TUGAS AKHIR
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Teknik Sipil
Oleh
5111312033
FAKULTAS TEKNIK
i
ii
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
1. Tugas Akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik (sarjana, magister, dan / atau doktor), baik di Universitas
Negeri Semarang (UNNES) maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan
pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukkan Tim Penguji.
4. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
5. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam penyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan
norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.
5111312033
iv
PERENCANAAN PEMBANGUNAN TOKO 3 LANTAI JALAN PROF.
HAMKA, SEMARANG
Kampus Unnes Gd E4, Sekaran, Gunung Pati, Semarang 50229, email : Apriliawangandhy@gmail.com
Abstrak :Semarang merupakan suatu kota yang sedang marak oleh pembangunan infrastruktur.
Dalam perencanaan struktur sebuah bangunan perlu meninjau fungsi bangunan tersebut untuk
menentukan beban yang tepat. Selain itu peninjauan data tanah yang ada juga dilakukan supaya
penggunaan pondasi sesuai, aman, serta tidak menimbulkan pemborosan pada material- material
yang akan digunakan pada struktur bangunan.Pendesaian gedung dilakukan dengan mengacu
aturan – aturan dasar yaitu SNI 1726:2012 tentang bangunan tahan gempa, dan SNI 1727:2013
tentang pedoman perencanaan pembebanan.Hasil menunjukkan bahwa desain struktur gedung
telah direncanakan sedemikian hingga dapat menjadi bangunan infrastruktur yang memadahi.
v
MOTTO
(Annonim)
Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak
(Albert Einstein)
vi
PERSEMBAHAN
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
yang berjudul “Perencanaan Pembangunan Toko 3 Lantai Jalan. Prof Hamka
, Semarang.” Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar
Ahli Madya pada program Studi D3 Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang.
Shalawat dan salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW , mudah-
mudahan kita semua mendapatkan safaat Nya di yaumil akhir nanti, Amin.
Penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih serta
penghargaan kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang atas
3. Dra. Sri Handayani, M.Pd., Ketua Jurusan, Teknik Sipil atas fasilitas yang
4. Endah Kanti Pangestuti, S.T., M.T., Pembimbing I yang penuh perhatian dan
5. Eko Nughroho Julianto, S.pd., MT., Penguji yang telah memberi masukan
viii
6. Semua dosen Jurusan Teknik Sipil FT. UNNES yang telah memberi bekal
7. Berbagai pihak yang telah memberi bantuan untuk karya tulis ini yang tidak
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................... v
MOTTO ........................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN......................................................................................... vii
2.1 Umum....................................................................................................... 5
x
2.3.1. Perencanaan Plat Lantai ...................................................................... 10
2.3.2. Perencanaan Balok Anak .................................................................... 12
2.3.3. Perencanaan Portal .............................................................................. 14
2.3.4. Perencanaan Kolom ............................................................................ 16
2.3.5. Perncanaan Pondasi ............................................................................. 17
4.1 Umum....................................................................................................... 54
LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
bangunan yang dibuat aman dan nyaman. Banyaknya bangunan yang roboh
disebabkan oleh penggunaan material yang asal – asalan saja tetapi juga
bangunan.
fungsi bangunan tersebut untuk menentukan beban yang tepat. Selain itu
peninjauan data tanah yang ada juga dilakukan supaya penggunaan pondasi
struktur terdiri dari struktur atas (upper strcture) dan struktur bawah (sub
1
imbangkan faktor gempa, mengingat Indonesia merupakan negara yang
v.10.
berlaku.
sebagai berikut :
2
2. Peraturan pembebanan terdiri dari berat sendiri, beban hidup, dan beban
Tugas Akhir ini secara garis besarnya disusun dalam 6 bab, dengan
1. BAB I PENDAHULUAN
proyek
3
5. BAB VI PENUTUP
4
BAB II
DASAR PERENCANAAN
3.1. Umum
tanah (Schodek, 1999:2). Struktur bangunan gedung terdiri dari struktur atas
(upper structure) dan struktur bawah (sub structure). Struktur atas adalah
bagian dari struktur bangunan gedung yang berada di atas muka tanah,
sedangkan struktur bawah adalah bagian dari struktur bangunan yang berada
penahan gaya lateral dan vertikal yang lengkap, yang mampu memberikan
kekuatan, kekakuan, dan kapasitas disipasi energi yang cukup untuk menahan
5
2. Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan
SNI T – 15 –2012).
3.2.2. Pembebanan
a. Beban Mati
6
penyelesaian fasade, tangki simpan, sistem distribusi mekanis, dan
secara langsung.
b. Beban Hidup
7
Tabel 2.1 Beban hidup menurut SNI 1727:2013
Beban
Hunian atau penggunaan 2
Merata (kN/m ) Terpusat (kN)
Apartemen 1.92
Hotel 1.92
Kantor 2.4 8.9
Ruang Mesin 1.33
Parkir 1.92
Tangga 4.79
Toko - Eceran Lt.1 4.79 4.45
Toko - Eceran Lt. diatasnya 3.59 4.45
c. Beban Gempa
d. Beban Angin
8
menyebabkan angin berbelok atau berhenti. Sebagai akibatnya,
1. COMBO 1 1, 4 DL
3. COMBO 3 1, 2 DL + LL + 0,3 Ex + Ey
4. COMBO 4 1, 2 DL + LL + Ex + 0,3 Ey
9
Keterangan :
DL = Beban Mati
LL = Beban Hidup
W = Beban Angin
E = Beban Gempa
1. Pembebanan :
a. Beban mati.
dx =h–p-½Ø
dy =h–p-½Ø–Ø
ǡ଼ହǤ
ρb = ௬
β x ቀା௬ቁ
ρmaks = 0, 75 . ρb
10
ଵǡସ
ρmin = ௬ ( SK SNI T – 15 – 1991 – 03 )
௬
௫
௬
Dasar Perencanaan Beton Bertulang” pada = 1,2 untuk kasus II
௫
x Penulangan :
11
ெ௨
ρ =
ǡଽǤ௬ǤǤௗ௫ మ
1. Pembebanan :
a. Beban mati.
Dimana, ] = 0,80
௬
m = ǡ଼ହǤᇱ
ெ
Rn = Ǥௗమ
ଵ ଶǤǤோ
ρ = ൬ͳ െ ටͳ െ ௬
൰
12
ǡ଼ହǤ
ρb = ௬
. β . ቀା௬ቁ
ρmax = 0, 75 . ρb
ଵǡସ
ρmin = ᇲ
௬
ଵǡସ
ρ<ρmin → dipakai ρmin =
ிᇱ௬
Ø = 0, 60
ଵ
Vc = x ඥ݂ ᇱ ܿǤ ܾǤ ݀
Ø.Vc = 0, 6 x Vc
Ø.Vc ≤ Vu
Vu < Ø.Vc
Vs perlu = Vu – Vc
( pakai Vs perlu )
13
Tetapi jika terjadi Vu< Ø . Vc, maka harus selalu dipasang tulangan
3. Balok dengan tinggi total yang tidak lebih dari nilai terbesar
diantara 250 mm; 2,5 kali tebal sayap atau 0, 5 kali lebar badan.
1. Pembebanan :
¾ Beban mati.
2. Asumsi Perletakan
2000 v10.
Dimana,] = 0, 80
௬
m = ǡ଼ହǤᇱ
ெ
Rn = Ǥௗమ
ଵ ଶǤǤோ
ρ = ൬ͳ െ ටͳ െ ௬
൰
14
ǡ଼ହǤ
ρb = ௬
. β . ቀା௬ቁ
ρmax = 0, 75 . ρb
ଵǡସ
ρ <ρmin = ᇲ ௬
ଵǡସ
ρ<ρmin → dipakai ρmin =
ிᇱ௬
Ø = 0, 60
ଵ
Vc = x ඥ݂ ᇱ ܿǤ ܾǤ ݀
Ø.Vc = 0, 6 x Vc
Ø.Vc ≤ Vu
Vu < Ø.Vc
Vs perlu = Vu – Vc
ሺ௩Ǥ௬Ǥௗሻ
Vs ada =
௦
( pakai Vs perlu )
Tetapi jika terjadi Vu< Ø . Vc, maka harus selalu dipasang tulangan
15
1. Pelat dan pondasi telapak.
3. Balok dengan tinggi total yang tidak lebih dari nilai terbesar
diantara 250 mm; 2,5 kali tebal sayap atau 0, 5 kali lebar badan.
1. Pembebanan :
¾ Beban mati.
2. Asumsi Perletakan
2000 v10.
d’ = h – d
ெ௨
e = ௨
௨
> 0, 1
]ǤǤǡ଼ହǤᇱ
ܲݑ ݁
ቀ]Ǥݎ݃ܣǤͲǡͺͷǤ݂Ԣܿቁ . ቀ݄ቁ
16
Membaca grafik untuk mendapatkan data berupa β dan r
Maka,
ρ =r.β
Astotal = ρ . Abr
Kontrol spasi :
ିଶǤିǤ]ೠ ିଶǤ]ೞೖೌ
S = > 25 mm ( OKE )
ିଵ
Vc = ͳൗ . ඥ݂Ԣܿ . b . d
17
σ tanahterjadi < σ ijintanah . . . OKE ( dianggap aman )
Mu = ½ . qu . t . qu . t2
m = ǡ଼ହǤᇱ
ெ
Rn = ௫ௗ మ
ଵ ଶǤǤோ
ρ = ൬ͳ െ ටͳ െ ௬
൰
ǡ଼ହǤ
ρb = ௬
. β ቀା௬ቁ
ρmax = 0, 75 . ρb
As = ρada . b . d
Vu = σ . Aefektif
Ø = 0, 60
Vu = ͳൗ . ඥ݂ ᇱ ܿ . b . d
Ø Vc = 0, 6 . Vc
18
ሺ௩Ǥ௬Ǥௗሻ
Vsada= ( pakai Vsperlu )
௦
3. Balok dengan tinggi total yang tidak lebih dari nilai terbesar
diantara 250 mm; 2,5 kali tebal sayap atau 0, 5 kali lebar badan.
19
BAB V
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
3. Mutu beton gedung ini balok, kolom, pelat lantai dan tangga
5. Dimensi balok gedung ini melalui program SAP 2000 v10 dimensi
aman.
98
6.2. Saran
Letak geografis Negara Indonesia yang berada pada jalur ring of fire
dan pertemuan antara lempeng bumi sehingga Negara ini sering terjadi
gempa oleh karena itu bangunan juga harus di desain mampu menahan
99
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standardisasi Nasional. 2013. Beban minimum untuk perancangan
bangunan gedung dan struktur lain (SNI 1727:2013). BSN. Jakarta.
Himawan, Indarto, Hanggoro Tri Cahyo Andiyarto, Kukuh C, Adi Putra. 2013.
Aplikasi SNI Gempa 1726 : 2012 for Dummies. Universitas Negeri Semarang :
Semarang.
100