Anda di halaman 1dari 18

NAMA: MUHAMMAD.RAMDHAN.

PERMANA
KELAS: TKR 21A
MAT.KUL: SISTEM OPERASI
NIM: 312021011
JAWABAN

1.A. Sistem monolitik Merupakan struktur sistem operasi sederhana yang dilengkapi
dengan operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi. Model
sistem call dilakukan dengan cara mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah
ditentukan sebelumnya, seperti register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi
trap tertentu pada monitor mode.
Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur yang dapat dipanggil oleh prosedur lain jika
diperlukan. Prosedur ini terdapat didalam kernel atau inti. Menggunakan konsep kernel
loadable modules guna pengembangan, pengujian dan fleksibilitas sistem operasi.
 Karakteristik /Ciri-Ciri Sistem Monolitik
Karakteristik system monolitik, yaitu Prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain
di sistem bila diperlukan dan kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi
untuk pengguna. Inisialisasi-nya terbatas pada fungsional perangkat keras yang terbagi
menjadi dua bagian yaitu kernel dan sistem program. Kernel terbagi menjadi serangkaian
interface dan device driver dan menyediakan sistem file, penjadwalan CPU, manajemen
memori, dan fungsi-fungsi sistem operasi lainnya melalui system calls.
Adapun cirri-ciri system monolitik adalah sebagai berikut:
1. OS sebagai kumpulan prosedur yang dapat saling panggil

2. Kernel berisi semua layanan


3. Seluruh komponen OS berada di satu ruang alamat

 Contoh Sistem Operasi Sistem Monolitik


Contoh sistem operasi  yang digunakan yaitu: Unix.
Kebanyakan UNIX sampai saat ini berstruktur monolitik. Meskipun monolitik, yaitu
seluruh komponen/subsistem sistem operasi terdapat di satu ruang alamat tetapi secara
rancangan adalah berlapis. Rancangan adalah berlapis yaitu secara logik satu
komponen/subsistem merupakan lapisan lebih bawah dibanding lainnya dan menyediakan
layanan-layanan untuk lapisan-lapisan lebih atas. Komponen-komponen tersebut kemudia
dikompilasi dan dikaitkan (di-link) menjadi satu ruang alamat. Untuk mempermudah dalam
pengembangan terutama pengujian dan fleksibilitas, kebanyakan UNIX saat ini menggunakan
konsep kernel loadable modules,yaitu:

1. Bagian-bagian kernel terpenting berada di memori utama secara tetap.


2. Bagian-bagian esensi lain berupa modul yang dapat ditambahkan ke kernel saat
diperlukan dan dicabut begitu tidak digunakan lagi di waktu jalan (run time).

Contoh : UNIX berstruktur monolitik, MS-DOS


 Keunggulan dari sistem Monolitik ini adalah:

1. Layanan terhadap job-job yang ada bisa dilakukan dengan cepat karena berada pada
satu ruang alamat memory.
2. Kelemahan dari sistem Monolitik adalah:
3. Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit dilakukan karena tidak dapat dipisahkan
dan dilokasikan,
4. Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
5. Kurang efisien dalam penggunaan memori dimana setiap computer harus
menjalankan kernel yang besar sementara tidak memerlukan seluruh layanan yang
disediakan kernel.
6. Kesalahan pemrograman di satu bagian kernel menyebakan matinya seluruh sistem

B. Struktur Sistem Operasi Berlapis/Layered


Struktur Sistem Operasi Layered pada dasarnya dibuat dengan menggunakan
pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponen
komponen. Modularisasi sistem dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menajdi
beberapa lapis (tingkat). Lapisan terendah (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas
(layer N) adalah user interface. Dengan system modularisasi, setiap lapisan mempunyai
fungsi (operasi) tertentu dan melayani lapisan yang lebih rendah.

Contoh sistem operasi yang menggunakan Struktur ini adalah :


1. THE

THE OS adalah sistem operasi komputer yang dirancang oleh tim yang dipimpin
oleh Edsger W. Dijkstra , dijelaskan dalam monograf pada 1965-1966 dan
diterbitkan pada tahun 1968. Dijkstra tidak pernah menyebutkan sistemnya; “THE”
hanyalah singkatan dari “Technische Hogeschool Eindhoven”. Sistem THE terutama
merupakan sistem batch yang mendukung multitasking tu tidak dirancang sebagai
sistem operasi multi-pengguna Itu jauh seperti SDS 940 , tetapi “rangkaian proses
dalam sistem THE statis”.

Sistem THE rupanya memperkenalkan bentuk pertama dari memori virtual berbasis
software ( Electrologica X8 tidak mendukung manajemen memori berbasis
perangkat keras), membebaskan programmer dari dipaksa untuk menggunakan
lokasi fisik sebenarnya pada memori drum . Ini dilakukan dengan menggunakan
compiler ALGOL yang dimodifikasi (satu-satunya bahasa pemrograman yang
didukung oleh sistem Dijkstra) untuk “secara otomatis menghasilkan panggilan ke
rutin sistem , yang memastikan informasi yang diminta ada di memori, swapping jika
diperlukan”. Paged virtual memory juga digunakan untuk buffering data perangkat I /
O, dan untuk sebagian besar kode sistem operasi serta hampir semua kompiler
ALGOL 60 .

Desain sistem multiprograming THE signifikan untuk penggunaan struktur berlapis,


di mana lapisan “lebih tinggi” hanya bergantung pada lapisan “lebih rendah” :

Lapis-5 : user program


Lapis-4 : buffering untuk I/O device
Lapis-3 : operator-console device driver
Lapis-2 : menejemen memori
Lapis-1 : penjadwalan CPU
Lapis-0 : hardware
2. Multics

Multiplexed Information and Computing System atau biasa disingkat MULTICS


adalah Sebuah Sistem Operasi yang digunakan pada komputer-komputer
mainframe untuk keperluan server jaringan. Pada tahun tahun 1965, MULTICS
merupakan satu–satunya Sistem Operasi dengan fasilitas sistem multi user.

Pengembangan MULTICS adalah hasil kerjasama antara Bell Telephone Labs dan
MIT. Dua orang staf pengembang perangkat lunak di Bell labs, yakni Ken Thompson
dan Dennis Ritchie yang juga pembuat bahasa pemrograman C adalah orang–orang
penting dalam proyek MULTICS. Dan software yang pertama kali mereka buat
adalah game multi user yang dikenal dengan nama Space Travel. Kemudian
berselang beberapa tahun, munculah Unix sebagai pengembangan dari MULTICS.
3. Venus OS

Sistem Operasi Venus adalah sebuah eksperimen sistem multiprogramming yang


mendukung lima atau enam pengguna bersamaan di komputer kecil. Sistemnya
adalah diproduksi untuk menguji pengaruh arsitektur mesin kompleksitas perangkat
lunak. Sistem didefinisikan oleh a kombinasi mikroprogram dan perangkat lunak. Itu
microprogram mendefinisikan mesin dengan beberapa yang tidak biasa fitur
arsitektur; perangkat lunak memanfaatkan ini fitur untuk mendefinisikan sistem
operasi sesederhana mungkin. Dalam tulisan ini pengembangan sistem dijelaskan,
dengan penekanan khusus pada prinsip-prinsip yang memandu desain

lapisan pada struktur Sistem Operasi Venus adalah :

Lapis-6 : user program


Lapis-5 : device driver dan sceduler
Lapis-4 : virtual memory
Lapis-3 : I/O channel
Lapis-2 : penjadwalan CPU
Lapis-1 : instruksi interpreter
Lapis-0 : hardware
4. IBM OS/2

IBM OS/2 adalah sistem operasi yang dibuat secara bersama-sama oleh
International Business Machine Corporation dan Microsoft Corporation (Sampai versi
1.2) , untuk digunakan pada komputer IBM PS/2, (pengganti komputer IBM PC/AT),
sebagai pengganti sistem operasi DOS yang telah lama digunakan. Kata OS/2
adalah singkatan dari Operating System/2. Pengembangan sistem operasi ini
dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut, dengan menggunakan perjanjian Joint
Development Agreement (JDA) yang ditandatangani pada tahun 1987. Sistem
operasi tersebut didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari
mikroprosesor Intel 80286, termasuk di antaranya adalah modus terproteksi
(protected mode), mampu menjalankan banyak tugas secara simultan (multitasking),
serta mendukung memori virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas
dengan banyak perangkat lunak Windows 3.x yang beredar saat itu (Bahkan lebih
baik daripada Windows itu sendiri ), serta dapat membaca semua cakram (disk)
yang diformat dengan menggunakan format DOS.

C. Virtual machine biasanya disingkat menjadi VM adalah versi digital dari komputer


fisik. Perangkat lunak mesin virtual dapat menjalankan program dan sistem operasi,
menyimpan data, terhubung ke jaringan, dan melakukan fungsi komputasi lainnya,
dan memerlukan pemeliharaan seperti pembaruan dan pemantauan sistem.
Beberapa VM dapat di-host pada satu mesin fisik, seringkali server, dan kemudian
dikelola menggunakan perangkat lunak (software) mesin virtual. Ini dapat
memberikan fleksibilitas untuk sumber daya komputasi secara lengkap (komputasi,
penyimpanan, jaringan) untuk didistribusikan di antara VM sesuai kebutuhan,
sehingga meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. Arsitektur ini menyediakan
blok-blok pembangun dasar untuk sumber daya ter-virtualisasi canggih yang bisa
kita gunakan saat ini, termasuk komputasi cloud atau yang dikenal dengan cloud
computing.

Apa itu Virtual machine (VM)?


Virtual machine tidak berbeda dengan komputer fisik lainnya seperti laptop, ponsel
pintar atau (smartphone), atau server. VM ini memiliki CPU, memori, disk untuk
menyimpan file Anda, dan dapat terhubung ke internet jika diperlukan. Sementara
jika bagian-bagian yang membentuk komputer Anda (hardware) bersifat fisik dan
nyata, VM sering dianggap sebagai komputer virtual atau komputer yang ditentukan
perangkat lunak di dalam server fisik, yang hanya ada sebagai kode.

Baca juga : Layanan yang ada pada Google Cloud Platform Indonesia

Kapan VM digunakan dan apa fungsinya?


VM adalah blok-blok pembangun dasar dari sumber daya komputasi tervirtualisasi
dan memainkan peran utama dalam membuat sebuah aplikasi, alat, atau lingkungan
apa pun dalam mesin virtual online dan lokal. Berikut adalah beberapa fungsi lebih
umum dari mesin virtual:

 Membangun dan menerapkan aplikasi ke dalam Cloud.


 Mencoba sistem operasi (OS) baru, termasuk me-rilis beta.
 Memutar lingkungan baru untuk membuatnya menjadi lebih sederhana dan lebih
cepat bagi para pengembang (developers) untuk menjalankan skenario pengujian
dan pengembangan.
 Mencadangkan OS yang ada.
 Mengakses data yang terinfeksi virus atau menjalankan aplikasi lama dengan
menginstal OS yang lebih lama.
 Menjalankan perangkat lunak atau aplikasi pada sistem operasi yang awalnya tidak
dimaksudkan.
Apa manfaat dari Virtual machine?
Sementara mesin virtual berjalan seperti komputer individu dengan sistem operasi
dan aplikasi individu, mereka memiliki keuntungan untuk tetap sepenuhnya
independen satu sama lain dan mesin host fisik. Sepotong perangkat lunak yang
disebut hypervisor, atau manajer mesin virtual, memungkinkan Anda menjalankan
sistem operasi yang berbeda pada mesin virtual yang berbeda secara bersamaan.
Hal ini memungkinkan untuk menjalankan VM Linux, misalnya, pada OS Windows,
atau untuk menjalankan versi Windows yang lebih lama pada OS Windows yang
lebih baru.

Dan, karena VM tidak tergantung satu sama lain, mereka juga sangat portabel. Anda
dapat memindahkan VM pada hypervisor ke hypervisor lain pada mesin yang sama
sekali berbeda hampir secara instan.

Karena fleksibilitas dan portabilitasnya Virtual machine memberikan banyak


manfaat, seperti:

 Penghematan biaya: menjalankan beberapa lingkungan virtual dari satu


infrastruktur berarti Anda dapat secara drastis mengurangi jejak infrastruktur fisik
Anda. Ini meningkatkan keuntungan Anda dengan mengurangi kebutuhan untuk
memelihara hampir sebanyak mungkin server, juga menghemat biaya pemeliharaan
serta listrik.
 Kelincahan dan kecepatan: Memutar VM relatif mudah dan cepat dan jauh lebih
sederhana dari pada menyediakan lingkungan baru untuk para developer Anda.
Virtualisasi membuat proses menjalankan skenario dev-test dengan jauh lebih cepat.
 Stopping time yang lebih rendah: VM sangat portabel dan mudah dipindahkan dari
satu hypervisor ke hypervisor lainnya di mesin yang berbeda. Ini berarti VM adalah
solusi yang bagus untuk tujuan pencadangan, jika tiba-tiba host mati secara tidak
terduga.
 Skalabilitas: VM memungkinkan Anda meng-skalakan aplikasi dengan lebih mudah
serta menambahkan lebih banyak server fisik atau virtual untuk mendistribusikan
beban kerja ke beberapa VM. Hasilnya, Anda dapat meningkatkan ketersediaan dan
kinerja aplikasi Anda.
 Manfaat keamanan: Karena Virtual machine berjalan di beberapa sistem operasi,
menggunakan sistem operasi tamu pada Virtual machine memungkinkan Anda
menjalankan sebuah aplikasi dengan keamanan yang meragukan tapi tetap
melindungi sistem operasi host Anda. Dengan VM juga Anda memungkinkan untuk
melakukan forensik keamanan yang lebih baik, dan praktek ini sering digunakan
untuk mempelajari virus atau malware komputer secara aman,
mengisolasi virus atau malware tersebut untuk menghindari risiko mengenai
komputer host.

Pelajari tentang mesin virtual dan jenis keluarga VM yang tersedia dengan Compute
Engine, infrastruktur komputasi berbasis cloud dari Google Cloud Platform.

Dalam banyak penggunaan atau prakteknya Virtual machine jika di Cloud


computing ini paling cocok untuk menangani instance.

Setelah mengetahui apa itu Virtual machine Anda dapa lebih mudah untuk


memahami cara kerjanya. Blog ini telah membahas poin-poin seperti definisi, fungsi,
dan manfaatnya.
D. Client Server merupakan sebuah bentuk arsitektur yang dimana “client” ini merupakan
perangkat yang menerima serta menampilkan dan menjalankan software komputer (aplikasi).
Sedangkan “server” merupakan perangkat penyedia aplikasi serta bertindak sebagai pengelola,
keamanan serta data aplikasi. Server ini dapat terhubung dengan client dengan melalui kabel
UTP dan network card (kartu jaringan). PCI atau ISA merupakan salah satu perwujudan dari
kartu jaringan.

Pada teknologi informasi, client server lebih merujuk pada cara mendistribusikan sebuah aplikasi
(software) ke pihak client serta server. Pada client server, aplikasi terbagi menjadi dua bagian
tetapi masih dalam satu kesatuan yaitu komponen client dan komponen server.
Komponen client ini biasanya dijalankan pada sebuah workstation. Data dimasukan oleh
pemakai workstation dengan teknologi pemrosesan tertentu, lalu mengirmnya ke komponen
server, biasanya berupa permintaan layanan tertentu yang ada pada server. Komponen server
setelah menerima layanan tersebut akan langsung memprosesnya dan akan dikembalikan
kembali ke client berupa hasil pemrosesannya. Client lalu menerima hasil pemrosesan tersebut
lalu menampilkannya pada pemakai melalui aplikasi yang digunakannya.
Salah satu contoh dari aplikasi client server adalah aplikasi pada web yang di desain dengan
menggunakan ASP (Active Server Pages). Skrip dari ASP tersebut akan dijalankan pada web
server (Internet Information Service atau Apache), sedangkan skrip yang berjalan pada pihak
client akan dijalankan oleh browser web pada komputer client atau workstation.
Client Server adalah metode penyelesaian masalah pada aplikasi (software) yang menggunakan
sistem database sehingga perangkat komputer tidak perlu di install database. Database client
server bisa di install pada komputer server sedangkan aplikasinya di install pada pihak client.
Komponen client ini pula sering disebut dengan front-end, sedangkan komponen server sering
disebut dengan back-end.

2. Layanan sistem operasi


sistem operasi dalam memberikan kemudahan-kemudahan  kepada si pengguna
komputer atau user.
5 Layanan tersebut adalah :

Layanan Eksekusi Program, Operasi-operasi I/O, Manipulasi Sistem file,


Komunikasi, dan Mendeteksi kesalahan.

1. Layanan Eksekusi Program

     Salah satu layanan yang diberikan oleh Sistem Operasi kepada User untuk
memudahkan proses kerja adalah me-load / memanggil ke memory dan
menjalankannya. Program tersebut pun harus dapat dihentikan/ diakhiri eksekusinya
baik dalam bentuk normal atau pun tidak dalam keadaan normal (eror program).

2. Layanan Operasi-operasi Input/Output

    Saat sebuah program di-running / dijalankan, sering kali juga dibutuhkan proses I/O
baik berupa file atau peralatan I/O itu sendiri. Dalam hal ini sistem operasi harus bisa
berfungsi sebagai pengontrol, karena hal ini tidak bisa secara lansung dilakukan oleh
User karena aspek keamanan dan efesiensi.

3. Layanan Manipulasi Sistem File

    Kadang dalam suatu kondisi, program harus membaca dan menulis berkas, dan
membuat ataupun menghapus berkas. Fungsi ini harus bisa dijalankan oleh sebuah
Sistem Operasi.

4. Layanan Komunikasi

     Ketika beberapa proses sedang berjalan, kadangkala sebuah proses membutuhkan


informasi dari proses yang lain ataupun sebaliknya, sehingga membutuhkan sebuah
komunikasi. Pertukaran informasi dapat dilakukan oleh beberapa proses dalam suatu
komputer atau bisa juga dengan komputer yang berbeda yang terhubung melalui sistem
jaringan. 
    Pada umumnya, ada 2 jenis layanan komunikasi oleh sistem operasi yaitu dengan
cara berbagi memory (Shared Memory) dan cara pengiriman pesan (Message Passing).

5. Layanan mendeteksi kesalahan

    Pernahkah anda menemukan sebuah pesan kotak dialog berisi pesan eror yang
ditampilkan ketika menjalankan sebuah program ? Itu adalah salah satu bentuk
pelayanan yang diberikan oleh Sebuah sistem operasi untuk memudahkan pengguna
komputernya. Sistem harus menjamin kebenaran dalam proses komputasi apapun yaitu
dengan cara melakukan pendeteksian error pada CPU dan Memory, perangkat I/O dan
atau program yang diinputkan oleh user.

     Selain 5 fungsi layanan diatas, setidaknya ada 3 fungsi tambahan yang ada
meskipun tidak secara langsung digunakan untuk membantu user, namun tetap penting
dan harus dimiliki oleh setiap sistem operasi karena hal ini digunakan untuk jalannya
sistem operasi yang lebih efesien. 3 fungsi layanan tersebut adalah :

a. Resource alocation

   Sebuah sistem operasi harus dapat mengalokasikan resource untuk banyak user atau


banyak job yang dijalankan dalm satu waktu yang sama.

b. Accounting

    Accounting Dalam istilah Indonesia lebih dikenal dengan akutansi atau catatan. Jadi,
sistem operasi harus membuat semacam catatan daftar berapa resource yang
digunakan oleh user, dan resource apa saja yang digunakan untuk menghitung secara
statistik akumulasi penggunaan resource.
  Data dari hasil layanan Accounting ini sangat diperlukan terutama dalam sebuah
proses konfigurasi bagi seorang user yang ingin ingin meningkatkan pelayanan.

c. Protection

  Layanan sistem protection / pengamanan ini sangat penting, harus dilakukan oleh
sebuah sistem karena hal ini untuk menjamin apakah semua akses ke resource telah
terkontrol dengan baik atau tidak.

 Kegiatan Sistem Operasi


 Dalam kegiatannya sehari-hari, sistem operasi memiliki sebuah mekanisme proteksi
untuk memastikan  dirinya,  semua  program  yang  berjalan,  dan  data-
data  penggunanya  berjalan  dengan baik. Untuk melakukan hal tersebut, sistem operasi
memiliki dua jenis (mode) operasi yang saling terpisah. Dua operasi tersebut, yaitu user
mode, eksekusi program dikendalikan oleh pengguna, dan kernel mode, eksekusi
program dikendaikan oleh sistem operasi, dinamakan dual-mode operation.
  
 Dual-mode operation  diimplementasikan pada arsitektur perangkat keras. Sebuah bit
yang disebut mode bit  ditambahkan ke perangkat keras untuk menunjukkan mode
operasi saat itu: 0 untuk kernel mode dan 1 untuk user mode.
  
 Dengan adanya dual-mode operation, eksekusi sebuah program/proses bisa dibedakan
sumbernya, apakah dieksekusi oleh sistem operasi atau dieksekusi oleh pengguna. Hal
ini akan sangat berguna dalam berjalannya sistem operasi.
  
                         Selain itu, sistem operasi memiliki sebuah mekanisme untuk melindungi prosesor dari       
berbagai macam program yang berjalan. Bayangkan jika ada sebuah proses                                      
mengalami infinite loop. Tentu saja prosesor akan terus menerus melayani                          program itu dan
menghambat proses lainnya yang akan dieksekusi prosesor,                      dan hal ini bisa dipastikanakan
mengurangi kinerja dari komputer.
  
 Perlindungan  prosesor  tersebut  dilakukan  dengan  timer.  Timer  diset  untuk  melakukan  inte
rupsi prosesor setelah beberapa periode waktu. Dengan adanya timer, sebuah program bisa
dicegah dari berjalan  terlalu  lama.  Misalkan  sebuah  program  memiliki  time 
limit   7  menit.  Setelah  7  menit tersebut terlewati, sistem operasi akan menginterupsi
prosesor dan menghentikan eksekusi program tersebut.

C.Jenis Sistem Operasi


7 Jenis sistem operasi komputer

Setelah mengurai pembahasan mengenai apa saja fungsi sistem operasi


komputer, kali ini kamu akan mengetahui apa saja jenis sistem operasi
komputer itu, beserta masing-masing karakternya.
1. Windows

Windows merupakan sistem operasi komputer yang memiliki cukup banyak pengguna. (Sumber:
wallpapercave.com)
Dilansir dari WGU, sistem operasi komputer ini telah berdiri dan
dikembangkan sejak tahun 1985. Windows merupakan salah satu sistem
operasi komputer yang tergolong populer. Windows terus berupaya
melakukan pembaruan demi meningkatkan pengalaman
pengguna, upgrade software dan hardware, hingga lebih mudah diakses
dan digunakan. Beberapa versi dan pembaruannya diantaranya Windows
95, Windows Vista, Windows 7 hingga seri terbarunya Windows 11  yang
akan rilis pada 5 Oktober 2021.
Banyak pengguna yang memilih menggunakan sistem operasi komputer ini
karena sistemnya yang dianggap kompatibel dengan banyak jenis software.
Selain  itu, terdapat banyak program komputer yang berjalan baik dengan
menggunakan Windows karena dikembangkan oleh Microsoft. Sistem
operasi komputer ini memiliki bahasa pemrograman C, C++, C#.
2. MacOS

Sistem operasi komputer MacOS tak kalah populer dengan Windows. (Sumber: wallpaperaccess.com)
Sistem operasi komputer yang memiliki kepanjangan Macintosh Operating
System ini merupakan sistem yang dibuat serta dikembangkan oleh Apple
sejak 2001. Sistem ini hanya dapat bekerja pada perangkat khusus milik
Apple. 
Sistem operasi komputer ini banyak disukai oleh pengguna karena memiliki
kelebihan berupa kemudahan penggunaan, kecepatan pemrosesan yang
dibilang cukup cepat, serta pihak MacOS yang selalu melakukan
pembaruan untuk meningkatkan  user experience. Selain itu terdapat
keunggulan lainnya berupa jarang ditemukan adanya bug  serta sistem ini
mampu membuat perangkat sulit untuk diretas. MacOS memiliki bahasa
pemrograman C++, Objective C, serta Swift.
3. Linux
Berbeda dengan dua sistem operasi komputer sebelumnya, Linux
merupakan keluarga sistem sumber terbuka, yang mana sistem ini dapat
dimodifikasi dan didistribusikan oleh siapapun. Linux tersedia dalam banyak
versi open source yang berbeda serta dapat diunduh secara gratis.
Jika kamu merupakan orang yang mengetahui cara menyesuaikan dan
bekerja dengan sistem operasi, mungkin sistem ini pilihan yang ideal untuk
kamu. Serta apabila pengkodean dan pekerjaan back-end semacam ini
menarik untuk kamu, kamu dapat menggunakan sistem operasi komputer
ini dan mulai memanipulasinya. Selain itu, sistem ini terkenal kebal akan
virus, tetapi untuk software  tambahan masih rentan terhadap malware
pada web server. Bahasa yang kerap digunakan dalam pengembangan
Linux merupakan C dan Assembly. 
4. MS DOS
MS DOS yang memiliki kepanjangan Microsoft Disk Operating System,
merupakan sistem operasi komputer yang dominan untuk komputer
pribadi (PC) sepanjang tahun 1980-an. Meskipun MS DOS menikmati
popularitas yang luar biasa pada 1980-an dan awal 1990-an, teknologi ini
tidak selalu mengikuti kompetisinya. 
Sistem tidak memiliki kemampuan multitasking  dan multiuser  dari sistem
operasi UNIX dan MS DOS terbatas pada antarmuka baris perintah,
berbeda dengan graphical user interface (GUI) yang ramah pengguna dari
komputer Macintosh awal dari Apple. Meskipun MS DOS tidak lagi
dipasarkan sebagai sistem operasi komputer yang berdiri sendiri, platform
yang relatif sederhana dan stabil masih digunakan di beberapa sistem
komputer tertanam.

5. UNIX
Unix adalah sistem operasi komputer multiuser  dan multitasking  yang
paling kuat dan populer. Konsep dasar Unix berasal dari proyek Multics
tahun 1969. Sistem Multics  dimaksudkan sebagai sistem pembagian waktu
yang memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses
komputer mainframe  secara bersamaan. Ken Thompson, Dennis Ritchie,
dan lainnya mengembangkan blok bangunan dasar Unix termasuk
sistem file  hierarkis, yaitu konsep proses dan penerjemah baris perintah
untuk PDP-7. Dari sana, beberapa generasi Unix dikembangkan untuk
berbagai mesin.
Tumbuhnya ketidakcocokan antara sistem ini menyebabkan terciptanya
standar interoperabilitas seperti POSIX dan Spesifikasi Unix Tunggal.
Program Unix dirancang berdasarkan beberapa filosofi inti yang mencakup
persyaratan seperti tujuan tunggal, dapat dioperasikan, dan bekerja dengan
antarmuka teks standar. Sistem Unix dibangun di sekitar kernel inti yang
mengelola sistem dan proses lainnya. Subsistem kernel dapat mencakup
manajemen proses, manajemen file, manajemen memori, manajemen
jaringan dan lain-lain.
6. Android
Sistem operasi komputer lainnya yaitu Android. Walaupun Android
cenderung lebih identik dengan smartphone, namun ada juga
tablet convertible  yang menggunakan sistem operasi komputer
Android. Contohnya, perangkat Asus Transformer yang berfungsi sebagai
tablet, namun setelah kamu menambahkan keyboard, tablet tersebut dapat
diklasifikasikan sebagai komputer Android.
7. Chromium OS

Sistem operasi komputer Chromium OS merupakan sistem yang ada pada Google. (Sumber: logo.wine)
Chromium OS adalah sistem operasi tempat Google Chrome OS dibangun,
yang mendukung laptop Chromebook dan stasiun kerja Chrome
OS. Keunggulan yang dimiliki sistem ini adalah kecepatan dalam
pemrosesan. Chromium OS mampu menghilangkan setiap proses yang
tidak perlu dan menjalankan semua yang mungkin dapat dilakukan secara
paralel, memungkinkan pengguna beralih dari menyalakan komputer
hingga menjelajahi web dalam beberapa detik.
Cara kerja sistem operasi komputer

Tanpa sistem operasi komputer, program dalam komputer menjadi lebih berat. (Sumber: Pexels)
Alasan utama untuk memiliki sistem operasi komputer adalah untuk
mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak. Selain itu,
sistem operasi komputer juga menyediakan layanan umum yang diperlukan
untuk menjalankan program yang diinstal. Ini berfungsi sebagai perantara
antara perangkat keras dan program apa pun yang dijalankan di perangkat
komputer.
Beberapa hal yang sistem operasi bantu selesaikan termasuk
mengelola input  dari pengguna, mengirim output  ke perangkat output,
manajemen ruang penyimpanan, dan kontrol perangkat periferal. Untuk
lebih memahami sistem operasi, lihat penggunaan sumber daya komputer
sebagai persimpangan yang sibuk. Hal-hal bisa menjadi sangat berantakan
jika persimpangan tidak memiliki lampu lalu lintas. Seperti halnya dengan
lampu, sistem operasi komputer membantu memastikan bahwa pengguna
dan program yang berbeda mengakses sumber daya komputasi yang
tersedia dengan cara yang efisien.
Tanpa sistem operasi komputer, setiap program akan membutuhkan sarana
untuk menangani semua komponen dan perangkat keras komputer. Ini
berarti akan membutuhkan metode untuk menerima input  pengguna
menggunakan keyboard dan mouse, untuk mencetak dokumen, membaca
dan menulis di perangkat penyimpanan, untuk melacak waktu, mengirim
output ke layar dan bahkan untuk berkomunikasi melalui jaringan. Hal
tersebut akan menyebabkan setiap program menjadi sangat luas dan berat.

Anda mungkin juga menyukai