Anda di halaman 1dari 16

PEMERIKSAAN

STATUS GIZI AN
AK
KELOMPOK 4:

1. Aulia Tri Ananda


2. Al Hanifah Harmes
3. Oktaghina Jennisya
4. Raisatul Mahmudah
5. Teguh Wiradharma
6. Dera Rahmi Gusti F
7. Fitriatul Munawaroh
8. Vivi Ramadhani
9. Pendi Gunawansyah
10. Anggi Putri Nurpha
PENGERTIAN ANTROPOMETRI

Antropometri yaitu studi yang berkaitan dengan pengukuran tubuh


manusia yang akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam
memerlukan intraksi manusia. Artinya Konsep dasar yang harus
dipahami dalam menggunakan antropometri secara antropometri adalah
konsep pertumbuhan. Antropometri dilakukan pada anak-anak untuk
menilai tumbuh kembang anak sehingga dapat ditentukan apakah
tumbuh kembang anak berjalan normal atau tidak.
KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SEBAGAI
DASAR ANTROPOMETRI
This text can be replaced with your own text

Pertumbuhan Perkembangan
Pertumbuhan merupakan suatu proses yang Definisi perkembangan menurut Sinclair, D (1973)
berkelanjutan dan mengikuti perjalanan waktu. meliputi parameter psikologi, idea dan pemahaman
Selama pertumbuhan terjadi perubahan ukuran fisik. dan perolehan skill motorik dan sensory.
Ukuran fisik tidak lain adalah ukuran tubuh manusia Perkembangan akan mengikuti pola yang berlaku
baik dari segi dimensi, proporsi maupun umum jika kondisi lingkungan mendukung.  Setiap
komposisinya tahapan perkembangan mempunyai perilaku
karakteristik. 
Factor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
 
Perkembangan
Faktor Internal (Genetik)

1
Jenis kelamin. Pada umur tertentu pria dan wanita sangat berbeda dalam
ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi jasmani dan lain-lainnya sehingga
memerlukan ukuran-ukuran normal tersendiri

2 Ras atau bangsa. Oleh beberapa ahli antropologi disebutkan bahwa ras
kuning mempunyai hereditas lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit
putih.

3 Keluarga. Tidak jarang dijumpai dalam suatu keluarga terdapat anggota


keluarga yang pendek sedangkan anggota keluarga lainnya tinggi.

4 Umur. Kecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus,
masa bayi dan masa adolesensi.

Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed


 
Faktor Eksternal (Lingkungan)

1 Gizi (defisiensi vitamin, iodium dan lain-lain).

2 Mekanis (pita amniotik, ektopia, posisi fetus yang abnormal, trauma,


oligohidrmnion).

3 Toksin kimia (propiltiourasil, aminopterin, obat kontrasepsi dan lain-lain).

4 Bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes melitus sering menunjukkan
kelainan berupa makrosomia, kardiomegali dan hiperplasia adrenal.

5 Radiasi (sinar Rontgen, radium dan lain-lain). Pemakaian radium dan sinar
Rontgen yang tidak mengikuti aturan dapat mengakibatkan kelainan pada
fetus.
6 Infeksi (trimester I: rubela dan mungkin penyakit lain, trimester II dan
berikutnya: toksoplasmosis, histoplasmosis, sifilis dan lain-lain).

7 Imunitas (eritroblastosis fetalis, kernicterus). Keadaan ini timbul atas dasar


adanya perbedaan golongan darah antara fetus dan ibu

8 Anoksia embrio (gangguan fungsi plasenta) Keadaan anoksia pada embrio


dapat mengakibatkan pertumbuhannya terganggu.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
JENIS-JENIS ANTROPOMETRI
ANTROPOMETRI
Keunggulan: YANG DI UKUR
1. Alatnya mudah didapat dan digunakan, 1. Berat Badan
2. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang 2. Tinggi Badan ( Panjang badan)
dengan mudah dan objektif 3. Lingkar kepala
3. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan 4. Lingkar Lengan Atas (Lila)
tenaga khusus profesional 5. Lingkar Dada
4. Biaya relatif murah
5. Hasilnya mudah disimpulkan karena
mempunyai ambang batas.
6. Secara alamiah diakui kebenaranya.
Kelemahan:
1. Tidak sensitif, artinya tidak dapat mendeteksi
status gizi dalam waktu singkat
2. Faktor di luar gizi (penyakit, genetik dan
penurunan penggunaan energi) dapat
menurunkan spesifikasi dan sensitifitas
pengukuran antropometri
3. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran
dapat mempengaruhi presisi, akurasi dan
validitas pengukuran antropometri.
Fungsi KMS Balita

Fungsi KMS ditetapkan hanya untuk


memantau pertumbuhan bukan untuk
penilaian status gizi. Artinya penting
Pengertian KMS Balita
untuk memantau apakah berat badan
KMS adalah kartu yang memuat grafik pertumbuhan anak naik atau turun, tidak untuk
serta indikator perkembangan yang bermanfaat untuk menentukan apakah status gizinya
mencatat dan memantau tumbuh kembang balita setiap kurang atau baik, ( Soekirman, 2000 ).
bulan dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun. KMS juga
dapat diartikan sebagai “ rapor “ kesehatan dan gizi
(Catatan riwayat kesehatan dan gizi ) balita.

Tujuan Penggunaan KMS Balita

Umum: Mewujudkan tingkat tumbuh kembang dan status


kesehatan anak balita secara optimal.
Khusus: Sebagai alat bantu bagi ibu dalam memantau
tingkat pertumbuhan dan perkembangan balita yang
.
Grafik pertumbuhan pada KMS

Dalam setiap blok, grafik pertumbuhan dibentuk dengan garis merah (agak melengkung)
dan pita warna kuning, hijau dan hijau tua. Dasar pembuatannya sebagai berikut :

1. Garis merah (agar melengkung) dibentuk dengan menghubungkan angka


angka yang dihitung dari 70 % median baku WHO – NCHS.
2. Dua pita warna kuning di atas garis merah berturut- turut terbentuk masing -
masing dengan batas atas 75 % dan 80 % median baku WHO – NCHS.
3. Dua pita warna hijau muda di atas pita kuning dibentuk masing – masing
dengan batas atas 85 % dan 90 % median baku WHO – NCHS.
4. Dua pita warna hijau tua di atasnya dibentuk msing - masing dengan batas atas
95 % dan 100 % median baku WHO – NCHS.
5. Dua pita warna hijau muda dan kuning masing – masing pita bernilai 5% dari
baku median adalah daerah di mana anak – anak sudah mempunyai kelebihan
berat badan.
Interpretasi grafik pertumbuhan dan saran tindak lanjut
Interpretasi pada sekali penimbangan

Laku berat badan Intrepretasi Tindak Lanjut

Di bawah garis merah Anak kurang gizi tingkat sedang atau • Perlu pemberian makanan tambahan ( PMT ) yang
berat badan atau disebut kurang diselenggarakan oleh orang tua / petugas kesehatan
energi dan protein nyata ( KEP nyata • Perlu penyuluhan gizi seimbang
) • Perlu dirujuk untuk pemeriksanan kesehatan
Pada daerah dua pita warna Harus hati – hari dan waspada • Ibu dianjurkan untuk memberikan PMT pada anak balitanya
kuning ( di atas garis merah ) karena keadaan gizi anak sudah di rumah
kurang meskipun tingkat ringan atau • Perlu penyuluhan gizi seimbang
disebut
KEP tingkat ringan
Dua pita warna hijau muda Anak mempunyai beraat badan • Beri dukungan pada ibu untuk tetap memperhatikan dan
dan pita warna hijau tua ( di cukup attau disebut gizi baik mempertahankan status gizi anak
atas pita • Beri penyuluhan gizi seimbang
kuning )
Dua pita warna hijau muda, Anak telah mempunyai berat badan • Konsultasi ke dokter
dua pita warna kuning yang lebih, semakin ke atas • Penyuluhan gizi seimbang
( paling atas ). kelebihan berat badannya semakin • Konsultasi ke klinik gizi / pojok gizi di puskesmas
Dsb. banyak
Interpretasi grafik pertumbuhan dan saran tindak lanjut
Interpretasi dua kali penimbangan atau
lebih
Kecenderungan Intrepretasi Tindak Lanjut

Berat badan naik atau Anak sehat, gizi cukup *) • Perlu penyuluhan gizi seimbang
meningkat • Beri dukungan pada orang tua untuk mempertahankan
kondisi anak
Berat badan tetap Kemungkinan terganggu • Dianjurkan untuk memberi makanan tambahan
kesehatannya dan atau mutu gizi • Penyuluhan gizi seimbang
yang dikonsumsi tidak seimbang *) • Konsultasi ke dokter atau petugas kesehatan
Berat badan berkurang atau Kemungkinan terganggu • Dianjurkan untuk memberi makanan tambahan
turun kesehatannya dan atau mutu gizi • Penyuluhan gizi seimbang
yang dikonsumsi tidak seimbang *) • Konsultasi ke dokter atau petugas kesehatan
Titik – titik berat badan dalam Kurang kesadaran untuk • Penyuluhan dan pendekatan untuk meningkatkan kesadaran
KMS terputus – putus berpartisipasi dalam pemantauan berpartisipasi aktif
tumbuh kembang
Anak

Keterangan :
*) Interpretasi tersebut hanya berlaku bagi balitaa yang mempunyai berat badan normal dan kurang. Bila balita yang
sudah kelebihan berat badan sebaiknya secara khusus dikonsultasikan ke dokter.
Pesan – Pesan Penyuluhan

Pedoman Perkembangan Balita


Pedoman Pemberian Makanan Yang Sehat
Sehat
1. Sampai umur 4 bulan, bayi dijamin Sejak tahun 1995 KMS disempurnakan dan
tetap sehat apabila mendapat ASI saja, dilengkapi contoh – contoh pesan tentang
tanpa perlu ditambah makanan dan perkembangan balitaaa berbentuk 8 gambar yang
minuman lain (ASI Eksklusif). meliputi kemampuan perkembangan balita umur :
2. Pemberian ASI tetap dilanjutkan 1. 3 – 6 bulan : Mengangkat kepala dengan
sampai bayi berumur 24 bulan ( 2 tegak pada posisi telungkup
tahun) untuk membantu tumbuh 2. 9 – 12 bulan : Berjalan dengan
kembang, memelihara dan berpegangan
meningkatkan daya tahan tubuh 3. 12 – 18 bulan : Minum sendiri dari gelas
terhadap infeksi serta menjalin kasih tanpa tumpah
sayang ibu dan bayi. 4. 18 – 24 bulan : Mencoret – coret
3. Setelah bayi berumur 4 bulan, ASI saja dengan alat tulis
tidak memenuhi kebutuhan gizi bayi, 5. 2 – 3 tahun : Berdiri dengan satu kaki
sehingga perlu mendapat makanan tanpa berpegangandan melepas pakaian
pendamping ( MP – ASI ) sendiri
4. MP – ASI diberikan secara bertahap 6. 3 – 4 tahun : Mengenal dan menyebutkan
sesuai dengan pertumbuhan umur, paling sedikit 1 warna
pertumbuhan dan perkembangan bayi
INTERPRETASI STATUS GIZI MELALUI GRAVIC CDC DAN NCHS

Cara penggunaan CDC 2000 CDC 2000 (Centera for Disease


Control and Prevention):
1. Tentukan terlebih dahlu umur anak dalam bulan, jika umur CDC 2000 merupakan kepanjangan
anak > 16 hari maka dibulatkan menjadi 1 bulan. dari Centera for Disease Control and
2. Pakai grafik CDC 2000 sesuai usia (kelahiran s.d 6 bulan Prevention. CDC 2000 telah banyak
atau 2 s.d. 20 tahun) dan jenis kelaminnya ( perempuan digunakan secara luas di klinik
atau laki-laki). maupun rumah sakit. Kurva CDC
3. Pada grafik CDC 2000, lihat sumbu vertical atas digunakan sebagai referensi
panjang/tinggi badan, sesuaikan angka panjang / tinggi pertumbuhan yang menggambarkan
badan yang di ukur dan diberi tanda silang, kemudian tarik pertumbuhan anak pada tempat dan
garis putus-putus horizontal ke kanan atau ke kiri menuju waktu tertentu. cara menentukan
garis persentil 50 pada grafik panjang/tinggi badan dan di status Gizi anak Disinini yang
beri tanda titik. diperlukan adalah BB anak, TB/PB
4. Dari tanda ittitk pada garis persentil 50 grafik anak dan Grafik CDC Membaca grafik 
panjang/tinggi lanjutkan gairs putus-putus vertical menghitung nilai z-score.
kebawah menuju garis persentil 50 pada grafik berat
badan dan beri tanda titik.
5. Kemudian dari tanda titik dari garis persentil 50 grafik
berat badan lanjutkan penarikan garis putus-putus secara
horizontal ke kanan atau ke kiri menuju sumbu vertical
bawah berat badan dan beri tanda silang.
6. Baca sekala berat badan seharusnya pada sumbu vertical
bawah berat badan.
Nasional Center for Health Statistics
(NCHS)

Ada beberapa cara melakukan penilaian status gizi pada kelompok masyarakat. Salah
satunya adalah dengan pengukuran tubuh manusia yang dikenal dengan Antropometri.
Dalam pemakaian untuk penilaian status gizi, antropomteri disajikan dalam bentuk indeks
yang dikaitkan dengan variabel lain.

Menurut Sukirman (2000) dalam pemantauan, evaluasi dan pencatatan serta pelaporan
status gizi diperlukan standar nasional. Di Indonesia standar ini  menggunakan standar
baku antropometri World Health Organization Nasional Center for Health Statistics (WHO-
NCHS). Secara formal standar ini ditetapkan penggunaannya dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 920/Menkes/SK/VIII/2002.
Tabel 1. Interpretasi Status Gizi Berdasarkan Tiga
Detail klasifikasi status gizi berdasarkan  World
Indeks Antropometri (BB/U,TB/U, BB/TB  Standart
Health Organization Nasional Center for Health
Baku Antropometeri WHO-NCHS)
Statistics (WHO-NCHS) sebagaimana tabel dibawah.

No Indeks yang digunakan Interpretasi

BB/U TB/U BB/TB

1 Rendah Rendah Normal Normal, dulu kurang gizi

Rendah Tinggi Rendah Sekarang kurang ++

Rendah Normal Rendah Sekarang kurang +

2 Normal Normal Normal Normal

Normal Tinggi Rendah Sekarang kurang

Normal Rendah Tinggi Sekarang lebih, dulu kurang

3 Tinggi Tinggi Normal Tinggi, normal

Tinggi Rendah Tinggi Obese

Tinggi Normal Tinggi Sekarang lebih, belum obese

Keterangan : untuk ketiga indeks ( BB/U,TB/U, BB/TB) :

Rendah   : < -2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS 

Normal   : -2 s/d +2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS

Tinggi    :  > + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS


Thank you

Anda mungkin juga menyukai