SISTEM OPERASI
Pertemuan 5
Struktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Operasi
• Metode untuk mengorganisasi dan membangun
sistem operasi
Contoh: MS-DOS
Saat dirancang kemampuan PC sangat minimal
• Prosesor: 8086 (10 MHz), Max. memory: 640
Kb
MS-DOS – dibuat dengan menyediakan
“fungsional” dari OS sebanyak mungkin pada
resources yang sangat terbatas (memori)
Struktur Sistem Operasi
Tidak dalam bentuk modul => monolithic (satu
kesatuan):
o MS-DOS menjadi satu kesatuan besar tanpa
Sistem Monolithic
Sistem Berlapis
Sistem Client-Server
resources hardware
Terdapat program-program yang mewakili fungsi OS:
kembali ke OS (service)
Interrupt (hardware)
Sistem Monolithic
Struktur terbatas pada dua layer (ada yg menyebut tiga)
resources hardware
Semua service untuk user proses melalui
untuk: multiprogramming/multitasking –
dimana proses-proses dapat berjalan serentak
(concurrent) dan terpisah
UNIX (1978)
3. Sekumpulan utilitas procedure (membantu service
procedure)
Sistem Monolithic
Model Sistem UNIX
Sistem Monolithic
Kelebihan:
Layanan terhadap job-job yang ada bisa dilakukan dengan cepat
karena berada pada satu ruang alamat memory.
Kelemahan:
1. Disappearance dan pengujian dari eror sangatlah sulit, karena
sistem tidak dapat dipisahkan dan dilokalisasikan.
2. Sistem sulit untuk menyediakan fasilitas pengamanan (security).
3. Merupakan pemborosan yang sangat besar apabila setiap
komputer harus menjalankan kernel monolitik, karena sistem
tersebut sebenarnya tidak memerlukan seluruh layanan yang
disediakan oleh kernel. (Tidak Fleksibel)
4. Apabila ada kesalahan pemrograman pada suatu bagian
dari kernel, maka menyebabkan matinya seluruh sistem.
Sistem Berlapis
Dibentuk secara hirarki berdasar lapisan-lapisan
atas
Setiap layer atas melingkupi layer di bawahnya
(kendali, akses)
Lapisan yang paling bawah (0) => perangkat keras
5 The Operator
4 User Programs
3 I/O Management
2 Operator Proccess Communication
1 Memory & Drum Management
0 Processor Allocation & Multiprogramming
Sistem Berlapis
Kelebihan:
• Memiliki rancangan modular, yaitu sistem dibagi
menjadi beberapa modul & tiap modul dirancang
secara independen.
• Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan,
spesifikasi dan implementasi sistem operasi.
Kekurangan:
• Fungsi-fungsi sistem operasi diberikan ke tiap
lapisan secara hati-hati.
Sistem Mesin Virtual
Sebuah mesin virtual menggunakan (misalkan
terdapat system program) => control program yang
mengatur pemakaian resources hardware.
Control program = trap system call + hardware
access.
Control program:
Problem:
• Sharing disk => setiap OS mempunyai file system yang
mungkin berbeda.
• IBM: virtual disk (minidisk) yang dialokasikan untuk user
melalui VM.
Java Virtual Machine
Program Java dicompile pada platform-neutral
bytecodes yang dieksekusi oleh Java Virtual
Machine (JVM)
JVM terdiri dari :
- class loader (me-”load” class file)
- class verifier (verifikasi bytecode)
- runtime interpreter
Kompiler Just-In-Time (JIT) meningkatkan kinerja
Java Virtual Machine
Java Virtual Machine
Sistem Client-Server
Sistem operasi merupakan kumpulan proses yang
dikategorikan sebagai server dan client.
Server adalah proses yang menyediakan layanan,
sedangkan client adalah proses yang memerlukan /
meminta layanan.
Dengan arsitektur client / server, kode dapat diangkat ke
level tinggi sehingga kernel dapat dibuat sekecil
mungkin.
Semua tugas diangkat menjadi proses level pemakai.
Kernel hanya mengatur komunikasi antara client dan
server.
Kernel berukuran kecil ini popular dengan sebutan
mikrokernel.
Sistem Client-Server
Implementasi fungsi OS (extended machine) dapat
menjadi bagian dari user proses (client)
Request service ke server proses (kernel).
Kernel: terdiri dari server (file, memory, I/O dll) yang
melayani request dari client proses.
Akses ke hardware harus melalui server proses dari kernel
yang mengontrol hardware tersebut.
Proses : partisi dan struktur yang sangat jelas
(interface dan fungsional).
Konsekuensi : lambat (komunikasi antar client dan
server), tidak efisien dalam menggunakan resources.
Model Client Server
Sistem Client-Server
Keunggulan:
Pengembangan dapat dilakukan secara modular
Kesalahan (bugs) di satu sistem tidak merusak
subsistem lain
Mudah diadaptasi untuk sistem tersebar (terdistribusi)
Kelemahan:
Layanan dilakukan secara lambat karena harus melalui
pertukaran pesan
Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck
Tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai
(sebagai proses pemakai)
Sistem Berorientasi Objek
Layanan diimplementasikan sebagai obyek-
obyek.
Model ini sangat terstruktur dan memisahkan
antara layanan dan implementasinya.
Sistem operasi ini distrukturkan berdasarkan
paradigma obyek, sehingga layanan
diimplementasikan sebagai kumpulan obyek
Obyek mengapsulkan struktur data dan
sekumpulan operasi pada struktur data tersebut
Sistem Berorientasi Objek
Contoh :
Amoeba
Sistem Berorientasi Objek
Sistem Berorientasi Objek
Kelebihan:
Kekurangan:
Pengetahuan terhadap keseluruhan fungsi
sistem kurang menyeluruh
Perancangan Sistem
Tujuan Perancangan Sistem :
Tujuan User
Lebih compact.
kelas mesin.
spesifik
SYSGEN:
Proses memodifikasi sistem peng-
operasian yang berasal dari pembuat agar
sesuai dengan sistem yang dikehendaki oleh
pemakai.
System Generation
Booting –awal komputer diaktifkan dengan
(seminggu sebelumnya)
Ada poin penilaian
Tugas Kelompok
Dikumpulkan dalam bentuk:
- pertemuan ke 7 (no. 1)
- saat presentasi kelompok (no. 2)
Reguler (pagi & sore):
2. Windows 95/98
3. Windows XP
4. Windows 7
5. LINUX
7. OS Android
8. OS Blackberry
Materi Tulisan dan Presentasi
Bab 1 Pendahuluan
1. Sejarah/Latar Belakang
2. Perkembangan/Evolusi
Bab 2 Pembahasan
1. Struktur Sistem
2. Arsitektur Sistem
3. Keunggulan
4. Kelemahan
5. Implementasi
Bab 3 Kesimpulan
Terima kasih