OPERASI
MAKALAH
SISTEM OPERASI
Oleh:
Sera Vika Eviana
NIM : 672018025
SALATIGA
2019
A Kernel
A.1. Definisi Kernel
Kernel merupakan jantung dari sistem operasi. Semua proses input dan output yang
berlangsung selama komputer berjalan diatur oleh kernel seperti pembacaan dan penulisan
terhadap disk manajemen memory dan penjadwalan program aplikasi.
Kernel merupakan program komputer yang mengatur permintaan akan input/output
dari perangkat lunak dan menerjemahkannya ke dalam instruksi-instruksi pada CPU, ataupun
komponen elektronik lainnya dalam sebuah komputer. Kernel merupakan bagian yang sangat
mendasar pada sistem operasi komputer masa kini. Karena akses
terhadap perangkat keras terbatas sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani
dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa
lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut
dinamakan sebagai multiplexing.
Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks
oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware.
Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas
dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga
abstraksi ada akhirnya memudahkan pekerjaan programer .
Pada dasarnya untuk menjalankan sebuah komputer tidak harus menggunakan kernel
sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung dijalankan oleh komputer yaitu saat
sebuah program komputer akan digunakan tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau
bantuan sistem operasi. Teknik iniumumnya digunakan oleh komputer-komputer generasi
awal, sehingga bila ingin berpindah dari satu program ke program lain, pengguna harus
mereset dan menjalankan kembali program-program tersebut.
Adapun definisi dari lain kernel :
Kernel merupakan Sebuah perangkat yang berfungsi sebagai mediator atau sebuah
perangkat yang membuat komunikasi antara perangkat lunak dan perangkat keras
komputer.
Kernel adalah sebuah perangkat yang menyediakan pelayanan terhadap sistem seperti
pengaturan memori untuk proses yang sedang berjalan, pengaturan file dan pengaturan
input dan output pada komputer.
Sebuah kernel sistem operasi tidak bisa dicontoh dan dibutuhkan untuk menjalankan
sebuah komputer. Program dapat langsung dijalankan secaralangsung di dalam sebuah mesin
(contohnya adalah CMOS Setup) sehingga para pembuat program tersebut membuat
program tanpa adanya ukungan dari sistem operasi atau hardware abstraction. Cara kerja
seperti ini, adalah cara kerja yang digunakan pada zaman awal-awal dikembangkannya
komputer (pada sekitar tahun 1950). Kerugian dari diterapkannya metode ini adalah
pengguna harus melakukan reset ulang komputer tersebut dan memuatkan program lainnya
untuk berpindah program dari satu program ke program lainnya.
Selanjutnya, para pembuat program tersebut membuat beberapa komponen program
yang sengaja ditinggalkan di dalam komputer, seperti halnya loader , atau debugger, atau
dimuat dari dalam ROM (Read-Only Memory).Seiring dengan perkembangan zaman
komputer yang mengalami akselerasi yang signifikan, metode ini selanjutnya membentuk
apa yang disebut dengan kernel sistem operasi.
A.2. Fungsi Kernel
Fungsi utama kernel adalah untuk mengelola sumber daya komputer dan
memungkinkan program lain untuk menjalankan dan menggunakan sumber daya komputer
tersebut. Untuk menjalankan aplikasi suatu kernel pertama kali harus menyediakan space
address untuk aplikasi lalu men-load file yang berisi kode aplikasi ke dalam memory,
mempersiapkan stack untuk program dan percabanganke lokasi lain untuk program, dan
kemudian baru memulai eksekusi program.
Berikut beberapa fungsi kernel:
1. Pengurusan proses
Tugas utama sebuah system pengoperasian kernel ialah membenarkan aplikasi
yang lain untuk berjalan dan menyokong mereka dengan ciri-ciri tambahan, seperti
pengabstrakan perkakasan, untuk menjalan proses kernel mesti memuat turun failnya kepada
ingatan, menyediakan stack untuk program dan pergi ke lokasi yang diberikan di dalam
program, ini memulakan perjalanan sesebuah program, cara ini dipanggil scheduling.
Dalam sistem berbilang kerja, kernel secara asasnya akan memberikan setiap program sedikit
masa dan menukarkan dari proses ke proses dengan cepat dengan itu ia akan
muncul kepada pengguna jika proses ini dijalankan secara terus menerus. Kernel mesti juga
menyediakan proses ini untuk berkomunikasi, ini dikenali sebagai inter-process
communication. Ini kemungkinan ada multipemprosesan yang menyokong kernel tersebut
2. Pengurusan ingatan
Kernel mempunyai akses penuh dalam ingatan sistem danmenyediakan cara-cara
untuk membenarkan userland program untuk mengakses memori ini dengan selamat. Cara
pertama untuk mengurus ingatan ialah virtual addressing , biasanya arkib dengan mukasura
atau segmentation.
Virtual addressing membenarkan kernel untuk memberikan alamat fizikal yang muncul
sebagai alamat yang lain iaitu virtual address ini membenarkan setiap program mempercayai
ia hanya satu program (sebahagian daripada kernel) yang berjalan,
dan ini mengelakkan aplikasi daripada berlanggar antara satu sama lain.
3. Pengurusan peranti
Dalam arahan untuk melakukan sesuatu tugas, kernel perlu untuk mengakses perbagai
peranti yang bersambungan di dalam komputer, sebagai contoh, dalam arahan untuk
memaparkan pengguna apa-apa sahaja, pemacu monitor perlu untuk muncul, peranti ini boleh
dikawal melalui pemacu, dimana ia mesti dibuat oleh pembangun dan/atau disediakan
oleh pengilang sesuatu peranti tersebut.
Pengurus peranti pertamanya akan melakukan semakan keatas bas perkakasan yang
berbeda (Seperti USB, PCI), dalam arahan untuk mengesan semua peranti yang telah
dipasang dan kemudiannya mencari pemacu yang bersesuaian, selepas ini, semuanya
bergantung kepada jenis kernel dan rekaan kernel.
4. Sistem panggilan
Dalam arahan untuk menyediakan kerja yang berguna, program userland mesti
mempunyai akses kepada semua perkhidmatan yang disediakanoleh kernel.
Ini dilaksanakan secara berbeda-beda oleh kernel yang berlainan,
tetapi mesti disediakan oleh 3 library, dimana ia menukarkan kelemahan kesemua system
panggilan, sama ada diberikan atau melalui memori yang dikongsi.
5. Shell
Shell adalah perisian atau aplikasi yang menjadi alat untuk perhubungan antara pangg
una untuk berhubung dengan sistem operasi, shellaakan membaca apa sahaja yang
dimasukkan oleh pengguna dan memahaminya
sebagai arahan untuk menjalankan perisian lain, memanipulasi fail, dan memberikan output.
Shell juga turut dikenali sebagai command line interface. Terdapat pelbagai shell untuk Unix
dan Linux. Korn shell atau POSIX shell adalah shell yang biasa di kebanyakkan jenis unix
atau linux.
A.3. Kategori Kernel
Kernel monolitik
Kernel monolitik mengintegrasikan banyak fungsi di dalam kernel dan menyediakan
lapisan abstraksi perangkat keras secara penuh terhadap perangkat keras yang berada di ba
wah sistem operasi. Pendekatan kernel monolitik didefinisikan sebagai sebuah antarmuka
Cirtual yang berada pada tingkat tinggi di atas perangkat keras, dengan sekumpulan
primitif atau system call untuk mengimplementasikan layanan-layanan sistem operasi,
seperti halnya manajemen proses,konkurensi (concurrency), dan manajemen memori pada
modul-modul kernel yang berjalan di dalam mode supervisor.
Meskipun jika setiap modul memiliki layanan operasi-operasi tersebut terpisah dari
modul utama, integrasi kode yang terjadi di dalam monolithic kernel sangatlah kuat dan
karena semua modul berjalan di dalam address space yang sama, sebuah bug dalam salah
satu modul dapat merusak keseluruhan sistem. Akan tetapi, ketika implementasi dilakukan
dengan benar, integrasi komponen internal yang sangat kuat tersebut justru akan
mengizinkan fitur-fitur yang dimiliki oleh sistem yang berada di bawahnya dieksploitasi
secara efektif, sehingga membuat sistem operasi dengan monolithic kernel sangatlah
efisien-meskipun sangat sulit dalam pembuatannya.
Pada sistem operasi modern yang menggunakan monolithic kernel, seperti halnya
Linux, Free BSD, Solaris, dan Microsoft Windows, dapat memuat modul-modul yang
dapat dieksekusi pada saat kernel tersebut dijalankan sehingga mengizinkan ekstensi
terhadap kemampuan kernel sesuai kebutuhan, dan tentu saja dapat membantu menjaga
agar kode yang berjalan didalam ruangan kernel (kernel-space) seminim mungkin.
Di bawah ini ada beberapa sistem operasi yang menggunakan, monolithic kernel :
1. Kernel sistem operasi UNIX tradisional seperti halnya kernel dari sistem operasi UNIX
keluarga BSD (NetBSD, BSD/I, FreeBSD, dan lainnya).
2. Kernel sistem operasi GNU/Linux, Linux
3. Kernel sistem operasi Windows (versi 1.x hingga 4.x kecuali Windows NT).
Mikrokernel
Mikrokernel menyediakan sedikit saja dari abstraksi perangkat keras dan
menggunakan aplikasi yang berjalan di atasnya yang disebut dengan server untuk melakukan
beberapa fungsionalitas lainnya. Pendekatan mikrokernel berisi sebuah abstraksi yang
sederhana terhadap hardware, dengan sekumpulan primitif atau system call yang dapat
digunakan untuk membuat sebuah sistem operasi agar dapat berjalan, dengan layanan-
layanan seperti manajemen thread, komunikasi antar address space, dan komunikasi antar
proses. Layanan-layanan lainnya, yang biasanya disediakan oleh kernel, seperti halnya
dukungan jaringan, pada pendekatan microkernel justru diimplementasikan didalam ruangan
pengguna (user-space), dan disebut dengan server. Server atau disebut sebagai peladen
adalah sebuah program, seperti halnya program lainnya. Server dapat mengizinkan sistem
operasi agar dapat dimodi/ikasihanya dengan menjalankan program atau menghentikannya.
Sebagai contoh, untuk sebuah mesin yang kecil tanpa dukungan jaringan, server
jaringan (istilah server di sini tidak dimaksudkan sebagai komputer pusat pengatur jaringan)
tidak perlu dijalankan. Pada sistem operasitradisional yang menggunakan monolithic kernel,
hal ini dapat mengakibatkan pengguna harus melakukan rekompilasi terhadap kernel, yang
tentu saja sulit untuk dilakukan oleh pengguna biasa yang awam.
Dalam teorinya, sistem operasi yang menggunakan microkernel disebut jauh lebih
stabil dibandingkan dengan monolithic kernel, karena sebuah server yang gagal bekerja, tidak
akan menyebabkan kernel menjadi tidak dapat berjalan, dan server tersebut akan dihentikan
oleh kernel utama. Akan tetapi, dalam prakteknya, bagian dari system state dapat hilang oleh
server yang gagal bekerja tersebut, dan biasanya untuk melakukan proses eksekusi aplikasi
pun menjadi sulit, atau bahkan untuk menjalankan server-server lainnya.
Sistem operasi yang menggunakan microkernel umumnya secara dramatis memiliki
kinerja di bawah kinerja sistem operasi yang menggunakan monolithic kernel. Hal ini
disebabkan oleh adanya overhead yang terjadi akibat proses inpu/ output dalam kernell yang
ditujukan untuk mengganti konteks (context switch) untuk memindahkan data antara
aplikasi dan server.
Beberapa sistem operasi yang menggunakan mikrokernel:
1. IBM AIX, sebuah versi UNIX dari IBM
2. Amoeba, sebuah kernel yang dikembangkan untuk tujuan edukasi
3. Kernel Mach yang digunakan di dalam sistem operasi GNU/Hurd, NextSTEP,
OPENSTEP, dan Mac OS/X
4. Minix, kernel yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum untuk tujuan edukasi
5. Symbian OS, sebuah sistem operasi yang populer digunakan pada hand phone, handheld
device embedded device, dan PDA Phone.
Kernel hibrida
Kernel hibrida adalah pendekatan desain microkernel yang dimodifikasi. Pada
hybrid kernel, terdapat beberapa tambahan kode di dalam ruangan kernel untuk
meningkatkan performanya. Kernel hibrida aslinya adalah mikrokernel yang memiliki kode
yang tidak menunjukkan bahwa kernel tersebut adalah mikrokernel di dalam ruangan
kernel -nya. Kode-kode tersebutditaruh di dalam ruangan kernel agar dapat dieksekusi lebih
cepat dibandingkan jika ditaruh di dalam ruangan user. Hal ini dilakukan oleh para arsitek
sistem operasi sebagai solusi awal terhadap masalah yang terjadi didalam mikrokernel:
kinerja.
Beberapa orang banyak yang bingung dalam membedakan antara kernel hibrida dan
kernel monolitik yang dapat memuat modul kernel setelah proses booting, dan cenderung
menyamakannya. Antara kernel hibrida dan kernel monolitik jelas berbeda. Kernel hibrida
berarti bahwa konsep yang digunakannya diturunkan dari konsep desain kernel monolitik dan
mikrokernel. Kernel hibrida juga memiliki secara spesifik memiliki teknologi pertukaran
pesan (message passing) yang digunakan dalam mikrokernel, dan juga dapat memindahkan
beberapa kode yang seharusnya bukan kode kernel ke dalam ruangan kode kernel karena
alasan kinerja.
Di bawah ini adalah beberapa sistem operasi yang menggunakan kernel hibrida:
1. BeOS, sebuah sistem operasi yang memiliki kinerja tinggi untuk aplikasi multimedia.
2. NoCell NetWare, sebuah sistem operasi yang pernah populer sebagai sistem operasi
jaringan berbasis IBM PX dan kompatibelnya.
3. Microsoft Windows NT (dan semua keturunannya).
Exokernel
Exokernel menyediakan hardware abstraction secara minimal,sehingga program dapat
mengakses hardware secara langsung. Dalam pendekatan desain exokernel, library yang
dimiliki oleh sistem operasi dapat melakukan abstraksi yang mirip dengan abstraksi yang
dilakukan dalam desain monolithic kernel. Sebenarnya, exookernel bukanlah
pendekatan kernel sistem operasi yang umum seperti halnya microkernel atau
monolithic kernel yang populer, melainkan sebuah struktur sistem operasi yang disusun
secara vertikal.
Ide dibalik exokernel adalah untuk memaksa abstraksi yang dilakukan oleh
developer sesedikit mungkin, sehingga membuat mereka dapat memiliki banyak
keputusan tentang abstraksi hardware. Exookernel biasanya berbentuk sangat kecil, karena
fungsionalitas yang dimilikinya hanya terbatas pada proteksi dan penggandaan sumber daya.
Kernel-kernel klasik yang populer seperti halnya monolithic dan microkernel
melakukan abstraksi terhadap hardware dengan menyembunyikansemua sumber daya
yang berada di bawah hardware abstraction layer atau di balik driver untuk
hardware. Sebagai contoh, jika sistem operasi klasik yang berbasis kedua kernel telah
mengalokasikan sebuah lokasi memori untuk sebuah hardware tertentu, maka hardware
lainnya tidak akan dapat menggunakan lokasi memori tersebut kembali.
Exookernel mengizinkan akses terhadap hardware secara langsung pada tingkat yang
rendah: aplikasi dan abstraksi dapat melakukan request sebuah alamat memori spesifik baik
itu berupa lokasi alamat physical memorydan blok di dalam hard disk. Tugas kernel hanya
memastikan bahwa sumber daya yang diminta itu sedang berada dalam keadaan kosong-
belum digunakan oleh yang lainnya. dan tentu saja mengizinkan aplikasi untuk mengakses
sumber daya tersebut. Akses hardware pada tingkat rendah inimengizinkan para programmer
untuk mengimplementasikan sebuah abstraksi yang dikhususkan untuk sebuah aplikasi
tertentu, dan tentu saja mengeluarkan sesuatu yang tidak perlu dari kernel agar membuat
kernel lebih kecil, dan tentu saja meningkatkan performa.
Exokernel biasanya menggunakan library yang disebut dengan libOS untuk
melakukan abstraksi. libOS memungkinkan para pembuat aplikasi untuk menulis abstraksi
yang berada pada level yang lebih tinggi, seperti halnya abstraksi yang dilakukan pada sistem
operasi tradisional, dengan menggunakan cara-cara yang lebih fleksibel, karena aplikasi
mungkin memiliki abstraksinyam asing-masing. Secara teori, sebuah sistem operasi berbasis
exokernel dapat membuat sistem operasi yang berbeda seperti halnya Linux, UNIX, dan
Windows dapat berjalan di atas sistem operasi tersebut.
A.4. Sejarah Kernel
Dari keempat kategori kernel yang disebutkan diatas, kernel Linux termasuk kategori
monolithic kernel. Kernel Linux berbeda dengan sistem Linux. Kernel Linux merupakan
sebuah perangkat lunak orisinil yang dibuat oleh komunitas Linux, sedangkan sistem Linux,
yang dikenal saat ini, mengandung banyak komponen yang dibuat sendiri atau dipinjam
dari proyek pengembangan lain.
Kernel Linux pertama yang dipublikasikan adalah versi 0.0, pada tanggal 14 Maret
1991. Sistem berkas yang didukung hanya sistem berkas Minix. Kernel pertama dibuat
berdasarkan kerangka Minix (sistem UNIX kecil yangdikembangkan oleh Andy Tanenbaum).
Tetapi, kernel tersebut sudahmengimplementasi proses UNIX secara tepat.
Pada tanggal 14 Maret 1994 dirilis versi 1.0, yang merupakan tonggak sejarah Linux.
Versi ini adalah kulminasi dari tiga tahun perkembangan yang cepat dari kernel Linux. Fitur
baru terbesar yang disediakan adalah jaringan. Versi 1.0 mampu mendukung protokol standar
jaringan TCP/IP. Kernel 1.0 juga memiliki sistem berkas yang lebih baik tanpa batasan-
batasan sistem berkas Minix. Sejumlah dukungan perangkat keras ekstra juga dimasukkan ke
dalam rilisini. Dukungan perangkat keras telah berkembang termasuk diantaranya floppy-
disk, CD ROM, sound card, berbagai mouse, dan keyboard internasional.
Dukungan juga diberikan terhadap modul kernel yang loadable dan unloadable secara
dinamis. Satu tahun kemudian dirilis kernel versi 1.2. Kernel ini mendukung variasi
perangkat keras yang lebih luas. Pengembang telah memperbaharui networking stack untuk
menyediakan support bagi protokol IPX ,dan membuat implementasi IP lebih lengkap dengan
memberikan fungsi accounting dan firewalling. Kernel 1.2 ini merupakan kernel Linux
terakhi yang PC- only. Konsentrasi lebih diberikan pada dukungan perangkat keras dan
memperbanyak implementasi lengkap pada fungsi-fungsi yang ada.
Pada bulan Juni 1996, kernel Linux 2.0 dirilis. Versi ini memiliki duakemampuan
baru yang penting, yaitu dukungan terhadap multiple architecture dan multiprocessor
architectures. Kode untuk manajemen memori telah diperbaiki sehingga kinerja sistem berkas
dan memori virtual meningkat. Untuk pertama kalinya, file system caching dikembangkan ke
networked file systems, juga sudah didukung writable memory mapped regions. Kernel 2.0
sudah memberikan kinerja TCP/IP yang lebih baik, ditambah dengan sejumlah protokol
jaringan baru. Kemampuan untuk memakai remote netware dan SMB (Microsoft
LanManager) network volumes juga telah ditambahkan pada versi terbaru ini. Tambahan
lainadalah dukungan internal kernel threads, penanganan dependencies antara modul-
modul loadable, dan loading otomatis modul berdasarkan permintaan (ondemand).
Konfigurasi dinamis dari kernel pada run time telah diperbaiki melalui konfigurasi interface
yang baru dan standar.
Semenjak Desember 2003, telah diluncurkan Kernel Versi 2.6, yang dewasa ini
(200x) telah mencapai patch versi 26.26.1. Hal-hal yang berubah dari versi 2.6 ini ialah:
1. Subitem M/K yang dipercanggih.
2. Kernel yang pre-emptif
3. Penjadwalan Proses yang dipercanggih.
4. Threading yang dipercanggih.
5. Implementasi ALSA (Advanced Linux Sound Architecture) dalam kernel.
6. Dukungan sistem berkas seperti: ext2, ext3, reiserfs, adfs, amiga ffs, apple macintosh hfs,
cramfs, jfs, iso9660, minixx, msdos, bfs, free vxfsx os/2 hpfs, qnx5fs, romfs, sysvfs, udf,
ufs, vfat, xfs, BeOS befs (ro), ntfs (ro), efs (ro).
A.5. Konsep Kernel
Kernel adalah jembatan antara hardware dan aplikasi-aplikasi yang menerjemahkan
bahasa software sehingga mampu dimengerti oleh hardware dan hardware akan segera
memprosesnya sesuai dengan permintaan. Akibatnya hal tersebut memungkinkan pengguna
untuk menggunakan atau bekerja dengan komputernya melalui software. Hal-hal yang
dilakukan oleh Kernel :
1. Interrupt handler, yang mampu menangani I/O request
2. Memory management untuk melakukan hal-hal tersebut, beberapa orang/kelompok
mempunyai pertimbangan dan arahan pengembangan yang berbeda. Hal ini yang
menyebabkan Operating System muncul dalam berbagai jenis, seperti :
Windows 3.11 dengan metoda non pre-emptive multitasking yang kemudian
dikembangkan dalam Windows 9x menjadi Pre-EmptiveMultiTasking.
Windows yang menggunakan Driver untuk mengakses hardware, berbeda dengan
Unix lainnya yang memasukkannya ke dalam kernel. Linux, MacOS dan BeOS
adalah hibrid dari dua konsep ini, sebagian
(yang esensial) dimasukkan ke dalam kernel dan sisanya dijadikan module-module
(karena tidak semua komputer perlu/sama).
Sedangkan shell adalah jembatan antara user input dengan Kernel, berfungsi
memberikan fasilitas pada Pengguna agar bisa berinteraksi dengan Komputer (baik Software
maupun Hardware). lustrasi Shell: Shell dalamWindows95 dikenal sebagai Windows
Explorer, sedangkan untuk Windows 98telah diubah menjadi Internet Explorer (4.0 dan 5.0).
Alternatif lain shell untuk Windows adalah LiteStep, yang memberikan tampilan Windows
menyerupai XWindow Afterstepnya Unix. Shell lebih dikenal oleh para pengguna Unix,
antara lain : csh, tcsh, bash, pdksh, sh, dan lain-lain
A.6. Struktur Kernel
Pada sistem operasi Linux juga memiliki struktur kernel yang bisa dikelompokkan
menjadi beberapa kernel. Adapun strukturnya adalah sebagai berikut :
1. Penjadwal Proses (Process Scheduler), bertanggung jawab mengatur proses dalam
mengakses CPU, memastikan bahwa masing-masing proses memperoleh sumber daya
yang layak, dan memastikan bahwa hardware akan bereaksi berdasarkan perintah kernel
tepat pada waktunya
2. Manajer Memori (Memory Manager), mengatur beberapa proses saling berbagi memori se
cara aman, dan bahkan mendukung penggunaan memori lebih besar dari pada memori
fisik. Hal ini dilakukan dengan swapping memori yang tidak dipergunakan ke dalam
media simpan yang permanen,dan dikembalikan lagi ke memori fisik saat akan
dimanfaatkan.
3. File Sistem Virtual (Virtual File Systems), mengabstrasikan semua device kedalam file
sistem yang dikenal. Bahkan sebagai tambahan, VFS juga mendukung file sistem dari
sistem operasi lain.
4. Interface Iaringan (Network Interface), memberikan akses kepada beberapa standar
jaringan dan berbagai macam hardware jaringan.
5. Komunikasi Antar Proses (Inter Process Communication), mengatur mekanisme
komunikasi proses satu dengan lainnya.
A.7. Kedudukan Kernel dalam Sistem Operasi
Kernel sistem operasi adalah di luar proses. Ketika proses runningdiinterupsi atau me
manggil system call, maka konteks pemroses proses inidisimpan dan kendali dilewatkan ke
kernel. Sistem operasi mempunyai daerahmemori dan stack sendiri untuk pemanggilan
prosedur. Sistem operasi melakukan fungsi yang diinginkan dan mengembalikan konteks
proses yang diinterupsi. Eksekusi proses pemakai yang diinterupsi dilanjutkan.
Alternatif lain, sistem operasi menyimpan lingkungan proses, melakukan penjadwalan
dan menjadwalkan proses lain. Konsep proses hanya diterapkanuntuk program-program
pemakai. Kode sistem operasi dieksekusi sebagai entitas terpisah, beroperasi pada mode
kernel. Proses adalah non-kernel, sedangkan sistem oeprasi adalah kernel yang bukan proses
B Eksekusi Program
B.1. Proses Eksekusi Instruksi dalam CPU
CPU merupakan komponen terpenting dari sistem komputer.CPU adalah komponen
pengolah data berdasarkan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya.CPU terdiri dari
dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika (ALU).
Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut
register. Unit Kendali (Control Unit), bertugas mengontrol operasi CPU dan secara
keselurahan mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam
menjalankan fungsi – fungsi operasinya.Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah
mengambil instruksi –instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data
komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini
mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti
istilahnya, ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean,
yang masing – masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
Register adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan
data. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat
diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen
internalCPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register – register dan juga dengan bus – bus
eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti
masukan/keluaran.
B.2. Fungsi CPU
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya
pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika
terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui
beberapa perangkat keras, seperti papan ketik,pemindai, tuas kontrol, maupun mouse. CPU
dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer.Perangkat lunak
tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan, seperti
cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut
kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik(RAM), yang mana setiap instruksi
akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses
data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.
Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut
dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan RAM. Data kemudian didekode
dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup
menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang
melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam
sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat diambil kembali dengan
cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan,
perkalian, pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan
hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan
mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang
disebut dengan penghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya
instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.Fungsi CPU adalah
penjalankan program – program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil
instruksi – instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur
perintah. Untuk memahami fungsi CPU dan caranya berinteraksi dengan komponen lain,
perlu kita tinjau lebih jauh proses eksekusi program. Pandangan paling sederhana proses
eksekusi program adalah dengan mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari dua
langkah, yaitu : operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan instruksi
(execute).
B.3. Eksekusi Program
Rancangan arsitektur Von Neuman didasarkan pada 3 konsep :
1. Data dan instruksi-instruksi disimpan di memori baca-tulis tunggal.
2. Memori dapat dialamati dengan lokasi, tidak tergantung pada jenis data yang berada
didalamnya.
3. Eksekusi terjadi dengan cara sekuensial dari instruksi yang satu ke instruksi berikutnya.
Eksekusi program terdiri dari :
1. Proses pengulangan fetch
2. Eksekusi instruksi
B.4. Siklus Fetch – Eksekusi
Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori.
Terdapat register dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung instruksi
selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC). PC akan menambah satu hitungannya setiap
kali CPU membaca instruksi. Instruksi–instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register
instruksi (IR). Instruksi – instruksi ini dalam bentuk kode – kode binner yang dapat
diinterpretasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi – aksi ini
dikelompokkanmenjadi empat katagori, yaitu :
CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.
CPU –I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika terhadap data.
Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja. Misalnyainstruksi
pengubahan urusan eksekusi.
B.5. Siklus Eksekusi
Siklus eksekusi untuk suatu instruksi dapat melibatkan lebih dari sebuahreferensi ke
memori. Disamping itu juga, suatu instruksi dapat menentukan suatu operasi I/O.
Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan alamat instruksi
berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan penambahan bilangan tetap ke alamat
instruksi sebelumnya.Misalnya, bila panjang setiap instruksi 16 bit padahal memori memiliki
panjang 8 bit, maka tambahkan 2 ke alamat sebelumnya.
Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya ke
CPU.
Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk menentukan
jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.
Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini dilakukan
apabila melibatkan referensi operand pada memori.
Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.
Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi.
Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori.
Eksekusi sebuah instruksi terdiri dari sejumlah langkah, pada tahap ini pengolahan
instruksi dibagi 2 tahap :
1. Fetch
Fetch instuksi adalah operasi umum bagi setiap instruksi dan terdiri dari pembacaan
instruksi dari suatu lokasi di dalam memori.
2. Eksekusi
Eksekusi instruksi dapat melibatkan sejumlah operasi dan tergantung dari sifat-sifat
instruksi.
Flowchart eksekusi instruksi yang dilakukan oleh Control Unit
1. Fixed Partitioning
Pembagian memori ditentukan di awal dan tidak dapat dirubah
Ukuran partisi bisa sama (equal-size) atau berbeda (unequal-size)
Kesulitan yang dihadapi :
- Ukuran program > ukuran partisi
- Penggunaan memori yang tidak efisien
- Internal Fragmentation
Contoh OS yang menggunakan : IBM OS/MFT (Multiprogramming with a Fixed
Number of Tasks)
2. Dynamic Partitioning
Dalam dynamic memory partitioning, memori dipartisi menjadi bagian-bagian
dengan jumlah dan besar yang tidak tentu. Alokasi memori ditentukan saat runtime
Setiap proses diberikan alokasi sesuai yang dibutuhkan
Kesulitan yang dihadapi :
- External Fragmentation
- Ruang kosong di memori banyak, tetapi terbagi-bagi
D.5. Syarat Pengelolaan Memori
Relokasi
Prosesor dan sistem operasi harus dapat mentransfer memory referensi ( dalam bentuk
kode program ) ke alamat fisik yang mengalokasikan program dalam memory utama.
Proteksi
User tidak boleh mengakses beberapa bagian dari wilayah sistem operasi.
Sharing
Memory skunder pada manajemen memory dapat mengontrol sharing area pada
memory utama.
Organisasi Logika
Sistem oerasi dan hardware berusaha untuk dapat berhubungan dengan user program
dalamsatu modul.
Organisasi fisik
Harus ada pengaturan yang jelas antara memory utama dngan memory skunder pada
Longterm scheduling.
D.6. Resources Monitor
Hardware Reserved : Hardware berisi memori yang digunakan oleh BIOS dan beberapa
driver lainnya
In Use : Memori yang digunakan oleh proses driver atau sistem operasi
Modified : Memori yang isinya harus ditulis untuk disk, sebelum dapat digunakan untuk
tujuan lain
Standby : Memori yang berisi data dan kode rahasia yang tidak aktif digunakan
Free : Mmoei yang tidak mengandung data yang berharga, dan yang akan digunakan
pertama saat proses, sistem operasi, atau driver perlu lebih banyak memori.
E Multitasking
E.1. Pengertian Multitasking
Multitasking adalah pemrosesan beberapa tugas yang pada waktu bersamaan. Sebagai
contoh, jika seseorang sedang menyetir, bertelepon ewat ponsel, dan sambil minum secara
bersamaan, maka orang tersebut sedang melakukan multitasking.
Multitasking merupakan mekanisme kerja computer. CPU computer dapat menangani
beberapa proses dalam waktu yang sama secara akurat. Proses yang dikerjakan tergantung
pada instruksi yang diberikan oleh software computer. Oleh sebab itu, untuk memanfaatan
kemampuan CPU secara maksimal. Saat ini, berbagai software yang digunakan juga harus
memiliki kemampuan multitasking. Saat ini, berbagai software system operasi sudah
memiliki kemampuan multitasking. Itu sebabnya, saat browsing di halaman web, chatting,
sambil mendengarkan music secara bersamaaan.
Pada laptop atau PC, bisanya kita dapat melakukan “real multitasking” yang artinya
kita dapat benar-benar bisa membuka dua tugas atau lebih secara bersamaan yang munculnya
dalam satu layar (tanpa meminimize aplikasi). Sedangkan pada smartphone yang sebagian
besar beredar dipasaran, multitasking juga bisa dilakukan namun dengan syarat aplikasi
lainnya harus diminimize (sdisembunyikan dari tampilan layar). Sehingga yang muncul
dilayar hanya stu aplikasi saja. Tidak heran, karena mengingat layar pada smartphone tidak
cukup besar dan nyaman untuk memunculkan dua aplikasi sekaligus dalam satu layar.
Hal itu karena cpu adalah sebgai otak gadget yang memungkinkan menjalankan dua
tugas itu akan membutuhkan tenaga ekstra agar dapat menjalankan “tugas berat” itu dengan
baik, dimana pemasok tenaga pada gadget adalah baterai. Itu artinya baterai juga harus
mengeluarkan tenaga ekstra untuk memasok energy untuk CPU, sehingga daya yang
tersimpan pada baterai akan lebih cepat terkuras.
E.2. Konsep Multitasking
Kurang Biasanya Melakukan Manajemen Prioritas.
Dalam system operasi sendiri penyelesaian task-task yang ada saja menggunakan
prioritas. Ada yang menggunakan prinsip first in first out (FIFO), ada yang memakai last
in first out (LIFO), ada juga yang berdasarkan urgensi dari task yang dijalankan.
Begitu pula dalam kehidupan, harusnya segala pekerjaan yang ada kita pasang
prioritasnya. Ada yang memang harus cepat diselesaikan karena menyangkut hajat hidup
orang banyak, ada yang bisa dikerjakan dua jam lagi. Tap saat semua terasa urgen
bagaimana mensikapinya kalau telusuri tentanya dibalik urgen-urgen itu pasti ada yang
paling urgen. Bisa mengklarifikasi berdasarkan ke-urgen-an itu pekerjaan yang ada, atau
ada juga orang yang menyusun prioritas berdasarkan deadline yang diiberikan pada setiap
pekerjaan.
Gagalnya Manajemen Waktu
Gagalnya me-manage waktu adalah banyak alas an kenapa multitasking dalam
kehidupan sehari-hari gagal. Kadang seseorang terlalu terkuras waktu dan energinya untuk
menyelesaikan sebuah pekerjaan sehingga pekerjaan yang lain terbengkalai atau kehabisan
waktu dan energy saat akan mengerjakan pekerjaan berikutnya. Yang lebih parah lagi jika
ternyata waktu yang terbuang adalah untuk pekerjaan yang sebenarnya tidak terlampau
penting bahkan malah untuk sesuatu pekerjaan yang sifatnya hiburan.
Mungkin dalam hal ini bisa diistilahkan kebanyakan iklan dibandingkan sengan film
nya. Misalnya, kita harus mencari bahan presentasi lewat searching di internet, dan
ternyata hanya kebanyakan dan kelamaan chatting nya dripada mencari bakan untuk
presentasi.
3. Ikut Peran Serta Masalah Hati dan Perasaan
Namanya saja manusia bukan robot, jadi kadang multitasking ini terganggu oleh
permasalahan hati dan perasaan. Kadang mengalami suasana hati yang tidak mengenakkan
sampai terganggu dalam mengerjakan yang lain. Permasalhan hati dan perasaan bisa
menyebabkan knsentrasi bubar, bahkan tidak bisa berfikir dengan jernih sama sekali.
Alhasil pekerjaan yang harusnya selesai jadi terbengkalai.
E.3. Kegunaan Multitasking
Multitasking merupakan mekanisme kerja computer. CPU computer dapat menangani
beberapa proses dalam waktu yang sama secara akurat. Proses yang dikerjakan tergantung
pada instruksi yang diberikan oleh software computer. Oleh sebab itu, untuk memanfatkan
kemampuan CPU secara maksimal, software yang digunakan juga harus memiliki
kemampuan multitasking. Itulah sebabnya, saat ini bisa browsing dihalaman web smitdev,
chatting, sambil mendengarkan music secara bersamaan.
Multitasking memecahkan masalah ini dengan menjadwalkan pekerjaan mana yang
dapat berjalan dalam satu waktu, dan kapan pekerjaan yang lain menunggu untuk diolah
dapat dikerjakan. Kondisi mengalokasikan CPU dari pekerjaan yang lain disebut context
switch. Ketika context switch terjadi dengan sangat cepat, kondisi ini cukup untuk
memberikan ilusi pengolahan parallel. Bahkan dalam computer yang memiliki lebih dari
satu CPU (disebut multi-prosesor), multitasking memperbolehkan lebih banyak pekerjaan
yang di jalankan disbanding dengan jumlah CPU yang tersedia.
E.4. Efek Positif Mulltitasking
Belajar sambil mendengarkan musik, efek nya adalah dapat meningkatkan
produktivitas dengan syarat karakteristik musiknya tidak terlalu menyita perhatian.
E.5. Efek Negatif Multitasking
1. Menyebabkan baterai computer cepat habis terkuras
Multitasking adalah dimana kita melakukan dua tugas secara bersamaan. Hanya
melakukan satu tugas sudah bisa membuat baterai cepat terkuras, apalagi dengan
melakukan dua tugas sekaligus. Hal itu karena CPU sebagai otak gadget yang
memungkinkan computer untuk menjalankan dua tugas itu akan membutuhkan tenaga
ekstra agar dapat menjalankan “tugas berat” itu dengan baik, dimana pemasok tenaga pada
gadget termasuk computer adalah baterai. Itu artinya baterai juga harus mengeluarkan
tenaga ekstra untuk memasok energy ke CPU, seingga daya yang tersimpan pada baterai
akan cepat terkuras.
2. Salah satu penyebab computer menjadi cepat panas
Bisa jadi penyebabnya adalah karena melakukan multitasking pada computer. Hal itu
karena CPU, baterai dan berbagai komponen lain harus bekerja keras untuk dapat melakukan
tugas ganda. Dan saat bekerja keras tersebut pastinya akan dihasilkan panas yang berlebihan,
seperti saat kita berolahraga secara terus menerus, pasti tubuh kita akan terasa panas.
Terkadang pengguna awam tidak tahu bahwa mereka secara tidak sengaja telah
menggunakan fitur multitasking pada komputernya karena tidak tahu cara nya karena tidak
tahu cara menutup aplikasi dengan benar. Selalu menggunakan menu “exit” tiap kali akan
menutup aplikasi atau menyentuh tombol back berulang kali.
3. Penyebab computer menjadi lemot
Untuk computer berperangkat pintar yang memiliki spesifikasi tinggi, mungkin
menggunakan fitur ini tidak akan mengalami masalah yang berarti. Tapi bagaimanan jika
jika yang digunakan oleh untuk ber-multitasking-ria adalah computer yang memiliki
spesifikasi tingkat pas-pasan, pastinya akan terlalu membebani RAM dan CPU sehingga
performanya terlalu berat. Sama seperti saat kita menyuruh anak TK untuk mengerjakan
tugas anak SD.
E.6. Jenis-jenis Multitasking
Sistem Multitasking
Merupakan system yang mampu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus pada saat
yang bersamaan. Arti istilah system dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Time-slice Multitasking
Arti istilah time-slice multitasking dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
merupakan salah satu jenis multitasking yang digunakan pada beberapa system operasi,
terutama pada OS/2, dimana setiap tugas memperoleh perhatian dari microprocessor
berdasarkan pembagian waktu proses. Agar proses dapat dilakukan dengan baik, maka
system tersebut diberi tingkatan prioritas atau diproses berdasarkan urutan.
Cooperative Mulitasking
Arti istilah cooperative Multitasking dianggap berkaitan erat dengan pengertian
berikut merupakan multitasking yang diterapkan pada macintosh serta pada banyak system
operasi terbaru (Microsoft windows), dimana tugas pada latar belakang (background) diberi
waktu untuk memproses selama waktu sepi dan tidak banyak digunakan oleh tugas pada layar
depan (foreground).
Cooperarative Multitasking
Arti istilah cooperarative multitasking dianggap berkaitan erat dengan pengertian
berikut merupakan salah satu type multitasking dimana satu tugas latar belakang atau lebih
diberikan waktu pemrosesan selama tugas-tugas latar depan menganggur hanya jika tugas-
tugas latar belakang mengijinkannya. Arti istilah pemrosesan dianggap berkaitan erat dengan
pengertian berikut kegitan yang melakukan pengolahan suatu data menjadi informasi.
Informasi dari beberapa data masukan, dan hasil dari pemrosesan tersebut menghasilkan
output.
Context Switching
Arti istilah context switching dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
alihan switching, merupakan salah satu jenis dari multitasking yang paling sederhana, dimana
dua aplikasi dipanggil sekaligus, namun hanya yang menjadi latar depan (foreground)
diberikan waktu proses, sedangkan untuk mengaktifkan aplikasi yang lainnya (background)
adalah dengan mengaktifkan jendela ke aplikasi yang dimaksud, sehingga menjadi aplikasi
foreground.
F Akses Disk dan File System
F.1. Pengertian Sistem File
Sistem penyimpanan, pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpan
eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu. Merupakan mekanisme
penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi.
Sistem Berkas dan Akses berkaitan dengan bagaimana cara melakukan insert data, update serta
reorganisasi data.
Terdapat dua bagian penting dalam sistem file, yaitu:
kumpulan berkas (file), sebagai tempat penyimpanan data, serta
struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh file dalam sistem.
F.2. Manfaat Sistem File
Sebuah sistem file sangat membantu para programmer untuk memungkinkan mereka
mengakses file, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan. Sistem file
ini juga yang mengatur direktori, device access dan buffer.
F.3. Tugas Sistem File
Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi informasi
Menentukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpanan
sekunder.
Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpanan sekunder, dan sebaliknya.
Menyiapkan file penggunaan input atau output.
Mengatur file bila penggunaan input atau output telah selesai.
F.4. File dan Akses
Sistem penyimpanan, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpanan external.
Pada file dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.
F.5. Organisasi File
Suatu teknik / cara yang digunakan untuk menyatakan / menggambarkan dan menyimpan
record-record dalam sebuah file. Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
1. Sequential File
2. Relatif File
3. Index Sequential File
4. Multi-Key file
Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
1. Direct Access : suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record
yang ada. Contoh : Magnetic Disk, Compact Disk
2. Sequential Access : suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di
depannya. Contoh : Magnetic Tape
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file
Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
Response time yang diperlukan
Cara memilih organisasi file tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :
Model Penggunaannya
1. Batch; Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
2. Interactive; Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.
Model Operasi File
1. File Creation ; Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian
record-record dimuat ke dalam file tersebut ; Membuat file dengan cara merekam record
demi record.
2. File Update; Untuk menjaga agar file tetap up to date ;Insert / Add, Modification,
Deletion.
3. 3. File Retrieval; Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi.
Inquiry; Volume data rendah, model proses interactive.
Report Generation; Volume data tinggi, model proses batch.
4. File Maintenance; Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki
penampilan program dalam mengakses file tersebut.
Restructuring; Perubahan struktur file.
Reorganization; Perubahan organisasi file dari organisasi satu menjadi organisasi file yang
lain
G Device Driver
G.1. Pengertian Device Driver
Pemacu peranti (bahasa Inggris: Device driver) adalah istilah teknologi informasi
yang mengacu kepada komponen perangkat lunak yang mengizinkan sebuah sistem komputer
untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat keras. Sebagian besar perangkat keras, tidak
akan dapat berjalan atau sama sekali tidak dapat berjalan tanpa driver yang cocok yang
terinstal di dalam sistem operasi. Device driver, umumnya akan dimuat ke dalam ruangan
kernel (kernelspace) sistem operasi selama proses booting dilakukan, atau secara sesuai
permintaan (ketika ada intervensi pengguna atau memasukkan sebuah perangkat plug-and-
play). Beberapa sistem operasi juga menawarkan device driver yang berjalan di dalam
ruangan pengguna (userspace) sistem operasi. Beberapa driver telah dimasukkan ke dalam
sistem operasi secara default pada saat instalasi, tapi banyak perangkat keras, khususnya yang
baru, tidak dapat didukung oleh driver-driver bawaan sistem operasi. Adalah tugas pengguna
yang harus menyuplai dan memasukkan driver ke dalam sistem operasi. Driver juga pada
umumnya menyediakan layanan penanganan interupsi perangkat keras yang dibutuhkan oleh
perangkat keras.
Hal yang perlu diketahui adalah bahwa perangkat keras komputer pada umumnya
membutuhkan abstraksi. Perangkat yang sama saja mungkin dapat berbeda. Para pembuat
perangkat keras merilis model-model baru yang menyediakan reliabilitas yang lebih baik atau
performa yang lebih tinggi. Model baru tersebut seringnya dikontrol secara berbeda dari
model yang sebelumnya. Komputer dan sistem operasi komputer tidak dapat diharapkan
untuk mengetahui bagaimana cara kerja perangkat tersebut, apalagi jika memang terdapat
banyak perangkat, baik itu untuk saat ini maupun untuk masa yang akan
datang. (www.wikipedia.org)
G.2. Fungsi Device Driver
Device driver, dibuat dengan tujuan untuk mentranslasikan fungsi-fungsi sistem
operasi ke dalam perintah yang dimiliki oleh perangkat yang bersangkutan. Secara teoritis,
sebuah perangkat yang baru, yang umumnya dikontrol dengan menggunakan cara yang baru
dapat bekerja dengan normal jika memang terdapat device driver yang cocok. Driver yang
baru ini akan menjamin bahwa perangkat yang bersangkutan dapat beroperasi seperti biasa
dari sudut pandang sistem operasi.
G.3. Device Driver yang Umum Diinstall di Komputer
Ketika proses instalasi sistem operasi (OS) telah selesai dilakukan, maka dapat dilihat
hasilnya, apakah semua komponen device dapat digunakan atau tidak? Apabila device dapat
digunakan, misalnya komponen chipset, VGA, sound, USB dll. berarti komponen tersebut
telah terinstall driver ketika sedang dilakukan proses instalasi sistem operasi (OS) pada
komputer tersebut. Kalau diurut proses instalasi adalah sebagai berikut:
Membuat/menghapus partisi HDD;
Memformat HDD;
Menentukan konfigurasi komputer (regional setting, memasukkan CD key pada Windows
XP dll.);
Proses pengcopyan file sistem operasi (OS);
Proses pendeteksian device driver. Apabila terdeteksi devicenya, maka secara otomatis
akan diinstall dengan menggunakan driver yang terdapat pada database sistem operasi
(OS). Apabila tidak terdeteksi maka proses instalasi sistem operasi (OS) dilanjutkan ke
langkah berikutnya;
Menentukan date/time setting;
Restart komputer dan selesai
Adapun device driver yang umum diinstall di komputer sebagai berikut:
VGA
Sound
Chipset
Kartu jaringan (NIC)
Kartu jaringan Wifi
Webcam
Kartu ekstensi tambahan (card reader internal)
G.4. Cara Mengetahui Device Driver
Untuk mengetahui driver komponen komputer ada 2 cara, yaitu:
Mendeteksi secara manual, yaitu dengan melihat langsung jenis driver yang terdapat pada
komponen tersebut. Hal-hal yang menjadi ukuran untuk mengetahui pada umumnya
adalah: nama komponen, type komponen. Misalnya kalau di notebook biasanya tertulis di
samping keyboard laptop (ext : Asus, Ndivia, GEForce, ATI dll) yang biasanya juga
berdampingan letaknya dengan sistem operasi yang dianjurkan;
Mendeteksi secara otomatis, yaitu dengan menggunanakan software tertentu untuk
mendeteksi device driver tersebut. Misalnya software yang digunakan adalah Driver
Fetch, Everest, Driver Cecker dll. Pendeteksian device driver secara otomatis dapat
dilakukan secara online, syaratnya komputer harus connect dengan internet,
misalnya:Driver Agent.
G.5. Cara melakukan instalasi device driver.
Proses instalasi dapat dilakukan 2 cara, yaitu:
Cara Manual
1. Masuk ke Device Manager dengan cara klik tombol Start, cari My Computer, klik kanan dan
pilih Properties. Lanjutkan dengan klik tab Hardware dan klik Device Manager;
2. Setelah itu, cari device yang belum terinstall di komputer. Klik kanan device tersebut
kemudian pilih Update Driver;
3. Pada point di bawahnya, anda bisa memilih apa saja karena ini tidak terlalu penting.
Lanjutkan dengan klik tombol Next;
4. Langkah yang paling penting, pilih Install from a list or specific location (Advanced).
Lanjutkan dengan klik tombol Next;
5. Jangan beri tanda pada bagian Search removable media (floppy, CDROM) dan beri tanda
pada bagian Includes this location in the search. Klik tombol Browse dan arahkan folder ke
D:\Driver\Backup-DriverNama-Device (Asumsi penyimpanan sebelumnya);
6. Klik tombol Next sampai system bisa mengenali driver dari device yang anda masukkan dan
tunggu sampai proses selesai.
7. Kalau semua sudah selesai, klik tombol OK. Jika komputer anda meminta merestart
komputer, ikuti saja hal tersebut.
Sekarang anda sudah bisa menginstall driver tanpa harus menggunakan utilitas file
executable dari driver asli. Selain itu “sifat manja” yang biasanya hanya tinggal sekali klik
untuk menginstall driver sudah bisa ditinggalkan dan digantikan dengan yang lebih “expert”.
Cara instalasi secara otomatis.
Cara Offline
Langkah untuk instalasi device driver secara offline, yaitu dengan menggunakan
software tertentu, misalnya DRP (Driver Pack) 2012. Driver Pack merupakan software
berlisensi yang berfungsi untuk mendeteksi device driver yang terdapat dalam komputer dan
secara otomatis menginstall driver komponen tersebut yang diambil dari database device
driver Driver pack.
Cara Online
Instalasi secara online dapat dilakukan dengan mengunjungi situs penyedia driver.
Langkah kerjanya adalah sebagai berikut:
Komputer
Komputer
Kabel
(a) (b)
Gambar 1.1 Dua jenis jaringan
broadcast. (a) Bus. (b) Ring
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast.
Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus
(yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan
untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan
apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin
mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur
dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet
merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada
kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja
mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer
cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke
daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi
ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali
sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan
harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring)
merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu
statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval
diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast
hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas
channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya
diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara
dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal,
misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini
bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan
algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral,
setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat
mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara,
dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah
atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur
paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi
lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah
ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan.
Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart
IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer
dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah head–end,
perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada
di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri
menggunakan bus yang berada di bawah.
Arah arus pada bus A
Bus A
Komputer
1 2 3 N Head end
Bus B
Arah arus pada bus B
Router
Host
LAN
Topologi Bus
Topologi Bus merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer ke
sebuah kabel dengan beberapa terminal. Topologi Bus menggunakan jenis kabel Coaxial
dengan beberapa konektor BNC. Pada Topologi Bus menyediakan 1 jalur yang digunakan
untuk komunikasi antar perangkat sehingga setiap perangkat harus bergantian dalam
menggunakan jalur yang ada.
Pada topologi tipe ini data akan terkirim ke semua node sebelum sampai ketujuan
termasuk terkirim juga ke si pengirim data. Contoh jika PC-1akan mengirim data ke PC-4
maka data akan menuju semua node yang ada(lihat pada gambar). Topologi Bus
menggunakan 1 jalur yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat sehingga setiap
perangkat harus bergantian dalam menggunakan jalur yang ada. Dalam berkomunikasi antar
perangkat hanya ada 2 perangkat yang dapat saling berkomunikasi. Kecepatan transfer rata-
rata data antar perangkat sangat lambat karena bergantian dalam menggunakan jalur.
Karena pada topologi ini kemungkinan tabrakan data (collision) lebih besar terjadi maka
tidak dianjurkan untuk menghubungkan komputer dalam jumlah lebih dari 10 komputer
dalam satu bus. Karena antrian data dalam jaringan bertopologi bus ini lebih sering terjadi.
Topologi Ring
Topologi Ring merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer dengan
membentuk sebuah lingkaran. Komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan akan
terkoneksi pada 2 komputer lain. Dihubungkan secara berangkai dalam konfigurasi ring. Data
berjalan dalam satu arah mengelilingi jaringan.
Topologi Star
Topologi Star merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer dengan
menggunakan perangkat yaitu Hub atau Switch. Perangkat ini berfungsi sebagai pengontrol
dari semua komputer yang terhubung dalam jaringan. Pada jaringan ini, Hub atau Switch
menerima pesan dari node komputer dan menjalankannya ke node tujuan.
Jika kita melihat Custumer Service di sebuah hotel yang selalu menjadi pusat
informasi bagi para pengunjung atau tamu hotel baik yang baru akan menginap di hotel
tersebut atau akan mengunjungi sesorang yang telah menginap di hotel tersebut. Maka
Custumer Service tersebut dapat kita ibaratkan sebuah hub atau switch dalam jaringan
komputer, dimana data sebelum sampai ke tujuan akan ke hub atau switch dahulu untuk
menanyakan dimanakah alamat penerima data.
Topologi Tree
Topologi ini merupakan perpaduan karakteristik antara topologi bus dan topologi star.
Group komputer bertopologi star dihubungkan ke kabel backbone yang merupakan topologi
bus. Topologi tree banyak digunakan pada jaringan komputer berskala besar dimana
dibutuhkan sebuah koneksi backbone untuk menggabungkan dua jaringan yang terpisah
tetapi masih dalam batas LAN.
Peer To Peer
Peer to peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer
dan biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1 sampai 2 printer. Metode Peer to peer ini
bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer. Peer to peer suatu
metode di mana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya
untuk dipakai PC lain. Dengan kata lain dapat berfungsi sebagai client maupun server pada
periode yang sama. Dalam sistem Windows metode Peer to peer dikenal sebagai Workgroup,
yaitu tiap-tiap komputer dalam satu jaringan dikelompokkan dalam satu kelompok kerja.
Keunggulan Tipe Jaringan Peer to peer
1. Semua komputer yang terhubung jaringan memiliki hak yang sama
2. Biaya lebih murah karena tidak memerlukan adanya sebuah komputer server.
3. Kelancaraan jaringan tidak tergantung pada komputer server.
Kelemahan Tipe jaringan Peer to peer
1. Troubleshooting jaringan lebih rumit, karena setiap komputer yang terhubung
memungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.
2. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing pengguna dengan mengatur
keamanan pada fasilitas yang dimiliki.
3. Data tersebar pada masing-masing komputer, maka backup data dilakukan pada masing-
masing komputer.
Switch
Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI layer 2 (Data Link
Layer). Switch berfungsi hampir sama seperti Hub. Switch mengenal MAC Address
(Medium Access Control) yang digunakan untuk memilah data mana yang harus
ditransmisikan. Switch menampung daftar MAC Address yang dihubungkan dengan port-port
yang digunakan untuk menentukan kemana harus mengirim paket, sehingga akan mengurangi
traffic pada jaringan.
Switch menggunakan transmisi Full Duplex dimana memiliki jalur antara Receive dan
Transmit data yang terpisah.
Karakterisktik Switch :
1. Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer) 2. Dapat menginspeksi
data yang diterima
2. Dapat menentukan sumber dan tujuan data
3. Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
4. Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu
bersamaan.
Router
Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3 (Network
Layer). Router berfungsi sebagai penghubung/ penerus paket data antara dua segmen jaringan
atau lebih.
Misalnya pada suatu perusahaan terdapat 10 komputer client yang menggunakan IP
Address 192.168.0.XXX (Jaringan A), sedangkan koneksi internet dari ISP dialokasikan IP
Address 202.201.200.XXX (Jaringan B). Agar 10 komputer client dapat terhubung dengan
internet (Jaringan B), maka diperlukan sebuah router yang memiliki setidaknya 2 port. Satu
port terhubung dengan Jaringan A, dan port yang satunya lagi terhubung dengan jaringan B.
Modem
Modem merupakan perangkat yang digunakan untuk merubah sinyal analog menjadi
sinyal digital dan sebaliknya dari sinyal digital menjadi sinyal analog. Modem digunakan
untuk menghubungkan komputer dengan internet. Modem juga dapat digunakan untuk
menghubungkan dua buah komputer dengan menggunakan line telepon.
Modem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu modem internal dan modem eksternal.
1. Modem internal merupakan modem yang terpasang di dalam PC. Modem internal
berbentuk card yang terpasang pada slot yang ada pada motherboard.
2. Modem eksternal merupakan modem yang terpasang di luar PC. Untuk menghubungkan
dengan PC melalui port komunikasi seperti COM1 atau dengan port USB.
Ditinjau dari kecepatannya terdapat dua jenis modem :
1. Modem Regular
Modem jenis ini mempunyai kecepatan transfer data s/d 56Kbps. Jenis modem ini
banyak digunakan di perumahan atau perkantoran yang hanya memiliki satu komputer
terhubung ke internet. Jenis modem ini dapat dipasang dikomputer dengan koneksi External
ataupun Internal.
2. Model DSL (Digital Subscriber Lines)
Modem jenis ini mempunyai kecepatan transfer data di atas 64kbps. Sesuai dengan
namanya, modem ini adalah modem berkecepatan tinggi. Umumnya jenis ini banyak
digunakan di perkantoran yang membutuhkan transfer data cepat atau di warnet-warnet. Jenis
modem ini dipasang dengan koneksi external.
Kecepatan modem diukur dengan satuan baud.Dari tahun ke tahun, kecepatan modem
konvesional mengalami kemajuan. Mulai dari 300 baud sampai 2400, 4800, 9600, 14.400,
28.800, 33.600 hingga sekarang 56.000 Baud (56K) dengan standar V.90 sebagai standar
koneksi intenet untuk modem.
Kecepatan transfer download sebuah modem tidak sama persis dengan
kemampuannya, sebagai contoh modem 56k mempunyai kecepatan download sebesar
rata-rata 49.333 bps bukan 56.000. Hal ini dikarenakan pada saat modem melakukan
koneksi ke sebuah provider internet, modem melakukan pengujian kualitas line telepon
dan akan memiliki kecepatan tertinggi yang dimungkinkan.
HUB
Hub adalah peralatan sentral yang berfungsi menghubungkan komputer-komputer
atau peralatan-peralatan jaringan lainnya.
Hub menerima pesan dari node pengirim dan menjalankannya ke node tujuan. Hub
identik dengan topologi star. Hub terdiri dari beberapa port. Port ini digunakan untuk
memasang konektor RJ-45 yang sudah dipasangi kabel UTP. Dilihat dari jumlah portnya, hub
terdiri dari hub port 5, 8, 16,24 dan 32. Salah satu port digunakan untuk hubungan antar-
hub(cascading). Port yang digunakan untuk hubungan antar-hub disebut port uplink.
Karakteristik Hub :
1. Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
2. Tidak dapat membaca paket-paket data.
3. Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
4. Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di
jaringan termasuk yang mengirim data.
5. Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.
Secara teknis, terdapat tiga tipe hub :
1. Hub Passive
Hub tipe ini hanya menerima dan mengirimkan data tanpa memperkuat sinyalnya.
2. Hub Active
Hub tipe ini menerima dan mengirimkan data sekaligus memperkuat sinyal elektrik paket
data.
3. Hub Intelegent
Hub tipe ini selain menerima dan mengirimkan data serta memperkuat sinyal elektrik
paket data, juga mempunyai kemampuan men-support manajemen secara remote via
SNMP dan virtual LAN (VLAN).
Repeater
Repeater adalah peralatan yang berfungsi memperkuat sinyal di dalam jaringan
komputer.
Pada media fisik seperti ethernet, kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam
batas waktu dan jangkauan tertentu, selanjutnya akan mengalami penurunan sinyal. Repeater
akan berusaha mempertahankan kekuatan sinyal dan mencegah penurunan sinyal hingga data
sampai ketujuan.
Jika kita lihat dipinggir jalan raya ada pipa-pipa minyak. Minyak tersebut dikirim dari
sumur bor menuju stasiun pengumpul terakhir. Agar minyak tersebut tidak mengental dan
tetap mengalir sampai ke stasiun akhir, diperlukan stasiun booster (untuk jaringankomputer
disebut repeater) yang berfungsi memanaskan dan memompakan kembali minyak tersebut ke
stasiun berikutnya. Nah... dalam jaringan komputer hal ini juga bisa berlaku, terutama untuk
jaringan dalam gedung bertingkat, dimana diperlukan penguat-penguat sinyal agar data
sampai ke tujuan.
Repeater dapat berupa alat khusus yang diperuntukkan untuk menguatkan sinyal data
(lihat gambar) tetapi kita dapat melakukan penguatan sinyal ini dengan menggunakan alat
lain yang sudah umum dalam jaringan komputer. Kita dapat menggunakan Active Hubs atau
Switch sebagai repeater karena hardware ini mempunyai kemampuan menguatkan sinyal
dalam jaringan komputer sehingga seringkali disebut sebagai multiport repeater.
Karakteristik REPEATER :
1. Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.
2. Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa
memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.
Bridge
Bridge adalah peralatan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan yang
mempunyai media komunikasi dan topologi berbeda tetapi mempunyai protokol yang sama.
Contoh, jaringan yang menggunakan kabel fiber optic bisa dihubungkan dengan jaringan
kabel coaxial dan jaringan yang menggunakan topologi ring bisa dihubungkan dengan
jaringan bertopologi star.
Karakteristik BRIDGE :
1. Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
2. Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
3. Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
4. Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
5. Dapat merawat address table.
Tipe-tipe Bridge :
1. Transparent
2. Source Route (digunakan dalam jaringan Token Ring)
J.6. Event-Bases
Tawaran kertas dengan menyediakan metodologi spesifikasi untuk memungkinkan
pemantauan fleksibel dalam sistem informasi terdistribusi skala besar (DIS). Tujuannya
adalah untuk memungkinkan pemantauan kepatuhan terhadap lahan milik dianggap sebagai
penting untuk fungsi dari DIS. Sejak serangan informasi karena gangguan eksternal dan / atau
kegagalan komponen sering bermanifestasi sebagai deviasi dari perilaku kritis diharapkan
dari DIS, sebuah olation vi- kepatuhan untuk properti kritis tertentu dapat dilihat sebagai
gejala serangan informasi. Berdasarkan prinsip ini, pengguna dapat meresepkan sifat kritis
dalam bentuk predikat acara, yang kondisi boolean pada keadaan antarmuka eksternal terlihat
didistribusikan di antara node komputasi dan dapat dideteksi oleh algoritma didistribusikan.
Metodologi informasi tertentu kami memanifestasikan dalam dua aspek: i) de-
menandatangani meta-bahasa yang memungkinkan perilaku antarmuka sistem yang akan
ditentukan melalui kejadian jawab pos- kejadian di luar lingkungan pemerintah; dan ii)
menggabungkan spesifikasi Language menjadi antarmuka pemrograman yang mengekspos
negara perhitungan tingkat melambangkan terjadinya peristiwa. Setiap aplikasi target
kemudian dapat dipasang-in untuk alat monitor yang generik untuk menguji kepatuhan
terhadap persyaratan fungsi kritis. Realisasi monitor dalam bahasa pemrograman berorientasi
objek terdistribusi (seperti JAWA) mengurangi biaya perangkat lunak bangan ngunan dari
menerapkan DIS: karena kemudahan spesifikasi, pengembangan dan pemeliharaan DIS.
K System Calls Sistem Operasi
K.1. System Calls
System call menyediakan penghubung (interface) antara proses menjalankan program
dan system operasi, biasanya tersediaa dalam bentuk instruksi Bahasa assembly digantikan
untuk system programming agar mengijinkan system call membaca (fd, buffer, nbytes)
K.2. Langkah langkah System Call
1. Push nbyste
2. Push dan buffer
3. Push fd
4. Panggilan dibaca
5. Meletakkan code untuk dibaca oleh register
6. Trap kernel (dispatch)
7. Masuk keg rap
8. Sys call hardler
9. Kembali ke posisi dipanggil
10. Masuk ke increment SP
11. Increment SP
L Sumber
https://www.scribd.com/document/336179256/Makalah-Kelompok-2-Kernel
https://www.academia.edu/9553752/Isi_Makalah
https://socs.binus.ac.id/2019/02/28/memory-management/
http://fritapp.blogspot.com/2016/08/makalah-multitasking.html
http://chasoehardi.blogspot.com/2012/05/tugas-device-driver.html
https://www.academia.edu/5072354/MAKALAH-jaringan-komputer
http://azifirmansyah1994.blogspot.com/2013/01/makalah-networking.html
https://www.academia.edu/34651226/MAKALAH_KEAMANAN_SISTEM_PADA_SISTEM_O
PERASI_WINDOWS
http://mysellysuryandanie.blogspot.com/
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=GrssU8x6h8oC&oi=fnd&pg=PR3&dq=KOMPO
NEN+SISTEM+OPERASI+kernel+B.%09Eksekusi+Program+C.%09Interupsi&ots=GNKEW2Q
X4l&sig=tZlL9o1wL1jWHHJbOdjCdyRlqys&redir_esc=y#v=onepage&q&f=true