Anda di halaman 1dari 3

Etika Penulisan, Peneleitian,Publikasi

 Etika menurut KBBI yaitu ilmu tentang apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral(Akhlak)
 Penuliasan ilmiah ialah norma atau standar aturan yang perilaku lakukan dan yang tidak
boleh dilakukan oleh penulis atau tentang baik buruknya cara penulisan.
 Etikan penulisan bertujuan untuk:
1. Menjamin akurasi temuan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
2. Untuk melindungi hak kekayaan intelektual peneliti
3. Untuk melindungi obyek penelitian dari pemalsuan dan kerusakan
4. Menjaga reputasi ilmuwan
5. Menegakkan etika moral dalam berperilaku
 Ada 3 dimensi etika penulisan yaitu:
1. Dimensi Tujuan
Upaya peneliti untuk berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
publikasi hasil penelitiannya
2. Dimensi Sarana
Pencapaian tujuan dengan memperhatikan sistem dan prinsip-prinsip dasar dalam
penulisan artikel ilmiah
3. Dimensi Aksi
Menegakkan kualitas moral dalam penulisan artikel ilmiah
 Etika penulisan mengikat pada semua jenis dokumen karya ilmiah
A. Karya/Karya Ilmiah Dipublikasikan, Jurnal, buku, prosiding, paten, prototipe, desain
industri,merek dagang, dll.
B. Karya Ilmiah Belum Dipublikasikan , Skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, manuskrip,
working paper, dll
 Beberapa pelanggaran etikan publikasi karya ilmiah yang harus di hindari :
1. Plagiarism (plagiat) , sebuah penjiplakan atau pengambilan karangan ,pendapat dan
sebagainya dari orang lain dan menjadikanya seolah-olah karangan atau pendapat diri
sendiri. Adapun bentuk dari self plagiarism yaitu pemakaian lagi karya sendiri secara
signifikan , identik atau mendekati identik tanpa memberitahu tindakan itu tanpa
meruuk karya aslinya.
 Pemalsuan hasil penelitian(Fabrikasi) atau pemalsuan data penelitian( Falsifikasi)
A. Fabrikasi yaitu penelitian yang dikarang atau dibuat-buat dan diumumkan tanpa
membuktikan bahwa yang bersangkutan telah mengikuti proses penelitian.
B. Falsifikasi atau pemalsuan data dengan mengubah atau melaorkan secara salah
termaasuk membuang datatang bertentangan secara sengaja untuk mengubah hasil
pemalsuan juga bahan manipulasi bahan penelitian, peralatan, atau proses.
 Memanfaatkan data/informasi bukan dari sumber asal, dimana peneliti mengambil cata
buka dari karya original , seperti mengambil data atau informasi melewati kutipan orang
lain yang mengutip sebuah sumber.
 Penggunaan data secara berulang pada dua artikel (Salami Slicing), pemisahan data yang
berasal dari satu ide penelitian menjadi beberapa unit yang lebih kcil yang dapat
dipublikasikan , hal ini di anggap tidak baik karena pembaca mungkin tidak memahami
pentingnya karya tersebut.
 Pelanggaran hak kepenulisan :penulis hantu (ghost authorship) penulis tamu, (guest
authorship) dan penulis pemberian (gift authorship).
1. Penulis hantu ( gost authorship), mereka yang memenuhi kriteria sebgai penulis tetapi
namanya tidak tercantum
2. Penulis pemberian(gift authorship), mereka yang tidak memenuhi kriteria sebagai
penulis tetapi tercantum dukungan pribadi atau imbalan pembayaran
3. Penulis tamu ( guest authorship), mereka yang tidak memenuhi kriteria sebagai penulis
tetapi namanya tercantum.
 Publikasi ganda , penulis mempublikasikan karya tulis lebih dari satu kali atau perbuatan
yang mengajukan karya yang sama lebih dari 1
 Konflik kepentingan, merupakan perbuatan yang menghasilkan karya ilmiah mengikuti
keinginan pihak yang memberi atau mendapat keuntungan.
 FENOMENA PLAGIASI: KASUS PELANGGARAN ETIKA KARYA ILMIAH
1. 400 perguran tinggi swasta (PTS) diketahui telah melakukan pemalsuan data serta
dokumen.
2. MENDIKNAS Jerma di tuduh plagiasi
 PLAGIASI (Pasal 1, Permendiknas No.17/2010)
1. Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau
mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip
sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya
ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai;
2. Plagiator adalah orang perseorang atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing
bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok dan atas nama suatu badan;
3. Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan
tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di lingkungan perguruan tingginya;
4. Penanggulangan plagiat adalah tindakan represif yang dilakukan oleh pimpinan
perguruan tinggi dengan menjatuhkan sanksi kepada plagiator di lingkungan perguruan
tingginya yang bertujuan mengembalikan kredibilitas akademik perguruan tinggi yang
bersangkutan;
 Plagiarisme
1. Mengambil kata-kata atau kalimat atau teks orang lain
2. Tidak memberikan acknowledgment (dalam bentuk sitasi) yang secukupnya
 Fabrikasi data
1. ‘Mempabrik’ data
2. Membuat-buat data yang sebenarnya tidak ada atau lebih
3. Membuat data fiktif
 Falsifikasi data
Berarti mengubah data sesuai dengan keinginan, terutama agar sesuai dengan simpulan
yang ‘ingin’ diambil dari sebuah penelitian.
 Kode Etik Penulis
1. Seseorang yang melakukan salah satu dari tiga pelanggaran etika akademik (falsifikasi,
fabrikasi dan plagiarisme) bisa dikatakan memiliki cacat moral, terlebih jika dilihat dari
kacamata agama.
2. Nilai keagamaan mencela pelanggaran sebagai bagian dari ketidakjujuran, pencurian
atau mengambil kepunyaan orang lain tanpa hak.

Anda mungkin juga menyukai