Pasien
• Nama : I Nyoman Teka
• Jenis Kelamin : laki-laki
• Usia : 52 tahun
• Berat badan : 75 kg
• Diagnosis : iridodialisis
• Tindakan : pupiloplasty
• Rencana anestesi : GA OTT
• Tanggal MRS : 23/01/2019
• Tanggal Operasi : 24/01/2019
• No RM : 277168
ANAMNESA
• Keluhan utama : penglihatan ganda
• RPS : pasien konsulan dari poli mata datang dengan keluhan penglihatan ganda
yang diarasakan sejak sejak lama, namun memberat 1 tahun terakhir ini.
Penglihatan ganda di alami terus menerus, Pasien merasa terganggu dengan
penglihatan ganda tersebut. Pasien mengatakan keluhan memberat dan mulai
muncul setelah operasi katarak sekitar 3 tahun yang lalu. Awalnya pasien
mengeluhkan mata berair sebelum muncul keluhan penglihatan ganda. Pasien
sempat memeriksakan diri ke dokter mata dan disarankan untuk
menggunakan kaca mata, namun setelah menggunakan kaca mata keluhan
tidak membaik. Keluhan paling berat dirasakan pada mata kanan. Keluhan lain
seperti mata gatal, pandangan silau dan nyeri kepala di sangkal oleh pasien.
• Riwayat penyakit dahulu : DM (+), HT (-), Jantung (-),
Asma (-)
• Riwayat penyakit keluarga : HT (+), DM (+), Jantung (-),
asma(-).
• Riwayat sosial : rokok (+), alkohol (-), gigi palsu (-), gigi
goyang (-)
• Riwayat pengobatan : novorapid dan lantus sejak
• Riwayat alergi : tidak ada
Vital sign
• TD : 140/90 mmHg
• Nadi : 62 x/menit
• RR : 17 x/menit
• Tax : 36,4 °C
• VAS : 0
• B1 (Brain) : Compos mentis, E4 V5 M6
• B2 (Breath) :
I : pergerakan dinding dada simetris,
P: nyeri tekan (-), fremitus vocal hantaran sama +/+,
P: sonor,
A: Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-) , obstruksi jalan napas (-)
• B3 (Blood) :
I : ictus cordis tidak terlihat,
P : ictus cordis teraba di ICS 5 2 jari dari garis midclavicula sinistra,
P: batas jantung kanan ICS 5 para sternal dextra, batas kiri : melebar 2 jari ke arah
dari ICS 5 dari garis midklavikula sinistra
A: S1 S2 tunggal, reguler, murmur (-)
• B4 (Blader) : Urine spontan
• B5 (Bowel) :
I :Distensi (-),
A: Bising usus (+) Normal,
P: timpani,
P : nyeri tekan (-)
• B6 (Bone) : Akral hangat (+), edema (-), kelainan tulang belakang ( -)
Status lokalis
OD OS
20/70 Visus 20/400
Normal Palpebra Normal
Hiperemis (-) Konjungtiva Hiperemis (-)
Jernih Kornea Jernih
COA dalam Bilik mata depan COA dalam
Pseudopupil Iris tde
Refleks pupil (+) Pupil Refleks pupil (+)
Jernih Lensa Jernih
tde Vitreus Tde
tde Funduskopi Tde
tde Tekanan intraokular Tde
LEMON
• Look eksternal :
– Trauma wajah (-)
– Lebar jarak gigi seri dan bawah normal
– Kumis/janggut (-)
– Lidah lebar (-)
– Obesitas (-)
– Leher pendek (-)
• Evaluated
– Jarak gigi seri atas dan bawah 3 jari
– Jarak hyoid mental 3 jari
– Jarak thyroid mulut 2 jari
• Mallampati
– Skor 2
• Obstruksi
– Epiglositis (-)
– Peritonsilar abses (-)
– Trauma (-)
• Neck
– Mobilitas leher bebas
Laboratorium
Tanggal 23 Oktober 2019 Hematologi Nilai Satuan Nilai Rujukan Keterangan
WBC 9,4 109/l 3,5-10,0 Normal
LYM% 45,0 % 15,0-50,0 Normal
LYM 4,2 109/l 0,5-5,0 Normal
• Sinus rithm
• HR : 60 x/m
• Status fisik ASA : 2
• Persiapan pre op:
Persiapan psikis :
– KIE sesuai Surat Izin Operasi (SIO)
– Berdoa
Persiapan fisik :
– Puasa minimal 8 jam pre op untuk makanan
padat, makanan lunak minimal 6 jam, air putih
minimal 2 jam pre op
– Mandi bersih
– Infus terpasang dari ruangan
Rencana Anestesi
Pramedikasi
Sedatif : Midazolam 0,05-0,1 mg/kgBB IV 3 mg
Analgesik : Ketorolac 0,5 mg/kgBB IV 30 mg
Antiemetik : Ondancentron 0,05-0,1 mg/kgBB 4 mg IV
: Ranitidine 1-2 mg/kgBB 50 mg IV
Induksi
Fentanil 1-2 mcg/kbBB 100 mcg
Propofol 2-2,5 mg/kgBB 150 mg
atracurium 0,05 mg /kgBB 40 mg
Maintenance
O2 : N20 : Sevofluran 40 : 60 : 2%
Laringoskop : nomor 4
ET kinking nomor 7
Terapi Cairan
• Berat badan : 75 kg
• Lama puasa : 8 jam