STATUS GIZI AN
AK
KELOMPOK 4:
Pertumbuhan Perkembangan
Pertumbuhan merupakan suatu proses yang Definisi perkembangan menurut Sinclair, D (1973)
berkelanjutan dan mengikuti perjalanan waktu. meliputi parameter psikologi, idea dan pemahaman
Selama pertumbuhan terjadi perubahan ukuran fisik. dan perolehan skill motorik dan sensory.
Ukuran fisik tidak lain adalah ukuran tubuh manusia Perkembangan akan mengikuti pola yang berlaku
baik dari segi dimensi, proporsi maupun umum jika kondisi lingkungan mendukung. Setiap
komposisinya tahapan perkembangan mempunyai perilaku
karakteristik.
Factor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan
Faktor Internal (Genetik)
1
Jenis kelamin. Pada umur tertentu pria dan wanita sangat berbeda dalam
ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi jasmani dan lain-lainnya sehingga
memerlukan ukuran-ukuran normal tersendiri
2 Ras atau bangsa. Oleh beberapa ahli antropologi disebutkan bahwa ras
kuning mempunyai hereditas lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit
putih.
4 Umur. Kecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus,
masa bayi dan masa adolesensi.
4 Bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes melitus sering menunjukkan
kelainan berupa makrosomia, kardiomegali dan hiperplasia adrenal.
5 Radiasi (sinar Rontgen, radium dan lain-lain). Pemakaian radium dan sinar
Rontgen yang tidak mengikuti aturan dapat mengakibatkan kelainan pada
fetus.
6 Infeksi (trimester I: rubela dan mungkin penyakit lain, trimester II dan
berikutnya: toksoplasmosis, histoplasmosis, sifilis dan lain-lain).
Dalam setiap blok, grafik pertumbuhan dibentuk dengan garis merah (agak melengkung)
dan pita warna kuning, hijau dan hijau tua. Dasar pembuatannya sebagai berikut :
Di bawah garis merah Anak kurang gizi tingkat sedang atau • Perlu pemberian makanan tambahan ( PMT ) yang
berat badan atau disebut kurang diselenggarakan oleh orang tua / petugas kesehatan
energi dan protein nyata ( KEP nyata • Perlu penyuluhan gizi seimbang
) • Perlu dirujuk untuk pemeriksanan kesehatan
Pada daerah dua pita warna Harus hati – hari dan waspada • Ibu dianjurkan untuk memberikan PMT pada anak balitanya
kuning ( di atas garis merah ) karena keadaan gizi anak sudah di rumah
kurang meskipun tingkat ringan atau • Perlu penyuluhan gizi seimbang
disebut
KEP tingkat ringan
Dua pita warna hijau muda Anak mempunyai beraat badan • Beri dukungan pada ibu untuk tetap memperhatikan dan
dan pita warna hijau tua ( di cukup attau disebut gizi baik mempertahankan status gizi anak
atas pita • Beri penyuluhan gizi seimbang
kuning )
Dua pita warna hijau muda, Anak telah mempunyai berat badan • Konsultasi ke dokter
dua pita warna kuning yang lebih, semakin ke atas • Penyuluhan gizi seimbang
( paling atas ). kelebihan berat badannya semakin • Konsultasi ke klinik gizi / pojok gizi di puskesmas
Dsb. banyak
Interpretasi grafik pertumbuhan dan saran tindak lanjut
Interpretasi dua kali penimbangan atau
lebih
Kecenderungan Intrepretasi Tindak Lanjut
Berat badan naik atau Anak sehat, gizi cukup *) • Perlu penyuluhan gizi seimbang
meningkat • Beri dukungan pada orang tua untuk mempertahankan
kondisi anak
Berat badan tetap Kemungkinan terganggu • Dianjurkan untuk memberi makanan tambahan
kesehatannya dan atau mutu gizi • Penyuluhan gizi seimbang
yang dikonsumsi tidak seimbang *) • Konsultasi ke dokter atau petugas kesehatan
Berat badan berkurang atau Kemungkinan terganggu • Dianjurkan untuk memberi makanan tambahan
turun kesehatannya dan atau mutu gizi • Penyuluhan gizi seimbang
yang dikonsumsi tidak seimbang *) • Konsultasi ke dokter atau petugas kesehatan
Titik – titik berat badan dalam Kurang kesadaran untuk • Penyuluhan dan pendekatan untuk meningkatkan kesadaran
KMS terputus – putus berpartisipasi dalam pemantauan berpartisipasi aktif
tumbuh kembang
Anak
Keterangan :
*) Interpretasi tersebut hanya berlaku bagi balitaa yang mempunyai berat badan normal dan kurang. Bila balita yang
sudah kelebihan berat badan sebaiknya secara khusus dikonsultasikan ke dokter.
Pesan – Pesan Penyuluhan
Ada beberapa cara melakukan penilaian status gizi pada kelompok masyarakat. Salah
satunya adalah dengan pengukuran tubuh manusia yang dikenal dengan Antropometri.
Dalam pemakaian untuk penilaian status gizi, antropomteri disajikan dalam bentuk indeks
yang dikaitkan dengan variabel lain.
Menurut Sukirman (2000) dalam pemantauan, evaluasi dan pencatatan serta pelaporan
status gizi diperlukan standar nasional. Di Indonesia standar ini menggunakan standar
baku antropometri World Health Organization Nasional Center for Health Statistics (WHO-
NCHS). Secara formal standar ini ditetapkan penggunaannya dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 920/Menkes/SK/VIII/2002.
Tabel 1. Interpretasi Status Gizi Berdasarkan Tiga
Detail klasifikasi status gizi berdasarkan World
Indeks Antropometri (BB/U,TB/U, BB/TB Standart
Health Organization Nasional Center for Health
Baku Antropometeri WHO-NCHS)
Statistics (WHO-NCHS) sebagaimana tabel dibawah.