Anda di halaman 1dari 24

Peran Strategis dan

Etika Penulisan Karya Ilmiah


Agenda Paparan
•Peran Strategis Karya Ilmiah
1

•Tipologi Pelanggaran Etika


2 Penulisan Karya Ilmiah

• Strategi Mencegah Pelanggaran


3 Etika Karya Ilmiah
Peran Strategis
Karya Ilmiah
Ragam Karya Ilmiah
1. Buku (buku ajar/handbooks, buku referensi, buku
monograf, buku profesional, buku populer/ “trade” books)
2. Diktat (bahan ajar) dan Modul (bagian dari bahan ajar)
3. Artikel ilmiah (jurnal), artikel populer (media
massa), dan artikel dalam book chapter
4. Makalah untuk seminar, konferensi, diskusi ilmiah,
prosiding, karya pengabdian pada masyarakat, dan lainnya
5. Skripsi, tesis, disertasi dan lainnya
6. Proposal dan laporan hasil pendidikan, penelitian,
dan pengabdian pada masyarakat
7. Dan lainnya
Peran Strategis Karya Ilmiah
Kinerja karya-karya ilmiah memiliki peran
strategis dan krusial dalam pembentukan
dan peningkatan:
 JAFA para dosen
 kualitas akademik ,
Citra dan reputasi institusi ,
Akreditasi Prodi dan PT
 Kluster kinerja penelitian dan PkM
 Peringkat Perguruan tinggi
Multiplier Effects Kinerja Karya Ilmiah
Kompetensi dan
JAFA dosen

Kinerja Riset &


PkM
Akreditasi Prodi

Pengakuan dan
apresiasi
Akreditasi PT pemerintah,
masyarakat dan
industri
Kinerja karya
ilmiah (jurnal, Kluster penelitian
buku, dll) & peringkat PT
Jumlah mahasiswa
& pertumbuhan
Reputasi & citra PT PT
 Dalam dokumen karya ilmiah, sering
ditemukan adanya pelanggaran etika
penulisan karya ilmiah yang bisa berakibat
fatal bagi penulis dan institusi.
Jenis-jenis pelanggaran etika ilmiah:
1. Plagiasi (palagiasi parsial/total, autoplagiasi, plagiasi antarbahasa)
2. Fabrikasi (menciptakan data sendiri yang tidak sesuai
dengan kenyataan)
3. Falsifikasi (kesalahan dalam mengutip, membaca dan
interprestasi teori, model, data, hasil, dan lainnya baik
sengaja maupun tidak sengaja)
4. Manipulasi (data, teori dan hasil riset ) demi
memenuhi tujuan & hipotesis/proposisi
1. Plagiasi
• Menurut Permen Pendidikan RI No.17 tahun 2010: Plagiat
merupakan perbuatan senagaja atau tidak sengaja dalam
memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai
suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau
seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui
sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber
secara tepat dan memadai”

• Plagiasi merupakan tindakan menjiplak, mencuri atau


mengambil ide, hasil karya atau tulisan orang lain, baik
seluruh, sebagian besar maupun sebagian kecil, untuk jadi
ide atau karya tulisan sendiri tanpa menyebutkan nama
penulis dan sumber aslinya (Lako, 2012).
Tindakan Plagiarisme
• Mengambil tulisan orang lain jadi tulisan sendiri,
• Mengambil gagasan orang lain jadi pemikiran sendiri
• Mengambil temuan orang lain jadi temuannya sendiri
• Menggunakan data, fakta atau informasi orang lain tanpa menyebutkan
sumbernya
• Mengakuisisi karya kelompok jadi karya sendiri,
• Menerbitkan kembali tulisannya sendiri (sebagian atau seluruh) yang sudah
diterbitkan sebelumnya
• Meringkas dan memparafrasekan karya orang lain (mengutip tak langsung)
tanpa menyebutkan sumbernya.
Plagiasi total

Plagiasi antar Plagiasi


Jenis Plagiasi parsial
bahasa

Self-
plagiarism/Auto-
plagiarism
Tindakan Plagiarisme
• Mengambil tulisan orang lain jadi tulisan sendiri,
• Mengambil gagasan orang lain jadi pemikiran sendiri
• Mengambil temuan orang lain jadi temuannya sendiri
• Mengakuisisi karya kelompok jadi karya sendiri,
• Menerbitkan kembali tulisannya sendiri (sebagian atau
seluruh) yang sudah diterbitkan sebelumnya
• Meringkas dan memparafrasekan karya orang lain
(mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya.
2. FALSIFIKASI
Falsifikasi adalah upaya seorang penulis dengan
cara mengubah atau merekayasa suatu data,
informasi, teori, temuan riset atau pernyataan
dari suatu sumber agar sesuai dengan
keinginannya menyimpulkan suatu hasil riset,
merumuskan teori, proposisi dan hipotesis yang
dibangun, atau pernyataan yang menjadi
keyakinan penulis
Jenis Falsifiaksi

Falsifikasi • Data direkayasa agar sesuai dengan


hipotesis, teori dan hasil yang sudah
data dibangun

Falsifikasi • Pernyataan suatu teori diubah sedemikian


rupa untuk memperkuat proposisi, hipotesis
teori dan pernyataaan penulis

• Mengubah angka hasil pengujian statistikal


Falsifikasi dan hasil temuan untuk mendukung atau tidak
mendukung temuan dan kesimpulan yang
temuan sudah dirumuskan penulis sebelumnya
• Mengambil kesimpulan yang salah
3. FABRIKASI

Fabrikasi adalah upaya yang dilakukan


seorang periset atau penulis karya ilmiah
dengan cara menciptakan atau
memproduksi data-data fiktif atau
membuat suatu informasi fiktif yang
sebenarnya tidak ada .
Pemicu Pelanggaran Etika
Penulisan Karya Ilmiah
1. Keterbatasan waktu penyelesaian suatu karya ilmiah karena
deadline. Hal ini mendorong seorang penulis melakukan copy
paste karya orang lain atau melakukan fabrikasi.
2. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman penulis terhadap isu-isu
plagiarisme, falsifikasi dan pabrikasi
3. Kurangnya perhatian dari pembimbing atau penelahaan dalam
proses pembimbingan atau penelaahan karya ilmiah.
4. Penulis ingin produktif, cepat naik jabatan (JAFA), terkenal dan
meningkat penghasilannya sehingga menghalalkan cara-cara
ilmiah yang tidak etis
DAMPAK NEGATIF PELANGGARAN ETIKA
KARYA ILMIAH

Ingat peribahasa, “sepandai-pandai tupai meloncat, akhirnya jatuh juga!”. Maka, jangan sekali-sekali melakukan
pelanggaran etika dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah karena akibatnya fatal.
PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PENULISAN
KARYA ILMIAH
1. Kejujuran dan objektif
2. Bertanggung jawab dan transparan
3. Menjunjung tinggi integritas pribadi dan nilai-nilai akademik
4. Menghargai karya-karya orang lain
5. Ketelitian dan keakuratan dalam penyajian data dan penulisan
6. Menjaga kerahasian data-data tertentu yang konfidensial
7. Tidak boleh menggunakan atau menyajikan data yang bukan miliknya
8. Mengapresiasi kolega yang telah membantu
9. Publikasi karya ilmiah pada jurnal yang berkualitas/terpercaya
10. dan lainnya
Strategi Pencegahan Pelanggaran
Etika Penulisan Karya Ilmiah
1. Menerbitkan buku pedoman kode etik dan
etika penulisan serta strategi penulisan karya
ilmiah yang baik dan benar serta berkualitas.

2. Edukasi dan pelatihan berkelanjutan kepada


para dosen dan mahasiswa serta masyarakat
luas tentang kode etik dan strategi penulisan
karya ilmiah akademik yang baik dan benar
serta berkualitas....
3. Membentuk tim reviewer atau editor yang
kompeten dan berintegritas untuk menelaah
kualitas dan substansi dari karya-karya
ilmiah yang dihasilkan sebelum dipublikasikan
ke masyarakat luas

4. Mewajibkan semua karya ilmiah bebas


unsur-unsur pelanggaran etika penulisan
karya akademik, dan memberikan sanksi
berat bagi para pelanggarnya.
 Dinyatakan dalam Surat Pernyataan
5. Perguruan Tinggi (PT) wajib mengunggah
semua karya ilmiah yang dihasilkan atau
mewajibkan seluruh civitas akademika
mengunggah karya-karya ilmiah yang
dihasilkan.

6. Pimpinan PT perlu mewajibkan mahasiswa


dan dosen menggunakan alat/aplikasi
pendeteksi plagiarisme, serta aplikasi endnote
atau sejenisnya untuk penulisan pengutipan
dan rujukan dalam Daftar Pustaka....
7. Mewajibkan para dosen memahami dan
menghasilkan karya-karya ilmiah yang bebas
unsur-unsur pelanggaran etika ilmiah.
 Hanya dosen-dosen yang memenuhi kualifikasi tersebut yang
diperbolehkan membimbing skripsi, tesis atau disertasi mahasiswa
Jangan tergiur melakukan plagiasi,
fabrikasi, falsifikasi atau manipulasi
karya ilmiah karena waktu kepepet,
mau gampang dan produktif, segera
lulus, segera naik JAFA dan posisi
akademik, dan lainnya!!
Akibatnya fatal!!!!!!!

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai