Anda di halaman 1dari 12

Materi 4.

Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.

Penduduknya hidup dengan perilaku dan dalam
lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu,
adil dan merata, serta didukung sistem kesehatan
yang kuat dan tangguh.
Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai
pada tahun 2025 adalah meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat yang ditunjukkan oleh :
1.meningkatnya umur harapan hidup,
2.menurunnya angka kematian ibu,
3.menurunnya angka kematian bayi, dan
4.menurunnya prevalensi undernutrisi pada balita.

melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya
peningkatkan pengetahuan, kesadaran dan
kemampuan individu, keluarga serta masyarakat
untuk berperan aktif dalam upaya kesehatan
yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses
pemecahan masalah melalui pendekatan
edukatif dan partisipatif serta memperhatikan
kebutuhan, potensi dan sosial budaya setempat.
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk


berperilaku hidup sehat, mampu mengatasi
masalah kesehatan secara mandiri, berperan
aktif dalam setiap pembangunan kesehatan,
serta dapat menjadi penggerak dalam
mewujudkan pembangunan berwawasan
kesehatan.
Strategi
Strategi pemberdayaan masyarakat yang dapat
digunakan meliputi:
1)Peningkatan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat dalam mengenali dan mengatasi
permasalahan kesehatan yang dihadapi;
2)Peningkatan kesadaran masyarakat melalui
penggerakan masyarakat;
3)Pengembangan dan pengorganisasian
masyarakat;
4)Penguatan dan peningkatan advokasi kepada
pemangku kepentingan;
Strategi
5) Peningkatan kemitraan dan partisipasi lintas
sektor, lembaga kemasyarakatan, organisasi
kemasyarakatan, dan swasta;
6) Peningkatan pemanfaatan potensi dan
sumber daya berbasis kearifan lokal; dan
7) Pengintegrasian program, kegiatan,
dan/atau kelembagaan pemberdayaan
masyarakat yang sudah ada sesuai dengan
kebutuhan dan kesepakatan masyarakat.
Sasaran Strategis
1. Meningkatnya promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat .
→ Indikator : Pembinaan posyandu aktif 100%;

2. Meningkatnya advokasi kesehatan dan aksi


lintas sektor.
→ indikator: kabupaten/kota yang menerapkan
kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) sebesar 50%.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 telah
mengamanatkan pengintegrasian layanan sosial dasar ke dalam
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), mencakup :
• pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak;
• pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan;
• perilaku hidup bersih dan sehat;
• kesehatan lanjut usia;
• Bina Keluarga Balita (BKB);
• Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
• percepatan penganekaragaman konsumsi pangan;
• pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang
masalah kesejahteraan sosial;
• kesehatan reproduksi remaja;
• peningkatan ekonomi keluarga.
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2017 tentang
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
mengamanatkan setiap pihak terkait untuk menetapkan
kebijakan dan mengambil langkah langkah sesuai tugas,
fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk mewujudkan
GERMAS, melalui :
a) Peningkatan aktivitas fisik,
b) Peningkatan perilaku hidup sehat,
c) Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi,
d) Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit,
e) Peningkatan kualitas lingkungan, dan
f) Peningkatan edukasi hidup sehat.
Unsur-unsur Pemberdayaan Masyarakat
Prinsip-prinsip Pemberdayaan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai