TESIS
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
DEPOK
2023
UNIVERSITAS INDONESIA
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Teknik Dalam Ilmu Manajemen Konstruksi
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
KEKHUSUSAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
DEPOK
2023
UNIVERSITAS INDONESIA
THESIS
FACULTY OF ENGINEERING
CIVIL ENGINEERING PROGRAM
SPECIALIST PROGRAM OF CONSTRUCTION MANAGEMENT
DEPOK
2023
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
NPM : 2106665073
Tanda tangan :
iv
STATEMENT OF AUTHENTICITY
I declare this postgraduate thesis is the result of my own research, and all of the
references either quoted or cited here have been stated clearly.
Sign :
v
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Depok
vi
STATEMENT OF LEGITIMATION
Has been successfully defended in front of the Examiner and was accepted as part
of the necessary requirement to obtain Engineer Bachelor Degree in Civil
Engineering Program, Faculty of Engineering, Universitas Indonesia.
BOARD OF EXAMINER
Stated in : Depok
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
berkat, rahmat, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal
Penelitian untuk seminar pra tesis dengan judul “Pengembangan Rencana Keselamatan
Konstruksi Pekerjaan Dinding Beton Pracetak Dimensi Besar Berbasis Risiko.
Dalam penyusunan laporan ini, terdapat beberapa pihak yang membantu tim
penulis, sehingga laporan ini dapat dibuat dengan baik. Oleh sebab itu, tak lupa penulis
ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Wisnu Isvara, M.T., selaku pembimbing tesis yang telah
menyediakan waktu, tenaga, pikiran, dorongan dan motivasi untuk
mengarahkan saya dalam penyusunan tesis ini;
2. Ibu Leni Sagita Riantini, S.T,. M.T., Ph.D., selaku dosen ketua kelompok ilmu
Manajemen Konstruksi Departemen Teknik Sipil yang telah membantu urusan
administrasi dan ilmu yang telah diberikan;
3. Bapak Dr. Rossy Armyn Machfudiyanto, S.T., M.T., selaku dosen
pembimbing akademik;
4. Orang tua, dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan doa, dukungan
material, dan moral serta kesabaran dan pengertian;
5. Sahabat dan teman yang telah membantu saya dalam menyelesaikan tesis ini.
Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan pada tesis ini. Penulis juga
mengharapkan kritik, saran, dan pendapat sehingga tesis ini dapat menjadi lebih baik
dan penulis dapat memperbaiki diri.
Depok, Juni 2023
Penulis
viii
Universitas Indonesia
HALAMAN PERNYATAAN TUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama : Naufal Ariq Pratama
NPM : 2106665073
Program Studi : Teknik Sipil
Fakultas : Teknik
Jenis Karya : Tesis
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif
ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/format-kan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai
pemilik Hak Cipta.
ix
Universitas Indonesia
ABSTRAK
Kemajuan dunia konstruksi kini semakin pesat dan tiada hentinya, baik dari segi
metode, material, maupun lainnya. Kemajuan ini dapat meningkatkan efektifitas dan
efisiensi dalam proyek konstruksi. Kini salah satu proyek konstruksi di Indonesia sudah
ada yang menggunakan dinding pracetak berdimensi besar, dengan dimensi 1500 mm x
6815 mm x 80 mm untuk meningkatkan efektivitas dalam pelaksanaannya. Dibalik
pesatnya kemajuan yang terjadi pada bidang konstruksi, sektor konstruksi merupakan
penyumbang kecelakaan kerja tertinggi di Indonesia. Merujuk dari data Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan, sektor konstruksi memberi tren
negatif dari tahun ke tahun. Seiring dengan desain dimensi dinding precast yang besar
dan pipih tentunya memberikan tingkat bahaya yang lebih tinggi yang dapat
mengakibatkan tren negatif dunia konstruksi terus berlanjut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan rencana keselamatan konstruksi pekerjaan dinding pracetak
dimensi besar berbasis risiko. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian berupa analisis arsip, survei dan kuisioner
untuk validasi kepada pakar. Adapun hasil dari penelitian ini adalah aktivitas pekerjaan
terdiri dari tujuh aktivitas, terdapat 37 potensi risiko, empat risiko tinggi, yaitu terjatuh
dari ketinggian dan beton pracetak terjatuh pada aktivitas erection beton pracetak,
terjatuh dari ketinggian pada aktivitas pelepasan sling pengikat pracetak dan beton
pracetak terjatuh pada aktivitas pemutaran dinding beton pracetak. Selain itu rencana
keselamatan konstruksi berupa tabel IBPRP serta sasaran dan program pekerjaan
dinding precast dimensi besar sebagai upaya pencegahan, mengurangi bahkan
menghilangkan risiko kecelakaan konstruksi (zero accidents) dalam pelaksanaan proyek
konstruksi.
x
Universitas Indonesia
ABSTRACT
Progress in the world of construction is now increasing rapidly and unceasingly, both in
terms of methods, materials, and others. These advances can improve effectiveness and
efficiency in construction projects. Now one of the construction projects in Indonesia
already uses large dimensions of precast walls, with dimensions of 1500 mm x 6815
mm x 80 mm to increase effectiveness in its implementation. Behind the rapid progress
made in the construction sector, the construction sector is the highest contributor to
work accidents in Indonesia. Referring to data from the Labor Social Security
Administration Agency (BPJS), the construction sector shows a negative trend from
year to year. Along with the design of large and flat precast wall dimensions, it certainly
provides a higher level of danger which can result in the negative trend in the world of
construction continuing. This study aims to develop a risk-based safety plan for large-
dimensional precast wall work. The method used in this research is descriptive
qualitative with research strategies in the form of archive analysis, surveys and
questionnaires for validation of experts. The results of this study are work activities
consisting of seven activities, there are 37 potential risks, four high risks, namely
measurements from height and falling precast concrete in precast concrete erection
activities, falling from a height in the activity of using precast binding slings and falling
precast concrete on screening activities of precast concrete walls. In addition, the safety
plan is in the form of an IBPRP table as well as targets and programs for large-
dimensional precast wall work as a preventive measure, even reducing the risk of
construction accidents (zero accidents) in the implementation of construction projects.
xi
Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
xii
Universitas Indonesia
2.7 Hubungan Risiko dengan Keselamatan Konstruksi .................................... 60
2.8 Safety plan / Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) .............................. 60
2.9 Sasaran dan Program ................................................................................... 64
2.10 Kerangka Konsep Penelitian........................................................................ 66
2.11 Hipotesis ...................................................................................................... 66
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN...................................................................... 68
3.1 Strategi Penelitian ........................................................................................ 68
3.2 Variabel Penelitian....................................................................................... 70
3.3 Diagram Alir Penelitian ............................................................................... 73
3.4 Metode Pengumpulan & Analisis Data Research Question 1 ..................... 76
3.4.1 Variabel Penelitian ........................................................................... 76
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data............................................................... 76
3.4.3 Instrumen Penelitian Tahap 1 .......................................................... 76
3.4.4 Analisis Data .................................................................................... 77
3.5 Metode Pengumpulan & Analisis Data Research Question 2 ..................... 78
3.5.1 Variabel Penelitian ........................................................................... 78
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data............................................................... 78
3.5.3 Instrumen Penelitian Tahap 1 .......................................................... 79
3.5.4 Instrumen Penelitian Tahap 2 .......................................................... 79
3.5.5 Instrumen Penelitian Tahap 3 .......................................................... 80
3.5.6 Analisis Data .................................................................................... 81
3.6 Metode Pengumpulan & Analisis Data Research Question 3 ..................... 81
3.6.1 Variabel Penelitian ........................................................................... 81
3.6.2 Instrumen Penelitian Tahap 1 .......................................................... 82
3.6.3 Analisis Data .................................................................................... 83
3.7 Metode Pengumpulan & Analisis Data Research Question 4 ..................... 83
3.7.1 Variabel Penelitian ........................................................................... 83
3.7.2 Instrumen Penelitian Tahap 1 .......................................................... 84
3.7.3 Instumen Penelitian Tahap 2............................................................ 85
3.7.4 Analisis Data .................................................................................... 86
3.8 Kesimpulan .................................................................................................. 86
xiii
Universitas Indonesia
4.2.8 Analisis Risiko Kualitatif............................................................... 126
4.3 Pengumpulan Data Penelitian dan Analisis Data Penelitian untuk Menjawab
RQ 3 ........................................................................................................... 134
4.3.1 Pengumpulan Data Tahap 5 – Validasi IBPRP Pakar ................... 134
4.3.2 Analisis Data Penelitian untuk Menjawab RQ 3 ........................... 135
4.4 Pengumpulan Data Penelitian dan Analisis Data Penelitian untuk Menjawab
RQ 4 ........................................................................................................... 138
4.4.1 Pengumpulan Data Tahap 6 – Validasi Sasaran Umum dan Program
Umum Pakar .................................................................................. 138
4.4.2 Pengumpulan Data Tahap 7 – Validasi Sasaran Khusus dan Program
Khusus Pakar ................................................................................. 139
4.4.3 Analisis Data Penelitian untuk Menjawab RQ 4 ........................... 139
BAB 5 TEMUAN DAN PEMBAHASAN ................................................................. 146
5.1 Temuan dan Pembahasan RQ 1 ................................................................. 146
5.2 Temuan dan Pembahasan RQ 2 ................................................................. 148
5.3 Temuan dan Pembahasan RQ 3 ................................................................. 151
5.4 Temuan dan Pembahasan RQ 4 ................................................................. 154
xiv
Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Angka Kecelakaan Kerja dan Kematian Akibat Kerja di Indonesia
Tahun 2001-2021 .............................................................................................................. 3
Gambar 1.2 Dimensi Dinding Precast Pada Proyek Queen Mall City Semarang .......... 24
Gambar 1.3 Model Operasional Penelitian..................................................................... 27
Gambar 2.1 Material Dinding Bata Merah……………………………………………. 29
Gambar 2.2 Material Dinding Bata Ringan .................................................................... 30
Gambar 2.3 Dinding Partisi ............................................................................................ 31
Gambar 2.4 Dinding Kayu.............................................................................................. 31
Gambar 2.5 Fasad Dinding Bata..................................................................................... 33
Gambar 2.6 Fasad Dinding Beton Precast ...................................................................... 34
Gambar 2.7 Fasad Aluminium Composite Panel (ACP) Pada Bangunan Gedung ........ 35
Gambar 2.8 Fasad Curtain Wall Pada Bangunan Gedung.............................................. 36
Gambar 2.9 Beton Precast (Kolom) ............................................................................... 37
Gambar 2.10 Dinding Beton Precast .............................................................................. 39
Gambar 2.11 Standar Work Breakdown Structure (WBS) Level 1-Level 7 .................. 41
Gambar 2.12 Ilustrasi Fabrikasi Cetakan Precast ........................................................... 44
Gambar 2.13 Proses Pemasangan Dinding Precast ........................................................ 46
Gambar 2.14 Proses Pemasangan Chain Block .............................................................. 48
Gambar 2.15 Proses Pemasangan Sling Tower Crane Pada Lift Hook Dinding Precast 49
Gambar 2.16 Proses Erection Dinding Precast ............................................................... 49
Gambar 2.17 Proses Pemindahan Beton Precast Dari Sling Tower Crane ke Sling Chain
Block ............................................................................................................................... 50
Gambar 2.18 Pengelasan Embedded Dinding Precast .................................................... 50
Gambar 2.19 Pelepasan Sling Pengikat Precast ............................................................. 51
Gambar 2.20 Project Risk Management Overview ........................................................ 54
Gambar 2.21 Sistem Model Manajemen Keselamatan Kerja......................................... 57
Gambar 2.22 Contoh Format Tabel IBPRP .................................................................... 63
Gambar 2.23 Contoh Pengisian Sasaran Umum dan Program Umum ........................... 65
Gambar 2.24 Contoh Pengisian Format Sasaran Khusus dan Program Khusus ............ 65
Gambar 2.25 Kerangka Konsep Penelitian..................................................................... 66
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian………………………………………………….. 75
xv
Universitas Indonesia
Gambar 4.1 Data Profil Responden Berdasarkan Umur……………………………... 116
Gambar 4.2 Data Profil Responden Berdasarkan Lama Pengalaman Bekerja ............. 118
Gambar 4.3 Data Profil Responden Berdasarkan Jabatan ............................................ 119
Gambar 4.4 Probability and Impact Matrix .................................................................. 131
xvi
Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
xvii
Universitas Indonesia
Tabel 4.10 Hasil Validasi Variabel Potensi Risiko Tambahan Pekerjaan Pemasangan
Dinding Precast Dimensi Besar .................................................................................... 102
Tabel 4.11 Hasil Validasi Pakar Potensi Risiko Pekerjaan Dinding Precast Dimensi
Besar ............................................................................................................................. 104
Tabel 4.12 Hasil Validasi Pakar Pemahaman Variabel Potensi Risiko Pekerjaan
Pemasangan Dinding Precast Dimensi Besar ............................................................... 111
Tabel 4.13 Profil Responden Berdasarkan Umur ......................................................... 116
Tabel 4.14 Uji Homogenitas Kruskall Wallis Skala Frekuensi dan Dampak Risiko
Berdasarkan Umur ........................................................................................................ 117
Tabel 4.15 Profil Responden Berdasarkan Lama Pengalaman Bekerja ....................... 117
Tabel 4.16 Uji Homogenitas Kruskall Wallis Skala Frekuensi dan Dampak Risiko
Berdasarkan Umur ........................................................................................................ 118
Tabel 4.17 Profil Responden Berdasarkan Jabatan ...................................................... 119
Tabel 4.18 Uji Homogenitas Kruskall Wallis Skala Frekuensi dan Dampak Risiko
Berdasarkan Jabatan ..................................................................................................... 120
Tabel 4.19 Hasil Uji Validitas Frekuensi dan Dampak Kuesioner ............................... 120
Tabel 4.20 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................................. 125
Tabel 4.21 Nilai Skala Frekuensi ................................................................................. 126
Tabel 4.22 Nilai Skala Dampak .................................................................................... 127
Tabel 4.23 Pembobotan Nilai Skala Frekuensi ............................................................ 127
Tabel 4.24 Pembobotan Nilai Skala Dampak ............................................................... 128
Tabel 4.25 Nilai Rata – Rata Frekuensi Risiko ............................................................ 128
Tabel 4.26 Nilai Rata – Rata Dampak Risiko .............................................................. 129
Tabel 4.27 Nilai Risiko................................................................................................. 131
Tabel 4.28 Peringkat Nilai Risiko ................................................................................ 132
Tabel 4.29 Profil Pakar Validasi IBPRP – Pengumpulan Data Tahap 5 ...................... 134
Tabel 4.30 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Penilaian Risiko, dan
Peluang (IBPRP) Level Risiko Tinggi Pekerjaan Pemasangan Dinding Precast Dimensi
Besar ............................................................................................................................. 136
Tabel 4.31 Profil Pakar Validasi Sasaran Umum dan Program Umum – Pengumpulan
Data Tahap 6................................................................................................................. 138
xviii
Universitas Indonesia
Tabel 4.32 Profil Pakar Validasi Sasaran Khusus dan Program Khusus – Pengumpulan
Data 7............................................................................................................................ 139
Tabel 4.33 Sasaran Umum dan Program Umum Pekerjaan Pemasangan Dinding Precast
Dimensi Besar............................................................................................................... 140
Tabel 4.34 Sasaran Khusus dan Program Khusus Pekerjaan Pemasangan Dinding
Precast Dimensi Besar .................................................................................................. 142
Tabel 5.1 Potensi Risiko dari Tiap Aktivitas Pekerjaan Pemasangan Dinding Precast
Dimensi Besar............................................................................................................... 150
Tabel 5.2 Daftar Level Risiko Tinggi ........................................................................... 151
Tabel 5.3 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Penilaian Risiko, dan
Peluang (IBPRP) Level Risiko Tinggi Pekerjaan Pemasangan Dinding Precast Dimensi
Besar ............................................................................................................................. 153
Tabel 5.4 Sasaran Umum dan Program Umum Pekerjaan Pemasangan Dinding Precast
Dimensi Besar............................................................................................................... 155
Tabel 5.5 Sasaran Khusus dan Program Khusus Pekerjaan Pemasangan Dinding Precast
Dimensi Besar............................................................................................................... 156
Tabel 6.1 Potensi Risiko dari Tiap Aktivitas Pekerjaan Pemasangan Dinding Precast
Dimensi Besar............................................................................................................... 160
Tabel 6.2 Daftar Level Risiko Tinggi ........................................................................... 161
Tabel 6.3 Sasaran Khusus dan Program Khusus Pekerjaan Pemasangan Dinding Precast
Dimensi Besar............................................................................................................... 164
xix
Universitas Indonesia
DAFTAR LAMPIRAN
xx
Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Universitas Indonesia
2
dapat menambah waktu ekstra untuk pemasangan/ereksi dinding fasad (Putri &
Dinariana, 2019). Pasalnya, proses pemancangan dinding fasad sangat bergantung pada
tahapan pengangkatan komponen.
Sistem struktur pracetak memungkinkan teknologi alternatif untuk digunakan di
Indonesia dengan cara yang terkelola dan hemat biaya yang mendorong efisiensi waktu,
efisiensi energi, dan pelestarian lingkungan dalam proyek bangunan. Karena teknik
pelaksanaannya tidak membutuhkan banyak personel untuk pemasangan bekisting,
pemasangan tulangan, dan getaran saat pengecoran, beton pracetak (precast) dapat
mempercepat pekerjaan proyek sekaligus mengurangi total biaya proyek (Nurmaidah &
Cristiani, 2018). Teknik beton pracetak ini lebih teratur, cepat, murah, dan hemat waktu
karena waktu pelaksanaan yang lebih singkat, biaya konstruksi yang lebih murah, ramah
lingkungan, dan pengaruh cuaca yang minimal (Putri & Dinariana, 2019). Dibalik
banyaknya keuntungan dari penggunaan dinding pracetak dalam dunia konstruksi
seperti yang disampaikan oleh beberapa literasi sebelumnya, terdapat pula dampak
ataupun permasalahan dari penggunaan beton pracetak, yaitu kerap terjadi kecelakaan
konstruksi pada saat pemasangan dinding pracetak. Kecelakaan konstruksi melibatkan
biaya tambahan untuk pekerja, individu dan kelompok tempat orang tersebut berada
(Arachchige et al., 2015).
Dengan kemajuan dunia konstruksi yang pesat, baik dari segi metode, material,
maupun lainnya, kini salah satu proyek konstruksi di Indonesia sudah ada yang
menggunakan dinding pracetak berdimensi besar, dengan dimensi terbesar yaitu 1500
mm x 6815 mm x 80 mm dan berat terbesar 2.072 ton. “Dengan dimensi dinding
precast yang besar dan pipih tentunya memberikan tingkat bahaya yang lebih tinggi,
lifting dilakukan pada sisi panjang dengan posisi dinding tertidur untuk mengurangi
momen maksimal yang berpotensi terjadinya patah dan jatuh pada saat proses lifting”
Pradibta, Arman P. Telephone Interview. 10 Nov.2022.
Universitas Indonesia
3
Gambar 1.1 Grafik Angka Kecelakaan Kerja dan Kematian Akibat Kerja di Indonesia
Tahun 2001-2021
Sumber: Sambutan Bulan K3 Nasional Kementrian Ketenagakerjaan RI, BPJS TK (2018)
Menurut sambutan bulan K3 Nasional oleh Kementrian Ketenagakerjaan RI dan
data BPJS Ketenaga Kerjaan dalam Isafety Magazine edisi Desember 2018 kasus
kecelakaan kerja sejak 2015 tiap tahunnya hampir selalu bertambah, begitupun dengan
tingkat kematian semasa proyek berlangsung, sedangkan menurut beberapa sumber
bahwa kecelakaan konstruksilah penyumbang kecelakaan kerja tertinggi di Indonesia.
Menurut berita yang ditulis oleh Associated Press pada tanggal 22 Maret 2022, 2
pekerja meninggal akibat tertimpah dinding precast semasa konstruksi di Apartemen
Florida. Hal ini menjelaskan bahwa pekerjaan pemasangan dinding pracetak bukanlah
hal yang main-main terhadap keselamatan konstruksi. Pemasangan material pracetak
yang berpotensi tidak stabil merupakan aktivitas berisiko tinggi dalam industri
konstruksi. Selain itu, terdapat berbagai risiko kecelakaan pada saat pemasangan beton
pracetak yang dapat menimbulkan kerugian finansial bagi usaha berupa bahaya
kecelakaan kerja bagi staf operasional, material yang rusak, keterlambatan proyek,
pendapatan yang lebih rendah, dan pengeluaran yang lebih tinggi (Triyono & Widajati,
2017).
Pekerjaan pemasangan dinding pracetak yang bebas dari kecelakaan konstruksi
hanya dapat dicapai dengan perencanaan yang cermat dan persiapan perkiraan proyek
yang mempertimbangkan semua faktor yang relevan (seperti keadaan proyek, rencana
kontrak, jadwal konstruksi, dan efisiensi tenaga kerja) (Dapu et al., 2016). Kontraktor
Universitas Indonesia
4
dan subkontraktor dengan pengetahuan konstruksi dan manajemen yang kuat harus
dipekerjakan sejak dini untuk membuat persiapan yang matang untuk melaksanakan
kegiatan konstruksi yang aman, efisien, dan berkualitas (Chilumo et al., 2020).
Pendekatan yang efektif untuk mencegah kecelakaan membutuhkan dukungan dari
semua tingkatan, mulai dari manajemen perusahaan hingga pekerja konstruksi
perorangan (Ronald Simanjuntak & Praditya, 2012). Kecelakaan konstruksi dapat
dikurangi dengan membangun sistem manajemen keselamatan (SMS) yang tepat di area
konstruksi. Pihak yang terlibat umumnya telah memperketat standar keselamatan
mereka untuk mengurangi terjadinya kecelakaan namun tak dapat dipungkiri, meskipun
dengan perencanaan tersebut, kecelakaan masih saja terjadi. Sebagai yang terlibat dalam
dunia konstruksi, kecelakaan dapat terjadi. Oleh karena itu, perkiraan kecelakaan pada
proyek akan memberi keuntungan sebagai persiapan awal dan alokasi anggaran yang
diperlukan untuk meminimalkan kerusakan keseluruhan pada stabilitas keuangan
organisasi (Arachchige et al., 2015).
Universitas Indonesia
5
Universitas Indonesia
6
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
1 Development of Vania Elsye, Mengembangkan standar WBS Safety Plan Studi Literatur, Proses penelitian ini melakukan
Work Yusuf Latief, WBS berbasis risiko Validasi Pakar, validasi WBS pada pekerjaan
Breakdown Leni Sagita khususnya untuk Kuisioner struktur yang kemudian
Structure (WBS) (2018) pekerjaan struktur, melakukan validasi potensi
Standard for dengan menggunakan risiko K3 pada pekerjaan
Producing the pendekatan kualitatif. tersebut yang lalu dilakukan
Risk Based beberapa tahapan survey dengan
Structural Work cara kuisioner. Didapat 173
Safety Plan of variabel yang mempengaruhi
Building K3 dalam pekerjaan struktur
gedung. Dari ke 173 variabel
tersebut Terdapat 24 variabel
kejadian risiko tinggi yang
teridentifikasi sebagai risiko
dominan pada setiap tahapan
proses pembangunan gedung
bertingkat.
Setelah didapatkan variabel
kejadian risiko juga dilengkapi
dengan respon risiko masing-
masing variabel sehingga
potensi bahaya dapat
dicegah/dimitigasi.
Universitas Indonesia
7
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
2 Development of Astrid Dwi Mengembangkan rencana WBS Safety Plan Studi Literatur, Studi ini mengusulkan
Safety Plan Lestari, Ayu kselamatan dan kesehatan Validasi Pakar, pengembangan rencana
Building Based Herzanita, kerja konstruksi berbasis Kuisioner keselamatan untuk pekerjaan
on Work Yusuf Latief WBS untuk bangunan struktural dan arsitektur di
Breakdown (2021) kerja struktural dan gedung UI berdasarkan work
Structure (WBS) arsitektural breakdown structure. Potensi
in Campus Area risiko dan pencegahan
of UI Depok to diidentifikasi berdasarkan WBS
Reduce Work pekerjaan struktural dan
Accident arsitektural. Identifikasi risiko
K3 adalah komponen utama
dalam membuat rencana
keselamatan serta keputusan
untuk mengevaluasi tindakan
keselamatan yang tepat.
Kemudian berdasarkan
identifikasi risiko, ditetapkan
tujuan dan program sehingga
dapat dibuat suatu safety plan
untuk pembangunan gedung UI.
3 Development of Anggraini, Menurunkan tingkat WBS Safety Plan Studi Literatur, Standar WBS pembangunan
Work Latief (2021) kecelakaan kerja pada Validasi Pakar, stadion dibagi menjadi tujuh
Breakdown pembangunan stadion Kuisioner tingkatan. Terdapat 22 level
Structure for dengan mengembangkan risiko tinggi. Standar WBS,
Safety Planning struktur work breakdown metode pelaksanaan, kegiatan,
on Stadium berbasis risiko. sumber daya, potensi risiko
Construction bahaya dan perencanaan
Work keselamatan menggunakan
standar WBS berbasis risiko
pada pekerjaan konstruksi
stadion, sebagai metode dalam
mencegah, mengurangi,
menghilangkan atau bahkan
meniadakan kemungkinan
Universitas Indonesia
8
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
kecelakaan di seluruh
perkembangan suatu pekerjaan
konstruksi.
4 Identification of Nina Purwanti, Mengidentifikasi aktivitas WBS Identifikasi Studi Literatur, Ada 13 kegiatan dalam erection
Precast Box Pungky erection precast beton Aktivitas Validasi Pakar, box girder mulai dari persiapan,
Girder Erection Dharma box girder pada proyek Kuisioner delivery box girder, lifting box
Activities to Saputra, infrastruktur jalan kereta girder, pengaturan posisi,
Develop Work Muhammad layang pekerjaan epoxy gluing,
Breakdown Hamzah temporary PT bar stressing,
Structure in Fansuri, alignment surveying, install PC
Elevated Anasya Arsita strand and accessories,
Railway Laksmi (2020) permanent stressing, pekerjaan
Infrastructure patching, pekerjaan grouting,
Project survei ulang untuk pemasangan
dan penyelesaian bantalan.
Kegiatan rinci pada gelagar
kotak ereksi precast dapat
dimasukkan sebagai bagian dari
struktur rincian kerja dan dapat
digunakan sebagai standar
referensi untuk proyek serupa di
masa depan.
Universitas Indonesia
9
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
5 Identification of Pungky Darma Identifikasi aktivitas dari WBS Identifikasi Studi Literatur, Ada 14 kegiatan yang
Precast Parapet Saputra (2021) kegiatan pekerjaan Aktivitas Validasi Pakar, teridentifikasi dalam penelitian
Work Activities paraphet precast pada Kuisioner ini yaitu persiapan, survey
in Elevated konstruksi jalan kereta posisi, pemasangan material
Railway layang adjustment, pemindahan panel
Construction parapet precast dari trailer ke
atas deck slab, distribusi panel
parapet precast, pemasangan
panel parapet precast,
pemasangan rebar parapet untuk
jahitan beton, pekerjaan
penyegelan, pengecoran beton,
pembongkaran bekisting, dan
finishing. Hasil identifikasi
aktivitas dapat diintegrasikan ke
dalam struktur rincian pekerjaan
yang telah dikembangkan dan
dapat digunakan sebagai acuan
untuk pekerjaan serupa di masa
yang akan datang. Hasil
penelitian dapat dikembangkan
pada penelitian selanjutnya
dalam mengukur waktu siklus,
mengembangkan rencana
keselamatan, rencana kualitas,
prosedur operasi standar panel
parapet precast, dan
mengintegrasikan dengan
manajemen informasi bangunan
(BIM).
Universitas Indonesia
10
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
6 Emerging Alex Albert, Review teoritis dan Identifikasi Manajemen Studi Literatur Komponen penting dalam
Strategies for Matthew R empiris, ulasan dan Bahaya, K3 manajemen risiko keselamatan
Construction Hallowell, editorial yang ditujukan Mitigasi adalah mengidentifikasi bahaya
Safety & Health Brian untuk berbagai masalah Risiko, Safety secara memadai dan
Hazard M.Kleiner dan praktik K3L. Hasil Program mengurangi risiko terkait
Recognition (2014) penelitian ini dapat dengan menggunakan elemen
digunakan oleh praktisi program keselamatan. Industri
konstruksi untuk secara konstruksi berkinerja buruk
strategis mengidentifikasi dalam aspek ini, studi ini
identifikasi potensial mengidentifikasi dan
bahaya. mengkatalogkan 21 potensi
pengenalan bahaya berbasis
lokasi. Analisis konsensus yang
dilakukan pada peringkat yang
diperoleh menunjukkan adanya
kesepakatan yang wajar antara
para ahli dan bahwa kesimpulan
dapat dibuat berdasarkan
peringkat rata-rata yang
dihitung.
7 Development Of A. Putro, Y. Mengembangkan standar WBS Project Expert Validation, Pengembangan standar WBS
Work Latief, A. WBS stadion, agar semua Guideline and Studi berisi level 1-6, termasuk
Breakdown Nursin, B.S. pihak pelaksana yang Standard Literatur,Kuisioner alternatif desain, persyaratan
Structure (WBS) Soepandji terlibat dapat memahami implementasi, dan spesifikasi
For Stadium (2022) dan mencapai konsistensi material. Selama aplikasi, alat
Work on Design informasi kerja ini membantu untuk
and Build mengkompilasi seluruh lingkup
Contract As A proyek berorientasi hasil
Project sebagai pedoman dan standar
Guideline And terkait, dengan masing-masing
Standard tingkat hierarki dari komponen
atas ke bawah. Hasil yang
diperoleh juga
mempertimbangkan konsultan,
Universitas Indonesia
11
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
kontraktor, dan auditor masing-
masing pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan pemantauan.
8 Facilitate risk Zid Chaher, Membuat metode struktur RBS Manajemen Analisis kuantitatif Membuat manajemen risiko
management in Ali Raza perincian risiko hirarki Risiko secara hirarki dengan RBS
construction Soomro (2016) menggunakan Risk dapat meningkatkan prospek
process by using Breakdown Structure proyek di masa depan karena
hierarchical risk mengidentifikasi ketidakpastian
breakdown dan probabilitas. Manajemen
structure risiko merupakan bagian
penting dari proses pengambilan
keputusan dalam manajemen
proyek konstruksi, terutama
mengenai integrasi, ruang
lingkup, waktu, biaya, kualitas,
sumber daya manusia,
komunikasi dan pengadaan
proyek.
Universitas Indonesia
12
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
9 A Multiobjective Dengsheng Memberikan usulan Korelasi risiko Respons risiko Proses metode Efek respons risiko lebih baik
optimizing Wu, Jianping metode respons risiko dan yang digunakan jika manajer mengendalikan
method Li, Tongshui mempertimbangkan pada penelitian ini risiko proses lebih awal. Selain
considering Xia, Chunbing korelasi risiko diantara yaitu dengan itu, jumlah faktor risiko awal di
process risk Bao, Yang subproses yang berbeda mengidentifikasi setiap subproses merupakan
correlation for Zhao, Qianzhi faktor risiko yang referensi penting dalam alokasi
project risk Dai (2018) dianalisis sumber daya respons risiko
response menggunakan
planning model matematis
10 Manajemen I Nyoman Identifikasi faktor risiko, Manajemen Pelaksanaan Menggunakan mix Risiko dominan pada penelitian
Risiko Terhadap Martha Jaya, distribusi penerimaan risiko proyek method (gabungan ini adalah 28 risiko terdiri dari
Pelaksanaan Dewa Ketut risiko serta mitigasi risiko konstruksi kuantitatif dan risiko tidak diharapkan
Proyek Sudarsana, untuk mengurangi dan kualitatif) dengan (Undesirable)
Konstruksi Hotel Gusti Ayu menghindari risiko yang cara pilot study sebanyak 19 risiko dan 9 risiko
di Kawasan Kade Intan mungkin terjadi pada saat dilanjutkan dengan tidak dapat diterima
Sarbagita Wiratni (2019) pelaksanaan proyek uji statistik hasil (Unacceptable). Risiko
konstruksi hotel di kuisioner Undesirable dan Unacceptable
kawasan Sarbagita paling sering terjadi pada
pekerjaan upper structure
Universitas Indonesia
13
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
11 Development of Mirradewi Identifikasi WBS yang WBS Safety Plan Analisis Arsip, Standarisasi WBS bangunan
Risk-Based Rianty, Yusuf terstandardisasi, Benchmark, Studi terdiri dari lima level utama dan
Standardized Latief, Leni Identifikasi risiko Literatur, Validasi dua level tingkat pelengkap.
WBS (Work Sagita Riantini berdasarkan standar Pakar, Kuisioner Pada penelitian ini terdapat 14
Breakdown (2018) WBS, Mengembangkan risiko dominan dan level risiko
Structure) For WBS berbasis risiko tertinggi diperoleh dari kategori
Quality Planning untuk pekerjaan arsitektur WBS level 7 sumber daya
Of High Rise bangunan tingkat tinggi tenaga kerja. Penelitian ini
Building untuk perencanaan menunjukan bahwa tidak semua
Architectural kualitas pekerjaan respon risiko dapat diadopsi
Works arsitektur gedung secara langsung kedalam
bertingkat struktur WBS terkait, terdapat 5
kategori yang berbeda dan
penerapannya menjadi
keputusan pelaksana proyek
yang dipengaruhi oleh kebijakan
perusahaan atau kondasi proyek.
Standar WBS berbasis risiko ini
dapat digunakan untuk dasar
perencanaan kualitas dalam
membantu pelaksana proyek
mengidentifikasi pekerjaan
proyek kedalam item terkecil
dan menetapkan tujuan kualitas.
Universitas Indonesia
14
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
12 Development of Danang Budi Standar WBS pekerjaan WBS Safety Plan Studi Literatur, Hasil pembahasan pada
Work Nugroho, terowongan panel Validasi Pakar, penelitian ini yaitu standar WBS
Breakdown Yusuf Latief (tunnel), Identifikasi Kuisioner pekerjaan konstruksi
Structure (WBS) (2021) potensi risiko pada terowongan dibagi menjadi 6
for Safety pekerjaan konstruksi tingkatan, desain/metode
Planning on terowongan panel alternatif adalah bagian untuk
Tunneling Work (tunnel), mendefinisikan apa saja
Projects Based Mengembangkan standar aktivitas dan sumber daya yang
on Risk WBS untuk perencanaan digunakan untuk menyelesaikan
keselamatan pada sebuah paket pekerjaan.
pekerjaan konstruksi Analisis efek risiko
terowongan (tunnel) menghasilkan risiko yang
berbasis risiko masuk dalam kategori tingkat
risiko rendah, tingkat risiko
sedang, dan tingkat risiko
tinggi. Hasil dari kejadian risiko
yang masuk dalam kategori
'tinggi' diidentifikasi
berdasarkan penyebab dan
dampak dari risiko tersebut.
Kemudian penulis melakukan
pembahasan terkait risk
response, yaitu tindakan
preventif dan korektif yang
tepat untuk setiap risiko, serta
kategorisasinya dengan para
ahli.
Universitas Indonesia
15
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
13 Development of Pungky Standar WBS pekerjaan WBS Safety Plan, Studi Literatur, Standar WBS pekerjaan
Safety Plan Dharma girder erection dengan Safety Cost Validasi Pakar, jembatan beton precast terdiri
Based on Work Saputra, Yusuf launching gantry method Kuisioner dari 6 level, Penelitian ini fokus
Breakdown Latief (2020) yang selanjutnya pada pekerjaan struktur atas.
Structure to pengembangan safety Struktur atas yang ditinjau
Determine plan berdasarkan work adalah pemasangan girder
Safety Cost for breakdown structure dengan metode launching
Precast Concrete untuk menentukan biaya gantry. Hasil dari struktur
Bridge keselamatan untuk proyek rincian kerja standar yang telah
Construction pembangunan jembatan divalidasi akan menjadi dasar
Projects. Case beton precast untuk mengidentifikasi risiko
Study: Girder keselamatan. Aktivitas kerja dan
Erection with alternatif metode kerja berasal
Launching dari struktur rincian kerja yang
Gantry Method terstandarisasi sebagai dasar
untuk mengidentifikasi potensi
bahaya yang berpengaruh
terhadap kinerja keselamatan.
Potensi bahaya diidentifikasi
dari tinjauan literatur dan studi
dokumentasi seperti rencana
keselamatan proyek. Setelah itu,
pengendalian risiko ditentukan
untuk mengurangi tingkat
risiko. Hasil dari proses ini
dikonfirmasi, diklarifikasi dan
divalidasi oleh para ahli. Para
ahli akan menilai potensi
bahaya dan pengendalian risiko
sesuai atau tidak dan mereka
akan memberikan komentar
untuk perbaikan lebih lanjut.
Setelah diidentifikasi potensi
risiko, disusunlah safety plan
Universitas Indonesia
16
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
dan safety plan tersebut menjadi
basis penyusunan safety cost.
14 Development of Defi Nurul Tujuan utama penelitian WBS Safety Plan Studi Literatur, Pekerjaan konstruksi dam
Work Hidayah, ini yaitu mengembangkan Validasi Pakar, terbagi menjadi 8 work section
Breakdown Yusuf Latief, risiko berbasis standar Kuisioner, Survey dan dikembangkan dalam 6
Structure Leni Sagita WBS untuk rencana level WBS, mulai dari nama
Standard Based Riantini (2018) keselamatan pekerjaan proyek sampai sumber daya
on Risk For konstruksi dam. Tujuan tenaga kerja, alat dan material,
Safety Planning lainnya yaitu studi untuk menghitung risiko
on Dam standar WBS, metode potensial yang telah divalidasi
Construction implementasi, aktivitas, kepada pakar, dihitung nilai
Work potensi risiko, kamus probabilitas, dampak dan nilai
WBS dan checklist WBS risiko dari tiap potensi risiko.
pekerjaan konstruksi Setelah mendapat aktivitas apa
dam. saja yang terjadi pada pekerjaan
konstruksi dam, dilanjutkanlah
membuat rekomendasi rencana
Universitas Indonesia
17
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
keselamatan menggunakan
format PU 05/PRT/M/2014
yang selanjutnya dibuatkan
kamus dan checklist WBS
pekerjaan konstruksi dam.
15 The Ayasha Tujuan dari penelitian ini WBS Safety Plan Studi Literatur, Hasil penelitian ini melaporkan
Development of Tamara, Yusuf adalah untuk Validasi Pakar, potensi sumber risiko yang
Safety Plan to Latief, Rossy mengidentifikasi potensi Kuisioner, Survey berbahaya pada proyek
Improve OHS Armyn bahaya dari komponen pembangunan irigasi saluran,
(Occupational Machfudiyanto kerja dalam oleh karena itu selanjutnya
Health and (2020) pembangunan saluran dilakukan tindakan preventif
Safety) irigasi WBS (work dan tindakan korektif untuk
Performance For breakdown structure) pengembangan safety plan
Construction of yang telah distandarisasi, sebagai bentuk pencegahan
Irrigation dan untuk menyusun risiko kecelakaan kerja untuk
Channel Based rencana keselamatan meningkatkan kinerja K3
on WBS (Work berdasarkan risiko yang konstruksi dari pekerjaan
Breakdown teridentifikasi dalam saluran irigasi. Berdasarkan
Structure) pembangunan saluran hasil identifikasi potensi sumber
irigasi WBS di dalam bahaya dalam pekerjaan
rangka meningkatkan pembangunan saluran irigasi,
kinerja kesehatan dan ditemukan 23 variabel risiko
keselamatan kerja untuk dominan yang dapat
pembangunan saluran mempengaruhi kinerja K3.
irigasi. Selanjutnya pengembangan
safety plan berbasis WBS dapat
dilakukan dari risiko tertinggi
dengan menggunakan dokumen
Universitas Indonesia
18
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
RK3K 05/PRT/M/2014 yang
bertujuan agar setiap item
pekerjaan dapat teridentifikasi
dengan baik dan tidak ada yang
terlewat, sehingga sasaran dari
target keselamatan adalah
memuaskan. Dengan demikian,
dengan pengembangan rencana
keselamatan berbasis WBS pada
pekerjaan saluran irigasi, dapat
merampingkan proses
kontraktor dan pemangku
kepentingan lainnya untuk
menentukan risiko dan
mengevaluasi proyek karena
penjelasan rinci.
16 Accident Work Reko Triyono, Tujuan dari penelitian ini Identifikasi Penilaian Studi Literatur, Hasil penelitian menunjukkan
Risk Assessment Noeroel adalah untuk mempelajari Bahaya identifikasi Validasi Pakar, bahwa identifikasi bahaya pada
on Precast Widajati dan melakukan penilaian bahaya Kuisioner, Survey pemasangan beton precast pada
Concrete (2017) tingkat risiko pada proyek apartemen di Surabaya
Installation at pemasangan beton meliputi jatuh dari ketinggian,
Appartment precast pada proyek terjepit, benda jatuh, tertimpa
Project in apartemen di Surabaya beton precast, tertimpa beton
Surabaya dengan pengamatan precast, dan tersengat listrik.
bahaya, risiko, Penilaian risiko telah diperoleh
pengendalian risiko, dan 21 bahaya. Pengendalian risiko
risiko residual. Data dilakukan dengan: memasang
primer dikumpulkan jaring pengaman benda jatuh,
melalui wawancara dan induksi keselamatan, instruksi
observasi. kerja, memakai APD, dan
Universitas Indonesia
19
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
memakai pelindung dari jatuh.
Hasil penilaian risiko
menunjukkan 19% risiko
termasuk kategori risiko tinggi,
38% kategori risiko sedang, dan
43% kategori risiko rendah.
17 Project Risk Said Ali Mengidentifikasi seluruh Identifikasi Risk Response Studi Literatur, Output dari proses pertama
Management in Hassan (2016) proses dari manajemen Bahaya Survey, Kuisioner (identifikasi risiko) yaitu:
High Rise risiko, dimulai dari identifikasi risiko itu sendiri,
Buildings in identifikasi risiko, pemicu risiko, serta input ke
Saudi Arabia analisis risiko kualitatif, proses lain. Output dari proses
analisis risiko kuantitatif, kedua (analisis risiko kualitatif)
rencana respon risiko dan yaitu : Rangking risiko
monitoring dan kontrol keseluruhan, Sumber daya
risiko pada bangunan untuk jenis risiko dengan
tingkat tinggi di Saudi peringkat risiko yang berbeda,
Arabia. Rencana List risiko prioritas serta list
Manajemen Risiko ini risiko untuk analisis tambahan
menguraikan pendekatan dan manajemen. Output proses
strategis yang akan ketiga (analisis risiko
diadopsi pada bangunan kuantitatif) yaitu : Daftar
bertingkat tinggi di Prioritas Risiko Kuantifikasi,
proyek Arab Saudi untuk Analisis Probabilistik Proyek,
identifikasi; prosedur Probabilitas Pencapaian Tujuan
risiko/peringatan dini; Biaya dan Waktu Proyek.
Registrasi; evaluasi; Output proses keempat
teknik risiko kualitatif (Rencana respon risiko) yaitu :
dan kuantitatif; mitigasi rencana respon risiko, risiko
Universitas Indonesia
20
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
dan respon sisa, risiko sekunder, Perjanjian
perencanaan; pemantauan Kontrak, Jumlah Cadangan
dan pengendalian; Kontinjensi yang Dibutuhkan,
komunikasi; penghubung Masukan untuk Proses Lainnya,
dan pelapora Masukan untuk Rencana Proyek
yang Direvisi Menggabungkan
Respons Risiko. Serta yang
terakhir output dari monitor dan
kontrol risiko yaitu : Rencana
Solusi, Tindakan Korektif,
Permintaan Perubahan Proyek,
Pembaruan Rencana Respons
Risiko, Basis Data Risiko,
Pembaruan pada Daftar Periksa
Identifikasi Risiko.
18 Development of Anrio Wira Rencana Solusi, Tindakan WBS, BIM Safety Plan Studi Literatur, Lingkup pekerjaan pada struktur
Safety Plan Putra Lim, Korektif, Permintaan Validasi Pakar, bangunan gedung tinggi
Using Work Yusuf Latief Perubahan Proyek, Kuisioner, Survey dikelompokkan dalam 4 tingkat
Breakdown (2020) Pembaruan Rencana WBS, pada tingkat 3 (paket
Structure For Respons Risiko, Basis pekerjaan) terdapat 20 paket
BIM-Based Data Risiko, Pembaruan pekerjaan dan pada WBS
Building pada Daftar Periksa tingkat 4 (Aktivitas pekerjaan)
Structure Work Identifikasi Risiko. terdapat 168 aktivitas risiko K3.
Rencana Solusi, Tindakan Hasil yang didapat dari safety
Korektif, Permintaan plan menggunakan WBS
Perubahan Proyek, berbasis BIM pada pekerjaan
Pembaruan Rencana struktur bangunan gedung
Respons Risiko, Basis meliputi informasi keselamatan
Data Risiko, Pembaruan kerja visualisasi keselamatan
Universitas Indonesia
21
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
pada Daftar Periksa kerja dan checklist pengendalian
Identifikasi Risiko. risiko kecelakaan kerja.
19 Accidental Bilal Manzoor, Tujuan dari penelitian ini Accidental Safety Studi Literatur, Terdapat 8 faktor keselamatan
Safety Factors Idris Othman, adalah untuk Safety Factors Prevention Survey utama dan 25 sub faktor,
and Prevention Abdul Waheed mengusulkan kerangka Techniques kedelapan faktor utamanya
Techniques For (2022) kerja keselamatan untuk diantaranya yaitu jatuh dari
High-Rise mengurangi kecelakaan atap/lantai, faktor personal,
Bulding Projects pada proyek gedung pengecekan keselamatan, tanda-
- A Review bertingkat,cmenyajikan tanda/rambu keselamatan, alat
tinjauan literatur pelindung diri, faktor
komprehensif yang overloading/kelebihan beban,
menilai keadaan seni kondisi bekerja, kurangnya
dalam faktor keselamatan pengetahuan dan skill pekerja.
dan teknik pencegahan
yang tidak disengaja
untuk proyek bangunan
bertingkat tinggi,
memberikan rekomendasi
dan arah masa depan
yang memberikan
pedoman tentang
bagaimana mengatasi
kekurangan dalam
mendefinisikan penelitian
masa depan.
Universitas Indonesia
22
Variabel
No Judul Penelitian Penulis/Tahun Tujuan Metode Hasil
X Y
20 Factors Amir Identifikasi faktor-faktor Faktor-faktor Kinerja Studi Literatur, Faktor yang mempengaruhi
Influencing Mohammadi, yang mempengaruhi yang keselamatan Survey kinerja keselamatan kerja
Safety Mehdi kinerja keselamatan kerja mempengaruhi kerja proyek diantaranya yaitu: motivasi
Performance on Tavakolan, proyek konstruksi kinerja konstruksi kerja, aturan dan regulasi,
Construction Yahya keselamatan kompetensi, investasi dan biaya
Projects: A Khosravi kerja keselamatan kerja, aspek
Review (2018) keuangan dan produktivitas,
sumber daya dan peralatan,
tekanan kerja, kondisi kerja,
budaya dan situasi, sikap dan
perilaku, organisasi, dan
program keselamatan dan sistem
manajemen.
Sumber: Olahan Penulis (2022)
Universitas Indonesia
23
Setelah dilakukannya meta analisis dari beberapa referensi penelitian yang telah
dirangkum dalam tabel sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa sudah begitu
banyak penelitian yang telah membahas mengenai pengembangan Work Breakdown
Structure, rencana keselamatan konstruksi (safety plan) berbasis risiko ataupun
kombinasi keduanya yang telah disajikan pada tabel sebelumnya. Berdasarkan literatur
yang telah dipelajari dalam tabel sebelumnya, pengembangan rencana keselamatan
konstruksi secara umumnya berbasis work breakdown structure (WBS) yang berbasis
risiko, yang memiliki tujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang memungkinkan
terjadi dari tiap work package bahkan sampai resources.
Adapun research gap antara hasil kajian literatur dengan penelitian ini yaitu
belum adanya atau belum dilakukannya pengembangan rencana keselamatan konstruksi
berbasis risiko untuk pekerjaan pemasangan dinding beton pracetak berdimensi besar.
Universitas Indonesia
24
Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa banyak serta beranekaragam dimensi
dinding beton pracetak yang telah digunakan dengan peruntukan bangunan masing-
masing. Secara umum dimensi yang telah digunakan relatif sama. Kini telah
ditemukannya penggunaan dimensi dinding beton pracetak yang lebih besar pada salah
satu proyek konstruksi di Indonesia, yaitu pada proyek Queen Mall City Semarang
dengan dimensi terbesar 1500 mm x 6815 mm x 90 mm.
Gambar 1.2 Dimensi Dinding Precast Pada Proyek Queen Mall City Semarang
Sumber: Data Proyek Queen Mall City Semarang (2022)
Universitas Indonesia
25
instalasi dinding pracetak yang tentunya mengakibatkan kerugian bagi berbagai pihak
yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi. Kinerja perusahaan akan terdampak akibat
kecelakaan konstruksi seperti biaya yang membengkak serta penyelesaian proyek
konstruksi yang menjadi lebih lama. Tingkat kecelakaan konstruksi dapat dihindari
dengan adanya perumusan rencana keselamatan konstruksi yang disusun dengan tepat
dan diaktualisasikan dengan baik. Rencana keselamatan konstruksi akan lebih baik jika
disusun berdasarkan aktivitas berdasarkan work breakdown structure (WBS) yang
selanjutnya memudahkan untuk mengidentifikasi risiko dari tiap aktivitas
pelaksanaannya. Maka dari itu, pengembangan rencana keselamatan konstruksi berbasis
risiko ini sangat penting dilakukan guna membantu mencegah atau bahkan
menghilangkan risiko pada tahap pelaksanaan instalasi dinding pracetak dimensi besar.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka disusunlah rumusan masalah yang akan
dibahas pada penelitian ini diantaranya:
1. Apa saja aktivitas pada pekerjaan pemasangan dinding beton pracetak dimensi
besar?
2. Apa saja risiko dari tiap aktivitas pekerjaan pemasangan dinding beton pracetak
dimensi besar?
3. Bagaimana solusi yang dapat dilakukan untuk tindakan pencegahan dan
perbaikan?
4. Bagaimana sasaran dan program keselamatan konstruksi dalam
mengembangkan rencana keselamatan konstruksi pada pekerjaan pemasangan
dinding beton pracetak dimensi besar?
Universitas Indonesia
26
Universitas Indonesia
27
Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dinding
Dinding adalah komponen bangunan yang memisahkan ruangan dalam suatu
struktur. Sebagai pembatas ruang dalam struktur, penghalang cahaya, angin, hujan,
debu, dan sumber lain yang berasal dari alam, serta sebagai fungsi arsitektur yang
berbeda (Nuroji et al., 2017), dinding memiliki beberapa tujuan. Dinding merupakan
salah satu komponen struktural yang berfungsi untuk mendefinisikan dan membagi
ruangan. Panel pracetak adalah salah satu dari banyak opsi baru untuk membangun
dinding yang dimungkinkan oleh perkembangan teknologi (Nurmaidah & Cristiani,
2018). Kayu, bata merah, bata ringan, dinding beton pracetak, dan sebagainya adalah
beberapa bahan yang biasa digunakan untuk membuat dinding eksterior.
2.1.1 Dinding Bata Merah
Dinding dapat dibangun dari berbagai bahan, termasuk batu bata merah. Bata
merah, yang terbentuk dari tanah liat, menjadi merah selama proses pembakaran. Salah
satu bahan bangunan yang paling umum adalah bata merah. Hal ini disebabkan oleh
fakta bahwa bata merah adalah penghambat api. Juga, pembangun dapat melakukan
pekerjaan unik mereka sendiri karena batu bata merah sudah tersedia dengan ukuran
yang dapat diatur dengan satu tangan. Bata merah harus memiliki kemampuan untuk
menangani tekanan tekan, permukaan yang halus bebas dari patahan atau patahan,
kandungan garam yang rendah atau tanpa garam sama sekali, tepian yang jelas, dan
penyerapan air yang memadai (Prayuda et al., 2018).
28
Universitas Indonesia
29
Universitas Indonesia
30
Universitas Indonesia
31
Universitas Indonesia
32
2.2 Fasad
Fasad merujuk pada wajah suatu struktur yang terlihat dari jalan, seperti yang
dijelaskan oleh Rahayu (2018). Fasad tidak hanya mewakili bangunan secara
keseluruhan, tetapi juga dapat berfungsi sebagai "jiwa". Bagian depan bangunan adalah
fokus utama dari upaya desain arsitek karena mengatur nada untuk keseluruhan struktur.
Fasad bangunan dapat merujuk ke bagian depan struktur, atau dapat merujuk ke dinding
luar bangunan secara keseluruhan. Istilah bahasa Inggris "fasad" berasal dari sumber
etimologis yang sangat tua. Fasad berasal dari dua kata Perancis yang berbeda: façade
dan faccia. Istilah Italia facciata berasal dari bahasa Latin faccia, yang pada gilirannya
berasal dari kata faccies dan akhirnya menjadi kata bahasa Inggris face (Rahayu, 2018).
2.2.1 Fasad Dinding Bata
Merujuk pada pengertian fasad, yaitu tampak sisi luar, maka fasad dinding bata
merupakan dinding luar yang menggunakan material bata, baik bata merah maupun bata
ringan. Dinding dapat dibangun dari berbagai bahan, termasuk batu bata merah. Bata
merah, yang terbentuk dari tanah liat, menjadi merah selama proses pembakaran. Salah
satu bahan bangunan yang paling umum adalah bata merah. Ini karena bata merah
bersifat tahan api. Juga, pembangun dapat melakukan pekerjaan unik mereka sendiri
karena batu bata merah sudah tersedia dengan ukuran yang dapat diatur dengan satu
tangan. Kekuatan tekan, kualitas permukaan (tidak ada retak atau cacat), kandungan
garam (minimal atau tidak ada), kualitas tepi (ketajaman), dan penyerapan air (jumlah)
semuanya penting untuk bata merah (Prayuda et al., 2018).
Sedangkan bata ringan merupakan inovasi penghemat berat yang dimulai dari
bata merah tradisional. Ada dua kategori utama bata ringan: Autoclave Aerated
Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Bata ringan AAC terbuat
dari adonan yang biasanya terdiri dari pasir kuarsa, semen, kapur, sedikit gipsum, air,
dan pasta aluminium sebagai pengembang (pengisi udara secara kimiawi),
menghasilkan beton seluler dengan gelembung udara yang dihasilkan oleh reaksi kimia.
Berat pemasangan khas untuk bata ringan adalah antara 160 dan 180 kg/m2. Bata ringan
CLC natural curing adalah beton seluler dimana udara menggantikan agregat kasar
(kerikil), menggunakan busa organik yang sangat stabil dan tidak ada reaksi kimia saat
mengaduk adonan, busa/busa berfungsi sebagai media untuk membungkus udara
(Hidayat & Irvan, 2018).
Universitas Indonesia
33
Universitas Indonesia
34
Universitas Indonesia
35
oleh karena itu digunakan untuk membantu membuat pernyataan visual yang kuat pada
bangunan yang konsisten dengan citra merek. Dinding, penutup kolom, dan langit-langit
hanyalah beberapa dari sekian banyak aplikasi interior untuk panel komposit aluminium
(Sihotang et al., 2021).
Gambar 2.7 Fasad Aluminium Composite Panel (ACP) Pada Bangunan Gedung
Sumber: Sihotang et al., (2021)
2.2.4 Fasad Curtain Wall
Fasad bangunan terkadang mencakup penutup atau pelapis yang dikenal sebagai
dinding curtain wall atau dinding gorden, yang berfungsi sebagai filter antara bagian
luar dan dalam struktur. Kemampuan dinding gorden untuk menahan tekanan struktural
sangat penting untuk perannya sebagai filter yang memisahkan bagian luar dan dalam
bangunan. Dinding tirai sering kali menyertakan kerangka aluminium yang diisi dengan
kaca, ACP, beton pracetak, batu alam, atau pelat material lainnya (Bahy, 2021).
Universitas Indonesia
36
Universitas Indonesia
37
pelaksanaan produksi baik oleh kontraktor utama (pihak pemesan) maupun konsultan
atau MK (mewakili pemilik proyek) (Nurmaidah & Cristiani, 2018).
Jenis dan jumlah material yang dibutuhkan untuk back manufacturing dihitung
berdasarkan parameter teknis yang ditentukan dalam kontrak, SPP, dan shopdrawing.
Kebutuhan cetakan direncanakan dengan persyaratan material, dengan dimensi dan
variasi cetakan yang diantisipasi memungkinkan persyaratan produk dibuat dalam
periode yang diberikan.
Di daerah tertentu, struktur prefabrikasi dapat menghemat uang dibandingkan
metode bangunan tradisional (Brzev, 2010). Karena teknik pelaksanaannya tidak
membutuhkan banyak personel untuk pemasangan bekisting, pemasangan tulangan, dan
getaran saat pengecoran, beton pracetak dapat mengurangi biaya proyek tanpa
mengorbankan produktivitas (Nurmaidah & Cristiani, 2018). Bangunan beton
prefabrikasi menawarkan alternatif yang lebih mudah dikelola dan hemat biaya
dibandingkan metode konstruksi tradisional di Indonesia, sekaligus mempromosikan
pelestarian lingkungan, menghemat waktu, dan mengurangi konsumsi energi (Aisyah
Nurjannah et al., 2011). Salah satu kolom dari beton prefabrikasi dapat dilihat dibawah
ini.
Universitas Indonesia
38
Universitas Indonesia
39
Universitas Indonesia
40
secara terpisah satu sama lain, membuatnya lebih mudah untuk mengalokasikan sumber
daya, mendelegasikan tugas, memantau kemajuan, dan memelihara manajemen proyek
secara keseluruhan.
Pemilik perusahaan dan manajer proyek menggunakan Work Breakdown Structure
(WBS) untuk membuat proyek yang kompleks lebih mudah dikelola. WBS dirancang
untuk membantu memecah proyek menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola yang
dapat diperkirakan dan diawasi secara efektif.
Mengumpulkan persyaratan, menentukan ruang lingkup pekerjaan, dan
mengembangkan Work Breakdown Structure (WBS) adalah semua kegiatan yang
termasuk dalam rekomendasi PMBOK edisi ke-6 untuk merencanakan ruang lingkup
proyek. Kontraktor kemudian dapat menggunakan WBS ini sebagai panduan untuk
menyelesaikan pekerjaan. Work Breakdown Structure (WBS) adalah tulang punggung
dari setiap rencana proyek, berfungsi sebagai titik awal untuk segala hal mulai dari
penjadwalan tugas dan estimasi biaya hingga alokasi sumber daya dan penilaian risiko.
Paket pekerjaan mungkin lebih atau kurang rinci tergantung pada ruang lingkup
dan kompleksitas proyek. Langkah-langkah umum dalam memecah tugas proyek besar
menjadi potongan-potongan yang dapat dikelola yang disebut "paket kerja" meliputi:
1. Tentukan hasil pekerjaan dan tugas-tugas yang masuk ke dalamnya,
2. Memgembangkan WBS, dan mengelolanya,
3. Membedah WBS dari komponen yang paling abstrak ke komponen yang
paling konkret,
4. Membuat dan mendistribusikan pengidentifikasi unik untuk elemen WBS,
5. Pastikan nilai desimal setelah dekomposisi telah tepat.
Standarisasi WBS untuk bangunan terdiri dari lima level utama dan dua level
tingkat pelengkap (Rianty et al., 2018), diantaranya:
1. WBS Level 1 (Nama Proyek) : Level dan representasi tertinggi dari seluruh
proyek.
2. WBS Level 2 (Elemen Konstruksi Utama) : Dekomposisi elemen
konstruksi proyek secara keseluruhan.
3. WBS Level 3 (Lokasi/Zona) : Para ahli menyarankan agar bagian kerja
gedung bertingkat dibagi berdasarkan area fisik atau lokasi secara vertikal
Universitas Indonesia
41
Universitas Indonesia
42
Universitas Indonesia
43
15. Sender
16. Gondola
17. Tower Crane
Universitas Indonesia
44
2. Fabrikasi
Tahap awal dari pekerjaan fabrikasi ialah pembuatan cetakan, Setiap akan
melakukan produksi pracetak permukaan cetakan harus bersih dari
kotoran/debu, gunakan compressor untuk membersihkan dan pemeriksa
kembali level cetakan terutama pada sambungan antar plat.
Universitas Indonesia
45
Universitas Indonesia
46
Universitas Indonesia
47
Setelah posisi sudah sesuai dikunci dengan pengelasan, cek lagi lalu
sempurnakan dengan las full.
4. Finishing
Dalam tahap ini dilakukan pemasangan back rod dan sealant pada posisi
vertikal maupun horizontal panel untuk menghindari terjadinya kebocoran.
Sebelum material tersebut diaplikasikan harus dimintakan persetujuan material
kepada pengawas / MK. Toleransi yang disyaratkan untuk nat antar panel 5mm
dari nat yang direncanakan 15mm.
5. Metode Perbaikan
Terdapat kemungkinan terjadinya kerusakan pada dinding pracetak yang
telah terpasang, terdapat beberapa jenis kerusakan, diantaranya:
Kerusakan struktural
Kerusakan ini diantaranya kerusakan keropos ataupun kerusakan
permukaan dengan kedalaman kurang dari 30 mm, perbaikan yang perlu
dilakukan diantaranya:
Bersihkan permukaan beton yang keropos dengan sikat kawat / wire
brush, jika perlu dicipping.
Aplikasi bonding agent (acrylic emulsion/sika bond) dengan kuas
diseluruh permukaan beton yang keropos.
Aplikasi campuran renderoc FC atau combextra STD diseluruh
permukaan sampai rata.
Setelah permukaan mengering, amplas dengan sanding machine atau
secara manual sampai merata dan sehalus permukaan panel.
Universitas Indonesia
48
Kerusakan arsitektural
Kerusakan arsitektural dapat terjadi pada chamfer/profil dan juga
kerusakan pada tali air, perbaikan yang perlu dilakukan diantaranya:
Beri tanda pada keseluruhan chamfer dengan tinta survey sesuai
gambar (dimarking).
Perbaiki dengan grinding machine atau tambahkan acian beton sesuai
dengan keperluan.
Amplas permukaan sampai rata dan halus.
Universitas Indonesia
49
dinding pracetak nantinya. Chain block berfungsi untuk gantungan pada saat
proses pemindahan dinding pracetak dari sling tower crane.
2. Pemasangan sling tower crane pada lift hook beton pracetak
Gambar 2.15 Proses Pemasangan Sling Tower Crane Pada Lift Hook
Dinding Pracetak
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=byqAboLdPv0
Aktivitas pemasangan sling tower crane pada lift hook beton pracetak
merupakan aktivitas kedua setelah pemasangan chain block pada kolom
bangunan. Aktivitas pada pekerjaan ini yaitu memasang dan mengaitkan antara
sling tower crane pada lift hook dinding pracetak. Pada aktivitas ini harus
dilakukan secara hati-hati, harus memperhatikan apakah sling sudah mengunci
pada lift hook atau belum. Akan sangat berbahaya ketika sling tidak mengikat
karena dapat menyebabkan material terjatuh saat proses erection/lifting material.
3. Erection beton pracetak
Universitas Indonesia
50
Gambar 2.17 Proses Pemindahan Beton Pracetak Dari Sling Tower Crane
ke Sling Chain Block
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=byqAboLdPv0
Ketika pengangkatan material sudah berada pada posisi area pasang
dinding pracetak, aktivitas selanjutnya setelah erection yaitu memindahkan
material dinding pracetak yang semula masih mengikat pada sling tower crane
menuju chain block yang telah dipasang pada tahapan awal pekerjaan.
5. Pengelasan beton pracetak
Universitas Indonesia
51
Universitas Indonesia
52
Risiko yang paling banyak muncul yaitu pada tahap pengelasan dinding beton
pracetak, potensi risiko yang paling banyak muncul pada tiap tahapan pekerjaan yaitu
terjatuh dari ketinggian (Triyono & Widajati, 2017).
Selain itu menurut Wicaksono (2011) identifikasi bahaya yang sering terjadi
pada pekerjaan pemasangan dinding pracetak yaitu:
1. Pracetak jatuh menimpa pekerja
2. Pekerja terjepit pracetak
3. Chain block merosot
Universitas Indonesia
53
e. Gangguan penglihatan
f. Bagian tubuh terkena percikan las
6. Pelepasan sling pengikat beton
a. Terjepit
b. Terjatuh dari ketinggian
c. Material terjatuh
Universitas Indonesia
54
Universitas Indonesia
55
didefinisikan oleh Saptodewo dan Soedarsono (2000), sistem manajemen risiko adalah
“suatu proses atau rangkaian kegiatan yang dilakukan secara terus menerus (terus-
menerus) untuk mengendalikan kemungkinan timbulnya risiko yang dapat membawa
akibat yang merugikan bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan” (Saptodewo
dan Soedarsono, 2000). & Soedarsono, 2000). Kenzer (2005) membagi potensi bahaya
menjadi tiga kategori:
1. Pengertian peristiwa adalah “sesuatu yang terjadi di lokasi tertentu pada waktu
tertentu”,
2. Ukuran frekuensi kualitatif, "kemungkinan",
3. Efek kuantitatif dan kualitatif dari suatu tindakan merupakan dampaknya.
Universitas Indonesia
56
Universitas Indonesia
57
Universitas Indonesia
58
Universitas Indonesia
59
Universitas Indonesia
60
Universitas Indonesia
61
ini adalah perencanaan keselamatan kerja. Persyaratan keselamatan kerja pada seluruh
tahapan proses harus diidentifikasi dan dilakukan, persyaratan tersebut diantaranya:
Peninjauan kembali perencanaan keselamatan kerja secara bertahap sebelum proyek
konstruksi dilaksanakan
Memastikan syarat-syarat keselamatan kerja pada pekerjaan yang berbahaya
teridentifikasi dan diketahui oleh personel proyek, seperti bahan kimia.
Universitas Indonesia
62
Selain itu RKK pun terdiri dari beberapa macam, menurut Permen PUPR no.10
tahun 2021 pasal 6 ayat 3, RKK terdiri atas:
1. RKK Pengawasan yaitu disusun oleh penyedia jasa konsultansi pengawasan.
Universitas Indonesia
63
1. Uraian Kegiatan
Tahapan kegiatan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan pekerjaan rutin dan
non-rutin yang tertuang dalam uraian pekerjaan di tabel jadwal.
2. Identifikasi Bahaya
Universitas Indonesia
64
Universitas Indonesia
65
Gambar 2.24 Contoh Pengisian Format Sasaran Khusus dan Program Khusus
Sumber: Permen PUPR no.10 tahun 2021
Universitas Indonesia
66
Universitas Indonesia
67
untuk risiko tinggi dari tiap aktivitas pada pekerjaan pemasangan dinding pracetak
dimensi besar ini diantaranya adalah:
1. Potensi risiko dengan level tinggi diantaranya
Universitas Indonesia
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan empat petanyaan penelitian yang ada, maka cara yang digunakan
untuk menjawab petanyaan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Strategi Penelitian Sesuai Rumusan Masalah
PERTANYAAN
NO RUMUSAN MASALAH YANG STRATEGI
DIGUNAKAN
68
Universitas Indonesia
69
Berdasarkan tabel diatas, maka strategi yang akan digunakan pada penelitian ini
yaitu:
1. Analisis Arsip
Analisis arsip digunakan untuk mengetahui data-data dari objek penelitian
sejenis, alternatif metode pelaksanaan serta perkembangan dari penelitian WBS
yang sudah ada.
2. Survey
Survey dilakukan untuk mendapatkan data terkait penelitian ini yang berasal
dari para narasumber baik pakar/ahli maupun orang lainnya yang berkompeten
terhadap materi yang akan diulas dengan menggunakan media alat survey berupa
angket atau kuesioner, wawancara serta tes yang memiliki tujuan untuk
mengamati serta mencatat secara sistematis terhadap fenomena yang sedang
diselidiki. Pemilihan responden pada personel yang terlibat yaitu yang memiliki
pengalaman dalam dunia konstruksi, khususnya pada pekerjaan pemasangan
dinding.pracetak.
Universitas Indonesia
70
RUMUSAN
NO VARIABEL X VARIABEL Y
MASALAH
Universitas Indonesia
71
RUMUSAN
NO VARIABEL X VARIABEL Y
MASALAH
Universitas Indonesia
72
Universitas Indonesia
73
Pada penelitian ini, tahapannya berawal dari studi literatur terkait work breakdown
structure, manajemen risiko serta rencana keselamatan konstruksi, lalu berangkat dari
rumusan masalah pertama, dilakukanlah benchmarking serta analisis arsip terkait
aktivitas pada pekerjaan pemasangan dinding pracetak, setelah didapat semua data yang
diperlukan, dilakukanlah pembuatan instrument penelitian dalam bentuk list data,
kuisioner serta wawancara untuk menjawab rumusan masalah pertama ini yang
kemudian dilakukan analisis dengan survey dan validasi terhadap pakar, sehingga
mendapat output berupa aktivitas pada pekerjaan pemasangan dinding pracetak.
Setelah rumusan masalah pertama terjawab, aktivitas pada pekerjaan pemasangan
dinding pracetak menjadi input untuk mendapatkan identifikasi risiko dari tiap aktivitas.
Identifikasi risiko didapat dari beberapa literatur dengan analisis arsip yang kemudian
dilakukan pembuatan instrumen penelitian dalam bentuk kuisioner untuk disebarkan
kepada para pakar untuk mendapatkan identifikasi risiko. Setelah pakar menjawab
seluruh variabel risiko, dilakukanlah penyebaran kuisioner kepada responden untuk
mendapatkan nilai frekuensi serta dampak dari tiap risiko yang kemudian dianalisis
secara kualitatif. Hasil identifikasi risiko menjadi output rumusan masalah kedua yang
juga menjadi input rumusan masalah ketiga.
Universitas Indonesia
74
Identifikasi risiko dari output rumusan masalah kedua menjadi input untuk
mendapatkan solusi dari tiap risiko yang teridentifikasi. Setelah identifikasi risiko
didapat, dilakukan analisis arsip dan survey untuk membantu menjawab rumusan
masalah ketiga dengan bantuan instrument penelitian yaitu wawancara dan kuisioner
terhadap pakar yang kemudian divalidasi kembali oleh pakar tersebut. Setelah itu
didapatlah solusi untuk tindakan pencegahan dan perbaikan.
Setelah seluruh rumusan masalah terjawab, jadilah input atau sebagai dasar
masukan untuk menjawab rumusan masalah terakhir yaitu sasaran dan program
keselamatan konstruksi dalam mengembangkan rencana keselamatan konstruksi pada
pekerjaan pemasangan dinding precast yang dibantu dengan instrumen list data dan
wawancara yang kemudian hasil tersebut dimasukan kedalam instrumen penelitian pada
rumusan masalah ini lalu divalidasi kepada pakar sehingga keluarlah hasil berupa
sasaran dan program keselamatan konstruksi dalam mengembangkan rencana
keselamatan konstruksi pada pekerjaan pemasangan dinding precast baik yang umum
maupun yang khusus.
Berikut diagram alir penelitian ini digambarkan dalam gambar dibawah ini.
Universitas Indonesia
75
Universitas Indonesia
76
RUMUSAN
NO VARIABEL X VARIABEL Y
MASALAH
Universitas Indonesia
77
Apakah kegiatan
ini menurut anda
merupakan
Paket aktivitas Keterangan /
Aktivitas Ref pekerjaan
Pekerjaan Catatan
pemasangan
dinding pracetak?
Ya Tidak
Pemasangan
chain block Triyono, 2017
Pemasangan
sling tower
crane pada lift Triyono, 2017
hook beton
precatek
Erection beton
Triyono, 2017
pracetak
Pemindahan
Pemasangan beton pracetak
dinding dari sling
beton Triyono, 2017
tower crane
pracetak ke sling chain
block
Pemutaran
dinding beton Pradibta, 2022
pracetak
Pengelasan
pada beton Triyono, 2017
pracetak
Pelepasan
sling pengikat Triyono, 2017
pracetak
Sumber: Olahan Penulis (2022)
3.4.4 Analisis Data
Analisis data dalam pengumpulan data tahap pertama dibantu dengan metode
studi literatur untuk mendapatkan aktivitas pada pekerjaan pemasangan dinding
pracetak, kemudian dilanjutkan dengan metode wawancara kepada pakar yang telah
ditentukan untuk mendapatkan jawaban apakah aktivitas yang didapat dari studi literatur
tersebut sesuai atau tidak. Validasi variabel dari para pakar ini akan berhubungan
Universitas Indonesia
78
dengan keakuratan variabel dari data yang sudah ada dan juga sebagai klarifikasi. Pada
tahap ini dilakukan validasi kepada pakar atau ahli yang telah ditetapkan sebelumnya.
RUMUSAN
NO VARIABEL X VARIABEL Y
MASALAH
Universitas Indonesia
79
Universitas Indonesia
80
Universitas Indonesia
81
Universitas Indonesia
82
RUMUSAN
NO VARIABEL X VARIABEL Y
MASALAH
Universitas Indonesia
83
Universitas Indonesia
84
RUMUSAN
NO VARIABEL X VARIABEL Y
MASALAH
Universitas Indonesia
85
D Kinerja Pengamanan
Sasaran Program
Pengendalian
No Tolok Uraian Sumber Jadwal Bentuk Indikator Penanggung
Awal Uraian
Ukur Kegiatan Daya Pelaksanaan Monitoring Pencapaian Jawab
(Aktivitas 1)
1
2
3
4
5
6
7
Sumber: Permen PUPR no.10 Tahun 2021
Pada tahap ini hasil survey responden dan hasil validasi terhadap pakar menjadi
input dalam mengisi tabel sasaran khusus dan program khusus, pada tabel ini diisi
sasaran khusus dan program khusus berdasarkan identifikasi bahaya pada pekerjaan
pemasangan dinding pracetak.
Universitas Indonesia
86
Universitas Indonesia
BAB 4
87
Universitas Indonesia
88
Tabel 4.2 Hasil Validasi Pakar Aktivitas Pekerjaan Pemasangan Dinding Pracetak
Dimensi Besar
Universitas Indonesia
89
Transisi sling.
P1 √
Ketika akan
Pemindahan
dilakukan proses
beton P2 √ erection maka
pracetak dari
Triyono, dinding beton
sling tower
2017 pracetak
crane ke
dipindahkan dari
sling chain P3 √ sling tower crane
block
ke sling chain
block.
Kondisional,
melihat faktor
P1 √ sbb;
1. Dimensi
Precast (panjang
dan lebar)
2. Stock Yard
Lapangan
P2 √ 3. Tempat
produksi (on site
atau di workshop)
4. Obstacle dalam
perjalan bila
Pemutaran
produksi di
dinding Pradibta,
workshop.
beton 2022
Transisi /
pracetak
perubahan titik
lifting hook.
Manuver /
Pemutaran
P3 √ dinding beton
pracetak
dilakukan ketika
dimensi beton
pracetak melebihi
kapasitas mobil
angkut atau
melebihi kapasitas
cetakan / molding.
Fullwelded pada
Pengelasan
Triyono, bracket baja.
pada beton P1 √
2017 Pengelasan pada
pracetak
sistem bracket,
Universitas Indonesia
90
Universitas Indonesia
91
4.2 Pengumpulan Data Penelitian dan Analisis Data Penelitian untuk Menjawab
RQ 2
4.2.1 Pengumpulan Data Tahap 2 – Validasi Variabel Potensi Risiko Pakar Awal
Pengumpulan data tahap 2 ini merupakan validasi terhadap variabel risiko -
risiko yang berpotensi menimbulkan kecelakaan konstruksi pada aktivitas pekerjaan
pemasangan dinding pracetak dimensi besar yang didapatkan dari berbagai referensi
termasuk studi literatur, wawancara maupun diskusi pakar sebelum dilakukan
penyebaran kuesioner kepada responden. Kemudian, dilanjutkan dengan memvalidasi
variabel risiko. Kriteria pakar yang dipersyaratkan yaitu mempunyai pengalaman
minimal 5 tahun untuk background pendidikan S1 serta yang paling utama yaitu
memiliki pengalaman langsung dalam pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi
besar. Adapun profil pakar atau praktisi sebagai berikut. Berikut uraian profil pakar
untuk validasi risiko awal:
Tabel 4.3 Profil Pakar Validasi Variabel Potensi Risiko – Pengumpulan Data Tahap 2
Universitas Indonesia
92
Tabel 4.4 Profil Pakar Validasi Variabel Pemahaman Potensi Risiko – Pengumpulan
Data Tahap 3
Universitas Indonesia
93
Responden Jumlah
S1/D4 30
Sumber : Olahan Penulis (2023)
Tabel 4.8 Rekap Responden Berdasarkan Jabatan
Universitas Indonesia
94
pakar tahap awal dan analisis arsip aktivitas pekerjaan dinding pracetak dimensi besar
serta catatan / keterangannya yaitu sebagai berikut:
Universitas Indonesia
95
Tabel 4.9 Hasil Validasi Variabel Potensi Risiko Awal Pekerjaan Pemasangan Dinding Pracetak Dimensi Besar
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Pakar Potensi Risiko Ref Kesimpulan
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
P1 v
Triyono,
P2 Manusia X1 Terjepit v Ya
2017
Pemasangan P3 v
chain block P1 v
Terjatuh dari Triyono,
P2 Manusia X2 v Ya
ketinggian 2017
P3 v
P1 v
Triyono,
Pemasangan P2 Manusia X3 Terjepit v Ya
2017
dinding
P3 v
beton Pemasangan
pracetak sling tower P1 v
crane pada Triyono,
P2 Manusia X4 Tertimpa v Ya
lift hook 2017
beton P3 v
pracetak
P1 v
Tertabrak sling Triyono,
P2 Manusia X5 v Ya
beton pracetak 2017
P3 v
Erection P1 v
Beton pracetak Triyono,
beton Material X6 Ya
P2 terjatuh 2017 v
pracetak
Universitas Indonesia
96
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Pakar Potensi Risiko Ref Kesimpulan
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
P3 v
P1 v
Tertabrak sling Triyono,
P2 Manusia X7 v Ya
beton pracetak 2017
P3 v
P1 v
Anwar,
P2 Manusia X8 Terbentur material v Ya
2014
P3 v
P1 v
Pekerja terkena Rahajaan,
P2 Manusia X9 v Ya
debu dan kotoran 2019
P3 v
P1 Sling melintir v
akibat angin dan
P2 Pradibta, v
Peralatan X10 beban yang berat Ya
2022
dan menabrak
P3 v
bangunan sekitar
P1 v
Dinding menabrak
Pradibta,
P2 Material X11 bangunan eksiting v Ya
2022
area proyek
P3 v
P1 Lift hook lepas dari Pradibta, v
Material X12 Ya
P2 beton 2022 v
Universitas Indonesia
97
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Pakar Potensi Risiko Ref Kesimpulan
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
P3 v
Sangat minim
kemungkinan
terjadi karena
P1 v standar safety
dan perhitungan
telah
Indrayani, diperhitungkan
Manusia X13 Tower Crane roboh Tidak
2017 Hal yang sangat
tidak mungkin
P2 v terjadi karena
semuanya telah
diperhitungkan
P3 v
P1 v
Terjatuh dari Triyono,
P2 Manusia X14 v Ya
ketinggian 2017
P3 v
P1 v
Pemindahan Triyono,
P2 Manusia X15 Terjepit v Ya
beton 2017
pracetak P3 v
dari sling
tower crane P1 v
ke sling Triyono,
P2 Manusia X16 Terbentur v Ya
chain block 2017
P3 v
Universitas Indonesia
98
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Pakar Potensi Risiko Ref Kesimpulan
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
P1 v
Terjatuh dari Triyono,
P2 Manusia X17 v Ya
ketinggian 2017
P3 v
P1 v
Beton pracetak Triyono,
P2 Material X18 v Ya
terjatuh 2017
P3 v
P1 v
Beton pracetak Pradibta,
P2 Material X19 v Ya
terjatuh 2022
P3 v
P1 v
Pradibta,
P2 Manusia X20 Terjepit v Ya
2022
Pemutaran P3 v
dinding
P1 v
beton
pracetak Pradibta,
P2 Manusia X21 Terbentur v Ya
2022
P3 v
P1 v
Terjatuh dari Pradibta,
P2 Manusia X22 v Ya
ketinggian 2022
P3 v
P1 Manusia X23 Tertabrak dinding Pradibta, v Ya
Universitas Indonesia
99
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Pakar Potensi Risiko Ref Kesimpulan
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
P2 pracetak 2022 v
P3 v
Kecil
P1 v kemungkinan
terjadi
Triyono, Sangat kecil
Peralatan X24 Las terjatuh Tidak
P2 2017 v kemungkinannya
untuk terjadi
P3 v
P1 v
Triyono,
P2 Material X25 Material terjatuh v Ya
2017
P3 v
Pengelasan
pada beton P1 v
pracetak Terjatuh dari Triyono,
P2 Manusia X26 v Ya
ketinggian 2017
P3 v
Kecil
P1 v kemungkinan
Tersengat aliran Triyono, terjadi
Manusia X27 Ya
P2 listrik 2017 v
P3 v
P1 Gangguan Triyono, v
Manusia X28 Ya
P2 penglihatan 2017 v
Universitas Indonesia
100
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Pakar Potensi Risiko Ref Kesimpulan
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
P3 v
Kecil
P1 v kemungkinan
Gangguan terjadi
Anwar,
Manusia X29 pernafasan akibat Ya
P2 2014 v
paparan asap
P3 v
P1 v
Iritasi pada mata Anwar,
P2 Manusia X30 v Ya
akibat paparan asap 2014
P3 v
P1 Kebakaran/Peledak v
akibat bunga api Alpan,
P2 Material X31 v Ya
jatuh tidak 2017
P3 beraturan v
P1 v
Pradibta, Hampir tidak
P2 Peralatan X32 Travo las meledak v Ya
2022 terjadi
P3 v
P1 v
Bagian tubuh Triyono,
P2 Manusia X33 v Ya
terkena percikan las 2017
P3 v
Pelepasan P1 Manusia X34 Terjepit Triyono, v Ya
Universitas Indonesia
101
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Pakar Potensi Risiko Ref Kesimpulan
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
sling P2 2017 v
pengikat
pracetak P3 v
P1 v
Terjatuh dari Triyono,
P2 Manusia X35 v Ya
ketinggian 2017
P3 v
P1 v
Triyono,
P2 Material X36 Material terjatuh v Ya
2017
P3 v
Sumber : Olahan Penulis (2023)
Pelaksanaan validasi pakar pada tahap ini bertujuan untuk mendapatkan hasil apakah potensi risiko yang telah didapat dari data
primer maupun sekunder apakah menurut pakar berpengaruh atau memberikan dampak terhadap keselamatan konstruksi sebagaimana
seperti pada tabel diatas. Kemudian, setelah pakar telah memberikan masukan dan tanggapan terhadap kuesioner maka dilakukan
wawancara secara terpisah. Terdapat salah satu pakar yang memberikan masukan atau variabel tambahan dalam beberapa aktivitas
pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar. Variabel tambahan dari pakar tersebut dilakukan penyebaran kuesioner kembali
kepada pakar lainnya, apakah pakar lain menyepakati atau tidak, berikut adalah tabel dari hasil validasi pakar terkait variabel tambahan dari
berbagai aktivitas pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar serta komentar ataupun tanggapannya:
Universitas Indonesia
102
Tabel 4.10 Hasil Validasi Variabel Potensi Risiko Tambahan Pekerjaan Pemasangan Dinding Pracetak Dimensi Besar
Universitas Indonesia
103
Universitas Indonesia
104
Ya Tidak
P1 v
Triyono,
P2 Manusia X1 Terjepit v Ya
2017
Pemasangan P3 v
dinding Pemasangan P1 v
beton chain block Terjatuh dari Triyono,
pracetak P2 Manusia X2 v Ya
ketinggian 2017
P3 v
P1 Peralatan X3 Chain Block Variabel v Ya
Universitas Indonesia
105
Ya Tidak
P2 Terjatuh Tambahan, v
P3 2023 v
P1 v
Triyono,
P2 Manusia X4 Terjepit v Ya
2017
Pemasangan P3 v
sling tower P1 v
crane pada Triyono,
P2 Manusia X5 Tertimpa v Ya
lift hook 2017
beton P3 v
pracetak P1 v
Tertabrak
Triyono,
P2 Manusia X6 sling beton v Ya
2017
P3 pracetak v
P1 v
Beton
Triyono,
P2 Material X7 pracetak v Ya
2017
P3 terjatuh v
P1 v
Tertabrak
Erection Triyono,
P2 Manusia X8 sling beton v Ya
beton 2017
P3 pracetak v
pracetak
P1 v
Terbentur
P2 Manusia X9 Anwar, 2014 v Ya
material
P3 v
P1 Material X10 Chain Block Variabel v Ya
Universitas Indonesia
106
Ya Tidak
P2 Terlepas Tambahan, v
2023
P3 v
P1 v
Pekerja
Rahajaan,
P2 Manusia X11 terkena debu v Ya
2019
P3 dan kotoran v
P1 Sling melintir v
akibat angin
P2 v
dan beban
Pradibta,
Peralatan X12 yang berat dan Ya
2022
P3 menabrak v
bangunan
sekitar
P1 Dinding v
menabrak
P2 Pradibta, v
Material X13 bangunan Ya
2022
P3 eksiting area v
proyek
P1 v
Lift hook
Pradibta,
P2 Material X14 lepas dari v Ya
2022
P3 beton v
P1 v
Terjatuh dari Triyono,
P2 Manusia X15 v Ya
ketinggian 2017
P3 v
P1 Material X16 Beton Variabel v Ya
Universitas Indonesia
107
Ya Tidak
P2 pracetak Tambahan, v
terbentur rak 2023
P3 pengiriman v
P1 v
Triyono,
P2 Manusia X17 Terjepit v Ya
2017
P3 v
P1 v
Pemindahan Triyono,
beton P2 Manusia X18 Terbentur v Ya
2017
pracetak dari P3 v
sling tower
crane ke P1 v
sling chain Terjatuh dari Triyono,
P2 Manusia X19 v Ya
block ketinggian 2017
P3 v
P1 v
Beton
Triyono,
P2 Material X20 pracetak v Ya
2017
P3 terjatuh v
P1 v
Beton
Pradibta,
P2 Material X21 pracetak v Ya
2022
Pemutaran P3 terjatuh v
dinding
P1 v
beton Pradibta,
pracetak P2 Manusia X22 Terjepit v Ya
2022
P3 v
P1 Material X23 Chain Block Variabel v Ya
Universitas Indonesia
108
Ya Tidak
P2 Terlepas Tambahan, v
2023
P3 v
P1 v
Pradibta,
P2 Manusia X24 Terbentur v Ya
2022
P3 v
P1 v
Terjatuh dari Pradibta,
P2 Manusia X25 v Ya
ketinggian 2022
P3 v
P1 Beton v
Variabel
pracetak cacat
P2 Material X26 Tambahan, v Ya
akibat
P3 2023 v
manuver
P1 v
Tertabrak
Pradibta,
P2 Manusia X27 dinding v Ya
2022
P3 pracetak
v
P1 v
Material Triyono,
P2 Material X28 v Ya
terjatuh 2017
P3 v
Pengelasan
Pada Beton P1 v
Pracetak Terjatuh dari Triyono,
P2 Manusia X29 v Ya
ketinggian 2017
P3 v
P1 Manusia X30 Tersengat Triyono, v Ya
Universitas Indonesia
109
Ya Tidak
P2 aliran listrik 2017 v
P3 v
P1 v
Gangguan Triyono,
P2 Manusia X31 v Ya
penglihatan 2017
P3 v
P1 Gangguan v
pernafasan
P2 Manusia X32 Anwar, 2014 v Ya
akibat paparan
P3 asap v
P1 v
Iritasi pada
P2 Manusia X33 mata akibat Anwar, 2014 v Ya
P3 paparan asap v
P1 Kebakaran/Pel v
edak akibat
P2 v
Material X34 bunga api Alpan, 2017 Ya
P3 jatuh tidak v
beraturan
P1 v
Travo las Pradibta,
P2 Peralatan X35 v Ya
meledak 2022
P3 v
P1 v
Bagian tubuh
Triyono,
P2 Manusia X36 terkena v Ya
2017
P3 percikan las
v
Universitas Indonesia
110
Ya Tidak
P1 v
Triyono,
P2 Manusia X37 Terjepit v Ya
2017
P3 v
Pelepasan P1 v
sling Terjatuh dari Triyono,
P2 Manusia X38 v Ya
pengikat ketinggian 2017
pracetak P3 v
P1 v
Material Triyono,
P2 Material X39 v Ya
terjatuh 2017
P3 v
Sumber : Olahan Penulis (2023)
Kesimpulan dari hasil pembahasan dengan pakar terkait variabel potensi risiko aktivitas pekerjaan pemasangan dinding pracetak
dimensi besar yaitu dengan menganalisis hasil kuesioner yang dilakukan beberapa kali tersebut sesuai masukan, dan hasil proses validasi
aktivitas pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar ini diperoleh kesepakatan bahwa variabel potensi risiko aktivitas pekerjaan
pemasangan dinding pracetak dimensi besar sudah sesuai dan dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Universitas Indonesia
111
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket mudah Tanggapan
Aktivitas Pakar Potensi Risiko
Pekerjaan dipahami? Perbaikan
Ya Tidak
P1 v
P2 X1 Terjepit v
P3 v
P1 v
Pemasangan Terjatuh dari
P2 X2 v
chain block ketinggian
P3 v
P1 v
Chain block
P2 X3 v
terjatuh
P3 v
P1 v
Pemasangan P2 X4 Terjepit v
dinding
Pemasangan P3 v
beton
pracetak sling tower P1 v
crane pada
P2 X5 Tertimpa v
lift hook
beton P3 v
pracetak P1 v
Tertabrak sling
P2 X6 v
beton pracetak
P3 v
P1 v
Beton pracetak
Erection P2 X7 v
terjatuh
beton P3 v
pracetak P1 v
Tertabrak sling
X8
P2 beton pracetak v
Universitas Indonesia
112
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket mudah Tanggapan
Aktivitas Pakar Potensi Risiko
Pekerjaan dipahami? Perbaikan
Ya Tidak
P3 v
P1 v
Terbentur
P2 X9 v
material
P3 v
P1 v
Chain block
P2 X10 v
terlepas
P3 v
P1 v
Pekerja terkena
P2 X11 debu dan v
P3 kotoran v
P1 Sling melintir v
akibat angin dan
P2 X12 beban yang berat v
dan menabrak
P3 v
bangunan sekitar
P1 Dinding v
menabrak
P2 X13 bangunan v
eksiting area
P3 v
proyek
P1 v
Lift hook lepas
P2 X14 v
dari beton
P3 v
P1 v
Terjatuh dari
P2 X15 v
ketinggian
P3 v
P1 v
Beton pracetak
P2 X16 terbentur rak v
pengiriman
P3 v
P1 v
P2 X17 Terjepit v
Pemindahan
beton P3 v
pracetak dari P1 v
sling tower
crane ke P2 X18 Terbentur v
sling chain P3 v
block
P1 Terjatuh dari v
X19
P2 ketinggian v
Universitas Indonesia
113
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket mudah Tanggapan
Aktivitas Pakar Potensi Risiko
Pekerjaan dipahami? Perbaikan
Ya Tidak
P3 v
P1 v
Beton pracetak
P2 X20 v
terjatuh
P3 v
P1 v
Beton pracetak
P2 X21 v
terjatuh
P3 v
P1 v
P2 X22 Terjepit v
P3 v
P1 v
Chain block
P2 X23 v
terlepas
P3 v
Pemutaran P1 v
dinding
P2 X24 Terbentur v
beton
pracetak P3 v
P1 v
Terjatuh dari
P2 X25 v
ketinggian
P3 v
P1 v
Beton pracetak
P2 X26 cacat akibat v
manuver
P3 v
P1 v
Tertabrak
P2 X27 v
dinding pracetak
P3 v
P1 v
P2 X28 Material terjatuh v
P3 v
Pengelasan
pada beton P1 v
pracetak Terjatuh dari
P2 X29 v
ketinggian
P3 v
P1 X30 Tersengat aliran v
Universitas Indonesia
114
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket mudah Tanggapan
Aktivitas Pakar Potensi Risiko
Pekerjaan dipahami? Perbaikan
Ya Tidak
P2 listrik v
P3 v
P1 v
Gangguan
P2 X31 v
penglihatan
P3 v
P1 Gangguan v
pernafasan
P2 X32 v
akibat paparan
P3 asap v
P1 v
Iritasi pada mata
P2 X33 akibat paparan v
asap
P3 v
P1 Kebakaran/Peled v
ak akibat bunga
P2 X34 v
api jatuh tidak
P3 beraturan v
P1 v
Travo las
P2 X35 v
meledak
P3 v
P1 v
Bagian tubuh
P2 X36 terkena percikan v
las
P3 v
P1 v
P2 X37 Terjepit v
P3 v
Pelepasan P1 v
sling Terjatuh dari
P2 X38 v
pengikat ketinggian
pracetak P3 v
P1 v
P2 X39 Material terjatuh v
P3 v
Sumber : Olahan Penulis (2023)
Kesimpulan dari hasil pembahasan dengan pakar terkait pemahaman variabel
potensi risiko dari tiap aktivitas pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar
Universitas Indonesia
115
yaitu dengan menganalisis hasil kuesioner, dan hasilnya adalah sepakatan bahwa
variabel potensi risiko aktivitas pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar
dapat dipahami dan dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
4.2.6 Analisis Data Penelitian – Survey Responden
Survey responden disebarkan kepada responden yang pernah atau sedang terlibat
dalam pelaksanaan proyek konstruksi dengan pengalaman minimal 2 tahun melalui
kuesioner online. Responden akan berpatisipasi dalam penilaian risiko menggunakan
skala likert yaitu skala frekuensi dan skala dampak dari masing-masing variabel risiko.
Berdasarkan hasil kuesioner yang diperoleh dari responden maka dilakukan beberapa
pengujian sebagai berikut:
4.2.6.1 Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan persepsi
responden sesuai kategori yaitu umur, jabatan dan pengalaman. Uji homogenitas
dilakukan dengan alat bantu SPSS dengan menggunakan jenis Uji non- parametrik
Kruskal Wallis. Uji Kruskal Wallis merupakan uji nonparametrik berbasis peringkat
yang tujuannya untuk menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan secara
statistik diantara dua atau lebih kelompok variabel bebas pada variabel terikat yang
berskala data numerik (interval/rasio) dan skala ordinal.
Adapun hipotesa yang digunakan pada uji homogenitas ini adalah sebagai
berikut:
1. Ho yaitu tidak ada perbedaan persepsi responden yang berbeda jabatan, umur, dan
pengalaman kerja.
2. H1 yaitu ada perbedaan minimal satu sudut pandang antar responden yang berbeda
jabatan, umur, dan pengalaman kerja.
Syarat pengambilan keputusan untuk uji homogenitas untuk hipotesis ditolak atau
diterima adalah:
o Jika nilai asymp sig > level of significant (α) sebesar 0,05, maka Ho diterima
dan H1 ditolak.
o Jika nilai asymp sig < level of significant (α) sebesar 0,05, maka Ho ditolak
dan H1 diterima.
Berikut ini adalah hasil pengujian homogenitas berdasarkan jabatan, umur, dan
pengalaman kerja dari responden.
Universitas Indonesia
116
Umur
10% 24 - 29
10% 0% 30 - 35
36 - 41
7%
60% 42 - 47
13% 48 - 53
54 - 59
Universitas Indonesia
117
Tabel 4.14 Uji Homogenitas Kruskall Wallis Skala Frekuensi dan Dampak Risiko
Berdasarkan Umur
Test Statisticsa,b
Frekuensi Dampak
Kruskal-Wallis H 9.839 12.185
df 14 14
Asymp. Sig. .774 .591
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Umur (th)
Sumber : Olahan Penulis (2023)
Pada tabel uji Kruskal wallis di atas menunjukkan nilai signifikansi (asymp
sig) variabel frekuensi dan dampak masing-masing sebesar 0,774 dan 0,591 lebih besar
dari α (0,05), maka dari itu diperoleh keputusan terima H0 dengan kesimpulan bahwa
tidak terdapat perbedaan frekuensi dan dampak yang signifikan berdasarkan perbedaan
usia responden.
4.2.6.3 Uji Homogenitas Berdasarkan Lama Pengalaman Bekerja Responden
Uji responden berdasarkan umur ini terdiri dari beberapa rentang lama
pengalaman bekerja responden. Berdasarkan profil responden, berikut rincian
berdasarkan lama pengalaman bekerja responden:
Tabel 4.15 Profil Responden Berdasarkan Lama Pengalaman Bekerja
No Range (Tahun) Frekuensi
1 2-6 18
2 7 - 11 4
3 12 - 16 2
4 17 - 21 4
5 22 - 26 0
6 27 - 31 2
Total 30
Sumber : Olahan Penulis (2023)
Universitas Indonesia
118
13% 0% 7 - 11
12 - 16
7%
60% 17 - 21
13% 22 - 26
27 - 31
Pada tabel uji Kruskal wallis di atas menunjukkan nilai signifikansi (asymp
sig) variabel frekuensi dan dampak masing-masing sebesar 0,905 dan 0,691 lebih besar
dari α (0,05), maka dari itu diperoleh keputusan terima H0 dengan kesimpulan bahwa
tidak terdapat perbedaan frekuensi dan dampak yang signifikan berdasarkan perbedaan
pengalaman responden.
4.2.6.4 Uji Homogenitas Berdasarkan Jabatan
Uji responden berdasarkan jabatan ini terdiri dari lima kelompok responden.
Berdasarkan profil responden, berikut rincian berdasarkan jabatan responden:
Universitas Indonesia
119
No Jabatan Frekuensi
1 Manager / Koordinator Project 9
2 Engineer 10
3 Supervisor 7
4 QC 1
5 HSE 3
Total 30
Sumber : Olahan Penulis
Jabatan
Manager / Koordinator
Project
10%
3% Engineer
30%
Supervisor
23%
QC
34%
HSE
Universitas Indonesia
120
Tabel 4.18 Uji Homogenitas Kruskall Wallis Skala Frekuensi dan Dampak Risiko
Berdasarkan Jabatan
Test Statisticsa,b
Frekuensi Dampak
Kruskal-Wallis H 10.578 2.937
df 8 8
Asymp. Sig. .227 .938
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Jabatan
Sumber : Olahan Penulis (2023)
Pada tabel uji Kruskal wallis di atas menunjukkan nilai signifikansi (asymp
sig) variabel frekuensi dan dampak masing-masing sebesar 0,227 dan 0,938 lebih besar
dari α (0,05), maka dari itu diperoleh keputusan terima H0 dengan kesimpulan bahwa
tidak terdapat perbedaan frekuensi dan dampak yang signifikan berdasarkan perbedaan
jabatan responden.
4.2.6.5 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Sebuah instrumen atau kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
instrumen atau kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Tujuan uji validitas yaitu untuk mengukur atau mengetahui seberapa
tepat suatu alat ukur mampu melakukan fungsi.
Berikut ini adalah hasil pengujian validitas nilai frekuensi dan dampak
terhadap kuesioner responden:
Tabel 4.19 Hasil Uji Validitas Frekuensi dan Dampak Kuesioner
Universitas Indonesia
121
Universitas Indonesia
122
Dampak Valid
X5 0,717 0,361
Universitas Indonesia
123
Universitas Indonesia
124
Universitas Indonesia
125
0,975 Reliabel
Frekuensi
0,949 Reliabel
Dampak
Sumber : Olahan Penulis (2023)
Pada tabel uji reliabilitas di atas menunjukkan nilai Cronbach alpha setiap
variabel lebih besar dari 0,6, maka dari itu diperoleh keputusan tolak H0 dengan
kesimpulan bahwa setiap variabel telah reliabel.
4.2.7 Analisis Kecukupan Data
Uji kecukupan data ini diperlukan untuk memastikan apakah data yang diambil
untuk penelitian sudah mencukupi agar dapat dilakukan perhitungan waktu baku.
Adapun rumus untuk menguji kecukupan data sebagai berikut:
Dimana :
k = Tingkat Keyakinan (99% ≈ 3, 95% ≈ 2)
s = Derajat Ketelitian
N = Jumlah Data Pengamatan
N’ = Jumlah Data Teoritis
x = Data Pengamatan
Syarat pengambilan keputusan dari uji kecukupan data ini yaitu N’ ≤ N maka
data dianggap cukup, namun jika N’ > N data tidak cukup maka perlu dilakukan
penambahan data. Berikut ini hasil analisa perhitungan kecukupan data pada penelitian
ini dengan tingkat keyakinan 95%≈ 2 dan jumlah responden 30 yaitu:
Universitas Indonesia
126
= 5,36 6
1 Tidak Pernah Sangat jarang terjadi, hanya pada kondisi tertentu, tidak pernah
Universitas Indonesia
127
Universitas Indonesia
128
Universitas Indonesia
129
Dampak Rata-Rata
Variabel Nilai Dampak
0,05 0,1 0,2 0,4 0,8 Dampak
x1 5 7 11 6 1 6,35 0,21
x2 1 4 10 6 9 12,05 0,40
x3 3 6 9 8 4 8,95 0,30
x4 5 10 8 5 2 6,45 0,22
x5 2 9 3 8 8 11,2 0,37
x6 4 4 11 9 2 8 0,27
x7 0 0 4 9 17 18 0,60
x8 3 6 14 4 3 7,55 0,25
x9 3 7 14 5 1 6,45 0,22
x10 3 6 9 9 3 8,55 0,29
x12 5 3 11 9 2 7,95 0,27
x13 2 6 12 4 6 9,5 0,32
x14 2 4 11 10 3 9,1 0,30
x15 2 0 3 7 18 17,9 0,60
x16 5 7 12 4 2 6,55 0,22
x17 3 7 10 9 1 7,25 0,24
x18 2 10 10 7 1 6,7 0,22
x19 2 3 5 7 13 14,6 0,49
x20 1 4 9 7 9 12,25 0,41
Universitas Indonesia
130
Dampak Rata-Rata
Variabel Nilai Dampak
0,05 0,1 0,2 0,4 0,8 Dampak
x21 1 1 3 10 15 16,75 0,56
x22 3 9 10 8 0 6,25 0,21
x23 2 7 8 11 2 8,4 0,28
x24 2 10 13 5 0 5,7 0,19
x25 3 1 5 9 12 14,45 0,48
x27 2 5 13 9 1 7,6 0,25
x28 1 9 11 7 2 7,55 0,25
x29 5 1 5 6 13 14,15 0,47
x30 2 6 7 5 10 12,1 0,40
x31 1 7 17 3 2 6,95 0,23
x32 1 6 19 3 1 6,45 0,22
x33 1 7 16 5 1 6,75 0,23
x34 1 5 13 5 6 9,95 0,33
x35 2 9 9 5 5 8,8 0,29
x36 3 10 12 4 1 5,95 0,20
x37 3 6 17 3 1 6,15 0,21
x38 1 1 3 9 16 17,15 0,57
x39 1 5 10 9 5 10,15 0,34
Sumber : Olahan Penulis (2023)
Selanjutnya dilakukan analisis faktor risiko dengan mengalikan nilai rata – rata
frekuensi dengan nilai rata – rata dampak disetiap risiko. Didapatkan Nilai risiko dari
setiap variabel yang kemudian dapat dikategorikan menjadi risiko rendah, resiko sedang
dan risiko tinggi berdasarkan gambar matriks risiko dibawah. Setelah didapatkan
kategori risiko dari masing-masing variabel, maka dapat ditentukan peringkat risiko
pada pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar.
Universitas Indonesia
131
Berikut merupakan hasil nilai risiko dari setiap kategori variabel pekerjaan
pemasangan dinding pracetak dimensi besar:
Universitas Indonesia
132
Setelah didapat setiap nilai risiko berikut merupakan hasil nilai risiko dan
peringkat risiko dari setiap kategori variabel:
Universitas Indonesia
133
Universitas Indonesia
134
Universitas Indonesia
135
Universitas Indonesia
136
Tabel 4.30 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Penilaian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Level Risiko Tinggi Pekerjaan Pemasangan Dinding Pracetak Dimensi Besar
Universitas Indonesia
137
Pelaksanaan validasi pakar pada tahap RQ3 sebagaimana terangkum dalam tabel
diatas yaitu dengan menyampaikan kuesioner kepada masing-masing pakar yang telah
dipilih. Kemudian, setelah pakar telah memberikan masukan dan tanggapan terhadap
kuesioner maka dilakukan wawancara secara terpisah. Tahap awal dilakukan validasi
terkait risiko dari tiap identifikasi bahaya, identifikasi bahaya yang dimaksud adalah
level risiko tinggi yang didapat dari hasil analisis pada RQ2, para pakar mengevaluasi
terlebih dahulu hasil pemberian kuesioner, setelah seluruh pakar mengevaluasi dan
memberi masukan terkait risiko dari tiap identifikasi bahaya, dilakukan validasi kepada
masing-masing pakar sehingga didapatkan kesimpulan risiko dari tiap identifikasi
bahaya berdasarkan kesepakatan ketiga pakar.
Tahap kedua dilakukan validasi terkait pengendalian risiko awal, pengendalian
yang dimaksud mengacu pada Permen PUPR no.10 Tahun 2021, terdapat lima tingkat
pengendalian, diantaranya:
1. Eliminasi, yaitu meniadakan bahaya dan risiko dengan tidak mempekerjakan
manusia pada aktivitas;
2. Substitusi, yaitu penggantian proses, operasi, bahan, atau peralatan dengan yang
tidak berbahaya atau memiliki bahaya lebih kecil;
3. Rekayasa teknis, yaitu pengendalian terhadap desain peralatan, tempat kerja untuk
memberikan perlindungan Keselamatan Konstruksi;
4. Pengendalian administratif, yaitu dengan mengendalikan prosedur, izin kerja,
analisis keselamatan pekerjaan, dan peningkatan kompetensi tenaga kerja; dan
5. Penggunaan alat pelindung diri dan alat pelindung kerja yang memadai.
Hal yang sama seperti tahap sebelumnya, para pakar mengevaluasi kuesioner
yang diberikan, setelah dievaluasi dan memberi masukan terkait pengendalian risiko
awal, dilakukan validasi kepada masing-masing pakar, apakah risiko tersebut
dieliminasi, atau disubstitusi, rekayasa teknis, atau pengendalian administratif, atau
penggunaan APD dan APK yang memadai. Pada tahap ini hanya terjadi satu kali
putaran untuk mendapatkan kesimpulan terkait pengendalian risiko awal.
Tahap akhir adalah validasi terkait penilaian sisa risiko serta pengendalian risiko
lanjutan. Tahap inipun sama, dilakukan validasi terlebih dahulu oleh pakar terkait isi
dari kuesioner, setelah para pakar mengevaluasi dan memberi masukan dilakukan
proses validasi kepada ketiga pakar untuk mendapatkan kesepakatan dan persetujuan
Universitas Indonesia
138
terkait penilaian sisa risiko serta pengendalian risiko lanjutan seperti pada tabel, tahap
ini hanya terjadi dalam satu putaran untuk mendapatkan hasil seperti yang tertera pada
tabel diatas. Kesimpulan dari hasil pembahasan dengan pakar terkait identifikasi
pengendalian risiko awal, tingkat risiko sisa, serta pengendalian risiko lanjutan ataupun
pengisian tabel IBPRP pada aktivitas pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi
besar yaitu dengan menganalisis hasil kuesioner tersebut sesuai masukan, dan hasil
proses validasi aktivitas pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar ini
diperoleh kesepakatan bahwa IBPRP pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi
besar sudah sesuai sebagaimana mestinya dan sesuai dengan level risiko tinggi pada
analisis sebelumnya.
4.4 Pengumpulan Data Penelitian dan Analisis Data Penelitian untuk Menjawab
RQ 4
4.4.1 Pengumpulan Data Tahap 6 – Validasi Sasaran Umum dan Program
Umum Pakar
Pengumpulan data tahap 6 ini merupakan validasi terhadap sasaran umum dan
program umum pada aktivitas pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar
yang didapatkan dari wawancara maupun diskusi pakar. Kriteria pakar yang
dipersyaratkan yaitu mempunyai pengalaman minimal 5 tahun untuk background
pendidikan S1 serta yang paling utama yaitu memiliki pengalaman langsung dalam
pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar. Adapun profil pakar atau
praktisi sebagai berikut. Berikut uraian profil pakar untuk validasi sasaran umum dan
program umum;
Tabel 4.31 Profil Pakar Validasi Sasaran Umum dan Program Umum – Pengumpulan
Data Tahap 6
Kode Pendidikan Pengalaman
No Posisi
Pakar Terakhir Kerja
1 Pakar 1 S1 11 Tahun Chief Structural Engineer
2 Pakar 2 S1 14 Tahun Project Manager
3 Pakar 3 S1 5 Tahun Project Coordinator
Sumber : Olahan Penulis (2023)
Hasil pengumpulan data tahap 6 dianalisis pada subbab analisis data dan direkap
agar mudah untuk diolah. Dari hasil validasi pakar didapatkan pengendalian sasaran
umum dan program umum pada aktivitas pekerjaan pemasangan dinding precast
dimensi besar.
Universitas Indonesia
139
Universitas Indonesia
140
Tabel 4.33 Sasaran Umum dan Program Umum Pekerjaan Pemasangan Dinding
Pracetak Dimensi Besar
Universitas Indonesia
141
Universitas Indonesia
142
Tabel 4.34 Sasaran Khusus dan Program Khusus Pekerjaan Pemasangan Dinding Pracetak Dimensi Besar
Sasaran Program
Pengendalian
No Uraian Sumber Jadwal Bentuk Indikator Penanggung
Awal Uraian Tolok Ukur
Kegiatan Daya Pelaksanaan Monitoring Pencapaian Jawab
Pekerjaan Pemasangan Dinding Precast
Material
Time terkirim
Schedule, sesuai jadwal,
Memeriksa Informasi dan
Material yang Spesifikasi sesuai
Material material Konfirmasi,
1 Material Control digunakan layak Teknis, - spesifikasi QC, Supervisor
sesuai rencana secara Jadwal
pakai Material, teknis dan
berkala Checklist
Tenaga sesuai
Kerja kebutuhan
lapangan
Metode yang
diajukan
Seluruh tim Membuat Spesifikasi disepakati
Menyepakati Tanda Terima Document
sepakat dan rancangan Teknis, oleh seluruh
2 Fixed Method metode oleh - Dokumen, Control,
menyetujui metode Engineer / pihak dan
seluruh pihak Daftar Hadir Engineer
terkait metode kerja Tenaga Ahli metode
dijalankan
sesuai rencana
Membuat
jadwal Alat layak Petugas
Memastikan alat Alat kerja Informasi dan
pengecekan pakai dan maintenance /
Tools kerja agar selalu tidak Alat, Konfirmasi,
3 alat secara - sesuai Logistik /
Maintenance beroperasi dengan mengalami Petugas Jadwal
berkala serta kebutuhan Supervisor
baik gangguan Checklist
memelihara lapangan Peralatan
alat kerja
Tersosialisasinya Pekerja paham Tim kerja
Sosialisasi Melakukan Tim pekerja,
metode dan tidak ada paham dan
Metode Kepada sosialisasi Supervisor, Jadwal, Daftar Engineer, Site
4 pelaksanaan demi yang - melaksanakan
Construction rutin sesuai Alat / Sarana Hadir Manager
menjaga melanggar pekerjaan
Team SOP Sosialisasi
keselamatan SOP sesuai SOP
Universitas Indonesia
143
Sasaran Program
Pengendalian
No Uraian Sumber Jadwal Bentuk Indikator Penanggung
Awal Uraian Tolok Ukur
Kegiatan Daya Pelaksanaan Monitoring Pencapaian Jawab
Memeriksa
APD dan
dan Petugas
Tidak ada APK APD dan
Proteksi Area memasang Keselamatan
5 Area kerja steril kecelakaan lengkap - Checklist APK dipakai
Kerja APD dan Konstruksi,
konstruksi sesuai sesuai standar
APK sesuai Logistik
standar
standar
Sumber : Olahan Penulis (2023)
Universitas Indonesia
144
Universitas Indonesia
145
risiko awal. Sehingga proses pengembangan rencana keselamatan konstruksi ini diawali
dari level work breakdown structure terendah dengan identifikasi bahaya atau potensi
risiko dari tiap aktivitasnya.
Universitas Indonesia
BAB 5
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi temuan yang didapatkan berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis
data yang telah dilakukan pada penelitian ini. Temuan dan pembahasan akan dipaparkan
sesuai dengan pertanyaan dari penelitian ini yaitu :
1. Apa saja aktivitas pada pekerjaan pemasangan dinding beton pracetak dimensi
besar?
2. Apa saja risiko dari tiap aktivitas pekerjaan pemasangan dinding beton pracetak
dimensi besar?
3. Bagaimana solusi yang dapat dilakukan untuk tindakan pencegahan dan perbaikan?
4. Bagaimana sasaran dan program keselamatan konstruksi dalam mengembangkan
rencana keselamatan konstruksi pada pekerjaan pemasangan dinding beton pracetak
dimensi besar?
5.1 Temuan dan Pembahasan RQ 1
Pada RQ 1, output yang diharapkan yaitu berupa identifikasi aktivitas apa saja pada
pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar. Tahap awal penelitian yaitu
untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama (RQ1) yang diawali dengan analisis
arsip, studi kasus dari beberapa contoh pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi
besar dan juga wawancara kepada salah satu pakar yang terlibat langsung dalam
pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar mengenai metode kerja
pekerjaan tersebut. Dari studi literatur, tinjauan pustaka dan wawancara tersebut maka
selanjutnya dilakukan penyusunan aktivitas pekerjaan pemasangan dinding pracetak
dimensi besar. Urutan aktivitas yang telah disimpulkan kemudian dilakukan validasi
kepada narasumber / pakar yang berkompeten, berpengalaman serta terlibat langsung
dalam pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar melalui penyampaian
kuesioner. Hasil validasi narasumber / pakar tersebut selanjutnya dilakukan analisa dan
menjadi input dalam penyempurnaan penyusunan urutan aktivitas pekerjaan
pemasangan dinding pracetak dimensi besar.
“Perbedaan aktivitas untuk dimensi kecil atau umum dan dimensi besar terdapat
pada proses pemutaran dinding pracetak, dimensi kecil atau umum tidak terjadi proses
pemutaran, sedangkan dimensi besar mengalami pemutaran karena menyesuaikan
146
Universitas Indonesia
147
dengan rak pengiriman pracetak dan juga perhitungan beban saat proses erection”
Pradibta, Arman P. Telephone Interview. 17 Mar.2022.
Berdasarkan hasil analisis data primer dan data sekunder didapatkan aktivitas
pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar terdiri dari:
1. Pemasangan Chain Block
Pemasangan chain block kombinasi sling. Pemasangan chain block, dilakukan
sebelum proses pemasangan dinding beton pracetak dan merupakan tempat
bergantungnya beton pracetak ketika proses erection.
2. Pemasangan Sling Tower Crane pada Lift Hook Beton Pracetak
Pemasangan vertical lift hook. Ketika akan dilakukan proses angkat dinding beton
pracetak dari stockyard / mobil angkut untuk dilakukan instalasi / pemasangan dan
atau ketika akan dilakukan proses pemasangan, maka sling tower crane
dipasangkan pada lifting hook beton pracetak.
3. Erection Beton Pracetak
Proses pengangkatan pemasangan dinding beton pracetak antara embedded dengan
breket antara struktur beton pracetak itu sendiri atau antara beton pracetak dengan
struktur tempat terpasangnya beton pracetak.
4. Pemindahan Beton Pracetak dari Sling Tower Crane ke Sling Chain Block
Proses transisi sling. Ketika akan dilakukan proses pemasangan maka dinding beton
pracetak dipindahkan dari sling tower crane ke sling chain block.
5. Pemutaran Dinding Beton Pracetak
Proses transisi / perubahan titik lifting hook. Manuver / Pemutaran dinding beton
pracetak dilakukan ketika dimensi beton pracetak melebihi kapasitas mobil angkut
atau melebihi kapasitas cetakan / molding.
Aktivitas ini kondisional, melihat faktor sebagai berikut:
1. Dimensi pracetak (panjang dan lebar)
2. Stockyard Lapangan
3. Tempat produksi (on site atau di workshop)
4. Obstacle dalam perjalan bila produksi di workshop.
6. Pengelasan pada Beton Pracetak
Fullwelded pada bracket baja. Pengelasan pada sistem bracket (bracket terhadap
embedded pracetak) panjang dan atau luasan welding mengikuti perhitungan teknis.
Universitas Indonesia
148
Pengelasan terjadi antara embedded dinding beton pracetak dengan bracket yang
disambung kepada struktur bangunan / beton prcetak itu sendiri.
7. Pelepasan Sling Pengikat Pracetak
Pelepasan sling pengikat dinding beton pracetak ini dilakukan ketika proses
erection / pemasangan beton pracetak itu telah selesai dan beton pracetak telah
terpasang dengan baik dan sesuai dengan gambar kerja.
5.2 Temuan dan Pembahasan RQ 2
Untuk menjawab pertanyan penelitian 2 (RQ 2), dilakukan analisis potensi risiko
dari seluruh aktivitas pekerjaan pemasangan dinding beton pracetak dimensi besar untuk
mendapatkan level risiko tinggi. Keluaran / output pada tahap pertama (RQ1) kemudian
dijadikan input untuk menjawab pertanyaan penelitian kedua (RQ2). Pada tahap kedua
ini dilakukan analisis arsip dan wawancara lebih dahulu kepada pakar mengenai potensi
risiko dari tiap aktivitas pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar.
Kemudian setelah didapatkannya seluruh potensi risiko dari tiap aktivitas pekerjaan
pemasangan dinding pracetak dimensi besar dilakukan validasi kepada pakar, apakah
potensi risiko hasil dari analisis arsip dan wawancara kepada salah satu pakar tersebut
disepakati menjadi variabel potensi risiko atau tidak, atau bahkan terdapat masukan
potensi risiko tambahan dari pakar lainnya melalui penyampaian kuesioner.
Terdapat delapan potensi risiko tambahan hasil dari penyebaran kuesioner kepada
pakar sehingga disebar kembali kuesioner terkait potensi risiko tambahan kepada pakar
lainnya, apakah pakar lain sepakat potensi risiko tambahan tersebut berpotensi
menyebabkan kecelakaan konstruksi pada pekerjaan pemasangan dinding pracetak
dimensi besar atau tidak, dari penyebaran ulang kuesioner didapat lima dari delapan
potensi risiko dari beberapa aktivitas yang disepakati oleh pakar lainnya.
Setelah didapat seluruh variabel potensi risiko dari aktivitas pekerjaan pemasangan
dinding pracetak dimensi besar dilakukan pilot survey untuk dapat dilakukan penilaian
apakah kuesioner tersebut sudah dapat dipahami / dimengerti.
Selanjutnya setelah dilakukannya pilot survey terkait pemahaman potensi risiko,
maka kemudian dilakukan pengambilan data responden melalui penyebaran kuesioner
secara online yang kemudian seluruh hasil penyebaran kuesioner tersebut dilakukan
serangkaian pengujian data dan analisis menggunakan software SPSS dan juga
Ms,Excel.
Universitas Indonesia
149
Berdasarkan hasil validasi pakar didapatkan 39 variabel risiko dari seluruh aktivitas
pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar, namun hasil dari pengujian
validasi nilai frekuensi terdapat dua variabel yang tidak valid, yaitu variabel X11 dan
X26 yang membuat variabel tersebut di-take out dan tidak dilanjutkan untuk dianalisis
pada penelitian ini, sehingga hanya terdapat 37 variabel risiko. Berikut merupakan
identifikasi risiko pada pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar:
Universitas Indonesia
150
Tabel 5.1 Potensi Risiko dari Tiap Aktivitas Pekerjaan Pemasangan Dinding Pracetak
Dimensi Besar
Aktivitas Risiko
X1 Terjepit
Pemasangan Chain
X2 Terjatuh dari ketinggian
Block
X3 Chain Block Terjatuh
Pemasangan sling TC X4 Terjepit
pada lift hook beton X5 Tertimpa
pracetak X6 Tertabrak sling beton pracetak
X7 Beton pracetak terjatuh
X8 Tertabrak sling beton pracetak
X9 Terbentur material
X10 Chain Block Terlepas
Erection Beton Sling melintir akibat angin dan beban yang berat dan
X12
Pracetak menabrak bangunan sekitar
X13 Dinding menabrak bangunan eksiting area proyek
X14 Lift hook lepas dari beton
X15 Terjatuh dari ketinggian
X16 Beton pracetak terbentur rak pengiriman
Pemindahan beton X17 Terjepit
pracetak dari sling X18 Terbentur
tower crane ke sling X19 Terjatuh dari ketinggian
chain block
X20 Beton pracetak terjatuh
X21 Beton pracetak terjatuh
X22 Terjepit
Pemutaran dinding X23 Chain Block Terlepas
beton pracetak X24 Terbentur
X25 Terjatuh dari ketinggian
X27 Tertabrak dinding pracetak
X28 Material terjatuh
X29 Terjatuh dari ketinggian
Pengelasan pada X30 Tersengat aliran listrik
beton pracetak X31 Gangguan penglihatan
X32 Gangguan pernafasan akibat paparan asap
X33 Iritasi pada mata akibat paparan asap
Universitas Indonesia
151
Aktivitas Risiko
Ranking
Variabel Risiko Aktivitas
Risiko
Terjatuh dari
1 x15 ketinggian Erection beton pracetak
Beton pracetak
2 x7 terjatuh Erection beton pracetak
Terjatuh dari Pelepasan sling pengikat
3 x38 ketinggian pracetak
Beton pracetak Pemutaran dinding beton
4 x21
terjatuh pracetak
Sumber : Olahan Penulis (2023)
5.3 Temuan dan Pembahasan RQ 3
Untuk menjawab pertanyaan penelitian ketiga (RQ3), maka output pada tahap
kedua (RQ2) dijadikan input sebagai dasar pengembangan rencana keselamatan
konstruksi berbasis risiko. Pada tahap ketiga ini dilakukan analisis arsip juga
wawancara untuk menentukan solusi yang dapat dilakukan untuk tindakan pencegahan
dan perbaikan terhadap risiko tertinggi pada pekerjaan pemasangan dinding pracetak
dimensi besar yang dituangkan dalam tabel Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko,
Penentuan Penilaian Risiko, dan Peluang (IBPRP) sesuai dengan Permen PUPR no.10
Tahun 2021.
Universitas Indonesia
152
Untuk menjawab pertanyaan penelitian 3 (RQ 3), berdasarkan empat level risiko
tinggi dari pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar yang telah didapatkan
dari hasil kuesioner yang dianalisis kemudian risiko tersebut menjadi input pada
identifikasi bahaya yang tertera dalam tabel IBPRP kemudian dianalisis risiko dari tiap
identifikasi bahaya, perundangan atau persyaratan yang berhubungan, pengendalian
risiko awal, penilaian sisa risiko serta pengendalian lanjutannya. Pengendalian risiko
awal setelah dilakukannya validasi kepada pakar secara umum dilakukan dengan cara
rekayasa teknis dan juga pengendalian administratif untuk mereduksi nilai frekuensi
dari identifikasi bahaya dan juga mengurangi potensi terjadinya risiko. Uraian pekerjaan
dan identifikasi bahaya ini selanjutnya yang akan dianalisis lebih lanjut hasil dari RQ 2.
Penilaian tingkat risiko yang telah didapat dari hasil analisis dan output dari RQ2
menjadi dasar untuk mempertimbangkan penilaian sisa risiko setelah dianalisis
pengendalian risiko awalnya. Dalam menyusun tabel IBPRP ini dibantu dengan
menggunakan kuesioner yang disebarkan pada para pakar untuk diberikan masukan dan
disepakati bersama, berikut merupakan hasil dari tabel IBPRP pekerjaan pemasangan
dinding beton pracetak dimensi besar:
Universitas Indonesia
153
Tabel 5.3 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Penilaian Risiko, dan Peluang (IBPRP) Level Risiko Tinggi Pekerjaan Pemasangan Dinding Pracetak Dimensi Besar
Universitas Indonesia
154
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penilaian sisa risiko nilai dampak / keparahan
didapat 0,4, masih termasuk kategori tinggi, menurut hasil validasi kepada para pakar
bahwa mereka menyetujui nilai tersebut, nilai dampak risiko tinggi dari identifikasi
bahaya pada pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar minim direduksi,
bagaimanapun juga jika identifikasi bahaya tersebut terjadi pasti menimbulkan dampak
yang besar / tinggi. para pakar menyepakati bahwa nilai yang dapat direduksi ialah nilai
kemungkinannya / nilai frekuensi, nilai kemungkinan frekuensi dari kategori tinggi
menjadi kategori sangat rendah / tidak pernah jika pengendalian risiko awal dilakukan
dan dijalankan dengan baik.
Beton pracetak terjatuh pada tahapan pekerjaan erection beton pracetak
dikategorikan risiko tinggi. Pengendalian risiko dengan memberikan pelatihan pada
rigger, safety induction, dan penggunaan sarung tangan dari kulit (Triyono & Widajati,
2017).
Terjatuh dari ketinggian pada tahapan erection beton pracetak dan tahapan
pelepasan sling pengikat pracetak dikategorikan risiko tinggi. Pengendalian risiko pada
potensi terjatuh dari ketinggian ialah membersihkan lingkungan kerja, menjaga lantai
agar tidak licin, memberikan training mengenai posisi kerja, memperhatikan faktor
cuaca, dan penggunaan safety shoes ter-standard (Triyono & Widajati, 2017).
5.4 Temuan dan Pembahasan RQ 4
Untuk menjawab pertanyaan penelitian ketiga (RQ4), maka output pada tahap
ketiga (RQ3) dijadikan input sebagai dasar pengembangan rencana keselamatan
konstruksi berbasis risiko. Pada tahap keempat ini dilakukan analisis arsip juga
wawancara untuk menentukan program umum dan sasaran umum serta program khusus
dan sasaran khusus pada pekerjaan pemasangan dinding beton pracetak dimensi besar
yang dituangkan dalam tabel sasaran dan program sesuai dengan Permen PUPR no.10
Tahun 2021.
Dalam tahapannya, dilakukan penyebaran kuesioner dan wawancara kepada para
pakar terlebih dahulu untuk mendapatkan jawaban terkait sasaran umum dan program
umum pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar. Jawaban yang diberikan
para pakar secara garis besar menyerupai antara pakar yang satu dengan yang lainnya,
kemungkinan terbesar mengapa bisa sama dikarenakan para pakar ini adalah praktisi
langsung pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar. Berikut merupakan
Universitas Indonesia
155
kesimpulan hasil penyebaran kuesioner dan wawancara terkait sasaran umum dan
program umum pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar.
Tabel 5.4 Sasaran Umum dan Program Umum Pekerjaan Pemasangan Dinding Pracetak
Dimensi Besar
Universitas Indonesia
156
Tabel 5.5 Sasaran Khusus dan Program Khusus Pekerjaan Pemasangan Dinding Pracetak Dimensi Besar
Sasaran Program
Pengendalian
No Uraian Sumber Jadwal Bentuk Indikator Penanggung
Awal Uraian Tolok Ukur
Kegiatan Daya Pelaksanaan Monitoring Pencapaian Jawab
Pekerjaan Pemasangan Dinding Precast
Material
Time terkirim
Schedule, sesuai jadwal,
Memeriksa Informasi dan
Material yang Spesifikasi sesuai
Material material Konfirmasi,
1 Material Control digunakan layak Teknis, - spesifikasi QC, Supervisor
sesuai rencana secara Jadwal
pakai Material, teknis dan
berkala Checklist
Tenaga sesuai
Kerja kebutuhan
lapangan
Metode yang
diajukan
Seluruh tim Membuat Spesifikasi disepakati
Menyepakati Tanda Terima Document
sepakat dan rancangan Teknis, oleh seluruh
2 Fixed Method metode oleh - Dokumen, Control,
menyetujui metode Engineer / pihak dan
seluruh pihak Daftar Hadir Engineer
terkait metode kerja Tenaga Ahli metode
dijalankan
sesuai rencana
Membuat
jadwal Alat layak Petugas
Memastikan alat Alat kerja Informasi dan
pengecekan pakai dan maintenance /
Tools kerja agar selalu tidak Alat, Konfirmasi,
3 alat secara - sesuai Logistik /
Maintenance beroperasi dengan mengalami Petugas Jadwal
berkala serta kebutuhan Supervisor
baik gangguan Checklist
memelihara lapangan Peralatan
alat kerja
Tersosialisasinya Pekerja paham Tim kerja
Sosialisasi Melakukan Tim pekerja,
metode dan tidak ada paham dan
Metode Kepada sosialisasi Supervisor, Jadwal, Daftar Engineer, Site
4 pelaksanaan demi yang - melaksanakan
Construction rutin sesuai Alat / Sarana Hadir Manager
menjaga melanggar pekerjaan
Team SOP Sosialisasi
keselamatan SOP sesuai SOP
Universitas Indonesia
157
Sasaran Program
Pengendalian
No Uraian Sumber Jadwal Bentuk Indikator Penanggung
Awal Uraian Tolok Ukur
Kegiatan Daya Pelaksanaan Monitoring Pencapaian Jawab
Memeriksa
APD dan
dan Petugas
Tidak ada APK APD dan
Proteksi Area memasang Keselamatan
5 Area kerja steril kecelakaan lengkap - Checklist APK dipakai
Kerja APD dan Konstruksi,
konstruksi sesuai sesuai standar
APK sesuai Logistik
standar
standar
Sumber : Olahan Penulis (2023)
Universitas Indonesia
158
WBS standar pekerjaan struktur bangunan gedung, sumber risiko yang berpotensi
bahaya pada pekerjaan struktur, dan pembuatan rencana keselamatan konstruksi dengan
menggunakan WBS berbasis risiko yang sudah terstandarisasi, sebagai wujud
pencegahan, mengurangi bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accidents)
dalam pelaksanaan proyek konstruksi (Elsye et al., 2018).
Dengan begitu, dengan adanya pengembangan rencana keselamatan konstruksi
yang diawali dari aktivitas suatu pekerjaan hingga level resources lalu diidentifikasi apa
saja bahaya atau risiko yang mungkin tenjadi dari tiap aktivitas tersebut lalu hasil dari
level risiko tinggi dianalisis apa saja risikonya serta pengendaliannya yang dijadikan
input untuk mengembangkan rencana keselamatan konstruksi dalam sasaran umum dan
program umum sertah sasaran khusus dan program khusus, maka dari itu diharapkan
pengembangan rencana keselamatan konstruksi yang telah dibuat dan diterapkan dalam
proyek konstruksi dengan tepat dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.
Universitas Indonesia
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan sebagaimana yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat tujuh aktivitas dari pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar,
diantaranya adalah:
Pemasangan chain block
Pemasangan sling tower crane pada lift hook beton pracetak
Erection beton pracetak
Pemindahan beton pracetak dari sling tower crane ke sling chain block
Pemutaran dinding beton pracetak
Pengelasan pada beton pracetak
Pelepasan sling pengikat pracetak
2. Terdapat 39 potensi risiko dari tiap aktivitas pekerjaan pemasangan dinding
pracetak dimensi besar, namun terdapat dua variabel yang tidak valid pada validasi
nilai frekuensi, kedua variabel tersebut adalah potensi risiko pekerja terkena debu
dan kotoran pada aktivitas erection beton pracetak (variabel X11) dan potensi risiko
beton pracetak cacat akibat manuver pada aktivitas pemutaran dinding beton
pracetak (variabel X26). Sehingga tersisa 37 variabel potensi risiko pada pekerjaan
pemasangan dinding beton pracetak dimensi besar. Berikut merupakan identifikasi
risiko pada pekerjaan pemasangan dinding pracetak dimensi besar:
159
Universitas Indonesia
160
Tabel 6.1 Potensi Risiko dari Tiap Aktivitas Pekerjaan Pemasangan Dinding Pracetak
Dimensi Besar
Aktivitas Risiko
X1 Terjepit
Pemasangan Chain
X2 Terjatuh dari ketinggian
Block
X3 Chain Block Terjatuh
Pemasangan sling TC X4 Terjepit
pada lift hook beton X5 Tertimpa
pracetak X6 Tertabrak sling beton pracetak
X7 Beton pracetak terjatuh
X8 Tertabrak sling beton pracetak
X9 Terbentur material
X10 Chain Block Terlepas
Erection Beton Sling melintir akibat angin dan beban yang berat dan
X12
Pracetak menabrak bangunan sekitar
X13 Dinding menabrak bangunan eksiting area proyek
X14 Lift hook lepas dari beton
X15 Terjatuh dari ketinggian
X16 Beton pracetak terbentur rak pengiriman
Pemindahan beton X17 Terjepit
pracetak dari sling X18 Terbentur
tower crane ke sling X19 Terjatuh dari ketinggian
chain block
X20 Beton pracetak terjatuh
X21 Beton pracetak terjatuh
X22 Terjepit
Pemutaran dinding X23 Chain Block Terlepas
beton pracetak X24 Terbentur
X25 Terjatuh dari ketinggian
X27 Tertabrak dinding pracetak
X28 Material terjatuh
X29 Terjatuh dari ketinggian
Pengelasan pada X30 Tersengat aliran listrik
beton pracetak X31 Gangguan penglihatan
X32 Gangguan pernafasan akibat paparan asap
X33 Iritasi pada mata akibat paparan asap
Universitas Indonesia
161
Aktivitas Risiko
Ranking
Variabel Risiko Aktivitas
Risiko
Terjatuh dari
1 x15 ketinggian Erection beton pracetak
Beton pracetak
2 x7 terjatuh Erection beton pracetak
Terjatuh dari Pelepasan sling pengikat
3 x38 ketinggian pracetak
Beton pracetak Pemutaran dinding beton
4 x21
terjatuh pracetak
Sumber : Olahan Penulis (2023)
3. Solusi yang dapat dilakukan untuk tindakan pencegahan dan perbaikan pada
pekerjaan dinding pracetak dimensi besar tertuang dalam tabel IBPRP yang
diantaranya adalah:
Pengendalian Risiko Awal
o Material control
o Fixed method
o Tools maintenance
o Sosialisasi metode pada construction team
o Proteksi area kerja (steril area)
Pengendalian Risiko Lanjutan
o Evaluasi berkala
Universitas Indonesia
162
Universitas Indonesia
163
Terdapat Sasaran khusus dan program khusus pada pekerjaan pemasangan beton
pracetak dimensi besar. Berikut ini sasaran khusus dan program khusus pada
aktivitas pekerjaan dinding pracetak dimensi besar yaitu sebagai berikut:
Universitas Indonesia
164
Tabel 6.3 Sasaran Khusus dan Program Khusus Pekerjaan Pemasangan Dinding Pracetak Dimensi Besar
Sasaran Program
Pengendalian
No Uraian Sumber Jadwal Bentuk Indikator Penanggung
Awal Uraian Tolok Ukur
Kegiatan Daya Pelaksanaan Monitoring Pencapaian Jawab
Pekerjaan Pemasangan Dinding Precast
Material
Time terkirim
Schedule, sesuai jadwal,
Memeriksa Informasi dan
Material yang Spesifikasi sesuai
Material material Konfirmasi,
1 Material Control digunakan layak Teknis, - spesifikasi QC, Supervisor
sesuai rencana secara Jadwal
pakai Material, teknis dan
berkala Checklist
Tenaga sesuai
Kerja kebutuhan
lapangan
Metode yang
diajukan
Seluruh tim Membuat Spesifikasi disepakati
Menyepakati Tanda Terima Document
sepakat dan rancangan Teknis, oleh seluruh
2 Fixed Method metode oleh - Dokumen, Control,
menyetujui metode Engineer / pihak dan
seluruh pihak Daftar Hadir Engineer
terkait metode kerja Tenaga Ahli metode
dijalankan
sesuai rencana
Membuat
jadwal Alat layak Petugas
Memastikan alat Alat kerja Informasi dan
pengecekan pakai dan maintenance /
Tools kerja agar selalu tidak Alat, Konfirmasi,
3 alat secara - sesuai Logistik /
Maintenance beroperasi dengan mengalami Petugas Jadwal
berkala serta kebutuhan Supervisor
baik gangguan Checklist
memelihara lapangan Peralatan
alat kerja
Tersosialisasinya Pekerja paham Tim kerja
Sosialisasi Melakukan Tim pekerja,
metode dan tidak ada paham dan
Metode Kepada sosialisasi Supervisor, Jadwal, Daftar Engineer, Site
4 pelaksanaan demi yang - melaksanakan
Construction rutin sesuai Alat / Sarana Hadir Manager
menjaga melanggar pekerjaan
Team SOP Sosialisasi
keselamatan SOP sesuai SOP
Universitas Indonesia
165
Sasaran Program
Pengendalian
No Uraian Sumber Jadwal Bentuk Indikator Penanggung
Awal Uraian Tolok Ukur
Kegiatan Daya Pelaksanaan Monitoring Pencapaian Jawab
Memeriksa
APD dan
dan Petugas
Tidak ada APK APD dan
Proteksi Area memasang Keselamatan
5 Area kerja steril kecelakaan lengkap - Checklist APK dipakai
Kerja APD dan Konstruksi,
konstruksi sesuai sesuai standar
APK sesuai Logistik
standar
standar
Sumber : Olahan Penulis (2023)
Universitas Indonesia
166
6.2 Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian ini, berikut beberapa saran yang diusulkan
sebagai tindak lanjut antara lain:
1. Pada penelitian ini risiko yang dianalisis hanya terhadap risiko negatif, sehingga
untuk penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan terhadap risiko positif;
2. Penelitian ini hanya menganalisis level risiko tinggi, sehingga untuk penelitian
selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk menganalisis terhadap level risiko
lainnya.
3. Pada penelitian ini, dalam menganalisis pengendalian risiko awal dan pengendalian
risiko lanjutan belum menganalisis berdasarkan respon dari risiko yang di avoid,
mitigate, transfer atau accept. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis
risiko sesuai pengelompokan tersebut agar risiko terurai lebih detail.
Universitas Indonesia
DAFTAR REFERENSI
Aisyah Nurjannah, S., Diklat Wilayah VII Kementerian Pekerjaan Umum, B., Tubun
No, J. K., & Hatta, L. (2011). Prosiding Seminar Nasional AVoER ke-3
Palembang.
Albert, A., Hallowell, M.R., & Kleiner, B.M. (2014). Emerging Strategies for
Construction Safety & Health Hazard Recognition.
Anggraini, A., & Latief, Y. (2021, April). Development of work breakdown structure
standard for safety planning on stadium construction work based on risk.
In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1858, No. 1, p. 012073). IOP
Publishing.
Arachchige, A. W., Ranasinghe, M., Asanka, W. A., & Ranasinghe, M. (2015). Study
on the impact of accidents on construction projects Educated Trade-offs for
sustainable resource development View project Undergraduate research project
for partial fulfillment of the requirements for the Degree of Bachelor of Science of
Engineering View project STUDY ON THE IMPACT OF ACCIDENTS ON
CONSTRUCTION PROJECTS.
https://www.researchgate.net/publication/288022884
Asanka, W. A., & Ranasinghe, M. (2015, December). Study on the impact of accidents
on construction projects. In 6th International Conference on Structural
Engineering and Construction Management (pp. 58-67).
Badan Standardisasi Nasional. 2012. Tata cara perancangan beton pracetak dan
betonprategang untuk bangunan gedung. SNI No.7833:2012. Badan Standardisasi
Nasional. Jakarta
Bahy, A. N. (2021). PENERAPAN K3 MENGGUNAKAN METODE HIRADC PADA
PEKERJAAN PEMASANGAN CURTAIN WALL PADA PROYEK
PEMBANGUNAN GEDUNG JKT3 NEW CONSTRUCTION (IMPLEMENTATION
OF OSH USING THE HIRADC METHOD ON THE CURTAIN WALL
INSTALLATION WORK ON THE JKT3 NEW CONSTRUCTION BUILDING
PROJECT).
Brzev, S. (2010). PRECAST CONCRETE CONSTRUCTION.
Chaher, Z., & Soomro, A. R. (2016). Facilitate risk management in construction
process by using hierarchical risk breakdown structure. Int. J. Sci. Res. Publ, 6,
703-709.
Chilumo, J., Odiembo, S., Zedekiah, A., Harre Ruwa, A., Mwakwi, S., Kithome, O. M.,
& Dorothy Ndunge Kyalo, P. (2020). Risk Management Practices on Performance
of Building Construction Projects.
Dapu, Y. C., Dundu, A. K. T., & Walangitan, R. (2016). FAKTOR-FAKTOR YANG
MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI. Jurnal
Sipil Statik, 4(10), 641–647.
Elsye, V., Latief, Y., & Sagita, L. (2018). Development of Work Breakdown Structure
(WBS) Standard for Producing the Risk Based Structural Work Safety Plan of
Building. MATEC Web of Conferences, 147.
https://doi.org/10.1051/matecconf/201814706003
Ferial, R., Kunci, K., tinggi, B., & Pracetak, B. (2007). DESAIN KOMPONEN BETON
PRACETAK UNTUK FASADE BANGUNAN TINGGI. 1(28).
xviii
Universitas Indonesia
Hassan, Said & Basarwan, Refat & Alzahrani, Hasan & Alzahrani, Saeed & Badr, Faris.
(2016). Project Risk Management in High Rise Buildings in Saudi Arabia..
Volume 3. 252-271.
Hidayah, D. N., Latief, Y., & Riantini, L. S. (2018, September). Development of work
breakdown structure standard based on risk for safety planning on dam
construction work. In IOP Conference Series: Materials Science and
Engineering (Vol. 420, No. 1, p. 012003). IOP Publishing.
Hidayat, F., & Irvan, G. (2018). Analisis Perbandingan Biaya, Waktu, Material, dan
Tata Laksana Pekerjaan Dinding Menggunakan Bata Ringan, Sandwich Paneh
dan Beton Precast Pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit “STC” Di Kota
Jakarta.
Kinmandiri (2015), Metoda-Pelaksanaan Precast Concrete Panel
Jaya, I., Sudarsana, D., & Intan Wiratni, G. (2019). Manajemen Risiko Terhadap
Pelaksanaan Proyek Konstruksi Hotel Di Kawasan Sarbagita. Jurnal Spektran,
7(1). Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/article/view/47469
Lestari, A. D., Herzanita, A., & Latief, Y. (2021). Development of Safety Plan Building
Based on Work Breakdown Structure (WBS) in Campus Area of UI Depok to
Reduce Work Accident. Journal of International Conference Proceedings, 4(1),
104–116. https://doi.org/10.32535/jicp.v4i1.1132
Manzoor, B., Othman, I., & Waheed, A. (2022). Accidental safety factors and
prevention techniques for high-rise building projects–A review. Ain Shams
Engineering Journal, 13(5), 101723.
Mohammadi, A., Tavakolan, M., & Khosravi, Y. (2018). Factors influencing safety
performance on construction projects: A review. Safety science, 109, 382-397.
Najoan, C. H., Tjakra, J., & Pratasis, P. A. K. (2016). ANALISIS METODE
PELAKSANAAN PLAT PRECAST DENGAN PLAT KONVENSIONAL
DITINJAU DARI WAKTU DAN BIAYA (STUDI KASUS : MARKAS
KOMANDO DAERAH MILITER MANADO). Jurnal Sipil Statik, 4(5), 319–327.
Nugroho, D. B., & Latife, Y. (2021, April). Development of Work Breakdown Structure
(WBS) for Safety Planning on Tunneling Work Projects Based on Risk. In Journal
of Physics: Conference Series (Vol. 1858, No. 1, p. 012076). IOP Publishing.
Nurjannah, S. A. (2011). Perkembangan Sistem Struktur Beton Pracetak Sebagai
Alternatif Pada Teknologi Konstruksi Indonesia Yang Mendukung Efisiensi Energi
Serta Ramah Lingkungan. Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Nurmaidah, & Cristiani, R. (2018). Analisa Pekerjaan Dinding Beton Pracetak Pada
Proyek Podomoro City Deli Medan.
Nuroji, Arif Rohman, M., & Agung Wibowo, M. (2017). KAJIAN PERBANDINGAN
PENGARUH PENGGUNAAN DINDING PRECAST DENGAN DINDING
KONVENSIONAL PADA PROYEK CORDOVA SEMARANG.
Prayuda, H., Setyawan, E. A., & Saleh, F. (2018). ANALISIS SIFAT FISIK DAN
MEKANIK BATU BATA MERAH DI YOGYAKARTA (Analysis Physical and
mechanical attributes of masonry in Yogyakarta). Jurnal Riset Rekayasa Sipil,
1(2), 94. https://doi.org/10.20961/jrrs.v1i2.20658
Purnama Tagueha Jantje Mangare, W. B., Tj Arsjad, T., kunci, K., dan Keselamatan
Kerja, K., konstruksi, P., & Risiko, M. (2018). MANAJEMEN RESIKO
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK
KONSTRUKSI (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas
Teknik Unsrat). Jurnal Sipil Statik, 6(11), 907–916.
xix
Universitas Indonesia
Purwanti, N., Saputra, P. D., Fansuri, M. H., & Laksmi, A. A. (2021, August).
Identification of Precast Box Girder Erection Activities to Develop Work
Breakdown Structure in Elevated Railway Infrastructure Project. In 2nd
Borobudur International Symposium on Science and Technology (BIS-STE
2020) (pp. 271-275). Atlantis Press.
Putra Lim, A. W., & Latief, Y. (2020). The Development of Safety Plan Using Work
Breakdown Structure (WBS) for Building Information Modeling (BIM)-Based
Building Structure Work. Journal of Computational and Theoretical
Nanoscience, 17(2-3), 1402-1413.
Putri, I. J., & Dinariana, D. (2019). ANALISA INDEKS KINERJA ERECTION
DINDING FASADE BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT TINGGI.
Putro, A., Latief, Y., Nursin, A., & Soepandji, B. S. (2022). Development of Work
Breakdown Structure for Stadium Work as Project Guideline and
Standard. International Journal of Engineering, 35(7), 1291-1299.
Rahayu, T. (2018). Kajian Fasad & Bentuk Masjid Al-Azhar Summarecon Bekasi.
Rianty, M., Latief, Y., & Riantini, L. S. (2018). Development of risk-based standardized
WBS (Work Breakdown Structure) for quality planning of high rise building
architectural works. MATEC Web of Conferences, 159.
https://doi.org/10.1051/matecconf/201815901019
Rilatupa, J. (2017). Penggunaan Produk Bahan Berkayu Dalam Patologi Bangunan.
Ronald Simanjuntak, M. A., & Praditya, R. (2012). IDENTIFIKASI PENYEBAB
RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA KEGIATAN KONSTRUKSI
BANGUNAN GEDUNG DI DKI JAKARTA. Jurnal Ilmiah MEDIA
ENGINEERING, 2(2).
Saputra, P. D. (2021). Identification of precast parapet work activities in elevated
railway construction. Appl Res Civil Eng Environ (ARCEE), 2(2), 52-61.
Saputra, P. D., & Latief, Y. (2020). Development of safety plan based on work
breakdown structure to determine safety cost for precast concrete bridge
construction projects. case study: girder erection with launching gantry
method. Civil Engineering and Architecture, 8(3), 297-304.
Sihotang, R., Suherlan, B. M., & Rahmawaty, D. (2021). Analisis Perbandingan
Penggunaan Gypsum, GRC, ACP, Panel Anyaman Rotan Sintetis Dalam Interior
Rumah dan Gedung. Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra, 7.
Simanjuntak, M. R. A., & Praditya, R. (2012). Identifikasi penyebab risiko kecelakaan
kerja pada kegiatan konstruksi bangunan gedung di DKI Jakarta. Jurnal Ilmiah
Media Engineering, 2(2).
Sulistyorini, D. (2015). KUAT LENTUR PANEL PARTISI DARI LIMBAH
STYROFOAM YANG DILAPISI KAWAT LOKET. In Jurnal Science Tech (Vol.
1, Issue 1). www.plugin.dinding
Tamara, A., Latief, Y., & Machfudiyanto, R. A. (2020, February). The development of
safety plan to improve OHS (occupational health and safety) performance for
construction of irrigation channel based on WBS (work breakdown structure).
In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 426, No. 1, p.
012016). IOP Publishing.
Triyono, R., & Widajati, N. (2017). Risk Assessment Kecelakaan Kerja Pemasangan
Beton Pracetak Pada Proyek Pembangunan Apartemen Di Surabaya. The
Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(3), 334–342.
https://doi.org/10.20473/ijosh.v6i3.2017.334-342
xx
Universitas Indonesia
Wu, D., Li, J., Xia, T., Bao, C., Zhao, Y., & Dai, Q. (2018). A multiobjective
optimization method considering process risk correlation for project risk response
planning. Information Sciences, 467, 282-295.
Yin, R. (1994). Case study research: Design and methods 2nd edition. CA: Sage
Publications.
Yin, R. K. (1994). Case Study Research : Design and Methods. London: SAGE
Publication.
xxi
Universitas Indonesia
LAMPIRAN
Universitas Indonesia
Lampiran 1 Validasi Pakar – Aktivitas Pekerjaan
LAMPIRAN 1
Universitas Indonesia
Lampiran 1 Validasi Pakar – Aktivitas Pekerjaan
Data Pakar
Universitas Indonesia
Lampiran 1 Validasi Pakar – Aktivitas Pekerjaan
Petunjuk Pengisian
Universitas Indonesia
Lampiran 1 Validasi Pakar – Aktivitas Pekerjaan
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 1 Validasi Pakar – Aktivitas Pekerjaan
Data Pakar
Universitas Indonesia
Lampiran 1 Validasi Pakar – Aktivitas Pekerjaan
Petunjuk Pengisian
Universitas Indonesia
Lampiran 1 Validasi Pakar – Aktivitas Pekerjaan
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 1 Validasi Pakar – Aktivitas Pekerjaan
Universitas Indonesia
Lampiran 1 Validasi Pakar – Aktivitas Pekerjaan
Data Pakar
1. Nama : Wahyu A. H
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Umur : 28 Tahun
4. Instansi : PT. Modern Panel Indonesia
5. Jabatan/Posisi : Project Coordinator
6. Pengalaman Kerja : 5 Tahun
7. Proyek yang sedang dikerjakan : Queen City Mall Semarang
8. Pengalaman proyek gedung : 5 Tahun
9. Pendidikan Terakhir : S1
10. No HP : 0818-4827-24
Universitas Indonesia
Lampiran 1 Validasi Pakar – Aktivitas Pekerjaan
Petunjuk Pengisian
Universitas Indonesia
Lampiran 1 Validasi Pakar – Aktivitas Pekerjaan
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 1 Validasi Pakar – Aktivitas Pekerjaan
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
LAMPIRAN 2
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Data Pakar
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Petunjuk Pengisian
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Potensi Risiko Ref
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
Pemasangan Manusia Terjepit Triyono, 2017 v
chain block Manusia Terjatuh dari ketinggian Triyono, 2017 v
Pemasangan Manusia Terjepit Triyono, 2017 v
sling tower Manusia Tertimpa Triyono, 2017 v
crane pada lift Tertabrak sling beton
hook beton Manusia pracetak Triyono, 2017 v
pracetak
Material Beton pracetak terjatuh Triyono, 2017 v
Tertabrak sling beton
Manusia Triyono, 2017 v
Pemasangan pracetak
dinding Manusia Terbentur material Anwar, 2014 v
beton Pekerja terkena debu Rahajaan,
pracetak Manusia v
dan kotoran 2019
Erection beton Sling melintir akibat
pracetak angin dan beban yang
Peralatan Pradibta, 2022 v
berat dan menabrak
bangunan sekitar
Dinding menabrak
Material bangunan eksiting area Pradibta, 2022 v
proyek
Lift hook lepas dari
Material Pradibta, 2022 v
beton
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Potensi Risiko Ref
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
Indrayani,
Manusia Tower Crane roboh v
2017
Manusia Terjatuh dari ketinggian Triyono, 2017 v
Pemindahan Manusia Terjepit Triyono, 2017 v
beton pracetak Manusia Terbentur Triyono, 2017 v
dari sling
Manusia Terjatuh dari ketinggian Triyono, 2017 v
tower crane ke
sling chain Material Beton pracetak terjatuh Triyono, 2017 v
block
Material Beton pracetak terjatuh Pradibta, 2022 v
Manusia Terjepit Pradibta, 2022 v
Pemutaran
dinding beton Manusia Terbentur Pradibta, 2022 v
pracetak Manusia Terjatuh dari ketinggian Pradibta, 2022 v
Tertabrak dinding
Manusia Pradibta, 2022 v
pracetak
Peralatan Las terjatuh Triyono, 2017 v
Material Material terjatuh Triyono, 2017 v
Pengelasan Manusia Terjatuh dari ketinggian Triyono, 2017 v
pada beton Manusia Tersengat aliran listrik Triyono, 2017 v
pracetak Manusia Gangguan penglihatan Triyono, 2017 v
Gangguan pernafasan
Manusia Anwar, 2014 v
akibat paparan asap
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Potensi Risiko Ref
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
Iritasi pada mata akibat
Manusia Anwar, 2014 v
paparan asap
Kebakaran/Peledak
Material akibat bunga api jatuh Alpan, 2017 v
tidak beraturan
Peralatan Travo las meledak Pradibta, 2022 v
Bagian tubuh terkena
Manusia Triyono, 2017 v
percikan las
Pelepasan Manusia Terjepit Triyono, 2017 v
sling pengikat Manusia Terjatuh dari ketinggian Triyono, 2017 v
pracetak Material Material terjatuh Triyono, 2017 v
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Data Pakar
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Petunjuk Pengisian
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Potensi Risiko Ref
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
Manusia Terjepit Triyono, 2017 v
Pemasangan
Terjatuh dari
chain block Triyono, 2017 v
Manusia ketinggian
Pemasangan Manusia Terjepit Triyono, 2017 v
sling tower Manusia Tertimpa Triyono, 2017 v
crane pada lift Tertabrak sling beton
hook beton Manusia pracetak Triyono, 2017 v
pracetak
Material Beton pracetak terjatuh Triyono, 2017 v
Tertabrak sling beton
Manusia Triyono, 2017 v
Pemasangan pracetak
dinding Manusia Terbentur material Anwar, 2014 v
beton Pekerja terkena debu Rahajaan,
pracetak Manusia v
dan kotoran 2019
Sling melintir akibat
Erection beton angin dan beban yang
pracetak Peralatan Pradibta, 2022 v
berat dan menabrak
bangunan sekitar
Dinding menabrak
Material bangunan eksiting area Pradibta, 2022 v
proyek
Lift hook lepas dari
Material Pradibta, 2022 v
beton
Manusia Tower Crane roboh Indrayani, v
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Potensi Risiko Ref
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
2017
Terjatuh dari
Manusia Triyono, 2017 v
ketinggian
Pemindahan Manusia Terjepit Triyono, 2017 v
beton pracetak Manusia Terbentur Triyono, 2017 v
dari sling Terjatuh dari
tower crane ke Manusia Triyono, 2017 v
ketinggian
sling chain
block Material Beton pracetak terjatuh Triyono, 2017 v
Material Beton pracetak terjatuh Pradibta, 2022 v
Manusia Terjepit Pradibta, 2022 v
Pemutaran Manusia Terbentur Pradibta, 2022 v
dinding beton Terjatuh dari
pracetak Manusia Pradibta, 2022 v
ketinggian
Tertabrak dinding
Manusia Pradibta, 2022 v
pracetak
Peralatan Las terjatuh Triyono, 2017 v
Material Material terjatuh Triyono, 2017 v
Pengelasan
Terjatuh dari
pada beton Manusia Triyono, 2017 v
ketinggian
pracetak
Manusia Tersengat aliran listrik Triyono, 2017 v
Manusia Gangguan penglihatan Triyono, 2017 v
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Potensi Risiko Ref
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
Gangguan pernafasan
Manusia Anwar, 2014 v
akibat paparan asap
Iritasi pada mata akibat
Manusia Anwar, 2014 v
paparan asap
Kebakaran/Peledak
Material akibat bunga api jatuh Alpan, 2017 v
tidak beraturan
Peralatan Travo las meledak Pradibta, 2022 v
Bagian tubuh terkena
Manusia Triyono, 2017 v
percikan las
Manusia Terjepit Triyono, 2017 v
Pelepasan
Terjatuh dari
sling pengikat Manusia Triyono, 2017 v
ketinggian
pracetak
Material Material terjatuh Triyono, 2017 v
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Data Pakar
1. Nama : Wahyu A. H
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Umur : 28 Tahun
4. Instansi : PT. Modern Panel Indonesia
5. Jabatan/Posisi : Project Coordinator
6. Pengalaman Kerja : 5 Tahun
7. Proyek yang sedang dikerjakan : Queen City Mall Semarang
8. Pengalaman proyek gedung : 5 Tahun
9. Pendidikan Terakhir : S1
10. No HP : 0818-4827-24
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Petunjuk Pengisian
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Potensi Risiko Ref
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
Manusia Terjepit Triyono, 2017 √
Terjatuh dari
Manusia Triyono, 2017 √
Pemasangan ketinggian
chain block Kemungkinan
Peralatan Chain Block terjatuh - √ terjadi akibat
kelalaian Pekerja
Pemasangan Manusia Terjepit Triyono, 2017 √
sling tower Manusia Tertimpa Triyono, 2017 √
crane pada lift
hook beton Tertabrak sling beton
Manusia Triyono, 2017 √
Pemasangan pracetak pracetak
dinding beton Material Beton pracetak terjatuh Triyono, 2017 √
pracetak
Tertabrak sling beton
Manusia Triyono, 2017 √
pracetak
Manusia Terbentur material Anwar, 2014 √
Erection beton Terjadi akibat
pracetak Material Chain Block terlepas - √ Baseplate yg
terlepas
Terjadi akibat
Material Sling TC terputus - √
rantai yang getas
Pekerja terkena debu Rahajaan,
Manusia √
dan kotoran 2019
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Potensi Risiko Ref
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
Sling melintir akibat
angin dan beban yang
Peralatan Pradibta, 2022 √
berat dan menabrak
bangunan sekitar
Dinding menabrak
Material bangunan eksiting area Pradibta, 2022 √
proyek
Lift hook lepas dari
Material Pradibta, 2022 √
beton
Indrayani,
Manusia Tower Crane roboh √
2017
Terjatuh dari
Manusia Triyono, 2017 √
ketinggian
Proses
Beton pracetak
pengangkatan
Material terbentur rak - √
dengan TC tidak
pengiriman
teratur
Pemindahan Manusia Terjepit Triyono, 2017 √
beton pracetak Manusia Terbentur Triyono, 2017 √
dari sling Terjatuh dari
tower crane ke Manusia Triyono, 2017 √
ketinggian
sling chain
block Material Beton pracetak terjatuh Triyono, 2017 √
Pemutaran Material Beton pracetak terjatuh Pradibta, 2022 √
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Potensi Risiko Ref
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
dinding beton Manusia Terjepit Pradibta, 2022 √
pracetak Terjadi akibat
Material Chain Block terlepas - √ Baseplate yg
terlepas
Terjadi akibat
Material Sling TC terputus - √
rantai yang getas
Manusia Terbentur Pradibta, 2022 √
Terjatuh dari
Manusia Pradibta, 2022 √
ketinggian
Terjadi pada area
Beton pracetak gompal
Material - √ lifting hook atau
akibat manuver
sudutan
Tertabrak dinding
Manusia Pradibta, 2022 √
pracetak
Lifting Hook beton Lifting Hook
Material pracetak berubah - √ tertarik sling ketika
dimensi manuver
Peralatan Las terjatuh Triyono, 2017 √
Material Material terjatuh Triyono, 2017 √
Pengelasan
Terjatuh dari
pada beton Manusia Triyono, 2017 √
ketinggian
pracetak
Manusia Tersengat aliran listrik Triyono, 2017 √
Manusia Gangguan penglihatan Triyono, 2017 √
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Validasi Pakar – Potensi Risiko
Apakah potensi
risiko tersebut
Paket Aspek berpengaruh Komentar /
Aktivitas Potensi Risiko Ref
Pekerjaan Keselamatan terhadap K2? Tanggapan
Ya Tidak
Gangguan pernafasan
Manusia Anwar, 2014 √
akibat paparan asap
Iritasi pada mata akibat
Manusia Anwar, 2014 √
paparan asap
Kebakaran/Peledak
Material akibat bunga api jatuh Alpan, 2017 √
tidak beraturan
Peralatan Travo las meledak Pradibta, 2022 √
Bagian tubuh terkena
Manusia Triyono, 2017 √
percikan las
Manusia Terjepit Triyono, 2017 √
Pelepasan Manusia Terjepit
sling pengikat Terjatuh dari
pracetak Manusia Triyono, 2017 √
ketinggian
Material Material terjatuh Triyono, 2017 √
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
LAMPIRAN 3
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Data Pakar
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Petunjuk Pengisian
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Apakah potensi
Paket risiko tersebut
Aktivitas Potensi Risiko mudah dipahami? Tanggapan Perbaikan
Pekerjaan
Ya Tidak
X1 Terjepit v
Pemasangan X2 Terjatuh dari ketinggian v
chain block
X3 Chain block terjatuh v
Pemasangan X4 Terjepit v
sling tower X5 Tertimpa v
crane pada Tertabrak sling beton pracetak
lift hook
beton X6 v
pracetak
X7 Beton pracetak terjatuh v
Pemasangan
X8 Tertabrak sling beton pracetak v
dinding beton
pracetak X9 Terbentur material v
X10 Chain block terlepas v
Erection X11 Pekerja terkena debu dan kotoran v
beton
pracetak Sling melintir akibat angin dan
X12 beban yang berat dan menabrak v
bangunan sekitar
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Apakah potensi
Paket risiko tersebut
Aktivitas Potensi Risiko mudah dipahami? Tanggapan Perbaikan
Pekerjaan
Ya Tidak
X14 Lift hook lepas dari beton v
X15 Terjatuh dari ketinggian v
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Apakah potensi
Paket risiko tersebut
Aktivitas Potensi Risiko mudah dipahami? Tanggapan Perbaikan
Pekerjaan
Ya Tidak
X30 Tersengat aliran listrik v
X31 Gangguan penglihatan v
Gangguan pernafasan akibat
X32 v
paparan asap
Iritasi pada mata akibat paparan
X33 v
asap
Kebakaran/Peledak akibat bunga
X34 v
api jatuh tidak beraturan
X35 Travo las meledak v
X36 Bagian tubuh terkena percikan las v
Pelepasan X37 Terjepit v
sling X38 Terjatuh dari ketinggian v
pengikat
pracetak X39 Material terjatuh v
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Data Pakar
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Petunjuk Pengisian
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Apakah potensi
Paket risiko tersebut
Aktivitas Potensi Risiko mudah dipahami? Tanggapan Perbaikan
Pekerjaan
Ya Tidak
X1 Terjepit v
Pemasangan X2 Terjatuh dari ketinggian v
chain block
X3 Chain block terjatuh v
Pemasangan X4 Terjepit v
sling tower X5 Tertimpa v
crane pada Tertabrak sling beton pracetak
lift hook
beton X6 v
pracetak
X7 Beton pracetak terjatuh v
Pemasangan
X8 Tertabrak sling beton pracetak v
dinding beton
pracetak X9 Terbentur material v
X10 Chain block terlepas v
Erection X11 Pekerja terkena debu dan kotoran v
beton
pracetak Sling melintir akibat angin dan
X12 beban yang berat dan menabrak v
bangunan sekitar
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Apakah potensi
Paket risiko tersebut
Aktivitas Potensi Risiko mudah dipahami? Tanggapan Perbaikan
Pekerjaan
Ya Tidak
X14 Lift hook lepas dari beton v
X15 Terjatuh dari ketinggian v
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Apakah potensi
Paket risiko tersebut
Aktivitas Potensi Risiko mudah dipahami? Tanggapan Perbaikan
Pekerjaan
Ya Tidak
X30 Tersengat aliran listrik v
X31 Gangguan penglihatan v
Gangguan pernafasan akibat
X32 v
paparan asap
Iritasi pada mata akibat paparan
X33 v
asap
Kebakaran/Peledak akibat bunga
X34 v
api jatuh tidak beraturan
X35 Travo las meledak v
X36 Bagian tubuh terkena percikan las v
Pelepasan X37 Terjepit v
sling X38 Terjatuh dari ketinggian v
pengikat
pracetak X39 Material terjatuh v
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Data Pakar
1. Nama : Wahyu A. H
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Umur : 28 Tahun
4. Instansi : PT. Modern Panel Indonesia
5. Jabatan/Posisi : Project Coordinator
6. Pengalaman Kerja : 5 Tahun
7. Proyek yang sedang dikerjakan : Queen City Mall Semarang
8. Pengalaman proyek gedung : 5 Tahun
9. Pendidikan Terakhir : S1
10. No HP : 0818-4827-24
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Petunjuk Pengisian
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Apakah potensi
Paket risiko tersebut
Aktivitas Potensi Risiko mudah dipahami? Tanggapan Perbaikan
Pekerjaan
Ya Tidak
X1 Terjepit v
Pemasangan X2 Terjatuh dari ketinggian v
chain block
X3 Chain block terjatuh v
Pemasangan X4 Terjepit v
sling tower X5 Tertimpa v
crane pada Tertabrak sling beton pracetak
lift hook
beton X6 v
pracetak
X7 Beton pracetak terjatuh v
Pemasangan
X8 Tertabrak sling beton pracetak v
dinding beton
pracetak X9 Terbentur material v
X10 Chain block terlepas v
Erection X11 Pekerja terkena debu dan kotoran v
beton
pracetak Sling melintir akibat angin dan
X12 beban yang berat dan menabrak v
bangunan sekitar
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Apakah potensi
Paket risiko tersebut
Aktivitas Potensi Risiko mudah dipahami? Tanggapan Perbaikan
Pekerjaan
Ya Tidak
X14 Lift hook lepas dari beton v
X15 Terjatuh dari ketinggian v
Universitas Indonesia
Lampiran 3 Pilot Survey – Pemahaman Responden
Apakah potensi
Paket risiko tersebut
Aktivitas Potensi Risiko mudah dipahami? Tanggapan Perbaikan
Pekerjaan
Ya Tidak
X30 Tersengat aliran listrik v
X31 Gangguan penglihatan v
Gangguan pernafasan akibat
X32 v
paparan asap
Iritasi pada mata akibat paparan
X33 v
asap
Kebakaran/Peledak akibat bunga
X34 v
api jatuh tidak beraturan
X35 Travo las meledak v
X36 Bagian tubuh terkena percikan las v
Pelepasan X37 Terjepit v
sling X38 Terjatuh dari ketinggian v
pengikat
pracetak X39 Material terjatuh v
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
LAMPIRAN 4
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Pemasangan
Manusia Terjatuh dari ketinggian Triyono, 2017 √ √
chain block
Variabel Tambahan,
Peralatan Chain Block Terjatuh √ √
2023
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Pengelasan
Pada Beton Manusia Gangguan penglihatan Triyono, 2017 √ √
Pracetak
Gangguan pernafasan
Manusia Anwar, 2014 √ √
akibat paparan asap
Iritasi pada mata akibat
Manusia Anwar, 2014 √ √
paparan asap
Kebakaran/Peledak akibat
Material bunga api jatuh tidak Alpan, 2017 √ √
beraturan
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Pemasangan
Manusia Terjatuh dari ketinggian Triyono, 2017 √ √
chain block
Variabel
Peralatan Chain Block Terjatuh √ √
Tambahan, 2023
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Pengelasan
Pada Beton Manusia Gangguan penglihatan Triyono, 2017 √ √
Pracetak
Gangguan pernafasan
Manusia Anwar, 2014 √ √
akibat paparan asap
Iritasi pada mata akibat
Manusia Anwar, 2014 √ √
paparan asap
Kebakaran/Peledak akibat
Material bunga api jatuh tidak Alpan, 2017 √ √
beraturan
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Dinding menabrak
Material bangunan eksiting area Pradibta, 2022 √ √
proyek
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
1. Nama : Wahyu
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Umur : 5 Tahun
4. Instansi : PT. Modern Panel Indonesia
5. Jabatan/Posisi : Project Coordinator
6. Pengalaman Kerja : 5 tahun
7. Proyek yang sedang
dikerjakan : Queen City Mall Semarang
8. Pengalaman proyek gedung : 5 tahun
9. Pendidikan Terakhir : S1
10. No HP : 0818482724
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
1. Nama : Rifqi A
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Umur : 27 Tahun
4. Instansi : Hutama Karya
5. Jabatan/Posisi : HSE Inspector
6. Pengalaman Kerja : 4 tahun
7. Proyek yang sedang
dikerjakan : Hotel Indigo Resort Dago Pakar
8. Pengalaman proyek gedung : 4 tahun
9. Pendidikan Terakhir : S1
10. No HP : 085159867955
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Erection beton Manusia Pekerja terkena debu dan kotoran Rahajaan, 2019 v v
pracetak Sling melintir akibat angin dan
Peralatan beban yang berat dan menabrak Pradibta, 2022 v v
bangunan sekitar
Dinding menabrak bangunan
Material Pradibta, 2022 v v
eksiting area proyek
Material Lift hook lepas dari beton Pradibta, 2022 v v
Manusia Terjatuh dari ketinggian Triyono, 2017 v v
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Data Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Kuisioner"
3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Frekuensi”
4. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda centang (√) pada salah satu kotak
tingkat “Dampak”
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating frekuensi dan rating
dampak dari bahaya dan risiko.
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 4 Survey Responden
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
LAMPIRAN 5
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Data Pakar
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "IBPRP"
3. Hanya kolom yang kosong saja yang perlu diisi
4. Pada kolom penilaian risiko diberi nilai 1 sampai 5 dengan petunjuk masing masing
untuk frekuensi maupun dampak
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Data Pakar
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "IBPRP"
3. Hanya kolom yang kosong saja yang perlu diisi
4. Pada kolom penilaian risiko diberi nilai 1 sampai 5 dengan petunjuk masing masing
untuk frekuensi maupun dampak
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Data Pakar
1. Nama : Wahyu A. H
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Umur : 28 Tahun
4. Instansi : PT. Modern Panel Indonesia
5. Jabatan/Posisi : Project Coordinator
6. Pengalaman Kerja : 5 Tahun
7. Proyek yang sedang dikerjakan : Queen City Mall Semarang
8. Pengalaman proyek gedung : 5 Tahun
9. Pendidikan Terakhir : S1
10. No HP : 0818-4827-24
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "IBPRP"
3. Hanya kolom yang kosong saja yang perlu diisi
4. Pada kolom penilaian risiko diberi nilai 1 sampai 5 dengan petunjuk masing masing
untuk frekuensi maupun dampak
5. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Universitas Indonesia
Lampiran 5 Validasi Pakar - IBPRP
Universitas Indonesia
Lampiran 6 Validasi Pakar – Sasaran Umum dan Program Umum
LAMPIRAN 6
Universitas Indonesia
Lampiran 6 Validasi Pakar – Sasaran Umum dan Program Umum
Data Pakar
Universitas Indonesia
Lampiran 6 Validasi Pakar – Sasaran Umum dan Program Umum
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Sasaran dan Program Umum"
3. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 6 Validasi Pakar – Sasaran Umum dan Program Umum
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 6 Validasi Pakar – Sasaran Umum dan Program Umum
Data Pakar
Universitas Indonesia
Lampiran 6 Validasi Pakar – Sasaran Umum dan Program Umum
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Sasaran dan Program Umum"
3. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 6 Validasi Pakar – Sasaran Umum dan Program Umum
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 6 Validasi Pakar – Sasaran Umum dan Program Umum
Data Pakar
1. Nama : Wahyu A. H
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Umur : 28 Tahun
4. Instansi : PT. Modern Panel Indonesia
5. Jabatan/Posisi : Project Coordinator
6. Pengalaman Kerja : 5 Tahun
7. Proyek yang sedang dikerjakan : Queen City Mall Semarang
8. Pengalaman proyek gedung : 5 Tahun
9. Pendidikan Terakhir : S1
10. No HP : 0818-4827-24
Universitas Indonesia
Lampiran 6 Validasi Pakar – Sasaran Umum dan Program Umum
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Sasaran dan Program Umum"
3. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 6 Validasi Pakar – Sasaran Umum dan Program Umum
Kuesioner
Universitas Indonesia
Lampiran 7 Validasi Pakar – Sasaran Khusus dan Program Khusus
LAMPIRAN 7
Universitas Indonesia
Lampiran 7 Validasi Pakar – Sasaran Khusus dan Program Khusus
Data Pakar
Universitas Indonesia
Lampiran 7 Validasi Pakar – Sasaran Khusus dan Program Khusus
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Sasaran dan Program Khusus"
3. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 7 Validasi Pakar – Sasaran Khusus dan Program Khusus
Kuesioner
Sasaran Program
Pengendalian
No Uraian Sumber Jadwal Bentuk Indikator Penanggung
Awal Uraian Tolok Ukur
Kegiatan Daya Pelaksanaan Monitoring Pencapaian Jawab
Pekerjaan Pemasangan Dinding Precast
Material
terkirim sesuai
Material yang jadwal, sesuai
Memeriksa Spesifikasi Informasi dan
digunakan Material sesuai yang spesifikasi
1 Material Control material secara Teknis, Material, - Konfirmasi, QC, Supervisor
sesuai dan dibutuhkan sesuai teknis dan
berkala Tenaga Kerja Jadwal Checklist
berfungsi sesuai
kebutuhan
lapangan
Metode yang
Menyepakati
Seluruh tim sepakat dan Membuat Spesifikasi Tanda Terima diajukan Document
metode kerja
2 Fixed Method menyetujui terkait metode rancangan Teknis, Tenaga - Dokumen, disepakati Control,
oleh seluruh
yang akan diterapkan metode kerja Ahli Daftar Hadir dijalankan Engineer
pihak
sesuai rencana
Memastikan Membuat
alat kerja agar jadwal Petugas
selalu pengecekan alat Informasi dan Alat layak pakai maintenance /
3 Tools Maintenance beroperasi Alat kerja berfungsi secara berkala Alat, Petugas - Konfirmasi, dan sesuai Logistik /
dengan baik dan serta Jadwal Checklist kebutuhan Supervisor
tidak mengalami memelihara alat Peralatan
gangguan kerja
Tim pekerja,
Sosialisasi Metode Tersosialisasinya Melakukan Melaksanakan
Pekerja paham akan Supervisor, Alat Jadwal, Daftar Engineer, Site
4 Kepada Construction metode sosialisasi rutin - pekerjaan
metode pelaksanaan kerja / Sarana Hadir Manager
Team pelaksanaan sesuai SOP sesuai SOP
Sosialisasi
Memeriksa dan Petugas
APD dan APK APD dan APK
Tidak ada kecelakaan memasang APD Keselamatan
5 Proteksi Area Kerja Area kerja steril lengkap sesuai - Checklist dipakai sesuai
konstruksi dan APK sesuai Konstruksi,
standar standar
standar Logistik
Universitas Indonesia
Lampiran 7 Validasi Pakar – Sasaran Khusus dan Program Khusus
Data Pakar
Universitas Indonesia
Lampiran 7 Validasi Pakar – Sasaran Khusus dan Program Khusus
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Sasaran dan Program Khusus"
3. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 7 Validasi Pakar – Sasaran Khusus dan Program Khusus
Kuesioner
Sasaran Program
Pengendalian
No Uraian Sumber Jadwal Bentuk Indikator Penanggung
Awal Uraian Tolok Ukur
Kegiatan Daya Pelaksanaan Monitoring Pencapaian Jawab
Pekerjaan Pemasangan Dinding Precast
Material
Material yang Informasi dan terkirim tepat
Controlling
1 Material Control digunakan layak Material sesuai rencana Time Schedule - Konfirmasi, waktu, sesuai QC, Supervisor
material
pakai Jadwal Checklist spesifikasi
teknis
Spesifikasi
Menyepakati Menyusun Tanda Terima Metode Document
Teknis,
2 Fixed Method metode oleh Tim menyepakati metode metode - Dokumen, dijalankan Control,
Engineer /
seluruh pihak pelaksanaan Daftar Hadir sesuai rencana Engineer
Tenaga Ahli
Membuat
jadwal Petugas
Memastikan alat pengecekan alat Informasi dan Alat berfungsi maintenance /
Alat kerja tidak mengalami
3 Tools Maintenance kerja agar selalu secara berkala Alat, Petugas - Konfirmasi, ketika saat Logistik /
gangguan
berfungsi serta Jadwal Checklist penggunaannya Supervisor
memelihara alat Peralatan
kerja
Tim pekerja, Tim kerja
Sosialisasi Metode Menyosialisasikan Sosialisasi rutin
Pekerja paham dan tidak Supervisor, Jadwal, Daftar paham akan Engineer, Site
4 Kepada Construction metode terkait metode -
ada yang melanggar SOP Alat / Sarana Hadir metode Manager
Team pelaksanaan kerja
Sosialisasi pelaksanaan
Penggunaan Petugas
APD dan APK APD dan APK
APD dan APK Keselamatan
5 Proteksi Area Kerja Area kerja steril Zero accident lengkap sesuai - Checklist yang dipakai
yang sesuai Konstruksi,
standar sesuai standar
standar Logistik
Universitas Indonesia
Lampiran 7 Validasi Pakar – Sasaran Khusus dan Program Khusus
Data Pakar
1. Nama : Wahyu A. H
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Umur : 28 Tahun
4. Instansi : PT. Modern Panel Indonesia
5. Jabatan/Posisi : Project Coordinator
6. Pengalaman Kerja : 5 Tahun
7. Proyek yang sedang dikerjakan : Queen City Mall Semarang
8. Pengalaman proyek gedung : 5 Tahun
9. Pendidikan Terakhir : S1
10. No HP : 0818-4827-24
Universitas Indonesia
Lampiran 7 Validasi Pakar – Sasaran Khusus dan Program Khusus
Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dimohon untuk DOWNLOAD FILE EXCEL INI dan isi secara
OFFLINE
2. Pengisian kuisioner dilakukan di sheet "Sasaran dan Program Khusus"
3. Setelah selesai mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat mengirimkan file excelnya
melalui email: naufalariqp@gmail.com atau Whatsapp : 087822892535
Universitas Indonesia
Lampiran 7 Validasi Pakar – Sasaran Khusus dan Program Khusus
Kuesioner
Sasaran Program
Pengendalian
No Uraian Sumber Jadwal Bentuk Indikator Penanggung
Awal Uraian Tolok Ukur
Kegiatan Daya Pelaksanaan Monitoring Pencapaian Jawab
Pekerjaan Pemasangan Dinding Precast
Material tepat
Memastikan
Material yang sesuai yang
Material yang akan alat agar Material,
1 Material Control digunakan layak - Schedule akan digunakan QC, Supervisor
digunakan tepat terkontrol Tenaga Kerja
pakai dan minim
dengan baik
kecacatan
Metode yang
diajukan
Mencari
disepakati oleh Document
kesepakatan Tim paham dan sepakat Membuat
2 Fixed Method Tenaga Ahli - Daftar Hadir seluruh pihak Control,
terkait metode akan metode kerja metode kerja
dan metode Engineer
pelaksanaan
dijalankan
sesuai rencana
Universitas Indonesia