Anda di halaman 1dari 19

UJI PARAMETRIK &

NON PARAMETRIK

ACHMAD ZAKI
2019
STATISTIK
1. STATISTIK DESKRIPTIF
Pemahaman tentang karakteristik data yang dimiliki
Mendahului statistik analitik
Variabel 
 Kategorik :
Jenis kelamin : 1. Laki-laki
2. Perempuan
Tingkat Pendidikan : 1. Rendah
2. Sedang
3. Tinggi
Numerik : Usia
2. STATISTIK ANALITIK
Uji hipotesis
HIPOTESIS
 Hipotesis umum / konseptual : dugaan sementara tentang suatu
keadaan ( perbedaan, hubungan atau pengaruh ).
 Hipotesis statistik : hipotesis yang dapat dinyatakan dengan
besaran-besaran statistik
 Bentuk rumusan hipotesis statistik :
 H0 : hipotesis keadaan tak berbeda / tak berhubungan
 H1 : hipotesis keadaan berbeda / berhubungan
 Hipotesis harus diuji untuk verifikasi tentang suatu keadaan itu.
Pengujian dapat dilakukan secara : non-statistik atau statistik.
 Secara statistik : menguji apakah dugaan tentang populasi itu
benar atau didukung data.
UJI HIPOTESIS
Langkah-langkah Uji Hipotesis statistik:

 Nyatakan H0 dan H1 (hipotesis alternatif).

 Tentukan apakah hipotesis berupa 2 arah atau 1 arah.


 Ex. H0 :   3 vs. H1 :   3 (2 arah) or H1 :  < 3 (1 arah)

 Tentukan taraf signifikansi α, Misal : 1%, 5%, 10% dsb


 Pilih uji statistik yang sesuai :
 Parametrik (uji T, uji F, uji Z) atau
 Non-parametrik (uji λ)
UJI STATISTIK
 Dibedakan antara statistik parametrik dan non-parametrik
 Parameter lazimnya mengacu pada ciri populasi yang terukur
dengan jelas, Mis. rata-rata, varians, proporsi dll.
 Ciri sampel adalah statistik. Namun bentuk ini tergantung terutama
pada skala pengukuran data : interval / rasio  statistik
parametrik
 Data dengan skala yang lebih rendah (nominal, ordinal)
diperlakukan secara berbeda dengan skala interval / rasio 
statistik non-parametrik
 Statistik non-parametrik dapat digunakan untuk data kecil (n<30),
kecuali yang didasarkan pada tabulasi silang
UJI STATISTIK (1)

 Dalam satu variabel terdiri satu kelompok (sampel)

Contoh : Variabel nilai UTS

 Variabel lain dapat menjadikan lebih dari 1 kelompok

Contoh : Nilai UTS untuk pria & wanita (jenis kelamin)

 Uji perbandingan mengacu pada kelompok, sedangkan uji


hubungan mengacu pada variabel.
UJI STATISTIK (2)
Perbandingan antar statistika

Parametrik Non-Parametrik
• Adanya syarat-syarat • Tidak ada syarat-syarat
mengenai parameter populasi mengenai parameter populasi
seperti asumsi kenormalan. seperti tak ada asumsi
• Variabel yang dianalisis kenormalan
umumnya terukur dalam skala • Variabel yg dianalisis pada
interval, atau rasio. umumnya terukur dalam skala
• Lebih dari dua variable bebas ordinal atau nominal.
dapat dianalisis secara • Sebagian besar analisis non-
bersamaan dalam satu parametrik terbatas satu
analisis. variable bebas.
UJI PERBANDINGAN
statistik parametrik & non-parametrik

Uji perbandingan parametrik Non-parametrik

 1 kelompok Uji t

 2 kelompok

- berhubungan Uji t berpasangan / Uji Wilcoxon


dependen t-test
- saling bebas Uji t saling bebas / Mann-Whitney
independent t-test
 > 2 kelompok

- berhubungan Friedman

- saling bebas Anova 1 arah Kruskal-Wallis


UJI HUBUNGAN
statistik parametrik & non-parametrik

Uji hubungan parametrik Non-parametrik


2 variabel - korelasi pearson - chi-kuadrat / chi-
- uji regresi square
- korelasi spearman
> 2 variabel - korelasi parsial
- korelasi berganda

- uji regresi berganda


TABEL UJI HIPOTESIS

Langkah-langkah penggunaan Tabel Uji Hipotesis


1.Menentukan variabel yang dihubungkan
2.Menentukan jenis hipotesis (Komparatif atau Korelatif)
3.Menentukan masalah skala pengukuran (numerik atau kategorik )
4.Menentukan berpasangan atau tidak berpasangan
5.Menentukan jumlah kelompok (2 kelompok atau >2 kelompok)
PERTANYAAN PENELITIAN
Hipotesis Komparatif
Apakah terdapat perbedaan rerata kadar gula darah antara
kelompok yang mendapat pengobatan glibenklamid dengan
kelompok kontrol (placebo) ?
Apakah terdapat hubungan antara suplementasi Vitamin D
dengan perubahan derajat nyeri pada pasien OA lutut lansia ?
Apakah terdapat perbedaan terjadinya kanker paru antara
perokok dan bukan perokok ?

Hipotesis Korelatif
Berapa besar korelasi antara kadar trigleserida dan kadar gula
darah ?
CIRI STATISTIK PARAMETRIK
 Variabel yang dibandingkan harus terukur dalam skala interval /
rasio (numerik)
 Banyaknya kategori dalam variabel pembeda memuat jumlah
kelompok yang dibandingkan
 Terdapat asumsi-asumsi dasar yang harus dipenuhi pada data agar
teknik statistik parametrik dapat digunakan (normalitas data)
UJI NONPARAMETRIK
KELEBIHAN UJI NONPAR

 Dapat digunakan untuk jumlah sampel yang kecil

 Memerlukan sedikit asumsi  penerapan lebih luas, kesalahan


pengambilan asumsi lebih kecil

 Dapat digunakan untuk jenis data nominal atau ordinal

 Perhitungan bisa manual


KEKURANGAN UJI NONPAR

 Kurang kuat (rigous) dibanding uji par

 Power kurang kuat dibanding uji par

 Penyederhanaan data  pemborosan detail informasi

 Analisis memerlukan waktu yang lama  jika dilakukan secara


manual
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai