TESIS
Oleh
DIANA SUITA
077016004/TS
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
TESIS
Oleh
DIANA SUITA
077016004/TS
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
( Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE ) ( Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME )
Salah satu masalah yang terjadi pada proyek konstruksi jembatan adalah
keterlambatan pelaksanaan proyek. Keterlambatan pelaksanaan proyek jembatan ini
tidak diinginkan oleh semua pihak-pihak yang terlibat pelaksanaan proyek antara
lain: pemilik (owner) dan kontraktor. Keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi
jembatan dapat diidentifikasi sebagai adanya perbedaan waktu pelaksanaan pekerjaan
dengan jadwal yang direncanakan pada dokumen kontrak. Dengan demikian ketika
proyek konstruksi jembatan tersebut terlambat, artinya pelaksanaan pekerjaan proyek
tersebut tidak dapat diselesaikan sesuai kontrak.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab
keterlambatan proyek jembatan di wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Analisis
dilakukan dengan menyebarkan survei kuesioner. Tinjauan aspek manajemen pada
kuesioner ditetapkan sebanyak 6 aspek kajian dengan 61 jenis penyebab
keterlambatan proyek jembatan dalam penelitian ini khususnya di Sumatera Utara
dan Aceh. Penetapan sebanyak 61 jenis penyebab keterlambatan proyek jembatan
didasari penelitian-penelitian sebelumnya dan disetujui oleh pakar-pakar yang berasal
dari instansi pemilik (owner) dengan posisi staff ahli perencanaan jalan dan jembatan,
General Superintendent (GS) yang bekerja di kontraktor Non-BUMN dan staff
komersial yang bekerja di kontraktor BUMN. Total kuesioner yang diperoleh
sebanyak 71 dari responden pemilik (owner) Departemen Pekerjaan Umum Balai
Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I (BBPJN I) di jalan Sakti Lubis, responden
kontraktor Non-BUMN, BUMN di Sumatera Utara dan responden kontraktor Non-
BUMN di Aceh. Analisis data kuantitatif dengan asumsi menurut penelitian The
Ordance Department of US Army and Ballistic Research Laboratory (BRL) didalam
formula ACE menetapkan korelasi, Non Parametrik, Variabel Ordinal, korelasi
Spearman, konkordansi korelasi Kendall dan rata-rata ( mean rank).
Analisis statistik dengan menggunakan metode mean rank, korelasi
konkordansi Kendall dan korelasi Spearman menunjukkan hasil akhir yang sama
dalam menentukan faktor-faktor utama penyebab keterlambatan proyek jembatan di
wilayah Sumatera Utara dan Aceh yaitu: peringkat pertama adalah pengaruh aspek
sistem inspeksi, kontrol dan evaluasi pekerjaan (X5). Peringkat kedua adalah
pengaruh aspek sistem organisasi, koordinasi dan komunikasi (X3). Peringkat ketiga
adalah pengaruh aspek kesiapan/penyiapan sumber daya (X4). Dan peringkat ke
empat adalah pengaruh aspek lain-lain/aspek di luar kemampuan pemilik dan
kontraktor (X6).
One of the problems in bridge construction project is the delay in the project
implementation. All parties involved in the project, such as the owner and the
contractor, actually do not want this to occur. The delay in the implementation of the
project can be identified as the difference between the time of the implementation and
the schedule which has been planned in the contract. Therefore, the delay of the
bridge construction project means that the project cannot be finished on time as it is
embodied in the contract.
The aim of the research was too analyze some factors which caused the delay
in the implementation of construction project in North Sumatera and Aceh. The data
were gathered by distributing surveying questionnaires. The management aspects in
the questionnaires comprised of six study aspects and 61 kinds which caused the
delay in the implementation of the bridge construction project in North Sumatera and
Aceh. These 61 kinds of the delay were based on previous studies and certified by the
experts from the owner as expert staffs in road and bridge planning, General
Superintendents (GS), who work for the contractor of Non-BUMN and the
commercial staffs who work for the contractor of BUMN. There were 71
questionnaires from the owner’s respondents of the National Road Planning Center 1
of The Departments of Public Works, Jalan Sakti Lubis, the contractor respondents of
Non-BUMN, BUMN in North Sumatera, and contractor respondents on Non-BUMN
in Aceh. The data are analyzed quantitatively with the assumption according to the
research of The Ordinance Department of US Army and Ballistic Research
Laboratory (BRL) in the ACE Formula which promulgates correlation, Non
Parametric, Ordinal Variable, Spearman Corelation, Concordance of Kendall
Correlation and Mean Rank.
The statistical analysis, using Mean Rank Method, Kendall Correlation and
Spearman Correlation indicated that the same last result in determining the main
factors which caused the delay in the implementation of bridge construction project
in North Sumatera and Aceh were as follows: the first rank is the influence of the
system of work inspection, control and evaluation (X5). The second rank is the system
of organization. Coordination and communication (X3). The third rank is the
influence of the aspects of preparation/making ready resources (X4). The fourth rank
is the influence of the other aspects/the aspects beyond the capacity of the owner and
the contractor (X6).
Berkat Ridho dan Karunia Allah SWT saya dapat menyelesaikan tesis yang
berjudul “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi
Jembatan di Wilayah Sumatera Utara dan Aceh” sebagai salah satu persyaratan
untuk menyelesaikan Program Magister Bidang Manajemen Prasarana Publik
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Dengan selesainya tesis ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada: Bapak Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE sebagai Ketua Komisi
Pembimbing yang telah memberikan arahan dan pemahaman yang sangat diperlukan
dalam penulisan tesis ini. Bapak Ir. Syahrizal, MT. sebagai anggota Komisi
Pembimbing yang telah memberikan masukan yang berharga dalam penulisan tesis
ini. Bapak Ir. Medis Sejahtera Surbakti, MT sebagai anggota Komisi Pembimbing
yang juga telah memberikan masukan yang berharga dalam penulisan tesis ini. Bapak
Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE. selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil
Universitas Sumatera Utara. Bapak Ir. Rudi Iskandar, MT. selaku Sekretaris Program
Studi Magister Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Seluruh Dosen dan Staff
Pengajar Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Seluruh
Mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil Unversitas Sumatera Utara
khususnya teman-teman angkatan 2010 dan Staff administrasi. Kedua orang tua yang
sangat saya hormati dan selalu memberi inspirasi dan doa Alm. H. Badjora Harahap
dan Hj. Nursyam Nasution. Pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I
(BBPJN I), khususnya pada Bapak Setyo Purnomo, SE dan rekan saya Chandra ST.
Bapak Fadly ST, MT. dan Bapak Indra ST, MT. di Politeknik serta Bapak Dr.
Marwan M.Si di Universitas Syahkuala Banda Aceh sebagai pembimbing jarak jauh.
Rekan-rekan mahasiswa Program Magister Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara,
antara lain: Wiwin Nurzanah, ST, MT. Immanuel Panggabean, ST, Yanti, ST.
Oberlin ST, MT. Ir. Victor Gangga Sinaga, M. Eng, Sc serta seluruh teman-teman
tim penyebar kuesioner yang telah begitu banyak memberikan masukan, diskusi dan
Diana Suita
077016004
Abstrak .................................................................................................................. i
Kata Pengantar ...................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................ iv
Daftar Tabel .......................................................................................................... viii
Daftar Gambar....................................................................................................... x
Daftar Lampiran .................................................................................................... xi
Daftar Notasi ......................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
1.4 Batasan Penelitian ........................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................... 5
1.6 Hipotesis.......................................................................................... 6
1.7 Sistematika Penulisan...................................................................... 6
No Judul Gambar
Halaman
2.1 Kategori Keterlambatan Proyek .................................................................. 19
3.1 Flowchart Metodologi Penelitian ................................................................ 65
3.2 Variabel a Keterlambatan Proyek Jembatan ................................................ 78
3.3 Variabel X1 Aspek Perencanaan dan Penjadwalan...................................... 80
3.4 Variabel X2 Aspek Lingkup dan Dokumen Pekerjaan
(Kontrak) .............................................................................................. 82
PENDAHULUAN
pelaksanaan yang tertentu dan sudah terjadwal, kapan pelaksanaan proyek harus
pekerjaan proyek dan mempunyai masalah yang berbeda. Beberapa proyek hanya
terlambat beberapa hari dari yang sudah dijadwalkan, akan tetapi beberapa proyek
merupakan salah satu permasalahan yang banyak ditemukan pada saat ini.
pelaksana proyek maupun pihak pemerintah dalam hal ini bertindak sebagai pemilik
baru yang dibangun dan jalan Negara sepanjang ruas jalan Natal – Batang Toru.
Proyek pembangunan jembatan ini diharapkan selesai sesuai pada Tahun Anggaran
(T.A) 2010. Kenyataannya proyek tersebut, tidak selesai sesuai dengan kontrak yang
telah ditetapkan. Proyek jembatan ruas Jalan Natal – Batang Toru dimulai pada
Mei 2008 dan berakhir tanggal 28 Mei 2010. Terhitung tujuh ratus lima puluh (750)
hari kalender kerja sesuai dengan dokumen kontrak awal. Akan tetapi pada tanggal
yang ditetapkan, hanya 15 buah jembatan yang dapat diselesaikan dari 25 buah
selesai pada tanggal 28 Mei 2010 dari yang ditetapkan sesuai dengan kontrak.
Pelaksanaan proyek tersebut kembali dilanjutkan sejak tanggal 28 Mei 2010 sampai
proyek tersebut yang didasarkan pada keterangan kontraktor seperti terjadinya banjir,
Dituliskan oleh Assaf et al. (2011) bahwa tidak tepatnya jadwal penyelesaian
pelaksanaan proyek akan berdampak pada peningkatan biaya tambahan proyek pada
payment), penundaan pada pemakaian material dan peralatan (delay of material and
perselisihan antara kontraktor dan pemilik (dispute between owner and contractor).
(delay) di proyek diyakini adalah salah satu masalah utama yang memberikan efek
negatif pada pelaksanaan proyek yang sedang berlangsung dan juga pihak-pihak
terlibat. Oleh karena itu menjadi sangat penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor
dengan baik agar keterlambatan proyek dapat diminimalkan atau dihindari dan ini
juga dapat mengakibatkan konflik dan perdebatan tentang apa dan siapa yang menjadi
penyebabnya, oleh karena hal ini berkaitan dengan tuntutan waktu dan biaya tambah.
proyek di Sumatera Utara maka sudah saatnya dicari solusi untuk mencegah
tersebut dan dapat menjadi rujukan awal bagi pemilik dan kontraktor dalam
Aceh.
kontraktor.
akan datang.
I.6 Hipotesis
Untuk memberikan gambaran umum, maka penelitian ini di bagi dalam lima
penelaahannya, dimana uraian yang dimuat dalam penelitian ini dapat dengan mudah
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas teori yang diperlukan dalam analisa dan pembahasan
penelitian.
Bab ini berisi tentang data kuesioner, proses penghitungan hasil kuesioner
Dalam bab ini diperoleh kesimpulan dan saran hasil penelitian ini.
TINJAUAN PUSTAKA
dalam suatu proyek, yang pada umumnya dibedakan atas hubungan fungsional, yaitu
pola hubungan yang berkaitan dengan fungsi dari pihak-pihak tersebut dan juga
hubungan kerja formal, yaitu pola hubungan yang berkaitan dengan kerjasama antara
pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi yang dikukuhkan dengan suatu
dokumen kontrak. Secara fungsional terdapat 3 pihak yang sangat berperan dalam
suatu proyek konstruksi, yaitu pihak pemilik proyek, pihak konsultan dan pihak
kontraktor.
tersebut tidak dapat diselesaikan sesuai dengan kontrak. Jika pekerjaan proyek tidak
dapat dilaksanakan sesuai kontrak maka akan ada penambahan waktu. Apabila
setelah penambahan waktu pelaksanaan proyek ini juga tidak selesai sesuai kontrak
yang sudah disepakati, maka akan diberikan waktu tambahan oleh pihak pemilik
Dengan kata lain bahwa adanya waktu tambahan yang diberikan oleh pihak pemilik
(owner) kepada pihak pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaan proyek, tetapi tidak
juga terlaksana, maka kemungkinan akan terjadi pemutusan kontrak kerja (Madjid,
oleh semua pihak-pihak terkait. Hal sama dinyatakan oleh Bordat et al. (2004) bahwa
proyek pada saat perjanjian kontrak awal dan selang waktu penyelesaian proyek.
ditetapkan.
yang ada pada saat rencana pembangunan tersebut dibuat. Masalah dapat timbul
apabila ada ketidaksesuaian antara jadwal rencana yang telah dibuat dengan
Hal yang sama dinyatakan oleh Kaming et al. dalam Al-Najjar (2008) bahwa
dari yang dijadwalkan oleh kontraktor sesuai kontrak. Keterlambatan proyek ini
keadaan alam yang tidak lazim (force majeur). Force majeur adalah kejadian diluar
kemampuan kontraktor dan pemilik proyek, yang dapat mempengaruhi biaya, waktu
Hal berbeda dinyatakan oleh Alghbari et al. dalam Al-Najjar (2008) tentang
kurangnya peralatan dan alat-alat yang ada di pasaran, kondisi cuaca tidak lazim,
kondisi lokasi, struktur tanah yang tidak layak, keadaan ekonomi yang tidak stabil
langsung yakni: masalah waktu pelaksanaan (time) proyek dan biaya (cost) (Le-Hoai
et al. 2008).
proyek dikategorikan 2 bagian yaitu: tidak cukup (lack) material dan faktor-faktor
lokasi proyek.
antara lain:
time) pelaksanaan pekerjaan proyek dan kompensasi, akan tetapi untuk non
mendapatkan tambahan waktu (no additional time) dan tambahan uang (no additional
perubahan manajemen.
Menurut Al-Najjar (2008) bahwa Concurrent delay dapat terjadi jika hanya
satu faktor penyebab keterlambatan proyek dan ini umumnya antara pelaksanaan
waktu proyek dan uang yang menjadi masalah. Akan tetapi yang lebih kompleks
terjadi dan lebih spesifik, adanya masalah lebih dari satu faktor penyebab
keterlambatan proyek pada saat waktu pelaksanaan bersamaan progress skedul atau
tumpang tindih (overlapping) waktu pelaksanaan proyek. Hal yang terjadi ini,
proyek. Dalam pengertian lain menurut Rubin et al. dalam Braimah (2008)
berpendapat bahwa concurrent delay adalah kondisi dalam dua atau lebih
proyek.
kompleks tapi juga lebih spesifik jenis keterlambatan proyek. Adanya keterlambatan
proyek disebabkan lebih satu faktor atau kombinasi dari dua atau lebih penyebab
proyek (Alaghbari dalam Sallah, 2009). Dalam pengertian lain, adanya keterlambatan
pelaksanaan proyek terjadi waktu bersamaan pada progres pelaksanaan proyek dan
kategori keterlambatan proyek ini termasuk excusable delay dan non excusable
delay. Oleh karena itu dampak keterlambatan pelaksanaan proyek ini, kemungkinan
peneliti-peneliti sebelumnya yaitu Vidalis et al. dalam Al-Najjar (2008) antara lain:
5. Critical atau non critical, keterlambatan proyek ini adalah akibat dari
kritis (non critical delays), maka tidak berdampak pada skedul project.
(concurrent) atau non concurrent. Hal ini terjadi ketika pemilik dan
pekerjaan proyek.
Keterlambatan proyek terjadi diluar kontrol dan jika keterlambatan proyek ini
menurut Al-Najjar (2008) bahwa keterlambatan proyek ini adalah suatu kejadian
pelaksanaan proyek diluar prediksi dan diluar kontrol siapapun. Excusable delays
dikenal dengan keterlambatan force majeure dan umumnya disebut Acts of God.
Oleh karena itu yang terjadi ini bukan tanggung jawab dari pihak-pihak terlibat.
penyelesaian proyek, akan tetapi tidak untuk tambahan uang (Alaghbari et al. dalam
Al-Najjar 2008).
provisions suatu badan agensi spesifikasi publik. Wei juga mengatakan bahwa
1. Pemogokan pekerja.
2. Kebakaran.
3. Banjir.
7. Perbedaan kondisi lokasi lapangan (site) dengan kondisi yang berbeda dari
perencanaan.
pelaksanaan proyek. Sehingga peristiwa ini terjadi jika pemilik telah menunda
perjanjian dalam dokumen kontrak yang telah disepakati pada pelaksanaan proyek
delay)
Wei (2010) berpendapat bahwa keterlambatan ini terjadi, apakah kontraktor dapat
pelaksanaan dan juga kompensasi (ganti rugi). Sedangkan menurut Ahmed et al.
delay)
itu memperoleh juga kompensasi (ganti rugi). Sedangkan Wei (2010) menyatakan
bahwa apakah keterlambatan proyek itu mendapat ganti rugi, tergantung kontrak awal
yang terjadi. Umumnya dengan adanya kontrak proyek, maka dapat memberikan
compensable delay)
apakah keterlambatan proyek tersebut layak mendapat ganti rugi atau sebaliknya.
Tentu saja hal ini tergantung dari kontrak awal. Jika terjadi keterlambatan proyek
kategori non compensable delay, maka pihak yang terlibat adalah kontraktor.
pelaksanaan dalam milestone, dan ini umumnya disebut dengan critical delays.
pelaksanaan atau milestone dan disebut non critical delays. Sementara itu jika
mengakibatkan:
(concurrent delay)
Al-Najjar (2008) mengatakan bahwa hal ini terjadi jika ada satu faktor
tersebut adalah waktu dan uang. Akan tetapi yang lebih kompleks kemajuan progress
proyek khususnya lebih spesifik adalah lebih dari satu faktor penyebab keterlambatan
proyek sekaligus terjadi pada waktu bersamaan atau tumpang tindih (overlapping)
pada kemajuan progress skedul critical path method (CPM). Ini mengakibatkan
pemilik (owner) dan kontraktor yang bertanggung jawab pada keterlambatan proyek
ini. Jika keterlambatan pekerjaan proyek tersebut sulit diselesaikan dan tidak juga
dapat di perbaiki (recover), maka ini ada kaitannya dengan pihak yang terlibat yaitu
pemilik. Sehingga kemajuan progress skedul critical path method (CPM) berbeda
delay terjadi dengan adanya kedua belah pihak terkait yang bertanggung jawab,
kontraktor dan pemilik (owner). Hal kemungkinan terjadi jika keterlambatan proyek
antara kontraktor dan pemilik, sehingga kontraktor hanya mendapat tambahan waktu
excusable delay. Akan tetapi penalti atau denda pada kategori non excusable delay.
manajemen tersebut sangat berpengaruh dalam menentukan variabel dan sub faktor
pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga
berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanan proyek secara tepat waktu, tepat
adalah bagaimana agar sumber daya yang terlibat dalam proyek konstruksi dapat
diaplikasikan oleh manajer proyek secara tepat. Sumber daya dalam proyek
method.
kontraktor.
yang ada.
kebutuhan.
2. Proses permintaan dan persetujuan contoh bahan oleh pemilik yang lama.
3. Proses pengujian dan evaluasi uji bahan dari pemilik yang tidak relevan.
benar.
7. Proses tata cara evaluasi kemajuan pekerjaan yang lama dan lewat jadwal
yang disepakati.
F. Aspek lain-lain (aspek diluar kemampuan pemilik dan kontraktor) antara lain:
ketiga.
konstruksi jembatan yang berlokasi di Sumatera Utara dan Aceh. Dengan demikian
4. Ahmed et al (2002).
jembatan di Sumatera Utara dan Aceh. Namun selanjutnya enam puluh satu (61) jenis
faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek jembatan ini akan dijelaskan pada bab
Terlambatnya waktu penyelesaian proyek dari yang dijadwalkan semula, dan biaya
masyarakat. Dengan adanya masalah ini, maka pengguna jembatan yang seharusnya
sampai ketempat tujuan dengan waktu sudah terjadwal. Akan tetapi lebih lama
sampai ketempat tujuan dan termasuk biaya ongkos minyak kendaraan yang
meningkat. Akibat menempuh perjalanan ketempat tujuan lebih jauh dan lama dari
termination) (Arditi & Pattanakitchamrron dalam Wei, 2010). Oleh karena itu
apa penyebab keterlambatan proyek. Seperti diketahui bahwa pada saat progress
pekerjaan sesuai jadwal maka PPK harus memberikan peringatan secara tertulis atau
dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis. Pada pasal kritis 39.2 apabila:
1. Berita acara dengan program kerja yang telah disepakati sebagai uji coba I.
2. Dan bila uji coba I gagal, maka diingkatkan dengan SCM tahap II dan dibuat
berita cara dengan program kerja yang telah disepakati sebagai uji coba II.
3. Namun, jika uji coba II gagal, maka ditingkatkan dengan SCM tahap III dan
dibuat berita acara dengan program kerja yang telah disepakati sebagai uji
coba III.
Conditions pasal 15) antara lain, harus ada Surat Pemberitahuan (notice) dengan
penyedia jasa berdasarkan jadwal kontrak (Contract schedule). Dalam hal terjadinya
keterlambatan progress fisik oleh penyedia jasa, maka harus diikuti dalam
b) Jika terjadinya keterlambatan progress fisik antara 10%─ 15%, maka rapat
70 %) lebih besar dari 15% dan pada periode II ( rencana fisik 70%─ 100%)
lebih dari 10% mengacu pada syarat-syarat umum kontrak pasal 33 (kontrak
kritis).
dilaksanakan berdasarkan dokumen kontrak dan program mutu yang telah disepakati.
Umum Nomor: 07/PRT/M/2011 tentang penanganan kontrak kritis pasal 39.3 yaitu:
a. Dalam hal keterlambatan pada pasal 39.1 dan penanganan kontrak pada pasal
SCM.
periode waktu tertentu (uji coba kedua) yang dituangkan dalam berita
periode waktu tertentu (uji coba ketiga) yang dituangkan dalam berita
5) Pada setiap uji coba yang gagal, PPK harus menerbitkan surat
pelaksanaan pekerjaan.
b Dalam hal keterlambatan pada pasal 39.2 c PPK setelah dilakukan rapat
2. Namun pada pasal 41.4 menyatakan pemutusan kontrak dilakukan para pihak
terbukti melakukan kolusi, kecurangan atau tindak korupsi baik dalam proses
tertulis kepada penyedia jasa untuk kejadian (menurut pasal 41.5 dokumen kontrak
b) Penyedia jasa gagal pada uji coba ketiga dalam melaksanakan SCM sesuai
pasal 33.2.a.6.
pelaksanaan.
Dengan adanya kejadian yang timbul seperti diatas sebagaimana dirinci dalam huruf
a) sampai h), pasal 1.266 maka Kitab Undang Undang Perdata tidak diberlakukan.
dijadwalkan semula adalah penelitian yang dilakukan peneliti, dan diharapkan solusi
dalam bentuk jurnal, tesis, literature, handbook. Dibawah ini dijelaskan penelitian
peneliti-peneliti sebelumnya, dan ini sebagai acuan untuk menyelesaikan tesis ini.
kuesioner, pengujian statistik, analisa tools yang sering digunakan adalah SPSS.
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) WI Ruas Kebon Jeruk-Penjaringan Paket 4
& 5. Hasil penelitian mereka menemukan faktor faktor resiko yang paling dominan
proyek pembangunan JORR (Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta) W 1 ruas Kebon Jeruk
Resiko Kinerja Biaya dan Waktu Proyek Central Park Jakarta. Hasil penelitian yang
diperoleh adalah proyek konstruksi apartemen termasuk salah satu proyek yang
dominan yang berpengaruh terhadap kinerja biaya dan waktu proyek pada konstruksi
stakeholder seperti Developer dan Main Contractor, dianalisa secara statistik untuk
mendapatkan model hubungan antara faktor faktor resiko terhadap kinerja waktu dan
melaksanakan proyek konstruksi tepat pada waktunya adalah salah satu tujuan
kondisi yang sangat tidak dikehendaki karena akan sangat merugikan kedua belah
pihak dari segi waktu dan biaya. Penelitian ini bertujuan menemukan faktor faktor
maksud agar proses perencanaan dan penjadwalan proyek konstruksi dapat dilakukan
dengan lebih lengkap dan cermat, sehingga keterlambatan sedapat mungkin dihindari
Dari sisi pemilik masalah ketidaklengkapan dan ketidakjelasan desain dan lingkup
pembangunan dibuat. Masalah dapat timbul apa bila ada ketidaksesuaian antara
meningkatnya biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui penyebab utama dan
yang berada di kotamadya Denpasar dan terdaftar sebagai anggota Gapensi Bali. Dari
responden yang turut berpartisipasi dapat disimpulkan bahwa faktor tenaga kerja
adalah keahlian tenaga kerja. Dapat ditunjukkan dengan nilai statistik hubungan >
statistik tabel (242.260 > 12.592) dan probabilitas < 0.05 (0.00 < 0.005). Ho ditolak
yang mempengaruhi serta nilai W sebesar 0.241 berada diantara 0.20-0.399 berarti
dan kontraktor maka dari hasil survei terhadap 23 kontraktor, 19 konsultan dan 15
pemilik, terdapat 73 penyebab keterlambatan yang ditetapkan selama riset. 76% dari
proyek sekitar 10% dan 30% dari waktu yang yang telah ditetapkan sesuai kontrak.
(change order). Hasil dari survei diperoleh 70% terdapat proyek yang diperpanjang
Spearman untuk hubungan menyatakan setuju atau tidak didalam rangking penyebab
kontraktor dan konsultan. Dengan demikian diperoleh hasil penelitian ini melalui
digunakan korelasi Spearman dengan koefisien korelasi antara +1 dan ─1, dimana +1
Soon et al (2007) Causes and Effects of 28 Kontraktor: Perencanaan yang tidak sesua
Delays in Malaysian yang buruk di lokasi proyek (site),pengala
Construction Industry kurang, pembayaran yang tidak tepat wakt
padahal sudah menyelesaikan proyek, Ma
sub kontraktor, material yang tidak mencu
tenaga kerja, peralatan yang tersedia akan
kurang komunikasi antar staff, kesalahan y
selama pelaksanaan proyek
antara lain:
statistik yang sudah disediakan. Data yang telah terkumpul, maka diklasifikasikan
menjadi dua kelompok data, yakni: data kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan
data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol atau juga dalam bentuk
bukan angka.
semantik antar variabel yang sedang diteliti dan hubungan antar semantik sangat
Dengan adanya penjelasan diatas, maka perbedaan antara data kuantitatif dan
kualitatif untuk analisis data ditentukan oleh peneliti. Peneliti menentukan analisis
Army and Ballistic Research Laboratory (BRL) dalam Azis et al (2010). Mereka telah
1. Korelasi.
2. Non parametrik.
3. Variabel ordinal.
Dasar formula ACE inilah yang dijadikan acuan peneliti untuk menentukan langkah
digunakan dalam penelitian adalah skala Likert. Skala ini merupakan metode
summated rating. Dan ini diaplikasikan untuk mengukur sikap seseorang terhadap
dirancang untuk mengukur apakah sikap itu berada pada jenjang yang negatif atau
Sedangkan menurut Weni (2007) bahwa skala Likert penting untuk mengetahui
yang terdiri dari objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Sampel adalah bagian dari sejumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi
sederhana (simple random sampling), yaitu sampel yang diambil sedemikian rupa
sehingga setiap unit penelitian dari populasi mempunyai kesempatan yang sama
Dengan adanya ketentuan diatas maka populasi dalam penelitian ini adalah
Terdiri dari 2 sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data yang
dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
merupakan data yang didapat secara langsung dari sumber-sumber pertama baik
responden yang ditargetkan, kontraktor BUMN dan non BUMN yang ada di Sumatera
Utara dan kontraktor non BUMN Aceh. Sedangkan pemilik (owner) hanya di
Sumatera Utara.
berbentuk nominal dan ordinal. Data nominal adalah data yang menunjukkan
frekuensi dari suatu atribut. Data ordinal adalah data yang menunjukkan urutan atau
Persyaratan tersebut adalah sumber penelitian harus diambil secara acak (random).
statistik yang parameter dari populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu
atau memiliki distribusi yang bebas persyaratan dan variannya tidak perlu homogeni.
asumsi dasar yang berkaitan dengan distribusi dan jenis skala data yang diperoleh
antara lain:
1. Variabel yang diukur tidak dalam skala interval. Skala interval termasuk
2. Analisis yang berkaitan dengan dua grup, maka populasi masing-masing grup
harus memiliki varian yang sama, seperti diketahui varians adalah ukuran
Akan tetapi, jika tidak memenuhi semua persyaratan tersebut diatas, maka
digunakanlah analisis metode statistik non parametrik. Uji statistik ini tidak
(rank).
parametrik.
adalah:
2. Belum ada satupun dalam metode statistik non parametrik untuk mengukur
menjemukan.
pada Bab II. 2.5.1 tentang alasan digunakan statistik non parametrik.
adalah rata-rata hitung (arithmetic mean). Rata-rata hitung untuk data kuantitatif yang
terdapat dalam sebuah sampel dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data oleh
_ ∑ f i xi
Mean x = i =1
(2.1)
n
untuk r tidak terpenuhi, maka digunakan koefisien korelasi non parametrik. Seperti
diketahui bahwa korelasi adalah hubungan keterkaitan antara dua atau lebih variabel.
2007).
Koefesien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara dua
variabel dan Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu
kekuatan hubungan dua variabel; kedua, melihat signifikansi hubungan; dan ketiga,
melihat arah hubungan. Untuk melakukan interpretasi kekuatan hubungan antara dua
variabel dilakukan dengan melihat angka koefesien korelasi hasil perhitungan dengan
mempunyai hubungan.
antara variabel, jika ada hubungan maka berapa besar pengaruhnya. Peneliti
memastikan validitas dari kuesioner, maka dilakukan uji statistik, yaitu tes Spearman.
Seperti diketahui korelasi rangking Spearman adalah tes non parametrik, yang
jembatan (X) terhadap pihak-pihak yang terlibat Y{kontraktor (Y1) dan pemilik (Y2)}
proyek jembatan terhadap variabel pihak-pihak yang terlibat Y {kontraktor (Y1) dan
{kontraktor (Y1) dan pemilik (Y2)}. Agar penentuan korelasinya yang signifikan
dalam persfektif kontraktor (Y1) dan pemilik (Y2), maka korelasi rank Spearman
rs (2.2)
adalah:
1. Jika, nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan yang linear positif, yaitu
jembatan ) maka besar pula nilai variabel Y {kontraktor (Y1) dan pemilik
2. Jika, nilai r < 0, artinya telah terjadi hubungan yang linear negatif, yaitu
jembatan), maka makin besar nilai variabel Y {kontraktor (Y1) dan pemilik
3. Jika, nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X
dimana Z = rs
proyek antara dua grup responden, kontraktor (Y1) dan pemilik (Y2) dalam faktor
1. Diberikan rangking pada variabel X dan Y, jika ada rangking kembar buat
rata-ratanya.
rs (2.3)
Jika 4≤n≤30, digunakan tabel P ( Siegel, 1997) uji satu sisi. Dan jika≤α,
p
maka H0 ditolak.
t I (2.4)
menguji hipotesis antara dua variabel atau lebih. Jika datanya berbentuk ordinal dan
adalah menyatakan sejauh mana pengaruhnya atau sebaliknya bahwa tidak ada
yang diperoleh diantara rangking terhadap pihak-pihak terlibat yaitu kontraktor dan
pemilik (owner).
jembatan terhadap pihak-pihak terlibat yaitu kontraktor dan pemilik (owner). Dan
prinsipnya ingin mengetahui apakah ada keselarasan dari sekelompok subjek (orang)
dalam menilai objek tertentu. Keselarasan (konkordansi) diberi nilai seperti halnya
korelasi, yakni dari 0 sampai 1. Jika 0 berarti responden sama sekali tidak selaras satu
dengan yang lain dalam menilai atribut dan jika 1 maka semua sangat selaras. Pada
umumnya, angka konkordansi diatas 0.5 bisa dianggap tingkat keselarasan sudah
cukup tinggi. Nilai konkordansi Kendall (Kendall W) dapat dicari dengan rumus:
Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan itu, maka dapat
terhadap pihak-pihak yang terlibat yaitu kontraktor (Y1) dan pemilik (Y2). Variabel
(faktor) berdasarkan atas rangking dan mempunyai data berskala ordinal. Perhitungan
rata-ratanya.
Dan diamati rangking Y mulai dari yang paling kecil menurut X, hingga yang
terbesar menurut X. Kemudian diberi nilai +1 untuk setiap harga yang lebih
tinggi berdasarkan susunan rangking X dan ─1 untuk setiap harga yang lebih
rendah.
(2.6)
Jika 4≤n≤10, maka digunakan tabel Q Siegel, 1997 (uji satu sisi). Jika p ≤ α,
maka H0 ditolak,
Uji Chi Kuadrat adalah salah satu prosedur non parametrik yang dapat
digunakan dalam analisis statistik yang sering digunakan. Uji Chi kuadrat ini
digunakan untuk menguji kebebasan antara dua sampel (variabel) yang disusun dalam
tabel baris kali kolom atau menguji keselarasan. Pengujian ini dilakukan untuk
dengan frekuensi yang diharapkan bila hipotesis nol yang ditetapkan benar, oleh
karena itu dalam penelitian yang dilakukan data yang diperoleh tidak selamanya
df. Maka dapat dibandingkan dengan tabel harga kritis Chi Kuadrat. Dapat juga
dibandingkan antara harga Chi Kuadrat dari hasil perhitungan dengan harga kritis Chi
Kuadrat dan dapat diambil suatu kesimpulan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika harga Chi Kuadrat sama atau lebih besar dari tabel Chi Kuadrat maka
2. Bila harga Chi Kuadrat lebih kecil dari tabel chi Kuadrat maka hipotesis nol
ditetapkan oleh peneliti sebelumnya, yang ditinjau dari aspek manajemen proyek
tersebut. Aspek manajemen proyek ini terdiri dari enam sub aspek manajemen kajian
yaitu:
Aspek manajemen ini menurut Kraiem dan Dickman dalam Proboyo (2009) dan oleh
variabel a.
proyek terdiri dari 6 sub aspek manajemen proyek kajian secara rinci yaitu:
jembatan sebagai variabel X1. Penetapan sub faktor ini sebanyak 6 sub faktor
dan Aceh. Saran yang diberikan mereka, seperti pada Tabel 2.4.
(owner) dengan posisi staff ahli perencanaan jalan dan jembatan, general
superintendent (GS) yang bekerja di kontraktor non BUMN dan staff komersial yang
lalu lintas kendaraan pengalihan sementara yang lama dari yang dijadwalkan
Aspek ini terdiri dua belas sub faktor penyebab keterlambatan proyek
jembatan sebagai variabel X2. Penetapan sub faktor ini sebanyak 8 sub faktor
Sumatera Utara dan Aceh. Saran yang diberikan mereka, seperti pada Tabel 2.5.
peralatan tidak sesuai kontrak, banyak dikeluarkan addendum pada kontrak, karena
perbedaan dokumen kontrak dengan kondisi tempat lokasi proyek (site), terlambatnya
merevisi dan persetujuan dokumen dan bahan dan tidak menggunakan prosedur yang
Aspek ini terdiri dari 9 sub faktor penyebab keterlambatan proyek jembatan
sebagai variabel X3. Penetapan sub faktor ini sebanyak 9 sub faktor penyebab
(2009).
jembatan sebagai variabel X4. Penetapan sub faktor ini sebanyak 7 sub faktor
Sumatera Utara dan Aceh. Saran yang diberikan mereka, seperti pada Tabel 2.6.
1 Mesin dan alat kerja yang Disetujui oleh pakar- − Al-Najjar et al (2008)
tersedia di lapangan tidakpakar yang berasal dalam kuesioner tesisnya
dapat bekerja sesuaidari: − Madjid (2006) dalam
dengan rencana yang telah− instansi pemilik kuesioner tesisnya
di plot. (owner) dengan − Ralls (2007)
posisi staff ahli − Wei (2010) dalam
perencanan jalan kuesioner tesisnya
dan jembatan.
− general
superintendent (GS)
yang bekerja di
kontraktor non
BUMN.
− staff komersial yang
bekerja di
kontraktor BUMN.
2 Pemasangan alat yang − Sda − Ahmed et al (2002)
terlambat dan berdampak − Al-Najjar et al (2008) dalam
mundurnya rencana kerja. kuesiner tesisnya
− Madjid (2006)
− Ralls (2007)
jembatan sebagai variabel X5. Penetapan sub faktor ini sebanyak 7 sub faktor
Utara dan Aceh. Saran yang diberikan mereka, seperti pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7 Saran-saran aspek sistem inspeksi, kontrol dan evaluasi pekerjaan
yang diberikan oleh pakar-pakar konstruksi jembatan
jembatan sebagai variabel X6. Penetapan sub faktor ini sebanyak 7 sub faktor
dan Aceh. Saran yang diberikan mereka, seperti pada Tabel 2.8.
Tabel 2.8 Saran-saran aspek diluar kemampuan pemilik dan kontraktor yang
diberikan oleh pakar-pakar konstruksi jembatan
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendahuluan
Telah dipaparkan pada Bab II, Tinjauan Pustaka yang menjabarkan definisi
Bab III ini berisi tentang bagaimana strategi yang cocok untuk penyelesaian
penelitian, tools yang digunakan, metode pengumpulan data serta analisis yang akan
dilakukan.
Untuk mendapatkan output dari hasil penelitian dengan hasil yang maksimal,
diperlukan perencanaan dan persiapan yang baik. Hal ini dimungkinkan dengan
terdapatnya proses yang sistematis, objektif, logis serta metode analisis yang benar.
Dan didukung oleh desain penelitian yang baik. Prosedur penelitian yang digunakan
antara lain:
Identifikasi Masalah
Studi Literatur
Rumusan Masalah
Kompilasi Data
Analisis Data
dan Aceh dapat diidentifikasi masalah tersebut dengan mengetahui apa sebenarnya
yang terjadi dan faktor-faktor apa penyebabnya. Disadari perlunya gagasan untuk
jembatan tersebut, dapat ditentukan konsep dan strategi penyelesaian yang digunakan.
dan pemilik. Hampir semua responden kontraktor dan pemilik mengisi kuesioner
yaitu: kontraktor dan pemilik. Responden tersebut dengan posisi (kedudukan) apa di
dan bukan dinyatakan dalam simbol. Kemudian dapat ditentukan alasan pemilihan
jenis metode statistik non parametrik yang digunakan oleh peneliti. Sebagaimana
dijelaskan pada penjelasan diatas sebelumnya Bab II. 2.5.1, maka hasil kuesioner
parametrik antara lain; analisis koefisien korelasi berdasarkan rank dan ini adalah
perhitungan mean. Selain analisis mean yang digunakan oleh peneliti, maka analisis
bahwa peneliti menganalisis data dengan 3 metode statistik yaitu: mean, koefisien
analisis ini, maka diperoleh hasil (output) penelitian ini. Namun, hal mendasar
dilakukan oleh peneliti adalah penentuan pengambilan data kuesioner. Siapa yang
patut menjadi sumber kuesioner dan level mana posisi dan kedudukan responden di
yang terdapat di instansi pemilik (owner) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I di
jalan Sakti Lubis Medan dan Bina Marga. Alasan pengambilan kuesioner responden
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I adalah sebagai decision maker pelaksanaan
Diketahui bahwa responden kontraktor dan pemilik ini adalah pelaksanaan proyek
jembatan di wilayah Sumatera Utara dan Aceh yang menggunakan dana APBN.
Dengan demikian, pengambilan data kuesioner pemilik (owner) penelitian ini hanya
dilakukan kepada responden Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I di jalan Sakti
Sumatera Utara sangat diperlukan. Dengan alasan responden Bina Marga adalah staff
responden.
BUMN sebanyak 17 responden dan non BUMN sebanyak 18 responden. Untuk itu
juga diperoleh responden di Aceh yang berasal dari responden kontraktor non BUMN
sebanyak 15 responden.
dilakukan kepada responden yang bersumber antara lain yaitu: pemilik dan kontraktor
posisi responden, pemilik dan kontraktor adalah sama kedudukan di perusahaan atau
sampling dan bukan populasi pada responden pemilik (owner), karena responden-
dan pemilik. Format kuesioner ini diberikan langsung oleh peneliti kepada responden
kontraktor BUMN yang berada di Sumatera Utara. Hasil kuesioner juga diperoleh
oleh peneliti dengan melakukan wawancara langsung kepada pihak terlibat yaitu:
pemilik (owner), maka dilakukan oleh peneliti langsung kepada responden pemilik
berada di jalan Sakti Lubis Medan, dibantu oleh rekan mahasiswa MPP yang bekerja
disana.
maka dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh tim penyebar kuesioner yang bekerja
kontraktor yang berada di Sumatera Utara, maka format kuesioner juga diberikan
kepada kontraktor non BUMN yang berada di Aceh melalui email oleh peneliti dan
dibantu tim mahasiswa S1 yang sudah tamat dan bekerja di perusahaan kontraktor
diberikan oleh peneliti kepada responden pemilik (owner) yaitu: dengan adanya surat
pengantar dari Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil kepada instansi pemilik
( Dept. P U BBPJN I) di jalan Sakti Lubis Medan. Selanjutnya pihak instansi pemilik
(owner) memberikan balasan surat kepada Ketua Program Studi Magister Teknik
Sipil yang menyatakan bahwa peneliti diizinkan untuk wawancara dan menyebarkan
orang.
Jumlah populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa, yang ciri-cirinya
akan diduga. Penelitian ini meliputi struktur organisasi (decision maker) pihak yang
pemilik (owner) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I Sumatera Utara sebanyak
struktur organisasi pemilik (owner) yang menjadi responden penelitian ini adalah:
No Posisi Jabatan
1 Kasubbag.Pengelolaan BMN
2 Kasie. Proservasi
5 Kepala Balai
6 Kepala Bagian
7 Kabid. Perencanaan
Responden Bina Marga Sumatera Utara adalah staff pengawas lapangan dan
pada posisi (kedudukan) mereka adalah level kepala seksi (kasie), site engineering.
Dengan acuan pada Bab II, maka penelitian ini menggunakan skala Likert
salah satu cara untuk memperoleh data valid, sebelum hasil data tersebut di analisis
wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Kuesioner yang terdapat pada penelitian ini
berdasarkan ketetapan peneliti. Dan ini dirangkum dalam sebuah format. Kuesioner
dalam kuesioner.
jembatan didaerah Sumatera Utara dan Aceh. Kuesioner dibagi dalam 2 kategori.
Bagian pertama tentang informasi responden dan bagian kedua tentang kuesioner
kategori.
- Data pribadi responden yang meliputi: nama responden, jabatan, usia, lama
menurut urutan:
No Kategori Skala
1 Tidak Berpengaruh 1
2 Kurang Berpengaruh 2
3 Cukup Berpengaruh 3
4 Berpengaruh 4
5 Sangat Berpengaruh 5
proyek dan ini adalah ketetapan oleh peneliti yang dibentuk dalam sebuah format
menjawab urutan ranking (rank) yang ada didalam kuesioner berdasarkan standar
- Data pribadi responden yang meliputi: Nama responden, jabatan, usia, lama
diatas.
pengumpulan data.
- Identitas pewawancara/peneliti.
- Perusahaan/instansi pewawancara/peneliti.
- Tujuan penelitian.
sehingga data yang dihasilkan tidak teliti dan tidak mencerminkan data yang
c) Identitas Responden
umum karakteristik responden. Data ini berupa data ordinal. Bagian ini
mencakup:
- Nama Responden.
- Umur responden.
- Pekerjaan/posisi.
- Lama bekerja.
Sebelum menentukan variabel dan skala yang digunakan pada penelitian ini,
maka analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Acuannya pada penjelasan
sebelumnya yaitu Bab II. Olah karena itu, hal ini digunakan sebagai pilot survey
dalam kuesioner pada penelitian ini dengan ketetapan aspek manajemen yang diambil
(faktor) dan sub faktor yang berpengaruh penyebab keterlambatan proyek jembatan di
wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Sebanyak 61 faktor yang dijadikan peneliti untuk
KETERLAMBATAN
PROYEK JEMBATAN
(Variabel a)
Aspek
Kesiapan/Penyiapan Aspek Sistem Inspeksi, Aspek Lain-Lain (X6)
Sumber Daya (X4) Kontrol dan Evaluasi
Pekerjaan (X5)
Untuk lebih jelasnya variabel X1 dapat digambarkan seperti pada Gambar 3.3
Variabel a
X4
X5 X6
Adanya permintaan
perubahan atas pekerjaan Proses pembuatan gambar
yang telah selesai kerja oleh kontraktor
X1 X3
Terlambatnya merevisi dan persetujuan
dokumen perencanaan dan bahan
Proses permintaan dan persetujuan
gambar kerja oleh pemilik
Variabel a
X4 X5 X6
KETERLAMBATAN
PROYEK JEMBATAN
(Variabel a)
X4 X5 X6
KETERLAMBATAN
PROYEK
JEMBATAN
(Variabel a)
Kurangnya keahlian dan
keterampilan serta motivasi kerja
para pekerja-pekerja yg berada
langsung di lapangan (site) Mobilisasi dumber daya (bahan,
alat, tenaga kerja ) yang lambat
X1 X2 X3
Keterlambatan
Proyek
Jembatan
(Variabel a)
Pengajuan contoh bahan oleh
kontraktor yang tidak terjadwal
Proses permintaan dan
persetujuan contoh bahan
oleh pemilik yang lama
Proses pengujian dan evaluasi uji
bahan dari pemilik yang tidak relevan
X4
Proses persetujuan ijin Kegagalan kontraktor
kerja yang bertele-tele melaksanakan X6
pekerjaan
kontraktor)
X2 X3
X1
KETERLAMBATAN
PROYEK JEMBATAN
(Variabel a)
Terjadinya
kerusakan/pengerusakan akibat Adanya huru hara/kerusuhan,
kelalain atau perbuatan pihak perang
ketiga
adalah penggunaan analisis statistik yaitu: perhitungan nilai rata-rata (mean rank),
selanjutnya.
jembatan, beserta sub faktor dapat digambarkan secara keseluruhan seperti pada
Gambar 3.9
Pengumpulan data adalah bagian penelitian ini yang paling penting, karena
data tersebut akan menentukan apakah penelitian ini sukses atau gagal. Penetapan
data melalui kuesioner akan di analisis menurut teknik analisis yang tepat. Jawaban
kuesioner yang diperoleh peneliti dari responden pemilik dan kontraktor akan di
analisis peneliti.
(owner) oleh peneliti, maka jawaban kuesioner tersebut di kompilasi. Hal ini
diperlukan untuk mengetahui apakah data tersebut valid atau sebaliknya. Oleh karena
itu jawaban kuesioner tersebut harus merupakan data valid. Setelah menentukan data
tersebut valid, maka langkah selanjutnya menentukan metode yang dipakai untuk
II, maka diolah dengan menggunakan alat analisis untuk dapat menghasilkan suatu
temuan atau output yang diinginkan dari hasil olahan data kuesioner tersebut.
sudah dipaparkan diatas. Pengelompokannya adalah: a, X1, X2, X3, X4, X5, X6 seperti
pengelompokan tersebut oleh peneliti, maka semua hasil kuesioner tersebut dianalisis
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini secara garis besar
1. Ranking
2. Analisis Statistik
3. Korelasi
Metode Statistik
Data primer diperoleh bersumber hasil kuesioner yang berasal dari responden
yaitu: kontraktor dan pemilik. Untuk itu analisisnya menggunakan komputer sebagai
alat bantu untuk memudahkan mendapatkan hasil (output). Kalkulasi nilai rata-rata
dilakukan kalkulasi dengan metode statistik nilai rata-rata (mean score). Data primer
dikelompokkan sebanyak tujuh kelompok yakni: a, X1, X2, X3, X4, X5, X6 seperti pada
Hasil nilai rata-rata (mean score) pada Tabel 4.1. diperoleh peneliti adalah
nilai terkecil sampai terbesar. Untuk hasil (output) penelitian ini, maka ditetapkan
peneliti nilai rata-rata adalah yang terkecil (terendah) seperti pada penjelasan Bab II
2.6.1.
Hasil olah data menggunakan tools SPSS, maka diperoleh hasil (output)
konkordansi Kendall dan koefisien korelasi rank Spearman. Dengan hasil olah data
yang diperoleh, maka dapat ditentukan faktor-faktor mana yang paling utama
dan Aceh.
Data diperoleh dari kuesioner yang berasal dari responden Balai Besar
Utara, Aceh dan Kontraktor Non BUMN di wilayah Aceh. Dengan total responden
proyek konstruksi jembatan di Sumatera Utara dan Aceh peneliti telah menetapkan
ranking nilai rata-rata (mean rank) terkecil (terendah). Penetapan ini dapat dilihat
pada Bab III. Selanjutnya perhitungan rata-rata (mean) data kuesioner dari beberapa
variabel dihitung dengan cara yang sama. Hasil perhitungan nilai rata-rata (mean
No a X1 X2 X3 X4 X5 X6
No a X1 X2 X3 X4 X5 X6
No a X1 X2 X3 X4 X5 X6
45 4.83 4.88 4.00 4.56 4.44 4.38 4.75
No a X1 X2 X3 X4 X5 X6
60 4.67 4.88 4.58 4.44 4.56 4.63 4.25
61 4.67 4.75 4.75 4.78 4.56 4.75 4.13
62 5.00 4.75 4.25 4.33 4.44 4.25 4.38
63 4.67 4.75 4.50 4.11 4.38 4.25 4.25
64 5.00 5.00 4.42 4.33 4.31 4.00 4.38
65 5.00 4.88 5.00 4.44 4.19 4.38 4.13
66 4.33 4.75 4.25 4.56 4.25 4.25 3.88
67 4.83 4.75 4.08 4.22 4.31 4.38 4.25
68 5.00 4.75 4.42 4.22 4.19 4.75 4.25
69 4.83 5.00 4.17 4.67 4.38 4.50 4.75
70 4.83 5.00 4.33 4.44 4.38 4.63 4.75
71 4.67 4.88 4.17 4.56 4.25 4.75 4.75
No Pengaruh Keterangan
1 a rata-rata X1 ─ X6 pertama
2 X1 rata-rata X1
3 X2 rata-rata X2
4 X3 rata-rata X3
5 X4 rata rata X4
6 X5 rata-rata X5
7 X6 rata-rata X6
Perlu diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) ini dihitung dengan rumus 2.1). Untuk
kelanjutan kalkulasi nilai rata-rata (mean) tersebut secara detail dapat dilihat pada
lampiran III.
rank) disimpulkan bahwa nilai rata-rata (mean) terkecil untuk setiap pengaruh
variabel yakni:
1. Pengaruh variabel a
Pengaruh a dapat dilihat pada nilai rata-rata yang terkecil adalah 4.00.
Data ini diambil dari responden sebanyak 14 orang. Responden pihak terkait yang
orang .
2. Pengaruh variabel X1
Pengaruh X1 dapat dilihat pada nilai rata-rata yang terkecil adalah 3.25.
Data ini diambil dari responden sebanyak sebelas (11) orang. Responden pihak terkait
3. Pengaruh variabel X2
Pengaruh X2 dapat dilihat pada nilai rata-rata yang terkecil adalah 3.58.
Data ini diambil dari responden sebanyak sebelas (11) orang. Responden pihak terkait
4. Pengaruh variabel X3
Pengaruh X3 dapat dilihat pada nilai rata-rata yang terkecil adalah 3.22.
Data ini diambil dari responden sebanyak tiga belas (13) orang. Responden pihak
5. Pengaruh variabel X4
Pengaruh X4 dapat dilihat pada nilai rata-rata yang terkecil adalah sebesar
3.75. Data ini diambil dari responden sebesar sebelas (11) orang. Responden pihak
Pengaruh X5 dapat dilihat pada nilai rata-rata yang terkecil adalah sebesar
3.25. Data ini diambil dari responden sebanyak empat belas (14) orang. Responden
7. Pengaruh variabel X6
Pengaruh X6 dapat dilihat pada nilai rata-rata yang terkecil adalah 3.63.
Data ini diambil dari responden sebanyak dua belas (12) orang. Responden pihak
- Kontraktor Sumut
Non BUMN (3 org)
- Kontraktor Aceh
Non BUMN ( 4 org)
- Kontraktor Sumut
BUMN (1 org)
- Balai Besar
Pelaksanaan Jalan
Nasional I atau
BBPJN ( 1 org)
- Kontraktor Sumut
BUMN (2 org)
- Kontraktor Sumut
BUMN (3 org)
- Balai Besar
Pelaksanaan Jalan
Nasional I (4 org)
- Kontraktor Sumut
BUMN (4 org)
- Kontraktor Sumut
Non BUMN (2 org)
- Balai Besar
Pelaksanaan jalan
Nasional I (2 org)
- Kontraktor Sumut
BUMN (3 org)
- Kontraktor Sumut
BUMN (2 org)
- BBPJN I (4 org)
- Kontraktor Sumut
BUMN (5 org)
- Kontraktor Sumut
Non BUMN (2 org)
Kelanjutan hasil perolehan penelitian nilai rata-rata (mean rank) dapat dilihat
pada lampiran IV. Sumber pengolahan data tersebut secara detail menjelaskan nilai
Jembatan di Sumatera Utara dan Aceh terhadap pihak terkait (kontraktor dan Pemilik)
Tabel 4.4 menampilkan hasil analisis pada tiap faktor ynag diperoleh dari data
diperoleh hasil (output) yang bersumber olahan data kuesioner dengan menggunakan
Correlations
a X1 X2 X3 X4 X5 X6
Kendall's a Correlation 1.000 ,406(**) ,234(**) ,296(**) ,206(*) ,220(*) ,270(**)
tau_b Coefficient
Sig. (2-tailed) . 0.000 0.008 0.001 0.020 0.014 0.002
N 71 71 71 71 71 71
penyebab keterlambatan proyek jembatan di wilayah Sumatera Utara dan Aceh dapat
No Keterangan %
Korelasi aspek sistem inspeksi, kontrol, dan evaluasi 63.8
1 pekerjaan (X5) dengan aspek sistem organisasi,
koordinasi dan komunikasi (X3)
Tabel 4.6 Hasil Analisis Olahan Tools SPSS menggunakan Korelasi Spearman
Correlations
a X1 X2 X3 X4 X5 X6
Spearman's a Correlation 1.000 ,522(**) ,329(**) ,388(**) ,299(*) ,277(*) ,356(**)
rho Coefficient
Sig. (2-tailed) . 0.000 0.005 0.001 0.011 0.019 0.002
N 71 71 71 71 71 71 71
Dari hasil analisis yang ditunjukkan pada Tabel 4.2, 4.5 dan 4.7 dapat
(X5) dengan aspek sistem organisasi, koordinasi dan komunikasi (X3), dan
nilai rata-rata (mean rank ) sebesar 3.22. Koefisien Korelasi Kendall sebesar
Dapat dilihat pada Tabel 4.2 bahwa nilai terendah (terkecil) dari hasil mean
inspeksi, kontrol dan evaluasi pekerjaan (X5) dengan aspek sistem organisasi,
proyek jembatan.
2. Pada Tabel 4.2, 4.5 dan 4.7 bahwa terdapat pengaruh aspek sistem inspeksi,
daya (X4), dengan nilai mean rank sebesar 3.25. Dan hasil korelasi
sebesar 78.5 %.
3. Tabel 4.2, 4.5 dan 4.7 menunjukkan terdapat pengaruh aspek sistem
sumber daya (X4), dengan perolehan hasil nilai rata-rata (mean rank) sebesar
4. Pada Tabel 4.2, 4.5 dan 4.7 menunjukkan hasil penelitian terdapat pengaruh
aspek sistem inspeksi, Kontrol dan evaluasi pekerjaan (X5), dengan nilai rata-
5. Dapat dilihat pada Tabel 4.2, 4.5 bahwa terdapat pengaruh aspek sistem
inspeksi, kontrol dan evaluasi pekerjaan (X5), dengan nilai rata-rata (mean
rank) sebesar 3.63. Sedangkan pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa korelasi
pengaruh yang sama antara mean rank dengan koefisien konkordansi Kendall
kontraktor (X6).
aspek lain-lain (aspek diluar kemampuan pemilik dan kontraktor) (X6) yang
diperoleh dari Tabel 4.2, 4.5 dengan nilai rata-rata (mean rank) sebesar 3.75.
proyek jembatan di wilayah Sumatera Utara dan Aceh, maka beberapa urutan faktor
ini adalah yang paling utama penyebab keterlambatan proyek jembatan dan
rata-rata (mean rank), korelasi konkordansi Kendall dan korelasi Spearman sebagai
berikut:
sistem inspeksi, kontrol dan evaluasi pekerjaan (X5) dengan aspek sistem
organisasi, koordinasi dan komunikasi (X3). Perolehan mean rank yaitu 3.22.
(19) orang.
- Sedangkan responden Bina Marga Sumatera Utara sebanyak dua (2) orang.
(19) orang.
Diperoleh hasil variabel yang sama dari ketiga analisis tersebut. Responden
adalah:
(18) orang .
aspek sistem inspeksi, kontrol dan evaluasi pekerjaan (X5) dengan aspek lain-
lain (X6). Perolehan mean rank adalah 3.63. Hasil korelasi konkordansi
- Hanya satu (1) orang responden Bina Marga yang menyatakan pengaruh ini.
Hasil yang diperoleh mean rank adalah 3.75. Korelasi konkordansi Kendall
- Kontraktor non BUMN Sumatera Utara sebanyak delapan belas (18) orang.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada penelitian ini, maka
korelasi rangking Spearman dan mean rank sesuai urutannya sebagai berikut:
komunikasi (X3).
(X4).
Adapun dari hasil penelitian ini dapat disarankan beberapa hal sbb:
terutama aspek sistem inspeksi, kontrol dan evaluasi pekerjaan karena hal
pekerjaan.
07/PRT/M/2011.
Soon et al Causes and Effects of 28 Kontraktor: Perencanaan yang tidak sesuai, manajemen yang
(2007) Delays in Malaysian buruk di lokasi proyek (site),pengalaman yang kurang,
Construction Industry pembayaran yang tidak tepat waktu oleh pemilik padahal
sudah menyelesaikan proyek, Masalah dengan sub kontraktor,
Lee et al (2008) Delay and Cost Overruns in 7 Lambat dalam pelaksanaan proyek, tidak kompeten dalam
Vietnam Large perencanaan, market, estimasi, kemampuan keuangan
Construction Projects: A (financial capability).pemerintahan, pekerja.
Comparison with Other
Selected Countries
Al-Najjar et al Factors Influencing Time 110 Kontraktor: masalah keuangan (cash flow) selama proyek
(2008) and Cost Overruns on berlangsung. Kurang memadainya sumber daya, kurang
Construction Projects in the lengkapnya gambar proyek.
Gaza Strip.
Konsultan: Keterlambatan penerimaan material, kurangnya
pengalaman staff personil, lambatnya membuat suatu
keputusan, perencanaan proyek yang kurang matang.
Spesifikasi yang tidak jelas.
Braimah (2008) An Investigation into The 46 Kegagalan klaim DD disebabkan karena tidak cukupnya
Use of Construction Delay dokumen pendukung, dan umumnya responden setuju klaim
and Disruption Analysis DD tanpa menyelesaikan pelaksanaan proyek atau sebelum
Methodologies. adanya suatu penyelesaian proyek.
Ralls (2007). Accelerated Bridge Pembebasan lingkungan, pengalihan lalu lintas sementara
construction sebelum pelaksanaan pembangunan jembatan, kurangnya
pengalaman operator, teknikal menggunakan teknologi tinggi
(high technology) dilokasi proyek.
Wei (2010) Causes Effects and 53 Terlambatnya merevisi dan persetujuan dokumen
Methods of Minimizing perencanaan, keterlambatan pekerjaan sub kontraktor,
Delays in Construction jeleknya komunikasi, koordinasi dalam perubahan order oleh
Projects pemilik pada pelaksanaan proyek yang sedang berlangsung,
tidak mampunya kontraktor dalam pelaksanaan proyek,
Rahman et al Potential Effects on Large 45 Kontraktor: masalah keuangan (Cash flow), kesulitan
(2010) Mara Construction Projects keuangan (financial diffilcuties), manajemen yang jelek, tidak
due to Construction Delay cukupnya pengalaman di proyek, pekerja-pekerja yang tidak
mampu (skill) dilokasi proyek, tidak efektifnya perencanaan
dan progress, skedul pelaksanaan proyek.
Frimpong et al Causes of delay and cost 26 Kontraktor: Kesulitan pembayaran bulanan, manajemen yang
(2003) overruns in construction of buruk, pengadaan material yang lambat, pelaksanaan teknik
groundwater projects in a yang buruk, harga material tidak stabil.
developing countries,
Ghana as a case study
Madjid Causes and Effects of 57 Kontraktor: Tidak cukupnya peralatan, tidak akuratnya
Delays in Aceh merencanakan waktu pelaksanaan proyek, perubahan design,
(2006)
Construction Industry kesulitan pembayaran bulanan, tidak akuratnya perencanaan
biaya (cost) pada pelaksanaan proyek, kekurangan material
dilapangan, manajemen yang tidak baik di lokasi proyek,
tidak cukupnya peralatan modern, team pelaksanaan proyek
yang tidak kompeten, tidak sesuainya pada perencanaan dan
penjadwalan.
Konsultan: Tidak akuratnya perencanaan waktu pelaksanaan
proyek (skedul), tidak cukupnya peralatan, kesulitan
pembayaran bulanan, perubahan design, tidak akuratnya
perencanaan biaya pada proyek, tidak cukupnya peralatan,
manajemen yang tidak baik, kurang memadai pada lokasi
proyek pelaksanaan, team yang tidak kompeten, kesulitan
keuangan pada kontraktor, tidak sesuainya pada perencanaan
dan penjadwalan proyek.
Assaf et al Causes of Delay in Large 73 Pemilik: pembayaran kepada kontraktor tidak tepat pada
(2006) Construction Project waktunya yang sudah dijadwalkan sehingga berdampak
kepada kontraktor dengan kemampuan keuangan (finance)
pada pelaksanaan proyek, sering berubahnya perencanaan
(change order) pada konstruksi selama proyek berlangsung,
terlambatnya persetujuan, review pada dokumen perencanaan,
tidak hati-hatinya pemilik dengan kemampuan kontraktor
pada saat kontrak dengan penawaran terendah.
Kontraktor: kurangnya produktifitas pekerja dan jumlah
pekerja yang tidak memadai, masalah keuangan dan
2 CV.Peunaron 1 orang
TOTAL 15 orang
TOTAL 18 orang
2 PT Wika 14 orang
3 PT. PP 1 orang
TOTAL 17 orang
BBPJN I 10 orang
1 R.A Sriono
10 Tomo Simanjuntak, ST
Manajer
Proyek
Site Manajer
Drafter
General Superintendent
Keuangan/AD
M
5 4 5 5 5 5 5 5 39 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 55 5
5 4 5 5 5 5 5 5 39 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 58 5
5 4 5 5 5 4 5 4 37 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 55 5
5 4 4 4 4 4 4 4 33 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 51 4
5 4 5 4 4 4 4 4 34 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 52 4
5 4 4 4 4 4 4 4 33 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 4
5 5 5 5 0 4 5 4 33 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 0 5 5 51 4
5 5 5 5 0 4 5 4 33 4 5 5 5 4 4 4 3 5 5 0 5 5 50 4
5 4 5 4 4 4 5 4 35 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 50 4
5 4 4 5 5 4 4 4 35 4 4 5 4 3 3 2 2 3 2 2 2 4 36 3
5 5 5 4 3 4 5 3 34 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 27 2
5 3 4 3 2 2 5 3 27 3 5 5 3 3 4 4 2 5 3 3 4 2 43 4
5 3 4 3 2 2 5 3 27 3 5 5 3 3 4 4 2 5 3 3 4 2 43 4
5 3 4 3 2 2 5 3 27 3 5 5 3 3 4 4 2 5 3 3 4 2 43 4
5 3 4 3 2 2 5 3 27 3 5 5 3 3 4 4 2 5 3 3 4 2 43 4
5 3 4 3 2 2 5 3 27 3 5 5 3 3 4 4 3 5 3 3 4 2 44 4
5 3 4 3 2 2 5 3 27 3 5 5 3 3 4 4 2 5 3 3 4 2 43 4
5 3 4 3 2 2 5 3 27 3 5 5 3 3 4 4 2 5 3 3 4 2 43 4
5 3 4 3 2 2 5 3 27 3 5 5 3 3 4 4 2 5 3 3 4 2 43 4
5 3 4 3 2 2 5 3 27 3 5 5 3 3 4 4 2 5 3 3 4 2 43 4
5 3 4 3 2 2 5 3 27 3 5 5 3 3 4 4 2 5 3 3 4 2 43 4
5 3 4 3 2 2 5 3 27 3 5 5 3 3 4 4 2 5 3 3 4 2 43 4
5 4 3 4 4 3 3 3 29 4 5 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 43 4
5 4 4 4 5 3 5 5 35 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 3 5 3 49 4
5 5 4 4 5 4 4 4 35 4 5 5 5 5 4 3 4 4 3 4 4 3 49 4
5 4 5 4 5 3 5 4 35 4 5 5 4 3 4 5 3 3 4 4 5 5 50 4
5 5 5 4 3 3 5 5 35 4 5 4 1 2 2 3 3 2 2 5 1 2 32 3
5 5 5 3 2 1 5 5 31 4 5 5 1 1 1 2 2 4 5 5 1 2 34 3
5 5 5 4 3 3 5 4 34 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 41 3
5 5 5 3 2 1 5 5 31 4 5 5 1 1 2 3 3 4 5 5 2 3 39 3
5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 5 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 4 51 4
5 4 5 4 2 2 5 5 32 4 5 4 1 2 1 2 3 4 5 5 1 2 35 3
5 5 5 5 5 4 4 5 38 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 55 5
5 5 5 4 3 1 4 5 32 4 5 5 2 2 2 3 2 4 5 5 1 2 38 3
5 4 2 2 3 3 1 1 21 3 3 2 2 4 4 3 3 4 3 1 2 2 33 3
5 5 3 3 4 3 4 4 31 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 42 4
5 4 4 4 5 5 5 4 36 5 5 5 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 48 4
5 4 5 4 5 4 5 4 36 5 5 5 4 4 4 5 3 3 4 4 5 5 51 4
5 5 5 5 4 4 4 4 36 5 4 5 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 44 4
5 4 4 4 3 4 5 3 32 4 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 32 3
5 5 5 5 1 2 5 5 33 4 5 1 1 1 1 5 1 5 5 5 5 5 40 3
5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 5 5 3 3 3 3 5 5 4 5 3 4 48 4
5 5 4 4 4 5 5 4 36 5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 5 4 5 49 4
5 5 4 5 5 4 4 4 36 5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 42 4
5 4 5 4 4 4 4 5 35 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 52 4
5 5 5 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 48 4
5 4 4 4 5 5 5 5 37 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 53 4
5 5 5 5 5 5 4 4 38 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 51 4
5 5 5 4 5 4 4 5 37 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 51 4
5 4 4 4 4 4 5 4 34 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 54 5
5 4 4 4 4 3 3 3 30 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47 4
5 4 5 5 5 5 5 4 38 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 55 5
5 5 5 5 5 4 4 5 38 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51 4
5 4 5 5 5 4 5 4 37 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 55 5
5 5 5 5 3 5 5 5 38 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 57 5
5 4 5 5 5 5 5 5 39 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 55 5
5 4 5 5 5 5 5 5 39 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 57 5
5 5 5 5 5 5 5 3 38 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5 3 4 51 4
5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 4 53 4
5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5
5 5 5 5 5 5 4 4 38 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 51 4
5 5 5 5 5 5 5 3 38 5 5 5 3 3 3 3 5 5 3 5 4 5 49 4
5 5 5 5 5 5 4 4 38 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 53 4
5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 3 3 3 4 5 5 4 5 4 4 50 4
5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 4 3 4 3 5 5 4 5 5 4 52 4
5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 5 4 4 3 3 4 5 5 4 5 4 4 50 4
5 4 5 4 4 4 5 4 34 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 4
355 307 324 297 271 261 328 283 2426 303 336 315 258 255 270 275 256 297 275 276 269 260 3342 279
5 4 4 5 5 5 4 4 4 40 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 73 5
5 5 5 5 5 5 5 5 3 43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80 5
5 5 3 4 2 4 5 5 3 36 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 4 4 73 5
4 4 4 5 4 4 5 4 3 37 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 3 4 4 3 3 3 62 4
4 4 4 5 4 4 5 4 3 37 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 3 4 4 3 3 3 62 4
4 4 4 4 4 4 4 4 2 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 2 2 54 3
5 5 3 5 0 0 5 5 5 33 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 0 5 5 0 65 4
5 5 4 5 0 0 5 5 5 34 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 0 5 0 5 5 0 60 4
4 4 4 4 5 4 4 4 3 36 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 59 4
4 2 3 1 2 4 2 2 1 21 2 4 3 3 4 4 4 4 2 5 3 2 4 3 3 3 4 55 3
3 3 4 2 2 4 4 5 2 29 3 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 3 3 64 4
4 3 3 3 3 4 3 4 2 29 3 5 4 5 3 3 5 5 3 4 4 3 5 3 3 2 3 60 4
4 3 3 3 3 4 3 4 2 29 3 5 4 5 3 3 5 5 3 4 4 3 5 3 3 2 3 60 4
4 3 3 3 3 4 3 4 0 27 3 5 4 5 3 3 5 5 3 4 4 3 5 3 3 2 3 60 4
4 3 3 3 3 4 3 4 0 27 3 5 4 5 3 3 5 5 3 4 4 3 5 3 3 2 3 60 4
4 3 3 3 3 4 3 4 2 29 3 5 4 5 3 3 5 5 3 4 4 3 5 3 3 2 3 60 4
4 3 3 3 3 4 3 4 2 29 3 5 4 5 3 3 5 5 3 4 4 3 5 3 3 2 3 60 4
4 3 3 3 3 4 3 4 2 29 3 5 4 5 3 3 5 5 3 4 4 3 5 3 3 2 3 60 4
4 3 3 3 3 4 3 4 2 29 3 5 4 5 3 3 5 5 3 4 4 3 5 3 3 2 3 60 4
4 3 3 3 3 4 3 4 2 29 3 5 4 5 3 3 5 5 3 4 4 3 5 3 3 2 3 60 4
4 3 3 3 3 4 3 4 2 29 3 5 4 5 3 3 5 5 3 5 2 3 5 3 3 2 3 59 4
4 3 3 3 3 4 3 4 2 29 3 5 4 5 3 3 5 5 3 4 4 3 5 3 3 2 3 60 4
4 3 3 3 3 5 3 4 1 29 3 5 4 5 4 3 5 5 3 5 5 4 5 4 3 4 3 67 4
4 3 3 3 3 5 4 3 3 31 3 5 3 4 3 4 4 4 4 5 5 3 4 3 4 3 3 61 4
4 3 3 4 3 5 4 4 3 33 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 3 66 4
3 3 4 5 3 4 5 4 1 32 4 4 3 3 5 5 4 4 5 5 5 3 5 4 2 3 5 65 4
5 5 3 4 5 5 4 5 3 39 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 3 73 5
5 5 1 4 5 5 5 4 1 35 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 3 73 5
5 5 2 4 5 5 4 4 3 37 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 71 4
5 5 2 4 5 5 4 4 4 38 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 75 5
4 4 4 4 4 4 4 5 2 35 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 3 5 4 3 4 4 67 4
5 5 2 4 5 5 5 5 1 37 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 4 4 5 3 72 5
4 5 5 4 4 5 5 4 4 40 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 5 5 73 5
5 5 2 4 5 5 4 4 1 35 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 3 5 4 4 5 3 69 4
4 2 5 1 1 1 1 3 1 19 2 4 2 3 1 2 2 2 2 2 1 1 1 3 3 3 3 35 2
4 3 4 3 4 4 5 5 4 36 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 5 3 5 5 3 3 3 61 4
4 5 5 4 4 4 4 5 3 38 4 5 4 3 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 4 4 4 69 4
4 5 4 5 3 4 5 5 3 38 4 4 3 5 4 5 1 4 2 4 5 5 4 5 3 4 5 63 4
4 3 3 3 3 3 3 3 2 27 3 4 3 5 4 4 5 4 4 5 3 3 4 3 3 3 2 59 4
4 4 4 4 3 4 4 4 3 34 4 5 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 68 4
5 5 5 5 5 5 5 5 3 43 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 2 70 4
5 5 4 5 4 4 5 5 4 41 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 2 5 4 4 4 4 71 4
4 4 4 3 4 5 4 5 3 36 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 71 4
4 4 3 4 4 5 4 5 4 37 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 5 5 4 5 69 4
5 4 4 4 3 3 4 4 3 34 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 5 5 5 67 4
3 4 5 4 3 4 4 4 3 34 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 3 3 63 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 66 4
4 5 5 5 4 4 4 3 3 37 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 5 66 4
4 5 4 4 4 4 4 4 3 36 4 5 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 3 3 3 3 59 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 61 4
3 4 3 3 4 4 4 4 3 32 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 3 4 3 3 3 3 58 4
5 4 4 5 5 5 4 4 4 40 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 73 5
4 5 4 5 4 4 5 5 3 39 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 3 3 3 4 68 4
5 5 3 5 5 4 5 5 3 40 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 75 5
5 5 5 5 5 5 5 5 3 43 5 5 5 2 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 67 4
5 4 4 5 5 5 4 4 4 40 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 73 5
5 5 5 5 5 5 5 5 3 43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 4 3 73 5
5 5 4 5 4 4 5 5 2 39 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 3 5 5 4 4 4 71 4
5 5 5 5 4 4 4 4 3 39 4 5 4 4 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 3 4 4 69 4
5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 4 67 4
5 5 5 4 5 4 5 4 4 41 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 3 5 4 4 4 4 68 4
5 5 4 5 3 3 5 5 3 38 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 69 4
5 5 4 4 3 3 5 5 4 38 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 3 4 4 67 4
5 5 5 5 5 5 5 5 2 42 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 5 3 3 4 4 70 4
5 5 4 5 4 4 5 5 3 40 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 2 5 4 4 4 4 70 4
5 5 4 5 4 5 5 5 3 41 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 3 5 4 3 4 3 68 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 3 65 4
5 5 4 5 5 4 4 5 37 5 4 4 4 5 5 3 4 5 34 4
5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
4 4 4 5 5 5 5 5 37 5 5 4 3 2 2 3 2 5 26 3
3 4 3 3 4 4 4 3 28 4 5 5 4 3 3 3 3 4 30 4
3 4 3 3 4 4 4 3 28 4 5 4 3 3 3 3 3 4 28 4
3 3 3 3 4 4 4 3 27 3 5 5 3 3 4 3 3 4 30 4
5 0 0 0 0 0 0 4 9 1 0 5 5 0 0 5 0 5 20 3
5 0 0 0 0 0 0 0 5 1 5 5 0 0 0 4 3 5 22 3
3 4 4 3 4 4 4 3 29 4 4 4 4 4 3 4 3 4 30 4
4 4 2 3 5 3 2 3 26 3 4 2 2 2 5 3 5 4 27 3
3 3 3 4 4 3 2 3 25 3 4 4 3 3 2 3 2 4 25 3
3 3 4 4 3 3 3 3 26 3 3 5 3 3 5 3 3 4 29 4
3 3 4 4 3 3 3 3 26 3 3 5 3 3 5 3 3 4 29 4
3 3 4 4 3 3 3 3 26 3 3 5 3 3 5 3 3 4 29 4
3 3 4 4 3 3 3 3 26 3 3 5 3 3 5 3 3 4 29 4
3 3 4 4 3 3 3 3 26 3 3 5 3 3 5 3 3 4 29 4
3 3 4 4 3 3 3 3 26 3 3 5 3 3 5 3 3 4 29 4
3 3 4 4 3 3 3 3 26 3 3 5 3 3 5 3 3 4 29 4
3 3 4 4 3 3 3 3 26 3 3 5 3 3 5 3 3 4 29 4
3 3 4 4 3 3 3 3 26 3 3 5 3 3 5 3 3 4 29 4
3 3 4 4 3 3 3 3 26 3 3 5 3 3 5 3 3 4 29 4
3 3 4 4 3 3 3 3 26 3 3 5 3 3 5 3 3 4 29 4
4 3 3 5 5 3 4 4 31 4 5 5 3 2 4 5 3 5 32 4
3 3 5 5 4 3 4 5 32 4 5 5 3 3 4 5 3 5 33 4
3 3 3 5 5 4 3 3 29 4 5 5 3 3 3 5 3 5 32 4
3 4 3 5 5 3 5 4 32 4 5 5 3 2 5 4 2 5 31 4
4 4 3 5 5 5 4 3 33 4 5 5 5 3 5 4 3 5 35 4
4 4 3 5 5 5 4 4 34 4 5 5 5 3 5 5 3 5 36 5
4 4 3 5 4 5 4 4 33 4 5 5 5 4 5 4 3 5 36 5
4 4 3 5 5 5 5 5 36 5 5 5 5 2 5 5 3 5 35 4
4 4 4 4 5 5 4 5 35 4 4 4 4 2 5 4 4 3 30 4
4 4 3 5 5 4 4 4 33 4 5 5 5 3 5 5 3 4 35 4
3 5 4 5 4 5 4 5 35 4 5 5 4 5 5 4 5 5 38 5
0 0 0 5 5 5 4 5 24 3 5 4 5 3 5 5 3 5 35 4
2 2 1 5 2 3 2 2 19 2 3 3 2 1 1 1 2 5 18 2
4 3 3 3 5 4 5 5 32 4 4 4 4 3 3 4 4 4 30 4
4 4 4 3 4 5 5 5 34 4 4 4 5 2 5 4 4 4 32 4
5 3 4 4 4 5 5 4 34 4 3 4 4 4 4 3 4 3 29 4
3 3 3 5 4 4 3 3 28 4 3 4 4 3 4 4 4 4 30 4
3 3 4 5 5 4 4 4 32 4 3 4 5 4 5 4 4 4 33 4
5 5 5 4 5 5 5 5 39 5 2 2 2 1 2 2 5 3 19 2
4 4 4 5 5 4 4 5 35 4 4 4 5 5 5 5 5 5 38 5
4 4 3 5 5 4 4 4 33 4 4 5 4 5 4 4 3 5 34 4
4 4 4 4 5 5 5 4 35 4 4 4 4 3 3 4 4 4 30 4
4 4 4 2 4 4 5 5 32 4 4 4 4 3 3 4 4 5 31 4
3 3 3 4 4 3 4 3 27 3 4 4 5 3 3 3 3 5 30 4
5 5 4 4 4 5 5 4 36 5 4 4 5 4 4 4 4 4 33 4
4 4 5 3 4 4 4 4 32 4 4 3 5 3 3 5 4 4 31 4
3 3 3 3 4 3 3 4 26 3 4 4 3 3 3 3 3 5 28 4
4 4 4 3 4 3 4 4 30 4 4 5 3 3 2 3 2 4 26 3
4 4 4 4 4 3 4 4 31 4 5 5 3 3 3 4 3 5 31 4
5 5 4 5 5 4 4 5 37 5 4 4 4 5 5 4 4 5 35 4
4 4 4 5 5 4 4 3 33 4 4 4 4 3 4 4 5 5 33 4
4 4 4 5 5 5 5 5 37 5 5 5 4 3 2 3 5 5 32 4
4 4 4 3 5 5 5 5 35 4 4 4 4 3 2 5 5 5 32 4
5 5 4 5 5 4 4 5 37 5 4 4 4 5 5 3 4 5 34 4
5 5 5 3 5 5 5 5 38 5 5 5 3 2 3 5 5 5 33 4
4 4 4 5 5 4 4 4 34 4 5 5 4 3 3 5 5 5 35 4
4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 5 5 5 35 4
4 4 4 5 5 5 5 3 35 4 4 5 3 3 3 5 5 5 33 4
4 4 4 5 5 4 5 3 34 4 4 4 3 3 3 4 5 5 31 4
4 4 4 5 5 5 4 4 35 4 4 5 4 3 4 4 5 5 34 4
5 4 5 4 5 5 5 5 38 5 4 5 4 3 3 5 5 5 34 4
4 4 4 5 5 4 5 5 36 5 4 4 5 5 5 5 5 5 38 5
5 5 4 5 5 4 4 5 37 5 4 4 5 5 5 5 5 5 38 5
4 5 5 5 5 4 5 5 38 5 4 4 5 5 5 5 5 5 38 5
4 4 4 4 4 4 4 4 31 4 4 4 4 3 4 4 4 5 31 4
264 257 254 295 296 271 277 273 2187 273 286 317 264 223 275 277 257 322 2221 278