Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Anestesi umum (General anesthesia) disebut juga tindakan meniadakan


nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat reversible
berdasarkan trias anesthesia yang ingin diperoleh yaitu hipnotik, analgesia, dan
relaksasi otot. Prosedur anastesi umum dan monitoring pasien tidak hanya
dilakukan pada saat operasi tetapi juga mencakap persiapan pra anastesia
(kunjungan dan premedikasi) dan pasca anastesia. Pemilihan teknik intubasi pada
anastesi umum didasarkan pada jenis operasi yang akan dilakukan, usia, jenis
kelamin, status fisik pasien, keterampilan pelaksana anastesi, ketersediaan alat,
serta permintaan pasien.
Pada kasus di atas, pasien laki-laki, usia 3 tahun dengan berat badan 15 kg
datang dengan keluhan nyeri pada kedua telapak tangan karena luka bakar.
Tindakan yang dilakukan pada pasien yaitu debridement. Pemilihan tindakan
anestesi pada pasien ini adalah General Anestesi Face Mask (Sungkup Muka) dan
hasil pemeriksaan didapatkan status fisik ASA I. Dasar pemilihan tindakan anastesi
pada pasien tersebut adalah lokasi, durasi, manipulasi dari pembedahan, dan posisi.

82
DAFTAR PUSTAKA

1. Rosari, Bella. 2016. General Anestesi dengan Face Mask


https://www.scribd.com/document/336681596/38245-Case-referat-Anestesi-
GA-Aulia-1-docx. Accesed : 20 Juli 2019
2. F.S. Ratna, Chandra S. 2012. Buku Ajar Anestesiologi. Departemen
Anestesiologi dan Intensive Care. Jakarta: FKUI RSCM
3. Syamsuhidayat R & Wim de Jong. 2012. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi Revisi.
Hal 706- 710. Jakarta: EGC

4. Goodman and Gilman’s. 1985. The pharmacological bases of therapeutics. 7th


edition. New York : Mac Millian Publishing Co. Inc
5. Moore KL. 2002. Anatomi klinis dasar. Dalam. Jakarta: EGC.
6. Ting, H. Paul. Intravenous Anesthetic. Available at :
http://anesthesiologyinfo.com/articles/01072002.php. Accesed : 20 Juli 2019
7. Latief S, A., Suryadi K, A., Dachlan M, R. 2009. Petunjuk Praktis Anestesiologi
Edisi Kedua. Penerbit Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI: Jakarta.
8. Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ. 2006. Patient monitors. In : Lange
Medical Books Clinical Anesthesiology. 4th eds. New York
9. Mangku, Gde., Senapathi, Tjokorda, Gde, Agung. 2017. Buku Ajar Ilmu
Anestesi dan Renimasi. Penerbit PT. Macan Jaya Cemerlang: Jakarta.
10. Cushieri A, Grace PA, Darzi A, Borley N, Rowley DI. Clinical surgery.
Blackwell publishing. 2008.
11. Moenadjat, Y., 2005 Petunjuk Praktise Penatalaksanaan Luka Bakar. Asosiasi
Luka Bakar Indonesia Diterbitkan oleh Komite Medik Asosiasi Luka Bakar
Indonesia
12. American College of Surgeons. Guidelines for the Operation of Burn Units.
Reprinted from Resources for Optimal Care of the Injured Patient, Chapter 14:
Committee on Trauma, 1999. Available in
website:http://www.ameriburn.org/guidelinesops.pdf
13. Respiratory Care: Educational symposia. Available in manual book of 36th
Annual meeting of American Burn Association. Vancouver: 2004

83
14. Stoelting. R. K., 1999. Pharmacology and Physiology in Anesthetic Practice,
3rd edition., Lippincott-Raven Publishers, Philladelphia
15. Sutjahjo, R. A. 2004. Nyeri pada Luka Bakar. Departement of
Anesthesiology & Reanimation School of Medicine. Airlangga University.
Dr. Soetomo General Hospital. Surabaya
16. Moossa A.R., Hart M. E., Easter D.W., Surgical complication. In: Sabiston
DC Jr, Lyery HK, editors. Textbook of surgery; 15th ed. Philadelphia: WB
Saunders Company, 1997; 347

84

Anda mungkin juga menyukai