ILMIAH
ETIKA
ETIKA
ETIKA
ETIKA
Ilmu tentang yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral (akhlak)
ETIKA
Etika meliputi:
-Hukum, -Etika Cendekiawan,
-Kesusilaan, -Sikap para cendekiawan
-Orientasi Diri, -Lingkungan fisik & sosial.
ETIKA AKADEMIS ?
KEJUJURAN
(dalam mencari dan menemukan
kebenaran serta
mengungkapkannya)
Fabrication
Pemalsuan hasil penelitian: mengarang, mencatat dan/atau
mengumumkan hasil penelitian tanpa pembuktian telah
melakukan proses penelitian.
Falsification
Pemalsuan data penelitian: memanipulasi bahan penelitian,
peralatan atau proses, mengubah atau tidak mencantumkan
data atau hasil sedemikian rupa, sehingga penelitian itu tidak
disajkan secara akurat dlm catatan penelitian
Exploitation
Pemerasan tenaga Peneliti dan pembantu peneliti. Misal:
Peneliti senior memeras tenaga Peneliti junior dan pembantu
penelitian untuk mencari keuntungan, kepentingan pribadi,
mencari, dan /atau memperoleh pengakuan atas hasil kerja
pihak lain
Injustice
Perbuatan tidak adi lsesama Peneliti dalam pemberian hak
kepengarangan dengan cara tidak mencantumkan nama
pengarang dan/atau salah mencantumkan urutan nama
pengarang sesuai sumbangan intelektual seorang
Peneliti juga melakukan perbuatan tidak adil dengan
mempublikasi data dan/atau hasil penelitian tanpa izin
lembaga penyandang dana penelitian atau menyimpang dari
konvensi yang disepakati dengan lembaga penyandang dana
tentang hak milik karya intelektual (HKI) hasil penelitian
Intended Careless
Kecerobohan yang disengaja. Dapat berupa: tidak
menyimpan data penting selama jangka waktu sewajarnya,
menggunakan data tanpa izin pemiliknya, atau tidak
mempublikasikan data penting atau penyembunyian data
tanpa penyebab yang dapat diterima.
Duplication
Pempublikasian temuan-temuan sebagai asli dalam lebih dari
1 (satu) saluran, tanpa ada penyempurnaan, pembaruan isi,
data, dan/atau tidak merujuk publikasi sebelumnya.
Pempublikasian pecahan-pecahan dari1 (satu) temuan yang
bukan merupakan hasil penelitian inkremental, multi disiplin
dan berbeda perspektif adalah duplikasi atau salami
publication
Plagiarisme
Pencurian proses, objek dan/atau hasil dalam mengajukan
usul penelitian, melaksanakannya, menilainya dan dalam
melaporkan hasil-hasil suatu penelitian
Seperti pencurian gagasan, pemikiran, proses, objek dan hasil
penelitian, baik dalam bentuk data atau kata-kata,termasuk
bahan yang diperoleh melalui penelitian terbatas (bersifat
rahasia), usulan rencana penelitian dan naskah orang lain
tanpa menyatakan penghargaan
PLAGIARISME
PLAGIARISME
DEFINISI
Batasan tidak jelas
DIBIARKAN
DIKRITISI
Sebelum ada Permendiknas 17/2010
tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Plagiarisme di Perguruan Tinggi
Saat ini ADA SANKSI
PLAGIASI
(PASAL 1, 1, PERMENDIKNAS NO.17/2010)
Bagi Mahasiswa
1. Teguran,
2. Peringatan tertulis,
3. Penundaan pemberian sebahagian hak mahasiswa,
4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah
yang diperoleh mahasiswa,
5. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai
mahasiswa,
6. Pemberhentian tidak dengan hormat,
7. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus.
SANKSI (PASAL 12)
Bagi Dosen/Peneliti
1. Teguran,
2. Peringatan tertulis,
3. Penundaan pemberian hak,
4. Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional,
5. Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai profesor/jenjang
utama bagi yang memenuhi syarat,
6. Pemberhentian dengan hormat dari status dosen/peneiti,
7. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status dosen/peneiti,
8. Pembatalan ijazah yang diperoleh dari PT yang bersangkutan.
BEBERAPA CONTOH KASUS KODE
ETIK DAN PLAGIASI
Kasus 1:
Seorang dosen membimbing skripsi mahasiswa. Dosen
mempublikasi hasil skripsi mahasiswa tersebut ke sebuah
jurnal atas nama dosen saja.
(Plagiasi).
Kasus 2:
Seorang dosen melakukan penelitian dengan melibatkan
mahasiswa. Mahasiswa menggunakan sebagian data
penelitian tersebut untuk menulis skripsi. Jika terjadi
kesamaan antara data-data atau kalimat tanpa kaidah rujukan
dalam laporan penelitian dan skripsi, maka salah satunya ada
unsur plagiasi. (Apalagi jika sampai dipublikasi).
Untuk menghindarinya: Lakukan rujukan sesuai kaidah
yang baku antar dokumen karya ilmiah tersebut. Untuk
penulisan sumber data, tuliskan sumber aslinya (primer)
karena tidak boleh mengambil data dari hasil kerja orang
lain.
CONTOH KASUS PLAGIASI
Kasus 3:
a. Seorang dosen membimbing tesis. Mahasiswa dan dosen
mempublikasi tersebut hasil tesis tersebut ke sebuah jurnal
(bukan plagiasi atau pelanggaran kode etika, jika mahasiswa
sebagai penulis pertama).
b. Jika mahasiswa tersebut menulis buku berdasarkan
bahan/data/ kalimat dari tesis tersebut, dan ada kesamaan isi
dengan jurnal yang telah dipublikasi tanpa kaidah rujukan,
maka buku tersebut mengandung plagiasi (seharusnya buku
mengacu pada jurnal).
c. Jika buku yang ditulis mahasiswa tersebut terbit lebih dahulu,
maka artikel jurnal tersebut mengandung plagiasi (mahasiswa
dan dosen melakukan plagiasi).
d. Jika penulis buku yang mengandung plagiasi tersebut ditulis
bersama oleh mahasiswa dan dosen, maka kedua-duanya
termasuk pelaku self-plagiarism.
DAMPAK PLAGIARISME
(Princeton University)
STRATEGI MENGHINDARI PLAGIAT
OFFLINE
http://www.plagiarism-detector.com/
http://antiplagiarist.en.softonic.com/download http://
plagiarism-checkerx.en.softonic.com/download
Online
http://www.articlechecker.com/checker.php
http://www.plagscan.com/seesources/analyse.php
http://viper-plagiarismscanner.software.informer.com/
Sekian