Anda di halaman 1dari 22

ANALISA PENGARUH BEBAN BERLEBIH (OVERLOADING)

TERHADAP PENGURANGAN UMUR RENCANA PERKERASAN


LENTUR PADA RUAS JALAN PERTAHANAN (PATUMBAK)
KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Terapan

Oleh
KHAREN NATALIA MANALU
NIM: 1305131030

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2017

1
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Dosen Pembimbing Tugas Akhir,


Ketua Penguji, Kepala Program Studi dan Ketua Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Medan, dan Kepala Prodi TPJJ menyatakan bahwa Laporan
Tugas Akhir dari Mahasiswa:

Kharen Natalia Manalu


NIM: 1305131030

Dengan topik:
“ANALISA PENGARUH BEBAN BERLEBIH (OVERLOADING)
TERHADAP PENGURANGAN UMUR RENCANA PERKERASAN
LENTUR PADA RUAS JALAN PERTAHANAN (PATUMBAK) KAB.
DELI SERDANG SUMATERA UTARA”

Telah selesai diperiksa dan dinilai oleh Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji
Tugas Akhir.

Medan, September 2017

Dosen Pembimbing Ketua Penguji

Drs. Widayanto, M.T. Marsedes Purba B.Sc.,Ci.Eng.,M.Sc.


NIP: 19590202 198603 1 003 NIP: 19631011 1993 03 100 1

Ketua Jurusan Teknik Sipil Kepala Prodi TPJJ

Ir. Samsudin Silaen, M.T. Amrizal, S.T., M.T.


NIP: 19620204 198903 1 002 NIP: 19750427 200112 1 002

iii
PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir Diploma IV yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di


Perpustakaan Politeknik Negeri Medan, dan terbuka untuk umum dengan
ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan hak yang
berlaku di Politeknik Negeri Medan. Referensi kepustakaan diperkenankan
dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin
pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan
sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh Tugas Akhir haruslah


seizin Direktur Politeknik Negeri Medan.

iv
ABSTRAK

ANALISA PENGARUH BEBAN BERLEBIH (OVERLOADING)


TERHADAP PENGURANGAN UMUR RENCANA PERKERASAN
LENTUR PADA RUAS JALAN PERTAHANAN (PATUMBAK)
KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA

Oleh,
KHAREN NATALIA MANALU
NIM: 1305131030

ABSTRAK

Seiring dengan tingkat kepadatan lalulintas yang melintas pada perkerasan


jalan menyebabkan berbagai kendala yaitu kerusakan pada bagian konstruksi jalan
dan berkurangnya umur pelayanan, salah satu penyebab dari kerusakan itu adalah
beban muatan kendaraan yang berlebih (overload) dengan variasi beban. Dalam
penelitian ini akan dibahas mengenai pengaruh beban berlebih (overload) dengan
variasi beban.
Dalam penelitian ini, data-data pendukung seperti LHR perencanaan dari
Dinas PU Deli Serdang dan Jembatan Timbang Kayu Besar Dinas Perhubungan
Sumatera Utara. Data dari Dinas PU Deli Serdang diolah dengan menggunakan
SNI 2002 kemudian didapat ESAL Rencana, setelah itu data Jembatan Timbang
dari Dinas Perhubungan Sumatera Utara diolah untuk mendapatkan persen beban
berlebih kendaraan sehingga didapatlah ESAL Ada. Dengan menggunakan
Metode AASHTO’93 akan diketahui penurunan umur rencana dan persentase
beban berlebih tiap jenis kendaraan.
Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa persen beban
berlebih terbesar pada ruas jalan Pertahanan (Patumbak) masing-masing untuk
Truk 2 As Kecil adalah 42,31% dengan rata-rata 37,32%, untuk Truk 2 As Besar
adalah 26,97% dengan rata-rata 21,25%, untuk Truk 3 As Tandem 32,10 dengan
rata-rata 24,15%. Besar pengaruh beban berlebih terhadap umur rencana jalan
hanya 4,3 tahun. Sehingga sisa umur perkerasan jalan hanya 5,7 tahun.

Kata kunci : Overload, sisa umur rencana, Metoda AASHTO’93

i
ANALYSIS EFFECT OF OVERLOADING ON LONG-STRESS
REDUCTION PLANS IN PERTAHANAN ROADS (PATUMBAK) DELI
SERDANG DISTRICT, NORTH SUMATERA

By,
KHAREN NATALIA MANALU
NIM: 1305131030

ABSTRACT

Along with the level of traffic density passing on the road pavement
causes various obstacles, namely damage to the road construction and reduced
service life, one of the causes of the damage is the load of overloaded vehicles
with load variations. In this research will be discussed about the effect of overload
with load variation.

In this study, supporting data such as LHR planning from Dinas PU Deli
Serdang and Kayu Besar weighbridge of North Sumatra Transportation
Department. Data from PU Deli Serdang was processed by using SNI 2002 and
then obtained ESAL Plan, after which the data of Timbang Bridge from North
Sumatra Transportation Department was processed to get percent of vehicle
overload so ESAL exist. By using AASHTO'93 Method, will be known the
decrease of plan life and the percentage of excess burden of each vehicle type.

Based on the calculation result, it can be concluded that the largest


percentage of the largest burden on Defensive Road (Patumbak) for Trucks 2 As
Small is 42.31% with an average of 37.32%, for Truk 2 As Big is 26.97% with
Average 21.25%, for Truck 3 As Tandem 32.10% with an average of 24.15%. The
effect of overload on the life of the road plan is only 3.84 years. So the remaining
life of pavement is only 6.16 years.

Keywords : Overload, The Remaining Life of The Plan, AASHTO’93


Methods

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, Dosen Pembimbing Tugas Akhir,


Ketua Penguji, dan Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan,
menyatakan bahwa Tugas Akhir dari Mahasiswa:
Nama Mahasiswa : KHAREN NATALIA MANALU
NIM : 1305131030
Dengan judul : “ANALISA PENGARUH BEBAN BERLEBIH
(OVERLOADING) TERHADAP PENGURANGAN UMUR RENCANA
PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN PERTAHANAN
(PATUMBAK) KAB. DELI SERDANG SUMATERA UTARA”

telah selesai diperiksa, dinilai dan dinyatakan selesai oleh Dosen Pembimbing
Tugas Akhir.

Medan, September 2017

Dosen Pembimbing,

Drs. Widayanto, M.T.


NIP: 19590202 198603 1 003

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan Rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir yang berjudul “ANALISA PENGARUH BEBAN
BERLEBIH (OVERLOADING) TERHADAP PENGURANGAN UMUR
RENCANA PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN
PERTAHANAN (PATUMBAK) KAB. DELI SERDANG SUMATERA
UTARA” ini merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan untuk
memperoleh gelar Sarjana Terapan, Pendidikan Program Studi Teknik
Perancangan Jalan dan Jembatan, Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.
Saat penulisan laporan ini berlangsung, penulis menghadapi berbagai
kendala, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka Laporan
Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak M. Syahruddin S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.
2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Medan.
3. Bapak Amrizal, S.T., M.T., Kepala Program Studi D-IV Teknik Perancangan
Jalan dan Jembatan (TPJJ) Politeknik Negeri Medan.
4. Drs. Widayanto, M.T., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan, nasehat, dan petunjuk yang berguna
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5. Teristimewa kepada orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan
kepada penulis baik moril, material dan doanya kepada penulis.
6. Terima kasih kepada teman-teman di TPJJ angkatan 2013 yang telah
membantu dalam pelaksanaan pengumpulan data untuk Tugas Akhir ini.
7. Terima kasih kepada semua pihak termasuk para alumni TPJJ dan Teknik
Sipil Politeknik Negeri Medan yang telah membantu penulis menyusun
Laporan Tugas Akhir ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

iv
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun dan
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Namun, penulis menyadari bahwa
Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis
menerima dengan terbuka segala masukan-masukan kritik, saran, dan pendapat
yang bersifat membangun guna memperbaiki Laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian pembaca, dan


penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membaca.

Medan, September 2017

Hormat penulis,

Kharen Natalia Manalu


NIM: 1305131030

v
DAFTAR ISI

halaman
ABSTRAK ................................................................................................................. i
ABSTRACT .............................................................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR................................................................................................ x
DAFTAR NOTASI.................................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xii

BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4
I.3 Batasan Masalah................................................................................... 5
I.4 Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
I.5 Manfaat Penelitian................................................................................ 5
I.6 Metodologi dan Pembahasan ............................................................... 6
I.7 Sistematika Penulisan........................................................................... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


II.1 Umum ................................................................................................. 8
II.2 Beban Berlebih ................................................................................. 11
II.2.1 Pengertian Beban Berlebih ....................................................... 11
II.2.2 Konsep Dasar Beban Berlebih (Overload)............................... 11
II.3 Parameter Perencanaan Perkerasan .................................................. 14
II.3.1 Beban Lalu Lintas..................................................................... 14
II.3.2 Daya Dukung Tanah Dasar (DDT) .......................................... 15
II.3.3 Faktor Regional (FR)................................................................ 16
II.3.4 Umur Rencana (UR)................................................................. 17

vi
II.3.5 Reliabilitas................................................................................ 17
II.3.6 Jumlah Lajur............................................................................. 19
II.3.7 Koefisien Distribusi Kendaraan (DD) ....................................... 20
II.3.8 Indeks Permukaan Awal (IPo).................................................. 21
II.3.9 Indeks Permukaan Akhir (IPt).................................................. 22
II.3.10 Koefisien Kekuatan Relatif .................................................... 22
II.4 Angka Ekivalen ................................................................................ 23
II.5 Kategori Kendaraan.......................................................................... 26
II.6 Volume Lalu Lintas.......................................................................... 28
II.6.1 Lalu Lintas Harian Rata-rata .................................................... 28
II.6.2 Volume Jam Perencanaan (VJR).............................................. 29
II.7 LoS (Level of Service) Tingkat Pelayanan ....................................... 31
II.8 Persamaan Bina Marga..................................................................... 32
II.9 Jembatan Timbang............................................................................ 33

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


III.1 Umum .............................................................................................. 37
III.2 Lokasi Penelitian ............................................................................. 37
III.3 Pengumpulan Data........................................................................... 39
III.3.1 Survei Kondisi dan Tata Ruang Jalan..................................... 40
III.3.2 Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 40
III.4 Perhitungan ESAL Rencana (Data PU)........................................... 40
III.5 Perhitungan ESAL Ada (Data Jembatan Timbang) ........................ 41
III.6 Perhitungan Sisa Umur Rencana Perkerasan Lentur ....................... 41
III.7 Analisis dan Interpretasi .................................................................. 41

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


IV.1 Pengumpulan Data .......................................................................... 43
IV.1.1 Data LHR ............................................................................... 43
IV.1.2 Data Jembatan Timbang......................................................... 43
IV.2 Pengolahan Data.............................................................................. 43
IV.2.1 Perhitungan ESAL Rencana (LHR PU) ................................. 44

vii
IV.2.2 Perhitungan Persen Beban Berlebih dan ESAL Ada (Data
Jembatan Timbang) ..................................................................... 45
IV.2.2.1 Perhitungan Persen Beban Berlebih .................................... 45
IV.2.2.2 Perhitungan ESAL Ada (Data Jembatan Timbang) ............ 52
IV.2.3 Penurunan Umur Rencana...................................................... 55

BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN


V.1 Analisis Perhitungan......................................................................... 57
V.2 Pembahasan ...................................................................................... 58

BAB VI. PENUTUP


VI.1 Simpulan.......................................................................................... 63
VI.2 Saran................................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA

viii
DAFTAR TABEL

halaman
Tabel II.1 Kelas Jalan Berdasarkan Fungsi dan Penggunaannya............................. 12
Tabel II.2 Faktor Regional (FR)............................................................................... 16
Tabel II.3 Rekomendasi Tingkat Reliabilitas untuk Bermacam Klasifikasi Jalan .. 18
Tabel II.4 Nilai Penyimpangan Normal untuk Tingkat Reliabilitas Tertentu ......... 19
Tabel II.5 Jumlah Lajur Berdasarkan Lebar Perkerasan ......................................... 20
Tabel II.6 Faktor Distribusi Lajur (DL)................................................................... 20
Tabel II.7 Koefisien Distribusi Kendaran (DD) ....................................................... 20
Tabel II.8 Indeks Permukaan Awal Umur Rencana (IPo) ....................................... 21
Tabel II.9 Indeks Permukaan Akhir pada Akhir Umur Rencana (IPt) .................... 22
Tabel II.10 Koefisien Kekuatan Relatif (a) ............................................................. 23
Tabel II.11 Angka Ekivalen Beban Sumbu Kendaraan........................................... 26
Tabel II.12 Kategori Jenis Kendaraan Berdasarkan 3 Referensi ............................. 27
Tabel II.13 Ekivalen Mobil Penumpang (emp) ....................................................... 29
Tabel II.14 Kecepatan Rencana VR, Sesuai Spesifikasi Fungsi dan Klasifikasi
Medan Jalan.......................................................................................... 30
Tabel II.15 Standar Nilai LoS.................................................................................. 32

ix
DAFTAR GAMBAR

halaman
Gambar II.1 Susunan Konstruksi Perkerasan Lentur ................................................ 9
Gambar II.2 Penyebaran Beban Roda Hingga Lapisan Subgrade ........................... 10
Gambar II.3 Sumbu Standar 18.000 pon/8,16 ton ................................................... 25
Gambar II.4 Bagian-bagian Jembatan Timbang ...................................................... 34
Gambar III.1 Bagan Alir Rencana Pengerjaan Tugas Akhir ................................... 36
Gambar III.2 Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, Sumatera Utara ...................... 38
Gambar III.3 Kawasan Jalan Pertahanan (Patumbak), Deli Serdang ...................... 39
Gambar IV.1 Perbandingan Muatan Normal dan Muatan Berlebih Pada Setiap
Jenis Kendaraan................................................................................. 52
Gambar IV.2 Hubungan Nilai ESAL dengan Umur Rencana ................................. 36

x
DAFTAR NOTASI

a = Koefisien Kekuatan Relatif

c = Koefisien Distribusi Kendaraan

DR = Daya Rusak

E = Ekivalensi

EB = Ekivalensi Berlebih

EN = Ekivalensi Normal

n = Umur Rencana

P = Beban

SDRG = Sumbu Dual Roda Ganda

STRG = Sumbu Tunggal Roda Ganda

STRT = Sumbu Tunggal Roda Tunggal

STrRG = Sumbu Triple Roda Ganda

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta Lokasi

Lampiran 2. Data Jembatan Timbang Dinas Perhubungan Lubuk Pakam

Lampiran 3. Dokumentasi Lapangan

Lampiran 4. Surat Edaran Menteri Perhubungan

Lampiran 5. Form Asistensi dan Ketersediaan Dosen Pembimbing

xii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Semakin meningkatnya kebutuhan akan transportasi maka berdampak
pada infrastruktur berupa jalan dan jembatan. Rusaknya jalan-jalan dikarenakan
kemampuan Pemerintah dalam APBN dari tahun ke tahun sangat terbatas,
sehingga alokasi dana program pemeliharaan jalan tidak dapat mencukupi
kebutuhan pemeliharaan dan menyebabkan panjangnya daftar tunggu (back-log)
pemeliharaan jalan. Permasalahan kerusakan jalan di ruas jalan Pertahanan
(Patumbak) Kab. Deli Serdang Sumatera Utara perlu diidentifikasi faktor-faktor
kerusakannya. Penyebab kerusakan tersebut salah satunya adalah faktor muatan
berlebih truk-truk yang melewati ruas jalan Pertahanan (Patumbak). Kerusakan
jalan diperparah dengan adanya pengangkutan material galian C (tanah uruk,
pasir, batu) dan pengangkutan barang-barang pabrik yang melewati ruas jalan
Patumbak setiap harinya. Truk-truk yang melewati ruas jalan Patumbak melebihi
tonase. Masalah truk bermuatan berlebih atau overload tidak saja berdampak
terhadap percepatan kerusakan jalan tetapi juga menyebabkan berbagai gangguan
yang berdampak pada lingkungan maupun keselamatan lalu lintas.
Permasalahan transportasi dan teknik perencanaannya telah mengalami
revolusi yang pesat. Pada saat ini kita masih merasakan banyak permasalahan
transportasi yang sebenarnya sudah ada sejak lama, misalnya kemacetan, polusi
suara dan udara, kecelakaan dan tundaan. Permasalahan transportasi yang sudah
ada sejak dulu bisa saja masih dijumpai pada masa sekarang, tetapi dengan tingkat
yang lebih kompleks sehingga lebih sukar diatasi. Secara umum beberapa
penyebab kerusakan jalan yakni umur rencana jalan yang telah dilewati, genangan
air pada permukaan yang tidak dapat mengalir akibat drainase yang kurang baik,
kelebihan tonase kendaraan yang menyebabkan umur pakai jalan menjadi lebih
pendek dari umur rencana jalan, perencanaan yang tidak tepat, pengawasan yang
kurang baik dan pelaksanaan yang tidak sesuai dengan standard yang ada. Selain
itu juga minimnya biaya pemeliharaan, keterlambatan pengeluaran anggaran serta

1
prioritas penanganan yang kurang tepat juga menjadi penyebab. Kemudian
ketidakdisiplinan pengawasan jalan saat beroperasional juga merupakan salah satu
penyebab dari kerusakan tersebut. Bahkan sejumlah jembatan timbang dinilai
tidak berfungsi sebagaimana seharusnya. Akibatnya, rata-rata kendaraan yang
melalui jalur-jalur utama di sejumlah daerah melebihi kapasitas maksimum.
Beban maksimal di jalur utama itu adalah 8 ton, namun kenyataannya muatan
mencapai 20 ton.
Kerusakan jalan yang terjadi di berbagai daerah saat ini merupakan
permasalahan yang kompleks dan kerugian yang diderita sungguh besar terutama
bagi pengguna jalan, seperti terjadinya waktu tempuh yang lama, kemacetan,
kecelakaan lalu lintas dan lain-lain. Kerugian secara individu tersebut menjadi
akumulasi kerugian ekonomi global bagi daerah tersebut. Banyak kritik yang telah
dikirimkan kepada institusi pemerintah dalam upaya penanganan dan pengelolaan
jalan, agar berbagai kerusakan yang terjadi segera diatasi, namun ada kesan
seolah-olah upaya perbaikan jalan dengan terjadinya kerusakan jalan saling
mengejar dan hasilnya belum cukup menggembirakan.
Kerusakan jalan disebabkan antara lain karena beban lalu lintas berulang-
ulang dan berlebihan (overloaded), panas/suhu udara, air, dan hujan serta mutu
awal produk jalan yang jelek (Agus Sumarsono, 2013). Oleh sebab itu disamping
direncanakan secara tepat jalan harus dipelihara dengan baik agar dapat melayani
pertumbuhan lalu lintas selama umur rencana. Pemeliharaan jalan rutin maupun
berkala perlu dilakukan untuk mempertahankan keamanan dan kenyamanan bagi
pengguna jalan dan menjaga daya tahan/keawetan sampai umur rencana (Suwardo
& Sugiarto, 2004). Pengaruh muatan lebih (overload) pada kenaikan daya rusak
ternyata jauh lebih besar dari pada persentase kenaikan muatan yang dilampaui
(muatan ilegal), khususnya pada jenis truk bersumbu tunggal yang mempunyai
daya rusak ternyata jauh lebih tinggi jika terjadi kelebihan muatan. Adapun
penyebab terjadinya kerusakan terlalu cepat dibagi kedalam beberapa variabel
yang dominan lebih mempengaruhi terjadinya kerusakan terlalu cepat seperti
berikut:
Menurut G. Irawan Simanjuntak, dkk (2002) hasil penelitiannya
menyatakan faktor utama penyebab terjadinya kerusakan pada permukaan jalan

2
disebabkan karena adanya kendaraan yang melintas melebihi tonase secara
berulang sehingga menyebabkan terjadinya overloading yang menyebabkan
kerusakan terhadap struktur jalan raya.
Menurut Nurhudayah, dkk (2009) hasil penelitiannya menyatakan faktor
utama yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada jalan tersebut disebabkan
karena genangan air yang selalu timbul diatas permukaan jalan yang dominan
disebabkan karena sistem drainase jalan yang tidak terintegrasi dengan sistem tata
air spesial areal sekitar jalan serta semakin kecil luas daerah tangkapan air akibat
penataan ruang yang tidak terkendali.
Menurut Leo Santoso, dkk (2012) hasil penelitiannya menyatakan faktor
utama yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada permukaan struktur jalan
dipengaruhi akibat beban berlebih (overloading) yang melintas secara berulang-
ulang dan juga dipengaruhi akibat faktor iklim pada saat musim hujan yang selalu
digenangi oleh air banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Nilo sehinga
mengakibatkan terputusnya transportasi di Lintas Timur.
Dengan adanya kerusakan jalan maka dilakukan suatu perkerasan jalan,
dimana perkerasan jalan dibuat dengan tujuan untuk memberikan keamanan dan
kenyamanan bagi pengguna jalan dalam berlalu-lintas. Perkerasan jalan harus
memiliki kualitas yang baik, dalam hal ini lapisan permukaan yang halus,
sehingga kendaraan dapat meluncur dengan lancar. Selain itu perkerasan tersebut
harus mempunyai ketebalan yang cukup untuk memastikan bahwa beban
lalulintas terdistribusikan dengan baik sehingga tekanan dan tegangan pada setiap
lapisan perkerasan masih dapat ditoleransi, yang berarti tegangan dan regangan
yang terjadi lebih kecil dari pada regangan-regangan yang diijinkan. Kinerja
perkerasan dapat dihubungkan dengan kemampuan perkerasan untuk melayani
lalulintas dalam jangka waktu tertentu. Dari hari pertama pada saat struktur
perkerasan dibuka untuk lalu lintas, struktur perkerasan akan mengalami
kerusakan structural secara progresif. Hal ini menyebabkan penurunan kinerja
struktur perkerasan dalam menahan beban lalu lintas selama umur rencananya.
Oleh karena itu, agar kinerja struktur perkerasan tetap terjaga maka berbagai
rehabilitasi seperti rekonstruksi atau perbaikan struktural perlu dilakukan sebelum
umur rencananya tercapai.

3
Mengacu kepada UU Jalan No. 38 tahun 2004 dan UU Lalu lintas No. 14
tahun 1992, serta kemampuan dana pemerintah, kapasitas konstruksi jalan yang
mampu disediakan adalah MST (Muatan Sumbu Terberat) < 8 ton, MST 8 ton dan
10 ton. MST yang disediakan ini pada umumnya lebih rendah dari kenyataan
MST yang ada di lapangan, sehingga terjadi pelanggaran jalan (Jurnal Master Plan
Transportasi Darat 2005, hal III . 12).

Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul


“ANALISA PENGARUH BEBAN BERLEBIH (OVERLOADING) TERHADAP
PENGURANGAN UMUR RENCANA PERKERASAN LENTUR PADA RUAS
JALAN PERTAHANAN (PATUMBAK) KAB. DELI SERDANG SUMATERA
UTARA”

I.2 Rumusan Masalah


Secara definisi beban berlebih (overloading) adalah suatu kondisi beban
gandar kendaraan yang melebihi beban standar yang digunakan pada asumsi
desain perkerasan jalan atau jumlah lintasan operasional sebelum umur rencana
tercapai atau sering disebut dengan kerusakan dini. Sedangkan umur rencana
perkerasan jalan adalah jumlah repetisi beban lalu lintas (dalam satuan Equivalent
Standart Axle Load, ESAL) yang didapat dilayani jalan sebelum terjadi kerusakan
structural pada lapisan perkerasan. Kerusakan jalan akan terjadi lebih cepat
dikarenakan jalan terbebani melebihi daya dukungnya.
Kebanyakan truk di Indonesia mengalami kelebihan muatan, beberapa
diantaranya memiliki kelebihan kelebihan yang sangat besar. Sebuah Survei The
Asia Foundation, bekerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan
Masyarakat, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (LPEM FEUI)
menunjukkan bahwa rata-rata 54% truk mengalami kelebihan muatan sekitar 45%
diatas batas muatan yang diizinkan. Rata-rata berat beban adalah sekitar 4 ton
diatas berat beban yang diizinkan.

4
I.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi masalah pada pengaruh
kendaraan dengan muatan berlebih terhadap umur perkerasan jalan. Hal yang akan
disajikan dalam penulisan ini adalah :
- Beban berlebih yang dimaksud adalah beban kendaraan melebihi beban
sumbu standar yang ditetapkan sesuai dengan konfigurasi sumbu
kendaraan.
- Kendaraan yang akan ditinjau dalam tugas akhir ini adalah kendaraan yang
mempunyai pengaruh yang cukup besar pada struktur perkerasan jalan dan
kendaraan yang kemungkinan besar biasa dijumpai di jalan raya dimuati
dengan beban berlebih seperti pada truk, tailer, maupun kendaraan berat
lainnya.
- Konteks penelitian ini dibatasi hanya pada kerusakan jalan akibat beban
berlebih, sementara pembahasan kerusakan akibat faktor lainnya tidak
dibahas.
- Jenis konstruksi perkerasan adalah konstruksi perkerasan lentur (flexible
pavement) yaitu perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan
pengikat. Dimana lapisan-lapisan perkerasannya bersifat memikul dan
menyebabkan beban lalu lintas ke tanah dasar.

I.4 Tujuan Penelitian


Tugas akhir ini bertujuan mengetahui seberapa besar persentase kelebihan
muatan pada kendaraan truk 2 As Kecil, truk 2 As Besar, Truk 3 As Tandem, dan
penurunan umur rencana perkerasan lentur pada ruas Jalan Pertahanan (Patumbak)
Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara.

I.5 Manfaat Penelitian


1. Memberikan tambahan informasi dalam imu pengetahuan di bidang
Teknik Sipil khususnya Perancangan Jalan dan Jembatan.
2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
pihak-pihak yang mewenanginya.

5
I.6 Metodologi dan Pembahasan
Metode pembahasan yang digunakan adalah studi literatur yaitu dengan
menggunakan Metode Analisa Komponen/Bina Marga 2002, dimana metode ini
mengacu pada metode AASTHO tahun 1993 dan dengan mengumpulkan bahan-
bahan yang berkaitan serta keterangan dari buku-buku, jurnal yang berhubungan
dengan pembahasan ini maupun masukan dari dosen pembimbing.

I.7 Sistematika Penulisan


Tugas akhir ini dengan judul “ANALISA PENGARUH BEBAN
BERLEBIH (OVERLOADING) TERHADAP PENGURANGAN UMUR
RENCANA PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN
PERTAHANAN (PATUMBAK) KAB. DELI SERDANG SUMATERA
UTARA” dalam penulisannya menggunakan studi literatur. Sistematika
pembahasan meliputi lima bagian yang menjalaskan pokok-pokok bahasan dari
tinjauan pustaka.

- BAB I. PENDAHULUAN
Meliputi : Latar belakang pemilihan topik penelitian, permasalahan yang
ada, pembatasan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika
pembahasannya.

- BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


Meliputi : Uraian yang berisikan teori dasar tentang pengaruh kelebihan
muatan kendaraan terhadap kekuatan umur rencana jalan, arti penting dari
mengetahui beban standar yang dapat melintas diperkerasan jalan, serta
parameter perencanaan perkerasan jalan dan uraian metode analisa yang
dipakai dalam penelitian ini.

- BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


Meliputi : Pendekatan tentang teori yang telah dijabarkan, langkah-
langkah perhitungan, rumus-rumus yang akan digunakan beserta data-data
dalam perhitungan indeks permukaan jalan. Untuk beban kendaraan

6
diasumsikan sesuai dengan kondisi dilapangan, kemudian beban lalulintas
ditingkatkan melebihi beban standar, sehingga struktur perkerasan dengan
ketebalan yang ada akan berkurang umurnya.

- BAB IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN


Meliputi : Pelaksanaan penelitian yang dilakukan yaitu perhitungan angka
ekivalen (damage factor) desain dengan muatan standar, kemudian
perhitungan angka ekivalen (damage factor) yang ada dengan muatan
yang dilebihkan. Kemudian dihitung pengurangan umur perkerasan akibat
beban berlebih tersebut.

- BAB V. PENUTUP
Meliputi : Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilaksanakan, serta saran
yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai