UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

Jl.Raya Kaligawe KM 4 Semarang 5010012
telp. (024) 6583584 (8 sal) fax. (024) 6582455
email: informasi@unissula.ac.id homepage: http://unissula.ac.id

SGD 3 KELOMPOK 2
NAOMI NEORYDA KUMALA 31102000057
PUTRI EKA PRADANI 31102000062
 GAGAL GINJAL KRONIS DAN PENANGANANNYA

Penulis: Ns. Cut Husna, MNS

Tahun terbit: 2010
Jurnal penerbit: Jurnal Keperawatan 3(1): 67-

TOPIK PEMBAHASAN
Ginja
Klasifikasi gagal
l
Penyakit gagal ginjal kronik ginjal
Terapi
Tanda dan gejala gagal
ginjal
GINJAL
Ginjal adalah sepasang organ tubuh yang memiliki peran penting terletak di sisi
kanan dan kiri perut bagian belakang

Ginjal melakukan banyak fungsi vital tubuh :

• Menyaring darah dan hasil metabolisme tubuh dengan membuang kelebihan cairan

2. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam

seperti natrium dan kalium

3. Mengatur tekanan darah dan merangsang pembentukan sel

darah merah
GAGAL GINJAL KRONIK

suatu proses patofisiologis dengan etiologi beragam, mengakibatkan

penurunan fungsi ginjal yang progresif

Dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan

keseimbangan cairan dan elektrolit yang menyebabkan uremia

Gagal ginjal memerlukan terapi ginjal yang tetap, berupa dialisis

atau transplantasi ginjal.
ETIOLOG
I
Diabetes Mellitus
Hipertensi

Obesitas
Merokok TANDA ATAU
Penyakit autoimun GEJALA
Lebih mudah terasa lelah
Gatal dan ruam pada kulit

Mual dan muntah

Sesak nafas

Pusing dan sulit berkonsentrasi

terlihat pucat pada muka maupun telapak

tangannya
 1. Stadium 1 (glomerulo filtrasirate/GFR normal (>
90 ml/min)
dianjurkan untuk:
Klasilikasi Melakukan diet sehat
Gagal Ginjal Melakukan pemeriksaaan secara rutin ke dokter,
termasuk melakukan cek serum
Kronis kreatinin untuk mendapatkan nilai GFR
Minum obat - obatan yang diresepkan oleh dokter.
Berolah raga secara teratur.
Berhenti merokok.
 Klasilikasi
Gagal Ginjal
Kronis

2. Stadium 2 (penurunan GFR ringan atau 60 s/d 89

m/min)
Seseorang perlu waspada akan kondisi ginjalnya berada pada
stadium 2 apabila: kadar ureum atau kreatinin berada di atas normal,
didapati darah atau protein dalam urin.
 Klasilikasi
Gagal Ginjal
Kronis
3. Stadium 3 (penurunan GFR moderat atau 30 s/d 59 m/min)
GGK stadium 3 mengalami penurunan GFR moderat yaitu diantara 30 s/d 59
ml/min. Dengan penurunan pada tingkat ini akumulasi sisa-sisa metabolisme akan
menumpuk dalam darah yang disebut uremia. Pada stadium ini muncul komplikasi
seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), anemia atau keluhan pada tulang
 Klasilikasi
Gagal Ginjal
Kronis
4. Stadium 4 (penurunan GFR parah atau 15-29 ml/min)
teriadi penumpukan racun dalam darah atau uremia biasanya muncul pada stadium
ini. besar kemungkinan muncul komplikasi seperti tekanan darah tinggi (hipertensi),
anemia, penyakit tulang, masalah pada jantung. Direkomendasikan untuk terapi
ginjal dan diet sehat
 Klasilikasi
Gagal Ginjal
Kronis
5. Stadium 5 (penyakit ginjal stadium akhirr/terminal atau <
15 ml/min)
ginjal kehilangan hampir seluruh kemampuannya untuk bekerja secara
optimal. Untuk itu diperlukan suatu terapi pengganti ginjal (dialisis)
atau transplantasi agar
penderita dapat bertahan hidup.
Gejala: kehilangan napsu makan, nausea, sakit kepala, merasa lelah.
TERAPI
Terapi
berfungsi mencegah konservatif
memburuknya faal ginjal secara progresif, meringankan keluhan akibat
akumulasi toksin azotemia, memperbaiki metabolisme optimal dan memelihara keseimbangan cairan
dan elektrolit

Terapi
Terapi pengganti
Simpomatik
Asidosis metabolik ginjal
Dilakukan pada penyakit ginjal
kronik stadium 5
Anemia

Keluhan gastrointestina
KESIMPULAN

Ginjal adalah sepasang organ tubuh yang memiliki peran

penting terletak di sisi kanan dan kiri perut bagian . Kelainan
pada ginjal salah satunya yaitu gagal ginjal kronik , ditandai
dengan penurunan kemampua ginjal menyaring darah (Laju
Filtrasi Gromerulus/LFG).
Ada beberapa cara untuk mengatasi penyakit gagal ginjal
seperti terapi dan juga transplantasi ginjal
TERIMAKASI
H