Disusun Oleh:
MUHAMMAD IKHSAN
051.0015.00087
Telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana
Teknik
Tugas akhir ini telah direvisi dan disetuji oleh dosen pembimbing
pada tanggal 3 September 2019
Pembimbing Utama
Mengetahui
Ketua Jurusan / Ketua Program Studi Sarjana
Evaluasi
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang saya kerjakan dan telah selesai tanggal 20 Agustus 2019, merupakan hasil
karya asli saya, apabila didapati pelanggaran berupa penjiplakan ( plagiat ) atau
kecurangan apapun maka saya bersedia untuk menerima sanksi / hukuman yang
akan dijatuhkan oleh Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti untuk saya.
Secara sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun, saya menandatangani surat
pernyataan ini.
Meterai
Rp. 6.000,-
(Muhammad Ikhsan)
Evaluasi
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI
(Muhammad Ikhsan)
Evaluasi
REKAMAN KEGIATAN ASISTENSI / BIMBINGAN
Pembimbing Utama
Evaluasi
EVALUASI SALURAN DRAINASE EKSISTING DAN
RENCANA PERBAIKAN SALURAN DRAINASE UNTUK
PENGENDALIAN BANJIR PERUMAHAN METRO SERPONG,
TANGERANG
Muhammad Ikhsan
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Kampus A, Jl. Kyai Tapa No. 1
Grogol, Jakarta.
Email : Ikhsan1103@gmail.com
ABSTRAK
Evaluasi
EVALUATION OF EXISTING DRAINAGE CHANNEL AND
DRAINAGE CHANNEL REPAIR PLAN FOR METRO SERPONG
HOUSING FLOOD CONTROL, TANGERANG
Muhammad Ikhsan
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Kampus A, Jl. Kyai Tapa No. 1
Grogol, Jakarta.
Email : Ikhsan1103@gmail.com
ABSTRACT
Evaluation of drainage channels located in the Serpong Metro Housing area,
Tangerang. Serpong Metro Housing Area is flooded due to drainage channels that
cannot accommodate and drain water normally. The drainage channel has a
relatively small dimension and the base slope of the channel is also small. The
purpose of this study is to evaluate the existing drainage channels and plan the
improvement of the drainage channels so that they can store and drain water
smoothly. This research was conducted by collecting hydrological data and
hydraulics data. Hydrological data such as daily rainfall data taken from Pondok
Betung Station because the station is close to the location of the problem, and
rational flood discharge as output. Hydraulic data can be calculated by knowing
the dimensions of the channel and the resulting output is the capacity of the
drainage channel. The results of the two data are compared to find out whether the
channel can accommodate and drain water or not. From the results of the study
show that flood discharge is greater than the capacity of the channel, it is necessary
to improve the drainage channel by increasing the dimensions of the drainage
channel. That way, the slope or slope of the bottom of the channel will also be
enlarged.
Evaluasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan berkah,
sehingga penulis dapat mengerjakan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Evaluasi
Saluran Drainase Eksisting dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang” sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Adapun tujuan dari pembuatan proposal Tugas Akhir ini
adalah sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1
Teknik Sipil.
1. Ir. Sih Andayani, Dipl.HE, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti.
2. Bapak Dr. Ir. Trihono Kadri, MS, selaku dosen pembimbing Tugas Akhir
yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk
membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
3. Orang tua serta kakak saya yang selalu memberikan doa kepada saya agar
berjalan dengan lancar dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini.
4. Ibu Christina Sari, SPd. MT. selaku Koordinator Tugas Akhir Jurusan
Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti.
5. Bapak Luki Widodo selaku direktur utama PT. Bina Infratama yang telah
membimbing dan memberikan pelajaran yang sangat bermanfaat bagi
penulisan Tugas Akhir ini.
6. Sachra Hangga Aliyu yang selalu menyemangati saya dalam keadaan
apapun, menemani saya disaat sedang asistensi serta memberikan nasehat
disaat saya sedang merasa putus asa.
7. Bapak Dwi selaku dosen matek tetapi saya selalu konsultasi semua
permasalahan dari perkuliahan sampai Tugas Akhir ini dengan beliau.
Evaluasi
8. Seluruh dosen jurusan Teknik Sipil Universitas Trisakti yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat selama saya kuliah.
9. Reinaldy, Dio, dan Adhit sebagai teman seperjuangan di dalam Tugas Akhir
pada bidang keairan.
10. Teman – teman Sipil Trisakti angkatan 2015.
Saya berharap tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak
dan dapat diaplikasikan pada dunia kerja. Saya menyadari bahwa di dalam tugas
akhir ini masih terdapat kekurangan, . Oleh karena itu Saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penulis
Evaluasi
DAFTAR ISI
Evaluasi
2.3. Kerangka Berfikir ................................................................................... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 20
3.1. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................................... 20
3.2. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 22
3.3. Metode Pengolahan Data ........................................................................ 22
3.4. Analisa Data ........................................................................................... 22
3.5. Bagan Alir .................................................................................................. 24
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 26
4.1. Analisis Hidrologi .................................................................................. 26
4.1.1. Hasil Perhitungan Metode Gumbel ................................................. 27
4.1.2. Hasil Perhitungan Metode Log Pearson .......................................... 30
4.1.3. Hasil Perhitungan dengan Metode Iwai Kodoya ............................ 33
4.1.4. Hasil Perhitungan Debit Banjir Maksimum Saluran dan Intensitas
Hujan 35
4.2. Analisis Hidrolika ................................................................................... 39
4.3. Rencana Perbaikan Saluran Drainase Pada Titik C (Saluran Crossing) 44
4.3.1. Metode Pemasangan Pipa ............................................................... 46
4.4. Rencana Perbaikan Saluran di Titik A (Kawasan Perumahan Metro
Serpong) ............................................................................................................ 47
4.4.1. Metode Pekerjaan Rencana Perbaikan Saluran Drainase di Titik A 49
4.5. Rencana Perbaikan Saluran di Titik B.................................................... 49
4.5.1. Metode Pekerjaan Rencana Perbaikan Saluran Drainase di Titik B 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 51
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 51
5.2. Saran ....................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 55
LAMPIRAN
Evaluasi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.2 Hasil Perhitungan Debit Banjir Daerah A+B Maksimum Dengan
Program Ms.Excel ................................................................................................. 37
Gambar 4.3 Hasil Perhitungan Debit Banjir Daerah A+B+C Maksimum Dengan
Program Ms.Excel ................................................................................................. 38
Gambar 4.4 Pembagian Area Dalam Perhitungan Hidrolika Saluran ................... 39
Gambar 4.5 Penampang Saluran A di lapangan.................................................... 40
Gambar 4.6 Penampang Saluran A Beserta Dimensi Saluran .............................. 40
Gambar 4.7 Penampang Saluran B di Lapangan .................................................. 41
Gambar 4.8 Penampang Saluran B Beserta Dimensi Saluran............................... 42
Gambar 4.9 Penampang Saluran C Pada Crossing Rel Kereta Api di Lapangan . 43
Gambar 4.10 Penampang Saluran Crossing Di bawah Rel Kereta Api Beserta
Dimensi ................................................................................................................. 43
Gambar 4.11 Penampang Rencana Saluran Crossing Di Bawah Rel Kereta Api . 45
Gambar 4.12 Metode Pelaksanaan Pemasangan Jacking Pipe.............................. 47
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR NOTASI
Qs = Debit penampang saluran (m3/det)
As = Luas penampang saluran tegak lurus arah aliran (m 2)
V = Kecepatan rata-rata aliran di dalam saluran (m/det)
n = Koefisien kekasaran Manning
R = Jari-jari hidrolisis (m)
S = Kemiringan saluran
P = Keliling basah saluran (m)
Q = Debit aliran (m3/det)
A = Luas Penampang (m2)
xiii
∆h = Beda tinggi elevasi dasar saluran hulu dan hilir (km)
L = Panjang saluran (km)
V = Kecepatan aliran disaluran (km/jam)
Qp = debit banjir rencana (m3/det.)
C = koeffisien pengaliran
Ro = curah hujan satuan ( 1 mm)
A = luas catchment area (km2).
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Banjir merupakan tingginya aliran air yang melebihi muka air normal, sehingga
terjadinya limpasan air dari sungai atau saluran yang menyebabkan adanya
genangan di sekitar sisi sungai atau saluran. Terdapat dua peristiwa banjir, yaitu
banjir atau genangan yang terjadi di kawasan yang memang tidak pernah terjadi
banjir dan banjir yang terjadi karena faktor dari saluran atau sungai yang tidak bisa
menampung debit air yang ada. Oleh karena itu, untuk menanggulangi terjadinya
banjir atau genangan, maka dibuatnya sebuah sistem jaringan yang disebut jaringan
drainase untuk mengatasinya.
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem
guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam
perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Drainase mempunyai arti
mengalirkan, menguras, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan
sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau
membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat
difungsikan secara optimal ( Dr. Ir. Suripim, M.Eng. 2004:7). Drainase juga
berperan penting dalam mengatur jalannya air atau suplai air untuk mencegah
terjadinya banjir atau genangan di suatu kawasan.
Pada kenyataannya banyak jaringan drainase yang tidak maksimal kinerjanya
dan keluar dari fungsi yang sebenarnya. Saat ini sedang meningkatnya
pembangunan perkotaan yang seharusnya juga memperhatikan jaringan drainase
yang akan dibuatnya dengan desain dan perencanaan jaringan drainase yang baik
dan matang agar tidak menyebabkan terjadinya banjir atau genangan di sekitar
kawasan tersebut. Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.12 Tahun 2014
Pasal 1 menjelaskan bahwa berbagai sarana-prasarana pelengkap drainase dan salah
satunya sumur resapan. Dalam hal tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam
mengatasi banjir dan perencanaan sebuah tata wilayah membutuhkan system
1
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
2
jaringan drainase dan system penanggulangan banjir yang terintegrasi dengan baik
satu sama lain.
Pada kawasan perumahan Metro Serpong, Cisauk, Kota Tangerang perlu
adanya pengendalian banjir dikarenakan terdapat saluran drainase yang berupa
gorong-gorong pada lintasan K.A di stasiun Cisauk. Saluran tersebut ternyata tidak
dapat menampung dan menerima volume air dari kawasan perumahan Metro
Serpong yang menyebabkan banjir di perumahan Metro Serpong, Cisauk. Selain
itu, terdapat dua saluran lagi yang memiliki kapasitas kurang dari volume air yang
ada yang menyebabkan terjadinya genangan di sekitarnya.
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
3
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
5
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
6
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
7
(2005), air hujan yang jatuh dari angkasan dikendalikan dan diatur guna memenuhi
berbagai kegunaan untuk penyehatan.
Menurut Wesli (2008), drainase perkotaan dan jalan raya umumnya dipakai
saluran dengan lapisan. Saluran ini bisa berupa saluran terbuka atau saluran yang
diberi tutup dengan lubang-lubang kontrol di tempat-tempat tertentu. Saluran yang
diberi tutup bertujuan agar saluran memberikan pandangan yang lebih baik atau
ruang gerak bagi kepentingan lain di atasnya.
Metode Perhitungan
Luas DAS (ha) Periode Ulang (tahun)
Debit Banjir
<10 2 Rasional
Keterangan :
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
8
Kecepatan rata-rata aliran pada suatu aliran bisa dihitung dengan rumus
Manning seperti di bawah ini, yaitu :
1 2 1
𝑉= × 𝑅 ⁄3 × 𝑆 ⁄2
𝑛
𝐴𝑠
𝑅=
𝑃
Keterangan :
S = Kemiringan saluran
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
9
𝑄 =𝑉×𝐴
Keterangan :
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
10
Dengan rumus di atas, kecepatan (V) yang digunakan adalah kecepatan rata-
rata aliran di dalam saluran yang dapat dihitung dengan rumus yang sebelumnya
dengan pengaruh koefisien kekasaran manning.
t = X + S . K ….. (1)
n n
X2 X . X
S 1 1
n 1
Yt Yn
K
Sn …..(2)
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
11
Xt X S .
S
Y t
Yn ….. (3)
n
1 S S Yn
Jika : dan b X . Yn X
a Sn Sn a
dimana :
Xt : hujan harian maksimum rencana untuk periode ulang T tahun
X : harga rata-rata data
S : standar deviasi
K : faktor frekuensi yang merupakan fungsi dari waktu ulang
Y t : reduced variate sebagai fungsi dari waktu ulang T
Yn : reduced mean sebagai fungsi dari banyak data
Sn : reduced standar deviation sebagai fungsi dari banyak data
2. Metode Log Pearson
Metode distribusi Log Person tipe III menganjurkan untuk
mengkonversikan rangkaian data hujan menjadi bentuk logaritmis dan
menghitung nilai rata-ratanya, persamaannya adalah sebagai berikut :
1
Log R . log R
n
Sd =
log R log R
2
n 1
G =
n log R log R 3
n 1 . n 2 . Sd 3
Maka didapat :
Rt = 10 log R K . Sd
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
12
n
1
log Xo =
n
.
log x
1
perkiraan harga b :
n
1 n
b=
m
. bi , m
10
i 1
xs . xt Xo2
bi =
2 Xo xs xt
perkiraan harga Xo :
Xo = log ( xo + b )
n
1
=
n
.
log ( xi b )
i 1
perkiraan harga C :
n 2
1 2 xi b
n 1
. log
xo b
i 1
C
2n 2
= . X . Xo2
n 1
n
log xi b 2
2 1
X .
n
i n
dimana :
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
13
2.1.6.4.Intensitas Hujan
Intensitas hujan adalah ketinggian curah hujan dalam satuan mm yang
terjadi pada suatu kurun waktu (jam) dimana air tersebut berkonsentrasi dan
dinotasikan dengan huruf I, yang artinya tinggi curah hujan yang terjadi sekian mm
dalam waktu perjam.
Intensitas curah hujan umumnya dihubungkan dengan kejadian dan lamanya
(duration) hujan turun, yang disebut dengan Intensity Duration Frequency(IDF).
Oleh karena itu diperlukan data curah hujan jangka pendek, atau data persentase
jumlah hujan yang turun tiap kurun waktu tertentu (misal : menit), selama kejadian
hujan (misalnya 24 jam).
Data curah hujan yang didapat pada penakar hujan adalah menunjukkan
volume dalam satuan waktu. Hubungan antara deras hujan dengan waktu terjadinya
digambarkan dalam bentuk persamaan matematik, yang disebut dengan lengkung
deras curah hujan (IDC – intensity Duration Curve).
5 (lima) metode untuk mengetahui sifat deras hujan pada setiap kejadian
adalah sebagai berikut :
a
1. Prof. Sherman (1905) I
tn
a
2. Prof. Talbot (1881) I
t b
a
3. Dr. Ishiguro I
t b
Dimana :
I : Intensitas curah hujan (mm/jam)
t : Waktu
a, b,n : Konstanta tergantung pada lamanya curah hujan
2/3
R24 24
4. Dr. Mononobe I .
24 t
Dimana :
I = Intensitas curah hujan (mm/jam).
t = Lamanya curah hujan (jam).
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
14
5. Dr. Haspers
Haspers telah melakukan penelitian dibeberapa kota di pulau Jawa,
khususnya kawasan Urban (perkotaan) mengenai intensitas hujan
jangka pendek sampai 50 menit yang disebut Rainfall Intensity Depth.
Kedalaman intensitas hujan tersebut merupakan besaran curah hujan
untuk setiap satuan waktu (menit) yang dapat dikonversikan menjadi
lengkung deras hujan (dalam mm/jam). Kerapatan hujan yang telah
dihitung sesuai dengan periode ulang (mm/hari) dapat langsung
diketahui besaran intensitasnya sesuai dengan waktu konsentrasi.
Perhitungan Hidrologi dan lengkung Intensitas persatuan waktu adalah
sebagai berikut.
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
15
Waktu konsentrasi (Tc) adalah waktu yang diperlukan oleh air hujan untuk
mengalir dari suatu titik terjauh pada suatu daerah pengaliran sampai pada titik yang
ditinjau.
Untuk daerah yang masih alami dan belum dikembangkan, besarnya waktu
konsentrasi dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu waktu pegaliran diatas lahan/overland
time (to) dan pengaliran disaluran (ts). Persamaan umum sebagai berikut :
Tc = to + ts
Ts = L/V
V= 72 . (∆h / L)0,6
dimana
Tc = Waktu konsentrasi (jam)
to = Waktu alir diatas lahan (jam)
ts = Waktu alir di saluran (jam).
∆h = Beda tinggi elevasi dasar saluran hulu dan hilir (km)
L = Panjang saluran (km)
V = Kecepatan aliran disaluran (km/jam)
2.1.7.2.Koefisien Run-Off
Koefisien run off adalah koefisien limpasan aliran permukaan yang
besarnya sangat bervariasi tergantung dari penggunaan lahan dan kemiringan suatu
lahan. Tidak ada data hasil pengukuran yang pasti pada daerah yang akan
dikembangkan, namun sesuai dengan referensi yang ada dapat diperoleh gambaran
tentang Koefisien limpasan aliran untuk masing-masing penggunaan tanah.
Koefisien aliran yang mendekati kenyataan adalah koefisien rata-rata dari
suatu Catchment area sesuai dengan penggunaan lahan tersebut dan pendekatan
yang dipakai adalah dengan menggunakan Koefisien referensi yang ada.
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
16
1. Bisnis :
- Perkotaan 0,70 – 0,90
- Pinggiran 0,50 – 0,70
2. Perumahan :
- Rumah Tunggal 0,30 – 0,50
- Multi unit terpisah 0,40 – 0,60
- Multi unit tergabung 0,60 – 0,75
- Perkampungan 0,25 – 0,40
- Apartemen 0,50 – 0,70
3. Industri :
- Ringan 0,50 – 0,80
- Berat 0,60 – 0,90
Perkerasan :
- Aspal dan Beton 0,70 – 0,95
- Batu bata, Paving 0,50 – 0,70
Atap 0,75 – 0,95
Halaman, Tanah berpasir
- Datar 2 % 0,05 – 0,10
- Rata-rata 2 – 7% 0,10 – 0,15
- Curam 7% 0,15 – 0,20
Halaman, Tanah berpasir
- Datar 2 % 0,13 – 0,17
- Rata-rata 2 – 7% 0,18 – 0,22
- Curam 7% 0,25 – 0,35
Halaman Kereta Api 0,10 – 0,35
Taman tempat bermain 0,20 – 0,35
Taman, Pekuburan 0,10 – 0,25
Hutan :
- Datar, 0 – 5% 0,10 – 0,40
- Bergelombang, 5 – 10% 0,25 – 0,50
- Berbukit, 10 - 30 % 0,30 – 0,50
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
17
dimana :
Qp : debit banjir rencana (m3/det.)
C : koeffisien pengaliran
Ro : curah hujan satuan ( 1 mm)
A : luas catchment area (km2).
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
18
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian
Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
19
Tujuan Penelitian
untuk mengetahui kapasitas saluran drainase pada kawasan
Metro Serpong, Cisauk apakah mencukupi untuk menerima Pengumpulan Data
debit limpasan pada kawasan tersebut dan jika saluran Data Hidrologi
Data Hujan Harian
drainase tersebut tidak dapat menampung, maka solusi apa
Peta Topografi
yang tepat untuk mengendalikan masalah tersebut.
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad
Ikhsan, 2019
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
20
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
21
Rel K.A.
Jarak = 515 m
Elevasi jalan = +45,40
Elevasi Saluran = + 44,90
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
22
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
23
1 2 1
𝑉= × 𝑅 ⁄3 × 𝑆 ⁄2
𝑛
Keterangan :
𝐴𝑠
𝑅=
𝑃
R = Jari-jari hidrolisis (m)
As = Luas penampang saluran tegak lurus arah aliran (m 2)
P = Keliling basah saluran (m)
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
24
MULAI
STUDI
LITERATUR
IDENTIFIKASI
MASALAH
PENGUMPULAN
DATA
DATA DATA
HIDROLOGI HIDROLIKA
IDENTIFIKASI
ANALISA DEBIT PENAMPANG
RENCANA SALURAN
EKSISTING
ANALISA
KAPASITAS
SALURAN
EKSISTING
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
25
MEMBANDINGKAN
DEBIT RENCANA
DENGAN KAPASITAS
SALURAN EKSISTING
KESIMPULAN DAN
SARAN
SELESAI
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
26
BAB IV
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
27
Dari data curah hujan seperti pada tabel 4.1, diperhitungkan kerapatan deras
curah hujan dengan metode Gumbel, Log Pearson, dan Iwai Kodoya yang akan
dibahas pada sub bab selanjutnya.
4.1.1. Hasil Perhitungan Metode Gumbel
Tabel 4.2 Perhitungan Periode Ulang Hujan Harian Maksimum Metode Gumbel
No Tahun Bulan Xi Xi - X (Xi - X) 2 Xi 2 (Xi - X) 3
(mm)
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
29
No Tr Ytr K XTr
(Tahun) (m m )
Dimana :
Ytr = Reduced variate, merupakan fungsi periode ulang
= -(0,834 + 2,303 log log Tr/(Tr-1))
= -(0,834 + 2,303 log log 5/(5-1))
= 1,5000
K = Faktor frekuensi dari distribusi Gumbel
= (Ytr - Yn)/Sn
= (1,5000 – 0,5436)/1,1413
= 0,8380
XTr = Hujan harian maksimum rencana
= X + K. Sx
= 119,1 + (0,8380 * 30,78)
= 144,90
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
30
Tabel 4.4 Perhitungan Periode Ulang Hujan Harian Maksimum Rencana Metode Log
Pearson
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
31
SD 0,110381
G -0,06918
Xt = 10 (2,062 + K . 0,110381)
∑(𝑙𝑜𝑔𝑥𝑖−𝑙𝑜𝑔𝑥𝑖)2
Standar Deviasi = √
𝑛−1
0,4752
= √ 40−1
= 0,110381
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
32
𝑛 ∑(𝑙𝑜𝑔𝑥𝑖−𝑙𝑜𝑔𝑥𝑖)3
G =
(𝑛−1)(𝑛−2)(𝑆𝑑)3
40 ×0,003447
=
(40−1)(40−2)(0,110381)3
= -0,06918
Tr K Xt
(tahun) (m m /hari)
5 0,838 142,81
10 1,274 159,54
25 1,727 179,02
50 2,017 192,70
100 2,275 205,77
Xt = 10(2,062 + 𝐾 .0,110381)
= 142,81 mm/hari
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
33
Tabel 4.6 Perhitungan Periode Ulang Curah Hujan Harian Maksimum Dengan Metode Iwai Kodoya
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
34
= 3,81
∑(𝐿𝑜𝑔𝑥𝑖+𝑏)
Xo = 𝑛
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
35
83,07
= 40
= 2,08
n 2
1 2 xi b
n 1
. log
xo b
i 1
C
2×40
= √40−1 × (4,32 − 2,08)2
= 0,151
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Curah Hujan Harian Maksimum Metode Iwai Kodoya
ξ 1/C . ξ Xo + 1/C . ξ x+b xt
1/T 1 2 3=Xo+2 4=antilog 3 5=4-b
4.1.4. Hasil Perhitungan Debit Banjir Maksimum Saluran dan Intensitas Hujan
Dalam perhitungan debit banjir maksimum dibagi menjadi tiga daerah bagian,
yaitu daerah A, B, dan C. Dimana bagian A dan B memiliki dimensi yang sama dan
berada di kawasan perumahan Metro Serpong. Sedangkan untuk bagian C berada
pada di bawah jalan kereta api. Berikut adalah hasil perhitungan debit banjir dari
data-data yang didapat :
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
36
ANALISA
Waktu Konsentrasi (tc) = to + ts Jam
Waktu alir di sungai (ts) = L/V Jam
Kecepatan Aliran (V) = 72. (∆h / L)0 ,6 Km/jam
2/3
R24 24
Intensitas Hujan I . mm/jam
24 t
C.A.I
Debit Banjir (Rasional) Q= -------- m3/det
3,6
q= 114,40
Gambar 4.1 Hasil Perhitungan Debit Banjir Daerah A Maksimum Dengan Program
Ms.Excel
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
37
ANALISA
Waktu Konsentrasi (tc) = to + ts Jam
Waktu alir di sungai (ts) = L/V Jam
Kecepatan Aliran (V) = 72. (∆h / L)0 ,6 Km/jam
2/3
R24 24
Intensitas Hujan I . mm/jam
24 t
C.A.I
Debit Banjir (Rasional) Q= -------- m3/det
3,6
q= 87,56
Gambar 4.2 Hasil Perhitungan Debit Banjir Daerah A+B Maksimum Dengan Program
Ms.Excel
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
38
ANALISA
Waktu Konsentrasi (tc) = to + ts Jam
Waktu alir di sungai (ts) = L/V Jam
Kecepatan Aliran (V) = 72. (∆h / L)0 ,6 Km/jam
2/3
R24 24
Intensitas Hujan I . mm/jam
24 t
C.A.I
Debit Banjir (Rasional) Q= -------- m3/det
3,6
q= Q/A
89,61 Liter/det/Ha
Gambar 4.3 Hasil Perhitungan Debit Banjir Daerah A+B+C Maksimum Dengan
Program Ms.Excel
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
39
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
40
Berikut data dan perhitungan dari kapasitas tiap-tiap saluran untuk mengetahui
kemampuan saluran dalam menampung air yang dialiri yang dibagi menjadi tiga
bagian daerah :
1. Saluran Eksisting A
Saluran eksisting ini berada di dalam perumahan Metro Serpong dengan
luasan area sebesar 11,8 ha yang memiliki bentuk saluran drainase eksisting
segi empat dan memiliki dimensi saluran yang termasuk kecil seperti pada
gambar di bawah ini.
Sesuai dari gambar 4.5, saya membuat penampang saluran tersebut dengan
menggunakan software autocad dengan dimensinya pada gambar berikut
ini :
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
41
Sesuai dari gambar 4.7, saya membuat penampang saluran tersebut dengan
menggunakan software autocad dengan dimensinya pada gambar berikut
ini :
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
42
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
43
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
44
Dari dimensi tersebut, maka diperoleh hasil perhitungan seperti berikut ini
:
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
45
Dengan solusi ini kapasitas crossing eksisting akan bertambah dan otomatis
adanya penurunan elevasi di bawah crossing, maka kemiringan dasar saluran utama
akan bertambah besar juga. Berikut penampang dari rencana perbaikan saluran
crossing di bawah jalur rel kereta api :
a. Dimensi Saluran
Diameter pipa : 1,00 m
Kemiringan dasar saluran : 0,02
Panjang : 20 m
b. Kapasitas Saluran
Luas gorong – gorong (A) : 0,79 m2
Kecepatan aliran (V) : 1/n × R2/3× S1/2
: 1/0,025 × 0,252/3×0,021/2
:2,23 m/det
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
46
Dari hasil perhitungan kapasitas pipa, bahwa pipa tersebut dapat mengalirkan
debit air sebesar 1,762 m3/det ditambah dengan kapasitas saluran yang sudah ada
sebesar 1,111 m3/det menjadi 2,873 m3/det. Sedangkan debit banjir sebesar 2,86
m3/det, maka pipa tersebut dapat mengalirkan air dengan baik karena debit banjir
sudah lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas pipa yang direncanakan.
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
47
slope atau kemiringan saluran bertambah besar. Dimensi saluran tersebut perlu
diperbesar dengan asumsi menjadi berikut ini :
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Pada kawasan perumahan Metro Serpong, Cisauk mengalami kebanjiran yang
disebabkan kapasitas saluran eksisting tidak dapat menampung dan mengaliri air
yang diterimanya. Selain itu, saluran crossing yang berada di bawah rel kereta api
memiliki dimensi saluran terlalu kecil yang mengakibatkan tersumbatnya air yang
mengalir di saluran tersebut. Oleh karena itu, dalam tugas akhir ini membahas
evaluasi saluran drainase tersebut agar tidak terjadinya banjir lagi. Berikut
merupakan hasil evaluasi yang diperoleh dengan bantuan data-data dari lapangan
:
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
53
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
54
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019
55
DAFTAR PUSTAKA
Evaluasi Saluran Drainase Eksisting Dan Rencana Perbaikan Saluran Drainase Untuk
Pengendalian Banjir Perumahan Metro Serpong, Tangerang – Muhammad Ikhsan, 2019