1. Apa sanksi tindakan seorang plagiat dari tingakatan ringan hingga berat
Jenis, mekanisme, dan tatacara pemberian sanksi mengacu kepada Bab VI pasal 12
Permendikbud Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di
Perguruan Tinggi
Sanksi ringan merupakan sanksi yang diberikan jika mahasiswa atau dosen melakukan
tindakan plagitan ketegori ringan. Sanksi yang diberikan berupa:
b) Teguran secara tertulis dari pimpinan fakultas yang ditembuskan kepada Ketua Program
Studi;
c) Jika masih melanggar hingga 3 kali, maka akan mendapat sanksi sedang.
Sanksi sedang merupakan kelanjutan dari sanksi ringan atau jika melakukan pelanggaran
kategori sedang. Sanksi yang diberikan berupa:
a) Peringatan tertulis dari Dekan dengan tembusan kepada ketua Program Studi;
1. Mengutip kata‐kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa
menyebutkan identitas sumbernya.
2. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas
sumbernya.
3. Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identitas
sumbernya.
4. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
5. Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa
mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
6. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak
lain seolah‐olah sebagai karya sendiri.
Berdasarkan aspek yang dicuri, plagiat terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1. Plagiat Ide (Plagiarism of Ideas). Tipe plagiat ini relatif sulit dibuktikan karena ide atau
gagasan bersifat abstrak dan kemungkinan memiliki persamaan dengan ide orang lain.
Atau, ada kemungkinan terjadi adanya dua ide yang sama pada dua orang pencipta yang
berbeda.
Contoh :
Menggunakan ide milik orang lain (berupa gambar,foto, video, audio, grafik, table, dan
sebagainya tanpa mencantumkan sumber aslinya)
2. Plagiat Kata demi Kata (Word for word plagiarism). Tipe ini serupa dengan slavish
copy, yaitu mengutip karya orang lain secara kata demi kata tanpa menyebutkan
sumbernya. Plagiasi dianggap terjadi karena skala pengutipannya sangat substansial
sehingga seluruh ide atau gagasan penulisannya benar-benar terambil. Plagiasi seperti ini
banyak dilakukan pada karya tulis.
Contoh :
Copy paste (copas) (tulisan/artikel/posting milik orang lain yang diperoleh dari internet
tanpa mencantumkan nama pemilik karya cipta tersebut)
Menyalin sama persis ( tulisan orang lain dalam tulisan yang kita buat, tanpa ada sedikitpun
perbedaan kata )
3. Plagiat Sumber (Plagiarism of Source). Plagiat tipe ini memiliki kesalahan yang fatal
karena tidak menyebutkan secara lengkap selengkap-lengkapnya referensi yang dirujuk
dalam kutipan. Jika sumber kutipan itu merujuk seseorang sebagai penulis yang terkait
dengan kutipan, maka nama penulis tersebut harus turut serta disebut. Ini tentu sikap yang
fair dan tidak merugikan kepentingan penulis tersebut serta kontributor-kontributor
lainnya.
Contoh :
Membeli hasil karya orang lain (kemudian menyebarluaskan hasil karya tersebut atas nama
pribadi)
Menuliskan hasil penelitian orang lain dengan menggunakan kalimat sendiri (tanpa
mencantumkan sumber atau nama pemilik karya/hasil penelitian tersebut)
Sumber: Plagiarisme Akademik.Oleh: Andreas Lako.Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unika Soegijapranata, Semarang.2016
1. Buka web www.turnitin.com
2. Klik Login
3. Klik Create Account
4. Klik Student
5. Masukkan Class ID: Lihat Pengumuman di akademik sesuai dengan prodi
6. Masukkan Enrollment password: lihat Pengumuman di akademik sesuai dengan prodi
7. Masukkan Nama Depan dan Nama Belakang (apabila hanya memiliki nama depan maka
nama belakang disamakan)
8. Masukkan Email anda
9. Masukkan password yang diinginkan
10. Klik Agree
1. Buka web www.turnitin.com
2. Klik Login
3. Masukkan account dan password
4. Klik Classname
5. Klik Submit
6. Masukkan Submission title dengan Judul Skripsi - Nama Mahasiswa
7. Klik Choose from this Computer, cari file dan klik Open. Tunggu sampai selesai
8. Tunggu Proses pengecekan +- 1 jam.
1. Buka web www.turnitin.com
2. Klik Login
3. Masukkan account dan password anda
4. Klik Classname
5. Hasil pengecekan plagiasi dilihat kolom Similarity (%)
6. Untuk detail kalimat yang dianggap plagiasi, klik Hasil prosentase.
7. Apabila plagiasi lebih dari 25% maka perbaiki kalimat yang dianggap plagiasi.
8. Lakukan upload ulang dokumen skripsi yang sudah diperbaiki apabila plagiasi lebih dari 25%
melalui menu Submit Revision
AiMOS
a. Login ke AiMOS
Pada bagian kiri bawah, terdapat tombol Create. Klik tombol ini, maka AiMOS akan
menampilkan ringkasan data dokumen, serta pilihan model pengetesan. Ada tiga model
pengetesan seperti dijelaskan di pendahuluan ini.
Setelah dipilih metode tes yang diinginkan, klik Search for Compared Literatures. Maka akan
muncul daftar judul yang memiliki kemiripan.
Gambar di atas menunjukkan dokumen lain yang memiliki kemiripan. Untuk melihat hasil
lebih detail, bisa dilakukan dengan klik Start Plagiarism Test yang ada pada bagian bawah
tampilan.
d. Melihat hasil
Warna merah, seperti di bawah ini, menunjukkan teks yang sama. Teks sama dan berwarna
merah ini, muncul jika memiliki kesamaan dengan minimal 3 kata yang berurutan.
e. Mencetak sertifikat, mengulang test dan update
Jika pada tombol List, (di panel kiri) di klik, maka akan muncul daftar dokumen yang pernah
ditest. Pada sebelah kanan dokumen terdapat beberapa tombol, yang salah satunya dapat
digunakan untuk mencetak sertifikat hasil pengetesan.
Soelistyo, H. (2011). Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.
Wibirama, Sunu. (2016). How to Avoid Plagiarism: learn to paraphrase your work. Dalam
http://lib.ft.ugm.ac.id/web/download/paraphrase‐dr‐sunu‐wibirama/.
6. Tips menulis agar terhindar dari plagiarism
Sumber : Jeihan Nabila, S.IIP., M.I.Kom.2020.Panduan Anti Plagiarisme. Program Studi Perpustakaan
dan Ilmu Informasi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Fak ultas Bahasa dan Seni