Anda di halaman 1dari 29

ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

Pengertian Etika
“Konsep yang mengarah pada
perilaku yang baik dan pantas
berdasarkan nilai-nilai norma
agama, moralitas kemanusiaan, dan
pranata keilmuan”
Etika Penulisan Bertujuan Untuk:
1. Menjamin akurasi temuan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan
2. Untuk melindungi hak kekayaan intelektual
peneliti
3. Untuk melindungi obyek penelitian dari
pemalsuan dan kerusakan
4. Menjaga reputasi ilmuwan
5. Menegakkan etika moral dalam berperilaku
Dimensi Etika
Penulisan Karya Ilmiah
 Dimensi Tujuan
Upaya peneliti untuk berkontribusi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui publikasi hasil
penelitiannya
 Dimensi Sarana
Pencapaian tujuan dengan memperhatikan sistem dan
prinsip-prinsip dasar dalam penulisan artikel ilmiah
 Dimensi Aksi
Menegakkan kualitas moral dalam penulisan artikel
ilmiah
Etika Penulisan Mengikat pada
Semua Jenis Dokumen Karya Ilmiah
 Karya/Karya Ilmiah Dipublikasikan:
Jurnal, buku, prosiding, paten, prototipe,
desain industri, merek dagang, dll.

 Karya Ilmiah Belum Dipublikasikan


Skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian,
manuskrip, working paper, dll
Berbagai Pelanggaran Etika
Publikasi Karya Ilmiah

1. Plagiarism and 2. Research Fraud: 3. Memanfatkan


Fabrikasi dan data/informasi
self -plagiarism Falsifikasi Data bukan dari
sumber asal

5. Pelanggaran hak
4. Salami Slicing: kepenulisan (Ghost, guest,
Penggunaan data and gift authorship),
secara berulang pada kepemilikan (Ownership),
dua artikel dan ucapan terima kasih

7. Konflik
6. Publikasi Kepentingan
Ganda

Jan-20
Obyek Plagiasi

1. Ide
2. Konsep
3. Kata-kata
4. Kalimat
5. Data
6. Benda/karya lainnya
Tindakan ADA SANKSI
Plagiasi Berdasarkan
pada Permendiknas
Penulisan No. 17/2010)
(Pencegahan &
Karya Penanggulangan

Ilmiah
Plagiat di Perguruan
Tinggi)
PLAGIASI
(Pasal 1, Permendiknas No.17/2010)
□ Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam
memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya
ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah
pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber
secara tepat dan memadai;

□ Plagiator adalah orang perseorang atau kelompok orang pelaku plagiat,


masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok dan atas nama
suatu badan;

□ Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh


pimpinan perguruan tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di
lingkungan perguruan tingginya;

□ Penanggulangan plagiat adalah tindakan represif yang dilakukan oleh


pimpinan perguruan tinggi dengan menjatuhkan sanksi kepada plagiator di
lingkungan perguruan tingginya yang bertujuan mengembalikan kredibilitas
akademik perguruan tinggi yang bersangkutan;
Lingkup dan Pelaku
Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada (pasal 1, ayat 1) :

a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data


dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam
catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
b. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau
kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan
sumber dalam catatan kutipan dan/atau menyatakan sumber secara
memadai;
c. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa
menyatakan sumber secara memadai;
d. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-
kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa
menyatakan sumber secara memadai;
e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah
dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan
sumber secara memadai
Yang dimaksud dengan sumber terdiri atas (pasal 1, ayat 2):
Orang perseorangan atau kelompok orang, masing-masing
bertindak untuk diri sendiri atau kelompok atau untuk dan
atas nama suatu badan, atau anonim penghasil satu atau
lebih karya dan/atau karya ilmiah yang dibuat,
diterbitkan, dipresentasikan, atau dimuat dalan bentuk
tertulis baik cetak mapun elektronik;
Yang dimaksud dengan yang dibuat dapat berupa (pasal 1,
ayat 3) :
1. komposisi musik;
2. perangkat lunak komputer;
3. fotografi;
4. lukisan;
5. sketsa;
6. patung; atau
7. karya dan atau karya ilmiah sejenis yang tidak
termasuk kategori angka 1 s.d 6.
Yang dimaksud dengan diterbitkan dapat berupa (pasal 1,
ayat 4) :
1. Buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit atau
perguruan tinggi;
2. Artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah, atau
surat kabar;
3. Kertas kerja atau makalah profesional dari organisasi
tertentu;
4. Isi laman elektronik; atau
5. Hasil karya dan/atau karya ilmiah yang tidak
termasuk pada angka 1 s.d 4.
Yang dimaksud dengan dipresentasikan dapat berupa
(pasal 1, ayat 5) :
1. Presentasi di depan khalayak umum atau terbatas;
2. Presentasi melalui radio/televisi/video/cakram padat/
cakram video digital; atau
3. Bentuk atau cara lain sejenis yang tidak termasuk pada
angka 1 dan 2.
SELF-PLAGIARISM

1. Mengakui karya sendiri yang pernah


diterbitkan sebagai karyanya yang baru, tanpa
mencantumkan sitasinya.

2. Tidak boleh ada sebagian atau seluruh isi


karya ilmiah yang telah diterbitkan
sebelumnya, dituliskan kembali oleh
penulisnya pada karya ilmiah berikutnya
tanpa sistem penulisan rujukan yang baku.
SANKSI (Pasal 12)
Sanksi Lain Menurut
Bagi Mahasiswa Peraturan Per-UU-an

1. Teguran
2. Peringatan tertulis UU Sisdiknas :
3. Penundaan pemberian
sebahagian hak mahasiswa Mempergunakan karya
4. Pembatalan nilai satu atau ilmiah jiplakan untuk
beberapa mata kuliah yang
memperoleh gelar
diperoleh mahasiswa
5. Pemberhentian dgn hormat dari akademik, profesi, vokasi
status sbg mahasiswa dipidana penjara paling
6. Pemberhentian tdk dengan lama 2 tahun dan/atau
hormat denda paling banyak Rp
7. Pembatalan ijazah apabila
200 juta
mahasiwa telah lulus
SANKSI
Bagi Dosen/ Peneliti/Tendik
Sanksi Tambahan

1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Penundaan pemberian hak Apabila dosen/pe-
4. Penurunan pangkat dan jabatan
akademik/fungsio-nal
neliti/tendik
5. Pencabutan hak unt diusulkan sbg menyandang sebutam
profesor/jenjang utama bagi yg profesor/jenjang utama :
memenuhi syarat
6. Pemberhentian dengan hormat dari Diberhentikan dari
status dosen/peneliti /tendik
7. Pemberhentian tdk dgn hormat dari
jabatan profesor/
status sebagai dosen/peneliti/ tendik jenjang utama
8. Pembatalan ijazah yg diperoleh dari PT
ybs
Penanggulangan Plagiasi
 Pasal 10 ayat (4):
Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian telah
telah terbukti terjadi plagiat, maka ketua
jurusan/departemen/bagian menjatuhkan sanksi kepada
mahasiswa sebagai plagiator.

 Pasal 11 ayat (6):


Apabila berdasarkan persandingan dan telaah telah terbukti
terjadi plagiat, maka senat akademik/organ lain yang
sejenis merekomendasikan sanksi untuk dosen/tenaga
peneliti/tenaga kependidikan sebagai plagiator kepada
pimpinan/pimpinan perguruan tinggi untuk dilaksanakan.
Etika Penulisan Karya Ilmiah
1. Mengikuti Petunjuk Bagi Penulis (GFA, IFA)
2. Tidak menggunakan data dan hasil olah data
tertentu secara berulang tanpa kaidah acuan
3. Melakukan rujukan yang diambil langsung dari
sumber aslinya
4. Menulis semua sumber acuan di daftar pustaka
5. Tidak melakukan klaim atas hasil penelitian
yang dibiayai pihak lain
6. Mencantumkan ucapan terima kasih kepada
pihak yang berhak
7. Menggunakan bahasa yang baik
Daftar Pustaka
Anonim, (2010). Publication Manual of The American Psychological
Association, Sixth Edition, Washington, DC.
Gastel, B. (2013). Writing and Publishing Journal Article, Materi
pada Authoraid Workshop, www.authoraid.info.
Permendiknas No. 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
Rifai, M., A. (2004). Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan
Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press; cet. 4.
Setiawan, N. (2011). Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah, Bahan TOT
Penuisan Karya Ilmiah, Ditlitabmas, Dikti.
Suryono, I.A.S. (2010). Plagiarisme dalam Penulisan Makalah
Ilmiah, Naskah tidak diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai