Anda di halaman 1dari 681

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PROSES


PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN LAYANG
NON TOL DENGAN KONTRAK RANCANG BANGUN
BERBASIS RISIKO

TESIS

TIARA FRAMILIA
1506696092

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM MAGISTER
DEPOK
JUNI 2017
589/FT.01/TESIS/06/2017

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PROSES


PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN LAYANG
NON TOL DENGAN KONTRAK RANCANG BANGUN
BERBASIS RISIKO

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknik

TIARA FRAMILIA
1506696092

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
KEKHUSUSAN MANAJEMEN PROYEK
DEPOK
JUNI 2017
UNIVERSITAS INDONESIA

RISK BASED QUALITY MANAGEMENT SYSTEM


DEVELOPMENT OF ELEVATED HIGHWAY PLANNING
AND CONSTRUCTION PROCESS WITH
DESIGN AND BUILD CONTRACT

THESIS

Submitted as a partial fulfillment of the requirement for Magister


Engineering degree

TIARA FRAMILIA
1506696092

FACULTY OF ENGINEERING
CIVIL ENGINEERING PROGRAM
SPECIALIST PROGRAM OF PROJECT MANAGEMENT
DEPOK
JUNE 2017
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dan benar

Nama : Tiara Framilia

NPM

Tanda Tangan

Tanggal
:.
: 1506696092

: 7 Juni 2017

II
STATEMENT OF ORIGINALITY

I hereby declare this thesis is the result of my own

individual work, and all the sources quoted or referred have been stated

correctly.

Name : Tiara Framilia

Student ID Number : 1506696092

Signature :~
Date : June, '1h 2017

11
HALAMAN PENGESAHAN

Tesis ini diajukan oleh


]rlama : Tiara Framilia
NPM : 1,506696092
Program Studi : Manajemen Proyek
Judul Tesis : Pengembargan Sistem Manajemen Mutu Proses
Perencanaan dan Pembangunan Jalan Layang Non Tol
dengan Kontrak Rancang Bangun Berbasis Risiko

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima


sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar
Magister Teknik pada Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Indonesia.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing I Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T.

Penguji I Leni Sagita Riantini, ST, MT, Ph.D

Penguji II lr. Eddy Subiyanto MM., MT.

Penguji III Ir. Rully Andhika, MT. ,ruln),

Ditetapkan di Depok
Tanggal 7 fun12017

m
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkah dan rahmat-Nya
sehingga tesis ini dapat selesai tepat pada waktunya. Shalawat serta salam kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan terbaik menuju kebahagiaan
dunia dan akhirat. Tesis ini dibuat sebagai salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan Program Magister Teknik, Departemen Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Universitas Indonesia. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan
tesis ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan tesis ini. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
(1) Prof Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T., selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, pikiran, dorongan dan motivasi untuk
mengarahkan saya dalam penyusunan tesis ini.
(2) Leni Sagita Riantini, ST, MT, Ph.D., Ir. Eddy Subiyanto MM., Ir. Rully
Andhika, MT., selaku dosen penguji yang telah menyediakan waktu dan
arahannya dalam penyusunan tesis ini.
(3) Segenap dosen dan sivitas akademik FT UI yang telah membantu saya selama
masa perkuliahan hingga penyusunan tesis.
(4) Pemprov DKI Jakarta sebagai lembaga yang telah memberikan beasiswa
kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan S2.
(5) Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta yang telah menyediakan waktu dan
pikirannya untuk memberikan masukan dalam penelitian ini.
(6) Seluruh pakar dan responden yang sangat kooperatif dan baik hati dalam
membantu menyelesaikan peneletian ini.
(7) Tim tesis yang terdiri dari Imam Prasetyo, ST., Chaterina Riris, ST., dan Andi
Iswoyo, ST., yang telah bersama-sama melakukan penelitian Tesis mengenai
SMM Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.
(8) Keluarga tercinta, Imam Prasetyo, ST, partner hidup, partner kerja, partner
kuliah, dan partner tesis, yang telah memberikan arahan dan motivasi kepada
penulis. Maira Kaylazahra, putri yang telah memberikan hiburan dan
semangat bagi penulis. Lindawati, S.Pd, MM, mama yang dengan kesabaran
iv
dan kasih sayangnya selalu memberikan doa dan perhatian kepada penulis;
Amroni BN, S.Sos, papa yang selalu menjadi tauladan bagi penulis; Rico
Framtirolis, S.P, kaka yang selalu memberikan motivasi demi keberhasilan
penulis.
(9) Teman-teman S2 Hore Angkatan 2015, yang senantiasa memberikan
dukungan kepada penulis.
(10) Serta semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
membantu saya dalam penyusunan tesis ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan


semua pihak tersebut di atas. Semoga tesis ini dapat membawa manfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.

Depok, 7 Juni 2017

Penulis

v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama : Tiara Framilia


NPM : 1506696092
Program Studi : Manajemen Proyek
Departemen : Teknik Sipil
Fakultas : Teknik
Jenis Karya : Tesis

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Indonesia, Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty-
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Sistem Manajemen Mutu Proses Perencanaan dan
Pembangunan Jalan Layang Non Tol Dengan Kontrak Rancang Bangun
Berbasis Risiko
bersama dengan perangkat yang ada (jika dipedukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini, Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmediakanl
formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.

Dibuat di : Depok
Pada tanggal : 7 Juni 2017
Yang menyatakan

fiJ4>
(Tiara Frarnilia)
VI
ABSTRAK

Nama : Tiara Framilia


Program Studi : Manajemen Proyek
Judul : Pengembangan Sistem Manajemen Mutu (SMM) Proses
Perencanaan dan Pembangunan Jalan Layang Non Tol
(JLNT) Dengan Kontrak Rancang Bangun Berbasis Risiko

Proyek JLNT-RB yang masih tergolong baru penerapannya, memiliki banyak


risiko. Sementara itu, Dinas Bina Marga belum memiliki SMM yang baku untuk
mengantisipasinya. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan SMM
Perencanaan dan Pembangunan JLNT-RB berbasis risiko. Penelitian menggunakan
data primer dan sekunder berupa arsip dan kuesioner. Metode penelitian
menggunakan Analisa Risiko Kualitatif untuk menentukan risiko tertinggi,
kemudian berdasarkan respon risiko dilakukan Analisis Tindakan Pengembangan
SMM. Hasil penelitian didapatkan bentuk organisasi dan jobdesk Dinas Marga,
yang memiliki 11 Proses, 47 Aktivitas, dengan 11 Sasaran Mutu Proses
Perencanaan dan Pembangunan JLNT-RB. Terdapat 16 risiko tertinggi, sehingga
dilakukan 61 tindakan Pengembangan SMM berbasis risiko.

Kata kunci:
Sistem Manajemen Mutu, Jalan Layang Non Tol, Kontrak Rancang Bangun,
Berbasis Risiko

ABSTRACT

Nama : Tiara Framilia


Program Studi : Project Management
Judul : Risk Based Quality Management System Development of
Elevated Highway Planning and Construction Process with
Design and Build Contract
The JLNT-DB project, which is still relatively new, has many risks. Meanwhile,
Dinas Bina Marga does not have a standardized QMS to anticipate risks. Therefore,
this research purpose to develop risk-based QMS of JLNT-DB in Planning and
Construction Process. The research used primary and secondary data from the
archives and questionnaires. Methods of using Qualitative Risk Analysis to
determine the highest risks, and then QMS developed based on risk-respon. The
result of the research shows the organization and jobdesk of Dinas Marga, which
has 11 Processes, 47 Activities, with 11 Quality Objectives for Planning and
Construction Process. There are 16 highest risks, therefore 61 actions Risk-based
QMS Development.

Keywords:
Quality management system, Elevated Highway, Design and Build Contract,
Risk-Based

vii Universitas Indonesia


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR . vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii
1. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian......................................................................................... 5
1.5 Batasan Penelitian ....................................................................................... 6
1.6 Manfaat Penelitian....................................................................................... 6
1.7 Model Operasional ...................................................................................... 7

2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 9


2.1 State of The Art dan Novelty ...................................................................... 10
2.1.1 State of The Art .............................................................................. 10
2.1.2 Novelty ........................................................................................... 29
2.2 Kajian Teori............................................................................................... 29
2.2.1 Organisasi dan Jobdesk ................................................................. 29
2.2.1.1 Organisasi dan Jobdesk Dinas Bina Marga DKI Jakarta 30
2.2.1.2 Pengaruh Organisasi dan Jobdesk Terhadap Mutu ......... 34
2.2.2 Proses Bisnis dan Aktivitas Perencanaan dan Pembangunan JLNT .
....................................................................................................... 39
2.2.2.1 Proses Bisnis dan Aktivitas Perencanaan dan
Pembangunan JLNT Kontrak Design and Build ............. 39
2.2.2.2 Proses Bisnis dan Aktivitas Perencanaan dan
Pembangunan JLNT Kontrak DB di DKI Jakarta ........... 42
2.2.2.3 Pengaruh Proses Bisnis dan Aktivitas Terhadap Mutu ... 59
2.2.3 Sasaran Mutu pada Proses Perencanaan dan Pembangunan JLNT 61
2.2.3.1 Sasaran Mutu pada Proses Perencanaan dan Pembangunan
JLNT Kontrak DB di DKI Jakarta................................... 62
2.2.3.2 Pengaruh Sasaran Mutu Terhadap Kinerja proyek.......... 63
2.2.4 Faktor Risiko pada Proses Perencanaan dan Pembangunan JLNT
dengan Kontrak DB yang Mempengaruhi Mutu ........................... 64
2.2.5 Sistem Manajemen Mutu Berbasis Risiko .................................... 74
2.2.5.1 Sistem Manajemen Mutu ISO 9000-2015 ....................... 74
2.2.5.2 Pengaruh Sistem Manajemen Mutu Berbasis Risiko
Terhadap Kinerja Mutu ................................................... 82
2.3 Hipotesis .................................................................................................... 85
viii Universitas Indonesia
3. METODE PENELITIAN .............................................................................. 87
3.1 Perumusan Strategi .................................................................................... 88
3.2 Tahapan Penelitian .................................................................................... 89
3.2.2 Variabel Penelitian ........................................................................ 91
3.2.3 Instrumen Penelitian ...................................................................... 92
3.2.3.1 Kuesioner/Angket............................................................ 93
3.2.3.2 Wawancara .................................................................... 103
3.2.4 Skala Pengukuran ........................................................................ 104
3.2.4.1 Skala pengukuran frekuensi .......................................... 104
3.2.4.2 Skala pengukuran dampak ............................................ 105
3.3 Pengumpulan Data .................................................................................. 105
3.3.1 Pengumpulan Data Tahap 1 (Validasi Konten & Konstruk Awal)
..................................................................................................... 105
3.3.2 Pengumpulan Data Tahap 2 - 5 (Validasi Konten & Konstruk) . 106
3.3.3 Pengumpulan Data Tahap 6 (Validasi Pakar Awal) .................... 108
3.3.4 Pengumpulan Data Tahap 7 (Pilot Survey) ................................. 108
3.3.5 Pengumpulan Data Tahap 8 (Pendapat Responden) ................... 108
3.3.6 Pengumpulan Data Tahap 9 (Validasi Pakar) ............................. 109
3.3.7 Pengumpulan Data Tahap 10 (Validasi Pakar Akhir) ................. 109
3.4 Metode Analisis Data .............................................................................. 109
3.4.1 Analisis Data Tahap 1 ................................................................. 109
3.4.2 Analisis Data Tahap 2 s.d 5 ......................................................... 110
3.4.3 Analisis Data Tahap 6 ................................................................. 111
3.4.4 Analisis Data Tahap 7 ................................................................. 111
3.4.5 Analisis Data Tahap 8 ................................................................. 111
3.4.5.1 Uji Homogenitas ........................................................... 111
3.4.5.2 Uji Validitas .................................................................. 112
3.4.5.3 Uji Reliabilitas............................................................... 113
3.4.5.4 Analisis Deskriptif......................................................... 113
3.4.5.5 Analisis Kualitatif Risiko .............................................. 113
3.4.6 Analisis Data Tahap 9 ................................................................. 114
3.4.7 Analisis Data Tahap 10 ............................................................... 115
3.5 Kesimpulan.............................................................................................. 115

4. PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA............................................... 116


4.1 Pengumpulan Data .................................................................................. 117
4.1.1 Pengumpulan Data Tahap 1 (Bentuk Organisasi dan Jobdesc)... 117
4.1.2 Pengumpulan Data Tahap 2 (Proses Bisnis) ............................... 121
4.1.2.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 1 ........................ 121
4.1.2.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2 ........................ 123
4.1.3 Pengumpulan Data Tahap 3 (Aktivitas) ...................................... 124
4.1.3.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 1 ........................ 124
4.1.3.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2 ........................ 129
4.1.4 Pengumpulan Data Tahap 4 (Sasaran Mutu) ............................... 132
4.1.4.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 1 ........................ 132
4.1.4.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2 ........................ 135
4.1.5 Pengumpulan Data Tahap 5 (Bagan Alur) .................................. 136
ix Universitas Indonesia
4.1.5.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 1 ........................ 136
4.1.5.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2 ........................ 153
4.1.6 Pengumpulan Data Tahap 6 (Aktivitas yang Berpengaruh Terhadap
Mutu dan Identifikasi Risiko) ...................................................... 159
4.1.7 Pengumpulan Data Tahap 7 (Pilot Survei) .................................. 178
4.1.8 Pengumpulan Data Tahap 8 (Penilaian Risiko)........................... 187
4.1.9 Pengumpulan Data Tahap 9 (Respon Risiko) ............................. 194
4.1.10 Pengumpulan Data Tahap 10 (Pengembangan SMM) ................ 204
4.2 Analisa Data ............................................................................................ 210
4.2.1 Analisis Data Tahap 1 (Bentuk Organisasi dan Jobdesc) ........... 210
4.2.2 Analisis Data Tahap 2 (Proses Bisnis) ........................................ 214
4.2.2.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2-1 ..................... 214
4.2.2.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2-2 ..................... 218
4.2.3 Analisis Data Tahap 3 (Aktivitas) ............................................... 218
4.2.3.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 3-1 ..................... 218
4.2.3.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 3-2 ..................... 224
4.2.4 Analisis Data Tahap 4 (Sasaran Mutu) ........................................ 228
4.2.4.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 4-1 ..................... 228
4.2.4.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 4-2 ..................... 232
4.2.5 Analisis Data Tahap 5 (Bagan Alur) ........................................... 233
4.2.5.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 5-1 ..................... 233
4.2.5.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 5-2 ..................... 258
4.2.6 Analisis Data Tahap 6 (Aktivitas yang Berpengaruh Terhadap
Mutu dan Identifikasi Risko) ....................................................... 265
4.2.7 Analisis Data Tahap 7 (Pilot Survei) ........................................... 293
4.2.8 Analisis Data Tahap 8 (Penilaian Risiko) ................................... 303
4.2.8.1 Uji Homogenitas ........................................................... 303
4.2.8.2 Uji Validitas .................................................................. 317
4.2.8.3 Uji Reliabilitas............................................................... 320
4.2.8.4 Analisis Deskriptif......................................................... 321
4.2.8.5 Analisis Kualitatif Risiko .............................................. 324
4.2.9 Analisis Data Tahap 9 (Respon Risiko) ...................................... 337
4.2.9.1 Analisis Penyebab dan Dampak .................................... 358
4.2.9.2 Risk Breakdown Structure (RBS) ................................. 359
4.2.9.3 Recognition Pattern ....................................................... 371
4.2.9.4 Strategi Respon Risiko .................................................. 383
4.2.10 Analisis Data Tahap 10 (Pengembangan SMM) ......................... 395
4.3 SOP dan IK.............................................................................................. 402
4.3.1 Program dan Anggaran ................................................................ 407
4.3.2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design .......................... 410
4.3.3 Kajian dan Basic Design ............................................................. 413
4.3.4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi ................................... 417
4.3.5 Pengadaan Lahan ......................................................................... 420
4.3.6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal ............................................. 422
4.3.7 Studi Amdal ................................................................................. 424
4.3.8 Pengadaan Konsultan MK ........................................................... 426
4.3.9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)............................... 428
4.3.10 Pengadaan Kontraktor Design and Build .................................... 430
x Universitas Indonesia
4.3.11 Pelaksanaan Design and Build .................................................... 432
4.4 Kesimpulan.............................................................................................. 440

5. TEMUAN DAN PEMBAHASAN ............................................................... 442


5.1 Temuan .................................................................................................... 442
5.1.1 Bentuk Organisasi dan Pembagian Jobdesk ................................ 443
5.1.2 Proses Bisnis................................................................................ 444
5.1.3 Aktivitas ...................................................................................... 445
5.1.4 Sasaran Mutu ............................................................................... 448
5.1.5 Faktor Risiko Tertinggi ............................................................... 450
5.1.6 Pengembangan SMM Perencanaan & Pembangunan JLNT ....... 452
5.2 Pembahasan ............................................................................................. 461
5.3 Kesimpulan.............................................................................................. 487

6. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 488


6.1 Kesimpulan.............................................................................................. 488
6.2 Saran ........................................................................................................ 499

DAFTAR REFERENSI .................................................................................... 501

xi Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Kerangka Penulisan Bab 1 ................................................................. 1 


Gambar 1.2. Gambar Model Operational Penelitian ............................................... 7 
Gambar 2.1. Kerangka Penulisan Bab 2 ................................................................. 9 
Gambar 2.2. Susunan Organisasi Dinas Bina Marga ............................................ 30 
Gambar 2.3. Tipe Budaya organisasi .................................................................... 37 
Gambar 2.4. Variabel Organisasi yang Berpengaruh Terhadap Mutu .................. 38 
Gambar 2.5. Proses Design and Build .................................................................. 41 
Gambar 2.6. Proses Tahap Procurement ............................................................... 42 
Gambar 2.7. Dua Tahap Proses Seleksi Pada Kontrak DB ................................... 42 
Gambar 2.8. Fishbone Diagram Identifikasi Faktor Risiko pada Perencanaan &
Pembangunan JLNT Kontrak Design and Build ............................. 73 
Gambar 2.9. Gambar Siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA) ................................... 75 
Gambar 2.10. Tahapan Plan-Do-Check-Act (PDCA) ........................................... 76 
Gambar 3.1. Kerangka Penulisan Bab 3 ............................................................... 87 
Gambar 3.2. Tahapan Penelitian ........................................................................... 91 
Gambar 4.1. Kerangka Penulisan Bab 4 ............................................................. 116 
Gambar 4.2. Diagram Persebaran Data berdasarkan Instansi ............................. 304 
Gambar 4.3. Diagram Persebaran Data Berdasarkan Jabatan ............................. 307 
Gambar 4.4. Diagram Persebaran Data Berdasarkan Pengalaman Kerja ........... 311 
Gambar 4.5. Diagram Persebaran Data Berdasarkan Pendidikan ....................... 314 
Gambar 4.6. Nilai Frekuensi Rata-rata ............................................................... 322 
Gambar 4.7. Nilai Dampak Rata-rata.................................................................. 323 
Gambar 4.8. Pemetaan Risiko pada RBS – X1 dan X2 ...................................... 360 
Gambar 4.9. Pemetaan Risiko pada RBS – X3 ................................................... 361 
Gambar 4.10. Pemetaan Risiko pada RBS – X5 ................................................. 362 
Gambar 4.11. Pemetaan Risiko pada RBS – X6 ................................................. 363 
Gambar 4.12. Pemetaan Risiko pada RBS – X8 ................................................. 364 
Gambar 4.13. Pemetaan Risiko pada RBS – X9 ................................................. 365 
Gambar 4.14. Pemetaan Risiko pada RBS – X10 ............................................... 366 
Gambar 4.15. Pemetaan Risiko pada RBS – X11 ............................................... 367 
Gambar 4.16. Recognition Pattern Peristiwa Risiko Tertinggi Proses Perencanaan
dan Pembangunan JLNT ............................................................. 372 
Gambar 4.17. Recognition Pattern RBS X1 ....................................................... 374 
Gambar 4.18. Recognition Pattern RBS X2 ....................................................... 375 
Gambar 4.19. Recognition Pattern RBS X3 ....................................................... 376 
Gambar 4.20. Recognition Pattern RBS X5 ....................................................... 377 
Gambar 4.21. Recognition Pattern RBS X6 ....................................................... 378 
Gambar 4.22. Recognition Pattern RBS X8 ....................................................... 379 
Gambar 4.23. Recognition Pattern RBS X9 ....................................................... 380 
Gambar 4.24. Recognition Pattern RBS X10 ..................................................... 381 
Gambar 4.25. Recognition Pattern RBS X11 ..................................................... 382 
Gambar 4.26. SOP Perencanaan dan Pembangunan JLNT Kontrak Rancang
Bangun ......................................................................................... 403 
Gambar 4.27. IK Program dan Anggaran .......................................................... 408 
Gambar 4.28. IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design ..................... 410 
xii Universitas Indonesia
Gambar 4.29. IK Kajian dan Basic Design ......................................................... 413 
Gambar 4.30. IK SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi ............................... 418 
Gambar 4.31. IK Pengadaan Lahan .................................................................... 420 
Gambar 4.32. IK Pengadaan Konsultan Studi Amdal......................................... 422 
Gambar 4.33. IK Studi Amdal ............................................................................ 424 
Gambar 4.34. IK Pengadaan Konsultan MK ...................................................... 426 
Gambar 4.35. IK Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi) .......................... 428 
Gambar 4.36. IK Pengadaan Kontraktor Design and Build ................................ 430 
Gambar 4.37. IK Pelaksanaan Design and Build (Pengembangan Desain) ........ 433 
Gambar 4.38. IK Pelaksanaan Design and Build (Pelaksanaan Konstruksi Fisik)
....................................................................................................... 434 
Gambar 5.1. Kerangka Penulisan Bab 5 ............................................................. 442 
Gambar 5.2. Bentuk Organisasi Dinas Bina Marga ............................................ 443 
Gambar 5.3. Risk Response Strategies ................................................................ 451 
Gambar 5.4. Recognition Pattern Peristiwa Risiko Tertinggi Proses Perencanaan
dan Pembangunan JLNT ................................................................ 455 
Gambar 5.5. Tindakan Pengembangan IK Program Anggaran........................... 470 
Gambar 5.6. Tindakan Pengembangan IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic
Design ............................................................................................ 472 
Gambar 5.7. Tindakan Pengembangan IK Kajian dan Basic Design ................. 474 
Gambar 5.8. Tindakan Pengembangan IK Pengadaan Lahan ............................. 477 
Gambar 5.9. Tindakan Pengembangan IK Pengadaan Kontraktor DB ............... 480 
Gambar 6.1. Kerangka Penulisan Bab 6 ............................................................. 488 
Gambar 6.2. Susunan Organisasi Dinas Bina Marga .......................................... 488 

xiii Universitas Indonesia


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Daftar Pembangunan Simpang dan Jalan Tak Sebidang di Jakarta ....... 2
Tabel 1.2. Tabel Model Operasional ....................................................................... 8
Tabel 2.1. Meta Analisis ....................................................................................... 11
Tabel 2.2. Tugas Tiap Bidang pada Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta ..... 31
Tabel 2.3. Fungsi Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang ................................ 32
Tabel 2.4. Tugas Tiap Seksi pada Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang ...... 33
Tabel 2.5. Tujuan Proyek Design and Build di Berbagai Negara ......................... 40
Tabel 2.6. Sasaran Mutu pada Proses Perencanaan dan Pembangunan JLNT...... 62
Tabel 2.7. Identifikasi Faktor Risiko pada Proses Perencanaan Proyek Kontrak
Design and Build ................................................................................ 68
Tabel 2.8. Identifikasi Faktor Risiko pada Proses Pembangunan Proyek Kontrak
Design and Build ................................................................................ 70
Tabel 3.1. Strategi Penelitian ................................................................................ 88
Tabel 3.2. Strategi Penelitian Sesuai Rumusan Masalah ...................................... 89
Tabel 3.3. Contoh Kuesioner pada Tahap I........................................................... 94
Tabel 3.4. Contoh Kuesioner pada Tahap II ......................................................... 95
Tabel 3.5. Contoh Kuesioner pada Tahap III ........................................................ 96
Tabel 3.6. Contoh Kuesioner pada Tahap IV........................................................ 97
Tabel 3.7. Contoh Kuesioner pada Tahap V ......................................................... 98
Tabel 3.8. Contoh Kuesioner pada Tahap VI........................................................ 99
Tabel 3.9. Contoh Kuesioner pada Tahap VII .................................................... 100
Tabel 3.10. Contoh Kuesioner pada Tahap VIII ................................................. 101
Tabel 3.11. Contoh Kuesioner pada Tahap IX .................................................... 102
Tabel 3.12. Contoh Panduan Wawancara pada Tahap X .................................... 103
Tabel 3.13. Penilaian Terhadap Frekuensi Risiko .............................................. 104
Tabel 3.14. Penilaian Dampak Risiko ................................................................. 105
Tabel 3.15. Probability and Impact Matrix ......................................................... 114
Tabel 4.1. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 1 ........................................... 117
Tabel 4.2. Hasil Pengumpulan Data Tahap 1...................................................... 118
Tabel 4.3. Catatan Pakar Kuesioner Tahap 1 ...................................................... 121
Tabel 4.4. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 2 ........................................... 122
Tabel 4.5. Hasil Pengumpulan Data Tahap 2-1 .................................................. 122
Tabel 4.6. Hasil Pengumpulan Data Tahap 2-2 .................................................. 124
Tabel 4.7. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 3 ........................................... 124
Tabel 4.8. Hasil Pengumpulan Data Tahap 3-1 .................................................. 125
Tabel 4.9. Hasil Pengumpulan Data Tahap 3-2 .................................................. 129
Tabel 4.10. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 4 ......................................... 132
Tabel 4.11. Hasil Pengumpulan Data Tahap 4-1 ................................................ 133
Tabel 4.12. Hasil Pengumpulan Data Tahap 4-2 ................................................ 135
Tabel 4.13. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 5 ......................................... 136
Tabel 4.14. Hasil Pengumpulan Data Tahap 5-1 (Input) .................................... 137
Tabel 4.15. Hasil Pengumpulan Data Tahap 5-1 (Output).................................. 143
Tabel 4.16. Hasil Pengumpulan Data Tahap 5-1 (Penanggung Jawab) .............. 147
Tabel 4.17. Hasil Pengumpulan Data Tahap 5-2 ................................................ 153
Tabel 4.18. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 6 ......................................... 160
xiv Universitas Indonesia
Tabel 4.19. Hasil Pengumpulan Data Tahap 6 (Aktivitas yang Berpengaruh
terhadap Kinerja Mutu) .................................................................... 160
Tabel 4.20. Hasil Pengumpulan Data Tahap 6 (Identifikasi Risiko) .................. 164
Tabel 4.21. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 7 ......................................... 178
Tabel 4.22. Hasil Pengumpulan Data Tahap 7 .................................................... 178
Tabel 4.23. Profil Responden Penilaian Risiko .................................................. 188
Tabel 4.24. Hasil Pengumpulan Data Tahap 8 .................................................... 190
Tabel 4.25. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 9 ......................................... 194
Tabel 4.26. Hasil Pengumpulan Data Tahap 9 .................................................... 194
Tabel 4.27. Hasil Pengumpulan Data Tahap 9 .................................................... 196
Tabel 4.28. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 10 ....................................... 205
Tabel 4.29. Hasil Wawancara Tahap 10 ............................................................. 205
Tabel 4.30. Hasil Validasi Tahap 1 ..................................................................... 211
Tabel 4.31. Hasil Validasi Tahap 2-1.................................................................. 215
Tabel 4.32. Hasil Validasi Tahap 2-2.................................................................. 218
Tabel 4.33. Hasil Validasi Tahap 3-1.................................................................. 219
Tabel 4.34. Hasil Validasi Tahap 3-2.................................................................. 224
Tabel 4.35. Hasil Validasi Tahap 4-1.................................................................. 229
Tabel 4.36. Hasil Validasi Tahap 4-2.................................................................. 232
Tabel 4.37. Hasil Validasi Tahap 5-1 (Input) ..................................................... 234
Tabel 4.38. Hasil Validasi Tahap 5-1 (Output) ................................................... 242
Tabel 4.39. Hasil Validasi Tahap 5-1 (Penanggung Jawab) ............................... 250
Tabel 4.40. Hasil Validasi Tahap 5-2.................................................................. 258
Tabel 4.41. Hasil Validasi Tahap 6 (Aktivitas yang Berpengaruh terhadap Kinerja
Mutu) ................................................................................................ 265
Tabel 4.42. Hasil Validasi Tahap 6 (Identifikasi Risiko).................................... 270
Tabel 4.43. Hasil Validasi Tahap 7 ..................................................................... 293
Tabel 4.44. Pengelompokkan Responden ........................................................... 303
Tabel 4.45. Hasil Uji Kruskal Wallis H Berdasarkan Instansi ............................ 305
Tabel 4.46. Hasil Uji Kruskal Wallis H Berdasarkan Jabatan ............................ 308
Tabel 4.47. Hasil Uji Kruskal Wallis H Berdasarkan Pengalaman Kerja ........... 311
Tabel 4.48. Hasil Uji Mann-Whitney Berdasarkan Pendidikan.......................... 314
Tabel 4.49. Item-Total Statistics ......................................................................... 317
Tabel 4.50. Reliability Statistics ......................................................................... 320
Tabel 4.51. Cronbach’s Alpha ............................................................................ 321
Tabel 4.52. Variabel dengan Frekuensi Rata-rata Tertinggi ............................... 324
Tabel 4.53. Variabel dengan Dampak Rata-rata Tertinggi ................................. 324
Tabel 4.54. Nilai Skala Frekuensi ....................................................................... 324
Tabel 4.55. Nilai Skala Dampak ......................................................................... 325
Tabel 4.56. Probability and Impact Matrix ......................................................... 325
Tabel 4.57. Nilai Rata-rata Frekuensi Peristiwa Risiko ...................................... 326
Tabel 4.58. Nilai Rata-rata Dampak Peristiwa Risiko ........................................ 329
Tabel 4.59. Hasil Perhitungan Nilai Risiko ........................................................ 332
Tabel 4.60. Peristiwa Risiko Tertinggi ............................................................... 336
Tabel 4.61. Hasil Validasi Tahap 9 (Validasi Hasil Risiko Tertinggi) ............... 338
Tabel 4.62. Hasil Validasi Tahap 9 (Penyebab, Dampak, Preventif, Korektif) .. 341
Tabel 4.63. Kode Penyebab, Dampak, Tindakan Preventif, Tindakan Korektif
untuk Peristiwa Risiko Tertinggi ..................................................... 355
xv Universitas Indonesia
Tabel 4.64. Matriks Penyebab dan Dampak ....................................................... 358
Tabel 4.65. Pemetaan Analisis Penyebab dan Dampak Risiko berdasarkan
Kategori Proses ................................................................................ 369
Tabel 4.66. Pemetaan Analisis Penyebab dan Dampak High Risk berdasarkan
Kategori Proses ................................................................................ 370
Tabel 4.67. Pengelompokkan Jenis Respon Risiko ............................................ 383
Tabel 4.68. Analisis Tindakan Pengembangan Risiko........................................ 386
Tabel 4.69. Hasil Validasi Tahap 10 ................................................................... 396
Tabel 4.70. Daftar Simak Kegiatan Perencanaan dan Pembangunan JLNT Kontrak
Rancang Bangun .............................................................................. 404
Tabel 4.71. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Perencanaan dan Pembangunan
JLNT ................................................................................................ 407
Tabel 4.72. Daftar Simak Kegiatan Program dan Anggaran .............................. 409
Tabel 4.73. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Program dan Anggaran ........ 410
Tabel 4.74. Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic
Design .............................................................................................. 411
Tabel 4.75. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Konsultan Kajian
dan Basic Design .............................................................................. 412
Tabel 4.76. Daftar Simak Kegiatan Kajian dan Basic Design ............................ 414
Tabel 4.77. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Kajian dan Basic Design...... 417
Tabel 4.78. Daftar Simak Kegiatan SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi .. 418
Tabel 4.79. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja SK Penetapan Lokasi dan Peta
Informasi .......................................................................................... 419
Tabel 4.80. Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Lahan ....................................... 421
Tabel 4.81. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Lahan ................. 422
Tabel 4.82. Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Konsultan Studi Amdal ............ 423
Tabel 4.83. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Konsultan Studi
Amdal ............................................................................................... 423
Tabel 4.84. Daftar Simak Kegiatan Studi Amdal ............................................... 425
Tabel 4.85. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Studi Amdal ......................... 426
Tabel 4.86. Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Konsultan MK.......................... 427
Tabel 4.87. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Konsultan MK ... 427
Tabel 4.88. Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
.......................................................................................................... 429
Tabel 4.89. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Konsultan Pengawas
(Supervisi) ........................................................................................ 429
Tabel 4.90. Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Kontraktor Design and Build ... 431
Tabel 4.91. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Kontraktor Design
and Build .......................................................................................... 432
Tabel 4.92. Daftar Simak Kegiatan Pelaksanaan Design and Build ................... 435
Tabel 4.93. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pelaksanaan Design and Build
.......................................................................................................... 439
Tabel 4.94. Kesimpulan Bab 4 ............................................................................ 440
Tabel 5.1. Aktivitas pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT ........... 446
Tabel 5.2. Sasaran Mutu pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT .... 449
Tabel 5.3. Peristiwa Risiko Tertinggi ................................................................. 450
Tabel 5.4. Pemetaan Analisis Penyebab dan Dampak Risiko berdasarkan Kategori
Proses ............................................................................................... 453
xvi Universitas Indonesia
Tabel 5.5. Tindakan Pengembangan SMM ......................................................... 456
Tabel 5.6. Tindakan Pengembangan SOP Perencanaan & Pembangunan JLNT
.......................................................................................................... 469
Tabel 5.7. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Perencanaan dan Pembangunan
JLNT Pengembangan ....................................................................... 469
Tabel 5.8. Tindakan Pengembangan IK Program Anggaran .............................. 470
Tabel 5.9. Tindakan Pengembangan IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic
Design .............................................................................................. 471
Tabel 5.10. Daftar Simak Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
Pengembangan ................................................................................. 472
Tabel 5.11. Tindakan Pengembangan IK Kajian dan Basic Design ................... 473
Tabel 5.12. Daftar Simak Kajian dan Basic Design Pengembangan .................. 475
Tabel 5.13 Tindakan Pengembangan IK Pengadaan Lahan................................ 476
Tabel 5.14. Daftar Simak Pengadaan Lahan Pengembangan ............................. 477
Tabel 5.15. Tindakan Pengembangan IK Pengadaan Konsultan MK ................. 478
Tabel 5.16. Daftar Simak Pengadaan Konsultan MK Pengembangan................ 478
Tabel 5.17. Tindakan Pengembangan IK Pengadaan Kontraktor DB ................ 479
Tabel 5.18. Daftar Simak Pengadaan Kontraktor Design and Build Pengembangan
.......................................................................................................... 480
Tabel 5.19. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Kontraktor DB
Pengembangan ................................................................................. 481
Tabel 5.20. Tindakan Pengembangan IK Pelaksanaan DB................................. 482
Tabel 5.21. Daftar Simak Pelaksanaan DB Pengembangan ............................... 483
Tabel 5.22. Tindakan Pengembangan Simak Personil ........................................ 484
Tabel 5.23. Daftar Simak Personil Konsultan Kajian dan Basic Design ............ 485
Tabel 5.24. Dafar Simak Personil Konsultan MK .............................................. 486
Tabel 6.1. Pembagian Jobdesk pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT
.......................................................................................................... 489
Tabel 6.2. Proses Bisnis ...................................................................................... 489
Tabel 6.3. Aktivitas pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT ........... 490
Tabel 6.4. Sasaran Mutu pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT .... 493
Tabel 6.5. Peristiwa Risiko Tertinggi ................................................................. 494
Tabel 6.6. Tindakan Pengembangan SMM ......................................................... 495 

xvii Universitas Indonesia


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian pada Tahap 1................................................L1-1


Lampiran 2. Kuesioner Penelitian pada Tahap 2................................................L2-1
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian pada Tahap 3................................................L3-1
Lampiran 4. Kuesioner Penelitian pada Tahap 4................................................L4-1
Lampiran 5. Kuesioner Penelitian pada Tahap 5................................................L5-1
Lampiran 6. Kuesioner Penelitian pada Tahap 6................................................L6-1
Lampiran 7. Kuesioner Penelitian pada Tahap 7................................................L7-1
Lampiran 8. Kuesioner Penelitian pada Tahap 8................................................L8-1
Lampiran 9. Kuesioner Penelitian pada Tahap 9................................................L9-1
Lampiran 10. Kuesioner Penelitian pada Tahap 10..........................................L10-1
Lampiran 11. Dokumen Rekaman Mutu...........................................................L11-1
Lampiran 12. Risalah Perbaikan Tesis..............................................................L12-1

xviii Universitas Indonesia


BAB 1
PENDAHULUAN

Pada bab ini akan disajikan mengenai pendahuluan dari penelitian terkait
Pengembangan Sistem Manajemen Mutu Proses Perencanaan dan Pembangunan
JLNT dengan Kontrak Design and Build Berbasis Risiko. Pada bab ini akan
dijelaskan mengenai masalah-masalah yang menjadi dasar penelitian ini, tujuan
penelitian, dan batasan-batasan pada penelitian, serta manfaat apa yang diharapkan
dari penelitian ini. Kerangka penulisan pada bab 1 ini dapat dilihat pada gambar
dibawah.

Bab 1
Pendahuluan

1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7


Latar Identifikasi Rumusan Tujuan Batasan Manfaat Model
Belakang Masalah Masalah Penelitian Penelitian Penelitian Operasional

Gambar 1.1. Kerangka Penulisan Bab 1

1.1 Latar Belakang


Lambatnya pembangunan jalan dibandingkan dengan pertumbuhan
kendaraan merupakan penyebab utama masalah kemacetan di Kota Jakarta. Data
terakhir menjelaskan bahwa pertumbuhan kendaraan di Jakarta sebesar 9%
sedangkan pertumbuhan jalan hanyalah sebanyak 0,01%. Situasi inilah yang selalu
menjadi penyebab kemacetan lalu lintas di Jakarta. Atas dasar pertimbangan itulah
maka Pemprov DKI Jakarta berpacu dengan waktu untuk mengimbangi gap
pertumbuhan yang semakin serius ini, antara lain dengan pembangunan jalan
layang di DKI Jakarta (Dinas Pekerjaan Umum, 2013).
Jalan Layang Non Tol adalah bagian dari strategi untuk mengurai
(mengurangi tingkat) kemacetan yang dipengaruhi oleh peningkatan perjalanan,
pertumbuhan kendaraan bermotor yang tidak seimbang dengan jalan yang tersedia,
jarak antar simpang yang berdekatan, aktifitas pemanfaatan lahan disepanjang jalan
tidak sesuai dengan fungsi jalan, kesulitan memperoleh lahan bebas di sepanjang
koridor (Widijanto, 2012).

1 Universitas Indonesia
2

DKI Jakarta tercatat sampai dengan tahun 2016 memiliki 294 Jembatan
sebidang dan 74 Simpang dan jalan tak sebidang, yang terdiri dari 72 Simpang Tak
Sebidang (Flyover) dan 2 Jalan Tak Sebidang (Jalan Layang Non Tol) (Dinas Bina
Marga, 2016).
Kecendrungan akan banyak proyek di Pemprov DKI Jakarta yang
terlambat bahkan gagal dilaksanakan akibat proses anggaran, sedangkan tuntutan
dari masyarakat agar pembangunan infrastruktur dapat terealisasi dengan segera
(Robby, 2015), maka dibutuhkan suatu sistem pengadaan yang tepat agar kecepatan
konstruksi proyek dan penyelesaian proyek sesuai dengan yang diharapkan. Untuk
mempercepat pembangunan maka digunakannya sistem kontrak Design and Build,
dimana kontraktor mengerjakan perencanaan dan pembangunan sekaligus pada
proyek (Lampe, 2015). Hal ini dapat diterapkan sesuai dengan UU No.18 Tahun
1999 Tentang Jasa Konstruksi bahwa layanan jasa perencaaan, pelaksanaan, dan
pengawasan dapat dilakukan secara terintegrasi dengan memperhatikan besaran
pekerjaan atau biaya, penggunaan teknologi canggih, serta risiko besar bagi para
pihak ataupun kepentingan umum dalam suatu pekerjaan konstruksi.
Berikut adalah daftar pembangunan simpang dan jalan tak sebidang
dengan kontrak Design and Build oleh Pemprov DKI Jakarta dari tahun 2013-2016.

Tabel 1.1. Daftar Pembangunan Simpang dan Jalan Tak Sebidang di Jakarta
Pengumuman Status Status
No Nama STS
Lelang Lelang Konstruksi
Pembangunan Jalan Layang Kapten Tendean - Tahap
1 16 Juli 2014 Selesai
Blok M - Cileduk (Design and Build) Konstruksi
Pembangunan Simpang Tak Sebidang Permata Sudah
2 16 Juli 2014 Selesai
Hijau (Design and Build) beroperasi
Pembangunan Simpang Tak Sebidang Sudah
3 16 Juli 2014 Selesai
Kuningan Sisi Selatan (Design and Build) beroperasi
Pembangunan Simpang Tak Sebidang Tahap
4 Proses Lelang Selesai
Pancoran (Design and Build) Konstruksi
Pembangunan Simpang Tak Sebidang Tahap
5 Proses Lelang Selesai
Cipinang Lontar (Design and Build) Konstruksi
Pembangunan Simpang Tak Sebidang Bintaro Tahap
6 Proses Lelang Selesai
Permai (Design and Build) Konstruksi

Sumber : LPSE (2016)


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mulai mencoba menerapkan sistem
pengadaan DB (Design and Build) dari Tahun 2013, dan untuk proyek Jalan Layang

Universitas Indonesia
3

dimulai tahun 2014, namun hal ini dirasakan masih menemui hambatan-hambatan
(Robby, 2015). Hambatan terhadap penerapan DB pada instansi publik dalam
dekade terakhir didasari karena desain dibuat oleh pihak luar sehingga kontrol mutu
terhadap desain turun (Scott et al. 2006). National Society of Professional Engineers
(NSPE) menyatakan dari 1726 kasus, mengklaim bahwa akan ada penurunan mutu
dan penambahan biaya adalah akibat dari inspeksi dan desain ulang.
Mutu adalah tingkatan keunggulan dalam arti yang kompetitif, seperti
keandalan, kemudahan pemeliharaan, dan merupakan suatu proses menghasilkan
suatu barang yang sesuai harapan atau kepuasan pelanggan (Joubert, Cruywagen,
& Basson, 2006). Alat untuk mencapai tujuan kepuasan pelanggan secara konsisten
dan handal dibutuhkan suatu Sistem Manajemen Mutu (Mane & Patil, 2015).
Sistem Manajemen Mutu adalah sistem yang mengatur dan melibatkan seluruh
organisasi masing-masing departemen, setiap orang di setiap tingkatan, dalam
mencapai persyaratan mutu, yang berkaitan dengan karyawan dan kepuasan
pelanggan (Somlea, Marian, & Ferencz, 2014). Dalam ISO 9001:2015 menyatakan
perlu adanya penerapan Risk-based thinking pada Sistem Manajemen Mutu yang
diaplikasikan. Hal ini berfungsi untuk mengenali resiko yang akan terjadi diawal
atau selama proses sehingga dapat melakukan tindakan terhadap risiko tersebut
dengan tujuan dapat menjamin konsistensi mutu dari produk dan layanan.
Penggunaan mutu yang tidak sesuai dapat menyebabkan kegagalan
konstruksi (Olanitori, 2011). Dimana kegagalan konstruksi adalah keadaan hasil
pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana
disepakati dalam kontrak kerja konstruksi baik sebagian maupun keseluruhan
sebagai akibat kesalahan pengguna jasa atau penyedia jasa (PP No. 29 Tahun 2000
Pasal 31).
Terdapat beberapa jembatan dan jalan layang yang mengalami kegagalan
pada saat tahap pembangunan atau pelaksanaan konstruksi. Jembatan Marunda di
Cilincing, Jakarta Utara, jembatan yang menghubungkan Jalan Bulak Cabe, dengan
Kampung Sawah di kawasan Jalan Cakung Drain itu diberitakan roboh Minggu dini
hari (11/12/2011) pukul 02.00 WIB. Ambruknya tiang beton dijelaskan Onasis
Chelerides Sitanggang selaku manager pelaksana PT Bunga Tanjung Raya terjadi
akibat kesalahan pada proses pengerjaan. Akibat kejadian itu, waktu penyelesaian

Universitas Indonesia
4

jembatan akan tertunda. Wakil Kepala Dinas PU, Novrizal mengatakan, mengenai
kemungkinan tertundanya waktu pengerjaan disebabkan pekerjaan ulang karena
kontraktor harus mencetak lagi beton yang rusak (Kompas, 2011).
Diketahui juga bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) menyatakan akses tol Tanjung Priok, yang akan menghubungkan
jalan tol lingkar luar dengan jalan tol dalam kota dan pelabuhan Tanjung Priok,
dinyatakan gagal konstruksi. Dari hasil uji stressing beton oleh Direktorat Jenderal
Bina Marga ternyata banyak tiang (pier head) dan penyangga jalan (girder) yang
mengalami keretakan. Setelah diteliti lebih jauh ternyata sekitar 70 pier head (tiang
jalan) dan 186 penyangga (girder) tidak memenuhi spesifikasi teknis. Akibatnya
pier head dan girder tersebut harus dibongkar sehingga menimbulkan kerugian yang
sangat besar. Kegagalan konstruksi ini menyebabkan penyelesaian jalan ini bisa
tertunda sekitar 1,5 tahun, karena untuk menghancurkan beton yang mutunya tidak
sesuai tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama akibat Indonesia tidak
memiliki alat khusus penghancur beton (Poskotanews, 2015).
Adanya fenomena tersebut mengindikasikan bahwa sasaran pada saat
pelaksanaan konstruksi jembatan dan jalan layang tidak tercapai, salah satu yang
terpenting adalah sasaran mutu (Desiyandri, 2016). Pada Dinas Bina Marga Prov
DKI Jakarta belum belum adanya Sistem Manajemen Mutu yang baku. Terutama
masih banyak pegawai yang belum mengerti prosedur kontrak Design and Build
karena masih baru diterapkan (Dinas Bina Marga, 2016). Oleh karena itu, pada
penelitian ini akan dikembangkan Sistem Manajemen Mutu Proses Perencanaan
dan Pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) dengan Kontrak Rancang Bangun
Berbasis Risiko, sehingga dapat meningkatkan mutu dari hasil pembangunan JLNT.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, bahwa mutu jalan layang merupakan
hal yang penting, khususnya JLNT yang merupakan jenis Jalan Layang di DKI
Jakarta. JLNT dengan kontrak Design and Build yang memiliki kompleksitas tinggi
dan memiliki berbagai risiko, dapat memungkinkan terjadinya kegagalan
konstruksi. Terutama di Pemprov DKI Jakarta yang masih terbilang baru
menerapkan kontrak Design and Build ini, banyak pegawai yang belum memahami

Universitas Indonesia
5

prosedur kerjanya. Hal ini dapat diantisipasi dengan penerapan Sistem Manajemen
Mutu (SMM) Proses Perencanaan dan Pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT)
dengan Kontrak Rancang Bangun Berbasis Risiko. Sehingga dapat mencapai tujuan
proyek, yaitu menghasilkan mutu yang sesuai harapan.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan sebelumnya,
maka perumusan masalah yang nantinya akan terjawab dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Seperti apa bentuk organisasi dan pembagian jobdesk pada Dinas Bina Marga
Provinsi DKI Jakarta?
2. Apa saja proses bisnis pada perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non
Tol (JLNT) dengan kontrak Design and Build (DB) di lingkungan Dinas Bina
Marga Provinsi DKI Jakarta?
3. Apa saja aktivitas yang terjadi pada setiap proses bisnis dalam perencanaan
dan pembangunan JLNT dengan kontrak DB ?
4. Apa saja yang menjadi sasaran mutu pada setiap tahapan proses perencanaan
dan pembangunan JLNT dengan kontrak DB ?
5. Apa saja faktor risiko tertinggi yang mungkin terjadi pada perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB yang dapat menggagalkan sasaran
mutu pembangunan JLNT?
6. Bagaimana cara mengembangkan Dokumen Sistem Manajemen Mutu
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak DB berbasis risiko?

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui Bentuk Organisasi dan pembagian jobdesk pada Dinas Bina
Marga Provinsi DKI Jakarta.
2. Mengetahui Proses Bisnis pada perencanaan dan pembangunan Jalan Layang
Non Tol (JLNT) dengan kontrak Design and Build (DB) di lingkungan Dinas
Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.

Universitas Indonesia
6

3. Mengetahui aktivitas yang terjadi pada setiap proses bisnis dalam


perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak DB.
4. Mengetahui sasaran mutu pada setiap tahapan proses perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB.
5. Mengetahui faktor risiko tertinggi yang mungkin terjadi pada perencanaan
dan pembangunan JLNT dengan kontrak DB yang dapat menggagalkan
sasaran mutu pembangunan JLNT.
6. Mengembangkan Dokumen Sistem Manajemen Mutu perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB berbasis risiko.

1.5 Batasan Penelitian


Pembatasan ruang lingkup sangat perlu dilakukan di dalam penelitian ini
agar terfokus dan menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan
pelaksanaannya. Ruang lingkup penelitian adalah sebagai berikut:
1. Proses yang diteliti adalah pada proses perencanaan dan pembangunan Jalan
Layang Non Tol (JLNT) pada Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta
2. Jalan Layang Non Tol menggunakan kontrak rancang bangun (Design and
Build).
3. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah
proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan risiko tertinggi.
4. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya
kesesuaian terhadap spesifikasi teknis.

1.6 Manfaat Penelitian


Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan
kontribusi bagi pihak-pihak dibawah ini :
1. Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat sebagai tambahan ilmu
pengetahuan bagi civitas Universitas Indonesia.
2. Hasil penelitian dapat bermanfaat bagi Dina Bina Marga Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta sebagai pedoman dalam melaksanakan pembangunan JLNT
dengan Kontrak DB untuk mencapai sasaran mutu.

Universitas Indonesia
7

3. Pendekatan Sistem Manajemen Mutu Berbasis Risiko dapat diterapkan di


berbagai proyek konstruksi pada instansi dilingkungan Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
4. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk penulis, sebagai sarana menuangkan
dan mengembangkan ide sehingga dapat bermanfaat didunia kerja.

1.7 Model Operasional


Model operasinal yang dilakukan pada penelitian ini secara sistematis
ditampilkan pada gambar dibawah ini.

Bentuk Organisasi
pada Dinas Bina
Marga Provinsi DKI
Jakarta

Proses Bisnis pada


Aktivitas pada setiap proses
perencanaan dan
bisnis dalam perencanaan dan
pembangunan JLNT
pembangunan JLNT dengan
dengan kontrak Design
kontrak Design and Build
and Build

SMM Perencanan dan


Pembangunan JLNT dengan Sasaran Mutu Perencanaan dan
Kontrak Design and Build pada Pembangunan JLNT dengan
Dnas Bina Marga Pemprov Kontrak Design and Build
DKI Jakarta

Variabel X Variabel Y
Manajemen Risiko dan Analisis
Tindakan Pengembangan SMM

Proses

Gambar 1.2. Gambar Model Operational Penelitian

Universitas Indonesia
8

Tabel 1.2. Tabel Model Operasional

Rumusan Masalah Input Proses Output


1. Seperti apa Bentuk Organisasi Survei Bentuk Organisasi
Pergub 273 Tahun
dan pembagian jobdesk pada dan Pembagian
2016, SK Ka.Dinas
Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jobdesk
Jakarta?
2. Apa saja Proses Bisnis pada Survei Proses Bisnis
Visi dan misi DKI
perencanaan dan pembangunan
Jakarta, RPJMD
JLNT dengan kontrak Design and
(Rencana
Build di lingkungan Dinas Bina
Pembangunan
Marga Provinsi DKI Jakarta?
Jangka Menengah
Daerah), DPA,
Pergub, SK
Gubernur, Bentuk
Organisasi dan Job
desk
3. Apa saja Aktivitas yang terjadi Survei Daftar Aktivitas
Bentuk Organisasi,
pada setiap proses bisnis dalam
Proses Bisnis,
perencanaan dan pembangunan
Jobdesk
JLNT dengan kontrak Design and
Build ?
4. Apa saja yang menjadi Sasaran Survei Sasaran Mutu
Kebijakan mutu,
Mutu pada setiap tahapan proses
Pedoman mutu,
perencanaan dan pembangunan
Prosedur mutu,
JLNT dengan kontrak Design and
Spesifikasi teknis
Build ?
5. Apa saja faktor Risiko Tertinggi Survei Daftar Risiko
Daftar Aktivitas,
yang mungkin terjadi pada tertinggi yang
Dokumen Sasaran
perencanaan dan pembangunan dapat
Mutu, Dokumen
JLNT dengan kontrak Design and menggagalkan
Lesson learn
Build yang dapat menggagalkan sasaran mutu
proyek.
sasaran mutu pembangunan
JLNT?
6. Bagaimana cara mengembangkan Studi Dokumen Sistem
Daftar aktivitas,
Dokumen Sistem Manajemen Kasus Manajemen Mutu
Dokumen sasaran
Mutu perencanaan dan perencanaan dan
mutu, Daftar risiko
pembangunan JLNT dengan pembangunan
tertinggi
kontrak Design and Build berbasis JLNT dengan
risiko? kontrak Design and
Build berbasis
risiko
Tabel diatas merupakan model operasional yang akan digunakan dalam
penelitian ini . Tabel ini akan menjadi acuan dalam merumuskan metode penelitian.
Setiap rumusan masalah memiliki input yang akan menghasilkan output berupa
tujuan penelitian. Dimana rumusan masalah 1-5 dilakukan dengan survei dan
rumusan masalah 6 dilakukan dengan studi kasus.

Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan disajikan tinjauan pustaka sebagai bahan penunjang
dalam penelitian terkait Pengembangan Sistem Manajemen Mutu Proses
Perencanaan dan Pembangunan JLNT dengan Kontrak Design and Build Berbasis
Risiko. Kerangka penulisan pada bab 2 ini dapat dilihat pada gambar dibawah.

2.1.1
2.1 State of The Art State of The Art
dan Novelty 2.1.2 2.2.1.1
Novelty Organisasi dan Jobdesk
Dinas Bina Marga DKI
2.2.1 Jakarta
Organisasi dan Jobdesk
2.2.1.2
Pengaruh Organisasi dan
Jobdesk Terhadap Mutu

Bab 2 2.2.2.1
Tinjauan Proses Bisnis dan Aktivitas
Perencanaan dan
Pustaka Pembangunan JLNT Kontrak
Design and Build
2.2.2 2.2.2.2
Proses Bisnis dan Aktivitas Proses Bisnis dan Aktivitas
pada Proses Perencanaan Perencanaan dan
dan Pembangunan JLNT Pembangunan JLNT Kontrak
2.2 Kajian Teori DB di DKI Jakarta
2.2.3
Sasaran Mutu Proses 2.2.2.3
2.3 Hipotesis Perencanaan dan Pengaruh Proses Bisnis dan
Pembangunan JLNT Aktivitas Terhadap Mutu

2.2.4.1 S
istem Manajemen Mutu ISO
2.2.4 9000-2015
Faktor Risiko pada Proses
Perencanaan dan 2.2.4.2
Pembangunan JLNT Pengaruh Sistem Manajemen
Mutu Berbasis Risiko
Terhadap Kinerja Mutu
2.2.5
Sistem Manajemen Mutu
Berbasis Risiko

Gambar 2.1. Kerangka Penulisan Bab 2

9 Universitas Indonesia
10

2.1 State of The Art dan Novelty


Pada subbab ini akan dipaparkan mengenai state of the art dan novelty.
Terlampir juga meta analisis yang telah dibuat untuk mengetahui penelitian serupa
sebelumnya dan novelty yang merupakan keterbaruan dari penelitian ini dari pada
penelitian-penelitian sebelumnya.

2.1.1 State of The Art


Terdapat beberapa penelitian terdahulu mengenai organisasi terhadap
kinerja mutu, proses dan aktivitas terhadap kinerja mutu, risiko terhadap kinerja
mutu dan sistem manajemen mutu terhadap kinerja mutu, baik mengenai Design
and Build maupun jalan layang. Maka selanjutnya akan dipaparkan penelitian dari
jurnal, tesis, maupun disertasi yang relevan dengan penelitian ini, yaitu “Sistem
Manajemen Mutu Proses Perencanaan dan Pembangunan JLNT dengan Kontrak
Design and Build Berbasis Risiko”. Berikut adalah tabel meta analisis yang
memperlihatkan perbedaan dari penelitian sebelumnya :

Universitas Indonesia
11

Tabel 2.1. Meta Analisis


Penulis Variabel Metode Hasil/kesimpulan
No Judul Permasalahan Tujuan
(Tahun) X Y Data Analisis
1. Organisasi Terhadap Kinerja Mutu
Terdapat Menilai profil Jenis profil organisasi kekeluargaan
Organisational
pengaruh budaya budaya organisasi merupakan budaya dominan dalam
culture and
organisasi terha- di perusahaan perusahaan konstruksi di Indonesia. Budaya
quality Debby Willar,
dap implentasi konstruksi di organisasi mempengaruhi keberhasilan
management Bambang
SMM-ISO 9001 Indonesia, dan Budaya Penerapan Analisa penerapan SMM. Ada dua profil budaya
1 system Trigunarsyah, Survei
dan kinerja menguji dampak organisasi SMM Statistik yang berpengaruh pada penerapan SMM
implementation Vaughan
perusahaan yang budaya organisasi yaitu tipe Hierarchy dan Market, campuran
in Indonesian Coffey (2016)
harus dilakukan terhadap penerapan dari budaya profil inilah yang cocok untuk
construction
penelitian lebih SMM (berdasarkan penerapan SMM yang efektif bagi
companies
lanjut ISO 9001:2008 perusahaan konstruksi di Indonesia.
(1). Organisasi akan mendapatkan
1. Adakah
keuntungan yang besar ketika mencapai
hubungan antara
penerapan SMM sesuai ISO. (2). Control-
motivasi sertifikasi
oriented organisasi lebih mudah
Organisasi organisasi dan hasil
mendapatkan keuntungan dibanding
Impact of kurang fleksibel yang dicapai 2.
organisasi creativity-oriented. (3). Dampak
Different dalam desain dan Bagaimana dampak
kinerja organisasi sangat besar pada
Quality Adolfas penerapan QMS dari struktur
organisasi yang memanfaatkan pengetahuan
Management Kaziliunas, dan organisasi dan
Penerapan Performan- Studi Diskusi eksplisit dan kelemahan dalam organisasi.
2 System Lina menunjukkan orientasi manaje-
QMS ce outcome Literatur penemuan (4). Pemeliharaan yang benar dari SMM
Implementation Vysniauskiene rendahnya men 3. Bagaimana
adalah selama periode pasca-sertifikasi
Patterns on (2014) pemanfaatan dampak dari
menjadi penting. Selama periode ini,
Performance kemampuan dan orientasi pengeta-
penekanan ditempatkan pada kegiatan
Outcomes keahlian huan 4. Bagaimana
seperti tinjauan manajemen, tindakan
pegawainya. Pengaruh
korektif dan preventif, audit internal dan
pemeliharaan
eksternal, pengumpulan dan analisis data,
sistem mutu setelah
pengukuran kinerja, dan perbaikan yang
implementasi.
terus menerus.

Universitas Indonesia
12

Tabel 2.1. (Sambungan)


Penulis Variabel Metode
No Judul Permasalahan Tujuan Hasil/kesimpulan
(Tahun) X Y Data Analisis
Dalam rangka mempertahankan SMM,
Sany Sanuri sebaiknya jangan jadikan sertifikasi sebagai
Mohd tujuan utama namun sebagai langkah awal
Sustaining a
Mokhtar, Nur Mempertahankan Menganalisa Aktivitas untuk mencapai keunggulan organisasi.
quality
Adiana Hiau standar sistem masalah dan dalam SMM dijadikan sebagai langkah strategis
management Survei, Analisa
3 Abdullah, manajemen mutu tantangan dalam memperta- Hambatan untuk mencapai visi organisasi. Dukungan
system: Interview Statistik
Nordin Kardi merupakan tugas mempertahankan hankan dari manajemen senior sangat penting
process, issues
and Mohd yang berat SMM SMM dalam menyediakan sumber daya, moral
and challenges
Idzwan dan dukungan emosial untuk memastikan
Yacob (2013) keberhasilan organisasi. Serta komitmen
dari semua pihak sangat diperlukan.
1. Control-oriented organizations
mendapatkan keuntungan menggunakan
Perbedaan cara ISO 9001 lebih mudah dari pada cretivity-
Problems
penerapan sistem Menganalisa oriented organizations. 2. Penting untuk
While
manajemen mutu perbedaan pola menampilkan, mendokumentasikan,
Implementing
berbasis ISO 9000 implementasi Cara mengimplementasikan dan mengelola
Quality
Adolfas dalam sebuah sistem manajemen penerapan semua proses dan prosedur agar didapatkan
Management performan- Studi
4 Kaziliunas organisasi mutu di beberapa sistem Deskriptif pengetahuan eksplisit yang sangat berguna
Systems for a ce outcomes Literatur
(2012) memberikan hasil organisasi yang manajemen dan mudah ditransfer. 3. Pengelolaan SMM
Sustainable
performance berbeda dan mutu setelah mendapatkan sertifikasi ISO
Development
pekerjaan yang menguji hasil sangatlah penting yaitu review manajemen,
of
berbeda - beda pekerjaan terkait audit internal dan eksternal, tindakan
Organizations
pula pencegahan dan korektif, koleksi dan
analisis data, pengukuran performance
demi perbaikan berlanjut.

Universitas Indonesia
13

Tabel 2.1. (Sambungan)


Penulis Variabel Metode
No Judul Permasalahan Tujuan Hasil/kesimpulan
(Tahun) X Y Data Analisis
2. Proses dan Aktivitas Terhadap Kinera Mutu
Pemilihan Hasil analisis menunjukkan model dominan di
penyedia jasa polandia menggunakan tender terbuka (87%)
Untuk
menjadi sangat dengan menggunakan kriteria harga terendah
menentukan
penting, karena Data (92%). Pada banyak negara metode ini tidak
Agnieszka metode
Design and pekerjaan Metode sekunder, dianjurkan dalam system kontrak DB, yang
Leśniak pemilihan
Build perencanaan dan pengadaan Kriteria 558 lebih baik yaitu: Metode berdasarkan harga
and kontraktor pada Analisa
1 Procurements konstruksi (metode seleksi, nilai kontrak dan kualitas: dengan tender terbatas,
Krzysztof proyek Statistik
in the Polish dilakukan pemilihan dari proyek tahun prakualifikasi. Metode berdasarkan pada
Zima konstruksi
Public Sector sekaligus. kontraktor). 2010 di kompetensi kontraktor: penunjukan langsung,
(2013) dengan kotrak
Metode Polandia kualifikasi (dimana harga tidak mejadi
Design and
pemilihan akan kriteria). Untuk proyek bangunan umum di
Build
berdampak besar Polandia haya menggunakan tender terbatas
pada hasil akhir. (proyek ini ada 3% dari sampel)
Sistem mutu
Menyelidiki
dianggap sebagai Investasi dalam sistem mutu tidak dihasilkan
apakah
sesuatu yang dari proses manajemen. Eksekutif bisnis tidak
investasi sistem
dipaksakan terlalu peduli terhadap proses bisnis
Investigating mutu berperan
perusahaan. perusahaan. Proses akuntabilitas belum resmi,
process pada proses
Perusahaan tidak tujuan proses jarang ditentukan, peningkatan
management in manajemen dan
mengutamakan Penerapan Studi berkelanjutan jarang ditemukan. Eksekutif
firms with Jon Iden apakah Proses Analisa
2 pengembangan sistem Literatur melihat sistem mutu dipandang sebagai
quality (2012) perusahan telah manajemen Deskriptif
organisasi dan mutu dan survei sesuatu yang dipaksakan, hanya dianggap
systems: a mendokumenta
menajemen, sebagai persyaratn untuk melakukan bisnis.
multi-case sikan prosesnya
mereka lebih Perusahaan tidak peduli mengembangkan
study dalam sistem
mengutamakan organisasi yang lebih baik, tetapi peduli
mutu juga
kepuasan eksternal terhadap kepuasan kebutuhan eksternal agar
mengelola
agar tetap dalam tetap bertahan dalam bisnis
prosesnya
bisnis.

Universitas Indonesia
14

Tabel 2.1. (Sambungan)


Penulis Variabel Metode
No Judul Permasalahan Tujuan Hasil/kesimpulan
(Tahun) X Y Data Analisis
Meskipun Hasil penelitian menunjukkan
Menganalisa masalah
pengaturan sistem bahwa owner memiliki masalah
dan kesulitan yang
Florence pengadaan DB Permasalahan terutama saat persiapan tender
Problems dihadapi pada proyek
Yean Yng memiliki beberapa yang ada dan tahap evaluasi; Owner yang
Encountered DB oleh para owner di
Ling, dan keuntungan, pada Sistem Studi literatur tidak memiliki unit manajemen
by Owners of Singapura dan Analisa
3 Benjamin namun owner penerapan pengadaan dan survei proyek tersendiri akan
Design-Build bagaimana manajer statistik
Huat banyak yang tidak sistem DB (kuesioner) mengahadapi permasalahan
Projects in proyek dapat
Meng Poh menggunakannya pengadaan lebih banyak ketimbang yang
Singapore membantu mereka
(2008) sistem tersebut, DB memiliki tenaga ahli
menghadapi masalah
dikarenakan manajemen proyek terutama
tersebut
beberapa alasan pada tahap persiapan
3. Sasaran Mutu Terhadap Kinera Mutu
1. 80% responden sangat setuju
Mutu dalam Mengetahui faktor- bahwa check lists dan 60%
industri konstruksi faktor apa saja yang diagram fishbone, digunakan
merupakan salah penting dan berpengaruh Quality sebagai tools quality control
satu aspek penting terhadap kualitas control tools, yang digunakan di proyek
Quality yang harus dicapai proyek: 1.Mengetahui Quality konstruksi. 2. 90% responden
Primer
Management terkait kepuasan quality tools apa yang control sangat seuju quality of
Efektivitas (Wawancara,
System at P.P. Mane, pelanggan, dan digunakan pada proyek measures, workmanship dalam semua
sistem Kuesioner), Analisis
1 Construction J.R. Patil pelaksanaan sistem konstruksi 2. Menge- Aspek kegiatan konstuksi dan 80%
manaje- Sekunder Statisktik
Project : A (2015) manajemen mutu tahui pengukuran penting untuk rapat review lapangan, sebagai
men mutu (Literature
Questionnaire adalah alat kunci quality control apa yang menjaga quality control measures yang
Review)
Survey yang konsisten dan digunakan di lapangan kualitas di digunakan di lapangan. 3. 90%
handal mengelola 3.Mengetahui aspek apa proyek responden sangat setuju
tujuan berupa yang paling penting konstruksi kepuasan pelanggan dan 80%
kepuasan untuk menjaga SMM kepuasan klien, sebagai aspek
pelanggan. pada proyek konstruksi terpenting untuk penjagaan
SMM di proyek konstruksi.

Universitas Indonesia
15

Tabel 2.1. (Sambungan)


Penulis Variabel Metode
No Judul Permasalahan Tujuan Hasil/kesimpulan
(Tahun) X Y Data Analisis
Irina
Customer
Nicolina Mutu pelayanan
Satisfication Setelah menerapkan SMM dapat
Hadarean pada lembaga- Mengidentifikasikan
Analysis by The Analisa meningkatkan kualitas pelayanan
Somlea, lembaga publik persepsi pelanggan Sistem
Implementation statistic sehingga Pelanggan puas terhadap
Liviu merupakan mengenai kinerja manajemen Kepuasaan
2 of Quality Survey (Kualitatif institusi ini. Penerapan sistem untuk
Marian, masalah nyata institusi publik setelah mutu pelanggan
Management dan meningkatkan kualistas ini perlu
Illes yang sering adanya implementasi (SMM)
Syatem in a Kuantitatif) adanya dukungan manajer, pegawai
Sandor dihadapi dan di SMM
Public dan pelanggan.
Ferencz perbincangkan.
Institution
(2014)
4. Risiko Terhadap Kinera Mutu
Kurangnya studi
empiris untuk Lump sum metode kontrak yang
membandingkan paling sering digunakan untuk
kinerja proyek Data Analisa proyek Design and Build terutama
dalam jenis sekunder statistik disektor publik. Namun proyek
Qing
Choosing kontrak yang Bagaimana kinerja dari 418 mengguna dengan kontrak GMP lebih
Chen, Bo
Appropriate berbeda dan proyek antara kontrak proyek kan Chi cenderung memiliki sedikit
Xia,
Contract menyelediki Lump Sump dan Karakteristik Jenis DB di Square Test keterlambatan jadwal dan kelebihan
1 higang Jin,
Methods for bagaimana kontrak GMP proyek kontrak Amerika dan Two biaya dibanding kontrak lump sum.
Peng Wu,
Design-Build perbedaan (Guarantee Maximum Serikat Way Untuk owner pemerintah masih
Yi Hu
Projects karakteristik Price) pada Analysis of mennggunaka lump sum sedangkan
(2016)
jenis proyek Tahun Variance owner swasta menggunakan GMP.
mempengaruhi 2014 (ANOVA) Metode Pengadaan mempengaruhi
pemilihan pemilihan jenis kontrak yang
kontrak oleh dipakai pada system pengadaan DB.
owner.

Universitas Indonesia
16

Tabel 2.1. (Sambungan)


Penulis Variabel Metode
No Judul Permasalahan Tujuan Hasil/kesimpulan
(Tahun) X Y Data Analisis
Ada 11 keuntungan sistem
Pada proyek di
pengadaan DB, diantaranya yaitu
Brazil yang
berkurangnya masalah antara
Advantages, Ana Elisabete menggunakan Mengidentifikasi
keuntungan, perencanaan dan pelaksanaan
disadvantages Cavalcanti de sistem pengadaan keuntungan,
kerugian konstruksi, konstruksi yang lebih
and risks in the Albuquerque, DBB, sering kerugian dan
dan risiko Analisa cepat, tanggung jawab tunggal.
adoption of Marcos André mengalami risiko terkait Sistem Studi
terkait kualitatif Kerugiannya diantaranya adalah
2 design-build de Mendes perubahan proyek penerapan pengadaan literatur dan
penerapan dari studi perlunya kesiapan akan sumber daya
contracting Primo, dan saat pelaksanaan sistem DB wawancara
sistem kasus personil, struktur organisasi,
method in the Felipe sehingga pengadaan DB
pengadaan peralatan, prasarana IT yang cukup,
Brazilian Augusto menimbulkan di sektor publik
DB sehingga membutuhkan waktu
public sector Pereira (2015) biaya tambahan Brazil
adaptasi. Risikonya diantaranya yaitu
dan memerlukan
kurangnya perencanaan dan kontrol
tambahan waktu
kinerja.
Hasil analisis menunjukkan bahwa
rata-rata, 1. Biaya pertumbuhan
untuk proyek-proyek DB lebih tinggi
Belum adanya
An Empirical dari DBB untuk rentang proyek yang
analisis data
Comparison of Mendapatkan Biaya, lebih kecil, dan DB lebih rendah dari
mengenai kinerja Perbandi-
Project trend matrik Jadwal, proyek DBB untuk rentang proyek
system DB ngan Metode
Delivery untuk hasil award, dan yang lebih besar. 2. Jadwal
J. Cameron dibandingkan Kinerja sampling, Analisis
3 Method kinerja kontrak factor CEI ( pertumbuhan berdasarkan tanggal
Lampe (2015) dengan DBB yang kontrak data statistik
Performance DBB dan DB consruction awal konstruksi pada DB lebih kecil
dapat membantu DBB dan sekunder
For Highway pada proyek engineering dari DBB disemua sampel. 3. DBB
dalam pemilihan DB
Construction jalan raya inspection) menghasilkan Pertumbuhan award
metode jalan raya
Projects lebih negatif daripada DB. 4. Untuk
masa depan
faktor CEI, DBB menunjukkan nilai
rata-rata lebih tinggi dari DB untuk
lima dari enam ukuran kontrak.

Universitas Indonesia
17

Tabel 2.1. (Sambungan)


Penulis Variabel Metode
No Judul Permasalahan Tujuan Hasil/kesimpulan
(Tahun) X Y Data Analisis
Risiko yang berhubungan dengan owner:
Kegagalan menentukan durasi waktu yang
sesuai; Perubahan pesanan akan merubah
volume, lingkup, dan batasan proyek;
kelemahan teknis dalam mengelola dan
Ketidaksembangan mengevaluasi kajian konsultan; Tidak
antara rencana dan mempertimbangkan fasilitas kontraktor
progres aktual saat kontrak; Sikap owner terhadap
dalam pengemba- kontraktor yang salah; Keterlambatan
Risk analysis ngan proyek pengiriman material atau sesuatu yang
in the Mohammad konstruksi merupakan tanggung jawab owner;
management Taghipour, perkotaan Kegagalan untuk menyediakan dana yang
Mengidentifikasi
of urban Fatemeh menunjukkan memadai Kegagalan memfasilitasi
dan
construction Seraj, bahwa ada banyak Risiko Studi komunikasi konsultan dan kontraktor;
mengklasifikasikan Keberhasi- Analisa
4 projects from Mohammad kendala dan risiko proyek Literatur Kurangnya jumlah personil; kurangnya
dampak risiko lan proyek Risiko
the Amir yang tidak hanya konstruksi dan survei pengetahuan personil; Kurangnya
pelaksanaan
perspective of Hassani, menyebabkan pengawasan dan pengendalian proyek
proyek konstruksi
the employer Sharareh manajemen Kurangnya perhatian tehadap pengalaman
and the (2015) perkotaan tidak dan kemampuan kontraktor karena
contractor berkelanjutan, pemilihan kontraktor berdarkan harga
tetapi rekonstruksi termurah; Keterlambatan pembayaran
dan pembangunan claim karena kurangnya instrumen
ruang kota juga penanganan keuangan; Terburu-buru
terancam. meresmikan proyek sedangkan kenyataan
belum selesai; Perubahan manajemen
owner saat pelaksanaan; Kurangnya
pengetahuan teknologi dan informasi yang
terkait dengan personel perencana dan
pengawas proyek.

Universitas Indonesia
18

Tabel 2.1. (Sambungan)


Penulis Variabel Metode
No Judul Permasalahan Tujuan Hasil/kesimpulan
(Tahun) X Y Data Analisis
Kelebihan: Menghemat waktu,
Menghemat uang owner, Potensi yang
rendah untuk change order, Resiko yang
rendah untuk owner, Masalah warranty
Ketika Untuk mengetahui lebih sedikit, Owner tidak bertanggung
mempertimbangkan kelebihan dan jawab atas cacat desain, Hubungan
pilihan metode kekurangan komuniasi anara perencana dan
Keuntungan
Analysis of Design and Build, metode DB Literatur pembangun lebih lancer, Kegagalan dan
Leonard F. dan
Design-Build owner harus (Design and metode dan Analisa ketidaksesuaian suda diperhitungkan
5 Hayden kekurangan
Delivery terlebih dahulu Build), dengan DB experien- deskriptif dalam perencanaan; Kekurangan: Owner
(2014) dari sisi
Method mempertimbangkan mejadikan metode ce kehilangan pengawasan pada proses
owner
kelebihan dan DBD (design bid perencanaan desain, Tingkatan yang
kekurangan metode build) sebagai rendah untuk pengawasan proyek dan
tersebut pembanding. pengendalian mutu, Peluang yang kecil
untuk memilih tim perencana yang
terbaik, Kehilangan control dan kendali,
Sedikit akses control pada detail desain,
Penawaran yang kompetitif sulit didapat

Universitas Indonesia
19

Tabel 2.1. (Sambungan)


Penulis Variabel Metode
No Judul Permasalahan Tujuan Hasil/kesimpulan
(Tahun) X Y Data Analisis
Level yang rendah
pada desain saat
pemberian kontrak
Impact of Risk sehingga kontrak Mengetahui Ada 7 kelompok risiko sistem
on Design- Dai Q. Tran rancang bangun faktor risiko Faktor pengadaan DB proyek jalan, yaitu
Build Selection dan Keith memberikan resiko pemilihan risiko Sistem Studi risiko lingkup proyek, pihak ketiga dan
Analisa
6 for Highway R. dan kepastian yang sistem sistem pengadaan literatur kompleksitas, konstruksi, utilitas dan
statistik
Design and Molenaar lebih besar dibanding pengadaan DB pengadaan DB dan survei ruang milik jalan, level perencanaan
Construction (2014) kontrak lainnya, hal pada proyek DB dan kontrak, manajemen, regulasi dan
Projects ini yang membuat highway jalan rel.
kontrak rancang
bangun menjadi
sangat kompleks
Menyelidiki
The Effects of
dampak praktek
Total Quality
TQM pada Praktik TQM yang berbeda secara
Management Survei di
Esin beragam signifikan mempengaruhi hasil kinerja
Practices on Hasil yang beragam dan Penerapan kawasan
Sadikoglu ukuran kinerja yang berbeda. Kendalanya akibat
Performance ambigu terhadap Sistem Kinerja industri Analisa
7 and Hilal serta alasan dan kurangnya keterlibatan karyawan,
and the Reasons hubungan antara praktek Manajemen Perusahaan Kocaeli- Statistik
Olcay hambatan kesadaran dan komitmen karyawan,
of and the TQM dengan kinerja Mutu Gebze,
(2014) praktek TQM struktur perusahaan tidak pas, dan
Barriers to TQM Turki
pada kurangnya sumber daya.
Practices in
perusahaan di
Turkey
Turki

Universitas Indonesia
20

Tabel 2.1. (Sambungan)


Penulis Variabel Metode
No Judul Permasalahan Tujuan Hasil/kesimpulan
(Tahun) X Y Data Analisis
Study of the Baik owner Mengetahui
Data
Relationship maupun hubungan
sekunder
between kontraktor pengaruh Tidak seperti pada proyek bidang transportasi,
dari 47
Procurement membutuhkan durasi durasi proyek tidak mempengaruhi kinerja waktu
proyek
Duration and Susan M. waktu yang lebih pengadaan dan biaya proyek DB bidang air/air limbah; Faktor
DB
Project Bogus, lama dan sumber DB dengan Analisa yang harus diperhatikan saat proses pengadaan DB
Durasi Kinerja bidang
Performance in Giovanni C. daya yang lebih kinerja proyek statistik yaitu rencana manajemen subkontraktor, rencana
8 penga- proyek air/air
Design- Build Migliaccio, banyak dalam pada proyek dan jadwal proyek, metode pemasukan penawaran,
daan DB DB limbah di
Projects: and Ruoyu mengadakan tim DB bidang korelasi besaran gaji personil proyek kontraktor, ketentuan
Amerika
Comparison Jin (2013) DB di awal air/air Limbah owner tentang batas penyelesaian proyek,
Serikat
between Water proyek, sehingga dibandingkan ketentuan denda bila proyek terlambat, dan
sejak
/Wastewater membutuhkan dengan ketentuan insentif bila proyek selesai lebih cepat.
Tahun
and Transpor- durasi pengada- bidang
2003
tation Sectors an yang cukup. transportasi
Masalah kualitas dan produktifitas yaitu:
Kekurangan pengetahuan dan informasi mengenai
Industri
TQM, keraguan karyawan terhadap niat
konstruksi Menentukan
manajemen, kegagalan manajemen untuk
dibanyak bagian masalah
mempertahankan minat dan komitmen dalam
H. James dunia menderita kualitas dan Masalah
jangka panjang, kesulitan dalam mengukur
Applying TQM Harrington, masalah seperti produktifita, yang Kualitas Studi
efektivitas TQM, komunikasi internal yang buruk,
to the Frank pekerjaan yang dan peluang dihadapi dan Literatur Analisa
9 kesulitan dalam menilai harapan dan kepuasan
construction Voehl, dan gagal, waktu dan perbaikannya dan produkti- dan Statistik
pelanggan, sumber daya pelatihan yang tidak
industry Hal Wiggin biaya overrun. yang dihadapi peluang fitas Survei
memadai, kegagalan untuk memantau dan
(2012) Ditambah oleh industri perbaikan
mengelola seluruh pelaksanaan TQM, kegagalan
buruknya tingkat konstruksi
memberikan pelatihan sebelum penerapan TQM.
kepuasan sekarang ini
Peluang perbaikan yaitu dengan kemitraan, metode
pelanggan
aplikasi kerja, penyederhanaan alat kerja, dan fokus
perbaikan proses berbasis kualitas

Universitas Indonesia
21

Tabel 2.1. (Sambungan)


Penulis Variabel Metode
No Judul Permasalahan Tujuan Hasil/kesimpulan
(Tahun) X Y Data Analisis
Sistem Ada 6 kategori faktor hambatan masuk
Investigation pengadaan DB Hambatan- sistem pengadaan DB ke pasar konstruksi
of Barriers to belum banyak Mengidentifikasi hambatan China, dan keenam kategori itu terdiri atas
Entry into the Bo Xia digunakan pada hambatan- yang masuk Studi 22 hambatan masuk. Hasil analisa statistik
Sistem
Design-Build dan Albert pasar konstruksi hambatan sistem sistem literatur dan Analisa didapatkan bahwa hambatan yang paling
10 pengadaan
Market in the P. C. Chan China, karena pengadaan DB pengadaan survei statistik berpengaruh adalah kurangnya ahli
DB
People’s (2012) adanya ke pasar DB ke pasar (kuesioner) perencanaan, kurangnya minat owner,
Republic of hambatan- konstruksi China konstruksi kurangnya struktur organisasi yang tepat,
China hambatan dalam China kurangnya spesialis DB, serta kurangnya
penerapannya sistem riwayat pengalaman.
Faktor yang mendukung kesuksesan adalah:
Untuk Owner: pemahaman yang jelas
mengenai lingkup proyek, menilai proposal
kontraktor secara menyeluruh,
Pertanggungjawa
Hamimah Mengetahui Faktor- mengembangkan pemahaman jelas
ban tunggal
Adnan, faktor-faktor faktor mengenai biaya proyek dan batasan
kontraktor, serta
Success Fauziah utama yang kesuksesan Studi perubahan atas persyaratan owner. Untuk
peran dan
Factors of Bachik, mendukung yang literatur, kontraktor: mampu dan memiliki
keterlibatan Sistem
Design and Azizan keberhasilan mendukung survei Analisa pengalaman mengelola proyek DB,
11 utama owner pengadaan
Build Projects Supardi penerapan keberhasilan (kuesioner statistik komitmen terhadap pencapaian tujuan
merupakan hal DB
in Public dan Mohd sistem penerapan dan proyek, memiliki kemampuan keuangan
yang krusial saat
Universities Arif pengadaan DB sistem wawancara) yang kuat untuk memastikan proyek
tahapan inisiasi
Marhani di public pengadaan berjalan sampai selesai, memiliki keahlian
sistem
(2012) university DB manajemen risiko,memiliki dukungan yang
pengadaan DB.
kuat dari suplier, memenuhi persyaratan
pengguna, memenuhi standart mutu proyek,
memenuhi jangka waktu dan biaya yang
telah ditetapkan

Universitas Indonesia
22

Tabel 2.1. (Sambungan)


Penulis Variabel Metode
No Judul Permasalahan Tujuan Hasil/kesimpulan
(Tahun) X Y Data Analisis
Pada kontrak
DBB, kontraktor
Comparison of Menentukan Membandi
mengajukan Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek DB secara
Design-Build metode ngkan
penawaran yang signifian mengungguli proyek DBB dalam hal:
and Design- James yang tepat kinerja Biaya,
rendah untuk Survei, pertumbuhan biaya pemberian kontrak, pertumbuhan
Bid-Build David dalam Design- Waktu, Analisa
12 memenangkan random jadwal desain dan konstruksi, pertumbuhan jadwal
Performance of Fernane mengontol Build change statistik
lelang, dimana sampling desain keseluruhan, intensitas konstruksi, pertumbuhan
Public (2011) biaya,waktu dengan order
jika terjadi change biaya change order konstruksi, pertumbuhan biaya
University , dan change Design-
order akan menye- change order keseluruhan.
Projects orders Bid-Build
babkan cost and
time overruns
5. Sistem Manajemen Mutu Terhadap Kinerja Mutu
Tidak mudah Proses dokumentasi SMM yang tepat yaitu: 1.
untuk menentukan Dianjurkan untuk menggunakan tujuh atribut:
tingkat standar Memberika kelengkapan, akurasi, penerapan, keringkasan,
kualitas pada n solusi konsistensi, ketepatan dan mata uang, untuk
Information dokumen praktis bagi menggambarkan informasi secara komprehensif. 2..
quality in Łukasz informasi yang para Proses Tingkat kebutuhan informasi dari pengguna dokumen
Kualitas
design process Grudzien, optimal dari sudut pembuat informasi tergantung pada jenis proses eksekusi. Enam jenis
doku- Analisa
1 documentation Adam pandang pemilik dokumen dokumen Survei dasar proses diidentifikasi yang mengubah persyaratan
men korelasi
of quality Hamrol dan pelaksana. untuk untuk informasi yaitu proses desain, perencanaan, layanan,
SMM
management (2016) Karena tidak ada merancang SMM pemeliharaan, manufaktur dan kontrol. 3. Karakteristik
systems standar universal deskripsi yang mempengaruhi diferensiasi nilai atribut dalam
yang akan proses yang suatu kelompok dengan derajat tertinggi adalah: jumlah
memungkinkan tepat. entri untuk sebuah proses, dinamika data dan tingkat
mengevaluasi otomatisasi proses. Ini sebagian besar mempengaruhi
informasi tersebut atribut kelengkapan dan keringkasan.

Universitas Indonesia
23

Tabel 2.1. (Sambungan)


Penulis Variabel Metode
No Judul Permasalahan Tujuan Hasil/kesimpulan
(Tahun) X Y Data Analisis
Walaupun Menganalisa
sudah memiliki pelaksanaan sistem
Pada perusahaan konstruksi di Indonesia: 1.
sertifikasi ISO manajemen mutu:
Motivasi awal untuk mendapatkan ISO adalah
Examining the Debby 9001, tidak 1. Mengetahui
Studi One-Way agar mendapatkan manajemen yang efektif dan
implementation Willar, mencerminkan motivasi pengem-
SMM Penera- literatur, Analysis of proyek yang efisien. 2. Perlu adanya upaya
of ISO 9001 in Vaughan pengoperasian bangan QMS; 2.
pada pan QMS survei Variance tambahan untuk menerapkan QMS yang efektif.
2 Indonesian Coffey, sistem Mengetahui level
peru- yang (kuesioner), (ANOVA), 3. Namum hambatannya terdapat pada sikap dan
construction Bambang manajemen penerapan QMS;
sahaan efektif wawancara expert tujuan manajemen. Perlu adanya komitmen
companies Trigunarsy mutu yang baik 3. Mengetahui
expert judgement stakeholder organisasi yang kuat serta perlu
(Grade 7) ah (2015) yang mampu permasalahan
dibangunnya komunikasi internal dan eksternal
memberikan penerapan QMS;
yang efektif. 4. Kontraktor Indonesia belum
kepuasan pada 4. Kinerja
mencapai kinerja yang sangat tinggi.
pelanggan kontraktor
Perusahaan harus mengembangkan sistem
manajemen mutu yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dan sistem dokumentasi yang sesuai
Pelaksanaan dengan bisnis proses perusahaan, selain itu
ISO 9001 tidak pegawai harus memiliki motivasi dan komitmen
Issues of ISO Melihat dampak
berdampak yang tinggi serta pemahaman pada persyaratan
9001: positif dan negatif
Milena terhadap Sistem Sasaran dari standar yang ada. Kekuatiran akan
Implementation: penerapan ISO Survei Analisa
3 Alič Manajemen SMM organi- penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001
Improper Praxes 9001 di dalam (kuesioner) statistik
(2013) Mutu dan sasi terhadap birokrasi merupakan hambatan yang
Leading to Sistem Manajemen
menyebabkan paling signifikan terhadap perkembangan
Bureaucracy Mutu
permasalahan penerimaan ISO 9001, ditambah salah motivasi,
birokrasi kurang dukungan dari pimpinan, kurang
mobilisasi dari dalam, kurangnya pengetahuan,
pemilihan lembaga sertifikasi dan biaya
penerapan.

Universitas Indonesia
24

Tabel 2.1. (Sambungan)


Penulis Variabel Metode
No Judul Permasalahan Tujuan Hasil/kesimpulan
(Tahun) X Y Data Analisis
Banyak organisasi
mengklaim bahwa
mereka telah Menurut responden,dari 125 sampel
menerapkan TQM. sebesar 41 persen dari organisasi sudah
Menyelidiki
Namun, ada melaksanakan TQM. Namun, analisis
penggunaan Penggu-
Total quality keraguan,apakah lebih dalam data mengungkapkan bahwa
alat, teknik dan naan alat, Keuntungan Studi
management Saman manajer benar-benar ada kurangnya pemahaman filsafat dan
konsep TQM teknik, dari Literatur Analisa
4 in Sri Lankan Yapa memahami konsep teknik TQM secara menyeluruh di antara
dintara dan penngunaan dan Statistik
service (2012) TQM, ataukah hanya para manajer. Terlihat dari 7 persen di
organisasi konsep TQM Survei
organizations melaksanakan alat dan antara 41 organisasi tidak menggunakan
pelayanan di TQM
teknik TQM minimum lembar cek list dan 20 persen dari mereka
Srilanka
yang diperlukan agar tidak menggunakan skema saran
dapat diakui sebagai karyawan dan lingkaran kualitas, dll.
sebuah organisasi yang
mengadopsi TQM
1. Perusahaan-perusahaan pangan di
Menghadirkan Amerika dan Polandia umumnya
Dalam rangka
konsep memiliki pandangan yang sama mengenai
The Role of perubahan yang
kepuasan apa saja yang digunakan untuk mengukur
Customer konsisten pada market, Manajemen
pelanggan pada kepuasan pelanggan. Namun Amerika
Satisfaction in perusahaan-perusahaan mutu pada
Andrzej sistem Konsep memiliki lebih banyak pengetahuan dari
The Quality mencoba perusahaan Diskusi
5 Kobylanski manajemen kepuasan Survei konsep teorinya sehingga menghasilkan
Management meningkatkan pangan di penemuan
et al (2011) mutu di pelanggan pemahaman yang lebih baik pada
System : a posisinya melalui Polandia dan
perusahaan penelitian implikasi dari kepuasan
Cross- manajemen kualitas Amerik
makanan di pelanggan. 2.Perusahaan yang paling
Cultural Study berbasis kepuasan
Polandia dan banyak menggunakan standar ISO 9000
pelanggan
Amerika. untuk manajemen mutunya adalah
perusahaan konstruksi dan manufaktur

Universitas Indonesia
25

Tabel 2.1 (Sambungan)


Penulis Variabel Metode
No Judul Permasalahan Tujuan Hasil/kesimpulan
(Tahun) X Y Data Analisis
1.Profitabilitas perusahaan jasa konstruksi
Main Variables in
di Indonesia sangat dipengaruhi oleh 2
Quality Faktor-
(dua) faktor kritis yaitu mengikuti standar
Management Menganalisa faktor
Dalam paradigma lama, SMM sesuai kesepakatan internasional dan
System for korelasi kritis
dikatakan bahwa mutu itu secara bersamaan juga secara internal
Profitability M. profitabilitas atau
mahal. Untuk meningkatkan perusahaan melakukan gerakan
Indonesian Fanshurullah dengan faktor- critical
mutu diperlukan biaya yang Analisa pengendalian mutu secara terpadu dan
Construction Asa, Ismeth S. faktor kritis success Profita-
6 tidak sedikit jumlahnya. Survei Kuan- konsisten. 2. Peningkatan sertifikasi ISO
Services Enhan- Abidin dan atau critical factor bilitas
Dalam paradigma baru titatif 9001 sektor konstruksi sangat berpotensi
cement which have Yusuf Latief success factor (CSF)
dikatakan bahwa quality has dapat memberikan nilai tambah (value
Potency to Improve (2009) (CSF) sistem sistem
no cost yang berarti mutu added) dan meningkatkan nilai GDP sektor
Gross Domestic manajemen manaje-
tidak memerlukan biaya. konstruksi dan GDP nasional. Sehingga
Product (GDP) mutu men
diperlukan kebijakan khusus dari
Construction mutu
pemerintah untuk mengatur penerapan
Sector
SMM.
Menganalisa Alternatif kebijakan yang diusulkan
Di Korea sistem pengadaan
karakteristik kepada owner di Korea yaitu mengubah
DB telah dikritik oleh pelaku
Moonseo sistem spek perencanaan preskriptif (ketentuan)
sektor publik karena
Strategies for Park, sae- pengadaan menjadi spesifikasi berdasarkan kinerja,
penerapan evaluasi
Design-Build in Hyun Ji, DB di Korea Kebij Kinerja meningkatkan kompensasi kegagalan,
pengadaan yang subyektif,
7 Korea Using Hyun-Soo lee, sehingga akan kontrak Studi Analisa membangun sistem penilaian kinerja,
membutuh-kan sumber daya
System Dynamics dan dapat DB DB memperkenalkan sistem pengadaan
yang berlebihan dan menye-
Modeling Wooyoung mengajukan Bridging DB / Design-DB, serta
diakan jalan masuk
Kim (2009) alternatif mengurangi jumlah anggota komite dengan
kontraktor skala menengah
kebijakan membangun komite evaluasi spesialisasi
dan kecil yang terbatas
DB berjangka panjang.

Universitas Indonesia
26

Terdapat 4 (empat) penelitian mengenai Organisasi terhadap kinerja mutu.


Pertama oleh Willar, Trigunarsyah, & Coffey (2016) dalam penelitiannya berjudul
"Organisational culture & quality management system implementation in
Indonesian construction companies, dapat diketahui bahwa budaya organisasi
mempengaruhi keberhasilan penerapan SMM. Kedua oleh (Kaziliunas &
Vysniauskiene, 2014) dalam penelitiannya berjudul “Impact of Different Quality
Management System Implementation Patterns on Performance Outcomes” dan
ketiga oleh Kaziliūnas (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Problems While
Implementing Quality Management Systems for a Sustainable Development of
Organizations”, dapat diketahui bahwa dampak dari struktur organisasi dan
orientasi manajemen terhadap kinerja mutu. Keempat oleh (Mokhtar, Abdullah,
Kardi, & Yacob (2013) dalam penelitiannya berjudul “Sustaining a quality
management system: process, issues and challenges”, dapat diketahui tantangan
dalam mencapai keberhasilan organisasi.
Terdapat 3 (Tiga) penelitian mengenai Proses dan Aktivitas terhadap
kinerja mutu. Pertama oleh Leśniak & Zima (2013) dalam penelitiannya yang
berjudul “Design and Build Procurements in the Polish Public Sector”, dapat
diketahui metode pengadaan di Polandia. Kedua oleh Iden (2012) dalam
penelitiannya yang berjudul “Investigating process management in firms with
quality systems”, dapat diketahui peran sistem mutu terhadap proses manajemen.
Ketiga oleh Ling & Poh (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Problems
Encountered by Owners of Design-Build Projects in Singapore”, dapat diketahui
terdapat beberapa masalah dari tahapan proses Design and Build di Singapore.
Terdapat 2 (dua) penelitian mengenai Sasaran Mutu terhadap kinerja mutu.
Pertama oleh Mane & Patil (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Quality
Management System at Construction Project”, dapat diketahui alat yang efektif
digunakan untuk menjaga sasaran mutu. Kedua oleh Somlea, Marian, & Ferencz
(2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Customer Satisfication Analysis by The
Implementation of Quality Management Syatem in a Public Institution”, dapat
diketahui bahwa sasaran mutu pada lembaga pelayanan publik telah tercapai.
Terdapat 12 (dua belas) penelitian mengenai Risiko terhadap kinerja mutu.
Pertama oleh Chen, Xia, Jin, Wu, & Hu (2016) dalam penelitiannya yang berjudul

Universitas Indonesia
27

“An Empirical Comparison of Project Delivery Method Performance For Highway


Construction Projects”, dapat diketahui karakteristik setiap metode kontrak yang
digunakan pada proyek DB. Kedua oleh Albuquerque, Primo, & Pereira (2015)
dalam penelitiannya yang berjudul “Advantages, disadvantages and risks in the
adoption of design-build contracting method in the Brazilian public sector”, dapat
diketahui bahwa terdapat keuntungan dan kerugian jika menerapkan sistem
pengadaan rancang bangun. Ketiga oleh Lampe (2015) dalam penelitiannya yang
berjudul “An Empirical Comparison of Project Delivery Method Performance For
Highway Construction Projects”, dapat diketahui perbandingan menggunakan
kontrak DBB dengan kontrak DB. Keempat oleh Taghipou, Seraj, Hassani, &
Sharareh (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Risk analysis in the
management of urban construction projects from the perspective of the employer
and the contractor”, dapat diketahui bahwa terdapat risiko pada pelaksanaan proyek
konstruksi. Kelima oleh Hayden (2014) dalam penelitiannya yang berjudul
“Analysis of Design-Build Delivery Method”, dapat diketahui bahwa proyek
rancang bangun memiliki kelebihan dan kekurangan. Ke-enam oleh Tran &
Molenaar (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Impact of Risk on Design-
Build Selection for Highway Design and Construction Projects”, dapat diketahui
bahwa terdapat risiko pada pengadaan DB proyek jalan. Ketujuh oleh Sadikoglu &
Olcay (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “The Effects of Total Quality
Management Practices on Performance and the Reasons of and the Barriers to
TQM Practices in Turkey”, dapat diketahui bahwa terdapat risiko yang dapat
mempengaruhi praktik TQM di Turkey. Kedelapan oleh Bogus, Migliaccio, & Jin
(2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Study of the Relationship between
Procurement Duration and Project Performance in Design-Build Projects:
Comparison between Water /Wastewater and Transportation Sectors”, dapat
diketahui bahwa faktor yang harus diperhatikan saat proses pengadaan DB.
Kesembilan oleh Harrington, Voehl, & Wiggin (2012) dalam penelitiannya yang
berjudul “Applying TQM to the construction industry”, dapat diketahui beberapa
masalah yang berdampak terhadap mutu. Kesepuluh oleh Xia & Chan (2012) dalam
penelitiannya yang berjudul “Investigation of Barriers to Entry into the Design-
Build Market in the People’s Republic of China”, dapat diketahui bahwa terdapat

Universitas Indonesia
28

hambatan masuknya sistem rancang bangun ke pasar konstruksi di China.


Kesebelas oleh Adnan, Bachik, Supardi, & Marhani (2012) dalam penelitiannya
yang berjudul “Success Factors of Design and Build Projects in Public
Universities”, dapat diketahui bahwa terdapat faktor yang mendukung kesuksesan
proyek rancang bangun. Kedua belas oleh Fernane (2011) dalam penelitiannya yang
berjudul “Comparison of Design-Build and Design-Bid-Build Performance of
Public University Projects”, dapat diketahui bahwa beberapa hal hal yang membuat
proyek DB lebih unggul dari proyek DBB.
Terdapat 7 (tujuh) penelitian mengenai Sistem Manajemen Mutu terhadap
kinerja mutu. Pertama oleh Grudzien & Hamrol (2016) dalam penelitiannya yang
berjudul “Information quality in design process documentation of quality
management systems”, dapat diketahui proses dokumentasi SMM yang tepat.
Kedua oleh Willar, Coffey, & Trigunarsyah (2015) dalam penelitiannya yang
berjudul “Examining the implementation of ISO 9001 in Indonesian construction
companies (Grade 7)”, dapat diketahui bagaimana penerapan ISO 9001 di
Indonesia. Ketiga oleh Alič (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Issues of
ISO 9001: Implementation: Improper Praxes Leading to Bureaucracy”, dapat
diketahui dampak positif dan negatif penerapan ISO 9001 di dalam SMM. Ke-
empat oleh Yapa (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Total quality
management in Sri Lankan service organizations”, dapat diketahui bagaimana
penerapan TQM di Srilanka. Kelima oleh (Kobylanski, Pawlowska, & Strychalska
(2011) dalam penelitiannya yang berjudul “The Role of Customer Satisfaction in
The Quality Management System”, dapat diketahui konsep kepuasan pelanggan
pada SMM di perusahaan makanan di Polandia dan Amerika. Ke-enam oleh (Asa,
Abidin, & Latief (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “Main Variables in
Quality Management System for Profitability Indonesian Construction Services
Enhancement which have Potency to Improve Gross Domestic Product (GDP)
Construction Sector”, dapat diketahui korelasi profitabilitas dengan faktor-faktor
kritis atau critical success factor SMM Ketujuh oleh Park, Ji, lee, & Kim (2009)
dalam penelitiannya yang berjudul “Strategies for Design-Build in Korea Using
System Dynamics Modeling”, dapat diketahui karakteristik sistem pengadaan DB di
Korea sehingga dapat mengajukan alternatif kebijakan DB.

Universitas Indonesia
29

2.1.2 Novelty
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian terdahulu dengan
konsep utamanya Sistem manajemen mutu berbasis risiko. Penelitian-penelitian
sebelumnya lebih banyak melakukan pengembangan sistem manajemen mutu
dengan menerapkan standar ISO 9001:2008 saja, sedangkan pada penelitian ini
menggunakan standar ISO 9001:2015 yang menerapkan risk-thinking based,
dimana analisis risiko pada setiap proses akan dikembangkan menjadi sistem
manajemen mutu yang nantinya akan diperoleh penyebab, dampak, tindakan
preventif dan korektif dari risiko tertinggi. Selain itu penelitian terdahulu
merupakan evaluasi dari Sistem Manajemen Mutu yang sudah ada, sedangkan pada
penelitian ini merupakan pengembangan Sistem Manajemen Mutu yang belum ada.
Objek penelitian ini juga berbeda yaitu Jalan Layang Non Tol dengan sistem
kontrak rancang bangun, dimana perencanaan dan pembangunan dikerjakan oleh
satu kontraktor. Responden survei penelitian ini juga berbeda yaitu Dinas Bina
Marga Pemprov DKI Jakarta. Diharapkan dengan adanya perbedaan ini maka akan
ada penambahan lingkup data temuan.

2.2 Kajian Teori


Teori merupakan himpunan konstruk (konsep), definisi, dan preposisi
yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan
relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut
(Kerlinger, 1973). Kajian teori adalah dasar berpikir yang bersumber dari suatu
teori yang relevan dan dapat digunakan sebagai tuntunan untuk memecahkan
permasalahan dalam penelitian, dan berfungsi sebagai kerangka acuan dan sudut
pandang dalam mengarahkan suatu penelitain untuk memberi jawaban sementara
terhadap rumusan masalah yang diajukan, serta membantu dalam penyusunan
instrumen penelitian. Berikut adalah kajian teori yang dipakai dalam penelitian ini.

2.2.1 Organisasi dan Jobdesk


Menurut pengertiannya, organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai

Universitas Indonesia
30

suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (P.Robbins, 1994). Sedangkan job
description (deskripsi pekerjaan) atau deskripsi posisi adalah pernyataan tertulis
yang menjelaskan mengapa pekerjaan ada, apa yang dilakukan pemegang pekerjaan
sebenarnya, bagaimana mereka melakukannya dan dalam kondisi apa pekerjaan itu
dilakukan (Stone, 2005).

2.2.1.1 Organisasi dan Jobdesk Dinas Bina Marga DKI Jakarta


Struktur Organisasi dan Jobdesk pada Dinas Bina Marga sesuai Peraturan
Gubernur No 273 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Bina
Marga dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN  SUBBAGIAN 
UMUM DAN  PERENCANAAN 
KEPEGAWAIAN  DAN ANGGARAN

SUBBAGIAN 
KEUANGAN

BIDANG KELENGKAPAN  SUKU DINAS BINA  UNIT 


BIDANG JALAN DAN  BIDANG SIMPANG DAN JALAN  BIDANG PEMELIHARAAN BINA  MARGA KOTA  PELAKSANA 
PRASARANA JALAN DAN 
JEMBATAN TAK SEBIDANG MARGA ADMINISTRASI TEKNIS
JARINGAN UTILITAS

SEKSI PERENCANAAN  SEKSI PERENCANAAN  SEKSI PERENCANAAN 


SEKSI PERENCANAN JALAN 
SIMPANG DAN JALAN TAK  PEMELIHARAAN BINA  KELENGKAPAN PRASARANA 
DAN JEMBATAN
SEBIDANG MARGA JALAN & JARINGAN UTILITAS

SEKSI PEMBANGUNAN  SEKSI PEMBANGUNAN & 
SEKSI PEMBANGUNAN  SEKSI PEMELIHARAAN 
DAN PENINGKATAN JALAN  PENINGKATAN KELENGKAPAN 
DAN PENINGKATAN JALAN JALAN DAN JEMBATAN
TAK SEBIDANG PRASARANA JALAN 

SEKSI PEMBANGUNAN  SEKSI PEMBANGUNAN  SEKSI PEMELIHARAAN 


SEKSI PEMELIHARAAN 
DAN PENINGKATAN  DAN PENINGKATAN  SIMPANG DAN JALAN TAK 
JARINGAN UTILITAS
JEMBATAN SIMPANG TAK SEBIDANG SEBIDANG

Gambar 2.2. Susunan Organisasi Dinas Bina Marga


Sumber : Pergub No. 273 (Tahun 2016)
Dinas Bina Marga memiliki tugas melaksanakan perencanaan,
pembangunan, pemeliharaan, perawatan, pengendalian, pemantauan, evaluasi dan
pengamanan jalan, dan jembatan beserta bangunan pelengkap jalan berserta
pelengkap jalan. Setiap Bidang pada struktur organisasi Dinas Bina Marga memiliki
tugas masing-masing. Berikut tabel job description / tugas dari masing-masing
Bidang dalam tiap struktur organisasi:

Universitas Indonesia
31

Tabel 2.2. Tugas Tiap Bidang pada Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta
Bidang Tugas (Job description)
Sekretariat Melaksanakan tugas administrasi Dinas Bina Marga.
Melaksanakan pengaturan, pembinaan, perencanaan, pengelolaan pembangunan,
Bidang Jalan peningkatan, pemeliharaan, perawatan, pengendalian, pemantauan, evaluasi dan
dan Jembatan pengamanan penyusunan pedoman dan standar teknis pelaksanaan konstruksi
pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan.
Melaksanakan pengaturan, pembinaan, perencanaan, pengelolaan pembangunan,
Bidang
peningkatan, pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pengamanan penyusunan
Simpang dan
pedoman dan standar teknis pelaksanaan konstruksi pembangunan dan
Jalan Tak
peningkatan simpang dan jalan tak sebidang termasuk jalan orang tak sebidang
Sebidang
dan perlengkapannya.
Melaksanakan pengaturan, pembinaan, perencanaan, pengelolaan pembangunan,
Bidang peningkatan, pemeliharaan, perawatan, pengendalian, pemantauan, evaluasi dan
Pemeliharaan pengamanan penyusunan pedoman dan standar teknis pelaksanaan pemeliharaan
Bina Marga jalan dan jembatan, pemeliharaan simpang dan jalan tak sebidang serta
pemeliharaan kelengkapan prasarana jalan.
Melaksanakan pengaturan, pembinaan, perencanaan, pengelolaan pembangunan,
peningkatan, pemeliharaan, perawatan, pengendalian, pemantauan, evaluasi dan
Bidang
pengamanan penyusunan pedoman dan standar teknis bangunan pelengkap jalan
Kelengkapan
dan perlengkapan jalan yang meliputi antara lain: jalur pedestrian atau trotoar,
Prasaran Jalan
saluran tepi jalan, prasarana jaringan utilitas, pulau-pulau lalu lintas, pagar
dan Jaringan
pengaman, rel pengaman (guardrail), halte bus, pengarah pejalan kaki dan
Utilitas
fasilitas penyandang disabilitas dan sarana lainnya yang berkaitan dengan
mobilitas orang agar aman dan nyaman.
Melaksanakan pengaturan, pembinaan, perencanaan, pengelolaan, pembangunan,
Suku Dinas pemeliharaan, perawatan, pengendalian, pemantauan, evaluasi, penelitian,
Kota peningkatan. Pengembangan dan pengamanan jalan, jembatan, dan bangunan
pelengkap jalan serta perlengkapan jalan.
Sumber : Pergub No. 273 (Tahun 2016)
Pembangunan Jalan Layang Non Tol yang merupakan topik dalam
penelitian ini berada dibawah Bidang Jalan dan Simpang Tak Sebidang.

Universitas Indonesia
32

Tabel 2.3. Fungsi Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang


Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang (SJTS) Menyelenggarakan Fungsi:
a. Penyusunan rencana strategis dan rencana h. Pengawasan, pengendalian, monitoring
kerja dan anggaran Bidang SJTS; dan evaluasi perizinan dan non perizinan
b. Pelaksanaan rencana strategis dan Bidang SJTS termasuk jalan orang tak
dokumen pelaksanaan anggaran Bidang sebidang dan perlengkapannya;
SJTS; i. Pemrograman dan penganggaran,
c. Penyusunan kebijakan, pedoman dan perencanaan teknis, pelaksanaan
standar teknis perencanaan, pelaksanaan, konstruksi kegiatan pembangunan dan
pengendalian kegiatan pembangunan dan peningkatan SJTS termasuk jalan orang
peningkatan SJTS termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya;
tak sebidang dan perlengkapannya; j. Pelaksanaan pemberdayaan komunitas.
d. Pelaksanaan perencanaan, pengendalian kelembagaan dan sumber daya manusia
kegiatan pembangunan dan peningkatan profesi bidang struktur/konstruksi
SJTS; simpang dan jalan tak sebidang;
e. Pelaksanaan pengembangan dan evaluasi k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
sistem perencanaan, pelaksana, terhadap pencapaian sasaran kegiatan
pengendalian kegiatan pembangunan dan pembangunan dan/atau peningkatan SJTS
peningkatan SJTS; termasuk jalan orang tak sebidang dan
f. Pelaksanaan kegiatan perencanaan perlengkapannya; dan
simpang dan jalan tak sebidang; l. Pelaporan dan pertanggungjawaban
g. Pelaksanaan dan pengendalian kegiatan Bidang SJTS.
perencanaan, pembangunan dan
peningkatan SJTS termasuk jalan orang
tak sebidang dan perlengkapannya;
Sumber : Pergub No. 273 (Tahun 2016)
Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang memiliki Tiga Seksi.
Perencanaam dan Pembangunan Jalan layang Non Tol Berada di Seksi Perencanaan
dan Seksi Pembangunan Jalan Tak Sebidang. Tugas Seksi tersebut adalah sebagai
berikut:

Universitas Indonesia
33

Tabel 2.4. Tugas Tiap Seksi pada Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang
Seksi Pembangunan dan Seksi Pembangunan dan
Seksi Perencanaan Simpang dan Jalan Tak Sebidang (SJTS) Peningkatan Jalan Tak Sebidang Peningkatan Simpang Tak
(JTS) Sebidang (STS)
a. Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis dan manual pelaksanaan c. Melaksanakan pembangunan c. Menyiapkan pelaksanaan
simpang dan jalan tak sebidang termasuk jalan orang tak sebidang bersama instansi dan peningkatan JTS termasuk koordinasi pembangunan
terkait; jalan orang tak sebidang dan dan peningkatan STS;
d. Menyiapkan pelaksanaan koordinasi perencanaan simpang dan jalan tak sebidang perlengkapannya; d. Melaksanakan kegiatan
termasuk jalan orang tak sebidang; d. Menyiapkan koordinasi pembangunan dan
e. Melaksanakan kegiatan pengumpulan data teknik (collecting data) dan penyusunan pelaksanaan pembangunan dan peningkatan STS;
dokumen rencana teknik pembangunan dan peningkatan SJTS; peningkatan JTS termasuk jalan e. Melaksanakan pengawasan,
f. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi SJTS dalam rangka orang tak sebidang dan pengendalian, monitoring
peningkatan kualitas bahan, metoda kerja dan jenis kontruksi termasuk dalam hal ini perlengkapannya; dan evaluasi perizinan dan
mengadakan kerja sama dengan institusi lain; e. Melaksanakan pengawasan, non perizinan pada
g. Menyusun pembakuan jenis konstruksi, harga satuan, standar mutu bahan, dan pengendalian, monitoring dan pembangunan dan
peralatan pekerjaan pembangunan dan peningkatan SJTS termasuk jalan orang tak evaluasi perizinan dan non peningkatan STS;
sebidang dan kelengkapannya; perizinan pembangunan dan f. Melaksanakan monitoring
h. Melaksanakan penelitian dokumen rencana teknik perizinan dan non perizinan Bidang peningkatan JTS termasuk jalan dan evaluasi terhacap
SJTS terhadap permohonan dari masyarakat, badan hukum dan/ atau instansi orang tak sebidang; pencapaian sasaran kegiatan
pemerintah lainnya; f. Melaksanakan monitoring dan pembangunan dan
i. Menyusun bahan rekomendasi teknis perizinan dan non perizinan Bidang SJTS evaluasi terhadap pencapaian peningkatan STS;
terhadap permohonan dari masyarakat, badan hukum dan/ atau instansi pemerintah sasaran kegiatan pembangunan g. Melaporkan dan memper-
lainnya sebagai kelengkapan persyaratan permohonan perizinan dan non perizinan dan peningkatan JTS termasuk tanggungjawabkan
kepada Dinas Penanaman Modal dan PTSP; jalan orang tak sebidang; dan pelaksanaan tugas Seksi
j. Mengordinasikan penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran g. Melaporkan dan memper- Pembangunan dan
Bidang SJTS; tanggungjawabkan pelaksanaan Peningkatan STS.
k. Mengordinasikan penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan akuntabilitas tugas Seksi Pembangunan JTS.
Bidang SJTS; dan
l. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan
SJTS.
Sumber : Pergub No. 273 (Tahun 2016)
Universitas Indonesia
34

2.2.1.2 Pengaruh Organisasi dan Jobdesk Terhadap Mutu


Sejumlah penelitian telah dilakukan menganalisa bagaimana pengaruh
organisasi dan jobdesc terhadap mutu. Corbett and Rastrick (2000), Irani et al.
(2004), Coffey (2005) (2010), dalam Willar, Trigunarsyah, & Coffey (2016) setuju
bahwa ada hubungan yang pasti antara budaya organisasi dan mutu dalam proyek
konstruksi. Sebagaimana diketahui bahwa sifat budaya merupakan faktor penentu
utama dalam kesuksesan dan berkaitan dengan keberhasilan penerapan SMM. Koh
dan Low (2008) menyebutkan hubungan ini sebagai "saling menguatkan" artinya
jika budaya perusahaan itu baik, maka sistem mutu akan diterapkan secara tepat,
sehingga produk dan layanan yang dihasilkan akan lebih baik.
Praktek Organisasi dalam bentuk struktur organisasi, proses, metode dan
prosedur, harus terus dibangun dan dikelola untuk membuat sebuah organisasi yang
efektif (Nadler dan Tushman 1980). Membangun konsep budaya dalam organisasi
mempengaruhi praktek manajemen mutu dan sebaliknya (Noronha 2002). Untuk
penerapan mutu yang baik, organisasi harus dalam keadaan harmonis (Koh & Low,
2008)
Dampak kinerja organisasi adalah sangat besar pada organisasi yang
memanfaatkan pengetahuan eksplisit (manual, instruksi, standart) dan kelemahan
dalam organisasi, serta pada organisasi yang membangun komunikasi internal dan
eksternal secara efektif. Organisasi yang berorientasi kepada kontrol lebih
mendapatkan manfaat dari standarisasi dibandingkan organisasi yang berorientasi
kepada kreativitas (Kaziliunas & Vysniauskiene, 2014) (Kaziliūnas, 2012).
Ada beberapa tantangan dalam organisasi untuk mencapai kinerja mutu
yang baik, yaitu:
 Komitmen Top Manajemen. Motivasi Top Manajemen dalam perusahaan
memainkan peran penting dalam meningkatkan mutu (Lo, 2002). Pemimpin
harus menyiapkan kesatuan tujuan dan arah bagi organisasi untuk memenuhi
tujuan dan sasaran organisasi (ISO, 2000). Cara Top Manajemen menunjukkan
komitmen terhadap peningkatan mutu adalah dengan menyediakan sumber daya
keuangan, orang, dan waktu untuk memastikan peningkatan mutu (Dreyfus et
al., 2004), karena hal tersebut merupakan pengemudi dalam penerapan mutu
sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi dan kepuasan pelanggan yang

Universitas Indonesia
35

lebih baik (Ahire et al., 1996) dalam (Mokhtar, Abdullah, Kardi, & Yacob,
2013). McAdam dan Kelly (2002) dalam Willar (2012) menyatakan bahwa,
untuk berhasil menerapkan TQM membutuhkan usaha oleh seluruh bagian
dalam sebuah organisasi. Namun, semua tingkat manajemen memiliki tanggung
jawab besar dalam memimpin dan membantu anggota mereka untuk
membangun SMM dengan benar. Selain itu Mahmood et al. (2006) dalam
Willar, Trigunarsyah, & Coffey (2016) mencatat bahwa, keberhasilan setiap
sistem mutu tidak dapat dicapai kecuali dengan komitmen yang kuat untuk
meningkatkan kualitas, dan bimbingan dari manajemen tentang harapan dan
persyaratan untuk kualitas mereka bagi pelanggan. Ini berarti bahwa manajemen
memiliki tanggung jawab untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman yang
membantu karyawan dalam memberikan hasil proyek yang produktif (Leiter dan
Maslach 2002; Mahmood et al 2006) dalam (Willar, 2012).
 Komitmen pegawai. Organisasi memerlukan komitmen penuh dari semua
karyawan untuk menerapkan ISO 9000 secara efektif dan efisien serta selalu
menjaga dan meningkatkan motivasi. Karyawan adalah aset bagi organisasi.
Dengan demikian, keterlibatan mereka merupakan faktor penting keberhasilan
mutu. Keterlibatan karyawan dapat menyebabkan pekerjaan lebih cepat,
keputusan yang lebih responsif, perbaikan kinerja yang berkesinambungan, dan
fleksibilitas karyawan yang lebih besar, serta kepuasan pelanggan (Cummings
and Worley, 1997, p. 300) dalam (Mokhtar, Abdullah, Kardi, & Yacob, 2013).
Budaya organisasi yang tepat juga meningkatkan hubungan internal yang
harmonis antara manajemen dan staf, sehingga komunikasi antara mereka
berjalan lancar (Karathanos, 1998), dan ini akan memotivasi staf untuk
menghasilkan sesuatu yang berharga, karena mereka tahu persis apa yang harus
mereka lakukan (Irani, Beskese, & Love, 2004). Ini disorot dalam klausul 5.5.3
ISO 9001, yang mencatat bahwa komunikasi internal perlu dilakukan untuk
meningkatkan efektivitas pelaksanaan sistem manajemen mutu. Selain itu, Irani,
Beskese, & Love (2004) telah mengamati bahwa budaya perusahaan yang baik
akan memotivasi 64 staf untuk menghasilkan sesuatu yang berharga, karena
mereka tahu persis apa yang harus mereka lakukan. Hal ini tercermin dalam staf
mempertahankan perspektif yang positif, bahkan ketika ada transformasi dalam

Universitas Indonesia
36

organisasi (Mahmood dan Mohammed 2008). Keterlibatan karyawan, kesadaran


dan komitmen karyawan dapat mempengaruhi praktik TQM sehingga
berpengaruh terhadap hasil kinerja perusahaan (Sadikoglu & Olcay, 2014).
 Penerapan Audit Internal. Setiap organisasi harus memiliki audit internal yang
dilakukan secara berkala paling tidak setahun sekali untuk menjaga mutu
(Mokhtar, Abdullah, Kardi, & Yacob, 2013).
 Penerapan Rencana strategis. Top manajemen harus memastikan bahwa
sasaran mutu ditetapkan pada fungsi dan tingkat yang relevan dalam organisasi.
Sasaran mutu harus terukur dan konsisten dengan kebijakan mutu (Mokhtar,
Abdullah, Kardi, & Yacob, 2013).

Beberapa hal di dalam organisasi yang dapat mempengaruhi kinerja


perusahaan, yaitu Sadikoglu & Olcay (2014).: kepemimpinan, pengetahuan dan
manajemen proses, pelatihan, penyedia manajemen mutu, fokus pelanggan, dan
strategi perencanaan kualitas
Cheung et al. (2011) dalam Willar, Trigunarsyah, & Coffey (2016) juga
mencatat bahwa pengaturan tujuan dan prestasi, orientasi tim, koordinasi dan
integrasi, penekanan kinerja, orientasi inovasi, partisipasi anggota, dan orientasi
reward adalah faktor budaya organisasi yang signifikan dalam perusahaan
konstruksi yang membantu menyediakan perusahaan dengan identitas, sehingga
dapat memberikan mutu yang baik dengan penuh tangung jawab.
Masalah kualitas dan produktifitas pada industri konstruksi yaitu:
Kekurangan pengetahuan dan informasi mengenai TQM, keraguan karyawan
terhadap niat manajemen, kegagalan manajemen untuk mempertahankan minat dan
komitmen dalam jangka panjang, kesulitan dalam mengukur efektivitas TQM,
komunikasi internal yang buruk, kesulitan dalam menilai harapan dan kepuasan
pelanggan, sumber daya pelatihan yang tidak memadai, kegagalan untuk memantau
dan mengelola seluruh pelaksanaan TQM, kegagalan memberikan pelatihan
sebelum penerapan TQM. Peluang perbaikan yaitu dengan kemitraan, metode
aplikasi kerja, penyederhanaan alat kerja, dan fokus perbaikan proses berbasis
kualitas (Harrington, Voehl, & Wiggin, 2012).

Universitas Indonesia
37

Berikut adalah jenis-jenis budaya organisasi berdasarkan (Cameron &


Quinn (2011) :

Fleksibilitas dan Kebijaksanaan

Fokus internal dan Integrasi


Clan Adhocracy

Fokus eksternal dan


Hierarchy Market

Stabilitas dan Kontrol

Gambar 2.3. Tipe Budaya organisasi


Sumber : (Cameron & Quinn, 2011)
 Budaya Clan: ini mirip dengan organisasi tipe keluarga, karena orang-orang
berbagi nilai-nilai, tujuan, kohesi, partisipasi dan individualitas. Pemimpin dan
karyawan terikat oleh komitmen yang kuat. Karakteristik yang kuat dari budaya
ini adalah bahwa semua pekerjaan dilakukan oleh "tim". Pelanggan dipandang
sebagai mitra dan pengembangan sumber daya manusia dan pemberdayaan
dilihat sebagai faktor kunci keberhasilan.
 Budaya Adochracy: ini sangat dinamis dan kewirausahaan, karena orang-orang
termotivasi untuk menjadi inovatif, pengambil kreatif, dan risiko. Tidak ada
kekuasaan atau otoritas hubungan terpusat. Sebaliknya, kekuasaan mengalir
dari orang-ke-orang atau dari tugas-tim untuk tugas-tim. Memiliki produk
paling unik dan up-to-date sepanjang waktu dianggap sebagai hal yang penting
bagi keberhasilan organisasi.
 Budaya Market: ini adalah budaya dominan untuk organisasi berorientasi pada
hasil, di mana orang didorong untuk menjadi kompetitif dan produktif dalam
lingkungan kerja dan diperlukan kerja keras, di mana kepemimpinan didasarkan
pada gaya prestasi. "Memenangkan kompetisi" adalah kriteria utama untuk
menjadi sukses.
 Budaya Hirarki: Ini sangat khas untuk organisasi pemerintah. Orang melakukan
tugas-tugas berdasarkan prosedur formal di bawah koordinator yang efektif dan

Universitas Indonesia
38

baik. Budaya ini ditandai oleh sebuah organisasi yang stabil dan permanen,
yang mendefinisikan keberhasilan organisasi dalam hal efisiensi.

Cameron & Quinn (2011) telah menggunakan OCAI (Organizational Culture


Assessment Instrument) untuk memberikan perbandingan yang mendalam terhadap
perbedaan profil budaya organisasi. OCAI juga telah digunakan dalam penelitian
Willar, Trigunarsyah, & Coffey (2016) untuk menentukan jenis budaya organisasi
pada perusahaan konstruksi di Indonesia, dalam keberhasilan penerapan SMM.
Jenis organisasi kekeluargaan merupakan budaya dominan dalam perusahaan
konstruksi di Indonesia. Ada dua profil budaya yang berpengaruh pada penerapan
SMM yaitu tipe Hierarchy dan Market, campuran dari profil budaya inilah yang
cocok untuk penerapan SMM yang efektif bagi perusahaan konstruksi di Indonesia.
Berikut adalah variabel dari organisasi yang berpengaruh terhadap mutu
berdasarkan penelitian Willar, Trigunarsyah, & Coffey (2016)

Gambar 2.4. Variabel Organisasi yang Berpengaruh Terhadap Mutu


Sumber : Willar, Trigunarsyah, & Coffey (2016)
Universitas Indonesia
39

2.2.2 Proses Bisnis dan Aktivitas Perencanaan dan Pembangunan JLNT


Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau
lebih inputan dan menghasilkan output yang bermanfaat/bernilai bagi pelanggan
(Michael & Champy, 1993).

2.2.2.1 Proses Bisnis dan Aktivitas Perencanaan dan Pembangunan JLNT Kontrak
Design and Build
Kontrak Design and Build atau rancang bangun merupakan pengaturan
kontrak dimana kontrak desain dan konstruksi merupakan satu kesatuan / tidak
memisahkan kontrak desain dan konstruksi (Bynum, 1983). Artinya sistem rancang
bangun adalah suatu pengadaan dengan sistem satu kontrak antara pemilik proyek
(Owner) dengan sebuah tim pelaksana konstruksi (design builder / design build
contractor) yang bertanggung jawab melaksanakan proses perancangan dan
konstruksi sekaligus secara efisien. Rancang bangun relatif lebih sederhana dan
simple dalam proses, bila dibandingkan dengan metode tradisional yang disebut
design bid build, dimana proses desain dan pelaksanaan konstruksi secara jelas
terpisah oleh kontrak pekerjaan.
Rancang bangun adalah terminologi yang memayungi istilah kontrak
paket pekerjaan (package contracting), pelayanan lengkap / komplit (all-in
service), pengembangan dan pembangunan (develop and construct) dan kontrak
putar kunci (turn key contract), juga pola EPC (Engineering, Procurement and
Construction).
Lump sum metode kontrak yang paling sering digunakan untuk proyek
Design and Build terutama disektor publik. Untuk owner pemerintah masih
mennggunaka lump sum sedangkan owner swasta menggunakan GMP. Metode
Pengadaan mempengaruhi pemilihan jenis kontrak yang dipakai pada system
pengadaan DB (Chen, Xia, Jin, Wu, & Hu, 2016).
Proyek dengan metode kontrak Design and Build sudah digunakan dibanyak
negara. Berikut adalah tabel yang memaparkan tujuan penerapan Design and Build
di beberapa negara.

Universitas Indonesia
40

Tabel 2.5. Tujuan Proyek Design and Build di Berbagai Negara

Sumber : (Moleenar, Gransberg, Scott, Downs, & Ellis, 2005)

Universitas Indonesia
41

Secara umum proses Design and Build dapat dilihat dari gambar proses
dibawah ini

Select Final design


Concept Preliminary Design and Project
Planning Design Builder Clearence Construction

Minimal Extensive Contractor


Extensive Contractor Input
Input

Owner Design & Builder

Gambar 2.5. Proses Design and Build


Sumber : Zane Satterfield (2009)
Proses Design and Build dari gambar diatas dapat dibagi dalam beberapa tahapan
pelaksanaan :
1. Proses perencanaan (Planning)
2. Proses tender (Procurement)
3. Proses pengembangan desain (Design Development)
4. Proses pembangunan fisik pekerjaan (Build)
5. Proses monitoring dan kontrol (Monitoring & Controling)
6. Proses penyelesaian pekerjaan (Closing)

Berdasarkan G. C. Migliaccio, G. E. Gibson, & J. T. O’Connor (2009),


Aktivitas, Objective milestone dan Procurement Dokumentation pada Proses
Tender (Procurement) yang tertera pada Federal Highway Administration
(FHWA) adalah sebagai berikut:

Universitas Indonesia
42

Gambar 2.6. Proses Tahap Procurement


Sumber : G. C. Migliaccio, G. E. Gibson, & J. T. O’Connor (2009)
Terdapat dua tahap metode proses seleksi yaitu RFQ dan RFP pada
kontrak Design and Build, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.7. Dua Tahap Proses Seleksi Pada Kontrak DB


Sumber : G. C. Migliaccio, G. E. Gibson, & J. T. O’Connor (2009)

2.2.2.2 Proses Bisnis dan Aktivitas Perencanaan dan Pembangunan JLNT Kontrak
DB di DKI Jakarta
Dalam pelaksanaan proyek JLNT di Provinsi DKI Jakarta, Dinas Bina
Marga memiliki Proses Bisnis dan Kegiatan dalam Tahapan Perencanaan dan
Pembangunan JLNT dengan Kontrak Design and Build. Berikut adalah proses
bisnis tersebut (Dinas Bina Marga, 2014)

Universitas Indonesia
43

1. Sudi Kelayakan Rencana


Studi kelayakan adalah suatu proses kegiatan untuk mengetahui indikasi
kebutuhan pekerjaan pembangunan jalan layang, serta untuk menilai tingkat
kelayakan dari pekerjaan tersebut dengan membandingkan kinerja ekonomis suatu
alternatif terhadap alternatif lain, sebagai proses awal penyaringan beberapa
alternatif melalui pendekatan asumsi dan evaluasi ekonomi, serta pertimbangan-
pertimbangan lainnya, dimana hasilnya akan ditindaklanjuti dalam kegiatan studi
kelayakan. Studi Kelayakan digunakan untuk menemukan solusi/ rekomendasi
yang komprehensif dalam menangani masalah arus sirkulasi kendaraan. Kegiatan
dalam proses studi kelayakan ini adalah sebagai berikut:
a) Pengumpulan Data
Tahapan pada kegiatan pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1) Survei Pendahuluan
(a) Mendapatkan gambaran awal kondisi di lapangan
i) Foto lokasi terkait fungsi, kondisi dan peruntukan tata guna lahan
di sepanjang usulan rencana (trase) jalan layang dan di sekitarnya.
ii) Foto Situasi dan lokasi terkait kondisi Jalan Arteri/ Kolektor yang
sejajar dan berpotongan dengan usulan rencana (trase) jalan
layang
iii) Foto situasi terkait dengan pola arus pergerakan kendaraan
pribadi dan umum/ sirkulasi arus lalu lintas (menerus dan lokal),
bangkitan lalu lintas, karakterisitik pemakai jalan (hambatan
samping, komposisi moda angkutan dan perilaku pemakai jalan
serta fasilitas/ prasarana jalan).
(b) Mencari data atau sebagai dasar penyusunan Gambar Studi.
(c) Menghimpun informasi dan masukan untuk pematangan pola pikir
selama proses Tahapan Studi Metode Pelaksanaan.
2) Survei Institusional
(a) Mendapatkan Peta dan Data Jaringan Jalan berikut rencana
pengembangan jaringan jalan Arteri/Kolektor yang terkait dengan
kepentingan studi.

Universitas Indonesia
44

(b) Mendapatkan informasi mengenai Rencana Pengembangan Wilayah


Provinsi terkait dengan Rencana Peruntukan/ Perubahan Tata Guna
Lahan, Rencana Jaringan Jalan Arteri/Kolektor yang terkait dengan
Pihak Ketiga, Instansi Terkait dan Kebijakan Transportasi Nasional.
(c) Hasil-hasil studi mengenai transportasi dan lalu lintas baik dari
institusi swasta maupun pemerintahan.
(d) Hasil studi lainnya yang dapat menjadi referensi dalam
penyempurnaan Laporan Kajian.
(e) Mendapatkan data penunjang lainnya, di antaranya:
i) Data sebaran populasi penduduk di lokasi kajian sesuai dengan
latar belakangnya.
ii) Data pertumbuhan ekonomi dan industri sesuai dengan latar
belakang di lokasi kajian.
iii) Data infrastuktur transportasi pada lokasi kajian.
iv) Data statistik dan data lainnya untuk penyempurnaan laporan
3) Survei Tata Ruang
(a) Mendapatkan informasi perihal Rencana Tata Ruang Rinci terhadap
jaringan jalan yang terkait dengan Rencana Pembangunan Busway
Layang baik secara langsung (usulan koridor) maupun tidak langsung
(sejajar/ bersinggungan dan yang tidak mempunyai akses langsung
namun terkena dampak).
(b) Mendapatkan Rencana Pengembangan Transportasi Perkotaan
maupun kebijakan lainnya dari instansi terkait, mengenai peruntukan
dan Rencana Tata Ruang yang telah ditetapkan.
(c) Mendapatkan informasi Lembar Rencana Kota (LRK) dari Dinas Tata
Ruang terkait rencana lebar jalan ideal yang dilintasi busway layang
pada lokasi tersebut.
4) Survei Lapangan
(a) Melakukan inventarisasi titik-titik kemacetan berikut foto, hasil
pemetaan dan analisa.
(b) Mendapatkan foto dan hasil pemetaan kondisi di lapangan, data
Rumija (Ruang Milik Jalan), geometris dan alinyemen jalan eksisting

Universitas Indonesia
45

sehubungan dengan beberapa usulan trase ruas busway layang.


(c) Melakukan inventarisasi kondisi infrastruktur transportasi eksisting
dikaitkan dengan beberapa usulan trase busway layang.
5) Survei Lalu Lintas (Traffic Counting dan Travel Time)
(a) Melakukan analisa lalu lintas sehubungan dengan peran dan fungsi
ruas jalan eksisting dalam sistem jaringan jalan primer dan sekunder.
(b) Melakukan traffic counting dan travel time pada ruas dan
persimpangan jalan. Area lokasi yang akan ditinjau akan ditentukan
bersama – sama kemudian melalui rapat rutin (koordinasi terpadu)
yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan berlangsung.
(c) Traffic counting dilakukan selama 5 (lima) hari berdurasi 12 (dua
belas) jam ketika jam-jam sibuk, dapat dilakukan dengan
menggunakan bantuan video kamera ataupun perhitungan manual.
Traffic counting dilakukan berdasarkan masing-masing jenis
kendaraan (7 jenis kendaraan), di antaranya: sepeda motor,
sedan/jeep/minibus, bajaj, bis kecil, bis sedang, bis besar, pick
up/mobil box.
(d) Traffic counting dilakukan untuk memperoleh data volume total
kendaran, rentang waktu dalam periode harian yang volume
kendaraannya terbanyak, data arah pergerakan kendaraan pada titik
persimpangan.
(e) Travel time dilakukan pada beberapa ruas jalan, setelah ditentukan
asal – tujuan perjalanan yang dilakukan pada jam-jam sibuk (waktu
dengan volume kendaraan terbanyak).

b) Analisa
Tahapan pada kegiatan Analisa adalah sebagai berikut:
1) Analisa latar belakang suatu kajian serta kumpulan data hasil survei
2) Analisa rencana desain geometrik serta beberapa alternatifnya, dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
(a) Jaringan Jalan (Primer dan Sekunder) eksisting
(b) Hasil pengukuran topografi di lapangan

Universitas Indonesia
46

(c) Hasil penyelidikan tanah di lapangan


(d) Rencana Tata Ruang Rinci di lokasi rencana kegiatan pembangunan
busway laying Rencana Pengembangan Wilayah oleh pihak ketiga
(e) Rencana kebijakan transportasi lainnya (PTM, 6 Ruas Tol dalam Kota
dll)
i) Melakukan Analisa Hasil Pemodelan (bangkitan, tarikan,
volume/LHR, proyeksi lalu lintas 5 tahun ke depan berdasarkan
indeks pertumbuhan jumlah kendaraan dan kinerja jaringan)
berdasarkan hasil prediksi lalu lintas dengan menggunakan
beberapa skenario untuk mendapatkan usulan trase terpilih, yang
akan dilanjutkan dengan proses desain.
ii) Melakukan analisa dampak dan manfaat terhadap rencana
pembangunan Jalan layang, dalam kaitannya dengan beberapa
hal sebagai berikut:
 Dampak terhadap sistem jaringan jalan secara keseluruhan.
 Manfaat bagi pengguna jalan terhadap waktu tempuh,
kecepatan rata-rata dan besarnya penghematan biaya
transportasi.
 Mengidentifikasikan masalah-masalah di lapangan yang
berhubungan dengan aspek sosial dan ekonomi.
 Mengidentifikasi lokasi on/off ramp jalan layang dan
dampak lalu lintas dari keberadaan on/off ramp tersebut
setelah busway layang selesai dibangun
 Manajemen lalu lintas yang bisa dilakukan selama masa
pembangunan jalan layang termasuk pengalihan-pengalihan
lalu lintas untuk meminimalisir tingkat kemacetan.
3) Analisa Kelayakan Proyek
(a) Analisa kelayakan proyek akan diawali dengan menentukan terlebih
dahulu lokasi on/off ramp terhadap masing-masing usulan desain
rencana serta trase terpilih. Dari beberapa alternatif usulan kemudian
dipilih yang paling layak melalui skenario “do something” dan “do
nothing” berikutnya menghasilkan analisa terhadap keuntungan sesuai

Universitas Indonesia
47

batasan-batasan yang ada


(b) Melakukan penelitian secara kuantitatif terhadap aspek-aspek
kelayakan seperti yang termaksud di dalam maksud dan tujuan, yaitu:
i) Aspek teknis dalam kaitannya diantaranya terhadap kinerja ruas/
simpang, dampak terhadap tata ruang dan manfaat bagi
pengguna jalan.
ii) Aspek sosial-ekonomi dalam kaitannya diantaranya terhadap
biaya sosial yang timbul, indikator pertumbuhan ekonomi suatu
kawasan akibat adanya keberadaan simpang tak sebidang.

c) Kesimpulan dan Rekomendasi


Membuat kesimpulan (inventarisasi permasalahan dan solusi penanganan)
dari seluruh rangkaian analisa dan rekomendasi (pentahapan) dalam skala
prioritas bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Dinas Pekerjaan
Umum dalam menyusun kebijakan rencana pembangunan jalan layang.

2. Basic Design
Basic design adalah perencanaan umum yang memiliki kriteria dan
persyaratan–persyaratan teknis, dan dituangkan dalam gambar pra rancangan. Dalam
proses ini juga menghitung estimasi biaya pembangunan yang diperlukan. Kegiatan
pada proses Basic design adalah sebagai berikut:
d) Penyusunan desain dan gambar pra-rencana yang meliputi:
1) Gambar desain rencana geometrik jalan layang lengkap dengan skala dan
informasi sepanjang ruas rencana pembangunan busway layang. Informasi
yang dimaksud diantaranya titik koordinat dan BM (hasil pengukuran
topografi), gambar eksisting bangunan, saluran, sarana dan pra-sarana jalan
lainnya. Desain geometrik yang dimaksud merupakan desain perencanaan
transportasi perkotaan, oleh karenanya diwajibkan untuk mengacu kepada
sumber kriteria disain geometrik yang berlaku, diantaranya Dirjen Bina
Marga maupun dari MKJI.
2) Potongan melintang disain jalan layang berikut dengan bangunan
pelengkap pada setiap interval jarak tertentu sepanjang ruas rencana jalan

Universitas Indonesia
48

layang.
3) Potongan memanjang desain jalan layang yang dilengkapi dengan hasil
pengukuran (ketinggian eksisting, ketinggian rencana dan jarak) pada
setiap interval jarak tertentu sepanjang ruas rencana jalan layang.
e) Desain tipikal struktur perkerasan dan struktur jalan layang.
f) Estimasi biaya pembangunan jalan layang berikut rencana pembagian paket –
paket pekerjaan yang pembangunannya dilakukan secara serentak untuk
mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan.
Jangka waktu pelaksanaan kajian studi kelayakan sampai dengan basic
design ini harus dapat diselesaikan dalam waktu 5 (lima) bulan atau 150 (seratus
lima puluh) hari kalender.

3. Studi Amdal
Studi Amdal merupakan studi lingkungan atas kegiatan pembangunan
dengan maksud memperoleh kepastian akan kelayakan operasinya terhadap
lingkungan sekitarnya. Studi ini memastikan bahwa dampak negatif penting yang
akan terjadi dapat dikendalikan dengan baik dan dipantau secara periodik, sehingga
usaha perlindungan lingkungan tetap terjaga. Kegiatan penyusunan studi Amdal
harus dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan 6 (enam) bulan kalender.
Tujuan dari studi amdal ini diantaranya:
 Memberikan gambaran yang memadai mengenai karakteristik dan
kelayakan kegiatan ini yang berkaitan dengan masalah lingkungan hidup.
Laporan AMDAL berguna bagi para pengambil keputusan dari kalangan
Pemerintah yang berwenang dalam pemberian izin-izin yang menyangkut
kegiatan ini.
 Menyajikan laporan AMDAL dengan tujuan untuk menjaga dan memantau
kelestarian kemampuan lingkungan yang serasi dan seimbang.
 Memberikan gambaran kemungkinan-kemungkinan masalah lingkungan
yang dapat terjadi akibat kegiatan ini sebagai bahan pertimbangan bagi
pemilik dan pengelola kegiatan dalam rencana pengelolaan kegiatan
usahanya. Laporan AMDAL bisa menjadi dokumen penting bagi pemilik

Universitas Indonesia
49

kegiatan untuk menghindarkan tuduhan-tuduhan pelanggaran lingkungan


yang tidak dilakukan kegiatan ini.
 Memberikan gambaran sesungguhnya kepada masyarakat mengenai
kegiatan ini di lingkungannya. Dengan demikian, diharapkan masyarakat
dapat memahami dan bersiap untuk beradaptasi dengan kemungkinan
perubahan lingkungan baik yang menguntungkan maupun yang merugikan
masyarakat.
 Untuk meningkatkan pengelolaan proyek dan kegiatan lain yang ada
hubungannya dengan perubahan lingkungan.
 Untuk mengembangkan kemampuan didalam pendugaan perubahan
lingkungan untuk proyek-proyek yang akan datang.
 Untuk mengetahui kejelasan pada suatu keadaan kritis atau perubahan
masalah di dalam kebijaksanaan lingkungan yang diperlukan untuk masa
yang akan datang.
 Untuk membantu dalam pengelolaan lingkungan dengan memberikan
masukan yang dapat digunakan untuk menilai sejauh mana keberhasilan
atau kegagalan dari aktivitas yang telah dilakukan dalam kebijaksanaan dan
programnya.
 Pemantauan dapat digunakan untuk menguji produktivitas dari batasan-
batasan dari Pemerintah.

Tahapan kegiatan dari proses Studi Amdal adalah sebagai berikut:


a) Persiapan penyusunan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Guna melibatkan masyarakat dalam penyusunan AMDAL, kegiatan
penyusunan proses AMDAL ini didahului dengan pengumuman rencana kegiatan
baik di lingkungan rencana proyek, media cetak atau elektronik baik lokal maupun
nasional serta instansi yang bertanggung jawab baik di pusat maupun daerah.
Pengumuman ini wajib dilakukan oleh pemberi Tugas. Sosialisasi juga diadakan
melalui temu muka dengan masyarakat yang terkena dampak dalam serangkaian
hasil konsultasi publik dan diskusi, instansi yang bertanggung jawab serta
masyarakat yang berkepentingan.

Universitas Indonesia
50

Dalam rentang waktu 30 hari ini, diharapkan seluruh saran, pendapat


ataupun tanggapan masyarakat secara garis besar telah tertampung, sehingga proses
penyusunan Dokumen KA-ANDAL yang merupakan dasar Studi ANDAL, RKL
dan RPLnya dapat segera disusun dan siap dinilai.

b) Penyusunan dokumen KA–ANDAL (Kerangka Acuan Analisis Dampak


Lingkungan)
Sebelum penyusunan Analisis Dampak Lingkungan perlu dibuat
Kerangka Acuan ANDAL. Kerangka Acuan ini perlu dibuat untuk membatasi
lingkup penelaahan yang harus dilaksanakan oleh konsultan. Di dalam Kerangka
Acuan tersebut berisikan komponen-komponen lingkungan dan parameter-
parameter yang harus diteliti. Ditetapkan pula metodologi serta metoda
pengukuran, sampling dll. Kerangka Acuan ANDAL ini dimaksudkan menghemat
tenaga, waktu dan biaya penelaahan tanpa mengorbankan tujuan ANDAL itu
sendiri. Dengan demikian pihak pemrakarsa kegiatanpun tidak akan mengeluarkan
biaya yang berlebihan. Dokumen KA-ANDAL tersebut harus dibahas bersama
dengan Komisi Penilai AMDAL Daerah Provinsi DKI Jakarta dan pihak
masyarakat seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Dewan Kelurahan
(Dekel) setempat.
Untuk lebih jelasnya Tujuan Penyusunan KA-ANDAL ini adalah sebagai
berikut:
 Merumuskan lingkup dan kedalaman studi ANDAL
 Mengarahkan studi ANDAL, agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai
dengan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia.
Sedangkan Fungsi Dokumen KA-ANDAL adalah sebagai berikut :
 Sebagai rujukan penting bagi pemrakarsa, instansi yang bertanggung jawab
yang membidangi rencana usaha atau kegiatan dan penyusun studi ANDAL
tentang lingkup dan kedalaman studi ANDAL, yang akan dilakukan.
 Sebagai salah satu bahan rujukan bagi penilai dokumen ANDAL untuk
mengevaluasi hasil studi ANDAL.

Universitas Indonesia
51

c) Penyusunan dokumen ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)


ANDAL berperan sebagai tahap awal penelaahan lingkungan. Tentu saja
untuk pekerjaan ini, harus dibuat Kerangka Acuannya (KA) terlebih dahulu.
ANDAL mempunyai lingkup penelahan yang sempit namun mendalam.
Dokumen ANDAL tersebut harus dibahas bersama dengan Komisi Penilai
AMDAL Daerah Provinsi DKI Jakarta dan pihak masyarakat seperti Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) dan Dewan Kelurahan (Dekel) setempat. Hasil
penelaahan ini, digunakan Komisi AMDAL dan instansi pembina yang
bertanggung jawab sebagai alat untuk menentukan keputusan diijinkan atau
tidaknya usulan kegiatan yang dimaksudkan. Ada dua kemungkinan keputusan
instansi yang bertanggung jawab berdasarkan hasil ANDAL ini, yaitu :
 Usulan kegiatan pada lokasi ditolak namun, tidak menutup kemungkinan
untuk kegiatan serupa di lokasi lain dengan mengulangi tata laksana
penelahan lingkungan.
 Usulan kegiatan pada lokasi yang bersangkutan diterima dengan syarat
harus membuat Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) yang tepat.

d) Penyusunan dokumen RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) & RPL


(Rencana Pemantauan Lingkungan).
RKL dan RPL ini merupakan tahap akhir dari penelaahan AMDAL.
Walaupun kedua penelaahan ini merupakan dua serangkai laporan, penyajiannya
dibuat secara terpisah. RKL disusun terlebih dahulu dari pada RPL karena RPL
disusun berdasarkan RKL yang akan diterapkan. Penyusunan RPL dan RKL ini
harus berpijak pada arahan RKL & RPL dalam ANDAL yang telah dibuat.
RKL menjadi dokumen penting yang berfungsi sebagai pedoman bagi
pihak pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan kegiatannya terutama yang berkaitan
dengan masalah lingkungan. Bagi komisi AMDAL dan instansi yang bertanggung
jawab, RKL menjadi bahan evaluasi yang dapat meyakinkan instansi yang
bertangggung jawab atas pihak pemrakarsa kegiatan dalam menanggulangi dampak
penting dan pengembangan dampak positif yang akan terjadi. Bagi masyarakat,
dokumen ini akan memberikan gambaran akan karakteristik rencana pengelolaan

Universitas Indonesia
52

kegiatan sehingga masyarakat dapat menyesuaikan dirinya terhadap kemungkinan


manfaat yang diperoleh dari kegiatan yang bersangkutan. Demikian pula halnya
dengan aspek penanggulangan dampak negatif dalam RKL tersebut, mudah
dipahami dan sesuai harapan masyarakat serta rencana tersebut sesuai batas-batas
kewajiban, hak serta kemampuannya.
Sedangkan untuk pelaksanaan RPL merupakan bagian sistem pengelolaan
lingkungan yang sangat penting dan harus dilaksanakan secara konsisten. Dalam
RPL dijelaskan secara seksama mengenai dampak penting, faktor lingkungan yang
harus dipantau, tolok ukur dampak, lokasi serta periode pemantauan. Selain itu di
dalam RPL juga dijelaskan aspek-aspek kelembagaan yang melakukan pemantauan
lingkungan serta hubungan tanggung jawab antar instansi pada pelaksanaannya.
Dokumen RKL tersebut harus dibahas bersama dengan Komisi Penilai AMDAL
Daerah Provinsi DKI Jakarta dan pihak masyarakat seperti Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) dan Dewan Kelurahan (Dekel) setempat.

e) Surat rekomendasi/pengesahan terhadap KA–ANDAL dan ANDAL serta ijin


lingkungan dari DLH Provinsi DKI Jakarta.
Setiap laporan studi AMDAL seperti KA-ANDAL dan ANDAL harus
dilengkapi dengan surat rekomendasi/pengesahan dari Gubernur Provinsi DKI
Jakarta cq. Kepala DLH Provinsi DKI Jakarta selaku Ketua Komisi Penilai
AMDAL Daerah Provinsi DKI Jakarta.

4. Pengadaan / Procurement
Proses pengadaan (procurement) adalah suatu rangkaian proses untuk
mendapatkan suatu kontraktor atau konsultan sebagai pelaksana pekerjaan yang
diberikan oleh Owner (pemberi pekerjaan). Definisi dari proses pengadaan ini
sendiri meliputi semua kegiatan yang disyaratkan untuk mendapatkan produk dan
jasa sesuai yang diinginkan dalam proyek. Tujuan dari proses pengadaan ini untuk
mendapatkan barang dan jasa untuk kebutuhan proyek kaitannya dengan teknik,
kualitas, jadwal (schedule), biaya serta tujuan pencapaian lainnya dalam proyek
(Huston, 2001).

Universitas Indonesia
53

Langkah dalam proses pengadaan diharapkan bisa mendapatkan penyedia


jasa Design and Build yang sesuai dengan syarat-syarat yang diinginkan dalam
proyek. Penentuan penyedia barang / jasa merupakan salah satu langkah yang
penting dalam penentuan proses pengadaan suatu proyek. Kriteria penentuannya
bisa dari sisi harga, waktu, kemampuan teknis atau keahlian. Kriteria biaya sering
digunakan untuk menentukan calon pemenang dari penyedia barang / jasa,
dibanding kriteria lainnya (Bower, 2003). Konsekuensi dari pemilihan tersebut,
bisa terjadi penyedia barang / jasa yang ditunjuk sebagai pemenang tidak memenuhi
syarat untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Owner harus benar-benar teliti
dalam mengevaluasi harga penawaran maupun evaluasi teknis dari calon penyedia
barang / jasa, karena kadang kala mereka memberikan penawaran-penawaran
disertai dengan pengecualian-pengecualian yang tidak tercantum dalam dokumen
proposal yang diberikan.

Kegiatan pada proses procuremen adalah sebagai berikut:


a) Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Fisik
Dalam tahap pra-tender fisik MK Membantu PA/KPA/PPK dalam
mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan
konstruksi fisik, strategi dan pentahapan penyusunan dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk pelelangan pekerjaan fisik (Design and Build) serta melakukan
pemeriksaan akhir atas kelengkapan dokumen-dokumen dan kelengkapan
persyaratan-persyaratan untuk paket yang akan dilelang tersebut. Penyusunan
dokumen pengadaan terdiri dari:
1) Pembuatan Review Konsep Umum Perencanaan, Persiapan Pelelangan dan
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang fisik (Design and Build)
yang dilakukan oleh MK.
2) Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan Fisik (Design and Build) oleh MK, mengacu kepada peraturan
dan undangundang yang berlaku.

Universitas Indonesia
54

b) Pengadaan / Lelang Fisik


Proses Pengadaan / Lelang Fisik ini dilakukan oleh Badan Pelayanan
Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ). Dalam hal ini MK yang bertindak mewakili
PA/KPA/PPK ikut membantu dalam kegiatan pra-kualifikasi calon peserta
pelelangan yang dilakukan oleh Panitia Lelang (BPPBJ). Pada saat prakualifikasi
mensyaratkan tersedianya kualifikasi kontraktor pelaksana sekaligus memiliki
kualifikasi konsultan desain. MK menyusun program pelaksanaan pelelangan dan
mendiskusikan dengan PA/KPA/PPK. Pada tahap ini MK ikut memberikan
penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan serta membantu kegiatan Panitia
Lelang. MK Membantu Panitia Lelang (BPPBJ) dalam melakukan evaluasi
terhadap penawaran yang masuk. Tahapan pada kegiatan pengadaan / lelang fisik
yang dilakukan oleh Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) adalah
sebagai berikut:
1) Pengumuman Prakualifikasi
2) Download Dokumen Kualifikasi
3) Upload Dokumen Prakualifikasi
4) Evaluasi Dokumen Kualifikasi
5) Pembuktian Kualifikasi
6) Penetapan Hasil Kualifikasi
7) Pengumuman Hasil Prakualifikasi
8) Masa Sanggah Prakualifikasi
9) Download Dokumen Pemilihan
10) Pemberian Penjelasan
11) Upload dokumen penawaran File I: Penawaran Administrasi dan Teknis
12) Pembukaan dan Evaluasi Penawaran File I : Administrasi dan Teknis
13) Penyetaraan Penawaran Teknis (apabila diperlukan)
14) Penetapan Peringkat Teknis
15) Pemberitahuan/Pengumuman Peringkat Teknis
16) Upload Dokumen Penawaran File II: Penawaran Harga
17) Pembukaan dan Evaluasi Penawaran File II : Harga
18) Upload Berita Acara Hasil Pelelangan
19) Penetapan pemenang

Universitas Indonesia
55

20) Pengumuman Pemenang


21) Masa Sanggah Hasil Lelang
22) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
23) Penandatanganan Kontrak

5. Pelaksanaan Design and Build


Pelaksanaan dengan sistem Design and Build adalah pelaksanaan
konstruksi yang dilakukan oleh sebuah tim pelaksana konstruksi (design builder /
design build contractor) yang bertanggung jawab melaksanakan proses
perancangan dan konstruksi sekaligus secara efisien. Pelaksanaan pekerjaan dengan
sistem Design and Build hampir memiliki konsep yang sama dengan proyek
engineering, procurement & construction (EPC), dimana suatu proyek dilaksanakan
oleh kontraktor dengan ruang lingkup tanggung jawab penyelesaian pekerjaan
meliputi studi desain, pengadaan material dan konstruksi serta perencanaan dari
ketiga aktifitas tersebut (Sitorus, 2008). Pemilik memberi kepercayaan kepada
kontraktor untuk menyediakan proyek mulai dari tahap desain enjiniring
(engineering), melakukan pengadaan (procurement) material dan peralatan,
melaksanakan konstruksi (construction), serta melakukan testing dan
commissioning hingga fasilitas yang telah dibangun dapat menghasilkan suatu
performansi / produk tertentu dengan spesifikasi teknis yang dihendaki pemilik
pekerjaan (Owner). Tanggung jawab kontraktor menyelesaikan proyek sesuai
dengan spesifikasi teknis dan performansi yang ditetapkan oleh pemilik pekerjaan.
Rancang bangun lebih sederhana dan simple dalam proses, bila
dibandingkan dengan metode tradisional yang disebut design bid build, dimana
proses desain dan pelaksanaan konstruksi secara jelas terpisah oleh kontrak
pekerjaan. Berikut adalah tahapan kegiatan dalam proses pelaksanaan Design and
Build:
1) Tahap Pengembangan Rancangan
Pekerjaan desain dalam proyek Design and Build sebagai sebuah proses
kompleks yang merupakan aplikasi pengetahuan teknis menjadi suatu ide kreatif
dalam rangka menghasilkan seperangkat instruksi dan acuan bagi konstruksi suatu
proyek (Oberlander, 1993). Pekerjaan desain juga dapat didefinisikan sebagai suatu

Universitas Indonesia
56

proses menciptakan gambaran suatu fasilitas baru yang umumnya ditampilkan


dalam bentuk detail rencana dan spesifikasi (Hendrickson, 1989). Tahapan dalam
kegiatan pengembangan desain adalah sebagai berikut:
1) Persiapan perencanaan
Persiapan perencanaan mencakup:
(a) Pemahaman terhadap KAK
(b) Pengumpulan data dan informasi lapangan (termasuk melakukan
penyelidikan tanah)
(c) Penyusunan program kerja
(d) Pembuatan konsep perencanaan secara menyeluruh yang dapat
memberikan gambaran yang cukup jelas tentang tujuan desain
2) Penyusunan pengembangan rancangan
Penyusunan pengembangan rancangan antara lain:
(a) Membuat pengembangan dari disain pra rancangan keseluruhan
(gambar rencana struktur, arsitektur dan landscape)
(b) Menyiapkan konstruksi bangunan beserta uraian konsep dan
perhitungannya
3) Penyusunan rencana detail
Penyusunan rencana detail antara lain:
(a) Membuat gambar rancangan detail mencakup gambar arsitektur,
struktur bawah, struktur atas dan landscape serta gambar
pengembangan rancangan yang telah disetujui.
(b) Menyusun uraian detail rancangan struktur dan bangunan pelengkap
dengan uraian konsep dan perhitungannya.
4) Pemeriksaan DED
Dalam hal ini MK mereview Detail Engineering Design (DED) yang
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi (Pemborong). MK
memberikan konsultansi kegiatan perencanaan, yang meliputi penelitian
dan pemeriksaaan hasil perencanaan dari sudut efisiensi sumber daya, serta
kemungkinan pelaksanaan konstruksi.

Universitas Indonesia
57

2) Tahap Pelaksanaan Konstruksi


Tahapan pelaksanaan konstruksi pada proyek Jalan Layang adalah sebagai
berikut:
1) Serah Terima Lapangan
Pengguna Anggaran melakukan serah terima lapangan kepada kontraktor
untuk dapat melakukan kegiatan fisik. Hasilnya berupa berita acara serah
terima lapangan, yang berisikan daftar bangunan dan tanaman yang terletak
di limit of construction.
2) Relokasi Utilitas
Pada tahap ini kontraktor bersama dengan instansi terkait melakukan
peninjauan lapangan untuk pekerjaan relokasi. Hasilnya berupa berita acara
peninjauan lapangan pekerjaan relokasi.
3) Pengajuan Request For Work (RFW)
Sebelum dapat memulai pekerjaan, kontraktor sebagai penyedia jasa
konstruksi terlebih dahulu mengajukan ke PPK. Dalam pengajuan,
digunakan bukti tertulis. Adapun pengajuan tersebut selanjutnya diperiksa
dan dievaluasi, sebelum akhirnya dapat disetujui.
4) Pelaksanaan Pengendalian Mutu
Dinas Bina Marga sebagai owner, melaksanakan fungsi pengawasan dalam
pelaksanaan pengendalian mutu JLNT. Dalam pelaksanaan pengendalian
mutu, dilakukan pelaporan ringkasan hasil pengujian pelaksanaan kegiatan
uji mutu untuk diketahui apakah hasil sesuai dengan spek atau dokumen
kontrak. Selanjutnya, dilakukan kunjungan lapangan untuk membuktikan
laporan mutu yang telah disusun. Apabila terdapat penyimpangan, perlu
dilakukan tindak lanjut sesuai dengan hasil pembahasan.
5) Show Cause Meeting (SCM)
Rapat pembuktian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab
keterlambatan mau pun kontrak kritis dengan memonitor kemajuan
pekerjaan yang dikerjakan oleh penyedia jasa konstruksi atau kontraktor.
Apabila diketahui bahwa kontrak tersebut kritis, dilakukan evaluasi
penyebab keterlambatan dan diberikan peringatan pertama. Selanjutnya,
dilakukan rapat pembuktian (SCM) tingkat I. Apabila kontraktor masih

Universitas Indonesia
58

belum bisa memenuhi kewajibannya, diberikan peringatan dan dilakukan


rapat pembuktian hingga tingkat II. Adapun hasil masih tidak sesuai hingga
rapat pembuktian tingkat III, dapat dilakukan pemutusan kontrak.
6) Adendum Kontrak
Kegiatan ini dilakukan apabila di hasil Mutual Check terdapat perubahan.
Perubahan tersebut sebelumnya dievaluasi terlebih dahulu untuk diketahui
apabila dapat diakomodir dengan perubahan kontrak. Kemudian MK
memberikan pertimbangan/justifikasi teknis tentang perubahan pekerjaan
(tambah/kurang). Setelah itu MK menyusun dan menetapkan hasil
perubahan pekerjaan (change order) setelah memperoleh persetujuan dari
PA/KPA/PPK.
7) Pengajuan Pembayaran Prestasi Pekerjaan
Pengajuan pembayaran yang dilakukan oleh Kontraktor atas pekerjaan
yang sudah dilakukan untuk mendapatkan sertifikat bulanan pembayaran.
Pengajuan tersebut dicek kelengkapannya terlebih dahulu oleh Konsultan
Pengawas. Apabila sesuai, diperiksa oleh PPK dan Bendahara sebelum
dapat diterbitkan berita acara dan SPP, SPP-LS, serta faktur.
8) Pengajuan As Built Drawing
Setekah melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi dan gambar kerja,
kontraktor mengajukan gambar terlaksana. Namun, sebelumnya akan
diperiksa MK dan Konsultan Pengawas terlebih dahulu apabila terdapat
perubahan. Apabila terdapat perubahan, Kontraktor harus melakukan
perbaikan terlebih dahulu sebelum membuat finalisasi draft gambar
terlaksana.
9) Inspeksi JLNT
Inspeksi JLNT merupakan suatu bentuk pengujian formal dari suatu JLNT
yang ada dan yang akan datang atau proyek lalu lintas, atau berbagai
pekerjaan yang berinteraksi dengan pengguna JLNT, yang dilakukan secara
independen, oleh penguji yang dipercaya di dalam melihat potensi
kecelakaan dan penampilan keselamatan suatu JLNT.

Universitas Indonesia
59

10) Provisional Hand Over (PHO)


Serah terima pekerjaan atau Provisional Hand Over (PHO) dilakukan pada
akhir masa pelaksanaan konstruksi. Serah terima ini dilakukan antara
kontraktor pelaksana dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Jika terjadi
ketidaksesuaian, dilakukan pemenuhan sebelum akhirnya Final Hand Over
(FHO). Dokumen yang dihasilkan dari PHO ini adalah berita acara
penyerahan pekerjaan. Pengajuan pekerjaan telah selesai 100% oleh
kontraktor akan diteliti, diperiksa, dan dinyatakan selesai oleh MK dan
konsultan pengawas.
11) Final Hand Over (FHO)
Serah terima pekerjaan atau Final Hand Over (FHO) merupakan serah
terima akhir apabila PHO telah terpenuhi. Proses ini hampir sama dengan
PHO yaitu adanya serah terima pemeriksaan pekerjaan dari kontraktor
pelaksana kepada PPK.

2.2.2.3 Pengaruh Proses Bisnis dan Aktivitas Terhadap Mutu


Proses manajemen adalah elemen kunci dalam menjamin hasil proyek
yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan (Zhang, Waszink, & Wijngaard,
2000). Pemahaman yang jelas mengenai lingkup proyek merupakan faktor yang
mendukung keberhasilan penerapan sistem pengadaan Design and Build (Adnan,
Bachik, Supardi, & Marhani, 2012).
Dalam penelitian Iden (2012) eksekutif bisnis biasanya tidak terlalu peduli
terhadap proses bisnis perusahaan. Proses akuntabilitas belum resmi, tujuan proses
jarang ditentukan, peningkatan berkelanjutan jarang ditemukan. Perusahaan tidak
peduli mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik, tetapi peduli terhadap
kepuasan kebutuhan eksternal agar tetap bertahan dalam bisnis.
Proyek DB yang pertama bagi sebagian besar owner publik merupakan
pengalaman yang unik dan kadang membutuhkan pengalaman. Namun bila dapat
mengetahui apa yang diharapkan, apa yang dilakukan, dan apa yang tidak dilakukan
akan dapat memudahkan pelaksanaannya. 10 prinsip penting yang sebaiknya
dilakukan oleh owner DB: paham proses DB, pilih proyek yang tepat, pilih tim
proyek yang tepat, siapkan undangan proposal yang baik, gunakan sistem

Universitas Indonesia
60

prakualifikasi dan evaluasi dukungan yang adil dan jelas, evaluasi proposal
berdasarkan nilai bukan harga, berpikiran terbuka, fleksibel, kooperatif dan saling
percaya, memperhatikan pendidikan dan pelatihan DB, menekan adanya perubahan
kontrak, tetap terlibat saat perencanaan dan konstruksi (Jergeas & Fahmy, 2005).
Pertanggung-jawaban tunggal kontraktor, serta peran dan keterlibatan
utama owner merupakan hal yang krusial saat tahapan inisiasi sistem pengadaan
Design and Build (Adnan, Bachik, Supardi, & Marhani, 2012). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa owner memiliki masalah terutama saat persiapan tender dan
tahap evaluasi. Owner yang tidak memiliki unit manajemen proyek tersendiri akan
mengahadapi permasalahan lebih banyak ketimbang yang memiliki tenaga ahli
manajemen proyek terutama pada tahap persiapan. Secara umum tidak ada
perbedaan pada permasalahan yang dihadapi antara owner sektor umum maupun
sektor swasta (Ling & Poh, 2008).
Pengembangan model yang tepat pada proses pengadaan proyek DB terdiri
atas 7 fase, yaitu identifikasi fasilitas pendukung sistem pengadaan DB, definisi
program, undangan kualifikasi, prakualifikasi, undangan proposal, evaluasi
proposal, melakukan administrasi kontrak (Jaweed, 2004). Faktor yang harus
diperhatikan saat proses pengadaan DB yaitu rencana manajemen subkontraktor,
rencana jadwal proyek, metode pemasukan penawaran, besaran gaji personil proyek
kontraktor, ketentuan owner tentang batas penyelesaian proyek, ketentuan denda
bila proyek terlambat, dan ketentuan insentif bila proyek selesai lebih cepat (Bogus,
Migliaccio, & Jin, 2013).
Metode pemilihan kontraktor pada proyek konstruksi kontrak Design and
Build didominasi oleh metode tender terbuka dan harga terendah. Hal ini
berdampak negatif, karena tidak mencerminkan kualitas dan kualifikasi kontraktor.
Hasil penelitian oleh (Leśniak & Zima, 2013) di polandia menunjukkan 87%
menggunakan tender terbuka dengan 92% menggunakan kriteria harga terendah,
sedangkan hanya 3% yang menggunakan tender terbatas. Pada banyak negara
metode ini tidak dianjurkan dalam system kontrak DB, yang lebih baik yaitu:
metode berdasarkan harga dan kualitas, dengan tender terbatas, prakualifikasi; atau
dengan metode berdasarkan pada kompetensi kontraktor: penunjukan langsung,
kualifikasi (dimana harga tidak mejadi kriteria).

Universitas Indonesia
61

Faktor yang harus diperhatikan saat proses pengadaan DB yaitu rencana


manajemen subkontraktor, rencana jadwal proyek, metode pemasukan penawaran,
besaran gaji personil proyek kontraktor, ketentuan owner tentang batas
penyelesaian proyek, ketentuan denda bila proyek terlambat, dan ketentuan insentif
bila proyek selesai lebih cepat (M, Bogus, C, Migliaccio, & Jin, 2013). Perusahaan
harus mengembangkan sistem manajemen mutu yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dan sistem dokumentasi yang sesuai dengan bisnis proses perusahaan
(Alič, 2013).

2.2.3 Sasaran Mutu pada Proses Perencanaan dan Pembangunan JLNT


Mutu merupakan suatu pandangan bahwa produk dan pelayanan harus
sesuai dengan ketentuan mereka yang menggunakannnya (Montgomery, 2001).
Edward dan Sallis (1993) mengatakan bahwa definisi relative mengenai mutu
tersebut mengandung 2 (dua) aspek, pertama adalah menyesuaikan diri dengan
spesifikasi, kedua adalah memenuhi kebutuhan pelanggan. Menurut Tjiptono
(2007, p. 195) kepuasan customer pada dasarnya mencakup perbedaan antara
harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan oleh customer. Menurut PMBOK
(2013, p. 536) keadaan puas adalah keadaan di mana kebutuhan customer terpenuhi
atau melampaui harapan yang dinilai oleh evaluasi customer itu sendiri. Selain itu,
terkait penyesuaian diri dengan spesifikasi, dalam pembangunan JLNT dapat
terlihat dari spesifikasi struktur yaitu stabilitas struktur (structural safety). Adapun
menurut CII (Construction Industry Institute), mutu dalam konstruksi berhubungan
dengan :
 Sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan pada kontrak
 Penyelesaian waktu proyek
 Memenuhi kebutuhan pemilik sesuai anggaran
 Menghindari klaim dan sengketa
 Memastikan melakukan tujuan yang ditetapkan

Universitas Indonesia
62

2.2.3.1 Sasaran Mutu pada Proses Perencanaan dan Pembangunan JLNT Kontrak
DB di DKI Jakarta
Untuk dapat mengetahui kinerja mutu pembangunan JLNT, perlu
diketahui sasaran mutu dari tiap-tiap kegiatannya. Berikut adalah tabel ringkasan
penjelasan terkait sasaran mutu masing-masing kegiatan.

Tabel 2.6. Sasaran Mutu pada Proses Perencanaan dan Pembangunan JLNT

NO PROSES BISNIS SASARAN MUTU


Menghasilakn kesimpulan dan rekomendasi (inventarisasi
permasalahan dan solusi penanganan) dari seluruh rangkaian
analisa dan rekomendasi (pentahapan) dalam skala prioritas
1 Sudi Kelayakan Rencana
bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Dinas
Pekerjaan Umum dalam menyusun kebijakan rencana
pembangunan jalan layang
Menghasilkan gambar pra rancangan desain typikal struktur
perkerasan sesuai sesuai dengan kriteria teknis dan
2 Basic Design
persyaratan teknis, dan menghasilkan estimasi biaya
pembangunan jalan layang (EE/RAB)
Dibuatnya dokumen Ka-ANDAL, ANDAL, RKL & RPL dan
3 Studi Amdal diterbitkannya surat rekomendasi / pengesahan Ka-ANDAL,
ANDAL, dan Izin Lingkungan oleh DLH
4 Pengadaan / Procurement
Penyusunan Dokumen Dibuatnya dokumen lelang (KAK/TOR, Draft Dokumen
Pengadaan Pembangunan Kontrak) yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Fisik (Pratender)
Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Pengadaan Pembangunan
dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai serta
Fisik (Tender)
pengadaannya tepat waktu
5 Pelaksanaan (Design and Build
Di buatnya DED&BOQ sesuai dengan kaidah perencanaan
Pengembangan Desain
dan konsep perhitungan yang sesuai
Konstruksi Fisik
Serah Terima Lapangan Dibuatnya berita acara serah terima lapangan
Relokasi Utilitas Dibuatnya berita acara relokasi utilitas
Disetujuinya request for works yang telah diperiksa
Pengajuan Request For kelengkapan datanya. Request diajukan oleh Kontraktor
Work (RFW) kepada PPK dalam kurun waktu 2 x 24 jam sebelum kontrakor
memulai pelaksanaan di lapangan.
Pekerjaan konstruksi yang dikerjakan Kontraktor sesuai
dengan spesifikasi dan dokumen mutu yang lengkap.
Dokumen-dokumen hasil pengawasan mutu tersebut
Pelaksanaan Pengendalian
dikumpulkan dan diringkas sesuai format. Ringkasan tersebut
Mutu
harus didistribusikan oleh Kontraktor ke Konsultan Pengawas
dan Korwaslap selambat-lembatnya tanggal 30 (bulan ke
n+1). Setelah itu, PPK menyusun laporan mutu lapangan

Universitas Indonesia
63

Tabel 2.6. (Sambungan)


NO PROSES BISNIS SASARAN MUTU
Show Cause Meeting Dilakukannya monitoring terhadap Kontraktor agar target
(SCM) dapat tercapai.
Dibuatnya revisi desain maupun amandemen sesuai hasil
Adendum Kontrak
evaluasi.
PPK akan memeriksa dan memberikan jawaban dalam waktu
Pengajuan Pembayaran
7 (tujuh) hari sejak diterimanya surat usulan MC. Dibuatnya
Prestasi Pekerjaan
MC setelah diperiksa kelengkapan usulannya sebelumnya.
Dibuatnya Gambar Terlaksana oleh Kontraktor dengan konten
Pengajuan As Built
yang lengkap, paling lambar 14 (empat belas) hari sebelum
Drawing
penyerahan akhir pekerjaan
Diterbitkannya sertifikat status Keselamatan Jembatan sesuai
Inspeksi JLNT
hasil inspeksi oleh KKJ
Provisional Hand Over Diterbitkannya SPP setelah pekerjaan Kontraktor sudah sesuai
(PHO) atau telah diperbaiki tanpa terlambat.
Diselesaikannya pengendalian pemeliharaan oleh Kontraktor
Final Hand Over (FHO)
dengan tidak adanya cacat mutu.
Sumber : (Dinas Bina Marga, 2016)

2.2.3.2 Pengaruh Sasaran Mutu Terhadap Kinerja proyek


Pada proses pembangunan JLNT, secara fisik akan terlihat apabila kinerja
mutu rendah, yaitu terjadi kegagalan konstruksi. Kegagalan konstruksi adalah
kegagalan yang terjadi pada masa berlangsungnya kegiatan konstruksi di lapangan.
Kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan dikategorikan dalam UU
Konstruksi No. 18 Tahun 1999 sebagai suatu pelanggaran yang dapat dikenakan
sanksi pidana bila terbukti bersalah. Maka dari itu, sangat penting untuk
memerhatikan sasaran mutu dalam mencapai kinerja mutu proses pembangunan
JLNT.
Untuk mendapatkan tingkat kepuasan masyarakat perlu adanya
peningkatan mutu layanan. Menurut Feigenbaum didalam (Somlea, Marian, &
Ferencz (2014) tahapan yang diperlukan untuk mendapatkan tingkat kepuasan
masyarakat adalah dengan menentukan standar mutu, menilai kekesuaian dengan
standar lainnya, melakukan tindakan apabila ada penyimpangan dari standar,
kemudian meningkatkan standar mutu tersebut. Penerapan sistem untuk
meningkatkan mutu perlu adanya dukungan manajer, pegawai dan pelanggan.
Untuk mengatahui sasaran mutu sudah tercapai atau belum perlu adanya
alat yang digunakan dalam melakukan pengawasan mutu. Alat tersebut diantaranya
adalah check list dan diagram fishbone. Mengukur sasaran mutu juga bisa

Universitas Indonesia
64

dilakukan dengan rapat review di lapangan dan pengukuran kualitas pekerjaan


(Mane & Patil, 2015), skema saran karyawan dan lingkaran kualitas, dll (Yapa,
2012).

2.2.4 Faktor Risiko pada Proses Perencanaan dan Pembangunan JLNT dengan
Kontrak DB yang Mempengaruhi Mutu
Risiko adalah kejadian yang tidak pasti, jika risiko terjadi akan berdampak
negatif atau positif terhadap tujuan dan sasaran proyek (Project Management
Institute, 2013). Risiko adalah potensi yang dapat menyebabkan masalah dalam
pelaksanaan proyek dan juga dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Risiko
melekat dalam semua proyek dan tidak bisa dihapus sepenuhnya. Untuk
mengurangi efek negatif, sangat penting untuk mengidentifikasi, menganalisis
secara rinci, dan mengelolanya secara efektif. Risiko mengacu pada probabilitas
terjadinya suatu peristiwa yang tidak diketahui yang akan menyebabkan masalah-
masalah, (Smith, 1999) dalam (Taghipour, Seraj, Hassani, & Sharareh, 2015).
Dengan banyaknya kegiatan dalam proses perencanaan dan pembangunan
JLNT dengan kontrak rancang bangun, dapat diketahui adanya risiko-risiko yang
mungkin terjadi. Risiko pada proyek JLNT rancang bangun diidentifikasi dengan
pengkatagorian menggunakan suatu struktur untuk mengidentifikasi risiko secara
komprehensif kedalam level detail atau dikenal dengan istilah risk breakdown
structure (RBS). Dengan RBS akan dapat membantu manajer proyek dan manajer
risiko dapat lebih memahami risiko, dan mampu mengidentifikasi secara rinci risiko
yang akan menimbulkan masalah yang mempengaruhi sasaran proyek (Alam,
2011).
Erat hubungannya antara risiko dengan sasaran proyek karena risiko
adalah faktor-faktor yang apabila terjadi akan meningkatkan kemungkinan tidak
tercapainya sasaran proyek, termasuk di dalamnya sasaran mutu. Apabila sasaran
mutu tidak dapat tercapai, maka, akan terjadi ketidakpuasan dari customer, karena
kepuasan costumer dapat tercapai ketika mutu memenuhi dan melebihi harapan,
keinginan dan kebutuhan costumer (Kotler, 2000).
Berbagai penelitian mengenai risiko terhadap kinerja mutu. Dalam
Penelitian yang berjudul analisis risiko pengelolaan proyek pembangunan

Universitas Indonesia
65

perkotaan dari perspektif owner dan kontraktor, Taghipou, Seraj, Hassani, &
Sharareh (2015) mengidentifikasi dan mengklasifikasikan dampak risiko
pelaksanaan proyek konstruksi. Terdapat risiko pada pelaksanaan proyek
konstruksi yaitu kegagalan menentukan durasi waktu yang sesuai; perubahan
pesanan akan merubah volume, lingkup, dan batasan proyek; kelemahan teknis
dalam mengelola dan mengevaluasi kajian konsultan; tidak mempertimbangkan
fasilitas kontraktor saat kontrak; sikap owner terhadap kontraktor yang salah;
keterlambatan pengiriman material atau sesuatu yang merupakan tanggung jawab
owner; kegagalan untuk menyediakan dana yang memadai; kegagalan
memfasilitasi komunikasi konsultan dan kontraktor; kurangnya jumlah personil;
kurangnya pengetahuan personil; kurangnya pengawasan dan pengendalian proyek;
kurangnya perhatian tehadap pengalaman dan kemampuan kontraktor karena
pemilihan kontraktor berdarkan harga termurah; keterlambatan pembayaran claim
karena kurangnya instrumen penanganan keuangan; terburu-buru meresmikan
proyek sedangkan kenyataan belum selesai; perubahan manajemen owner saat
pelaksanaan; kurangnya pengetahuan teknologi dan informasi yang terkait dengan
personel perencana dan pengawas proyek.
Level yang rendah pada desain saat pemberian kontrak sehingga kontrak
rancang bangun memberikan resiko dan kepastian yang lebih besar dibanding
kontrak lainnya, hal ini yang membuat kontrak rancang bangun menjadi sangat
kompleks sehingga Tran & Molenaar (2014) meneliti faktor risiko untuk proyek
highway Design and Build, yaitu risiko lingkup proyek, pihak ketiga dan
kompleksitas, konstruksi, utilitas dan ruang milik jalan, level perencanaan dan
kontrak, manajemen, regulasi dan jalan rel.
Terdapat kerugian dan risiko terkait penerapan sistem pengadaan Design
and Build menurut Albuquerque, Primo, & Pereira (2015) dalam jurnalnya
mengenai keuntungan, kerugian dan risiko dalam penerapan metode kontrak
rancang-bangun di sektor publik Brasil. Kerugiannya yaitu perlunya kesiapan akan
sumber daya personil, struktur organisasi, peralatan, prasarana IT yang cukup,
sehingga membutuhkan waktu adaptasi. Risikonya diantaranya yaitu kurangnya
perencanaan dan kontrol kinerja.

Universitas Indonesia
66

Sama halnya dengan Hayden (2014), dalam Analisis Metode Design and
Build, perlu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya ketika
mempertimbangkan pilihan metode Design and Build. Kelebihan proyek rancang
bangun yaitu: menghemat waktu, Menghemat uang owner, potensi yang rendah
untuk change order, risiko yang rendah untuk owner, masalah warranty lebih
sedikit, owner tidak bertanggung jawab atas cacat desain, hubungan komuniasi
anara perencana dan pembangun lebih lancer, kegagalan dan ketidaksesuaian suda
diperhitungkan dalam perencanaan. kekurangan proyek rancang bangun yaitu:
owner kehilangan pengawasan pada proses perencanaan desain, tingkatan yang
rendah untuk pengawasan proyek dan pengendalian mutu, peluang yang kecil untuk
memilih tim perencana yang terbaik, Kehilangan control dan kendali, sedikit akses
control pada detail desain, penawaran yang kompetitif sulit didapat.
Pertanggungjawaban tunggal kontraktor, serta peran dan keterlibatan
utama owner merupakan hal yang krusial saat tahapan inisiasi sistem pengadaan
DB. Faktor kesuksesan yang mendukung keberhasilan penerapan sistem pengadaan
Design and Build di public universities diteliti oleh Adnan, Bachik, Supardi, &
Marhani (2012). Faktor yang mendukung kesuksesan adalah:
 Untuk Owner: pemahaman yang jelas mengenai lingkup proyek, menilai
proposal kontraktor secara menyeluruh, mengembangkan pemahaman jelas
mengenai biaya proyek dan batasan perubahan atas persyaratan owner.
 Untuk kontraktor: mampu dan memiliki pengalaman mengelola proyek DB,
komitmen terhadap pencapaian tujuan proyek, memiliki kemampuan keuangan
yang kuat untuk memastikan proyek berjalan sampai selesai, memiliki keahlian
manajemen risiko,memiliki dukungan yang kuat dari suplier, memenuhi
persyaratan pengguna, memenuhi standart mutu proyek, memenuhi jangka
waktu dan biaya yang telah ditetapkan.

Baik owner maupun kontraktor membutuhkan waktu yang lebih lama dan
sumber daya yang lebih banyak dalam mengadakan tim DB di awal proyek,
sehingga membutuhkan durasi pengadaan yang cukup. Untuk itu terdapat faktor
yang harus diperhatikan saat proses pengadaan DB, yaitu rencana manajemen
subkontraktor, rencana jadwal proyek, metode pemasukan penawaran, besaran gaji

Universitas Indonesia
67

personil proyek kontraktor, ketentuan owner tentang batas penyelesaian proyek,


ketentuan denda bila proyek terlambat, dan ketentuan insentif bila proyek selesai
lebih cepat. (Bogus, Migliaccio, & Jin, 2013)
Sistem pengadaan DB belum banyak digunakan pada pasar konstruksi
China, karena adanya hambatan-hambatan dalam penerapannya. Xia & Chan
(2012) melakukan investigasi tehadap hambatan yang masuk kedalam pasar Design
and Build di Republik of China, sehingga didapat hambatan yang paling
berpengaruh dalam sistem pengadaan DB, yaitu kurangnya ahli perencanaan,
kurangnya minat owner, kurangnya struktur organisasi yang tepat, kurangnya
spesialis DB, serta kurangnya sistem riwayat pengalaman.
Metode Pengadaan mempengaruhi pemilihan jenis kontrak yang dipakai
pada system pengadaan DB, oleh karena itu Chen, Xia, Jin, Wu, & Hu (2016) 
meneliti bagaimana kinerja proyek antara kontrak Lump Sump dan kontrak GMP
(Guarantee Maximum Price) dalam metode kontrak Design and Build. Lump sum
metode kontrak yang paling sering digunakan untuk proyek Design and Build
terutama disektor publik. Namun proyek dengan kontrak GMP lebih cenderung
memiliki sedikit keterlambatan jadwal dan kelebihan biaya dibanding kontrak lump
sum. Untuk owner pemerintah masih mennggunaka lump sum sedangkan owner
swasta menggunakan GMP.
Selanjutnya Penelitian mengenai perbandingan kontak design & build
dengan design bid build dilakukan oleh Lampe (2015) dan Fernane (2011),
hasilnya proyek DB secara signifian mengungguli proyek DBB dalam hal:
pertumbuhan biaya pemberian kontrak, pertumbuhan jadwal desain dan konstruksi,
pertumbuhan jadwal desain keseluruhan, intensitas konstruksi, pertumbuhan biaya
change order konstruksi, pertumbuhan biaya change order keseluruhan. DBB
menghasilkan Pertumbuhan award lebih negatif daripada DB. Untuk faktor CEI,
DBB menunjukkan nilai rata-rata lebih tinggi dari DB.
Sadikoglu & Olcay (2014) Menyelidiki dampak praktek TQM pada
beragam ukuran kinerja serta alasan dan hambatan praktek TQM pada perusahaan
di Turki. Hasilnya Praktik TQM yang berbeda secara signifikan mempengaruhi
hasil kinerja yang berbeda. Kendalanya akibat kurangnya keterlibatan karyawan,

Universitas Indonesia
68

kesadaran dan komitmen karyawan, struktur perusahaan tidak pas, dan kurangnya
sumber daya.
Menentukan masalah kualitas dan produktifita, dan peluang perbaikannya
yang dihadapi oleh industri konstruksi sekarang ini dilakukan oleh (Harrington,
Voehl, & Wiggin (2012), yaitu: Kekurangan pengetahuan dan informasi mengenai
TQM, keraguan karyawan terhadap niat manajemen, kegagalan manajemen untuk
mempertahankan minat dan komitmen dalam jangka panjang, kesulitan dalam
mengukur efektivitas TQM, komunikasi internal yang buruk, kesulitan dalam
menilai harapan dan kepuasan pelanggan, sumber daya pelatihan yang tidak
memadai, kegagalan untuk memantau dan mengelola seluruh pelaksanaan TQM,
kegagalan memberikan pelatihan sebelum penerapan TQM. Peluang perbaikan
yaitu dengan kemitraan, metode aplikasi kerja, penyederhanaan alat kerja, dan
fokus perbaikan proses berbasis kualitas.
Risiko yang berpengaruh terhadap kinerja proyek dirangkum dari berbagai
penelitian, jurnal, dan studi literatur lainnya. Risiko tersebut dibagi kedalam
tahapan proses, yaitu proses perencanaan dan proses pembangunan. Berikut adalah
beberapa identifikasi risiko pada proses perencanaan proyek Design and Build.

Tabel 2.7. Identifikasi Faktor Risiko pada Proses Perencanaan Proyek Kontrak
Design and Build
NO RISIKO REFERENSI
(Albuquerque, Primo, & Pereira, 2015)
Struktur organisasi dan manajemen tidak
1 (Tran & Molenaar, 2014) (Xia & Chan,
tepat
2012) (Sharif, 2005)
2 Job description yang tidak jelas (Sharif, 2005)
(Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
3 2015) (Albuquerque, Primo, & Pereira,
daya staf
2015)
(Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
4 Kurangnya pengetahuan staf
2015) (Xia & Chan, 2012)
Kekurangan pengetahuan dan informasi (Alič, 2013) (Harrington, Voehl, &
5
mengenai Sistem Manajemen Mutu Wiggin, 2012) (Sharif, 2005)
Kegagalan memberikan pelatihan sebelum (Harrington, Voehl, & Wiggin, 2012)
6 penerapan TQM dan kurangnya program (Sharif, 2005)
pelatihan yang berkesinambungan
Sumber daya pelatihan yang tidak
7 (Harrington, Voehl, & Wiggin, 2012)
memadai
Salah motivasi (Tujuan SMM yang tidak
8 (Alič, 2013)
tepat)
9 Kurangnya kontrol kinerja staf (Albuquerque, Primo, & Pereira, 2015)

Universitas Indonesia
69

Tabel 2.7. (Sambungan)

NO RISIKO REFERENSI
Kurangnya komunikasi antara pimpinan
10 (Sharif, 2005)
dan karyawan
11 Kurangnya dukungan dari pimpinan (Alič, 2013) (Sharif, 2005)
Kegagalan manajemen untuk
12 mempertahankan komitmen jangka (Harrington, Voehl, & Wiggin, 2012)
panjang
Peralatan dan prasarana IT yang belum
13 (Albuquerque, Primo, & Pereira, 2015)
memadai
(Tran & Molenaar, 2014)
Permasalahan regulasi / adanya perubahan
14 (Moleenar, Gransberg, Scott, Downs,
aturan hukum
& Ellis, 2005)
(Tran & Molenaar, 2014) (Adnan,
15 Kompleksitas lingkup proyek yang besar
Bachik, Supardi, & Marhani, 2012)
Pembuatan Term of Reference
16 (Saqib, Farooqui, & Lodi, 2008)
(TOR)/KAK yang tidak tepat
Kesalahan perhitungan RAB yang sesuai
17 (Saqib, Farooqui, & Lodi, 2008)
TOR
Keterbatasan dalam menyediakan dana (Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
18
yang memadai 2015)
Kurang tepat menentukan durasi waktu (Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
19
yang sesuai 2015) (Bogus, Migliaccio, & Jin, 2013)
Kelemahan teknis dalam mengelola dan (Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
20
mengevaluasi kajian konsultan 2015)
Sulitnya mendapatkan trace jalan yang (Moleenar, Gransberg, Scott, Downs,
21
ideal & Ellis, 2005)
Penawaran yang kompetitif sulit didapat
(Kurangnya perhatian tehadap pengalaman (Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
22 dan kemampuan kontraktor karena 2015)
pemilihan kontraktor berdarkan harga (Hayden, 2014) (Xia & Chan, 2012)
termurah)
Isi kontrak yang belum jelas (batas
penyelesaian proyek, ketentuan denda bila (Tran & Molenaar, 2014)
23
proyek terlambat, dan ketentuan insentif (Bogus, Migliaccio, & Jin, 2013)
bila proyek selesai lebih cepat, dll)
Kurang tepat menetukan jenis pembayaran
24 (Chen, Xia, Jin, Wu, & Hu, 2016)
dalam kontrak (Lumpsump / GMP)
Tidak mempertimbangkan fasilitas (Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
25
kontraktor saat kontrak 2015)
Keterlambatan dalam proses pembuatan
26 (Alam, 2011)
dokumen kontrak
Keterlambatan proses pelaksanaan
27 (Alam, 2011)
pelelangan atau bahkan gagal tender

Berikut adalah beberapa identifikasi risiko pada proses pembangunan


proyek Design and Build, yang dibagi menjadi dua proses yaitu pengembangan
desain dan pelaksanaan konstruksi.

Universitas Indonesia
70

Tabel 2.8. Identifikasi Faktor Risiko pada Proses Pembangunan Proyek Kontrak
Design and Build

NO RISIKO REFERENSI

Pengembangan Desain
(Hayden, 2014)
Owner kehilangan pengawasan pada
(Albuquerque, Primo, & Pereira, 2015)
1 proses perencanaan desain / Sedikit akses
(Tran & Molenaar, 2014) (Adnan,
control pada detail desain
Bachik, Supardi, & Marhani, 2012)
Peluang yang kecil bagi owner untuk
2 (Hayden, 2014)
memilih tim perencana terbaik
(Moleenar, Gransberg, Scott, Downs,
Kesalahan mendefinisikan lingkup proyek
3 & Ellis, 2005) (Adnan, Bachik,
Design and Build oleh kontraktor
Supardi, & Marhani, 2012)
Kurangnya pemahaman tim design (Chan, Danny, & Tam, 2001); (Saqib,
4 terhadap kebutuhan desain yang diminta Farooqui, & Lodi, 2008) (Hadiarto,
Owner sesuai dengan TOR 2009) (Akbar, 2006)
(Moleenar, Gransberg, Scott, Downs,
5 Kriteria desain yang tidak jelas
& Ellis, 2005)
Kurangnya pengalaman tim design dalam (Saqib, Farooqui, & Lodi, 2008)
6 membuat desain pekerjaan Design and (Hadiarto, 2009) (Akbar, 2006)
Build
(Chan, Danny, & Tam, 2001); (Saqib,
Kurangnya pemahaman tim design dalam
Farooqui, & Lodi, 2008) (Akbar,
7 mengestimasi durasi waktu setiap aktifitas
2006);
dalam pekerjaan Design and Build
Kurangnya pemahaman tim design dalam (Chan, Danny, & Tam, 2001); (Akbar,
8 mengestimasi biaya pelaksanaan pekerjaan 2006) (Adnan, Bachik, Supardi, &
Design and Build Marhani, 2012)
Kurangnya pemahaman tim design (Akbar, 2006)
9 terhadap perubahan desain yang diminta (Adnan, Bachik, Supardi, & Marhani,
Owner pada saat development design 2012)
Kesalahan investigasi geotek saat (Moleenar, Gransberg, Scott, Downs,
10
preliminary design & Ellis, 2005)
Ketidak sesuaian rencana dengan regulasi
(Moleenar, Gransberg, Scott, Downs,
11 yang berlaku/ kurangnya kesesuaian
& Ellis, 2005)
dengan standar spesifikasi desain
Kurangnya kemampuan owner untuk
12 mengevaluasi hasil pengembangan desain (Chan, Danny, & Tam, 2001)
oleh kontraktor
Keterlambatan dalam mencapai
kesepakatan desain pada saat develop
13 (Saqib, Farooqui, & Lodi, 2008)
design yang disebabkan perbedaan
persepsi Owner dan tim design

Universitas Indonesia
71

Tabel 2.8. (Sambungan)

NO RISIKO REFERENSI

Pelaksanaan Konstruksi
Ketidak efektifan pelaksanaan manajemen
1 (Lam, Chan, & Chan, 2008)
proyek
Kurangnya ketersediaan Owner
representatif (Tenaga ahli pendamping,
2 Konsultan MK dll.) untuk membantu (Saqib, Farooqui, & Lodi, 2008)
owner selama pelaksanaan pekerjaan
Design and Build
(Moleenar, Gransberg, Scott, Downs,
3 Perubahan kondisi lapangan
& Ellis, 2005)
(Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
Change order akan merubah volume,
4 2015) (Adnan, Bachik, Supardi, &
lingkup, dan batasan proyek
Marhani, 2012)
(Tran & Molenaar, 2014)
5 Permasalahan utilitas dan ruang milik jalan (Moleenar, Gransberg, Scott, Downs,
& Ellis, 2005)
Keterlambatan pengiriman material atau
(Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
6 sesuatu yang merupakan tanggung jawab
2015)
owner
Permasalahan hubungan dengan (Moleenar, Gransberg, Scott, Downs,
7
masyarakat & Ellis, 2005)
Kegagalan memfasilitasi komunikasi (Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
8
konsultan dan kontraktor 2015)
Kurangnya komunikasi antar personil yang
terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan
(Chan, Danny, & Tam, 2001) (Saqib,
9 Design and Build, baik antar personil tim
Farooqui, & Lodi, 2008)
desain sendiri maupun dengan tim
pelaksana fisik pekerjaan
10 Kurangnya kerjasama antar tim proyek (Lam, Chan, & Chan, 2008)
(Chan, Danny, & Tam, 2001) (Saqib,
Kurangnya pengalaman kontraktor dalam
Farooqui, & Lodi, 2008) (Hadiarto,
11 pelaksanakan konstruksi pekerjaan Design
2009)
and Build
Kurangnya kompetensi kontraktor dalam (Chan, Danny, & Tam, 2001)
12 pelaksanakan konstruksi pekerjaan Design (Hadiarto, 2009)
and Build
Kurangnya kemampuan cash flow
(Saqib, Farooqui, & Lodi, 2008)
13 kontraktor dalam menyelesaikan proyek
(Hadiarto, 2009)
Design and Build
(Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
Kurangnya pengawasan dan pengendalian 2015) (Albuquerque, Primo, & Pereira,
14
proyek 2015) (Hayden, 2014) (Adnan, Bachik,
Supardi, & Marhani, 2012)
15 Kesulitan Mengukur efektivitas TQM (Harrington, Voehl, & Wiggin, 2012)

Universitas Indonesia
72

Tabel 2.8. (Sambungan)

NO  RISIKO REFERENSI


Tingkatan yang rendah untuk pengendalian (Hayden, 2014) (Harrington, Voehl, &
16
mutu Wiggin, 2012)
Biaya penerapan Sistem Manajemen Mutu
17 (Alič, 2013) (Sharif, 2005)
yang tinggi
Pemilihan lembaga sertifikasi Sistem
18 (Alič, 2013)
Manajemen Mutu yang tidak tepat
Pertumbuhan biaya untuk proyek-proyek
19 (Lampe, 2015)
DB lebih tinggi
Keterlambatan pembayaran claim karena
(Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
20 kurangnya instrumen penanganan
2015)
keuangan
Terjadi perubahan manajemen owner saat (Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
21
pelaksanaan 2015)
Kurangnya pengetahuan teknologi dan
(Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
22 informasi yang terkait dengan personel
2015)
perencana dan pengawas proyek
(Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
Kualitas hubungan kerja kontraktor dengan 2015)
23
Owner tidak baik (Chan, Danny, & Tam, 2001)
(Hadiarto, 2009)
Kurangnya pemahaman kontraktor
terhadap develop design yang sudah
24 (Chan, Danny, & Tam, 2001)
disepakati bersama antara tim desain dan
Owner
25 Permasalahan konstruksi (Tran & Molenaar, 2014)
Ketidaksesuaian pelaksanaan terhadap (Moleenar, Gransberg, Scott, Downs,
26
dokumen Amdal & Ellis, 2005)
Kurangnya kordinasi dengan instansi
(Moleenar, Gransberg, Scott, Downs,
27 terkait untuk bidang yang melewati jalan
& Ellis, 2005)
rel
(Moleenar, Gransberg, Scott, Downs,
28 Permasalahan akibat bencana alam
& Ellis, 2005)
Permasalahan akibat huru hara, kerusuhan,
29 (Alam, 2011)
pemogokan buruh dll.
Kurangnya reward dan punishment dari
30 Owner terhadap pelaksana pekerjaan (Saqib, Farooqui, & Lodi, 2008)
Design and Build
Terburu-buru meresmikan proyek (Taghipou, Seraj, Hassani, & Sharareh,
31
sedangkan kenyataan belum selesai 2015)

Setelah mengetahui risiko-resiko yang terjadi pada proses perencanaan


dan pelaksanaan proyek, nantinya akan diolah sehingga didapat risiko mana yang
berdampak pada gagalnya sasaran mutu proyek JLNT dengan kontrak rancang
bangun. Hasilnya akan tertuang seperti diagram fishbone dibawah ini.

Universitas Indonesia
73

PROGRAM & PENYUSUNA


PROGRAM & PENYUSUNA PENYUSUNA PENYUSUNA
PENGA DA AN PENYUSUNA PENGA DA AN ANGGA RA N N DOK UMEN
ANGGA RA N N DOK UMEN N DOK UMEN N DOK UMEN
JASA N DOK UMEN JASA (KONSULTAN PENGA DA AN PENGA DA AN PENGA DA AN
USULAN (KAJIAN - PENGA DA AN KAJIAN DAN PENGA DA AN PENGA DA AN
KAJIAN DAN PENGA DA AN KONSULTAN STUDI MK, JASA PEMBA NG UN JASA
RENCA NA BAS IC JASA KAJIA N BAS IC JASA PEMBA NG UN
BAS IC JASA STUDI SI S TUDI AMDAL PEMBA NG UN KONSULTAN AN FISIK KONSULTAN
KERJA DESIGN DAN & BAS IC DESIGN KONSULTAN AN FISIK
DESIGN AMDAL (PRA AMDAL AN FISIK, & MK (TENDE R) (TENDE R) PENGA WA S
STUDI DESIGN (PRA MK (PRA (PRA
(TENDE R) TENDE R) (TENDE R) KONSULTAN (PRA
AMDAL) TENDE R) TENDE R) TENDE R)
PENGA WA S) TENDE R)

KINERJA
MUTU
PERENCA-
NAAN DAN
PEMBANGU
-NAN JLNT
KONTRAK
DESIGN
AND BUILD

SERAH
PENGA DA AN PENERBITAN
PRE TERIMA PENGA JUAN SHOW PENGA JUAN
JASA SURAT PEL AKSA- PROVISIONA
CONSTRUCTI LAP ANGAN REQUEST PENGE MB AN CAUSE ADENDUM PEMBA YARAN AS BUILT INS PEKSI FINAL HAND
KONSULTAN PERINTAH NAAN L HAND
ON ME ETING DAN FOR WORK GAN DESAIN MEETING KONTRAK PRESTAS I DRA WING JLNT OVE R (FHO)
PENGA WA S MULAI KE RJA KONSTRUKSI OVE R (PHO)
(PCM) RELOK ASI (RFW) (SCM) PEK ERJA AN
(TENDE R) (SPMK)
UTILITAS

Gambar 2.8. Fishbone Diagram Identifikasi Faktor Risiko pada Perencanaan & Pembangunan JLNT Kontrak Design and Build
Sumber : Olahan Sendiri

Universitas Indonesia
74

2.2.5 Sistem Manajemen Mutu Berbasis Risiko


Sistem Manajemen Mutu merupakan sekumpulan prosedur yang
terdokumentasi dalam praktek-praktek standar yang bertujuan menjamin
kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan
persyaratan tertentu yang ditentukan oleh pelanggan dan organisasi (Edward &
Gaspersz, 2008). Sedangkan berdasarkan ISO 9001-2015, Penerapan sistem
manajemen mutu adalah suatu keputusan strategis bagi suatu organisasi yang dapat
membantu organisasi untuk meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan dan
menyediakan dasar yang kuat untuk inisiatif pembangunan berkelanjutan. Dari
kedua pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu sistem manajemen
mutu merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi yang bertujuan untuk
menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang/jasa) terhadap
kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tersebut
ditentukan oleh pelanggan dan organisasi.

2.2.5.1 Sistem Manajemen Mutu ISO 9000-2015


ISO bertujuan untuk meningkatkan standar barang dan jasa internasional
dan meningkatkan kerjasama di bidang intelektual, pengetahuan, teknologi dan
aktivitas ekonomi serta untuk memudahkan perdagangan internasional dengan
menyediakan suatu kumpulan standar agar masyarakat dunia mengakuinya (Suardi,
2000). Oleh karena itu, ISO menerbitkan standar yang memuat sistem manajemen
mutu organisasi dalam mencapai standar mutu produk dan jasa yang diakui dunia
(Nee, 1996).
Manfaat potensial suatu organisasi yang mengimplementasikan sistem
manajemen kualitas berdasarkan standar internasional adalah (ISO, 2015) :
 Kemampuan untuk menyediakan produk dan jasa secara konsisten yang
memenuhi kebutuhan pelanggan dan persyaratan hukum serta peraturan yang
berlaku;
 Memfasilitasi peluang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan;
 Menangani risiko dan peluang yang terkait dengan konteks dan tujuannya;
 Kemampuan untuk menunjukkan kesesuaian terhadap persyaratan sistem
manajemen mutu yang ditentukan.

Universitas Indonesia
75

Standar ISO 9001:2015 ini mempergunakan pendekatan proses, yang


menggabungkan siklus Plan-DoCheck-Act (PDCA) dan pemikiran berbasis risiko.
Pendekatan proses menggerakkan sebuah organisasi untuk merencanakan proses-
proses dan interaksinya. Siklus PDCA menggerakkan sebuah organisasi untuk
memastikan bahwa proses-proses mendapat sumberdaya dan pengelolaan secara
sesuai, dan peluang untuk peningkatan dapat ditentukan dan dilakukan. Sedangkan
pemikiran berbasis risiko menggerakkan sebuah organisasi untuk menentukan
faktor-faktor yang dapat menyebabkan proses-proses dan sistem manajemen mutu
menjadi menyimpang dari hasil yang direncanakan, untuk menempatkan kontrol
pencegahan untuk meminimalkan efek negatif dan memaksimalkan penggunaan
peluang yang muncul. Secara konsisten memenuhi persyaratan dan menangani
kebutuhan dan harapan masa depan merupakan sebuah tantangan bagi organisasi
dalam sebuah lingkungan yang semakin dinamis dan kompleks. Untuk mencapai
sasaran ini, organisasi dapat melakukan adopsi yang diperlukan dari berbagai
bentuk peningkatan untuk melengkapi koreksi dan peningkatan terus-menerus,
seperti terobosan perubahan, inovasi dan re-organisasi.
Siklus PDCA dapat diaplikasikan terhadap semua proses-proses dan
terhadap sistem manajemen mutu secara keseluruhan. Gambar berikut merupakan
siklus PDCA:

Gambar 2.9. Gambar Siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA)


Sumber : ISO (2015)

Universitas Indonesia
76

Gambar 2.10. Tahapan Plan-Do-Check-Act (PDCA)


Sumber : ISO (2015)
Selama fase Perencanaan (Plan), organisasi menetapkan sasaran dari
sistem dan proses-prosesnya, dan sumber daya yang dibutuhkan dalam rangka
untuk memberikan hasil yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan kebijakan
organisasi, serta identifikasi dan menangani risiko dan peluang. Pada fase Do
adalah titik di mana organisasi menerapkan persyaratan dari standar ISO 2015 ini.
Selama fase Check, organisasi perlu untuk memantau dan (jika sesuai) mengukur
proses-proses dan menghasilkan produk dan jasa terhadap kebijakan, sasaran dan
persyaratan dan akitivitas yang direncanakan, dan melaporkan hasilnya. Dan pada
fase Act, Dari hasil evaluasi, selanjutnya langkah-langkah lebih lanjut dapat
mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerja proses, yang diperlukan. Manfaat
dari PDCA antara lain : Untuk memudahkan pemetaan wewenang dan tanggung

Universitas Indonesia
77

jawab dari sebuah unit organisasi; Sebagai pola kerja dalam perbaikan suatu proses
atau sistem di sebuah organisasi; Untuk menyelesaikan serta mengendalikan suatu
permasalahan dengan pola yang runtun dan sistematis; Untuk kegiatan continuous
improvement dalam rangka memperpendek alur kerja; Menghapuskan pemborosan
di tempat kerja dan meningkatkan produktivitas.
Adanya Risk-Based-Thinking artinya perusahaan/organisasi harus
melakukan pengelolaan risiko. ISO 9001:2015 tidak hanya menggunakan
pendekatan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan dalam menangani sebuah
masalah, tetapi mulai merambah ke manajemen resiko dimana organisasi nantinya
diminta mengadopsi prinsip manajemen resiko seperti risk and opportunities, risk
avoidance, risk mitigation, dan risk acceptance. Artinya risiko harus dianalisa atau
dideterminasi sedemikian hingga pada saat membuat perencanaan. Risiko dianggap
sebagai suatu kesatuan yang tidak dipisahkan dari sistem. Dengan mengambil
pendekatan yang berbasis resiko, organisasi diharapkan menjadi lebih proaktif
ketimbang reaktif, senantiasa mencegah dan mengurangi efek yang tidak
dikehendaki, dan selalu mempromosikan perbaikan sistem yang
berkelanjutan (continoual improvement). Ketika manajemen resiko diterapkan,
secara otomatis tindakan pencegahan akan dilakukan. Minimal ada tiga risiko yang
harus dikelola, yaitu kegagalan produk (barang dan jasa), kerugian pelanggan
(keselamatan dan ekonomis) dan kerugian organisasi.
Pada ISO 9001-2015 terdapat prinsip manajemen mutu, yaitu seperangkat
mendasar keyakinan, norma, aturan dan nilai-nilai yang diterima sebagai benar dan
dapat digunakan sebagai dasar untuk manajemen mutu. Prinsip manajemen mutu
digunakan sebagai dasar untuk memandu peningkatan kinerja organisasi. Berikut 7
Prinsip Manajemen Mutu (ISO, 2015):
1. Fokus Pelanggan
Fokus utama dari manajemen mutu adalah untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan berusaha untuk melebihi harapan pelanggan. Sukses
berkelanjutan dapat dicapai jika sebuah organisasi dapat menarik dan
mempertahankan kepercayaan pelanggan dan pihak berkepentingan lainnya.
Memahami kebutuhan pelanggan dan pihak berkepentingan lainnya saat ini dan

Universitas Indonesia
78

masa depan akan memberikan kontribusi bagi keberhasilan berkelanjutan dari


organisasi.
Manfaat Utama:
 Peningkatan value pelanggan
 Peningkatan kepuasan pelanggan
 Peningkatan loyalitas pelanggan
 Bisnis yang berulang ditingkatkan
 Peningkatan reputasi organisasi
 Basis pelanggan diperluas
 Peningkatan pendapatan dan pangsa pasar
2. Kepemimpinan
Para pimpinan di semua tingkatan menetapkan kesatuan tujuan dan arah dan
menciptakan kondisi di mana orang-orang yang terlibat dalam mencapai
sasaran-sasaran mutu organisasi. Menciptakan kesatuan tujuan dan arah dan
keterlibatan orang mengaktifkan sebuah organisasi untuk menyelaraskan
strategi, kebijakan, proses dan sumber daya untuk mencapai tujuannya.
Manfaat Utama:
 Peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam memenuhi sasaran-sasaran
mutu organisasi
 Koordinasi yang lebih baik dari proses organisasi
 Peningkatan komunikasi antara tingkatan dan fungsi organisasi
 Pengembangan dan peningkatan kemampuan organisasi dan orang orang
untuk memberikan hasil yang diinginkan
3. Keterlibatan Orang
Karyawan yang kompeten, diberdayakan dan terlibat di semua tingkatan di
seluruh organisasi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan untuk
menciptakan dan memberikan nilai. Untuk mengelola organisasi secara efektif
dan efisien, penting untuk melibatkan semua orang di semua tingkatan dan
menghormati mereka sebagai individu. Pengakuan, pemberdayaan dan
peningkatan kompetensi memfasilitasi keterlibatan orang dalam mencapai
sasaran mutu organisasi.
Manfaat Utama:
Universitas Indonesia
79

 Peningkatan pemahaman sasaran mutu organisasi oleh orang-orang dalam


organisasi dan meningkatkan motivasi untuk mencapainya
 Peningkatan keterlibatan orang dalam kegiatan perbaikan
 Peningkatan inisiatif pengembangan pribadi dan kreativitas
 Peningkatan kepuasan masyarakat
 Peningkatan kepercayaan dan kerjasama seluruh organisasi
 Peningkatan memperhatikan nilai-nilai dan budaya bersama seluruh
organisasi
 Tindakan yang dapat diambil
4. Pendekatan Proses
Hasil yang konsisten dan dapat diprediksi tercapai lebih efektif dan efisien jika
kegiatan dipahami dan dikelola sebagai proses yang saling terkait yang
berfungsi sebagai sistem yang koheren. Sistem manajemen mutu terdiri dari
proses yang saling berkaitan. Memahami bagaimana hasil yang dihasilkan oleh
sistem ini memungkinkan suatu organisasi untuk mengoptimalkan sistem dan
kinerjanya.
Manfaat Utama:
 Peningkatan kemampuan untuk fokus usaha pada proses kunci dan peluang
untuk perbaikan
 Hasil yang konsisten dan dapat diprediksi melalui sistem dari proses yang
selaras
 Kinerja dioptimalkan melalui manajemen proses yang efektif, efisiensi
penggunaan sumber daya, dan mengurangi hambatan lintas fungsional
 Mengaktifkan organisasi untuk memberikan keyakinan kepada pihak yang
berkepentingan untuk konsistensi, efektivitas dan efisiensi
5. Peningkatan
Organisasi yang sukses memiliki fokus yang berkelanjutan pada perbaikan.
Perbaikan adalah penting bagi suatu organisasi untuk mempertahankan tingkat
kinerja saat ini, untuk bereaksi terhadap perubahan kondisi internal dan
eksternal dan untuk menciptakan peluang baru.
Manfaat Utama:
 Peningkatan kinerja proses, kemampuan organisasi dan kepuasan pelanggan
Universitas Indonesia
80

 Peningkatan fokus pada penyelidikan dan penentuan akar-masalah, diikuti


oleh pencegahan dan tindakan korektif
 Peningkatan kemampuan untuk mengantisipasi dan bereaksi terhadap risiko
dan peluang internal dan eksternal
 pertimbangan peningkatan baik perbaikan inkremental dan terobosan
 Peningkatan penggunaan pembelajaran untuk perbaikan
 Peningkatan drive untuk inovasi
6. Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti
Keputusan berdasarkan analisis dan evaluasi data dan informasi yang lebih
mungkin untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. Pengambilan keputusan
dapat menjadi proses yang kompleks, dan selalu melibatkan beberapa
ketidakpastian. Ini sering melibatkan beberapa jenis dan sumber input, serta
interpretasi mereka, yang dapat subjektif. Hal ini penting untuk memahami
hubungan sebabakibat dan potensi konsekuensi yang tidak diinginkan. Fakta,
bukti dan analisis data akan mengarahkan objektivitas yang lebih besar dan
keyakinan dalam pengambilan keputusan.
Manfaat Utama:
 Peningkatan proses pengambilan keputusan
 Peningkatan penilaian kinerja proses dan kemampuan untuk mencapai
tujuan
 Peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional
 Peningkatan kemampuan untuk meninjau, tantangan dan mengubah opini
dan keputusan
 Peningkatan kemampuan untuk menunjukkan efektivitas keputusan masa
lalu
7. Manajemen Hubungan
Untuk sukses berkelanjutan, sebuah organisasi harus mengelola hubungan
dengan pihak yang berkepentingan, seperti pemasok. Pihak yang
berkepentingan mempengaruhi kinerja organisasi. Keberhasilan berkelanjutan
lebih mungkin untuk dicapai ketika organisasi mengelola hubungan dengan
semua pihak yang berkepentingan untuk mengoptimalkan dampaknya terhadap

Universitas Indonesia
81

kinerjanya. Manajemen hubungan dengan jaringan pemasok dan mitra adalah


penting.
Manfaat Utama:
 Peningkatan kinerja organisasi dan pihak yang berkepentingan melalui
merespon peluang dan hambatan yang terkait dengan masing-masing pihak
yang berkepentingan
 Pemahaman umum tujuan dan nilai-nilai di antara pihak yang
berkepentingan
 Peningkatan kemampuan untuk menciptakan nilai bagi pihak yang tertarik
dengan berbagi sumber daya dan kompetensi dan mengelola risiko-kualitas
yang berhubungan
 Sebuah rantai pasokan yang dikelola dengan baik yang menyediakan aliran
stabil barang dan jasa

Secara garis besar, persyaratan utama sistem manajemen mutu dalam ISO
dapat dijelaskan sebagai berikut (Suardi, 2001):
1. Organisasi dalam usahanya untuk memenuhi tujuannya memerlukan arahan
yang jelas mengenai tujuan organisasi dari pimpinan puncak.Tujuan organisasi
ini dijelaskan dalam visi misi organisasi yang merupakan perencanaan strategis
sebagai wujud tanggung jawab manajemen. Secara lebih detail visis misi
organisasi dijelaskan dalam kebijakan dan sasaran mutu.
2. Untuk mencapai visi misi, oraganisasi sangat bergantung pada pelanggannya
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti karyawan dan pemegang
saham. Oleh karena itu, organisasi terutama pimpinan puncak harus mengetahui
keinginan dan harapan pelanggan di masa yang akan datang, yang kemudian
diinformasikan keseluruh bagian organisasi.
3. Untuk merealisasikan persyaratan dan harapan pelanggan diperlukan komitmen
pimpinan puncak dalam menyediakan sumber daya seperti manusia, peralatan,
metode dan keuangan.
4. Dari perencanaan strategis dan sumber daya yang tersedia dapat menghasilkan
produk jasa yang sesuai dengan persyaratan dan harapan pelanggan.

Universitas Indonesia
82

5. Produk atau jasa yang dihasilkan akan diterima oleh pelanggan. Pada proses ini
dapat dibandingkan antara harapan dan kenyataan akan produk/jasa yang
diterima pelanggan, sehingga organisasi dapat mengukur kepuasan pelanggan.
Kemudian dilakukan analisis data dan hasilnya ditindaklanjuti dengan program
peningkatan.
6. Dalam menjalankan program peningkatan diperlukan analisa dan tersedianya
sumber daya oleh pimpinan puncak, oleh karena itu komitmen pimpinan puncak
diperlukan untuk menjalankannya dalam proses peningkatan
berkesinambungan terus berlanjut tanpa henti dengan tujuan akhir mendapatkan
keuntungan bagi organisasi.

2.2.5.2 Pengaruh Sistem Manajemen Mutu Berbasis Risiko Terhadap Kinerja


Mutu
Mutu dalam industri konstruksi merupakan salah satu aspek penting yang
harus dicapai terkait kepuasan pelanggan, dan pelaksanaan sistem manajemen mutu
adalah alat kunci yang konsisten dan handal mengelola tujuan berupa kepuasan
pelanggan (Mane & Patil, 2015).
Organisasi akan mendapatkan keuntungan yang besar ketika mencapai
penerapan SMM sesuai ISO. Terdapat juga organisasi yang mengejar sertifikat ISO
karena tekanan pelanggan. Pemeliharaan yang benar dari sistem manajemen mutu
adalah selama periode pasca-sertifikasi menjadi sangat penting. Selama periode ini,
penekanan ditempatkan pada kegiatan seperti tinjauan manajemen, tindakan
korektif dan preventif, audit internal dan eksternal, pengumpulan dan analisis data,
pengukuran kinerja, dan perbaikan yang terus menerus (Kaziliunas &
Vysniauskiene, 2014).
Walaupun organisasi sudah memiliki sertifikasi ISO 9001, tidak
mencerminkan pengoperasian sistem manajemen mutu yang baik yang mampu
memberikan kepuasan pada pelanggan. Willar et al. menganalisa pelaksanaan
Sistem Manajemen Mutu pada perusahaan konstruksi di Indonesia. Motivasi awal
perusahaan konstruksi di Indonesias untuk mendapatkan ISO sangat bagus yaitu
untuk mendapatkan manajemen yang efektif dan proyek yang efisien. Namum
hambatannya terdapat pada sikap dan tujuan manajemen. Kontraktor Indonesia

Universitas Indonesia
83

belum mencapai kinerja yang sangat tinggi, sehingga perlu adanya upaya tambahan
untuk menerapkan QMS yang efektif. Perlu adanya komitmen stakeholder
organisasi yang kuat serta perlu dibangunnya komunikasi internal dan eksternal
yang efektif (Willar, Coffey, & Trigunarsyah, 2015).
Perbedaan cara penerapan sistem manajemen mutu berbasis ISO 9000
dalam sebuah organisasi memberikan hasil performance pekerjaan yang berbeda -
beda pula. Sistem mutu dianggap sebagai sesuatu yang dipaksakan perusahaan.
Perusahaan tidak mengutamakan pengembangan organisasi dan menajemen (Iden,
2012), mereka lebih mengutamakan kepuasan eksternal agar tetap dalam bisnis.
Penerapannya investasi dalam sistem mutu tidak dihasilkan dari proses manajemen.
Eksekutif bisnis tidak terlalu peduli terhadap proses bisnis perusahaan. Proses
akuntabilitas belum resmi, tujuan proses jarang ditentukan, peningkatan
berkelanjutan jarang ditemukan. Eksekutif melihat sistem mutu dipandang sebagai
sesuatu yang dipaksakan, hanya dianggap sebagai persyaratan untuk melakukan
bisnis. Perusahaan tidak peduli mengembangkan organisasi yang lebih baik, tetapi
peduli terhadap kepuasan kebutuhan eksternal agar tetap bertahan dalam bisnis.
Pengelolaan SMM setelah mendapatkan sertifikasi ISO sangatlah penting.
Pengelolaannya bisa dilakukan dengan review manajemen, audit internal dan
eksternal, tindakan pencegahan dan korektif, koleksi dan analisis data, pengukuran
performance demi perbaikan berlanjut (Kaziliūnas, 2012).
Menurut Mokhtar, Abdullah, Kardi, & Yacob (2013) Mempertahankan
standar sistem manajemen mutu merupakan tugas yang berat. Dalam rangka
mempertahankan SMM, sebaiknya jangan jadikan sertifikasi sebagai tujuan utama
namun sebagai langkah awal untuk mencapai keunggulan organisasi. SMM
dijadikan sebagai langkah strategis untuk mencapai visi organisasi. Dukungan dari
manajemen senior sangat penting dalam menyediakan sumber daya, moral dan
dukungan emosial untuk memastikan keberhasilan organisasi. Serta komitmen dari
semua pihak sangat diperlukan.
Dalam rangka perubahan yang konsisten pada market, perusahaan-
perusahaan mencoba meningkatkan posisinya melalui manajemen kualitas berbasis
kepuasan pelanggan. Perusahaan-perusahaan pangan di Amerika dan Polandia
umumnya memiliki pandangan yang sama mengenai apa saja yang digunakan untuk

Universitas Indonesia
84

mengukur kepuasan pelanggan. Namun Amerika memiliki lebih banyak


pengetahuan dari konsep teorinya sehingga menghasilkan pemahaman yang lebih
baik pada penelitian implikasi dari kepuasan pelanggan. Perusahaan yang paling
banyak menggunakan standar ISO 9000 untuk manajemen mutunya adalah
perusahaan konstruksi dan manufaktur (Kobylanski, Pawlowska, & Strychalska,
2011).
Dalam paradigma lama, dikatakan bahwa mutu itu mahal. Untuk
meningkatkan mutu diperlukan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Dalam
paradigma baru dikatakan bahwa quality has no cost yang berarti mutu tidak
memerlukan biaya. Profitabilitas perusahaan jasa konstruksi di Indonesia sangat
dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor kritis yaitu mengikuti standar SMM sesuai
kesepakatan internasional dan secara bersamaan juga secara internal perusahaan
melakukan gerakan pengendalian mutu secara terpadu dan konsisten. Peningkatan
sertifikasi ISO 9001 sektor konstruksi sangat berpotensi dapat memberikan nilai
tambah (value added) dan meningkatkan nilai GDP sektor konstruksi dan GDP
nasional. Sehingga diperlukan kebijakan khusus dari pemerintah untuk mengatur
penerapan SMM (Asa, Abidin, & Latief, 2009).
Mutu pelayanan pada lembaga-lembaga publik merupakan masalah nyata
yang sering dihadapi dan di perbincangkan. Kepuasan pelanggan dihasilkan dari
peningkatan kualitas pelayanan. Cara untuk peningkatan kualitas pelayanan adalah
dengan menerapkan SMM (Somlea, Marian, & Ferencz, 2014). Kekuatiran akan
penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 terhadap birokrasi merupakan
hambatan yang paling signifikan terhadap perkembangan penerimaan ISO 9001
(Alič, 2013).
Tidak mudah untuk menentukan tingkat standar kualitas pada dokumen
informasi yang optimal dari sudut pandang pemilik dan pelaksana. Karena tidak
ada standar universal yang akan memungkinkan mengevaluasi informasi tersebut.
(Grudzien & Hamrol, 2016) memberikan solusi praktis bagi para pembuat dokumen
untuk merancang deskripsi proses yang tepat. Proses dokumentasi SMM yang tepat
yaitu:

Universitas Indonesia
85

 Dianjurkan untuk menggunakan tujuh atribut: kelengkapan, akurasi, penerapan,


keringkasan, konsistensi, ketepatan dan mata uang, untuk menggambarkan
informasi secara komprehensif.
 Tingkat kebutuhan informasi dari pengguna dokumen tergantung pada jenis
proses pelaksanaan. Enam jenis dasar proses diidentifikasi yang mengubah
persyaratan informasi yaitu proses desain, perencanaan, layanan, pemeliharaan,
manufaktur dan kontrol.
 Karakteristik yang mempengaruhi diferensiasi nilai atribut dalam suatu
kelompok dengan derajat tertinggi adalah: jumlah entri untuk sebuah proses,
dinamika data dan tingkat otomatisasi proses. Ini sebagian besar mempengaruhi
atribut kelengkapan dan keringkasan.
TQM sudah banyak digunakan diberbagai negara. Hasil penelitian di
Srilanka dari 125 sampel sebesar 41 persen dari organisasi sudah melaksanakan
TQM. Namun, hasil analisis mengungkapkan bahwa adanya kekurang pamahaman
filsafat dan teknik TQM secara menyeluruh di antara para manajer, terlihat dari
pelaksanaan TQM dengan alat dan teknik yang minim agar mendapatkan
pengakuan sebagai organisasi yang mengadopsi TQM (Yapa, 2012).
Di Korea sistem pengadaan DB telah dikritik oleh pelaku sektor publik
karena penerapan evaluasi pengadaan yang subyektif, membutuhkan sumber daya
yang berlebihan dan menyediakan jalan masuk kontraktor skala menengah dan
kecil yang terbatas. Alternatif kebijakan yang diusulkan kepada owner di Korea
yaitu mengubah spek perencanaan preskriptif (ketentuan) menjadi spesifikasi
berdasarkan kinerja, meningkatkan kompensasi kegagalan, membangun sistem
penilaian kinerja, memperkenalkan sistem pengadaan Bridging DB / Design-DB,
serta mengurangi jumlah anggota komite dengan membangun komite evaluasi
spesialisasi berjangka panjang (Park, Ji, lee, & Kim, 2009).

2.3 Hipotesis
Zikmund (1997:112) mendefinisikan hipotesis sebagai: “Unproven
proposition or supposition that tentatively explains certain facts or phenomena; a
probable answer to a research question”. Menurut Zimund hipotesis merupakan
proposisi atau dugaan yang belum terbukti yang secara tentative menerangkan

Universitas Indonesia
86

fakta-fakta atau fenomena tertentu dan juga merupakan jawaban yang


memungkinkan terhadap suatu pertanyaan riset.
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.
Hipotesis selalu dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan yang mengutarakan
bentuk hubungan antara peubah bebas dan peubah terikat, serta mendeskripsikan
secara kongkrit apa yang ingin dicapai/diharapkan terjadi dalam penelitian. Tidak
semua penelitian memerlukan hipotesis. Penelitian yang bersifat eksploratif dan
deskriptif tidak memerlukan hipotesis (Latief, 2010). Sedangkan hipotesa
penelitian adalah pernyataan spesifik yang bersifat prediksi dari hubungan antara
dua atau lebih variable penelitian yang diteliti.Hipotesis bisa didefinisikan sebagai
hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua atau lebih variabel yang
diungkapkan dalam bentuk pemyataan yang dapat diuji (Sekaran, 2006).
Berdasarkan kajian literatur, hipotesa penelitian dalam penyusunan
penelitian ini adalah :
1. Organisasi dan Jobdescription di Dinas Marga sesuai dengan pergub No.273
Tahun 2016 dimana Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang bertanggung
jawab terhadap perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol.
2. Dinas Bina Marga dalam melaksanakan perencanaan dan pembangunan
JLNT kontrak DB memiliki Proses Bisnis.
3. Setiap proses bisnis pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak
DB memerlukan berbagai Aktivitas.
4. Setiap proses bisnis pada proses perencanaan dan pembangunan JLNT
kontrak DB memiliki sasaran mutu yang harus dicapai.
5. Terdapat faktor-faktor risiko tertinggi yang terjadi pada perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB yang dapat menggagalkan sasaran
mutu.
6. Pengembangan Dokumen Sistem Manajemen Mutu perencanaan dan
pembangunan Jalan Layang JLNT dengan kontrak DB dapat dilakukan
dengan berbasis risiko.

Universitas Indonesia
BAB 3
METODE PENELITIAN

Dalam suatu penelitian, untuk mendapatkan hasil penelitian yang relevan


dan sesuai harapan diperlukan suatu metode penelitian yang harus dilaksanakan
secara cermat dan sistematis. Metode penelitian adalah urut-urutan bagaimana
penelitian dilakukan (Nazir, 2014). Bab ini akan membahas mengenai metode
penelitian yang terdiri dari pemilihan strategi penelitian, tahapan penelitian,
rencana pengumpulan data, serta metode analisa yang digunakan, sehingga
diharapkan akan mencapai tujuan penelitian dan membuktikan hipotesa yang telah
dijelaskan pada bab-bab sebelumnya. Kerangka penulisan pada bab 3 ini dapat
dilihat pada gambar dibawah.

3.1 Perumusan Strategi


Penelitian 3.2.1 Variabel Penelitian

3.2 Tahapan Penelitian 3.2.2 Instrumen Penelitian

3.2.3 Skala Pengukuran

3.3.2 Pengumpulan Data Tahap 1


(Validasi Pakar)

3.3.2 Pengumpulan Data Tahap 2-5


(Survei Delphi)

3.3.3 Pengumpulan Data Tahap 6


(Validasi Pakar Awal)
3.3 Pengumpulan Data
Bab 3 3.3.4 Pengumpulan Data Tahap 7
Metode Penelitian (Pilot Survey)

3.3.5 Pengumpulan Data Tahap 8


(Pendapat Responden)

3.3.6 Pengumpulan Data Tahap 9


(Validasi Pakar)

3.4.1 Analisa Data Tahap 1

3.4.2 Analisa Data Tahap 2-5

3.4.3 Analisa Data Tahap 6


3.4 Metode Analisis
Data
3.4.4 Analisa Data Tahap 7
3.5 Kesimpulan
3.4.5 Analisa Data Tahap 8

3.4.6 Analisa Data Tahap 9

Gambar 3.1. Kerangka Penulisan Bab 3

87 Universitas Indonesia
88

3.1 Perumusan Strategi


Pemilihan strategi penelitian yang akan digunakan didasarkan pada
rumusan masalah atau pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.
Strategi penelitian digunakan untuk menjawab atau menghasilkan output dari
rumusan dan tujuan penelitian ini. Menurut Yin, ada 5 (lima) jenis strategi
penelitian (Yin, 2013), yaitu:
 Eksperimen
 Survei
 Analisa arsip
 Historis
 Studi kasus.
Selain itu, ada 3 (tiga) kondisi yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
strategi penelitian (Yin, 2013), antara lain:
 Tipe pertanyaan penelitian yang diajukan, berupa kalimat siapa, apa, dimana,
dan berapa banyak yaitu dengan metode survei.
 Luas kontrol yang dimiliki peneliti atas peristiwa perilaku yang akan diteliti.
 Fokusnya terhadap peristiwa kontemporer sebagai kebalikan dari peristiwa
historis.

Tabel 3.1. Strategi Penelitian


Fokus Terhadap
Kendali Terhadap
Jenis Pertanyaan yang Peristiwa yang Sedang
Strategi Peristiwayang
Digunakan Berjalan/Baru
Diteliti
Diselesaikan
Bagaimana,
Eksperimen Ya Ya
mengapa
Siapa,apa,
Survei dimana,berapa Tidak Ya
banyak,berapa besar

Siapa,apa,
Analisis
dimana,berapa Tidak Ya/ Tidak
Arsip
banyak,berapa besar

Bagaimana,
Sejarah Tidak Tidak
mengapa

Bagaimana,
Studi Kasus Tidak Ya
mengapa

Sumber : (Yin, 2013)

Universitas Indonesia
89

Dari tabel 3.1 maka didapatkan bahwa strategi yang digunakan dalam
penelitian sesuai dengan rumusan masalah peneliltian, yaitu :

Tabel 3.2. Strategi Penelitian Sesuai Rumusan Masalah


Pertanyaan yang
Rumusan Masalah Strategi
Digunakan
1. Seperti apa Bentuk Organisasi dan pembagian
jobdesk pada Dinas Bina Marga Provinsi DKI Apa Survei
Jakarta?
2. Apa saja Proses Bisnis pada perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak Design and
Apa Survei
Build di lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi
DKI Jakarta?
3. Apa saja Aktivitas yang terjadi pada setiap proses
bisnis dalam perencanaan dan pembangunan JLNT Apa Survei
dengan kontrak Design and Build ?
4. Apa saja yang menjadi Sasaran Mutu pada setiap
tahapan proses perencanaan dan pembangunan Apa Survei
JLNT dengan kontrak Design and Build ?
5. Apa saja faktor Risiko Tertinggi yang mungkin
terjadi pada perencanaan dan pembangunan JLNT
Apa Survei
dengan kontrak Design and Build yang dapat
menggagalkan sasaran mutu pembangunan JLNT?
6. Bagaimana cara mengembangkan Dokumen Sistem
Manajemen Mutu perencanaan dan pembangunan
Bagaimana Studi Kasus
JLNT dengan kontrak Design and Build berbasis
risiko?
Sumber : Olahan Penulis
Sesuai dengan rumusan masalah pada penelitian ini, diketahui strategi
penelitian ini adalah survei dan studi kasus. Survei berguna untuk mengidentifikasi
atau mengetahui sesuatu hal. Strategi tersebut menguntungkan ketika tujuan
penelitian ini adalah untuk menggambarkan kejadian atau prevalensi fenomena
tentang hal tertentu. Selain itu, digunakan studi kasus karena pertanyaan berkaitan
dengan hubungan operasional yang perlu dilacak dari waktu ke waktu, daripada
frekuensi belaka atau kejadian (Yin, 2013).

3.2 Tahapan Penelitian


Tahapan penelitian ini bertujuan agar penelitian ini dapat dilakukan secara
efektif dan efisien serta menghasilkan output yang relevan.
Ranjit Kumar (2011) memaparkan dalam bukunya bahwa proses
penelitian terdapat 3 (tiga) fase dengan beberapa langkah di dalamnya.

Universitas Indonesia
90

1. Fase pertama yaitu memutuskan apa yang akan diteliti di mana terdapat
langkah untuk mengidentifikasi masalah di dalamnya. Dengan mengetahui
apa yang akan diteliti dan masalah yang ada, maka akan didapatkan desain
penelitian yang tepat agar mencapai tujuan dari penelitian.
2. Fase kedua adalah merencanakan studi penelitian dengan langkah
pengonsepan desain penelitian. Pengonsepan desain penelitian ini berguna
untuk mengetahui bagaimana cara mendapatkan jawaban dari rumusan
masalah penelitian.
3. Langkah selanjunya adalah konstruksi instrumen penelitian untuk mengoleksi
data.

Adapun penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Definisi deskriptif


menurut Sugiyono (2008, p. 5) adalah sebagai berikut: “Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel yang lain.” Selanjutnya penelitian kuantitatif
menurut Sugiyono (2012, p. 8) yaitu: “Metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.”
Dengan mengetahui sifat penelitian, akan didapat cara dalam mengumpulkan data
dan menyusun instrument penelitian yang tepat.
Langkah selanjutnya adalah memilih sampel. Akurasi dalam hasil
penelitian ini sangat bergantungan dengan sampel penelitian. Fase ketiga atau fase
terakhir adalah melakukan penelitian. Langkah-langkah pada dua fase sebelumnya
dilaksanakan pada fase ini, antara lain : mengumpulkan data, menganalisis dan
mengolah data, mendapatkan kesimpulan. Dari tahapan yang telah dipaparkan di
atas, maka didapatkan diagram alir seperti berikut :

Universitas Indonesia
91

Studi Literatur,
Wawancara
Mulai Identifikasi Masalah Rumusan Masalah
,Pengumpulan Data
Sekunder

Tahap 2 Analisis Tahap 1


Analisis
Validasi Tahap 1 Validasi Konten &
RQ 2 Tahap 2 RQ 1
Konten & Konstruk (Bentuk Organisasi Konstruk Awal
(Proses Bisnis)
(Kuisioner Tahap II) dan Jobdesk) (Kuisioner Tahap I)

Tahap 3 Tahap 4
Analisa Analisa
RQ 3 Validasi Validasi
Tahap 3 Tahap 4 RQ 4
Konten & Konstruk Konten & Konstruk
(Aktivitas) (Sasaran Mutu)
(Kuisioner Tahap III) (Kuisioner Tahap IV)

Analisa
Tahap 5
Tahap 6 Tahap 6 Analisa
Validasi
(Pengaruh Terhadap Validasi Pakar Awal Tahap 5
Konten & Konstruk
Mutu & Identifikasi (Kuisioner Tahap VI) (Bagan Alur)
(Kuisioner Tahap V)
Risiko)
RQ 5

Analisa Tahap 8
Tahap 7 Tahap 7 Analisa
Penyebaran Kuesioner
Pilot Survei (Perbaikan konten & Tahap 8
Penilaian Risiko
(Kuisioner Tahap VII) konstruk Peristiwa (Peringkat Risk)
(Kuisioner Tahap VIII)
Risiko)

Validasi Pakar Akhir


Analisa Analisa
Tahap 10 Tahap 9
Tahap 10 Tahap 9 RQ 6
(Wawancara Hasil Validasi Pakar
(Pengembangan (Penyebab, Dampak,
Pengembangan (Kuisioner Tahap IX)
SMM) Preventif, Korektif)
SMM)

Kesimpulan
Selesai
dan Saran

Gambar 3.2. Tahapan Penelitian

3.2.2 Variabel Penelitian


Menurut Hatch & Farhady (1981) variabel didefinisikan sebagai atribut
seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain
atau satu objek dengan objek yang lain. Adapun variabel penelitian pada dasarnya
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2009).

Universitas Indonesia
92

 Variabel Bebas (Independent Variable)


Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi variabel terikat, entah
secara positif atau negatif. Yaitu, jika terdapat variabel bebas, variabel
terikat juga hadir (Sekaran, 2006). Variabel bebas atau disebut dengan
variabel X pada penelitian ini :
RQ 1: Bentuk Organisasi dan Job Description
RQ 2: Proses Bisnis
RQ 3: Aktivitas (Kegiatan)
RQ 4: Sasaran Mutu
RQ 5: Risiko yang mungkin terjadi
RQ 6: Sistem Manajemen Mutu
pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT Kontrak Design and
Build.
 Variabel Terikat (Dependent Variable)
Merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan
peneliti adalah memahami dan membuat variabel terikat,
menjelaskan variabilitasnya, atau memprediksinya. Dengan kata lain,
variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang
berlaku dalam investigasi. Melalui analisis terhadap variabel terikat (yaitu
menemukan variabel yang memengaruhinya) adalah mungkin untuk
menemukan jawaban atau solusi atas masalah (Sekaran, 2006). Variabel
terikat atau disebut dengan variabel Y pada penelitian ini adalah kinerja
mutu pembangunan JLNT.

3.2.3 Instrumen Penelitian


Dalam penelitian ini, instrumen penelitian terdiri dari pertanyaan-pertanyaan
terkait variabel penelitian yang didapat dari studi literature yang telah divalidasi
oleh pakar dan nantinya akan diberikan ke responden. Instrumen penelitian adalah
alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya (Arikunto, 2000). Adapun menurut Ibnu Hadjar (1996:160), kualitas
instrumen ditentukan oleh dua kriteria utama, antara lain :

Universitas Indonesia
93

1. Validitas
Validitas suatu instrument menunjukan seberapa jauh penulis dapat
mengukur apa yang hendak diukur.
2. Reabilitas
Reabilitas menunjukkan tingkat konsistensi dan akurasi hasil pengukuran.

Berikut adalah beberapa instrument penelitian yang digunakan dalam


penelitian ini :

3.2.3.1 Kuesioner/Angket
Kuesioner/angket; Angket (questionnaire) adalah daftar pertanyaan yang
diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai
dengan permintaan pengguna (Riduwan, 2008). Dalam penelitian ini terdapat 9
(sembilan) kuesioner yang akan dibuat, kuesioner pada tahap I s.d IX adalah
sebagai berikut:

Universitas Indonesia
94

1) Kuesioner pada Tahap I


Kuesioner pada tahap ini akan dilakukan validasi bentuk organisasi dan job
description oleh pakar. Proses validasi tersebut berisi tanggapan pakar atas
setuju/ tidak setuju terhadap bentuk organisasi dan job decription eksisting.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3. Contoh Kuesioner pada Tahap I


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description
di Dinas Bina Marga DKI Jakarta berkaitan dengan Pembangunan JLNT?
Bentuk Organisasi dan Job Description Ket.

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN  SUBBAGIAN 
UMUM DAN  PERENCANAAN 
KEPEGAWAIAN  DAN ANGGARAN

SUBBAGIAN 
KEUANGAN

BIDANG KELENGKAPAN  SUKU DINAS BINA  UNIT 


BIDANG JALAN DAN  BIDANG SIMPANG DAN  BIDANG PEMELIHARAAN  PELAKSANA 
PRASARANA JALAN DAN  MARGA KOTA 
JEMBATAN JALAN TAK SEBIDANG BINA MARGA ADMINISTRASI TEKNIS
JARINGAN UTILITAS

SEKSI PERENCANAAN  SEKSI PERENCANAAN  SEKSI PERENCANAAN 


SEKSI PERENCANAN 
SIMPANG DAN JALAN  PEMELIHARAAN BINA  KELENGKAPAN PRASARANA JALAN 
JALAN DAN JEMBATAN & JARINGAN UTILITAS
TAK SEBIDANG MARGA

SEKSI PEMBANGUNAN  SEKSI PEMBANGUNAN  SEKSI PEMBANGUNAN & 


SEKSI PEMELIHARAAN 
DAN PENINGKATAN  DAN PENINGKATAN  PENINGKATAN KELENGKAPAN 
JALAN DAN JEMBATAN PRASARANA JALAN 
JALAN JALAN TAK SEBIDANG

SEKSI PEMBANGUNAN  SEKSI PEMBANGUNAN DAN  SEKSI PEMELIHARAAN 


SEKSI PEMELIHARAAN 
DAN PENINGKATAN  PENINGKATAN SIMPANG TAK  SIMPANG DAN JALAN 
SEBIDANG JARINGAN UTILITAS
JEMBATAN TAK SEBIDANG

Dinas Bina Marga memiliki tugas melaksanakan perencanaan, pembangunan,


pemeliharaan, perawatan, pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pengamanan jalan,
dan jembatan beserta bangunan pelengkap jalan berserta pelengkap jalan.

Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang memiliki tugas melaksanakan pengaturan,
pembinaan, perencanaan, pengelolaan pembangunan, peningkatan, pengendalian,
pemantauan, evaluasi dan pengamanan penyusunan pedoman dan standar teknis
pelaksanaan konstruksi pembangunan dan peningkatan simpang dan jalan tak
sebidang termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya.

Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang menyelenggarakan fungsi: ...

Seksi Perencanaan Simpang dan jalan Tak Sebidang, memiliki tugas:...

Seksi Pembangunan Jalan Tak Sebidang, memiliki tugas: ...

Universitas Indonesia
95

2) Kuesioner pada Tahap II


Kuesioner pada tahap ini akan dilakukan validasi proses bisnis oleh pakar.
Proses validasi tersebut berisi tanggapan pakar atas setuju/ tidak setuju bahwa
variabel X merupakan proses bisnis pada tahap perencanaan dan pembangunan
JLNT kontrak Design and Build. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel
berikut:

Tabel 3.4. Contoh Kuesioner pada Tahap II


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

Uraian Ya Tidak Keterangan


X1 Sudi Kelayakan Rencana
Studi kelayakan adalah suatu proses kegiatan untuk mengetahui
indikasi kebutuhan pekerjaan pembangunan jalan layang, serta
untuk menilai tingkat kelayakan dari pekerjaan tersebut dengan
membandingkan kinerja ekonomis suatu alternatif terhadap
alternatif lain, sebagai proses awal penyaringan beberapa
alternatif melalui pendekatan asumsi dan evaluasi ekonomi, serta
pertimbangan-pertimbangan lainnya, dimana hasilnya akan
ditindak-lanjuti dalam kegiatan studi kelayakan. Studi
Kelayakan digunakan untuk menemukan solusi/ rekomendasi
yang komprehensif dalam menangani masalah arus sirkulasi
kendaraan.
X2 Basic Design
Basic design adalah perencanaan umum yang memiliki kriteria
dan persyaratan–persyaratan teknis, dan dituangkan dalam
gambar pra rancangan. Dalam proses ini juga menghitung
estimasi biaya pembangunan yang diperlukan.
X3 Studi Amdal
Studi Amdal merupakan studi lingkungan atas kegiatan
pembangunan dengan maksud memperoleh kepastian akan
kelayakan operasinya terhadap lingkungan sekitarnya. Studi ini
memastikan bahwa dampak negatif penting yang akan terjadi
dapat dikendalikan dengan baik dan dipantau secara periodik,
sehingga usaha perlindungan lingkungan tetap terjaga.
X4 Pengadaan / Procurement (Design and Build)
Proses pengadaan (procurement) adalah suatu rangkaian proses
untuk mendapatkan suatu kontraktor atau konsultan sebagai
pelaksana pekerjaan yang diberikan oleh Owner (pemberi
pekerjaan).
X5 Pelaksanaan Design and Build
Pelaksanaan dengan sistem Design and Build adalah
pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh sebuah tim
pelaksana konstruksi (design builder / design build contractor)
yang bertanggung jawab melaksanakan proses perancangan
(pengembangan desain) dan konstruksi fisik sekaligus secara
efisien.
Tambahan:

Universitas Indonesia
96

3) Kuesioner pada Tahap III


Kuesioner pada tahap ini akan dilakukan validasi aktivitas (kegiatan) oleh
pakar. Proses validasi tersebut berisi tanggapan pakar atas setuju/ tidak setuju
bahwa variabel X merupakan aktivitas (kegiatan) pada tahap perencanaan dan
pembangunan JLNT kontrak Design and Build. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.5. Contoh Kuesioner pada Tahap III

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

No. Uraian Ya Tidak Ket.


X1 Sudi Kelayakan Rencana
Pengumpulan Data
1) Survei Pendahuluan
2) Survei Institusional
X1.1
3) Survei Tata Ruang
4) Survei Lapangan
5) Survei Lalu Lintas (Traffic Counting dan Travel Time)
Analisa
1) Analisa latar belakang suatu kajian serta kumpulan data
hasil survei
X1.2
2) Analisa rencana desain geometrik serta beberapa
alternatifnya
3) Analisa Kelayakan Proyek
X1.3 Kesimpulan dan Rekomendasi
Tambahan:
X2 Basic Design
Penyusunan desain dan gambar pra-rencana
1) Gambar desain rencana geometrik jalan layang
X2.1
2) Potongan melintang disain jalan layang
3) Potongan memanjang desain jalan layang
X2.2 Desain tipikal struktur perkerasan dan struktur jalan layang.
X2.3 Estimasi biaya pembangunan jalan layang
Tambahan:
X3 Studi Amdal
X3.1 Persiapan penyusunan Amdal
X3.2 Penyusunan dokumen KA–ANDAL
X3.3 Penyusunan dokumen ANDAL
X3.4 Penyusunan dokumen RKL & RPL
Surat rekomendasi/pengesahan terhadap KA–ANDAL dan
X3.5
ANDAL serta ijin lingkungan dari DLH DKI Jakarta.
Tambahan:

Universitas Indonesia
97

4) Kuesioner pada Tahap IV


Kuesioner pada tahap ini akan dilakukan validasi pakar untuk mengetahui
sasaran mutu pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak Design
and Build. Kuesioner ini berisi tanggapan pakar atas sasaran mutu yang perlu
untuk dicapai. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6. Contoh Kuesioner pada Tahap IV

No. Uraian Sasaran Mutu


X1 Sudi Kelayakan Rencana
Pengumpulan Data
1) Survey Pendahuluan
2) Survey Institusional
X1.1
3) Survey Tata Ruang
4) Survey Lapangan
5) Survey Lalu Lintas
Analisa
1) Analisa latar belakang suatu kajian serta kumpulan data hasil
X1.2 survey
2) Analisa rencana desain geometrik serta beberapa alternatifnya
3) Analisa Kelayakan Proyek
X1.3 Kesimpulan dan Rekomendasi
X2 Basic Design
X2.1 Penyusunan desain dan gambar pra-rencana
X2.2 Desain tipikal struktur perkerasan dan struktur jalan layang.
X2.3 Estimasi biaya pembangunan jalan layang
X3 Studi Amdal
Persiapan penyusunan Amdal (Analisis Mengenai Dampak
X3.1
Lingkungan)
Penyusunan dokumen KA–ANDAL (Kerangka Acuan Analisis
X3.2
Dampak Lingkungan)
X3.3 Penyusunan dokumen ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
Penyusunan dokumen RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) &
X3.4
RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan).
Surat rekomendasi/pengesahan terhadap KA–ANDAL dan
X3.5
ANDAL serta ijin lingkungan dari DLH Provinsi DKI Jakarta.

Universitas Indonesia
98

5) Kuesioner pada Tahap V


Kuesioner pada tahap ini akan dilakukan validasi bagan alir (flowchart) oleh
pakar. Proses validasi tersebut berisi tanggapan pakar atas setuju/ tidak setuju
terhadap bagan alir (flowchart) pada tahap perencanaan dan pembangunan
JLNT kontrak Design and Build. Dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.7. Contoh Kuesioner pada Tahap V


Penanggung
No. Uraian Input Output
Jawab
X3 Studi Amdal
Persiapan penyusunan Amdal (Analisis
X3.1
Mengenai Dampak Lingkungan)
X3.2 Penyusunan dokumen KA–ANDAL
X3.3 Penyusunan dokumen ANDAL
X3.4 Penyusunan dokumen RKL & RPL
Surat rekomendasi/pengesahan terhadap KA–
X3.5 ANDAL dan ANDAL serta ijin lingkungan
dari DLH Provinsi DKI Jakarta.
Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

X3. Studi Amdal Ket.

Universitas Indonesia
99

6) Kuesioner pada Tahap VI


Kuesioner pada tahap ini akan dilakukan validasi pakar untuk mengetahui
apakah aktivitas tersebut berpengaruh terhadap kinerja mutu sekaligus
mendapatkan peristiwa-peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak Design and Build. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.8. Contoh Kuesioner pada Tahap VI


Apakah kegiatan
tersebut sangat
berpengaruh terhadap Apakan
kinerja mutu Peristiwa
perencanaan dan Risiko
No. Uraian yang
Ket.
pembangunan JLNT
kontrak DB ? Mungkin
Terjadi ?
Ya Tidak
X1 Sudi Kelayakan Rencana
X1.1 Pengumpulan Data
X1.2 Analisa
X1.3 Kesimpulan dan Rekomendasi
X2 Basic Design
Penyusunan desain dan gambar pra-
X2.1
rencana
Desain tipikal struktur perkerasan dan
X2.2
struktur jalan layang.
X2.3 Estimasi biaya pembangunan jalan layang
X3 Studi Amdal
Persiapan penyusunan Amdal (Analisis
X3.1
Mengenai Dampak Lingkungan)
Penyusunan dokumen KA–ANDAL
X3.2 (Kerangka Acuan Analisis Dampak
Lingkungan)
Penyusunan dokumen ANDAL (Analisis
X3.3
Dampak Lingkungan)
Penyusunan dokumen RKL (Rencana
X3.4 Pengelolaan Lingkungan) & RPL
(Rencana Pemantauan Lingkungan).
Surat rekomendasi/pengesahan terhadap
KA–ANDAL dan ANDAL serta ijin
X3.5
lingkungan dari DLH Provinsi DKI
Jakarta.

Universitas Indonesia
100

7) Kuesioner pada Tahap VII


Kuesioner pada tahap ini merupaka pilot survey, yang berfungsi untuk
mengetahui apakah kuesioner yang dibuat mudah dipahami responden. Untuk
lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.9. Contoh Kuesioner pada Tahap VII

Apakah faktor
risiko ini mudah
No. Peristiwa Risiko dipahami ? Ket.

Ya Tidak
X1 Sudi Kelayakan Rencana
Pengumpulan data tidak dilakukan dengan benar
X1.1
(tidak lengkap atau data tidak benar)
X1.2 Analisa tidak sesuai
X1.3 Kesimpulan dan Rekomendasi tidak sesuai
X2 Basic Design
Desain dan gambar pra-rencana tidak sesuai (tidak
X2.1
lengkap atau data tidak benar)
Desain tipikal struktur perkerasan dan struktur jalan
X2.2 layang tidak sesuai (tidak lengkap atau data tidak
benar)
Estimasi biaya pembangunan jalan layang tidak
X2.3
sesuai
X3 Studi Amdal
Persiapan penyusunan Amdal (Analisis Mengenai
X3.1
Dampak Lingkungan) tidak dilakukan dengan benar
Dokumen KA–ANDAL (Kerangka Acuan Analisis
X3.2
Dampak Lingkungan) tidak disusun dengan benar
Dokumen ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
X3.3
tidak disusun dengan benar
Dokumen RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan)
X3.4 & RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan) tidak
disusun dengan benar
Surat rekomendasi/pengesahan terhadap KA–
ANDAL dan ANDAL serta ijin lingkungan dari
X3.5
DLH Provinsi DKI Jakarta tidak diterbitkan atau
terbit dalam waktu yang lama

Universitas Indonesia
101

8) Kuesioner pada Tahap VIII


Kuesioner pada tahap ini digunakan untuk mendapatkan faktor risiko tertinggi
yang berpengaruh terhadap kinerja mutu JLNT. Kuesioner ini berisikan
penilaian probabilitas/ frekuensi dan dampak terhadap peristiwa risiko. Untuk
lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.10. Contoh Kuesioner pada Tahap VIII

Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Peristiwa Risiko Ket.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

X1 Sudi Kelayakan Rencana


Pengumpulan data tidak dilakukan
X1.1 dengan benar (tidak lengkap atau data
tidak benar)
X1.2 Analisa tidak sesuai
Kesimpulan dan Rekomendasi tidak
X1.3
sesuai
X2 Basic Design
Desain dan gambar pra-rencana tidak
X2.1 sesuai (tidak lengkap atau data tidak
benar)
Desain tipikal struktur perkerasan dan
X2.2 struktur jalan layang tidak sesuai
(tidak lengkap atau data tidak benar)
Estimasi biaya pembangunan jalan
X2.3
layang tidak sesuai
X3 Studi Amdal
Persiapan penyusunan Amdal
(Analisis Mengenai Dampak
X3.1
Lingkungan) tidak dilakukan dengan
benar
Dokumen KA–ANDAL (Kerangka
X3.2 Acuan Analisis Dampak Lingkungan)
tidak disusun dengan benar
Dokumen ANDAL (Analisis Dampak
X3.3 Lingkungan) tidak disusun dengan
benar
Dokumen RKL (Rencana Pengelolaan
Lingkungan) & RPL (Rencana
X3.4
Pemantauan Lingkungan) tidak
disusun dengan benar
Surat rekomendasi/pengesahan
terhadap KA–ANDAL dan ANDAL
X3.5 serta ijin lingkungan dari DLH
Provinsi DKI Jakarta tidak diterbitkan
atau terbit dalam waktu yang lama

Universitas Indonesia
102

9) Kuesioner pada Tahap IX


Kuesioner pada tahap ini dilakukan validasi pakar yang bertujuan untuk
meminta tanggapan pakar terkait hasil dari analisis risiko sekaligus membahas
penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan korektif dari risiko
tertinggi pada proses perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak Design and
Build. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.11. Contoh Kuesioner pada Tahap IX


Ranking Risiko 1
Level Risiko Moderate
Kategori Risiko Pelaksanaan Design and Build
Pengembangan Desain tidak sesuai (tidak lengkap atau data
Peristiwa Risiko
tidak benar), yang terdiri dari:
1) Persiapan perencanaan
2) Penyusunan pengembangan rancangan
3) Penyusunan rencana detail
4) Pemeriksaan DED
Apakah Anda setuju dengan hasil di atas?

Penyebab

Tindakan
Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

Universitas Indonesia
103

3.2.3.2 Wawancara
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden yang menggunakan panduan
wawancara (Nazir, 2014). Pada penelitian ini teknik wawancara dilakukan pada
pengumpulan data Tahap 10. Pada tahap ini dilakukan validasi pakar yang
bertujuan untuk meminta tanggapan pakar terkait hasil dari Pengembangan Sistem
Manajemen Mutu pada Proses Perencanaan dan Pembangunan JLNT kontrak
Design and Build. Instrumen penelitian yang dipakai pada metode ini adalah
panduan wawancara. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.12. Contoh Panduan Wawancara pada Tahap X

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada
tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?

No. Kegiatan Proses Tindakan Pengembangan Ket.


1 Studi Kelayakan Pada Kegiatan Survei menambahkan:
 Aktivitas kalibrasi alat, pengecekan spesifikasi alat,
pengecekan acuan, dan pembekalan personil ke dalam
daftar simak pada aktivitas persiapan alat, formulir, dan
personil;
 Acuan Tata Cara Penyelidikan Geoteknik (Pd T-03.2-
2005-A) ke dalam daftar simak;
 Daftar simak personil;
 Bukti kerja berupa daftar kehadiran personil pada saat
pelaksanaan survei
2 Pengusulan
Review Usulan Revisi Anggaran (Review dilakukan agar
Program dan
dapat terlihat apakah dokumen-dokumen seperti laporan
Anggaran
studi kelayakan, dokumen lingkungan dan izin lingkungan,
Penyelenggaraan
DED, serta kesiapan lahan, lengkap)
JLNT
3 Pelaksanaan Design and Build
Pengembangan  Menambahkan acuan Gambar Standar Pekerjaan Jalan
Desain dan Jembatan (04/BM/2005) ke dalam daftar simak pada
aktivitas penggambaran
 Membuat daftar simak personil
Pelaksanaan Pengajuan Memulai Pekerjaan (Request for Works):
Konstruksi Menambahkan permintaan 'Sertifikat Alat dan Bahan'
dalam Checklist Pemeriksaan
Pelaksanaan Pengendalian Mutu:
Menggunakan PP/IK yang sesuai/sah
Menambahkan aktivitas 'Membuat Back Up' dalam Daftar
Simak

Universitas Indonesia
104

3.2.4 Skala Pengukuran


Menurut S.S. Steven (1946, p. 45), terdapat 4 kategori pengukuran suatu
data pengamatan, yaitu :
1. Skala likert; merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap atau
persepsi seseorang mengenai fenomena sosial.
2. Skala gutman; merupakan skala pengukuran yang digambarkan secara tegas.
3. Skala semantik diferensial; merupakan skala pengukuran untuk mengukur
pendapat yang digambarkan melalui garis.
4. Skala rating; merupakan skala pengukuran terhadap sesuatu dalam bentuk
rating pendapat yang dinyatakan dalam bentuk nilai.

Berdasarkan penjelasan di atas, pengukuran hasil data yang akan


digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk
mengukur pendapat responden terkait seberapa besar penyebab dan dampak dari
masing-masing faktor risiko dengan menggunakan skala 1 hingga 5. Skala 5
memiliki ukuran frekuensi tertinggi dan dampak yang sangat besar. Berikut adalah
skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini :
Untuk variabel bebas digunakan skala penilaian pengaruh risiko terhadap
kinerja mutu JLNT seperti tabel berikut :

3.2.4.1 Skala pengukuran frekuensi

Tabel 3.13. Penilaian Terhadap Frekuensi Risiko


Skala Penilaian Keterangan
Sangat jarang terjadi, hanya pada kondisi tertentu,
1 Tidak Pernah
tidak pernah
2 Jarang Kadang terjadi pada kondisi tertentu
3 Kadang-kadang Terjadi pada setiap kondisi
4 Sering Sering terjadi pada setiap kondisi
5 Selalu Selalu terjadi pada setiap kondisi
Sumber : New Zealand Standard Risk Management, 2004

Universitas Indonesia
105

3.2.4.2 Skala pengukuran dampak

Tabel 3.14. Penilaian Dampak Risiko

Skala Penilaian Keterangan


1 Sangat Rendah Tidak terjadi penyimpangan mutu
2 Rendah Penyimpangan mutu yang terjadi 0%-4%
3 Sedang Penyimpangan mutu <8%
4 Tinggi Penyimpangan mutu 8% sampai 16%
5 Sangat Tinggi Penyimpangan mutu > 16%
Sumber : Tom Kendrick, 2003

3.3 Pengumpulan Data


Pada penelitian ini digunakan beberapa data antara lain data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan untuk penelitian dari
tempat aktual terjadinya peristiwa / sumbernya (Sekaran, 2006). Sedangkan
menurut Sugiyono (2012 p.308) sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini, data primer
diperoleh dari wawancara dengan pakar dan ahli untuk mendapatkan tanggapan
terhadap variabel-variabel dan kuesioner yang akan diberikan ke responden. Data
sekunder adalah data yang diperoleh peniliti dari sumber-sumber yang ada melalui
beberapa media perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain) (Sekaran, 2006).
Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan adalah peraturan, jurnal, buku,
disertasi dan tesis.
Adapun data-data tersebut dikumpulkan melalui beberapa tahapan. Dalam
penelitian ini dilakukan 10 (sepuluh) tahapan, antara lain :

3.3.1 Pengumpulan Data Tahap 1 (Validasi Konten & Konstruk Awal)


Pengumpulan data tahap 1 ini dilakukan validasi Pakar, dimana pakar
diminta tanggapannya mengenai bentuk organisasi dan job description terhadap
data eksisting. Tujuan dari dilakukannya tahap ini adalah untuk mendapatkan
tanggapan narasumber apakah bentuk organisasi yang sekarang ini sudah sesuai
dengan kebutuhan organisasi yang berkaitan dengan Perencanaan dan
Pembangunan JLNT atau belum, apabila belum, maka akan dilakukan revisi berupa
perubahan, penambahan, maupun pengurangan.
Universitas Indonesia
106

Pakar yang disertakan pada tahap ini berjumlah 3-5 orang dengan
pengalaman minimal 10 tahun dalam bidang konstruksi jalan dan jembatan maupun
SMM. Selain itu, pakar memiliki tingkat pendidikan minimal S1 dan memiliki
reputasi yang baik.

3.3.2 Pengumpulan Data Tahap 2 - 5 (Validasi Konten & Konstruk)


Pengumpulan data tahap 2 sampai dengan tahap 5 menggunakan Metode
Delphi, dimana prosesnya adalah sebagai berikut:
 Pengumpulan data tahap 2 dimana para narasumber diminta persetujuannya
terhadap proses bisnis pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak
Design and Build terhadap data eksisting.
 Pengumpulan data tahap 3 dimana para narasumber diminta persetujuannya
terhadap aktivitas (kegiatan) pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT
kontrak Design and Build terhadap data eksisting.
 Pengumpulan data tahap 4 dimana para narasumber diminta tanggapannya
mengenai sasaran mutu pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT
kontrak Design and Build.
 Pengumpulan data tahap 5 dimana para narasumber diminta tanggapannya
mengenai input, output, dan penanggung jawab serta persetujuannya terhadap
bagan alur pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak Design
and Build.

Alasan penggunaan survei metode Delphi adalah sebagai berikut (Linstone


& Turoff, 2002):
 Metode Delphi cocok untuk hal pembahasan yang tidak memiliki riwayat
data yang cukup.
 Metode ini sesuai untuk permasalahan yang kurang cocok dengan analisa
teknis namun akan lebih tepat bila mendapatkan penilaian subyektif atas
dasar kesepakatan bersama. Walaupun penilaian bersama dari narasumber
terbentuk dari pendapat subjektif, namun hal ini masih dianggap lebih
masuk akal daripada pernyataan individu. Sebagai akibatnya, metode

Universitas Indonesia
107

Delphi dapat menghasilkan sejumlah maksimal informasi yang tidak lagi


bias dari sekumpulan narasumber.

Dengan mempertimbangkan penerapan sistem pengadaan DB di Dinas


Bina Marga yang relatif masih baru, dan tidak jelasnya data riwayat pengalaman
perancang bangun, dirasakan perlu untuk mendapatkan pendapat dan pernyataan
dari para narasumber. Atas dasar hal tersebut, metode Delphi merupakan metode
yang tepat untuk mendapatkan konsensus jawaban dari proses bisnis, aktivitas, dan
sasaran mutu pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak rancang
bangun. Terlebih lagi metode ini juga sudah sering digunakan pada bidang
manajemen konstruksi. Pengenalan dan pemilihan para narasumber merupakan hal
yang penting dalam menerapkan survei metode Delphi (Grobbelaar, 2006).
Penelitian Delphi biasanya mengikutsertakan narasumber-narasumber yang dipilih
karena pengetahuan maupun posisi mereka terkait hal penelitian (Loë, Melnychuk,
Murray, & Plummer, 2015). Pembahasan tentang perencanaan dan pembangunan
JLNT kontrak rancang bangun membutuhkan narasumber yang memiliki
pengetahuan yang mendalam dan pengalaman pada proyek Jalan dan Jembatan
maupun proyek yang menerapkan sistem pengadaan DB. Namun karena sistem
pengadaan DB baru diterapkan pada proyek Jalan Layang Non Tol di Dinas Bina
Marga Prov DKI Jakarta, maka kriteria narasumber yang akan diikutsertakan adalah
yang memiliki seluruh kualifikasi sebagai berikut:
 Pengalaman minimal 10 tahun dalam bidang jalan dan jembatan,
 Pendidikan minimal S1.
 Jumlah pakar/ahli adalah 3-5 orang

Metode Delphi akan digunakan pada kuesioner tahap 2 s.d 5. Namun


kuesioner dapat berkembang menjadi lebih dari 4 tahap apabila belum didapat hasil
sesuai kriteria konsensus. Tidak ada standar berapa jumlah ronde / tahap untuk
survei metode Delphi (Dewi, 2013). Survei dapat berjumlah dua sampai tujuh
tahapan (Rowe & Wright, 1999). Apabila dilakukan dengan instrumen wawancara,
maka seluruh pendapat para narasumber direkam.

Universitas Indonesia
108

3.3.3 Pengumpulan Data Tahap 6 (Validasi Pakar Awal)


Pada tahap ini, dilakukan validasi pakar awal. Aktivitas-aktivitas
divalidasi ke pakar untuk mengetahui apakah berpengaruh terhadap kinerja mutu
sekaligus mengidentifikasi risiko dari aktivitas yang berpengaruh terhadap kinerja
mutu pembangunan jembatan dengan diskusi mendalam bersama pakar. Tujuan
dari dilakukannya tahap ini adalah agar variabel yang kurang relevan dapat
berkurang dan juga apabila variabel belum dicantumkan atau bisa ditambahkan.
Pada dasarnya pakar akan melilhat construct dan content pada kuesioner agar
nantinya kuesioner dapat dipahami oleh responden.
Pakar yang disertakan pada tahap ini berjumlah 3-5 orang dengan
pengalaman minimal 10 tahun dalam bidang konstruksi jalan dan jembatan maupun
SMM. Selain itu, pakar memiliki tingkat pendidikan minimal S1 dan memiliki
reputasi yang baik.

3.3.4 Pengumpulan Data Tahap 7 (Pilot Survey)


Pada tahap ini Pilot survey dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner
yang dibuat sulit dipahami responden. Pilot survey tersebut akan disebarkan ke 5-
10 responden. Adapun ketentuan dari responden antara lain memiliki pengalaman
5-10 tahun dengan tingkat pendidikan minimal S1. Apabila terjadi perbedaan
persepsi dalam mencapai tujuan penelitian, kuesioner akan diperbaiki agar dapat
lebih dipahami oleh calon responden.

3.3.5 Pengumpulan Data Tahap 8 (Pendapat Responden)


Tahap ini dilakukan untuk mendapatkan faktor risiko tertinggi yang
berpengaruh pada kinerja mutu JLNT. Pada tahap ini responden akan menentukan
skala probabilitas dan dampak dari setiap faktor risiko. Kuesioner ini akan disebar
kepada responden yang berpengalaman dalam proses perencanaan dan
pembangunan jalan dan jembatan di Dinas Bina Marga Prov DKI Jakarta dengan
pengalaman minimal 5 tahun. Menurut Gay & Diehl (1992), jika penelitian bersifat
deskriptif, sampel minimum adalah 10% dari jumlah populasi.

Universitas Indonesia
109

3.3.6 Pengumpulan Data Tahap 9 (Validasi Pakar)


Setelah didapatkan faktor risiko tertinggi, dilakukan validasi ke pakar
untuk mengetahui kesesuaian hasil dengan kondisi eksisting dengan diskusi
mendalam terkait penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan korektif
untuk mendapatkan rekomendasi terhadap SMM Perencanaan dan Pembangunan
JLNT kontrak rancang bangun. Ketentuan pakar yaitu memiliki pengalaman
minimal 10 tahun dalam bidang pembangunan jalan dan jembatan maupun SMM.
Adapun pakar memiliki tingkat pendidikan minimal S1 dan memiliki reputasi yang
baik.

3.3.7 Pengumpulan Data Tahap 10 (Validasi Pakar Akhir)


Setelah didapatkan tindakan pengembangan terhadap SMM Perencanaan
dan Pembangunan JLNT kontrak rancang bangun, dilakukan validasi ke pakar
untuk mengetahui apakah hasil tersebut sudah sesuai dan dapat diaplikasikan.
Ketentuan pakar yaitu memiliki pengalaman minimal 10 tahun dalam bidang
pembangunan jalan dan jembatan maupun SMM. Adapun pakar memiliki tingkat
pendidikan minimal S1 dan memiliki reputasi yang baik.

3.4 Metode Analisis Data


Setelah data terkumpul dan diolah menggunakan instrumen yang telah
ditetapkan dan dijelaskan pada sub-bab sebelumnya, maka tahapan selanjutnya
adalah analisa data. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri atas 9
tahapan. Berikut tahapannya:

3.4.1 Analisis Data Tahap 1


Pada analisa data tahap 1 dilakukan untuk memvalidasi bentuk organisasi
dan job description. Dengan menggunakan analisis deskriptif, dimana narasumber
memberikan tanggapan apakah bentuk organisasi yang sekarang ini sudah sesuai
dengan kebutuhan organisasi yang berkaitan dengan Perencanaan dan
Pembangunan JLNT atau belum, apabila belum, maka akan dilakukan revisi berupa
perubahan, penambahan, maupun pengurangan.

Universitas Indonesia
110

3.4.2 Analisis Data Tahap 2 s.d 5


Analisa data tahap 2 sampai dengan tahap 5 menggunakan Metode Delphi,
dimana prosesnya adalah sebagai berikut:
 Pada analisa data tahap 2 dilakukan untuk memvalidasi proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak Design and Build terhadap data
eksisting.
 Pada analisa data tahap 3 dilakukan untuk memvalidasi aktivitas (kegiatan)
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak Design and Build
terhadap data eksisting.
 Pada analisa data tahap 4 dilakukan untuk mengetahui sasaran mutu pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak Design and Build.
 Pada analisa data tahap 5 dilakukan untuk mengetahui input, output,
penanggung jawab dan memvalidasi bagan alur pada tahap perencanaan dan
pembangunan JLNT kontrak Design and Build.

Validasi Proses Bisnis yang dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh


para pakar/ahli. Pada Tahap 2 s.d 3 dilakukan untuk mengetahui proses bisnis dan
aktivitas, ini sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi atau belum. Apabila belum,
maka akan dilakukan revisi berupa penambahan, pengurangan, maupun perubahan.
Pada Tahap 4 dilakukan untuk mengetahui sasaran mutu pada tiap aktivitasnya.
Sedangkan pada Tahap 5 untuk mengetahui apakah flowchart / bagan alur sudah
sesuai dengan kebutuhan organisasi atau belum. Apabila belum, maka akan
dilakukan revisi berupa penambahan, pengurangan, maupun perubahan bagan alur.
Pada analisa Delphi, nilai frekuensi, inter-quartile range dan standar
deviasi akan dicari. Nilai-nilai tersebut digunakan untuk mengukur konsensus di
antara seluruh narasumber. Menurut penelitian Alexandrov pada Tahun 1996,
konsensus dapat diraih jika minimal 67% dari seluruh partisipan memberikan
tanggapan yang sama (Dewi, 2013). Sedangkan menurut Raskin pada Tahun 1994
menyatakan bahwa konsensus didapatkan bila nilai inter-quartile range adalah sama
atau lebih kecil dari 1, serta ketika didapatkan nilai standar deviasi yang rendah
(Dewi, 2013).

Universitas Indonesia
111

3.4.3 Analisis Data Tahap 6


Analisis data tahap ini merupakan proses validasi variabel-variabel ke
pakar/ahli. Variabel Aktivitas divalidasi ke pakar untuk mengetahui apakah
berpengaruh terhadap kinerja mutu pembangunan jembatan sekaligus mendapatkan
peristiwa-peristiwa risiko yang mungkin terjadi. Pada tahap ini dilakukan
konsensus agar didapatkan beberapa variabel yang telah disetujui oleh paling
sedikit 3 dari 5 pakar/ahli.

3.4.4 Analisis Data Tahap 7


Analisis tahap ini dilakukan untuk mengolah hasil pilot survey. Hasil
pengisian dari ke 5 calon responden tersebut akan dianalisis dengan cara yang sama
dengan analisis data tahap 1. Apabila lebih dari 2 responden mengatakan kuesioner
sulit dipahami, akan dilakukan perbaikan construct dan content sebelum nantinya
disebar ke responden.

3.4.5 Analisis Data Tahap 8


Pada analisis data tahap 8 ini dilakukan analisis deskriptif. Analisis
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi (Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, 2004). Selain itu juga dilakukan
analisis kualitatif risiko berbasis PMBOK. Berikut adalah uraian prosesnya :

3.4.5.1 Uji Homogenitas


Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui tingkat perbedaan
pemahaman berdasarkan data responden yang ada. Perbedaan tersebut dibagi atas
latar belakang responden antara lain pengalaman kerja, instansi, dan pendidikan
terakhir. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan analisis non
parametrik. Hal itu dikarenakan dalam penelitian ini, jenis data menggunakan skala
ordinal. Skala ordinal adalah skala yang didasarkan pada rangking, diurutkan dari
jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang yang terendah atau sebaliknya (Ridwan,
2007).

Universitas Indonesia
112

Terdapat 2 (dua) jenis uji homogenitas non parametrik, yaitu Kruskal-


Wallis H untuk lebih dari 2 kategori dan Mann Whitney untuk 2 kategori.

3.4.5.2 Uji Validitas


Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kelayakan butir-butir pertanyaan
dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Dalam
pengujian ini, digunakan alat bantu perangkat lunak SPSS. Uji validitas dilakukan
perhitungan korelasi product moment. Caranya dengan corrected item total
correlation yaitu mengkorelasi setiap skor variabel jawaban responden dengan total
skor masing-masing variabel. Setelah itu, hasil korelasi dibandingkan dengan nilai
kritis pada taraf signifikan 0,05 dan 0,01. Rumus dari perhitungan korelasi product
momen sebagai berikut

Di mana :
r = koefisien korelasi product moment
X = skor tiap pertanyaan/item
Y = skor total
N = jumlah responden
Adapun dasar dari pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah:
- Jika nilai rhitung > rtabel, maka item pertanyaan atau pernyataan
dalam angket berkorelasi signifikan terhadap skor total (artinya item
angket dinyatakan valid).
- Jika nilai rhitung < rtabel, maka item pertanyaan atau pernyataan
dalam angket tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (artinya
item angket dinyatakan tidak valid).

Universitas Indonesia
113

3.4.5.3 Uji Reliabilitas


Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Singarimbun, 1989, hal 57). Uji
realibilitas dapat dilakukan bersamaan terhadap seluruh butir pertanyaan. Dalam
pengujian ini, digunakan alat bantu perangkat lunak SPSS. Dalam penelitian ini, uji
reabilitas menggunakan metode Cronbach’s Alpha.
Adapun dasar dari pengambilan keputusan dalam uji realibilitas adalah :
- Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka reliable
- Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 maka tidak reliable

3.4.5.4 Analisis Deskriptif


Analisis deskriptif berguna untuk menggambarkan ciri-ciri khas dari
sampel atau data yang dikumpulkan (Sufren & Natanael, 2014). Analisis deskriptif
ditampilkan dapat berupa nilai mean dari sampel.

3.4.5.5 Analisis Kualitatif Risiko


Seperti yang dijelaskan pada PMBOK (2013), analisis kualitatif risiko
merupakan proses pembuatan prioritas risiko untuk analisis mendalam dengan
menilai dan mengombinasi probabilitas dan dampak dari faktor-faktor. Guna
melakukan analisis kualitatif risiko adalah untuk mengurangi tingkat uncertainty
atau ketidakpastian dan fokus terhadap risiko prioritas tinggi.
Adapun cara menentukan nilai faktor risiko (FR) adalah dengan
mengalikan nilai frekuensi dengan nilai dampak pada tiap-tiap faktor risiko
sehingga nantinya akan didapatkan peringkat risiko. Dalam perhitungan tersebut
digunakan pedoman probability and impact matrix sesuai dengan PMBOK 2013
sebagai berikut

Universitas Indonesia
114

Tabel 3.15. Probability and Impact Matrix

Threats 0.05 0.10 0.20 0.40 0.80


Probability Very Low Low Moderate High Very High

0.10 0.01 0.01 0.02 0.04 0.08

0.30 0.02 0.03 0.06 0.12 0.24

0.50 0.03 0.05 0.10 0.20 0.40

0.70 0.04 0.07 0.14 0.28 0.56

0.90 0.05 0.09 0.18 0.36 0.72

Sumber : (Project Management Institute, 2013)


Berdasarkan matriks di atas, maka range nilai untuk menentukan peringkat
risiko adalah :
 Risiko rendah : 0.01 – 0.05
 Risiko sedang : 0.06 – 0.14
 Risiko tinggi : 0.18 – 0.72

Analisis ini dilakukan pada hasil kuesioner yang diberikan ke responden


dengan pemakaian skala pengukuran likert. Nilai probabilitas terjadinya risiko dan
dampak yang ditimbulkan dikalikan sehingga menghasilkan angka yang nantinya
dapat dibuat peringkat dari faktor-faktor risiko.

3.4.6 Analisis Data Tahap 9


Tahap ini merupakan validasi pakar. Validasi dilakukan terhadap faktor
risiko yang dihasilkan dari pengolahan data. Pada tahap ini dilakukan diskusi
mendalam mengenai penyebab, dampak, tindakan-tindakan preventif maupun
korektif dalam melakukan respon terhadap faktor risiko tertinggi. Selanjutnya, hasil
validasi pakar tersebut dipetakan menjadi recognition pattern dan dilakukan
analisis pengembangan SMM. Proses analisis data Tahap 9 adalah sebagai berikut:
 Analisis matrix penyebab dan dampak.
Analisis matrix dilakukan untuk mencari akar permasalahan dan dampak dari
tiap risiko tertinggi.
 Pemetaan Risiko terhadap Risk Breakdown Structure (RBS)

Universitas Indonesia
115

Untuk mengetahui pemetaan analisis penyebab dan dampak dari peristiwa


risiko tertinggi berdasarkan kategori risikonya atau tahapan proses.
 Recognition pattern
Proses ini dilakukan dengan memetakan peristiwa risiko tertinggi dengan
penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan korektifnya. Hal tersebut
dilakukan agar lebih terlihat nantinya bagaimana hubungan antar satu sama lain.
 Analisis Tindakan Pengembangan SMM
Tindakan preventif dan tindakan korektif yang telah diketahui sebelumnya
dapat dijadikan aktivitas tambahan atau rekomendasi terhadap SMM
perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak rancang bangun.

3.4.7 Analisis Data Tahap 10


Pada analisa data tahap 10 ini, hasil rekomendasi terhadap SMM
Perencanaan dan Pembangunan JLNT kontrak rancang bangun divalidasi ke pakar
dengan wawancara. Pakar memberikan tanggapan apakah hasil rekomendasi
tersebut sudah sesuai dan dapat diaplikasikan. Analisis deskriptif digunakan pada
tahap ini.

3.5 Kesimpulan
Untuk menjawab rumusan masalah maka digunakan berbagai metode
penelitian yaitu survei dan studi kasus. Dalam penelitian ini digunakan kuesioner
sebagai instrumen penelitian yang disebarkan kepada responden. Wawancara dan
pengumpulan data sekunder juga dilakukan untuk memperdalam analisis.
Pengumpulan Data yang dilakukan sebanyak 10 Tahap. Adapun data yang
dikumpulkan dilakukan analisis Methode Delphi untuk mendapatkan bentuk
organisasi, jobdesc, proses bisnis, aktivitas, dan sasaran mutu. Kemudian dilakukan
Analisis Risiko Kualitatif untuk didapatkan faktor risiko tertinggi. Setelah itu,
dilakukan Analisis Tindakan Pengembangan SMM, sehingga dapat dilakukan
pengembangan SMM pada perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak rancang
bangun berbasis risiko.

Universitas Indonesia
BAB 4
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

Pada bab ini akan dibahas mengenai proses pengumpulan serta analisis
data yang dilakukan oleh penulis sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya. Dalam analisis data, digunakan beberapa alat bantu perangkat lunak
yaitu SPSS v.24 serta Microsoft Excel 2016. Kerangka penulisan pada bab 4 ini
dapat dilihat pada gambar dibawah.

4.1.1 Pengumpulan Data Tahap 1 (Bentuk Organisasi & Jobdesk)


4.1.2 Pengumpulan Data Tahap 2 (Proses Bisnis)
4.1.3 Pengumpulan Data Tahap 3 (Aktivitas)
4.1.4 Pengumpulan Data Tahap 4 (Sasaran Mutu)
4.1.5 Pengumpulan Data Tahap 5 (Bagan Alur)
4.1 Pengumpulan Data 4.1.6 Pengumpulan Data Tahap 6 (Aktivitas yang berpengaruh
terhadap Mutu)
4.1.7 Pengumpulan Data Tahap 7 (Pilot Survei)
4.1.8 Pengumpulan Data Tahap 8 (Penilain Risiko)
4.1.9 Pengumpulan Data Tahap 9 (Respon Risiko)
4.1.10 Pengumpulan Data Tahap 10 (Pengembangan SMM)
4.1.1 Analisis Data Tahap 1 (Bentuk Organisasi & Jobdesk)
4.1.2 Analisis Data Tahap 2 (Proses Bisnis)
4.1.3 Analisis Data Tahap 3 (Aktivitas)
4.1.4 Analisis Data Tahap 4 (Sasaran Mutu)
4.1.5 Analisis Data Tahap 5 (Bagan Alur)
Bab 4 4.2 Analisis Data 4.1.6 Analisis Data Tahap 6 (Aktivitas yang berpengaruh
Pengumpulan terhadap Mutu)
& Analisis Data 4.1.7 Analisis Data Tahap 7 (Pilot Survei)
4.1.8 Analisis Data Tahap 8 (Penilain Risiko)
4.1.9 Analisis Data Tahap 9 (Respon Risiko)
4.1.10 Analisis Data Tahap 10 (Pengembangan SMM)
4.3.1 Program & Anggaran
4.3.2 Pengadaan Kajian & Basic Design
4.3.3 Kajian & Basic Design
4.3.4 SK Penetapan Lokasi & Peta Informasi
4.3.5 Pengadaan Lahan
4.3 SOP dan IK 4.3.6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
4.3.7 Studi Amdal
4.4 Kesimpulan 4.3.8 Pengadaan Konsultan MK
4.3.9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
4.3.10 Pengadaan Kontraktor DB
4.3.11 Pelaksanaan DB

Gambar 4.1. Kerangka Penulisan Bab 4

116 Universitas Indonesia


117

4.1 Pengumpulan Data


4.1.1 Pengumpulan Data Tahap 1 (Bentuk Organisasi dan Jobdesc)
Dalam valildasi ini, terdapat 6 orang pakar. Jumlah tersebut sudah
mewakili tiap seksi yang ada di Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang. Adapun
profil 6 orang pakar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 1


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
1 Pakar 1 Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak S2 19 tahun
Sebidang
2 Pakar 2 Kepala Seksi Perencanaan Simpang dan S2 10 tahun
Jalan Tak Sebidang
3 Pakar 3 Kepala Seksi Pembangunan & S2 10 tahun
Peningkatan Jalan Tak Sebidang
4 Pakar 4 Kepala Seksi Pembangunan & S2 11 Tahun
Peningkatan Simpang Tak Sebidang
5 Pakar 5 Staf Seksi Perencanaan Simpang dan S2 10 Tahun
Jalan Tak Sebidang
6 Pakar 6 Staf Seksi Pembangunan & Peningkatan S1 11 Tahun
Jalan Tak Sebidang

Pada tahap ini, dilakukan penyebaran kuesioner kepada pakar. Kuesioner


tersebut diberikan ke pakar untuk diverifikasi, klarifikasi, dan validasi. Proses
Bisnis Tahap Perencanaan dan pembangunan JLNT Kontrak DB divalidasi ke pakar
untuk mengetahui apakah sudah sesuai kebutuhan atau belum.
Adapun hasil pengumpulan data dari ke-6 pakar tersebut dibuat ke dalam
tabulasi data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut
ini :

Universitas Indonesia
118

Tabel 4.2. Hasil Pengumpulan Data Tahap 1


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description
di Dinas Bina Marga DKI Jakarta berkaitan dengan Perencanaan dan Pembangunan JLNT?
Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar
Bentuk Organisasi dan Job Description
1 2 3 4 5 6
KEPALA DINAS
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN  SUBBAGIAN 
UMUM DAN  PERENCANAAN 
KEPEGAWAIAN  DAN ANGGARAN

SUBBAGIAN 
KEUANGAN

BIDANG KELENGKAPAN  SUKU DINAS BINA  UNIT 


BIDANG SIMPANG DAN JALAN  BIDANG PEMELIHARAAN BINA  MARGA KOTA  PELAKSANA 
BIDANG JALAN DAN JEMBATAN PRASARANA JALAN DAN 
TAK SEBIDANG MARGA ADMINISTRASI TEKNIS
JARINGAN UTILITAS

SEKSI PERENCANAAN  SEKSI PERENCANAAN  SEKSI PERENCANAAN 


SEKSI PERENCANAN JALAN 
SIMPANG DAN JALAN TAK  PEMELIHARAAN BINA  KELENGKAPAN PRASARANA 
DAN JEMBATAN
SEBIDANG MARGA JALAN & JARINGAN UTILITAS

SEKSI PEMBANGUNAN DAN  SEKSI PEMBANGUNAN & 
SEKSI PEMBANGUNAN DAN  SEKSI PEMELIHARAAN 
PENINGKATAN JALAN TAK  PENINGKATAN KELENGKAPAN 
PENINGKATAN JALAN JALAN DAN JEMBATAN
SEBIDANG PRASARANA JALAN 

SEKSI PEMBANGUNAN DAN  SEKSI PEMELIHARAAN 
SEKSI PEMBANGUNAN DAN  SEKSI PEMELIHARAAN 
PENINGKATAN SIMPANG  SIMPANG DAN JALAN TAK 
PENINGKATAN JEMBATAN JARINGAN UTILITAS
TAK SEBIDANG SEBIDANG

Dinas Bina Marga memiliki tugas melaksanakan perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, perawatan, Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pengamanan jalan, dan jembatan beserta bangunan pelengkap jalan
berserta pelengkap jalan.

Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang memiliki tugas melaksanakan pengaturan, pembinaan, perencanaan,
pengelolaan pembangunan, peningkatan, pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pengamanan penyusunan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pedoman dan standar teknis pelaksanaan konstruksi pembangunan dan peningkatan simpang dan jalan tak sebidang
termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya.

Universitas Indonesia
119

Tabel 4.2. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description
di Dinas Bina Marga DKI Jakarta berkaitan dengan Perencanaan dan Pembangunan JLNT?
Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar
Bentuk Organisasi dan Job Description
1 2 3 4 5 6

Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang menyelenggarakan fungsi: Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
1. Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang SJTS;
2. Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang SJTS;
3. Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis perencanaan, pelaksanaan, pengendalian kegiatan
pembangunan dan peningkatan SJTS termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya;
4. Pelaksanaan perencanaan, pengendalian kegiatan pembangunan dan peningkatan SJTS;
5. Pelaksanaan pengembangan dan evaluasi sistem perencanaan, pelaksana, pengendalian kegiatan
pembangunan dan peningkatan SJTS;
6. Pelaksanaan kegiatan perencanaan simpang dan jalan tak sebidang;
7. Pelaksanaan dan pengendalian kegiatan perencanaan, pembangunan dan peningkatan SJTS termasuk jalan
orang tak sebidang dan perlengkapannya;
8. Pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi perizinan dan non perizinan Bidang SJTS termasuk
jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya;
9. Pemrograman dan penganggaran, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi kegiatan pembangunan dan
peningkatan SJTS termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya;
10. Pelaksanaan pemberdayaan komunitas. kelembagaan dan sumber daya manusia profesi bidang
struktur/konstruksi simpang dan jalan tak sebidang;
11. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian sasaran kegiatan pembangunan dan/atau
peningkatan SJTS termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya; dan
12. Pelaporan dan pertanggungjawaban Bidang SJTS.
Seksi Perencanaan Simpang dan jalan Tak Sebidang, memiliki tugas:
1. Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak
Sebidang sesuai dengan lingkup tugasnya; Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
2. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak
Sebidang sesuai dengan lingkup tugasnya;
3. Menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis dan manual pelaksanaan simpang dan jalan tak
sebidang termasuk jalan orang tak sebidang bersama instansi terkait;
4. Menyiapkan pelaksanaan koordinasi perencanaan simpang dan jalan tak sebidang termasuk jalan orang tak
sebidang;

Universitas Indonesia
120

Tabel 4.2. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description
di Dinas Bina Marga DKI Jakarta berkaitan dengan Perencanaan dan Pembangunan JLNT?
Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar
Bentuk Organisasi dan Job Description
1 2 3 4 5 6
5. Melaksanakan kegiatan pengumpulan data teknik (collecting data) dan penyusunan dokumen rencana
teknik pembangunan dan peningkatan SJTS;
6. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi SJTS dalam rangka peningkatan kualitas
bahan, metoda kerja dan jenis kontruksi termasuk dalam hal ini mengadakan kerja sama dengan institusi
lain;
7. Menyusun pembakuan jenis konstruksi, harga satuan, standar mutu bahan, dan peralatan pekerjaan
pembangunan dan peningkatan SJTS termasuk jalan orang tak sebidang dan kelengkapannya;
8. Melaksanakan penelitian dokumen rencana teknik perizinan dan non perizinan Bidang SJTS terhadap
permohonan dari masyarakat, badan hukum dan/ atau instansi pemerintah lainnya;
9. Menyusun bahan rekomendasi teknis perizinan dan non perizinan Bidang SJTS terhadap permohonan dari
masyarakat, badan hukum dan/ atau instansi pemerintah lainnya sebagai kelengkapan persyaratan
permohonan perizinan dan non perizinan kepada Dinas Penanaman Modal dan PTSP;
10. Mengordinasikan penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang SJTS;
11. Mengordinasikan penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan akuntabilitas Bidang SJTS; dan
12. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan SJTS.
Seksi Pembangunan Jalan Tak Sebidang, memiliki tugas:
1. Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak
Sebidang sesuai dengan lingkup tugasnya; Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
2. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak
Sebidang sesuai dengan lingkup tugasnya;
3. Melaksanakan pembangunan dan peningkatan JTS termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya;
4. Menyiapkan koordinasi pelaksanaan pembangunan dan peningkatan JTS termasuk jalan orang tak sebidang
dan perlengkapannya;
5. Melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi perizinan dan non perizinan
pembangunan dan peningkatan JTS termasuk jalan orang tak sebidang;
6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian sasaran kegiatan pembangunan dan
peningkatan JTS termasuk jalan orang tak sebidang; dan
7. Melaporkan dan memper-tanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi Pembangunan JTS.

Universitas Indonesia
121

Para pakar memberikan catatan sebagai berikut:

Tabel 4.3. Catatan Pakar Kuesioner Tahap 1

Pakar Catatan
P1 Seksi Pembangunan Jalan Tak Sebidang (Jalan Layang/ Elevated Road) hanya
menangani proyek 3-5 tahun sekali. Sedangkan Seksi Pembangunan Simpang Tak
Sebidang memiliki proyek tiap tahunnya. Dikarenakan keterbatasan SDM, kedua
seksi saling membantu. Seksi yang kegiatannya sedang kosong di berikat Surat
Tugas untuk diperbantukan kepada seksi yang sedang berlangsung kegiatannya.
P2 Untuk mengikuti SOTK terbaru 2017, yaitu: Seksi Pembangunan JTS menjadi
Seksi Peningkatan dan Pembangunan JTS
P3 Perencanaan pembangunan jalan layang diawali proses Kajian, Penyusunan
Anggaran dan Persiapan dokumen pelelangan baik untuk konsultan maupun fisik.
Hal tersebut bermula pada Seksi Perencanaan.
Perencanaan dan Pembangunan berdasarkan Skema RTRW yang telah disepakati.
P4 -
P5 -
P6 Masih memiliki kendala minimnya SDM.

4.1.2 Pengumpulan Data Tahap 2 (Proses Bisnis)


4.1.2.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 1
Dalam Kajian Teori yang telah dijelaskan pada Bab 2 Tinjauan Pustaka,
telah dijelaskan bahwa kegiatan dalam Perencanaan dan Pembangunan Jalan
Layang Non Tol dengan kontrak Rancang Bangun memiliki 5 (Lima Proses Bisnis),
antara lain :
1. Sudi Kelayakan Rencana
2. Basic Design
3. Studi Amdal
4. Pengadaan / Procurement
5. Pelaksanaan Design and Build

Selanjutnya, Proses Bisnis ini divalidasi ke pakar dengan melakukan


penyebaran kuesioner, wawancara, dan diskusi mendalam. Adapun pakar dalam
melakukan validasi ini terdapat 6 (enam) orang yang bekerja di Bidang Simpang
dan Jalan Tak Sebidang, Dinas Bina Marga, antara lain :

Universitas Indonesia
122

Tabel 4.4. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 2


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
1 Pakar 1 Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak S2 19 tahun
Sebidang
2 Pakar 2 Kepala Seksi Perencanaan Simpang dan S2 10 tahun
Jalan Tak Sebidang
3 Pakar 3 Kepala Seksi Pembangunan & S2 10 tahun
Peningkatan Jalan Tak Sebidang
4 Pakar 4 Kepala Seksi Pembangunan & S2 11 Tahun
Peningkatan Simpang Tak Sebidang
5 Pakar 5 Staf Seksi Perencanaan Simpang dan S2 10 Tahun
Jalan Tak Sebidang
6 Pakar 6 Staf Seksi Pembangunan & Peningkatan S1 11 Tahun
Jalan Tak Sebidang

Hasil dari pengumpulan data ke-6 pakar tersebut dibuat ke dalam tabulasi
data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.5. Hasil Pengumpulan Data Tahap 2-1


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Uraian Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5 Pakar 6
X1. Ya. Ya. Ya. Ya. Ya. Ya.
Sudi X1 dan X2 X1 dan X2 X1 dan X2 X1 dan X2 X1 dan X2 X1 dan X2
Kelayakan digabung digabung digabung digabung digabung digabung
Rencana (dikerjakan (dikerjakan (dikerjakan (dikerjakan (dikerjakan (dikerjakan
1 1 konsultan) 1 konsultan) 1 1 1 konsultan)
X2.
konsultan) untuk untuk konsultan) konsultan) untuk
Basic
untuk percepatan percepatan. untuk untuk percepatan.
Design
percepatan percepatan percepatan
X3. Studi
Ya. Ya Ya. Ya. Ya. Ya.
Amdal
Ya. Ya. Ya. Ya. Ya. Ya.
Tetapi Tetapi Tetapi Tetapi Tetapi Tetapi
Pengadaan Pengadaan Pengadaan Pengadaan Pengadaan Pengadaan
Kontraktor Kontraktor Kontraktor Kontraktor Kontraktor Kontraktor
dan dan dan dan dan dan
Konsultan Konsultan Konsultan Konsultan Konsultan Konsultan
X4.
Terpisah Terpisah Terpisah Terpisah Terpisah Terpisah
Pengadaan
/
Kontraktor: Kontraktor: Kontraktor: Kontraktor: Kontraktor: Kontraktor:
Procureme
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana
nt (Design
DB DB DB DB DB DB
and Build)
Konsultan: Konsultan: Konsultan: Konsultan: Konsultan: Konsultan:
MK, Basic MK, Basic MK, Basic MK, Basic MK, Basic MK, Basic
design, design, design, design, design, design,
pengawas pengawas pengawas pengawas pengawas pengawas
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan

Universitas Indonesia
123

Tabel 4.5. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Uraian Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5 Pakar 6
X5.
Pelaksanaan Ya. Ya. Ya. Ya. Ya. Ya.
Design and
Build
Pakar 1: Perlu adanya Amdal Lalin (dampak terhadap lalu lintas ketika
Konstruksi Berjalan) sebelum pelaksanaan fisik
Pakar 2: Amdal Lalin perlu tetapi waktu yang sedikit sehingga harus dilakukan
simultan dengan kegiatan lain, yang prosesnya setelah basic design.
Tahapannya:
- Pengadaan konsultan ahli transportasi
-Asistensi dengan dishub
-Koordinasi dengan unit lain (rapat-rapat)
Tambahan: Pakar 3: Amdal Lalin perlu.
Pakar 4: Amdal Lalin perlu ada, dikerjakan oleh tenaga ahlinya kontraktor,
agar hasilnya up to date dengan kondisi eksiting. Jika dikerjakan oleh
konsultan disaat basic design akan menyita waktu, dan perlu di up date lagi
ketika akan dilaksanakan, karena basic design dilaksanakan biasanya H-3
sebelum pelaksanaan
Pakar 5: Amdal Lalin perlu, dasarnya basic design
Pakar 6: Amdal Lalin (dampak terhadap lalu lintas ketika Konstruksi Berjalan)
dikerjakan oleh dishub dan polda
Tambahan: Pakar 1 dan Pakar 2: Program dan Anggaran
Tambahan: Pakar 2: SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi (yang berisikan mengenai
Trace Jalan)
Tambahan: Pakar 2: Pengadaan Lahan
Pakar 6: Perlu adanya analisa TOD Pengembangan daerah atau titik-titik
Tambahan: penting sehingga saling terintegrasi dan mendukung. Dimasukkan dalam analisa
rencana desain dan geometrik pada Kajian dan Basic Design.

Dari hasil Validasi Pakar Tahap 2-1 ini didapat penambahan variabel dari
5 (Lima) menjadi 11 (Sebelas), yang kemudian akan dilanjutkan untuk penyebaran
kuesioner delphi Tahap 2-2.

4.1.2.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2


Berdasarkan metode Delphi bahwa perlunya menyamakan persepsi pakar
maka akan disebar kuesioner kembali kepada pakar apakah pakar setuju terhadap
penambahan variabel ini. Pakar yang melakukan validasi pada tahap ini sama
dengan pakar yang melakukan validasi pada tahap sebelumnya. Hasil validasi pakar
tahap 2-1 dibawa ke pakar kembali sehingga didapat hasil analisa sebagai berikut:

Universitas Indonesia
124

Tabel 4.6. Hasil Pengumpulan Data Tahap 2-2


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

Uraian P1 P2 P3 P4 P5 P6

X1. Program dan


Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Anggaran
X2. Pengadaan Konsultan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Kajian dan Basic Design
X3. Kajian dan Basic
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Design
X4. SK Penetapan Lokasi
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
dan Peta Informasi
X5. Pengadaan Lahan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6. Pengadaan Konsultan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Studi Amdal
X7. Studi Amdal Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X8. Pengadaan Konsultan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
MK
X9. Pengadaan Konsultan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Pengawas (Supervisi)
X10. Pengadaan /
Kontraktor Design and Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Build
X11. Pelaksanaan Design
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
and Build

4.1.3 Pengumpulan Data Tahap 3 (Aktivitas)


4.1.3.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 1
Dalam Kajian Teori yang telah dijelaskan pada Bab 2 Tinjauan Pustaka,
telah dipaparkan kegiatan-kegiatan dalam Perencanaan dan Pembangunan Jalan
Layang Non Tol dengan kontrak Rancang Bangun.
Selanjutnya, Aktivitas ini divalidasi ke pakar dengan melakukan
penyebaran kuesioner, wawancara, dan diskusi mendalam. Adapun pakar dalam
melakukan validasi ini terdapat 6 (enam) orang yang bekerja di Bidang Simpang
dan Jalan Tak Sebidang, Dinas Bina Marga, antara lain :

Tabel 4.7. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 3


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
1 Pakar 1 Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak S2 19 tahun
Sebidang
2 Pakar 2 Kepala Seksi Perencanaan Simpang dan S2 10 tahun
Jalan Tak Sebidang

Universitas Indonesia
125

Tabel 4.7. (Sambungan)


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
3 Pakar 3 Kepala Seksi Pembangunan & S2 10 tahun
Peningkatan Jalan Tak Sebidang
4 Pakar 4 Kepala Seksi Pembangunan & S2 11 Tahun
Peningkatan Simpang Tak Sebidang
5 Pakar 5 Staf Seksi Perencanaan Simpang dan S2 10 Tahun
Jalan Tak Sebidang
6 Pakar 6 Staf Seksi Pembangunan & Peningkatan S1 11 Tahun
Jalan Tak Sebidang

Adapun hasil pengumpulan data dari ke-6 pakar tersebut dibuat ke dalam
tabulasi data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut
ini :

Tabel 4.8. Hasil Pengumpulan Data Tahap 3-1


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

No. Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6

X1 Program dan Anggaran


Tambahan Usulan Rencana Kerja Usulan Usulan Usulan
Tambahan Verifikasi Lapangan Usulan Usulan Usulan
Tambahan Analisa Program Rencana Usulan Usulan Usulan
Pembangunan
Tambahan Program Prioritas SKPD Usulan Usulan Usulan
Tambahan Usulan Anggaran ke BAPPEDA Usulan Usulan Usulan
Tambahan Input Anggaran Usulan Usulan Usulan
Tambahan Pengesahan Anggaran Usulan Usulan Usulan
X2 Pengadaan Konsultan Kajian
dan Basic Design
X2.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
yang dibutuhkan untuk lelang
(KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Usulan Usulan Usulan
Kontrak & Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
X2.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Tambahan Pembuatan Dokumen Kontrak dan Usulan Usulan Usulan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
Tambahan Penandatanganan Kontrak Usulan Usulan Usulan
X3 Kajian dan Basic Design
X3.1 Pengumpulan Data Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1) Survey Pendahuluan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Survey Institusional Ya Ya Ya Ya Ya Ya
3) Survey Tata Ruang Ya Ya Ya Ya Ya Ya
4) Survey Lapangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
5) Survey Lalu Lintas (Traffic Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Counting dan Travel Time)

Universitas Indonesia
126

Tabel 4.8. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

No. Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6

X3 Kajian dan Basic Design


X3.2 Analisa Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1) Analisa latar belakang suatu Ya Ya Ya Ya Ya Ya
kajian serta kumpulan data hasil
survey
2) Analisa rencana desain Ya Ya Ya Ya Ya Ya
geometrik serta beberapa
alternatifnya
3) Analisa Kelayakan Proyek Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Tambahan Penyusunan Kriteria Desain, dan Usulan Usulan Usulan
Persyaratan-persyaratan teknis
berdasarkan peraturan yang
berlaku
X3.3 Penyusunan desain dan gambar Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pra-rencana
1) Gambar desain rencana Ya Ya Ya Ya Ya Ya
geometrik jalan layang
2) Potongan melintang disain jalan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
layang
3) Potongan memanjang desain Ya Ya Ya Ya Ya Ya
jalan layang
X3.4 Penyusunan desain tipikal struktur Ya Ya Ya Ya Ya Ya
perkerasan dan struktur jalan
layang
X3.5 Estimasi biaya pembangunan jalan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
layang
Tambahan Kesimpulan dan Rekomendasi
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta
Informasi
Tambahan Permohonan Peta Informasi Usulan Usulan Usulan
Tambahan Pengukuran lokasi Usulan Usulan Usulan
Tambahan Penggambaran peta informasi Usulan Usulan Usulan
Tambahan Pembuatan SK Penetapan lokasi Usulan Usulan Usulan
X5 Pengadaan Lahan
Tambahan Permohonan pengadaan lahan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Tambahan Pelaksanaan pengadaan lahan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6 Pengadaan Konsultan Studi
Amdal
X6.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
yang dibutuhkan untuk lelang
(KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Usulan Usulan Usulan
Kontrak dan Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
X6.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Tambahan Pembuatan Dokumen Kontrak dan Usulan Usulan Usulan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
Tambahan Penandatanganan Kontrak Usulan Usulan Usulan
X7 Studi Amdal
X7.1 Persiapan penyusunan Amdal Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan): Sosialisasi
Universitas Indonesia
127

Tabel 4.8. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

No. Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6

X7.2 Penyusunan dokumen KA– Ya Ya Ya Ya Ya Ya


ANDAL (Kerangka Acuan
Analisis Dampak Lingkungan)
X7.3 Penyusunan dokumen ANDAL Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(Analisis Dampak Lingkungan)
X7.4 Penyusunan dokumen RKL Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(Rencana Pengelolaan
Lingkungan) & RPL (Rencana
Pemantauan Lingkungan)
X7.5 Surat rekomendasi/pengesahan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
terhadap KA–ANDAL dan
ANDAL serta ijin lingkungan dari
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK
X8.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
yang dibutuhkan untuk lelang
(KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Usulan Usulan Usulan
Kontrak dan Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
X8.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Usulan Usulan Usulan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X8.4 Penandatanganan Kontrak Usulan Usulan Usulan
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas
(Supervisi)
X9.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
yang dibutuhkan untuk lelang
(KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Usulan Usulan Usulan
Kontrak dan Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
X9.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Tambahan Pembuatan Dokumen Kontrak dan Usulan Usulan Usulan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
Tambahan Penandatanganan Kontrak Usulan Usulan Usulan
X10 Pengadaan Kontraktor Design
and Build
X10.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pra Tender Fisik
1) Pembuatan Review Konsep Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Umum Perencanaan, Persiapan
Pelelangan dan Dokumen-
dokumen yang dibutuhkan untuk
lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Usulan Usulan Usulan
Kontrak dan Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan Fisik

Universitas Indonesia
128

Tabel 4.8. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

No. Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6

X10.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya


Tambahan Pembuatan Dokumen Kontrak dan Usulan Usulan Usulan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
Tambahan Penandatanganan Kontrak Usulan Usulan Usulan
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Desain Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1) Persiapan perencanaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(a) Pemahaman terhadap KAK Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(b) Pengumpulan data dan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
informasi lapangan (termasuk
melakukan penyelidikan tanah)
(c) Penyusunan program kerja Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(d) Pembuatan konsep Ya Ya Ya Ya Ya Ya
perencanaan
(e) Pembuatan dokumen Amdal Usulan Usulan Usulan Usulan
Lalin (Analisis Dampak Lalu
Lintas)
2) Penyusunan pengembangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
rancangan
(a) Membuat pengembangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dari disain pra rancangan
keseluruhan (gambar rencana
struktur, arsitektur dan landscape)
(b) Menyiapkan konstruksi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
bangunan beserta uraian konsep
dan perhitungannya
3) Penyusunan rencana detail Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(a) Membuat gambar rancangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
detail mencakup gambar arsitektur,
struktur bawah, struktur atas dan
landscape serta gambar
pengembangan rancangan yang
telah disetujui.
(b) Menyusun uraian detail Ya Ya Ya Ya Ya Ya
rancangan struktur dan bangunan
pelengkap dengan uraian konsep
dan perhitungannya.
4) Pemeriksaan DED Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X11.2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1) Serah Terima Lapangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Relokasi Utilitas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
3) Pengajuan Request For Work Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(RFW)
4) Pelaksanaan Pengendalian Mutu Ya Ya Ya Ya Ya Ya
5) Show Cause Meeting (SCM) Ya Ya Ya Ya Ya Ya
6) Adendum Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
7) Pengajuan Pembayaran Prestasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pekerjaan
8) Pengajuan As Built Drawing Ya Ya Ya Ya Ya Ya
9) Inspeksi JLNT Ya Ya Ya Ya Ya Ya
10) Provisional Hand Over (PHO) Ya Ya Ya Ya Ya Ya
11) Final Hand Over (FHO) Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia
129

Dari hasil Validasi Pakar Tahap 3-1 ini didapat penambahan variabel dari
21 (dua puluh satu) menjadi 47 (empat puluh tujuh), yang kemudian akan
dilanjutkan untuk penyebaran kuesioner delphi Tahap 3-2.

4.1.3.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2


Berdasarkan metode Delphi bahwa perlunya menyamakan persepsi pakar
maka akan disebar kuesioner kembali kepada pakar apakah pakar setuju terhadap
penambahan variabel ini. Pakar yang melakukan validasi pada tahap ini sama
dengan pakar yang melakukan validasi pada tahap sebelumnya. Hasil validasi
pakar tahap 3-1 dibawa ke pakar kembali sehingga didapat hasil analisa sebagai
berikut:

Tabel 4.9. Hasil Pengumpulan Data Tahap 3-2


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Uraian
Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6
Aktivitas
X1 Program dan Anggaran
X1.1 Usulan Rencana Kerja Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.2 Verifikasi Lapangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.3 Analisa Program Rencana Pembangunan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4 Program Prioritas SKPD Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.5 Usulan Anggaran ke BAPPEDA Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.6 Input Anggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.7 Pengesahan Anggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
X2.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak & Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X2.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X2.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3 Kajian dan Basic Design
X3.1 Pengumpulan Data Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1) Survey Pendahuluan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Survey Institusional Ya Ya Ya Ya Ya Ya
3) Survey Tata Ruang Ya Ya Ya Ya Ya Ya
4) Survey Lapangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
5) Survey Lalu Lintas (Traffic Counting dan Travel Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Time)

Universitas Indonesia
130

Tabel 4.9. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Uraian
Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6
Aktivitas
X3.2 Analisa Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1) Analisa latar belakang suatu kajian serta kumpulan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
data hasil survey
2) Analisa rencana desain geometrik serta beberapa Ya Ya Ya Ya Ya Ya
alternatifnya
3) Analisa Kelayakan Proyek Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.3 Penyusunan Kriteria Desain, dan Persyaratan- Ya Ya Ya Ya Ya Ya
persyaratan teknis berdasarkan peraturan yang berlaku
X3.4 Penyusunan desain dan gambar pra-rencana Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1) Gambar desain rencana geometrik jalan layang Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Potongan melintang disain jalan layang Ya Ya Ya Ya Ya Ya
3) Potongan memanjang desain jalan layang Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.5 Penyusunan desain tipikal struktur perkerasan dan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
struktur jalan layang
X3.6 Estimasi biaya pembangunan jalan layang Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.7 Kesimpulan dan Rekomendasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
X4.1 Permohonan Peta Informasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4.2 Pengukuran lokasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4.3 Penggambaran peta informasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4.4 Pembuatan SK Penetapan lokasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5 Pengadaan Lahan
X5.1 Permohonan pengadaan lahan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5.1 Pelaksanaan pengadaan lahan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
X6.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X6.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X6.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X7 Studi Amdal
X7.1 Persiapan penyusunan Amdal (Analisis Mengenai Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Dampak Lingkungan): Sosialisasi
X7.2 Penyusunan dokumen KA–ANDAL (Kerangka Acuan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Analisis Dampak Lingkungan)
X7.3 Penyusunan dokumen ANDAL (Analisis Dampak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Lingkungan)
X7.4 Penyusunan dokumen RKL (Rencana Pengelolaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Lingkungan) & RPL (Rencana Pemantauan
Lingkungan)
X7.5 Surat rekomendasi/pengesahan terhadap KA–ANDAL Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dan ANDAL serta ijin lingkungan dari Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK
X8.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X8.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
Universitas Indonesia
131

Tabel 4.9. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Uraian
Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6
Aktivitas
X8.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
X9.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X9.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X9.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X10 Pengadaan Kontraktor Design and Build
X10.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Fisik Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1) Pembuatan Review Konsep Umum Perencanaan, Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Persiapan Pelelangan dan Dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan Fisik
X10.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X10.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X10.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Desain Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1) Persiapan perencanaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(a) Pemahaman terhadap KAK Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(b) Pengumpulan data dan informasi lapangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(termasuk melakukan penyelidikan tanah)
(c) Penyusunan program kerja Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(d) Pembuatan konsep perencanaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(e) Pembuatan dokumen Amdal Lalin (Analisis Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Dampak Lalu Lintas)
2) Penyusunan pengembangan rancangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(a) Membuat pengembangan dari disain pra Ya Ya Ya Ya Ya Ya
rancangan keseluruhan (gambar rencana struktur,
arsitektur dan landscape)
(b) Menyiapkan konstruksi bangunan beserta uraian Ya Ya Ya Ya Ya Ya
konsep dan perhitungannya
3) Penyusunan rencana detail Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(a) Membuat gambar rancangan detail mencakup Ya Ya Ya Ya Ya Ya
gambar arsitektur, struktur bawah, struktur atas dan
landscape serta gambar pengembangan rancangan yang
telah disetujui.
(b) Menyusun uraian detail rancangan struktur dan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
bangunan pelengkap dengan uraian konsep dan
perhitungannya.
4) Pemeriksaan DED Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X11.2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1) Serah Terima Lapangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Relokasi Utilitas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
3) Pengajuan Request For Work (RFW) Ya Ya Ya Ya Ya Ya
4) Pelaksanaan Pengendalian Mutu Ya Ya Ya Ya Ya Ya
5) Show Cause Meeting (SCM) Ya Ya Ya Ya Ya Ya
6) Adendum Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
7) Pengajuan Pembayaran Prestasi Pekerjaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
8) Pengajuan As Built Drawing Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Universitas Indonesia
132

Tabel 4.9. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Uraian
Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6
Aktivitas
9) Inspeksi JLNT Ya Ya Ya Ya Ya Ya
10) Provisional Hand Over (PHO) Ya Ya Ya Ya Ya Ya
11) Final Hand Over (FHO) Ya Ya Ya Ya Ya Ya

4.1.4 Pengumpulan Data Tahap 4 (Sasaran Mutu)


4.1.4.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 1
Dalam Kajian Teori yang telah dijelaskan pada Bab 2 Tinjauan Pustaka,
telah dipaparkan Sasaran Mutu dalam Perencanaan dan Pembangunan Jalan Layang
Non Tol dengan kontrak Rancang Bangun.
Selanjutnya, sasaran mutu ini divalidasi ke pakar dengan melakukan
penyebaran kuesioner, wawancara, dan diskusi mendalam. Adapun pakar dalam
melakukan validasi ini terdapat 5 (lima) orang yang bekerja di Bidang Simpang dan
Jalan Tak Sebidang, Dinas Bina Marga, antara lain :

Tabel 4.10. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 4


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
1 Pakar 1 Kepala Seksi Perencanaan Simpang S2 10 tahun
dan Jalan Tak Sebidang
2 Pakar 2 Kepala Seksi Pembangunan & S2 10 tahun
Peningkatan Jalan Tak Sebidang
3 Pakar 3 Kepala Seksi Pembangunan & S2 11 Tahun
Peningkatan Simpang Tak Sebidang
4 Pakar 4 Staf Seksi Perencanaan Simpang dan S2 10 Tahun
Jalan Tak Sebidang
5 Pakar 5 Staf Seksi Pembangunan & S1 11 Tahun
Peningkatan Jalan Tak Sebidang

Adapun hasil dari pengumpulan data ke-5 pakar tersebut dibuat ke dalam
tabulasi data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut
ini :

Universitas Indonesia
133

Tabel 4.11. Hasil Pengumpulan Data Tahap 4-1


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan sasaran mutu pada tahap perencanaan dan pembangunan
No. Proses Bisnis Sasaran Mutu JLNT dengan kontrak Design and Build ?
P1 P2 P3 P4 P5
X1 Program dan Terbitnya DPA SKPD sesuai dengan Ya Ya Ketersediaan Ya Ya
Anggaran kebutuhan anggaran (Jika sasaran mutu anggaran pada
Ketersediaan setiap pelaksanaan
anggaran pada setiap kegiatan
pelaksanaan kegiatan
Tidak Setuju)
X2 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga Ya Ya Ya Ya Ya
Konsultan yang dapat dipertanggungjawabkan,
Kajian dan jumlah dan mutu yang sesuai serta
Basic Design pengadaannya tepat waktu
X3 Kajian dan Menghasilkan kesimpulan dan Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan
Basic Design rekomendasi dari seluruh rangkaian dalam kesimpulan dan kesimpulan dan kesimpulan dan kesimpulan dan kesimpulan dan
skala prioritas bagi Pemerintah Provinsi rekomendasi dari rekomendasi rekomendasi rekomendasi dari rekomendasi dari
DKI Jakarta, khususnya Dinas Pekerjaan seluruh rangkaian dari seluruh kelayakan proyek seluruh rangkaian seluruh rangkaian
dalam skala prioritas rangkaian dari seluruh dalam skala dalam skala
Umum dalam menyusun kebijakan rencana bagi Pemerintah dalam skala rangkaian dalam prioritas bagi prioritas bagi
pembangunan jalan layang, serta Provinsi DKI Jakarta, prioritas bagi skala prioritas bagi Pemerintah Pemerintah
Menghasilkan gambar pra rancangan khususnya Dinas Pemerintah Pemerintah Provinsi DKI Provinsi DKI
desain typikal struktur perkerasan sesuai Bina Marga dalam Provinsi DKI Provinsi DKI Jakarta, khususnya Jakarta,
sesuai dengan kriteria teknis dan menyusun kebijakan Jakarta, Jakarta, khususnya Dinas Bina Marga khususnya Dinas
persyaratan teknis, dan menghasilkan rencana khususnya Dinas Bina Marga dalam menyusun Bina Marga
estimasi biaya pembangunan jalan layang pembangunan jalan Dinas Bina dalam menyusun kebijakan rencana dalam menyusun
(EE/RAB). layang ... Marga dalam kebijakan pembangunan kebijakan
menyusun... rencana.... jalan layang .... rencana...
X4 SK Penetapan Menghasilkan Peta Informasi Mengenai Ya Ya Ya Ya Ya
Lokasi dan Peta Trace Jalan
Informasi
X5 Pengadaan Tersedianya lahan yang cukup untuk Ya Ya Ya Ya Ya
Lahan pembangunan jalan layang

Universitas Indonesia
134

Tabel 4.11. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan sasaran mutu pada tahap perencanaan dan pembangunan
No. Proses Bisnis Sasaran Mutu JLNT dengan kontrak Design and Build ?
P1 P2 P3 P4 P5
X6 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga Ya Ya Ya Ya Ya
Konsultan Studi yang dapat dipertanggungjawabkan,
Amdal jumlah dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X7 Studi Amdal Dibuatnya dokumen Ka-ANDAL, Ya Ya Ya Ya Ya
ANDAL, RKL & RPL dan diterbitkannya
surat rekomendasi / pengesahan Ka-
ANDAL, ANDAL, dan Izin Lingkungan
oleh DLH
X8 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga Ya Ya Ya Ya Ya
Konsultan MK yang dapat dipertanggungjawabkan,
jumlah dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X9 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga Ya Ya Ya Ya Ya
Konsultan yang dapat dipertanggungjawabkan,
Pengawas jumlah dan mutu yang sesuai serta
(Supervisi) pengadaannya tepat waktu
X10 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga Ya Ya Ya Ya Ya
Kontraktor yang dapat dipertanggungjawabkan,
Design and jumlah dan mutu yang sesuai serta
Build pengadaannya tepat waktu
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Di buatnya DED&BOQ sesuai dengan
Desain kaidah perencanaan dan konsep Di buatnya DED sesuai dengan kaidah perencanaan dan konsep perhitungan yang sesuai
perhitungan yang sesuai
X11.2 Pelaksanaan Pekerjaan konstruksi yang dikerjakan Ya Ya Ya Ya Ya
Konstruksi Kontraktor sesuai dengan spesifikasi dan
Fisik dokumen mutu yang lengkap, sesuai
kontrak, dan standart yang berlaku.
Universitas Indonesia
135

Dari hasil Validasi Pakar Tahap 4-1 ini bahwa terdapat revisi kalimat dari
sasaran mutu untuk X3 dan X11.1. Selanjutnya dilakukan penyebaran kuesioner
delphi Tahap 4-2.

4.1.4.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2


Berdasarkan metode Delphi bahwa perlunya menyamakan persepsi pakar
maka akan disebar kuesioner kembali kepada pakar apakah pakar setuju terhadap
penambahan variabel ini. Pakar yang melakukan validasi pada tahap ini sama
dengan pakar yang melakukan validasi pada tahap sebelumnya. Hasil validasi
pakar tahap 4-1 dibawa ke pakar kembali sehingga didapat hasil analisa sebagai
berikut:

Tabel 4.12. Hasil Pengumpulan Data Tahap 4-2


Apakah Bapak / Ibu setuju ?
No. Proses Bisnis Sasaran Mutu
P1 P2 P3 P4 P5
X1 Program dan Terbitnya DPA SKPD sesuai dengan Ya Ya Ya Ya Ya
Anggaran kebutuhan anggaran
X2 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan Ya Ya Ya Ya Ya
Konsultan Kajian harga yang dapat dipertanggungjawabkan,
dan Basic Design jumlah dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X3 Kajian dan Basic Menghasilkan kesimpulan dan Ya Ya Ya Ya Ya
Design rekomendasi kelayakan proyek dari
seluruh rangkaian dalam skala prioritas
bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
khususnya Dinas Bina Marga dalam
menyusun kebijakan rencana
pembangunan jalan layang, serta
Menghasilkan gambar pra rancangan
desain typikal struktur perkerasan sesuai
sesuai dengan kriteria teknis dan
persyaratan teknis, dan menghasilkan
estimasi biaya pembangunan jalan layang
(EE/RAB)
X4 SK Penetapan Menghasilkan Peta Informasi Mengenai Ya Ya Ya Ya Ya
Lokasi dan Peta Trace Jalan
Informasi

X5 Pengadaan Lahan Tersedianya lahan yang cukup untuk Ya Ya Ya Ya Ya


pembangunan jalan layang
X6 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan Ya Ya Ya Ya Ya
Konsultan Studi harga yang dapat dipertanggungjawabkan,
Amdal jumlah dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X7 Studi Amdal Dibuatnya dokumen Ka-ANDAL, Ya Ya Ya Ya Ya
ANDAL, RKL & RPL dan diterbitkannya
surat rekomendasi / pengesahan Ka-
ANDAL, ANDAL, dan Izin Lingkungan
oleh DLH

Universitas Indonesia
136

Tabel 4.12. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju ?
No. Proses Bisnis Sasaran Mutu
P1 P2 P3 P4 P5
X8 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan Ya Ya Ya Ya Ya
Konsultan MK harga yang dapat dipertanggungjawabkan,
jumlah dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X9 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan Ya Ya Ya Ya Ya
Konsultan harga yang dapat dipertanggungjawabkan,
Pengawas jumlah dan mutu yang sesuai serta
(Supervisi) pengadaannya tepat waktu
X10 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan Ya Ya Ya Ya Ya
Kontraktor harga yang dapat dipertanggungjawabkan,
Design and Build jumlah dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Di buatnya DED sesuai dengan kaidah Ya Ya Ya Ya Ya
Desain perencanaan dan konsep perhitungan
yang sesuai
X11.2 Pelaksanaan Pekerjaan konstruksi yang dikerjakan Ya Ya Ya Ya Ya
Konstruksi Fisik Kontraktor sesuai dengan spesifikasi dan
dokumen mutu yang lengkap, sesuai
kontrak, dan standart yang berlaku.

4.1.5 Pengumpulan Data Tahap 5 (Bagan Alur)


4.1.5.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 1
Setelah mendapatkan aktivitas pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan
JLNT maka selanjutnya adalah pembuatan Bagan Alur. Untuk pembuatan bagan
alur perlu mengetahui input, output, dan penanggung jawab dari proses aktivitas
tersebut. Pada tahap ini, dilakukan penyebaran kuesioner kepada pakar. Kuesioner
tersebut diberikan ke pakar untuk diverifikasi, klarifikasi, dan validasi. Untuk
memudahkan pakar dalam mengisi kuesioner maka pakar diminta tanggapannya
terhadap input, output, dan penanggung jawab yang sudah ada, dimana sumbernya
berasal dari analisis arsip dan wawancara yang diolah oleh penulis.

Tabel 4.13. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 5


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
1 Pakar 1 Kepala Seksi Perencanaan Simpang S2 10 tahun
dan Jalan Tak Sebidang
2 Pakar 2 Kepala Seksi Pembangunan & S2 10 tahun
Peningkatan Jalan Tak Sebidang
3 Pakar 3 Kepala Seksi Pembangunan & S2 11 Tahun
Peningkatan Simpang Tak Sebidang
4 Pakar 4 Staf Seksi Perencanaan Simpang dan S2 10 Tahun
Jalan Tak Sebidang
5 Pakar 5 Staf Seksi Pembangunan & S1 11 Tahun
Peningkatan Jalan Tak Sebidang
Universitas Indonesia
137

Adapun hasil dari pengumpulan data input proses ke-5 pakar tersebut
dibuat ke dalam tabulasi data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat
pada tabel berikut ini :

Tabel 4.14. Hasil Pengumpulan Data Tahap 5-1 (Input)


No. Input P1 P2 P3 P4 P5
X1
X1.1 Usulan Usulan Usulan SKPD; Usulan Usulan Usulan
Musrenbang; SKPD Usulan Musrenbang; Musrenbang; SKPD;
Usulan Gubernur; Usulan Usulan Usulan
SKPD; Usulan DPRD SKPD; SKPD; Gubernur;
Usulan Usulan Usulan Usulan
Masyarakat Masyarakat; Masyarakat; DPRD
Usulan Usulan
Gubernur Gubernur;
Usulan DPRD
X1.2 Hasil Daftar Daftar Usulan Daftar Usulan V Daftar
Musrenbang Usulan Usulan
X1.3 RPJMD; V RPJMD; Hasil RPJMD; V V
Hasil (Tahap 2 Verifikasi Perda No. 1
Verifikasi Setuju ) Musrenbang; Tahun 2012
Musrenbang; Koordinasi dan Tentang
Koordinasi Sinkronisasi RTRW;
dan Program Pergub No.
Sinkronisasi dengan SKPD 103 Tahun
Program Terkait; 2007 Tentang
dengan Literatur dan Pola
SKPD Data Transportasi
Terkait; Pendukung Makro
Literatur dan Usulan; RTRW (Koridor Jalan
Data (Tahap 2 Layang
Pendukung Setuju ) Busway); Peta
Usulan. Rencana
Sisten
Transportasi
yang
terintegrasi;
Hasil
Verifikasi
Musrenbang;
Koordinasi
dan
Sinkronisasi
Program
dengan SKPD
Terkait;
Literatur dan
Data
X1.4 Dokumen V V V V V
Program
Rencana
SKPD
X1.5 Usulan V V V V V
Anggaran
SKPD

Universitas Indonesia
138

Tabel 4.14. (Sambungan)


No. Input P1 P2 P3 P4 P5
X1.6 Rincian V V V V V
Kegiatan
SKPD;
Pagu Anggaran
X1.7 RKA-SKPD V V V V V
X2
X2.1 DPA & RKA V V V V V
Kegiatan
X2.2 Dokumen V V V V V
Pengadaan
X2.3 Berita Acara V V V V V
Hasil
Pelelangan
(BAHP) dan
Daftar
Pemenang
Lelang
X2.4 Dokumen V V V V V
Kontrak yang
belum ditanda-
tangani
X3
X3.1 KAK/TOR V V V V V
Kajian dan
Basic Design;
Dokumen
Kontrak
X3.2 Data Hasil V V V V V
Survei
X3.3 Analisa Desain V V V V V
X3.4 Kriteria Disain,
dan
Persyaratan- Kriteria Disain, dan Persyaratan-persyaratan teknis; Data Hasil Survei
persyaratan
teknis
X3.5 Kriteria Disain; V V V V V
Persyaratan
Teknis; Desain
Rencana
Geometrik;
Potongan Jalan
X3.6 Desain Jalan V Basic Design Basic Design V Basic
layang Design
X3.7 Hasil Analisa V V V V V
Kajian
Rencana, Basic
Design, dan
Estimasi Biaya
X4
X4.1 Kajian dan V V V V V
Basic Design
X4.2 Surat V V V V V
Permohonan
Peta Informasi
atau Trace jalan
X4.3 Hasil Ukur V V V V V
X4.4 Peta Informasi / V V V V V
Trace Jalan
X5

Universitas Indonesia
139

Tabel 4.14. (Sambungan)


No. Input P1 P2 P3 P4 P5
X1.6 Rincian V V V V V
Kegiatan
SKPD;
Pagu Anggaran
X1.7 RKA-SKPD V V V V V
X5.1 SK Penetapan V V V V V
lokasi dan peta
informasi; Hasil
Kajian dan
Basic Design
X5.2 Surat V V V V V
permohonan
pengadaan
lahan;
SK Penetapan
lokasi dan peta
informasi
X6
X6.1 DPA & RKA V V V V V
Kegiatan
X6.2 Dokumen V V V V V
Pengadaan
X6.3 Berita Acara V V V V V
Hasil
Pelelangan
(BAHP) dan
Daftar
Pemenang
Lelang
X6.4 Dokumen V V V V V
Kontrak yang
belum ditanda-
tangani
X7
X7.1 KAK/TOR V V V V V
Studi Amdal
X7.2 KAK /TOR V V V V V
Studi Amdal
X7.3 Parameter V V V V V
Lingkungan;
Komponen-
Komponen
Yang Diteliti
X7.4 Laporan V V V V V
ANDAL
X7.5 Dokumen KA– V V V V V
ANDAL;
Dokumen
ANDAL;
Dokumen RKL;
Dokumen RPL
X8
X8.1 DPA & RKA V V V V V
Kegiatan
X8.2 Dokumen V V V V V
Pengadaan
X8.3 Berita Acara V V V V V
Hasil
Pelelangan

Universitas Indonesia
140

Tabel 4.14. (Sambungan)


No. Input P1 P2 P3 P4 P5
X1.6 Rincian V V V V V
Kegiatan
SKPD;
Pagu Anggaran
X1.7 RKA-SKPD V V V V V
(BAHP) dan
Daftar
Pemenang
Lelang
X8.4 Dokumen V V V V V
Kontrak yang
belum ditanda-
tangani
X9
X9.1 DPA & RKA V V V V V
Kegiatan
X9.4 Dokumen V V V V V
Kontrak yang
belum ditanda-
tangani
X10
X10.1 DPA & RKA DPA & RKA DPA & RKA DPA & DPA & DPA &
Kegiatan Kegiatan; Kegiatan; RKA RKA RKA
Review Review Kegiatan; Kegiatan; Kegiatan;
Kajian & Kajian & Review Review MK ikut
Basic Design Basic Design Kajian & Basic Design membantu
oleh MK; oleh MK; Basic Design dari MK;
Spesifikasi oleh MK; Spesifikasi
Teknis, Teknis,
Kriteria Kriteria
Desain, dan Desain, dan
SSUK dari SSUK dari
MK MK
X10.2 Dokumen V V V V V
Pengadaan
X10.3 Berita Acara V V V V V
Hasil
Pelelangan
(BAHP) dan
Daftar
Pemenang
Lelang
X10.4 Dokumen V V V V V
Kontrak yang
belum ditanda-
tangani
X11
X11.1 Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen V V
Kontrak Kontrak; Kontrak; Kontrak;
Kajian dan SPMK; KAK/TOR SPMK;
Basic Design; KAK/TOR Pengadaan; KAK/TOR
SPMK Pengadaan Review Basic Pengadaan
Design (Isinya
review
kajian dan
basic design
oleh MK)
Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen V V
Kontrak Kontrak; Kontrak; Kontrak;

Universitas Indonesia
141

Tabel 4.14. (Sambungan)


No. Input P1 P2 P3 P4 P5
X1.6 Rincian V V V V V
Kegiatan
SKPD;
Pagu Anggaran
X1.7 RKA-SKPD V V V V V
Kajian dan SPMK; KAK/TOR SPMK;
Basic Design; KAK/TOR Pengadaan; KAK/TOR
SPMK Pengadaan Review Basic Pengadaan
Design (Isinya
review
kajian dan
basic design
oleh MK)
Data dan V V V V V
Informasi
Lapangan;
Program Kerja
dan Konsep
Perencanaan
Pengembangan V V V V V
Disain Pra
Rancangan;
Program Kerja
dan Konsep
Perencanaan
Shop Drawing DED DED DED V V
X11.2 Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen V V
Kontrak; Kontrak; Kontrak; Kontrak;
SPMK; SPMK; SPMK; SPMK;
Detail Shop Shop Shop
Engineering Drawing Drawing Drawing
Drawing
Dokumen V V V V V
Kontrak;
SPMK;
Dokumen V V V V V
Kontrak;
SPMK
Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen V
Kontrak; Kontrak; Kontrak; Kontrak; Kontrak;
SPMK SPMK; SPMK; SPMK; SPMK;
Shopdrawing Shopdrawing Shopdrawing Shopdrawing
Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen V
Kontrak; Kontrak; Kontrak; Kontrak; Kontrak;
SPMK, DED SPMK, Spek SPMK; SPMK, Spek SPMK,
Teknis; Shopdrawing Teknis; Shopdrawing
Shopdrawing Shopdrawing
Monitoring Laporan Laporan V V V
Kemajuan mingguan mingguan
Pekerjaan; dan bulanan; dan bulanan;
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Penyebab penyebab penyebab
Keterlambatan keterlambatan keterlambatan
Mutual Check; V Mutual V V V
Evaluasi Check;
Kriteria Evaluasi
Perubahan Kriteria
Kontrak; Perubahan
Persetujuan Kontrak;
Teknis
Universitas Indonesia
142

Tabel 4.14. (Sambungan)


No. Input P1 P2 P3 P4 P5
X1.6 Rincian V V V V V
Kegiatan
SKPD;
Pagu Anggaran
X1.7 RKA-SKPD V V V V V
Justifikasi
Teknis
Surat Usulan Dokumen Surat Usulan Surat Surat V
Progress Invoice; Pembayaran Pengajuan Pengantar
Pengecekan Pembayaran; Tagihan
Quantitas; Pengecekan
SPP (Surat quantitas
Pengajuan oleh MK dan
Pembayaran Supervisi
Pembayaran); (Lampiran:
SPM (Surat Berita Acara
Perintah Bobot
Membayar) Pekerjaan)

Gambar Kerja V V V V V
Laporan Akhir V V V V V
Kontraktor; As
Built Drawing
Permohonan V V V V V
PHO dari
kontraktor;Surat
Pembentukan
PPHP dari PPK
Permohonan V V V V V
FHO;
Laporan
Pelaksanaan
Pemeliharaan;
Evaluasi
Pelaksanaan
Pemeliharaan

Adapun hasil dari pengumpulan data output proses ke-5 pakar tersebut
dibuat ke dalam tabulasi data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat
pada tabel berikut ini :

Universitas Indonesia
143

Tabel 4.15. Hasil Pengumpulan Data Tahap 5-1 (Output)


No. Output P1 P2 P3 P4 P5
X1
X1.1 Hasil Musrenbang V
Daftar Usulan Daftar Usulan Daftar Usulan Daftar Usulan
X1.2 Hasil Verifikasi Hasil Hasil Hasil Hasil
Musrenbang Verifikasi Verifikasi Verifikasi Verifikasi
(Laporan Survei & (Laporan (Laporan (Laporan V (Laporan
Singkronisasi Survei & Survei & Survei & Survei &
Data) Singkronisasi Singkronisasi Singkronisasi Singkronisasi
Data) Data) Data) Data)
X1.3 Hasil Analisa
Program Rencana V V V V V
Pembangunan
X1.4 Rencana Kerja
SKPD Anggaran V V V V V
Tahun X+1
X1.5 Pagu Anggaran V V V V V
X1.6 RKA-SKPD V V V V V
X1.7 DPA-SKPD V V V V V
X2
X2.1 Dokumen
V V V V V
Pengadaan
X2.2 Berita Acara Hasil V V V V V
Pelelangan
(BAHP) dan
Daftar Pemenang
Lelang
X2.3 Dokumen Kontrak V V V V V
yang belum
ditanda-tangani
X2.4 Dokumen Kontrak
yang Telah di
V V V V V
ditanda-tangani;
SPMK
X3
X3.1 Data Kondisi
Lapangan;
Rencana Tata
Ruang; V V V V V
Data Jaringan
Jalan;
Data Lalu Lintas
X3.3 Kriteria Disain,
dan Persyaratan- V V V V V
persyaratan teknis
X3.4 Desain Rencana
Geometrik dan V V V V V
Potongan Jalan
X3.5 Desain tipikal Desain tipikal
struktur struktur
perkerasan dan perkerasan dan
struktur jalan struktur jalan V V V V
layang layang hingga
batas ROW
(Saluran,
Trotoal dll)

Universitas Indonesia
144

Tabel 4.15. (Sambungan)


No. Output P1 P2 P3 P4 P5
X3.6 Estimasi Biaya V V V V V
X3.7 Kesimpulan dan
Rekomendasi;
Kajian Rencana;
Basic Design;
Persyaratan Teknis V V V V V
untuk Dokumen
Pengadaan
Kontraktor DB; EE
/RAB
X4
X4.1 Surat Permohonan
Peta Informasi atau V V V V V
Trace jalan
X4.2 Hasil Ukur V V V V V
X4.3 Peta Informasi /
V V V V V
Trace Jalan
X4.4 SK Penetapan
lokasi dan Peta V V V V V
Informasi
X5
X5.1 Surat permohonan
V V V V V
pengadaan lahan
X5.2 lahan tersedia V V V V V
X6
X6.1 Dokumen
V V V V V
Pengadaan
X6.2 Berita Acara Hasil
Pelelangan
V V V V V
(BAHP) dan Daftar
Pemenang Lelang
X6.3 Dokumen Kontrak
yang belum V V V V V
ditanda-tangani
X6.4 Dokumen Kontrak
yang Telah di
V V V V V
ditanda-tangani;
SPMK
X7
X7.1 Pengumuman
Rencana Kegiatan V V V V V
Pada Masyarakat
X7.2 Laporan KA
V V V V V
ANDAL
X7.3 Laporan ANDAL V V V V V
X7.4 Laporan RKL;
V V V V V
Laporan RPL
X7.5 Surat
Rekomendasi/
Pengesahan KA– DLH sudah
ANDAL dan berubah
ANDAL Serta Izin menjadi
V V V V
Lingkungan dari Dinas
DLH; Lingkungan
Dokumen KA- Hidul
ANDAL, ANDAL,
RKL, RPL
X8

Universitas Indonesia
145

Tabel 4.15. (Sambungan)


No. Output P1 P2 P3 P4 P5
X8.1 Dokumen
V V V V V
Pengadaan
X8.4 Dokumen Kontrak
yang Telah di
V V V V V
ditanda-tangani;
SPMK
X9
X9.1 Dokumen
V V V V V
Pengadaan
X9.2 Berita Acara Hasil
Pelelangan
V V V V V
(BAHP) dan Daftar
Pemenang Lelang
X9.3 Dokumen Kontrak
yang belum V V V V V
ditanda-tangani
X9.4 Dokumen Kontrak
yang Telah di
V V V V V
ditanda-tangani;
SPMK
X10
X10.1 Dokumen
V V V V V
Pengadaan
X10.2 Berita Acara Hasil
Pelelangan
V V V V V
(BAHP) dan Daftar
Pemenang Lelang
X10.3 Dokumen Kontrak
yang belum V V V V V
ditanda-tangani
X10.4 Dokumen Kontrak
yang Telah di
V V V V V
ditanda-tangani;
SPMK
X11
X11.1 Detail Engineering Shop Shop Shop
Drawing (Struktur, Drawing Drawing Drawing
Arsitektur, (Struktur, (Struktur, (Struktur,
V V
Landcape) Arsitektur, Arsitektur, Arsitektur,
Landsekap) Landsekap) Landsekap)
yang yang yang
disetujui disetujui disetujui
Data dan Informasi
Lapangan (Data
Pengukura, Peta
Kondisi Eksisting
dan Soil
Investigation); V V V V V
Program Kerja dan
Konsep
Perencanaan;
Dokumen Amdal
Lalin
Pengembangan
Disain Pra
Rancangan
V V V V V
(Struktur,
Arsitektur, dan
Landscape)

Universitas Indonesia
146

Tabel 4.15. (Sambungan)


No. Output P1 P2 P3 P4 P5
Shop Drawing DED DED DED
(Gambar (Gambar (Gambar (Gambar
Rancangan Detail Rancangan Rancangan Rancangan
Struktur, Detail Detail Detail
Arsitektur, dan Struktur, Struktur, Struktur,
Landskape) beserta Arsitektur, Arsitektur, Arsitektur, V V
Uraian Konsep dan dan dan
Perhitungan Landskape) Landskape) Landskape)
beserta beserta beserta
Uraian Uraian Uraian
Konsep Konsep Konsep
Perhitungan Perhitungan Perhitungan
Detail Engineering Shop Shop Shop
Drawing (Struktur, Drawing Drawing Drawing
Arsitektur, (Struktur, (Struktur, (Struktur,
V V
Landsekap) yang Arsitektur, Arsitektur, Arsitektur,
disetujui Landsekap) Landsekap) Landsekap)
yang yang yang
disetujui disetujui disetujui
X11.2 Monitoring
Kemajuan
Pekerjaan Setiap
Periode; Laporan
Mutu, Laporan
Teknis, Laporan
V V V V V
Akhir; Adendum
Kontrak (Jika ada);
Sertifikat Status
Kelayakan JLNT;
Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan
Berita Acara Serah Berita Acara
Terima Lapangan Serah
Terima
V V V V
Lapangan;
MC 0;
Foto-foto
Lapangan
Berita Acara
V V V V V
Relokasi Utilitas
Surat Persetujuan
V V V V V
Mulai Kerja
Laporan
Hasil laporan
Mingguan, Dokumen Laporan Laporan
pengendalian
Bulanan, Akhir; Quality Mutu Quality V
mutu
Dokumen Control
Rekaman Mutu
Hasil Monitoring Hasil
Kemajuan Monitoring
Pekerjaan; Kemajuan
Surat Peringatan Pekerjaan;
Evaluasi dan
Solusi;
V V V V
Surat
Peringatan
(admin:
evaluasi
sudah jadi
input)

Universitas Indonesia
147

Tabel 4.15. (Sambungan)


No. Output P1 P2 P3 P4 P5
Berita Acara
V V V V V
Adendum Kontrak
Surat Perintah V V Berita Acara V V
Membayar Pembayaran
Gambar Terlaksana
V V V V V
(As Built Drawing)
Berita Acara
V V V V V
Inspeksi
Berita Acara PHO;
Jaminan V V V V V
Pemeliharaan
Beri Acara FHO;
Proyek Selesai;
V V V V V
Pencairan Jaminan
Pemeliharaan

Adapun hasil dari pengumpulan data penanggung jawab proses ke-5 pakar
tersebut dibuat ke dalam tabulasi data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat
dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.16. Hasil Pengumpulan Data Tahap 5-1 (Penanggung Jawab)


Penanggung
No. P1 P2 P23 P4 P5
Jawab
X1
X1.1 BAPPEDA V Dinas Bina Dinas Bina V Dinas Bina
Marga Marga Marga dan
SKPD Terkait
X1.2 Bidang Simpang V V V V V
dan Jalan Tak
Sebidang
X1.3 Bidang Simpang V V V V V
dan Jalan Tak
Sebidang;
BAPPEDA;
SKPD Terkait
X1.4 Sie Perencanaan V V V V V
X1.5 KPA; Subbag V V V V V
Perencanaan
Anggaran; Sie
Perencanaan;
X1.6 KPA; Sie. V V V V V
Perencanaan
X1.7 DPRD V V V V V
X2
X2.1 Sie Perencanaan V V V V V
X2.2 Utama: V V V V V
Badan Pelayanan
Pengadaan Barang
dan Jasa (BPPBJ);
Pendamping:
PPK & Sie
Perencanaan

Universitas Indonesia
148

Tabel 4.16. (Sambungan)


Penanggung
No. P1 P2 P3 P4 P5
Jawab
X2.3 PPK dan Sie V V V V V
Perencanaan
X2.4 PPK dan Penyedia V V V V V
Jasa
X3
X3.1 Konsultan V V V Konsultan Konsultan
Perencana ; Kajian ; Perencana
SKPD Terkait SKPD Terkait
X3.2 Konsultan V V V Konsultan V
Perencana Kajian
X3.3 Konsultan V V V Konsultan V
Perencana Kajian
X3.4 Konsultan V V V Konsultan V
Perencana Kajian
X3.5 Konsultan V V V Konsultan V
Perencana Kajian
X3.6 Konsultan V V V Konsultan V
Perencana Kajian
X3.7 Konsultan V V V Konsultan Konsultan
Perencana; Kajian; Perencana;
PPK; PPK; Sie.
Sie. Perencanaan Sie. Perencanaan
Perencanaan
X4
X4.1 Sie Perencanaan; V V V V V
Kepala Dinas Bina
Marga
X4.2 Dinas Cipta Karya, V V V V V
Tata Ruang, dan
Pertanahan (Bidang
Pertanahan dan
Pemetaan)
Pendamping:
Bidang STJS Bina
Marga
X4.3 Dinas Cipta Karya, V V V V V
Tata Ruang, dan
Pertanahan (Bidang
Perencanaan dan
Pemanfaatan
Struktur Ruang)
X4.4 Dinas Cipta Karya, V V V V V
Tata Ruang, dan
Pertanahan (Bidang
Pertanahan dan
Pemetaan);
Gubernur Prov DKI
Jakarta
X5
X5.1 Sie pembangunan; V V V V V
Kepala Bidang
SJTS
X5.2 UP Lahan V V V V V
X6
X6.1 Sie Perencanaan V V V V V
X6.2 Utama: V V V V V
Badan Pelayanan
Pengadaan Barang
dan Jasa (BPPBJ);

Universitas Indonesia
149

Tabel 4.16. (Sambungan)


Penanggung
No. P1 P2 P3 P4 P5
Jawab
Pendamping:
PPK & Sie
Perencanaan
X6.3 PPK dan Sie V V V V V
Perencanaan
X6.4 PPK dan Penyedia V V V V V
Jasa
X7
X7.1 Bidang SJTS; V V V V V
Sie Perencanaan;
Konsultan
AMDAL.
X7.2 Utama: V V V V V
Konsultan
AMDAL;
Pendukung:
Komisi ANDAL;
LSM; DEKEL
(Dewan Kelurahan)
X7.3 Utama: V V V V V
Konsultan
AMDAL;
Pendukung:
Komisi ANDAL;
LSM; DEKEL
(Dewan Kelurahan)
X7.4 Konsultan. V V V V V
AMDAL
X7.5 DLH; V V V V Dinas
Konsultan AMDAL Lingkungan
Hidup;
Konsultan
AMDAL
X8
X8.1 Sie Perencanaan Utama: V V V Sie
Sie Pembangu- Pembangunan
nan
Pendamping:
Sie
Perencanaan
X8.2 Utama: Utama: Utama: Utama: V V
Badan Pelayanan Badan Badan Badan
Pengadaan Barang Pelayanan Pelayanan Pelayanan
dan Jasa (BPPBJ); Pengadaan Pengadaan Pengadaan
Pendamping: Barang dan Barang dan Barang dan
PPK & Sie Jasa (BPPBJ); Jasa (BPPBJ); Jasa (BPPBJ);
Perencanaan Pendamping: Pendamping: Pendamping:
PPK & Sie PPK & Sie PPK & Sie
Pembangu-nan Pembangu-nan Pembangu-nan
X8.3 PPK dan Sie PPK dan Sie PPK dan Sie PPK dan Sie V V
Perencanaan Pembangunan Pembangunan Pembangunan
X8.4 PPK dan Penyedia V V V V V
Jasa
X9
X9.1 Sie Pembangunan V V V Sie V
Perencanaan
X9.2 Utama: V V V Utama: V
Badan Pelayanan Badan
Pengadaan Barang Pelayanan

Universitas Indonesia
150

Tabel 4.16. (Sambungan)


Penanggung
No. P1 P2 P3 P4 P5
Jawab
dan Jasa (BPPBJ); Pengadaan
Pendamping: Barang dan
PPK & Sie Jasa (BPPBJ);
Pembangunan Pendamping:
PPK & Sie
Perencanaan
X9.3 PPK dan Sie V V V PPK danSie V
Pembangunan Perencanaan
X9.4 PPK dan Penyedia V V V V V
Jasa
X10
X10.1 Konsultan MK V V V Utama: Utama:
Konsultan MK Konsultan MK
Pendukung: Pendukung:
Sie Sie
Perencanaan Perencanaan
Sie
Pembangunan
X10.2 Utama: V V V Utama: Utama:
Badan Pelayanan Badan Badan
Pengadaan Barang Pelayanan Pelayanan
dan Jasa (BPPBJ); Pengadaan Pengadaan
Pendamping: Barang dan Barang dan
PPK & MK Jasa (BPPBJ); Jasa (BPPBJ);
Pendamping: Pendamping:
PPK & MK; PPK & MK;
Sie Sie
Pembangunan Pembangunan
Sie Sie
Perencanaan Perencanaan
X10.3 PPK dan Sie PPK dan Sie PPK dan Sie PPK dan Sie V V
Perencanaan Pembangunan Pembangunan Pembangu-nan
Pendukung:
Sie
Perencanaan
X10.4 PPK dan Penyedia V V V V V
Jasa
X11
X11.1 Kontraktor DB V Utama: V Utama: V
Kontraktor Kontraktor
DB; DB;
Pendukung: Pendukung:
Konsultan MK Konsultan MK
Kontraktor DB V Utama: V Utama: V
Kontraktor Kontraktor
DB; DB;
Pendukung: Pendukung:
Konsultan MK Konsultan MK

Kontraktor DB V Utama: V Utama: V


Kontraktor Kontraktor
DB; DB;
Pendukung: Pendukung:
Konsultan MK Konsultan MK
Kontraktor DB V Utama: V Utama: V
Kontraktor Kontraktor

Universitas Indonesia
151

Tabel 4.16. (Sambungan)


Penanggung
No. P1 P2 P3 P4 P5
Jawab
DB; DB;
Pendukung: Pendukung:
Konsultan MK Konsultan MK
PPK dan Konsultan V PPK, PPTK V PPK, V
MK dan Konsultan Konsultan MK,
MK Kontraktor DB

X11.2 Kontraktor DB; V V V V V


Konsultan MK;
Supervisi
Utama: V V V V V
PPK; Kontraktor
DB;
Pendukung:
Konsultan MK;
Konsultan
Pengawas;
Sie Pembangunan
Utama: V Utama: V Utama: V
PPK; Kontraktor PPK; PPK;
DB; Kontraktor Kontraktor
Pendukung: DB; Pemilik DB; Pemilik
Konsultan MK; Utilitas Utilitas
Konsultan Pendukung: Pendukung:
Pengawas; Konsultan MK; Konsultan MK;
Sie Pembangunan Konsultan Konsultan
Pengawas; Pengawas;
Sie Pembangu- Sie
nan Pembangunan
Kontraktor DB; Kontraktor Kontraktor V V V
PPK DB; PPK; DB; PPK;
Supervisi; MK Supervisi
Utama: V V V V V
PPK; Kontraktor
DB;
Pendukung:
Konsultan MK;
Konsultan
Pengawas;
Sie Pembangunan
Utama: V V V V V
PPK; Konsultan
MK;
Pendukung:
Konsultan
Pengawas;
Sie Pembangunan
Utama: V V V V V
PPK; Kontraktor
DB; Konsultan
MK;
Konsultan
Pengawas;
Pendukung:
Sie Pembangunan
Utama: Utama: Utama: V Utama: V
PPK; Bendahara PPK; PPK; PPK;
Pendukung: Bendahara Bendahara Bendahara
Konsultan Pendukung: Pendukung: Konsultan MK;
Konsultan MK; Konsultan MK; Supervisi;
Universitas Indonesia
152

Tabel 4.16. (Sambungan)


Penanggung
No. P1 P2 P3 P4 P5
Jawab
Pengawas; Supervisi; Supervisi; Pendukung:
Sie Pembangunan Sie Pemban- Sie Pembangu- Sie
gunan nan Pembangunan
Utama: V V V V V
Kontraktor DB;
PPK
Pendukung:
Konsultan MK;
Konsultan
Pengawas; Sie
Pembangunan
Utama: Utama: V Utama: V V
Komisi Komisi Komisi
Keselamatan Keselamatan Keselamatan
Jembatan (KKJ) Jembatan Jembatan
Pendukung: (KKJ); (KKJ);
Kontraktor DB PPK PPK
Pendukung: Pendukung:
Kontraktor Kontraktor
DB; DB;
Konsultan MK; Konsultan MK;
Supervisi; Supervisi;
Sie Sie
Pembangunan Pembangunan
Utama: V V V V V
PPK; PPHP;
Kontraktor DB
Pendukung:
Konsultan MK;
Konsultan
Pengawas;
Sie Pembangunan
Utama: V V V V V
PPK; PPHP;
Kontraktor DB
Pendukung:
Konsultan MK;
Konsultan
Pengawas;
Sie Pembangunan

Universitas Indonesia
153

4.1.5.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2


Berdasarkan metode Delphi bahwa perlunya menyamakan persepsi pakar
maka akan disebar kuesioner kembali kepada pakar apakah pakar setuju terhadap
penambahan variabel ini. Pakar yang melakukan validasi pada tahap ini sama
dengan pakar yang melakukan validasi pada tahap sebelumnya. Hasil validasi
pakar tahap 5-1 diolah menjadi bagan alur kemudian dibawa ke pakar kembali
sehingga didapat hasil analisa sebagai berikut:

Tabel 4.17. Hasil Pengumpulan Data Tahap 5-2


Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

X1. Program dan Anggaran Ket.

PENANGG UNG JAWAB


URA IAN AKTIVITAS FLOW CHART
PROGRAM DAN ANGG ARAN
LAMA
PROSES INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
P2 = Setuju
MULAI
USULAN SKPD;
P3 = Setuju
DINAS BINA
USULAN GUBERNUR;
USULAN DPRD P4 = Setuju
P5 = Setuju
MARGA USULAN RENCANA KERJA
SKPD TERKAIT DAFTA R USULAN

DAFTA R USULAN
BIDANG SJTS VERIFIKA SI LAPANGAN
HASIL VERIFIKASI:
LAP ORAN
SURVEI
LAP ANGAN
SINKRONISA SI
RPJMD DATA
PERDA NO.1 TAHUN
2012- RTRW
PERGUB NO 103
TAHUN 2007 - POLA
TRANSPO RTASI
MAKRO (KO RI DO R JL
BUSWAY)
PETA RENCANA
SISTEM
TRANSPO RTASI YG
BIDANG SJTS
TERINTEGRASI
BAPPEDA ANALISA PROGRAM RENCANA PEMBANG UNAN KO ORDINASI &
SKPD TERKAIT SINKRONISASI
PROGRAM DENGAN
SKPD TERKAIT
LITERATUR & DATA
PENDUKUNG
HASIL ANALISA
PROGRAM
RENCA NA
PEMBA NG UNAN

DOKUMEN
SIE. PROGRAM
PROGRAM PRIO RITAS SKPD
PERENCANAAN RENCA NA SK PD

RENCA NA KE RJA
SKP D
ANGGA RA N
TAHUN X+1
KPA
SUBBA G
USULAN
PERENCANAAN &
USULAN A NG GARAN K E BAPPEDA ANGGA RAN SKPD
ANGGA RA N
SIE.
PERENCANAAN PAG U
ANGGA RA N

RINCIA N KEG IATAN


KPA
SKPD
SIE. INPUT ANGGARAN
PAG U ANGG ARAN
PERENCANAAN

MELAKUK AN RKA-SKP D
PERBA IKAN

Sesuai Pagu?
TIDAK

YA

RKA-SKP D
DPRD PENGESAHAN A NG GARAN

 DPA SKPD

SEL ESAI

Universitas Indonesia
154

Tabel 4.17. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

X2. Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URAIAN AKTIVITAS FLOW CHART
PENGA DA AN KO NS ULTA N KAJIAN DAN BASIC DESIGN
LAMA
PROSES
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
MULAI
P2 = Setuju
DPA & RKA
P3 = Setuju
 SIE.
PERENCANAAN
PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAAN / PRA
TENDER
KEG IA TAN
P4 = Setuju
UTA MA:
DOKUMEN
PENGADA AN P5 = Setuju
BPPBJ DOKUMEN
PENDAMPING: PENGA DAAN
PENGA DA AN / LEL ANG / TENDER
PPK
SIE BERITA ACARA
PERENCANAAN HASIL
PEL ELANGA N
(BAHP)
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
BAHP
PPK PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DAN DAFTAR
SIE. DOKUMEN PENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PERENCANAAN PEKERJAAN LELANG
DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TANDA-
TANGANI
SPMK
SELESAI

X3. Kajian dan Basic Design Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
KAJIAN DAN BASIC DESIGN
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
MULAI
PENGEMBANGAN
TERHADAP KAK;
ALUR PIKI R KAJI AN;
P2 = Setuju
UTA MA: KAK/TOR KAJIAN &
KEBUTUHAN DATA
KAJIAN BERIKUT
SUMBERNYA;
P3 = Setuju
KONSULTAN
P4 = Setuju
BASIC DESIGN STUDI LITERATUR;
KAJIAN PENGUMPULAN DA TA (SURVEI) DOKUMEN HASI L SURVEI
KO NTRAK PENDAHULUAN;
PENDUKUNG:

P5 = Setuju
SKP D TERKAIT HASI L SURVEI
INSTITUSI ONAL;
HASI L SURVEI TATA
RUANG;
Laporan HASI L SURVEI
Pendahuluan LAPANGAN;
Revisi Tidak Disetujui HASI L SURVEI DATA
oleh PPK? LALU LINTAS

Iya
HASIL ANALISA LATAR
BELAKANG;
KONSULTAN ANALISA (LATAR BELA KANG, RENCA NA DESA IN DATA HASIL SURVEI HASIL ANALISA
KAJIAN GEO METRIK, KEL AYAK AN PROY EK) DESAIN GEOMETRIK
SERTA BEBERAPA
ALTERNATIFNYA;
HASIL ANALISA
PEMODELAN LALU
LINTAS;
HASIL ANALISA
Laporan DAMPAK DAN
Antara MANFAAT;
Revisi Tidak Disetujui HASIL ANALISA
oleh PPK? KESESUAIAN TOD;
HASIL ANALISA
KELAYAKAN PROYEK;
Iya SOLUSI ALTERNATIF;

KONSULTAN PENYUSUNAN K RITERIA DESAIN DAN HASIL ANALISA


KAJIAN PERSY ARATAN-PERSY ARATAN TEKNIS
KRITERI A DESAIN
PERSYARATAN-
PERSYATAN TEKNIS

KRITERI A DESAIN
PERSYARATAN-
KONSULTAN PENYUSUNAN DESAIN DAN G AMBAR PRA PERSYATAN
TEKNI S
KAJIAN RENCA NA
DATA HASIL SURVEI

DESAIN RENCANA
GEOMETRI K
POTONGAN JALAN

KRITERIA DISAIN
PERSYARATAN
TEKNI S
KONSULTAN PENYUSUNAN DES AIN TIPIKAL STRUKTUR DESAIN RENCANA
KAJIAN PERKE RA SAN DAN STRUKTUR JALAN LAYA NG GEOMETRIK
POTONGAN JALAN
DESAIN TIPIKAL
STRUKTUR
PERKERASAN DAN
STRUKTUR JALAN
LAYANG HI NG GA
BATAS ROW (DENGAN
SALURAN, TROTOAR
DLL)

KONSULTAN BASIC DESIGN


ESTIMASI BIAYA PE MB ANGUNA N JALAN LAYANG
KAJIAN

ESTIMASI BIAYA

KONSULTAN HASI L ANALISA


KAJIAN KAJIAN RENCANA
PPK KES IMPULAN DA N REKOMENDASI DESAIN
ESTIMASI BIAYA
SIE.
PERENCANAAN
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
KAJIAN RENCANA
BASIC DESIGN
Laporan PERSYARATANN
Akhir
Revisi Tidak Disetujui
TEKNI S UNTUK
DOKUMEN
oleh PPK? PENGADAAN
KONTRAKTOR DB
ESTIMASI BIAYA (RAB)

Iya

SEL ESAI

Universitas Indonesia
155

Tabel 4.17. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

X4. SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
SK PENETAP AN LO KASI DAN PETA INFORMASI
LAMA
PROSE S
DOKUMEN
P1 = Setuju
P2 = Setuju
INP UT OUTPUT

 SIE
MULAI
P3 = Setuju
PERENCANAAN;
 KEP ALA DINAS PERMOHONAN PETA INFORMA SI
KAJIAN DAN
BASIC DE SIG N
P4 = Setuju
BINA MARGA
SURAT
PERMOHONAN
P5 = Setuju
UTAMA: PETA INFORMASI
ATAU TRACE
DINAS CIPTA
JALAN
KARYA, TATA
RUA NG, DAN SURAT
PERTANAHAN PERMOHONAN
(BIDANG PETA INFORMASI
PENGUKURAN L OKAS I ATAU TRACE
PERTANAHAN
DAN JALAN
PEMETAA N)
PENDAMPING:
HASIL UK UR
BIDANG S TJS
BINA MARGA

HASIL UKUR
PENGGAMBARAN PETA INFORMAS I
DCK TRDP
(BIDANG
PERENCANAAN PETA
DAN INFORMASI /
PEMANFAATAN TRA CE JALA N
STRUK TUR
RUA NG) PETA
INFORMASI /
PEMBUATAN SK PENETAPAN LOK ASI TRACE JALA N
DCK TRDP
(BIDANG SK PENETAP AN
PERTANAHAN LOK ASI DAN
DAN PETA INFORMASI
PEMETAA N
SEL ESAI

X5. Pengadaan Lahan Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
PENGA DA AN LA HA N
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
P2 = Setuju
P3 = Setuju
MULAI

P4 = Setuju
SK PENETAP AN
LOKASI DAN P5 = Setuju
 SIE PETA
PEMBA NG UNAN INFORMASI;
PERMOHONAN PENGADAAN LAHAN
 KEP ALA HASIL KAJIA N
BIDANG S JTS DAN B ASIC
DESIGN

SURAT
PERMOHONAN
PENGADA AN
LAHAN
SURAT
PERMOHONAN
PENGA DA AN
UP LAHAN LAHAN;
DINAS BINA PEL AKSA NA AN PE NG ADA AN LA HA N SK PENETAP AN
MARGA LOKASI DAN
PETA

LAHAN
TERSEDIA

SEL ESAI

Universitas Indonesia
156

Tabel 4.17. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

X6. Pengadaan Konsultan Studi Amdal Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
PENGA DA AN KONS UL TA N STUDI A MDAL
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
P2 = Setuju
P3 = Setuju
MULAI

 SIE.
PERENCANAAN
PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA
TENDE R
DPA & RKA
KEG IA TAN
P4 = Setuju
DOKUMEN
P5 = Setuju
PENGA DA AN
UTA MA:
BPP BJ DOKUMEN
PENDAMPING: PENGA DA AN
PENGA DA AN / LELANG / TENDE R
PPK
SIE BERITA A CARA
PERENCANAAN HASIL
PEL ELANGA N
(BAHP)
DAFTA R
PEMENANG
LELANG
BAHP
PPK PEMBUATAN DOKUME N KONTRAK DA N DAFTA R
SIE. DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PERENCANAAN PEK ERJA AN LELANG
DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SELESAI

X7. Studi Amdal Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
STUDI AMDA L
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
MULAI
P2 = Setuju
P3 = Setuju
BIDANG S JTS
SIE. PERSIAPA N PENYUSUNAN A MDAL (ANALISIS KAK/TOR STUDI P4 = Setuju
P5 = Setuju
PERENCANAAN MENGENAI DAMPA K L INGKUNGAN): AMDAL
KONSULTAN SOS IA LIS ASI
AMDAL

PENGUMUMA N
RENCA NA
UTA MA: KEG IA TAN PADA
KONSULTAN MASYA RA KAT
AMDAL
PENDUKUNG:
PENYUSUNAN DOK UMEN KA–ANDAL KAK /TOR S TUDI
KOMISI ANDAL
(KERANGK A A CUAN ANALISIS DAMPA K AMDAL
LSM (LEMBA GA
LINGKUNG AN)
SWADAYA
MASYA RA KAT)
DEKEL (DEWAN
Revisi
KEL URAHAN)
Diperiksa
Tidak PPTK

Setuju
LAP ORAN KA
Tidak ANDAL
Sidang Ka-Andal
oleh DLH

UTA MA: Setuju


PARAMETER
KONSULTAN LINGKUNG AN
AMDAL KOMPONE N-
PENYUSUNAN DOK UMEN ANDA L (ANALISIS
PENDUKUNG: KOMPONE N
DAMPAK LINGKUNGAN)
KOMISI ANDAL YANG DITELITI
LSM
DEKEL
LAP ORAN
ANDAL

PENYUSUNAN DOK UMEN RK L (RENCA NA LAP ORAN


KONSULTAN
PENGE LOLA AN LINGKUNGAN) & RPL (RENCA NA ANDAL
AMDAL
PEMANTAUAN L INGKUNGAN)

Revisi LAP ORAN RKL


LAP ORAN RPL
Diperiksa
Tidak
PPTK

Setuju
Tidak

Sidang Andal;
RKL& RPL oleh DLH

Setuju

DOKUMEN K A–
DINAS
ANDAL
LINGKUNG AN SURAT REKO ME NDAS I/PENGE SAHAN DOKUMEN
HIDUP PROV DK I TERHA DA P K A–ANDAL DA N ANDAL SERTA IJIN ANDAL.
JAKARTA LINGKUNG AN DARI DINAS L INGKUNGAN HIDUP DOKUMEN RKL
KONSULTAN PROVINSI DKI JAKA RTA DOKUMEN RPL.
AMDAL SURAT
REKOMENDASI/
PENGE SAHAN
KA–ANDAL DA N
ANDAL SERTA
IZIN
LINGKUNGAN
DARI DLH
DOKUMEN K A-
ANDAL
DOKUMEN
ANDAL
SEL ESAI
DOKUMEN RKL
DOKUMEN RPL

Universitas Indonesia
157

Tabel 4.17. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

X8. Pengadaan Konsultan MK Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
PENGA DA AN KO NS UL TA N MK
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
P2 = Setuju
P3 = Setuju
MULAI
UTAMA:
SIE
PEMBA NG UNAN
PENDUKUNG:
 SIE
PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA
TENDE R
DPA & RKA
KEG IA TAN
P4 = Setuju
PERENCANAAN
DOKUMEN
P5 = Setuju
PENGADA AN
UTAMA:
BPP BJ (BADAN
PEL AYANAN DOKUMEN
PENGA DA AN PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R PENGA DA AN
BARANG DAN
BERITA A CARA
JASA)
HASIL
PENDAMPING:
PEL ELANGA N
PPK
(BAHP)
SIE
DAFTA R
PEMBA NG UNAN
PEMENANG
LEL ANG
BAHP
PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DAN DAFTAR
DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PPK
PEKERJA AN LEL ANG
SIE.
PEMBA NG UNAN DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SEL ESAI

X9. Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi) Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
PENGA DA AN KO NS UL TA N PENGAWA S (SUPERVISI)
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
P2 = Setuju
P3 = Setuju
MULAI

 SIE.
PEMBA NG UNAN
PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA
TENDE R
DPA & RKA
KEG IA TAN
P4 = Setuju
DOKUMEN
P5 = Setuju
PENGADA AN
UTAMA:
BPP BJ DOKUMEN
PENDAMPING: PENGA DA AN
PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R
PPK
SIE BERITA A CARA
PEMBA NG UNAN HASIL
PEL ELANGA N
(BAHP)
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
BAHP
PPK PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DAN DAFTAR
SIE. DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PEMBA NG UNAN PEKERJA AN LEL ANG
DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SEL ESAI

Universitas Indonesia
158

Tabel 4.17. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

X10. Pengadaan / Kontraktor Design and Build Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
PENGA DA AN KO NTRAKTOR DE SIG N AND B UILD
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
MULAI
P2 = Setuju
UTA MA:
KONSULTAN MK
DPA & RKA
KEG IA TAN
P3 = Setuju
PENDUKUNG:
 SIE
PERENCANAAN
PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA
TENDE R
REVIE KAJIA N &
BAS IC DE SIG N P4 = Setuju
DOKUMEN P5 = Setuju
PENGA DA AN
UTA MA:
BPP BJ
PENDAMPING: DOKUMEN
PPK PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R PENGA DA AN
KONSULTAN MK
SIE BERITA A CARA
PERENCANAAN HASIL
SIE PEL ELANGA N
PEMBA NG UNAN (BAHP)
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
UTA MA: BAHP
PPK PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N DAFTA R
SIE DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PEMBA NG UNAN PEK ERJA AN FIS IK LEL ANG
PENDUKUNG: DOKUMEN
SIE KONTRAK YANG
PERENCANAAN BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SEL ESAI SPMK

X11. Pelaksanaan Design and Build Ket.

X11.1 Pengembangan desain


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
PEL AKSA NA AN DESIGN A ND BUILD (PENGE MB ANGAN DES AIN)
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
MULAI
P2 = Setuju
UTA MA: DOKUMEN DATA DAN P3 = Setuju
P4 = Setuju
KONTRAKTOR KONTRAK INFORMASI
DB SPMK LAPA NGAN (DATA
PERSIAPA N PERENCANAAN KAK/TOR PENGUKURAN,
PENDUKUNG:
 KONSULTAN
MK
PENGA DA AN PETA KONDISI
EKSISTING DAN
SOIL
P5 = Setuju
INV ESTIGATION)
PROGRAM KERJA
DAN KONSEP
PE RE NCA NA AN
DOKUMEN A MDAL
DATA DAN
LAL IN
UTA MA: INFORMASI
KONTRAKTOR LAPA NGAN
DB PROGRAM
PENYUSUNAN P ENGEMBANGA N RANCA NGAN KERJA DAN
PENDUKUNG:
 KONSULTAN KONSEP
PERENCANAAN PENGEMBANGAN
MK DISAIN PRA
RANCANGAN
(GAMBAR
RENCANA
STRUK TUR,
ARS ITE KTUR &
PENGEMBANGAN LANDSCAPE)
UTA MA: DISAIN PRA
KONTRAKTOR RANCANGAN
DB PROGRAM KERJA
PENYUSUNAN RENCANA DE TA IL
PENDUKUNG: DAN KONSEP
 KONSULTAN PERENCANAAN DED (GAMBAR
MK RANCANGAN
DETAIL
STRUK TUR,
ARSITE KTUR &
LANDSKA PE)
URA IA N KONSE P
DAN P EHITUNGAN
PPK
PPTK DED (GAMBA R
KONSULTAN RANCA NGAN
PEMERIKSAA N DED DETAIL)
MK
KONTRAKTOR
DB

PERBAIKAN TIDAK Disetujui


Oleh PPTK? SHOP DRAWING
(STRUK TUR,
ARSITE KTUR,
LANDSEK AP)
Dise tuj ui
TIDAK YA YANG DIS ETUJUI
Ole h PPK?

YA
A B

X11.2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik

Universitas Indonesia
159

Tabel 4.17. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
PEL AKSA NA AN DESIGN A ND BUILD
(PEL AKSA NA AN KONS TRUKSI FISIK)
P1 = Setuju
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT

UTAMA A
P2 = Setuju
PPK
KONTRAKTOR DB
PENDUKUNG
B
P3 = Setuju
KONSULTAN MK
SUPERVISI
SIE PEMBANGUNAN
SERAH TE RIMA LAPANGA N P4 = SetujuDOKUMEN KONTRAK;
SPMK
BERI TA ACARA

P5 = Setuju
SERAH TERIMA
LAPANGAN; MC 0; FOTO-
UTAMA
FOTO LAPANGAN
PPK
KONTRAKTOR DB DOKUMEN KONTRAK;
PEMILIK UTI LITAS RELOK ASI UTIL ITAS SPMK
PENDUKUNG
KONSULTAN MK
SUPERVISI BERI TA ACARA
RELOKASI UTILITAS
SIE PEMBANGUNAN

KONTRAKTOR DB
DOKUMEN KONTRAK;
PPK
PENGA JUAN RE QUEST FOR WO RK (RFW) SPMK; SHOP DRAWI NG
KONSULTAN MK
SUPERVISI
SURAT PERSETUJUAN
MULAI KERJA
UTAMA:
PPK
DOKUMEN KONTRAK;
KONTRAKTOR DB
SPMK; SPEK TEKNIS;
PENDUKUNG: PEL AKSANA AN PENGE NDAL IAN MUTU
SHOP DRAWING
KONSULTAN MK
SUPERVISI
SIE PEMBANGUNAN DOKUMEN QUALITY
Jika Sesuai CONTROL

Jika Ada Perubahan


UTAMA: Jika Ada Keterlambatan
PPK LAPORAN MINGGUAN &
KONSULTAN MK BULANAN;
PENDUKUNG: SHOW CAUS E MEETING (SCM) EVALUASI PENYEBAB
SUPERVISI KETERLAMBATAN
SIE PEMBANGUNAN
HASIL MONITORING
KEMAJUAN PEKERJAAN;
SURAT PERINGATAN
UTAMA: MUTUAL CHECK;
PPK EVALUASI KRI TERIA
KONTRAKTOR DB PERUBAHAN KONTRAK;
KONSULTAN MK
ADENDUM KONTRAK
JUSTIFIKASI TEKNIS
SUPERVISI
PENDUKUNG:
BERITA ACARA ADENDUM
SIE PEMBANGUNAN
KONTRAK

SURAT PENGAJUAN
UTAMA:
PEMBAYARAN;
PPK
PENGECEKAN QUANTITAS
BENDAHARA
PENGA JUAN PEMBAY ARAN OLEH MK & SUPERVISI
PENDUKUNG:
PRESTAS I PEKE RJAA N (LAMPIRAN: BERITA ACARA
KONSULTAN MK
BOBOT PEKERJAAN)
SUPERVISI
SIE PEMBANGUNAN
BERITA ACARA
PEMBAYARAN
UTAMA:
KONTRAKTOR DB
PPK
GAMBAR KERJA
PENDUKUNG: PENGA JUAN AS BUILT DRAWING
KONNSULTAN MK &
PENGAWAS
SIE PEMBANGUNAN
GAMBAR TERLAKSANA
(AS BUILT DRAWING)

UTAMA:
KOMISI LAPORAN AKHIR
KESELAMATAN KONTRAKTOR; AS BUILT
INS PEKSI JL NT DRAWING
JEMBATAN (KKJ)
PENDUKUNG:
KONTRAKTOR DB
KONSULTAN MK
BERI TA ACARA INSPEKSI
SUPERVISI
SIE PEMBANGUNAN

UTAMA PERMOHONAN PHO DARI


PPK KONTRAKTOR;SURAT
PPHP PROVISIONAL HAND OVER (PHO) PEMBENTUKAN PPHP
KONTRAKTOR DB DARI PPK
PENDUKUNG:
KONSULTAN MK &
SUPERVISI BERITA ACARA PHO;
SIE PEMBANGUNAN JAMINAN PEMELIHARAAN

UTAMA PERMOHONAN FHO;


PPK LAPORAN PELAKSANAAN
PPHP PEMELIHARAAN;
KONTRAKTOR DB FINAL HAND OV ER (FHO) EVALUASI PELAKSANAAN
PENDUKUNG: PEMELIHARAAN
KONSULTAN MK &
BERI TA ACARA FHO;
SUPERVISI
PROYEK SELESAI;
SIE PEMBANGUNAN
PENCAIRAN JAMINAN
PEMELIHARAAN

SEL ESAI

4.1.6 Pengumpulan Data Tahap 6 (Aktivitas yang Berpengaruh Terhadap Mutu dan
Identifikasi Risiko)
Pada tahap ini, dilakukan penyebaran kuesioner kepada pakar. Kuesioner
tersebut diberikan ke pakar untuk diverifikasi, klarifikasi, dan validasi. Aktivitas-
aktivitas SMM Perencanaan dan Pembangunan JLNT Kontrak DB divalidasi ke
pakar untuk mengetahui apakah berpengaruh terhadap kinerja mutu perencanaan
dan pembangunan JLNT sekaligus mendapatkan peristiwa-peristiwa risiko yang

Universitas Indonesia
160

mungkin terjadi. Adapun pakar dalam melakukan validasi ini terdapat 5 (lima)
orang yang bekerja di Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang, Dinas Bina Marga,
antara lain :

Tabel 4.18. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 6


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
1 Pakar 1 Kepala Seksi Perencanaan Simpang S2 10 tahun
dan Jalan Tak Sebidang
2 Pakar 2 Kepala Seksi Pembangunan & S2 10 tahun
Peningkatan Jalan Tak Sebidang
3 Pakar 3 Kepala Seksi Pembangunan & S2 11 Tahun
Peningkatan Simpang Tak Sebidang
4 Pakar 4 Staf Seksi Perencanaan Simpang dan S2 10 Tahun
Jalan Tak Sebidang
5 Pakar 5 Staf Seksi Pembangunan & S1 11 Tahun
Peningkatan Jalan Tak Sebidang
Sumber : Olahan Penulis
Hasil dari pengumpulan data ke-5 pakar tersebut dibuat ke dalam tabulasi
data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.19. Hasil Pengumpulan Data Tahap 6 (Aktivitas yang Berpengaruh


terhadap Kinerja Mutu)
Apakah kegiatan tersebut sangat
berpengaruh terhadap kinerja mutu
No. Uraian Aktivitas perencanaan & pembangunan JLNT kontrak
DB?
P1 P2 P3 P4 P5
X1 Program dan Anggaran
X1.1 Usulan Rencana Kerja Tidak Ya Tidak Ya Ya
X1.2 Verifikasi Lapangan Ya Ya Ya Tidak Tidak
X1.3 Analisa Program Rencana Pembangunan Tidak Ya Tidak Ya Ya
X1.4 Program Prioritas SKPD Ya Ya Ya Tidak Tidak
X1.5 Usulan Anggaran ke BAPPEDA Tidak Ya Tidak Ya Ya
X1.6 Input Anggaran Ya Ya Ya Tidak Tidak
X1.7 Pengesahan Anggaran Ya Ya Ya Tidak Ya
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic
Design
X2.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Ya Ya Ya Ya Ya
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak &
Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X2.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya
X2.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Ya Tidak Tidak Ya Ya
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X2.4 Penandatanganan Kontrak Ya Tidak Tidak Ya Ya

Universitas Indonesia
161

Tabel 4.19. (Sambungan)


Apakah kegiatan tersebut sangat
berpengaruh terhadap kinerja mutu
No. Uraian Aktivitas perencanaan & pembangunan JLNT kontrak
DB?
P1 P2 P3 P4 P5
X3 Kajian dan Basic Design
X3.1 Pengumpulan Data Ya Ya Ya Ya Ya
1) Survey Pendahuluan
2) Survey Institusional
3) Survey Tata Ruang
4) Survey Lapangan
5) Survey Lalu Lintas (Traffic Counting dan
Travel Time)
X3.2 Analisa Ya Ya Ya Ya Ya
1) Analisa latar belakang suatu kajian serta
kumpulan data hasil survey
2) Analisa rencana desain geometrik serta
beberapa alternatifnya
3) Analisa Kelayakan Proyek
X3.3 Penyusunan Kriteria Desain, dan Persyaratan- Ya Ya Ya Ya Ya
persyaratan teknis berdasarkan peraturan yang
berlaku
X3.4 Penyusunan desain dan gambar pra-rencana Ya Ya Ya Ya Ya
1) Gambar desain rencana geometrik jalan layang
2) Potongan melintang disain jalan layang
3) Potongan memanjang desain jalan layang
X3.5 Penyusunan desain tipikal struktur perkerasan Ya Ya Ya Ya Ya
dan struktur jalan layang
X3.6 Estimasi biaya pembangunan jalan layang Ya Ya Ya Ya Ya
X3.7 Kesimpulan dan Rekomendasi Ya Ya Ya Ya Ya
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
X4.1 Permohonan Peta Informasi Ya Ya Ya Ya Ya
X4.2 Pengukuran lokasi Ya Ya Ya Ya Ya
X4.3 Penggambaran peta informasi Ya Ya Ya Ya Ya
X4.4 Pembuatan SK Penetapan lokasi Ya Ya Ya Ya Ya
X5 Pengadaan Lahan
X5.1 Permohonan pengadaan lahan Ya Ya Ya Ya Ya
X5.2 Pelaksanaan pengadaan lahan Ya Ya Ya Ya Ya
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
X6.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Ya Ya Ya Ya Tidak
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X6.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Tidak
X6.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Ya Ya Tidak Ya Tidak
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X6.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Tidak Ya Tidak
X7 Studi Amdal
X7.1 Persiapan penyusunan Amdal (Analisis Mengenai Ya Ya Ya Ya Tidak
Dampak Lingkungan): Sosialisasi
X7.2 Penyusunan dokumen KA–ANDAL (Kerangka Ya Ya Ya Ya Ya
Acuan Analisis Dampak Lingkungan)
X7.3 Penyusunan dokumen ANDAL (Analisis Ya Ya Ya Ya Ya
Dampak Lingkungan)
X7.4 Penyusunan dokumen RKL (Rencana Ya Ya Ya Ya Ya
Pengelolaan Lingkungan) & RPL (Rencana
Pemantauan Lingkungan)

Universitas Indonesia
162

Tabel 4.19. (Sambungan)


Apakah kegiatan tersebut sangat
berpengaruh terhadap kinerja mutu
No. Uraian Aktivitas perencanaan & pembangunan JLNT kontrak
DB?
P1 P2 P3 P4 P5
X7.5 Surat rekomendasi/pengesahan terhadap KA– Ya Ya Ya Ya Ya
ANDAL dan ANDAL serta ijin lingkungan dari
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK
X8.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Ya Ya Ya Ya Tidak
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X8.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya
X8.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Ya Ya Tidak Ya Ya
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X8.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Tidak Ya Ya
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
X9.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Ya Ya Ya Ya Tidak
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X9.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya
X9.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Ya Ya Tidak Ya Ya
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X9.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Tidak Ya Ya
X10 Pengadaan Kontraktor Design and Build
X10.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Ya Ya Ya Ya Ya
Fisik
1) Pembuatan Review Konsep Umum
Perencanaan, Persiapan Pelelangan dan
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk
lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
Fisik
X10.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya
X10.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Ya Ya Tidak Ya Ya
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X10.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Tidak Ya Ya
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Desain Ya Ya Ya Ya Ya
1) Persiapan perencanaan Ya Ya Ya Ya Ya
(a) Pemahaman terhadap KAK
(b) Pengumpulan data dan informasi lapangan
(termasuk melakukan penyelidikan tanah)
(c) Penyusunan program kerja
(d) Pembuatan konsep perencanaan
(e) Pembuatan dokumen Amdal Lalin (Analisis
Dampak Lalu Lintas)
2) Penyusunan pengembangan rancangan Ya Ya Ya Ya Ya
(a) Membuat pengembangan dari disain pra
rancangan keseluruhan (gambar rencana
struktur, arsitektur dan landscape)
(b) Menyiapkan konstruksi bangunan beserta
uraian konsep dan perhitungannya
3) Penyusunan rencana detail Ya Ya Ya Ya Ya
(a) Membuat gambar rancangan detail
mencakup gambar arsitektur, struktur bawah,
Universitas Indonesia
163

Tabel 4.19. (Sambungan)


Apakah kegiatan tersebut sangat
berpengaruh terhadap kinerja mutu
No. Uraian Aktivitas perencanaan & pembangunan JLNT kontrak
DB?
P1 P2 P3 P4 P5
struktur atas dan landscape serta gambar
pengembangan rancangan yang telah disetujui.
(b) Menyusun uraian detail rancangan struktur
dan bangunan pelengkap dengan uraian konsep
dan perhitungannya.
4) Pemeriksaan DED Ya Ya Ya Ya Ya
X11.2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik Ya Ya Tidak Ya Ya
1) Serah Terima Lapangan Ya Ya Tidak Ya Ya
2) Relokasi Utilitas Ya Ya Ya Ya Ya
3) Pengajuan Request For Work (RFW) Ya Ya Ya Ya Ya
4) Pelaksanaan Pengendalian Mutu Ya Ya Ya Ya Ya
5) Show Cause Meeting (SCM) Ya Ya Ya Ya Tidak
6) Adendum Kontrak Ya Ya Ya Ya Tidak
7) Pengajuan Pembayaran Prestasi Pekerjaan Ya Ya Ya Ya Tidak
8) Pengajuan As Built Drawing Ya Ya Ya Ya Tidak
9) Inspeksi JLNT Ya Ya Ya Ya Ya
10) Provisional Hand Over (PHO) Ya Ya Ya Ya Tidak
11) Final Hand Over (FHO) Ya Ya Ya Ya Tidak

Pada tahap ini juga dilakukan identifikasi risiko, adapun pakar dalam
melakukan validasi ini terdapat 5 (lima) orang yang bekerja di Bidang Simpang dan
Jalan Tak Sebidang, Dinas Bina Marga. Untuk memudahkan pakar dalam mengisi
kuesioner maka pakar diminta tanggapannya terhadap peristiwa risiko, dimana
sumbernya berasal dari studi literatu, analisis arsip, dan wawancara yang diolah
oleh penulis. Berikut hasil pengumpulan data identifikasi risikonya:

Universitas Indonesia
164

Tabel 4.20. Hasil Pengumpulan Data Tahap 6 (Identifikasi Risiko)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB?
P1 P2 P3 P4 P5
X1 Program dan Anggaran
1 Usulan Rencana Kerja X1.1 Usulan Rencana Kerja yang tidak tepat Usulan: Usulan V V V Usulan: Usulan
Rencana Kerja (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap Rencana Kerja
yang kurang tepat usulan) usulan) usulan) yang kurang tepat
2 Verifikasi Lapangan X1.2 Verifikasi lapangan tidak dilakukan dengan V V V V V
benar
3 Analisa Program Rencana X1.3 Analisa Program Rencana Pembangunan V V V V V
Pembangunan tidak dilakukan dengan benar
4 Program Prioritas SKPD X1.4 Program Prioritas SKPD tidak disusun V V V V V
dengan benar
5 Usulan Anggaran ke X1.5 Dokumen usulan Anggaran ke BAPPEDA V V V V V
BAPPEDA tidak lengkap
X1.6 Pagu Anggaran yang diusulkan terlalu besar V V V V V
/ terlalu kecil
X1.7 Anggaran kegiatan yang diusulkan ditolak V V V V V
Bappeda
6 Input Anggaran X1.8 Kesalahan input Nomenklatur V V V V V
X1.9 Kesalahan input Kode Rekening V V V V V
X1.10 Kesalahan input komponen E-Budgeting V V V V V
7 Pengesahan Anggaran X1.11 Keterlambatan pengesahan anggaran V V V V V
X1.12 Anggaran yang sahkan tidak sesuai dengan V V V V V
usulan
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
1 Penyusunan dokumen X2.1 Dokumen Pengadaan / Pra Tender tidak V V V V V
Pengadaan / Pra Tender, disusun dengan benar
yang meliputi: X2.2 Kata-kata dalam dokumen pengadaan tidak V V V V V
1) Dok. yang dibutuhkan spesifik sehingga dapat menimbulkan multi
untuk lelang (KAK/TOR tafsir
dll)
2) Draft Dok. Kontrak &
Dok. Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan

Universitas Indonesia
165

Tabel 4.20. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB?
P1 P2 P3 P4 P5
2 Pengadaan / Lelang / X2.3 Proses pengadaan tidak dilakukan dengan V V V V V
Tender benar
X2.4 Keterlambatan proses pengadaan V V V V V
X2.5 Terjadinya gagal lelang V V V V V
Tambahan Penyedia jasa yang menang tidak memiliki Usulan V Usulan V V
kualitas sesuai yang diharapkan PPK (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
usulan) usulan) usulan)
3 Pembuatan Dokumen X2.6 Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung V V V V V
Kontrak dan Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan tidak disusun dengan
Pendukung Pelaksanaan benar
Pekerjaan
4 Penandatanganan Kontrak X2.7 Penandatanganan Kontrak tidak dilakukan Usulan: V V V V
sesuai dengan prosedur Mundurnya (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
pelaksanaan usulan) usulan) usulan) usulan)
penandatanganan
kontrak
X3 Kajian dan Basic Design
1 Pengumpulan Data, yang X3.1 Laporan survei pendahuluan kurang sesuai / V V V V V
terdiri dari: data tidak lengkap, yang meliputi:
1) Survey Pendahuluan - Gambaran awal kondisi lapangan
2) Survey Institusional - Data sebagai dasar penyusunan
3) Survey Tata Ruang - Informasi dan masukan untuk pematangan
4) Survey Lapangan pola pikir
5) Survey Lalu Lintas X3.2 Laporan Survei Institusional kurang sesuai / V V V V V
(Traffic Counting dan data tidak lengkap, yang meliputi:
Travel Time) - Peta dan data jaringan jalan
- Informasi mengenai Rencana
Pengembangan Wilayah
- Hasil-hasil studi mengenai transportasi dan
lalu lintas
- Data lainnya seperti: sebaran populasi
penduduk, pertumbuhan ekonomi dan

Universitas Indonesia
166

Tabel 4.20. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB?
P1 P2 P3 P4 P5
industri, infrastruktur transportasi pada
lokasi kajian
X3.3 Laporan Survei Tata Ruang kurang sesuai / V V V V V
data tidak lengkap, yang meliputi:
- Rencana Tata Ruang
- Rencana pengembangan transportasi
perkotaan
- Informasi Lembar Rencana Kota mengenai
trace jalan
X3.4 Laporan Survei Lapangan kurang sesuai / V V V V V
data tidak lengkap, yang meliputi:
- Inventarisasi titik kemacetan (foto, hasil
pemetaan & analisa)
- Foto dan hasil pemetaan kondisi di
lapangan, data Rumija (Ruang Milik Jalan),
geometris dan alinyemen jalan eksisting
- Inventarisasi kondisi infrastruktur
transportasi eksisting dikaitkan dengan
usulan trase
X3.5 Laporan Survei Lalu Lintas kurang sesuai / V V V V V
data tidak lengkap, yang meliputi:
- Analisa lalu lintas sehubungan dengan
peran dan fungsi ruas jalan eksisting
- Traffic counting dan travel time pada ruas
dan persimpangan jalan
X3.6 Pemeriksaan Laporan Pendahuluan (hasil V V V V V
survei) tidak dilakukan dengan benar / tidak
mendetail
2 Analisa, yang terdiri dari: X3.7 Hasil Analisa Latar Belakang suatu kajian V V V V V
1) Analisa latar belakang kurang sesuai
suatu kajian serta kumpulan X3.8 Hasil Analisa Desain Geometrik serta V V V V V
data hasil survey... beberapa alternatifnya kurang sesuai

Universitas Indonesia
167

Tabel 4.20. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB?
P1 P2 P3 P4 P5
X3.9 Hasil Analisa Pemodelan Lalu Lintas V V V V V
(bangkitan, tarikan, volume/LHR, proyeksi
lalu lintas 5 tahun ke depan) kurang sesuai
2) Analisa rencana desain X3.10 Hasil Analisa Dampak dan Manfaat tidak Usulan: tidak V V V V
geometrik serta beberapa sesuai, yang meliputi: sesuai diganti (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
alternatifnya - Dampak terhadap sistem jaringan jalan mejadi kurang usulan) usulan) usulan) usulan)
3) Analisa Kelayakan - Manfaat bagi pengguna jalan sesuai
Proyek - Masalah di lapangan yang berhubungan
dengan aspek sosial dan ekonomi
- lokasi on/off ramp busway layang dan
dampak keberadaannya terhadap lalu lintas
- Manajemen lalu lintas selama masa
pembangunan
- Penempatan halte Transjakarta
X3.11 Hasil Analisa kesesuaian TOD tidak tepat / V V V V
kurangnya koordinasi dalam menganalisa (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
kesuaian TOD usulan) usulan) usulan) usulan)
X3.12 Hasil Analisa Kelayakan Proyek (aspek V V V V
teknis, sosial dan ekonomi) tidak sesuai (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
usulan) usulan) usulan) usulan)
X3.13 Solusi alternatif tidak sesuai V V V V
(Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
usulan) usulan) usulan) usulan)
X3.14 Pemeriksaan Laporan Antara (hasil analisa) V V V V V
tidak dilakukan dengan benar/ tidak
mendetail
3 Penyusunan Kriteria X3.15 Kriteria Disain, dan Persyaratan-persyaratan V V V V V
Desain, dan Persyaratan- teknis tidak disusun dengan benar
persyaratan teknis
berdasarkan peraturan yang
berlaku

Universitas Indonesia
168

Tabel 4.20. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB?
P1 P2 P3 P4 P5
4 Penyusunan desain dan X3.16 Desain dan gambar pra rancangan (desain Usulan: tidak V V V V
gambar pra-rencana, yang rencana geometrik jalan layang dan sesuai diganti (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
terdiri dari: potongannya) tidak sesuai mejadi kurang usulan) usulan) usulan) usulan)
1) Gambar desain rencana X3.17 Desain dan gambar pra rancangan (desain sesuai V V V V
geometrik jalan layang rencana geometrik jalan layang dan (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
2) Potongan melintang potongannya) tidak mengacu kepada kriteria usulan) usulan) usulan) usulan)
disain jalan layang desain dan persyaratan-persyaratan teknis
3) Potongan memanjang X3.18 Desain dan gambar pra rancangan (desain V V V V V
desain jalan layang rencana geometrik jalan layang dan
potongannya) tidak lengkap
5 Penyusunan desain tipikal X3.19 Desain tipikal struktur perkerasan dan Usulan: tidak V V V V
struktur perkerasan dan struktur jalan layang tidak sesuai sesuai diganti (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
struktur jalan layang mejadi kurang usulan) usulan) usulan) usulan)
sesuai
X3.20 Desain tipikal struktur perkerasan dan V V V V V
struktur jalan layang tidak mengacu kepada
kriteria desain dan persyaratan-persyaratan
teknis
X3.21 Desain tipikal struktur perkerasan dan V V V V V
struktur jalan layang tidak lengkap
6 Estimasi biaya X3.22 Estimasi biaya pembangunan jalan layang Usulan: tidak V V V V
pembangunan jalan layang tidak sesuai sesuai diganti (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
mejadi kurang usulan) usulan) usulan) usulan)
sesuai
X3.23 Estimasi biaya pembangunan jalan layang V V V V V
tidak lengkap
7 Kesimpulan dan X3.24 Kesimpulan dan Rekomendasi tidak sesuai Usulan: tidak V V V V
Rekomendasi sesuai diganti (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
mejadi kurang usulan) usulan) usulan) usulan)
sesuai
X3.25 Pemeriksaan Laporan Akhir tidak dilakukan V V V V V
dengan benar/ tidak mendetail

Universitas Indonesia
169

Tabel 4.20. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB?
P1 P2 P3 P4 P5
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
1 Permohonan Peta Informasi X4.1 Data permohonan peta informasi tidak V V V V V
lengkap
2 Pengukuran lokasi X4.2 Hasil pengukuran lokasi tidak sesuai / data V V V V V
tidak lengkap
3 Penggambaran peta X4.3 Penggambaran peta informasi tidak sesuai / V V V V V
informasi tidak lengkap
4 Pembuatan SK Penetapan X4.4 Terdapat kesalahan pengetikan pada SK V V V V V
lokasi penetapan lokasi
X4.5 SK Penetapan lokasi tidak lengkap V V V V V
X5 Pengadaan Lahan
1 Permohonan pengadaan X5.1 Data permohonan pengadaan lahan tidak V V V V V
lahan lengkap
2 Pelaksanaan pengadaan X5.2 Pelaksanaan pengadaan lahan terhambat V V V V V
lahan
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
1 Penyusunan dokumen X6.1 Dokumen Pengadaan / Pra Tender tidak V V V V V
Pengadaan / Pra Tender, disusun dengan benar
yang meliputi: X6.2 Kata-kata dalam dokumen pengadaan tidak V V V V V
1) Dok. yang dibutuhkan spesifik sehingga dapat menimbulkan multi
untuk lelang (KAK/TOR tafsir
dll)
2) Draft Dok. Kontrak &
Dok. Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang / X6.3 Proses pengadaan tidak dilakukan dengan V V V V V
Tender benar
X6.4 Keterlambatan proses pengadaan V V V V V
X6.5 Terjadinya gagal lelang V V V V V
Tambahan Penyedia jasa yang menang tidak memiliki Usulan V Usulan V V
kualitas sesuai yang diharapkan PPK (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
usulan) usulan) usulan)

Universitas Indonesia
170

Tabel 4.20. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB?
P1 P2 P3 P4 P5
3 Pembuatan Dokumen X6.6 Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung V V V V V
Kontrak dan Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan tidak disusun dengan
Pendukung Pelaksanaan benar
Pekerjaan
4 Penandatanganan Kontrak X6.7 Penandatanganan Kontrak tidak dilakukan Usulan: V V V V
sesuai dengan prosedur Mundurnya (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
pelaksanaan usulan) usulan) usulan) usulan)
penandatanganan
kontrak
X7 Studi Amdal
1 Persiapan penyusunan X7.1 Persiapan penyusunan Amdal (Analisis Usulan: Persiapan V V V V
Amdal (Analisis Mengenai Mengenai Dampak Lingkungan) tidak penyusunan Amda (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
Dampak Lingkungan): dilakukan dengan benar (Analisis Mengena usulan) usulan) usulan) usulan)
Sosialisasi Dampak
Lingkungan)
kurang sempurna
X7.2 Partisipasi masyarakat dalam persiapan V V V V V
penyusunan Amdal (sosialisasi) kurang
2 Penyusunan dokumen KA– X7.3 Dokumen KA–ANDAL (Kerangka Acuan V V V V V
ANDAL (Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan) tidak disusun
Analisis Dampak dengan benar
Lingkungan) X7.4 Pemeriksaan dokumen Ka-ANDAL tidak V V V V V
dilakukan dengan benar / tidak diperiksa
secara mendetail
3 Penyusunan dokumen X7.5 Dokumen ANDAL (Analisis Dampak V V V V V
ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan) tidak disusun dengan benar
Lingkungan) X7.6 Pemeriksaan dokumen ANDAL tidak V V V V V
dilakukan dengan benar / tidak diperiksa
secara mendetail
4 Penyusunan dokumen RKL X7.7 Dokumen RKL (Rencana Pengelolaan V V V V V
(Rencana Pengelolaan Lingkungan) & RPL (Rencana Pemantauan
Lingkungan) & RPL Lingkungan) tidak disusun dengan benar

Universitas Indonesia
171

Tabel 4.20. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB?
P1 P2 P3 P4 P5
(Rencana Pemantauan X7.8 Pemeriksaan dokumen RKL & RPL tidak V V V V V
Lingkungan) dilakukan dengan benar / tidak diperiksa
secara mendetail
5 Surat X7.9 Surat rekomendasi/pengesahan terhadap V V V V V
rekomendasi/pengesahan KA–ANDAL dan ANDAL serta ijin
terhadap KA–ANDAL dan lingkungan dari DLH Provinsi DKI Jakarta
ANDAL serta ijin terbit dalam waktu yang lama
lingkungan dari Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi
DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK
1 Penyusunan dokumen X8.1 Dokumen Pengadaan / Pra Tender tidak V V V V V
Pengadaan / Pra Tender, disusun dengan benar
yang meliputi: X8.2 Kata-kata dalam dokumen pengadaan tidak V V V V V
1) Dok. yang dibutuhkan spesifik sehingga dapat menimbulkan multi
untuk lelang (KAK/TOR tafsir
dll)
2) Draft Dok. Kontrak &
Dok. Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang / X8.3 Proses pengadaan tidak dilakukan dengan V V V V V
Tender benar
X8.4 Keterlambatan proses pengadaan V V V V V
X8.5 Terjadinya gagal lelang V V V V V
Tambahan Penyedia jasa yang menang tidak memiliki Usulan V Usulan V V
kualitas sesuai yang diharapkan PPK (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
usulan) usulan) usulan)
3 Pembuatan Dokumen X8.6 Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung V V V V V
Kontrak dan Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan tidak disusun dengan
Pendukung Pelaksanaan benar
Pekerjaan

Universitas Indonesia
172

Tabel 4.20. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB?
P1 P2 P3 P4 P5
4 Penandatanganan Kontrak X8.7 Penandatanganan Kontrak tidak dilakukan Usulan: V V V V
sesuai dengan prosedur Mundurnya (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
pelaksanaan usulan) usulan) usulan) usulan)
penandatanganan
kontrak
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
1 Penyusunan dokumen X9.1 Dokumen Pengadaan / Pra Tender tidak V V V V V
Pengadaan / Pra Tender, disusun dengan benar
yang meliputi: X9.2 Kata-kata dalam dokumen pengadaan tidak V V V V V
1) Dok. yang dibutuhkan spesifik sehingga dapat menimbulkan multi
untuk lelang (KAK/TOR tafsir
dll)
2) Draft Dok. Kontrak &
Dok. Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang / X9.3 Proses pengadaan tidak dilakukan dengan V V V V V
Tender benar
X9.4 Keterlambatan proses pengadaan V V V V V
X9.5 Terjadinya gagal lelang V V V V V
Tambahan Penyedia jasa yang menang tidak memiliki Usulan V Usulan V V
kualitas sesuai yang diharapkan PPK (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
usulan) usulan) usulan)
3 Pembuatan Dokumen X9.6 Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung V V V V V
Kontrak dan Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan tidak disusun dengan
Pendukung Pelaksanaan benar
Pekerjaan
4 Penandatanganan Kontrak X9.7 Penandatanganan Kontrak tidak dilakukan Usulan: V V V V
sesuai dengan prosedur Mundurnya (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
pelaksanaan usulan) usulan) usulan) usulan)
penandatanganan
kontrak
X10 Pengadaan Kontraktor Design and Build

Universitas Indonesia
173

Tabel 4.20. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB?
P1 P2 P3 P4 P5
1 Penyusunan dokumen X10.1 Dokumen Pengadaan / Pra Tender tidak V V V V V
Pengadaan / Pra Tender, disusun dengan benar
yang meliputi: Tambahan Kata-kata dalam dokumen pengadaan tidak V V V Usulan V
1) Dok. yang dibutuhkan spesifik sehingga dapat menimbulkan multi (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
untuk lelang (KAK/TOR tafsir usulan) usulan) usulan) usulan)
dll)
2) Draft Dok. Kontrak &
Dok. Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang / X10.2 Proses pengadaan tidak dilakukan dengan V V V V V
Tender benar
X10.3 Keterlambatan proses pengadaan V V V V V
X10.4 Terjadinya gagal lelang V V V V V
Tambahan Penyedia jasa yang menang tidak memiliki Usulan V Usulan V V
kualitas sesuai yang diharapkan PPK (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
usulan) usulan) usulan)
3 Pembuatan Dokumen X10.5 Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung V V V V V
Kontrak dan Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan tidak disusun dengan
Pendukung Pelaksanaan benar
Pekerjaan
4 Penandatanganan Kontrak X10.6 Penandatanganan Kontrak tidak dilakukan Usulan: V V V V
sesuai dengan prosedur Mundurnya (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
pelaksanaan usulan) usulan) usulan) usulan)
penandatanganan
kontrak
X11 Pelaksanaan Design and Build
1 Pengembangan Desain
1) Persiapan perencanaan, X11.1 Pemahaman terhadap KAK tidak sesuai yang V V V V V
yang terdiri dari: diharapkan pengguna jasa (akibat dari
(a) Pemahaman terhadap spesifikasi kegiatan yang tidak tertuang
KAK dalam KAK)

Universitas Indonesia
174

Tabel 4.20. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB?
P1 P2 P3 P4 P5
(b) Data dan informasi X11.2 Pengumpulan data dan informasi lapangan V V V V V
lapangan (termasuk (termasuk melakukan penyelidikan tanah)
melakukan penyelidikan tidak dilakukan dengan benar
tanah) X11.3 Program kerja tidak disusun dengan benar V V V V V
(c) Program kerja X11.4 Konsep perencanaan tidak disusun dengan V V V V V
(d) Konsep perencanaan benar
(e) Dokumen Amdal Lalin X11.5 Pembuatan dokumen Amdal Lalin tidak V V V V V
(Analisis Dampak Lalu disusun dengan benar
Lintas)
2) Penyusunan X11.6 Penyusunan pengembangan rencana tidak Usulan: tidak V V V V
pengembangan rancangan, sesuai sesuai diganti (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
yang terdiri dari: mejadi kurang usulan) usulan) usulan) usulan)
(a) Pengembangan dari sesuai
disain pra rancangan X11.7 Penyusunan pengembangan rencana tidak V V V V V
(gambar rencana struktur, mengacu kepada kriteria desain dan
arsitektur dan landscape) persyaratan-persyaratan teknis
(b) Menyiapkan konstruksi X11.8 Penyusunan pengembangan rencana tidak V V V V V
bangunan beserta uraian lengkap
konsep dan perhitungannya
3) Penyusunan rencana X11.9 Gambar rancangan detail tidak sesuai Usulan: tidak V V V V
detail, yang terdiri dari: sesuai diganti (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
(a) Gambar rancangan mejadi kurang usulan) usulan) usulan) usulan)
detail mencakup gambar sesuai
arsitektur, struktur bawah, X11.10 Gambar rancangan detail tidak mengacu V V V V V
struktur atas dan landscape kepada kriteria desain dan persyaratan-
serta gambar persyaratan teknis
pengembangan rancangan X11.11 Gambar rancangan detail tidak lengkap V V V V V
yang telah disetujui.
(b) Uraian detail rancangan
struktur dan bangunan
pelengkap dengan uraian
konsep dan perhitungannya.

Universitas Indonesia
175

Tabel 4.20. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB?
P1 P2 P3 P4 P5
4) Pemeriksaan DED X11.12 Pemeriksaan DED tidak sesuai Usulan: V V V V
Pemeriksaan DED (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
tidak diperiksa usulan) usulan) usulan) usulan)
dengan benar /
tidak dilakukan
secara mendetail
X11.13 Keterlambatan dalam mencapai kesepakatan V V V V V
DED yang disebabkan perbedaan persepsi
Owner dan Kontraktor DB
2 Pelaksanaan Konstruksi
Fisik
1) Serah Terima Lapangan X11.14 Serah terima lapangan tidak dilakukan V V V V V
dengan benar
Tambahan Hasil data serah terima lapangan tidak Usulan Usulan V V V
lengkap (Setuju terhadap (Setuju terhadap (Setuju terhadap
usulan) usulan) usulan)
2) Relokasi Utilitas X11.15 Relokasi Utilitas tidak dilakukan dengan Usulan: Relokasi Usulan: Relokasi Usulan: Relokasi Usulan: Relokasi V
benar utilitas mengalamiutilitas mengalamiutilitas mengalamutilitas mengalam (Setuju terhadap
kendala sehingga kendala sehingga kendala sehinggakendala sehingga usulan)
tidak dapat tidak dapat tidak dapat tidak dapat
dilaksanakan / dilaksanakan / dilaksanakan / dilaksanakan /
terlaksana dalam terlaksana dalam terlaksana dalam terlaksana dalam
waktu yang lama waktu yang lama waktu yang lama waktu yang lama
3) Pengajuan Request For X11.16 Pengajuan Request For Work tidak Usulan: Kontraktor V Usulan: Usulan: V
Work (RFW) dilakukan dengan benar tidak (Setuju terhadap Kontraktor tidak Kontraktor tidak (Setuju terhadap
melaksanakan usulan) melaksanakan melaksanakan usulan)
pengajuan RFW pengajuan RFW pengajuan RFW
(Request For (Request For (Request For
Work) Work) Work)
X11.17 Data pendukung pegajuan RFW tidak V V V V V
lengkap

Universitas Indonesia
176

Tabel 4.20. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB?
P1 P2 P3 P4 P5
X11.18 Kesiapan lapangan, peralatan, perlengkapan, V V V V V
dan tenaga kerja tidak diperiksa secara detail
4) Pelaksanaan Tambahan Pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan V Usulan Usulan Usulan V
Pengendalian Mutu spesifikasi teknis (Setuju terhadap (Setuju terhadap
usulan) usulan)
X11.19 Pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dokumen V V V V V
Amdal
X11.20 Pelaksanaan Pengawasan Mutu tidak V V V V V
dilakukan dengan benar
X11.21 Dokumen quality control tidak lengkap V V V V V
X11.22 Dokumen quality control tidak sesuai V V V V V
kondisi lapangan
5) Show Cause Meeting X11.23 Show Cause Meeting (SCM) tidak dilakukan Usulan: Kurangnya Usulan: Cidera Usulan: MK tidakUsulan: MK tidakUsulan: MK tidak
(SCM) dengan benar perhatian MK Kontrak cepat cepat cepat memprediks
terhadap memprediksi memprediksi kemungkinan
keterlambatan kemungkinan kemungkinan keterlambatan
keterlambatan keterlambatan
X11.24 Evaluasi atas keterlambatan tidak dilakukan V V V V V
dengan benar
6) Adendum Kontrak X11.25 Adendum Kontrak tidak sesuai kondisi V V V V V
lapangan
X11.26 Evaluasi perubahan kontrak tidak dilakukan V V V V V
dengan benar/ teliti
7) Pengajuan Pembayaran X11.27 Dokumen pendukung pengajuan prestasi V V V V V
Prestasi Pekerjaan pembayaran tidak lengkap disiapkan oleh
kontraktor
X11.28 Dokumen pendukung pengajuan prestasi V V V V V
pembayaran tidak diperiksa dengan benar
X11.29 Pengajuan Pembayaran Prestasi Pekerjaan V V V V V
tidak sesuai kondisi lapangan
8) Pengajuan As Built X11.30 Konten gambar terlaksana (as built drawing) V V V V V
Drawing tidak lengkap

Universitas Indonesia
177

Tabel 4.20. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada tahap
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB?
P1 P2 P3 P4 P5
X11.31 Pemeriksaan gambar terlaksana tidak V V V V V
dilaksanakan dengan benar
X11.32 As Built Drawing tidak sesuai kondisi V V V V V
lapangan
9) Inspeksi JLNT X11.33 Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk V V V V V
inspeksi jembatan tidak lengkap
X11.34 Pemeriksaan kondisi jalan layang tidak V V V V V
dilakukan dengan benar / tidak dilakukan
secara mendetail
X11.35 Berita acara inspeksi jembatan tidak lengkap V V V V V
10) Provisional Hand Over X11.36 Penyedia Barang / Jasa tidak memperbaiki V V V V V
(PHO) kekurangan/cacat dalam batas waktu yang
ditetapkan
X11.37 Hasil perbaikan tidak diperiksa dengan teliti V V V V V
X11.38 Provisional Hand Over (PHO) tidak sesuai V V Usulan: Usulan: V
prosedur (Setuju terhadap (Setuju terhadap Provisional HandProvisional Hand (Setuju terhadap
usulan) usulan) Over (PHO) tidakOver (PHO) tidak usulan)
sesuai ketentuan sesuai ketentuan
dalam kontrak dalam kontrak
11) Final Hand Over (FHO) X11.39 Penyedia jasa konstruksi tidak melaksanakan V V V V V
pemeliharaan
X11.40 Agenda kunjungan / pemeriksaan akhir tidak V V V V V
dilakukan
X11.41 Final Hand Over (FHO) tidak sesuai V V Usulan: Final Usulan: Final V
prosedur (Setuju terhadap (Setuju terhadap Hand Over (FHO)Hand Over (FHO) (Setuju terhadap
usulan) usulan) tidak sesuai tidak sesuai usulan)
ketentuan dalam ketentuan dalam
kontrak kontrak

Universitas Indonesia
178

4.1.7 Pengumpulan Data Tahap 7 (Pilot Survei)


Setelah mendapatkan variabel peristiwa risiko, maka selanjutnya adalah
pilot survei. Pada tahap ini, dilakukan penyebaran kuesioner kepada pakar.
Kuesioner tersebut diberikan ke pakar untuk mengetahui apakah variabel risiko
mudah dipahami. Jika pakar mengatakan kuesioner sulit dipahami, maka akan
dilakukan perbaikan construct dan content.

Tabel 4.21. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 7


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
1 Pakar 1 Kepala Seksi Perencanaan Simpang S2 10 tahun
dan Jalan Tak Sebidang
2 Pakar 2 Kepala Seksi Pembangunan & S2 10 tahun
Peningkatan Jalan Tak Sebidang
3 Pakar 3 Kepala Seksi Pembangunan & S2 11 Tahun
Peningkatan Simpang Tak Sebidang
4 Pakar 4 Staf Seksi Perencanaan Simpang dan S2 10 Tahun
Jalan Tak Sebidang
5 Pakar 5 Staf Seksi Pembangunan & S1 11 Tahun
Peningkatan Jalan Tak Sebidang

Adapun hasil dari pengumpulan data pilot survei ke-5 pakar tersebut
dibuat ke dalam tabulasi data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat
pada tabel berikut ini :

Tabel 4.22. Hasil Pengumpulan Data Tahap 7


Apakah risiko mudah
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5
X1 Program dan Anggaran
1 Usulan Rencana Kerja X1.1 Usulan Rencana Kerja V V V V V
yang kurang tepat
2 Verifikasi Lapangan X1.2 Verifikasi lapangan tidak V V V V V
dilakukan dengan benar
3 Analisa Program Rencana X1.3 Analisa Program Rencana V V V X V
Pembangunan Pembangunan tidak
dilakukan dengan benar
4 Program Prioritas SKPD X1.4 Program Prioritas SKPD V V V V V
tidak disusun dengan benar
5 Usulan Anggaran ke X1.5 Dokumen usulan Anggaran V V V V V
BAPPEDA ke BAPPEDA tidak
lengkap
X1.6 Pagu Anggaran yang V V V V V
diusulkan terlalu besar /
terlalu kecil
X1.7 Anggaran kegiatan yang V V V V V
diusulkan ditolak Bappeda

Universitas Indonesia
179

Tabel 4.22 (Sambungan)


Apakah risiko mudah
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5
6 Input Anggaran X1.8 Kesalahan input V V V V V
Nomenklatur
X1.9 Kesalahan input Kode V V V V V
Rekening
X1.10 Kesalahan input komponen V V V V V
E-Budgeting
7 Pengesahan Anggaran X1.11 Keterlambatan pengesahan V V V V V
anggaran
X1.12 Anggaran yang sahkan V V V V V
tidak sesuai dengan usulan
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
1 Penyusunan dokumen X2.1 Dokumen Pengadaan / Pra V V V V V
Pengadaan / Pra Tender, Tender tidak disusun
yang meliputi: dengan benar
1) Dok. yang dibutuhkan X2.2 Kata-kata dalam dokumen V V V V V
untuk lelang (KAK/TOR pengadaan tidak spesifik
dll) sehingga dapat
2) Draft Dok. Kontrak & menimbulkan multi tafsir
Dok. Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang / X2.3 Proses pengadaan tidak V V V V V
Tender dilakukan dengan benar
X2.4 Keterlambatan proses V V V V V
pengadaan
X2.5 Terjadinya gagal lelang V V V V V
X2.6 Penyedia jasa yang menang V V V V V
tidak memiliki kualitas
sesuai yang diharapkan
PPK
3 Pembuatan Dokumen X2.7 Dokumen Kontrak dan V V V V V
Kontrak dan Dokumen Dokumen Pendukung
Pendukung Pelaksanaan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan tidak disusun dengan benar
4 Penandatanganan Kontrak X2.8 Mundurnya pelaksanaan V V V V V
penandatanganan kontrak
X3 Kajian dan Basic Design
1 Pengumpulan Data, yang X3.1 Laporan survei V V V V V
terdiri dari: pendahuluan kurang sesuai
1) Survey Pendahuluan / data tidak lengkap, yang
2) Survey Institusional meliputi:
3) Survey Tata Ruang - Gambaran awal kondisi
4) Survey Lapangan lapangan
5) Survey Lalu Lintas - Data sebagai dasar
(Traffic Counting dan penyusunan
Travel Time) - Informasi dan masukan
untuk pematangan pola
pikir
X3.2 Laporan Survei V V V V V
Institusional kurang sesuai
/ data tidak lengkap, yang
meliputi:
- Peta dan data jaringan
jalan
- Informasi mengenai
Rencana Pengembangan
Wilayah
- Hasil-hasil studi
mengenai transportasi dan

Universitas Indonesia
180

Tabel 4.22 (Sambungan)


Apakah risiko mudah
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5
lalu lintas
- Data lainnya seperti:
sebaran populasi penduduk,
pertumbuhan ekonomi dan
industri, infrastruktur
transportasi pada lokasi
kajian
X3.3 Laporan Survei Tata Ruang V V V V V
kurang sesuai / data tidak
lengkap, yang meliputi:
- Rencana Tata Ruang
- Rencana pengembangan
transportasi perkotaan
- Informasi Lembar
Rencana Kota mengenai
trace jalan
X3.4 Laporan Survei Lapangan V V V V V
kurang sesuai / data tidak
lengkap, yang meliputi:
- Inventarisasi titik
kemacetan (foto, hasil
pemetaan & analisa)
- Foto dan hasil pemetaan
kondisi di lapangan, data
Rumija (Ruang Milik
Jalan), geometris dan
alinyemen jalan eksisting
- Inventarisasi kondisi
infrastruktur transportasi
eksisting dikaitkan dengan
usulan trase
X3.5 Laporan Survei Lalu Lintas V V V V V
kurang sesuai / data tidak
lengkap, yang meliputi:
- Analisa lalu lintas
sehubungan dengan peran
dan fungsi ruas jalan
eksisting
- Traffic counting dan
travel time pada ruas dan
persimpangan jalan
X3.6 Pemeriksaan Laporan V V V V V
Pendahuluan (hasil survei)
tidak dilakukan dengan
benar / tidak mendetail
X3.2 Analisa, yang terdiri dari: X3.7 Hasil Analisa Latar V V V V V
1) Analisa latar belakang Belakang suatu kajian
suatu kajian serta kurang sesuai
kumpulan data hasil X3.8 Hasil Analisa Desain V V V V V
survey... Geometrik serta beberapa
alternatifnya kurang sesuai
X3.9 Hasil Analisa Pemodelan V V V V V
Lalu Lintas (bangkitan,
tarikan, volume/LHR,
proyeksi lalu lintas 5 tahun
ke depan) kurang sesuai
2) Analisa rencana desain X3.10 Hasil Analisa Dampak dan V V V V V
geometrik serta beberapa Manfaat kurang sesuai,
yang meliputi:- Dampak
Universitas Indonesia
181

Tabel 4.22 (Sambungan)


Apakah risiko mudah
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5
alternatifnya3) Analisa terhadap sistem jaringan
Kelayakan Proyek jalan- Manfaat bagi
pengguna jalan- Masalah di
lapangan yang
berhubungan dengan aspek
sosial dan ekonomi - lokasi
on/off ramp busway layang
dan dampak keberadaannya
terhadap lalu lintas-
Manajemen lalu lintas
selama masa
pembangunan- Penempatan
halte Transjakarta
X3.11 Hasil Analisa kesesuaian V V V V V
TOD kurang tepat /
kurangnya koordinasi
dalam menganalisa
kesuaian TOD
X3.12 Hasil Analisa Kelayakan V V V V V
Proyek (aspek teknis, sosial
dan ekonomi) kurang
sesuai
X3.13 Solusi alternatif kurang V V V V V
sesuai
X3.14 Pemeriksaan Laporan V V V V V
Antara (hasil analisa) tidak
dilakukan dengan benar/
tidak mendetail
X3.3 Penyusunan Kriteria X3.15 Kriteria Disain, dan V V V V V
Desain, dan Persyaratan- Persyaratan-persyaratan
persyaratan teknis teknis tidak disusun dengan
berdasarkan peraturan yang benar
berlaku
X3.4 Penyusunan desain dan X3.16 Desain dan gambar pra V V V V V
gambar pra-rencana, yang rancangan (desain rencana
terdiri dari: geometrik jalan layang dan
1) Gambar desain rencana potongannya) kurang
geometrik jalan layang sesuai
2) Potongan melintang X3.17 Desain dan gambar pra V V V V V
disain jalan layang rancangan (desain rencana
3) Potongan memanjang geometrik jalan layang dan
desain jalan layang potongannya) tidak
mengacu kepada kriteria
desain dan persyaratan-
persyaratan teknis
X3.18 Desain dan gambar pra V V V V V
rancangan (desain rencana
geometrik jalan layang dan
potongannya) tidak lengkap
X3.5 Penyusunan desain tipikal X3.19 Desain tipikal struktur V V V V V
struktur perkerasan dan perkerasan dan struktur
struktur jalan layang jalan layang kurang sesuai
X3.20 Desain tipikal struktur V V V V V
perkerasan dan struktur
jalan layang tidak mengacu
kepada kriteria desain dan
persyaratan-persyaratan
teknis

Universitas Indonesia
182

Tabel 4.22 (Sambungan)


Apakah risiko mudah
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5
X3.21 Desain tipikal struktur V V V V V
perkerasan dan struktur
jalan layang tidak lengkap
X3.6 Estimasi biaya X3.22 Estimasi biaya V V V V V
pembangunan jalan layang pembangunan jalan layang
kurang sesuai
X3.23 Estimasi biaya V V V V V
pembangunan jalan layang
tidak lengkap
X3.7 Kesimpulan dan X3.24 Kesimpulan dan V V V V V
Rekomendasi Rekomendasi kurang sesuai
X3.25 Pemeriksaan Laporan V V V V V
Akhir tidak dilakukan
dengan benar/ tidak
mendetail
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
1 Permohonan Peta Informasi X4.1 Data permohonan peta V V V V V
informasi tidak lengkap
2 Pengukuran lokasi X4.2 Hasil pengukuran lokasi V V V V V
tidak sesuai / data tidak
lengkap
3 Penggambaran peta X4.3 Penggambaran peta V V V V V
informasi informasi tidak sesuai /
tidak lengkap
4 Pembuatan SK Penetapan X4.4 Terdapat kesalahan V V V V V
lokasi pengetikan pada SK
penetapan lokasi
X4.5 SK Penetapan lokasi tidak V V V V V
lengkap
X5 Pengadaan Lahan
1 Permohonan pengadaan X5.1 Data permohonan V V V V V
lahan pengadaan lahan tidak
lengkap
2 Pelaksanaan pengadaan X5.2 Pelaksanaan pengadaan V V V V V
lahan lahan terhambat
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
1 Penyusunan dokumen X6.1 Dokumen Pengadaan / Pra V V V V V
Pengadaan / Pra Tender, Tender tidak disusun
yang meliputi: dengan benar
1) Dok. yang dibutuhkan X6.2 Kata-kata dalam dokumen V V V V V
untuk lelang (KAK/TOR pengadaan tidak spesifik
dll) sehingga dapat
2) Draft Dok. Kontrak & menimbulkan multi tafsir
Dok. Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang / X6.3 Proses pengadaan tidak V V V V V
Tender dilakukan dengan benar
X6.4 Keterlambatan proses V V V V V
pengadaan
X6.5 Terjadinya gagal lelang V V V V V
X6.6 Penyedia jasa yang menang V V V V V
tidak memiliki kualitas
sesuai yang diharapkan
PPK
3 Pembuatan Dokumen X6.7 Dokumen Kontrak dan V V V V V
Kontrak dan Dokumen Dokumen Pendukung
Pendukung Pelaksanaan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan tidak disusun dengan benar

Universitas Indonesia
183

Tabel 4.22 (Sambungan)


Apakah risiko mudah
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5
4 Penandatanganan Kontrak X6.8 Mundurnya pelaksanaan V V V V V
penandatanganan kontrak
X7 Studi Amdal
1 Persiapan penyusunan X7.1 Persiapan penyusunan V V V V V
Amdal (Analisis Mengenai Amdal (Sosialisasi)
Dampak Lingkungan): terlaksana kurang
Sosialisasi sempurna
X7.2 Partisipasi masyarakat V V V V V
dalam persiapan
penyusunan Amdal
(sosialisasi) kurang
2 Penyusunan dokumen KA– X7.3 Dokumen KA–ANDAL V V V V V
ANDAL (Kerangka Acuan (Kerangka Acuan Analisis
Analisis Dampak Dampak Lingkungan) tidak
Lingkungan) disusun dengan benar
X7.4 Pemeriksaan dokumen Ka- V V V V V
ANDAL tidak dilakukan
dengan benar / tidak
diperiksa secara mendetail
3 Penyusunan dokumen X7.5 Dokumen ANDAL V V V V V
ANDAL (Analisis Dampak (Analisis Dampak
Lingkungan) Lingkungan) tidak disusun
dengan benar
X7.6 Pemeriksaan dokumen V V V V V
ANDAL tidak dilakukan
dengan benar / tidak
diperiksa secara mendetail
4 Penyusunan dokumen RKL X7.7 Dokumen RKL (Rencana V V V V V
(Rencana Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan)
Lingkungan) & RPL & RPL (Rencana
(Rencana Pemantauan Pemantauan Lingkungan)
Lingkungan) tidak disusun dengan benar
X7.8 Pemeriksaan dokumen V V V V V
RKL & RPL tidak
dilakukan dengan benar /
tidak diperiksa secara
mendetail
5 Surat X7.9 Surat V V V V V
rekomendasi/pengesahan rekomendasi/pengesahan
terhadap KA–ANDAL dan terhadap KA–ANDAL dan
ANDAL serta ijin ANDAL serta ijin
lingkungan dari Dinas lingkungan dari DLH
Lingkungan Hidup Provinsi Provinsi DKI Jakarta terbit
DKI Jakarta. dalam waktu yang lama
X8 Pengadaan Konsultan MK
1 Penyusunan dokumen X8.1 Dokumen Pengadaan / Pra V V V V V
Pengadaan / Pra Tender, Tender tidak disusun
yang meliputi: dengan benar
1) Dok. yang dibutuhkan X8.2 Kata-kata dalam dokumen V V V V V
untuk lelang (KAK/TOR pengadaan tidak spesifik
dll) sehingga dapat
2) Draft Dok. Kontrak & menimbulkan multi tafsir
Dok. Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang / X8.3 Proses pengadaan tidak V V V V V
Tender dilakukan dengan benar
X8.4 Keterlambatan proses V V V V V
pengadaan

Universitas Indonesia
184

Tabel 4.22 (Sambungan)


Apakah risiko mudah
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5
X8.5 Terjadinya gagal lelang V V V V V
X8.6 Penyedia jasa yang menang V V V V V
tidak memiliki kualitas
sesuai yang diharapkan
PPK
3 Pembuatan Dokumen X8.7 Dokumen Kontrak dan V V V V V
Kontrak dan Dokumen Dokumen Pendukung
Pendukung Pelaksanaan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan tidak disusun dengan benar
4 Penandatanganan Kontrak X8.8 Mundurnya pelaksanaan V V V V V
penandatanganan kontrak
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
1 Penyusunan dokumen X9.1 Dokumen Pengadaan / Pra V V V V V
Pengadaan / Pra Tender, Tender tidak disusun
yang meliputi: dengan benar
1) Dok. yang dibutuhkan X9.2 Kata-kata dalam dokumen V V V V V
untuk lelang (KAK/TOR pengadaan tidak spesifik
dll) sehingga dapat
2) Draft Dok. Kontrak & menimbulkan multi tafsir
Dok. Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang / X9.3 Proses pengadaan tidak V V V V V
Tender dilakukan dengan benar
X9.4 Keterlambatan proses V V V V V
pengadaan
X9.5 Terjadinya gagal lelang V V V V V
X9.6 Penyedia jasa yang menang V V V V V
tidak memiliki kualitas
sesuai yang diharapkan
PPK
3 Pembuatan Dokumen X9.7 Dokumen Kontrak dan V V V V V
Kontrak dan Dokumen Dokumen Pendukung
Pendukung Pelaksanaan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan tidak disusun dengan benar
4 Penandatanganan Kontrak X9.8 Mundurnya pelaksanaan V V V V V
penandatanganan kontrak
X10 Pengadaan Kontraktor Design and Build
1 Penyusunan dokumen X10.1 Dokumen Pengadaan / Pra V V V V V
Pengadaan / Pra Tender, Tender tidak disusun
yang meliputi: dengan benar
1) Dok. yang dibutuhkan X10.2 Kata-kata dalam dokumen V V V V V
untuk lelang (KAK/TOR pengadaan tidak spesifik
dll) sehingga dapat
2) Draft Dok. Kontrak & menimbulkan multi tafsir
Dok. Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang / X10.3 Proses pengadaan tidak V V V V V
Tender dilakukan dengan benar
X10.4 Keterlambatan proses V V V V V
pengadaan
X10.5 Terjadinya gagal lelang V V V V V
X10.6 Penyedia jasa yang menang V V V V V
tidak memiliki kualitas
sesuai yang diharapkan
PPK
3 Pembuatan Dokumen X10.7 Dokumen Kontrak dan V V V V V
Kontrak dan Dokumen Dokumen Pendukung

Universitas Indonesia
185

Tabel 4.22 (Sambungan)


Apakah risiko mudah
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5
Pendukung Pelaksanaan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan tidak disusun dengan benar
4 Penandatanganan Kontrak X10.8 Mundurnya pelaksanaan V V V V V
penandatanganan kontrak
X11 Pelaksanaan Design and Build
1 Pengembangan Desain
1) Persiapan perencanaan, X11.1 Pemahaman terhadap KAK V V V V V
yang terdiri dari: tidak sesuai yang
(a) Pemahaman terhadap diharapkan pengguna jasa
KAK (akibat dari spesifikasi
(b) Data dan informasi kegiatan yang tidak
lapangan (termasuk tertuang dalam KAK)
melakukan penyelidikan X11.2 Pengumpulan data dan V V V V V
tanah) informasi lapangan
(c) Program kerja (termasuk melakukan
(d) Konsep perencanaan penyelidikan tanah) tidak
(e) Dokumen Amdal Lalin dilakukan dengan benar
(Analisis Dampak Lalu X11.3 Program kerja tidak V V V V V
Lintas) disusun dengan benar
X11.4 Konsep perencanaan tidak V V V V V
disusun dengan benar
X11.5 Pembuatan dokumen V V V V V
Amdal Lalin tidak disusun
dengan benar
2) Penyusunan X11.6 Penyusunan pengembangan V V V X V
pengembangan rancangan, rencana kurang sesuai
yang terdiri dari: X11.7 Penyusunan pengembangan V V V X V
(a) Pengembangan dari rencana tidak mengacu
disain pra rancangan kepada kriteria desain dan
(gambar rencana struktur, persyaratan-persyaratan
arsitektur dan landscape) teknis
(b) Menyiapkan konstruksi X11.8 Penyusunan pengembangan V V V X V
bangunan beserta uraian rencana tidak lengkap
konsep dan perhitungannya
3) Penyusunan rencana X11.9 Gambar rancangan detail V V V V V
detail, yang terdiri dari: kurang sesuai
(a) Gambar rancangan X11.10 Gambar rancangan detail V V V V V
detail mencakup gambar tidak mengacu kepada
arsitektur, struktur bawah, kriteria desain dan
struktur atas dan landscape persyaratan-persyaratan
serta gambar teknis
pengembangan rancangan X11.11 Gambar rancangan detail V V V V V
yang telah disetujui. tidak lengkap
(b) Uraian detail rancangan
struktur dan bangunan
pelengkap dengan uraian
konsep dan
perhitungannya.
4) Pemeriksaan DED X11.12 DED tidak diperiksa V V V V V
dengan benar / tidak
dilakukan secara mendetail
X11.13 Keterlambatan dalam V V V V V
mencapai kesepakatan
DED yang disebabkan
perbedaan persepsi Owner
dan Kontraktor DB
2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik

Universitas Indonesia
186

Tabel 4.22 (Sambungan)


Apakah risiko mudah
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5
1) Serah Terima Lapangan X11.14 Serah terima lapangan V V V V V
tidak dilakukan dengan
benar
X11.15 Hasil data serah terima V V V V V
lapangan tidak lengkap
2) Relokasi Utilitas X11.16 Relokasi utilitas mengalami V V V V V
kendala, sehingga tidak
dapat dilaksanakan /
terlaksana dalam waktu
yang lama
3) Pengajuan Request For X11.17 Kontraktor tidak V V V V V
Work (RFW) melaksanakan pengajuan
RFW (Request For Work)
X11.18 Data pendukung pegajuan V V V V V
RFW tidak lengkap
X11.19 Kesiapan lapangan, V V V V V
peralatan, perlengkapan,
dan tenaga kerja tidak
diperiksa secara detail
4) Pelaksanaan X11.20 Pelaksanaan pekerjaan V V V V V
Pengendalian Mutu tidak sesuai dengan
spesifikasi teknis
X11.21 Pelaksanaan pekerjaan V V V V V
tidak sesuai dokumen
Amdal
X11.22 Pelaksanaan Pengawasan V V V V V
Mutu tidak dilakukan
dengan benar
X11.23 Dokumen quality control V V V V V
tidak lengkap
X11.24 Dokumen quality control V V V V V
tidak sesuai kondisi
lapangan
5) Show Cause Meeting X11.25 MK tidak cepat V V V V V
(SCM) memprediksi kemungkinan
keterlambatan
X11.26 Evaluasi atas keterlambatan V V V V V
tidak dilakukan dengan
benar
6) Adendum Kontrak X11.27 Adendum Kontrak tidak V V V V V
sesuai kondisi lapangan
X11.28 Evaluasi perubahan kontrak V V V V V
tidak dilakukan dengan
benar/ teliti
7) Pengajuan Pembayaran X11.29 Dokumen pendukung V V V V V
Prestasi Pekerjaan pengajuan prestasi
pembayaran tidak lengkap
disiapkan oleh kontraktor
X11.30 Dokumen pendukung V V V V V
pengajuan prestasi
pembayaran tidak diperiksa
dengan benar
X11.31 Pengajuan Pembayaran V V V V V
Prestasi Pekerjaan tidak
sesuai kondisi lapangan
8) Pengajuan As Built X11.32 Konten gambar terlaksana V V V V V
Drawing (as built drawing) tidak
lengkap

Universitas Indonesia
187

Tabel 4.22 (Sambungan)


Apakah risiko mudah
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5
X11.33 Pemeriksaan gambar V V V V V
terlaksana tidak
dilaksanakan dengan benar
X11.34 As Built Drawing tidak V V V V V
sesuai kondisi lapangan
9) Inspeksi JLNT X11.35 Dokumen-dokumen yang V V V V V
dibutuhkan untuk inspeksi
jembatan tidak lengkap
X11.36 Pemeriksaan kondisi jalan V V V V V
layang tidak dilakukan
dengan benar / tidak
dilakukan secara mendetail
X11.37 Berita acara inspeksi V V V V V
jembatan tidak lengkap
10) Provisional Hand Over X11.38 Penyedia Barang / Jasa V V V V V
(PHO) tidak memperbaiki
kekurangan/cacat dalam
batas waktu yang
ditetapkan
X11.39 Hasil perbaikan tidak V V V V V
diperiksa dengan teliti
X11.40 Provisional Hand Over V V V V V
(PHO) tidak dilakukan
dengan benar / tidak sesuai
ketentuan dalam kontrak
11) Final Hand Over X11.41 Penyedia jasa konstruksi V V V V V
(FHO) tidak melaksanakan
pemeliharaan
X11.42 Agenda kunjungan / V V V V V
pemeriksaan akhir tidak
dilakukan
X11.43 Final Hand Over (FHO) V V V V V
tidak dilakukan dengan
benar / tidak sesuai
ketentuan dalam kontrak

4.1.8 Pengumpulan Data Tahap 8 (Penilaian Risiko)


Setelah Pilot Survei, maka selanjutnya adalah penilaian risiko. Pada tahap
ini, dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden. Responden akan
menentukan skala probabilitas dan dampak dari setiap faktor risiko. Kuesioner ini
akan disebar kepada responden yang berpengalaman dalam proses perencanaan dan
pembangunan jalan dan jembatan di Dinas Bina Marga Prov DKI Jakarta dengan
pengalaman minimal 3 tahun. Menurut Gay & Diehl (1992), jika penelitian bersifat
deskriptif, sampel minimum adalah 10% dari jumlah populasi.
Proses perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol berada di
Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga Prov DKI Jakarta.
Jumlah populasi di bidang ini hanya 12 orang yang menguasai teknis, sedangkan 4

Universitas Indonesia
188

orang lainnya adalah admin surat menyurat. Oleh karena itu penyebaran kuesioner
akan disebar pula di Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Prov DKI
Jakarta. Dikarenakan jumlah populasi di Bidang Jalan dan Jembatan hanya 11 orang
yang mengerti teknis dan 4 orang admin surat menyurat. Maka penyebaran
kuesioner juga dilakukan di instansi Kementrian PUPR dan juga instansi PT MRT
Jakarta. Hal ini dikarenakan Kementrian PUPR juga menangani jalan layang
nasional. Sedangkan PT MRT Jakarta yang merupakan BUMD Prov DKI Jakarta,
pada tahap perencanaan dan pembangunannya sudah menggunakan kontrak
rancang bangun.
Kuesioner disebarkan kepada 12 responden di Bidang Simpang dan Jalan
Tak Sebidang, 11 responden dari Bidang Jalan dan Jembatan, 5 responden dari
Instansi MRT, 5 responden dari Instansi Kementrian PUPR. Namun 3 responden
dari MRT dan 1 responden dari Kementrisn PUPR tidak mengembalikan kuesioner.
Sehingga jumlah responden yang dapat dilibatkan dalam penelitian sebanyak 29
responden.

Tabel 4.23. Profil Responden Penilaian Risiko


Pengalaman
No. Responden Instansi / Bidang Jabatan Pendidikan
Kerja
Bidang Simpang & Jalan
1 R1 Tak Sebidang Dinas Bina Kepala Seksi S2 10
Marga Prov DKI Jakarta
Bidang Simpang & Jalan
2 R2 Tak Sebidang Dinas Bina Kepala Seksi S2 10
Marga Prov DKI Jakarta
Bidang Simpang & Jalan
3 R3 Tak Sebidang Dinas Bina Kepala Seksi S2 11
Marga Prov DKI Jakarta
Bidang Simpang & Jalan
4 R4 Tak Sebidang Dinas Bina Staf S1 10
Marga Prov DKI Jakarta
Bidang Simpang & Jalan
5 R5 Tak Sebidang Dinas Bina Staf S2 10
Marga Prov DKI Jakarta
Bidang Simpang & Jalan
6 R6 Tak Sebidang Dinas Bina Staf S2 7
Marga Prov DKI Jakarta
Bidang Simpang & Jalan
7 R7 Tak Sebidang Dinas Bina Staf S1 10
Marga Prov DKI Jakarta

Universitas Indonesia
189

Tabel 4.23. (Sambungan)


Pengalaman
No. Responden Instansi / Bidang Jabatan Pendidikan
Kerja
Bidang Simpang & Jalan
8 R8 Tak Sebidang Dinas Bina Staf S1 3
Marga Prov DKI Jakarta
Bidang Simpang & Jalan
9 R9 Tak Sebidang Dinas Bina Staf S2 5
Marga Prov DKI Jakarta
Bidang Simpang & Jalan
10 R10 Tak Sebidang Dinas Bina Kepala Seksi S2 7
Marga Prov DKI Jakarta
Bidang Simpang & Jalan
11 R11 Tak Sebidang Dinas Bina Kepala Bidang S2 19
Marga Prov DKI Jakarta
Bidang Simpang & Jalan
12 R12 Tak Sebidang Dinas Bina Staf S2 7
Marga Prov DKI Jakarta
Bidang Jalan dan Jembatan
13 R13 Dinas Bina Marga Prov DKI Kepala Bidang S1 33
Jakarta
Bidang Jalan dan Jembatan
14 R14 Dinas Bina Marga Prov DKI Kepala Seksi S1 7
Jakarta
Bidang Jalan dan Jembatan
15 R15 Dinas Bina Marga Prov DKI Staf S1 7
Jakarta
Bidang Jalan dan Jembatan
16 R16 Dinas Bina Marga Prov DKI Staf S1 8
Jakarta
Bidang Jalan dan Jembatan
17 R17 Dinas Bina Marga Prov DKI Staf S1 7
Jakarta
Bidang Jalan dan Jembatan
18 R18 Dinas Bina Marga Prov DKI Kepala Seksi S1 7
Jakarta
Bidang Jalan dan Jembatan
19 R19 Dinas Bina Marga Prov DKI Staf S1 13
Jakarta
Bidang Jalan dan Jembatan
20 R20 Dinas Bina Marga Prov DKI Staf S1 32
Jakarta
Bidang Jalan dan Jembatan
21 R21 Dinas Bina Marga Prov DKI Kepala Seksi S2 34
Jakarta
Bidang Jalan dan Jembatan
22 R22 Dinas Bina Marga Prov DKI Staf S1 18
Jakarta
Bidang Jalan dan Jembatan
23 R23 Dinas Bina Marga Prov DKI Staf S1 15
Jakarta
24 R24 PT MRT Jakarta Staf S1 7
25 R25 PT MRT Jakarta Staf S1 7
26 R26 Kementrian PUPR Staf S2 7

Universitas Indonesia
190

Tabel 4.23. (Sambungan)


Pengalaman
No. Responden Instansi / Bidang Jabatan Pendidikan
Kerja
27 R27 Kementrian PUPR Staf S2 7
28 R28 Kementrian PUPR Staf S1 12
29 R29 Kementrian PUPR Staf S2 13

Adapun hasil pengumpulan data dari ke 29 responden tersebut dibuat ke


dalam tabulasi data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

Tabel 4.24. Hasil Pengumpulan Data Tahap 8


Jumlah Responden
Variabel
Variabel Nilai Frekuensi Nilai Dampak
SPSS
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X1.1 X1 7 15 7 0 0 0 10 10 8 1
X1.2 X2 4 13 7 5 0 2 7 12 8 0
X1.3 X3 11 14 4 0 0 1 8 12 6 2
X1.4 X4 13 11 5 0 0 0 11 6 9 3
X1.5 X5 11 13 2 3 0 6 10 9 3 1
X1.6 X6 1 16 11 1 0 1 8 14 5 1
X1.7 X7 5 10 14 0 0 3 9 13 4 0
X1.8 X8 11 12 6 0 0 7 10 7 2 3
X1.9 X9 7 18 4 0 0 4 13 5 3 4
X1.10 X10 13 8 5 3 0 7 8 6 3 5
X1.11 X11 0 7 13 9 0 0 5 14 8 2
X1.12 X12 9 8 10 2 0 3 5 14 2 5
X2.1 X13 12 11 6 0 0 4 5 7 11 2
X2.2 X14 5 11 12 1 0 1 7 8 12 1
X2.3 X15 11 11 6 1 0 6 2 6 11 4
X2.4 X16 0 7 17 3 2 0 3 10 11 5
X2.5 X17 8 12 8 1 0 0 2 14 8 5
X2.6 X18 4 8 11 6 0 2 2 6 12 7
X2.7 X19 8 11 10 0 0 6 3 12 7 1
X2.8 X20 7 17 5 0 0 2 9 8 9 1
X3.1 X21 3 15 8 3 0 5 7 8 5 4
X3.2 X22 2 16 9 2 0 2 12 6 7 2
X3.3 X23 3 13 5 7 1 0 11 5 11 2
X3.4 X24 3 18 4 4 0 2 10 7 8 2
X3.5 X25 3 17 6 3 0 4 10 6 7 2

Universitas Indonesia
191

Tabel 4.24. (Sambungan)


Jumlah Responden
Variabel
Variabel Nilai Frekuensi Nilai Dampak
SPSS
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X3.6 X26 5 13 9 2 0 4 7 7 10 1
X3.7 X27 6 14 8 1 0 6 9 9 3 2
X3.8 X28 3 17 6 3 0 4 8 6 6 5
X3.9 X29 5 15 8 1 0 2 10 7 8 2
X3.10 X30 4 9 10 5 1 2 6 8 9 4
X3.11 X31 3 12 12 0 2 1 6 17 3 2
X3.12 X32 4 18 6 1 0 0 12 8 4 5
X3.13 X33 8 15 5 1 0 2 16 7 3 1
X3.14 X34 4 11 8 6 0 5 9 12 3 0
X3.15 X35 6 14 4 5 0 6 4 7 9 3
X3.16 X36 8 9 7 5 0 4 5 6 6 8
X3.17 X37 7 11 8 3 0 4 6 7 7 5
X3.18 X38 8 13 4 4 0 4 7 6 7 5
X3.19 X39 5 12 7 5 0 4 4 7 11 3
X3.20 X40 7 12 5 5 0 4 4 5 9 7
X3.21 X41 6 15 2 6 0 4 2 10 7 6
X3.22 X42 4 14 8 3 0 0 6 7 8 8
X3.23 X43 2 14 10 0 3 0 9 5 6 9
X3.24 X44 5 15 9 0 0 4 9 9 5 2
X3.25 X45 8 9 12 0 0 5 4 11 7 2
X4.1 X46 5 14 6 4 0 1 8 9 7 4
X4.2 X47 3 17 5 4 0 1 8 10 6 4
X4.3 X48 11 10 8 0 0 2 7 7 10 3
X4.4 X49 12 13 4 0 0 7 8 9 2 3
X4.5 X50 15 10 3 1 0 7 6 7 8 1
X5.1 X51 3 10 7 5 4 1 4 7 11 6
X5.2 X52 1 1 5 12 10 0 0 3 7 19
X6.1 X53 4 16 8 1 0 0 8 10 7 4
X6.2 X54 5 12 10 2 0 4 1 13 6 5
X6.3 X55 9 16 4 0 0 2 7 7 9 4
X6.4 X56 3 12 12 2 0 0 3 11 11 4
X6.5 X57 8 12 8 1 0 0 2 11 9 7
X6.6 X58 6 11 9 3 0 1 2 10 6 10
X6.7 X59 4 17 8 0 0 2 1 16 7 3
X6.8 X60 8 10 11 0 0 1 6 13 5 4
X7.1 X61 5 11 9 4 0 4 3 7 14 1
X7.2 X62 2 17 3 7 0 0 7 14 7 1
X7.3 X63 6 9 13 1 0 3 8 12 5 1

Universitas Indonesia
192

Tabel 4.24. (Sambungan)


Jumlah Responden
Variabel
Variabel Nilai Frekuensi Nilai Dampak
SPSS
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X7.4 X64 4 11 13 1 0 3 4 16 5 1
X7.5 X65 7 10 8 4 0 3 5 10 10 1
X7.6 X66 4 17 7 1 0 2 7 14 5 1
X7.7 X67 7 10 9 3 0 3 7 8 10 1
X7.8 X68 4 13 12 0 0 1 3 22 2 1
X7.9 X69 5 11 8 2 3 5 4 10 8 2
X8.1 X70 9 12 8 0 0 5 7 3 12 2
X8.2 X71 6 14 8 1 0 7 4 6 10 2
X8.3 X72 15 11 3 0 0 10 0 8 7 4
X8.4 X73 2 11 13 0 3 1 2 10 12 4
X8.5 X74 10 15 4 0 0 2 5 11 7 4
X8.6 X75 3 11 11 1 3 3 1 8 12 5
X8.7 X76 12 10 7 0 0 8 2 7 9 3
X8.8 X77 13 11 4 1 0 3 3 11 9 3
X9.1 X78 8 15 6 0 0 4 4 8 11 2
X9.2 X79 4 14 9 2 0 4 3 10 9 3
X9.3 X80 15 10 3 1 0 5 1 9 12 2
X9.4 X81 4 11 10 1 3 0 3 10 12 4
X9.5 X82 6 17 5 1 0 0 4 12 7 6
X9.6 X83 6 12 7 1 3 1 1 8 14 5
X9.7 X84 12 9 8 0 0 6 4 11 6 2
X9.8 X85 13 7 8 1 0 2 4 11 9 3
X10.1 X86 9 11 9 0 0 5 4 6 10 4
X10.2 X87 6 10 11 2 0 6 2 9 8 4
X10.3 X88 13 12 4 0 0 6 2 6 13 2
X10.4 X89 1 9 16 0 3 0 2 8 13 6
X10.5 X90 6 10 13 0 0 1 4 5 13 6
X10.6 X91 5 11 11 2 0 0 1 19 8 1
X10.7 X92 11 11 7 0 0 6 4 6 9 4
X10.8 X93 13 11 5 0 0 2 5 7 11 4
X11.1 X94 3 11 9 3 3 3 2 8 12 4
X11.2 X95 9 14 3 3 0 3 6 3 10 7
X11.3 X96 6 17 4 2 0 1 6 10 7 5
X11.4 X97 6 14 8 1 0 2 6 9 6 6
X11.5 X98 6 11 11 1 0 1 5 13 6 4
X11.6 X99 5 17 6 1 0 3 7 11 7 1
X11.7 X100 9 15 4 1 0 5 5 7 8 4
X11.8 X101 6 18 3 2 0 3 9 8 7 2

Universitas Indonesia
193

Tabel 4.24. (Sambungan)


Jumlah Responden
Variabel
Variabel Nilai Frekuensi Nilai Dampak
SPSS
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X11.9 X102 7 14 6 2 0 6 5 8 8 2
X11.10 X103 11 13 4 1 0 6 4 5 10 4
X11.11 X104 6 13 10 0 0 5 5 8 6 5
X11.12 X105 5 16 8 0 0 4 5 6 8 6
X11.13 X106 2 14 7 3 3 3 6 7 9 4
X11.14 X107 12 10 6 0 1 5 6 7 7 4
X11.15 X108 12 8 6 2 1 4 6 11 7 1
X11.16 X109 0 0 11 13 5 0 0 1 16 12
X11.17 X110 3 14 11 1 0 1 7 11 9 1
X11.18 X111 3 15 9 2 0 2 10 9 7 1
X11.19 X112 10 8 11 0 0 3 7 11 7 1
X11.20 X113 8 14 7 0 0 4 6 5 8 6
X11.21 X114 6 16 4 3 0 3 8 5 11 2
X11.22 X115 6 14 7 2 0 2 7 5 6 9
X11.23 X116 9 15 5 0 0 4 6 7 5 7
X11.24 X117 6 15 8 0 0 2 6 8 4 9
X11.25 X118 1 15 6 4 3 1 5 6 10 7
X11.26 X119 4 12 10 3 0 2 6 6 10 5
X11.27 X120 11 15 3 0 0 3 8 9 3 6
X11.28 X121 17 6 6 0 0 6 5 8 4 6
X11.29 X122 3 15 6 5 0 2 7 12 4 4
X11.30 X123 12 10 6 0 1 5 6 5 9 4
X11.31 X124 12 13 4 0 0 4 5 10 2 8
X11.32 X125 8 11 7 3 0 3 6 5 6 9
X11.33 X126 10 14 4 1 0 4 6 7 7 5
X11.34 X127 14 11 4 0 0 6 4 5 6 8
X11.35 X128 8 13 5 3 0 4 4 14 5 2
X11.36 X129 11 11 7 0 0 3 4 11 8 3
X11.37 X130 9 15 5 0 0 4 6 13 3 3
X11.38 X131 6 16 6 1 0 3 5 6 12 3
X11.39 X132 8 16 3 2 0 3 4 7 12 3
X11.40 X133 9 16 2 2 0 4 4 7 10 4
X11.41 X134 9 12 7 1 0 4 4 8 10 3
X11.42 X135 13 8 5 3 0 2 7 7 8 5
X11.43 X136 11 14 2 2 0 3 6 4 12 4

Universitas Indonesia
194

4.1.9 Pengumpulan Data Tahap 9 (Respon Risiko)


Setelah melakukan berbagai uji dan analisis, didapatkan 18 (delapan belas)
peristiwa risiko tertinggi. Selanjutnya, dilakukan penyebaran kuesioner kepada
pakar. Kuesioner tersebut diberikan ke pakar untuk diverifikasi, klarifikasi, dan
validasi. Pada tahap ini peristiwa risiko tersebut divalidasi ke pakar sekaligus
didiskusikan juga penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan korektifnya.
Berikut adalah profil pakar pada validasi akhir.

Tabel 4.25. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 9


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
1 Pakar 1 Kepala Seksi Perencanaan Simpang S2 10 tahun
dan Jalan Tak Sebidang
2 Pakar 2 Kepala Seksi Pembangunan & S2 10 tahun
Peningkatan Jalan Tak Sebidang
3 Pakar 3 Kepala Seksi Pembangunan & S2 11 Tahun
Peningkatan Simpang Tak Sebidang
4 Pakar 4 Staf Seksi Perencanaan Simpang dan S2 10 Tahun
Jalan Tak Sebidang
5 Pakar 5 Staf Seksi Pembangunan & S1 11 Tahun
Peningkatan Jalan Tak Sebidang

Pada pengumpulan data validasi akhir ke pakar ini, diketahui terlebih


dahulu apakah pakar setuju terhadap peristiwa risiko tertinggi. Berikut adalah
tanggapan pakar.

Tabel 4.26. Hasil Pengumpulan Data Tahap 9


Apakah anda setuju dengan
Rank Kategori Level
Var. Peristiwa Risiko hasil ini?
Risk Risiko Risk
P1 P2 P3 P4 P5
1 X5.2 Pelaksanaan pengadaan Pengadaan High Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
lahan terhambat Lahan
2 X11.16 Relokasi utilitas mengalami Pelaksanaan High Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
kendala, sehingga tidak Design and
dapat dilaksanakan / Build
terlaksana dalam waktu yang
lama
3 X10.4 Keterlambatan proses Pengadaan High Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pengadaan Kontraktor
Design and
Build
4 X2.4 Keterlambatan proses Pengadaan High Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pengadaan Konsultan
Kajian dan
Basic Design

Universitas Indonesia
195

Tabel 4.26. (Sambungan)


Apakah anda setuju dengan
Rank Kategori Level
Var. Peristiwa Risiko hasil ini?
Risk Risiko Risk
P1 P2 P3 P4 P5
5 X5.1 Data permohonan pengadaan Pengadaan High Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
lahan tidak lengkap Lahan
6 X2.6 Penyedia jasa yang menang Pengadaan High Setuju Setuju Tidak Setuju Setuju
tidak memiliki kualitas Konsultan Setuju
sesuai yang diharapkan PPK Kajian dan
Basic Design
7 X11.25 MK tidak cepat memprediksi Pelaksanaan High Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
kemungkinan keterlambatan Design and
Build
8 X3.23 Estimasi biaya pembangunan Kajian dan High Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak
jalan layang tidak lengkap Basic Design Setuju
(item pekerjaan ada yang
kurang)
9 X8.6 Penyedia jasa yang menang Pengadaan Moder- Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
tidak memiliki kualitas Konsultan ate
sesuai yang diharapkan PPK MK
10 X6.6 Penyedia jasa yang menang Pengadaan Mode- Tidak Setuju Setuju Tidak Setuju
tidak memiliki kualitas Konsultan rate Setuju Setuju
sesuai yang diharapkan PPK Studi Amdal
11 X8.4 Keterlambatan proses Pengadaan Mode- Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pengadaan Konsultan MK rate
12 X11.1 Pemahaman terhadap KAK Pelaksanaan Mode- Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
tidak sesuai yang diharapkan Design and rate
pengguna jasa (akibat dari Build
spesifikasi kegiatan yang
tidak tertuang dalam KAK)
13 X9.6 Penyedia jasa yang menang Pengadaan Mode- Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
tidak memiliki kualitas Konsultan rate
sesuai yang diharapkan PPK Pengawas
(Supervisi)
14 X9.4 Keterlambatan proses Pengadaan Mode- Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pengadaan Konsultan rate
Pengawas
(Supervisi)
15 X3.22 Estimasi biaya pembangunan Kajian dan Mode- Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak
jalan layang kurang sesuai Basic Design rate Setuju
(item pekerjaan lengkap tapi
harga tidak sesuai)
16 X1.11 Keterlambatan pengesahan Program dan Mode- Setuju Setuju Tidak Setuju Setuju
anggaran Anggaran rate Setuju
36 X7.1 Persiapan penyusunan Studi Amdal Mode- Tidak Setuju Tidak Tidak Setuju
Amdal (Sosialisasi) rate Setuju Setuju Setuju
terlaksana kurang sempurna
SK Penetapan Tidak Setuju Tidak Tidak Setuju
Data permohonan peta Mode-
40 X4.1 Lokasi dan Setuju Setuju Setuju
informasi tidak lengkap rate
Peta Informasi

Dari hasil tanggapan pakar di atas, diketahui bahwa variabel X7.1 dan
X4.1 tidak termasuk dalam peristiwa risiko tertinggi. Maka, variabel tersebut tidak
dilakukan pengumpulan data lebih lanjut. Selanjutnya adalah dilakukan
pengumpulan data mengenai penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan
korektif dari masing-masing peristiwa risiko tertinggi. Berikut adalah tabulasi hasil
penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan korektif.
Universitas Indonesia
196

Tabel 4.27. Hasil Pengumpulan Data Tahap 9


Peristiwa
Rank. Risiko | Tindakan Tindakan
Var. Penyebab Dampak
Risk Kategori Preventif Korektif
Risiko
Bersurat
Pembebasan lahan kepada instansi
Pengadaan
dilakukan X-1 dari terkait untuk
lahan terlambat
Tahapan dan Pelaksanaan mempercepat
birokrasi yang proses
panjang Menempuh
Tahapan
jalur
pembebasan lahan
konsinyasi di
dipersingkat
pengadilan
Menyiapkan staf
SDM untuk
khusus untuk
memantau
memantau dan Pinjam pakai
pembebasan
mendampingi lahan
lahan masih
proses (pengadaan
kurang
lahan)
Membebaskan
lahan ditahun
Lahan belum
berikutnya
Data dapat
Melakukan (menyiapkan
permohonan dibebaskan
verifikasi data anggaran
pengadaan lahan
sebelum di kirim kembali untuk
tidak lengkap
Pelaksanaan pembangunan
pengadaan yang belum
lahan dibangun)
1 X5.2 terhambat | Survei ulang
Merekayasa/
dengan lebih teliti
Peta Bidang dari merubah
Pengadaan (agar tidak terjadi
BPN terhambat desain untuk
Lahan perbedaan
akibat perbedaan lahan yang
pengukuran yang
ukur sulit di
dapat menghambat
bebaskan
proses)
Data Pelaksanaan
Memberikan
kepemilikan konstruksi Mobilitas
jangka waktu
lahan belum terganggu proyek pindah
proses yang
lengkap/ (Mobilitas jalur
memadai / cukup
sertifikat hilang proyek
Kepemilikan terganggu, Rekayasa lalu
tanah belum jelas kemacetan lintas untuk
/ sengketa karena lahan kemacetan
kepemilikan Melibatkan ada yang disekitar
tanah berbagai instansi belum bebas) konstruksi
Warga tidak untuk melakukan
setuju dengan investigasi dan
nilai appraisal pendekatan kepada
Reaksi warga dari jauh
masyarakat yang hari
tidak menerima,
banyak preman,
LSM dll

Universitas Indonesia
197

Tabel 4.27. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Risiko | Tindakan Tindakan
Var. Penyebab Dampak
Risk Kategori Preventif Korektif
Risiko
Lebih detail dalam
membuat basic
design Bersurat
Jaringan utilitas
(pengambilan kepada instansi
baru diketahui Relokasi
sampel lebih terkait untuk
mendekati terlambat
banyak sehingga mempercepat
pelaksanaan
bisa mengetahui proses
apa saja utilitas di
dalamnya)
Banyaknya
Relokasi
jaringan utilitas Perubahan
utilitas Survey utilitas
yang terdapat desain (seperti:
mengalami dilakukan lebih
pada areal kerja pondasi
kendala, awal (X-1)
sedangkan waktu berubah posisi)
sehingga
yang terbatas
tidak dapat
Keterlambatan Utilitas tidak
dilaksanakan
2 X11.16 respon dari pihak dapat
/ terlaksana
berwenang dipindahkan Pembuatan
dalam waktu Pemberitahuan
karena jaringan
yang lama | kepada pemilik
menunggu utilitas baru,
utilitas lebih awal
anggaran yang lama
Pelaksanaan (X-1)
(Birokrasi dimatikan
Design and
instansi pemiik
Build
utilitas)
Pelaksanaan
konstruksi
Kurangnya terganggu
Koordinasi secara
koordinasi (Mobilitas Mobilitas
rutin dengan
dengan instansi proyek proyek pindah
instansi yang
terkait (Pemilik terganggu jalur
terkait
utilitas) karena utilitas
belum selesai
direlokasi)
Menyiapkan staf Bersurat
khusus untuk kepada instansi
memantau dan terkait untuk
mendampingi mempercepat
proses (lelang) proses
Negosiasi
Kurangnya SDM dengan
Pelaksanaan
di BPPJ yang penyedia
konstruksi
bisa melakukan barang/jasa
Keterlambata Memberikan telambat
evaluasi teknis terkait
n proses jangka waktu
berkurangnya
pengadaan | proses yang
sisa waktu
memadai / cukup
3 X10.4 pelaksanaan
Pengadaan
(melakukan
Kontraktor
percepatan
Design and
pelaksanaan)
Build
Kurangnya Koordinasi secara
koordinasi rutin dengan
dengan instansi instansi yang
terkait (BPPJ) terkait
Peminat lelang Penyusunan HPS /
sedikit (contoh: Pagu Anggaran
karena risiko harus lebih realistis
terlalu besar, (harga sesuai
lingkup kondisi saat ini)

Universitas Indonesia
198

Tabel 4.27. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Risiko | Tindakan Tindakan
Var. Penyebab Dampak
Risk Kategori Preventif Korektif
Risiko
pekerjaan tidak Pembuatan
jelas, harga KAK/TOR yang
terlalu minim detail dan jelas
sehingga tidak yang mengacu
menguntung- pada arsip proyek
kan) sebelumnya
Memberikan
penjelasan lelang
sebelumnya
Menyiapkan staf Bersurat
khusus untuk kepada instansi
memantau dan terkait untuk
mendampingi mempercepat
proses (lelang) proses
Negosiasi
Pelaksanaan dengan
kajian dan penyedia
Kurangnya SDM
basic design barang/jasa
di BPPJ yang Memberikan
terlambat terkait
bisa melakukan jangka waktu
berkurangnya
evaluasi teknis proses yang
sisa waktu
memadai / cukup
pelaksanaan
(melakukan
percepatan
pelaksanaan)
Segera melakukan
Keterlambata lelang diawal
n proses tahun
pengadaan | Kurangnya Koordinasi secara
4 X2.4 Pengadaan koordinasi rutin dengan
Konsultan dengan instansi instansi yang
Kajian dan terkait (BPPJ) terkait
Basic Design Penyusunan TOR
akan kebutuhan
personel harus
lebih realistis (sulit
Peminat lelang mencari kualifikasi
sedikit (contoh: yang terlalu tinggi,
karena risiko pendidikan,
terlalu besar, pengalaman kerja
lingkup dll)
pekerjaan tidak Pembuatan
jelas, harga KAK/TOR yang
terlalu minim detail dan jelas
sehingga tidak yang mengacu
menguntungkan) pada arsip proyek
sebelumnya
Memberikan
penjelasan lelang
sebelumnya
Data Survei lokasi Survei ulang
Pembebasan Melengkapi
permohonan kurang teliti dengan lebih teliti
lahan tidak data yang
pengadaan sehingga data (agar tidak terjadi
dapat diproses kurang
lahan tidak kurang kekurangan data)
5 X5.1
lengkap | Bersurat
Perubahan desain Melakukan
Pengadaan kepada instansi
sehingga data verifikasi data
Pengadaan lahan terlambat terkait untuk
belum diupdate sebelum di kirim
Lahan mempercepat
Universitas Indonesia
199

Tabel 4.27. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Risiko | Tindakan Tindakan
Var. Penyebab Dampak
Risk Kategori Preventif Korektif
Risiko
proses (Dinas
Citata)
Menyiapkan staf
SK Penetapan
khusus untuk
lokasi (Trace
memantau dan
Jalan) dari Dinas
mendampingi
CITATA
proses (pengadaan
terlambat terbit
lahan)
Menyiapkan staf
khusus untuk
Direview
Proses lelang di memantau dan
Hasil kajian kembali
BPPJ hanya mendampingi
dan basic
melihat nilai proses (lelang)
design tidak
administrasi, Perlu adanya
optimal (bisa
pengalaman, dan wawancara terlebih
Penyedia terjadi
harga penawaran dahulu antara
jasa yang perubahan
terendah saja, calon pemenang
menang tidak desain Direvisi
kualitas teknis PT dengan
memiliki dilapangan)
kurang di seleksi pengguna jasa
kualitas
sehingga diketahui
sesuai yang
kualitasnya
6 X2.6 diharapkan
Penyusunan TOR
PPK|
akan kebutuhan
Peringatan dan
Kurangnya personel harus
Pengadaan teguran pada
konsultan bagus lebih realistis (agar
Konsultan penyedia
yang mendaftar konsultan yang
Kajian dan Pelaksanaan barang/jasa
bagus mau
Basic Design kajian dan
mendaftar)
basic design
Kurangnya Koordinasi secara Mengganti
terlambat
koordinasi rutin dengan personel yang
dengan instansi instansi yang memiliki
terkait (BPPJ) terkait kinerja buruk
Stop kontrak /
Black list
Evaluasi untuk
mengejar
Lebih
Penyedia jasa kerlambatan
memperhatikan Pelaksanaan
tidak memiliki (langkah
kualitas penyedia konstruksi
kualitas yang percepatan
jasa saat proses terlambat
diharapkan seperti
lelang
MK tidak penambahan
cepat SDM, alat, dll)
memprediksi Koordinasi secara Peringatan dan
kemungkina rutin antara MK, teguran pada
n Supervisi dan penyedia
Kurangnya
7 X11.25 keterlambata Kontraktor barang/jasa
koordinasi antara
n| Menyiapkan staf
MK, Supervisi Mengganti
khusus untuk
dan kontraktor personel yang
Pelaksanaan memantau dan
Pengawasan memiliki
Design and mendampingi
tidak maksimal kinerja buruk
Build proses
Penyusunan TOR
akan kebutuhan
MK mengalami personel harus Stop kontrak /
over work lebih realistis Black list
(memperhatikan
jumlah personil

Universitas Indonesia
200

Tabel 4.27. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Risiko | Tindakan Tindakan
Var. Penyebab Dampak
Risk Kategori Preventif Korektif
Risiko
dan kapasitas
pekerjaan)
Lebih
HPS / Pagu
memperhatikan
aggaran Direview
kualitas penyedia
kerendahan kembali
Penyedia jasa jasa saat proses
(akan
tidak memiliki lelang
berdampak
kualitas yang Koordinasi secara
kurangnya
diharapkan rutin dengan
peminat lelang
instansi yang Direvisi
bahkan gagal
terkait (asistensi
lelang)
konsultan)
Negosiasi
dengan
Survei ulang kontraktor
dengan lebih teliti untuk
(agar tidak terjadi melaksanakan
kekurangan data) Pekerjaan tidak pekerjaan
dilaksanakan (yang tidak
Estimasi oleh kontraktor tertuang)
biaya (yang tidak Pekerjaan yang
pembanguna Harus mengetahui tercakup) tidak
n jalan lingkup pekerjaan dilaksanakan
layang tidak untuk kontraktor
lengkap pembangunan jalan dapat
8 X3.23
(item layang dianggarkan
pekerjaan Data X+1
ada yang perencanaan Adanya arsip data
kurang) yang kurang proyek sebelumnya
|Kajian dan lengkap sehingga bisa
Basic Design dijadikan acuan
estimasi biaya
proyek berikutnya
Menggunakan
kontrak lumpsump
Independent
checker dari
perguruan tinggi
mereview hasil
MK mereview
hasil kajian dan
basic design (untuk
pembuatan KAK
& HPS fisik)
Terjadi Memberikan
perubahan desain jangka waktu
sehingga data proses yang
belum diupdate memadai / cukup
Penyedia Menyiapkan staf
Proses lelang di Peringatan dan
jasa yang khusus untuk
BPPJ hanya teguran pada
menang tidak memantau dan Pengawasan
melihat nilai penyedia
memiliki mendampingi tidak maksimal
administrasi, barang/jasa
kualitas proses (lelang) (seperti: MK
9 X8.6 pengalaman, dan
sesuai yang Perlu adanya tidak cepat
harga penawaran Mengganti
diharapkan wawancara terlebih memprediksi
terendah saja, personel yang
PPK | dahulu antara keterlambatan)
kualitas teknis memiliki
calon pemenang
kurang di seleksi kinerja buruk
Pengadaan PT dengan
Universitas Indonesia
201

Tabel 4.27. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Risiko | Tindakan Tindakan
Var. Penyebab Dampak
Risk Kategori Preventif Korektif
Risiko
Konsultan pengguna jasa
MK sehingga diketahui
kualitasnya
Penyusunan TOR
akan kebutuhan
Kurangnya personel harus
Stop kontrak /
konsultan bagus lebih realistis (agar
Black list
yang mendaftar konsultan yang
bagus mau
mendaftar)
Kurangnya Koordinasi secara
koordinasi rutin dengan
dengan instansi instansi yang
terkait (BPPJ) terkait
Menyiapkan staf
khusus untuk
Direview
Proses lelang di memantau dan
kembali
BPPJ hanya mendampingi
melihat nilai proses (lelang)
administrasi, Perlu adanya Hasil Studi
pengalaman, dan wawancara terlebih Amdal tidak
Penyedia harga penawaran dahulu antara optimal
jasa yang terendah saja, calon pemenang
Direvisi
menang tidak kualitas teknis PT dengan
memiliki kurang di seleksi pengguna jasa
kualitas sehingga diketahui
sesuai yang kualitasnya
10 X6.6
diharapkan Penyusunan TOR
PPK | akan kebutuhan
Peringatan dan
Kurangnya personel harus
teguran pada
Pengadaan konsultan bagus lebih realistis (agar
penyedia
Konsultan yang mendaftar konsultan yang Pelaksanaan
barang/jasa
Studi Amdal bagus mau Studi Amdal
mendaftar) terlambat
Kurangnya Koordinasi secara Mengganti
koordinasi rutin dengan personel yang
dengan instansi instansi yang memiliki
terkait (BPPJ) terkait kinerja buruk
Stop kontrak /
Black list
Menyiapkan staf Bersurat
khusus untuk kepada instansi
memantau dan terkait untuk
mendampingi mempercepat
proses (lelang) proses
Negosiasi
Keterlambata
Kurangnya SDM dengan
n proses Pelaksanaan
di BPPJ yang penyedia
pengadaan | konstruksi
bisa melakukan barang/jasa
11 X8.4 Memberikan terlambat
evaluasi teknis terkait
Pengadaan jangka waktu
berkurangnya
Konsultan proses yang
sisa waktu
MK memadai / cukup
pelaksanaan
(melakukan
percepatan
pelaksanaan)
Kurangnya Koordinasi secara
koordinasi rutin dengan
Universitas Indonesia
202

Tabel 4.27. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Risiko | Tindakan Tindakan
Var. Penyebab Dampak
Risk Kategori Preventif Korektif
Risiko
dengan instansi instansi yang
terkait (BPPJ) terkait
Penyusunan TOR
akan kebutuhan
personel harus
lebih realistis (sulit
mencari kualifikasi
Peminat lelang yang terlalu tinggi,
sedikit (karena pendidikan,
kualifikasi yang pengalaman kerja
dibutuhkan dll)
terlalu tinggi) Pembuatan
KAK/TOR yang
detail dan jelas
yang mengacu
pada arsip proyek
sebelumnya
Negosiasi
Penyusunan Pembuatan Adanya dengan
KAK tidak KAK/TOR yang sengketa / kontraktor
lengkap / tidak detail dan jelas perselisihan untuk
sesuai keadaan yang mengacu antara owner melaksanakan
Pemahaman lapangan (tidak pada arsip proyek dan penyedia pekerjaan
terhadap detail) sebelumnya jasa (yang tidak
KAK tidak tertuang)
sesuai yang Peringatan dan
Pengecekan
diharapkan Review KAK teguran pada
KAK oleh owner
pengguna secara detail penyedia
dan MK kurang
jasa (akibat barang/jasa
dari Pekerjaan tidak Pekerjaan yang
12 X11.1
spesifikasi Aturan yang dilaksanakan tidak
kegiatan Aturan pada ditetapkan dalam oleh kontraktor dilaksanakan
yang tidak KAK tidak KAK harus kontraktor
tertuang bersifat mengikat bersifat mengikat dapat
dalam KAK) dan pasti dianggarkan
|Pelaksanaan X+1
Design and Penyedia jasa
Build tidak memiliki Lebih
kualitas yang memperhatikan
diharapkan kualitas penyedia
(sehingga salah jasa saat proses
meng- lelang
interpretasikan)
Penyedia Menyiapkan staf
Peringatan dan
jasa yang khusus untuk
teguran pada
menang tidak Proses lelang di memantau dan
penyedia
memiliki BPPJ hanya mendampingi
barang/jasa
kualitas melihat nilai proses (lelang)
sesuai yang administrasi, Perlu adanya Pengawasan
13 X9.6 diharapkan pengalaman, dan wawancara terlebih Tidak
PPK | harga penawaran dahulu antara maksimal Mengganti
terendah saja, calon pemenang personel yang
Pengadaan kualitas teknis PT dengan memiliki
Konsultan kurang di seleksi pengguna jasa kinerja buruk
Pengawas sehingga diketahui
(Supervisi) kualitasnya

Universitas Indonesia
203

Tabel 4.27. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Risiko | Tindakan Tindakan
Var. Penyebab Dampak
Risk Kategori Preventif Korektif
Risiko
Penyusunan TOR
akan kebutuhan
Kurangnya personel harus
Stop kontrak /
konsultan bagus lebih realistis (agar
Black list
yang mendaftar konsultan yang
bagus mau
mendaftar)
Kurangnya Koordinasi secara
koordinasi rutin dengan
dengan instansi instansi yang
terkait (BPPJ) terkait
Menyiapkan staf Bersurat
khusus untuk kepada instansi
memantau dan terkait untuk
mendampingi mempercepat
proses (lelang) proses
Negosiasi
Kurangnya SDM dengan
Pelaksanaan
di BPPJ yang penyedia
konstruksi
bisa melakukan barang/jasa
Memberikan terlambat
evaluasi teknis terkait
jangka waktu
berkurangnya
proses yang
sisa waktu
memadai / cukup
pelaksanaan
(melakukan
Keterlambata percepatan
n proses pelaksanaan)
pengadaan | Kontrak
Kurangnya Koordinasi secara Kontrak fisik
supervisi
14 X9.4 koordinasi rutin dengan menunggu
Pengadaan menajadi tidak
dengan instansi instansi yang kontrak
Konsultan sinkron dengan
terkait (BPPJ) terkait supervisi
Pengawas kontrak fisik
(Supervisi) Penyusunan TOR
akan kebutuhan
personel harus
lebih realistis (sulit
mencari kualifikasi
Peminat lelang yang terlalu tinggi,
sedikit (karena pendidikan,
kualifikasi yang pengalaman kerja
dibutuhkan dll)
terlalu tinggi) Pembuatan
KAK/TOR yang
detail dan jelas
yang mengacu
pada arsip proyek
sebelumnya
Estimasi Lebih
HPS / Pagu
biaya memperhatikan
aggaran Direview
pembanguna kualitas penyedia
kerendahan kembali
n jalan Penyedia jasa jasa saat proses
(akan
layang tidak memiliki lelang
15 X3.22 berdampak
kurang kualitas yang Koordinasi secara
kurangnya
sesuai (item diharapkan rutin dengan
peminat lelang
pekerjaan instansi yang Direvisi
bahkan gagal
lengkap tapi terkait (asistensi
lelang)
harga tidak konsultan)

Universitas Indonesia
204

Tabel 4.27. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Risiko | Tindakan Tindakan
Var. Penyebab Dampak
Risk Kategori Preventif Korektif
Risiko
sesuai) | Independent Kontraktor Melaksanakan
checker dari mengurangi pengendalian
Kajian dan perguruan tinggi kualitas agar mutu
Basic Design mereview hasil pekerjaan tetap terjaga
MK mereview
Data Survei hasil kajian dan
pasar kurang basic design (untuk
akurat pembuatan KAK
& HPS fisik)
Memberikan
jangka waktu
proses yang
memadai / cukup
Perlu adanya
Peraturan
penelitian
mengenai acuan
mengenai harga
harga tidak jelas
yang cocok untuk
dan tidak resmi,
pembangunan jalan
terutama harga
layang
pembangunan
Menggunakan
jalan layang
kontrak lumpsump
Negosiasi
dengan
penyedia
barang/jasa
Penyusunan Pelaksanaan
terkait
anggaran harus kajian dan
berkurangnya
sempurna dan tepat basic design
Tahapan dan sisa waktu
waktu terlambat
birokrasi yang pelaksanaan
panjang (melakukan
percepatan
pelaksanaan)
Keterlambata
Pengajuan
n pengesahan Pelaksanaan
anggaran
16 X1.11 anggaran DB ditunda
dilakukan lebih
|Program dan X+1
awal
Anggaran
Kontrak
multiyears
Pelaksanaan tidak perlu
Kurangnya Koordinasi secara konstruksi menunggu
koordinasi rutin dengan terlambat anggaran turun
dengan instansi instansi yang dapat memulai
terkait (DPRD terkait pelaksanaan
dan Bappeda) (DPRD&Bappeda) jika
kontrakornya
bersedia belum
dibayar

4.1.10 Pengumpulan Data Tahap 10 (Pengembangan SMM)


Hasil dari Tindakan Pengembangan SMM divalidasi kepada pakar.
Validasi dilakukan dengan wawancara dengan menggunakan panduan wawancara.
Pada tahap ini pakar melakukan validasi apakah pengembangan ini dapat

Universitas Indonesia
205

diterapkan di lingkungan Dinas Bina Marga Prov DKI Jakarta. Berikut adalah
profil pakar pada validasi akhir.

Tabel 4.28. Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 10


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
1 Pakar 1 Staf Seksi Perencanaan Simpang dan S2 10 Tahun
Jalan Tak Sebidang
2 Pakar 2 Staf Seksi Pembangunan & S1 11 Tahun
Peningkatan Jalan Tak Sebidang

Adapun hasil dari wawancara tersebut dibuat ke dalam tabulasi data agar
lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.29. Hasil Wawancara Tahap 10


Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada
tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
SMM Perencanaan &
No Tindakan Pengembangan P1 P2
Pembangunan JLNT
SOP Perencanaan & Pembangunan JLNT
Pelaksanaan Pengadaan Konsultan Kajian dan
SOP Perencanaan &
1. Basic Design dilakukan setelah anggaran disahkan V V
Pembangunan JLNT
diawal tahun
SOP Perencanaan & Pelaksanaan Kajian dan Basic Design dilakukan
2. V V
Pembangunan JLNT setelah Pengadaan Konsultan
Jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Lahan
SOP Perencanaan & setelah Kajian & Basic Design & SK Penetapan
3. V V
Pembangunan JLNT Lahan, sampai sebelum dimulainya Pelaksanaan
DB
SOP Perencanaan & Pelaksanaan pengadaan kontraktor DB dilakukan
4. V V
Pembangunan JLNT setelah adanya pengadaan Konsultan MK
Daftar Simak
Rekaman / Bukti
Menambah Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja
5. Kerja Perencanaan V V
"Laporan Pelaksanaan Design and Build"
dan Pembangunan
JLNT
IK Program Anggaran
IK Program Menambah aktivitas "Usulan Rencana Kerja" dari
6. V V
Anggaran SKPD
IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
IK Pengadaan
Konsultan Kajian dan
Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" pada setelah
Basic Design; Daftar
7. aktivitas Penyusunan dokumen pengadaan/pra V V
Simak Konsultan
Tender
Kajian dan Basic
Design

Universitas Indonesia
206

Tabel 4.29. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada
tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
SMM Perencanaan &
No Tindakan Pengembangan P1 P2
Pembangunan JLNT
IK Pengadaan
Konsultan Kajian dan Menambah penanggung jawab pendamping "Sie
Basic Design; Daftar Perencanaan" pada aktivitas Pengadaan / Lelang /
8. V V
Simak Pengadaan Tender sebagai staf khusus untuk mendampingi
Konsultan Kajian dan lelang
Basic Design
IK Pengadaan
Konsultan Kajian dan Menambah penanggung jawab pendamping "PPK
Basic Design; Daftar dan Sie Perencanaan" pada aktivitas Pengadaan /
9. V V
Simak Konsultan Lelang / Tender. Menambah kegiatan pada Daftar
Kajian dan Basic Simak "Berkoordinasi secara rutin dengan BPPBJ"
Design
Simak Pengadaan Menambah kegiatan “BPPJ melakukan evaluasi
10. Konsultan Kajian dan dengan memperhatikan kualitas penyedia V V
Basic Design barang/jasa”
Daftar Simak Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Pengadaan Konsultan BPPBJ untuk mempercepat Proses Pengadaan
11. V V
Kajian dan Basic Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
Design bilamana perlaksanaan terlambat "
Menambah kegiatan "Melaksanakan negosiasi
Simak Pengadaan
dengan konsultan terpilih terkait dengan
12. Konsultan Kajian dan V V
berkurangnya waktu pelaksanaan Kajian dan Basic
Basic Design
Design"
IK Kajian dan Basic Design
IK Kajian dan Basic Pelaksanaan aktivitas "Pengumpulan Data
Design; Daftar Simak (Survei)" pada tahap Kajian dan Basic Design
13. V V
Kajian dan Basic dilakukan setelah pengadaan Konsultan dan proses
Design anggaran diawal tahun
Menambah keterlibatan "SKPD / Instansi Terkait"
IK Kajian dan Basic
pada aktivitas Pengumpulan Data (Survei).
Design; Daftar Simak
14. Menambah Daftar Simak kegiatan "Konsultan V V
Kajian dan Basic
Kajian dan Basic Design menginventarisasi utilitas
Design
dengan berkoordinasi dengan pemilik utilitas"
IK Kajian dan Basic Menambah kegiatan "Konsultan Kajian dan Basic
Design; Daftar Simak Design menghimpun informasi mengenai lingkup
15. V V
Kajian dan Basic pekerjaan sebagai dasar penyusunan Gambar Studi
Design dan Estimasi Biaya"
IK Kajian dan Basic
Design; Daftar Simak Menambah aktivitas "Review Independent
16. V V
Kajian dan Basic Checker" sebelum di periksa PPK
Design
IK Kajian dan Basic
Design; Daftar Simak
17. Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" V V
Kajian dan Basic
Design
IK Kajian dan Basic
Design; Daftar Simak Menambah aktivitas "Revisi"pada proses Kajian
18. V V
Kajian dan Basic dan Basic Design
Design
IK Kajian dan Basic
Design; Daftar Simak Menambah aktivitas "Survei Ulang Jika
19. V V
Kajian dan Basic Diperlukan"pada proses Kajian dan Basic Design
Design

Universitas Indonesia
207

Tabel 4.29. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada
tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
SMM Perencanaan &
No Tindakan Pengembangan P1 P2
Pembangunan JLNT
Penambahan acuan "Pedoman Tata Cara
Daftar Simak Kajian
20. Penyelidikan Geoteknik" pada aktivitas V V
dan Basic Design
pengumpulan data / survei
IK Pengadaan Lahan
IK Pengadaan Lahan;
Menambah penanggung jawab "Sie Pembangunan"
21. Daftar Simak V V
pada aktivitas permohonan pengadaan lahan
Pengadaan Lahan
IK Pengadaan Lahan;
Menambah aktivitas "Verifikasi Data"pada proses
22. Daftar Simak V V
Pengadaan Lahan
Pengadaan Lahan
IK Pengadaan Lahan,
Menambah aktivitas "Dikembalikan untuk
23. Simak Pengadaan V V
dilengkapi"
Lahan
IK Pengadaan Lahan;
Menambah aktivitas "Survei Ulang (Jika
24. Daftar Simak V V
Diperlukan)"pada proses Pengadaan Lahan
Pengadaan Lahan
IK Pengadaan Lahan; Menambah penanggung jawab pendamping "Sie
25. Daftar Simak Pembangunan" pada aktivitas Pelaksanaan V V
Pengadaan Lahan pengadaan lahan
Menambah penanggung jawab pendamping
IK Pengadaan Lahan; "Instansi Terkait" pada aktivitas Pelaksanaan
26. Daftar Simak pengadaan lahan. Menambah kegiatan pada Daftar V V
Pengadaan Lahan Simak "UPT dibantu dengan instansi terkait
melakukan sosialisasi kepada masyarakat"
Dari 18 tahapan dalam aktivitas "Pelaksanaan
27. IK Pengadaan Lahan Pengadaan Lahan" di UPT Lahan dipersingkat V V
menjadi 12 tahapan
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Daftar Simak Dinas Cipta Karya, Tata Kota dan Pertanahan
28. V V
Pengadaan Lahan untuk mempercepat Proses pembuatan SK
Penetapan Lokasi dan Peta Informasi"
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada UPT
Daftar Simak
29. Lahan untuk mempercepat Proses Pengadaan V V
Pengadaan Lahan
Tanah bilamana perlaksanaan terlambat "
Daftar Simak Menambah aktivitas "Konsinyasi di Pengadilan"
30. V V
Pengadaan Lahan jika mengalami kendala pembebasan lahan
Daftar Simak Menambah aktivitas "Pinjam Pakai Lahan" jika
31. V V
Pengadaan Lahan mengalami kendala pembebasan lahan
IK Pengadaan Konsultan MK
Menambah kegiatan “BPPJ melakukan evaluasi
Simak Pengadaan
32. dengan memperhatikan kualitas penyedia V V
Konsultan MK
barang/jasa”
IK Pengadaan Kontraktor DB
IK Pengadaan Menambah penanggung jawab utama "Konsultan
Kontraktor DB; MK" pada aktivitas penyusunan dokumen
33. Daftar Simak pengadaan / pratender. Menambah kegiatan pada V V
Pengadaan Daftar Simak "Konsultan MK melakukan review
Kontraktor DB terhadap hasil kajian dan Basic Design"
Simak Pengadaan
Menambah keterangan aktivitas "Penggunaan
34. Kontraktor Design V V
kontrak lumpsump pada dokumen kontrak"
and Build
IK Pengadaan Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" pada setelah
35. Kontraktor Design aktivitas Penyusunan dokumen pengadaan/pra V V
and Build; Daftar Tender pada pada proses pengadaan kontraktor DB

Universitas Indonesia
208

Tabel 4.29. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada
tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
SMM Perencanaan &
No Tindakan Pengembangan P1 P2
Pembangunan JLNT
Simak Pengadaan
Kontraktor Design
and Build
IK Pengadaan
Kontraktor Design Menambah penanggung jawab pendamping
and Build; Daftar "Konsultan MK" pada aktivitas Pengadaan / Lelang
36. V V
Simak Pengadaan / Tender sebagai staf khusus untuk mendampingi
Kontraktor Design lelang
and Build
IK Pengadaan
Menambah penanggung jawab pendamping "PPK,
Kontraktor Design
MK, Sie Perencanaan & Pembangunan" pada
and Build; Daftar
37. aktivitas Pengadaan / Lelang / Tender. Menambah V V
Simak Pengadaan
kegiatan pada Daftar Simak "Berkoordinasi secara
Kontraktor Design
rutin dengan BPPBJ"
and Build
Daftar Simak
Menambah"penjelasan lelang (aanwizing)" pada
Pengadaan
38. aktivitas pengadaan / lelang / tender dalam Simak V V
Kontraktor Design
Pengadaan Kontraktor Design and Build
and Build
Daftar Simak Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Pengadaan BPPBJ untuk mempercepat Proses Pengadaan
39. V V
Kontraktor Design Kontraktor Design and Build bilamana
and Build perlaksanaan terlambat "
Ditambahkan "PPK melakukan review calon
Daftar Simak
pemenang lelang sebagai dasar dikeluarkannya
Pengadaan
40. surat penetapan penyedia barang/jasa" pada V V
Kontraktor Design
aktivitas pengadaan / lelang / tender dalam Simak
and Build
Pengadaan Kontraktor Design and Build
Simak Pengadaan Menambah kegiatan "Melaksanakan negosiasi
41. Kontraktor Design dengan kontraktor terpilih terkait dengan V V
and Build berkurangnya waktu Pelaksanaan DB"
Daftar Simak
Rekaman / Bukti
Menambah lampiran dokumen Survei Harga Pasar
42. Kerja Pengadaan V V
pada HPS yang dibuat
Kontraktor Design
and Build
IK Pelaksanaan DB
IK Pelaksanaan DB;
Menambah aktivitas "Persiapan Perencanaan" yang
43. Daftar Simak V V
berisikan "program kerja"
Pelaksanaan DB
IK Pelaksanaan DB;
Dimasukkan kedalam aktiviitas "Persiapan
44. Daftar Simak V V
Perencanaan" yang berisi "kegiatan amdal lalin"
Pelaksanaan DB
Menambah penanggung jawab utama "Pemilik
IK Pelaksanaan DB; Utilitas" pada aktivitas Relokasi Utilitas.
45. Daftar Simak Menambah kegiatan pada Daftar Simak V V
Pelaksanaan DB "Berkoordinasi secara rutin dengan instansi pemilik
utilitas"
IK Pelaksanaan DB;
Menambah aktivitas "Perubahan Desain" jika
46. Daftar Simak V V
relokasi tidak dapat dilaksanakan
Pelaksanaan DB
IK Pelaksanaan DB; Menambah penanggung jawab "MK, Supervisi dan
47. Daftar Simak Kontraktor" pada aktivitas pengendalian mutu. V V
Pelaksanaan DB Menambah kegiatan pada Daftar Simak "MK,

Universitas Indonesia
209

Tabel 4.29. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada
tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
SMM Perencanaan &
No Tindakan Pengembangan P1 P2
Pembangunan JLNT
Supervisi dan Kontraktor Berkoordinasi Secara
Rutin"
IK Pelaksanaan DB;
48. Daftar Simak Menambah aktivitas " Show Cause Meeting SCM" V V
Pelaksanaan DB
IK Pelaksanaan DB; Menambah penanggung jawab pendukung "Sie
49. Daftar Simak Pembangunan" pada aktivitas Show Cause Meeting V V
Pelaksanaan DB (SCM)
Menambah aktivitas "Adendum Kontrak".
IK Pelaksanaan DB;
Menambah kegiatan pada Daftar Simak "Negosiasi
50. Daftar Simak V V
dengan kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan
Pelaksanaan DB
(yang tidak tertuang)"
Menambah kegiatan pada Daftar Simak
Daftar Simak "Melakukan penyesuaian/rekayasa desain terhadap
51. V V
Pelaksanaan DB lahan yang tidak dapat dibebaskan" pada tahp
pengembangan desain
Daftar Simak Menambah kegiatan "Pembuatan utilitas baru,
52. V V
Pelaksanaan DB utilitas yang lama dimatikan bilamana diperlukan"
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Daftar Simak
53. Instansi Utilitas untuk mempercepat Proses V V
Pelaksanaan DB
Relokasi Utilitas bilamana perlaksanaan terlambat "
Daftar Simak Personil Konsultan Kajian dan Basic Design
Daftar Simak
Personil Konsultan Membuat daftar simak personil (dapat menjadi
54. V V
Kajian dan Basic acuan penyusunan TOR)
Design
Daftar Simak
Ditambahkan sebagai keterangan "Memberi
Personil Konsultan
55. peringatan dan teguran kepada personil yang telah V V
Kajian dan Basic
melakukan kesalahan" dalam daftar simak personil
Design
Daftar Simak Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila personil
Personil Konsultan yang terlibat tidak memiliki kompetensi yang
56. V V
Kajian dan Basic dipersyaratkan maka personil tersebut harus
Design diganti" dalam daftar simak personil
Daftar Simak
Ditambahkan sebagai keterangan "Stop kontrak /
Personil Konsultan
57. Black list jika kesalahan masih berlanjut" dalam V V
Kajian dan Basic
daftar simak personil
Design
Daftar Simak Personil Konsultan MK
Daftar Simak
Membuat daftar simak personil (dapat menjadi
58. Personil Konsultan V V
acuan penyusunan TOR)
MK
Daftar Simak Ditambahkan sebagai keterangan "Memberi
59. Personil Konsultan peringatan dan teguran kepada personil yang telah V V
MK melakukan kesalahan" dalam daftar simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila personil
Daftar Simak
yang terlibat tidak memiliki kompetensi yang
60. Personil Konsultan V V
dipersyaratkan maka personil tersebut harus
MK
diganti" dalam daftar simak personil
Daftar Simak Ditambahkan sebagai keterangan "Stop kontrak /
61. Personil Konsultan Black list jika kesalahan masih berlanjut" dalam V V
MK daftar simak personil

Universitas Indonesia
210

Dari hasil Validasi Pakar Tahap 10 ini didapat bahwa seluruh pakar setuju
terhadap hasil pengembangan SMM.

4.2 Analisa Data


4.2.1 Analisis Data Tahap 1 (Bentuk Organisasi dan Jobdesc)
Hasil dari validasi pakar dibuat ke dalam tabulasi data agar lebih mudah
diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Universitas Indonesia
211

Tabel 4.30. Hasil Validasi Tahap 1


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description
di Dinas Bina Marga DKI Jakarta berkaitan dengan Perencanaan dan Pembangunan JLNT?
Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar
Bentuk Organisasi dan Job Description Kesimpulan
1 2 3 4 5 6

Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju


KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN  SUBBAGIAN 
UMUM DAN  PERENCANAAN 
KEPEGAWAIAN  DAN ANGGARAN

SUBBAGIAN 
KEUANGAN

BIDANG KELENGKAPAN  SUKU DINAS BINA  UNIT 


BIDANG SIMPANG DAN JALAN  BIDANG PEMELIHARAAN BINA  MARGA KOTA  PELAKSANA 
BIDANG JALAN DAN JEMBATAN PRASARANA JALAN DAN 
TAK SEBIDANG MARGA ADMINISTRASI TEKNIS
JARINGAN UTILITAS

SEKSI PERENCANAAN  SEKSI PERENCANAAN  SEKSI PERENCANAAN 


SEKSI PERENCANAN JALAN 
SIMPANG DAN JALAN TAK  PEMELIHARAAN BINA  KELENGKAPAN PRASARANA 
DAN JEMBATAN
SEBIDANG MARGA JALAN & JARINGAN UTILITAS

SEKSI PEMBANGUNAN DAN  SEKSI PEMBANGUNAN & 
SEKSI PEMBANGUNAN DAN  SEKSI PEMELIHARAAN 
PENINGKATAN JALAN TAK  PENINGKATAN KELENGKAPAN 
PENINGKATAN JALAN JALAN DAN JEMBATAN
SEBIDANG PRASARANA JALAN 

SEKSI PEMBANGUNAN DAN  SEKSI PEMELIHARAAN 
SEKSI PEMBANGUNAN DAN  SEKSI PEMELIHARAAN 
PENINGKATAN SIMPANG  SIMPANG DAN JALAN TAK 
PENINGKATAN JEMBATAN JARINGAN UTILITAS
TAK SEBIDANG SEBIDANG

Dinas Bina Marga memiliki tugas melaksanakan perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, perawatan, Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pengamanan jalan, dan jembatan beserta bangunan pelengkap jalan
berserta pelengkap jalan.

Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang memiliki tugas melaksanakan pengaturan, pembinaan, perencanaan, Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pengelolaan pembangunan, peningkatan, pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pengamanan penyusunan
pedoman dan standar teknis pelaksanaan konstruksi pembangunan dan peningkatan simpang dan jalan tak
sebidang termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya.

Universitas Indonesia
212

Tabel 4.3. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description
di Dinas Bina Marga DKI Jakarta berkaitan dengan Perencanaan dan Pembangunan JLNT?
Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar
Bentuk Organisasi dan Job Description Pakar 1 Kesimpulan
2 3 4 5 6
Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang menyelenggarakan fungsi:
13. Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang SJTS; Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
14. Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang SJTS;
15. Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis perencanaan, pelaksanaan, pengendalian kegiatan
pembangunan dan peningkatan SJTS termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya;
16. Pelaksanaan perencanaan, pengendalian kegiatan pembangunan dan peningkatan SJTS;
17. Pelaksanaan pengembangan dan evaluasi sistem perencanaan, pelaksana, pengendalian kegiatan
pembangunan dan peningkatan SJTS;
18. Pelaksanaan kegiatan perencanaan simpang dan jalan tak sebidang;
19. Pelaksanaan dan pengendalian kegiatan perencanaan, pembangunan dan peningkatan SJTS termasuk
jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya;
20. Pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi perizinan dan non perizinan Bidang SJTS
termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya;
21. Pemrograman dan penganggaran, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi kegiatan pembangunan
dan peningkatan SJTS termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya;
22. Pelaksanaan pemberdayaan komunitas. kelembagaan dan sumber daya manusia profesi bidang
struktur/konstruksi simpang dan jalan tak sebidang;
23. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian sasaran kegiatan pembangunan dan/atau
peningkatan SJTS termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya; dan
24. Pelaporan dan pertanggungjawaban Bidang SJTS.
Seksi Perencanaan Simpang dan jalan Tak Sebidang, memiliki tugas:
13. Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak
Sebidang sesuai dengan lingkup tugasnya;
14. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Sebidang sesuai dengan lingkup tugasnya;
15. Menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis dan manual pelaksanaan simpang dan jalan
tak sebidang termasuk jalan orang tak sebidang bersama instansi terkait;
16. Menyiapkan pelaksanaan koordinasi perencanaan simpang dan jalan tak sebidang termasuk jalan
orang tak sebidang;

Universitas Indonesia
213

Tabel 4.3. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description
di Dinas Bina Marga DKI Jakarta berkaitan dengan Perencanaan dan Pembangunan JLNT?
Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar
Bentuk Organisasi dan Job Description Pakar 1 Kesimpulan
2 3 4 5 6
17. Melaksanakan kegiatan pengumpulan data teknik (collecting data) dan penyusunan dokumen rencana
teknik pembangunan dan peningkatan SJTS;
18. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi SJTS dalam rangka peningkatan
kualitas bahan, metoda kerja dan jenis kontruksi termasuk dalam hal ini mengadakan kerja sama
dengan institusi lain;
19. Menyusun pembakuan jenis konstruksi, harga satuan, standar mutu bahan, dan peralatan pekerjaan
pembangunan dan peningkatan SJTS termasuk jalan orang tak sebidang dan kelengkapannya;
20. Melaksanakan penelitian dokumen rencana teknik perizinan dan non perizinan Bidang SJTS terhadap
permohonan dari masyarakat, badan hukum dan/ atau instansi pemerintah lainnya;
21. Menyusun bahan rekomendasi teknis perizinan dan non perizinan Bidang SJTS terhadap permohonan
dari masyarakat, badan hukum dan/ atau instansi pemerintah lainnya sebagai kelengkapan persyaratan
permohonan perizinan dan non perizinan kepada Dinas Penanaman Modal dan PTSP;
22. Mengordinasikan penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang SJTS;
23. Mengordinasikan penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan akuntabilitas Bidang SJTS;
24. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan SJTS.
Seksi Pembangunan Jalan Tak Sebidang, memiliki tugas:
8. Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak
Sebidang sesuai dengan lingkup tugasnya;
9. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak
Sebidang sesuai dengan lingkup tugasnya;
10. Melaksanakan pembangunan dan peningkatan JTS termasuk jalan orang tak sebidang&perlengkapannya
11. Menyiapkan koordinasi pelaksanaan pembangunan dan peningkatan JTS termasuk jalan orang tak
sebidang dan perlengkapannya;
12. Melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi perizinan dan non perizinan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pembangunan dan peningkatan JTS termasuk jalan orang tak sebidang;
13. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian sasaran kegiatan pembangunan dan
peningkatan JTS termasuk jalan orang tak sebidang; dan
14. Melaporkan dan memper-tanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi Pembangunan JTS.

Universitas Indonesia
214

Hasil dari analisis Data Tahap 1 ini bahwa seluruh pakar setuju terhadap
bentuk organisasi dan pembagian job deskripsi eksisting. Tidak ada penambahan
atau pengurangan konten dan konstruk.

4.2.2 Analisis Data Tahap 2 (Proses Bisnis)


4.2.2.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2-1
Hasil dari validasi pakar dibuat ke dalam tabulasi data agar lebih mudah
diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Universitas Indonesia
215

Tabel 4.31. Hasil Validasi Tahap 2-1


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Variabel
Uraian Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5 Pakar 6 Kesimpulan Setelah
Validasi
X1. Ya. Ya. Ya. Ya. Ya. Ya. Studi Kelayakan
Sudi X1 dan X2 X1 dan X2 X1 dan X2 X1 dan X2 X1 dan X2 X1 dan X2 digabung dengan
Kelayakan digabung digabung digabung digabung digabung digabung Basic Design
X3. Kajian dan
Rencana (dikerjakan 1 (dikerjakan 1 (dikerjakan 1 (dikerjakan 1 (dikerjakan 1 (dikerjakan 1
Basic Design
konsultan) konsultan) konsultan) konsultan) konsultan) konsultan) untuk
X2.
untuk untuk untuk untuk untuk percepatan.
Basic Design
percepatan percepatan percepatan. percepatan percepatan
X3. Studi Ya. Ya Ya. Ya. Ya. Ya. Ya X7. Studi
Amdal Amdal
Ya. Ya. Ya. Ya. Ya. Ya. Adanya: X2. Pengadaan
Tetapi Tetapi Tetapi Tetapi Tetapi Tetapi Pengadaan 1. Pengadaan Konsultan
Pengadaan Pengadaan Pengadaan Pengadaan Pengadaan Kontraktor dan Konsultan Kajian Kajian dan
Kontraktor Kontraktor Kontraktor Kontraktor Kontraktor Konsultan dan Basic Design Basic Design
dan dan dan dan dan Terpisah 2. Pengadaan X6. Pengadaan
Konsultan Konsultan Konsultan Konsultan Konsultan Konsultan Amdal Konsultan Studi
Terpisah Terpisah Terpisah Terpisah Terpisah Kontraktor: 3. Pengadaan Amdal
X4. Pengadaan
Pelaksana DB Konsultan MK X8. Pengadaan
/ Procurement
Kontraktor: Kontraktor: Kontraktor: Kontraktor: Kontraktor: 4. Pengadaan Konsultan MK
(Design and
Pelaksana DB Pelaksana DB Pelaksana DB Pelaksana DB Pelaksana DB Konsultan: MK, Konsultan X9. Pengadaan
Build)
Basic design, Pengawas Konsultan
Konsultan: Konsultan: Konsultan: Konsultan: Konsultan: pengawas (Supervisi) Pengawas
MK, Basic MK, Basic MK, Basic MK, Basic MK, Basic pelaksanaan 5. Pengadaan (Supervisi)
design, design, design, design, design, Kontraktor DB X10. Pengadaan
pengawas pengawas pengawas pengawas pengawas Kontraktor
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan Design and
Build

Universitas Indonesia
216

Tabel 4.31. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Variabel
Uraian Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5 Pakar 6 Kesimpulan Setelah
Validasi
X5. Ya. Ya. Ya. Ya. Ya. Ya. Ya X11.
Pelaksanaan Pelaksanaan
Design and Design and
Build Build
Pakar 1: Perlu adanya Amdal Lalin (dampak terhadap lalu lintas ketika Konstruksi Berjalan) sebelum Amdal lalin masuk Termasuk
pelaksanaan fisik pelaksanaan dalam X11.
Pakar 2: Amdal Lalin perlu tetapi waktu yang sedikit sehingga harus dilakukan simultan dengan (sebelum konstruksi, Pelaksanaan
kegiatan lain, yang prosesnya setelah basic design. saat perencanaan) Design and
Tahapannya: - Pengadaan konsultan ahli transportasi Build
-Asistensi dengan dishub
-Koordinasi dengan unit lain (rapat-rapat)
Tambahan: Pakar 3: Amdal Lalin perlu.
Pakar 4: Amdal Lalin perlu ada, dikerjakan oleh tenaga ahlinya kontraktor, agar hasilnya up to date
dengan kondisi eksiting. Jika dikerjakan oleh konsultan disaat basic design akan menyita waktu, dan
perlu di up date lagi ketika akan dilaksanakan, karena basic design dilaksanakan biasanya H-3
sebelum pelaksanaan
Pakar 5: Amdal Lalin perlu, dasarnya basic design
Pakar 6: Amdal Lalin (dampak terhadap lalu lintas ketika Konstruksi Berjalan) dikerjakan oleh dishub
dan polda
Penambahan X1. Program
Tambahan: Pakar 1 dan Pakar 2: Program dan Anggaran variabel Program dan Anggaran
dan Anggaran
Tambahan: Adanya X4. Penetapan
penambahan Lokasi dan Peta
Pakar 2: SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi (yang berisikan mengenai Trace Jalan) Variabel SK Informasi
penetapan Lokasi
dan Peta Informasi
Universitas Indonesia
217

Tabel 4.31. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Variabel
Uraian Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5 Pakar 6 Kesimpulan Setelah
Validasi
Tambahan: Penambahan X5. Pengadaan
Pakar 2: Pengadaan Lahan Variabel Pengadaan Lahan
Lahan
TOD (Transit Termasuk
Oriented dalam X3.
Pakar 6: Perlu adanya analisa TOD Pengembangan daerah atau titik-titik penting sehingga saling Development) Kajian dan
Tambahan: terintegrasi dan mendukung. Dimasukkan dalam analisa rencana desain dan geometrik pada Kajian dan Masuk dalam Basic Design
Basic Design. kegiatan pada tahap
Kajian dan Basic
Design

Universitas Indonesia
218

Dari hasil Validasi Pakar Tahap 2-1 ini didapat penambahan variabel dari
5 (Lima) menjadi 11 (Sebelas), yang kemudian akan dilanjutkan untuk penyebaran
Kuesioner Tahap 2-2 untuk menyamakan persepsi pakar.

4.2.2.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2-2


Hasil validasi pakar tahap 2-1 dibawa ke pakar kembali sehingga didapat
hasil analisa sebagai berikut:

Tabel 4.32. Hasil Validasi Tahap 2-2


Uraian P1 P2 P3 P4 P5 P6 Kesimpulan
X1. Program dan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Anggaran
X2. Pengadaan
Konsultan Kajian dan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Basic Design
X3. Kajian dan Basic
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Design
X4. SK Penetapan
Lokasi dan Peta Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Informasi
X5. Pengadaan Lahan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6. Pengadaan
Konsultan Studi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Amdal
X7. Studi Amdal Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X8. Pengadaan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Konsultan MK
X9. Pengadaan
Konsultan Pengawas Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
(Supervisi)
X10. Pengadaan /
Kontraktor Design Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
and Build
X11. Pelaksanaan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Design and Build

Hasil dari validasi pada tahap ini seluruh pakar setuju terhadap ke 11
(sebelas) Proses Bisnis pada Tahap Perencanaaan dan Pembangunan Jalan Layang
Non Tol dengan Kontrak Rancang Bangun.

4.2.3 Analisis Data Tahap 3 (Aktivitas)


4.2.3.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 3-1
Hasil dari validasi pakar dibuat ke dalam tabulasi data agar lebih mudah
diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Indonesia
219

Tabel 4.33. Hasil Validasi Tahap 3-1


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Variabel
Kesim-
No. Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 Setelah
pulan
Validasi
X1 Program dan Anggaran X1
Tambahan Usulan Rencana Kerja Usulan Usulan Usulan Ya X1.1
Tambahan Verifikasi Lapangan Usulan Usulan Usulan Ya X1.2
Tambahan Analisa Program Rencana Pembangunan Usulan Usulan Usulan Ya X1.3
Tambahan Program Prioritas SKPD Usulan Usulan Usulan Ya X1.4
Tambahan Usulan Anggaran ke BAPPEDA Usulan Usulan Usulan Ya X1.5
Tambahan Input Anggaran Usulan Usulan Usulan Ya X1.6
Tambahan Pengesahan Anggaran Usulan Usulan Usulan Ya X1.7
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design X2
X2.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X2.1
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll) Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak & Dokumen Pendukung Pelaksanaan Usulan Usulan Usulan Ya
Pekerjaan
X2.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X2.2
Tambahan Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan Usulan Usulan Usulan Ya X2.3
Tambahan Penandatanganan Kontrak Usulan Usulan Usulan Ya X2.4
X3 Kajian dan Basic Design X3
X3.1 Pengumpulan Data Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.1
1) Survey Pendahuluan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Survey Institusional Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
3) Survey Tata Ruang Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
4) Survey Lapangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
5) Survey Lalu Lintas (Traffic Counting dan Travel Time) Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.2 Analisa Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.2
1) Analisa latar belakang suatu kajian serta kumpulan data hasil survey Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Analisa rencana desain geometrik serta beberapa alternatifnya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
3) Analisa Kelayakan Proyek Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia
220

Tabel 4.33. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Variabel
Kesim-
No. Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 Setelah
pulan
Validasi
Tambahan Penyusunan Kriteria Desain, dan Persyaratan-persyaratan teknis berdasarkan Usulan Usulan Usulan Ya X3.3
peraturan yang berlaku
X3.3 Penyusunan desain dan gambar pra-rencana Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.4
1) Gambar desain rencana geometrik jalan layang Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Potongan melintang disain jalan layang Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
3) Potongan memanjang desain jalan layang Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.4 Penyusunan desain tipikal struktur perkerasan dan struktur jalan layang Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.5
X3.5 Estimasi biaya pembangunan jalan layang Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.6
Tambahan Kesimpulan dan Rekomendasi Ya X3.7
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi X4
Tambahan Permohonan Peta Informasi Usulan Usulan Usulan Ya X4.1
Tambahan Pengukuran lokasi Usulan Usulan Usulan Ya X4.2
Tambahan Penggambaran peta informasi Usulan Usulan Usulan Ya X4.3
Tambahan Pembuatan SK Penetapan lokasi Usulan Usulan Usulan Ya X4.4
X5 Pengadaan Lahan X5
Tambahan Permohonan pengadaan lahan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X5.1
Tambahan Pelaksanaan pengadaan lahan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X5.1
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal X6
X6.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X6.1
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll) Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Usulan Usulan Usulan Ya
Pekerjaan
X6.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X6.2
Tambahan Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan Usulan Usulan Usulan Ya X6.3
Tambahan Penandatanganan Kontrak Usulan Usulan Usulan Ya X6.4
X7 Studi Amdal X7
X7.1 Persiapan penyusunan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan): Sosialisasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X7.1

Universitas Indonesia
221

Tabel 4.33. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Variabel
Kesim-
No. Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 Setelah
pulan
Validasi
X7.2 Penyusunan dokumen KA–ANDAL (Kerangka Acuan Analisis Dampak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X7.2
Lingkungan)
X7.3 Penyusunan dokumen ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan) Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X7.3
X7.4 Penyusunan dokumen RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) & RPL (Rencana Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X7.4
Pemantauan Lingkungan)
X7.5 Surat rekomendasi/pengesahan terhadap KA–ANDAL dan ANDAL serta ijin Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X7.5
lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK X8
X8.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X8.1
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll) Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Usulan Usulan Usulan Ya
Pekerjaan
X8.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X8.2
Tambahan Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan Usulan Usulan Usulan Ya X8.3
Tambahan Penandatanganan Kontrak Usulan Usulan Usulan Ya X8.4
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi) X9
X9.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X9.1
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll) Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Usulan Usulan Usulan Ya
Pekerjaan
X9.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X9.2
Tambahan Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan Usulan Usulan Usulan Ya X9.3
Tambahan Penandatanganan Kontrak Usulan Usulan Usulan Ya X9.4
X10 Pengadaan Kontraktor Design and Build X10
X10.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Fisik Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X10.1
1) Pembuatan Review Konsep Umum Perencanaan, Persiapan Pelelangan dan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)

Universitas Indonesia
222

Tabel 4.33. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Variabel
Kesim-
No. Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 Setelah
pulan
Validasi
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Usulan Usulan Usulan Ya
Pekerjaan Fisik
X10.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X10.2
Tambahan Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan Usulan Usulan Usulan Ya X10.3
Tambahan Penandatanganan Kontrak Usulan Usulan Usulan Ya X10.4
X11 Pelaksanaan Design and Build Ya X11
X11.1 Pengembangan Desain Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X11.1
1) Persiapan perencanaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(a) Pemahaman terhadap KAK Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(b) Pengumpulan data dan informasi lapangan (termasuk melakukan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
penyelidikan tanah)
(c) Penyusunan program kerja Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(d) Pembuatan konsep perencanaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(e) Pembuatan dokumen Amdal Lalin (Analisis Dampak Lalu Lintas) Usulan Usulan Usulan Usulan Ya
2) Penyusunan pengembangan rancangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(a) Membuat pengembangan dari disain pra rancangan keseluruhan (gambar Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
rencana struktur, arsitektur dan landscape)
(b) Menyiapkan konstruksi bangunan beserta uraian konsep dan perhitungannya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
3) Penyusunan rencana detail Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(a) Membuat gambar rancangan detail mencakup gambar arsitektur, struktur Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
bawah, struktur atas dan landscape serta gambar pengembangan rancangan yang
telah disetujui.
(b) Menyusun uraian detail rancangan struktur dan bangunan pelengkap dengan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
uraian konsep dan perhitungannya.
4) Pemeriksaan DED Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X11.2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X11.2
1) Serah Terima Lapangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Relokasi Utilitas Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia
223

Tabel 4.33. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Variabel
Kesim-
No. Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 Setelah
pulan
Validasi
3) Pengajuan Request For Work (RFW) Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
4) Pelaksanaan Pengendalian Mutu Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
5) Show Cause Meeting (SCM) Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
6) Adendum Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
7) Pengajuan Pembayaran Prestasi Pekerjaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
8) Pengajuan As Built Drawing Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
9) Inspeksi JLNT Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
10) Provisional Hand Over (PHO) Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
11) Final Hand Over (FHO) Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia
224

Dari hasil Validasi Pakar Tahap 3-1 ini didapat penambahan variabel dari
21 (dua puluh satu) menjadi 47 (empat puluh tujuh), yang kemudian akan
dilanjutkan untuk penyebaran Kuesioner Tahap 3-2 untuk menyamakan persepsi
pakar.

4.2.3.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 3-2


Berdasarkan metode Delphi bahwa perlunya menyamakan persepsi pakar
maka akan disebar kuesioner kembali kepada pakar apakah pakar setuju terhadap
penambahan variabel ini. Pakar yang melakukan validasi pada tahap ini sama
dengan pakar yang melakukan validasi pada tahap sebelumnya. Hasil validasi
pakar tahap 3-1 dibawa ke pakar kembali sehingga didapat hasil analisa sebagai
berikut:

Tabel 4.34. Hasil Validasi Tahap 3-2


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Variabel
Uraian Kesim-
Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 Setelah
Aktivitas pulan
Validasi
X1 Program dan Anggaran X1
X1.1 Usulan Rencana Kerja Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X1.1
X1.2 Verifikasi Lapangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X1.2
X1.3 Analisa Program Rencana Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X1.3
Pembangunan
X1.4 Program Prioritas SKPD Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X1.4
X1.5 Usulan Anggaran ke BAPPEDA Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X1.5
X1.6 Input Anggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X1.6
X1.7 Pengesahan Anggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X1.7
X2 Pengadaan Konsultan Kajian X2
dan Basic Design
X2.1 Penyusunan dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X2.1
Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen- Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dokumen yang dibutuhkan untuk
lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kontrak & Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
X2.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X2.2
X2.3 Pembuatan Dokumen Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X2.3
dan Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
X2.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X2.4

Universitas Indonesia
225

Tabel 4.34. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Variabel
Uraian Kesim-
Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 Setelah
Aktivitas pulan
Validasi
X3 Kajian dan Basic Design X3
X3.1 Pengumpulan Data Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.1
1) Survey Pendahuluan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Survey Institusional Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
3) Survey Tata Ruang Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
4) Survey Lapangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
5) Survey Lalu Lintas (Traffic Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Counting dan Travel Time)
X3.2 Analisa Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.2
1) Analisa latar belakang suatu Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
kajian serta kumpulan data hasil
survey
2) Analisa rencana desain Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
geometrik serta beberapa
alternatifnya
3) Analisa Kelayakan Proyek Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.3 Penyusunan Kriteria Desain, dan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.3
Persyaratan-persyaratan teknis
berdasarkan peraturan yang
berlaku
X3.4 Penyusunan desain dan gambar Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.4
pra-rencana
1) Gambar desain rencana Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
geometrik jalan layang
2) Potongan melintang disain Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
jalan layang
3) Potongan memanjang desain Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
jalan layang
X3.5 Penyusunan desain tipikal Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.5
struktur perkerasan dan struktur
jalan layang
X3.6 Estimasi biaya pembangunan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.6
jalan layang
X3.7 Kesimpulan dan Rekomendasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.7
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta X4
Informasi
X4.1 Permohonan Peta Informasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X4.1
X4.2 Pengukuran lokasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X4.2
X4.3 Penggambaran peta informasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X4.3
X4.4 Pembuatan SK Penetapan lokasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X4.4
X5 Pengadaan Lahan X5
X5.1 Permohonan pengadaan lahan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X5.1
X5.1 Pelaksanaan pengadaan lahan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X5.1
X6 Pengadaan Konsultan Studi X6
Amdal
X6.1 Penyusunan dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X6.1
Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen- Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dokumen yang dibutuhkan untuk
lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X6.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X6.2

Universitas Indonesia
226

Tabel 4.34. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Variabel
Uraian Kesim-
Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 Setelah
Aktivitas pulan
Validasi
X6.3 Pembuatan Dokumen Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X6.3
dan Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
X6.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X6.4
X7 Studi Amdal X7
X7.1 Persiapan penyusunan Amdal Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X7.1
(Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan): Sosialisasi
X7.2 Penyusunan dokumen KA– Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X7.2
ANDAL (Kerangka Acuan
Analisis Dampak Lingkungan)
X7.3 Penyusunan dokumen ANDAL Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X7.3
(Analisis Dampak Lingkungan)
X7.4 Penyusunan dokumen RKL Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X7.4
(Rencana Pengelolaan
Lingkungan) & RPL (Rencana
Pemantauan Lingkungan)
X7.5 Surat rekomendasi/pengesahan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X7.5
terhadap KA–ANDAL dan
ANDAL serta ijin lingkungan
dari Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK X8
X8.1 Penyusunan dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X8.1
Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen- Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dokumen yang dibutuhkan untuk
lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X8.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X8.2
X8.3 Pembuatan Dokumen Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X8.3
dan Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
X8.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X8.4
X9 Pengadaan Konsultan X9
Pengawas (Supervisi)
X9.1 Penyusunan dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X9.1
Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen- Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dokumen yang dibutuhkan untuk
lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X9.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X9.2
X9.3 Pembuatan Dokumen Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X9.3
dan Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
X9.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X9.4
X10 Pengadaan Kontraktor Design X10
and Build

Universitas Indonesia
227

Tabel 4.34. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Variabel
Uraian Kesim-
Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 Setelah
Aktivitas pulan
Validasi
X10.1 Penyusunan dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X10.1
Pengadaan / Pra Tender Fisik
1) Pembuatan Review Konsep Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Umum Perencanaan, Persiapan
Pelelangan dan Dokumen-
dokumen yang dibutuhkan untuk
lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan Fisik
X10.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X10.2
X10.3 Pembuatan Dokumen Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X10.3
dan Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
X10.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X10.4
X11 Pelaksanaan Design and Build X11
X11.1 Pengembangan Desain Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X11.1
1) Persiapan perencanaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(a) Pemahaman terhadap KAK Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(b) Pengumpulan data dan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
informasi lapangan (termasuk
melakukan penyelidikan tanah)
(c) Penyusunan program kerja Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(d) Pembuatan konsep Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
perencanaan
(e) Pembuatan dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Amdal Lalin (Analisis Dampak
Lalu Lintas)
2) Penyusunan pengembangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
rancangan
(a) Membuat pengembangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dari disain pra rancangan
keseluruhan (gambar rencana
struktur, arsitektur dan
landscape)
(b) Menyiapkan konstruksi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
bangunan beserta uraian konsep
dan perhitungannya
3) Penyusunan rencana detail Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(a) Membuat gambar Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
rancangan detail mencakup
gambar arsitektur, struktur
bawah, struktur atas dan
landscape serta gambar
pengembangan rancangan yang
telah disetujui.
(b) Menyusun uraian detail Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
rancangan struktur dan bangunan
pelengkap dengan uraian konsep
dan perhitungannya.
4) Pemeriksaan DED Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X11.2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X11.2
1) Serah Terima Lapangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2) Relokasi Utilitas Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia
228

Tabel 4.34. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Variabel
Uraian Kesim-
Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 Setelah
Aktivitas pulan
Validasi
3) Pengajuan Request For Work Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(RFW)
4) Pelaksanaan Pengendalian Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Mutu
5) Show Cause Meeting (SCM) Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
6) Adendum Kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
7) Pengajuan Pembayaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Prestasi Pekerjaan
8) Pengajuan As Built Drawing Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
9) Inspeksi JLNT Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
10) Provisional Hand Over Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(PHO)
11) Final Hand Over (FHO) Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Hasil dari validasi pada tahap ini seluruh pakar setuju terhadap ke 47
(empat puluh tujuh) Aktivitas pada Tahap Perencanaaan dan Pembangunan Jalan
Layang Non Tol dengan Kontrak Rancang Bangun

4.2.4 Analisis Data Tahap 4 (Sasaran Mutu)


4.2.4.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 4-1
Hasil dari validasi pakar dibuat ke dalam tabulasi data agar lebih mudah
diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Universitas Indonesia
229

Tabel 4.35. Hasil Validasi Tahap 4-1


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan sasaran mutu pada tahap perencanaan dan
Kesimpulan
No. Proses Bisnis Sasaran Mutu pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Sasaran Mutu
P1 P2 P3 P4 P5
X1 Program dan Terbitnya DPA SKPD Ya Ya Ketersediaan Ya Ya Terbitnya DPA SKPD
Anggaran sesuai dengan kebutuhan (Jika sasaran mutu anggaran pada sesuai dengan kebutuhan
anggaran Ketersediaan setiap anggaran
anggaran pada pelaksanaan
setiap pelaksanaan kegiatan
kegiatan Tidak
Setuju)
X2 Pengadaan Memperoleh barang atau Ya Ya Ya Ya Ya Memperoleh barang atau
Konsultan jasa dengan harga yang jasa dengan harga yang
Kajian dan dapat dipertanggung- dapat
Basic Design jawabkan, jumlah dan dipertanggungjawabkan,
mutu yang sesuai serta jumlah dan mutu yang
pengadaannya tepat waktu sesuai serta pengadaan-
nya tepat waktu
X3 Kajian dan Menghasilkan kesimpu-lan Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan kesimpulan
Basic Design dan rekomendasi dari kesimpulan dan kesimpulan dan kesimpulan dan kesimpulan dan kesimpulan dan dan rekomendasi kelayakan
seluruh rangkaian dalam rekomendasi dari rekomendasi dari rekomendasi rekomendasi dari rekomendasi dari proyek dari seluruh
skala prioritas bagi seluruh rangkaian seluruh rangkaian kelayakan proyek seluruh rangkaian seluruh rangkaian rangkaian dalam skala
Pemerintah Provinsi DKI dalam skala dalam skala dari seluruh dalam skala dalam skala prioritas bagi Pemerintah
Jakarta, khususnya Dinas prioritas bagi prioritas bagi rangkaian dalam prioritas bagi prioritas bagi Provinsi DKI Jakarta,
Pekerjaan Umum dalam Pemerintah Pemerintah skala prioritas bagi Pemerintah Pemerintah khususnya Dinas Bina
menyusun kebijakan Provinsi DKI Provinsi DKI Pemerintah Provinsi DKI Provinsi DKI Marga dalam menyusun
rencana pembangunan Jakarta, khususnya Jakarta, khususnya Provinsi DKI Jakarta, khususnya Jakarta, khususnya kebijakan rencana
jalan layang, serta Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga Jakarta, khususnya Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga pembangunan jalan layang,
Menghasilkan gambar pra dalam menyusun dalam menyusun Dinas Bina Marga dalam menyusun dalam menyusun serta Menghasilkan gambar
rancangan desain typikal kebijakan rencana kebijakan rencana dalam menyusun kebijakan rencana kebijakan rencana pra rancangan desain
struktur perkerasan sesuai pembangunan pembangunan kebijakan rencana pembangunan pembangunan typikal struktur perkerasan
sesuai dengan kriteria jalan layang ... jalan layang ... pembangunan jalan layang .... jalan layang ... sesuai sesuai dengan
teknis dan persyaratan jalan layang .... kriteria teknis dan
teknis, dan menghasilkan persyaratan teknis, dan
estimasi biaya pembangu- menghasilkan estimasi
nan jalan layang biaya pembangunan jalan
(EE/RAB). layang (EE/RAB)
Universitas Indonesia
230

Tabel 4.35. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan sasaran mutu pada tahap perencanaan dan
Kesimpulan
No. Proses Bisnis Sasaran Mutu pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Sasaran Mutu
P1 P2 P3 P4 P5
X4 SK Penetapan Menghasilkan Peta Ya Ya Ya Ya Ya Menghasilkan Peta
Lokasi dan Peta Informasi Mengenai Informasi Mengenai
Informasi Trace Jalan Trace Jalan
X5 Pengadaan Tersedianya lahan yang Ya Ya Ya Ya Ya Tersedianya lahan yang
Lahan cukup untuk cukup untuk
pembangunan jalan pembangunan jalan
layang layang
X6 Pengadaan Memperoleh barang atau Ya Ya Ya Ya Ya Memperoleh barang atau
Konsultan Studi jasa dengan harga yang jasa dengan harga yang
Amdal dapat dapat
dipertanggungjawabkan, dipertanggungjawabkan,
jumlah dan mutu yang jumlah dan mutu yang
sesuai serta sesuai serta
pengadaannya tepat pengadaannya tepat
waktu waktu
X7 Studi Amdal Dibuatnya dokumen Ka- Ya Ya Ya Ya Ya Dibuatnya dokumen Ka-
ANDAL, ANDAL, RKL ANDAL, ANDAL, RKL
& RPL dan & RPL dan
diterbitkannya surat diterbitkannya surat
rekomendasi / rekomendasi /
pengesahan Ka-ANDAL, pengesahan Ka-ANDAL,
ANDAL, dan Izin ANDAL, dan Izin
Lingkungan oleh DLH Lingkungan oleh DLH
X8 Pengadaan Memperoleh barang atau Ya Ya Ya Ya Ya Memperoleh barang atau
Konsultan MK jasa dengan harga yang jasa dengan harga yang
dapat dapat
dipertanggungjawabkan, dipertanggungjawabkan,
jumlah dan mutu yang jumlah dan mutu yang
sesuai serta sesuai serta
pengadaannya tepat pengadaannya tepat
waktu waktu

Universitas Indonesia
231

Tabel 4.35. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan sasaran mutu pada tahap perencanaan dan
Kesimpulan
No. Proses Bisnis Sasaran Mutu pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Sasaran Mutu
P1 P2 P3 P4 P5
X9 Pengadaan Memperoleh barang atau Ya Ya Ya Ya Ya Memperoleh barang atau
Konsultan jasa dengan harga yang jasa dengan harga yang
Pengawas dapat dipertanggungj- dapat dipertanggung-
(Supervisi) awabkan, jumlah dan jawabkan, jumlah dan
mutu yang sesuai serta mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat pengadaannya tepat
waktu waktu
X10 Pengadaan Memperoleh barang atau Ya Ya Ya Ya Ya Memperoleh barang atau
Kontraktor jasa dengan harga yang jasa dengan harga yang
Design and dapat dapat
Build dipertanggungjawabkan, dipertanggungjawabkan,
jumlah dan mutu yang jumlah dan mutu yang
sesuai serta pengadaan- sesuai serta pengadaan-
nya tepat waktu nya tepat waktu
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Di buatnya DED&BOQ Di buatnya DED Di buatnya DED Di buatnya DED Di buatnya DED Di buatnya DED Di buatnya DED sesuai
Desain sesuai dengan kaidah sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan dengan kaidah
perencanaan dan konsep kaidah kaidah kaidah kaidah kaidah perencanaan dan konsep
perhitungan yang sesuai perencanaan dan perencanaan dan perencanaan dan perencanaan dan perencanaan dan perhitungan yang sesuai
konsep konsep konsep konsep konsep
perhitungan perhitungan perhitungan perhitungan perhitungan
yang sesuai yang sesuai yang sesuai yang sesuai yang sesuai
X11.2 Pelaksanaan Pekerjaan konstruksi Ya Ya Ya Ya Ya Pekerjaan konstruksi
Konstruksi yang dikerjakan yang dikerjakan
Fisik Kontraktor sesuai dengan Kontraktor sesuai dengan
spesifikasi dan dokumen spesifikasi dan dokumen
mutu yang lengkap, mutu yang lengkap,
sesuai kontrak, dan sesuai kontrak, dan
standart yang berlaku. standart yang berlaku.

Universitas Indonesia
232

Dari hasil Validasi Pakar Tahap 4-1 ini bahwa terdapat revisi kalimat dari
sasaran mutu untuk X3 dan X11.1. Selanjutnya dilakukan penyebaran Kuesioner
Tahap 4-2 untuk menyamakan persepsi pakar.

4.2.4.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 4-2


Hasil validasi pakar tahap 4-1 dibawa ke pakar kembali sehingga didapat
hasil analisa sebagai berikut:

Tabel 4.36. Hasil Validasi Tahap 4-2


Apakah Bapak / Ibu Kesimpulan
No. Proses Bisnis Sasaran Mutu setuju? Sasaran
P1 P2 P3 P4 P5 Mutu
X1 Program dan Terbitnya DPA SKPD sesuai Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Anggaran dengan kebutuhan anggaran
X2 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Konsultan dengan harga yang dapat
Kajian dan dipertanggungjawabkan, jumlah
Basic Design dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X3 Kajian dan Menghasilkan kesimpulan dan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Basic Design rekomendasi kelayakan proyek
dari seluruh rangkaian dalam
skala prioritas bagi Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta, khususnya
Dinas Bina Marga dalam
menyusun kebijakan rencana
pembangunan jalan layang, serta
Menghasilkan gambar pra
rancangan desain typikal struktur
perkerasan sesuai sesuai dengan
kriteria teknis dan persyaratan
teknis, dan menghasilkan
estimasi biaya pembangunan
jalan layang (EE/RAB)
X4 SK Penetapan Menghasilkan Peta Informasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Lokasi dan Mengenai Trace Jalan
Peta Informasi
X5 Pengadaan Tersedianya lahan yang cukup Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Lahan untuk pembangunan jalan layang
X6 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Konsultan dengan harga yang dapat
Studi Amdal dipertanggungjawabkan, jumlah
dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X7 Studi Amdal Dibuatnya dokumen Ka- Ya Ya Ya Ya Ya Ya
ANDAL, ANDAL, RKL & RPL
dan diterbitkannya surat
rekomendasi / pengesahan Ka-
ANDAL, ANDAL, dan Izin
Lingkungan oleh DLH

Universitas Indonesia
233

Tabel 4.36. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu Kesimpulan
No. Proses Bisnis Sasaran Mutu setuju? Sasaran
P1 P2 P3 P4 P5 Mutu
X8 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Konsultan MK dengan harga yang dapat
dipertanggungjawabkan, jumlah
dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X9 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Konsultan dengan harga yang dapat
Pengawas dipertanggungjawabkan, jumlah
(Supervisi) dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X10 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kontraktor dengan harga yang dapat
Design and dipertanggungjawabkan, jumlah
Build dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Di buatnya DED sesuai dengan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Desain kaidah perencanaan dan konsep
perhitungan yang sesuai
X11.2 Pelaksanaan Pekerjaan konstruksi yang Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Konstruksi dikerjakan Kontraktor sesuai
Fisik dengan spesifikasi dan dokumen
mutu yang lengkap, sesuai
kontrak, dan standart yang
berlaku.

Hasil dari validasi pada tahap ini seluruh pakar setuju terhadap Sasaran
Mutu pada Tahap Perencanaaan dan Pembangunan Jalan Layang Non Tol dengan
Kontrak Rancang Bangun.

4.2.5 Analisis Data Tahap 5 (Bagan Alur)


4.2.5.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 5-1
Hasil dari validasi input proses dari pakar dibuat ke dalam tabulasi data
agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Universitas Indonesia
234

Tabel 4.37. Hasil Validasi Tahap 5-1 (Input)


Kesimpulan
No. Input P1 P2 P3 P4 P5
Analisa Input
X1
X1.1 Usulan Musrenbang; Usulan SKPD Usulan SKPD; Usulan Usulan Usulan SKPD; Usulan SKPD; Usulan
Usulan SKPD; Usulan Usulan Gubernur; Musrenbang; Musrenbang; Usulan Gubernur; Gubernur; Usulan
Masyarakat Usulan DPRD Usulan SKPD; Usulan SKPD; Usulan DPRD DPRD
Usulan Masyarakat; Usulan Masyarakat;
Usulan Gubernur Usulan Gubernur;
Usulan DPRD
X1.2 Hasil Musrenbang Daftar Usulan Daftar Usulan Daftar Usulan V Daftar Usulan Daftar Usulan

X1.3 RPJMvD; Hasil V RPJMD; Hasil RPJMD; Perda No. V V RPJMD; Perda No. 1
Verifikasi Musrenbang; (Tahap 2 Setuju ) Verifikasi 1 Tahun 2012 Tahun 2012 Tentang
Koordinasi dan Musrenbang; Tentang RTRW; RTRW; Pergub No.
Sinkronisasi Program Koordinasi dan Pergub No. 103 103 Tahun 2007
dengan SKPD Terkait; Sinkronisasi Tahun 2007 Tentang Pola
Literatur dan Data Program dengan Tentang Pola Transportasi Makro
Pendukung Usulan. SKPD Terkait; Transportasi Makro (Koridor Jalan Layang
Literatur dan Data (Koridor Jalan Busway); Peta Rencana
Pendukung Usulan; Layang Busway); Sisten Transportasi yang
RTRW Peta Rencana Sisten terintegrasi; Koordinasi
(Tahap 2 Setuju ) Transportasi yang dan Sinkronisasi
terintegrasi; Hasil Program dengan SKPD
Verifikasi Terkait; Literatur dan
Musrenbang; Data Pendukung
Koordinasi dan Lainnya
Sinkronisasi
Program dengan
SKPD Terkait;
Literatur dan Data
X1.4 Dokumen Program V V V V V Dokumen Program
Rencana SKPD Rencana SKPD
X1.5 Usulan Anggaran SKPD V V V V V Usulan Anggaran SKPD

Universitas Indonesia
235

Tabel 4.37. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Input P1 P2 P3 P4 P5
Analisa Input
X1.6 Rincian Kegiatan SKPD; V V V V V Rincian Kegiatan
Pagu Anggaran SKPD;
Pagu Anggaran
X1.7 RKA-SKPD V V V V V RKA-SKPD
X2
X2.1 DPA & RKA Kegiatan V V V V V DPA & RKA Kegiatan
X2.2 Dokumen Pengadaan V V V V V Dokumen Pengadaan
X2.3 Berita Acara Hasil V V V V V Berita Acara Hasil
Pelelangan (BAHP) dan Pelelangan (BAHP) dan
Daftar Pemenang Lelang Daftar Pemenang
Lelang
X2.4 Dokumen Kontrak yang V V V V V Dokumen Kontrak yang
belum ditanda-tangani belum ditanda-tangani
X3
X3.1 KAK/TOR Kajian dan V V V V V KAK/TOR Kajian dan
Basic Design; Dokumen Basic Design; Dokumen
Kontrak Kontrak
X3.2 Data Hasil Survei V V V V V Data hasil Survei
X3.3 Analisa Desain V V V V V Hasil Analisa
X3.4 Kriteria Disain, dan Kriteria Disain, dan Kriteria Disain, dan Kriteria Disain, dan V Kriteria Disain, Kriteria Disain, dan
Persyaratan-persyaratan Persyaratan- Persyaratan- Persyaratan- dan Persyaratan- Persyaratan-persyaratan
teknis persyaratan teknis; persyaratan teknis; persyaratan teknis; persyaratan teknis; teknis; Data Hasil
Data Hasil Survei Data Hasil Survei Data Hasil Survei Data Hasil Survei Survei

X3.5 Kriteria Disain; V V V V V Kriteria Disain;


Persyaratan Teknis; Persyaratan Teknis;
Desain Rencana Desain Rencana
Geometrik; Potongan Geometrik; Potongan
Jalan Jalan
X3.6 Desain Jalan layang V Basic Design Basic Design V Basic Design Basic Design

Universitas Indonesia
236

Tabel 4.37. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Input P1 P2 P3 P4 P5
Analisa Input
X3.7 Hasil Analisa Kajian V V V V V Hasil Analisa Kajian
Rencana, Basic Design, Rencana, Basic Design,
dan Estimasi Biaya dan Estimasi Biaya
X4
X4.1 Kajian dan Basic Design V V V V V Kajian dan Basic Design
X4.2 Surat Permohonan Peta V V V V V Surat Permohonan Peta
Informasi atau Trace Informasi atau Trace
jalan jalan
X4.3 Hasil Ukur V V V V V Hasil Ukur
X4.4 Peta Informasi / Trace V V V V V Peta Informasi / Trace
Jalan Jalan
X5
X5.1 SK Penetapan lokasi dan V V V V V SK Penetapan lokasi
peta informasi; Hasil dan peta informasi;
Kajian dan Basic Design Hasil Kajian dan Basic
Design
X5.2 Surat permohonan V V V V V Surat permohonan
pengadaan lahan; pengadaan lahan;
SK Penetapan lokasi dan SK Penetapan lokasi
peta informasi dan peta informasi
X6
X6.1 DPA & RKA Kegiatan V V V V V DPA & RKA Kegiatan
X6.2 Dokumen Pengadaan V V V V V Dokumen Pengadaan
X6.3 Berita Acara Hasil V V V V V Berita Acara Hasil
Pelelangan (BAHP) dan Pelelangan (BAHP) dan
Daftar Pemenang Lelang Daftar Pemenang
Lelang
X6.4 Dokumen Kontrak yang V V V V V Dokumen Kontrak yang
belum ditanda-tangani belum ditanda-tangani
X7
X7.1 KAK/TOR Studi Amdal V V V V V KAK/TOR Studi Amdal
X7.2 KAK /TOR Studi Amdal V V V V V KAK /TOR Studi
Amdal

Universitas Indonesia
237

Tabel 4.37. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Input P1 P2 P3 P4 P5
Analisa Input
X7.3 Parameter Lingkungan; V V V V V Parameter Lingkungan;
Komponen-Komponen Komponen-Komponen
Yang Diteliti Yang Diteliti
X7.4 Laporan ANDAL V V V V V Laporan ANDAL
X7.5 Dokumen KA–ANDAL; V V V V V Dokumen KA–ANDAL;
Dokumen ANDAL; Dokumen ANDAL;
Dokumen RKL; Dokumen RKL;
Dokumen RPL Dokumen RPL
X8
X8.1 DPA & RKA Kegiatan V V V V V DPA & RKA Kegiatan
X8.2 Dokumen Pengadaan V V V V V Dokumen Pengadaan
X8.3 Berita Acara Hasil V V V V V Berita Acara Hasil
Pelelangan (BAHP) dan Pelelangan (BAHP) dan
Daftar Pemenang Lelang Daftar Pemenang
Lelang
X8.4 Dokumen Kontrak yang V V V V V Dokumen Kontrak yang
belum ditanda-tangani belum ditanda-tangani
X9
X9.1 DPA & RKA Kegiatan V V V V V DPA & RKA Kegiatan
X9.4 Dokumen Kontrak yang V V V V V Dokumen Kontrak yang
belum ditanda-tangani belum ditanda-tangani
X10
X10.1 DPA & RKA Kegiatan DPA & RKA DPA & RKA DPA & RKA DPA & RKA DPA & RKA DPA & RKA Kegiatan;
Kegiatan; Kegiatan; Kegiatan; Kegiatan; Kegiatan; MK ikut Review Kajian & Basic
Review Kajian & Review Kajian & Review Kajian & Review Basic membantu Design oleh MK;
Basic Design oleh Basic Design oleh Basic Design oleh Design dari MK;
MK; MK; MK; Spesifikasi Teknis,
Spesifikasi Teknis, Kriteria Desain, dan
Kriteria Desain, dan SSUK dari MK
SSUK dari MK
X10.2 Dokumen Pengadaan V V V V V Dokumen Pengadaan

Universitas Indonesia
238

Tabel 4.37. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Input P1 P2 P3 P4 P5
Analisa Input
X10.3 Berita Acara Hasil V V V V V Berita Acara Hasil
Pelelangan (BAHP) dan Pelelangan (BAHP) dan
Daftar Pemenang Lelang Daftar Pemenang
Lelang
X10.4 Dokumen Kontrak yang V V V V V Dokumen Kontrak yang
belum ditanda-tangani belum ditanda-tangani
X11
X11.1 Dokumen Kontrak Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; V V Dokumen Kontrak;
Kajian dan Basic Design; SPMK; KAK/TOR KAK/TOR SPMK; KAK/TOR SPMK; KAK/TOR
SPMK Pengadaan Pengadaan; Review Pengadaan (Isinya Pengadaan
Basic Design review kajian dan
basic design oleh
MK)
(1) Dokumen Kontrak Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; V V Dokumen Kontrak;
Kajian dan Basic Design; SPMK; KAK/TOR KAK/TOR SPMK; KAK/TOR SPMK; KAK/TOR
SPMK Pengadaan Pengadaan; Review Pengadaan (Isinya Pengadaan
Basic Design review kajian dan
basic design oleh
MK)
(2) Data dan Informasi V V V V V Data dan Informasi
Lapangan; Lapangan;
Program Kerja dan Program Kerja dan
Konsep Perencanaan Konsep Perencanaan
(3) Pengembangan Disain V V V V V Pengembangan Disain
Pra Rancangan; Pra Rancangan;
Program Kerja dan Program Kerja dan
Konsep Perencanaan Konsep Perencanaan
(4) Shop Drawing DED DED DED V V DED (Gambar
Rancangan Detail)
X11.2 Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; V V Dokumen Kontrak;
SPMK; SPMK; SPMK; SPMK; SPMK;
Detail Engineering Shop Drawing Shop Drawing Shop Drawing Shop Drawing
Drawing

Universitas Indonesia
239

Tabel 4.37. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Input P1 P2 P3 P4 P5
Analisa Input
(1) Dokumen Kontrak; V V V V V Dokumen Kontrak;
SPMK; SPMK;
(2) Dokumen Kontrak; V V V V V Dokumen Kontrak;
SPMK SPMK;
(3) Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; V Dokumen Kontrak;
SPMK SPMK; SPMK; SPMK; SPMK; SPMK;
Shopdrawing Shopdrawing Shopdrawing Shopdrawing Shopdrawing
(4) Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; Dokumen Kontrak; V Dokumen Kontrak;
SPMK, DED SPMK, Spek Teknis; SPMK; SPMK, Spek SPMK, SPMK, Spek Teknis;
Shopdrawing Shopdrawing Teknis; Shopdrawing Shopdrawing
Shopdrawing
(5) Monitoring Kemajuan Laporan mingguan Laporan mingguan V V V Laporan mingguan dan
Pekerjaan; dan bulanan; dan bulanan; bulanan;
Evaluasi Penyebab Evaluasi penyebab Evaluasi penyebab Evaluasi penyebab
Keterlambatan keterlambatan keterlambatan keterlambatan
(6) Mutual Check; V Mutual Check; V V V Mutual Check;
Evaluasi Kriteria Evaluasi Kriteria Evaluasi Kriteria
Perubahan Kontrak; Perubahan Kontrak; Perubahan Kontrak;
Persetujuan Teknis Justifikasi Teknis Justifikasi Teknis
(7) Surat Usulan Progress Dokumen Invoice; Surat Usulan Surat Pengajuan Surat Pengantar V Surat Pengajuan
Pengecekan Pembayaran Pembayaran; Tagihan Pembayaran;
Quantitas; Pengecekan Pengecekan quantitas
SPP (Surat quantitas oleh MK oleh MK dan Supervisi
Pengajuan dan Supervisi (Lampiran: Berita Acara
Pembayaran (Lampiran: Berita Bobot Pekerjaan)
Pembayaran); Acara Bobot
SPM (Surat Perintah Pekerjaan)
Membayar)

(8) Gambar Kerja V V V V V Gambar Kerja


(9) Laporan Akhir V V V V V Laporan Akhir
Kontraktor; As Built Kontraktor; As Built
Drawing Drawing

Universitas Indonesia
240

Tabel 4.37. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Input P1 P2 P3 P4 P5
Analisa Input
(10) Permohonan PHO dari V V V V V Permohonan PHO dari
kontraktor;Surat kontraktor;Surat
Pembentukan PPHP dari Pembentukan PPHP dari
PPK PPK
(11) Permohonan FHO; V V V V V Permohonan FHO;
Laporan Pelaksanaan Laporan Pelaksanaan
Pemeliharaan; Pemeliharaan;
Evaluasi Pelaksanaan Evaluasi Pelaksanaan
Pemeliharaan Pemeliharaan

Universitas Indonesia
241

Hasil analisis validasi input, yaitu berupa revisi 13 (tiga belas) input dari
variabel: X1.1, X1.2, X1.3, X3.4, X3.6, X10.1 X11.1, X11.1(3), X11.1(4),
X11.2(1), X11.2 (4), X11.2 (5), X11.2 (7).
Hasil dari validasi output proses dari pakar dibuat ke dalam tabulasi data
agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Universitas Indonesia
242

Tabel 4.38. Hasil Validasi Tahap 5-1 (Output)


Kesimpulan
No. Output P1 P2 P3 P4 P5
Analisa Output
X1
X1.1 Hasil Musrenbang V Daftar Usulan
Daftar Usulan Daftar Usulan Daftar Usulan Daftar Usulan
X1.2 Hasil Verifikasi Hasil Verifikasi
Hasil Verifikasi Hasil Verifikasi Hasil Verifikasi Hasil Verifikasi
Musrenbang (Laporan V (Laporan Survei &
(Laporan Survei & (Laporan Survei & (Laporan Survei & (Laporan Survei &
Survei & Singkronisasi Data)
Singkronisasi Data) Singkronisasi Data) Singkronisasi Data) Singkronisasi Data)
Singkronisasi Data)
X1.3 Hasil Analisa Hasil Analisa Program
Program Rencana V V V V V Rencana
Pembangunan Pembangunan
X1.4 Rencana Kerja SKPD Rencana Kerja SKPD
V V V V V
Anggaran Tahun X+1 Anggaran Tahun X+1
X1.5 Pagu Anggaran V V V V V Pagu Anggaran
X1.6 RKA-SKPD V V V V V RKA-SKPD
X1.7 DPA-SKPD V V V V V DPA-SKPD
X2
X2.1 Dokumen Pengadaan V V V V V Dokumen Pengadaan
X2.2 Berita Acara Hasil V V V V V Berita Acara Hasil
Pelelangan (BAHP) Pelelangan (BAHP)
dan Daftar Pemenang dan Daftar Pemenang
Lelang Lelang
X2.3 Dokumen Kontrak V V V V V Dokumen Kontrak
yang belum ditanda- yang belum ditanda-
tangani tangani
X2.4 Dokumen Kontrak Dokumen Kontrak
yang Telah di ditanda- V V V V V yang Telah di ditanda-
tangani; SPMK tangani; SPMK

Universitas Indonesia
243

Tabel 4.38. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Output P1 P2 P3 P4 P5
Analisa Output
X3
X3.1 Data Kondisi Laporan Awal
Lapangan; Pengembangan
Rencana Tata Ruang; terhadap KAK;
Data Jaringan Jalan; Alur Pikir Kajian;
Data Lalu Lintas Kebutuhan data kajian
berikut sumbernya;
Studi literatur;
Hasil survei
V V V V V
pendahuluan;
Hasil survei
institusional;
Hasil survei tata
ruang;
Hasil survei lapangan;
Hasil survei data lalu
lintas
X3.2 Analisa Desain V V Analisa Desain Analisa Desain V Laporan Antara
Geometrik; Analisa Geometrik; Analisa Geometrik; Analisa Hasil Analisa Latar
Pemodelan; Analisa Pemodelan; Analisa Pemodelan; Analisa Belakang;
Dampak dan Manfaat; Dampak dan Manfaat; Dampak dan Manfaat; Hasil Analisa Desain
Analisa Kelayakan Analisa Kelayakan Analisa Kelayakan Geometrik serta
Proyek; Solusi Proyek;Analisa Proyek;Analisa beberapa alternatifnya;
Alternatif kesesuaian TOD; kesesuaian TOD; Hasil Analisa
Solusi Alternatif; Solusi Alternatif; Pemodelan Lalu Lintas;
Hasil Analisa Dampak
dan Manfaat;
Hasil Analisa
kesesuaian TOD;
Hasil Analisa Kelayakan
Proyek;
Solusi Alternatif

Universitas Indonesia
244

Tabel 4.38. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Output P1 P2 P3 P4 P5
Analisa Output
X3.3 Kriteria Disain, dan Kriteria Disain, dan
Persyaratan- V V V V V Persyaratan-
persyaratan teknis persyaratan teknis
X3.4 Desain Rencana Desain Rencana
Geometrik dan Geometrik dan
Potongan Jalan V V V V V Potongan desain

X3.5 Desain tipikal struktur Desain tipikal Desain tipikal struktur


perkerasan dan struktur perkerasan perkerasan dan
struktur jalan layang dan struktur jalan V V V V struktur jalan layang
layang hingga batas hingga batas ROW
ROW (Saluran,
Trotoal dll)
X3.6 Estimasi Biaya V V V V V Estimasi Biaya
X3.7 Kesimpulan dan Laporan Akhir
Rekomendasi; Kajian Kesimpulan dan
Rencana; Basic Rekomendasi; Kajian
Design; Persyaratan Rencana; Basic
Teknis untuk V V V V V Design; Persyaratan
Dokumen Pengadaan Teknis untuk
Kontraktor DB; EE Dokumen Pengadaan
/RAB Kontraktor DB;
Estimasi Biaya (RAB)
X4
X4.1 Surat Permohonan Surat Permohonan
Peta Informasi atau V V V V V Peta Informasi atau
Trace jalan Trace jalan
X4.2 Hasil Ukur V V V V V Hasil Ukur
X4.3 Peta Informasi / Trace Peta Informasi / Trace
V V V V V
Jalan Jalan
X4.4 SK Penetapan lokasi SK Penetapan lokasi
V V V V V
dan Peta Informasi dan Peta Informasi

Universitas Indonesia
245

Tabel 4.38. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Output P1 P2 P3 P4 P5
Analisa Output
X5
X5.1 Surat permohonan Surat permohonan
V V V V V
pengadaan lahan pengadaan lahan
X5.2 lahan tersedia V V V V V lahan tersedia
X6
X6.1 Dokumen Pengadaan V V V V V Dokumen Pengadaan
X6.2 Berita Acara Hasil Berita Acara Hasil
Pelelangan (BAHP) Pelelangan (BAHP)
V V V V V
dan Daftar Pemenang dan Daftar Pemenang
Lelang Lelang
X6.3 Dokumen Kontrak Dokumen Kontrak
yang belum ditanda- V V V V V yang belum ditanda-
tangani tangani
X6.4 Dokumen Kontrak Dokumen Kontrak
yang Telah di ditanda- V V V V V yang Telah di ditanda-
tangani; SPMK tangani; SPMK
X7
X7.1 Pengumuman Pengumuman Rencana
Rencana Kegiatan V V V V V Kegiatan Pada
Pada Masyarakat Masyarakat
X7.2 Laporan KA ANDAL V V V V V Laporan KA ANDAL
X7.3 Laporan ANDAL V V V V V Laporan ANDAL
X7.4 Laporan RKL; Laporan RKL;
V V V V V
Laporan RPL Laporan RPL
X7.5 Surat Rekomendasi/ Surat Rekomendasi/
Pengesahan KA– Pengesahan KA–
ANDAL dan ANDAL ANDAL dan ANDAL
DLH sudah berubah
Serta Izin Lingkungan Serta Izin Lingkungan
V V V V menjadi Dinas
dari DLH; dari Dinas Lingkungan
Lingkungan Hidul
Dokumen KA- Hidup;
ANDAL, ANDAL, Dokumen KA-ANDAL,
RKL, RPL ANDAL, RKL, RPL
X8

Universitas Indonesia
246

Tabel 4.38. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Output P1 P2 P3 P4 P5
Analisa Output
X8.1 Dokumen Pengadaan V V V V Dokumen Pengadaan
X8.4 Dokumen Kontrak Dokumen Kontrak
yang Telah di ditanda- V V V V yang Telah di ditanda-
tangani; SPMK tangani; SPMK
X9
X9.1 Dokumen Pengadaan V V V V V Dokumen Pengadaan
X9.2 Berita Acara Hasil Berita Acara Hasil
Pelelangan (BAHP) Pelelangan (BAHP)
V V V V V
dan Daftar Pemenang dan Daftar Pemenang
Lelang Lelang
X9.3 Dokumen Kontrak Dokumen Kontrak
yang belum ditanda- V V V V V yang belum ditanda-
tangani tangani
X9.4 Dokumen Kontrak Dokumen Kontrak
yang Telah di ditanda- V V V V V yang Telah di ditanda-
tangani; SPMK tangani; SPMK
X10
X10.1 Dokumen Pengadaan V V V V V Dokumen Pengadaan
X10.2 Berita Acara Hasil Berita Acara Hasil
Pelelangan (BAHP) Pelelangan (BAHP)
V V V V V
dan Daftar Pemenang dan Daftar Pemenang
Lelang Lelang
X10.3 Dokumen Kontrak Dokumen Kontrak
yang belum ditanda- V V V V V yang belum ditanda-
tangani tangani
X10.4 Dokumen Kontrak Dokumen Kontrak
yang Telah di ditanda- V V V V V yang Telah di ditanda-
tangani; SPMK tangani; SPMK
X11
X11.1 Detail Engineering Shop Drawing Shop Drawing
Shop Drawing Shop Drawing
Drawing (Struktur, (Struktur, Arsitektur, V V (Struktur, Arsitektur,
(Struktur, (Struktur,
Arsitektur, Landcape) Landsekap) yang Landsekap) yang
Arsitektur, Arsitektur,
disetujui disetujui

Universitas Indonesia
247

Tabel 4.38. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Output P1 P2 P3 P4 P5
Analisa Output
Landsekap) yang Landsekap) yang
disetujui disetujui
(1) Data dan Informasi Data dan Informasi
Lapangan (Data Lapangan (Data
Pengukura, Peta Pengukura, Peta
Kondisi Eksisting dan Kondisi Eksisting dan
Soil Investigation); V V V V V Soil Investigation);
Program Kerja dan Program Kerja dan
Konsep Perencanaan; Konsep Perencanaan;
Dokumen Amdal Dokumen Amdal
Lalin Lalin
(2) Pengembangan Disain Pengembangan Disain
Pra Rancangan Pra Rancangan
V V V V V
(Struktur, Arsitektur, (Struktur, Arsitektur,
dan Landscape) dan Landscape)
(3) Shop Drawing DED (Gambar
DED (Gambar DED (Gambar DED (Gambar
(Gambar Rancangan Rancangan Detail
Rancangan Detail Rancangan Detail Rancangan Detail
Detail Struktur, Struktur, Arsitektur,
Struktur, Arsitektur, Struktur, Arsitektur, Struktur, Arsitektur, V V
Arsitektur, dan dan Landskape)
dan Landskape) dan Landskape) dan Landskape)
Landskape) beserta beserta Uraian Konsep
beserta Uraian beserta Uraian beserta Uraian Konsep
Uraian Konsep Perhitungan
Konsep Perhitungan Konsep Perhitungan Perhitungan
Perhitungan
(4) Detail Engineering Shop Drawing Shop Drawing Shop Drawing
Shop Drawing
Drawing (Struktur, (Struktur, (Struktur, (Struktur, Arsitektur,
(Struktur, Arsitektur, V V
Arsitektur, Arsitektur, Arsitektur, Landsekap) yang
Landsekap) yang
Landsekap) yang Landsekap) yang Landsekap) yang disetujui
disetujui
disetujui disetujui disetujui
X11.2 Monitoring Kemajuan Monitoring Kemajuan
Pekerjaan Setiap Pekerjaan Setiap
Periode; Laporan Periode; Laporan
Mutu, Laporan V V V V V Mutu, Laporan Teknis,
Teknis, Laporan Laporan Akhir;
Akhir; Adendum Adendum Kontrak
Kontrak (Jika ada); (Jika ada); Sertifikat
Universitas Indonesia
248

Tabel 4.38. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Output P1 P2 P3 P4 P5
Analisa Output
Sertifikat Status Status Kelayakan
Kelayakan JLNT; JLNT; Berita Acara
Berita Acara Serah Serah Terima
Terima Pekerjaan Pekerjaan
(1) Berita Acara Serah Berita Acara Serah Berita Acara Serah
Terima Lapangan Terima Lapangan; V V V V Terima Lapangan;
MC 0; MC 0;
Foto-foto Lapangan Foto-foto Lapangan
(2) Berita Acara Relokasi Berita Acara Relokasi
V V V V V
Utilitas Utilitas
(3) Surat Persetujuan Surat Persetujuan
V V V V V
Mulai Kerja Mulai Kerja
(4) Laporan Mingguan, Dokumen Quality
Hasil laporan
Bulanan, Akhir; Dokumen Quality Laporan Mutu Laporan Quality Control
pengendalian mutu V
Dokumen Rekaman Control
Mutu
(5) Hasil Monitoring Hasil Monitoring Hasil Monitoring
Kemajuan Pekerjaan; Kemajuan Pekerjaan; Kemajuan Pekerjaan;
V V V V
Surat Peringatan Evaluasi dan Solusi; Surat Peringatan
Surat Peringatan
(6) Berita Acara Berita Acara
V V V V V
Adendum Kontrak Adendum Kontrak
(7) Surat Perintah V V Berita Acara V V Berita Acara
Membayar Pembayaran Pembayaran
(8) Gambar Terlaksana Gambar Terlaksana
V V V V V
(As Built Drawing) (As Built Drawing)
(9) Berita Acara Inspeksi V V V V V Berita Acara Inspeksi
(10) Berita Acara PHO; Berita Acara PHO;
V V V V V
Jaminan Pemeliharaan Jaminan Pemeliharaan
(11) Beri Acara FHO; Beri Acara FHO;
Proyek Selesai; Proyek Selesai;
V V V V V
Pencairan Jaminan Pencairan Jaminan
Pemeliharaan Pemeliharaan

Universitas Indonesia
249

Hasil analisis validasi output, yaitu berupa revisi output dari variabel:
X1.1, X1.2, X3.2, X3.5, X7.5, X11.1, X11.1(3), X11.1(4), X11.2(1), X11.2(4),
X11(5), X11.2(7) .
Adapun hasil dari validasi penanggung jawab proses dari pakar dibuat ke
dalam tabulasi data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

Universitas Indonesia
250

Tabel 4.39. Hasil Validasi Tahap 5-1 (Penanggung Jawab)


Kesimpulan
No. Penanggung Jawab P1 P2 P3 P4 P5 Analisa Penanggung
Jawab
X1
X1.1 BAPPEDA V Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga V Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga;
dan SKPD Terkait SKPD Terkait
X1.2 Bidang Simpang dan V V V V V Bidang Simpang dan
Jalan Tak Sebidang Jalan Tak Sebidang
X1.3 Bidang Simpang dan V V V V V Bidang Simpang dan
Jalan Tak Sebidang; Jalan Tak Sebidang;
BAPPEDA; BAPPEDA;
SKPD Terkait SKPD Terkait
X1.4 Sie Perencanaan V V V V V Sie Perencanaan
X1.5 KPA; Subbag V V V V V KPA; Subbag
Perencanaan Anggaran; Perencanaan Anggaran;
Sie Perencanaan; Sie Perencanaan;
X1.6 KPA; Sie. Perencanaan V V V V V KPA; Sie. Perencanaan
X1.7 DPRD V V V V V DPRD
X2
X2.1 Sie Perencanaan V V V V V Sie Perencanaan
X2.2 Utama: V V V V V Utama:
Badan Pelayanan Badan Pelayanan
Pengadaan Barang dan Pengadaan Barang dan
Jasa (BPPBJ); Jasa (BPPBJ);
Pendamping: Pendamping:
PPK & Sie Perencanaan PPK & Sie Perencanaan
X2.3 PPK dan Sie V V V V V PPK dan Sie
Perencanaan Perencanaan
X2.4 PPK dan Penyedia Jasa V V V V V PPK dan Penyedia Jasa

Universitas Indonesia
251

Tabel 4.39. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Penanggung Jawab P1 P2 P3 P4 P5 Analisa Penanggung
Jawab
X3
X3.1 Konsultan Perencana ; V V V Konsultan Kajian ; Konsultan Perencana Utama:
SKPD Terkait SKPD Terkait Konsultan Kajian
Pendukung:
SKPD terkait
X3.2 Konsultan Perencana V V V Konsultan Kajian V Konsultan Kajian
X3.3 Konsultan Perencana V V V Konsultan Kajian V Konsultan Kajian
X3.4 Konsultan Perencana V V V Konsultan Kajian V Konsultan Kajian
X3.5 Konsultan Perencana V V V Konsultan Kajian V Konsultan Kajian
X3.6 Konsultan Perencana V V V Konsultan Kajian V Konsultan Kajian
X3.7 Konsultan Perencana; V V V Konsultan Kajian; Konsultan Konsultan Kajian;
PPK; PPK; Perencana; PPK;
Sie. Perencanaan Sie. Perencanaan Sie. Perencanaan Sie. Perencanaan
X4
X4.1 Sie Perencanaan; V V V V V Sie Perencanaan;
Kepala Dinas Bina Kepala Dinas Bina
Marga Marga
X4.2 Dinas Cipta Karya, Tata V V V V V Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang, dan Pertanahan Ruang, dan Pertanahan
(Bidang Pertanahan dan (Bidang Pertanahan dan
Pemetaan) Pemetaan)
Pendamping: Pendamping:
Bidang STJS Bina Bidang STJS Bina
Marga Marga
X4.3 Dinas Cipta Karya, Tata V V V V V Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang, dan Pertanahan Ruang, dan Pertanahan
(Bidang Perencanaan dan (Bidang Perencanaan
Pemanfaatan Struktur dan Pemanfaatan
Ruang) Struktur Ruang)
X4.4 Dinas Cipta Karya, Tata V V V V V Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang, dan Pertanahan Ruang, dan Pertanahan
(Bidang Pertanahan dan (Bidang Pertanahan dan

Universitas Indonesia
252

Tabel 4.39. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Penanggung Jawab P1 P2 P3 P4 P5 Analisa Penanggung
Jawab
Pemetaan); Pemetaan);
Gubernur Prov DKI Gubernur Prov DKI
Jakarta Jakarta
X5
X5.1 Sie pembangunan; V V V V V Sie pembangunan;
Kepala Bidang SJTS Kepala Bidang SJTS
X5.2 UP Lahan V V V V V UP Lahan Dinas Bina
Marga
X6
X6.1 Sie Perencanaan V V V V V Sie Perencanaan
X6.2 Utama: V V V V V Utama:
Badan Pelayanan Badan Pelayanan
Pengadaan Barang dan Pengadaan Barang dan
Jasa (BPPBJ); Jasa (BPPBJ);
Pendamping: Pendamping:
PPK & Sie Perencanaan PPK & Sie Perencanaan
X6.3 PPK dan Sie V V V V V PPK dan Sie
Perencanaan Perencanaan
X6.4 PPK dan Penyedia Jasa V V V V V PPK dan Penyedia Jasa
X7
X7.1 Bidang SJTS; V V V V V Bidang SJTS;
Sie Perencanaan; Sie Perencanaan;
Konsultan AMDAL. Konsultan AMDAL.
X7.2 Utama: V V V V V Utama:
Konsultan AMDAL; Konsultan AMDAL;
Pendukung: Pendukung:
Komisi ANDAL; LSM; Komisi ANDAL; LSM;
DEKEL (Dewan DEKEL (Dewan
Kelurahan) Kelurahan)
X7.3 Utama: V V V V V Utama:
Konsultan AMDAL; Konsultan AMDAL;
Pendukung: Pendukung:

Universitas Indonesia
253

Tabel 4.39. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Penanggung Jawab P1 P2 P3 P4 P5 Analisa Penanggung
Jawab
Komisi ANDAL; LSM; Komisi ANDAL; LSM;
DEKEL (Dewan DEKEL (Dewan
Kelurahan) Kelurahan)
X7.4 Konsultan. AMDAL V V V V V Konsultan. AMDAL
X7.5 DLH; V V V V Dinas Lingkungan Dinas Lingkungan
Konsultan AMDAL Hidup; Hidup;
Konsultan AMDAL Konsultan AMDAL
X8
X8.1 Sie Perencanaan Utama: V V V Sie Pembangunan Utama:
Sie Pembangunan Sie Pembangunan
Pendamping: Pendukung:
Sie Perencanaan Sie Perencanaan
X8.2 Utama: Utama: Utama: Utama: V V Utama:
Badan Pelayanan Badan Pelayanan Badan Pelayanan Badan Pelayanan Badan Pelayanan
Pengadaan Barang dan Pengadaan Barang Pengadaan Barang Pengadaan Barang Pengadaan Barang dan
Jasa (BPPBJ); dan Jasa (BPPBJ); dan Jasa (BPPBJ); dan Jasa (BPPBJ); Jasa (BPPBJ);
Pendamping: Pendamping: Pendamping: Pendamping: Pendamping:
PPK & Sie Perencanaan PPK & Sie PPK & Sie PPK & Sie PPK & Sie
Pembangunan Pembangunan Pembangunan Pembangunan
X8.3 PPK dan Sie PPK dan Sie PPK dan Sie PPK dan Sie V V PPK dan Sie
Perencanaan Pembangunan Pembangunan Pembangunan Pembangunan
X8.4 PPK dan Penyedia Jasa V V V V V PPK dan Penyedia Jasa
X9
X9.1 Sie Pembangunan V V V Sie Perencanaan V Sie Pembangunan
X9.2 Utama: V V V Utama: V Utama:
Badan Pelayanan Badan Pelayanan Badan Pelayanan
Pengadaan Barang dan Pengadaan Barang Pengadaan Barang dan
Jasa (BPPBJ); dan Jasa (BPPBJ); Jasa (BPPBJ);
Pendamping: Pendamping: Pendamping:
PPK & Sie PPK & Sie PPK & Sie
Pembangunan Perencanaan Pembangunan

Universitas Indonesia
254

Tabel 4.39. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Penanggung Jawab P1 P2 P3 P4 P5 Analisa Penanggung
Jawab
X9.3 PPK dan Sie V V V PPK danSie V PPK dan Sie
Pembangunan Perencanaan Pembangunan
X9.4 PPK dan Penyedia Jasa V V V V V PPK dan Penyedia Jasa
X10
X10.1 Konsultan MK V V V Utama: Utama: Utama:
Konsultan MK Konsultan MK Konsultan MK
Pendukung: Pendukung: Pendukung:
Sie Perencanaan Sie Perencanaan Sie Perencanaan
Sie Pembangunan
X10.2 Utama: V V V Utama: Utama: Utama:
Badan Pelayanan Badan Pelayanan Badan Pelayanan Badan Pelayanan
Pengadaan Barang dan Pengadaan Barang Pengadaan Barang Pengadaan Barang dan
Jasa (BPPBJ); dan Jasa (BPPBJ); dan Jasa (BPPBJ); Jasa (BPPBJ);
Pendamping: Pendamping: Pendamping: Pendamping:
PPK & MK PPK & MK; PPK & MK; PPK & MK
Sie Pembangunan Sie Pembangunan Sie Pembangunan
Sie Perencanaan Sie Perencanaan Sie Perencanaan
X10.3 PPK dan Sie PPK dan Sie PPK dan Sie PPK dan Sie V V Utama:
Perencanaan Pembangunan Pembangunan Pembangunan PPK dan Sie
Pendukung: Pembangunan
Sie Perencanaan Pendukung:
Sie Perencanaan
X10.4 PPK dan Penyedia Jasa V V V V V PPK dan Penyedia Jasa
X11
X11.1 Kontraktor DB V Utama: V Utama: V Utama:
Kontraktor DB; Kontraktor DB; Kontraktor DB;
Pendukun: Pendukung: Pendukung:
Konsultan MK Konsultan MK Konsultan MK
(1) Kontraktor DB V Utama: V Utama: V Utama:
Kontraktor DB; Kontraktor DB; Kontraktor DB;
Pendukun: Pendukung: Pendukung:
Konsultan MK Konsultan MK Konsultan MK

Universitas Indonesia
255

Tabel 4.39. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Penanggung Jawab P1 P2 P3 P4 P5 Analisa Penanggung
Jawab
(2) Kontraktor DB V Utama: V Utama: V Utama:
Kontraktor DB; Kontraktor DB; Kontraktor DB;
Pendukun: Pendukung: Pendukung:
Konsultan MK Konsultan MK Konsultan MK
(3) Kontraktor DB V Utama: V Utama: V Utama:
Kontraktor DB; Kontraktor DB; Kontraktor DB;
Pendukun: Pendukung: Pendukung:
Konsultan MK Konsultan MK Konsultan MK
(4) PPK dan Konsultan MK V PPK, PPTK dan V PPK, Konsultan MK, V PPK, PPTK, Konsultan
Konsultan MK Kontraktor DB MK, Kontraktor DB

X11.2 Kontraktor DB; V V V V V Kontraktor DB;


Konsultan MK; Konsultan MK;
Supervisi Supervisi
(1) Utama: V V V V V Utama:
PPK; Kontraktor DB; PPK; Kontraktor DB;
Pendukung: Pendukung:
Konsultan MK; Konsultan MK;
Konsultan Pengawas; Supervisi;
Sie Pembangunan Sie Pembangunan
(2) Utama: V Utama: V Utama: V Utama:
PPK; Kontraktor DB; PPK; Kontraktor DB; PPK; Kontraktor PPK; Kontraktor DB;
Pendukung: Pemilik Utilitas DB; Pemilik Utilitas Pemilik Utilitas
Konsultan MK; Pendukung: Pendukung: Pendukung:
Konsultan Pengawas; Konsultan MK; Konsultan MK; Konsultan MK;
Sie Pembangunan Konsultan Pengawas; Konsultan Pengawas; Supervisi;
Sie Pemb. Sie Pemb. Sie Pembangunan
(3) Kontraktor DB; PPK Kontraktor DB; Kontraktor DB; PPK; V V V Kontraktor DB; PPK;
PPK; Supervisi; MK Supervisi Konsultan MK;
Supervisi
(4) Utama: V V V V V Utama:
PPK; Kontraktor DB; PPK; Kontraktor DB;

Universitas Indonesia
256

Tabel 4.39. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Penanggung Jawab P1 P2 P3 P4 P5 Analisa Penanggung
Jawab
Pendukung: Pendukung:
Konsultan MK; Konsultan MK;
Konsultan Pengawas; Supervisi;
Sie Pembangunan Sie Pembangunan
(5) Utama: V V V V V Utama:
PPK; Konsultan MK; PPK; Konsultan MK;
Pendukung: Pendukung:
Konsultan Pengawas; Supervisi;
Sie Pembangunan Sie Pembangunan
(6) Utama: V V V V V Utama:
PPK; Kontraktor DB; PPK; Kontraktor DB;
Konsultan MK; Konsultan MK;
Konsultan Pengawas; Supervisi;
Pendukung: Pendukung:
Sie Pembangunan Sie Pembangunan
(7) Utama: Utama: Utama: V Utama: V Utama:
PPK; Bendahara PPK; Bendahara PPK; Bendahara PPK; Bendahara PPK; Bendahara
Pendukung: Pendukung: Pendukung: Konsultan MK; Pendukung:
Konsultan Pengawas; Konsultan MK; Konsultan MK; Supervisi; Konsultan MK;
Sie Pembangunan Supervisi; Supervisi; Pendukung: Supervisi;
Sie Pemb. Sie Pemb. Sie Pemb. Sie Pembangunan
(8) Utama: V V V V V Utama:
Kontraktor DB; PPK Kontraktor DB; PPK
Pendukung: Pendukung:
Konsultan MK; Konsultan MK;
Konsultan Pengawas; Sie Konsultan Pengawas;
Pembangunan Sie Pembangunan
(9) Utama: Utama: V Utama: V V Utama:
Komisi Keselamatan Komisi Keselamatan Komisi Keselamatan Komisi Keselamatan
Jembatan (KKJ) Jembatan (KKJ); Jembatan (KKJ); Jembatan (KKJ);
Pendukung: PPK PPK PPK
Kontraktor DB Pendukung: Pendukung: Pendukung:

Universitas Indonesia
257

Tabel 4.39. (Sambungan)


Kesimpulan
No. Penanggung Jawab P1 P2 P3 P4 P5 Analisa Penanggung
Jawab
Kontraktor DB; Kontraktor DB; Kontraktor DB;
Konsultan MK; Konsultan MK; Konsultan MK;
Supervisi; Supervisi; Supervisi;
Sie Pemb. Sie Pemb. Sie Pembangunan
(10) Utama: V V V V V Utama:
PPK; PPHP; Kontraktor PPK; PPHP; Kontraktor
DB DB
Pendukung: Pendukung:
Konsultan MK; Konsultan MK;
Konsultan Pengawas; Supervisi;
Sie Pemb. Sie Pembangunan
(11) Utama: V V V V V Utama:
PPK; PPHP; Kontraktor PPK; PPHP; Kontraktor
DB DB
Pendukung: Pendukung:
Konsultan MK; Konsultan MK;
Konsultan Pengawas; Supervisi;
Sie Pemb. Sie Pembangunan

Universitas Indonesia
258

Hasil analisis validasi penanggung jawab, yaitu berupa revisi 23 (dua


puluh tiga) penanggung jawab dari variabel: X1.1, X3.1, X3.2, X3.3, X3.4, X3.5,
X3.6, X3.7, X7.5, X8.1, X8.2, X8.3, X10.2, X10.3 X11.1, X11.1(1), X11.1(2),
X11.1(3), X11.1(4), X11.2(2), X11.2(3), X11(7), X11.2(9) .
Kemudian akan dilanjutkan untuk penyebaran Kuesioner Tahap 5-2 untuk
menyamakan persepsi pakar.

4.2.5.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 5-2


Hasil validasi pakar tahap 5-1 diolah menjadi bagan alur kemudian dibawa
ke pakar kembali sehingga didapat hasil analisa sebagai berikut:

Tabel 4.40. Hasil Validasi Tahap 5-2

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

X1. Program dan Anggaran Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URAIA N AKTIVITAS FLOW CHART
PROGRAM DAN ANGG ARAN
LAMA
PROSE S INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
MULAI
P2 = Setuju
USULAN SKPD;
USULAN GUBERNUR;
P3 = Setuju
P4 = Setuju
DINAS BINA USULAN DPRD
MARGA USULAN RENCANA KERJA
SKPD TERKAIT DAFTA R USULAN

P5 = Setuju
DAFTA R USULAN
BIDANG S JTS VERIFIKASI LAPANGAN
HASIL VERIFIKASI:
LAPORAN
SURVEI
LAPANGAN

RPJMD
PERDA NO.1 TAHUN
SINKRONISA SI
DATA Kesimpulan:
2012- RTRW
PERGUB NO 103
TAHUN 2007 - PO LA
TRANSPORTASI
MAKRO (KO RIDO R JL
Seluruh
BUSWAY)
PETA RENCANA
SISTEM
pakar setuju
TRANSPORTASI YG
BIDANG S JTS
TERINTEGRASI
BAPPEDA ANALISA PROGRAM RENCANA PEMBANG UNAN KO ORDINASI &
SKPD TERKAIT SINKRONISASI
PROGRAM DENGAN
SKPD TERKAIT
LITERATUR & DATA
PENDUKUNG
HASIL ANALISA
PROGRAM
RENCANA
PEMBANG UNAN

DOKUMEN
SIE. PROGRAM
PROGRAM PRIO RITAS SKPD
PERENCANAAN RENCA NA SK PD

RENCANA KE RJA
SKPD
ANGGARAN
TAHUN X+1
KPA
SUBBAG
USULAN
PERENCANAAN &
USULAN ANG GARAN K E BAPPE DA ANGGARA N SKP D
ANGGARAN
SIE.
PERENCANAAN PAG U
ANGGARAN

RINCIA N KEG IATAN


KPA
SKPD
SIE. INP UT ANGGARAN
PAG U ANGG ARA N
PERENCANAAN

MELAK UK AN RKA-SKP D
PERBA IKA N

Sesuai Pa gu?
TIDAK

YA

RKA-SKP D
DPRD PENGESAHAN A NG GARAN

 DPA SKPD

SELESAI

Universitas Indonesia
259

Tabel 4.40. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

X2. Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
PENGA DA AN KO NS UL TA N KAJIAN DAN B ASIC DESIGN
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
MULAI
P2 = Setuju
 SIE.
DPA & RKA
P3 = Setuju
P4 = Setuju
PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA KEG IA TAN
PERENCANAAN TENDE R

DOKUMEN

UTA MA:
PENGA DA AN
P5 = Setuju
BPP BJ DOKUMEN
PENDAMPING: PENGA DA AN
PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R
PPK
SIE BERITA A CARA
PERENCANAAN HASIL
PEL ELANGA N
(BAHP)
DAFTA R
PEMENANG
Kesimpulan:
LEL ANG
BAHP
PPK
SIE.
PERENCANAAN
PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N
DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN
PEK ERJA AN
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
Seluruh
DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
pakar setuju
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SELESAI

X3. Kajian dan Basic Design Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
KAJIAN DAN BASIC DESIGN
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
MULAI
PENGEMBANGAN
TERHADAP KAK;
ALUR PIKI R KAJIAN;
P2 = Setuju
UTA MA: KAK/TOR KAJIAN &
KEBUTUHAN DATA
KAJIAN BERIKUT
SUMBERNYA;
P3 = Setuju
P4 = Setuju
KONSULTAN BASIC DESIGN STUDI LITERATUR;
KAJIAN PENGUMPULAN DATA (SURVEI) DOKUMEN HASIL SURVEI
KONTRAK PENDAHULUAN;
PENDUKUNG:
HASIL SURVEI

P5 = Setuju
SKP D TERKAIT
INSTITUSI ONAL;
HASIL SURVEI TATA
RUANG;
Laporan HASIL SURVEI
Pendahuluan LAPANGAN;
Revisi Tidak Disetujui HASIL SURVEI DATA
oleh PPK? LALU LINTAS

Iya

KONSULTAN ANALISA (LATAR BELA KANG, RENCA NA DESA IN DATA HASIL SURVEI
HASIL ANALISA LATAR
BELAKANG;
HASIL ANALISA
Kesimpulan:
KAJIAN GEO METRIK, KEL AYAK AN PROY EK) DESAIN GEOMETRIK

Seluruh
SERTA BEBERAPA
ALTERNATIFNYA;
HASIL ANALISA
PEMODELAN LALU

Laporan
Antara
LINTAS;
HASIL ANALISA
DAMPAK DAN
pakar setuju
Revisi Tidak MANFAAT;
Disetujui HASIL ANALISA
oleh PPK? KESESUAIAN TOD;
HASIL ANALISA
KELAYAKAN PROYEK;
Iya SOLUSI ALTERNATIF;

KONSULTAN PENYUSUNAN K RITERIA DESAIN DAN HASIL ANALISA


KAJIAN PERSY ARATAN-PERSY ARATAN TEKNIS
KRITERI A DESAIN
PERSYARATAN-
PERSYATAN TEKNIS

KRITERIA DESAIN
PERSYARATAN-
KONSULTAN PENYUSUNAN DESAIN DAN G AMBAR PRA PERSYATAN
TEKNIS
KAJIAN RENCA NA
DATA HASIL SURVEI

DESAIN RENCANA
GEOMETRIK
POTONGAN JALAN

KRITERIA DISAIN
PERSYARATAN
TEKNIS
KONSULTAN PENYUSUNAN DES AIN TIPIKAL STRUKTUR DESAIN RENCANA
KAJIAN PERKE RA SAN DAN STRUKTUR JALAN LAYA NG GEOMETRIK
POTONGAN JALAN
DESAIN TIPIKAL
STRUKTUR
PERKERASAN DAN
STRUKTUR JALAN
LAYANG HINGGA
BATAS ROW (DENGAN
SALURAN, TROTOAR
DLL)

KONSULTAN BASIC DESIGN


ESTIMASI BIAYA PE MB ANGUNA N JALAN LAYANG
KAJIAN

ESTIMASI BIAYA

KONSULTAN HASIL ANALISA


KAJIAN KAJIAN RENCANA
PPK KES IMPULAN DA N REKOMENDASI DESAIN
ESTIMASI BIAYA
SIE.
PERENCANAAN
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
KAJIAN RENCANA
BASIC DESIGN
Laporan PERSYARATANN
Akhir
Revisi Tidak Disetujui
TEKNIS UNTUK
DOKUMEN
oleh PPK? PENGADAAN
KONTRAKTOR DB
ESTIMASI BIAYA (RAB)

Iya

SEL ESAI

Universitas Indonesia
260

Tabel 4.40. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

X4. SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URAIAN AKTIVITAS FLOW CHART
SK PENETAP AN LO KASI DAN PETA INFORMASI
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
P2 = Setuju
P3 = Setuju
MULAI

 SIE
PERENCANAAN;
 KEPALA DINAS PERMOHONAN PETA INFORMASI
KAJIAN DAN
BAS IC DESIG N
P4 = Setuju
P5 = Setuju
BINA MARGA
SURAT
PERMOHONAN
UTA MA: PETA INFORMASI
DINAS CIP TA ATAU TRACE
JALAN
KARYA, TATA
RUA NG, DAN SURAT
PERTANAHAN PERMOHONAN
(BIDANG
PERTANAHAN
PENGUKURAN L OKAS I
PETA INFORMASI
ATAU TRACE Kesimpulan:
DAN JALAN
PEMETAA N)
PENDAMPING:
BIDANG S TJS
HASIL UK UR Seluruh
BINA MARGA
pakar setuju
HASIL UK UR
PENGG AMBARAN PETA INFO RMASI
DCK TRDP
(BIDANG
PERENCANAAN PETA
DAN INFORMASI /
PEMANFAATAN TRA CE JALA N
STRUKTUR
RUA NG) PETA
INFORMASI /
PEMBUATAN SK PENETAPAN LOKASI TRA CE JALA N
DCK TRDP
(BIDANG SK PENETAP AN
PERTANAHAN LOK ASI DAN
DAN PETA INFORMASI
PEMETAAN
SEL ESAI

X5. Pengadaan Lahan Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
PENGA DA AN LA HA N
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
P2 = Setuju
P3 = Setuju
MULAI

P4 = Setuju
SK PENETAP AN
LOK ASI DAN P5 = Setuju
 SIE PETA
PEMBA NG UNAN INFORMASI;
PERMOHONAN PENGADAAN LAHAN
 KEP ALA HASIL KAJIA N
BIDANG S JTS DAN B ASIC
DESIGN

SURAT Kesimpulan:
PERMOHONAN
PENGA DA AN

SURAT
LAHAN Seluruh
UP LAHAN
PERMOHONAN
PENGA DA AN pakar setuju
LAHAN;
DINAS BINA PEL AKSA NA AN PE NG ADA AN LA HA N SK PENETAP AN
MARGA LOK ASI DAN
PETA

LAHAN
TERSEDIA

SEL ESAI

Universitas Indonesia
261

Tabel 4.40. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

X6. Pengadaan Konsultan Studi Amdal Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
PENGA DA AN KO NS ULTA N STUDI A MDAL
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
MULAI
P2 = Setuju
 SIE.
DPA & RKA
P3 = Setuju
P4 = Setuju
PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA KEG IA TAN
PERENCANAAN TENDE R

DOKUMEN

UTA MA:
PENGA DA AN
P5 = Setuju
BPP BJ DOKUMEN
PENDAMPING:
PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R PENGA DA AN
PPK
SIE BERITA A CARA
PERENCANAAN HASIL
PEL ELANGA N
(BAHP)
DAFTA R
PEMENANG
Kesimpulan:
LEL ANG
BAHP
PPK
SIE.
PERENCANAAN
PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N
DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN
PEK ERJA AN
DAFTA R
PEMENANG
LELANG
Seluruh
DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
pakar setuju
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SELESAI

X7. Studi Amdal Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
STUDI AMDA L
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
MULAI
P2 = Setuju
P3 = Setuju
BIDANG S JTS
P4 = Setuju
SIE.
PERENCANAAN
KONSULTAN
PERSIAPA N PENYUSUNAN A MDAL (ANALISIS
MENGENAI DAMPA K L INGKUNGAN):
SOS IA LIS ASI
KAK/TOR STUDI
AMDAL P5 = Setuju
AMDAL

PENGUMUMA N
RENCA NA

Kesimpulan:
UTA MA: KEG IA TAN PADA
KONSULTAN MASYA RA KAT
AMDAL
PENDUKUNG:
PENYUSUNAN DOK UMEN KA–ANDAL KAK /TOR S TUDI

Seluruh
KOMISI ANDAL
(KERANGK A A CUAN ANALISIS DAMPA K AMDAL
LSM (LEMBA GA
LINGKUNG AN)
SWADAYA

pakar setuju
MASYA RA KAT)
DEKEL (DEWAN
Revisi
KEL URAHAN)
Diperiksa
Tidak PPTK

Setuju
LAP ORAN KA
Tidak ANDAL
Sidang Ka-Andal
oleh DLH

UTA MA: Setuju


PARAMETER
KONSULTAN LINGKUNG AN
AMDAL KOMPO NE N-
PENYUSUNAN DOK UMEN ANDA L (ANALISIS
PENDUKUNG: KOMPO NE N
DAMPAK LINGKUNG AN)
KOMISI ANDAL YANG DITELITI
LSM
DEKEL
LAP ORAN
ANDAL

PENYUSUNAN DOK UMEN RK L (RENCA NA LAP ORAN


KONSULTAN
PENGE LOLA AN LINGKUNGAN) & RPL (RENCA NA ANDAL
AMDAL
PEMANTAUAN L INGKUNGAN)

Revisi LAP ORAN RKL


LAP ORAN RPL
Diperiksa
Tidak
PPTK

Setuju
Tidak

Sidang Andal;
RKL& RPL oleh DLH

Setuju

DOKUMEN K A–
DINAS
ANDAL
LINGKUNG AN SURAT REKO ME NDAS I/PENGE SAHAN DOKUMEN
HIDUP PROV DK I TERHA DA P K A–ANDAL DA N ANDAL SERTA IJIN ANDAL.
JAKARTA LINGKUNG AN DARI DINAS L INGKUNGAN HIDUP DOKUMEN RKL
KONSULTAN PROVINSI DKI JAKA RTA DOKUMEN RPL.
AMDAL SURAT
REKOMENDASI/
PENGE SAHAN
KA–ANDAL DA N
ANDAL SERTA
IZIN
LINGKUNG AN
DARI DLH
DOKUMEN K A-
ANDAL
DOKUMEN
ANDAL
SEL ESAI
DOKUMEN RKL
DOKUMEN RPL

Universitas Indonesia
262

Tabel 4.40. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

X8. Pengadaan Konsultan MK Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
PENGA DA AN KO NS UL TA N MK
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
P2 = Setuju
P3 = Setuju
MULAI
UTA MA:
SIE
PEMBA NG UNAN
PENDUKUNG:
 SIE
PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA
TENDE R
DPA & RKA
KEG IA TAN P4 = Setuju
PERENCANAAN
DOKUMEN P5 = Setuju
PENGA DA AN
UTA MA:
BPP BJ (BADAN
PEL AYANAN DOKUMEN
PENGA DA AN PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R PENGA DA AN
BARANG DAN
JASA)
PENDAMPING:
BERITA A CARA
HASIL
PEL ELANGA N
Kesimpulan:
PPK
(BAHP)
SIE
PEMBA NG UNAN
DAFTA R
PEMENANG Seluruh
pakar setuju
LEL ANG
BAHP
PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N DAFTA R
DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PPK
PEK ERJA AN LEL ANG
SIE.
PEMBA NG UNAN DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SEL ESAI

X9. Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi) Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
PENGA DA AN KO NS UL TA N PENGA WA S (SUPERVISI)
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
P2 = Setuju
P3 = Setuju
MULAI

 SIE.
PEMBA NG UNAN
PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA
TENDE R
DPA & RKA
KEG IA TAN P4 = Setuju
DOKUMEN P5 = Setuju
PENGA DA AN
UTA MA:
BPP BJ DOKUMEN
PENDAMPING: PENGA DAAN
PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R
PPK
SIE
PEMBA NG UNAN
BERITA A CARA
HASIL
PEL ELANGA N
Kesimpulan:
(BAHP)
DAFTA R
PEMENANG Seluruh
pakar setuju
LEL ANG
BAHP
PPK PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N DAFTA R
SIE. DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PEMBA NG UNAN PEK ERJA AN LEL ANG
DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SEL ESAI

Universitas Indonesia
263

Tabel 4.40. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

X10. Pengadaan / Kontraktor Design and Build Ket.


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
PENGA DA AN KO NTRAKTOR DE SIG N AND B UILD
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
MULAI
P2 = Setuju
UTA MA:
KONSULTAN MK
DPA & RKA
KEG IA TAN
P3 = Setuju
PENDUKUNG:
 SIE
PERENCANAAN
PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA
TENDE R
REVIE KAJIA N &
BAS IC DE SIG N P4 = Setuju
DOKUMEN P5 = Setuju
PENGA DA AN
UTA MA:
BPP BJ
PENDAMPING: DOKUMEN
PPK PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R PENGA DA AN
KONSULTAN MK
BERITA A CARA
Kesimpulan:
SIE
PERENCANAAN HASIL
SIE PEL ELANGA N
PEMBA NG UNAN (BAHP)

Seluruh
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
BAHP
pakar setuju
UTA MA:
PPK PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N DAFTA R
SIE DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PEMBA NG UNAN PEK ERJA AN FIS IK LEL ANG
PENDUKUNG: DOKUMEN
SIE KONTRAK YANG
PERENCANAAN BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SEL ESAI SPMK

X11. Pelaksanaan Design and Build Ket.

X11.1 Pengembangan desain


PENANGG UNG JAWAB
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART
PEL AKSA NA AN DESIGN A ND BUILD (PENGE MB ANGAN DES AIN)
LAMA
PROSE S
INP UT
DOKUMEN

OUTPUT
P1 = Setuju
MULAI
P2 = Setuju
UTA MA: DOKUMEN DATA DAN
P3 = Setuju
KONTRAKTOR
DB
PERSIAPA N PERENCANAAN
KONTRAK
SPMK
KAK/TOR
INFORMASI
LAPA NGAN (DATA
PENGUKURAN,
P4 = Setuju
P5 = Setuju
PENDUKUNG:
 KONSULTAN PENGA DA AN PETA KONDISI
MK EKSISTING DAN
SOIL
INV ESTIGATION)
PROGRAM KERJA
DAN KONSEP
PE RE NCA NA AN

Kesimpulan:
DOKUMEN A MDAL
DATA DAN
LAL IN
UTA MA: INFORMASI
KONTRAKTOR LAPA NGAN
PROGRAM
Seluruh
DB PENYUSUNAN P ENGEMBANGA N RANCA NGAN
PENDUKUNG: KERJA DAN
 KONSULTAN KONSEP
PENGEMBANGAN
pakar setuju
MK PERENCANAAN
DISAIN PRA
RANCANGAN
(GAMBAR
RENCANA
STRUK TUR,
ARS ITE KTUR &
PENGEMBANGAN LANDSCAPE)
UTA MA: DISAIN PRA
KONTRAKTOR RANCANGAN
DB PROGRAM KERJA
PENYUSUNAN RENCANA DE TA IL
PENDUKUNG: DAN KONSEP
 KONSULTAN PERENCANAAN DED (GAMBAR
MK RANCANGAN
DETAIL
STRUK TUR,
ARSITE KTUR &
LANDSKA PE)
URA IA N KONSE P
DAN P EHITUNG AN
PPK
PPTK DED (GAMBA R
KONSULTAN RANCA NG AN
PEMERIKSAA N DED DETAIL)
MK
KONTRAKTOR
DB

PERBAIKAN TIDAK Disetujui


Oleh PPTK? SHOP DRAWING
(STRUK TUR,
ARSITE KTUR,
LANDSEK AP)
Dise tuj ui
TIDAK YA YANG DIS ETUJUI
Ole h PPK?

YA
A B

Universitas Indonesia
264

Tabel 4.40. (Sambungan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?

X11.2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik


URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART DOKUMEN
LAMA
PENANGG UNG JAWAB PEL AKSA NA AN DESIGN A ND BUILD
PROSE S
(PEL AKSA NA AN KO NS TRUKSI FISIK) INP UT OUTPUT

UTAMA A
PPK
KONTRAKTOR DB
PENDUKUNG
B
P1 = Setuju
KONSULTAN MK
SUPERVISI
SIE PEMBANGUNAN
SERAH TE RIMA LAPANGA N
DOKUMEN KONTRAK;
SPMK
BERITA ACARA
P2 = Setuju
P3 = Setuju
SERAH TERIMA
LAPANGAN; MC 0; FOTO-
UTAMA
FOTO LAPANGAN
PPK
KONTRAKTOR DB
PEMILIK UTILITAS
PENDUKUNG
RELOK ASI UTIL ITAS
DOKUMEN KONTRAK;
SPMK
P4 = Setuju
KONSULTAN MK
SUPERVISI BERITA ACARA
RELOKASI UTILITAS
P5 = Setuju
SIE PEMBANGUNAN

KONTRAKTOR DB
DOKUMEN KONTRAK;
PPK
PENGA JUAN RE QUEST FOR WO RK (RFW) SPMK; SHOP DRAWING
KONSULTAN MK
SUPERVISI

Kesimpulan:
SURAT PERSETUJUAN
MULAI KERJA
UTAMA:
PPK
DOKUMEN KONTRAK;
KONTRAKTOR DB
SPMK; SPEK TEKNIS;
PENDUKUNG:
KONSULTAN MK
SUPERVISI
PEL AKSA NA AN PENGE NDAL IAN MUTU SHOP DRAWING
Seluruh
SIE PEMBANGUNAN
Jika Sesuai
DOKUMEN QUALITY
CONTROL pakar setuju
Jika Ada Perubahan
UTAMA: Jika Ada Keterlambatan
PPK LAPORAN MINGGUAN &
KONSULTAN MK BULANAN;
PENDUKUNG: SHOW CA US E MEE TING (SCM) EVALUASI PENYEBAB
SUPERVISI KETERLAMBATAN
SIE PEMBANGUNAN
HASIL MONITORING
KEMAJUAN PEKERJAAN;
SURAT PERINGATAN
UTAMA: MUTUAL CHECK;
PPK EVALUASI KRITERIA
KONTRAKTOR DB PERUBAHAN KONTRAK;
KONSULTAN MK
ADENDUM KO NTRAK
JUSTIFIKASI TEKNIS
SUPERVISI
PENDUKUNG:
BERITA ACARA ADENDUM
SIE PEMBANGUNAN
KONTRAK

SURAT PENGAJUAN
UTAMA:
PEMBAYARAN;
PPK
PENGECEKAN QUANTITAS
BENDAHARA
PENGA JUAN PEMBAY ARAN OLEH MK & SUPERVISI
PENDUKUNG:
PRESTAS I PEKE RJAA N (LAMPIRAN: BERITA ACARA
KONSULTAN MK
BO BOT PEKERJAAN)
SUPERVISI
SIE PEMBANGUNAN
BERITA ACARA
PEMBAYARAN
UTAMA:
KONTRAKTOR DB
PPK
GAMBAR KERJA
PENDUKUNG: PENGA JUAN AS BUILT DRAWING
KONNSULTAN MK &
PENGAWAS
SIE PEMBANGUNAN
GAMBAR TERLAKSANA
(AS BUILT DRAWING)

UTAMA:
KOMISI LAPORAN AKHIR
KESELAMATAN KO NTRAKTOR; AS BUILT
INS PEKSI JL NT DRAWING
JEMBATAN (KKJ)
PENDUKUNG:
KONTRAKTOR DB
KONSULTAN MK
BERITA ACARA INSPEKSI
SUPERVISI
SIE PEMBANGUNAN

UTAMA PERMOHONAN PHO DARI


PPK KONTRAKTOR;SURAT
PPHP PROVISIONAL HAND OVE R (PHO) PEMBENTUKAN PPHP
KONTRAKTOR DB DARI PPK
PENDUKUNG:
KONSULTAN MK &
SUPERVISI BERITA ACARA PHO;
SIE PEMBANGUNAN JAMINAN PEMELIHARAAN

UTAMA PERMOHONAN FHO;


PPK LAPORAN PELAKSANAAN
PPHP PEMELIHARAAN;
KONTRAKTOR DB FINAL HAND OV ER (FHO) EVALUASI PELAKSANAAN
PENDUKUNG: PEMELIHARAAN
KONSULTAN MK &
BERITA ACARA FHO;
SUPERVISI
PROYEK SELESAI;
SIE PEMBANGUNAN
PENCAIRAN JAMINAN
PEMELIHARAAN

SEL ESAI

Hasil dari validasi pada tahap ini seluruh pakar setuju terhadap bagan alur
Tahap Perencanaaan dan Pembangunan Jalan Layang Non Tol dengan Kontrak
Rancang Bangun. Bagan alur ini merupakan dasar dari penyusunan SOP (Standard
Operating Procedures) dan IK (Instruksi Kerja), namun belum berbasis risiko
(belum berisikan respon risiko).

Universitas Indonesia
265

4.2.6 Analisis Data Tahap 6 (Aktivitas yang Berpengaruh Terhadap Mutu dan
Identifikasi Risko)
Hasil dari validasi pakar dibuat ke dalam tabulasi data agar lebih mudah
diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 4.41. Hasil Validasi Tahap 6 (Aktivitas yang Berpengaruh terhadap Kinerja
Mutu)
Apakah kegiatan tersebut sangat
berpengaruh terhadap kinerja mutu Variabel
Kesim
No. Uraian Aktivitas perencanaan & pembangunan JLNT Setelah
-pulan
kontrak DB? Validasi
P1 P2 P3 P4 P5
X1 Program dan Anggaran X1
X1.1 Usulan Rencana Kerja Tidak Ya Tidak Ya Ya Ya X1.1
X1.2 Verifikasi Lapangan Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya X1.2
X1.3 Analisa Program Rencana Tidak Ya Tidak Ya Ya Ya X1.3
Pembangunan
X1.4 Program Prioritas SKPD Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya X1.4
X1.5 Usulan Anggaran ke Tidak Ya Tidak Ya Ya Ya X1.5
BAPPEDA
X1.6 Input Anggaran Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya X1.6
X1.7 Pengesahan Anggaran Ya Ya Ya Tidak Ya Ya X1.7
X2 Pengadaan Konsultan X2
Kajian dan Basic Design
X2.1 Penyusunan dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya X2.1
Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-
dokumen yang dibutuhkan
untuk lelang (KAK/TOR
dll)
2) Pembuatan Draft
Dokumen Kontrak &
Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
X2.2 Pengadaan / Lelang / Ya Ya Ya Ya Ya Ya X2.2
Tender
X2.3 Pembuatan Dokumen Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya X2.3
Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X2.4 Penandatanganan Kontrak Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya X2.4
X3 Kajian dan Basic Design X3
X3.1 Pengumpulan Data Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.1
1) Survey Pendahuluan
2) Survey Institusional
3) Survey Tata Ruang
4) Survey Lapangan
5) Survey Lalu Lintas
(Traffic Counting dan
Travel Time)

Universitas Indonesia
266

Tabel 4.41. (Sambungan)


Apakah kegiatan tersebut sangat
berpengaruh terhadap kinerja mutu Variabel
Kesim
No. Uraian Aktivitas perencanaan & pembangunan JLNT Setelah
-pulan
kontrak DB? Validasi
P1 P2 P3 P4 P5
X3.2 Analisa Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.2
1) Analisa latar belakang
suatu kajian serta kumpulan
data hasil survey
2) Analisa rencana desain
geometrik serta beberapa
alternatifnya
3) Analisa Kelayakan
Proyek
X3.3 Penyusunan Kriteria Desain, Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.3
dan Persyaratan-persyaratan
teknis berdasarkan peraturan
yang berlaku
X3.4 Penyusunan desain dan Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.4
gambar pra-rencana
1) Gambar desain rencana
geometrik jalan layang
2) Potongan melintang
disain jalan layang
3) Potongan memanjang
desain jalan layang
X3.5 Penyusunan desain tipikal Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.5
struktur perkerasan dan
struktur jalan layang
X3.6 Estimasi biaya Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.6
pembangunan jalan layang
X3.7 Kesimpulan dan Ya Ya Ya Ya Ya Ya X3.7
Rekomendasi
X4 SK Penetapan Lokasi dan X4
Peta Informasi
X4.1 Permohonan Peta Informasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya X4.1
X4.2 Pengukuran lokasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya X4.2
X4.3 Penggambaran peta Ya Ya Ya Ya Ya Ya X4.3
informasi
X4.4 Pembuatan SK Penetapan Ya Ya Ya Ya Ya Ya X4.4
lokasi
X5 Pengadaan Lahan X5
X5.1 Permohonan pengadaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya X5.1
lahan
X5.2 Pelaksanaan pengadaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya X5.2
lahan
X6 Pengadaan Konsultan X6
Studi Amdal
X6.1 Penyusunan dokumen Ya Ya Ya Ya Tidak Ya X6.1
Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-
dokumen yang dibutuhkan
untuk lelang (KAK/TOR
dll)
2) Pembuatan Draft
Dokumen Kontrak dan
Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
X6.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Tidak Ya X6.2
X6.3 Pembuatan Dokumen Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya X6.3
Kontrak dan Dokumen

Universitas Indonesia
267

Tabel 4.41. (Sambungan)


Apakah kegiatan tersebut sangat
berpengaruh terhadap kinerja mutu Variabel
Kesim
No. Uraian Aktivitas perencanaan & pembangunan JLNT Setelah
-pulan
kontrak DB? Validasi
P1 P2 P3 P4 P5
Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X6.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya X6.4
X7 Studi Amdal X7
X7.1 Persiapan penyusunan Ya Ya Ya Ya Tidak Ya X7.1
Amdal (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan):
Sosialisasi
X7.2 Penyusunan dokumen KA– Ya Ya Ya Ya Ya Ya X7.2
ANDAL (Kerangka Acuan
Analisis Dampak
Lingkungan)
X7.3 Penyusunan dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya X7.3
ANDAL (Analisis Dampak
Lingkungan)
X7.4 Penyusunan dokumen RKL Ya Ya Ya Ya Ya Ya X7.4
(Rencana Pengelolaan
Lingkungan) & RPL
(Rencana Pemantauan
Lingkungan)
X7.5 Surat Ya Ya Ya Ya Ya Ya X7.5
rekomendasi/pengesahan
terhadap KA–ANDAL dan
ANDAL serta ijin
lingkungan dari Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi
DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK X8
X8.1 Penyusunan dokumen Ya Ya Ya Ya Tidak Ya X8.1
Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-
dokumen yang dibutuhkan
untuk lelang (KAK/TOR
dll)
2) Pembuatan Draft
Dokumen Kontrak dan
Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
X8.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya X8.2
X8.3 Pembuatan Dokumen Ya Ya Tidak Ya Ya Ya X8.3
Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X8.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Tidak Ya Ya Ya X8.4
X9 Pengadaan Konsultan X9
Pengawas (Supervisi)
X9.1 Penyusunan dokumen Ya Ya Ya Ya Tidak Ya X9.1
Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-
dokumen yang dibutuhkan
untuk lelang (KAK/TOR
dll)
2) Pembuatan Draft
Dokumen Kontrak dan
Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan

Universitas Indonesia
268

Tabel 4.41. (Sambungan)


Apakah kegiatan tersebut sangat
berpengaruh terhadap kinerja mutu Variabel
Kesim
No. Uraian Aktivitas perencanaan & pembangunan JLNT Setelah
-pulan
kontrak DB? Validasi
P1 P2 P3 P4 P5
X9.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya X9.2
X9.3 Pembuatan Dokumen Ya Ya Tidak Ya Ya Ya X9.3
Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X9.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Tidak Ya Ya Ya X9.4
X10 Pengadaan Kontraktor X10
Design and Build
X10.1 Penyusunan dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya X10.1
Pengadaan / Pra Tender
Fisik
1) Pembuatan Review
Konsep Umum
Perencanaan, Persiapan
Pelelangan dan Dokumen-
dokumen yang dibutuhkan
untuk lelang (KAK/TOR
dll)
2) Pembuatan Draft
Dokumen Kontrak dan
Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan Fisik
X10.2 Pengadaan / Lelang / Tender Ya Ya Ya Ya Ya Ya X10.2
X10.3 Pembuatan Dokumen Ya Ya Tidak Ya Ya Ya X10.3
Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X10.4 Penandatanganan Kontrak Ya Ya Tidak Ya Ya Ya X10.4
X11 Pelaksanaan Design and X11
Build
X11.1 Pengembangan Desain Ya Ya Ya Ya Ya Ya X11.1
1) Persiapan perencanaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(a) Pemahaman terhadap
KAK
(b) Pengumpulan data dan
informasi lapangan
(termasuk melakukan
penyelidikan tanah)
(c) Penyusunan program
kerja
(d) Pembuatan konsep
perencanaan
(e) Pembuatan dokumen
Amdal Lalin (Analisis
Dampak Lalu Lintas)
2) Penyusunan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pengembangan rancangan
(a) Membuat
pengembangan dari disain
pra rancangan
keseluruhan (gambar
rencana struktur,
arsitektur dan landscape)
(b) Menyiapkan
konstruksi bangunan

Universitas Indonesia
269

Tabel 4.41. (Sambungan)


Apakah kegiatan tersebut sangat
berpengaruh terhadap kinerja mutu Variabel
Kesim
No. Uraian Aktivitas perencanaan & pembangunan JLNT Setelah
-pulan
kontrak DB? Validasi
P1 P2 P3 P4 P5
beserta uraian konsep dan
perhitungannya
3) Penyusunan rencana Ya Ya Ya Ya Ya Ya
detail
(a) Membuat gambar
rancangan detail
mencakup gambar
arsitektur, struktur bawah,
struktur atas dan
landscape serta gambar
pengembangan rancangan
yang telah disetujui.
(b) Menyusun uraian
detail rancangan struktur
dan bangunan pelengkap
dengan uraian konsep dan
perhitungannya.
4) Pemeriksaan DED Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X11.2 Pelaksanaan Konstruksi Ya Ya Tidak Ya Ya Ya X11.2
Fisik
1) Serah Terima Lapangan Ya Ya Tidak Ya Ya Ya
2) Relokasi Utilitas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
3) Pengajuan Request For Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Work (RFW)
4) Pelaksanaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pengendalian Mutu
5) Show Cause Meeting Ya Ya Ya Ya Tidak Ya
(SCM)
6) Adendum Kontrak Ya Ya Ya Ya Tidak Ya
7) Pengajuan Pembayaran Ya Ya Ya Ya Tidak Ya
Prestasi Pekerjaan
8) Pengajuan As Built Ya Ya Ya Ya Tidak Ya
Drawing
9) Inspeksi JLNT Ya Ya Ya Ya Ya Ya
10) Provisional Hand Over Ya Ya Ya Ya Tidak Ya
(PHO)
11) Final Hand Over (FHO) Ya Ya Ya Ya Tidak Ya

Hasil dari analisis Data Tahap 6 ini bahwa seluruh variabel berpengaruh
terhadap kinerja mutu perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol
dengan kontrak rancang bangun.
Selanjutnya akan diidentifikasi peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada
setiap aktivitasnya. Berikut adalah hasil analisis identifikasi risiko yang telah di
validasi pakar

Universitas Indonesia
270

Tabel 4.42. Hasil Validasi Tahap 6 (Identifikasi Risiko)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko Peristiwa Risiko Baru
SPSS
P1 P2 P3 P4 P5
X1 Program dan Anggaran
1 Usulan Rencana X1.1 Usulan Rencana Usulan: V V V Usulan: Usulan Rencana X1.1 X1
Kerja Kerja yang tidak Usulan (Setuju (Setuju (Setuju Usulan Kerja yang kurang
tepat Rencana terhadap terhadap terhadap Rencana tepat
Kerja yang usulan) usulan) usulan) Kerja yang
kurang kurang tepat
tepat
2 Verifikasi Lapangan X1.2 Verifikasi lapangan V V V V V Verifikasi lapangan X1.2 X2
tidak dilakukan tidak dilakukan
dengan benar dengan benar
3 Analisa Program X1.3 Analisa Program V V V V V Analisa Program X1.3 X3
Rencana Rencana Rencana
Pembangunan Pembangunan tidak Pembangunan tidak
dilakukan dengan dilakukan dengan
benar benar
4 Program Prioritas X1.4 Program Prioritas V V V V V Program Prioritas X1.4 X4
SKPD SKPD tidak disusun SKPD tidak disusun
dengan benar dengan benar
5 Usulan Anggaran ke X1.5 Dokumen usulan V V V V V Dokumen usulan X1.5 X5
BAPPEDA Anggaran ke Anggaran ke
BAPPEDA tidak BAPPEDA tidak
lengkap lengkap
X1.6 Pagu Anggaran V V V V V Pagu Anggaran X1.6 X6
yang diusulkan yang diusulkan
terlalu besar / terlalu terlalu besar / terlalu
kecil kecil
X1.7 Anggaran kegiatan V V V V V Anggaran kegiatan X1.7 X7
yang diusulkan yang diusulkan
ditolak Bappeda ditolak Bappeda

Universitas Indonesia
271

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
6 Input Anggaran X1.8 Kesalahan input V V V V V Kesalahan input X1.8 X8
Nomenklatur Nomenklatur
X1.9 Kesalahan input V V V V V Kesalahan input Kode X1.9 X9
Kode Rekening Rekening
X1.10 Kesalahan input V V V V V Kesalahan input X1.10 X10
komponen E- komponen E-
Budgeting Budgeting
7 Pengesahan Anggaran X1.11 Keterlambatan V V V V V Keterlambatan X1.11 X11
pengesahan anggaran pengesahan anggaran
X1.12 Anggaran yang V V V V V Anggaran yang X1.12 X12
sahkan tidak sesuai sahkan tidak sesuai
dengan usulan dengan usulan
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
1 Penyusunan dokumen X2.1 Dokumen Pengadaan V V V V V Dokumen Pengadaan X2.1 X13
Pengadaan / Pra / Pra Tender tidak / Pra Tender tidak
Tender, yang disusun dengan benar disusun dengan benar
meliputi: X2.2 Kata-kata dalam V V V V V Kata-kata dalam X2.2 X14
1) Dok. yang dokumen pengadaan dokumen pengadaan
dibutuhkan untuk tidak spesifik tidak spesifik
lelang (KAK/TOR sehingga dapat sehingga dapat
dll) menimbulkan multi menimbulkan multi
2) Draft Dok. Kontrak tafsir tafsir
& Dok. Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang / X2.3 Proses pengadaan V V V V V Proses pengadaan X2.3 X15
Tender tidak dilakukan tidak dilakukan
dengan benar dengan benar
X2.4 Keterlambatan proses V V V V V Keterlambatan proses X2.4 X16
pengadaan pengadaan
X2.5 Terjadinya gagal V V V V V Terjadinya gagal X2.5 X17
lelang lelang

Universitas Indonesia
272

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
Tambahan Penyedia jasa yang Usulan V Usulan V V Penyedia jasa yang X2.6 X18
menang tidak (Setuju (Setuju (Setuju menang tidak
memiliki kualitas terhadap terhadap terhadap memiliki kualitas
sesuai yang usulan) usulan) usulan) sesuai yang
diharapkan PPK diharapkan PPK
3 Pembuatan Dokumen X2.6 Dokumen Kontrak V V V V V Dokumen Kontrak X2.7 X19
Kontrak dan dan Dokumen dan Dokumen
Dokumen Pendukung Pendukung Pendukung
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pekerjaan Pekerjaan tidak Pekerjaan tidak
disusun dengan benar disusun dengan benar
4 Penandatanganan X2.7 Penandatanganan Usulan: V V V V Mundurnya X2.8 X60
Kontrak Kontrak tidak Mundurnya (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju pelaksanaan
dilakukan sesuai pelaksanaan terhadap terhadap terhadap terhadap penandatanganan
dengan prosedur penandatangana usulan) usulan) usulan) usulan) kontrak
n kontrak
X3 Kajian dan Basic Design
1 Pengumpulan Data, X3.1 Laporan survei V V V V V Laporan survei X3.1 X21
yang terdiri dari: pendahuluan kurang pendahuluan kurang
1) Survey sesuai / data tidak sesuai / data tidak
Pendahuluan lengkap, yang lengkap, yang
2) Survey meliputi: meliputi:
Institusional - Gambaran awal - Gambaran awal
3) Survey Tata Ruang kondisi lapangan kondisi lapangan
4) Survey Lapangan - Data sebagai dasar - Data sebagai dasar
5) Survey Lalu Lintas penyusunan penyusunan
(Traffic Counting dan - Informasi dan - Informasi dan
Travel Time) masukan untuk masukan untuk
pematangan pola pematangan pola
pikir pikir
X3.2 Laporan Survei V V V V V Laporan Survei X3.2 X22
Institusional kurang Institusional kurang

Universitas Indonesia
273

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
sesuai / data tidak sesuai / data tidak
lengkap, yang lengkap, yang
meliputi: meliputi:
- Peta dan data - Peta dan data
jaringan jalan jaringan jalan
- Informasi mengenai - Informasi mengenai
Rencana Rencana
Pengembangan Pengembangan
Wilayah Wilayah
- Hasil-hasil studi - Hasil-hasil studi
mengenai transportasi mengenai transportasi
dan lalu lintas dan lalu lintas
- Data lainnya - Data lainnya seperti:
seperti: sebaran sebaran populasi
populasi penduduk, penduduk,
pertumbuhan pertumbuhan
ekonomi dan industri, ekonomi dan industri,
infrastruktur infrastruktur
transportasi pada transportasi pada
lokasi kajian lokasi kajian
X3.3 Laporan Survei Tata V V V V V Laporan Survei Tata X3.3 X23
Ruang kurang sesuai Ruang kurang sesuai /
/ data tidak lengkap, data tidak lengkap,
yang meliputi: yang meliputi:
- Rencana Tata - Rencana Tata Ruang
Ruang - Rencana
- Rencana pengembangan
pengembangan transportasi perkotaan
transportasi - Informasi Lembar
perkotaan Rencana Kota
- Informasi Lembar mengenai trace jalan
Rencana Kota
mengenai trace jalan
Universitas Indonesia
274

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
X3.4 Laporan Survei V V V V V Laporan Survei X3.4 X24
Lapangan kurang Lapangan kurang
sesuai / data tidak sesuai / data tidak
lengkap, yang lengkap, yang
meliputi: meliputi:
- Inventarisasi titik - Inventarisasi titik
kemacetan (foto, kemacetan (foto, hasil
hasil pemetaan & pemetaan & analisa)
analisa) - Foto dan hasil
- Foto dan hasil pemetaan kondisi di
pemetaan kondisi di lapangan, data
lapangan, data Rumija (Ruang Milik
Rumija (Ruang Milik Jalan), geometris dan
Jalan), geometris dan alinyemen jalan
alinyemen jalan eksisting
eksisting - Inventarisasi kondisi
- Inventarisasi infrastruktur
kondisi infrastruktur transportasi eksisting
transportasi eksisting dikaitkan dengan
dikaitkan dengan usulan trase
usulan trase
X3.5 Laporan Survei Lalu V V V V V Laporan Survei Lalu X3.5 X25
Lintas kurang sesuai / Lintas kurang sesuai /
data tidak lengkap, data tidak lengkap,
yang meliputi: yang meliputi:
- Analisa lalu lintas - Analisa lalu lintas
sehubungan dengan sehubungan dengan
peran dan fungsi ruas peran dan fungsi ruas
jalan eksisting jalan eksisting
- Traffic counting dan - Traffic counting dan
travel time pada ruas travel time pada ruas
dan persimpangan dan persimpangan
jalan jalan
Universitas Indonesia
275

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
X3.6 Pemeriksaan Laporan V V V V V Pemeriksaan Laporan X3.6 X26
Pendahuluan (hasil Pendahuluan (hasil
survei) tidak survei) tidak
dilakukan dengan dilakukan dengan
benar / tidak benar / tidak
mendetail mendetail
X3. Analisa, yang terdiri X3.7 Hasil Analisa Latar V V V V V Hasil Analisa Latar X3.7 X27
2 dari: Belakang suatu Belakang suatu kajian
1) Analisa latar kajian kurang sesuai kurang sesuai
belakang suatu kajian X3.8 Hasil Analisa Desain V V V V V Hasil Analisa Desain X3.8 X28
serta kumpulan data Geometrik serta Geometrik serta
hasil survey... beberapa beberapa alternatifnya
alternatifnya kurang kurang sesuai
sesuai
X3.9 Hasil Analisa V V V V V Hasil Analisa X3.9 X29
Pemodelan Lalu Pemodelan Lalu
Lintas (bangkitan, Lintas (bangkitan,
tarikan, volume/LHR, tarikan, volume/LHR,
proyeksi lalu lintas 5 proyeksi lalu lintas 5
tahun ke depan) tahun ke depan)
kurang sesuai kurang sesuai
2) Analisa rencana X3.10 Hasil Analisa Usulan: tidak V V V V Hasil Analisa X3.10 X30
desain geometrik serta Dampak dan Manfaat sesuai diganti (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju Dampak dan Manfaat
beberapa alternatifnya tidak sesuai, yang mejadi kurang terhadap terhadap terhadap terhadap kurang sesuai, yang
3) Analisa Kelayakan meliputi: sesuai usulan) usulan) usulan) usulan) meliputi:
Proyek - Dampak terhadap - Dampak terhadap
sistem jaringan jalan sistem jaringan jalan
- Manfaat bagi - Manfaat bagi
pengguna jalan pengguna jalan
- Masalah di - Masalah di lapangan
lapangan yang yang berhubungan
berhubungan dengan dengan aspek sosial

Universitas Indonesia
276

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
aspek sosial dan dan ekonomi
ekonomi - lokasi on/off ramp
- lokasi on/off ramp busway layang dan
busway layang dan dampak
dampak keberadaannya
keberadaannya terhadap lalu lintas
terhadap lalu lintas - Manajemen lalu
- Manajemen lalu lintas selama masa
lintas selama masa pembangunan
pembangunan - Penempatan halte
- Penempatan halte Transjakarta
Transjakarta
X3.11 Hasil Analisa V V V V Hasil Analisa X3.11 X31
kesesuaian TOD (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju kesesuaian TOD
tidak tepat / terhadap terhadap terhadap terhadap kurang tepat /
kurangnya koordinasi usulan) usulan) usulan) usulan) kurangnya koordinasi
dalam menganalisa dalam menganalisa
kesuaian TOD kesuaian TOD
X3.12 Hasil Analisa V V V V Hasil Analisa X3.12 X32
Kelayakan Proyek (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju Kelayakan Proyek
(aspek teknis, sosial terhadap terhadap terhadap terhadap (aspek teknis, sosial
dan ekonomi) tidak usulan) usulan) usulan) usulan) dan ekonomi) kurang
sesuai sesuai
X3.13 Solusi alternatif V V V V Solusi alternatif X3.13 X33
tidak sesuai (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju kurang sesuai
terhadap terhadap terhadap terhadap
usulan) usulan) usulan) usulan)
X3.14 Pemeriksaan Laporan V V V V V Pemeriksaan Laporan X3.14 X34
Antara (hasil analisa) Antara (hasil analisa)
tidak dilakukan tidak dilakukan
dengan benar/ tidak dengan benar/ tidak
mendetail mendetail

Universitas Indonesia
277

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
X3. Penyusunan Kriteria X3.15 Kriteria Disain, dan V V V V V Kriteria Disain, dan X3.15 X35
3 Desain, dan Persyaratan- Persyaratan-
Persyaratan- persyaratan teknis persyaratan teknis
persyaratan teknis tidak disusun dengan tidak disusun dengan
berdasarkan peraturan benar benar
yang berlaku
X3. Penyusunan desain X3.16 Desain dan gambar Usulan: tidak V V V V Desain dan gambar X3.16 X36
4 dan gambar pra- pra rancangan (desain sesuai diganti (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju pra rancangan (desain
rencana, yang terdiri rencana geometrik mejadi kurang terhadap terhadap terhadap terhadap rencana geometrik
dari: jalan layang dan sesuai usulan) usulan) usulan) usulan) jalan layang dan
1) Gambar desain potongannya) tidak potongannya) kurang
rencana geometrik sesuai sesuai
jalan layang X3.17 Desain dan gambar V V V V Desain dan gambar X3.17 X37
2) Potongan pra rancangan (desain (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju pra rancangan (desain
melintang disain jalan rencana geometrik terhadap terhadap terhadap terhadap rencana geometrik
layang jalan layang dan usulan) usulan) usulan) usulan) jalan layang dan
3) Potongan potongannya) tidak potongannya) tidak
memanjang desain mengacu kepada mengacu kepada
jalan layang kriteria desain dan kriteria desain dan
persyaratan- persyaratan-
persyaratan teknis persyaratan teknis
X3.18 Desain dan gambar V V V V V Desain dan gambar X3.18 X38
pra rancangan (desain pra rancangan (desain
rencana geometrik rencana geometrik
jalan layang dan jalan layang dan
potongannya) tidak potongannya) tidak
lengkap lengkap
X3. Penyusunan desain X3.19 Desain tipikal Usulan: tidak V V V V Desain tipikal X3.19 X39
5 tipikal struktur struktur perkerasan sesuai diganti (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju struktur perkerasan
perkerasan dan dan struktur jalan mejadi kurang terhadap terhadap terhadap terhadap dan struktur jalan
struktur jalan layang layang tidak sesuai sesuai usulan) usulan) usulan) usulan) layang kurang sesuai

Universitas Indonesia
278

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
X3.20 Desain tipikal V V V V V Desain tipikal X3.20 X40
struktur perkerasan struktur perkerasan
dan struktur jalan dan struktur jalan
layang tidak mengacu layang tidak mengacu
kepada kriteria desain kepada kriteria desain
dan persyaratan- dan persyaratan-
persyaratan teknis persyaratan teknis
X3.21 Desain tipikal V V V V V Desain tipikal X3.21 X41
struktur perkerasan struktur perkerasan
dan struktur jalan dan struktur jalan
layang tidak lengkap layang tidak lengkap
X3. Estimasi biaya X3.22 Estimasi biaya Usulan: tidak V V V V Estimasi biaya X3.22 X42
6 pembangunan jalan pembangunan jalan sesuai diganti (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju pembangunan jalan
layang layang tidak sesuai mejadi kurang terhadap terhadap terhadap terhadap layang kurang sesuai
sesuai usulan) usulan) usulan) usulan)
X3.23 Estimasi biaya V V V V V Estimasi biaya X3.23 X43
pembangunan jalan pembangunan jalan
layang tidak lengkap layang tidak lengkap
X3. Kesimpulan dan X3.24 Kesimpulan dan Usulan: tidak V V V V Kesimpulan dan X3.24 X44
7 Rekomendasi Rekomendasi tidak sesuai diganti (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju Rekomendasi kurang
sesuai mejadi kurang terhadap terhadap terhadap terhadap sesuai
sesuai usulan) usulan) usulan) usulan)
X3.25 Pemeriksaan Laporan V V V V V Pemeriksaan Laporan X3.25 X45
Akhir tidak dilakukan Akhir tidak dilakukan
dengan benar/ tidak dengan benar/ tidak
mendetail mendetail
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
1 Permohonan Peta X4.1 Data permohonan V V V V V Data permohonan X4.1 X46
Informasi peta informasi tidak peta informasi tidak
lengkap lengkap

Universitas Indonesia
279

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
2 Pengukuran lokasi X4.2 Hasil pengukuran V V V V V Hasil pengukuran X4.2 X47
lokasi tidak sesuai / lokasi tidak sesuai /
data tidak lengkap data tidak lengkap
3 Penggambaran peta X4.3 Penggambaran peta V V V V V Penggambaran peta X4.3 X48
informasi informasi tidak sesuai informasi tidak sesuai
/ tidak lengkap / tidak lengkap
4 Pembuatan SK X4.4 Terdapat kesalahan V V V V V Terdapat kesalahan X4.4 X49
Penetapan lokasi pengetikan pada SK pengetikan pada SK
penetapan lokasi penetapan lokasi
X4.5 SK Penetapan lokasi V V V V V SK Penetapan lokasi X4.5 X50
tidak lengkap tidak lengkap
X5 Pengadaan Lahan
1 Permohonan X5.1 Data permohonan V V V V V Data permohonan X5.1 X51
pengadaan lahan pengadaan lahan pengadaan lahan
tidak lengkap tidak lengkap
2 Pelaksanaan X5.2 Pelaksanaan V V V V V Pelaksanaan X5.2 X52
pengadaan lahan pengadaan lahan pengadaan lahan
terhambat terhambat
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
1 Penyusunan dokumen X6.1 Dokumen Pengadaan V V V V V Dokumen Pengadaan X6.1 X53
Pengadaan / Pra / Pra Tender tidak / Pra Tender tidak
Tender, yang disusun dengan benar disusun dengan benar
meliputi: X6.2 Kata-kata dalam V V V V V Kata-kata dalam X6.2 X54
1) Dok. yang dokumen pengadaan dokumen pengadaan
dibutuhkan untuk tidak spesifik tidak spesifik
lelang (KAK/TOR sehingga dapat sehingga dapat
dll) menimbulkan multi menimbulkan multi
2) Draft Dok. Kontrak tafsir tafsir
& Dok. Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan

Universitas Indonesia
280

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
2 Pengadaan / Lelang / X6.3Proses pengadaan V V V V V Proses pengadaan X6.3 X55
Tender tidak dilakukan tidak dilakukan
dengan benar dengan benar
X6.4 Keterlambatan proses V V V V V Keterlambatan proses X6.4 X56
pengadaan pengadaan
X6.5 Terjadinya gagal V V V V V Terjadinya gagal X6.5 X57
lelang lelang
Tambahan Penyedia jasa yang Usulan V Usulan V V Penyedia jasa yang X2.6 X18
menang tidak (Setuju (Setuju (Setuju menang tidak
memiliki kualitas terhadap terhadap terhadap memiliki kualitas
sesuai yang usulan) usulan) usulan) sesuai yang
diharapkan PPK diharapkan PPK
3 Pembuatan Dokumen X6.6 Dokumen Kontrak V V V V V Dokumen Kontrak X6.7 X59
Kontrak dan dan Dokumen dan Dokumen
Dokumen Pendukung Pendukung Pendukung
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pekerjaan Pekerjaan tidak Pekerjaan tidak
disusun dengan benar disusun dengan benar
4 Penandatanganan X6.7 Penandatanganan Usulan: V V V V Mundurnya X6.8 X60
Kontrak Kontrak tidak Mundurnya (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju pelaksanaan
dilakukan sesuai pelaksanaan terhadap terhadap terhadap terhadap penandatanganan
dengan prosedur penandatangana usulan) usulan) usulan) usulan) kontrak
n kontrak
X7 Studi Amdal
1 Persiapan penyusunan X7.1 Persiapan Usulan: V V V V Persiapan penyusunan X7.1 X61
Amdal (Analisis penyusunan Amdal Persiapan (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju Amdal (Sosialisasi)
Mengenai Dampak (Analisis Mengenai penyusunan terhadap terhadap terhadap terhadap terlaksana kurang
Lingkungan): Dampak Lingkungan) Amdal (Analisis usulan) usulan) usulan) usulan) sempurna
Sosialisasi tidak dilakukan Mengenai
dengan benar Dampak
Lingkungan)

Universitas Indonesia
281

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
kurang
sempurna
X7.2 Partisipasi V V V V V Partisipasi X7.2 X62
masyarakat dalam masyarakat dalam
persiapan persiapan penyusunan
penyusunan Amdal Amdal (sosialisasi)
(sosialisasi) kurang kurang
2 Penyusunan dokumen X7.3 Dokumen KA– V V V V V Dokumen KA– X7.3 X63
KA–ANDAL ANDAL (Kerangka ANDAL (Kerangka
(Kerangka Acuan Acuan Analisis Acuan Analisis
Analisis Dampak Dampak Lingkungan) Dampak Lingkungan)
Lingkungan) tidak disusun dengan tidak disusun dengan
benar benar
X7.4 Pemeriksaan V V V V V Pemeriksaan X7.4 X64
dokumen Ka- dokumen Ka-
ANDAL tidak ANDAL tidak
dilakukan dengan dilakukan dengan
benar / tidak benar / tidak diperiksa
diperiksa secara secara mendetail
mendetail
3 Penyusunan dokumen X7.5 Dokumen ANDAL V V V V V Dokumen ANDAL X7.5 X65
ANDAL (Analisis (Analisis Dampak (Analisis Dampak
Dampak Lingkungan) Lingkungan) tidak Lingkungan) tidak
disusun dengan benar disusun dengan benar
X7.6 Pemeriksaan V V V V V Pemeriksaan X7.6 X66
dokumen ANDAL dokumen ANDAL
tidak dilakukan tidak dilakukan
dengan benar / tidak dengan benar / tidak
diperiksa secara diperiksa secara
mendetail mendetail
4 Penyusunan dokumen X7.7 Dokumen RKL V V V V V Dokumen RKL X7.7 X67
RKL (Rencana (Rencana (Rencana Pengelolaan

Universitas Indonesia
282

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan) & RPL
Lingkungan) & RPL Lingkungan) & RPL (Rencana Pemantauan
(Rencana Pemantauan (Rencana Lingkungan) tidak
Lingkungan) Pemantauan disusun dengan benar
Lingkungan) tidak
disusun dengan benar
X7.8 Pemeriksaan V V V V V Pemeriksaan X7.8 X68
dokumen RKL & dokumen RKL &
RPL tidak dilakukan RPL tidak dilakukan
dengan benar / tidak dengan benar / tidak
diperiksa secara diperiksa secara
mendetail mendetail
5 Surat X7.9 Surat V V V V V Surat X7.9 X69
rekomendasi/pengesa rekomendasi/pengesa rekomendasi/pengesa
han terhadap KA– han terhadap KA– han terhadap KA–
ANDAL dan ANDAL ANDAL dan ANDAL dan
serta ijin lingkungan ANDAL serta ijin ANDAL serta ijin
dari Dinas lingkungan dari DLH lingkungan dari DLH
Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta. terbit dalam waktu terbit dalam waktu
yang lama yang lama
X8 Pengadaan Konsultan MK
1 Penyusunan dokumen X8.1 Dokumen Pengadaan V V V V V Dokumen Pengadaan X8.1 X70
Pengadaan / Pra / Pra Tender tidak / Pra Tender tidak
Tender, yang disusun dengan benar disusun dengan benar
meliputi: X8.2 Kata-kata dalam V V V V V Kata-kata dalam X8.2 X71
1) Dok. yang dokumen pengadaan dokumen pengadaan
dibutuhkan untuk tidak spesifik tidak spesifik
lelang (KAK/TOR sehingga dapat sehingga dapat
dll) menimbulkan multi menimbulkan multi
2) Draft Dok. Kontrak tafsir tafsir
& Dok. Pendukung

Universitas Indonesia
283

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang / X8.3 Proses pengadaan V V V V V Proses pengadaan X8.3 X72
Tender tidak dilakukan tidak dilakukan
dengan benar dengan benar
X8.4 Keterlambatan proses V V V V V Keterlambatan proses X8.4 X73
pengadaan pengadaan
X8.5 Terjadinya gagal V V V V V Terjadinya gagal X8.5 X74
lelang lelang
Tambahan Penyedia jasa yang Usulan V Usulan V V Penyedia jasa yang X2.6 X18
menang tidak (Setuju (Setuju (Setuju menang tidak
memiliki kualitas terhadap terhadap terhadap memiliki kualitas
sesuai yang usulan) usulan) usulan) sesuai yang
diharapkan PPK diharapkan PPK
3 Pembuatan Dokumen X8.6 Dokumen Kontrak V V V V V Dokumen Kontrak X8.7 X76
Kontrak dan dan Dokumen dan Dokumen
Dokumen Pendukung Pendukung Pendukung
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pekerjaan Pekerjaan tidak Pekerjaan tidak
disusun dengan benar disusun dengan benar
4 Penandatanganan X8.7 Penandatanganan Usulan: V V V V Mundurnya X8.8 X60
Kontrak Kontrak tidak Mundurnya (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju pelaksanaan
dilakukan sesuai pelaksanaan terhadap terhadap terhadap terhadap penandatanganan
dengan prosedur penandatangana usulan) usulan) usulan) usulan) kontrak
n kontrak
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
1 Penyusunan dokumen X9.1 Dokumen Pengadaan V V V V V Dokumen Pengadaan X9.1 X78
Pengadaan / Pra / Pra Tender tidak / Pra Tender tidak
Tender, yang disusun dengan benar disusun dengan benar
meliputi: X9.2 Kata-kata dalam V V V V V Kata-kata dalam X9.2 X79
1) Dok. yang dokumen pengadaan dokumen pengadaan
dibutuhkan untuk tidak spesifik tidak spesifik

Universitas Indonesia
284

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
lelang (KAK/TOR sehingga dapat sehingga dapat
dll) menimbulkan multi menimbulkan multi
2) Draft Dok. Kontrak tafsir tafsir
& Dok. Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang / X9.3
Proses pengadaan V V V V V Proses pengadaan X9.3 X80
Tender tidak dilakukan tidak dilakukan
dengan benar dengan benar
X9.4 Keterlambatan proses V V V V V Keterlambatan proses X9.4 X81
pengadaan pengadaan
X9.5 Terjadinya gagal V V V V V Terjadinya gagal X9.5 X82
lelang lelang
Tambahan Penyedia jasa yang Usulan V Usulan V V Penyedia jasa yang X2.6 X18
menang tidak (Setuju (Setuju (Setuju menang tidak
memiliki kualitas terhadap terhadap terhadap memiliki kualitas
sesuai yang usulan) usulan) usulan) sesuai yang
diharapkan PPK diharapkan PPK
3 Pembuatan Dokumen X9.6 Dokumen Kontrak V V V V V Dokumen Kontrak X9.7 X84
Kontrak dan dan Dokumen dan Dokumen
Dokumen Pendukung Pendukung Pendukung
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pekerjaan Pekerjaan tidak Pekerjaan tidak
disusun dengan benar disusun dengan benar
4 Penandatanganan X9.7 Penandatanganan Usulan: V V V V Mundurnya X9.8 X60
Kontrak Kontrak tidak Mundurnya (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju pelaksanaan
dilakukan sesuai pelaksanaan terhadap terhadap terhadap terhadap penandatanganan
dengan prosedur penandatangana usulan) usulan) usulan) usulan) kontrak
n kontrak
X1
Pengadaan Kontraktor Design and Build
0

Universitas Indonesia
285

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
1 Penyusunan dokumen X10.1 Dokumen Pengadaan V V V V V Dokumen Pengadaan X10.1 X86
Pengadaan / Pra / Pra Tender tidak / Pra Tender tidak
Tender, yang disusun dengan benar disusun dengan benar
meliputi: Tambahan Kata-kata dalam V V V Usulan V Kata-kata dalam X10.2 X87
1) Dok. yang dokumen pengadaan (Setuju terhadap (Setuju (Setuju (Setuju dokumen pengadaan
dibutuhkan untuk tidak spesifik usulan) terhadap terhadap terhadap tidak spesifik
lelang (KAK/TOR sehingga dapat usulan) usulan) usulan) sehingga dapat
dll) menimbulkan multi menimbulkan multi
2) Draft Dok. Kontrak tafsir tafsir
& Dok. Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang / X10.2 Proses pengadaan V V V V V Proses pengadaan X10.3 X88
Tender tidak dilakukan tidak dilakukan
dengan benar dengan benar
X10.3 Keterlambatan proses V V V V V Keterlambatan proses X10.4 X89
pengadaan pengadaan
X10.4 Terjadinya gagal V V V V V Terjadinya gagal X10.5 X90
lelang lelang
Tambahan Penyedia jasa yang Usulan V Usulan V V Penyedia jasa yang X2.6 X18
menang tidak (Setuju (Setuju (Setuju menang tidak
memiliki kualitas terhadap terhadap terhadap memiliki kualitas
sesuai yang usulan) usulan) usulan) sesuai yang
diharapkan PPK diharapkan PPK
3 Pembuatan Dokumen X10.5 Dokumen Kontrak V V V V V Dokumen Kontrak X10.7 X92
Kontrak dan dan Dokumen dan Dokumen
Dokumen Pendukung Pendukung Pendukung
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pekerjaan Pekerjaan tidak Pekerjaan tidak
disusun dengan benar disusun dengan benar
4 Penandatanganan X10.6 Penandatanganan Usulan: V V V V Mundurnya X10.8 X60
Kontrak Kontrak tidak Mundurnya (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju pelaksanaan

Universitas Indonesia
286

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
dilakukan sesuai pelaksanaan terhadap terhadap terhadap terhadap penandatanganan
dengan prosedur penandatangana usulan) usulan) usulan) usulan) kontrak
n kontrak
X1
Pelaksanaan Design and Build
1
1 Pengembangan
Desain
1) Persiapan X11.1 Pemahaman terhadap V V V V V Pemahaman terhadap X11.1 X94
perencanaan, yang KAK tidak sesuai KAK tidak sesuai
terdiri dari: yang diharapkan yang diharapkan
(a) Pemahaman pengguna jasa (akibat pengguna jasa (akibat
terhadap KAK dari spesifikasi dari spesifikasi
(b) Data dan kegiatan yang tidak kegiatan yang tidak
informasi lapangan tertuang dalam KAK) tertuang dalam KAK)
(termasuk melakukan X11.2 Pengumpulan data V V V V V Pengumpulan data X11.2 X95
penyelidikan tanah) dan informasi dan informasi
(c) Program kerja lapangan (termasuk lapangan (termasuk
(d) Konsep melakukan melakukan
perencanaan penyelidikan tanah) penyelidikan tanah)
(e) Dokumen Amdal tidak dilakukan tidak dilakukan
Lalin (Analisis dengan benar dengan benar
Dampak Lalu Lintas) X11.3 Program kerja tidak V V V V V Program kerja tidak X11.3 X96
disusun dengan benar disusun dengan benar
X11.4 Konsep perencanaan V V V V V Konsep perencanaan X11.4 X97
tidak disusun dengan tidak disusun dengan
benar benar
X11.5 Pembuatan dokumen V V V V V Pembuatan dokumen X11.5 X98
Amdal Lalin tidak Amdal Lalin tidak
disusun dengan benar disusun dengan benar
2) Penyusunan X11.6 Penyusunan Usulan: tidak V V V V Penyusunan X11.6 X99
pengembangan pengembangan sesuai diganti (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju pengembangan
rancangan, yang rencana tidak sesuai rencana kurang sesuai

Universitas Indonesia
287

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
terdiri dari: mejadi kurang terhadap terhadap terhadap terhadap
(a) Pengembangan sesuai usulan) usulan) usulan) usulan)
dari disain pra X11.7 Penyusunan V V V V V Penyusunan X11.7 X100
rancangan (gambar pengembangan pengembangan
rencana struktur, rencana tidak rencana tidak
arsitektur dan mengacu kepada mengacu kepada
landscape) kriteria desain dan kriteria desain dan
(b) Menyiapkan persyaratan- persyaratan-
konstruksi bangunan persyaratan teknis persyaratan teknis
beserta uraian konsep X11.8 Penyusunan V V V V V Penyusunan X11.8 X101
dan perhitungannya pengembangan pengembangan
rencana tidak lengkap rencana tidak lengkap
3) Penyusunan X11.9 Gambar rancangan Usulan: tidak V V V V Gambar rancangan X11.9 X102
rencana detail, yang detail tidak sesuai sesuai diganti (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju detail kurang sesuai
terdiri dari: mejadi kurang terhadap terhadap terhadap terhadap
(a) Gambar rancangan sesuai usulan) usulan) usulan) usulan)
detail mencakup X11.10 Gambar rancangan V V V V V Gambar rancangan X11.1 X103
gambar arsitektur, detail tidak mengacu detail tidak mengacu 0
struktur bawah, kepada kriteria desain kepada kriteria desain
struktur atas dan dan persyaratan- dan persyaratan-
landscape serta persyaratan teknis persyaratan teknis
gambar X11.11 Gambar rancangan V V V V V Gambar rancangan X11.1 X104
pengembangan detail tidak lengkap detail tidak lengkap 1
rancangan yang telah
disetujui.
(b) Uraian detail
rancangan struktur
dan bangunan
pelengkap dengan
uraian konsep dan
perhitungannya.
4) Pemeriksaan DED X11.12 Pemeriksaan DED Usulan: V V V V DED tidak diperiksa X11.1 X105
tidak sesuai Pemeriksaan (Setuju (Setuju (Setuju (Setuju dengan benar / tidak 2
Universitas Indonesia
288

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
DED tidak terhadap terhadap terhadap terhadap dilakukan secara
diperiksa dengan usulan) usulan) usulan) usulan) mendetail
benar / tidak
dilakukan secara
mendetail
X11.13 Keterlambatan dalam V V V V V Keterlambatan dalam X11.1 X106
mencapai mencapai 3
kesepakatan DED kesepakatan DED
yang disebabkan yang disebabkan
perbedaan persepsi perbedaan persepsi
Owner dan Owner dan
Kontraktor DB Kontraktor DB
2 Pelaksanaan
Konstruksi Fisik
1) Serah Terima X11.14 Serah terima V V V V V Serah terima X11.1 X107
Lapangan lapangan tidak lapangan tidak 4
dilakukan dengan dilakukan dengan
benar benar
Tambahan Hasil data serah Usulan Usulan V V V Hasil data serah X11.1 X108
terima lapangan tidak (Setuju (Setuju (Setuju terima lapangan tidak 5
lengkap terhadap terhadap terhadap lengkap
usulan) usulan) usulan)
2) Relokasi Utilitas X11.15 Relokasi Utilitas Usulan: Usulan: Usulan: Usulan: V Relokasi utilitas X11.1 X109
tidak dilakukan Relokasi utilitas Relokasi Relokasi Relokasi (Setuju mengalami kendala, 6
dengan benar mengalami utilitas utilitas utilitas terhadap sehingga tidak dapat
kendala mengalami mengalami mengalami usulan) dilaksanakan /
sehingga tidak kendala kendala kendala terlaksana dalam
dapat sehingga sehingga sehingga waktu yang lama
dilaksanakan / tidak dapat tidak dapat tidak dapat
terlaksana dalam dilaksanakan dilaksanakan / dilaksanakan /
waktu yang lama / terlaksana terlaksana terlaksana

Universitas Indonesia
289

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
dalam waktu dalam waktu dalam waktu
yang lama yang lama yang lama
3) Pengajuan Request X11.16 Pengajuan Request Usulan: V Usulan: Usulan: V Kontraktor tidak X11.1 X110
For Work (RFW) For Work tidak Kontraktor tidak (Setuju Kontraktor Kontraktor (Setuju melaksanakan 7
dilakukan dengan melaksanakan terhadap tidak tidak terhadap pengajuan RFW
benar pengajuan RFW usulan) melaksanakan melaksanakan usulan) (Request For Work)
(Request For pengajuan pengajuan
Work) RFW RFW
(Request For (Request For
Work) Work)
X11.17 Data pendukung V V V V V Data pendukung X11.1 X111
pegajuan RFW tidak pegajuan RFW tidak 8
lengkap lengkap
X11.18 Kesiapan lapangan, V V V V V Kesiapan lapangan, X11.1 X112
peralatan, peralatan, 9
perlengkapan, dan perlengkapan, dan
tenaga kerja tidak tenaga kerja tidak
diperiksa secara diperiksa secara detail
detail
4) Pelaksanaan Tambahan Pelaksanaan V Usulan Usulan Usulan V Pelaksanaan X11.2 X113
Pengendalian Mutu pekerjaan tidak (Setuju terhadap (Setuju pekerjaan tidak sesuai 0
sesuai dengan usulan) terhadap dengan spesifikasi
spesifikasi teknis usulan) teknis
X11.19 Pelaksanaan V V V V V Pelaksanaan X11.2 X114
pekerjaan tidak pekerjaan tidak sesuai 1
sesuai dokumen dokumen Amdal
Amdal
X11.20 Pelaksanaan V V V V V Pelaksanaan X11.2 X115
Pengawasan Mutu Pengawasan Mutu 2
tidak dilakukan tidak dilakukan
dengan benar dengan benar

Universitas Indonesia
290

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
X11.21 Dokumen quality V V V V V Dokumen quality X11.2 X116
control tidak lengkap control tidak lengkap 3
X11.22 Dokumen quality V V V V V Dokumen quality X11.2 X117
control tidak sesuai control tidak sesuai 4
kondisi lapangan kondisi lapangan
5) Show Cause X11.23 Show Cause Meeting Usulan: Usulan: Usulan: MK Usulan: MK Usulan: MK MK tidak cepat X11.2 X118
Meeting (SCM) (SCM) tidak Kurangnya Cidera tidak cepat tidak cepat tidak cepat memprediksi 5
dilakukan dengan perhatian MK Kontrak memprediksi memprediksi memprediks kemungkinan
benar terhadap kemungkinan kemungkinan i keterlambatan
keterlambatan keterlambatan keterlambatan kemungkina
n
keterlambat
an
X11.24 Evaluasi atas V V V V V Evaluasi atas X11.2 X119
keterlambatan tidak keterlambatan tidak 6
dilakukan dengan dilakukan dengan
benar benar
6) Adendum Kontrak X11.25 Adendum Kontrak V V V V V Adendum Kontrak X11.2 X120
tidak sesuai kondisi tidak sesuai kondisi 7
lapangan lapangan
X11.26 Evaluasi perubahan V V V V V Evaluasi perubahan X11.2 X121
kontrak tidak kontrak tidak 8
dilakukan dengan dilakukan dengan
benar/ teliti benar/ teliti
7) Pengajuan X11.27 Dokumen pendukung V V V V V Dokumen pendukung X11.2 X122
Pembayaran Prestasi pengajuan prestasi pengajuan prestasi 9
Pekerjaan pembayaran tidak pembayaran tidak
lengkap disiapkan lengkap disiapkan
oleh kontraktor oleh kontraktor
X11.28 Dokumen pendukung V V V V V Dokumen pendukung X11.3 X123
pengajuan prestasi pengajuan prestasi 0
pembayaran tidak pembayaran tidak

Universitas Indonesia
291

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
diperiksa dengan diperiksa dengan
benar benar
X11.29 Pengajuan V V V V V Pengajuan X11.3 X124
Pembayaran Prestasi Pembayaran Prestasi 1
Pekerjaan tidak Pekerjaan tidak sesuai
sesuai kondisi kondisi lapangan
lapangan
8) Pengajuan As Built X11.30 Konten gambar V V V V V Konten gambar X11.3 X125
Drawing terlaksana (as built terlaksana (as built 2
drawing) tidak drawing) tidak
lengkap lengkap
X11.31 Pemeriksaan gambar V V V V V Pemeriksaan gambar X11.3 X126
terlaksana tidak terlaksana tidak 3
dilaksanakan dengan dilaksanakan dengan
benar benar
X11.32 As Built Drawing V V V V V As Built Drawing X11.3 X127
tidak sesuai kondisi tidak sesuai kondisi 4
lapangan lapangan
9) Inspeksi JLNT X11.33 Dokumen-dokumen V V V V V Dokumen-dokumen X11.3 X128
yang dibutuhkan yang dibutuhkan 5
untuk inspeksi untuk inspeksi
jembatan tidak jembatan tidak
lengkap lengkap
X11.34 Pemeriksaan kondisi V V V V V Pemeriksaan kondisi X11.3 X129
jalan layang tidak jalan layang tidak 6
dilakukan dengan dilakukan dengan
benar / tidak benar / tidak
dilakukan secara dilakukan secara
mendetail mendetail
X11.35 Berita acara inspeksi V V V V V Berita acara inspeksi X11.3 X130
jembatan tidak jembatan tidak 7
lengkap lengkap

Universitas Indonesia
292

Tabel 4.42. (Sambungan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap peristiwa risiko yang mungkin Variabel
Kesimpulan Var.
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko terjadi pada tahap perencanaan & pembangunan JLNT kontrak DB? untuk
Peristiwa Risiko Baru
P1 P2 P3 P4 P5 SPSS
10) Provisional Hand X11.36 Penyedia Barang / V V V V V Penyedia Barang / X11.3 X131
Over (PHO) Jasa tidak Jasa tidak 8
memperbaiki memperbaiki
kekurangan/cacat kekurangan/cacat
dalam batas waktu dalam batas waktu
yang ditetapkan yang ditetapkan
X11.37 Hasil perbaikan tidak V V V V V Hasil perbaikan tidak X11.3 X132
diperiksa dengan diperiksa dengan teliti 9
teliti
X11.38 Provisional Hand V V Usulan: Usulan: V Provisional Hand X11.4 X133
Over (PHO) tidak (Setuju terhadap (Setuju Provisional Provisional (Setuju Over (PHO) tidak 0
sesuai prosedur usulan) terhadap Hand Over Hand Over terhadap dilakukan dengan
usulan) (PHO) tidak (PHO) tidak usulan) benar / tidak sesuai
sesuai sesuai ketentuan dalam
ketentuan ketentuan kontrak
dalam kontrak dalam kontrak
11) Final Hand Over X11.39 Penyedia jasa V V V V V Penyedia jasa X11.4 X134
(FHO) konstruksi tidak konstruksi tidak 1
melaksanakan melaksanakan
pemeliharaan pemeliharaan
X11.40 Agenda kunjungan / V V V V V Agenda kunjungan / X11.4 X135
pemeriksaan akhir pemeriksaan akhir 2
tidak dilakukan tidak dilakukan
X11.41 Final Hand Over V V Usulan: Final Usulan: Final V Final Hand Over X11.4 X136
(FHO) tidak sesuai (Setuju terhadap (Setuju Hand Over Hand Over (Setuju (FHO) tidak 3
prosedur usulan) terhadap (FHO) tidak (FHO) tidak terhadap dilakukan dengan
usulan) sesuai sesuai usulan) benar / tidak sesuai
ketentuan ketentuan ketentuan dalam
dalam kontrak dalam kontrak kontrak

Universitas Indonesia
293

Hasil dari identifikasi risiko pada tahap ini bahwa dari 128 peristiwa risiko
awal bertambah menjadi 136 peristiwa risiko, dan sebanyak 23 peristiwa risiko
mengalami revisi konten. Selanjutnya hasil dari identifikasi risiko ini dilakukan
penyebaran kuesioner pilot survei.

4.2.7 Analisis Data Tahap 7 (Pilot Survei)


Hasil dari validasi pakar dibuat ke dalam tabulasi data agar lebih mudah
diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 4.43. Hasil Validasi Tahap 7


Apakah risiko mudah
Kesim-
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5 pulan
X1 Program dan Anggaran
1 Usulan Rencana X1.1 Usulan Rencana Kerja V V V V V V
Kerja yang kurang tepat
2 Verifikasi X1.2 Verifikasi lapangan tidak V V V V V V
Lapangan dilakukan dengan benar
3 Analisa Program X1.3 Analisa Program Rencana V V V X V V
Rencana Pembangunan tidak
Pembangunan dilakukan dengan benar
4 Program Prioritas X1.4 Program Prioritas SKPD V V V V V V
SKPD tidak disusun dengan benar
5 Usulan Anggaran X1.5 Dokumen usulan Anggaran V V V V V V
ke BAPPEDA ke BAPPEDA tidak lengkap
X1.6 Pagu Anggaran yang V V V V V V
diusulkan terlalu besar /
terlalu kecil
X1.7 Anggaran kegiatan yang V V V V V V
diusulkan ditolak Bappeda
6 Input Anggaran X1.8 Kesalahan input V V V V V V
Nomenklatur
X1.9 Kesalahan input Kode V V V V V V
Rekening
X1.10 Kesalahan input komponen V V V V V V
E-Budgeting
7 Pengesahan X1.11 Keterlambatan pengesahan V V V V V V
Anggaran anggaran
X1.12 Anggaran yang sahkan tidak V V V V V V
sesuai dengan usulan
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
1 Penyusunan X2.1 Dokumen Pengadaan / Pra V V V V V V
dokumen Pengadaan Tender tidak disusun
/ Pra Tender, yang dengan benar
meliputi: X2.2 Kata-kata dalam dokumen V V V V V V
1) Dok. yang pengadaan tidak spesifik
dibutuhkan untuk sehingga dapat
lelang (KAK/TOR menimbulkan multi tafsir
dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan

Universitas Indonesia
294

Tabel 4.43. (Sambungan)


Apakah risiko mudah
Kesim-
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5 pulan
2 Pengadaan / Lelang X2.3 Proses pengadaan tidak V V V V V V
/ Tender dilakukan dengan benar
X2.4 Keterlambatan proses V V V V V V
pengadaan
X2.5 Terjadinya gagal lelang V V V V V V
X2.6 Penyedia jasa yang menang V V V V V V
tidak memiliki kualitas
sesuai yang diharapkan
PPK
3 Pembuatan X2.7 Dokumen Kontrak dan V V V V V V
Dokumen Kontrak Dokumen Pendukung
dan Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan
Pendukung tidak disusun dengan benar
Pelaksanaan
Pekerjaan
4 Penandatanganan X2.8 Mundurnya pelaksanaan V V V V V V
Kontrak penandatanganan kontrak
X3 Kajian dan Basic Design
1 Pengumpulan Data, X3.1 Laporan survei V V V V V V
yang terdiri dari: pendahuluan kurang sesuai
1) Survey / data tidak lengkap, yang
Pendahuluan meliputi:
2) Survey - Gambaran awal kondisi
Institusional lapangan
3) Survey Tata - Data sebagai dasar
Ruang penyusunan
4) Survey - Informasi dan masukan
Lapangan untuk pematangan pola
5) Survey Lalu pikir
Lintas (Traffic X3.2 Laporan Survei V V V V V V
Counting dan Institusional kurang sesuai
Travel Time) / data tidak lengkap, yang
meliputi:
- Peta dan data jaringan
jalan
- Informasi mengenai
Rencana Pengembangan
Wilayah
- Hasil-hasil studi
mengenai transportasi dan
lalu lintas
- Data lainnya seperti:
sebaran populasi penduduk,
pertumbuhan ekonomi dan
industri, infrastruktur
transportasi pada lokasi
kajian
X3.3 Laporan Survei Tata Ruang V V V V V V
kurang sesuai / data tidak
lengkap, yang meliputi:
- Rencana Tata Ruang
- Rencana pengembangan
transportasi perkotaan
- Informasi Lembar
Rencana Kota mengenai
trace jalan
X3.4 Laporan Survei Lapangan V V V V V V
kurang sesuai / data tidak
lengkap, yang meliputi:
Universitas Indonesia
295

Tabel 4.43. (Sambungan)


Apakah risiko mudah
Kesim-
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5 pulan
- Inventarisasi titik
kemacetan (foto, hasil
pemetaan & analisa)
- Foto dan hasil pemetaan
kondisi di lapangan, data
Rumija (Ruang Milik
Jalan), geometris dan
alinyemen jalan eksisting
- Inventarisasi kondisi
infrastruktur transportasi
eksisting dikaitkan dengan
usulan trase
X3.5 Laporan Survei Lalu Lintas V V V V V V
kurang sesuai / data tidak
lengkap, yang meliputi:
- Analisa lalu lintas
sehubungan dengan peran
dan fungsi ruas jalan
eksisting
- Traffic counting dan
travel time pada ruas dan
persimpangan jalan
X3.6 Pemeriksaan Laporan V V V V V V
Pendahuluan (hasil survei)
tidak dilakukan dengan
benar / tidak mendetail
X3.2 Analisa, yang X3.7 Hasil Analisa Latar V V V V V V
terdiri dari: Belakang suatu kajian
1) Analisa latar kurang sesuai
belakang suatu X3.8 Hasil Analisa Desain V V V V V V
kajian serta Geometrik serta beberapa
kumpulan data alternatifnya kurang sesuai
hasil survey... X3.9 Hasil Analisa Pemodelan V V V V V V
Lalu Lintas (bangkitan,
tarikan, volume/LHR,
proyeksi lalu lintas 5 tahun
ke depan) kurang sesuai
2) Analisa rencana X3.10 Hasil Analisa Dampak dan V V V V V V
desain geometrik Manfaat kurang sesuai,
serta beberapa yang meliputi:- Dampak
alternatifnya3) terhadap sistem jaringan
Analisa Kelayakan jalan- Manfaat bagi
Proyek pengguna jalan- Masalah di
lapangan yang
berhubungan dengan aspek
sosial dan ekonomi - lokasi
on/off ramp busway layang
dan dampak keberadaannya
terhadap lalu lintas-
Manajemen lalu lintas
selama masa
pembangunan- Penempatan
halte Transjakarta
X3.11 Hasil Analisa kesesuaian V V V V V V
TOD kurang tepat /
kurangnya koordinasi
dalam menganalisa
kesuaian TOD

Universitas Indonesia
296

Tabel 4.43. (Sambungan)


Apakah risiko mudah
Kesim-
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5 pulan
X3.12 Hasil Analisa Kelayakan V V V V V V
Proyek (aspek teknis, sosial
dan ekonomi) kurang
sesuai
X3.13 Solusi alternatif kurang V V V V V V
sesuai
X3.14 Pemeriksaan Laporan V V V V V V
Antara (hasil analisa) tidak
dilakukan dengan benar/
tidak mendetail
X3.3 Penyusunan X3.15 Kriteria Disain, dan V V V V V V
Kriteria Desain, Persyaratan-persyaratan
dan Persyaratan- teknis tidak disusun dengan
persyaratan teknis benar
berdasarkan
peraturan yang
berlaku
X3.4 Penyusunan desain X3.16 Desain dan gambar pra V V V V V V
dan gambar pra- rancangan (desain rencana
rencana, yang geometrik jalan layang dan
terdiri dari: potongannya) kurang
1) Gambar desain sesuai
rencana geometrik X3.17 Desain dan gambar pra V V V V V V
jalan layang rancangan (desain rencana
2) Potongan geometrik jalan layang dan
melintang disain potongannya) tidak
jalan layang mengacu kepada kriteria
3) Potongan desain dan persyaratan-
memanjang desain persyaratan teknis
jalan layang X3.18 Desain dan gambar pra V V V V V V
rancangan (desain rencana
geometrik jalan layang dan
potongannya) tidak lengkap
X3.5 Penyusunan desain X3.19 Desain tipikal struktur V V V V V V
tipikal struktur perkerasan dan struktur
perkerasan dan jalan layang kurang sesuai
struktur jalan X3.20 Desain tipikal struktur V V V V V V
layang perkerasan dan struktur
jalan layang tidak mengacu
kepada kriteria desain dan
persyaratan-persyaratan
teknis
X3.21 Desain tipikal struktur V V V V V V
perkerasan dan struktur
jalan layang tidak lengkap
X3.6 Estimasi biaya X3.22 Estimasi biaya V V V V V V
pembangunan jalan pembangunan jalan layang
layang kurang sesuai
X3.23 Estimasi biaya V V V V V V
pembangunan jalan layang
tidak lengkap
X3.7 Kesimpulan dan X3.24 Kesimpulan dan V V V V V V
Rekomendasi Rekomendasi kurang sesuai
X3.25 Pemeriksaan Laporan V V V V V V
Akhir tidak dilakukan
dengan benar/ tidak
mendetail
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi

Universitas Indonesia
297

Tabel 4.43. (Sambungan)


Apakah risiko mudah
Kesim-
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5 pulan
1 Permohonan Peta X4.1 Data permohonan peta V V V V V V
Informasi informasi tidak lengkap
2 Pengukuran lokasi X4.2 Hasil pengukuran lokasi V V V V V V
tidak sesuai / data tidak
lengkap
3 Penggambaran peta X4.3 Penggambaran peta V V V V V V
informasi informasi tidak sesuai /
tidak lengkap
4 Pembuatan SK X4.4 Terdapat kesalahan V V V V V V
Penetapan lokasi pengetikan pada SK
penetapan lokasi
X4.5 SK Penetapan lokasi tidak V V V V V V
lengkap
X5 Pengadaan Lahan
1 Permohonan X5.1 Data permohonan V V V V V V
pengadaan lahan pengadaan lahan tidak
lengkap
2 Pelaksanaan X5.2 Pelaksanaan pengadaan V V V V V V
pengadaan lahan lahan terhambat
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
1 Penyusunan X6.1 Dokumen Pengadaan / Pra V V V V V V
dokumen Tender tidak disusun
Pengadaan / Pra dengan benar
Tender, yang X6.2 Kata-kata dalam dokumen V V V V V V
meliputi: pengadaan tidak spesifik
1) Dok. yang sehingga dapat
dibutuhkan untuk menimbulkan multi tafsir
lelang (KAK/TOR
dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang X6.3 Proses pengadaan tidak V V V V V V
/ Tender dilakukan dengan benar
X6.4 Keterlambatan proses V V V V V V
pengadaan
X6.5 Terjadinya gagal lelang V V V V V V
X6.6 Penyedia jasa yang menang V V V V V V
tidak memiliki kualitas
sesuai yang diharapkan
PPK
3 Pembuatan X6.7 Dokumen Kontrak dan V V V V V V
Dokumen Kontrak Dokumen Pendukung
dan Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan
Pendukung tidak disusun dengan benar
Pelaksanaan
Pekerjaan
4 Penandatanganan X6.8 Mundurnya pelaksanaan V V V V V V
Kontrak penandatanganan kontrak
X7 Studi Amdal
1 Persiapan X7.1 Persiapan penyusunan V V V V V V
penyusunan Amdal Amdal (Sosialisasi)
(Analisis Mengenai terlaksana kurang
Dampak sempurna
Lingkungan): X7.2 Partisipasi masyarakat V V V V V V
Sosialisasi dalam persiapan

Universitas Indonesia
298

Tabel 4.43. (Sambungan)


Apakah risiko mudah
Kesim-
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5 pulan
penyusunan Amdal
(sosialisasi) kurang
2 Penyusunan X7.3 Dokumen KA–ANDAL V V V V V V
dokumen KA– (Kerangka Acuan Analisis
ANDAL (Kerangka Dampak Lingkungan) tidak
Acuan Analisis disusun dengan benar
Dampak X7.4 Pemeriksaan dokumen Ka- V V V V V V
Lingkungan) ANDAL tidak dilakukan
dengan benar / tidak
diperiksa secara mendetail
3 Penyusunan X7.5 Dokumen ANDAL V V V V V V
dokumen ANDAL (Analisis Dampak
(Analisis Dampak Lingkungan) tidak disusun
Lingkungan) dengan benar
X7.6 Pemeriksaan dokumen V V V V V V
ANDAL tidak dilakukan
dengan benar / tidak
diperiksa secara mendetail
4 Penyusunan X7.7 Dokumen RKL (Rencana V V V V V V
dokumen RKL Pengelolaan Lingkungan)
(Rencana & RPL (Rencana
Pengelolaan Pemantauan Lingkungan)
Lingkungan) & tidak disusun dengan benar
RPL (Rencana X7.8 Pemeriksaan dokumen V V V V V V
Pemantauan RKL & RPL tidak
Lingkungan) dilakukan dengan benar /
tidak diperiksa secara
mendetail
5 Surat X7.9 Surat V V V V V V
rekomendasi/penge rekomendasi/pengesahan
sahan terhadap terhadap KA–ANDAL dan
KA–ANDAL dan ANDAL serta ijin
ANDAL serta ijin lingkungan dari DLH
lingkungan dari Provinsi DKI Jakarta terbit
Dinas Lingkungan dalam waktu yang lama
Hidup Provinsi
DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK
1 Penyusunan X8.1 Dokumen Pengadaan / Pra V V V V V V
dokumen Tender tidak disusun
Pengadaan / Pra dengan benar
Tender, yang X8.2 Kata-kata dalam dokumen V V V V V V
meliputi: pengadaan tidak spesifik
1) Dok. yang sehingga dapat
dibutuhkan untuk menimbulkan multi tafsir
lelang (KAK/TOR
dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang X8.3 Proses pengadaan tidak V V V V V V
/ Tender dilakukan dengan benar
X8.4 Keterlambatan proses V V V V V V
pengadaan
X8.5 Terjadinya gagal lelang V V V V V V

Universitas Indonesia
299

Tabel 4.43. (Sambungan)


Apakah risiko mudah
Kesim-
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5 pulan
X8.6 Penyedia jasa yang menang V V V V V V
tidak memiliki kualitas
sesuai yang diharapkan
PPK
3 Pembuatan X8.7 Dokumen Kontrak dan V V V V V V
Dokumen Kontrak Dokumen Pendukung
dan Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan
Pendukung tidak disusun dengan benar
Pelaksanaan
Pekerjaan
4 Penandatanganan X8.8 Mundurnya pelaksanaan V V V V V V
Kontrak penandatanganan kontrak
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
1 Penyusunan X9.1 Dokumen Pengadaan / Pra V V V V V V
dokumen Tender tidak disusun
Pengadaan / Pra dengan benar
Tender, yang X9.2 Kata-kata dalam dokumen V V V V V V
meliputi: pengadaan tidak spesifik
1) Dok. yang sehingga dapat
dibutuhkan untuk menimbulkan multi tafsir
lelang (KAK/TOR
dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang X9.3 Proses pengadaan tidak V V V V V V
/ Tender dilakukan dengan benar
X9.4 Keterlambatan proses V V V V V V
pengadaan
X9.5 Terjadinya gagal lelang V V V V V V
X9.6 Penyedia jasa yang menang V V V V V V
tidak memiliki kualitas
sesuai yang diharapkan
PPK
3 Pembuatan X9.7 Dokumen Kontrak dan V V V V V V
Dokumen Kontrak Dokumen Pendukung
dan Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan
Pendukung tidak disusun dengan benar
Pelaksanaan
Pekerjaan
4 Penandatanganan X9.8 Mundurnya pelaksanaan V V V V V V
Kontrak penandatanganan kontrak
X10 Pengadaan Kontraktor Design and Build
1 Penyusunan X10.1 Dokumen Pengadaan / Pra V V V V V V
dokumen Tender tidak disusun
Pengadaan / Pra dengan benar
Tender, yang X10.2 Kata-kata dalam dokumen V V V V V V
meliputi: pengadaan tidak spesifik
1) Dok. yang sehingga dapat
dibutuhkan untuk menimbulkan multi tafsir
lelang (KAK/TOR
dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung

Universitas Indonesia
300

Tabel 4.43. (Sambungan)


Apakah risiko mudah
Kesim-
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5 pulan
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / Lelang X10.3 Proses pengadaan tidak V V V V V V
/ Tender dilakukan dengan benar
X10.4 Keterlambatan proses V V V V V V
pengadaan
X10.5 Terjadinya gagal lelang V V V V V V
X10.6 Penyedia jasa yang menang V V V V V V
tidak memiliki kualitas
sesuai yang diharapkan
PPK
3 Pembuatan X10.7 Dokumen Kontrak dan V V V V V V
Dokumen Kontrak Dokumen Pendukung
dan Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan
Pendukung tidak disusun dengan benar
Pelaksanaan
Pekerjaan
4 Penandatanganan X10.8 Mundurnya pelaksanaan V V V V V V
Kontrak penandatanganan kontrak
X11 Pelaksanaan Design and Build
1 Pengembangan Desain
1) Persiapan X11.1 Pemahaman terhadap KAK V V V V V V
perencanaan, yang tidak sesuai yang
terdiri dari: diharapkan pengguna jasa
(a) Pemahaman (akibat dari spesifikasi
terhadap KAK kegiatan yang tidak
(b) Data dan tertuang dalam KAK)
informasi lapangan X11.2 Pengumpulan data dan V V V V V V
(termasuk informasi lapangan
melakukan (termasuk melakukan
penyelidikan tanah) penyelidikan tanah) tidak
(c) Program kerja dilakukan dengan benar
(d) Konsep X11.3 Program kerja tidak V V V V V V
perencanaan disusun dengan benar
(e) Dokumen X11.4 Konsep perencanaan tidak V V V V V V
Amdal Lalin disusun dengan benar
(Analisis Dampak X11.5 Pembuatan dokumen V V V V V V
Lalu Lintas) Amdal Lalin tidak disusun
dengan benar
2) Penyusunan X11.6 Penyusunan pengembangan V V V X V V
pengembangan rencana kurang sesuai
rancangan, yang X11.7 Penyusunan pengembangan V V V X V V
terdiri dari: rencana tidak mengacu
(a) Pengembangan kepada kriteria desain dan
dari disain pra persyaratan-persyaratan
rancangan (gambar teknis
rencana struktur, X11.8 Penyusunan pengembangan V V V X V V
arsitektur dan rencana tidak lengkap
landscape)
(b) Menyiapkan
konstruksi
bangunan beserta
uraian konsep dan
perhitungannya
3) Penyusunan X11.9 Gambar rancangan detail V V V V V V
rencana detail, kurang sesuai
yang terdiri dari: X11.10 Gambar rancangan detail V V V V V V
(a) Gambar tidak mengacu kepada

Universitas Indonesia
301

Tabel 4.43. (Sambungan)


Apakah risiko mudah
Kesim-
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5 pulan
rancangan detail kriteria desain dan
mencakup gambar persyaratan-persyaratan
arsitektur, struktur teknis
bawah, struktur X11.11 Gambar rancangan detail V V V V V V
atas dan landscape tidak lengkap
serta gambar
pengembangan
rancangan yang
telah disetujui.
(b) Uraian detail
rancangan struktur
dan bangunan
pelengkap dengan
uraian konsep dan
perhitungannya.
4) Pemeriksaan X11.12 DED tidak diperiksa V V V V V V
DED dengan benar / tidak
dilakukan secara mendetail
X11.13 Keterlambatan dalam V V V V V V
mencapai kesepakatan
DED yang disebabkan
perbedaan persepsi Owner
dan Kontraktor DB
2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik
1) Serah Terima X11.14 Serah terima lapangan V V V V V V
Lapangan tidak dilakukan dengan
benar
X11.15 Hasil data serah terima V V V V V V
lapangan tidak lengkap
2) Relokasi Utilitas X11.16 Relokasi utilitas mengalami V V V V V V
kendala, sehingga tidak
dapat dilaksanakan /
terlaksana dalam waktu
yang lama
3) Pengajuan X11.17 Kontraktor tidak V V V V V V
Request For Work melaksanakan pengajuan
(RFW) RFW (Request For Work)
X11.18 Data pendukung pegajuan V V V V V V
RFW tidak lengkap
X11.19 Kesiapan lapangan, V V V V V V
peralatan, perlengkapan,
dan tenaga kerja tidak
diperiksa secara detail
4) Pelaksanaan X11.20 Pelaksanaan pekerjaan V V V V V V
Pengendalian Mutu tidak sesuai dengan
spesifikasi teknis
X11.21 Pelaksanaan pekerjaan V V V V V V
tidak sesuai dokumen
Amdal
X11.22 Pelaksanaan Pengawasan V V V V V V
Mutu tidak dilakukan
dengan benar
X11.23 Dokumen quality control V V V V V V
tidak lengkap
X11.24 Dokumen quality control V V V V V V
tidak sesuai kondisi
lapangan

Universitas Indonesia
302

Tabel 4.43. (Sambungan)


Apakah risiko mudah
Kesim-
No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
P1 P2 P3 P4 P5 pulan
5) Show Cause X11.25 MK tidak cepat V V V V V V
Meeting (SCM) memprediksi kemungkinan
keterlambatan
X11.26 Evaluasi atas keterlambatan V V V V V V
tidak dilakukan dengan
benar
6) Adendum X11.27 Adendum Kontrak tidak V V V V V V
Kontrak sesuai kondisi lapangan
X11.28 Evaluasi perubahan kontrak V V V V V V
tidak dilakukan dengan
benar/ teliti
7) Pengajuan X11.29 Dokumen pendukung V V V V V V
Pembayaran pengajuan prestasi
Prestasi Pekerjaan pembayaran tidak lengkap
disiapkan oleh kontraktor
X11.30 Dokumen pendukung V V V V V V
pengajuan prestasi
pembayaran tidak diperiksa
dengan benar
X11.31 Pengajuan Pembayaran V V V V V V
Prestasi Pekerjaan tidak
sesuai kondisi lapangan
8) Pengajuan As X11.32 Konten gambar terlaksana V V V V V V
Built Drawing (as built drawing) tidak
lengkap
X11.33 Pemeriksaan gambar V V V V V V
terlaksana tidak
dilaksanakan dengan benar
X11.34 As Built Drawing tidak V V V V V V
sesuai kondisi lapangan
9) Inspeksi JLNT X11.35 Dokumen-dokumen yang V V V V V V
dibutuhkan untuk inspeksi
jembatan tidak lengkap
X11.36 Pemeriksaan kondisi jalan V V V V V V
layang tidak dilakukan
dengan benar / tidak
dilakukan secara mendetail
X11.37 Berita acara inspeksi V V V V V V
jembatan tidak lengkap
10) Provisional X11.38 Penyedia Barang / Jasa V V V V V V
Hand Over (PHO) tidak memperbaiki
kekurangan/cacat dalam
batas waktu yang
ditetapkan
X11.39 Hasil perbaikan tidak V V V V V V
diperiksa dengan teliti
X11.40 Provisional Hand Over V V V V V V
(PHO) tidak dilakukan
dengan benar / tidak sesuai
ketentuan dalam kontrak
11) Final Hand X11.41 Penyedia jasa konstruksi tidak V V V V V V
Over (FHO) melaksanakan pemeliharaan
X11.42 Agenda kunjungan / V V V V V V
pemeriksaan akhir tidak
dilakukan
X11.43 Final Hand Over (FHO) V V V V V V
tidak dilakukan dengan
benar / tidak sesuai
ketentuan dalam kontrak
Universitas Indonesia
303

Hasil dari pilot survei pada tahap ini, bahwa semua variabel 136 peristiwa
risiko mudah dimengerti oleh pakar, yang berarti dianggap mudah dipahami dengan
baik oleh responden. Variabel peristiwa risiko dapat dilanjutkan disebar kepada
responden untuk dilakukan penilaian risiko.

4.2.8 Analisis Data Tahap 8 (Penilaian Risiko)


Setelah mendapatkan hasil pengisian dari responden, maka dilakukan
beberapa uji terhadap hasil tersebut.

4.2.8.1 Uji Homogenitas


Uji homogenitas non-parametrik terdapat dua buah uji, antara lain uji
Mann-Whitley U yang digunakan pada 2 kategori dan uji Kruskal-Wallis H yang
digunakan pada lebih dari 2 kategori. Ada pun uji homogenitas ini berguna untuk
mengetahui tingkat perbedaan pemahaman.

Tabel 4.44. Pengelompokkan Responden


No. Keterangan Uraian Kode
Bidang Simpang & Jalan Tak Sebidang
1
Dinas Bina Marga Prov DKI Jakarta
Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina
1 Instansi 2
Marga Prov DKI Jakarta
PT MRT Jakarta 3
Kementrian PUPR 4
Kepala Bidang 1
2 Jabatan Kepala Seksi 2
Staf 3
1 – 5 Tahun 1
3 Pengalaman Kerja 6 – 15 Tahun 2
> 15 Tahun 3
S1 1
4 Pendidikan Terakhir
S2 2

Berikut adalah hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini :


 Ho = Tidak ada perbedaan persepsi responden yang berbeda pengalaman kerja,
pendidikan terakhir, dan jabatan.
 Ha = Adanya perbedaan minimal satu persepsi responden yang berbeda
pengalaman kerja, pendidikan terakhir, dan jabatan.
Ada pun pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak jika hipotesis nol
(Ho) yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Universitas Indonesia
304

 Ho diterima jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig > level of significant (α)
sebesar 0,05 dan nilai chi square < dari nilai X20,05(df).
 Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig < level of significant (α)
sebesar 0,05 dan nilai chi square > dari nilai X20,05(df).

1) Analisis Responden berdasarkan Latar Belakang Instansi


Uji ini dilakukan untuk mengetahui apabila ada perbedaan pemahaman
terhadap jawaban kuesioner berdasarkan perbedaan latar belakang instansi
responden.

Kementrian PUPR; Instansi Bidang Simpang & Jalan Tak


4 Sebidang Dinas Bina Marga Prov
DKI Jakarta
Bidang Jalan dan Jembatan Dinas
PT MRT Jakarta; 2 Bina Marga Prov DKI Jakarta

PT MRT Jakarta

Kementrian PUPR

Bidang Simpang &


Jalan Tak Sebidang
Dinas Bina Marga
Bidang Jalan dan Prov DKI Jakarta;
Jembatan Dinas Bina 12
Marga Prov DKI Jakarta;
11

Gambar 4.2. Diagram Persebaran Data berdasarkan Instansi

Dalam pengujian ini, pengelompokkan responden berdasarkan


pengalaman kerja dibagai menjadi 4 kategori, sehingga digunakan uji Kruskal-
Wallis H .

Universitas Indonesia
305

Tabel 4.45. Hasil Uji Kruskal Wallis H Berdasarkan Instansi


Variabel Chi-Square df Asymp. Sig. Kesimpulan
Var X1 4.715 3 0.194 Tidak Berbeda
Var X2 0.642 3 0.887 Tidak Berbeda
Var X3 6.718 3 0.081 Tidak Berbeda
Var X4 5.887 3 0.117 Tidak Berbeda
Var X5 1.420 3 0.701 Tidak Berbeda
Var X6 2.415 3 0.491 Tidak Berbeda
Var X7 4.232 3 0.237 Tidak Berbeda
Var X8 4.519 3 0.211 Tidak Berbeda
Var X9 7.119 3 0.068 Tidak Berbeda
Var X10 7.183 3 0.066 Tidak Berbeda
Var X11 1.955 3 0.582 Tidak Berbeda
Var X12 6.726 3 0.081 Tidak Berbeda
Var X13 5.140 3 0.162 Tidak Berbeda
Var X14 0.861 3 0.835 Tidak Berbeda
Var X15 3.673 3 0.299 Tidak Berbeda
Var X16 7.260 3 0.064 Tidak Berbeda
Var X17 3.456 3 0.327 Tidak Berbeda
Var X18 7.689 3 0.053 Tidak Berbeda
Var X19 3.021 3 0.388 Tidak Berbeda
Var X20 2.331 3 0.507 Tidak Berbeda
Var X21 7.580 3 0.056 Tidak Berbeda
Var X22 6.201 3 0.102 Tidak Berbeda
Var X23 4.247 3 0.236 Tidak Berbeda
Var X24 1.042 3 0.791 Tidak Berbeda
Var X25 3.571 3 0.312 Tidak Berbeda
Var X26 3.874 3 0.275 Tidak Berbeda
Var X27 7.262 3 0.064 Tidak Berbeda
Var X28 5.938 3 0.115 Tidak Berbeda
Var X29 3.171 3 0.366 Tidak Berbeda
Var X30 0.103 3 0.991 Tidak Berbeda
Var X31 7.263 3 0.064 Tidak Berbeda
Var X32 6.382 3 0.094 Tidak Berbeda
Var X33 3.281 3 0.350 Tidak Berbeda
Var X34 2.927 3 0.403 Tidak Berbeda
Var X35 4.387 3 0.223 Tidak Berbeda
Var X36 2.170 3 0.538 Tidak Berbeda
Var X37 2.720 3 0.437 Tidak Berbeda
Var X38 4.821 3 0.185 Tidak Berbeda
Var X39 0.813 3 0.846 Tidak Berbeda
Var X40 0.498 3 0.919 Tidak Berbeda
Var X41 2.348 3 0.503 Tidak Berbeda
Var X42 2.703 3 0.440 Tidak Berbeda
Var X43 2.593 3 0.459 Tidak Berbeda
Var X44 5.832 3 0.120 Tidak Berbeda
Var X45 3.810 3 0.283 Tidak Berbeda
Var X46 5.410 3 0.144 Tidak Berbeda
Var X47 1.672 3 0.643 Tidak Berbeda
Var X48 5.508 3 0.138 Tidak Berbeda
Var X49 1.714 3 0.634 Tidak Berbeda
Var X50 5.643 3 0.130 Tidak Berbeda
Var X51 6.641 3 0.084 Tidak Berbeda
Var X52 7.312 3 0.063 Tidak Berbeda
Var X53 4.306 3 0.230 Tidak Berbeda
Var X54 4.744 3 0.192 Tidak Berbeda
Var X55 4.932 3 0.177 Tidak Berbeda
Var X56 2.982 3 0.394 Tidak Berbeda
Var X57 2.931 3 0.402 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia
306

Tabel 4.45. (Sambungan)


Variabel Chi-Square df Asymp. Sig. Kesimpulan
Var X58 1.696 3 0.638 Tidak Berbeda
Var X59 6.919 3 0.075 Tidak Berbeda
Var X60 3.127 3 0.372 Tidak Berbeda
Var X61 2.633 3 0.452 Tidak Berbeda
Var X62 0.444 3 0.931 Tidak Berbeda
Var X63 2.962 3 0.397 Tidak Berbeda
Var X64 4.042 3 0.257 Tidak Berbeda
Var X65 2.138 3 0.544 Tidak Berbeda
Var X66 6.773 3 0.079 Tidak Berbeda
Var X67 2.581 3 0.461 Tidak Berbeda
Var X68 7.431 3 0.059 Tidak Berbeda
Var X69 6.453 3 0.092 Tidak Berbeda
Var X70 7.618 3 0.055 Tidak Berbeda
Var X71 7.606 3 0.055 Tidak Berbeda
Var X72 6.265 3 0.099 Tidak Berbeda
Var X73 6.132 3 0.105 Tidak Berbeda
Var X74 3.378 3 0.337 Tidak Berbeda
Var X75 4.150 3 0.246 Tidak Berbeda
Var X76 2.360 3 0.501 Tidak Berbeda
Var X77 0.340 3 0.952 Tidak Berbeda
Var X78 2.822 3 0.420 Tidak Berbeda
Var X79 2.864 3 0.413 Tidak Berbeda
Var X80 0.526 3 0.913 Tidak Berbeda
Var X81 6.141 3 0.105 Tidak Berbeda
Var X82 2.753 3 0.431 Tidak Berbeda
Var X83 4.889 3 0.180 Tidak Berbeda
Var X84 2.808 3 0.422 Tidak Berbeda
Var X85 6.181 3 0.103 Tidak Berbeda
Var X86 2.571 3 0.463 Tidak Berbeda
Var X87 6.039 3 0.110 Tidak Berbeda
Var X88 1.648 3 0.649 Tidak Berbeda
Var X89 6.223 3 0.101 Tidak Berbeda
Var X90 1.400 3 0.705 Tidak Berbeda
Var X91 3.890 3 0.274 Tidak Berbeda
Var X92 2.528 3 0.470 Tidak Berbeda
Var X93 2.048 3 0.562 Tidak Berbeda
Var X94 2.339 3 0.505 Tidak Berbeda
Var X95 1.737 3 0.629 Tidak Berbeda
Var X96 3.638 3 0.303 Tidak Berbeda
Var X97 5.257 3 0.154 Tidak Berbeda
Var X98 5.546 3 0.136 Tidak Berbeda
Var X99 2.300 3 0.513 Tidak Berbeda
Var X100 2.905 3 0.406 Tidak Berbeda
Var X101 4.264 3 0.234 Tidak Berbeda
Var X102 4.691 3 0.196 Tidak Berbeda
Var X103 6.473 3 0.091 Tidak Berbeda
Var X104 5.390 3 0.145 Tidak Berbeda
Var X105 5.460 3 0.141 Tidak Berbeda
Var X106 4.778 3 0.189 Tidak Berbeda
Var X107 4.804 3 0.187 Tidak Berbeda
Var X108 4.728 3 0.193 Tidak Berbeda
Var X109 6.199 3 0.102 Tidak Berbeda
Var X110 5.954 3 0.114 Tidak Berbeda
Var X111 7.645 3 0.054 Tidak Berbeda
Var X112 3.705 3 0.295 Tidak Berbeda
Var X113 4.279 3 0.233 Tidak Berbeda
Var X114 4.492 3 0.213 Tidak Berbeda
Var X115 2.449 3 0.485 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia
307

Tabel 4.45. (Sambungan)


Variabel Chi-Square df Asymp. Sig. Kesimpulan
Var X116 0.697 3 0.874 Tidak Berbeda
Var X117 0.692 3 0.875 Tidak Berbeda
Var X118 4.763 3 0.190 Tidak Berbeda
Var X119 3.807 3 0.283 Tidak Berbeda
Var X120 4.662 3 0.198 Tidak Berbeda
Var X121 0.375 3 0.945 Tidak Berbeda
Var X122 3.163 3 0.367 Tidak Berbeda
Var X123 4.400 3 0.221 Tidak Berbeda
Var X124 5.648 3 0.130 Tidak Berbeda
Var X125 0.903 3 0.825 Tidak Berbeda
Var X126 1.673 3 0.643 Tidak Berbeda
Var X127 1.615 3 0.656 Tidak Berbeda
Var X128 5.447 3 0.142 Tidak Berbeda
Var X129 1.067 3 0.785 Tidak Berbeda
Var X130 2.504 3 0.474 Tidak Berbeda
Var X131 1.113 3 0.774 Tidak Berbeda
Var X132 1.645 3 0.649 Tidak Berbeda
Var X133 0.347 3 0.951 Tidak Berbeda
Var X134 5.553 3 0.136 Tidak Berbeda
Var X135 3.722 3 0.293 Tidak Berbeda
Var X136 1.183 3 0.757 Tidak Berbeda

Berdasarkan hasil di atas, terlihat bahwa semua variabel memenuhi


hipotesa nol (Ho) karena memenuhi nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari level
of significant (α) 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan
pemahaman responden berdasarkan latar belakang instansi.

2) Analisis Responden berdasarkan Latar Belakang Jabatan


Uji ini dilakukan untuk mengetahui apabila ada perbedaan pemahaman
terhadap jawaban kuesioner berdasarkan perbedaan latar belakang jabatan
responden.

Gambar 4.3. Diagram Persebaran Data Berdasarkan Jabatan

Jabatan
Kepala Bidang; 2

Kepala Seksi; 7 Kepala Bidang


Kepala Seksi
Staf; 20
Staf

Universitas Indonesia
308

Dalam pengujian ini, pengelompokkan responden berdasarkan


pengalaman kerja dibagai menjadi 3 kategori, sehingga digunakan uji Kruskal-
Wallis H .

Tabel 4.46. Hasil Uji Kruskal Wallis H Berdasarkan Jabatan


Variabel Chi-Square df Asymp. Sig. Kesimpulan
Var X1 1.744 2 0.418 Tidak Berbeda
Var X2 0.670 2 0.715 Tidak Berbeda
Var X3 0.268 2 0.875 Tidak Berbeda
Var X4 1.991 2 0.370 Tidak Berbeda
Var X5 0.466 2 0.792 Tidak Berbeda
Var X6 0.892 2 0.640 Tidak Berbeda
Var X7 1.178 2 0.555 Tidak Berbeda
Var X8 0.872 2 0.647 Tidak Berbeda
Var X9 0.341 2 0.843 Tidak Berbeda
Var X10 1.008 2 0.604 Tidak Berbeda
Var X11 5.483 2 0.064 Tidak Berbeda
Var X12 1.151 2 0.563 Tidak Berbeda
Var X13 0.264 2 0.876 Tidak Berbeda
Var X14 3.725 2 0.155 Tidak Berbeda
Var X15 3.052 2 0.217 Tidak Berbeda
Var X16 5.692 2 0.058 Tidak Berbeda
Var X17 0.892 2 0.640 Tidak Berbeda
Var X18 1.715 2 0.424 Tidak Berbeda
Var X19 1.284 2 0.526 Tidak Berbeda
Var X20 1.154 2 0.562 Tidak Berbeda
Var X21 1.784 2 0.410 Tidak Berbeda
Var X22 0.048 2 0.976 Tidak Berbeda
Var X23 1.753 2 0.416 Tidak Berbeda
Var X24 0.565 2 0.754 Tidak Berbeda
Var X25 0.279 2 0.870 Tidak Berbeda
Var X26 0.582 2 0.748 Tidak Berbeda
Var X27 0.085 2 0.958 Tidak Berbeda
Var X28 3.991 2 0.136 Tidak Berbeda
Var X29 1.961 2 0.375 Tidak Berbeda
Var X30 0.340 2 0.844 Tidak Berbeda
Var X31 0.192 2 0.908 Tidak Berbeda
Var X32 2.238 2 0.327 Tidak Berbeda
Var X33 0.733 2 0.693 Tidak Berbeda
Var X34 0.962 2 0.618 Tidak Berbeda
Var X35 1.583 2 0.453 Tidak Berbeda
Var X36 1.541 2 0.463 Tidak Berbeda
Var X37 1.917 2 0.384 Tidak Berbeda
Var X38 1.581 2 0.454 Tidak Berbeda
Var X39 0.470 2 0.791 Tidak Berbeda
Var X40 1.389 2 0.499 Tidak Berbeda
Var X41 0.180 2 0.914 Tidak Berbeda
Var X42 1.430 2 0.489 Tidak Berbeda
Var X43 1.462 2 0.481 Tidak Berbeda
Var X44 2.326 2 0.313 Tidak Berbeda
Var X45 0.001 2 1.000 Tidak Berbeda
Var X46 0.189 2 0.910 Tidak Berbeda
Var X47 0.171 2 0.918 Tidak Berbeda
Var X48 0.194 2 0.908 Tidak Berbeda
Var X49 2.756 2 0.252 Tidak Berbeda
Var X50 0.453 2 0.797 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia
309

Tabel 4.46. (Sambungan)


Variabel Chi-Square df Asymp. Sig. Kesimpulan
Var X51 1.672 2 0.433 Tidak Berbeda
Var X52 1.969 2 0.374 Tidak Berbeda
Var X53 1.984 2 0.371 Tidak Berbeda
Var X54 2.478 2 0.290 Tidak Berbeda
Var X55 0.442 2 0.802 Tidak Berbeda
Var X56 4.883 2 0.087 Tidak Berbeda
Var X57 3.414 2 0.181 Tidak Berbeda
Var X58 0.342 2 0.843 Tidak Berbeda
Var X59 0.517 2 0.772 Tidak Berbeda
Var X60 0.940 2 0.625 Tidak Berbeda
Var X61 0.115 2 0.944 Tidak Berbeda
Var X62 0.169 2 0.919 Tidak Berbeda
Var X63 0.167 2 0.920 Tidak Berbeda
Var X64 1.296 2 0.523 Tidak Berbeda
Var X65 0.291 2 0.864 Tidak Berbeda
Var X66 2.468 2 0.291 Tidak Berbeda
Var X67 1.249 2 0.536 Tidak Berbeda
Var X68 1.919 2 0.383 Tidak Berbeda
Var X69 2.165 2 0.339 Tidak Berbeda
Var X70 3.480 2 0.176 Tidak Berbeda
Var X71 5.053 2 0.080 Tidak Berbeda
Var X72 1.646 2 0.439 Tidak Berbeda
Var X73 5.851 2 0.054 Tidak Berbeda
Var X74 0.809 2 0.667 Tidak Berbeda
Var X75 0.340 2 0.844 Tidak Berbeda
Var X76 3.224 2 0.200 Tidak Berbeda
Var X77 1.492 2 0.474 Tidak Berbeda
Var X78 0.781 2 0.677 Tidak Berbeda
Var X79 4.417 2 0.110 Tidak Berbeda
Var X80 2.001 2 0.368 Tidak Berbeda
Var X81 4.656 2 0.098 Tidak Berbeda
Var X82 0.167 2 0.920 Tidak Berbeda
Var X83 1.250 2 0.535 Tidak Berbeda
Var X84 1.501 2 0.472 Tidak Berbeda
Var X85 0.932 2 0.627 Tidak Berbeda
Var X86 2.126 2 0.345 Tidak Berbeda
Var X87 2.526 2 0.283 Tidak Berbeda
Var X88 2.178 2 0.337 Tidak Berbeda
Var X89 5.659 2 0.059 Tidak Berbeda
Var X90 1.143 2 0.565 Tidak Berbeda
Var X91 0.341 2 0.843 Tidak Berbeda
Var X92 1.095 2 0.578 Tidak Berbeda
Var X93 1.251 2 0.535 Tidak Berbeda
Var X94 2.579 2 0.275 Tidak Berbeda
Var X95 1.568 2 0.457 Tidak Berbeda
Var X96 2.499 2 0.287 Tidak Berbeda
Var X97 0.473 2 0.789 Tidak Berbeda
Var X98 0.417 2 0.812 Tidak Berbeda
Var X99 0.280 2 0.869 Tidak Berbeda
Var X100 0.928 2 0.629 Tidak Berbeda
Var X101 0.673 2 0.714 Tidak Berbeda
Var X102 1.933 2 0.380 Tidak Berbeda
Var X103 1.422 2 0.491 Tidak Berbeda
Var X104 2.237 2 0.327 Tidak Berbeda
Var X105 0.777 2 0.678 Tidak Berbeda
Var X106 2.339 2 0.310 Tidak Berbeda
Var X107 0.908 2 0.635 Tidak Berbeda
Var X108 0.110 2 0.946 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia
310

Tabel 4.46. (Sambungan)


Variabel Chi-Square df Asymp. Sig. Kesimpulan
Var X109 5.345 2 0.069 Tidak Berbeda
Var X110 5.730 2 0.057 Tidak Berbeda
Var X111 1.187 2 0.552 Tidak Berbeda
Var X112 0.021 2 0.989 Tidak Berbeda
Var X113 0.798 2 0.671 Tidak Berbeda
Var X114 0.090 2 0.956 Tidak Berbeda
Var X115 0.398 2 0.820 Tidak Berbeda
Var X116 2.232 2 0.328 Tidak Berbeda
Var X117 1.354 2 0.508 Tidak Berbeda
Var X118 0.341 2 0.843 Tidak Berbeda
Var X119 4.742 2 0.093 Tidak Berbeda
Var X120 0.196 2 0.907 Tidak Berbeda
Var X121 1.282 2 0.527 Tidak Berbeda
Var X122 2.044 2 0.360 Tidak Berbeda
Var X123 0.265 2 0.876 Tidak Berbeda
Var X124 0.862 2 0.650 Tidak Berbeda
Var X125 1.163 2 0.559 Tidak Berbeda
Var X126 0.190 2 0.909 Tidak Berbeda
Var X127 0.188 2 0.910 Tidak Berbeda
Var X128 0.014 2 0.993 Tidak Berbeda
Var X129 0.823 2 0.663 Tidak Berbeda
Var X130 0.527 2 0.768 Tidak Berbeda
Var X131 2.802 2 0.246 Tidak Berbeda
Var X132 1.557 2 0.459 Tidak Berbeda
Var X133 1.372 2 0.504 Tidak Berbeda
Var X134 0.314 2 0.855 Tidak Berbeda
Var X135 0.028 2 0.986 Tidak Berbeda
Var X136 0.731 2 0.694 Tidak Berbeda

Berdasarkan hasil di atas, terlihat bahwa semua variabel memenuhi


hipotesa nol (Ho) karena memenuhi nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari level
of significant (α) 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan
pemahaman responden berdasarkan latar belakang jabatan.

3) Analisis Responden berdasarkan Latar Belakang Pengalaman Kerja


Uji ini dilakukan untuk mengetahui apabila ada perbedaan pemahaman
terhadap jawaban kuesioner berdasarkan perbedaan latar belakang pengalaman
kerja responden.

Universitas Indonesia
311

Gambar 4.4. Diagram Persebaran Data Berdasarkan Pengalaman Kerja

Pengalaman Kerja
1-5 Tahun; 2
> 15 Tahun; 6

1-5 Tahun
6-15 Tahun
> 15 Tahun

6-15 Tahun; 21

Dalam pengujian ini, pengelompokkan responden berdasarkan


pengalaman kerja dibagai menjadi 3 kategori, sehingga digunakan uji Kruskal-
Wallis H .

Tabel 4.47. Hasil Uji Kruskal Wallis H Berdasarkan Pengalaman Kerja


Variabel Chi-Square df Asymp. Sig. Kesimpulan
Var X1 3.299 2 0.192 Tidak Berbeda
Var X2 0.821 2 0.663 Tidak Berbeda
Var X3 1.962 2 0.375 Tidak Berbeda
Var X4 4.786 2 0.091 Tidak Berbeda
Var X5 4.899 2 0.086 Tidak Berbeda
Var X6 0.125 2 0.939 Tidak Berbeda
Var X7 0.890 2 0.641 Tidak Berbeda
Var X8 3.355 2 0.187 Tidak Berbeda
Var X9 1.923 2 0.382 Tidak Berbeda
Var X10 3.467 2 0.177 Tidak Berbeda
Var X11 3.738 2 0.154 Tidak Berbeda
Var X12 2.477 2 0.290 Tidak Berbeda
Var X13 0.954 2 0.621 Tidak Berbeda
Var X14 4.458 2 0.108 Tidak Berbeda
Var X15 4.457 2 0.108 Tidak Berbeda
Var X16 1.551 2 0.461 Tidak Berbeda
Var X17 1.332 2 0.514 Tidak Berbeda
Var X18 1.887 2 0.389 Tidak Berbeda
Var X19 2.920 2 0.232 Tidak Berbeda
Var X20 2.592 2 0.274 Tidak Berbeda
Var X21 0.009 2 0.995 Tidak Berbeda
Var X22 1.361 2 0.506 Tidak Berbeda
Var X23 0.151 2 0.927 Tidak Berbeda
Var X24 0.130 2 0.937 Tidak Berbeda
Var X25 2.904 2 0.234 Tidak Berbeda
Var X26 1.052 2 0.591 Tidak Berbeda
Var X27 1.060 2 0.589 Tidak Berbeda
Var X28 0.838 2 0.658 Tidak Berbeda
Var X29 2.591 2 0.274 Tidak Berbeda
Var X30 1.099 2 0.577 Tidak Berbeda
Var X31 3.880 2 0.144 Tidak Berbeda
Var X32 1.155 2 0.561 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia
312

Tabel 4.47. (Sambungan)


Variabel Chi-Square df Asymp. Sig. Kesimpulan
Var X33 0.092 2 0.955 Tidak Berbeda
Var X34 3.464 2 0.177 Tidak Berbeda
Var X35 2.820 2 0.244 Tidak Berbeda
Var X36 0.337 2 0.845 Tidak Berbeda
Var X37 1.862 2 0.394 Tidak Berbeda
Var X38 0.914 2 0.633 Tidak Berbeda
Var X39 2.848 2 0.241 Tidak Berbeda
Var X40 0.307 2 0.858 Tidak Berbeda
Var X41 0.805 2 0.669 Tidak Berbeda
Var X42 0.680 2 0.712 Tidak Berbeda
Var X43 0.383 2 0.826 Tidak Berbeda
Var X44 1.020 2 0.601 Tidak Berbeda
Var X45 4.725 2 0.094 Tidak Berbeda
Var X46 2.721 2 0.257 Tidak Berbeda
Var X47 3.499 2 0.174 Tidak Berbeda
Var X48 0.012 2 0.994 Tidak Berbeda
Var X49 4.291 2 0.117 Tidak Berbeda
Var X50 3.760 2 0.153 Tidak Berbeda
Var X51 5.208 2 0.074 Tidak Berbeda
Var X52 2.968 2 0.227 Tidak Berbeda
Var X53 5.158 2 0.076 Tidak Berbeda
Var X54 5.145 2 0.076 Tidak Berbeda
Var X55 3.355 2 0.187 Tidak Berbeda
Var X56 2.502 2 0.286 Tidak Berbeda
Var X57 1.639 2 0.441 Tidak Berbeda
Var X58 3.346 2 0.188 Tidak Berbeda
Var X59 5.478 2 0.065 Tidak Berbeda
Var X60 5.988 2 0.050 Tidak Berbeda
Var X61 1.682 2 0.431 Tidak Berbeda
Var X62 5.881 2 0.053 Tidak Berbeda
Var X63 4.540 2 0.103 Tidak Berbeda
Var X64 3.667 2 0.160 Tidak Berbeda
Var X65 2.369 2 0.306 Tidak Berbeda
Var X66 3.530 2 0.171 Tidak Berbeda
Var X67 2.386 2 0.303 Tidak Berbeda
Var X68 3.238 2 0.198 Tidak Berbeda
Var X69 0.880 2 0.644 Tidak Berbeda
Var X70 4.381 2 0.112 Tidak Berbeda
Var X71 4.319 2 0.115 Tidak Berbeda
Var X72 4.344 2 0.114 Tidak Berbeda
Var X73 2.616 2 0.270 Tidak Berbeda
Var X74 1.403 2 0.496 Tidak Berbeda
Var X75 2.505 2 0.286 Tidak Berbeda
Var X76 4.216 2 0.121 Tidak Berbeda
Var X77 2.288 2 0.318 Tidak Berbeda
Var X78 5.913 2 0.052 Tidak Berbeda
Var X79 4.739 2 0.094 Tidak Berbeda
Var X80 4.697 2 0.096 Tidak Berbeda
Var X81 1.863 2 0.394 Tidak Berbeda
Var X82 0.943 2 0.624 Tidak Berbeda
Var X83 0.408 2 0.816 Tidak Berbeda
Var X84 4.146 2 0.126 Tidak Berbeda
Var X85 5.297 2 0.071 Tidak Berbeda
Var X86 4.921 2 0.085 Tidak Berbeda
Var X87 4.982 2 0.083 Tidak Berbeda
Var X88 5.116 2 0.077 Tidak Berbeda
Var X89 2.147 2 0.342 Tidak Berbeda
Var X90 1.101 2 0.577 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia
313

Tabel 4.47. (Sambungan)


Variabel Chi-Square df Asymp. Sig. Kesimpulan
Var X91 3.404 2 0.182 Tidak Berbeda
Var X92 4.344 2 0.114 Tidak Berbeda
Var X93 1.563 2 0.458 Tidak Berbeda
Var X94 0.180 2 0.914 Tidak Berbeda
Var X95 0.767 2 0.681 Tidak Berbeda
Var X96 2.297 2 0.317 Tidak Berbeda
Var X97 1.920 2 0.383 Tidak Berbeda
Var X98 0.814 2 0.666 Tidak Berbeda
Var X99 1.407 2 0.495 Tidak Berbeda
Var X100 2.996 2 0.224 Tidak Berbeda
Var X101 2.822 2 0.244 Tidak Berbeda
Var X102 0.541 2 0.763 Tidak Berbeda
Var X103 1.130 2 0.568 Tidak Berbeda
Var X104 0.264 2 0.876 Tidak Berbeda
Var X105 0.450 2 0.799 Tidak Berbeda
Var X106 1.496 2 0.473 Tidak Berbeda
Var X107 1.777 2 0.411 Tidak Berbeda
Var X108 0.482 2 0.786 Tidak Berbeda
Var X109 3.071 2 0.215 Tidak Berbeda
Var X110 0.399 2 0.819 Tidak Berbeda
Var X111 1.400 2 0.497 Tidak Berbeda
Var X112 0.185 2 0.912 Tidak Berbeda
Var X113 3.338 2 0.188 Tidak Berbeda
Var X114 3.769 2 0.152 Tidak Berbeda
Var X115 2.822 2 0.244 Tidak Berbeda
Var X116 4.646 2 0.098 Tidak Berbeda
Var X117 1.083 2 0.582 Tidak Berbeda
Var X118 2.587 2 0.274 Tidak Berbeda
Var X119 0.409 2 0.815 Tidak Berbeda
Var X120 4.755 2 0.093 Tidak Berbeda
Var X121 3.014 2 0.222 Tidak Berbeda
Var X122 1.233 2 0.540 Tidak Berbeda
Var X123 4.066 2 0.131 Tidak Berbeda
Var X124 3.329 2 0.189 Tidak Berbeda
Var X125 0.355 2 0.837 Tidak Berbeda
Var X126 1.403 2 0.496 Tidak Berbeda
Var X127 0.949 2 0.622 Tidak Berbeda
Var X128 2.060 2 0.357 Tidak Berbeda
Var X129 0.670 2 0.715 Tidak Berbeda
Var X130 0.640 2 0.726 Tidak Berbeda
Var X131 0.785 2 0.675 Tidak Berbeda
Var X132 1.997 2 0.368 Tidak Berbeda
Var X133 2.511 2 0.285 Tidak Berbeda
Var X134 1.538 2 0.464 Tidak Berbeda
Var X135 0.835 2 0.659 Tidak Berbeda
Var X136 1.312 2 0.519 Tidak Berbeda

Berdasarkan hasil di atas, terlihat bahwa semua variabel memenuhi


hipotesa nol (Ho) karena memenuhi nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari level
of significant (α) 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan
pemahaman responden berdasarkan latar belakang pengalaman kerja.

Universitas Indonesia
314

4) Analisis Responden berdasarkan Latar Belakang Pendidikan


Uji ini dilakukan untuk mengetahui apabila ada perbedaan pemahaman
terhadap jawaban kuesioner berdasarkan perbedaan latar belakang pendidikan
terakhir.

Gambar 4.5. Diagram Persebaran Data Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan

S2; 13 S1
S2
S1; 16

Dalam pengujian ini, pengelompokkan responden berdasarkan pendidikan


terakhir dibagi menjadi 2 kategori, sehingga digunakan uji Mann-Whitney.

Tabel 4.48. Hasil Uji Mann-Whitney Berdasarkan Pendidikan


Mann- Exact Sig.
Wilcoxon Asymp. Sig.
Variable Whitney Z [2*(1-tailed Kesimpulan
W (2-tailed)
U Sig.)]
Var X1 99.500 190.500 -0.200 0.841 ,846b Tidak Berbeda
Var X2 99.500 235.500 -0.201 0.841 ,846b Tidak Berbeda
Var X3 97.000 233.000 -0.311 0.756 ,779b Tidak Berbeda
Var X4 63.500 199.500 -1.821 0.069 ,075b Tidak Berbeda
Var X5 103.500 194.500 -0.022 0.982 ,983b Tidak Berbeda
Var X6 87.000 223.000 -0.764 0.445 ,475b Tidak Berbeda
Var X7 96.000 187.000 -0.361 0.718 ,746b Tidak Berbeda
Var X8 74.500 165.500 -1.311 0.190 ,199b Tidak Berbeda
Var X9 84.500 175.500 -0.881 0.378 ,398b Tidak Berbeda
Var X10 97.500 188.500 -0.288 0.773 ,779b Tidak Berbeda
Var X11 75.500 211.500 -1.276 0.202 ,215b Tidak Berbeda
Var X12 95.000 231.000 -0.399 0.690 ,714b Tidak Berbeda
Var X13 99.000 235.000 -0.223 0.823 ,846b Tidak Berbeda
Var X14 98.000 234.000 -0.269 0.788 ,812b Tidak Berbeda
Var X15 100.500 236.500 -0.156 0.876 ,880b Tidak Berbeda
Var X16 65.000 201.000 -1.745 0.081 ,092b Tidak Berbeda
Var X17 93.500 184.500 -0.467 0.641 ,650b Tidak Berbeda
Var X18 90.000 181.000 -0.620 0.535 ,559b Tidak Berbeda
Var X19 93.000 184.000 -0.488 0.625 ,650b Tidak Berbeda
Var X20 95.000 231.000 -0.406 0.685 ,714b Tidak Berbeda
Var X21 81.500 172.500 -0.994 0.320 ,329b Tidak Berbeda
Var X22 75.000 166.000 -1.313 0.189 ,215b Tidak Berbeda
Var X23 86.500 177.500 -0.783 0.434 ,449b Tidak Berbeda

Universitas Indonesia
315

Tabel 4.48. (Sambungan)


Mann- Exact Sig.
Wilcoxon Asymp. Sig.
Variable Whitney Z [2*(1-tailed Kesimpulan
W (2-tailed)
U Sig.)]
Var X24 95.000 231.000 -0.401 0.689 ,714b Tidak Berbeda
Var X25 79.500 170.500 -1.089 0.276 ,288b Tidak Berbeda
Var X26 97.000 188.000 -0.311 0.756 ,779b Tidak Berbeda
Var X27 83.500 174.500 -0.909 0.364 ,374b Tidak Berbeda
Var X28 100.000 236.000 -0.177 0.859 ,880b Tidak Berbeda
Var X29 99.000 235.000 -0.223 0.823 ,846b Tidak Berbeda
Var X30 95.000 231.000 -0.398 0.691 ,714b Tidak Berbeda
Var X31 89.000 180.000 -0.676 0.499 ,531b Tidak Berbeda
Var X32 97.000 188.000 -0.313 0.755 ,779b Tidak Berbeda
Var X33 89.000 180.000 -0.675 0.500 ,531b Tidak Berbeda
Var X34 98.500 234.500 -0.246 0.805 ,812b Tidak Berbeda
Var X35 81.500 172.500 -0.994 0.320 ,329b Tidak Berbeda
Var X36 85.000 176.000 -0.837 0.403 ,423b Tidak Berbeda
Var X37 94.500 185.500 -0.420 0.675 ,682b Tidak Berbeda
Var X38 90.500 181.500 -0.596 0.551 ,559b Tidak Berbeda
Var X39 68.000 204.000 -1.595 0.111 ,121b Tidak Berbeda
Var X40 66.500 202.500 -1.656 0.098 ,101b Tidak Berbeda
Var X41 67.000 203.000 -1.635 0.102 ,110b Tidak Berbeda
Var X42 91.000 227.000 -0.575 0.565 ,589b Tidak Berbeda
Var X43 99.000 235.000 -0.222 0.824 ,846b Tidak Berbeda
Var X44 102.000 193.000 -0.089 0.929 ,948b Tidak Berbeda
Var X45 83.500 174.500 -0.913 0.361 ,374b Tidak Berbeda
Var X46 86.000 177.000 -0.796 0.426 ,449b Tidak Berbeda
Var X47 92.500 183.500 -0.511 0.609 ,619b Tidak Berbeda
Var X48 76.000 167.000 -1.241 0.215 ,232b Tidak Berbeda
Var X49 100.000 236.000 -0.178 0.859 ,880b Tidak Berbeda
Var X50 94.000 185.000 -0.449 0.653 ,682b Tidak Berbeda
Var X51 102.000 238.000 -0.089 0.929 ,948b Tidak Berbeda
Var X52 93.500 229.500 -0.475 0.635 ,650b Tidak Berbeda
Var X53 85.500 176.500 -0.822 0.411 ,423b Tidak Berbeda
Var X54 98.000 189.000 -0.267 0.789 ,812b Tidak Berbeda
Var X55 96.500 187.500 -0.335 0.738 ,746b Tidak Berbeda
Var X56 61.000 197.000 -1.904 0.057 ,062b Tidak Berbeda
Var X57 85.000 176.000 -0.840 0.401 ,423b Tidak Berbeda
Var X58 89.500 225.500 -0.643 0.520 ,531b Tidak Berbeda
Var X59 81.500 172.500 -1.007 0.314 ,329b Tidak Berbeda
Var X60 94.500 185.500 -0.420 0.674 ,682b Tidak Berbeda
Var X61 84.000 175.000 -0.884 0.377 ,398b Tidak Berbeda
Var X62 96.000 187.000 -0.358 0.720 ,746b Tidak Berbeda
Var X63 102.000 238.000 -0.089 0.929 ,948b Tidak Berbeda
Var X64 96.500 187.500 -0.335 0.737 ,746b Tidak Berbeda
Var X65 99.000 190.000 -0.221 0.825 ,846b Tidak Berbeda
Var X66 77.000 168.000 -1.204 0.228 ,249b Tidak Berbeda
Var X67 102.000 238.000 -0.088 0.930 ,948b Tidak Berbeda
Var X68 95.000 186.000 -0.415 0.678 ,714b Tidak Berbeda
Var X69 77.000 168.000 -1.201 0.230 ,249b Tidak Berbeda
Var X70 89.500 180.500 -0.644 0.520 ,531b Tidak Berbeda
Var X71 101.000 192.000 -0.133 0.894 ,914b Tidak Berbeda
Var X72 96.500 187.500 -0.337 0.736 ,746b Tidak Berbeda
Var X73 77.000 213.000 -1.207 0.228 ,249b Tidak Berbeda
Var X74 98.500 189.500 -0.248 0.804 ,812b Tidak Berbeda
Var X75 99.000 235.000 -0.221 0.825 ,846b Tidak Berbeda
Var X76 92.500 183.500 -0.512 0.609 ,619b Tidak Berbeda
Var X77 101.000 192.000 -0.134 0.894 ,914b Tidak Berbeda
Var X78 102.500 238.500 -0.067 0.947 ,948b Tidak Berbeda
Var X79 101.500 192.500 -0.111 0.912 ,914b Tidak Berbeda
Var X80 98.000 234.000 -0.266 0.790 ,812b Tidak Berbeda
Universitas Indonesia
316

Tabel 4.48. (Sambungan)


Mann- Exact Sig.
Wilcoxon Asymp. Sig.
Variable Whitney Z [2*(1-tailed Kesimpulan
W (2-tailed)
U Sig.)]
Var X81 70.000 206.000 -1.501 0.133 ,144b Tidak Berbeda
Var X82 98.000 189.000 -0.267 0.789 ,812b Tidak Berbeda
Var X83 94.000 230.000 -0.443 0.658 ,682b Tidak Berbeda
Var X84 100.500 191.500 -0.155 0.877 ,880b Tidak Berbeda
Var X85 101.500 192.500 -0.111 0.912 ,914b Tidak Berbeda
Var X86 96.500 232.500 -0.331 0.740 ,746b Tidak Berbeda
Var X87 70.000 206.000 -1.507 0.132 ,144b Tidak Berbeda
Var X88 83.500 219.500 -0.920 0.358 ,374b Tidak Berbeda
Var X89 66.000 202.000 -1.686 0.092 ,101b Tidak Berbeda
Var X90 91.500 182.500 -0.555 0.579 ,589b Tidak Berbeda
Var X91 97.500 233.500 -0.291 0.771 ,779b Tidak Berbeda
Var X92 100.000 236.000 -0.177 0.859 ,880b Tidak Berbeda
Var X93 92.000 228.000 -0.538 0.590 ,619b Tidak Berbeda
Var X94 103.000 194.000 -0.044 0.965 ,983b Tidak Berbeda
Var X95 78.000 169.000 -1.162 0.245 ,268b Tidak Berbeda
Var X96 69.500 160.500 -1.529 0.126 ,132b Tidak Berbeda
Var X97 85.500 176.500 -0.822 0.411 ,423b Tidak Berbeda
Var X98 93.500 184.500 -0.466 0.641 ,650b Tidak Berbeda
Var X99 98.500 189.500 -0.247 0.805 ,812b Tidak Berbeda
Var X100 93.000 184.000 -0.490 0.624 ,650b Tidak Berbeda
Var X101 92.500 228.500 -0.513 0.608 ,619b Tidak Berbeda
Var X102 92.500 183.500 -0.508 0.611 ,619b Tidak Berbeda
Var X103 70.500 161.500 -1.484 0.138 ,144b Tidak Berbeda
Var X104 82.000 173.000 -0.974 0.330 ,351b Tidak Berbeda
Var X105 73.000 164.000 -1.374 0.169 ,184b Tidak Berbeda
Var X106 99.000 190.000 -0.221 0.825 ,846b Tidak Berbeda
Var X107 76.000 167.000 -1.237 0.216 ,232b Tidak Berbeda
Var X108 83.500 174.500 -0.905 0.366 ,374b Tidak Berbeda
Var X109 70.500 206.500 -1.532 0.126 ,144b Tidak Berbeda
Var X110 101.000 192.000 -0.134 0.893 ,914b Tidak Berbeda
Var X111 87.500 178.500 -0.743 0.458 ,475b Tidak Berbeda
Var X112 87.000 223.000 -0.753 0.452 ,475b Tidak Berbeda
Var X113 101.000 192.000 -0.133 0.894 ,914b Tidak Berbeda
Var X114 98.500 189.500 -0.246 0.806 ,812b Tidak Berbeda
Var X115 85.500 176.500 -0.816 0.414 ,423b Tidak Berbeda
Var X116 82.500 218.500 -0.951 0.342 ,351b Tidak Berbeda
Var X117 97.000 188.000 -0.309 0.757 ,779b Tidak Berbeda
Var X118 82.500 218.500 -0.951 0.342 ,351b Tidak Berbeda
Var X119 95.000 186.000 -0.399 0.690 ,714b Tidak Berbeda
Var X120 67.500 203.500 -1.629 0.103 ,110b Tidak Berbeda
Var X121 92.000 228.000 -0.530 0.596 ,619b Tidak Berbeda
Var X122 67.000 203.000 -1.641 0.101 ,110b Tidak Berbeda
Var X123 101.500 192.500 -0.110 0.912 ,914b Tidak Berbeda
Var X124 95.000 231.000 -0.399 0.690 ,714b Tidak Berbeda
Var X125 78.500 214.500 -1.125 0.261 ,268b Tidak Berbeda
Var X126 100.000 236.000 -0.177 0.860 ,880b Tidak Berbeda
Var X127 97.500 233.500 -0.288 0.773 ,779b Tidak Berbeda
Var X128 86.500 177.500 -0.776 0.438 ,449b Tidak Berbeda
Var X129 90.500 226.500 -0.596 0.551 ,559b Tidak Berbeda
Var X130 94.500 230.500 -0.424 0.672 ,682b Tidak Berbeda
Var X131 102.000 238.000 -0.090 0.929 ,948b Tidak Berbeda
Var X132 89.000 180.000 -0.671 0.503 ,531b Tidak Berbeda
Var X133 97.000 233.000 -0.311 0.756 ,779b Tidak Berbeda
Var X134 98.000 234.000 -0.266 0.791 ,812b Tidak Berbeda
Var X135 92.000 183.000 -0.533 0.594 ,619b Tidak Berbeda
Var X136 83.500 219.500 -0.913 0.361 ,374b Tidak Berbeda

Universitas Indonesia
317

Berdasarkan hasil di atas, terlihat bahwa semua variabel memenuhi


hipotesa nol (Ho) karena memenuhi nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari level
of significant (α) 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan
pemahaman responden berdasarkan latar belakang pendidikan terakhir.

4.2.8.2 Uji Validitas


Uji validitas merupakan suatu uji ketepatan suatu instrumen dalam
mengukur apa yang ingin diukur. Maka, dapat dikatakan bahwa uji validitas ini
digunakan untuk mengetahui konsistensi atau stabilnya jawaban.
Dalam pengujian ini, digunakan alat bantu perangkat lunak SPSS v.24. Uji
validitas menggunakan nilai corrected item total correlation yang menggunakan
nilai r dari tabel. Pada Item Total Statistics dalam uji validitas, nilai R tabel untuk
uji 2 sisi pada taraf kepercayaan 95% atau signifikansi 5% dengan jumlah
responden N = 29, memiliki derajat bebas atau degree of freedom (df) = N – 2 = 29
– 2 = 27. Maka, berdasarkan hasil perhitungan serta dicocokkan dengan tabel R
yang ada, nilai R tabel dua sisi pada df = 27 dan P = 0.05 adalah 0,381. Berikut
merupakan syarat untuk menilai validitas dari variabel:
 Jika corrected item total correlation > r tabel, maka variabel valid
 Jika corrected item total correlation < r tabel, maka variabel tidak valid
Berikut adalah hasil uji validitas terhadap 136 variabel penelitian:

Tabel 4.49. Item-Total Statistics


Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if
Variabel Item-Total Alpha if Item Kesimpulan
Item Deleted Item Deleted
Correlation Deleted
Var X1 966.69 107466.436 0.435 0.986 Valid
Var X2 965.41 106819.751 0.599 0.986 Valid
Var X3 967.55 107473.328 0.501 0.986 Valid
Var X4 967.45 107546.470 0.407 0.986 Valid
Var X5 967.86 107193.909 0.439 0.986 Valid
Var X6 965.79 107593.313 0.428 0.986 Valid
Var X7 966.55 107562.613 0.388 0.986 Valid
Var X8 968.10 107467.382 0.421 0.986 Valid
Var X9 967.34 106971.948 0.531 0.986 Valid
Var X10 966.86 106752.623 0.456 0.986 Valid
Var X11 962.55 107048.613 0.435 0.986 Valid
Var X12 966.03 107218.249 0.422 0.986 Valid
Var X13 967.24 107292.904 0.480 0.986 Valid
Var X14 965.14 106761.623 0.628 0.986 Valid
Var X15 966.52 106504.901 0.722 0.986 Valid

Universitas Indonesia
318

Tabel 4.49. (Sambungan)


Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if
Variabel Item-Total Alpha if Item Kesimpulan
Item Deleted Item Deleted
Correlation Deleted
Var X16 961.72 106916.207 0.466 0.986 Valid
Var X17 965.59 107446.251 0.391 0.986 Valid
Var X18 962.79 107029.527 0.411 0.986 Valid
Var X19 966.76 106551.404 0.774 0.986 Valid
Var X20 967.03 107534.463 0.400 0.986 Valid
Var X21 965.55 106680.185 0.562 0.986 Valid
Var X22 966.00 107056.071 0.483 0.986 Valid
Var X23 964.24 106098.975 0.698 0.986 Valid
Var X24 965.83 107180.791 0.444 0.986 Valid
Var X25 966.28 107270.993 0.391 0.986 Valid
Var X26 965.83 106699.219 0.643 0.986 Valid
Var X27 966.93 106760.995 0.513 0.986 Valid
Var X28 965.38 106408.244 0.580 0.986 Valid
Var X29 966.07 107130.424 0.421 0.986 Valid
Var X30 963.45 106354.185 0.526 0.986 Valid
Var X31 965.21 106873.456 0.675 0.986 Valid
Var X32 965.86 107232.909 0.393 0.986 Valid
Var X33 967.52 106978.544 0.565 0.986 Valid
Var X34 966.17 106624.362 0.577 0.986 Valid
Var X35 965.41 105916.394 0.709 0.986 Valid
Var X36 964.24 105214.190 0.748 0.986 Valid
Var X37 965.24 105560.261 0.846 0.986 Valid
Var X38 965.45 105803.899 0.738 0.986 Valid
Var X39 964.72 106585.421 0.568 0.986 Valid
Var X40 964.83 106237.076 0.682 0.986 Valid
Var X41 964.86 106230.266 0.695 0.986 Valid
Var X42 964.28 106584.135 0.639 0.986 Valid
Var X43 963.10 105476.167 0.661 0.986 Valid
Var X44 966.52 106579.616 0.716 0.986 Valid
Var X45 966.03 106494.106 0.685 0.986 Valid
Var X46 964.76 106086.047 0.649 0.986 Valid
Var X47 965.21 106426.956 0.667 0.986 Valid
Var X48 966.69 106893.579 0.637 0.986 Valid
Var X49 968.21 106953.670 0.673 0.986 Valid
Var X50 967.97 106661.892 0.637 0.986 Valid
Var X51 961.79 105357.241 0.620 0.986 Valid
Var X52 954.07 106171.638 0.516 0.986 Valid
Var X53 965.69 107159.793 0.562 0.986 Valid
Var X54 964.79 106680.741 0.533 0.986 Valid
Var X55 966.76 107524.118 0.400 0.986 Valid
Var X56 963.90 106993.667 0.493 0.986 Valid
Var X57 965.24 107495.261 0.396 0.986 Valid
Var X58 963.86 106657.052 0.492 0.986 Valid
Var X59 965.72 107114.778 0.608 0.986 Valid
Var X60 965.79 107225.241 0.399 0.986 Valid
Var X61 964.55 106184.828 0.661 0.986 Valid
Var X62 964.59 106640.394 0.517 0.986 Valid
Var X63 966.14 106785.623 0.647 0.986 Valid
Var X64 965.72 107299.493 0.414 0.986 Valid
Var X65 965.41 106148.108 0.705 0.986 Valid
Var X66 966.38 107427.387 0.383 0.986 Valid
Var X67 965.72 106387.493 0.661 0.986 Valid
Var X68 965.90 107510.382 0.437 0.986 Valid
Var X69 965.55 106941.899 0.496 0.986 Valid
Var X70 966.48 106166.330 0.838 0.986 Valid
Var X71 965.97 106121.677 0.767 0.986 Valid
Var X72 967.86 106972.337 0.577 0.986 Valid
Universitas Indonesia
319

Tabel 4.49. (Sambungan)


Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if
Variabel Item-Total Alpha if Item Kesimpulan
Item Deleted Item Deleted
Correlation Deleted
Var X73 962.93 106582.638 0.529 0.986 Valid
Var X74 967.14 107603.337 0.412 0.986 Valid
Var X75 963.21 106249.670 0.577 0.986 Valid
Var X76 967.03 106485.963 0.734 0.986 Valid
Var X77 967.03 107040.677 0.556 0.986 Valid
Var X78 966.52 106699.330 0.741 0.986 Valid
Var X79 964.93 106150.567 0.735 0.986 Valid
Var X80 967.24 107075.904 0.539 0.986 Valid
Var X81 963.14 106396.695 0.543 0.986 Valid
Var X82 965.79 107491.884 0.413 0.986 Valid
Var X83 963.55 106125.256 0.647 0.986 Valid
Var X84 967.10 106593.810 0.690 0.986 Valid
Var X85 966.69 107428.507 0.389 0.986 Valid
Var X86 966.24 106516.904 0.714 0.986 Valid
Var X87 964.86 106833.195 0.423 0.986 Valid
Var X88 967.31 107019.650 0.629 0.986 Valid
Var X89 961.90 106526.596 0.594 0.986 Valid
Var X90 964.66 107297.663 0.395 0.986 Valid
Var X91 964.90 106999.953 0.544 0.986 Valid
Var X92 966.59 106400.394 0.705 0.986 Valid
Var X93 966.72 107073.207 0.469 0.986 Valid
Var X94 962.86 105722.980 0.702 0.986 Valid
Var X95 965.69 106564.293 0.564 0.986 Valid
Var X96 965.76 106808.190 0.592 0.986 Valid
Var X97 965.45 106289.970 0.712 0.986 Valid
Var X98 965.24 106269.618 0.741 0.986 Valid
Var X99 966.41 106532.751 0.743 0.986 Valid
Var X100 966.66 106464.805 0.751 0.986 Valid
Var X101 966.83 106962.862 0.607 0.986 Valid
Var X102 966.41 107058.108 0.410 0.986 Valid
Var X103 966.83 106774.148 0.587 0.986 Valid
Var X104 965.90 106547.025 0.665 0.986 Valid
Var X105 965.62 106188.101 0.794 0.986 Valid
Var X106 963.76 105587.975 0.735 0.986 Valid
Var X107 966.76 106033.690 0.685 0.986 Valid
Var X108 966.72 106256.064 0.771 0.986 Valid
Var X109 956.28 107326.493 0.464 0.986 Valid
Var X110 965.59 107411.823 0.399 0.986 Valid
Var X111 965.86 106553.266 0.692 0.986 Valid
Var X112 966.79 106592.527 0.738 0.986 Valid
Var X113 966.28 106530.635 0.741 0.986 Valid
Var X114 965.93 106322.638 0.736 0.986 Valid
Var X115 965.03 105861.320 0.879 0.986 Valid
Var X116 966.69 106419.150 0.845 0.986 Valid
Var X117 965.62 106290.815 0.798 0.986 Valid
Var X118 962.55 106171.756 0.550 0.986 Valid
Var X119 964.24 106213.547 0.682 0.986 Valid
Var X120 967.41 107274.966 0.505 0.986 Valid
Var X121 967.90 106746.667 0.704 0.986 Valid
Var X122 964.90 107034.810 0.414 0.986 Valid
Var X123 966.97 106507.963 0.745 0.986 Valid
Var X124 967.24 107092.404 0.562 0.986 Valid
Var X125 965.03 106287.749 0.628 0.986 Valid
Var X126 966.86 106408.695 0.790 0.986 Valid
Var X127 967.24 106600.261 0.762 0.986 Valid
Var X128 966.24 106312.261 0.749 0.986 Valid
Var X129 966.72 106831.635 0.671 0.986 Valid
Universitas Indonesia
320

Tabel 4.49. (Sambungan)


Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if
Variabel Item-Total Alpha if Item Kesimpulan
Item Deleted Item Deleted
Correlation Deleted
Var X130 967.48 106890.259 0.801 0.986 Valid
Var X131 966.00 106858.857 0.579 0.986 Valid
Var X132 966.17 106752.362 0.606 0.986 Valid
Var X133 966.59 106829.751 0.592 0.986 Valid
Var X134 966.41 106751.823 0.680 0.986 Valid
Var X135 966.66 106606.948 0.633 0.986 Valid
Var X136 966.62 106664.387 0.650 0.986 Valid

Berdasarkan nilai Corrected Item-Total Correlation terlihat bahwa seluruh


variabel valid karena > dari r tabel 0,381.

4.2.8.3 Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas berguna untuk mengetahui konsistensi alat ukur, yaitu
bagaimana alat pengukur dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran
tersebut diulang. Maka, dapat dikatakan bahwa uji validitas dan reabilitas ini
digunakan untuk mengetahui konsistensi atau stabilnya jawaban.
Penelitian dikatakan reliable apabila nilai alpha lebih besar dari nilai r
kritis product moment. Ada pun ketentuan untuk uji reabilitas dengan metode
cronbach’s alpha:
 Nilai Cronbach Alpha ≤ 0,60 menunjukkan bahwa kuesioner penelitian tidak
reliabel.
 Nilai Cronbach Alpha ≥ 0,60 menunjukkan bahwa kuesioner penelitian
reliabel.
Berikut adalah hasil uji validitas dan realibilitas:

Tabel 4.50. Reliability Statistics


Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's Alpha Based N of
Alpha on Standardized Items Items
0.986 0.987 136
Sumber : Hasil Olahan SPSS
Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai cronbach’s alpha sebesar 0.986
dengan jumlah variabel penelitian sebanyak 136 buah. Maka, dapat disimpulkan
bahwa kuesioner yang diuji reliable karena nilai cronbach’s alpha (0.986) > lebih
besar dari r kritis product moment (0,6). Untuk dapat mengetahui tingkat reabilitas
Universitas Indonesia
321

dari kuesioner dengan melihat nilai cronbach’s alpha, dapat terlihat pada tabel
berikut:

Tabel 4.51. Cronbach’s Alpha


Alpha Tingkat Reabilitas
0.00 s/d 0.20 Kurang Reliable
> 0.20 s/d 0.40 Agak Reliable
> 0.40 s/d 0.60 Cukup Reliable
> 0.60 s/d 0.80 Reliable
> 0.80 s/d 1.00 Sangat Reliable
Sumber : Ridwan (2006)
Diketahui nilai cronbach’s alpha yang didapatkan adalah sebesar 0.986.
Jika dilihat pada tabel di atas, nilai tersebut terletak di antara > 0.80 s/d 1.0 sehingga
dapat disimpulkan bahwa tingkat reabilitas dari instrumen penelitian ini sangat
reliable.

4.2.8.4 Analisis Deskriptif


Analisis deskriptif berguna untuk menggambarkan ciri-ciri khas dari
sampel atau data yang dikumpulkan (Sufren & Natanael, 2014). Analisis deskriptif
ditampilkan dalam bentuk grafik nilai rata-rata dari hasil pengumpulan data
responden antara lain frekuensi dan dampak risiko. Hal ini berguna untuk
meringkas hasil pengumpulan data dari responden.
Sebelumnya, dilakukan tabulasi data dari 29 kuesioner yang berisi
frekuensi dan dampak dari tiap-tiap peristiwa risiko. Setelah itu, dilakukan
penggambaran terkait rata-rata frekuensi dan dampak peristiwa risiko tersebut.
Berikut adalah hasil analisis deskriptif dalam bentuk grafik:

Universitas Indonesia
322

Nilai Frekuensi Rata-rata


X136
X133
X130
X127
X124
X121
X118
X115
X112
X109
X106
X103
X100
X97
X94
X91
X88
X85
X82
X79
X76
X73
X70
X67
X64
X61
X58
X55
X52
X49
X46
X43
X40
X37
X34
X31
X28
X25
X22
X19
X16
X13
X10
X7
X4
X1
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

Gambar 4.6. Nilai Frekuensi Rata-rata

Universitas Indonesia
323

Nilai Dampak Rata-rata


X136
X133
X130
X127
X124
X121
X118
X115
X112
X109
X106
X103
X100
X97
X94
X91
X88
X85
X82
X79
X76
X73
X70
X67
X64
X61
X58
X55
X52
X49
X46
X43
X40
X37
X34
X31
X28
X25
X22
X19
X16
X13
X10
X7
X4
X1
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7

Gambar 4.7. Nilai Dampak Rata-rata

Universitas Indonesia
324

Dari grafik sebelumnya dapat dilihat bahwa nilai frekuensi rata-rata tertinggi
adalah 0.7. Variabel yang mendapatkan nilai frekuensi tertinggi adalah :

Tabel 4.52. Variabel dengan Frekuensi Rata-rata Tertinggi


Variabel Variabel SPSS Perisriwa Risiko Frekuensi Rata-Rata
X5.2 X52 Pelaksanaan pengadaan lahan 0.7
terhambat
X11.16 X109 Relokasi utilitas mengalami kendala, 0,659
sehingga tidak dapat dilaksanakan /
terlaksana dalam waktu yang lama

Dari grafik sebelumnya dapat dilihat bahwa nilai dampak rata-rata tertinggi
adalah 0.641. Variabel yang mendapatkan nilai dampak tertinggi adalah :

Tabel 4.53. Variabel dengan Dampak Rata-rata Tertinggi


Variabel Variabel SPSS Perisriwa Risiko Dampak Rata-Rata
X5.2 X52 Pelaksanaan pengadaan lahan 0.641
terhambat
X11.16 X109 Relokasi utilitas mengalami kendala, 0,559
sehingga tidak dapat dilaksanakan /
terlaksana dalam waktu yang lama

4.2.8.5 Analisis Kualitatif Risiko


Dalam melakukan analisis level risiko, digunakan proses Perform
Qualitative Risk Analysis pada PMBOK® Guide 5thEdition sebagai pedoman.
Diketahui cara melakukan analisis kualitatif risiko adalah dengan menggunakan
probability and impact matrix. Berikut adalah nilai skala dampak dan frekuensi
untuk setiap variabel faktor risiko sesuai dengan PMBOK® Guide 5th Edition :

Tabel 4.54. Nilai Skala Frekuensi


1 2 3 4 5
Kriteria
Tidak Kadang-
Frekuensi Jarang Sering Selalu
Pernah kadang
Probabilitas 0.1 0.3 0.5 0.7 0.9
Sumber : (Project Management Institute, 2013)

Universitas Indonesia
325

Tabel 4.55. Nilai Skala Dampak


1 2 3 4 5
Kriteria
Sangat Kurang
Dampak Akurat Sedang Tidak Akurat
Akurat Akurat
Dampak 0.05 0.1 0.2 0.4 0.8
Sumber : (Project Management Institute, 2013)

Selanjutnya adalah menentukan nilai faktor risiko (FR) adalah dengan


mengalikan nilai frekuensi rata-rata dengan nilai dampak rata-rata pada tiap-tiap
faktor risiko sehingga nantinya akan didapatkan peringkat risiko. Digunakan rata-
rata atau mean karena analisis ini merupakan proses perankingan dalam mencari
prioritas risiko. Dalam perhitungan tersebut digunakan pedoman probability and
impact matrix sesuai dengan PMBOK sebagai berikut

Tabel 4.56. Probability and Impact Matrix

Threats 0.05 0.10 0.20 0.40 0.80


Probability Very Low Low Moderate High Very High

0.10 0.01 0.01 0.02 0.04 0.08

0.30 0.02 0.03 0.06 0.12 0.24

0.50 0.03 0.05 0.10 0.20 0.40

0.70 0.04 0.07 0.14 0.28 0.56

0.90 0.05 0.09 0.18 0.36 0.72

Berdasarkan matriks di atas, maka range nilai untuk menentukan peringkat


risiko adalah :
 Risiko rendah : 0.01 – 0.05
 Risiko sedang : 0.06 – 0.14
 Risiko tinggi : 0.18 – 0.72

Hasil perhitungan nilai rata-rata frekuensi peristiwa risiko adalah sebagai


berikut:

Universitas Indonesia
326

Tabel 4.57. Nilai Rata-rata Frekuensi Peristiwa Risiko


Nilai Frekuensi
Sangat Kadang- Nilai
Variabel Jarang Sering Selalu Nilai Ranking
Variabel Jarang kadang Frekuensi
SPSS Frekuensi Frekuensi
1 2 3 4 5 Rata-rata
0.1 0.3 0.5 0.7 0.9
X1.1 X1 7 15 7 0 0 8.7 0.300 90
X1.2 X2 4 13 7 5 0 11.3 0.390 21
X1.3 X3 11 14 4 0 0 7.3 0.252 124
X1.4 X4 13 11 5 0 0 7.1 0.245 126
X1.5 X5 11 13 2 3 0 8.1 0.279 102
X1.6 X6 1 16 11 1 0 11.1 0.383 27
X1.7 X7 5 10 14 0 0 10.5 0.362 38
X1.8 X8 11 12 6 0 0 7.7 0.266 121
X1.9 X9 7 18 4 0 0 8.1 0.279 102
X1.10 X10 13 8 5 3 0 8.3 0.286 98
X1.11 X11 0 7 13 9 0 14.9 0.514 3
X1.12 X12 9 8 10 2 0 9.7 0.334 60
X2.1 X13 12 11 6 0 0 7.5 0.259 122
X2.2 X14 5 11 12 1 0 10.5 0.362 38
X2.3 X15 11 11 6 1 0 8.1 0.279 102
X2.4 X16 0 7 17 3 2 14.5 0.500 4
X2.5 X17 8 12 8 1 0 9.1 0.314 84
X2.6 X18 4 8 11 6 0 12.5 0.431 11
X2.7 X19 8 11 10 0 0 9.1 0.314 80
X2.8 X20 7 17 5 0 0 8.3 0.286 98
X3.1 X21 3 15 8 3 0 10.9 0.376 29
X3.2 X22 2 16 9 2 0 10.9 0.376 29
X3.3 X23 3 13 5 7 1 12.5 0.431 11
X3.4 X24 3 18 4 4 0 10.5 0.362 38
X3.5 X25 3 17 6 3 0 10.5 0.362 48
X3.6 X26 5 13 9 2 0 10.3 0.355 50
X3.7 X27 6 14 8 1 0 9.5 0.328 65
X3.8 X28 3 17 6 3 0 10.5 0.362 48
X3.9 X29 5 15 8 1 0 9.7 0.334 62
X3.10 X30 4 9 10 5 1 12.5 0.431 11
X3.11 X31 3 12 12 0 2 11.7 0.403 19
X3.12 X32 4 18 6 1 0 9.5 0.328 65
X3.13 X33 8 15 5 1 0 8.5 0.293 94
X3.14 X34 4 11 8 6 0 11.9 0.410 17
X3.15 X35 6 14 4 5 0 10.3 0.355 50
X3.16 X36 8 9 7 5 0 10.5 0.362 38
X3.17 X37 7 11 8 3 0 10.1 0.348 56
X3.18 X38 8 13 4 4 0 9.5 0.328 65
X3.19 X39 5 12 7 5 0 11.1 0.383 25
X3.20 X40 7 12 5 5 0 10.3 0.355 50
X3.21 X41 6 15 2 6 0 10.3 0.355 54
X3.22 X42 4 14 8 3 0 10.7 0.369 32
X3.23 X43 2 14 10 0 3 12.1 0.417 15
X3.24 X44 5 15 9 0 0 9.5 0.328 65
X3.25 X45 8 9 12 0 0 9.5 0.328 65
X4.1 X46 5 14 6 4 0 10.5 0.362 38

Universitas Indonesia
327

Tabel 4.57. (Sambungan)


Nilai Frekuensi
Sangat Kadang- Nilai
Variabel Jarang Sering Selalu Nilai Ranking
Variabel Jarang kadang Frekuensi
SPSS Frekuensi Frekuensi
1 2 3 4 5 Rata-rata
0.1 0.3 0.5 0.7 0.9
X4.2 X47 3 17 5 4 0 10.7 0.369 35
X4.3 X48 11 10 8 0 0 8.1 0.279 102
X4.4 X49 12 13 4 0 0 7.1 0.245 126
X4.5 X50 15 10 3 1 0 6.7 0.231 132
X5.1 X51 3 10 7 5 4 13.9 0.479 5
X5.2 X52 1 1 5 12 10 20.3 0.700 1
X6.1 X53 4 16 8 1 0 9.9 0.341 59
X6.2 X54 5 12 10 2 0 10.5 0.362 38
X6.3 X55 9 16 4 0 0 7.7 0.266 117
X6.4 X56 3 12 12 2 0 11.3 0.390 23
X6.5 X57 8 12 8 1 0 9.1 0.314 84
X6.6 X58 6 11 9 3 0 10.5 0.362 38
X6.7 X59 4 17 8 0 0 9.5 0.328 65
X6.8 X60 8 10 11 0 0 9.3 0.321 75
X7.1 X61 5 11 9 4 0 11.1 0.383 24
X7.2 X62 2 17 3 7 0 11.7 0.403 19
X7.3 X63 6 9 13 1 0 10.5 0.362 38
X7.4 X64 4 11 13 1 0 10.9 0.376 31
X7.5 X65 7 10 8 4 0 10.5 0.362 38
X7.6 X66 4 17 7 1 0 9.7 0.334 62
X7.7 X67 7 10 9 3 0 10.3 0.355 54
X7.8 X68 4 13 12 0 0 10.3 0.355 50
X7.9 X69 5 11 8 2 3 11.9 0.410 17
X8.1 X70 9 12 8 0 0 8.5 0.293 94
X8.2 X71 6 14 8 1 0 9.5 0.328 65
X8.3 X72 15 11 3 0 0 6.3 0.217 136
X8.4 X73 2 11 13 0 3 12.7 0.438 9
X8.5 X74 10 15 4 0 0 7.5 0.259 122
X8.6 X75 3 11 11 1 3 12.5 0.431 11
X8.7 X76 12 10 7 0 0 7.7 0.266 117
X8.8 X77 13 11 4 1 0 7.3 0.252 124
X9.1 X78 8 15 6 0 0 8.3 0.286 98
X9.2 X79 4 14 9 2 0 10.5 0.362 37
X9.3 X80 15 10 3 1 0 6.7 0.231 132
X9.4 X81 4 11 10 1 3 12.1 0.417 16
X9.5 X82 6 17 5 1 0 8.9 0.307 89
X9.6 X83 6 12 7 1 3 11.1 0.383 27
X9.7 X84 12 9 8 0 0 7.9 0.272 111
X9.8 X85 13 7 8 1 0 8.1 0.279 102
X10.1 X86 9 11 9 0 0 8.7 0.300 90
X10.2 X87 6 10 11 2 0 10.5 0.362 38
X10.3 X88 13 12 4 0 0 6.9 0.238 131
X10.4 X89 1 9 16 0 3 13.5 0.466 6
X10.5 X90 6 10 13 0 0 10.1 0.348 56
X10.6 X91 5 11 11 2 0 10.7 0.369 32
X10.7 X92 11 11 7 0 0 7.9 0.272 111
X10.8 X93 13 11 5 0 0 7.1 0.245 126

Universitas Indonesia
328

Tabel 4.57. (Sambungan)


Nilai Frekuensi
Sangat Kadang- Nilai
Variabel Jarang Sering Selalu Nilai Ranking
Variabel Jarang kadang Frekuensi
SPSS Frekuensi Frekuensi
1 2 3 4 5 Rata-rata
0.1 0.3 0.5 0.7 0.9
X11.1 X94 3 11 9 3 3 12.9 0.445 8
X11.2 X95 9 14 3 3 0 8.7 0.300 90
X11.3 X96 6 17 4 2 0 9.1 0.314 80
X11.4 X97 6 14 8 1 0 9.5 0.328 65
X11.5 X98 6 11 11 1 0 10.1 0.348 56
X11.6 X99 5 17 6 1 0 9.3 0.321 79
X11.7 X100 9 15 4 1 0 8.1 0.279 102
X11.8 X101 6 18 3 2 0 8.9 0.307 86
X11.9 X102 7 14 6 2 0 9.3 0.321 75
X11.10 X103 11 13 4 1 0 7.7 0.266 117
X11.11 X104 6 13 10 0 0 9.5 0.328 65
X11.12 X105 5 16 8 0 0 9.3 0.321 75
X11.13 X106 2 14 7 3 3 12.7 0.438 9
X11.14 X107 12 10 6 0 1 8.1 0.279 102
X11.15 X108 12 8 6 2 1 8.9 0.307 86
X11.16 X109 0 0 11 13 5 19.1 0.659 2
X11.17 X110 3 14 11 1 0 10.7 0.369 35
X11.18 X111 3 15 9 2 0 10.7 0.369 32
X11.19 X112 10 8 11 0 0 8.9 0.307 86
X11.20 X113 8 14 7 0 0 8.5 0.293 94
X11.21 X114 6 16 4 3 0 9.5 0.328 65
X11.22 X115 6 14 7 2 0 9.7 0.334 60
X11.23 X116 9 15 5 0 0 7.9 0.272 111
X11.24 X117 6 15 8 0 0 9.1 0.314 80
X11.25 X118 1 15 6 4 3 13.1 0.452 7
X11.26 X119 4 12 10 3 0 11.1 0.383 25
X11.27 X120 11 15 3 0 0 7.1 0.245 126
X11.28 X121 17 6 6 0 0 6.5 0.224 135
X11.29 X122 3 15 6 5 0 11.3 0.390 21
X11.30 X123 12 10 6 0 1 8.1 0.279 102
X11.31 X124 12 13 4 0 0 7.1 0.245 126
X11.32 X125 8 11 7 3 0 9.7 0.334 62
X11.33 X126 10 14 4 1 0 7.9 0.272 111
X11.34 X127 14 11 4 0 0 6.7 0.231 132
X11.35 X128 8 13 5 3 0 9.3 0.321 75
X11.36 X129 11 11 7 0 0 7.9 0.272 111
X11.37 X130 9 15 5 0 0 7.9 0.272 111
X11.38 X131 6 16 6 1 0 9.1 0.314 80
X11.39 X132 8 16 3 2 0 8.5 0.293 94
X11.40 X133 9 16 2 2 0 8.1 0.279 102
X11.41 X134 9 12 7 1 0 8.7 0.300 90
X11.42 X135 13 8 5 3 0 8.3 0.286 98
X11.43 X136 11 14 2 2 0 7.7 0.266 117

Sedangkan untuk Nilai rata-rata Dampak Peristiwa Risiko adalah sebagai


berikut:

Universitas Indonesia
329

Tabel 4.58. Nilai Rata-rata Dampak Peristiwa Risiko


Dampak
Sangat Sangat Nilai
Variabel Rendah Sedang Tinggi Nilai Dampak Ranking
Variabel Rendah Tinggi
SPSS Dampak Rata- Dampak
1 2 3 4 5 rata
0.05 0.1 0.2 0.4 0.8
X1.1 X1 0 10 10 8 1 7 0.241 109
X1.2 X2 2 7 12 8 0 6.4 0.221 125
X1.3 X3 1 8 12 6 2 7.25 0.250 101
X1.4 X4 0 11 6 9 3 8.3 0.286 77
X1.5 X5 6 10 9 3 1 5.1 0.176 134
X1.6 X6 1 8 14 5 1 6.45 0.222 124
X1.7 X7 3 9 13 4 0 5.25 0.181 133
X1.8 X8 7 10 7 2 3 5.95 0.205 131
X1.9 X9 4 13 5 3 4 6.9 0.238 112
X1.10 X10 7 8 6 3 5 7.55 0.260 94
X1.11 X11 0 5 14 8 2 8.1 0.279 84
X1.12 X12 3 5 14 2 5 8.25 0.284 79
X2.1 X13 4 5 7 11 2 8.1 0.279 84
X2.2 X14 1 7 8 12 1 7.95 0.274 91
X2.3 X15 6 2 6 11 4 9.3 0.321 39
X2.4 X16 0 3 10 11 5 10.7 0.369 19
X2.5 X17 0 2 14 8 5 10.2 0.352 25
X2.6 X18 2 2 6 12 7 11.9 0.410 4
X2.7 X19 6 3 12 7 1 6.6 0.228 119
X2.8 X20 2 9 8 9 1 7 0.241 109
X3.1 X21 5 7 8 5 4 7.75 0.267 93
X3.2 X22 2 12 6 7 2 6.9 0.238 112
X3.3 X23 0 11 5 11 2 8.1 0.279 84
X3.4 X24 2 10 7 8 2 7.3 0.252 99
X3.5 X25 4 10 6 7 2 6.8 0.234 116
X3.6 X26 4 7 7 10 1 7.1 0.245 105
X3.7 X27 6 9 9 3 2 5.8 0.200 132
X3.8 X28 4 8 6 6 5 8.6 0.297 65
X3.9 X29 2 10 7 8 2 7.3 0.252 99
X3.10 X30 2 6 8 9 4 9.1 0.314 43
X3.11 X31 1 6 17 3 2 6.85 0.236 115
X3.12 X32 0 12 8 4 5 8.4 0.290 75
X3.13 X33 2 16 7 3 1 5.1 0.176 134
X3.14 X34 5 9 12 3 0 4.75 0.164 136
X3.15 X35 6 4 7 9 3 8.1 0.279 82
X3.16 X36 4 5 6 6 8 10.7 0.369 18
X3.17 X37 4 6 7 7 5 9 0.310 46
X3.18 X38 4 7 6 7 5 8.9 0.307 50
X3.19 X39 4 4 7 11 3 8.8 0.303 52
X3.20 X40 4 4 5 9 7 10.8 0.372 17
X3.21 X41 4 2 10 7 6 10 0.345 27
X3.22 X42 0 6 7 8 8 11.6 0.400 6
X3.23 X43 0 9 5 6 9 11.5 0.397 8
X3.24 X44 4 9 9 5 2 6.5 0.224 123
X3.25 X45 5 4 11 7 2 7.25 0.250 101
X4.1 X46 1 8 9 7 4 8.65 0.298 62

Universitas Indonesia
330

Tabel 4.58. (Sambungan)


Dampak
Sangat Sangat Nilai
Variabel Rendah Sedang Tinggi Nilai Dampak Ranking
Variabel Rendah Tinggi
SPSS Dampak Rata- Dampak
1 2 3 4 5 rata
0.05 0.1 0.2 0.4 0.8
X4.2 X47 1 8 10 6 4 8.45 0.291 73
X4.3 X48 2 7 7 10 3 8.6 0.297 65
X4.4 X49 7 8 9 2 3 6.15 0.212 129
X4.5 X50 7 6 7 8 1 6.35 0.219 127
X5.1 X51 1 4 7 11 6 11.05 0.381 15
X5.2 X52 0 0 3 7 19 18.6 0.641 1
X6.1 X53 0 8 10 7 4 8.8 0.303 52
X6.2 X54 4 1 13 6 5 9.3 0.321 39
X6.3 X55 2 7 7 9 4 9 0.310 46
X6.4 X56 0 3 11 11 4 10.1 0.348 26
X6.5 X57 0 2 11 9 7 11.6 0.400 6
X6.6 X58 1 2 10 6 10 12.65 0.436 3
X6.7 X59 2 1 16 7 3 8.6 0.297 65
X6.8 X60 1 6 13 5 4 8.45 0.291 73
X7.1 X61 4 3 7 14 1 8.3 0.286 77
X7.2 X62 0 7 14 7 1 7.1 0.245 105
X7.3 X63 3 8 12 5 1 6.15 0.212 129
X7.4 X64 3 4 16 5 1 6.55 0.226 121
X7.5 X65 3 5 10 10 1 7.45 0.257 96
X7.6 X66 2 7 14 5 1 6.4 0.221 125
X7.7 X67 3 7 8 10 1 7.25 0.250 101
X7.8 X68 1 3 22 2 1 6.35 0.219 128
X7.9 X69 5 4 10 8 2 7.45 0.257 97
X8.1 X70 5 7 3 12 2 7.95 0.274 89
X8.2 X71 7 4 6 10 2 7.55 0.260 94
X8.3 X72 10 0 8 7 4 8.1 0.279 82
X8.4 X73 1 2 10 12 4 10.25 0.353 24
X8.5 X74 2 5 11 7 4 8.8 0.303 52
X8.6 X75 3 1 8 12 5 10.65 0.367 20
X8.7 X76 8 2 7 9 3 8 0.276 87
X8.8 X77 3 3 11 9 3 8.65 0.298 63
X9.1 X78 4 4 8 11 2 8.2 0.283 81
X9.2 X79 4 3 10 9 3 8.5 0.293 71
X9.3 X80 5 1 9 12 2 8.55 0.295 69
X9.4 X81 0 3 10 12 4 10.3 0.355 23
X9.5 X82 0 4 12 7 6 10.4 0.359 22
X9.6 X83 1 1 8 14 5 11.35 0.391 11
X9.7 X84 6 4 11 6 2 6.9 0.238 112
X9.8 X85 2 4 11 9 3 8.7 0.300 59
X10.1 X86 5 4 6 10 4 9.05 0.312 44
X10.2 X87 6 2 9 8 4 8.7 0.300 60
X10.3 X88 6 2 6 13 2 8.5 0.293 71
X10.4 X89 0 2 8 13 6 11.8 0.407 5
X10.5 X90 1 4 5 13 6 11.45 0.395 9
X10.6 X91 0 1 19 8 1 7.9 0.272 92
X10.7 X92 6 4 6 9 4 8.7 0.300 60
X10.8 X93 2 5 7 11 4 9.6 0.331 35

Universitas Indonesia
331

Tabel 4.58. (Sambungan)


Dampak
Sangat Sangat Nilai
Variabel Rendah Sedang Tinggi Nilai Dampak Ranking
Variabel Rendah Tinggi
SPSS Dampak Rata- Dampak
1 2 3 4 5 rata
0.05 0.1 0.2 0.4 0.8
X11.1 X94 3 2 8 12 4 9.95 0.343 28
X11.2 X95 3 6 3 10 7 10.95 0.378 16
X11.3 X96 1 6 10 7 5 9.45 0.326 37
X11.4 X97 2 6 9 6 6 9.7 0.334 34
X11.5 X98 1 5 13 6 4 8.75 0.302 56
X11.6 X99 3 7 11 7 1 6.65 0.229 117
X11.7 X100 5 5 7 8 4 8.55 0.295 69
X11.8 X101 3 9 8 7 2 7.05 0.243 107
X11.9 X102 6 5 8 8 2 7.2 0.248 104
X11.10 X103 6 4 5 10 4 8.9 0.307 50
X11.11 X104 5 5 8 6 5 8.75 0.302 56
X11.12 X105 4 5 6 8 6 9.9 0.341 29
X11.13 X106 3 6 7 9 4 8.95 0.309 49
X11.14 X107 5 6 7 7 4 8.25 0.284 79
X11.15 X108 4 6 11 7 1 6.6 0.228 119
X11.16 X109 0 0 1 16 12 16.2 0.559 2
X11.17 X110 1 7 11 9 1 7.35 0.253 98
X11.18 X111 2 10 9 7 1 6.5 0.224 122
X11.19 X112 3 7 11 7 1 6.65 0.229 117
X11.20 X113 4 6 5 8 6 9.8 0.338 32
X11.21 X114 3 8 5 11 2 7.95 0.274 89
X11.22 X115 2 7 5 6 9 11.4 0.393 10
X11.23 X116 4 6 7 5 7 9.8 0.338 32
X11.24 X117 2 6 8 4 9 11.1 0.383 14
X11.25 X118 1 5 6 10 7 11.35 0.391 11
X11.26 X119 2 6 6 10 5 9.9 0.341 30
X11.27 X120 3 8 9 3 6 8.75 0.302 56
X11.28 X121 6 5 8 4 6 8.8 0.303 52
X11.29 X122 2 7 12 4 4 8 0.276 87
X11.30 X123 5 6 5 9 4 8.65 0.298 63
X11.31 X124 4 5 10 2 8 9.9 0.341 30
X11.32 X125 3 6 5 6 9 11.35 0.391 11
X11.33 X126 4 6 7 7 5 9 0.310 46
X11.34 X127 6 4 5 6 8 10.5 0.362 21
X11.35 X128 4 4 14 5 2 7 0.241 109
X11.36 X129 3 4 11 8 3 8.35 0.288 76
X11.37 X130 4 6 13 3 3 7 0.241 108
X11.38 X131 3 5 6 12 3 9.05 0.312 44
X11.39 X132 3 4 7 12 3 9.15 0.316 42
X11.40 X133 4 4 7 10 4 9.2 0.317 41
X11.41 X134 4 4 8 10 3 8.6 0.297 65
X11.42 X135 2 7 7 8 5 9.4 0.324 38
X11.43 X136 3 6 4 12 4 9.55 0.329 36

Kemudian dilakukan perhitungan nilai risiko (FR) berikut dengan


peringkat dan level risiko.

Universitas Indonesia
332

Tabel 4.59. Hasil Perhitungan Nilai Risiko


Variabel Nilai Frekuensi Nilai Dampak Nilai Ranking Level
Variabel
SPSS Rata-rata Rata-rata Risiko Risiko Risiko
X1.1 X1 0.300 0.241 0.072 114 Moderate
X1.2 X2 0.390 0.221 0.086 78 Moderate
X1.3 X3 0.252 0.250 0.063 130 Moderate
X1.4 X4 0.245 0.286 0.070 118 Moderate
X1.5 X5 0.279 0.176 0.049 136 Low
X1.6 X6 0.383 0.222 0.085 80 Moderate
X1.7 X7 0.362 0.181 0.066 127 Moderate
X1.8 X8 0.266 0.205 0.054 132 Low
X1.9 X9 0.279 0.238 0.066 125 Moderate
X1.10 X10 0.286 0.260 0.075 108 Moderate
X1.11 X11 0.514 0.279 0.144 16 Moderate
X1.12 X12 0.334 0.284 0.095 60 Moderate
X2.1 X13 0.259 0.279 0.072 115 Moderate
X2.2 X14 0.362 0.274 0.099 52 Moderate
X2.3 X15 0.279 0.321 0.090 71 Moderate
X2.4 X16 0.500 0.369 0.184 4 High
X2.5 X17 0.314 0.352 0.110 33 Moderate
X2.6 X18 0.431 0.410 0.177 6 High
X2.7 X19 0.314 0.228 0.071 116 Moderate
X2.8 X20 0.286 0.241 0.069 121 Moderate
X3.1 X21 0.376 0.267 0.100 51 Moderate
X3.2 X22 0.376 0.238 0.089 72 Moderate
X3.3 X23 0.431 0.279 0.120 28 Moderate
X3.4 X24 0.362 0.252 0.091 69 Moderate
X3.5 X25 0.362 0.234 0.085 81 Moderate
X3.6 X26 0.355 0.245 0.087 77 Moderate
X3.7 X27 0.328 0.200 0.066 128 Moderate
X3.8 X28 0.362 0.297 0.107 43 Moderate
X3.9 X29 0.334 0.252 0.084 84 Moderate
X3.10 X30 0.431 0.314 0.135 19 Moderate
X3.11 X31 0.403 0.236 0.095 59 Moderate
X3.12 X32 0.328 0.290 0.095 61 Moderate
X3.13 X33 0.293 0.176 0.052 134 Low
X3.14 X34 0.410 0.164 0.067 124 Moderate
X3.15 X35 0.355 0.279 0.099 53 Moderate
X3.16 X36 0.362 0.369 0.134 21 Moderate
X3.17 X37 0.348 0.310 0.108 39 Moderate

Universitas Indonesia
333

Tabel 4.59. (Sambungan)


Variabel Nilai Frekuensi Nilai Dampak Nilai Ranking Level
Variabel
SPSS Rata-rata Rata-rata Risiko Risiko Risiko
X3.18 X38 0.328 0.307 0.101 49 Moderate
X3.19 X39 0.383 0.303 0.116 30 Moderate
X3.20 X40 0.355 0.372 0.132 22 Moderate
X3.21 X41 0.355 0.345 0.122 27 Moderate
X3.22 X42 0.369 0.400 0.148 15 Moderate
X3.23 X43 0.417 0.397 0.165 8 High
X3.24 X44 0.328 0.224 0.073 112 Moderate
X3.25 X45 0.328 0.250 0.082 93 Moderate
X4.1 X46 0.362 0.298 0.108 40 Moderate
X4.2 X47 0.369 0.291 0.108 41 Moderate
X4.3 X48 0.279 0.297 0.083 89 Moderate
X4.4 X49 0.245 0.212 0.052 133 Low
X4.5 X50 0.231 0.219 0.051 135 Low
X5.1 X51 0.479 0.381 0.183 5 High
X5.2 X52 0.700 0.641 0.449 1 High
X6.1 X53 0.341 0.303 0.104 47 Moderate
X6.2 X54 0.362 0.321 0.116 31 Moderate
X6.3 X55 0.266 0.310 0.082 91 Moderate
X6.4 X56 0.390 0.348 0.136 18 Moderate
X6.5 X57 0.314 0.400 0.126 26 Moderate
X6.6 X58 0.362 0.436 0.158 10 Moderate
X6.7 X59 0.328 0.297 0.097 58 Moderate
X6.8 X60 0.321 0.291 0.093 64 Moderate
X7.1 X61 0.383 0.286 0.110 36 Moderate
X7.2 X62 0.403 0.245 0.099 56 Moderate
X7.3 X63 0.362 0.212 0.077 105 Moderate
X7.4 X64 0.376 0.226 0.085 82 Moderate
X7.5 X65 0.362 0.257 0.093 65 Moderate
X7.6 X66 0.334 0.221 0.074 110 Moderate
X7.7 X67 0.355 0.250 0.089 74 Moderate
X7.8 X68 0.355 0.219 0.078 103 Moderate
X7.9 X69 0.410 0.257 0.105 45 Moderate
X8.1 X70 0.293 0.274 0.080 98 Moderate
X8.2 X71 0.328 0.260 0.085 79 Moderate
X8.3 X72 0.217 0.279 0.061 131 Moderate
X8.4 X73 0.438 0.353 0.155 11 Moderate

Universitas Indonesia
334

Tabel 4.59. (Sambungan)


Variabel Nilai Frekuensi Nilai Dampak Nilai Ranking Level
Variabel
SPSS Rata-rata Rata-rata Risiko Risiko Risiko
X8.5 X74 0.259 0.303 0.078 101 Moderate
X8.6 X75 0.431 0.367 0.158 9 Moderate
X8.7 X76 0.266 0.276 0.073 113 Moderate
X8.8 X77 0.252 0.298 0.075 106 Moderate
X9.1 X78 0.286 0.283 0.081 97 Moderate
X9.2 X79 0.362 0.293 0.106 44 Moderate
X9.3 X80 0.231 0.295 0.068 122 Moderate
X9.4 X81 0.417 0.355 0.148 14 Moderate
X9.5 X82 0.307 0.359 0.110 34 Moderate
X9.6 X83 0.383 0.391 0.150 13 Moderate
X9.7 X84 0.272 0.238 0.065 129 Moderate
X9.8 X85 0.279 0.300 0.084 85 Moderate
X10.1 X86 0.300 0.312 0.094 62 Moderate
X10.2 X87 0.362 0.300 0.109 38 Moderate
X10.3 X88 0.238 0.293 0.070 120 Moderate
X10.4 X89 0.466 0.407 0.189 3 High
X10.5 X90 0.348 0.395 0.138 17 Moderate
X10.6 X91 0.369 0.272 0.101 50 Moderate
X10.7 X92 0.272 0.300 0.082 94 Moderate
X10.8 X93 0.245 0.331 0.081 96 Moderate
X11.1 X94 0.445 0.343 0.153 12 Moderate
X11.2 X95 0.300 0.378 0.113 32 Moderate
X11.3 X96 0.314 0.326 0.102 48 Moderate
X11.4 X97 0.328 0.334 0.110 35 Moderate
X11.5 X98 0.348 0.302 0.105 46 Moderate
X11.6 X99 0.321 0.229 0.074 111 Moderate
X11.7 X100 0.279 0.295 0.082 92 Moderate
X11.8 X101 0.307 0.243 0.075 107 Moderate
X11.9 X102 0.321 0.248 0.080 99 Moderate
X11.10 X103 0.266 0.307 0.081 95 Moderate
X11.11 X104 0.328 0.302 0.099 55 Moderate
X11.12 X105 0.321 0.341 0.109 37 Moderate
X11.13 X106 0.438 0.309 0.135 20 Moderate
X11.14 X107 0.279 0.284 0.079 100 Moderate
X11.15 X108 0.307 0.228 0.070 119 Moderate
X11.16 X109 0.659 0.559 0.368 2 High

Universitas Indonesia
335

Tabel 4.59. (Sambungan)


Variabel Nilai Frekuensi Nilai Dampak Nilai Ranking Level
Variabel
SPSS Rata-rata Rata-rata Risiko Risiko Risiko
X11.17 X110 0.369 0.253 0.094 63 Moderate
X11.18 X111 0.369 0.224 0.083 90 Moderate
X11.19 X112 0.307 0.229 0.070 117 Moderate
X11.20 X113 0.293 0.338 0.099 54 Moderate
X11.21 X114 0.328 0.274 0.090 70 Moderate
X11.22 X115 0.334 0.393 0.131 23 Moderate
X11.23 X116 0.272 0.338 0.092 68 Moderate
X11.24 X117 0.314 0.383 0.120 29 Moderate
X11.25 X118 0.452 0.391 0.177 7 High
X11.26 X119 0.383 0.341 0.131 25 Moderate
X11.27 X120 0.245 0.302 0.074 109 Moderate
X11.28 X121 0.224 0.303 0.068 123 Moderate
X11.29 X122 0.390 0.276 0.107 42 Moderate
X11.30 X123 0.279 0.298 0.083 88 Moderate
X11.31 X124 0.245 0.341 0.084 87 Moderate
X11.32 X125 0.334 0.391 0.131 24 Moderate
X11.33 X126 0.272 0.310 0.085 83 Moderate
X11.34 X127 0.231 0.362 0.084 86 Moderate
X11.35 X128 0.321 0.241 0.077 104 Moderate
X11.36 X129 0.272 0.288 0.078 102 Moderate
X11.37 X130 0.272 0.241 0.066 126 Moderate
X11.38 X131 0.314 0.312 0.098 57 Moderate
X11.39 X132 0.293 0.316 0.092 67 Moderate
X11.40 X133 0.279 0.317 0.089 75 Moderate
X11.41 X134 0.300 0.297 0.089 73 Moderate
X11.42 X135 0.286 0.324 0.093 66 Moderate
X11.43 X136 0.266 0.329 0.087 76 Moderate

Berdasarkan hasil perhitungan risiko terdapat 8 (delapan) variabel dengan


level risiko “high”. Berdasarkan Willie Tan (2011), diambil 10% variabel risiko
tertinggi untuk dibahas lebih lanjut. Jumlah variabel risiko dalam penelitian ini
sebanyak 136 buah, sehingga variabel risiko yang akan dibahas lebih lanjut
berjumlah 14 (empat belas) buah. Namun ke 14 belas variabel tersebut belum
mewakili setiap kategori proses bisnisnya. Sehingga jumlah variabel yang diambil
18 buah yang dapat mewakili setiap kategori proses bisnisnya. Walaupun 10 dari

Universitas Indonesia
336

18 risiko ini memiliki level moderate namun perlu dilakukan respon, karena
sewaktu-waktu risiko tersebut dapat berubah level menjadi high. Berikut peristiwa
risiko tertinggi yang akan dianalisis lebih lanjut.

Tabel 4.60. Peristiwa Risiko Tertinggi


Level
Ranking Variabel Peristiwa Risiko Kategori Risiko
Risiko
1 X5.2 Pelaksanaan pengadaan lahan terhambat Pengadaan Lahan high
Relokasi utilitas mengalami kendala,
Pelaksanaan Design
2 X11.16 sehingga tidak dapat dilaksanakan / high
and Build
terlaksana dalam waktu yang lama
Pengadaan Kontraktor
3 X10.4 Keterlambatan proses pengadaan high
Design and Build
Pengadaan Konsultan
4 X2.4 Keterlambatan proses pengadaan Kajian dan Basic high
Design
Data permohonan pengadaan lahan
5 X5.1 Pengadaan Lahan high
tidak lengkap
Penyedia jasa yang menang tidak Pengadaan Konsultan
6 X2.6 memiliki kualitas sesuai yang Kajian dan Basic high
diharapkan PPK Design
MK tidak cepat memprediksi Pelaksanaan Design
7 X11.25 high
kemungkinan keterlambatan and Build
Estimasi biaya pembangunan jalan Kajian dan Basic
8 X3.23 high
layang tidak lengkap Design
Penyedia jasa yang menang tidak
Pengadaan Konsultan
9 X8.6 memiliki kualitas sesuai yang moderate
MK
diharapkan PPK
Penyedia jasa yang menang tidak
Pengadaan Konsultan
10 X6.6 memiliki kualitas sesuai yang moderate
Studi Amdal
diharapkan PPK
Pengadaan Konsultan
11 X8.4 Keterlambatan proses pengadaan moderate
MK
Pemahaman terhadap KAK tidak sesuai
yang diharapkan pengguna jasa (akibat Pelaksanaan Design
12 X11.1 moderate
dari spesifikasi kegiatan yang tidak and Build
tertuang dalam KAK)
Penyedia jasa yang menang tidak
Pengadaan Konsultan
13 X9.6 memiliki kualitas sesuai yang moderate
Pengawas (Supervisi)
diharapkan PPK
Pengadaan Konsultan
14 X9.4 Keterlambatan proses pengadaan moderate
Pengawas (Supervisi)
Estimasi biaya pembangunan jalan Kajian dan Basic
15 X3.22 moderate
layang kurang sesuai Design
16 X1.11 Keterlambatan pengesahan anggaran Program dan Anggaran moderate
36 X7.1 Persiapan penyusunan Amdal Studi Amdal moderate
(Sosialisasi) terlaksana kurang
sempurna
40 X4.1 Data permohonan peta informasi tidak SK Penetapan Lokasi moderate
lengkap dan Peta Informasi

Selanjutnya, peristiwa risiko tertinggi tersebut akan divalidasi ke pakar


apakah setuju terhadap risiko tersebut kemudian dianalisis penyebab, tindakan
preventif, dampak, serta tindakan korektif. Nantinya tindakan preventif dan korektif

Universitas Indonesia
337

akan menjadi rekomendasi dalam pengembangan SMM Perencanaan dan


Pembangunan JLNT Kontrak Rancang Bangun.

4.2.9 Analisis Data Tahap 9 (Respon Risiko)


Risiko pada tabel di atas selanjutnya divalidasi ke pakar untuk mengetahui
apakah benar risiko-risiko di atas merupakan peristiwa yang sering terjadi dan
memiliki dampak signifikan terhadap kinerja mutu perencanaan dan pembangunan
JLNT sehingga harus lebih diantisipasi. Selain itu juga didiskusikan dengan pakar
apa saja penyebab, dampak dan respon untuk mengantisipasi risiko tersebut. berikut
adalah hasil validasi akhir dengan 5 orang pakar :

Universitas Indonesia
338

Tabel 4.61. Hasil Validasi Tahap 9 (Validasi Hasil Risiko Tertinggi)


Apakah
Ranking Level anda setuju
Var Peristiwa Risiko Kategori Risiko P1 P2 P3 P4 P5 Kesimpulan
Risiko Risiko dengan hasil
ini?
1 X5.2 Pelaksanaan pengadaan lahan Pengadaan Lahan High Ya Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Dianalisa
terhambat lebih lanjut
2 X11.16 Relokasi utilitas mengalami Pelaksanaan Design High Ya Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Dianalisa
kendala, sehingga tidak dapat and Build lebih lanjut
dilaksanakan / terlaksana dalam
waktu yang lama
3 X10.4 Keterlambatan proses pengadaan Pengadaan Kontraktor High Ya Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Dianalisa
Design and Build lebih lanjut
4 X2.4 Keterlambatan proses pengadaan Pengadaan Konsultan High Ya Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Dianalisa
Kajian dan Basic lebih lanjut
Design
5 X5.1 Data permohonan pengadaan lahan Pengadaan Lahan High Ya Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Dianalisa
tidak lengkap lebih lanjut
6 X2.6 Penyedia jasa yang menang tidak Pengadaan Konsultan High Ya Tidak Setuju Setuju Tidak Setuju Setuju Dianalisa
memiliki kualitas sesuai yang Kajian dan Basic Setuju lebih lanjut
diharapkan PPK Design
7 X11.25 MK tidak cepat memprediksi Pelaksanaan Design High Ya Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Dianalisa
kemungkinan keterlambatan and Build lebih lanjut
8 X3.23 Estimasi biaya pembangunan jalan Kajian dan Basic High Ya Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak Dianalisa
layang tidak lengkap (item Design Setuju lebih lanjut
pekerjaan ada yang kurang)
9 X8.6 Penyedia jasa yang menang tidak Pengadaan Konsultan moderate Ya Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Dianalisa
memiliki kualitas sesuai yang MK lebih lanjut
diharapkan PPK
10 X6.6 Penyedia jasa yang menang tidak Pengadaan Konsultan moderate Ya Tidak Tidak Setuju Setuju Tidak Setuju Dianalisa
memiliki kualitas sesuai yang Studi Amdal Setuju Setuju lebih lanjut
diharapkan PPK
11 X8.4 Keterlambatan proses pengadaan Pengadaan Konsultan moderate Ya Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Dianalisa
MK lebih lanjut

Universitas Indonesia
339

Tabel 4.61. (Sambungan)


Apakah
Ranking Level anda setuju
Var Peristiwa Risiko Kategori Risiko P1 P2 P3 P4 P5 Kesimpulan
Risiko Risiko dengan hasil
ini?
12 X11.1 Pemahaman terhadap KAK tidak Pelaksanaan Design moderate Ya Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Dianalisa
sesuai yang diharapkan pengguna and Build lebih lanjut
jasa (akibat dari spesifikasi
kegiatan yang tidak tertuang dalam
KAK)
13 X9.6 Penyedia jasa yang menang tidak Pengadaan Konsultan moderate Ya Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Dianalisa
memiliki kualitas sesuai yang Pengawas (Supervisi) lebih lanjut
diharapkan PPK
14 X9.4 Keterlambatan proses pengadaan Pengadaan Konsultan moderate Ya Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Dianalisa
Pengawas (Supervisi) lebih lanjut
15 X3.22 Estimasi biaya pembangunan jalan Kajian dan Basic moderate Ya Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak Dianalisa
layang kurang sesuai (item Design Setuju lebih lanjut
pekerjaan lengkap tapi harga tidak
sesuai)
16 X1.11 Keterlambatan pengesahan Program dan Anggaran moderate Ya Tidak Setuju Setuju Tidak Setuju Setuju Dianalisa
anggaran Setuju lebih lanjut
36 X7.1 Persiapan penyusunan Amdal Studi Amdal moderate Ya Tidak Tidak Setuju Tidak Tidak Setuju Tidak
(Sosialisasi) terlaksana kurang Setuju Setuju Setuju dianalisa
sempurna lebih lanjut
Tidak Setuju Tidak Tidak Setuju Tidak
Data permohonan peta informasi SK Penetapan Lokasi
40 X4.1 moderate Ya Tidak Setuju Setuju Setuju dianalisa
tidak lengkap dan Peta Informasi
lebih lanjut

Universitas Indonesia
340

Dari hasil tanggapan pakar di atas, diketahui bahwa variabel X7.1 dan
X4.1 tidak termasuk dalam peristiwa risiko tertinggi. X7.1 yang merupakan
sosialisasi amdal yang kurang sempurna dan X4.1 yang merupakan data
permohonan peta informasi tidak lengkap jarang terjadi pada proyek. Maka,
variabel tersebut tidak akan dianalisis lebih lanjut.
Terdapat pula pakar yang tidak setuju terhadap risiko tertinggi ini seperti
X3.23, X6.6, X3.22, dan X1.11, akan tetapi dikarenakan jumlah pakar yang setuju
lebih banyak dibanding yang tidak setuju maka untuk variabel tersebut tetap
dianalisis lebih lanjut.
Hasil validasi pakar tahap ini, diketahui pula penyebab, tindakan preventif,
dampak, dan tindakan korektif dari masing-masing peristiwa risiko tertinggi. Untuk
menyetahui penyebab, dampak, preventif, dan korektif yang beririsan, maka di buat
pengkodean. Berikut adalah tabulasi hasil penyebab, tindakan preventif, dampak,
dan tindakan korektif:

Universitas Indonesia
341

Tabel 4.62. Hasil Validasi Tahap 9 (Penyebab, Dampak, Preventif, Korektif)


Peristiwa
Rank. Tindakan
Var. Risiko | Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode Tindakan Korektif
Risk Preventif
Kategori Risiko
Pembebasan lahan Pengadaan
Bersurat kepada instansi terkait untuk
TP1 dilakukan X-1 dari D1 lahan TK1
Tahapan dan mempercepat proses
Pelaksanaan terlambat
P1 birokrasi yang
Tahapan
panjang
TP2 pembebasan lahan TK2 Menempuh jalur konsinyasi di pengadilan
dipersingkat
Menyiapkan staf
SDM untuk
khusus untuk
memantau
Pelaksanaan memantau dan
P2 pembebasan TP3 TK3 Pinjam pakai lahan
pengadaan mendampingi
lahan masih
lahan proses (pengadaan
kurang
1 X5.2 terhambat | lahan)
Lahan belum
Data
Melakukan D2 dapat Membebaskan lahan ditahun berikutnya
Pengadaan permohonan
P3 TP4 verifikasi data dibebaskan TK4 (menyiapkan anggaran kembali untuk
Lahan pengadaan lahan
sebelum di kirim pembangunan yang belum dibangun)
tidak lengkap
Survei ulang
dengan lebih teliti
Peta Bidang dari
(agar tidak terjadi
BPN terhambat Merekayasa/ merubah desain untuk lahan yang
P4 TP5 perbedaan TK5
akibat sulit di bebaskan
pengukuran yang
perbedaan ukur
dapat menghambat
proses)

Universitas Indonesia
342

Tabel 4.62. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Tindakan
Var. Risiko | Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode Tindakan Korektif
Risk Preventif
Kategori Risiko
Data kepemilikan Memberikan Pelaksanaan
lahan belum jangka waktu konstruksi
P5 TP6 TK6 Mobilitas proyek pindah jalur
lengkap/ sertifikat proses yang terganggu
hilang memadai / cukup (Mobilitas
proyek
D3
Kepemilikan tanah terganggu,
belum jelas / kemacetan Rekayasa lalu lintas untuk kemacetan
P6 TK7
sengketa Melibatkan karena lahan disekitar konstruksi
kepemilikan tanah berbagai instansi ada yang
untuk melakukan belum bebas)
Warga tidak setuju TP7 investigasi dan
P7 dengan nilai pendekatan
appraisal kepada warga dari
Reaksi masyarakat jauh hari
yang tidak
P8
menerima, banyak
preman, LSM dll
Lebih detail dalam
Relokasi
membuat basic
utilitas
design (pengam-
mengalami Jaringan utilitas baru
bilan sampel lebih Relokasi Bersurat kepada instansi terkait untuk
kendala, P9 diketahui mendekati TP8 D4 TK1
banyak sehingga terlambat mempercepat proses
sehingga tidak pelaksanaan
bisa mengetahui
dapat
apa saja utilitas di
dilaksanakan /
2 X11.16 dalamnya)
terlaksana
Banyaknya jaringan
dalam waktu
utilitas yang terdapat Survey utilitas
yang lama | Perubahan desain (seperti: pondasi
P10 pada areal kerja TP9 dilakukan lebih Utilitas tidak TK8
berubah posisi)
sedangkan waktu yang awal (X-1) D5 dapat
Pelaksanaan
terbatas dipindahkan
Design and
Keterlambatan Pemberitahuan Pembuatan jaringan utilitas baru, yang
Build P11 TP10 TK9
respon dari pihak kepada pemilik lama dimatikan

Universitas Indonesia
343

Tabel 4.62. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Tindakan
Var. Risiko | Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode Tindakan Korektif
Risk Preventif
Kategori Risiko
berwenang karena utilitas lebih awal
menunggu anggaran (X-1)
(Birokrasi instansi
pemiik utilitas)
Pelaksanaan
konstruksi
terganggu
Kurangnya Koordinasi secara
(Mobilitas
koordinasi dengan rutin dengan
P12 TP11 D3 proyek TK6 Mobilitas proyek pindah jalur
instansi terkait instansi yang
terganggu
(Pemilik utilitas) terkait
karena utilitas
belum selesai
direlokasi)
Menyiapkan staf
khusus untuk
Bersurat kepada instansi terkait untuk
TP3 memantau dan TK1
Kurangnya SDM di mempercepat proses
mendampingi Pelaksanaan
BPPJ yang bisa
P13 proses (lelang) D6 konstruksi
melakukan evaluasi
Memberikan telambat Negosiasi dengan penyedia barang/jasa
Keterlambatan teknis
jangka waktu terkait berkurangnya sisa waktu
proses TP6 TK10
proses yang pelaksanaan (melakukan percepatan
pengadaan |
memadai / cukup pelaksanaan)
3 X10.4 Kurangnya Koordinasi secara
Pengadaan
koordinasi dengan rutin dengan
Kontraktor P12 TP11
instansi terkait instansi yang
Design and
(BPPJ) terkait
Build
Peminat lelang Penyusunan HPS /
sedikit (contoh: Pagu Anggaran
karena risiko terlalu harus lebih
P14 TP12
besar, lingkup realistis (harga
pekerjaan tidak jelas, sesuai kondisi saat
harga terlalu minim ini)

Universitas Indonesia
344

Tabel 4.62. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Tindakan
Var. Risiko | Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode Tindakan Korektif
Risk Preventif
Kategori Risiko
sehingga tidak Pembuatan
menguntungkan) KAK/TOR yang
detail dan jelas
TP13
yang mengacu
pada arsip proyek
sebelumnya
Memberikan
TP14 penjelasan lelang
sebelumnya
Menyiapkan staf
khusus untuk
Bersurat kepada instansi terkait untuk
TP3 memantau dan TK1
Pelaksanaan mempercepat proses
mendampingi
kajian dan
Kurangnya SDM di proses (lelang) D7
basic design
BPPJ yang bisa Memberikan Negosiasi dengan penyedia barang/jasa
P13 terlambat
melakukan evaluasi jangka waktu terkait berkurangnya sisa waktu
TP6 TK10
teknis proses yang pelaksanaan (melakukan percepatan
Keterlambatan memadai / cukup pelaksanaan)
proses Segera melakukan
pengadaan | TP15 lelang diawal
4 X2.4 Pengadaan tahun
Konsultan Kurangnya Koordinasi secara
Kajian dan koordinasi dengan rutin dengan
P12 TP11
Basic Design instansi terkait instansi yang
(BPPJ) terkait
Penyusunan TOR
Peminat lelang akan kebutuhan
sedikit (karena personel harus
P14 kualifikasi yang TP16 lebih realistis
dibutuhkan terlalu (sulit mencari
tinggi) kualifikasi yang
terlalu tinggi,

Universitas Indonesia
345

Tabel 4.62. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Tindakan
Var. Risiko | Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode Tindakan Korektif
Risk Preventif
Kategori Risiko
pendidikan,
pengalaman kerja
dll)
Pembuatan KAK/
TOR yang detail
TP13 dan jelas yang
mengacu pada arsip
proyek sebelumnya
Survei ulang
Survei lokasi kurang Pembebasan
dengan lebih teliti
P15 teliti sehingga data TP5 D8 lahan tidak TK11 Melengkapi data yang kurang
Data (agar tidak terjadi
kurang dapat diproses
permohonan kekurangan data)
pengadaan Perubahan desain Melakukan Pengadaan
Bersurat kepada instansi terkait untuk
lahan tidak P16 sehingga data belum TP4 verifikasi data D1 lahan TK1
5 X5.1 mempercepat proses (Dinas Citata)
lengkap | diupdate sebelum di kirim terlambat
Menyiapkan staf
SK Penetapan lokasi
Pengadaan khusus untuk
(Trace Jalan) dari
Lahan P17 TP3 memantau dan men-
Dinas CITATA
dampingi proses
terlambat terbit
(pengadaan lahan)
Penyedia jasa Menyiapkan staf
yang menang khusus untuk
tidak memiliki Proses lelang di TP3 memantau dan Hasil kajian TK12 Direview kembali
kualitas sesuai BPPJ hanya melihat mendampingi dan basic
yang nilai administrasi, proses (lelang) design tidak
diharapkan pengalaman, dan Perlu adanya optimal (bisa
6 X2.6 P18 D9
PPK| harga penawaran wawancara terlebih terjadi
terendah saja, dahulu antara calon perubahan
Pengadaan kualitas teknis TP17 pemenang PT de- desain TK13 Direvisi
Konsultan kurang di seleksi ngan pengguna jasa dilapangan)
Kajian dan sehingga diketahui
Basic Design kualitasnya

Universitas Indonesia
346

Tabel 4.62. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Tindakan
Var. Risiko | Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode Tindakan Korektif
Risk Preventif
Kategori Risiko
Penyusunan TOR
akan kebutuhan
Kurangnya personel harus
Peringatan dan teguran pada penyedia
P19 konsultan bagus TP16 lebih realistis TK14
barang/jasa
yang mendaftar (agar konsultan Pelaksanaan
yang bagus mau kajian dan
D7
mendaftar) basic design
Kurangnya Koordinasi secara terlambat
koordinasi dengan rutin dengan Mengganti personel yang memiliki kinerja
P12 TP11 TK15
instansi terkait instansi yang buruk
(BPPJ) terkait
TK16 Stop kontrak / Black list
Lebih memper-
Penyedia jasa tidak Pelaksanaan Evaluasi untuk mengejar kerlambatan
hatikan kualitas
P20 memiliki kualitas TP18 D6 konstruksi TK17 (langkah percepatan seperti penambahan
penyedia jasa saat
yang diharapkan terlambat SDM, alat, dll)
proses lelang
Koordinasi secara
MK tidak
rutin antara MK, Peringatan dan teguran pada penyedia
cepat TP19 TK14
Supervisi dan barang/jasa
memprediksi Kurangnya
Kontraktor
kemungkinan koordinasi antara
P21 Menyiapkan staf
keterlambatan MK, Supervisi dan
7 X11.25 khusus untuk
| kontraktor Mengganti personel yang memiliki kinerja
TP3 memantau dan Pengawasan TK15
buruk
mendampingi D10 tidak
Pelaksanaan
proses maksimal
Design and
Build Penyusunan TOR
akan kebutuhan
MK mengalami over personel harus
P22 TP16 TK16 Stop kontrak / Black list
work lebih realistis
(memperhatikan
jumlah personil

Universitas Indonesia
347

Tabel 4.62. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Tindakan
Var. Risiko | Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode Tindakan Korektif
Risk Preventif
Kategori Risiko
dan kapasitas
pekerjaan)
Lebih
HPS / Pagu
memperhatikan
aggaran
TP18 kualitas penyedia TK12 Direview kembali
kerendahan
jasa saat proses
Penyedia jasa tidak (akan
lelang
P20 memiliki kualitas D11 berdampak
Koordinasi secara
yang diharapkan kurangnya
rutin dengan
peminat lelang
TP11 instansi yang TK13 Direvisi
bahkan gagal
terkait (asistensi
lelang)
konsultan)
Survei ulang
Estimasi biaya Negosiasi dengan kontraktor untuk
dengan lebih teliti Pekerjaan
pembangunan TP5 TK18 melaksanakan pekerjaan (yang tidak
(agar tidak terjadi tidak
jalan layang tertuang)
kekurangan data) dilaksanakan
tidak lengkap
Harus mengetahui D12 oleh
8 X3.23 (item
lingkup pekerjaan kontraktor
pekerjaan ada Pekerjaan yang tidak dilaksanakan
TP20 untuk (yang tidak TK19
yang kurang) kontraktor dapat dianggarkan X+1
pembangunan tercakup)
|Kajian dan
jalan layang
Basic Design
Data perencanaan Adanya arsip data
P23
yang kurang lengkap proyek
sebelumnya
TP21 sehingga bisa
dijadikan acuan
estimasi biaya
proyek berikutnya
Menggunakan
TP22
kontrak lumpsump
Independent
TP23
checker dari

Universitas Indonesia
348

Tabel 4.62. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Tindakan
Var. Risiko | Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode Tindakan Korektif
Risk Preventif
Kategori Risiko
perguruan tinggi
mereview hasil
MK mereview hasil
kajian dan basic
TP24 design (untuk
pembuatan KAK &
HPS fisik)
Memberikan
Terjadi perubahan
jangka waktu
P24 desain sehingga data TP6
proses yang
belum diupdate
memadai / cukup
Menyiapkan staf
khusus untuk
Peringatan dan teguran pada penyedia
TP3 memantau dan TK14
barang/jasa
Proses lelang di mendampingi
BPPJ hanya melihat proses (lelang)
Penyedia jasa nilai administrasi, Perlu adanya
yang menang pengalaman, dan wawancara
P18
tidak memiliki harga penawaran terlebih dahulu Pengawasan
kualitas sesuai terendah saja, antara calon tidak
Mengganti personel yang memiliki kinerja
yang kualitas teknis TP17 pemenang PT maksimal TK15
buruk
9 X8.6 diharapkan kurang di seleksi dengan pengguna D10 (seperti: MK
PPK | jasa sehingga tidak cepat
diketahui memprediksi
Pengadaan kualitasnya keterlambatan)
Konsultan Penyusunan TOR
MK akan kebutuhan
Kurangnya personel harus
P19 konsultan bagus TP16 lebih realistis TK16 Stop kontrak / Black list
yang mendaftar (agar konsultan
yang bagus mau
mendaftar)

Universitas Indonesia
349

Tabel 4.62. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Tindakan
Var. Risiko | Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode Tindakan Korektif
Risk Preventif
Kategori Risiko
Kurangnya Koordinasi secara
koordinasi dengan rutin dengan
P12 TP11
instansi terkait instansi yang
(BPPJ) terkait
Menyiapkan staf
khusus untuk
TP3 memantau dan TK12 Direview kembali
Proses lelang di mendampingi
BPPJ hanya melihat proses (lelang)
nilai administrasi, Perlu adanya
Hasil Studi
pengalaman, dan wawancara
P18 D13 Amdal tidak
harga penawaran terlebih dahulu
Penyedia jasa optimal
terendah saja, antara calon
yang menang kualitas teknis TP17 pemenang PT TK13 Direvisi
tidak memiliki kurang di seleksi dengan pengguna
kualitas sesuai
jasa sehingga
yang
diketahui
10 X6.6 diharapkan
kualitasnya
PPK |
Penyusunan TOR
akan kebutuhan
Pengadaan
Kurangnya personel harus
Konsultan Peringatan dan teguran pada penyedia
P19 konsultan bagus TP16 lebih realistis TK14
Studi Amdal barang/jasa
yang mendaftar (agar konsultan
Pelaksanaan
yang bagus mau
D14 Studi Amdal
mendaftar)
terlambat
Kurangnya Koordinasi secara
koordinasi dengan rutin dengan Mengganti personel yang memiliki kinerja
P12 TP11 TK15
instansi terkait instansi yang buruk
(BPPJ) terkait
TK16 Stop kontrak / Black list
Keterlambatan Kurangnya SDM di Menyiapkan staf Bersurat kepada instansi terkait untuk
11 X8.4 P13 TP3 D6 TK1
proses BPPJ yang bisa khusus untuk mempercepat proses

Universitas Indonesia
350

Tabel 4.62. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Tindakan
Var. Risiko | Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode Tindakan Korektif
Risk Preventif
Kategori Risiko
pengadaan | melakukan evaluasi memantau dan
teknis mendampingi
Pengadaan proses (lelang) Pelaksanaan
Konsultan Memberikan konstruksi Negosiasi dengan penyedia barang/jasa
MK jangka waktu terlambat terkait berkurangnya sisa waktu
TP6 TK10
proses yang pelaksanaan (melakukan percepatan
memadai / cukup pelaksanaan)
Kurangnya Koordinasi secara
koordinasi dengan rutin dengan
P12 TP11
instansi terkait instansi yang
(BPPJ) terkait
Penyusunan TOR
akan kebutuhan
personel harus
lebih realistis (sulit
TP16
mencari kualifikasi
Peminat lelang
yang terlalu tinggi,
sedikit (karena
pendidikan, penga-
P14 kualifikasi yang
laman kerja dll)
dibutuhkan terlalu
Pembuatan
tinggi)
KAK/TOR yang
detail dan jelas
TP13
yang mengacu
pada arsip proyek
sebelumnya
Pemahaman Pembuatan Adanya
Penyusunan KAK
terhadap KAK KAK/TOR yang sengketa /
tidak lengkap / tidak Negosiasi dengan kontraktor untuk
tidak sesuai detail dan jelas perselisihan
12 X11.1 P25 sesuai keadaan TP13 D15 TK18 melaksanakan pekerjaan (yang tidak
yang yang mengacu antara owner
lapangan (tidak tertuang)
diharapkan pada arsip proyek dan penyedia
detail)
pengguna jasa sebelumnya jasa

Universitas Indonesia
351

Tabel 4.62. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Tindakan
Var. Risiko | Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode Tindakan Korektif
Risk Preventif
Kategori Risiko
(akibat dari Pengecekan KAK
Review KAK Peringatan dan teguran pada penyedia
spesifikasi P26 oleh owner dan MK TP25 TK14
secara detail Pekerjaan barang/jasa
kegiatan yang kurang
tidak
tidak tertuang Aturan yang
D12 dilaksanakan
dalam KAK) Aturan pada KAK ditetapkan dalam
oleh Pekerjaan yang tidak dilaksanakan
|Pelaksanaan P27 tidak bersifat TP26 KAK harus TK19
kontraktor kontraktor dapat dianggarkan X+1
Design and mengikat bersifat mengikat
Build dan pasti
Penyedia jasa tidak Lebih
memiliki kualitas memperhatikan
P20 yang diharapkan TP18 kualitas penyedia
(sehingga salah jasa saat proses
menginterpretasikan) lelang
Menyiapkan staf
khusus untuk
Peringatan dan teguran pada penyedia
Proses lelang di TP3 memantau dan TK14
barang/jasa
BPPJ hanya melihat mendampingi
Penyedia jasa
nilai administrasi, proses (lelang)
yang menang
pengalaman, dan Perlu adanya
tidak memiliki P18
harga penawaran wawancara terlebih
kualitas sesuai
terendah saja, dahulu antara calon
yang Mengganti personel yang memiliki kinerja
kualitas teknis TP17 pemenang PT Pengawasan TK15
diharapkan buruk
13 X9.6 kurang di seleksi dengan pengguna D10 Tidak
PPK |
jasa sehingga dike- maksimal
tahui kualitasnya
Pengadaan
Penyusunan TOR
Konsultan
akan kebutuhan
Pengawas
Kurangnya personel harus lebih
(Supervisi)
P19 konsultan bagus TP16 realistis (agar TK16 Stop kontrak / Black list
yang mendaftar konsultan yang
bagus mau
mendaftar)

Universitas Indonesia
352

Tabel 4.62. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Tindakan
Var. Risiko | Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode Tindakan Korektif
Risk Preventif
Kategori Risiko
Kurangnya Koordinasi secara
koordinasi dengan rutin dengan
P12 TP11
instansi terkait instansi yang
(BPPJ) terkait
Menyiapkan staf
khusus untuk
Bersurat kepada instansi terkait untuk
TP3 memantau dan TK1
Kurangnya SDM di mempercepat proses
mendampingi Pelaksanaan
BPPJ yang bisa
P13 proses (lelang) D6 konstruksi
melakukan evaluasi
Memberikan terlambat Negosiasi dengan penyedia barang/jasa
teknis
jangka waktu terkait berkurangnya sisa waktu
TP6 TK10
proses yang pelaksanaan (melakukan percepatan
memadai / cukup pelaksanaan)
Kontrak
Kurangnya Koordinasi secara
Keterlambatan supervisi
koordinasi dengan rutin dengan
proses P12 TP11 D16 menajadi tidak TK20 Kontrak fisik menunggu kontrak supervisi
instansi terkait instansi yang
pengadaan | sinkron dengan
(BPPJ) terkait
kontrak fisik
14 X9.4
Pengadaan Penyusunan TOR
Konsultan akan kebutuhan
Pengawas personel harus
(Supervisi) lebih realistis (sulit
TP16
mencari kualifikasi
Peminat lelang
yang terlalu tinggi,
sedikit (karena
pendidikan, penga-
P14 kualifikasi yang
laman kerja dll)
dibutuhkan terlalu
Pembuatan
tinggi)
KAK/TOR yang
detail dan jelas
TP13
yang mengacu
pada arsip proyek
sebelumnya

Universitas Indonesia
353

Tabel 4.62. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Tindakan
Var. Risiko | Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode Tindakan Korektif
Risk Preventif
Kategori Risiko
Lebih
HPS / Pagu
memperhatikan
aggaran
TP18 kualitas penyedia TK12 Direview kembali
kerendahan
jasa saat proses
Penyedia jasa tidak (akan
lelang
P20 memiliki kualitas D11 berdampak
Koordinasi secara
yang diharapkan kurangnya
rutin dengan
peminat lelang
TP11 instansi yang TK13 Direvisi
bahkan gagal
terkait (asistensi
lelang)
konsultan)
Estimasi biaya Independent Kontraktor
pembangunan checker dari mengurangi Melaksanakan pengendalian agar mutu
TP23 D17 TK21
jalan layang perguruan tinggi kualitas tetap terjaga
kurang sesuai mereview hasil pekerjaan
(item MK mereview
pekerjaan hasil kajian dan
15 X3.22
lengkap tapi Data Survei pasar basic design
P28 TP24
harga tidak kurang akurat (untuk pembuatan
sesuai) | KAK & HPS
fisik)
Kajian dan Memberikan
Basic Design jangka waktu
TP6
proses yang
memadai / cukup
Perlu adanya
Peraturan mengenai penelitian
acuan harga tidak mengenai harga
TP27
jelas dan tidak resmi, yang cocok untuk
P29
terutama harga pembangunan
pembangunan jalan jalan layang
layang Menggunakan
TP22
kontrak lumpsump

Universitas Indonesia
354

Tabel 4.62. (Sambungan)


Peristiwa
Rank. Tindakan
Var. Risiko | Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode Tindakan Korektif
Risk Preventif
Kategori Risiko
Penyusunan Pelaksanaan Negosiasi dengan penyedia barang/jasa
anggaran harus kajian dan terkait berkurangnya sisa waktu
TP28 D7 TK10
sempurna dan basic design pelaksanaan (melakukan percepatan
Tahapan dan
tepat waktu terlambat pelaksanaan)
P1 birokrasi yang
Keterlambatan Pengajuan
panjang
pengesahan anggaran
TP29 TK22 Pelaksanaan DB ditunda X+1
16 X1.11 anggaran dilakukan lebih
|Program dan awal Pelaksanaan
Anggaran Kurangnya Koordinasi secara D6 konstruksi
Kontrak multiyears tidak perlu menunggu
koordinasi dengan rutin dengan terlambat
anggaran turun dapat memulai
P12 instansi terkait TP11 instansi yang TK23
pelaksanaan jika kontrakornya bersedia
(DPRD dan terkait
belum dibayar
Bappeda) (DPRD&Bappeda)

Universitas Indonesia
355

Dari hasil tabulasi di atas, dapat dilihat beberapa penyebab, tindakan


preventif, dampak, dan tindakan korektif dari peristiwa risiko tertinggi yang
beririsan. Berikut adalah keterangan kodenya:

Tabel 4.63. Kode Penyebab, Dampak, Tindakan Preventif, Tindakan Korektif


untuk Peristiwa Risiko Tertinggi
Kode Keterangan
Kode Penyebab
P1 Tahapan dan birokrasi yang panjang
P2 SDM untuk memantau pembebasan lahan masih kurang
P3 Data permohonan pengadaan lahan tidak lengkap
P4 Peta Bidang dari BPN terhambat akibat perbedaan ukur
P5 Data kepemilikan lahan belum lengkap/ sertifikat hilang
P6 Kepemilikan tanah belum jelas / sengketa kepemilikan tanah
P7 Warga tidak setuju dengan nilai appraisal
P8 Reaksi masyarakat yang tidak menerima, banyak preman, LSM dll
P9 Jaringan utilitas baru diketahui mendekati pelaksanaan
Banyaknya jaringan utilitas yang terdapat pada areal kerja sedangkan waktu yang
P10
terbatas
Keterlambatan respon dari pihak berwenang karena menunggu anggaran (Birokrasi
P11
instansi pemiik utilitas)
P12 Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
P13 Kurangnya SDM di BPPJ yang bisa melakukan evaluasi teknis
P14 Peminat lelang sedikit
P15 Survei lokasi kurang teliti sehingga data kurang
P16 Perubahan desain sehingga data belum diupdate
P17 SK Penetapan lokasi (Trace Jalan) dari Dinas CITATA terlambat terbit
Proses lelang di BPPJ hanya melihat nilai administrasi, pengalaman, dan harga
P18
penawaran terendah saja, kualitas teknis kurang di seleksi
P19 Kurangnya konsultan bagus yang mendaftar
P20 Penyedia jasa tidak memiliki kualitas yang diharapkan
P21 Kurangnya koordinasi antara MK, Supervisi dan kontraktor
P22 MK mengalami over work
P23 Data perencanaan yang kurang lengkap
P24 Terjadi perubahan desain sehingga data belum diupdate
P25 Penyusunan KAK tidak lengkap / tidak sesuai keadaan lapangan (tidak detail)
P26 Pengecekan KAK oleh owner dan MK kurang
P27 Aturan pada KAK tidak bersifat mengikat
P28 Data Survei pasar kurang akurat
Peraturan mengenai acuan harga tidak jelas dan tidak resmi, terutama harga
P29
pembangunan jalan layang

Universitas Indonesia
356

Tabel 4.63. (Sambungan)


Kode Keterangan
Kode Tindakan Preventif
TP1 Pembebasan lahan dilakukan X-1 dari Pelaksanaan
TP2 Tahapan pembebasan lahan dipersingkat
TP3 Menyiapkan staf khusus untuk memantau dan mendampingi proses
TP4 Melakukan verifikasi data sebelum di kirim
TP5 Survei ulang dengan lebih teliti
TP6 Memberikan jangka waktu proses yang memadai / cukup
Melibatkan berbagai instansi untuk melakukan investigasi dan pendekatan kepada
TP7
warga dari jauh hari
TP8 Lebih detail dalam membuat basic design (pengambilan sampel lebih banyak)
TP9 Survey utilitas dilakukan lebih awal (X-1)
TP10 Pemberitahuan kepada pemilik utilitas lebih awal (X-1)
TP11 Koordinasi secara rutin dengan instansi yang terkait
TP12 Penyusunan HPS / Pagu Anggaran harus lebih realistis
Pembuatan KAK/TOR yang detail dan jelas yang mengacu pada arsip proyek
TP13
sebelumnya
TP14 Memberikan penjelasan lelang sebelumnya
TP15 Segera melakukan lelang diawal tahun
TP16 Penyusunan TOR akan kebutuhan personel harus lebih realistis
Perlu adanya wawancara terlebih dahulu antara calon pemenang PT dengan pengguna
TP17
jasa sehingga diketahui kualitasnya
TP18 Lebih memperhatikan kualitas penyedia jasa saat proses lelang
TP19 Koordinasi secara rutin antara MK, Supervisi dan Kontraktor
TP20 Harus mengetahui lingkup pekerjaan untuk pembangunan jalan layang
Adanya arsip data proyek sebelumnya sehingga bisa dijadikan acuan estimasi biaya
TP21
proyek berikutnya
TP22 Menggunakan kontrak lumpsump
TP23 Independent checker dari perguruan tinggi mereview hasil
TP24 MK mereview hasil kajian dan basic design (untuk pembuatan KAK & HPS fisik)
TP25 Review KAK secara detail
TP26 Aturan yang ditetapkan dalam KAK harus bersifat mengikat dan pasti
TP27 Perlu adanya penelitian mengenai harga yang cocok untuk pembangunan jalan layang
TP28 Penyusunan anggaran harus sempurna dan tepat waktu
TP29 Pengajuan anggaran dilakukan lebih awal
Kode Dampak
D1 Pengadaan lahan terlambat
D2 Lahan belum dapat dibebaskan
D3 Pelaksanaan konstruksi terganggu
D4 Relokasi terlambat
D5 Utilitas tidak dapat dipindahkan
D6 Pelaksanaan konstruksi terlambat
D7 Pelaksanaan kajian dan basic design terlambat
D8 Pembebasan lahan tidak dapat diproses
D9 Hasil kajian dan basic design tidak optimal
D10 Pengawasan tidak maksimal
D11 HPS / Pagu aggaran kerendahan
D12 Pekerjaan tidak dilaksanakan oleh kontraktor
D13 Hasil Studi Amdal tidak optimal
D14 Pelaksanaan Studi Amdal terlambat
D15 Adanya sengketa / perselisihan antara owner dan penyedia jasa
D16 Kontrak supervisi menajadi tidak sinkron dengan kontrak fisik
D17 Kontraktor mengurangi kualitas pekerjaan

Universitas Indonesia
357

Tabel 4.63. (Sambungan)


Kode Keterangan
Kode Tindakan Korektif
TK1 Bersurat kepada instansi terkait untuk mempercepat proses
TK2 Menempuh jalur konsinyasi di pengadilan
TK3 Pinjam pakai lahan
Membebaskan lahan ditahun berikutnya (menyiapkan anggaran kembali untuk
TK4
pembangunan yang belum dibangun)
TK5 Merekayasa/ merubah desain untuk lahan yang sulit di bebaskan
TK6 Mobilitas proyek pindah jalur
TK7 Rekayasa lalu lintas untuk kemacetan disekitar konstruksi
TK8 Perubahan desain (seperti: pondasi berubah posisi)
TK9 Pembuatan jaringan utilitas baru, yang lama dimatikan
Negosiasi dengan penyedia barang/jasa terkait berkurangnya sisa waktu pelaksanaan
TK10
(melakukan percepatan pelaksanaan)
TK11 Melengkapi data yang kurang
TK12 Direview kembali
TK13 Direvisi
TK14 Peringatan dan teguran pada penyedia barang/jasa
TK15 Mengganti personel yang memiliki kinerja buruk
TK16 Stop kontrak / Black list
Evaluasi untuk mengejar kerlambatan (langkah percepatan seperti penambahan SDM,
TK17
alat, dll)
TK18 Negosiasi dengan kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan (yang tidak tertuang)
TK19 Pekerjaan yang tidak dilaksanakan kontraktor dapat dianggarkan X+1
TK20 Kontrak fisik menunggu kontrak supervisi
TK21 Melaksanakan pengendalian agar mutu tetap terjaga
TK22 Pelaksanaan DB ditunda X+1
Kontrak multiyears tidak perlu menunggu anggaran turun dapat memulai pelaksanaan
TK23
jika kontrakornya bersedia belum dibayar

Selanjutnya, akan dilakukan analisis terhadap penyebab dan dampak,


Work Breakdown Structure (RBS), serta recognition pattern.

Universitas Indonesia
358

4.2.9.1 Analisis Penyebab dan Dampak


Setelah didapatkan penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan
korektif dari peristiwa risiko tertinggi, selanjutnya dilakukan analisis penyebab dan
dampak. Hal tersebut dilakukan untuk mencari akar permasalahan dan dampak dari
tiap risiko tertinggi. Analisis ini dilakukan dengan memetakan matriks penyebab
dan dampak. Berikut adalah hasil pemetaan penyebab dan dampak dalam bentuk
matriks

Tabel 4.64. Matriks Penyebab dan Dampak


Dampak
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17
Penyebab
P1 X X X X X
P2 X X X
P3 X X X
P4 X X X
P5 X X X
P6 X X X
P7 X X X
P8 X X X
P9 X X X
P10 X X X
P11 X X X X
P12 X X X X X X X X X X X
P13 X X X
P14 X X X
P15 X X
P16 X X
P17 X X
P18 X X X X X
P19 X X X X X
P20 X X X X X X
P21 X X
P22 X X
P23 X X
P24 X X
P25 X X
P26 X X
P27 X X
P28 X X
P29 X X

Universitas Indonesia
359

Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa dampak terjadi karena beberapa
penyebab. Seperti pada D1 : Pengadaan lahan terlambat yang dapat disebabkan oleh
P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P12, P15, P16 dan P17. Sedangkan sebuah penyebab
dapat menyebabkan lebiih dari 1 dampak, seperti Penyebab 12 dapat menyebabkan
D1, D3, D4, D5, D7 D9, D10, D13, D14, maupun D16. Pada gambar kotak yang
diarsir berwarna menunjukkan penyebab- dampak untuk high risk. (Keterangan
dapat dilihat pada Tabel 4.61)

4.2.9.2 Risk Breakdown Structure (RBS)


Selain pemetaan penyebab dan dampak dalam bentuk matriks, dilakukan
juga pemetaan sesuai dengan kategori risikonya atau tahap dalam proses
perencanaan dan pembangunan JLNT. Berikut adalah hasil pemetaan sesuai RBS

Universitas Indonesia
360

(P1)
Tahapan dan
(D6) birokrasi yang
Pelaksanaan panjang
konstruksi telambat
(X1.11)
(X1)
Keterlambatan
Program dan
pengesahan
Anggaran
anggaran
(D7)
(P12)
Pelaksanaan kajian
Kurangnya
dan basic design
koordinasi dengan
terlambat
instansi terkait
(DPRD dan
Bappeda)

(P12)
Kurangnya (P12)
koordinasi dengan Kurangnya
instansi terkait koordinasi dengan
instansi terkait (D9)
(BPPJ) Hasil kajian dan basic
(BPPJ)
design tidak optimal
(bisa terjadi perubahan
(P18) desain dilapangan)
(X2.6)
Proses lelang di BPPJ
Penyedia jasa
(P13) hanya melihat nilai
(D7) (X2.4) (X2) yang menang
Kurangnya SDM di administrasi,
Pelaksanaan kajian Keterlambatan Pengadaan tidak memiliki
BPPJ yang bisa pengalaman, dan
dan basic design proses Konsultan Kajian kualitas sesuai
melakukan evaluasi harga penawaran
terlambat pengadaan dan Basic Design yang
teknis terendah saja, kualitas
diharapkan
teknis kurang di (D7)
PPK
seleksi Pelaksanaan kajian dan
basic design terlambat

(P14)
Peminat lelang (P19)
sedikit (karena Kurangnya konsultan
kualifikasi yang bagus yang mendaftar
dibutuhkan terlalu
tinggi)

Gambar 4.8. Pemetaan Risiko pada RBS – X1 dan X2

Universitas Indonesia
361

(P20)
Penyedia jasa tidak (P20)
memiliki kualitas Penyedia jasa tidak
(D11) memiliki kualitas (D11)
yang diharapkan HPS / Pagu aggaran
HPS / Pagu aggaran yang diharapkan
kerendahan (akan kerendahan (akan
berdampak berdampak kurangnya
kurangnya peminat (X3.22) peminat lelang bahkan
lelang bahkan gagal (X3.23) Estimasi biaya gagal lelang)
lelang) Estimasi biaya pembangunan
(P23) pembangunan jalan layang
(X3) (P28)
Data perencanaan jalan layang kurang sesuai
Kajian dan Basic Data Survei pasar
yang kurang tidak lengkap (item
Design kurang akurat
(D12) lengkap (item pekerjaan
Pekerjaan tidak pekerjaan ada lengkap tapi
(D17)
dilaksanakan oleh yang kurang) harga tidak
Kontraktor mengurangi
kontraktor (yang sesuai)
kualitas pekerjaan
tidak tercakup) (P29)
Peraturan mengenai
(P24) acuan harga tidak
Terjadi perubahan jelas dan tidak resmi,
desain sehingga data terutama harga
belum diupdate pembangunan jalan
layang

Gambar 4.9. Pemetaan Risiko pada RBS – X3

Universitas Indonesia
362

(P1)
Tahapan dan
birokrasi yang
panjang

(P2)
SDM untuk
memantau
pembebasan lahan
masih kurang (D1)
Pengadaan lahan
(P15) (P3) terlambat
Survei lokasi kurang Data permohonan
teliti sehingga data pengadaan lahan
kurang tidak lengkap

(D1) (P4)
Pengadaan lahan Peta Bidang dari BPN
terlambat (X5.1) terhambat akibat
(X5.2) perbedaan ukur
(P16) Data (D2)
Pelaksanaan
Perubahan desain permohonan (X5) Lahan belum dapat
sehingga data belum pengadaan
pengadaan Pengadaan Lahan dibebaskan
lahan (P5)
diupdate lahan tidak
terhambat Data kepemilikan
(D8) lengkap
lahan belum lengkap/
Pembebasan lahan sertifikat hilang
tidak dapat diproses
(P6)
(P17) Kepemilikan tanah
SK Penetapan lokasi belum jelas / sengketa
(Trace Jalan) dari kepemilikan tanah (D3)
Dinas CITATA Pelaksanaan konstruksi
terlambat terbit terganggu (Mobilitas
(P7) proyek terganggu,
Warga tidak setuju kemacetan karena lahan
dengan nilai appraisal ada yang belum bebas)

(P8)
Reaksi masyarakat
yang tidak menerima,
banyak preman, LSM
dll

Gambar 4.10. Pemetaan Risiko pada RBS – X5

Universitas Indonesia
363

(P12)
Kurangnya
koordinasi dengan
instansi terkait
(DPRD dan
Bappeda)

(D13)
Hasil Studi Amdal
tidak optimal (P18)
(X6.6)
Proses lelang di
Penyedia jasa
BPPJ hanya melihat
yang menang (X6)
nilai administrasi,
tidak memiliki Pengadaan
pengalaman, dan
kualitas sesuai Konsultan Studi
harga penawaran
yang Amdal
terendah saja,
diharapkan
kualitas teknis
PPK
(D14) kurang di seleksi
Pelaksanaan Studi
Amdal terlambat

(P19)
Kurangnya
konsultan bagus
yang mendaftar)

Gambar 4.11. Pemetaan Risiko pada RBS – X6

Universitas Indonesia
364

(P12) (P12)
Kurangnya Kurangnya
koordinasi dengan koordinasi dengan
instansi terkait instansi terkait
(BPPJ) (BPPJ)

(P18)
(X8.6)
Proses lelang di BPPJ
Penyedia jasa
(P13) hanya melihat nilai (D10)
(X8.4) yang menang
(D6) Kurangnya SDM di (X8) administrasi, Pengawasan tidak
Keterlambatan tidak memiliki
Pelaksanaan BPPJ yang bisa Pengadaan pengalaman, dan maksimal (seperti: MK
proses kualitas sesuai
konstruksi terlambat melakukan evaluasi Konsultan MK harga penawaran tidak cepat memprediksi
pengadaan yang
teknis terendah saja, kualitas keterlambatan)
diharapkan
teknis kurang di
PPK)
seleksi

(P14) (P19)
Peminat lelang Kurangnya konsultan
sedikit (karena bagus yang
kualifikasi yang mendaftarPeraturan
dibutuhkan terlalu mengenai acuan
tinggi) harga tidak jelas dan
tidak resmi, terutama
harga pembangunan
jalan layang

Gambar 4.12. Pemetaan Risiko pada RBS – X8

Universitas Indonesia
365

(P12)
Kurangnya (P12)
koordinasi dengan Kurangnya
instansi terkait koordinasi dengan
(BPPJ) instansi terkait
(D6) (BPPJ)
Pelaksanaan
konstruksi terlambat (P18)
(X9.6)
Proses lelang di BPPJ
Penyedia jasa
(P13) (X9) hanya melihat nilai
(X9.4) yang menang
Kurangnya SDM di Pengadaan administrasi, (D10)
Keterlambatan tidak memiliki
BPPJ yang bisa Konsultan pengalaman, dan Pengawasan Tidak
(D16) proses kualitas sesuai
melakukan evaluasi Pengawas harga penawaran maksimal
Kontrak supervisi pengadaan yang
teknis (Supervisi) terendah saja, kualitas
menajadi tidak diharapkan
teknis kurang di
sinkron dengan PPK
seleksi
kontrak fisik

(P14)
Peminat lelang (P19)
sedikit (karena Kurangnya konsultan
kualifikasi yang bagus yang mendaftar
dibutuhkan terlalu
tinggi)

Gambar 4.13. Pemetaan Risiko pada RBS – X9

Universitas Indonesia
366

(P12)
Kurangnya
koordinasi dengan
instansi terkait
(BPPJ)

(P13)
(X10.4) (X10)
(D6) Kurangnya SDM di
Keterlambatan Pengadaan
Pelaksanaan BPPJ yang bisa
proses Kontraktor Design
konstruksi telambat melakukan evaluasi
pengadaan and Build
teknis

(P14)
Peminat lelang
sedikit (contoh:
karena risiko terlalu
besar, lingkup
pekerjaan tidak
jelas, harga terlalu
minim sehingga
tidak
menguntungkan)

Gambar 4.14. Pemetaan Risiko pada RBS – X10

Universitas Indonesia
367

(P20)
Penyedia jasa tidak (P9)
memiliki kualitas Jaringan utilitas (D3)
yang diharapkan baru diketahui Pelaksanaan konstruksi
(sehingga salah mendekati terganggu (Mobilitas
meng- pelaksanaan proyek terganggu karena
interpretasikan) utilitas belum selesai
direlokasi)

(P25) (P10)
(D12) Penyusunan KAK Banyaknya jaringan
Pekerjaan tidak tidak lengkap / tidak (X11.1)
(X11.16) utilitas yang
dilaksanakan oleh sesuai keadaan Pemahaman
Relokasi terdapat pada areal
kontraktor lapangan (tidak terhadap KAK
utilitas kerja sedangkan
detail) tidak sesuai
mengalami waktu yang terbatas)
yang
(X11) kendala, (D4)
diharapkan
Pelaksanaan sehingga tidak Relokasi terlambat
pengguna jasa
Design and Build dapat
(akibat dari (P11)
dilaksanakan /
(D15) spesifikasi Keterlambatan
(P26) terlaksana
Adanya sengketa / kegiatan yang respon dari pihak
Pengecekan KAK dalam waktu
perselisihan antara tidak tertuang berwenang karena
oleh owner dan MK yang lama
owner dan penyedia dalam KAK) menunggu anggaran
kurang
jasa (Birokrasi instansi
pemiik utilitas)

(D5)
(X11.25)
(P12) Utilitas tidak dapat
(P27) MK tidak cepat memprediksi kemungkinan
Kurangnya dipindahkan
Aturan pada KAK keterlambatan
tidak bersifat koordinasi dengan
mengikat instansi terkait
(Pemilik utilitas)

(P20) (P21) (P22)


Penyedia jasa tidak memiliki Pelaksanaan Design MK mengalami over
kualitas yang diharapkan and Build work

(D6) (D10)
Pelaksanaan konstruksi Pengawasan tidak
terlambat maksimal

Gambar 4.15. Pemetaan Risiko pada RBS – X11


Universitas Indonesia
368

Dari pemetaan - pemetaan di atas terlihat peristiwa risiko dapat disebabkan


oleh beberapa faktor penyebab yang sama dan dapat pula memberikan dampak yang
sama terhadap kinerja mutu sebuah proyek. Agar lebih mudah dianalisis, selanjutnya
dilakukan pemetaan sesuai hasil di atas berdasarkan risk breakdown structure
terhadap work breakdown structure

Universitas Indonesia
369

Tabel 4.65. Pemetaan Analisis Penyebab dan Dampak Risiko berdasarkan Kategori Proses
X5.2 X11.16 X10.4 X2.4 X5.1 X2.6 X11.25 X3.23 X8.6 X6.6 X8.4 X11.1 X9.6 X9.4 X3.22 X1.11
Kategori Dampak
X52 X109 X89 X16 X51 X18 X118 X43 X75 X58 X73 X94 X83 X81 X42 X11

Penyebab P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P12 P14 P13 P12 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P12 P20 P21 P22 P20 P23 P24 P18 P19 P12 P18 P19 P12 P13 P12 P14 P25 P26 P27 P20 P18 P19 P12 P13 P12 P14 P20 P28 P29 P1 P12 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17

X1 X X X X

X2 X X X X X X X X

X3 X X X X X X X X X

X4

X5 X X X X X X X X X X X X X X X

X6 X X X X X

X7

X8 X X X X X X X X

X9 X X X X X X X X X

X10 X X X X

X11 X X X X X X X X X X X X X X X X X X

Universitas Indonesia
370

Tabel 4.66. Pemetaan Analisis Penyebab dan Dampak High Risk berdasarkan Kategori Proses
Var. X5.2 X11.16 X10.4 X2.4 X5.1 X2.6 X11.25
Kategori Var. Dampak
X52 X109 X89 X16 X51 X18 X118
SPSS
Penyebab P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P12 P14 P13 P12 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P12 P20 P21 P22 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17

1 Program dan Anggaran

Pengadaan Konsultan
2 X X X X X X X X
Kajian dan Basic Design

3 Kajian dan Basic Design

SK Penetapan Lokasi dan


4
Peta Informasi

5 Pengadaan Lahan X X X X X X X X X X X X X X X

Pengadaan Konsultan
6
Studi Amdal

7 Studi Amdal

Pengadaan Konsultan
8
MK
Pengadaan Konsultan
9
Pengawas (Supervisi)
Pengadaan Kontraktor
10 X X X X
Design and Build
Pelaksanaan Design and
11 X X X X X X X X X X X X
Build

Universitas Indonesia
371

Tabel di atas merupakan hasil rangkuman dari pemetaan analisis penyebab


dan dampak dari peristiwa risiko tertinggi berdasarkan kategori risikonya atau
tahapan proses dalam perencanaan dan pembangunan JLNT.

4.2.9.3 Recognition Pattern


Recognition pattern ini dilakukan dengan memetakan peristiwa risiko
tertinggi dengan penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan korektifnya.
Hal tersebut dilakukan agar lebih terlihat nantinya bagaimana hubungan antar satu
sama lain. Berikut adalah hasil pemetaan dalam bentuk recognition pattern

Universitas Indonesia
372

TP1 P1
TP2 P2
TP3 P3
TP4 P4 TK1
TP5 P5 TK2
TP6 P6 TK3
TP7 P7 D1 TK4
TP8 P8 X1.11 D2 TK5
TP9 P9 X2.4 D3 TK6
TP10 P10 X2.6 D4 TK7
TP11 P11 X3.22 D5 TK8
TP12 P12 X3.23 D6 TK9
TP13 P13 X5.1 D7 TK10
TP14 P14 X5.2 D8 TK11
TP15 P15 X6.6 D9 TK12
TP16 P16 X8.4 D10 TK13
TP17 P17 X8.6 D11 TK14
TP18 P18 X9.4 D12 TK15
TP19 P19 X9.6 D13 TK16
TP20 P20 X10.4 D14 TK17
TP21 P21 X11.1 D15 TK18
TP22 P22 X11.16 D16 TK19
TP23 P23 X11.25 D17 TK20
TP24 P24 TK21
TP25 P25 TK22
TP26 P26 TK23

TP27 P27
TP28 P28
TP29 P29

Gambar 4.16. Recognition Pattern Peristiwa Risiko Tertinggi Proses Perencanaan


dan Pembangunan JLNT

Universitas Indonesia
373

Dari gambar di atas, diketahui bagaimana Tindakan Preventif (TP) dapat


dilakukan untuk Penyebab (P) tiap peristiwa risiko tertinggi proses pembangunan
jembatan. Begitu juga Tindakan Korektif (TK) dengan Dampak (D) dari masing-
masing peristiwa risiko tertinggi. Untuk risiko dengan level high pada variabel
X2.4, X2.6, X3.22, X5.1, X5.2, X10.4, X11.16, dan X11.25 diberi arsiran merah.
Selanjutnya, agar dapat dianalisis lebih dalam lagi, recognition pattern
dilakukan pada masing-masing kategori risiko atau RBS dan dibahas satu-persatu.
Berikut adalah recognition pattern dari tiap kategori risiko/RBS.

Universitas Indonesia
374

TP1 P1
TP2 P2
TP3 P3
TP4 P4 TK1
TP5 P5 TK2
TP6 P6 TK3
TP7 P7 D1 TK4
TP8 P8 X1.11 D2 TK5
TP9 P9 X2.4 D3 TK6
TP10 P10 X2.6 D4 TK7
TP11 P11 X3.22 D5 TK8
TP12 P12 X3.23 D6 TK9
TP13 P13 X5.1 D7 TK10
TP14 P14 X5.2 D8 TK11
TP15 P15 X6.6 D9 TK12
TP16 P16 X8.4 D10 TK13
TP17 P17 X8.6 D11 TK14
TP18 P18 X9.4 D12 TK15
TP19 P19 X9.6 D13 TK16
TP20 P20 X10.4 D14 TK17
TP21 P21 X11.1 D15 TK18
TP22 P22 X11.16 D16 TK19
TP23 P23 X11.25
X1.25 D17 TK20
TP24 P24 TK21
TP25 P25 TK22
TP26 P26 TK23

TP27 P27
TP28 P28
TP29 P29

Gambar 4.17. Recognition Pattern RBS X1

Pada gambar RBS kategori X1 ini risiko yang terjadi dapat diantisipasi
dengan TP11, TP 28, TP 29 TK 10, TK 22, TK 23.

Universitas Indonesia
375

TP1 P1
TP2 P2
TP3 P3
TP4 P4 TK1
TP5 P5 TK2
TP6 P6 TK3
TP7 P7 D1 TK4
TP8 P8 X1.11 D2 TK5
TP9 P9 X2.4 D3 TK6
TP10 P10 X2.6 D4 TK7
TP11 P11 X3.22 D5 TK8
TP12 P12 X3.23 D6 TK9
TP13 P13 X5.1 D7 TK10
TP14 P14 X5.2 D8 TK11
TP15 P15 X6.6 D9 TK12
TP16 P16 X8.4 D10 TK13
TP17 P17 X8.6 D11 TK14
TP18 P18 X9.4 D12 TK15
TP19 P19 X9.6 D13 TK16
TP20 P20 X10.4 D14 TK17
TP21 P21 X11.1 D15 TK18
TP22 P22 X11.16 D16 TK19
TP23 P23 X11.25 D17 TK20
TP24 P24 TK21
TP25 P25 TK22
TP26 P26 TK23

TP27 P27
TP28 P28
TP29 P29

Gambar 4.18. Recognition Pattern RBS X2

Pada gambar RBS kategori X2 ini, terdapat dua high risk dari penyebab
yang sama, yaitu P12. Kedua risk tersebut X2.4 dan X2.6 dapat diatasi dengan
tindakan yang sama, yaitu TP3 dan TP 16 dari penyebab yang berbeda.

Universitas Indonesia
376

TP1 P1
TP2 P2
TP3 P3
TP4 P4 TK1
TP5 P5 TK2
TP6 P6 TK3
TP7 P7 D1 TK4
TP8 P8 X1.11 D2 TK5
TP9 P9 X2.4 D3 TK6
TP10 P10 X2.6 D4 TK7
TP11 P11 X3.22 D5 TK8
TP12 P12 X3.23 D6 TK9
TP13 P13 X5.1 D7 TK10
TP14 P14 X5.2 D8 TK11
TP15 P15 X6.6 D9 TK12
TP16 P16 X8.4 D10 TK13
TP17 P17 X8.6 D11 TK14
TP18 P18 X9.4 D12 TK15
TP19 P19 X9.6 D13 TK16
TP20 P20 X10.4 D14 TK17
TP21 P21 X11.1 D15 TK18
TP22 P22 X11.16 D16 TK19
TP23 P23 X11.25 D17 TK20
TP24 P24 TK21
TP25 P25 TK22
TP26 P26 TK23

TP27 P27
TP28 P28
TP29 P29

Gambar 4.19. Recognition Pattern RBS X3

Pada gambar RBS kategori X3 ini, terdapat risiko dari penyebab yang
sama, yaitu P20. Terdapat tindakan preventif yang sama dari penyebab yang
berbeda, yaitu TP6, TP11, TP18, TP22, TP23, TP24. Terdapat dampak yang sama
dari dua risiko yang berbeda yaitu D11.
Universitas Indonesia
377

TP1 P1
TP2 P2
TP3 P3
TP4 P4 TK1
TP5 P5 TK2
TP6 P6 TK3
TP7 P7 D1 TK4
TP8 P8 X1.11 D2 TK5
TP9 P9 X2.4 D3 TK6
TP10 P10 X2.6 D4 TK7
TP11 P11 X3.22 D5 TK8
TP12 P12 X3.23 D6 TK9
TP13 P13 X5.1 D7 TK10
TP14 P14 X5.2 D8 TK11
TP15 P15 X6.6 D9 TK12
TP16 P16 X8.4 D10 TK13
TP17 P17 X8.6 D11 TK14
TP18 P18 X9.4 D12 TK15
TP19 P19 X9.6 D13 TK16
TP20 P20 X10.4 D14 TK17
TP21 P21 X11.1 D15 TK18
TP22 P22 X11.16 D16 TK19
TP23 P23 X11.25 D17 TK20
TP24 P24 TK21
TP25 P25 TK22
TP26 P26 TK23

TP27 P27
TP28 P28
TP29 P29

Gambar 4.20. Recognition Pattern RBS X5

Pada gambar RBS kategori X5 ini, terdapat tindakan preventif yang sama
dari penyebab yang berbeda, yaitu TP3, TP4, TP5. Terdapat pula dampak yang
sama dari dua risiko yang berbeda yaitu D1. Dalam kategori ini kedua risiko
merupakan high risk.

Universitas Indonesia
378

TP1 P1
TP2 P2
TP3 P3
TP4 P4 TK1
TP5 P5 TK2
TP6 P6 TK3
TP7 P7 D1 TK4
TP8 P8 X1.11 D2 TK5
TP9 P9 X2.4 D3 TK6
TP10 P10 X2.6 D4 TK7
TP11 P11 X3.22 D5 TK8
TP12 P12 X3.23 D6 TK9
TP13 P13 X5.1 D7 TK10
TP14 P14 X5.2 D8 TK11
TP15 P15 X6.6 D9 TK12
TP16 P16 X8.4 D10 TK13
TP17 P17 X8.6 D11 TK14
TP18 P18 X9.4 D12 TK15
TP19 P19 X9.6 D13 TK16
TP20 P20 X10.4 D14 TK17
TP21 P21 X11.1 D15 TK18
TP22 P22 X11.16 D16 TK19
TP23 P23 X11.25 D17 TK20
TP24 P24 TK21
TP25 P25 TK22
TP26 P26 TK23

TP27 P27
TP28 P28
TP29 P29

Gambar 4.21. Recognition Pattern RBS X6

Pada gambar RBS kategori X6 ini, penyebab, dampak, tindakan preventif


dan tindakan korektif tidak ada yang beririsan.

Universitas Indonesia
379

TP1 P1
TP2 P2
TP3 P3
TP4 P4 TK1
TP5 P5 TK2
TP6 P6 TK3
TP7 P7 D1 TK4
TP8 P8 X1.11 D2 TK5
TP9 P9 X2.4 D3 TK6
TP10 P10 X2.6 D4 TK7
TP11 P11 X3.22 D5 TK8
TP12 P12 X3.23 D6 TK9
TP13 P13 X5.1 D7 TK10
TP14 P14 X5.2 D8 TK11
TP15 P15 X6.6 D9 TK12
TP16 P16 X8.4 D10 TK13
TP17 P17 X8.6 D11 TK14
TP18 P18 X9.4 D12 TK15
TP19 P19 X9.6 D13 TK16
TP20 P20 X10.4 D14 TK17
TP21 P21 X11.1 D15 TK18
TP22 P22 X11.16 D16 TK19
TP23 P23 X11.25 D17 TK20
TP24 P24 TK21
TP25 P25 TK22
TP26 P26 TK23

TP27 P27
TP28 P28
TP29 P29

Gambar 4.22. Recognition Pattern RBS X8

Pada gambar RBS kategori X5 ini, terdapat penyebab yang sama dari
risiko yang berbeda, yaitu P12. Terdapat pula tindakan preventif yang sama dari
penyebab yang berbeda yaitu TP3, TP11, TP16.

Universitas Indonesia
380

TP1 P1
TP2 P2
TP3 P3
TP4 P4 TK1
TP5 P5 TK2
TP6 P6 TK3
TP7 P7 D1 TK4
TP8 P8 X1.11 D2 TK5
TP9 P9 X2.4 D3 TK6
TP10 P10 X2.6 D4 TK7
TP11 P11 X3.22 D5 TK8
TP12 P12 X3.23 D6 TK9
TP13 P13 X5.1 D7 TK10
TP14 P14 X5.2 D8 TK11
TP15 P15 X6.6 D9 TK12
TP16 P16 X8.4 D10 TK13
TP17 P17 X8.6 D11 TK14
TP18 P18 X9.4 D12 TK15
TP19 P19 X9.6 D13 TK16
TP20 P20 X10.4 D14 TK17
TP21 P21 X11.1 D15 TK18
TP22 P22 X11.16 D16 TK19
TP23 P23 X11.25 D17 TK20
TP24 P24 TK21
TP25 P25 TK22
TP26 P26 TK23

TP27 P27
TP28 P28
TP29 P29

Gambar 4.23. Recognition Pattern RBS X9

Pada gambar RBS kategori X9 ini, terdapat penyebab yang sama dari
risiko yang berbeda, yaitu P12. Terdapat pula tindakan preventif yang sama dari
penyebab yang berbeda yaitu TP3, TP11, TP16.
.

Universitas Indonesia
381

TP1 P1
TP2 P2
TP3 P3
TP4 P4 TK1
TP5 P5 TK2
TP6 P6 TK3
TP7 P7 D1 TK4
TP8 P8 X1.11 D2 TK5
TP9 P9 X2.4 D3 TK6
TP10 P10 X2.6 D4 TK7
TP11 P11 X3.22 D5 TK8
TP12 P12 X3.23 D6 TK9
TP13 P13 X5.1 D7 TK10
TP14 P14 X5.2 D8 TK11
TP15 P15 X6.6 D9 TK12
TP16 P16 X8.4 D10 TK13
TP17 P17 X8.6 D11 TK14
TP18 P18 X9.4 D12 TK15
TP19 P19 X9.6 D13 TK16
TP20 P20 X10.4 D14 TK17
TP21 P21 X11.1 D15 TK18
TP22 P22 X11.16 D16 TK19
TP23 P23 X11.25 D17 TK20
TP24 P24 TK21
TP25 P25 TK22
TP26 P26 TK23

TP27 P27
TP28 P28
TP29 P29

Gambar 4.24. Recognition Pattern RBS X10

Pada gambar RBS kategori X10 ini, penyebab, dampak, tindakan preventif
dan tindakan korektif tidak ada yang beririsan.

Universitas Indonesia
382

TP1 P1
TP2 P2
TP3 P3
TP4 P4 TK1
TP5 P5 TK2
TP6 P6 TK3
TP7 P7 D1 TK4
TP8 P8 X1.11 D2 TK5
TP9 P9 X2.4 D3 TK6
TP10 P10 X2.6 D4 TK7
TP11 P11 X3.22 D5 TK8
TP12 P12 X3.23 D6 TK9
TP13 P13 X5.1 D7 TK10
TP14 P14 X5.2 D8 TK11
TP15 P15 X6.6 D9 TK12
TP16 P16 X8.4 D10 TK13
TP17 P17 X8.6 D11 TK14
TP18 P18 X9.4 D12 TK15
TP19 P19 X9.6 D13 TK16
TP20 P20 X10.4 D14 TK17
TP21 P21 X11.1 D15 TK18
TP22 P22 X11.16 D16 TK19
TP23 P23 X11.25 D17 TK20
TP24 P24 TK21
TP25 P25 TK22
TP26 P26 TK23

TP27 P27
TP28 P28
TP29 P29

Gambar 4.25. Recognition Pattern RBS X11

Pada gambar RBS kategori X11 ini, terdapat penyebab yang sama dari
risiko yang berbeda, yaitu P20. Terdapat pula tindakan preventif yang sama dari
penyebab yang berbeda yaitu TP18.

Universitas Indonesia
383

4.2.9.4 Strategi Respon Risiko


Apabila dikelompokkan berdasarkan jenis respon risikonya, berbagai
tindakan (TP dan TK) tersebut akan menjadi seperti berikut:

Tabel 4.67. Pengelompokkan Jenis Respon Risiko


Respon Risiko Jenis Respon
Kode Tindakan Preventif Avoid  Mitigate  Transfer  Accept 
TP1 Pembebasan lahan dilakukan X-1 dari
Pelaksanaan    X       
TP2 Tahapan pembebasan lahan
dipersingkat    X       
TP3 Menyiapkan staf khusus untuk
memantau dan mendampingi proses    X       
TP4 Melakukan verifikasi data sebelum di
kirim    X       
TP5 Survei ulang dengan lebih teliti    X       
TP6 Memberikan jangka waktu proses yang
memadai / cukup    X       
TP7 Melibatkan berbagai instansi untuk
melakukan investigasi dan pendekatan    X       
kepada warga dari jauh hari
TP8 Lebih detail dalam membuat basic
design (pengambilan sampel lebih    X       
banyak)
TP9 Survey utilitas dilakukan lebih awal
(X-1)    X       
TP10 Pemberitahuan kepada pemilik utilitas
lebih awal (X-1)    X       
TP11 Koordinasi secara rutin dengan instansi
yang terkait    X       
TP12 Penyusunan HPS / Pagu Anggaran
harus lebih realistis    X       
TP13 Pembuatan KAK/TOR yang detail dan
jelas yang mengacu pada arsip proyek    X       
sebelumnya
TP14 Memberikan penjelasan lelang
sebelumnya    X       
TP15 Segera melakukan lelang diawal tahun    X       
TP16 Penyusunan TOR akan kebutuhan
personel harus lebih realistis    X       
TP17 Perlu adanya wawancara terlebih
dahulu antara calon pemenang PT
dengan pengguna jasa sehingga    X       
diketahui kualitasnya

Universitas Indonesia
384

Tabel 4.67. (Sambungan) 


Respon Risiko Jenis Respon
TP18 Lebih memperhatikan kualitas
penyedia jasa saat proses lelang    X       
TP19 Koordinasi secara rutin antara MK,
Supervisi dan Kontraktor    X       
TP20 Harus mengetahui lingkup pekerjaan
untuk pembangunan jalan layang    X       
TP21 Adanya arsip data proyek sebelumnya
sehingga bisa dijadikan acuan estimasi    X       
biaya proyek berikutnya
TP22 Menggunakan kontrak lumpsump    X       
TP23 Independent checker dari perguruan
tinggi mereview hasil    X       
TP24 MK mereview hasil kajian dan basic
design (untuk pembuatan KAK & HPS    X       
fisik)
TP25 Review KAK secara detail    X       
TP26 Aturan yang ditetapkan dalam KAK
harus bersifat mengikat dan pasti    X       
TP27 Perlu adanya penelitian mengenai
harga yang cocok untuk pembangunan    X       
jalan layang
TP28 Penyusunan anggaran harus sempurna
dan tepat waktu    X       
TP29 Pengajuan anggaran dilakukan lebih
awal    X       
Kode Tindakan Korektif Avoid  Mitigate  Transfer  Accept 
TK1 Bersurat kepada instansi terkait untuk
mempercepat proses          X 
TK2 Menempuh jalur konsinyasi di
pengadilan          X 
TK3 Pinjam pakai lahan          X 
TK4 Membebaskan lahan ditahun
berikutnya (menyiapkan anggaran
         X 
kembali untuk pembangunan yang
belum dibangun)
TK5 Merekayasa/ merubah desain untuk
lahan yang sulit di bebaskan          X 
TK6 Mobilitas proyek pindah jalur          X 
TK7 Rekayasa lalu lintas untuk kemacetan
disekitar konstruksi          X 
TK8 Perubahan desain (seperti: pondasi
berubah posisi)          X 
TK9 Pembuatan jaringan utilitas baru, yang
lama dimatikan          X 
TK10 Negosiasi dengan penyedia barang/jasa
terkait berkurangnya sisa waktu
pelaksanaan (melakukan percepatan          X 
pelaksanaan)

Universitas Indonesia
385

Tabel 4.67. (Sambungan) 


Respon Risiko Jenis Respon
TK11 Melengkapi data yang kurang          X 
TK12 Direview kembali          X 
TK13 Direvisi          X 
TK14 Peringatan dan teguran pada penyedia
barang/jasa          X 
TK15 Mengganti personel yang memiliki
kinerja buruk          X 
TK16 Stop kontrak / Black list          X 
TK17 Evaluasi untuk mengejar kerlambatan
(langkah percepatan seperti          X 
penambahan SDM, alat, dll)
TK18 Negosiasi dengan kontraktor untuk
melaksanakan pekerjaan (yang tidak          X 
tertuang)
TK19 Pekerjaan yang tidak dilaksanakan
kontraktor dapat dianggarkan X+1          X 
TK20 Kontrak fisik menunggu kontrak
supervisi          X 
TK21 Melaksanakan pengendalian agar mutu
tetap terjaga          X 
TK22 Pelaksanaan DB ditunda X+1          X 
TK23 Kontrak multiyears tidak perlu
menunggu anggaran turun dapat
memulai pelaksanaan jika          X 
kontrakornya bersedia belum dibayar

Dapat dilihat pada tabel di atas, semua tindakan preventif (TP) merupakan
jenis respon risiko mitigate, yaitu tindakan yang apabila dilakukan dapat
mengurangi frekuensi terjadinya risiko mau pun dampak yang ditimbulkan risiko
tersebut. Sedangkan, semua tindakan korektif (TK) merupakan jenis respon risiko
accept, yaitu tindakan menerima risiko tersebut terjadi namun tetap melakukan
kontrol/monitoring terhadap peristiwa risiko tersebut pada saat berjalannya proyek
atau proses perencanaan dan pembangunan JLNT.
Dengan mengetahui respon-respon risiko tersebut, maka dapat dilakukan
pengembangan terhadap SMM perencanaan dan pembangunan JLNT. Berikut
adalah hasil Analisis Tindakan Pengembangan SMM Perencanaan dan
Pembangunan JLNT Kontrak DB

Universitas Indonesia
386

Tabel 4.68. Analisis Tindakan Pengembangan Risiko


Risiko SMM Perencanaan &
Kode Tindakan Preventif Kategori Risiko Tindakan Pengembangan
Var Peristiwa Risiko Pembangunan JLNT
Jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Lahan
Pembebasan lahan dilakukan X-1 Pelaksanaan pengadaan lahan SOP Perencanaan & setelah Kajian & Basic Design & SK Penetapan
TP1 Pengadaan Lahan X5.2
dari Pelaksanaan terhambat Pembangunan JLNT Lahan, sampai sebelum dimulainya
Pelaksanaan DB
Dari 18 tahapan dalam aktivitas "Pelaksanaan
Tahapan pembebasan lahan Pelaksanaan pengadaan lahan
TP2 Pengadaan Lahan X5.2 IK Pengadaan Lahan Pengadaan Lahan" di UPT Lahan dipersingkat
dipersingkat terhambat
menjadi 12 tahapan
IK Pengadaan Lahan; Menambah penanggung jawab pendamping "Sie
Pelaksanaan pengadaan lahan
Pengadaan Lahan X5.2 Daftar Simak Pembangunan" pada aktivitas Pelaksanaan
terhambat
Pengadaan Lahan pengadaan lahan
IK Pengadaan
Kontraktor Design Menambah penanggung jawab pendamping
Pengadaan
and Build; Daftar "Konsultan MK" pada aktivitas Pengadaan /
Kontraktor Design X10.4 Keterlambatan proses pengadaan
Simak Pengadaan Lelang / Tender sebagai staf khusus untuk
and Build
Kontraktor Design mendampingi lelang
and Build
Menyiapkan staf khusus untuk X2.4 Keterlambatan proses pengadaan IK Pengadaan
TP3 memantau dan mendampingi Konsultan Kajian dan Menambah penanggung jawab pendamping "Sie
Pengadaan Konsultan
proses Penyedia jasa yang menang tidak Basic Design; Daftar Perencanaan" pada aktivitas Pengadaan / Lelang
Kajian dan Basic
X2.6 memiliki kualitas sesuai yang Simak Pengadaan / Tender sebagai staf khusus untuk
Design
diharapkan PPK Konsultan Kajian dan mendampingi lelang
Basic Design
IK Pengadaan Lahan; Menambah penanggung jawab "Sie
Data permohonan pengadaan
Pengadaan Lahan X5.1 Daftar Simak Pembangunan" pada aktivitas permohonan
lahan tidak lengkap
Pengadaan Lahan pengadaan lahan
IK Pelaksanaan DB; Menambah penanggung jawab pendukung "Sie
Pelaksanaan Design MK tidak cepat memprediksi
X11.25 Daftar Simak Pembangunan" pada aktivitas Show Cause
and Build kemungkinan keterlambatan
Pelaksanaan DB Meeting (SCM)

Universitas Indonesia
387

Tabel 4.68. (Sambungan)


SMM Perencanaan &
Kode Tindakan Preventif Kategori Risiko Risiko Tindakan Pengembangan
Pembangunan JLNT
Pelaksanaan Pengadaan Lahan
X5.2 IK Pengadaan Lahan;
Melakukan verifikasi data Terhambat Menambah aktivitas "Verifikasi Data"pada
TP4 Pengadaan Lahan Daftar Simak
sebelum di kirim Data permohonan pengadaan proses Pengadaan Lahan
X5.1 Pengadaan Lahan
lahan tidak lengkap
Pelaksanaan Pengadaan Lahan
X5.2 IK Pengadaan Lahan;
Terhambat Menambah aktivitas "Survei Ulang (Jika
TP5 Survei ulang dengan lebih teliti Pengadaan Lahan Daftar Simak
Data permohonan pengadaan Diperlukan)"pada proses Pengadaan Lahan
X5.1 Pengadaan Lahan
lahan tidak lengkap
IK Kajian dan Basic
Estimasi biaya pembangunan Menambah aktivitas "Survei Ulang Jika
Kajian dan Basic Design; Daftar Simak
X3.23 jalan layang tidak lengkap (item Diperlukan"pada proses Kajian dan Basic
Design Kajian dan Basic
pekerjaan ada yang kurang) Design
Design
Jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Lahan
Pelaksanaan Pengadaan Lahan SOP Perencanaan & setelah Kajian & Basic Design & SK Penetapan
Pengadaan Lahan X5.2
Terhambat Pembangunan JLNT Lahan, sampai sebelum dimulainya Pelaksanaan
DB
Pengadaan Pelaksanaan pengadaan kontraktor DB
SOP Perencanaan &
Kontraktor Design X10.4 Keterlambatan proses pengadaan dilakukan setelah adanya pengadaan Konsultan
Memberikan jangka waktu proses Pembangunan JLNT
TP6 and Build MK
yang memadai / cukup
Pengadaan Konsultan Pelaksanaan Pengadaan Konsultan Kajian dan
SOP Perencanaan &
Kajian dan Basic X2.4 Keterlambatan proses pengadaan Basic Design dilakukan setelah anggaran
Pembangunan JLNT
Design disahkan diawal tahun
Estimasi biaya pembangunan
Kajian dan Basic SOP Perencanaan & Pelaksanaan Kajian dan Basic Design dilakukan
X3.23 jalan layang tidak lengkap (item
Design Pembangunan JLNT setelah Pengadaan Konsultan
pekerjaan ada yang kurang)
Menambah penanggung jawab pendamping
Melibatkan berbagai instansi "Instansi Terkait" pada aktivitas Pelaksanaan
IK Pengadaan Lahan;
untuk melakukan investigasi dan Pelaksanaan Pengadaan Lahan pengadaan lahan. Menambah kegiatan pada
TP7 Pengadaan Lahan X5.2 Daftar Simak
pendekatan kepada warga dari Terhambat Daftar Simak "UPT dibantu dengan instansi
Pengadaan Lahan
jauh hari terkait melakukan sosialisasi kepada
masyarakat"

Universitas Indonesia
388

Tabel 4.68. (Sambungan)


SMM Perencanaan &
Kode Tindakan Preventif Kategori Risiko Risiko Tindakan Pengembangan
Pembangunan JLNT
Relokasi utilitas mengalami
Lebih detail dalam membuat Penambahan acuan "Pedoman Tata Cara
Pelaksanaan Design kendala, sehingga tidak dapat Daftar Simak Kajian
TP8 basic design (pengambilan X11.16 Penyelidikan Geoteknik" pada aktivitas
and Build dilaksanakan / terlaksana dalam dan Basic Design
sampel lebih banyak) pengumpulan data / survei
waktu yang lama
Relokasi utilitas mengalami IK Kajian dan Basic Pelaksanaan aktivitas "Pengumpulan Data
Survey utilitas dilakukan lebih Pelaksanaan Design kendala, sehingga tidak dapat Design; Daftar Simak (Survei)" pada tahap Kajian dan Basic Design
TP9 X11.16
awal (X-1) and Build dilaksanakan / terlaksana dalam Kajian dan Basic dilakukan setelah pengadaan Konsultan dan
waktu yang lama Design proses anggaran diawal tahun
Menambah keterlibatan "SKPD / Instansi
Relokasi utilitas mengalami IK Kajian dan Basic Terkait" pada aktivitas Pengumpulan Data
Pemberitahuan kepada pemilik Pelaksanaan Design kendala, sehingga tidak dapat Design; Daftar Simak (Survei). Menambah Daftar Simak kegiatan
TP10 X11.16
utilitas lebih awal (X-1) and Build dilaksanakan / terlaksana dalam Kajian dan Basic "Konsultan Kajian dan Basic Design
waktu yang lama Design menginventarisasi utilitas dengan berkoordinasi
dengan pemilik utilitas"
Menambah penanggung jawab utama "Pemilik
Relokasi utilitas mengalami
IK Pelaksanaan DB; Utilitas" pada aktivitas Relokasi Utilitas.
Pelaksanaan Design kendala, sehingga tidak dapat
X11.16 Daftar Simak Menambah kegiatan pada Daftar Simak
and Build dilaksanakan / terlaksana dalam
Pelaksanaan DB "Berkoordinasi secara rutin dengan instansi
waktu yang lama
pemilik utilitas"
IK Pengadaan
Kontraktor Design Menambah penanggung jawab pendamping
Pengadaan
and Build; Daftar "PPK, MK, Sie Perencanaan & Pembangunan"
Kontraktor Design X10.4 Keterlambatan proses pengadaan
Koordinasi secara rutin dengan Simak Pengadaan pada aktivitas Pengadaan / Lelang / Tender
TP11 and Build
instansi yang terkait Kontraktor Design untuk berkoordinasi secara rutin dengan BPPBJ
and Build
X2.4 Keterlambatan proses pengadaan
Pengadaan Konsultan IK Pengadaan
Penyedia jasa yang menang tidak Menambah penanggung jawab pendamping
Kajian dan Basic Konsultan Kajian dan
X2.6 memiliki kualitas sesuai yang "PPK dan Sie Perencanaan" pada aktivitas
Design Basic Design; Daftar
diharapkan PPK Pengadaan / Lelang / Tender. Menambah
Simak Konsultan
Estimasi biaya pembangunan kegiatan pada Daftar Simak "Berkoordinasi
Kajian dan Basic Kajian dan Basic
X3.23 jalan layang tidak lengkap (item secara rutin dengan BPPBJ"
Design Design
pekerjaan ada yang kurang)

Universitas Indonesia
389

Tabel 4.68. (Sambungan)


SMM Perencanaan &
Kode Tindakan Preventif Kategori Risiko Risiko Tindakan Pengembangan
Pembangunan JLNT
Daftar Simak
Pengadaan Rekaman / Bukti
Penyusunan HPS / Pagu Menambah lampiran dokumen Survei Harga
TP12 Kontraktor Design X10.4 Keterlambatan proses pengadaan Kerja Pengadaan
Anggaran harus lebih realistis Pasar pada HPS yang dibuat
and Build Kontraktor Design
and Build
IK Pengadaan
Kontraktor Design Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" pada
Pengadaan
and Build; Daftar setelah aktivitas Penyusunan dokumen
Kontraktor Design X10.4 Keterlambatan proses pengadaan
Simak Pengadaan pengadaan/pra Tender pada pada proses
and Build
Kontraktor Design pengadaan kontraktor DB
Pembuatan KAK/TOR yang
and Build
TP13 detail dan jelas yang mengacu
IK Pengadaan
pada arsip proyek sebelumnya
Konsultan Kajian dan
Pengadaan Konsultan Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" pada
Basic Design; Daftar
Kajian dan Basic X2.4 Keterlambatan proses pengadaan setelah aktivitas Penyusunan dokumen
Simak Konsultan
Design pengadaan/pra Tender
Kajian dan Basic
Design
Daftar Simak
Pengadaan Menambah"penjelasan lelang (aanwizing)" pada
Memberikan penjelasan lelang Pengadaan
TP14 Kontraktor Design X10.4 Keterlambatan proses pengadaan aktivitas pengadaan / lelang / tender dalam
sebelumnya Kontraktor Design
and Build Simak Pengadaan Kontraktor Design and Build
and Build
Pengadaan Konsultan Pelaksanaan Pengadaan Konsultan Kajian dan
Segera melakukan lelang diawal SOP Perencanaan &
TP15 Kajian dan Basic X2.4 Keterlambatan proses pengadaan Basic Design dilakukan setelah anggaran
tahun Pembangunan JLNT
Design disahkan diawal tahun
Pengadaan Konsultan
Kajian dan Basic X2.4 Keterlambatan proses pengadaan
Daftar Simak Personil
Design Membuat daftar simak personil (dapat menjadi
Penyusunan TOR akan Konsultan Kajian dan
Pengadaan Konsultan Penyedia jasa yang menang tidak acuan penyusunan TOR)
TP16 kebutuhan personel harus lebih Basic Design
Kajian dan Basic X2.6 memiliki kualitas sesuai yang
realistis
Design diharapkan PPK
Pelaksanaan Design MK tidak cepat memprediksi Daftar Simak Personil Membuat daftar simak personil (dapat menjadi
X11.25
and Build kemungkinan keterlambatan Konsultan MK acuan penyusunan TOR)

Universitas Indonesia
390

Tabel 4.68. (Sambungan)


SMM Perencanaan &
Kode Tindakan Preventif Kategori Risiko Risiko Tindakan Pengembangan
Pembangunan JLNT
Ditambahkan "PPK melakukan review calon
Perlu adanya wawancara terlebih Daftar Simak
Pengadaan Konsultan Penyedia jasa yang menang tidak pemenang lelang sebagai dasar dikeluarkannya
dahulu antara calon pemenang Pengadaan
TP17 Kajian dan Basic X2.6 memiliki kualitas sesuai yang surat penetapan penyedia barang/jasa" pada
PT dengan pengguna jasa Kontraktor Design
Design diharapkan PPK aktivitas pengadaan / lelang / tender dalam
sehingga diketahui kualitasnya and Build
Simak Pengadaan Kontraktor Design and Build
Menambah kegiatan “BPPJ melakukan evaluasi
Pelaksanaan Design MK tidak cepat memprediksi Simak Pengadaan
X11.25 dengan memperhatikan kualitas penyedia
and Build kemungkinan keterlambatan Konsultan MK
Lebih memperhatikan kualitas barang/jasa”
TP18
penyedia jasa saat proses lelang Estimasi biaya pembangunan Simak Pengadaan Menambah kegiatan “BPPJ melakukan evaluasi
Kajian dan Basic
X3.23 jalan layang tidak lengkap (item Konsultan Kajian dan dengan memperhatikan kualitas penyedia
Design
pekerjaan ada yang kurang) Basic Design barang/jasa”
Menambah penanggung jawab "MK, Supervisi
IK Pelaksanaan DB; dan Kontraktor" pada aktivitas pengendalian
Koordinasi secara rutin antara Pelaksanaan Design MK tidak cepat memprediksi
TP19 X11.25 Daftar Simak mutu. Menambah kegiatan pada Daftar Simak
MK, Supervisi dan Kontraktor and Build kemungkinan keterlambatan
Pelaksanaan DB "MK, Supervisi dan Kontraktor Berkoordinasi
Secara Rutin"
IK Kajian dan Basic
Harus mengetahui lingkup Estimasi biaya pembangunan
Kajian dan Basic Design; Daftar Simak Menambah keterangan aktivitas "Penggunaan
TP20 pekerjaan untuk pembangunan X3.23 jalan layang tidak lengkap (item
Design Kajian dan Basic kontrak lumpsump pada dokumen kontrak"
jalan layang pekerjaan ada yang kurang)
Design
Daftar Simak
Adanya arsip data proyek
Estimasi biaya pembangunan Rekaman / Bukti
sebelumnya sehingga bisa Kajian dan Basic Menambah Daftar Simak Rekaman / Bukti
TP21 X3.23 jalan layang tidak lengkap (item Kerja Perencanaan
dijadikan acuan estimasi biaya Design Kerja "Laporan Pelaksanaan Design and Build"
pekerjaan ada yang kurang) dan Pembangunan
proyek berikutnya
JLNT
Estimasi biaya pembangunan Simak Pengadaan
Kajian dan Basic Menambah aktivitas "Penggunaan kontak
TP22 Menggunakan kontrak lumpsump X3.23 jalan layang tidak lengkap (item Kontraktor Design
Design lumpsump pada dokumen kontrak"
pekerjaan ada yang kurang) and Build
IK Kajian dan Basic
Estimasi biaya pembangunan
Independent checker dari Kajian dan Basic Design; Daftar Simak Menambah aktivitas "Review Independent
TP23 X3.23 jalan layang tidak lengkap (item
perguruan tinggi mereview hasil Design Kajian dan Basic Checker" sebelum di periksa PPK
pekerjaan ada yang kurang)
Design

Universitas Indonesia
391

Tabel 4.68. (Sambungan)


SMM Perencanaan &
Kode Tindakan Preventif Kategori Risiko Risiko Tindakan Pengembangan
Pembangunan JLNT
Menambah penanggung jawab utama
IK Pengadaan
"Konsultan MK" pada aktivitas penyusunan
MK mereview hasil kajian dan Estimasi biaya pembangunan Kontraktor DB;
Kajian dan Basic dokumen pengadaan / pratender. Menambah
TP24 basic design (untuk pembuatan X3.23 jalan layang tidak lengkap (item Daftar Simak
Design kegiatan pada Daftar Simak "Konsultan MK
KAK & HPS fisik) pekerjaan ada yang kurang) Pengadaan
melakukan review terhadap hasil kajian dan
Kontraktor DB
Basic Design"
Kode Tindakan Korektif
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Pelaksanaan Pengadaan Lahan Daftar Simak UPT Lahan untuk mempercepat Proses
Pengadaan Lahan X5.2
Terhambat Pengadaan Lahan Pengadaan Tanah bilamana perlaksanaan
terlambat "
Relokasi utilitas mengalami Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Pelaksanaan Design kendala, sehingga tidak dapat Daftar Simak Instansi Utilitas untuk mempercepat Proses
X11.16
and Build dilaksanakan / terlaksana dalam Pelaksanaan DB Relokasi Utilitas bilamana perlaksanaan
waktu yang lama terlambat "
Daftar Simak Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Pengadaan
Bersurat kepada instansi terkait Pengadaan BPPBJ untuk mempercepat Proses Pengadaan
TK1 Kontraktor Design X10.4 Keterlambatan proses pengadaan
untuk mempercepat proses Kontraktor Design Kontraktor Design and Build bilamana
and Build
and Build perlaksanaan terlambat "
Daftar Simak
Pengadaan Konsultan Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Pengadaan Konsultan
Kajian dan Basic X2.4 Keterlambatan proses pengadaan BPPBJ untuk mempercepat Proses Pengadaan
Kajian dan Basic
Design Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design"
Design
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Data permohonan pengadaan Daftar Simak Dinas Cipta Karya, Tata Kota dan Pertanahan
Pengadaan Lahan X5.1
lahan tidak lengkap Pengadaan Lahan untuk mempercepat Proses pembuatan SK
Penetapan Lokasi dan Peta Informasi"
Menempuh jalur konsinyasi di Pelaksanaan Pengadaan Lahan Daftar Simak Menambah aktivitas "Konsinyasi di Pengadilan"
TK2 Pengadaan Lahan X5.2
pengadilan Terhambat Pengadaan Lahan jika mengalami kendala pembebasan lahan
Pelaksanaan Pengadaan Lahan Daftar Simak Menambah aktivitas "Pinjam Pakai Lahan" jika
TK3 Pinjam pakai lahan Pengadaan Lahan X5.2
Terhambat Pengadaan Lahan mengalami kendala pembebasan lahan
Membebaskan lahan ditahun Pelaksanaan Pengadaan Lahan Menambah aktivitas "Usulan Rencana Kerja"
TK4 Pengadaan Lahan X5.2 IK Program Anggaran
berikutnya (menyiapkan Terhambat dari SKPD

Universitas Indonesia
392

Tabel 4.68. (Sambungan)


SMM Perencanaan &
Kode Tindakan Preventif Kategori Risiko Risiko Tindakan Pengembangan
Pembangunan JLNT
anggaran kembali untuk
pembangunan yang belum
dibangun)
Menambah kegiatan pada Daftar Simak
Merekayasa/ merubah desain
Pelaksanaan Pengadaan Lahan Daftar Simak "Melakukan penyesuaian/rekayasa desain
TK5 untuk lahan yang sulit di Pengadaan Lahan X5.2
Terhambat Pelaksanaan DB terhadap lahan yang tidak dapat dibebaskan"
bebaskan
pada tahp pengembangan desain
Pelaksanaan Pengadaan Lahan
Pengadaan Lahan X5.2
Terhambat
IK Pelaksanaan DB;
Relokasi utilitas mengalami Menambah aktivitas "Persiapan Perencanaan"
TK6 Mobilitas proyek pindah jalur Daftar Simak
Pelaksanaan Design kendala, sehingga tidak dapat yang berisikan "program kerja"
X11.16 Pelaksanaan DB
and Build dilaksanakan / terlaksana dalam
waktu yang lama
IK Pelaksanaan DB;
Rekayasa lalu lintas untuk Pelaksanaan Pengadaan Lahan Dimasukkan kedalam aktiviitas "Persiapan
TK7 Pengadaan Lahan X5.2 Daftar Simak
kemacetan disekitar konstruksi Terhambat Perencanaan" yang berisi "kegiatan amdal lalin"
Pelaksanaan DB
Relokasi utilitas mengalami
IK Pelaksanaan DB;
Perubahan desain (seperti: Pelaksanaan Design kendala, sehingga tidak dapat Menambah aktivitas "Perubahan Desain" jika
TK8 X11.16 Daftar Simak
pondasi berubah posisi) and Build dilaksanakan / terlaksana dalam relokasi tidak dapat dilaksanakan
Pelaksanaan DB
waktu yang lama
Relokasi utilitas mengalami
Menambah kegiatan "Pembuatan utilitas baru,
Pembuatan jaringan utilitas baru, Pelaksanaan Design kendala, sehingga tidak dapat Daftar Simak
TK9 X11.16 utilitas yang lama dimatikan bilamana
yang lama dimatikan and Build dilaksanakan / terlaksana dalam Pelaksanaan DB
diperlukan"
waktu yang lama
Pengadaan Simak Pengadaan Menambah kegiatan "Melaksanakan negosiasi
Negosiasi dengan penyedia Kontraktor Design X10.4 Keterlambatan proses pengadaan Kontraktor Design dengan kontraktor terpilih terkait dengan
barang/jasa terkait berkurangnya and Build and Build berkurangnya waktu Pelaksanaan DB"
TK10 sisa waktu pelaksanaan Menambah kegiatan "Melaksanakan negosiasi
Pengadaan Konsultan Simak Pengadaan
(melakukan percepatan dengan konsultan terpilih terkait dengan
Kajian dan Basic X2.4 Keterlambatan proses pengadaan Konsultan Kajian dan
pelaksanaan) berkurangnya waktu pelaksanaan Kajian dan
Design Basic Design
Basic Design"

Universitas Indonesia
393

Tabel 4.68. (Sambungan)


SMM Perencanaan &
Kode Tindakan Preventif Kategori Risiko Risiko Tindakan Pengembangan
Pembangunan JLNT
IK Pengadaan Lahan,
Data permohonan pengadaan Menambah aktivitas "Dikembalikan untuk
TK11 Melengkapi data yang kurang Pengadaan Lahan X5.1 Simak Pengadaan
lahan tidak lengkap dilengkapi"
Lahan
Pengadaan Konsultan Penyedia jasa yang menang tidak IK Kajian dan Basic
Kajian dan Basic X2.6 memiliki kualitas sesuai yang Design; Daftar Simak
Design diharapkan PPK Kajian dan Basic
Menambah aktivitas "Review Independent
Design
TK12 Direview kembali Checker" sebelum di periksa PPK
Estimasi biaya pembangunan IK Kajian dan Basic
Kajian dan Basic Menambah aktivitas "Diperiksa PPK"
X3.23 jalan layang tidak lengkap (item Design; Daftar Simak
Design
pekerjaan ada yang kurang) Kajian dan Basic
Design
Pengadaan Konsultan Penyedia jasa yang menang tidak
Kajian dan Basic X2.6 memiliki kualitas sesuai yang IK Kajian dan Basic
Design diharapkan PPK Design; Daftar Simak Menambah aktivitas "Revisi"pada proses Kajian
TK13 Direvisi
Estimasi biaya pembangunan Kajian dan Basic dan Basic Design
Kajian dan Basic
X3.23 jalan layang tidak lengkap (item Design
Design
pekerjaan ada yang kurang)
Ditambahkan sebagai keterangan "Memberi
Pengadaan Konsultan Penyedia jasa yang menang tidak Daftar Simak Personil
peringatan dan teguran kepada personil yang
Kajian dan Basic X2.6 memiliki kualitas sesuai yang Konsultan Kajian dan
telah melakukan kesalahan" dalam daftar simak
Design diharapkan PPK Basic Design
Peringatan dan teguran pada personil
TK14
penyedia barang/jasa Ditambahkan sebagai keterangan "Memberi
Pelaksanaan Design MK tidak cepat memprediksi Daftar Simak Personil peringatan dan teguran kepada personil yang
X11.25
and Build kemungkinan keterlambatan Konsultan MK telah melakukan kesalahan" dalam daftar simak
personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila
Pengadaan Konsultan Penyedia jasa yang menang tidak Daftar Simak Personil
personil yang terlibat tidak memiliki kompetensi
Kajian dan Basic X2.6 memiliki kualitas sesuai yang Konsultan Kajian dan
yang dipersyaratkan maka personil tersebut
Design diharapkan PPK Basic Design
Mengganti personel yang harus diganti" dalam daftar simak personil
TK15
memiliki kinerja buruk Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila
Pelaksanaan Design MK tidak cepat memprediksi Daftar Simak Personil personil yang terlibat tidak memiliki kompetensi
X11.25
and Build kemungkinan keterlambatan Konsultan MK yang dipersyaratkan maka personil tersebut
harus diganti" dalam daftar simak personil

Universitas Indonesia
394

Tabel 4.68. (Sambungan)


SMM Perencanaan &
Kode Tindakan Preventif Kategori Risiko Risiko Tindakan Pengembangan
Pembangunan JLNT
Pengadaan Konsultan Penyedia jasa yang menang tidak Daftar Simak Personil Ditambahkan sebagai keterangan "Stop kontrak
Kajian dan Basic X2.6 memiliki kualitas sesuai yang Konsultan Kajian dan / Black list jika kesalahan masih berlanjut"
Design diharapkan PPK Basic Design dalam daftar simak personil
TK16 Stop kontrak / Black list
Ditambahkan sebagai keterangan "Stop kontrak
Pelaksanaan Design MK tidak cepat memprediksi Daftar Simak Personil
X11.25 / Black list jika kesalahan masih berlanjut"
and Build kemungkinan keterlambatan Konsultan MK
dalam daftar simak personil
Evaluasi untuk mengejar
IK Pelaksanaan DB;
kerlambatan (langkah percepatan Pelaksanaan Design MK tidak cepat memprediksi Menambah aktivitas " Show Cause Meeting
TK17 X11.25 Daftar Simak
seperti penambahan SDM, alat, and Build kemungkinan keterlambatan SCM"
Pelaksanaan DB
dll)
Menambah aktivitas "Adendum Kontrak".
Negosiasi dengan kontraktor Estimasi biaya pembangunan IK Pelaksanaan DB;
Kajian dan Basic Menambah kegiatan pada Daftar Simak
TK18 untuk melaksanakan pekerjaan X3.23 jalan layang tidak lengkap (item Daftar Simak
Design "Negosiasi dengan kontraktor untuk
(yang tidak tertuang) pekerjaan ada yang kurang) Pelaksanaan DB
melaksanakan pekerjaan (yang tidak tertuang)"
Pekerjaan yang tidak Estimasi biaya pembangunan
Kajian dan Basic Menambah aktivitas "Usulan Rencana Kerja"
TK19 dilaksanakan kontraktor dapat X3.23 jalan layang tidak lengkap (item IK Program Anggaran
Design dari SKPD
dianggarkan X+1 pekerjaan ada yang kurang)

Universitas Indonesia
395

Tabel diatas merupakan analisa tindakan pengembangan Sistem


Manajemen Mutu Tahap Perencanaan dan Pembangunan Jalan Layang Non Tol
dengan Kontrak Rancang Bangun. Pristiwa dengan level high risk saja yang diambil
untuk melakukan pengembangan SMM ini. Terdapat 8 peristiwa risiko dengan
tindakan preventif sebanyak 24 (dua puluh empat), dan tindakan korektif sebanyak
19 (sembilan belas). Hasilnya sebanyak 61 (enam puluh satu) Tindakan
pengembangan yang dilakukan disini dalam mengantisipasi peristiwa risiko dengan
level high ini.
Bagan alur hasil dari pengumpulan data dan analisis Tahap 5 ditambahkan
aktivitas respon risiko (61 tindakan pengembangan SMM), sehingga menghasilkan
SOP dan IK berbasis risiko (Subbab 4.3). Kemudian hasil Tindakan Pengembangan
SMM berbasis risiko ini divalidasi kembali ke pakar (Tahap 10).

4.2.10 Analisis Data Tahap 10 (Pengembangan SMM)


Hasil dari wawancara pakar dibuat ke dalam tabulasi data agar lebih
mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Universitas Indonesia
396

Tabel 4.69. Hasil Validasi Tahap 10


Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
No SMM Perencanaan & Pembangunan JLNT Tindakan Pengembangan P1 P2 Kesimpulan
SOP Perencanaan & Pembangunan JLNT
Pelaksanaan Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design dilakukan setelah
1. SOP Perencanaan & Pembangunan JLNT V V Setuju
anggaran disahkan diawal tahun
2. SOP Perencanaan & Pembangunan JLNT Pelaksanaan Kajian dan Basic Design dilakukan setelah Pengadaan Konsultan V V Setuju
Jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Lahan setelah Kajian & Basic Design &
3. SOP Perencanaan & Pembangunan JLNT V V Setuju
SK Penetapan Lahan, sampai sebelum dimulainya Pelaksanaan DB
Pelaksanaan pengadaan kontraktor DB dilakukan setelah adanya pengadaan
4. SOP Perencanaan & Pembangunan JLNT V V Setuju
Konsultan MK
Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Menambah Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja "Laporan Pelaksanaan Design
5. V V Setuju
Perencanaan dan Pembangunan JLNT and Build"
IK Program Anggaran
6. IK Program Anggaran Menambah aktivitas "Usulan Rencana Kerja" dari SKPD V V Setuju
IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic
Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" pada setelah aktivitas Penyusunan
7. Design; Daftar Simak Konsultan Kajian V V Setuju
dokumen pengadaan/pra Tender
dan Basic Design
IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic
Menambah penanggung jawab pendamping "Sie Perencanaan" pada aktivitas
8. Design; Daftar Simak Pengadaan V V Setuju
Pengadaan / Lelang / Tender sebagai staf khusus untuk mendampingi lelang
Konsultan Kajian dan Basic Design
IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Menambah penanggung jawab pendamping "PPK dan Sie Perencanaan" pada
9. Design; Daftar Simak Konsultan Kajian aktivitas Pengadaan / Lelang / Tender. Menambah kegiatan pada Daftar Simak V V Setuju
dan Basic Design "Berkoordinasi secara rutin dengan BPPBJ"
Simak Pengadaan Konsultan Kajian dan Menambah kegiatan “BPPJ melakukan evaluasi dengan memperhatikan kualitas
10. V V Setuju
Basic Design penyedia barang/jasa”
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada BPPBJ untuk mempercepat
Daftar Simak Pengadaan Konsultan Kajian
11. Proses Pengadaan Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design bilamana V V Setuju
dan Basic Design
perlaksanaan terlambat "
Simak Pengadaan Konsultan Kajian dan Menambah kegiatan "Melaksanakan negosiasi dengan konsultan terpilih terkait
12. V V Setuju
Basic Design dengan berkurangnya waktu pelaksanaan Kajian dan Basic Design"

Universitas Indonesia
397

Tabel 4.69. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
No SMM Perencanaan & Pembangunan JLNT Tindakan Pengembangan P1 P2 Kesimpulan
IK Kajian dan Basic Design
Pelaksanaan aktivitas "Pengumpulan Data (Survei)" pada tahap Kajian dan Basic
IK Kajian dan Basic Design; Daftar Simak
13. Design dilakukan setelah pengadaan Konsultan dan proses anggaran diawal V V Setuju
Kajian dan Basic Design
tahun
Menambah keterlibatan "SKPD / Instansi Terkait" pada aktivitas Pengumpulan
IK Kajian dan Basic Design; Daftar Simak
14. Data (Survei). Menambah Daftar Simak kegiatan "Konsultan Kajian dan Basic V V Setuju
Kajian dan Basic Design
Design menginventarisasi utilitas dengan berkoordinasi dengan pemilik utilitas"
Menambah kegiatan "Konsultan Kajian dan Basic Design menghimpun
IK Kajian dan Basic Design; Daftar Simak
15. informasi mengenai lingkup pekerjaan sebagai dasar penyusunan Gambar Studi V V Setuju
Kajian dan Basic Design
dan Estimasi Biaya"
IK Kajian dan Basic Design; Daftar Simak
16. Menambah aktivitas "Review Independent Checker" sebelum di periksa PPK V V Setuju
Kajian dan Basic Design
IK Kajian dan Basic Design; Daftar Simak
17. Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" V V Setuju
Kajian dan Basic Design
IK Kajian dan Basic Design; Daftar Simak
18. Menambah aktivitas "Revisi"pada proses Kajian dan Basic Design V V Setuju
Kajian dan Basic Design
IK Kajian dan Basic Design; Daftar Simak Menambah aktivitas "Survei Ulang Jika Diperlukan"pada proses Kajian dan
19. V V Setuju
Kajian dan Basic Design Basic Design
Penambahan acuan "Pedoman Tata Cara Penyelidikan Geoteknik" pada aktivitas
20. Daftar Simak Kajian dan Basic Design V V Setuju
pengumpulan data / survei
IK Pengadaan Lahan
IK Pengadaan Lahan; Daftar Simak Menambah penanggung jawab "Sie Pembangunan" pada aktivitas permohonan
21. V V Setuju
Pengadaan Lahan pengadaan lahan
IK Pengadaan Lahan; Daftar Simak
22. Menambah aktivitas "Verifikasi Data"pada proses Pengadaan Lahan V V Setuju
Pengadaan Lahan
IK Pengadaan Lahan, Simak Pengadaan
23. Menambah aktivitas "Dikembalikan untuk dilengkapi" V V Setuju
Lahan
IK Pengadaan Lahan; Daftar Simak Menambah aktivitas "Survei Ulang (Jika Diperlukan)"pada proses Pengadaan
24. V V Setuju
Pengadaan Lahan Lahan

Universitas Indonesia
398

Tabel 4.69. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
No SMM Perencanaan & Pembangunan JLNT Tindakan Pengembangan P1 P2 Kesimpulan
IK Pengadaan Lahan; Daftar Simak Menambah penanggung jawab pendamping "Sie Pembangunan" pada aktivitas
25. V V Setuju
Pengadaan Lahan Pelaksanaan pengadaan lahan
Menambah penanggung jawab pendamping "Instansi Terkait" pada aktivitas
IK Pengadaan Lahan; Daftar Simak
26. Pelaksanaan pengadaan lahan. Menambah kegiatan pada Daftar Simak "UPT V V Setuju
Pengadaan Lahan
dibantu dengan instansi terkait melakukan sosialisasi kepada masyarakat"
Dari 18 tahapan dalam aktivitas "Pelaksanaan Pengadaan Lahan" di UPT Lahan
27. IK Pengadaan Lahan V V Setuju
dipersingkat menjadi 12 tahapan
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada Dinas Cipta Karya, Tata Kota dan
28. Daftar Simak Pengadaan Lahan Pertanahan untuk mempercepat Proses pembuatan SK Penetapan Lokasi dan V V Setuju
Peta Informasi"
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada UPT Lahan untuk mempercepat
29. Daftar Simak Pengadaan Lahan V V Setuju
Proses Pengadaan Tanah bilamana perlaksanaan terlambat "
Menambah aktivitas "Konsinyasi di Pengadilan" jika mengalami kendala
30. Daftar Simak Pengadaan Lahan V V Setuju
pembebasan lahan
Menambah aktivitas "Pinjam Pakai Lahan" jika mengalami kendala pembebasan
31. Daftar Simak Pengadaan Lahan V V Setuju
lahan
IK Pengadaan Konsultan MK
Menambah kegiatan “BPPJ melakukan evaluasi dengan memperhatikan kualitas Setuju
32. Simak Pengadaan Konsultan MK V V
penyedia barang/jasa”
IK Pengadaan Kontraktor DB
Menambah penanggung jawab utama "Konsultan MK" pada aktivitas
IK Pengadaan Kontraktor DB; Daftar penyusunan dokumen pengadaan / pratender. Menambah kegiatan pada Daftar Setuju
33. V V
Simak Pengadaan Kontraktor DB Simak "Konsultan MK melakukan review terhadap hasil kajian dan Basic
Design"
Simak Pengadaan Kontraktor Design and Menambah keterangan aktivitas "Penggunaan kontrak lumpsump pada dokumen Setuju
34. V V
Build kontrak"
IK Pengadaan Kontraktor Design and
Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" pada setelah aktivitas Penyusunan Setuju
35. Build; Daftar Simak Pengadaan Kontraktor V V
dokumen pengadaan/pra Tender pada pada proses pengadaan kontraktor DB
Design and Build

Universitas Indonesia
399

Tabel 4.69. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
No SMM Perencanaan & Pembangunan JLNT Tindakan Pengembangan P1 P2 Kesimpulan
IK Pengadaan Kontraktor Design and
Menambah penanggung jawab pendamping "Konsultan MK" pada aktivitas Setuju
36. Build; Daftar Simak Pengadaan Kontraktor V V
Pengadaan / Lelang / Tender sebagai staf khusus untuk mendampingi lelang
Design and Build
IK Pengadaan Kontraktor Design and Menambah penanggung jawab pendamping "PPK, MK, Sie Perencanaan &
37. Build; Daftar Simak Pengadaan Kontraktor Pembangunan" pada aktivitas Pengadaan / Lelang / Tender. Menambah kegiatan V V Setuju
Design and Build pada Daftar Simak "Berkoordinasi secara rutin dengan BPPBJ"
Daftar Simak Pengadaan Kontraktor Menambah"penjelasan lelang (aanwizing)" pada aktivitas pengadaan / lelang / Setuju
38. V V
Design and Build tender dalam Simak Pengadaan Kontraktor Design and Build
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada BPPBJ untuk mempercepat
Daftar Simak Pengadaan Kontraktor Setuju
39. Proses Pengadaan Kontraktor Design and Build bilamana perlaksanaan terlambat V V
Design and Build
"
Ditambahkan "PPK melakukan review calon pemenang lelang sebagai dasar
Daftar Simak Pengadaan Kontraktor Setuju
40. dikeluarkannya surat penetapan penyedia barang/jasa" pada aktivitas pengadaan V V
Design and Build
/ lelang / tender dalam Simak Pengadaan Kontraktor Design and Build
Simak Pengadaan Kontraktor Design and Menambah kegiatan "Melaksanakan negosiasi dengan kontraktor terpilih terkait Setuju
41. V V
Build dengan berkurangnya waktu Pelaksanaan DB"
Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Setuju
42. Menambah lampiran dokumen Survei Harga Pasar pada HPS yang dibuat V V
Pengadaan Kontraktor Design and Build
IK Pelaksanaan DB
IK Pelaksanaan DB; Daftar Simak Setuju
43. Menambah aktivitas "Persiapan Perencanaan" yang berisikan "program kerja" V V
Pelaksanaan DB
IK Pelaksanaan DB; Daftar Simak Dimasukkan kedalam aktiviitas "Persiapan Perencanaan" yang berisi "kegiatan Setuju
44. V V
Pelaksanaan DB amdal lalin"
Menambah penanggung jawab utama "Pemilik Utilitas" pada aktivitas Relokasi
IK Pelaksanaan DB; Daftar Simak Setuju
45. Utilitas. Menambah kegiatan pada Daftar Simak "Berkoordinasi secara rutin V V
Pelaksanaan DB
dengan instansi pemilik utilitas"
IK Pelaksanaan DB; Daftar Simak Setuju
46. Menambah aktivitas "Perubahan Desain" jika relokasi tidak dapat dilaksanakan V V
Pelaksanaan DB

Universitas Indonesia
400

Tabel 4.69. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
No SMM Perencanaan & Pembangunan JLNT Tindakan Pengembangan P1 P2 Kesimpulan
Menambah penanggung jawab "MK, Supervisi dan Kontraktor" pada aktivitas
IK Pelaksanaan DB; Daftar Simak Setuju
47. pengendalian mutu. Menambah kegiatan pada Daftar Simak "MK, Supervisi dan V V
Pelaksanaan DB
Kontraktor Berkoordinasi Secara Rutin"
IK Pelaksanaan DB; Daftar Simak Setuju
48. Menambah aktivitas " Show Cause Meeting SCM" V V
Pelaksanaan DB
IK Pelaksanaan DB; Daftar Simak Menambah penanggung jawab pendukung "Sie Pembangunan" pada aktivitas Setuju
49. V V
Pelaksanaan DB Show Cause Meeting (SCM)
Menambah aktivitas "Adendum Kontrak". Menambah kegiatan pada Daftar
IK Pelaksanaan DB; Daftar Simak Setuju
50. Simak "Negosiasi dengan kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan (yang tidak V V
Pelaksanaan DB
tertuang)"
Menambah kegiatan pada Daftar Simak "Melakukan penyesuaian/rekayasa
51. Daftar Simak Pelaksanaan DB desain terhadap lahan yang tidak dapat dibebaskan" pada tahp pengembangan V V Setuju
desain
Menambah kegiatan "Pembuatan utilitas baru, utilitas yang lama dimatikan Setuju
52. Daftar Simak Pelaksanaan DB V V
bilamana diperlukan"
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada Instansi Utilitas untuk Setuju
53. Daftar Simak Pelaksanaan DB V V
mempercepat Proses Relokasi Utilitas bilamana perlaksanaan terlambat "
Daftar Simak Personil Konsultan Kajian dan Basic Design
Daftar Simak Personil Konsultan Kajian Setuju
54. Membuat daftar simak personil (dapat menjadi acuan penyusunan TOR) V V
dan Basic Design
Daftar Simak Personil Konsultan Kajian Ditambahkan sebagai keterangan "Memberi peringatan dan teguran kepada Setuju
55. V V
dan Basic Design personil yang telah melakukan kesalahan" dalam daftar simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila personil yang terlibat tidak memiliki
Daftar Simak Personil Konsultan Kajian Setuju
56. kompetensi yang dipersyaratkan maka personil tersebut harus diganti" dalam V V
dan Basic Design
daftar simak personil
Daftar Simak Personil Konsultan Kajian Ditambahkan sebagai keterangan "Stop kontrak / Black list jika kesalahan masih Setuju
57. V V
dan Basic Design berlanjut" dalam daftar simak personil
Daftar Simak Personil Konsultan MK
58. Daftar Simak Personil Konsultan MK Membuat daftar simak personil (dapat menjadi acuan penyusunan TOR) V V Setuju

Universitas Indonesia
401

Tabel 4.69. (Sambungan)


Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
No SMM Perencanaan & Pembangunan JLNT Tindakan Pengembangan P1 P2 Kesimpulan
Ditambahkan sebagai keterangan "Memberi peringatan dan teguran kepada Setuju
59. Daftar Simak Personil Konsultan MK V V
personil yang telah melakukan kesalahan" dalam daftar simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila personil yang terlibat tidak memiliki
60. Daftar Simak Personil Konsultan MK kompetensi yang dipersyaratkan maka personil tersebut harus diganti" dalam V V Setuju
daftar simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Stop kontrak / Black list jika kesalahan masih Setuju
61. Daftar Simak Personil Konsultan MK V V
berlanjut" dalam daftar simak personil

Universitas Indonesia
402

Dari hasil Validasi Pakar Tahap 10 ini didapat bahwa seluruh pakar setuju
terhadap hasil pengembangan SMM berbasis risiko ini. Dan Hasil Pengembangan
SMM ini diharapkan dapat diterapkan di Dinas Bina Marga Prov DKI Jakarta.

4.3 SOP dan IK


Hasil dari Pengembangan SMM pada Tahap Perencanaan dan
Pembangunan JLNT Kontrak Rancang Bangun ini berupa SOP (Standard Operating
Procedures) dan IK (Instruksi Kerja) berbasis risiko.
Bagan alur hasil dari pengumpulan data dan analisis Tahap 5 ditambahkan
aktivitas respon risiko (61 tindakan pengembangan SMM) Tahap 9, sehingga
menghasilkan SOP dan IK berbasis risiko.
SOP merupakan suatu paket proses kerja dengan langkah-langkah yang di-
standar-kan dan harus diikuti agar sasaran mutu organisasi dapat tercapai. Instruksi
Kerja adalah suatu perintah yang disediakan untuk membantu seseorang dalam
melakukan pekerjaan dengan benar, atau suatu set instruksi untuk melakukan tugas
/ mengikuti prosedur. Di dalam IK (Instruksi Kerja) ini berisikan Daftar Simak dan
Daftar Simak Rekaman. Daftar Simak adalah Checklist yang berisi uraian informasi
dari Instruksi Kerja. Sedangkan Daftar Simak Rekaman adalah checklist yang berisi
dokumen yang menyatakan bahwa sesuatu hasil telah dicapai atau suatu bukti
kegiatan telah dilaksanakan (ISO, 2015).
Berikut adalah SOP dan IK pada Proses Perencanaan dan Pembangunan
Jalan Layang Non Tol Rancang Bangun berbasis risiko (Warna merah dan biru
merupakan aktivitas respon risiko/tindakan pengembangan SMM, untuk merah
berarti penambahan aktivitas dari sebelumnya tidak ada, sedangkan biru adalah
aktivitas yang sebelumnya sudah ada hasil dari Tahap 5):

Universitas Indonesia
403

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART DOKUMEN


LAMA
PENANGG UNG JAWAB PROSE S P ERENCA NA AN DAN P EMBANGUNAN
PROSE S
JALAN LAYA NG NON TOL DENGAN KONTRAK DES IGN AND BUILD INP UT OUTPUT

MULAI
UTAMA:
SUBBAG
PERENCANAAN &
USULAN SKPD;
ANGGARAN
USULAN GUBERNUR;
PENDUKUNG: 1. PROGRAM & ANGGA RA N USULAN DPRD
BAPPEDA
KPA
SIE PERENCANAAN
DPA & RKA SKPD

UTAMA:
BPPBJ
2. PENGA DA AN KO NS UL TA N KAJIA N & BAS IC DPA & RKA KEGIATAN
PENDUKUNG:
PPK DESIGN
SIE PERENCANAAN DOKUMEN KONTRAK
DAN SPMK

UTAMA
KAK/TOR; DOKUMEN
KONSULTAN KAJIAN
3. KAJIAN DAN BASIC DESIGN KONTRAK
PENDUKUNG
SKPD TERKAIT KAJIAN RENCANA,
SIE PERENCANAAN BASIC DESIGN,
PERSYARATAN
KONSULTAN STUDI AMDAL TEKNIS, EE/RAB
PETA INFORMASI

DINAS CIPTA KAJIAN DAN BASIC


KARYA, TATA 4. SK PENETAP AN LO KASI DAN PETA INFORMASI DESIGN
RUANG, DAN
PERTANAHAN
SK PENETAPAN
LOKASI DAN PETA
KONSULTAN MK
INFORMASI
PENGADAAN LAHAN
KAJIAN DAN BASIC
DESIGN; SK
UP LAHAN DINAS PENETAPAN DAN PETA
BINA MARGA
5. PENGA DA AN LAAMDAL
ST UDI HA N
INFORMASI

PELAKSANAAN DB LAHAN TERSEDIA

UTAMA
BPPBJ
DPA & RKA KEGIATAN
PENDUKUNG 6. PENGA DA AN KO NS UL TA N STUDI AMDA L
PPK
SIE PERENCANAAN DOKUMEN KONTRAK
DAN SPMK

UTAMA:
KONSULTAN AMDAL KAK/TOR; DOKUMEN
PENDUKUNG: KONTRAK
DINAS LINGKUNGAN
7. STUDI AMDA L SURAT REKOMENDASI/
HIDUP PENGESAHAN KA–
SIE PERENCANAAN PELAKSANAAN DB ANDAL DAN ANDAL
SERTA IZIN
LINGKUNGAN DARI
DLH; DOK KA-ANDAL,
ANDAL, RKL & RPL.
UTAMA
BPPBJ
PENDUKUNG 8. PENGA DA AN KO NS UL TA N MK
PPK DPA & RKA KEGIATAN
SIE PEMBANGUNAN
DOKUMEN KONTRAK
PENGADAAN KONTRAKTOR DB
DAN SPMK
PENGADAAN
KONSULTAN PENGAWAS
UTAMA
BPPBJ
9. PENGA DA AN KO NS UL TA N PENGA WA S DPA & RKA KEGIATAN
PENDUKUNG
PPK (SUPERVISI)
SIE PEMBANGUNAN
DOKUMEN KONTRAK
DAN SPMK

UTAMA DPA & RKA KEGIATAN;


BPPBJ REVIEW KAJIAN &
PENDUKUNG BASIC DESIGN OLEH
MK 10. PENGA DA AN KO NTRAKTOR DE SIG N AND B UILD MK
PPK
SIE PERENCANAAN & DOKUMEN KONTRAK
PEMBANGUNAN DAN SPMK

DOKUMEN KONTRAK;
UTAMA: SPMK; TOR
KONTRAKTOR DB MONITORING
PENGADAAN KEMAJUAN
PENDUKUNG: KONTRAKTOR DB
PPK 11. PEL AKSA NA AN DESIGN A ND BUILD PEKERJAAN SETIAP
KONSULTAN MK PERIODE; LAPORAN
SUPERVISI MUTU, LAPORAN
SIE PEMBANGUNAN TEKNIS, LAPORAN
AKHIR; ADENDUM
KONTRAK (JIKA ADA);
SERTIFIKAT STATUS
KELAYAKAN JLNT;
BERITA ACARA SERAH
TERIMA PEKERJAAN
SEL ESAI

Gambar 4.26. SOP Perencanaan dan Pembangunan JLNT Kontrak Rancang


Bangun
Daftar Simak Kegiatan Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah
sebagai berikut:

Universitas Indonesia
404

Tabel 4.70. Daftar Simak Kegiatan Perencanaan dan Pembangunan JLNT Kontrak
Rancang Bangun
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
Program dan Anggaran
1. Telah mengajukan Usulan Rencana Kerja
2. Telah melakukan Verifikasi Lapangan
3. Telah melakukan Analisa Program Rencana
Pembangunan
4. Telah membuat Program Prioritas SKPD
5. Telah mengusulkan Anggaran ke BAPPEDA
6. Telah melakukan Input Anggaran
7. Telah menerima dokumen Pengesahan Anggaran
Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
8. Telah membuat dokumen-dokumen yang dibutuhkan
untuk lelang (KAK/TOR dll)
9. Telah membuat Draft Dokumen Kontrak & Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
10. Telah melaksanakan Pengadaan / Lelang / Tender
11. Telah membuat Dokumen Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
12. Telah melakukan Penandatanganan Kontrak
Kajian dan Basic Design
Laporan Awal (Pengumpulan Data)
13. Telah melakukan Survey Pendahuluan
14. Telah melakukan Survey Institusional
15. Telah melakukan Survey Tata Ruang
16. Telah melakukan Survey Lapangan
17. Telah melakukan Survey Lalu Lintas (Traffic Counting
dan Travel Time)
Laporan Antara (Analisa)
18. Telah membuat Analisa latar belakang suatu kajian serta
kumpulan data hasil survey
19. Telah membuat Analisa rencana desain geometrik serta
beberapa alternatifnya
20. Telah membuat Analisa Kelayakan Proyek
Laporan Akhir
21. Telah menyusun Kriteria Desain, dan Persyaratan-
persyaratan teknis berdasarkan peraturan yang berlaku
22. Telah menyusun desain dan gambar pra-rencana
23. Telah menyusun desain tipikal struktur perkerasan dan
struktur jalan layang
24. Telah membuat Estimasi biaya pembangunan jalan
layang
25. Telah membuat Kesimpulan dan Rekomendasi
SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
26. Telah mengajukan Permohonan Peta Informasi
27. Telah melakukan pendampingan Pengukuran lokasi
28. Telah dilakukan Penggambaran peta informasi
29. Telah menerima SK Penetapan lokasi dan peta
informasi
Pengadaan Lahan
30. Telah mengajukan Permohonan pengadaan lahan
31. Telah melaksanakan pengadaan lahan
Pengadaan Konsultan Studi Amdal
32. Telah membuat dokumen-dokumen yang dibutuhkan
untuk lelang (KAK/TOR dll)

Universitas Indonesia
405

Tabel 4.70. (Sambungan)


PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
33. Telah membuat Draft Dokumen Kontrak & Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
34. Telah melaksanakan Pengadaan / Lelang / Tender
35. Telah membuat Dokumen Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
36. Telah melakukan Penandatanganan Kontrak
Studi Amdal
37. Telah melakukan Persiapan penyusunan Amdal
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan): Sosialisasi
38. Telah menyusun dokumen KA–ANDAL (Kerangka
Acuan Analisis Dampak Lingkungan)
39. Telah melaksanakan sidang KA-ANDAL
40. Telah menyusun dokumen ANDAL (Analisis Dampak
Lingkungan)
41. Telah menyusun dokumen RKL (Rencana Pengelolaan
Lingkungan) & RPL (Rencana Pemantauan
Lingkungan)
42. Telah melaksanakan sidang ANDAL dan RKL & RPL
43. Telah menerima Surat rekomendasi/ pengesahan
terhadap KA–ANDAL dan ANDAL serta ijin
lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI
Jakarta.
Pengadaan Konsultan MK
44. Telah membuat dokumen-dokumen yang dibutuhkan
untuk lelang (KAK/TOR dll)
45. Telah membuat Draft Dokumen Kontrak & Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
46. Telah melaksanakan Pengadaan / Lelang / Tender
47. Telah membuat Dokumen Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
48. Telah melakukan Penandatanganan Kontrak
Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
49. Telah membuat dokumen-dokumen yang dibutuhkan
untuk lelang (KAK/TOR dll)
50. Telah membuat Draft Dokumen Kontrak & Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
51. Telah melaksanakan Pengadaan / Lelang / Tender
52. Telah membuat Dokumen Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
53. Telah melakukan Penandatanganan Kontrak
Pengadaan Kontraktor Design and Build
54. Telah Review Konsep Umum Perencanaan, Persiapan
Pelelangan dan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan
untuk lelang (KAK/TOR dll)
55. Telah membuat Draft Dokumen Kontrak & Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
56. Telah melaksanakan Pengadaan / Lelang / Tender
57. Telah membuat Dokumen Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
58. Telah melakukan Penandatanganan Kontrak
Pelaksanaan Design and Build
Pengembangan Desain
Persiapan perencanaan
59. Telah memahami terhadap KAK
60. Telah melakukan Pengumpulan data dan informasi
lapangan (termasuk melakukan penyelidikan tanah)
61. Telah melakukan Penyusunan program kerja
62. Telah membuat konsep perencanaan

Universitas Indonesia
406

Tabel 4.70. (Sambungan)


PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
63. Telah membuat dokumen Amdal Lalin (Analisis
Dampak Lalu Lintas)
Penyusunan pengembangan rancangan
64. Telah menyusun pengembangan dari desain pra
rancangan keseluruhan (gambar rencana struktur,
arsitektur dan landscape)
65. Telah menyiapkan konstruksi bangunan beserta uraian
konsep dan perhitungannya
Penyusunan rencana detail
66. Telah membuat dokumen gambar rancangan detail
mencakup gambar arsitektur, struktur bawah, struktur
atas dan landscape serta gambar pengembangan
rancangan yang telah disetujui.
67. Telah membuat dokumen uraian detail rancangan
struktur dan bangunan pelengkap dengan uraian konsep
dan perhitungannya
Pemeriksaan DED
68. Telah melakukan Pemeriksaan DED
Pelaksanaan Konstruksi Fisik
69. Telah melakukan Serah Terima Lapangan
70. Telah melakukan Relokasi Utilitas
71. Telah melakukan Pengajuan Request For Work (RFW)
72. Telah melakukan Pelaksanaan Pengendalian Mutu
73. Telah melakukan Show Cause Meeting (SCM)
74. Telah melakukan Adendum Kontrak
75. Telah melakukan Pengajuan Pembayaran Prestasi
Pekerjaan
76. Telah melakukan Pengajuan As Built Drawing
77. Telah melakukan Inspeksi JLNT
78. Telah melakukan Provisional Hand Over (PHO)
79. Telah melakukan Final Hand Over (FHO)
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia
407

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Perencanaan dan Pembangunan


JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.71. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Perencanaan dan Pembangunan
JLNT
PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen Program dan Anggaran
2. Dokumen Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic
Design
3. Dokumen Kajian dan Basic Design
4. SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
5. Dokumen hasil Pengadaan Lahan
6. Dokumen Pengadaan Konsultan Studi Amdal
7. Dokumen Studi Amdal
8. Dokumen Pengadaan Konsultan MK
9. Dokumen Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
10. Dokumen Pengadaan Kontraktor Design and Build
11. Laporan Pelaksanaan Design and Build
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

4.3.1 Program dan Anggaran


IK Program dan Anggaran Pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan
JLNT adalah sebagai berikut:

Universitas Indonesia
408

DOKUMEN
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA
PENANGG UNG JAWAB
PROGRAM DAN ANGG ARAN PROSE S INP UT OUTPUT

MULAI
USULAN SKPD;
USULAN GUBERNUR;
DINAS BINA USULAN DPRD
MARGA USULAN RENCANA KERJA
SKP D TERKAIT DAFTA R USULAN

DAFTA R USULAN
BIDANG S JTS VERIFIKA SI LAP ANGAN
HASIL VERIFIKASI:
LAP ORAN
SURVEI
LAP ANGAN
SINKRONISA SI
RPJMD DATA
PERDA NO.1 TAHUN
2012- RTRW
PERGUB NO 103
TAHUN 2007 - POLA
TRANSPO RTASI
MAKRO (KORI DOR JL
BUSWAY)
PETA RENCANA
SISTEM
TRANSPO RTASI YG
BIDANG S JTS
TERINTEGRASI
BAP PEDA ANALISA PROGRAM RENCANA PEMBA NG UNAN KOORDI NASI &
SKP D TERKAIT SINKRONISASI
PROGRAM DENGAN
SKPD TERKAIT
LITERATUR & DATA
PENDUKUNG
HASIL ANALISA
PROGRAM
RENCA NA
PEMBA NG UNAN

DOKUMEN
SIE. PROGRAM
PROGRAM PRIO RITAS SKPD
PERENCANAAN RENCA NA SK PD

RENCA NA KE RJA
SKP D
ANGGA RA N
TAHUN X+1
KPA
SUBBA G
USULAN
PERENCANAAN &
USULAN A NG GARAN K E BAPPE DA ANGGA RA N SKP D
ANGGA RA N
SIE.
PERENCANAAN PAG U
ANGGA RA N

RINCIA N KEG IATAN


KPA
SKP D
SIE. INP UT ANGGARAN
PAG U ANGG ARA N
PERENCANAAN

MELAK UK AN RKA-SKP D
PERBA IKA N

Sesuai Pa gu?
TIDAK

YA

RKA-SKP D
DPRD PENGE SAHAN A NG GARAN

 DPA SKPD

SEL ESAI

Gambar 4.27. IK Program dan Anggaran

Universitas Indonesia
409

Daftar Simak Kegiatan Program dan Anggaran pada Tahap Perencanaan


dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.72. Daftar Simak Kegiatan Program dan Anggaran


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Usulan Rencana Kerja
1. Dinas Bina Marga menerima usulan rencana kerja
dari: SKPD; Gubernur; DPRD
Verifikasi Lapangan
2. Bidang SJTS melakukan verifikasi lapangan
terhadap Daftar Usulan Rencana Kerja
Analisa Program Rencana Pembangunan
3. Bidang SJTS, berkoordinasi dengan BAPPEDA
dan SKPD terkait, melakukan Analisa Program
Rencana Pembangunan berdasarkan:
 RPJMD
 Perda No.1 Tahun 2012- RTRW
 Pergub No 103 Tahun 2007 - Pola
Transportasi Makro (Koridor Jl Busway)
 Peta Rencana Sistem Transportasi yang
Terintegrasi
 Sinkronisasi Program dengan SKPD Terkait
 Literatur & Data Pendukung
Program Prioritas SKPD
4. Seksi Perencanaan SJTS membuat daftar urutan
program prioritas SKPD
Usulan Anggaran ke Bappeda
5. KPA dibantu oleh Subbag Perencanaan dan
Anggaran, dan Seksi Perencanaan SJTS,
memberikan usulan Anggaran SKPD ke
BAPPEDA
Input Anggaran
6. KPA dibantu oleh Seksi Perencanaan SJTS
melakukan input Anggaran ke dalam sistem E-
Budgeting berupa:
 Rincian Kegiatan SKPD
 Pagu Anggaran
Pengesahan Anggaran
7. DPRD melakukan pengesahan Anggaran
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Program dan Anggaran pada Tahap
Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Universitas Indonesia
410

Tabel 4.73. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Program dan Anggaran
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
1 Daftar Usulan Rencana Kerja
2 Laporan Hasil Verifikasi Lapangan
3 Laporan Hasil Analisa Program Rencana Pembangunan
4 Daftar Rencana Kerja SKPD
5 Daftar Pagu Anggaran
6 RKA-SKPD
7 DPA-SKPD
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

4.3.2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design


IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design Pada Tahap
Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Gambar 4.28. IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN


PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN KO NS UL TA N KAJIAN DAN B ASIC DESIGN PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

DPA & RKA


 SIE. PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA KEG IA TAN
PERENCANAAN TENDE R

Revisi DOKUMEN
PENGA DA AN
Diperiksa PPK

Tidak Setuju
UTA MA:
BPP BJ DOKUMEN
PENDAMPING: PENGA DA AN BERITA A CARA
PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R
PPK HASIL
SIE PEL ELANGA N
PERENCANAAN (BAHP)
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
BAHP
PPK PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N DAFTA R
SIE. DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PERENCANAAN PEK ERJA AN LEL ANG
DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SEL ESAI

Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design


Pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Universitas Indonesia
411

Tabel 4.74. Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic
Design
PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Penyusunan Dokumen Pengadaan / Pra Tender
1. Seksi Perencanaan SJTS melakukan pembuatan
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang
(KAK/TOR dll)
2. Seksi Perencanaan SJTS melakukan pembuatan
Draft Dokumen Kontrak & Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
3. PPK memeriksa Dokumen Pengadaan / Pra Tender
4. Seksi Perencanaan SJTS merevisi Dokumen
Pengadaan / Pra Tender (Jika Tidak Disetujui
PPK)
Pengadaan / Lelang / Tender
5. BPPBJ melakukan Pengadaan / Lelang / Tender
yang didampingi oleh Seksi Perencanaan SJTS
6. PPK dan Seksi Perencanaan SJTS berkoordinasi
secara rutin dengan BPPBJ
7. BPPBJ melakukan Evaluasi dengan
memperhatikan kualitas Penyedia Barang/Jasa
8. PPK membuat surat kepada BPPBJ untuk
mempercepat Proses Pengadaan Pengadaan
Konsultan Kajian dan Basic Design bilamana
perlaksanaan terlambat
9. Melaksanakan negosiasi dengan konsultan terpilih
terkait dengan berkurangnya waktu pelaksanaan
Kajian dan Basic Design
Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
10. PPK dibantu Seksi Perencanaan SJTS melakukan
pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
Penandatanganan Kontrak
11. PPK beserta Penyedia Jasa Konsultan melakukan
penandatanganan kontrak
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Sumber : Olahan Penulis

Universitas Indonesia
412

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Konsultan Kajian dan


Basic Design Pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai
berikut:

Tabel 4.75. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Konsultan Kajian
dan Basic Design
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen-dokumen Pengadaan
2. Dokumen surat-menyurat dengan BPPBJ
3. Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) dan Daftar
Pemenang Lelang
4. Dokumen Kontrak yang sudah ditandatangani
5. SPMK
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia
413

4.3.3 Kajian dan Basic Design


IK Kajian dan Basic Design Pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan
JLNT adalah sebagai berikut:

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN


PENANGG UNG JAWAB
KAJIAN DAN BASIC DESIGN PROSE S
INP UT OUTPUT

PENGEMBANGAN
MULAI TERHADAP KAK;
ALUR PIKIR KAJIAN;
KEBUTUHAN DATA
UTA MA: KAJIAN BERIKUT
KAK/TOR KAJIAN & SUMBERNYA;
KONSULTAN BASIC DESIGN STUDI LITERATUR;
KAJIAN DOKUMEN
PENGUMPULAN DA TA (SURVEI) HASIL SURVEI
PENDUKUNG: KONTRAK PENDAHULUAN;
SKP D / INS TANSI HASIL SURVEI
TERKAIT INSTITUSIONAL;
HASIL SURVEI TATA
RUANG;
Laporan HASIL SURVEI
Pendahuluan LAPANGAN;
Revisi Tidak Disetujui HASIL SURVEI DATA
oleh PPK? LALU LINTAS

Iya
HASI L ANALISA LATAR
BELAKANG;
KONSULTAN ANALISA (LATAR BELA KANG, RENCA NA DESA IN DATA HASIL SURVEI HASI L ANALISA
KAJIAN GEO METRIK, KEL AYAK AN PROY EK) DESAIN GEOMETRI K
SERTA BEBERAPA
ALTERNATIFNYA;
HASI L ANALISA
PEMODELAN LALU
LI NTAS;
HASI L ANALISA
Laporan DAMPAK DAN
Antara MANFAAT;
Revisi Tidak Disetujui HASI L ANALISA
oleh PPK? KESESUAIAN TOD;
HASI L ANALISA
KELAYAKAN PROYEK;
Iya SOLUSI ALTERNATIF;

KONSULTAN PENYUSUNAN K RITERIA DESAIN DAN HASIL ANALISA


KAJIAN PERSY ARATAN-PERSY ARATAN TEKNIS
KRITERIA DESAIN
PERSYARATAN-
PERSYATAN TEKNIS

KRITERIA DESAIN
PERSYARATAN-
KONSULTAN PENYUSUNAN DESAIN DAN G AMBAR PRA PERSYATAN
TEKNIS
KAJIAN RENCA NA
DATA HASIL SURVEI

DESAIN RENCANA
GEOMETRIK
POTONGAN JALAN

KRITERIA DISAIN
PERSYARATAN
TEKNIS
KONSULTAN PENYUSUNAN DES AIN TIPIKAL STRUKTUR DESAIN RENCANA
KAJIAN PERKE RA SAN DAN STRUKTUR JALAN LAYA NG GEOMETRIK
POTONGAN JALAN
DESAIN TIPIKAL
STRUKTUR
PERKERASAN DAN
STRUKTUR JALAN
LAYANG HINGGA
BATAS ROW (DENGAN
SALURAN, TROTOAR
DLL)

KONSULTAN BASIC DESIGN


ESTIMASI BIAYA PE MB ANGUNA N JALAN LAYANG
KAJIAN

ESTIMASI BIAYA

KONSULTAN
KAJIAN HASIL ANALISA
PPK KES IMPULAN DA N REKOMENDASI KAJIAN RENCANA
SIE. DESAIN
PERENCANAAN ESTIMASI BIAYA

KESIMPULAN DAN
Revisi dan REKO MENDASI
Tidak Review I ndepent KAJIAN RENCANA
Survei Ulang Jika
Checker BASIC DESIGN
Diperlukan
PERSYARATANN
TEKNIS UNTUK
Sesuai DOKUMEN
PENG ADAAN
Laporan KONTRAKTOR DB
Tidak Akhir ESTIMASI BIAYA (RAB)
Disetujui
oleh PPK?

SEL ESAI Iya

Gambar 4.29. IK Kajian dan Basic Design

Universitas Indonesia
414

Daftar Simak Kegiatan Kajian dan Basic Design Pada Tahap Perencanaan
dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.76. Daftar Simak Kegiatan Kajian dan Basic Design


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Pengumpulan Data
Survey Pendahuluan
1. Konsultan Kajian dan Basic Design
mengumpulkan data gambaran awal kondisi di
lapangan berupa foto
2. Konsultan Kajian dan Basic Design
menghimpun informasi mengenai lingkup
pekerjaan sebagai dasar penyusunan Gambar
Studi dan Estimasi Biaya
Survey Institutional
3. Konsultan Kajian dan Basic Design
mengumpulkan data Peta dan Jaringan Jalan
4. Konsultan Kajian dan Basic Design
mengumpulkan hasil-hasil studi mengenai
transportasi dan lalu lintas
5. Konsultan Kajian dan Basic Design
mengumpulkan data sebaran populasi
penduduk, pertumbuhan ekonomi, data
infrastruktur transportasi di lokasi kajian
Survey Tata Ruang
6. Konsultan Kajian dan Basic Design
mengumpulkan data Rencana Jaringan Jalan
dan Pengembangan Transportasi
7. Konsultan Kajian dan Basic Design
mengumpulkan data informasi RTRW, dan
Lembar Rencana Kota (LRK) dari Dinas Tata
Ruang
Survey Lapangan
8. Konsultan Kajian dan Basic Design
Melakukan inventarisasi titik-titik kemacetan
9. Konsultan Kajian dan Basic Design
melakukan pemetaan kondisi di lapangan,
Rumija, geometris dan alinyemen jalan
eksisting (pengukuran topografi di lapangan)
10. Konsultan Kajian dan Basic Design Pedoman Tata Cara Penyelidikan
Geoteknik" pada aktivitas pengumpulan
melakukan penyelidikan tanah dilapangan data/survei
11. Konsultan Kajian dan Basic Design
menginventarisasi utilitas dengan
berkoordinasi kepada Instansi Pemilik Utilitas
Survey Lalu Lintas
12. Konsultan Kajian dan Basic Design
melakukan Survei Lalu Lintas (Traffic
Counting dan Travel Time)

Universitas Indonesia
415

Tabel 4.76. (Sambungan)


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Laporan Pendahuluan
13. Konsultan Kajian dan Basic Design
menyerahkan Laporan Pendahuluan kepada
PPK
14. Konsultan Kajian dan Basic Design
memberikan paparan Laporan Pendahuluan
15. PPK memeriksa Laporan Pendahuluan
16. Konsultan Kajian dan Basic melakukan revisi
bilamana tidak disetujui PPK
Analisa Data
17. Konsultan Kajian dan Basic Design
menganalisa latar belakang suatu kajian serta
kumpulan data hasil survey
18. Konsultan Kajian dan Basic Design
menganalisa rencana desain geometrik serta
beberapa alternatifnya
19. Konsultan Kajian dan Basic Design
menganalisa pemodelan Lalu Lintas
20. Konsultan Kajian dan Basic menganalisa
Dampak Dan Manfaat
21. Konsultan Kajian dan Basic Design
menganalisa Kesesuaian TOD
22. Konsultan Kajian dan Basic Design
menganalisa Kelayakan Proyek
Laporan Antara
23. Konsultan Kajian dan Basic Design
menyerahkan Laporan Antara kepada PPK
24. Konsultan Kajian dan Basic Design
memberikan paparan Laporan Antara
25. PPK memeriksa Laporan Antara
26. Konsultan Kajian dan Basic Design
melakukan revisi bilamana tidak disetujui PPK
Penyusunan Kriteria Desain dan Persyaratan-Persyatan Teknis
27. Konsultan Kajian dan Basic Design
melakukan penyusunan Kriteria Desain, dan
Persyaratan-persyaratan teknis berdasarkan
peraturan yang berlaku
Penyusunan Desain dan Gambar Pra-Rencana
28. Konsultan Kajian dan Basic Design membuat
Desain tipikal struktur perkerasan dan struktur
Jalan Layang
Estimasi Biaya Pembangunan Jalan Layang
29. Konsultan Kajian dan Basic Design membuat
Estimasi Biaya pembangunan berikut rencana
pembagian paket-paket pekerjaan yang
pembangunannya dilakukan secara serentak
untuk mempersingkat waktu pelaksanaan
pekerjaan. (Pembuatan RAB)
Kesimpulan dan Rekomendasi
30. Konsultan Kajian dan Basic Design membuat
kesimpulan (inventarisasi permasalahan dan
solusi penanganan) dari seluruh rangkaian
analisa dan rekomendasi
Laporan Akhir
31. Independent Checker yang ditunjuk oleh
Konsultan Kajian dan Basic mereview
Dokumen Laporan Akhir
32. Konsultan Kajian dan Basic Design
memberikan paparan Laporan Akhir

Universitas Indonesia
416

Tabel 4.76. (Sambungan)


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
33. Konsultan Kajian dan Basic Design
menyerahkan Dokumen Laporan Akhir
kepada PPK
34. PPK dibantu Sie Perencanaan SJTS
memeriksa Laporan Akhir
35. Konsultan Kajian dan Basic melakukan revisi
bilamana tidak disetujui PPK
36. Konsultan Kajian dan Basic Design
melakukan survei ulang bilamana diperlukan
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia
417

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Kajian dan Basic Design Pada Tahap
Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.77. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Kajian dan Basic Design
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen Laporan Pendahuluan, yang berisikan
Pengumpulan Data, yang terdiri dari:
1) Pengembangan Terhadap KAK
2) Alur Pikir Kajian
3) Kebutuhan Data Kajian Berikut Sumbernya
4) Studi Literatur
5) Hasil Survei Pendahuluan
6) Hasil Survei Institusional
7) Hasil Survei Tata Ruang
8) Hasil Survei Lapangan
9) Hasil Survei Data Lalu Lintas
2. Dokumen Laporan Antara, yang terdiri dari:
1) Hasil Analisa Latar Belakang
2) Hasil Analisa Desain Geometrik Serta
Beberapa Alternatifnya
3) Hasil Analisa Pemodelan Lalu Lintas
4) Hasil Analisa Dampak Dan Manfaat
5) Hasil Analisa Kesesuaian TOD
6) Hasil Analisa Kelayakan Proyek
7) Solusi Alternatif
3. Dokumen Laporan Akhir, yang terdiri dari:
1) Kriteria desain
2) Persyaratan-persyatan teknis
3) Desain rencana geometrik
4) Potongan jalan
5) Desain tipikal struktur perkerasan dan struktur
jalan layang hingga batas ROW (dengan
saluran, trotoar dll)
6) Estimasi biaya
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

4.3.4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi


IK SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi Pada Tahap Perencanaan dan
Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Universitas Indonesia
418

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN


PENANGG UNG JAWAB
SK PENETAP AN LO KASI DAN PETA INFORMASI PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

 SIE
PERENCANAAN; KAJIAN DAN
 KEP ALA DINAS PERMOHONAN PETA INFORMA SI BAS IC DE SIG N
BINA MARGA
SURAT
PERMOHONAN
UTA MA : PETA INFORMASI
ATAU TRACE
DINAS CIP TA
JALAN
KARYA , TATA
RUA NG , DAN SURAT
PERTANAHAN PERMOHONAN
(BIDANG PETA INFORMASI
PENGUKURAN L OKAS I ATAU TRACE
PERTANAHAN
DAN JALAN
PEMETAA N)
PENDAMPING :
HASIL UK UR
BIDANG S TJS
BINA MARGA

HASIL UK UR
PENGG AMBARAN P ETA INFO RMAS I
DCK TRDP
(BIDANG
PERENCANAAN PETA
DAN INFORMASI /
PEMANFAATAN TRA CE JALA N
STRUK TUR
RUA NG ) PETA
INFORMASI /
PEMBUATAN SK PENETAPA N LOK ASI TRA CE JALA N
DCK TRDP
(BIDANG SK PENETAP AN
PERTANAHAN LOK ASI DAN
DAN PETA INFORMASI
PEMETAA N
SEL ESAI

Gambar 4.30. IK SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi


Daftar Simak Kegiatan SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi Pada
Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.78. Daftar Simak Kegiatan SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Permohonan Peta Informasi
1. Kepala Dinas Bina Marga dibantu Sie
Perencanaan SJTS Bidang SJTS, membuat surat
permohonan pembuatan SK Penetapan dan Peta
Informasi kepada Kepala Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang dan Pertanahan
Pengukuran Lokasi
2. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan
memverifikasi data permohonan
3. Bidang Pertanahan dan Pemetaan Dinas CKTRP
mengirimkan surat janji pengukuran kepada Dinas
Bina Marga
4. Bidang Pertanahan dan Pemetaan Dinas CKTRP
melakukan pengukuran di lapangan didampingi
oleh Bidang SJTS Dinas Bina Marga
5. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan
dan Bidang SJTS Dinas Bina Marga membuat
berita acara pengukuran

Universitas Indonesia
419

Tabel 4.78. (Sambungan)


NO KEGIATAN PELAKSANAAN KET. ACUAN
Penggambaran Peta Informasi
6. Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Struktur
Ruang Dinas CKTRP melakukan penggambaran
Peta Informasi (Trace Jalan Rencana)
Pembuatan SK Penetapan Lokasi
7. Bidang Pertanahan dan Pemetaan Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, membuat draft
SK Penetapan
8. Gubernur melakukan penandatanganan SK
Penetapan
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja SK Penetapan Lokasi dan Peta


Informasi Pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai
berikut:

Tabel 4.79. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja SK Penetapan Lokasi dan Peta
Informasi
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Peta Informasi (Hasil Pengukuran Jalan Eksisting)
2. Peta Informasi (Trace Jalan Rencana)
3. SK Gubernur Tentang Penetapan Lokasi
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia
420

4.3.5 Pengadaan Lahan


IK Pengadaan Lahan Pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT
adalah sebagai berikut:

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN


PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN LA HA N PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

SK PENETAP AN
LOK ASI DAN
 SIE PETA
PEMBA NG UNAN INFORMASI;
PERMOHONAN PENGADAAN LAHAN
 KEP ALA HASIL KAJIA N
BIDANG S JTS DAN B ASIC
DESIGN

Survei Ulang
(Jika Diperlukan)

SURAT
PERMOHONAN
Dikembalikan untuk PENGA DA AN
Dilengkapi LAHAN

Verifikasi Data

Data tidak lengkap /


Tidak Sesuai
Data lengkap &
Sesuai SURAT
PERMOHONAN
UTA MA: PENGA DA AN
UP LAHAN LAHAN;
DINAS BINA PEL AKSA NA AN PE NG ADA AN LA HA N SK PENETAP AN
MARGA LOK ASI DAN
PENDAMPING: PETA
SIE
PEMBA NG UNAN LAHAN
INS TANSI TERSEDIA
TERKAIT

SEL ESAI

Gambar 4.31. IK Pengadaan Lahan


Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Lahan Pada Tahap Perencanaan dan
Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Universitas Indonesia
421

Tabel 4.80. Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Lahan


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Permohonan Pengadaan Lahan
1. Sie Pembangunan dan Peningkatan JTS
mengumpulkan data permohonan Pengadaan
Lahan
2. Kepala Bidang SJTS melakukan verifikasi
terhadap data permohonan
3. Kepala Bidang SJTS mengembalikan data
permohonan yang belum lengkap untuk dilengkapi
4. Sie Pembangunan dan Peningkatan JTS
melakukan survei ulang jika diperlukan
5. Untuk kekurang-lengkapan data SK Penetapan dan
Peta Informasi, Kepala Dinas Bina Marga
membuat surat kepada DCKTRP untuk
mempercepat Proses pembuatan SK
6. Kepala Bidang SJTS mengirimkan surat
permohonan pengadaan lahan beserta kelengkapan
data permohonannya kepada UP Lahan Dinas Bina
Marga
Pelaksanaan Pengadaan Lahan
1. UP Lahan dibantu dengan Instansi Terkait
(RT/RW, Camat, Lurah) melakukan Sosialisasi
kepada masyarakat
2. Dinas CKTRP melakukan Pematokan Trace di
dampingi oleh UP Lahan
3. Dinas Perumahan melakukan Inventarisasi
bangunan, sedangkan Dinas Pertamanan
melakukan inventarisasi tanaman
4. BPN membuat, mengumumkan, dan mengesahkan
Peta Bidang Tanah (Pengumuman dilakukan di
kelurahan didampingi UP lahan)
5. UP Lahan Melakukan pembuatan, penyusunan dan
pengesahan Daftar Bangunan dan Tanaman
6. KJJP (Konsultan Jasa Penilai Publik) menilai
harga ganti rugi / Appraisal
7. Sudin Bina Marga Kota Administrasi bersama
Sudin Perumahan melakukan musyawarah harga
(Jika >5 Ha oleh BPN)
8. UP Lahan menerbitkan SK Muyawarah harga
(Jika >5 Ha oleh BPN)
9. UP Lahan membuat Daftar Normatif (Daftar biaya
ganti rugi yang harus dibayar)
10. UP Lahan melakukan pengajuan SPP – SPMU –
SP2D ke bagian keuangan
11. Notaris melakukan penelitian berkas warga
12. UP Lahan dan Notaris melakukan pembayaran ke
warga
13. UP Lahan melakukan Konsinyasi / di Pengadilan
untuk tanah yang masih mengalami sengketa
14. UP Lahan melakukan Pinjam Pakai Lahan, jika
mengalami kendala pembebasan lahan
15. Kepala Dinas Bina Marga membuat surat kepada
UP Lahan untuk mempercepat Proses Pengadaan
Tanah bilamana perlaksanaan terlambat
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia
422

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Lahan Pada Tahap


Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.81. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Lahan


PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen Peta Bidang
2. Dokumen Daftar Bangunan dan Tanaman
3. Dokumen SK Muyawarah harga
4. Dokumen Daftar Normatif
5. Dokumen Sertifikat Warga yang Telah Dibebaskan
6. Dokumen Berita Acara Pembebasan Lahan
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

4.3.6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal


IK Pengadaan Konsultan Studi Amdal Pada Tahap Perencanaan dan
Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN


PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN KO NS UL TA N STUDI A MDAL PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

DPA & RKA


 SIE. PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA
KEG IA TAN
PERENCANAAN TENDE R

DOKUMEN
PENGA DA AN

UTA MA:
BPP BJ
DOKUMEN
PENDAMPING: BERITA A CARA
PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R PENGA DA AN
PPK HASIL
SIE PEL ELANGA N
PERENCANAAN (BAHP)
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
BAHP
PPK PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N DAFTA R
SIE. DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PERENCANAAN PEK ERJA AN LEL ANG
DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SEL ESAI

Gambar 4.32. IK Pengadaan Konsultan Studi Amdal

Universitas Indonesia
423

Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Konsultan Studi Amdal Pada Tahap


Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.82. Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Konsultan Studi Amdal


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Penyusunan Dokumen Pengadaan / Pra Tender
1. Seksi Perencanaan SJTS melakukan pembuatan
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang
(KAK/TOR dll)
2. Seksi Perencanaan SJTS melakukan pembuatan
Draft Dokumen Kontrak & Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
Pengadaan / Lelang / Tender
3. BPPBJ melakukan Pengadaan / Lelang / Tender
yang didampingi oleh Seksi Perencanaan SJTS
4. PPK dan Seksi Perencanaan SJTS berkoordinasi
secara rutin dengan BPPBJ
Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
5. PPK dibantu Seksi Perencanaan SJTS melakukan
pembuatan Dokumen Kontrak Dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
Penandatanganan Kontrak
6. PPK beserta Penyedia Jasa Konsultan melakukan
penandatanganan kontrak
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Konsultan Studi Amdal


Pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.83. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Konsultan Studi
Amdal
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen-dokumen Pengadaan
2. Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) dan Daftar
Pemenang Lelang
3. Dokumen Kontrak yang sudah ditandatangani
4. SPMK
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia
424

4.3.7 Studi Amdal


IK Studi Amdal Pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah
sebagai berikut:

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN


PENANGG UNG JAWAB
STUDI AMDA L PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

BIDANG S JTS
SIE. PERSIAPA N PENYUSUNAN A MDAL (ANALISIS KAK/TOR STUDI
PERENCANAAN MENGENAI DAMPA K L INGKUNGAN): AMDAL
KONSULTAN SOS IA LIS ASI
AMDAL

PENGUMUMA N
RENCA NA
UTA MA: KEG IA TAN PADA
KONSULTAN MASYA RA KAT
AMDAL
PENDUKUNG:
PENYUSUNAN DOK UMEN KA–ANDAL KAK /TOR S TUDI
KOMISI ANDAL
(KERANGK A A CUAN ANALISIS DAMPA K AMDAL
LSM (LEMBA GA
LINGKUNG AN)
SWADAYA
MASYA RA KAT)
DEKEL (DEWAN
Revisi
KEL URAHAN)
Diperiksa
Tidak PPTK

Setuju
LAP ORAN KA
Tidak ANDAL
Sidang Ka-Andal
oleh DLH

UTA MA: Setuju


PARAMETER
KONSULTAN LINGKUNG AN
AMDAL KOMPO NE N-
PENYUSUNAN DOK UMEN ANDA L (ANALISIS
PENDUKUNG: KOMPO NE N
DAMPAK LINGKUNG AN)
KOMISI ANDAL YANG DITELITI
LSM
DEKEL
LAP ORAN
ANDAL

PENYUSUNAN DOK UMEN RK L (RENCA NA LAP ORAN


KONSULTAN
PENGE LOLA AN LINGKUNGAN) & RPL (RENCA NA ANDAL
AMDAL
PEMANTAUAN L INGKUNGAN)

Revisi LAP ORAN RKL


LAP ORAN RPL
Diperiksa
Tidak
PPTK

Setuju
Tidak

Sidang Andal;
RKL& RPL oleh DLH

Setuju

DOKUMEN K A–
DINAS
ANDAL
LINGKUNG AN SURAT REKO ME NDAS I/PENGE SAHAN DOKUMEN
HIDUP PROV DK I TERHA DA P K A–ANDAL DA N ANDAL SERTA IJIN ANDAL.
JAKARTA LINGKUNG AN DARI DINAS L INGKUNGAN HIDUP DOKUMEN RKL
KONSULTAN PROVINSI DKI JAKA RTA DOKUMEN RPL.
AMDAL SURAT
REKOMENDASI/
PENGE SAHAN
KA–ANDAL DA N
ANDAL SERTA
IZIN
LINGKUNG AN
DARI DLH
DOKUMEN K A-
ANDAL
DOKUMEN
ANDAL
SEL ESAI
DOKUMEN RKL
DOKUMEN RPL

Gambar 4.33. IK Studi Amdal

Universitas Indonesia
425

Daftar Simak Kegiatan Studi Amdal Pada Tahap Perencanaan dan


Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.84. Daftar Simak Kegiatan Studi Amdal


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Persiapan Penyusunan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan): Sosialisasi
1. Bidang SJTS dibantu oleh Sie Perencanaan SJTS
dan Konsultan Studi Amdal melakukan persiapan
penyusunan Amdal (Sosialisasi kepada
masyarakat)
Penyusunan Dokumen KA–ANDAL (Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan)
2. Konsultan Studi Amdal melakukan penyusunan
Dokumen Ka-Andal (Kerangka Acuan Analisis
Dampak Lingkungan)
3. Konsultan Studi Amdal membahas hasil Ka-
Andal bersama dengan Komisi Penilai AMDAL
Daerah Prov DKI Jakarta dan masyarakat seperti
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan
Dewan Kelurahan (Dekel)
Sidang KA-ANDAL
4. Dinas Lingkungan Hidup melaksanakan Sidang
Ka-Andal
5. Konsultan Studi Amdal melakukan revisi jika
tidak disetujui oleh DLH
Penyusunan Dokumen ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
6. Konsultan Studi Amdal melakukan penyusunan
Dokumen Andal (Kerangka Acuan Analisis
Dampak Lingkungan)
7. Konsultan Studi Amdal membahas hasil Andal
bersama dengan Komisi Penilai AMDAL Daerah
Prov DKI Jakarta dan masyarakat seperti
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan
Dewan Kelurahan (Dekel)
Penyusunan Dokumen RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) & Rpl (Rencana Pemantauan
Lingkungan)
8. Konsultan Studi Amdal melakukan penyusunan
Dokumen RKL & RPL
9. Konsultan Studi Amdal membahas hasil RKL &
RPL bersama dengan Komisi Penilai AMDAL
Daerah Prov DKI Jakarta dan masyarakat seperti
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan
Dewan Kelurahan (Dekel)
Sidang ANDAL, RKL&RPL oleh DLH
10. Dinas Lingkungan Hidup melaksanakan Sidang
Andal, RKL dan RPL
11. Konsultan Studi Amdal melakukan revisi jika
tidak disetujui oleh DLH
Surat Rekomendasi/Pengesahan Terhadap Ka–Andal dan Andal Serta Ijin Lingkungan dari Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Dki Jakarta
12. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta
membuat Surat rekomendasi Pengesahan terhadap
Ka-Andal dan Andal, serta Izin Lingkungan dari
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia
426

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Studi Amdal Pada Tahap


Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.85. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Studi Amdal


PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen Laporan Ka Andal
2. Dokumen Laporan Andal
3. Dokumen Laporan RKL
4. Dokumen Laporan RPL
5. Dokumen Izin Lingkungan dari DLH
6. Dokumen Surat Rekomendasi/ Pengesahan dari DLH
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

4.3.8 Pengadaan Konsultan MK


IK Pengadaan Konsultan MK Pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan
JLNT adalah sebagai berikut:

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN


PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN KO NS UL TA N MK PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI
UTA MA:
SIE DPA & RKA
PEMBA NG UNAN PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA KEG IA TAN
PENDUKUNG: TENDE R
 SIE
PERENCANAAN
DOKUMEN
PENGA DA AN
UTA MA:
BPP BJ (BADAN
PEL AYANAN
PENGA DA AN DOKUMEN
BARANG DAN PENGA DA AN
PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R BERITA A CARA
JASA)
HASIL
PENDAMPING:
PEL ELANGA N
PPK
(BAHP)
SIE
DAFTA R
PEMBA NG UNAN
PEMENANG
LEL ANG
BAHP
PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N DAFTA R
DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PPK
PEK ERJA AN LEL ANG
SIE.
PEMBA NG UNAN DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SEL ESAI

Gambar 4.34. IK Pengadaan Konsultan MK

Universitas Indonesia
427

Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Konsultan MK Pada Tahap


Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.86. Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Konsultan MK


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Penyusunan Dokumen Pengadaan / Pra Tender
1. Seksi Pembangunan dan Peningkatan JTS dibantu
oleh Seksi Perencanaan SJTS melakukan
pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan
untuk lelang (KAK/TOR dll)
2. Seksi Pembangunan dan Peningkatan JTS
melakukan pembuatan Draft Dokumen Kontrak &
Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
Pengadaan / Lelang / Tender
3. BPPBJ melakukan Pengadaan / Lelang / Tender
yang didampingi oleh Seksi Pembangunan dan
Peningkatan JTS
4. PPK dan Seksi Pembangunan dan Peningkatan JTS
berkoordinasi secara rutin dengan BPPBJ
5. BPPBJ melakukan Evaluasi dengan memperhatikan
kualitas Penyedia Barang/Jasa
Pembuatan Dokumen Kontrak Dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
6. PPK dibantu Seksi Pembangunan dan Peningkatan
JTS melakukan pembuatan Dokumen Kontrak Dan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
Penandatanganan Kontrak
7. PPK beserta Penyedia Jasa Konsultan melakukan
penandatanganan kontrak
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Konsultan MK Pada


Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.87. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Konsultan MK


PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen-dokumen Pengadaan
2. Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) dan Daftar Pemenang
Lelang
3. Dokumen Kontrak yang sudah ditandatangani
4. SPMK
Dibuat oleh : Catatan :
Nama / NIP : ...............................................
Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia
428

4.3.9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)


IK Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi) Pada Tahap Perencanaan
dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN


PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN KO NS UL TA N PENGA WA S (SUPERVISI) PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

DPA & RKA


 SIE. PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA KEG IA TAN
PEMBA NG UNAN TENDE R

DOKUMEN
PENGA DA AN

UTA MA:
BPP BJ
DOKUMEN
PENDAMPING: BERITA A CARA
PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R PENGA DA AN
PPK HASIL
SIE PEL ELANGA N
PEMBA NG UNAN (BAHP)
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
BAHP
PPK PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N DAFTA R
SIE. DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PEMBA NG UNAN PEK ERJA AN LEL ANG
DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SEL ESAI

Gambar 4.35. IK Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)

Universitas Indonesia
429

Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi) Pada


Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.88. Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Penyusunan Dokumen Pengadaan / Pra Tender
1. Seksi Pembangunan dan Peningkatan JTS
melakukan pembuatan Dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2. Seksi Pembangunan dan Peningkatan JTS
melakukan pembuatan Draft Dokumen Kontrak &
Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
Pengadaan / Lelang / Tender
1. BPPBJ melakukan Pengadaan / Lelang / Tender
yang didampingi oleh Seksi Pembangunan dan
Peningkatan JTS
2. PPK dan Seksi Pembangunan dan Peningkatan
JTS berkoordinasi secara rutin dengan BPPBJ
Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
3. PPK dibantu Seksi Pembangunan dan
Peningkatan JTS melakukan pembuatan
Dokumen Kontrak Dan Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Pekerjaan
Penandatanganan Kontrak
4. PPK beserta Penyedia Jasa Konsultan melakukan
penandatanganan kontrak
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Konsultan Pengawas


(Supervisi) Pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai
berikut:

Tabel 4.89. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Konsultan Pengawas
(Supervisi)
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen-dokumen Pengadaan
2. Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) dan Daftar
Pemenang Lelang
3. Dokumen Kontrak yang sudah ditandatangani
4. SPMK
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia
430

4.3.10 Pengadaan Kontraktor Design and Build


IK Pengadaan Kontraktor Design and Build Pada Tahap Perencanaan dan
Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN


PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN KO NTRAKTOR DE SIG N AND B UILD PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

UTA MA: DPA & RKA


KONSULTAN MK KEG IA TAN
PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA
PENDUKUNG: REVIE KAJIA N &
TENDE R
 SIE BAS IC DE SIG N
PERENCANAAN
Revisi
DOKUMEN
PENGA DA AN
UTA MA: Tidak Diperiksa PPK
BPP BJ
PENDAMPING: Setuju
PPK
DOKUMEN
KONSULTAN MK
PENGA DA AN BERITA A CARA
SIE
PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R HASIL
PERENCANAAN
SIE PEL ELANGA N
PEMBA NG UNAN (BAHP)
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
UTA MA: BAHP
PPK PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N DAFTA R
SIE DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PEMBA NG UNAN PEK ERJA AN FIS IK LEL ANG
PENDUKUNG: DOKUMEN
SIE KONTRAK YANG
PERENCANAAN BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SEL ESAI SPMK

Gambar 4.36. IK Pengadaan Kontraktor Design and Build

Universitas Indonesia
431

Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Kontraktor Design and Build Pada


Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.90. Daftar Simak Kegiatan Pengadaan Kontraktor Design and Build
PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Penyusunan Dokumen Pengadaan / Pra Tender
1. Konsultan MK melakukan review
terhadap hasil kajian dan Basic Design
2. Konsultan MK melakukan persiapan
pelelangan, pembuatan Konsep Umum
Perencanaan, dan Dokumen-dokumen
yang dibutuhkan untuk lelang
(KAK/TOR dll)
3. Konsultan MK dibantu oleh Seksi
Perencanaan SJTS melakukan
pembuatan Draft Dokumen Kontrak &
Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
(Penggunaan Kontrak Lumpsump
pada Dokumen Kontrak)
4. PPK memeriksa Dokumen Pengadaan
/ Pra Tender
5. Konsultan MK merevisi Dokumen
Pengadaan / Pra Tender (Jika Tidak
Disetujui PPK)
Pengadaan / Lelang / Tender
6. BPPBJ melakukan Pengadaan / Lelang
/ Tender yang didampingi oleh
Konsultan MK
7. PPK, Konsultan MK, Seksi
Perencanaan SJTS, dan Seksi
Pembangunan dan Peningkatan JTS
berkoordinasi secara rutin dengan
BPPBJ
8. BPPBJ dan PPK, didampingi oleh
Konsultan MK memberikan penjelan
lelang (aanwizing)
9. BPPBJ melakukan Evaluasi dengan
memperhatikan kualitas Penyedia
Barang/Jasa
10. PPK membuat surat kepada BPPBJ
untuk mempercepat Proses Pengadaan
Kontraktor DB bilamana perlaksanaan
terlambat
11. PPK melakukan review calon
pemenang lelang sebagai dasar
dikeluarkannya surat penetapan
penyedia barang/jasa
12. Melaksanakan negosiasi dengan
kontraktor terpilih terkait dengan
berkurangnya waktu Pelaksanaan DB

Universitas Indonesia
432

Tabel 4.90. (Sambungan)


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
13. PPK dibantu Seksi Pembangunan dan
Peningkatan JTS melakukan
pembuatan Dokumen Kontrak Dan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
Penandatanganan Kontrak
14. PPK beserta Penyedia Jasa Konsultan
melakukan penandatanganan kontrak
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Kontraktor Design and


Build Pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.91. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Kontraktor Design
and Build
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen review Kajian dan Basic Design oleh MK, antara
lain:
• Dokumen Kajian
• Dokumen Basic Design
• HPS beserta lampiran dokumen harga pasar
2. Dokumen-dokumen Pengadaan
3. Dokumen surat-menyurat dengan BPPBJ
4. Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) dan Daftar
Pemenang Lelang
5. Dokumen Kontrak yang sudah ditandatangani
6. SPMK
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

4.3.11 Pelaksanaan Design and Build


IK Pelaksanaan Design and Build Pada Tahap Perencanaan dan
Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Universitas Indonesia
433

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN


PENANGG UNG JAWAB
PEL AKSA NA AN DESIGN A ND BUILD (PENGE MB ANGAN DES AIN) PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

UTA MA: DOKUMEN DATA DAN


KONTRAKTOR KONTRAK INFORMASI
DB SPMK LAPA NGAN (DATA
PERSIAPA N PERENCANAAN KAK/TOR PENGUKURAN,
PENDUKUNG:
 KONSULTAN PENGA DA AN PETA KONDISI
MK EKSISTING DAN
SO IL
INV ESTIGATION)
PROGRAM KERJA
DAN KONSEP
PE RE NCA NA AN
C
DOKUMEN A MDAL
DATA DAN
LAL IN
UTA MA: INFORMASI
KONTRAKTOR LAPA NGAN
DB PROGRAM
PENYUSUNAN P ENGEMBANGA N RANCA NG AN KERJA DAN
PENDUKUNG:
 KONSULTAN KONSEP
PERENCANAAN PENGEMBANGAN
MK DISAIN PRA
RANCANGAN
(GAMBAR
RENCANA
STRUK TUR,
ARS ITE KTUR &
PENGEMBANGAN LANDSCAPE)
UTA MA: DISAIN PRA
KONTRAKTOR RANCANGAN
DB PROGRAM KERJA
PENYUSUNAN RENCANA DE TA IL
PENDUKUNG: DAN KONSEP
 KONSULTAN PERENCANAAN DED (GAMBAR
MK RANCANGAN
DETAIL
STRUK TUR,
ARSITE KTUR &
LANDSKA PE)
URA IA N KONSE P
DAN P EHITUNG AN
PPK
PPTK DED (GAMBA R
KONSULTAN RANCA NG AN
PEMERIKSAA N DED DETAIL)
MK
KONTRAKTOR
DB

PERBAIKAN TIDAK Disetujui


Oleh PPTK? SHOP DRAWING
(STRUK TUR,
ARSITE KTUR,
LANDSEK AP)
Dise tuj ui
TIDAK YA YANG DIS ETUJUI
Ole h PPK?

YA
A B

Gambar 4.37. IK Pelaksanaan Design and Build (Pengembangan Desain)

Universitas Indonesia
434

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART DOKUMEN


LAMA
PENANGG UNG JAWAB PEL AKSA NA AN DESIGN A ND BUILD
PROSE S
(PEL AKSA NA AN KO NS TRUKSI FISIK) INP UT OUTPUT

UTAMA A
PPK B
KO NTRAKTOR DB
PENDUKUNG
KO NSULTAN MK DOKUMEN KONTRAK;
SUPERVISI SERAH TE RIMA LAPANGA N SPMK BERITA ACARA
SI E PEMBANGUNAN SERAH TERIMA
LAPANGAN; MC 0; FOTO-
UTAMA FOTO LAPANGAN
PPK DOKUMEN KONTRAK;
KO NTRAKTOR DB RELOK ASI UTIL ITAS SPMK
PEMILIK UTILITAS
PENDUKUNG
KO NSULTAN MK
SUPERVISI BERITA ACARA
SI E PEMBANGUNAN Perubahan Tidak RELOKASI UTILITAS
A pakah Rel okasi Dapat
C Desain Dilaksanakan?

KO NTRAKTOR DB
PPK Ya
KO NSULTAN MK DOKUMEN KONTRAK;
SUPERVISI PENGA JUAN RE QUEST FOR WO RK (RFW) SPMK; SHOP DRAWING

SURAT PERSETUJUAN
UTAMA: MULAI KERJA
PPK
KO NTRAKTOR DB
DOKUMEN KONTRAK;
PENDUKUNG:
SPMK; SPEK TEKNIS;
KO NSULTAN MK PEL AKSA NA AN PENGE NDAL IAN MUTU
SHOP DRAWING
SUPERVISI
SI E PEMBANGUNAN
Jika Sesuai DOKUMEN QUALITY
UTAMA: CONTROL
PPK Jika Ada Perubahan
KO NSULTAN MK Jika Ada Keterlambatan
PENDUKUNG: LAPORAN MINGG UAN &
SUPERVISI BULANAN;
SI E PEMBANGUNAN SHOW CA US E MEE TING (SCM) EVALUASI PENYEBAB
KETERLAMBATAN
HASIL MONITORING
KEMAJUAN PEKERJAAN;
UTAMA: SURAT PERINGATAN
PPK
KO NTRAKTOR DB MUTUAL CHECK;
KO NSULTAN MK EVALUASI KRITERIA
SUPERVISI ADENDUM KO NTRAK PERUBAHAN KONTRAK;
PENDUKUNG: JUSTIFIKASI TEKNIS
SI E PEMBANGUNAN
BERITA ACARA ADENDUM
KONTRAK
SURAT PENGAJUAN
UTAMA:
PEMBAYARAN;
PPK
PENGECEKAN QUANTITAS
BENDAHARA
PENGA JUAN PEMBAY ARAN OLEH MK & SUPERVISI
PENDUKUNG:
PRESTAS I PEKE RJAA N (LAMPIRAN: BERITA ACARA
KO NSULTAN MK
BO BOT PEKERJAAN)
SUPERVISI
SI E PEMBANGUNAN
BERITA ACARA
PEMBAYARAN
UTAMA:
KO NTRAKTOR DB
PPK
GAMBAR KERJA
PENDUKUNG: PENGA JUAN AS BUILT DRAWING
KO NNSULTAN MK &
PENGAWAS
SI E PEMBANGUNAN
GAMBAR TERLAKSANA
(AS BUILT DRAWING)

UTAMA:
KO MISI LAPORAN AKHIR
KESELAMATAN KONTRAKTOR; AS BUILT
INS PEKSI JL NT DRAWING
JEMBATAN (KKJ)
PENDUKUNG:
KO NTRAKTOR DB
KO NSULTAN MK
BERITA ACARA INSPEKSI
SUPERVISI
SI E PEMBANGUNAN

UTAMA PERMOHONAN PHO DARI


PPK KONTRAKTOR;SURAT
PPHP PROVISIONAL HAND OVE R (PHO) PEMBENTUKAN PPHP
KO NTRAKTOR DB DARI PPK
PENDUKUNG:
KO NSULTAN MK &
SUPERVISI BERITA ACARA PHO;
SI E PEMBANGUNAN JAMINAN PEMELIHARAAN

UTAMA PERMOHONAN FHO;


PPK LAPORAN PELAKSANAAN
PPHP PEMELIHARAAN;
KO NTRAKTOR DB FINAL HAND OV ER (FHO) EVALUASI PELAKSANAAN
PENDUKUNG: PEMELIHARAAN
KO NSULTAN MK &
BERITA ACARA FHO;
SUPERVISI
PROYEK SELESAI;
SI E PEMBANGUNAN
PENCAIRAN JAMINAN
PEMELIHARAAN

SEL ESAI

Gambar 4.38. IK Pelaksanaan Design and Build (Pelaksanaan Konstruksi Fisik)

Universitas Indonesia
435

Daftar Simak Kegiatan Pelaksanaan Design and Build Pada Tahap


Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.92. Daftar Simak Kegiatan Pelaksanaan Design and Build


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Persiapan Perencanaan
1. Kontraktor DB melakukan kegiatan pengumpulan
data dan informasi lapangan:
1) Pengukuran dan pemetaan kondisi eksisting
2) Melakukan penyelidikan tanah
2. Kontraktor DB membuat program kerja dan
konsep perencanaan
3. Kontraktor DB membuat dokumen Analisis
Mengenai Dampak Lalu Lintas (Amdal Lalin)
4. Konsultan MK memberikan konsultasi terhadap
kegiatan persiapan perencanaan
Penyusunan Pengembangan Rancangan
5. Kontraktor DB melakukan pengembangan desain
Pra Rancangan Struktur
6. Kontraktor DB melakukan pengembangan desain
Pra Rancangan Arsitektur
7. Kontraktor DB melakukan pengembangan desain
Pra Rancangan Landscape
8. Kontraktor DB melakukan penyesuaian/rekayasa
desain terhadap lahan yang tidak dapat dibebaskan
9. Konsultan MK memberikan konsultasi terhadap
kegiatan pengembangan rancangan
Penyusunan Rencana Detail
10. Kontraktor DB melakukan penggambaran rencana
detail (DED) Struktur
11. Kontraktor DB melakukan penggambaran rencana
detail (DED) Arsitektur
12. Kontraktor DB melakukan penggambaran rencana
detail (DED) Landscape
13. Konsultan MK memberikan konsultasi terhadap
kegiatan penggambaran DED
Pemeriksaan DED
14. Konsultan MK melakukan review terhadap DED
15. PPTK memeriksa DED
16. PPK menyetujui DED
17. Jika tidak disetujui oleh PPK, PPTK, maupun
Konsultan MK, maka DED perlu diperbaiki oleh
Kontraktor DB
Serah Terima Lapangan
18. PPK dan Kontraktor DB melakukan peninjauan
lapangan didampingi Konsultan MK dan
Pengawas
19. Tim peninjau melakukan pengambilan foto-foto
lapangan Kondisi 0% (eksisting)
20. PPK dibantu Sie Pembangunan dan Peningkatan
JTS membuat Berita Acara Serah Terima
Lapangan

Universitas Indonesia
436

Tabel 4.92. (Sambungan)


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Relokasi Utilitas
21. PPK mengundang Instansi Utilitas terkait untuk
melakukan kunjungan lapangan
22. PPK, Kontraktor DB, Pemilik Utilitas, di dampingi
oleh Konsultan MK, Supervisi, dan Sie
Pembangunan melakukan pengecekan Lapangan
awal
23. Tim peninjau membuat berita acara peninjauan
lapangan
24. Instansi Pemilik Utilitas melakukan Relokasi
Utilitas
25. PPK dibantu Sie Pembangunan dan Peningkatan
JTS berkoordinasi secara rutin dengan Instansi
Pemilik Utilitas
26. Jika relokasi utilitas tidak dapat dilaksanakan,
maka dilakukan perubahan desain dilapangan oleh
Kontraktor DB
27. Instansi Pemilik Utilitas / dan Kontraktor DB
melakukan pembuatan utilitas baru, sedangkan
utilitas yang lama dimatikan bilamana diperlukan
28. PPK, Kontraktor DB, Pemilik Utilitas, di dampingi
oleh Konsultan MK dan Supervisi, dan Sie
Pembangunan & Peningkatan JTS melakukan
pengecekan Lapangan Kembali setelah tindakan
relokasi selesai
29. PPK, Intansi Utilitas, Kontraktor DB, Konsultan
MK & Pengawas membuat berita acara peninjauan
lapangan kedua
30. Membuat surat kepada Instansi Pemilik Utilitas
untuk mempercepat Proses Relokasi Utilitas
bilamana perlaksanaan terlambat
Pengajuan Memulai Pekerjaan (Request for Works)
31. Kontraktor DB mengajukan RFW, dengan data
pendukungnya berupa: dokumen Kontrak, SPMK,
dan Shopdrawing
32. PPK menerima permintaan Request for Works dari
Kontraktor DB beserta data pendukung
33. Konsultan MK dan Supervisi memeriksa dokumen
kelengkapan RFW
34. PPK melalui Seksi Pembangunan dan Peningkatan
JTS memeriksa kesiapan pekerjaan
35. PPK memberikan Surat Persetujuan Memulai
Pekerjaan
Pelaksanaan Pengendalian Mutu
36. Konsultan MK dan Supervisi melaksanakan
pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan
oleh kontraktor DB
37. PPK, Konsultan MK dan konsultan pengawas
melaksanakan pengawasan terhadap pekerjaan
kontraktor DB pada rentang waktu sesuai
persyaratan (spesifikasi)
38. Konsultan MK, Supervisi dan Kontraktor DB
Berkoordinasi Secara Rutin
39. Konsultan MK mengisi dan menyetujui laporan
harian yang dibuat oleh Kontraktor DB
40. Konsultan MK dan Supervisi membuat laporan
mingguan, bulanan, dan akhir, beserta
dokumentasi

Universitas Indonesia
437

Tabel 4.92. (Sambungan)


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
41. PPK mengumpulkan dan merangkum ringkasan
hasil pengawasan mutu dibantu oleh Sie
Pembangunan dan Peningkatan JTS,
42. Konsultan MK melakukan evaluasi terhadap
laporan mutu, melakukan evaluasi hasil
pengawasan, dan memberikan rekomendasi atas
laporan mutu
43. Konsultan MK malakukan kunjungan lapangan,
membuat laporan hasil kunjungan dan memberikan
rekomendasi kepada PPK
44. Konsultan MK melakukan pembahasan dengan
PPK terhadap hasil pengawasan
45. Melakukan tindak lanjut hasil pembahasan dan
melakukan tindakan korektif/ pencegahan sesuai
Prosedur Mutu
Show Cause Meeting (SCM)
46. PPK melalui Seksi Pembangunan dan Peningkatan
JTS melakukan monitoring kemajuan pekerjaan
47. Apabila ada keterlambatan maka diberikan teguran
secara lisan dan tertulis
48. PPK dibantu oleh Konsultan MK melakukan
evaluasi penyebab keterlambatan yang terjadi,
yang disebabkan oleh : force majeure, penyedia
jasa atau pengguna jasa
49. PPK memberikan surat peringatan pertama
50. Rapat pembuktian pertama
51. Monitoring pencapaian target pertama
52. PPK memberikan surat peringatan kedua
53. Rapat pembuktian kedua
54. Monitoring pencapaian target kedua
55. PPK memberikan surat peringatan ketiga
56. Rapat pembuktian ketiga
57. Monitoring pencapaian target ketiga
58. PPK melakukan pertimbangan dan memberikan
keputusan terhadap hasil pencapaian target ketiga
Adendum Kontrak
59. PPK melakukan negosiasi dengan kontraktor untuk
melaksanakan pekerjaan (yang tidak tertuang)
60. PPK dan penyedia jasa melakukan mutual cek 0%
(MC0)
61. PPK dan penyedia jasa melakukan evaluasi
perubahan
62. PPK memberikan persetujuan amandemen
63. PPK dan penyedia jasa menandatangani
amandemen
Pengajuan Pembayaran Prestasi Pekerjaan
64. Kontraktor mengajukan pembayaran prestasi kerja
beserta data pendukung
65. Konsultan pengawas dan Konsultan MK
memeriksa kelengkapan dan memberi rekomendasi
kepada PPK
66. PPK memberikan usulan pembayaran kepada
Bendahara
67. Bendahara memeriksa kelengkapan data
68. Bendahara menerbitkan Surat Pengajuan
Pembayaran (SPP)
Dan Berita Acara Persetujuan Pembayaran Prestasi
Kerja
Pengajuan As Built Drawing
Universitas Indonesia
438

Tabel 4.92. (Sambungan)


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
69. Kontraktor melaksanakan pekerjaan sesuai
spesifikasi dan gambar kerja
70. Kontraktor mengajukan perubahan gambar
terlaksana kepada Konsultan Pengawas
71. Konsultan Pengawas memeriksa perubahan
gambar terlaksana
72. Konsultan MK memeriksa perubahan gambar
terlaksana
73. PPK menerima pengajuan gambar terlaksana
74. PPK menyetujui dan mengesahkan gambar
terlaksana (As Built Drawing)
Inspeksi JLNT
75. Kontraktor DB menyiapkan dokumen-dokumen
yang diperlukan untuk pelaksanaan Inspeksi JLNT,
diantaranya Laporan Akhir Kontraktor dan As
Built Drawing
76. KKJ (Komisi Keselamatan Jembatan) bersama
dengan Kontraktor DB, didampingi oleh Konsultan
MK dan Supervisi melaksanakan tinjauan ke
lapangan
77. KKJ melakukan pengamatan dan
pengukuran geometri JLNT dan lingkungan sekitar
JLNT
78. KKJ memeriksa kondisi JLNT
79. KKJ menguji laik fungsi JLNT dengan
membandingkan kesesuaian jembatan terhadap
dokumen perencanaan
80. KKJ mengevaluasi hasil inspeksi untuk
menetapkan rekomendasi status kelaikan
81. KKJ Memberikan usulan perbaikan atau
penanganan kepada Kontraktor DB
82. KKJ menyusun berita acara Inspeksi JLNT
Provisional Hand Over (PHO)
83. PPK membentuk PPHP
84. Permohonan PHO dari Kontraktor DB dan
Pengajuan dari Supervisi & Konsultan MK
85. PPK melalui Seksi Pembangunan dan Peningkatan
JTS memeriksa kelayakan PHO
86. PPHP melakukan kunjungan pertama dan
membuat berita acara hasil penilaian
87. Kontraktor DB memperbaiki kekurangan-
kekurangan dan cacat-cacat dalam batas waktu
yang ditetapkan
88. PPHP melakukan kunjungan kedua dan membuat
berita acara hasil penilaian
89. Kontraktor DB memperbaiki ulang kekurangan-
kekurangan dan cacat-cacat dalam batas waktu
yang ditetapkan
90. PPK memberi denda kepada Kontraktor DB
apabila melampaui batas waktu pelaksanaan
91. PPHP membuat Berita Acara PHO
92. Kontraktor menyerahkan Surat Jaminan
Pemeliharaan
Final Hand Over (FHO)
93. Permohonan FHO dari Kontraktor DB
94. PPK meminta Laporan Pelaksanaan Pemeliharaan
95. PPHP melakukan kunjungan akhir
96. PPHP melakukan Evaluasi Pelaksanaan
Pemeliharaan
Universitas Indonesia
439

Tabel 4.92. (Sambungan)


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
97. Kontraktor memperbaiki kekurangan-kekurangan
dan cacat-cacat dalam batas waktu yang ditetapkan
98. PPHP membuat Berita Acara FHO
99. Pengembalian Surat Jaminan Pemeliharaan kepada
Kontraktor DB
Dibuat oleh : Catatan :
Nama / NIP : ...............................................
Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pelaksanaan Design and Build Pada
Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 4.93. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pelaksanaan Design and Build
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen Program Kerja dan Konsep Perencanaan
2. Dokumen Desain Pra Rancangan:
1) Gambar Rancangan Struktur
2) Gambar Rancangan Arsitektur
3) Gambar Rancangan Landscape
3. Dokumen DED (Gambar Rancangan Detail):
1) Gambar Rancangan Struktur
2) Gambar Rancangan Arsitektur
3) Gambar Rancangan Landscape
4. Dokumen Shop Drawing yang telah disetujui:
1) Gambar Rancangan Struktur
2) Gambar Rancangan Arsitektur
3) Gambar Rancangan Landscape
5. Dokumen Serah Terima Lapangan
6. Dokumen Relokasi Utilitas
7. Dokumen Pengajuan Request For Work (RFW)
8. Dokumen Pelaksanaan Pengendalian Mutu (Quality Control)
9. Dokumen Monitoring Kemajuan Pekerjaan
10. Dokumen Show Cause Meeting (SCM)
11. Dokumen Adendum Kontrak
12. Dokumen Pengajuan Pembayaran Prestasi Pekerjaan
13. Dokumen As Built Drawing
14. Dokumen Inspeksi JLNT
15. Dokumen Provisional Hand Over (PHO)
16. Dokumen Final Hand Over (FHO)
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia
440

4.4 Kesimpulan
Pengumpulan data dilakukan sesuai alur agar didapatkan hasil sesuai
tujuan penelitian itu sendiri. Alur tersebut berjalan agar hasil dari tiap pengolahan
data dapat menjadi input pengolahan selanjutnya. Ada pun proses pengumpulan
data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.94. Kesimpulan Bab 4


Tahap Keterangan Input Hasil
Validasi Pakar Peraturan Gubernur No 273
Pergub No 273 th 2016 sudah
Awal Tahun 2016 Tentang
1 sesuai kebutuhan Dinas Bina
(Bentuk Organisasi Organisasi dan Tata Kerja
Marga
& Jobdesk) Dinas Bina Marga
5 Proses Bisnis hasil studi
11 Proses Bisnis
Validasi Pakar literatur dan analisis arsip
2
(Proses Bisnis) 11 Proses Bisnis yang disepakati
11 Proses Bisnis
bersama
21 Aktivitas hasil studi
47 Aktivitas
Validasi Pakar literatur dan analisis arsip
3
(Aktivitas) 47 Aktivitas yang disepakati
47 Aktivitas
bersama
11 Sasaran Mutu hasil studi 11 Sasaran Mutu (2 variabel revisi
Validasi Pakar literatur dan analisis arsip konten)
4
(Sasaran Mutu) 11 Sasaran Mutu yang disepakati
11 Sasaran Mutu hasil revisi
bersama
47 Aktivitas beserta input, ouput,
47 Aktivitas
Validasi Pakar dan penanggung jawab
5
(Bagan Alur) 47 Aktivitas beserta input, Bagan alur / Flow chart yang
ouput, dan penanggung jawab disepakati bersama
Validasi Pakar 47 Aktivitas yang berpengaruh
47 Aktivitas
(Aktivitas yang terhadap kinerja mutu
6
berpengaruh & 128 identifikasi peristiwa 136 peristiwa risiko (23 peristiwa
Identifikasi Risiko) risiko awal hasil studi literatur risiko mengalami revisi konten)
136 peristiwa risiko yang mudah
7 Pilot Survei 136 peristiwa risiko
dimengerti
Kuesioner 18 Peristiwa Risiko Tertinggi yang
136 peristiwa risiko yang
8 Responden mewakili setiap kategori dengan 8
mudah dimengerti
(Penilaian Risiko) risiko level high
 16 risiko tertinggi beserta
penyebab, dampak, tindakan
preventif dan korektifnya.
 Hubungan penyebab dan
dampak.
Validasi Pakar  Pemetaan RBS.
9 18 Peristiwa Risiko Tertinggi
(Respon Risiko)  Recognition pattern
 Tindakan pengembangan
SMM perencanaan dan
pembangunan JLNT kontrak
DB berdasarkan ke-8 high risk
(61 Tindakan)
Validasi Pakar
61 Tindakan Pengembangan 61 Tindakan Pengembangan SMM
10 (Pengembangan
SMM berbasis risiko yang telah di validasi
SMM)
Universitas Indonesia
441

Berdasarkan kesimpulan diatas bahwa hipotesis yang telah dibuat pada


subbab 2.3 adalah benar, yaitu:
1. Organisasi dan Jobdescription di Dinas Marga sesuai dengan pergub No.273
Tahun 2016 dimana Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang bertanggung
jawab terhadap perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol.
2. Dinas Bina Marga dalam melaksanakan perencanaan dan pembangunan
JLNT kontrak DB memiliki proses bisnis, yaitu sebanyak 11 proses bisnis.
3. Setiap proses bisnis pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak
DB memerlukan berbagai Aktivitas, yaitu sebanyak 47 aktivitas.
4. Setiap proses bisnis pada proses perencanaan dan pembangunan JLNT
kontrak DB memiliki sasaran mutu yang harus dicapai, yaitu sebanyak 11
sasaran mutu
5. Terdapat faktor-faktor risiko tertinggi yang terjadi pada perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB yang dapat menggagalkan sasaran
mutu, yaitu sebanyak 16 risiko tertinggi, 8 diantaranya high risk.
6. Pengembangan Dokumen Sistem Manajemen Mutu perencanaan dan
pembangunan Jalan Layang JLNT dengan kontrak DB dapat dilakukan
dengan berbasis risiko, yaitu sebanyak 61 tindakan pengembangan berbasis
risiko.

Universitas Indonesia
BAB 5
TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas temuan dan pembahasan dari analisa data
yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Kerangka penulisan pada bab 5 ini
dapat dilihat pada gambar dibawah.

5.1.1 Bentuk Organisasi &


Jobdesk

5.1.2 Proses Bisnis

5.1.3 Aktivitas

5.1 Temuan

5.1.4 Sasaran Mutu


Bab 5
Temuan & 5.2 Pembahasan
Pembahasan
5.1.5 Peristiwa Risiko
Tertinggi
5.3 Kesimpulan
5.1.6 Pengembangan SMM
Perencanaan &
Pembangunan

Gambar 5.1. Kerangka Penulisan Bab 5

5.1 Temuan
Terdapat beberapa temuan dalam penelitian ini yang dihasilkan dari expert
judgement dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sesuai dengan tujuan
penelitian yang ditelah dibahas pada bab pendahuluan, bahwa terdapat 6 temuan,
yaitu mengenai bentuk organisasi dan pembagian jobdesk di Dinas Bina Marga
Prov. DKI Jakarta, proses bisnis, aktivitas, sasaran mutu, bagan alur, dan
pengembangan sistem manajemen mutu pada tahap perencanaan dan pembangunan
Jalan Layang Non Tol dengan kontrak rancang bangun.

442 Universitas Indonesia


443

5.1.1 Bentuk Organisasi dan Pembagian Jobdesk


Hasil dari validasi pakar mengenai bentuk organisasi bahwa pakar setuju
mengenai struktur organisasi eksisting. Struktur organisasi ini adalah struktur
organisasi baru sesuai Peraturan Gubernur No 273 Tahun 2016 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Bina Marga, yang merupakan penyempurnaan dari struktur
organisasi yang lama yaitu Peraturan Gubernur No 256 Tahun 2014. Deskripsi
Pekerjaan (Job Description) yang ada sekarang sudah sesuai dengan yang
dibutuhkan dalam Tahap Perencanaan dan Pembangunan Jalan Layang Non Tol,
hanya saja jumlah Sumber Daya Manusia (Staf) masih kurang. Hal ini di
tanggulangi dengan pemberian Surat Tugas kepada staf di seksi yang sedang tidak
memiliki kegiatan.
Tahap Perencanaan dan Pembangunan Jalan Layang Non Tol melibatkan
Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang. Dimana Seksi Perencanaan Simpang dan
Jalan Tak Sebidang merupakan Penanggung Jawab dari kegiatan Perencanaan,
sedangkan untuk Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Tak Sebidang
merupakan Penanggung Jawab dari kegiatan Pembangunan.

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN  SUBBAGIAN 
UMUM DAN  PERENCANAAN 
KEPEGAWAIAN  DAN ANGGARAN

SUBBAGIAN 
KEUANGAN

BIDANG KELENGKAPAN  SUKU DINAS BINA  UNIT 


BIDANG SIMPANG DAN JALAN  BIDANG PEMELIHARAAN BINA  MARGA KOTA  PELAKSANA 
BIDANG JALAN DAN JEMBATAN PRASARANA JALAN DAN 
TAK SEBIDANG MARGA ADMINISTRASI TEKNIS
JARINGAN UTILITAS

SEKSI PERENCANAAN  SEKSI PERENCANAAN  SEKSI PERENCANAAN 


SEKSI PERENCANAN JALAN 
SIMPANG DAN JALAN TAK  PEMELIHARAAN BINA  KELENGKAPAN PRASARANA 
DAN JEMBATAN
SEBIDANG MARGA JALAN & JARINGAN UTILITAS

SEKSI PEMBANGUNAN DAN  SEKSI PEMBANGUNAN & 
SEKSI PEMBANGUNAN DAN  SEKSI PEMELIHARAAN 
PENINGKATAN JALAN TAK  PENINGKATAN KELENGKAPAN 
PENINGKATAN JALAN JALAN DAN JEMBATAN
SEBIDANG PRASARANA JALAN 

SEKSI PEMBANGUNAN DAN  SEKSI PEMELIHARAAN 
SEKSI PEMBANGUNAN DAN  SEKSI PEMELIHARAAN 
PENINGKATAN SIMPANG  SIMPANG DAN JALAN TAK 
PENINGKATAN JEMBATAN JARINGAN UTILITAS
TAK SEBIDANG SEBIDANG

Gambar 5.2. Bentuk Organisasi Dinas Bina Marga


Sumber : Pergub No. 273 (Tahun 2016)

Universitas Indonesia
444

5.1.2 Proses Bisnis


Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisa data, bahwa terdapat 11
(sebelas) proses bisnis yang ada pada tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT.
Proses bisnis tersebut adalah sebagai berikut:
X1. Program dan Anggaran
Program dan Anggaran adalah suatu proses kegiatan untuk membuat Rencana
Kerja, dimulai dari usulan kegiatan sampai dengan pengesahan anggaran.
X2. Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
Proses pengadaan (procurement) adalah suatu rangkaian proses untuk
mendapatkan suatu konsultan kajian dan basic dresign sebagai pelaksana
pekerjaan yang diberikan oleh Owner (pemberi pekerjaan).
X3. Kajian dan Basic Design
Kajian adalah adalah suatu proses kegiatan untuk mengetahui indikasi
kebutuhan pekerjaan pembangunan jalan layang, serta untuk menilai tingkat
kelayakan dari pekerjaan tersebut dengan membandingkan kinerja ekonomis
suatu alternatif terhadap alternatif lain, sebagai proses awal penyaringan
beberapa alternatif melalui pendekatan asumsi dan evaluasi ekonomi, serta
pertimbangan-pertimbangan lainnya. Sedangkan Basic design adalah
perencanaan umum yang memiliki kriteria dan persyaratan–persyaratan
teknis, dan dituangkan dalam gambar pra rancangan. Dalam proses ini juga
menghitung estimasi biaya pembangunan yang diperlukan.
X4. SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi adalah informasi mengenai rancana
Tata Ruang Kota untuk mengetahui struktur ruang, pemanfaatan ruang, dan
lebar trase jalan ideal.
X5. Pengadaan Lahan
Pengadaan lahan adalah proses dalam mendapatkan lahan untuk
pembangunan JLNT.
X6. Pengadaan Konsultan Studi Amdal
Proses pengadaan (procurement) adalah suatu rangkaian proses untuk
mendapatkan suatu konsultan Studi Amdal sebagai pelaksana pekerjaan yang
diberikan oleh Owner (pemberi pekerjaan).

Universitas Indonesia
445

X7. Studi Amdal


Studi Amdal merupakan studi lingkungan atas kegiatan pembangunan dengan
maksud memperoleh kepastian akan kelayakan operasinya terhadap
lingkungan sekitarnya. Studi ini memastikan bahwa dampak negatif penting
yang akan terjadi dapat dikendalikan dengan baik dan dipantau secara
periodik, sehingga usaha perlindungan lingkungan tetap terjaga.
X8. Pengadaan Konsultan MK
Proses pengadaan (procurement) adalah suatu rangkaian proses untuk
mendapatkan suatu konsultan MK sebagai pelaksana pekerjaan yang
diberikan oleh Owner (pemberi pekerjaan).
X9. Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
Proses pengadaan (procurement) adalah suatu rangkaian proses untuk
mendapatkan suatu konsultan pengawas sebagai pelaksana pekerjaan yang
diberikan oleh Owner (pemberi pekerjaan).
X10. Pengadaan / Kontraktor Design and Build
Proses pengadaan (procurement) adalah suatu rangkaian proses untuk
mendapatkan suatu Kontraktor DB sebagai pelaksana pekerjaan yang
diberikan oleh Owner (pemberi pekerjaan).
X11. Pelaksanaan Design and Build
Pelaksanaan dengan sistem Design and Build adalah pelaksanaan konstruksi
yang dilakukan oleh sebuah tim pelaksana konstruksi (design builder / design
build contractor) yang bertanggung jawab melaksanakan proses perancangan
(pengembangan desain) dan konstruksi fisik sekaligus secara efisien.

Setiap proses bisnis ini nantinya akan menjadi IK (Intruksi Kerja) yang
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.

5.1.3 Aktivitas
Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisa data, bahwa terdapat 47
(empat puluh tujuh) aktivitas yang ada pada tahap Perencanaan dan Pembangunan
JLNT. Aktivitas tersebut adalah sebagai berikut:

Universitas Indonesia
446

Tabel 5.1. Aktivitas pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT

No. Aktivitas pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT


X1 Program dan Anggaran
X1.1 Usulan Rencana Kerja
X1.2 Verifikasi Lapangan
X1.3 Analisa Program Rencana Pembangunan
X1.4 Program Prioritas SKPD
X1.5 Usulan Anggaran ke BAPPEDA
X1.6 Input Anggaran
X1.7 Pengesahan Anggaran
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
X2.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak & Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X2.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X2.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X2.4 Penandatanganan Kontrak
X3 Kajian dan Basic Design
X3.1 Pengumpulan Data
1) Survey Pendahuluan
2) Survey Institusional
3) Survey Tata Ruang
4) Survey Lapangan
5) Survey Lalu Lintas (Traffic Counting dan Travel Time)
X3.2 Analisa
1) Analisa latar belakang suatu kajian serta kumpulan data hasil survey
2) Analisa rencana desain geometrik serta beberapa alternatifnya
3) Analisa Kelayakan Proyek
X3.3 Penyusunan Kriteria Desain, dan Persyaratan-persyaratan teknis berdasarkan peraturan
yang berlaku
X3.4 Penyusunan desain dan gambar pra-rencana
1) Gambar desain rencana geometrik jalan layang
2) Potongan melintang disain jalan layang
3) Potongan memanjang desain jalan layang
X3.5 Penyusunan desain tipikal struktur perkerasan dan struktur jalan layang
X3.6 Estimasi biaya pembangunan jalan layang
X3.7 Kesimpulan dan Rekomendasi
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
X4.1 Permohonan Peta Informasi
X4.2 Pengukuran lokasi
X4.3 Penggambaran peta informasi
X4.4 Pembuatan SK Penetapan lokasi
X5 Pengadaan Lahan
X5.1 Permohonan pengadaan lahan
X5.2 Pelaksanaan pengadaan lahan
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
X6.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X6.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X6.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X6.4 Penandatanganan Kontrak
Universitas Indonesia
447

Tabel 5.1. (Sambungan)

No. Aktivitas pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT


X7 Studi Amdal
X7.1 Persiapan penyusunan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan): Sosialisasi
X7.2 Penyusunan dokumen KA–ANDAL (Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan)
X7.3 Penyusunan dokumen ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
X7.4 Penyusunan dokumen RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) & RPL (Rencana
Pemantauan Lingkungan)
X7.5 Surat rekomendasi/pengesahan terhadap KA–ANDAL dan ANDAL serta ijin
lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK
X8.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X8.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X8.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X8.4 Penandatanganan Kontrak
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
X9.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X9.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X9.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X9.4 Penandatanganan Kontrak
X10 Pengadaan Kontraktor Design and Build
X10.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Fisik
1) Pembuatan Review Konsep Umum Perencanaan, Persiapan Pelelangan dan
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan Fisik
X10.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X10.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X10.4 Penandatanganan Kontrak
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Desain
1) Persiapan perencanaan
(a) Pemahaman terhadap KAK
(b) Pengumpulan data dan informasi lapangan (termasuk melakukan penyelidikan
tanah)
(c) Penyusunan program kerja
(d) Pembuatan konsep perencanaan
(e) Pembuatan dokumen Amdal Lalin (Analisis Dampak Lalu Lintas)
2) Penyusunan pengembangan rancangan
(a) Membuat pengembangan dari disain pra rancangan keseluruhan (gambar rencana
struktur, arsitektur dan landscape)
(b) Menyiapkan konstruksi bangunan beserta uraian konsep dan perhitungannya
3) Penyusunan rencana detail
(a) Membuat gambar rancangan detail mencakup gambar arsitektur, struktur bawah,
struktur atas dan landscape serta gambar pengembangan rancangan yang telah
disetujui.
(b) Menyusun uraian detail rancangan struktur dan bangunan pelengkap dengan
uraian konsep dan perhitungannya.

Universitas Indonesia
448

Tabel 5.1. (Sambungan)

No. Aktivitas pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT


4) Pemeriksaan DED
X11.2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik
1) Serah Terima Lapangan
2) Relokasi Utilitas
3) Pengajuan Request For Work (RFW)
4) Pelaksanaan Pengendalian Mutu
5) Show Cause Meeting (SCM)
6) Adendum Kontrak
7) Pengajuan Pembayaran Prestasi Pekerjaan
8) Pengajuan As Built Drawing
9) Inspeksi JLNT
10) Provisional Hand Over (PHO)
11) Final Hand Over (FHO)

Pada proses Program Anggaran terdapat 7 aktivitas dimulai dari usulan


rencana kerja sampai pengesahan anggaran. Untuk proses Pengadaan Konsultan
Kajian dan Basic Design, Konsultan Studi Amdal, Konsultan MK, Konsultan
Supervisi, dan Kontraktor DB terdapat 4 aktivitas dimulai dari penyusunan
dokumen pengadaan sampai penandatanganan kontrak. Proses Kajian Basic Design
terdapat 7 aktivitas dimulai dari pengumpulan data sampai dengan kesimpulan dan
rekomendasi. Proses SK Penetapan lokasi dan peta informasi terdapat 4 aktivitas
yang dimulai dari permohonan sampai pembuatan SK Penetapan Lokasi. Proses
Pengadaan Lahan terdapat 2 aktivitas yang terdiri dari permohonan dan
pelaksanaan pengadaan lahan. Proses Studi Amdal terdapat 4 aktivitas yang dimulai
dari sosialisasi sampai pengesahan oleh Dinas Lingkungan Hidup Prov DKI
Jakarta. Proses Pelaksanaan DB terdapat 2 aktivitas yang terdiri dari pengembangan
desain dan pelaksanaan konstruksi fisik. Yang nantinya setiap aktivitas ini akan
memiliki Daftar Simak tersendiri.

5.1.4 Sasaran Mutu


Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisa data, bahwa terdapat 11
(sebelas) sasaran mutu yang ada pada tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT.
Sasaran Mutu ini menjadi pedoman dalam mengukur kinerja tiap proses bisnisnya.
Sasaran Mutu tersebut adalah sebagai berikut:

Universitas Indonesia
449

Tabel 5.2. Sasaran Mutu pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT
No. Proses Sasaran Mutu
X1 Program dan Terbitnya DPA SKPD sesuai dengan kebutuhan anggaran
Anggaran
X2 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Konsultan Kajian dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai serta
dan Basic Design pengadaannya tepat waktu
X3 Kajian dan Basic Menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi kelayakan
Design proyek dari seluruh rangkaian dalam skala prioritas bagi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Dinas Bina
Marga dalam menyusun kebijakan rencana pembangunan
jalan layang, serta Menghasilkan gambar pra rancangan
desain typikal struktur perkerasan sesuai sesuai dengan
kriteria teknis dan persyaratan teknis, dan menghasilkan
estimasi biaya pembangunan jalan layang (EE/RAB)

X4 SK Penetapan Menghasilkan Peta Informasi Mengenai Trace Jalan


Lokasi dan Peta
Informasi
X5 Pengadaan Lahan Tersedianya lahan yang cukup untuk pembangunan jalan
layang
X6 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Konsultan Studi dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai serta
Amdal pengadaannya tepat waktu
X7 Studi Amdal Dibuatnya dokumen Ka-ANDAL, ANDAL, RKL & RPL
dan diterbitkannya surat rekomendasi / pengesahan Ka-
ANDAL, ANDAL, dan Izin Lingkungan oleh DLH
X8 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Konsultan MK dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X9 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Konsultan dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai serta
Pengawas pengadaannya tepat waktu
(Supervisi)
X10 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Kontraktor Design dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai serta
and Build pengadaannya tepat waktu
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Di buatnya DED sesuai dengan kaidah perencanaan dan
Desain konsep perhitungan yang sesuai
X11.2 Pelaksanaan Pekerjaan konstruksi yang dikerjakan Kontraktor sesuai
Konstruksi Fisik dengan spesifikasi dan dokumen mutu yang lengkap, sesuai
kontrak, dan standart yang berlaku.

Universitas Indonesia
450

5.1.5 Faktor Risiko Tertinggi


Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisa data, bahwa terdapat 16
(delapan belas) peristiwa risiko tertinggi. Peristiwa risiko tersebut adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.3. Peristiwa Risiko Tertinggi
Level
Ranking Variabel Peristiwa Risiko Kategori Risiko
Risiko
Pelaksanaan pengadaan lahan
1 X5.2 Pengadaan Lahan high
terhambat
Relokasi utilitas mengalami
kendala, sehingga tidak dapat Pelaksanaan Design and
2 X11.16 high
dilaksanakan / terlaksana Build
dalam waktu yang lama
Keterlambatan proses Pengadaan Kontraktor
3 X10.4 high
pengadaan Design and Build
Keterlambatan proses Pengadaan Konsultan
4 X2.4 high
pengadaan Kajian dan Basic Design
Data permohonan pengadaan
5 X5.1 Pengadaan Lahan high
lahan tidak lengkap
Penyedia jasa yang menang
Pengadaan Konsultan
6 X2.6 tidak memiliki kualitas sesuai high
Kajian dan Basic Design
yang diharapkan PPK
MK tidak cepat memprediksi Pelaksanaan Design and
7 X11.25 high
kemungkinan keterlambatan Build
Estimasi biaya pembangunan
8 X3.23 Kajian dan Basic Design high
jalan layang tidak lengkap
Penyedia jasa yang menang
9 X8.6 tidak memiliki kualitas sesuai Pengadaan Konsultan MK moderate
yang diharapkan PPK
Penyedia jasa yang menang
Pengadaan Konsultan
10 X6.6 tidak memiliki kualitas sesuai moderate
Studi Amdal
yang diharapkan PPK
Keterlambatan proses
11 X8.4 Pengadaan Konsultan MK moderate
pengadaan
Pemahaman terhadap KAK
tidak sesuai yang diharapkan
Pelaksanaan Design and
12 X11.1 pengguna jasa (akibat dari moderate
Build
spesifikasi kegiatan yang tidak
tertuang dalam KAK)
Penyedia jasa yang menang
Pengadaan Konsultan
13 X9.6 tidak memiliki kualitas sesuai moderate
Pengawas (Supervisi)
yang diharapkan PPK
Keterlambatan proses Pengadaan Konsultan
14 X9.4 moderate
pengadaan Pengawas (Supervisi)
Estimasi biaya pembangunan
15 X3.22 Kajian dan Basic Design moderate
jalan layang kurang sesuai
Keterlambatan pengesahan
16 X1.11 Program dan Anggaran moderate
anggaran

Universitas Indonesia
451

Dari tabel diatas, dapat terlihat bahwa ke 16 peristiwa risiko tertinggi yang
berasal dari kategori yang berbeda beda, 8 risiko memiliki level high dan 8 lainnya
memiliki level moderate. Ke-8 resiko moderate ini dianalisis lebih lanjut
dikarenakan mewakili beberapa kategori yang ada, dan untuk memenuhi syarat
minimum sampel sebesar 10% dari 136 peristiwa risiko. Risiko dengan level
moderate juga harus dilakukan respon karena sewaktu-waktu risiko tersebut dapat
berubah level menjadi high. Risiko tertinggi pertama berada pada kategori
pembebasan lahan, kedua berada pada kategori pelaksanaan DB, dan ketiga berasal
dari pengadaan kontraktor DB.
Peristiwa risiko tertinggi perlu diantisipasi agar sasaran mutu tercapai.
Peristiwa risiko ini dapat dilakukan respon risiko seperti yang dapat dilihat pada
gambar berikut:

Gambar 5.3. Risk Response Strategies


Sumber : Kuliah Manajemen Kualitas dan Risiko (2016)

Dari gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa level risiko high dan
moderate ini dapat dilakukan respon Mitigate atau pun Transfer. Diketahui pada
bab sebelumnya bahwa semua Tindakan Preventif terhadap risiko tertinggi berjenis
Mitigate.

Universitas Indonesia
452

5.1.6 Pengembangan SMM Perencanaan & Pembangunan JLNT


Berdasarkan hasil pengumpulan data bahwa terdapat penyebab, dampak,
tindakan preventif dan korektif terhadap peristiwa risiko tertinggi. Dari analisa data
terdapat hubungan antara penyebab dan dampak pada risiko tertinggi. Hubungan
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Universitas Indonesia
453

Tabel 5.4. Pemetaan Analisis Penyebab dan Dampak Risiko berdasarkan Kategori Proses
X5.2 X11.16 X10.4 X2.4 X5.1 X2.6 X11.25 X3.23 X8.6 X6.6 X8.4 X11.1 X9.6 X9.4 X3.22 X1.11
Kategori Dampak
X52 X109 X89 X16 X51 X18 X118 X43 X75 X58 X73 X94 X83 X81 X42 X11

Penyebab P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P12 P14 P13 P12 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P12 P20 P21 P22 P20 P23 P24 P18 P19 P12 P18 P19 P12 P13 P12 P14 P25 P26 P27 P20 P18 P19 P12 P13 P12 P14 P20 P28 P29 P1 P12 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17

X1 X X X X

X2 X X X X X X X X

X3 X X X X X X X X X

X4

X5 X X X X X X X X X X X X X X X

X6 X X X X X

X7

X8 X X X X X X X X

X9 X X X X X X X X X

X10 X X X X

X11 X X X X X X X X X X X X X X X X X X

Universitas Indonesia
454

Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa setiap kategori memiliki penyebab
dan dampak yang sama maupun yang berbeda. Disini pada terlihat pada proses
pengadaan lahan, memiliki risiko X5.1 dan X5.2 dengan penyebab
P1,P2,P3,P4,P5,P6,P7,dan P8, dimana risiko tersebut akan berdampak D1,D2,D3,
maupun D4. Salah satu risiko yang memiliki dampak yang sama adalah X8.4 dan
X9.4, yaitu keterlambatan pengadaan Konsultan MK dan Pengadaan Supervisi akan
berdampak pada pelaksanaan konstruksi terlambat (D6).
Selain pemetaan penyebab-dampak, juga dilakukan pemetaan recognition
pattern untuk mengetahui bagaimana Tindakan Preventif (TP) dapat dilakukan
untuk Penyebab (P) tiap peristiwa risiko tertinggi proses perencanaan dan
pembangunan JLNT. Begitu juga Tindakan Korektif (TK) dengan Dampak (D) dari
masing-masing peristiwa risiko tertinggi. Hal tersebut dapat terlihat pada
recognition pattern berikut

Universitas Indonesia
455

TP1 P1
TP2 P2
TP3 P3
TP4 P4 TK1
TP5 P5 TK2
TP6 P6 TK3
TP7 P7 D1 TK4
TP8 P8 X1.11 D2 TK5
TP9 P9 X2.4 D3 TK6
TP10 P10 X2.6 D4 TK7
TP11 P11 X3.22 D5 TK8
TP12 P12 X3.23 D6 TK9
TP13 P13 X5.1 D7 TK10
TP14 P14 X5.2 D8 TK11
TP15 P15 X6.6 D9 TK12
TP16 P16 X8.4 D10 TK13
TP17 P17 X8.6 D11 TK14
TP18 P18 X9.4 D12 TK15
TP19 P19 X9.6 D13 TK16
TP20 P20 X10.4 D14 TK17
TP21 P21 X11.1 D15 TK18
TP22 P22 X11.16 D16 TK19
TP23 P23 X11.25 D17 TK20
TP24 P24 TK21
TP25 P25 TK22
TP26 P26 TK23

TP27 P27
TP28 P28
TP29 P29

Gambar 5.4. Recognition Pattern Peristiwa Risiko Tertinggi Proses Perencanaan


dan Pembangunan JLNT
Dari gambar diatas dapat terlihat beberapa irisan penyebab, dampak,
tindakan preventif maupun tindakan korektif.
Setiap risiko dominan memiliki penyebab yang cenderung berbeda-beda
atau lebih spesifik. Karena penyebab yang cenderung spesifik maka tindakan
preventif (TP) untuk mencegah atau mengatasi penyebab tersebut juga cenderung

Universitas Indonesia
456

spesifik. Namun terdapat beberapa TP yang jika dilakukan, akan menghilangkan


lebih dari satu penyebab bahkan lebih dari satu peristiwa risiko. Seperti TP16 yang
dapat mengatasi penyebab P14 dari peristiwa risiko X2.4 dan P19 dari peristiwa
risiko X2.6
Dampak yang ditimbulkan oleh risiko dominan tersebut juga berbeda-
beda, namun ada beberapa risiko yang menghasilkan dampak yang sama. Seperti
D6 adalah dampak yang paling sering muncul dan merupakan dampak dari X1.11,
X9.4, X10.4,X11.16, dan X11.25. Untuk menanggulangi dampak tersebut ada
beberapa Tindakan Korektif (TK) yang dapat dilakukan. TK1, TK10, TK14, TK15,
TK16, TK22, dan TK23 adalah tindakan korektif yang apabila dilakukan dapat
meminimalisir dampak dari beberapa risiko dominan.
Tindakan preventif dan korektif tersebut kemudian dikembangkan menjadi
Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu berbasis Risiko. Berikut adalah
hasil olahan tindakan pengembangan:

Tabel 5.5. Tindakan Pengembangan SMM


Tindakan
SMM Perencanaan & Peristiwa
No Tindakan Pengembangan Preventif /
Pembangunan JLNT Risiko
Korektif
SOP Perencanaan & Pembangunan JLNT
Pelaksanaan Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic
SOP Perencanaan & TP6 |
1. Design dilakukan setelah anggaran disahkan diawal X2.4
Pembangunan JLNT TP15
tahun
SOP Perencanaan & Pelaksanaan Kajian dan Basic Design dilakukan
2. TP6 X3.23
Pembangunan JLNT setelah Pengadaan Konsultan
Jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Lahan setelah
SOP Perencanaan & TP1 |
3. Kajian & Basic Design & SK Penetapan Lahan, X5.2
Pembangunan JLNT TP6
sampai sebelum dimulainya Pelaksanaan DB
SOP Perencanaan & Pelaksanaan pengadaan kontraktor DB dilakukan
4. TP6 X10.4
Pembangunan JLNT setelah adanya pengadaan Konsultan MK
Daftar Simak Rekaman /
Menambah Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja
5. Bukti Kerja Perencanaan dan TP21 X3.23
"Laporan Pelaksanaan Design and Build"
Pembangunan JLNT
IK Program Anggaran
Menambah aktivitas "Usulan Rencana Kerja" dari TK4 | X5.2 |
6. IK Program Anggaran
SKPD TK19 X3.23

Universitas Indonesia
457

Tabel 5.5. (Sambungan)


Tindakan
SMM Perencanaan & Peristiwa
No Tindakan Pengembangan Preventif /
Pembangunan JLNT Risiko
Korektif
IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
IK Pengadaan Konsultan
Kajian dan Basic Design; Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" pada setelah
7. TP13 X2.4
Daftar Simak Konsultan aktivitas Penyusunan dokumen pengadaan/pra Tender
Kajian dan Basic Design
IK Pengadaan Konsultan
Menambah penanggung jawab pendamping "Sie
Kajian dan Basic Design;
Perencanaan" pada aktivitas Pengadaan / Lelang / X2.4 |
8. Daftar Simak Pengadaan TP3
Tender sebagai staf khusus untuk mendampingi X2.6
Konsultan Kajian dan Basic
lelang
Design
IK Pengadaan Konsultan Menambah penanggung jawab pendamping "PPK
X2.4 |
Kajian dan Basic Design; dan Sie Perencanaan" pada aktivitas Pengadaan /
9. TP11 X2.6 |
Daftar Simak Konsultan Lelang / Tender. Menambah kegiatan pada Daftar
X3.23
Kajian dan Basic Design Simak "Berkoordinasi secara rutin dengan BPPBJ"
Daftar Simak Pengadaan Menambah kegiatan “BPPJ melakukan evaluasi
10. Konsultan Kajian dan Basic dengan memperhatikan kualitas penyedia TP18 X3.23
Design barang/jasa”
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada BPPBJ
Daftar Simak Pengadaan
untuk mempercepat Proses Pengadaan Pengadaan
11. Konsultan Kajian dan Basic TK1 X2.4
Konsultan Kajian dan Basic Design bilamana
Design
perlaksanaan terlambat"
Menambah kegiatan "Melaksanakan negosiasi
Daftar Simak Pengadaan
dengan konsultan terpilih terkait dengan
12. Konsultan Kajian dan Basic TK10 X2.4
berkurangnya waktu pelaksanaan Kajian dan Basic
Design
Design"
IK Kajian dan Basic Design
Pelaksanaan aktivitas "Pengumpulan Data (Survei)"
IK Kajian dan Basic Design;
13. pada tahap Kajian dan Basic Design dilakukan
Daftar Simak Kajian dan TP9 X11.16
setelah pengadaan Konsultan dan proses anggaran
Basic Design
diawal tahun
Menambah keterlibatan "SKPD / Instansi Terkait"
IK Kajian dan Basic Design; pada aktivitas Pengumpulan Data (Survei).
14.
Daftar Simak Kajian dan Menambah Daftar Simak kegiatan "Konsultan Kajian TP10 X11.16
Basic Design dan Basic Design menginventarisasi utilitas dengan
berkoordinasi dengan pemilik utilitas"
Menambah kegiatan "Konsultan Kajian dan Basic
IK Kajian dan Basic Design;
15. Design menghimpun informasi mengenai lingkup
Daftar Simak Kajian dan TP20 X3.23
pekerjaan sebagai dasar penyusunan Gambar Studi
Basic Design
dan Estimasi Biaya"
IK Kajian dan Basic Design;
16. Menambah aktivitas "Review Independent Checker" TP23 |
Daftar Simak Kajian dan X2.6
sebelum di periksa PPK TK12
Basic Design
IK Kajian dan Basic Design;
17.
Daftar Simak Kajian dan Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" TK12 X3.23
Basic Design
IK Kajian dan Basic Design;
18. Menambah aktivitas "Revisi"pada proses Kajian dan X2.6 |
Daftar Simak Kajian dan TK13
Basic Design X3.23
Basic Design
IK Kajian dan Basic Design;
19. Menambah aktivitas "Survei Ulang Jika
Daftar Simak Kajian dan TP5 X3.23
Diperlukan"pada proses Kajian dan Basic Design
Basic Design
Penambahan acuan "Pedoman Tata Cara
20. Daftar Simak Kajian dan
Penyelidikan Geoteknik" pada aktivitas pengumpulan TP8 X11.16
Basic Design
data / survei
IK Pengadaan Lahan

Universitas Indonesia
458

Tabel 5.5. (Sambungan)


Tindakan
SMM Perencanaan & Peristiwa
No Tindakan Pengembangan Preventif /
Pembangunan JLNT Risiko
Korektif
21. IK Pengadaan Lahan; Daftar Menambah penanggung jawab "Sie Pembangunan"
TP3 X5.1
Simak Pengadaan Lahan pada aktivitas permohonan pengadaan lahan
22. IK Pengadaan Lahan; Daftar Menambah aktivitas "Verifikasi Data"pada proses X5.1 |
TP4
Simak Pengadaan Lahan Pengadaan Lahan X5.2
23. IK Pengadaan Lahan, Simak Menambah aktivitas "Dikembalikan untuk
TK11 X5.1
Pengadaan Lahan dilengkapi"
24. IK Pengadaan Lahan; Daftar Menambah aktivitas "Survei Ulang (Jika X5.1 |
TP5
Simak Pengadaan Lahan Diperlukan)"pada proses Pengadaan Lahan X5.2
Menambah penanggung jawab pendamping "Sie
25. IK Pengadaan Lahan; Daftar
Pembangunan" pada aktivitas Pelaksanaan pengadaan TP3 X5.2
Simak Pengadaan Lahan
lahan
Menambah penanggung jawab pendamping "Instansi
Terkait" pada aktivitas Pelaksanaan pengadaan lahan.
26. IK Pengadaan Lahan; Daftar
Menambah kegiatan pada Daftar Simak "UPT TP7 X5.2
Simak Pengadaan Lahan
dibantu dengan instansi terkait melakukan sosialisasi
kepada masyarakat"
Dari 18 tahapan dalam aktivitas "Pelaksanaan
27.
IK Pengadaan Lahan Pengadaan Lahan" di UPT Lahan dipersingkat TP2 X5.2
menjadi 12 tahapan
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada Dinas
Daftar Simak Pengadaan Cipta Karya, Tata Kota dan Pertanahan untuk
28. TK1 X5.1
Lahan mempercepat Proses pembuatan SK Penetapan
Lokasi dan Peta Informasi"
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada UPT
Daftar Simak Pengadaan
29. Lahan untuk mempercepat Proses Pengadaan Tanah TK1 X5.2
Lahan
bilamana perlaksanaan terlambat "
30. Daftar Simak Pengadaan Menambah aktivitas "Konsinyasi di Pengadilan" jika
TK2 X5.2
Lahan mengalami kendala pembebasan lahan
31. Daftar Simak Pengadaan Menambah aktivitas "Pinjam Pakai Lahan" jika
TK3 X5.2
Lahan mengalami kendala pembebasan lahan
IK Pengadaan Konsultan MK
Menambah kegiatan “BPPJ melakukan evaluasi
Daftar Simak Pengadaan
32. dengan memperhatikan kualitas penyedia TP18 X11.25
Konsultan MK
barang/jasa”
IK Pengadaan Kontraktor DB
Menambah penanggung jawab utama "Konsultan
IK Pengadaan Kontraktor MK" pada aktivitas penyusunan dokumen pengadaan
33.
DB; Daftar Simak Pengadaan / pratender. Menambah kegiatan pada Daftar Simak TP24 X3.23
Kontraktor DB "Konsultan MK melakukan review terhadap hasil
kajian dan Basic Design"
IK Pengadaan Kontraktor
Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" pada setelah
34. Design and Build; Daftar
aktivitas Penyusunan dokumen pengadaan/pra Tender TP13 X10.4
Simak Pengadaan Kontraktor
pada pada proses pengadaan kontraktor DB
Design and Build
IK Pengadaan Kontraktor Menambah penanggung jawab pendamping
35. Design and Build; Daftar "Konsultan MK" pada aktivitas Pengadaan / Lelang /
TP3 X10.4
Simak Pengadaan Kontraktor Tender sebagai staf khusus untuk mendampingi
Design and Build lelang
Menambah penanggung jawab pendamping "PPK,
IK Pengadaan Kontraktor
MK, Sie Perencanaan & Pembangunan" pada
36. Design and Build; Daftar
aktivitas Pengadaan / Lelang / Tender. Menambah TP11 X10.4
Simak Pengadaan Kontraktor
kegiatan pada Daftar Simak "Berkoordinasi secara
Design and Build
rutin dengan BPPBJ"
Daftar Simak Pengadaan Menambah keterangan aktivitas "Penggunaan kontrak
37. TP22 X3.23
Kontraktor Design and Build lumpsump pada dokumen kontrak"

Universitas Indonesia
459

Tabel 5.5. (Sambungan)


Tindakan
SMM Perencanaan & Peristiwa
No Tindakan Pengembangan Preventif /
Pembangunan JLNT Risiko
Korektif
Menambah"penjelasan lelang (aanwizing)" pada
38. Daftar Simak Pengadaan
aktivitas pengadaan / lelang / tender dalam Simak TP14 X10.4
Kontraktor Design and Build
Pengadaan Kontraktor Design and Build
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada BPPBJ
Daftar Simak Pengadaan
39. untuk mempercepat Proses Pengadaan Kontraktor TK1 X10.4
Kontraktor Design and Build
Design and Build bilamana perlaksanaan terlambat "
Ditambahkan "PPK melakukan review calon
pemenang lelang sebagai dasar dikeluarkannya surat
40. Daftar Simak Pengadaan
penetapan penyedia barang/jasa" pada aktivitas TP17 X2.6
Kontraktor Design and Build
pengadaan / lelang / tender dalam Simak Pengadaan
Kontraktor Design and Build
Menambah kegiatan "Melaksanakan negosiasi
Daftar Simak Pengadaan
41. dengan kontraktor terpilih terkait dengan TK10 X10.4
Kontraktor Design and Build
berkurangnya waktu Pelaksanaan DB"
Daftar Simak Rekaman /
42. Menambah lampiran dokumen Survei Harga Pasar
Bukti Kerja Pengadaan TP12 X10.4
pada HPS yang dibuat
Kontraktor Design and Build
IK Pelaksanaan DB
43. IK Pelaksanaan DB; Daftar Menambah aktivitas "Persiapan Perencanaan" yang X5.2 |
TK6
Simak Pelaksanaan DB berisikan "program kerja" X11.16
44. IK Pelaksanaan DB; Daftar Dimasukkan kedalam aktiviitas "Persiapan
TK7 X5.2
Simak Pelaksanaan DB Perencanaan" yang berisi "kegiatan amdal lalin"
Menambah penanggung jawab utama "Pemilik
45. IK Pelaksanaan DB; Daftar Utilitas" pada aktivitas Relokasi Utilitas. Menambah
TP11 X11.16
Simak Pelaksanaan DB kegiatan pada Daftar Simak "Berkoordinasi secara
rutin dengan instansi pemilik utilitas"
46. IK Pelaksanaan DB; Daftar Menambah aktivitas "Perubahan Desain" jika relokasi
TK8 X11.16
Simak Pelaksanaan DB tidak dapat dilaksanakan
Menambah penanggung jawab "MK, Supervisi dan
Kontraktor" pada aktivitas pengendalian mutu.
47. IK Pelaksanaan DB; Daftar
Menambah kegiatan pada Daftar Simak "MK, TP19 X11.25
Simak Pelaksanaan DB
Supervisi dan Kontraktor Berkoordinasi Secara
Rutin"
48. IK Pelaksanaan DB; Daftar
Menambah aktivitas " Show Cause Meeting SCM" TK17 X11.25
Simak Pelaksanaan DB
Menambah penanggung jawab pendukung "Sie
49. IK Pelaksanaan DB; Daftar
Pembangunan" pada aktivitas Show Cause Meeting TP3 X11.25
Simak Pelaksanaan DB
(SCM)
Menambah aktivitas "Adendum Kontrak".
50. IK Pelaksanaan DB; Daftar Menambah kegiatan pada Daftar Simak "Negosiasi
TK18 X3.23
Simak Pelaksanaan DB dengan kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan
(yang tidak tertuang)"
Menambah kegiatan pada Daftar Simak "Melakukan
Daftar Simak Pelaksanaan penyesuaian/rekayasa desain terhadap lahan yang
51. TK5 X5.2
DB tidak dapat dibebaskan" pada tahp pengembangan
desain
Daftar Simak Pelaksanaan Menambah kegiatan "Pembuatan utilitas baru, utilitas
52. TK9 X11.6
DB yang lama dimatikan bilamana diperlukan"
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Daftar Simak Pelaksanaan
53. Instansi Utilitas untuk mempercepat Proses Relokasi TK1 X11.16
DB
Utilitas bilamana perlaksanaan terlambat "
Daftar Simak Personil Konsultan Kajian dan Basic Design
Daftar Simak Personil
54. Membuat daftar simak personil (dapat menjadi acuan X2.4 |
Konsultan Kajian dan Basic TP16
penyusunan TOR) X2.6
Design

Universitas Indonesia
460

Tabel 5.5. (Sambungan)


Tindakan
SMM Perencanaan & Peristiwa
No Tindakan Pengembangan Preventif /
Pembangunan JLNT Risiko
Korektif
Daftar Simak Personil Ditambahkan sebagai keterangan "Memberi
55.
Konsultan Kajian dan Basic peringatan dan teguran kepada personil yang telah TK14 X2.6
Design melakukan kesalahan" dalam daftar simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila personil
Daftar Simak Personil
56. yang terlibat tidak memiliki kompetensi yang
Konsultan Kajian dan Basic TK15 X2.6
dipersyaratkan maka personil tersebut harus diganti"
Design
dalam daftar simak personil
Daftar Simak Personil Ditambahkan sebagai keterangan "Stop kontrak /
57.
Konsultan Kajian dan Basic Black list jika kesalahan masih berlanjut" dalam TK16 X2.6
Design daftar simak personil
Daftar Simak Personil Konsultan MK
58. Daftar Simak Personil Membuat daftar simak personil (dapat menjadi acuan
TP16 X11.25
Konsultan MK penyusunan TOR)
Ditambahkan sebagai keterangan "Memberi
59. Daftar Simak Personil
peringatan dan teguran kepada personil yang telah TK14 X11.25
Konsultan MK
melakukan kesalahan" dalam daftar simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila personil
60. Daftar Simak Personil yang terlibat tidak memiliki kompetensi yang
TK15 X11.25
Konsultan MK dipersyaratkan maka personil tersebut harus diganti"
dalam daftar simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Stop kontrak /
61. Daftar Simak Personil
Black list jika kesalahan masih berlanjut" dalam TK16 X11.25
Konsultan MK
daftar simak personil

Sistem Manajemen Mutu yang dikembangkan ini berdasarkan aktivitas


dari respon risiko tertinggi. Dimana tindakan-tindakan tersebut merupakan aktivitas
untuk mengantisipasi risiko tertinggi terjadi. Tindakan pengembangan SMM
berbasis risiko ini terdiri dari: Pengembangan SOP Perencanaan & Pembangunan
JLNT, IK Program Anggaran, IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design,
IK Kajian dan Basic Design, IK Pengadaan Lahan, IK Pengadaan Kontraktor DB,
IK Pelaksanaan DB, Daftar Simak Personil Konsultan Kajian dan Basic Design,
Daftar Simak Personil Konsultan MK.

Universitas Indonesia
461

5.2 Pembahasan
Dari hasil temuan pada bahasan sebelumnya akan dilakukan pembahasan
yang mendalam secara komprehensif dan terintegrasi dari seluruh rumusan
masalah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah melakukan pengembangan Sistem
Manajemen Mutu berbasis Risiko. Yang dimaksud berbasis risiko disini adalah
SMM yang dikembangkan sudah mengandung tindakan / respon dari peristiwa
risiko. Respon dari risiko ini didapat melalui berbagai tahapan, sehingga pada
penelitian ini digunakan 6 rumusan masalah untuk menjawab 6 tujuan penelitian.

1) Bentuk Organisasi dan Pembagian Job Desk


Tujuan pertama dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk organisasi
dan job deskripsi dari Proses Perencanaan dan Pengembangan Jalan Layang Non
Tol. Proses ini dilakukan oleh Instansi Bina Marga Provinsi DKI Jakarta. Dimana
Penanggung Jawabnya berada di Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang (SJTS).
Dalam bidang ini terdapat Seksi Perencanaan yang bertanggung Jawab terhadap
aktivitas Perencanaan JLNT, dan Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Tak
Sebidang yang bertanggung jawab terhadap aktivitas pembangunan. Selain itu juga
terdapat subbag Perencanaan dan Anggaran yang ikut membantu dalam melakukan
proses anggaran JLNT. Serta terdapat UP Lahan yang bertanggung jawab terhadap
proses pengadaan lahan untuk JLNT.
Setiap bagian dalam struktur organisasi memiliki tugas dan tanggung
jawab masing-masing. Namun kurangnya sumber daya manusia (staf) yang ada
menyebabkan pelaksanaan tugas tidak maksimal. Staf adalah aset bagi organisasi,
dengan demikian keterlibatan mereka merupakan faktor penting keberhasilan mutu
(Mokhtar, Abdullah, Kardi, & Yacob, 2013). Upaya yang dilakukan agar mutu
pekerjaan tetap terjaga adalah dengan pemberian Surat Tugas kepada staf di seksi
yang kegiatannya sedang tidak berlangsung. Jadi walaupun setiap staf memiliki
tupoksi masing-masing, dengan adanya surat tugas, tupoksi dapat bertambah
bahkan satu orang bisa merangkap posisi. Hal ini diperkenankan asal tugas utama
tidak menjadi terbengkalai.

Universitas Indonesia
462

2) Proses Bisnis
Setelah mengetahui bentuk organisasi dan jobdesk, tujuan penelitian kedua
adalah mengetahui Proses Bisnis apa saja yang dilakukan pada Tahap Perencanaan
dan Pembangunan JLNT Kontrak Rancang Bangun. Proses Bisnis adalah elemen
kunci dalam menjamin hasil proyek yang sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan (Zhang, Waszink, & Wijngaard, 2000).
Berdasarkan temuan, terdapat 11 (sebelas) proses bisnis dalam melakukan
perencanaan dan pembangunan JLNT. Dimana Proses Bisnis ini merupakan
kumpulan aktivitas yang menghasilkan output yang bermanfaat / bernilai (Michael
& Champy, 1993). Proses Bisnis yang pertama adalah Program dan Anggaran yang
merupakan proses untuk menghasilkan rencana kerja. Kedua adalah Pengadaan
Konsultan Kajian dan Basic Design yang merupakan proses untuk mendapatkan
suatu konsultan sebagai pelaksana pekerjaan Kajian dan Basic Design. Ketiga
adalah Kajian dan Basic Design yang merupakan proses untuk menghasilkan suatu
Kajian dan Basic Design. Keempat adalah SK Penetapan dan Peta Informasi yang
merupakan proses untuk menghasilkan dokumen SK Penetapan dan Peta Informasi
(Trace Jalan) sebagai pedoman pembebasan lahan dan pelaksanaan pembangunan.
Kelima adalah Pengadaan Lahan yang merupakan proses dalam mendapatkan lahan
untuk pembangunan JLNT. Keenam adalah Pengadaan Studi Amdal yang
merupakan proses untuk mendapatkan suatu konsultan sebagai pelaksana pekerjaan
Studi Amdal. Ketujuh adalah Studi Amdal yang merupakan proses untuk
menghasilkan dokumen Studi Amdal. Kedelapan adalah Pengadaan Konsultan MK
yang merupakan proses untuk mendapatkan suatu konsultan sebagai pelaksana
pekerjaan MK. Kesembilan adalah Pengadaan Konsultan Pengawas/Supervisi yang
merupakan proses untuk mendapatkan suatu konsultan sebagai pelaksana pekerjaan
pengawas. Kesepuluh adalah Pengadaan Kontraktor DB yang merupakan proses
untuk mendapatkan suatu kontraktor Design and Build sebagai perencana sekaligus
sebagai pelaksana konstruksi.
Kesebelah proses bisnis ini memiliki alur dimana tahapan prosesnya tidak
semuanya berurutan namun ada kegiatan yang simultan satu sama lainnya yang
bertujuan untuk efisiensi waktu. Yang simultan adalah proses berikut: Setelah
melaksanakan kajian dan basic desain selanjutnya adalah proses pembuatan SK

Universitas Indonesia
463

Penetapan & Peta Informasi yang bersamaan dengan proses Studi Amdal.
Selanjutnya setelah SK Penetapan, dilakukan Pengadaan Konsultan MK bersamaan
dengan Pengadaan Lahan. Selanjutnya setelah Pengadaan Konsultan MK,
dilakukan Pengadaan Kontraktor DB bersamaan dengan Pengadaan Konsultan
Pengawas. Untuk lebih jelasnya alur SOP dapat dilihat pada Bab 4.3

3) Aktivitas
Tujuan penelitian ketiga adalah mengetahui aktivitas apa saja yang
dilakukan dalam setiap proses bisnis tersebut. Berdasarkan temuan didapat 47
aktivitas pada Tahap Perencanaan dan Pembanguna JLNT DB. Pada proses
Program dan Anggaran, aktivitas yang dilakukan dimulai dari Usulan Kerja sampai
dengan pengesahan anggaran, yang memiliki 7 aktivitas didalamnya. Proses
Pengadaan Konsultan Basic Design, Konsultan Studi Amdal, Konsultan MK,
Konsultan Pegawas, dan Kontraktor DB, dimulai dari Penyusunan Dokumen
Pengadaan sampai dengan Penandatanganan Dokumen Kontrak yang memiliki 4
aktivitas. Proses Kajian dan Basic Design dimulai dari kegiatan pengumpulan data
sampai dengan kesimpulan dan rekomendasi, yang memiliki 7 aktivitas. Proses
Pembuatan SK Penetapan dan Peta Informasi dimulai dari pembuatan Peta
informasi sampai dengan SK Penetapan, yang memiliki 4 aktivitas. Proses
Pengadaan Lahan yang memiliki 2 aktivitas yang terdiri dari Permohonan
pengadaan lahan dan Pelaksanaan Pengadaan lahan. Proses Studi Amdal dimulai
dari Sosialisasi sampai dengan Surat Rekomendasi dan Pengesahan dari Dinas
Lingkungan Hidup, yang memiliki 5 aktivitas. Terakhir adalah proses Pelaksanaan
DB yang terdiri Pengembangan Design dan Pelaksanaan konstruksi Fisik.
Pengembangan Desain memiliki 4 aktivitas yag dimulai dari Persiapan Perencanaan
sampai dengan Pemeriksaan DED, sedangkan Pelaksanaan Konstruksi Fisik
memiliki 11 aktivitas yang dimulai dari Serah Terima Lapangan sampai dengan
FHO. Kegiatan yang lebih lengkap dapat dilihat pada subbab Temuan.
Aktivitas-aktivitas ini memiliki rangkaian bagan alur dimana dapat
diketahui urutan dan rangkaian aktivitasnya. Bagan alur ini juga terdapat informasi
mengenai input untuk memulai aktivitas, output dari aktivitas, serta penanggung
jawab masing-masing aktivitas. Dari rangkaian bagan alur proses bisnis dan

Universitas Indonesia
464

aktivitas ini sudah dapat dibuat SOP dan IK, namun belum berbasis risiko, dimana
belum berisikan tindakan untuk mengantisipasi risiko yang akan menghambat
sasaran mutu.

4) Sasaran Mutu
Tujuan penelitian ke-empat yaitu mengetahui sasaran mutu apa yang harus
dicapai pada setiap prosesnya. Berdasarkan hasil temuan terdapat sebelas sasaran
mutu yang harus dicapai pada setiap proses bisnis. Sasaran mutu ini merupakan
pedoman untuk mengukur kinerja pada tiap proses bisnisnya.
Pada proses Pogram Anggaran sasaran mutunya adalah terbitnya DPA
SKPD sesuai dengan kebutuhan anggaran. Pada proses Pengadaan Konsultan
Kajian dan Basic Design sasaran mutunya adalah memperoleh barang atau jasa
dengan harga yang dapat dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai
serta pengadaannya tepat waktu. Pada proses Kajian dan Basic Design sasaran
mutunya adalah menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi kelayakan proyek, dan
menghasilkan gambar pra rancangan desain typikal struktur perkerasan sesuai
sesuai dengan kriteria teknis dan persyaratan teknis, serta menghasilkan estimasi
biaya pembangunan jalan layang (EE/RAB). Pada proses SK Penetapan Lokasi dan
Peta Informasi sasaran mutunya adalah menghasilkan Peta Informasi mengenai
trace jalan. Pada proses Pengadaan Lahan sasaran mutunya adalah tersedianya
lahan yang cukup untuk pembangunan jalan layang. Pada proses Pengadaan
Konsultan Studi Amdal sasaran mutunya adalah memperoleh barang atau jasa
dengan harga yang dapat dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai
serta pengadaannya tepat waktu. Pada proses Studi Amdal DIBuatnya dokumen Ka-
ANDAL, ANDAL, RKL & RPL dan diterbitkannya surat rekomendasi /
pengesahan Ka-ANDAL, ANDAL, dan Izin Lingkungan oleh DLH. Pada proses
Pengadaan Konsultan MK sasaran mutunya adalah memperoleh barang atau jasa
dengan harga yang dapat dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai
serta pengadaannya tepat waktu. Pada proses Pengadaan Konsultan Pengawas
(Supervisi) sasaran mutunya adalah Memperoleh barang atau jasa dengan harga
yang dapat dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu. Pada proses Pelaksanaan Design and Build sasaran

Universitas Indonesia
465

mutunya adalah di buatnya DED sesuai dengan kaidah perencanaan dan konsep
perhitungan yang sesuai, dan pekerjaan konstruksi yang dikerjakan kontraktor
sesuai dengan spesifikasi dan dokumen mutu yang lengkap, sesuai kontrak, dan
standart yang berlaku. Menurut Feigenbaum didalam (Somlea, Marian, & Ferencz,
2014) tahapan yang diperlukan untuk mendapatkan tingkat kepuasan masyarakat
adalah dengan menentukan standar mutu, menilai kekesuaian dengan standar
lainnya, dan melakukan tindakan apabila ada penyimpangan dari standar.
Selanjutnya adalah mengetahui aktivitas apa saja yang berpengaruh
terhadap sasaran mutu. Berdasarkan hasil validasi pakar, ke 47 aktivitas
berpengaruh seluruhnya terhadap sasaran mutu.

5) Faktor Risiko Teringgi


Tujuan penelitian kelima ada mengetahui faktor / peristiwa risiko tertinggi
apa saja yang terjadi pada Tahap Perencanaan dan pembangunan JLNT. Oleh
karena itu perlu untuk mengidentifikasi risiko dari aktivitas yang berpengaruh
terhadap mutu. Dari ke-47 kegiatan teridentifikasi 136 peristiwa risiko yang
mungkin terjadi pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT. Selanjutnya
risiko-risiko hasil identifikasi dibawa ke pakar untuk dilakukan Pilot Survei.
Kemudian dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden untuk melakukan
penilaian Frekuensi dan Dampak Risiko. Hasilnya dilakukan analisa pengujian
dengan aplikasi SPSS, dan dilakukan analisa risiko kualitatif. Dimana
menghasilkan nilai risko dengan level high risk, moderate risk, dan low risk.
Didapat 16 peristiwa risiko tertinggi yang teridiri dari 8 high risk dan 8 moderate
risk.
Peristiwa risiko tertinggi ranking satu adalah terhambatnya pelaksanaan
pengadaan lahan. Hal ini disebabkan karena tahapan dan birokrasi yang panjang
dimana proses pengadaan lahan ini dilakukan oleh UP Lahan Dinas Bina Marga
yang melibatkan berbagai instansi seperti BPN. Perbedaan pengukuran antara BPN
dan Dinas CKTRP juga membuat proses menjadi tertunda karena harus melakukan
pengukuran ulang bersama. Ketidak jelasan kepemilikan tanah berdampak pada
lahan tidak dapat dibebaskan, terutama untuk tanah yang masih dalam sengketa.
Jika lahan tidak dapat dibebaskan tentu akan menghambat pelaksanaan konstruksi.

Universitas Indonesia
466

Peristiwa risiko tertinggi ranking dua adalah relokasi utilitas mengalami


kendala. Hal ini disebabkan banyaknya jaringan utilitas yang terdapat pada areal
kerja sedangkan waktu yang terbatas. Jaringan utilitas yang terkadang diketahui
mendekati pelaksanaan, sehingga pemberitahuan kepada instansi pemilik utilitas
menjadi mendadak. Sedangkan Instansi pemilik Utilitas memiliki birokrasi yang
harus menunggu anggara turun kemudian baru bisa melakukan relokasi. Hal ini
menyebabkan relokasi terlambat bahkan bisa mengganggu mobilitas proyek saat
pelaksanaan.
Peristiwa risiko tertinggi ranking tiga adalah keterlambatan proses
pengadaan Kontraktor DB. Hal ini dapat disebabkan oleh peminat lelang sedikit
karena pekerjaan terlalu berisiko, lingkup pekerjaan tidak jelas, pagu anggaran
terlalu rendah dll. Level yang rendah pada desain saat pemberian kontrak sehingga
kontrak rancang bangun memberikan resiko dan kepastian yang lebih besar
dibanding kontrak lainnya, hal ini yang membuat kontrak rancang bangun menjadi
sangat kompleks (Tran & Molenaar, 2014) sehingga peminat untuk mengikuti
tenderpun menjadi sedikit. Selain itu juga kurangnya SDM di BPPJ yang bisa
melakukan evaluasi teknis, dan kurangnya koordinasi dengan BPPJ juga
berpengaruh terhadap keterlambatan pengadan. Hal ini tentu akan berdampak pada
keterlambatan pelaksanaan.
Peristiwa risiko tertinggi ranking empat adalah keterlambatan proses
pengadaan konsultan kajian dan basic design. Penyebabnya dan dampaknya hampir
serupa dengan risiko ranking dua, namum pada risiko ini sedikitnya peminat lelang
bisa disebabkan oleh kualifikasi yang dibutuhkan terlalu tinggi.
Peristiwa risiko ranking lima adalah data permohonan pengadaan tidak
lengkap. Hal ini dapat disebabkan karena survei lokasi kurang teliti sehingga data
yang dibutuhkan kurang, terjadinya perubahan desain sehingga data belum sempat
di update ataupun SK Penetapan lokasi terlambat terbit. Dampaknya adalah
pengadaan lahan tidak dapat diproses sehingga pelaksanaan terlambat.
Peristiwa risiko ranking enam adalah penyedia jasa yang menang tidak
memiliki kualitas yang diharapkan oleh PPK saat proses pengadaan konsultan
kajian dan basic design. Hal ini disebabkan proses lelang di BPPJ hanya melihat
nilai administrasi, pengalaman dan penawaran harga terendah saja, tetapi kualitas

Universitas Indonesia
467

teknis kurang di seleksi. Seperti yang diungkapkan oleh (Taghipou, Seraj, Hassani,
& Sharareh, 2015) bahwa penawaran yang kompetitif sulit didapat karena
kurangnya perhatian tehadap pengalaman dan kemampuan kontraktor (karena
pemilihan kontraktor berdasarkan harga termurah). Kurangnya konsultan bagus
yang mendaftar juga menyebabkan konsultan yang kualitasnya kurang menjadi
terpilih. Dampaknya adalah hasil kajian dan basic design menjadi tidak optimal,
yang mungkin bisa menyebabkan perubahan desain dilapang jika hasil kajian
kurang sesuai.
Peristiwa risiko ranking tujuh adalah MK tidak cepat memprediksi
kemungkinan keterlambatan. Salah satu tugas konsultan MK adalah memantau
critical path sehingga dapat memprediksi kemungkinan keterlambatan. Kualitas
Konsultan MK yang kurang, dapat menjadi penyebab keterlambatan prediksi.
Penyebab lainnya adalah konsultan MK yang mengalami over work. Contohnya
pada proyek JLNT Ciledug – Tendean, satu Konsultan MK bertanggung jawab
terhadap 6 (enam) paket pekerjaan. Koordinasi antara satu MK dengan 6 Kontraktor
DB menjadi kurang maksimal.
Pristiwa risiko ranking delapan adalah Estimasi biaya pembangunan jalan
layang tidak lengkap (item pekerjaan ada yang kurang) pada saat pembuatan kajian
dan basic design. Hal ini dapat disebabkan oleh kualitas konsultan yang tidak bagus,
daata perencanaan yang kurang lengkap, atau terjadinya perubahan desain sehingga
RAB belum diperbaharui. Hasil RAB oleh konsultan kajian ini akan dibuat pagu
anggaran pelaksanaan DB. Pada pagu anggaran yang terlalu rendah, akan
berdampak pada kurangnya peminat lelang. Jika ada kontraktor berminat dan
terpilih, bisa mengakibatkan kontraktor tidak melaksanakan pekerjaan tersebut
dengan alasan tidak tercakup dalam lingkup pekerjaan dan harga terlalu minim.

Universitas Indonesia
468

6) Pengembangan SMM Perencanaan dan Pembangunan JLNT Kontrak DB


Tujuan penelitian ke-enam adalah melakukan penyembangan SMM
perencanaan dan pembangunan DB berbasis risiko. Setelah mengetahui risiko
tertinggi, kemuadian melakukan analisis penyebab-dampak (Tabel 4.62 Matriks
Penyebab Dampak) dan Analisis RBS, diketahui bahwa dampak terjadi karena
beberapa penyebab. Penyebab dan dampak ini merupakan hasil dari validasi pakar.
Dengan Analisis RBS akan dapat membantu manajer untuk dapat lebih memahami
risiko, dan mampu mengidentifikasi secara rinci risiko yang akan menimbulkan
masalah yang mempengaruhi sasaran proyek (Alam, 2011). Untuk risiko high risk,
dampak berupa pelaksanaan konstruksi terganggu dapat disebabkan oleh tahapan
birokrasi yang panjang, kurangnya SDM memantau proses, reaksi masyarakat yang
tidak menerima pembebasan lahan dll. Pelaksanaan konstruksi yang terlambat
dapat disebabkan oleh kurangnya koordinasi dengan instansi terkait, keterlambatan
lelang akibat sedikitnya peminat lelang dll. Pembebasan lahan yang tidak dapat
diproses dapat disebabkan oleh ketidak-telitian saat survei lokasi, SK penetapan
terlambat terbit dll.
Setelah mengetahui penyebab dan dampak, peristiwa risiko tertinggi ini
selanjutnya ditindak lanjuti dengan respon risiko berupa tindakan preventif dan
tindakan korektif, yang merupakan hasil dari validasi pakar. Dari Penyebab yang
ada dapat diketahui tindakan preventifnya (TP). Sedangkan dari dampak yang ada
dapat diketahui tindakan korektifnya (TK). Selanjutnya dilakukan Analisis
Recognition Pattern, yang dapat memudahkan dalam menganalisis tindakan
pengembangan apa yang akan dilakukan.
Dari Analisis Recognition Pattern diketahui juga terdapat beberapa irisan
penyebab yang dapat direspon dengan beberapa tindakan preventif atau tindakan
korektif. Juga terlihat beberapa penyebab dapat direspon oleh tindakan preventif
yang sama. Pada gambar Recognition Pattern (Gambar 4.18) kategori Pengadaan
Konsultan Kajian dan Basic Desin ini, terdapat dua high risk, keterlambatan proses
pengadaan dan penyedia jasa yang menang tidak memiliki kualitas seperti yang
diharapkan PPK, memiliki penyebab yang sama yaitu kurangnya koordinasi dengan
instansi terkait. Penyebab ini dapat diatasi dengan tindakan yang sama, yaitu
menyiapkan staf khusus untuk memantau dan mendampingi proses, dan

Universitas Indonesia
469

penyusunan TOR harus lebih realistis. Hal tersebut merupakan contoh satu tindakan
dilakukan dapat mengantisipasi lebih dari satu risiko.
Setelah analisis respon risiko selanjutnya adalah mengembangkan bagan
alur hasil dari tahap sebelumnya (Tahap 5). Dimana aktivitas respon risiko
dicantumkan dalam SOP dan IK. Sehingga SOP dan IK merupakan aktivitas-
aktivitas yang sudah mencakup respon risiko untuk mengantisipasi terjadinya
peristiwa risiko tertinggi. Intruksi Kerja mengandung Daftar Simak yang berupa
cek list. Cek list ini merupakan alat yang digunakan dalam melakukan pengawasan
mutu, sehingga bisa diketahui apakah sasaran mutu sudah tercapai atau belum
(Mane & Patil, 2015). Hasil dari penellitan ini adalah didapatkannya 61 Tindakan
pengembangan SMM berbasis risiko. Berikut pembahasan mengenai hasil
pengembangannya:

a) SOP Perencanaan & Pembangunan JLNT


Pengembangan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

Tabel 5.6. Tindakan Pengembangan SOP Perencanaan & Pembangunan JLNT

TINDAKAN PENGEMBANGAN
Pelaksanaan Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
1. TP6 | TP15 X2.4
dilakukan setelah anggaran disahkan diawal tahun
Pelaksanaan Kajian dan Basic Design dilakukan setelah
2. TP6 X3.23
Pengadaan Konsultan
Jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Lahan setelah Kajian
3. & Basic Design & SK Penetapan Lahan, sampai sebelum TP1 | TP6 X5.2
dimulainya Pelaksanaan DB
Pelaksanaan pengadaan kontraktor DB dilakukan setelah
4. TP6 X10.4
adanya pengadaan Konsultan MK
Menambah Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja "Laporan
5. TP21 X323
Pelaksanaan Design and Build"

Tabel 5.7. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Perencanaan dan Pembangunan
JLNT Pengembangan
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
11. Laporan Pelaksanaan Design and Build

Universitas Indonesia
470

Berdasarkan gambar diatas pengembangan yang dilakukan mengenai


urutan proses bisnis dan penambahan daftar rekaman simak. Setiap kegiatan perlu
membuat laporan pelaksanaan, khususnya Pelaksanaan Design and Build.

b) IK Program Anggaran
Pengembangan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

Tabel 5.8. Tindakan Pengembangan IK Program Anggaran

TINDAKAN PENGEMBANGAN

TK4 |
6. Menambah aktivitas "Usulan Rencana Kerja" dari SKPD X5.2 | X3.23
TK19

DOKUMEN
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA
PENANGG UNG JAWAB
PROGRAM DAN ANGG ARAN PROSE S INP UT OUTPUT

MULAI
USULAN SKPD;
USULAN GUBERNUR;
DINAS BINA USULAN DPRD
MARGA USULAN RENCANA KERJA
SKP D TERKAIT DAFTAR USULAN

DAFTA R USULAN
BIDANG S JTS VERIFIKA SI LAP ANGAN
HASIL VERIFIKASI:
LAP ORAN
SURVEI
LAP ANGAN
SINKRONISASI
RPJMD DATA
PERDA NO.1 TAHUN
2012- RTRW
PERGUB NO 103
TAHUN 2007 - POLA
TRANSPORTASI
MAKRO (KORIDOR JL
BUSWAY)
PETA RENCANA
SISTEM
TRANSPORTASI YG
BIDANG S JTS
TERINTEGRASI
BAP PEDA ANALISA PROGRAM RENCANA PEMBA NG UNAN KOORDINASI &
SKP D TERKAIT SINKRONISASI
PROGRAM DENGAN
SKPD TERKAIT
LITERATUR & DATA
PENDUKUNG
HASIL ANALISA
PROGRAM
RENCA NA
PEMBA NG UNAN

DOKUMEN
SIE. PROGRAM
PROGRAM PRIO RITAS SKPD
PERENCANAAN RENCA NA SKPD

RENCA NA KE RJA
SKP D
ANGGA RA N
TAHUN X+1
KPA
SUBBA G
USULAN
PERENCANAAN &
USULAN A NG GARAN K E BAPPEDA ANGGARA N SKP D
ANGGA RA N
SIE.
PERENCANAAN PAG U
ANGGA RA N

RINCIA N KEG IATAN


KPA
SKPD
SIE. INP UT ANGGARAN
PAG U ANGG ARAN
PERENCANAAN

MELAKUK AN RKA-SKP D
PERBAIKAN

Sesuai Pa gu?
TIDAK

YA

RKA-SKPD
DPRD PENGE SAHAN ANG GARAN

 DPA SKPD

SEL ESAI

Gambar 5.5. Tindakan Pengembangan IK Program Anggaran

Universitas Indonesia
471

Untuk kegiatan pelaksanaan lingkup pekerjaan yang tidak terlaksana pada


tahun berjalan dapat dilaksanakan untuk tahun berikutnya dengan dianggarkan
kembali. Terutama untuk lahan yang belum berhasil dibebaskan sehingga
pelaksanaan konstruksi dilahan tersebut dapat dikerjakan tahun setelahnya. Baik
oleh anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang maupun Bidang
Pemeliharaan, tergantung dari komponen apa yang harus dibangun.

c) IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design


Pengembangan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

Tabel 5.9. Tindakan Pengembangan IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic


Design

TINDAKAN PENGEMBANGAN

Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" pada setelah aktivitas


7. TP13 X2.4
Penyusunan dokumen pengadaan/pra Tender
Menambah penanggung jawab pendamping "Sie
8. Perencanaan" pada aktivitas Pengadaan / Lelang / Tender TP3 X2.4 | X2.6
sebagai staf khusus untuk mendampingi lelang
Menambah penanggung jawab pendamping "PPK dan Sie
Perencanaan" pada aktivitas Pengadaan / Lelang / Tender. X2.4 | X2.6 |
9. TP11
Menambah kegiatan pada Daftar Simak "Berkoordinasi X3.23
secara rutin dengan BPPBJ"
Menambah kegiatan “BPPJ melakukan evaluasi dengan
10. memperhatikan kualitas penyedia barang/jasa” pada Daftar TP18 X3.23
Simak
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada BPPBJ
untuk mempercepat Proses Pengadaan Pengadaan
11. TK1 X2.4
Konsultan Kajian dan Basic Design bilamana perlaksanaan
terlambat " pada Daftar Simak
Menambah kegiatan "Melaksanakan negosiasi dengan
12. konsultan terpilih terkait dengan berkurangnya waktu TK10 X2.4
pelaksanaan Kajian dan Basic Design" pada Daftar Simak

Universitas Indonesia
472

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN


PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN KONS UL TA N KAJIAN DAN B ASIC DESIGN PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

DPA & RK A
 SIE. PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA KEG IA TAN
PERENCANAAN TENDE R

Revisi DOKUMEN
PENGA DA AN
Diperiksa PPK

Tidak Setuju
UTA MA :
BPP BJ DOKUMEN
PENDAMPING : PENGA DA AN BERITA A CARA
PENGA DA AN / L ELANG / TENDE R
PPK HASIL
SIE PEL ELANGA N
PERENCANAAN (BA HP )
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
BAHP
PPK PEMBUATAN DOKUME N KONTRAK DA N DAFTA R
SIE. DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PERENCANAAN PEK ERJA AN LEL ANG
DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SEL ESAI

Gambar 5.6. Tindakan Pengembangan IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic


Design

Tabel 5.10. Daftar Simak Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
Pengembangan
PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Penyusunan Dokumen Pengadaan / Pra Tender
3. PPK memeriksa Dokumen Pengadaan / Pra
Tender
4. Seksi Perencanaan SJTS merevisi Dokumen
Pengadaan / Pra Tender (Jika Tidak
Disetujui PPK)
Pengadaan / Lelang / Tender
5. BPPBJ melakukan Pengadaan / Lelang /
Tender yang didampingi oleh Seksi
Perencanaan SJTS
6. PPK dan Seksi Perencanaan SJTS
berkoordinasi secara rutin dengan BPPBJ
7. BPPBJ melakukan Evaluasi dengan
memperhatikan kualitas Penyedia
Barang/Jasa
8. PPK membuat surat kepada BPPBJ untuk
mempercepat Proses Pengadaan Pengadaan
Konsultan Kajian dan Basic Design
bilamana perlaksanaan terlambat
9. Melaksanakan negosiasi dengan konsultan
terpilih terkait dengan berkurangnya waktu
pelaksanaan Kajian dan Basic Design

Universitas Indonesia
473

Setiap dokumen pengadaan perlu untuk diperiksa kembali, agar tidak


terjadi kesalahan yang dapat menyebabkan pelaksanaan tender terlambat. Selain itu
perlunya menyiapkan staf khusus agar dapat memantau pelaksanaan. Perlunya PPK
melalui Sie Perencanaan berkoordinasi secara rutin dengan BPPBJ. Jika diperlukan
PPK membuat surat kepada BPPBJ untuk mempercepat proses. Jika pelaksanaan
tender terlambat yang akan membuat waktu pelaksanaan kajian berkurang,
perlunya PPK melakukan negosiasi kepada konsultan terpilih terkait berkurangnya
waktu pelaksanaan.

d) IK Kajian dan Basic Design


Pengembangan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

Tabel 5.11. Tindakan Pengembangan IK Kajian dan Basic Design

TINDAKAN PENGEMBANGAN

Pelaksanaan aktivitas "Pengumpulan Data (Survei)" pada


13. tahap Kajian dan Basic Design dilakukan setelah TP9 X11.16
pengadaan Konsultan dan proses anggaran diawal tahun
Menambah keterlibatan "SKPD / Instansi Terkait" pada
aktivitas Pengumpulan Data (Survei). Menambah Daftar
14. Simak kegiatan "Konsultan Kajian dan Basic Design TP10 X11.16
menginventarisasi utilitas dengan berkoordinasi dengan
pemilik utilitas"
Menambah kegiatan "Konsultan Kajian dan Basic Design
menghimpun informasi mengenai lingkup pekerjaan
15. TP20 X3.23
sebagai dasar penyusunan Gambar Studi dan Estimasi
Biaya"
Menambah aktivitas "Review Independent Checker" TP23 |
16. X2.6
sebelum di periksa PPK TK12
17. Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" TK12 X3.23
Menambah aktivitas "Revisi"pada proses Kajian dan Basic
18. TK13 X2.6 | X3.23
Design
Menambah aktivitas "Survei Ulang Jika Diperlukan"pada
19. TP5 X3.23
proses Kajian dan Basic Design
Penambahan acuan "Pedoman Tata Cara Penyelidikan
20. Geoteknik" pada aktivitas pengumpulan data / survei” pada TP8 X11.16
Daftar Simak

Universitas Indonesia
474

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN


PENANGG UNG JAWAB
KAJIAN DAN BASIC DESIGN PROSE S
INP UT OUTPUT

PENGEMBANGAN
MULAI TERHADAP KAK;
ALUR PIKIR KAJI AN;
KEBUTUHAN DATA
UTA MA : KAJIAN BERIKUT
KAK/TOR KAJIAN & SUMBERNYA;
KONSULTAN BASIC DESIGN STUDI LITERATUR;
KAJIAN DOKUMEN
PENGUMPULAN DA TA (SURVEI) HASI L SURVEI
PENDUKUNG : KONTRAK PENDAHULUAN;
SKP D / INSTA NS I HASI L SURVEI
TERKAIT INSTITUSIONAL;
HASI L SURVEI TATA
RUANG;
Laporan HASI L SURVEI
Pendahuluan LAPANGAN;
Revisi Tidak Disetujui HASI L SURVEI DATA
oleh PPK? LALU LINTAS

Iya
HASIL ANALISA LATAR
BELAKANG;
KONSULTAN ANALISA (LA TAR BELA KANG, RENCANA DES AIN DATA HASIL SURVEI HASIL ANALISA
KAJIAN GEO METRIK, KE LAYA KAN P RO YEK) DESAIN GEOMETRIK
SERTA BEBERAPA
ALTERNATIFNYA;
HASIL ANALISA
PEMODELAN LALU
LINTAS;
HASIL ANALISA
Laporan DAMPAK DAN
Antara MANFAAT;
Revisi Tidak Disetujui HASIL ANALISA
oleh PPK? KESESUAIAN TOD;
HASIL ANALISA
KELAYAKAN PROYEK;
Iya SOLUSI ALTERNATIF;

KONSULTAN PENYUSUNAN K RITERIA DESAIN DAN HASIL ANALISA


KAJIAN PERSY ARATAN-PERSY ARATAN TEKNIS
KRITERIA DESAIN
PERSYARATAN-
PERSYATAN TEKNIS

KRITERIA DESAIN
PERSYARATAN-
KONSULTAN PENYUSUNAN DESAIN DAN G AMBAR PRA PERSYATAN
TEKNI S
KAJIAN RENCA NA
DATA HASIL SURVEI

DESAIN RENCANA
GEOMETRI K
POTONGAN JALAN

KRITERIA DISAIN
PERSYARATAN
TEKNI S
KONSULTAN PENYUSUNAN DES AIN TIPIKAL STRUKTUR DESAIN RENCANA
KAJIAN PERKE RA SAN DAN STRUKTUR JALAN LAYANG GEOMETRIK
POTONGAN JALAN
DESAIN TIPIKAL
STRUKTUR
PERKERASAN DAN
STRUKTUR JALAN
LAYANG HI NGGA
BATAS ROW (DENGAN
SALURAN, TROTOAR
DLL)

KONSULTAN BASIC DESIGN


ESTIMASI BIAYA PE MB ANGUNA N JALAN LAYANG
KAJIAN

ESTIMASI BIAYA

KONSULTAN
KAJIAN HASIL ANALISA
PPK KES IMPULAN DA N REKOMENDASI KAJIAN RENCANA
SIE. DESAIN
PERENCANAAN ESTIMASI BIAYA

KESIMPULAN DAN
Revisi dan REKOMENDASI
Tidak Review Indepent KAJIAN RENCANA
Survei Ulang Jika
Checker BASIC DESIGN
Diperlukan
PERSYARATANN
TEKNIS UNTUK
Sesuai DOKUMEN
PENGADAAN
Laporan KONTRAKTOR DB
Tidak Akhir ESTIMASI BIAYA (RAB)
Disetujui
oleh PPK?

SEL ESAI Iya

Gambar 5.7. Tindakan Pengembangan IK Kajian dan Basic Design

Universitas Indonesia
475

Tabel 5.12. Daftar Simak Kajian dan Basic Design Pengembangan


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Pengumpulan Data
Survey Pendahuluan
2. Konsultan Kajian dan Basic Design
menghimpun informasi mengenai lingkup
pekerjaan sebagai dasar penyusunan Gambar
Studi dan Estimasi Biaya
Survey Lapangan
10. Konsultan Kajian dan Basic Design Pedoman Tata Cara
Penyelidikan
melakukan penyelidikan tanah dilapangan Geoteknik" pada
aktivitas pengumpulan
data/survei
11. Konsultan Kajian dan Basic Design
menginventarisasi utilitas dengan
berkoordinasi kepada Instansi Pemilik
Utilitas
Laporan Pendahuluan
15. PPK memeriksa Laporan Pendahuluan
16. Konsultan Kajian dan Basic melakukan
revisi bilamana tidak disetujui PPK
Laporan Antara
25. PPK memeriksa Laporan Antara
26. Konsultan Kajian dan Basic Design
melakukan revisi bilamana tidak disetujui
PPK
Laporan Akhir
31. Independent Checker yang ditunjuk oleh
Konsultan Kajian dan Basic mereview
Dokumen Laporan Akhir
34. PPK dibantu Sie Perencanaan SJTS
memeriksa Laporan Akhir
35. Konsultan Kajian dan Basic melakukan
revisi bilamana tidak disetujui PPK
36. Konsultan Kajian dan Basic Design
melakukan survei ulang bilamana diperlukan

Perlunya konsultan mengetahui lingkup pekerjaan dari pembangunan


JLNT, agar tidak salah dalam melakukan estimasi biaya. Acuan kerja penyelidikan
tanah diperlukan agar konsultan mengerti berapa banyak sampel penyelidikan yang
harus diambil agar memiliki data yang akurat. Saat melakukan inventarisasi utilitan,
konsultan kajian berkoordinasi dengan pemilik utilitas sekaligus dapat
menginformasikan kepada pemilik utilitas bahwa akan ada perencanaan
pembangunan JLNT, sehingga pemilik utilitas memiliki persiapan yang banyak
untuk memproses relokasi. Karena yang sekarang terjadi pemilik utilitas baru
diberitahu saat pelaksanaan, jadi pelaksanaan relokasi sering mengalami
Universitas Indonesia
476

keterlambatan. Untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan oleh konsultan


kajian maka PPK melakukan pemeriksaan setiap laporan pendahuluan, antara, dan
akhir. Solusi lain untuk menjaga kualitas produk kajian dan basic design adalah
konsultan merekrut independent checker, dari perguruan tinggi maupun instansi
lainnya, untuk melakukan review atau pemeriksaan terhadap dokumen yang
dihasilkan.

e) IK Pengadaan Lahan
Pengembangan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

Tabel 5.13 Tindakan Pengembangan IK Pengadaan Lahan

TINDAKAN PENGEMBANGAN

Menambah penanggung jawab "Sie Pembangunan" pada


21. TP3 X5.1
aktivitas permohonan pengadaan lahan
Menambah aktivitas "Verifikasi Data"pada proses
22. TP4 X5.1 | X5.2
Pengadaan Lahan
23. Menambah aktivitas "Dikembalikan untuk dilengkapi" TK11 X5.1
Menambah aktivitas "Survei Ulang (Jika Diperlukan)"pada
24. TP5 X5.1 | X5.2
proses Pengadaan Lahan
Menambah penanggung jawab pendamping "Sie
25. TP3 X5.2
Pembangunan" pada aktivitas Pelaksanaan pengadaan lahan
Menambah penanggung jawab pendamping "Instansi
Terkait" pada aktivitas Pelaksanaan pengadaan lahan.
26. Menambah kegiatan pada Daftar Simak "UPT dibantu TP7 X5.2
dengan instansi terkait melakukan sosialisasi kepada
masyarakat"
Dari 18 tahapan dalam aktivitas "Pelaksanaan Pengadaan
27. TP2 X5.2
Lahan" di UPT Lahan dipersingkat menjadi 12 tahapan
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada Dinas Cipta
Karya, Tata Kota dan Pertanahan untuk mempercepat
28. TK1 X5.1
Proses pembuatan SK Penetapan Lokasi dan Peta
Informasi" pada Daftar Simak
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada UPT Lahan
29. untuk mempercepat Proses Pengadaan Tanah bilamana TK1 X5.2
perlaksanaan terlambat " pada Daftar Simak
Menambah aktivitas "Konsinyasi di Pengadilan" jika
30. TK2 X5.2
mengalami kendala pembebasan lahan” pada Daftar Simak
Menambah aktivitas "Pinjam Pakai Lahan" jika mengalami
31. TK3 X5.2
kendala pembebasan lahan pada Daftar Simak

Universitas Indonesia
477

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN


PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN LA HA N PROSE S
INPUT OUTPUT

MULAI

SK PENETAP AN
LOK ASI DAN
 SIE PETA
PEMBA NG UNAN INFORMASI;
PERMOHONAN PENGADAAN LAHAN
 KEP ALA HASIL KAJIAN
BIDANG S JTS DAN B ASIC
DESIGN

Survei Ulang
(Jika Diperlukan)

SURAT
PERMOHONAN
Dikembalikan untuk PENGA DA AN
Dilengkapi LAHAN

Verifikasi Data

Data tidak lengkap /


Tidak Sesuai
Data lengkap &
Sesuai SURAT
PERMOHONAN
UTAMA : PENGA DA AN
UP LAHAN LAHAN;
DINAS BINA PEL AKSA NAAN PE NG ADAAN LA HA N SK PENETAP AN
MARGA LOK ASI DAN
PENDAMPING : PETA
SIE
PEMBA NG UNAN LAHAN
INS TANSI TERSEDIA
TERKAIT

SEL ESAI

Gambar 5.8. Tindakan Pengembangan IK Pengadaan Lahan

Tabel 5.14. Daftar Simak Pengadaan Lahan Pengembangan


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Permohonan Pengadaan Lahan
1. Sie Pembangunan dan Peningkatan JTS
mengumpulkan data permohonan Pengadaan
Lahan
2. Kepala Bidang SJTS melakukan verifikasi
terhadap data permohonan
3. Kepala Bidang SJTS mengembalikan data
permohonan yang belum lengkap untuk
dilengkapi
4. Sie Pembangunan dan Peningkatan JTS
melakukan survei ulang jika diperlukan
5. Untuk kekurang-lengkapan data SK Penetapan
dan Peta Informasi, Kepala Dinas Bina Marga
membuat surat kepada DCKTRP untuk
mempercepat Proses pembuatan SK
Pelaksanaan Pengadaan Lahan
13. UP Lahan melakukan Konsinyasi / di Pengadilan
untuk tanah yang masih mengalami sengketa
14. UP Lahan melakukan Pinjam Pakai Lahan, jika
mengalami kendala pembebasan lahan
15. Kepala Dinas Bina Marga membuat surat kepada
UP Lahan untuk mempercepat Proses Pengadaan
Tanah bilamana perlaksanaan terlambat

Universitas Indonesia
478

Perlunya staf khusus dari Bidang Simpang Tak Sebidang untuk


mendampingi proses Pengadaan Lahan, untuk itu Sie Pembangunan ditunjuk dalam
melakukan pengumpulan data permohonan pengadaan lahan. Agar data yang
dikirimkan kepada UP lahan lengkap, Kabid SJTS memerikas kelengkapan
dokumen pengiriman. Jika data tidak lengkap, dokumen dikembalikan untuk
dilengkapi. Jika diperlukan Sie Pembangunan melakukan survei ulang. Metode
yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan kepemilikan tanah, dapat
menggunakan Konsinyasi (penitipan ganti kerugian di Pengadilan Negeri)atau
melakukan Pinjam Pakai Lahan.

f) IK Pengadaan Konsultan MK
Pengembangan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

Tabel 5.15. Tindakan Pengembangan IK Pengadaan Konsultan MK

TINDAKAN PENGEMBANGAN

Menambah kegiatan “BPPJ melakukan evaluasi dengan


32. memperhatikan kualitas penyedia barang/jasa” pada Daftar TP18 X11.25
Simak

Tabel 5.16. Daftar Simak Pengadaan Konsultan MK Pengembangan


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Pengadaan / Lelang / Tender
1. BPPBJ melakukan Evaluasi dengan
memperhatikan kualitas Penyedia
Barang/Jasa

Evaluasi BPPBJ sering kali tidak memperhatikan kualitas penyedia jasa.


Untuk itu perlu dibuatkan daftar kegiatan ini agar proses tender menghasilkan
penyedia jasa yang berkualitas.

Universitas Indonesia
479

g) IK Pengadaan Kontraktor DB
Pengembangan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

Tabel 5.17. Tindakan Pengembangan IK Pengadaan Kontraktor DB

TINDAKAN PENGEMBANGAN

Menambah penanggung jawab utama "Konsultan MK"


pada aktivitas penyusunan dokumen pengadaan / pratender.
33. TP24 X3.23
Menambah kegiatan pada Daftar Simak "Konsultan MK
melakukan review terhadap hasil kajian dan Basic Design"
Menambah keterangan aktivitas "Penggunaan kontrak
34. TP22 X3.23
lumpsump pada dokumen kontrak"
Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" pada setelah aktivitas
35. Penyusunan dokumen pengadaan/pra Tender pada pada TP13 X10.4
proses pengadaan kontraktor DB
Menambah penanggung jawab pendamping "Konsultan
36. MK" pada aktivitas Pengadaan / Lelang / Tender sebagai TP3 X10.4
staf khusus untuk mendampingi lelang
Menambah penanggung jawab pendamping "PPK, MK, Sie
Perencanaan & Pembangunan" pada aktivitas Pengadaan /
37. TP11 X10.4
Lelang / Tender. Menambah kegiatan pada Daftar Simak
"Berkoordinasi secara rutin dengan BPPBJ"
Menambah"penjelasan lelang (aanwizing)" pada aktivitas
38. pengadaan / lelang / tender dalam Simak Pengadaan TP14 X10.4
Kontraktor Design and Build pada Daftar Simak
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada BPPBJ
untuk mempercepat Proses Pengadaan Kontraktor Design
39. TK1 X10.4
and Build bilamana perlaksanaan terlambat " pada Daftar
Simak
Ditambahkan "PPK melakukan review calon pemenang
lelang sebagai dasar dikeluarkannya surat penetapan
40. penyedia barang/jasa" pada aktivitas pengadaan / lelang / TP17 X2.6
tender dalam Simak Pengadaan Kontraktor Design and
Build pada Daftar Simak
Menambah kegiatan "Melaksanakan negosiasi dengan
41. kontraktor terpilih terkait dengan berkurangnya waktu TK10 X10.4
Pelaksanaan DB" pada Daftar Simak
Menambah lampiran dokumen Survei Harga Pasar pada
42. TP12 X10.4
HPS yang dibuat pada Daftar Simak Rekaman

Universitas Indonesia
480

URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN


PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN KONTRAKTOR DE SIGN AND B UILD PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

UTA MA : DPA & RK A


KONSULTAN MK KEG IA TAN
PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA
PENDUKUNG : REVIE KAJIA N &
TENDE R
 SIE BAS IC DE SIGN
PERENCANAAN
Revisi
DOKUMEN
PENGA DA AN
UTA MA : Tidak Diperiksa PPK
BPP BJ
PENDAMPING : Setuju
PPK
DOKUMEN
KONSULTAN MK
PENGA DA AN BERITA A CARA
SIE
PENGA DA AN / L ELANG / TENDE R HASIL
PERENCANAAN
SIE PEL ELANGA N
PEMBA NG UNAN (BA HP )
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
UTA MA : BAHP
PPK PEMBUATAN DOKUME N KONTRAK DA N DAFTA R
SIE DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PEMBA NG UNAN PEK ERJA AN FIS IK LEL ANG
PENDUKUNG : DOKUMEN
SIE KONTRAK YANG
PERENCANAAN BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SEL ESAI SPMK

Gambar 5.9. Tindakan Pengembangan IK Pengadaan Kontraktor DB

Tabel 5.18. Daftar Simak Pengadaan Kontraktor Design and Build Pengembangan
PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Penyusunan Dokumen Pengadaan / Pra Tender
1. Konsultan MK melakukan review terhadap
hasil kajian dan Basic Design
3. Konsultan MK dibantu oleh Seksi
Perencanaan SJTS melakukan pembuatan
Draft Dokumen Kontrak & Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
(Penggunaan Kontrak Lumpsump pada
Dokumen Kontrak)
4. PPK memeriksa Dokumen Pengadaan / Pra
Tender
5. Konsultan MK merevisi Dokumen Pengadaan
/ Pra Tender (Jika Tidak Disetujui PPK)
Pengadaan / Lelang / Tender
6. BPPBJ melakukan Pengadaan / Lelang /
Tender yang didampingi oleh Konsultan MK
7. PPK, Konsultan MK, Seksi Perencanaan
SJTS, dan Seksi Pembangunan dan
Peningkatan JTS berkoordinasi secara rutin
dengan BPPBJ
8. BPPBJ dan PPK, didampingi oleh Konsultan
MK memberikan penjelan lelang (aanwizing)

Universitas Indonesia
481

Tabel 5.28. (Sambungan)


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
9. BPPBJ melakukan Evaluasi dengan
memperhatikan kualitas Penyedia
Barang/Jasa
10. PPK membuat surat kepada BPPBJ untuk
mempercepat Proses Pengadaan Kontraktor
DB bilamana perlaksanaan terlambat
11. PPK melakukan review calon pemenang
lelang sebagai dasar dikeluarkannya surat
penetapan penyedia barang/jasa
12. Melaksanakan negosiasi dengan kontraktor
terpilih terkait dengan berkurangnya waktu
Pelaksanaan DB

Tabel 5.19. Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pengadaan Kontraktor DB


Pengembangan
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO. URAIAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen review Kajian dan Basic
Design oleh MK, antara lain:
Dokumen Kajian
Dokumen Basic Design
HPS beserta lampiran dokumen harga
pasar
3. Dokumen surat-menyurat dengan BPPBJ

Tugas utama dari Konsultan MK saat proses perencanaan adalah


melakukan review terhadap hasil kajian dan basic design konsultan kajian. Karena
proses pelaksanaan kajian bisa merupakan dokumen yang lama, misalnya 3 tahun
yang lalu. Agar hasil kajian dan basic design terutana RAB menjadi update perlu
direview kembali. Selain itu, tuga konsultan MK adalah membantu BPPBJ
menyiapkan lelang dan membuat dokumen tender. Perlunya menggunakan kontrak
lumpsump agar owner terlindung dari biaya tambahan pelaksanaan. Perlunya PPK
melakukan pengecekan dokumen tender, karena jika KAK tidak jelas, nantinya
dipelaksanaan owner dan Kontraktor DB akan berselisih paham. Konsultan MK
bertugas mendampingi lelang saat pelaksanaan berlangsung. Hal terpenting disini
adalah perlunya PPK melakukan review terhadap calon pemenang lelang agar
kualitas pemenangnya sesuai yang diharapkan PPK. Agar HPS yang dibuat sesuai
harga pasar, perlunya melampirkan dokumen harga pasar pada HPS yang dibuat.

Universitas Indonesia
482

h) IK Pelaksanaan DB
Pengembangan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

Tabel 5.20. Tindakan Pengembangan IK Pelaksanaan DB

TINDAKAN PENGEMBANGAN

Menambah aktivitas "Persiapan Perencanaan" yang


43. TK6 X5.2 | X11.16
berisikan "program kerja"
Dimasukkan kedalam aktiviitas "Persiapan Perencanaan"
44. TK7 X5.2
yang berisi "kegiatan amdal lalin"
Menambah penanggung jawab utama "Pemilik Utilitas"
pada aktivitas Relokasi Utilitas. Menambah kegiatan pada
45. TP11 X11.16
Daftar Simak "Berkoordinasi secara rutin dengan instansi
pemilik utilitas"
Menambah aktivitas "Perubahan Desain" jika relokasi tidak
46. TK8 X11.16
dapat dilaksanakan
Menambah penanggung jawab "MK, Supervisi dan
Kontraktor" pada aktivitas pengendalian mutu. Menambah
47. TP19 X11.25
kegiatan pada Daftar Simak "MK, Supervisi dan Kontraktor
Berkoordinasi Secara Rutin"
48. Menambah aktivitas " Show Cause Meeting SCM" TK17 X11.25
Menambah penanggung jawab pendukung "Sie
49. TP3 X11.25
Pembangunan" pada aktivitas Show Cause Meeting (SCM)
Menambah aktivitas "Adendum Kontrak". Menambah
50. kegiatan pada Daftar Simak "Negosiasi dengan kontraktor TK18 X3.23
untuk melaksanakan pekerjaan (yang tidak tertuang)"
Menambah kegiatan pada Daftar Simak "Melakukan
penyesuaian/rekayasa desain terhadap lahan yang tidak
51. TK5 X5.2
dapat dibebaskan" pada tahp pengembangan desain pada
Daftar Simak
Menambah kegiatan "Pembuatan utilitas baru, utilitas yang
52. TK9 X11.6
lama dimatikan bilamana diperlukan" pada Daftar Simak
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada Instansi
53. Utilitas untuk mempercepat Proses Relokasi Utilitas TK1 X11.16
bilamana perlaksanaan terlambat " pada Daftar Simak

Universitas Indonesia
483

Tabel 5.21. Daftar Simak Pelaksanaan DB Pengembangan


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Persiapan Perencanaan
2. Kontraktor DB membuat program kerja dan
konsep perencanaan
3. Kontraktor DB membuat dokumen Analisis
Mengenai Dampak Lalu Lintas (Amdal Lalin)
Penyusunan Pengembangan Rancangan
8. Kontraktor DB melakukan
penyesuaian/rekayasa desain terhadap lahan
yang tidak dapat dibebaskan
Relokasi Utilitas
25. PPK dibantu Sie Pembangunan dan
Peningkatan JTS berkoordinasi secara rutin
dengan Instansi Pemilik Utilitas
26. Jika relokasi utilitas tidak dapat dilaksanakan,
maka dilakukan perubahan desain dilapangan
oleh Kontraktor DB
27. Instansi Pemilik Utilitas / dan Kontraktor DB
melakukan pembuatan utilitas baru,
sedangkan utilitas yang lama dimatikan
bilamana diperlukan
30. Membuat surat kepada Instansi Pemilik
Utilitas untuk mempercepat Proses Relokasi
Utilitas bilamana perlaksanaan terlambat
Pelaksanaan Pengendalian Mutu
38. Konsultan MK, Supervisi dan Kontraktor DB
Berkoordinasi Secara Rutin
Adendum Kontrak
59. PPK melakukan negosiasi dengan kontraktor
untuk melaksanakan pekerjaan (yang tidak
tertuang)

Akibat dari pelaksanaan pembebasan lahan maupun relokasi terhambat.


Kontraktor harus menyusun metode kerja dilahan yang masih ada pemiliknya atau
lahan yang masih ada utilitasnya, proses penyusunan metode kerja tersebut
merupakan kegiatan dari membuat program kerja. Selain itu kontraktor perlu untuk
mengurus dokumen dan melakukan kegiatan Amdal lalin dengan berkoordinasi
kepada instansi terkait. Untuk lahan yang tidak dapat dibebaskan kontraktor
melakukan penyesuaian / rekayasa desain.
Relokasi utilitas merupakan high risk pada penelitian ini sehingga
responnya pun dimulai dari tahap kajian sampai dengan pelaksanaan yaitu
melakukan koordinasi secara rutin, dan bersurat memohon percepatan bila
diperlukan. Jika relokasi tidak bisa dilaksanakan maka, perlu adanya perubahan
desain dilapangan atau dengan cara membuat utilitas baru sedangkan utilitas yang
Universitas Indonesia
484

lama dimatikan. Dana dari tindakan ini dapat ditanggung oleh Instansi pemilik
utilitas maupun Kontraktor DB. Saat proses pengendalian mutu Kontraktor,
Supervisi, MK berkoordinasi secara rutin, agar kegiatan yang dapat menyebabkan
keterlambatan dapat di evaluasi dan segera ditangani. Evaluasi keterlambatan
dilakukan pada tahapan SCM. Jika ada pekerjaan yang tidak tertuang, PPK dapat
melakukan negosiasi kepada kontraktor untuk melakukan pekerjaan tersebut.

i) Daftar Simak Personil


Pengawasan terhadap personil dapat dilakukan dengan cara membuat
daftar simak personil pada setiap Instruksi Kerja yang ada. Dengan daftar simak ini
dapat diketahui apabila personil yang tersedia tidak memiliki kompetensi sesuai
dengan apa yang dibutuhkan atau direncanakan sebelumnya. Daftar simak ini dapat
menjadi acuan dalam pembuatan dokumen pengadaan/tender konsultan.
Pengembangan yang dilakukan untuk daftar simak personil konsultan
kajian dan basic design dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.22. Tindakan Pengembangan Simak Personil

TINDAKAN PENGEMBANGAN

Membuat daftar simak personil (dapat menjadi acuan penyusunan


54. TP16 X2.4 | X2.6
TOR)
Ditambahkan sebagai keterangan "Memberi peringatan dan teguran
55. kepada personil yang telah melakukan kesalahan" dalam daftar TK14 X2.6
simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila personil yang terlibat
56. tidak memiliki kompetensi yang dipersyaratkan maka personil TK15 X2.6
tersebut harus diganti" dalam daftar simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Stop kontrak / Black list jika
57. TK16 X2.6
kesalahan masih berlanjut" dalam daftar simak personil
Membuat daftar simak personil (dapat menjadi acuan penyusunan
58. TP16 X11.25
TOR)
Ditambahkan sebagai keterangan "Memberi peringatan dan teguran
59. kepada personil yang telah melakukan kesalahan" dalam daftar TK14 X11.25
simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila personil yang terlibat
60. tidak memiliki kompetensi yang dipersyaratkan maka personil TK15 X11.25
tersebut harus diganti" dalam daftar simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Stop kontrak / Black list jika
61. TK16 X11.25
kesalahan masih berlanjut" dalam daftar simak personil

Universitas Indonesia
485

Tabel 5.23. Daftar Simak Personil Konsultan Kajian dan Basic Design
Tidak
Tenaga Ahli Persyaratan Sesuai
Sesuai
Team Leader (S2) Sipil/ Min. pengalaman 8 tahun;
SKA Perencana Jembatan
Ahli Perencanaan Struktur (S1) Sipil / min. pengalaman 7 tahun;
SKA Perencana Jembatan
Ahli Perencanaan (S1) Sipil/ min. pengalaman 7 tahun;
Transportasi SKA Perencana Jembatan/Jalan
Ahli Rekayasa Lalu Lintas (S1) Sipil/ min. pengalaman 7 tahun;
SKA Perencana Jembatan/Jalan
Ahli Teknik Jalan Raya (S1) Sipil/ min. pengalaman 7 tahun; ;
SKA Perencana Jembatan/Jalan
Ahli Mekanika Tanah dan (S1) Sipil/ min. pengalaman 7 tahun;
Material SKA Perencana Jembatan
Ahli Arsitektur/ (S1) Arsitektur atau Planologi/ min.
Perencanaan Wilayah Kota pengalaman 5 tahun
Ahli Estimator (S1) Sipil/ min. pengalaman 3 tahun;
SKA Perencana Jembatan
Surveyor D3 Sipil / min.pengalaman 3 tahun
CAD Operator D3 / min.pengalaman 5 tahun
Operator computer Minimal D3
Sekretaris/ Administrator Minimal D3
Keterangan:
Apabila personil yang terlibat tidak memiliki kompetensi yang dipersyaratkan maka personil
tersebut harus diganti.
Memberi peringatan dan teguran kepada personil yang telah melakukan kesalahan
Stop kontrak / Black list jika kesalahan masih berlanjut

Sedangkan untuk Pengembangan daftar simak personil konsultan MK


yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

Universitas Indonesia
486

Tabel 5.24. Dafar Simak Personil Konsultan MK


Tidak
Tenaga Ahli Persyaratan Sesuai
Sesuai
Team Leader S1 Sipil; min pengalaman 9 tahun atau
S2; min pengalaman 5 tahun atau
S3; min pengalaman 1 tahun.
Ahli Madya Manajemen Konstruksi/
Ahli Madya Teknik Jalan/Jembatan
RE. Structure S1 Sipil; min pengalaman 5 tahun atau
S2; min pengalaman 1 tahun
Ahli Muda Teknik Jalan/Jembatan
RE. Highway & Measurement S1 Sipil; min pengalaman 5 tahun atau
S2; min pengalaman 1 tahun
Ahli Muda Teknik Jalan/Jembatan
RE. Highway & Measurement S1 Sipil; min pengalaman 5 tahun atau
S2; min pengalaman 1 tahun
Ahli Muda Teknik Jalan/Jembatan
Inspector D3/S1 min 3 tahun atau
SLTA min pengalaman 10 tahun
Quantity Surveyor D3/S1 min 3 tahun atau
SLTA min pengalaman 10 tahun
Quality Controller D3/S1 min 3 tahun atau
SLTA min pengalaman 10 tahun
Keterangan:
Apabila personil yang terlibat tidak memiliki kompetensi yang dipersyaratkan maka personil
tersebut harus diganti.
Memberi peringatan dan teguran kepada personil yang telah melakukan kesalahan
Stop kontrak / Black list jika kesalahan masih berlanjut
Sumber : Olahan Penulis

Hasil pengembangan SMM ini (Tahap 9) divalidasi kepada pakar melalui


wawancara dengan menggunakan panduan wawancara (Tahap 10). Pakar yang
melakukan validasi sebanyak dua orang, yaitu perwakilan Sie Perencanaan SJTS
(bertanggung jawab terhadap aktivitas perencanaan) dan perwakilan Sie
Pembangunan dan Peningkatan JTS (bertanggung jawab terhadap aktivitas
pembangunan). Data pakar dapat dilihat pada Subbab 4.1.10 dan analisis pada
Subbab 4.2.10. Hasilnya pakar setuju terhadap seluruh pengembangan SMM
berbasis risiko ini. Dikarena Bina Marga belum memiliki SMM yang baku,
diharapkan hasil ini dapat digunakan dan diterapkan di lingkungan Dinas Bina
Marga Prov DKI Jakarta pada tahap Perencanaan dan Pembangunan Jalan Layang
Non Tol dengan Kontrak Rancang Bangun.

Universitas Indonesia
487

5.3 Kesimpulan
Berdasarkan temuan dan pembahasan yang telah dipaparkan, diketahui
bentuk organisasi dan jobdesk di Dinas Bina Marga Prov DKI Jakarta. Proses Bisnis
dan Aktivitas yang di dapat dari hasil pengolahan dan analisa data dibuat bagan alur
yang berisikan informasi aktivitas setiap proses bisnis beserta input, output dan
penanggung jawabnya. Bagan alur ini merupakan dasar pembuatan SOP dan IK
namun belum berbasis risiko. Terdapat 16 (enam belas) peristiwa risiko tertinggi
yang mungkin terjadi pada tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT DB yang
dapat menggalkan sasaran mutu. Untuk melakukan analisa penyebab, dampak,
tindakan pereventif dan korektif yang tepat maka dilakukan pemetaan sestiap
variabel yang kemudian diintegrasikan. Sehingga menghasilkan 61 tindakan
pengembangan SMM berbasis risiko. 61 Tindakan tersebut di tambahkan kedalam
SOP dan IK hasil pengolahan dan analisis data sebelumnya. Kemudian dilakukan
validasi hasil penelitian. Sehingga didapatkan Pengembangan SMM berbasis risiko.
Dapat disimpulkan bahwa tindakan pengembangan dapat menanggulangi risiko-
risiko tertinggi yang ada sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat mencapai
sasaran mutu tahap Perencanaan dan Pembanguna JLNT DB.

Universitas Indonesia
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan membahas kesimpulan dan saran berdasarkan temuan
dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kerangka penulisan
pada bab 6 ini dapat dilihat pada gambar dibawah.

Bab 6
Kesimpulan dan Saran

6.1 6.2
Kesimpulan Saran

Gambar 6.1. Kerangka Penulisan Bab 6

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian yang dijelaskan pada Bab Pendahuluan,
maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1) Bentuk Organisasi dan Job Deskripsi
Bentuk Organisasi dan Pembagian jobdesk pada Dinas Bina Marga
Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut:

SEKSI PERENCANAAN 
BIDANG JALAN DAN 
SIMPANG DAN JALAN 
JEMBATAN
TAK SEBIDANG

BIDANG SIMPANG  SEKSI PEMBANGUNAN 
SUBBAGIAN 
SUBBAGIAN  DAN JALAN TAK  DAN PENINGKATAN 
UMUM DAN 
KEUANGAN SEBIDANG JALAN TAK SEBIDANG
KEPEGAWAIAN 
SEKRETARIAT
SEKSI PEMBANGUNAN 
SUBBAGIAN  BIDANG 
DAN PENINGKATAN 
PERENCANAAN  PEMELIHARAAN BINA 
SIMPANG TAK 
DAN ANGGARAN MARGA
SEBIDANG
KEPALA DINAS
BIDANG KELENGKAPAN 
PRASARANA JALAN DAN 
JARINGAN UTILITAS

SUKU DINAS BINA 
MARGA KOTA 
ADMINISTRASI

UNIT PELAKSANA 
TEKNIS

Gambar 6.2. Susunan Organisasi Dinas Bina Marga


Sumber : Pergub No. 273 (Tahun 2016)

488 Universitas Indonesia


489

Tabel 6.1. Pembagian Jobdesk pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT
Job Deskripsi
Job Deskripsi Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang
Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Melaksanakan pengaturan, pembinaan, perencanaan,
pengelolaan pembangunan, peningkatan, pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pengamanan
penyusunan pedoman dan standar teknis pelaksanaan konstruksi pembangunan dan peningkatan
Jalan Tak Sebidang
Job Deskripsi Seksi Pembangunan
Job Deskripsi Seksi Perencanaan Simpang dan Jalan
dan Peningkatan Jalan Tak Sebidang
Tak Sebidang (SJTS)
(JTS)
a. Menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar a. Melaksanakan pembangunan dan
teknis dan manual pelaksanaan jalan tak sebidang peningkatan JTS;
b. Menyiapkan pelaksanaan koordinasi perencanaan b. Menyiapkan koordinasi
jalan tak sebidang pelaksanaan pembangunan dan
c. Melaksanakan kegiatan pengumpulan data teknik peningkatan JTS;
(collecting data) dan penyusunan dokumen rencana c. Melaksanakan pengawasan,
teknik pembangunan dan peningkatan JTS; pengendalian, monitoring dan
d. Melaksanakan kegiatan penelitian dan evaluasi perizinan dan non
pengembangan teknologi JTS dalam rangka perizinan pembangunan dan
peningkatan kualitas bahan, metoda kerja dan jenis peningkatan JTS;
kontruksi termasuk dalam hal ini mengadakan kerja d. Melaksanakan monitoring dan
sama dengan institusi lain; evaluasi terhadap pencapaian
e. Menyusun pembakuan jenis konstruksi, harga sasaran kegiatan pembangunan
satuan, standar mutu bahan, dan peralatan pekerjaan dan peningkatan JTS
pembangunan dan peningkatan JTS e. Melaporkan dan memper-
f. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tanggungjawabkan pelaksanaan
pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan SJTS. tugas Seksi Pembangunan JTS.

Sumber : Pergub No. 273 (Tahun 2016), telah diolah kembali

2) Proses Bisnis
Proses bisnis pada perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol
(JLNT) dengan kontrak (DB) di lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi DKI
Jakarta adalah sebagai beikut:

Tabel 6.2. Proses Bisnis


No Proses Bisnis
X1 Program dan Anggaran
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
X3 Kajian dan Basic Design
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
X5 Pengadaan Lahan
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
X7 Studi Amdal
X8 Pengadaan Konsultan MK
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
X10 Pengadaan / Kontraktor Design and Build
X11 Pelaksanaan Design and Build

Universitas Indonesia
490

3) Aktivitas
Aktivitas yang terjadi pada setiap proses bisnis dalam perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB adalah sebagai berikut:

Tabel 6.3. Aktivitas pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT


No. Aktivitas pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT
X1 Program dan Anggaran
X1.1 Usulan Rencana Kerja
X1.2 Verifikasi Lapangan
X1.3 Analisa Program Rencana Pembangunan
X1.4 Program Prioritas SKPD
X1.5 Usulan Anggaran ke BAPPEDA
X1.6 Input Anggaran
X1.7 Pengesahan Anggaran
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
X2.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak & Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X2.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X2.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X2.4 Penandatanganan Kontrak
X3 Kajian dan Basic Design
X3.1 Pengumpulan Data
1) Survey Pendahuluan
2) Survey Institusional
3) Survey Tata Ruang
4) Survey Lapangan
5) Survey Lalu Lintas (Traffic Counting dan Travel Time)
X3.2 Analisa
1) Analisa latar belakang suatu kajian serta kumpulan data hasil survey
2) Analisa rencana desain geometrik serta beberapa alternatifnya
3) Analisa Kelayakan Proyek
X3.3 Penyusunan Kriteria Desain, dan Persyaratan-persyaratan teknis berdasarkan peraturan
yang berlaku
X3.4 Penyusunan desain dan gambar pra-rencana
1) Gambar desain rencana geometrik jalan layang
2) Potongan melintang disain jalan layang
3) Potongan memanjang desain jalan layang
X3.5 Penyusunan desain tipikal struktur perkerasan dan struktur jalan layang
X3.6 Estimasi biaya pembangunan jalan layang
X3.7 Kesimpulan dan Rekomendasi
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
X4.1 Permohonan Peta Informasi
X4.2 Pengukuran lokasi
X4.3 Penggambaran peta informasi
X4.4 Pembuatan SK Penetapan lokasi
X5 Pengadaan Lahan
X5.1 Permohonan pengadaan lahan
X5.2 Pelaksanaan pengadaan lahan

Universitas Indonesia
491

Tabel 6.3. (Sambungan)


No. Aktivitas pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
X6.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X6.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X6.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X6.4 Penandatanganan Kontrak
X7 Studi Amdal
X7.1 Persiapan penyusunan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan): Sosialisasi
X7.2 Penyusunan dokumen KA–ANDAL (Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan)
X7.3 Penyusunan dokumen ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
X7.4 Penyusunan dokumen RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) & RPL (Rencana
Pemantauan Lingkungan)
X7.5 Surat rekomendasi/pengesahan terhadap KA–ANDAL dan ANDAL serta ijin
lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK
X8.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X8.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X8.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X8.4 Penandatanganan Kontrak
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
X9.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan
X9.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X9.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X9.4 Penandatanganan Kontrak
X10 Pengadaan Kontraktor Design and Build
X10.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Fisik
1) Pembuatan Review Konsep Umum Perencanaan, Persiapan Pelelangan dan
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan
Pekerjaan Fisik
X10.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X10.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X10.4 Penandatanganan Kontrak
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Desain
1) Persiapan perencanaan
(a) Pemahaman terhadap KAK
(b) Pengumpulan data dan informasi lapangan (termasuk melakukan penyelidikan
tanah)
(c) Penyusunan program kerja
(d) Pembuatan konsep perencanaan
(e) Pembuatan dokumen Amdal Lalin (Analisis Dampak Lalu Lintas)
2) Penyusunan pengembangan rancangan
(a) Membuat pengembangan dari disain pra rancangan keseluruhan (gambar rencana
struktur, arsitektur dan landscape)
Universitas Indonesia
492

Tabel 6.3. (Sambungan)


No. Aktivitas pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT
(b) Menyiapkan konstruksi bangunan beserta uraian konsep dan perhitungannya
3) Penyusunan rencana detail
(a) Membuat gambar rancangan detail mencakup gambar arsitektur, struktur bawah,
struktur atas dan landscape serta gambar pengembangan rancangan yang telah
disetujui.
(b) Menyusun uraian detail rancangan struktur dan bangunan pelengkap dengan
uraian konsep dan perhitungannya.
4) Pemeriksaan DED
X11.2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik
1) Serah Terima Lapangan
2) Relokasi Utilitas
3) Pengajuan Request For Work (RFW)
4) Pelaksanaan Pengendalian Mutu
5) Show Cause Meeting (SCM)
6) Adendum Kontrak
7) Pengajuan Pembayaran Prestasi Pekerjaan
8) Pengajuan As Built Drawing
9) Inspeksi JLNT
10) Provisional Hand Over (PHO)
11) Final Hand Over (FHO)

Universitas Indonesia
493

4) Sasaran Mutu
Sasaran mutu pada setiap tahapan proses perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB adalah sebagai berikut:

Tabel 6.4. Sasaran Mutu pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT
No. Proses Sasaran Mutu
X1 Program dan Terbitnya DPA SKPD sesuai dengan kebutuhan anggaran
Anggaran
X2 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Konsultan Kajian dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai serta
dan Basic Design pengadaannya tepat waktu
X3 Kajian dan Basic Menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi kelayakan
Design proyek dari seluruh rangkaian dalam skala prioritas bagi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Dinas Bina
Marga dalam menyusun kebijakan rencana pembangunan
jalan layang, serta Menghasilkan gambar pra rancangan
desain typikal struktur perkerasan sesuai sesuai dengan
kriteria teknis dan persyaratan teknis, dan menghasilkan
estimasi biaya pembangunan jalan layang (EE/RAB)

X4 SK Penetapan Menghasilkan Peta Informasi Mengenai Trace Jalan


Lokasi dan Peta
Informasi
X5 Pengadaan Lahan Tersedianya lahan yang cukup untuk pembangunan jalan
layang
X6 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Konsultan Studi dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai serta
Amdal pengadaannya tepat waktu
X7 Studi Amdal Dibuatnya dokumen Ka-ANDAL, ANDAL, RKL & RPL dan
diterbitkannya surat rekomendasi / pengesahan Ka-ANDAL,
ANDAL, dan Izin Lingkungan oleh DLH
X8 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Konsultan MK dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X9 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Konsultan dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai serta
Pengawas pengadaannya tepat waktu
(Supervisi)
X10 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Kontraktor Design dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai serta
and Build pengadaannya tepat waktu
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Di buatnya DED sesuai dengan kaidah perencanaan dan
Desain konsep perhitungan yang sesuai
X11.2 Pelaksanaan Pekerjaan konstruksi yang dikerjakan Kontraktor sesuai
Konstruksi Fisik dengan spesifikasi dan dokumen mutu yang lengkap, sesuai
kontrak, dan standart yang berlaku.

Universitas Indonesia
494

5) Peristiwa Risiko Tertinggi


Faktor risiko tertinggi yang mungkin terjadi pada perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB yang dapat menggagalkan sasaran
mutu pembangunan JLNT adalah sebagai berikut:

Tabel 6.5. Peristiwa Risiko Tertinggi


Level
Rank. Variabel Peristiwa Risiko Kategori Risiko
Risiko
Pelaksanaan pengadaan lahan
1 X5.2 Pengadaan Lahan high
terhambat
Relokasi utilitas mengalami kendala,
Pelaksanaan Design
2 X11.16 sehingga tidak dapat dilaksanakan / high
and Build
terlaksana dalam waktu yang lama
Pengadaan Kontraktor
3 X10.4 Keterlambatan proses pengadaan high
Design and Build
Pengadaan Konsultan
4 X2.4 Keterlambatan proses pengadaan Kajian dan Basic high
Design
Data permohonan pengadaan lahan
5 X5.1 Pengadaan Lahan high
tidak lengkap
Penyedia jasa yang menang tidak Pengadaan Konsultan
6 X2.6 memiliki kualitas sesuai yang Kajian dan Basic high
diharapkan PPK Design
MK tidak cepat memprediksi Pelaksanaan Design
7 X11.25 high
kemungkinan keterlambatan and Build
Estimasi biaya pembangunan jalan Kajian dan Basic
8 X3.23 high
layang tidak lengkap Design
Penyedia jasa yang menang tidak
Pengadaan Konsultan
9 X8.6 memiliki kualitas sesuai yang moderate
MK
diharapkan PPK
Penyedia jasa yang menang tidak
Pengadaan Konsultan
10 X6.6 memiliki kualitas sesuai yang moderate
Studi Amdal
diharapkan PPK
Pengadaan Konsultan
11 X8.4 Keterlambatan proses pengadaan moderate
MK
Pemahaman terhadap KAK tidak
sesuai yang diharapkan pengguna jasa Pelaksanaan Design
12 X11.1 moderate
(akibat dari spesifikasi kegiatan yang and Build
tidak tertuang dalam KAK)
Penyedia jasa yang menang tidak
Pengadaan Konsultan
13 X9.6 memiliki kualitas sesuai yang moderate
Pengawas (Supervisi)
diharapkan PPK
Pengadaan Konsultan
14 X9.4 Keterlambatan proses pengadaan moderate
Pengawas (Supervisi)
Estimasi biaya pembangunan jalan Kajian dan Basic
15 X3.22 moderate
layang kurang sesuai Design
Program dan
16 X1.11 Keterlambatan pengesahan anggaran moderate
Anggaran

Universitas Indonesia
495

6) Pengembangan SMM Perencanaan dan Pembangunan Berbasis Risiko


Pengembangan Dokumen Sistem Manajemen Mutu perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB berbasis risiko adalah sebagai berikut:

Tabel 6.6. Tindakan Pengembangan SMM


Tindakan
SMM Perencanaan & Peristiwa
No Tindakan Pengembangan Preventif /
Pembangunan JLNT Risiko
Korektif
SOP Perencanaan & Pembangunan JLNT
Pelaksanaan Pengadaan Konsultan Kajian dan
SOP Perencanaan & TP6 |
1. Basic Design dilakukan setelah anggaran X2.4
Pembangunan JLNT TP15
disahkan diawal tahun
SOP Perencanaan & Pelaksanaan Kajian dan Basic Design dilakukan
2. TP6 X3.23
Pembangunan JLNT setelah Pengadaan Konsultan
Jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Lahan
SOP Perencanaan & setelah Kajian & Basic Design & SK Penetapan TP1 |
3. X5.2
Pembangunan JLNT Lahan, sampai sebelum dimulainya Pelaksanaan TP6
DB
SOP Perencanaan & Pelaksanaan pengadaan kontraktor DB dilakukan
4. TP6 X10.4
Pembangunan JLNT setelah adanya pengadaan Konsultan MK
Daftar Simak Rekaman /
Menambah Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja
5. Bukti Kerja Perencanaan TP21 X3.23
"Laporan Pelaksanaan Design and Build"
dan Pembangunan JLNT
IK Program Anggaran
Menambah aktivitas "Usulan Rencana Kerja" TK4 | X5.2 |
6. IK Program Anggaran
dari SKPD TK19 X3.23
IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
IK Pengadaan Konsultan
Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" pada
Kajian dan Basic Design;
7. setelah aktivitas Penyusunan dokumen TP13 X2.4
Daftar Simak Konsultan
pengadaan/pra Tender
Kajian dan Basic Design
IK Pengadaan Konsultan
Menambah penanggung jawab pendamping "Sie
Kajian dan Basic Design;
Perencanaan" pada aktivitas Pengadaan / Lelang X2.4 |
8. Daftar Simak Pengadaan TP3
/ Tender sebagai staf khusus untuk mendampingi X2.6
Konsultan Kajian dan
lelang
Basic Design
Menambah penanggung jawab pendamping
IK Pengadaan Konsultan
"PPK dan Sie Perencanaan" pada aktivitas X2.4 |
Kajian dan Basic Design;
9. Pengadaan / Lelang / Tender. Menambah TP11 X2.6 |
Daftar Simak Konsultan
kegiatan pada Daftar Simak "Berkoordinasi X3.23
Kajian dan Basic Design
secara rutin dengan BPPBJ"
Daftar Simak Pengadaan Menambah kegiatan “BPPJ melakukan evaluasi
10. Konsultan Kajian dan dengan memperhatikan kualitas penyedia TP18 X3.23
Basic Design barang/jasa”
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Daftar Simak Pengadaan
BPPBJ untuk mempercepat Proses Pengadaan
11. Konsultan Kajian dan TK1 X2.4
Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
Basic Design
bilamana perlaksanaan terlambat"
Menambah kegiatan "Melaksanakan negosiasi
Daftar Simak Pengadaan
dengan konsultan terpilih terkait dengan
12. Konsultan Kajian dan TK10 X2.4
berkurangnya waktu pelaksanaan Kajian dan
Basic Design
Basic Design"

Universitas Indonesia
496

Tabel 6.6. (Sambungan)


Tindakan
SMM Perencanaan & Peristiwa
No Tindakan Pengembangan Preventif /
Pembangunan JLNT Risiko
Korektif
IK Kajian dan Basic Design
Pelaksanaan aktivitas "Pengumpulan Data
IK Kajian dan Basic
(Survei)" pada tahap Kajian dan Basic Design
13. Design; Daftar Simak TP9 X11.16
dilakukan setelah pengadaan Konsultan dan
Kajian dan Basic Design
proses anggaran diawal tahun
Menambah keterlibatan "SKPD / Instansi
Terkait" pada aktivitas Pengumpulan Data
IK Kajian dan Basic
(Survei). Menambah Daftar Simak kegiatan
14. Design; Daftar Simak TP10 X11.16
"Konsultan Kajian dan Basic Design
Kajian dan Basic Design
menginventarisasi utilitas dengan berkoordinasi
dengan pemilik utilitas"
Menambah kegiatan "Konsultan Kajian dan
IK Kajian dan Basic
Basic Design menghimpun informasi mengenai
15. Design; Daftar Simak TP20 X3.23
lingkup pekerjaan sebagai dasar penyusunan
Kajian dan Basic Design
Gambar Studi dan Estimasi Biaya"
IK Kajian dan Basic
Menambah aktivitas "Review Independent TP23 |
16. Design; Daftar Simak X2.6
Checker" sebelum di periksa PPK TK12
Kajian dan Basic Design
IK Kajian dan Basic
17. Design; Daftar Simak Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" TK12 X3.23
Kajian dan Basic Design
IK Kajian dan Basic
Menambah aktivitas "Revisi"pada proses Kajian X2.6 |
18. Design; Daftar Simak TK13
dan Basic Design X3.23
Kajian dan Basic Design
IK Kajian dan Basic
Menambah aktivitas "Survei Ulang Jika
19. Design; Daftar Simak TP5 X3.23
Diperlukan"pada proses Kajian dan Basic Design
Kajian dan Basic Design
Penambahan acuan "Pedoman Tata Cara
Daftar Simak Kajian dan
20. Penyelidikan Geoteknik" pada aktivitas TP8 X11.16
Basic Design
pengumpulan data / survei
IK Pengadaan Lahan
IK Pengadaan Lahan; Menambah penanggung jawab "Sie
21. Daftar Simak Pengadaan Pembangunan" pada aktivitas permohonan TP3 X5.1
Lahan pengadaan lahan
IK Pengadaan Lahan;
Menambah aktivitas "Verifikasi Data"pada X5.1 |
22. Daftar Simak Pengadaan TP4
proses Pengadaan Lahan X5.2
Lahan
IK Pengadaan Lahan, Menambah aktivitas "Dikembalikan untuk
23. TK11 X5.1
Simak Pengadaan Lahan dilengkapi"
IK Pengadaan Lahan;
Menambah aktivitas "Survei Ulang (Jika X5.1 |
24. Daftar Simak Pengadaan TP5
Diperlukan)"pada proses Pengadaan Lahan X5.2
Lahan
IK Pengadaan Lahan; Menambah penanggung jawab pendamping "Sie
25. Daftar Simak Pengadaan Pembangunan" pada aktivitas Pelaksanaan TP3 X5.2
Lahan pengadaan lahan
Menambah penanggung jawab pendamping
IK Pengadaan Lahan; "Instansi Terkait" pada aktivitas Pelaksanaan
26. Daftar Simak Pengadaan pengadaan lahan. Menambah kegiatan pada TP7 X5.2
Lahan Daftar Simak "UPT dibantu dengan instansi
terkait melakukan sosialisasi kepada masyarakat"
Dari 18 tahapan dalam aktivitas "Pelaksanaan
27. IK Pengadaan Lahan Pengadaan Lahan" di UPT Lahan dipersingkat TP2 X5.2
menjadi 12 tahapan
Daftar Simak Pengadaan Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
28. TK1 X5.1
Lahan Dinas Cipta Karya, Tata Kota dan Pertanahan

Universitas Indonesia
497

Tabel 6.6. (Sambungan)


Tindakan
SMM Perencanaan & Peristiwa
No Tindakan Pengembangan Preventif /
Pembangunan JLNT Risiko
Korektif
untuk mempercepat Proses pembuatan SK
Penetapan Lokasi dan Peta Informasi"
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Daftar Simak Pengadaan UPT Lahan untuk mempercepat Proses
29. TK1 X5.2
Lahan Pengadaan Tanah bilamana perlaksanaan
terlambat "
Daftar Simak Pengadaan Menambah aktivitas "Konsinyasi di Pengadilan"
30. TK2 X5.2
Lahan jika mengalami kendala pembebasan lahan
Daftar Simak Pengadaan Menambah aktivitas "Pinjam Pakai Lahan" jika
31. TK3 X5.2
Lahan mengalami kendala pembebasan lahan
IK Pengadaan Konsultan MK
Menambah kegiatan “BPPJ melakukan evaluasi
Daftar Simak Pengadaan
32. dengan memperhatikan kualitas penyedia TP18 X11.25
Konsultan MK
barang/jasa”
IK Pengadaan Kontraktor DB
Menambah penanggung jawab utama "Konsultan
IK Pengadaan Kontraktor MK" pada aktivitas penyusunan dokumen
33. DB; Daftar Simak pengadaan / pratender. Menambah kegiatan pada TP24 X3.23
Pengadaan Kontraktor DB Daftar Simak "Konsultan MK melakukan review
terhadap hasil kajian dan Basic Design"
IK Pengadaan Kontraktor
Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" pada
Design and Build; Daftar
setelah aktivitas Penyusunan dokumen
34. Simak Pengadaan TP13 X10.4
pengadaan/pra Tender pada pada proses
Kontraktor Design and
pengadaan kontraktor DB
Build
IK Pengadaan Kontraktor
Menambah penanggung jawab pendamping
Design and Build; Daftar
"Konsultan MK" pada aktivitas Pengadaan /
35. Simak Pengadaan TP3 X10.4
Lelang / Tender sebagai staf khusus untuk
Kontraktor Design and
mendampingi lelang
Build
IK Pengadaan Kontraktor Menambah penanggung jawab pendamping
Design and Build; Daftar "PPK, MK, Sie Perencanaan & Pembangunan"
36. Simak Pengadaan pada aktivitas Pengadaan / Lelang / Tender. TP11 X10.4
Kontraktor Design and Menambah kegiatan pada Daftar Simak
Build "Berkoordinasi secara rutin dengan BPPBJ"
Daftar Simak Pengadaan
Menambah keterangan aktivitas "Penggunaan
37. Kontraktor Design and TP22 X3.23
kontrak lumpsump pada dokumen kontrak"
Build
Daftar Simak Pengadaan Menambah"penjelasan lelang (aanwizing)" pada
38. Kontraktor Design and aktivitas pengadaan / lelang / tender dalam TP14 X10.4
Build Simak Pengadaan Kontraktor Design and Build
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Daftar Simak Pengadaan
BPPBJ untuk mempercepat Proses Pengadaan
39. Kontraktor Design and TK1 X10.4
Kontraktor Design and Build bilamana
Build
perlaksanaan terlambat "
Ditambahkan "PPK melakukan review calon
Daftar Simak Pengadaan pemenang lelang sebagai dasar dikeluarkannya
40. Kontraktor Design and surat penetapan penyedia barang/jasa" pada TP17 X2.6
Build aktivitas pengadaan / lelang / tender dalam
Simak Pengadaan Kontraktor Design and Build
Daftar Simak Pengadaan Menambah kegiatan "Melaksanakan negosiasi
41. Kontraktor Design and dengan kontraktor terpilih terkait dengan TK10 X10.4
Build berkurangnya waktu Pelaksanaan DB"
Daftar Simak Rekaman / Menambah lampiran dokumen Survei Harga
42. TP12 X10.4
Bukti Kerja Pengadaan Pasar pada HPS yang dibuat

Universitas Indonesia
498

Tabel 6.6. (Sambungan)


Tindakan
SMM Perencanaan & Peristiwa
No Tindakan Pengembangan Preventif /
Pembangunan JLNT Risiko
Korektif
Kontraktor Design and
Build
IK Pelaksanaan DB
IK Pelaksanaan DB; Daftar Menambah aktivitas "Persiapan Perencanaan" X5.2 |
43. TK6
Simak Pelaksanaan DB yang berisikan "program kerja" X11.16
IK Pelaksanaan DB; Daftar Dimasukkan kedalam aktiviitas "Persiapan
44. TK7 X5.2
Simak Pelaksanaan DB Perencanaan" yang berisi "kegiatan amdal lalin"
Menambah penanggung jawab utama "Pemilik
Utilitas" pada aktivitas Relokasi Utilitas.
IK Pelaksanaan DB; Daftar
45. Menambah kegiatan pada Daftar Simak TP11 X11.16
Simak Pelaksanaan DB
"Berkoordinasi secara rutin dengan instansi
pemilik utilitas"
IK Pelaksanaan DB; Daftar Menambah aktivitas "Perubahan Desain" jika
46. TK8 X11.16
Simak Pelaksanaan DB relokasi tidak dapat dilaksanakan
Menambah penanggung jawab "MK, Supervisi
dan Kontraktor" pada aktivitas pengendalian
IK Pelaksanaan DB; Daftar
47. mutu. Menambah kegiatan pada Daftar Simak TP19 X11.25
Simak Pelaksanaan DB
"MK, Supervisi dan Kontraktor Berkoordinasi
Secara Rutin"
IK Pelaksanaan DB; Daftar Menambah aktivitas " Show Cause Meeting
48. TK17 X11.25
Simak Pelaksanaan DB SCM"
Menambah penanggung jawab pendukung "Sie
IK Pelaksanaan DB; Daftar
49. Pembangunan" pada aktivitas Show Cause TP3 X11.25
Simak Pelaksanaan DB
Meeting (SCM)
Menambah aktivitas "Adendum Kontrak".
IK Pelaksanaan DB; Daftar Menambah kegiatan pada Daftar Simak
50. TK18 X3.23
Simak Pelaksanaan DB "Negosiasi dengan kontraktor untuk
melaksanakan pekerjaan (yang tidak tertuang)"
Menambah kegiatan pada Daftar Simak
Daftar Simak Pelaksanaan "Melakukan penyesuaian/rekayasa desain
51. TK5 X5.2
DB terhadap lahan yang tidak dapat dibebaskan"
pada tahp pengembangan desain
Menambah kegiatan "Pembuatan utilitas baru,
Daftar Simak Pelaksanaan
52. utilitas yang lama dimatikan bilamana TK9 X11.6
DB
diperlukan"
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Daftar Simak Pelaksanaan Instansi Utilitas untuk mempercepat Proses
53. TK1 X11.16
DB Relokasi Utilitas bilamana perlaksanaan
terlambat "
Daftar Simak Personil Konsultan Kajian dan Basic Design
Daftar Simak Personil
Membuat daftar simak personil (dapat menjadi X2.4 |
54. Konsultan Kajian dan TP16
acuan penyusunan TOR) X2.6
Basic Design
Ditambahkan sebagai keterangan "Memberi
Daftar Simak Personil
peringatan dan teguran kepada personil yang
55. Konsultan Kajian dan TK14 X2.6
telah melakukan kesalahan" dalam daftar simak
Basic Design
personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila
Daftar Simak Personil
personil yang terlibat tidak memiliki kompetensi
56. Konsultan Kajian dan TK15 X2.6
yang dipersyaratkan maka personil tersebut harus
Basic Design
diganti" dalam daftar simak personil
Daftar Simak Personil Ditambahkan sebagai keterangan "Stop kontrak /
57. Konsultan Kajian dan Black list jika kesalahan masih berlanjut" dalam TK16 X2.6
Basic Design daftar simak personil
Daftar Simak Personil Konsultan MK

Universitas Indonesia
499

Tabel 6.6. (Sambungan)


Tindakan
SMM Perencanaan & Peristiwa
No Tindakan Pengembangan Preventif /
Pembangunan JLNT Risiko
Korektif
Daftar Simak Personil Membuat daftar simak personil (dapat menjadi
58. TP16 X11.25
Konsultan MK acuan penyusunan TOR)
Ditambahkan sebagai keterangan "Memberi
Daftar Simak Personil peringatan dan teguran kepada personil yang
59. TK14 X11.25
Konsultan MK telah melakukan kesalahan" dalam daftar simak
personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila
Daftar Simak Personil personil yang terlibat tidak memiliki kompetensi
60. TK15 X11.25
Konsultan MK yang dipersyaratkan maka personil tersebut harus
diganti" dalam daftar simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Stop kontrak /
Daftar Simak Personil
61. Black list jika kesalahan masih berlanjut" dalam TK16 X11.25
Konsultan MK
daftar simak personil

6.2 Saran
Berikut adalah saran-saran yang dapat diusulkan dalam menindaklanjuti
penelitian ini:
1) Penelitian ini meninjau SMM pada Jalan Layang Non Tol Kontrak Rancang
Bangun. Selanjutnya, penelitian dapat dilakukan dengan meninjau SMM pada
Bangunan Gedung Kontrak Rancang Bangun.
2) Penelitian ini ditinjau dari sudut pandang Dinas Bina Marga sebagai owner.
Selanjutnya, penelitan dapat dilakukan dari sudut pandang yang berbeda, seperti
Kontraktor DB, Konsultan MK, maupun Konsultan Pengawas/Supervisi.
3) Penelitian ini terbatas pada Jalan Layang Pemprov DKI Jakarta. Selanjutnya,
penelitian dapat dilakukan dari keseluruhan Jalan Layang Pemerintah Daerah
di seluruh Indonesia.
4) Penelitian ini terbatas pada Jalan Layang Non Tol Kontrak Rancang Bangun di
Jakarta. Selanjutnya, penelitian dapat meninjau Simpang Tak Sebidang
(Jembatan) Kontrak Rancang Bangun di Jakarta.
5) Penelitian ini menghasilkan peristiwa risiko tertinggi. Selanjutnya, penelitian
dapat mencari risiko dominan yang berpengaruh terhadap kepuasan customer.
6) Dalam penelitian ini dilakukan analisis kualitatif pada faktor risiko.
Selanjutnya, penelitian dapat melakukan analisis kuantitatif dengan melakukan
simulasi.
7) Penelitian ini meninjau proses perencanaan dan pembangunan JLNT secara
keseluruhan. Selanjutnya, penelitian dapat meninjau dari kegiatan yang
Universitas Indonesia
500

signifikan dalam proses perencanaan dan pembangunan JLNT agar lebih


spesifik.
8) Penelitian selanjutnya perlu adanya identifikasikan sasaran pada setiap proses
berkaitan dengan indikator sasarannya (ditambahkan kinerja/indikator
prestasinya).
9) Penelitian selanjutnya perlu adanya analisa aktifitas-aktifitas yang dilakukan
oleh organisasi eksternal sehingga dapat diketahui aktifitas yang diperlukan
dalam internal organisasi (Evaluasi/Kontrol, Persetujuan).
10) Penelitian selanjutnya perlu adanya identifikasi aktivitas didasarkan respon risk
sehingga akan menambah RAM/RACI.
11) Penelitian selanjutnya perlu adanya identifikasi terhadap fungsi-fungsi penting
didasarkan level risiko yang ada di fungsi tersebut.

Universitas Indonesia
501

DAFTAR REFERENSI

Adnan, H., Bachik, F., Supardi, A., & Marhani, M. A. (2012). Success Factors of
Design and Build Projects in Public Universities. Procedia - Social and
Behavioral Sciences 35, 170-179.
Akbar, F. (2006). Identifikasi Faktor-faktor Kunci Keberhasilan dalam Tahap
Desain Proyek Konstruksi yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Waktu.
Universitas Indonesia, 48-63.
Alam, T. (2011). Identifikasi Faktor-faktor Risiko Proyek Rancang Bangun (Design
and Build) Pada PT. XYZ Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja.
Albuquerque, A. E., Primo, M. A., & Pereira, F. A. (2015). Advantages,
disadvantages and risks in the adoption of design-build contracting method in
the Brazilian public sector. Rev. bus. manag., São Paulo, Vol. 17, No. 54, 822-
838.
Alič, M. (2013). Issues of ISO 9001: Implementation: Improper Praxes Leading to
Bureaucracy. Dynamic Relationships Management Journal, 55-67.
Ana Elisabete Cavalcanti de Albuquerque, M. A. (2015). Advantages,
disadvantages and risks in the adoption of design-build contracting method in
the Brazilian public sector. Rev. bus. manag., São Paulo, Vol. 17, No. 54, 822-
838.
Arikunto, S. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Asa, M. F., Abidin, I. S., & Latief, Y. (2009). Main Variables in Quality
Management System for Profitability Indonesian Construction Services
Enhancement which have Potency to Improve Gross Domestic Product (GDP)
Construction Sector. dinamika TEKNIK SIPIL, Volume 9, Nomor 2, 197-202.
Bandur, K. M., & Grubišić, D. (2012, June 13-16). Degree Of Stakeholder
Satisfaction As A Consequence Of Quality Management System
Implementation. An Enterprise Odyssey. International Conference Proceedings,
794-809.
Basha, I. M., & Gab-Allah, A. A. (1991). Value Engineer in Egyptian Bridge.
American Society of Civil Engineers, Volume 117, Issue 3.

Universitas Indonesia
502

Bogus, S. M., Migliaccio, G. C., & Jin, R. (2013). Study of the Relationship
between Procurement Duration and Project Performance in Design- Build
Projects: Comparison between Water /Wastewater and Transportation Sectors.
Journal Of Construction Engineering and Management 29(4), 382-391.
Bower, D. (2003). Management of Procurement. London.
Cameron, K. S., & Quinn, R. E. (2011). Diagnosing and changing organizational
culture: Based on the Competing Values Framework. Third ed. San Fransisco:
Jossey-Bass.
Chan, A. P., Danny, & Tam, C. (2001). Design / Build Project Success Factors :
Multivariate Analysis. Journal Construction Engineering Manage, 27(2), 94-96.
Chen, Q., Xia, B., Jin, h., Wu, P., & Hu, Y. (2016). Choosing Appropriate Contract
Methods for Design-Build Projects. Journal Of Management In Engineering
30(2), 04015029.
Coffey, V. (2010). Understanding organisational culture in the construction
industry. London: Spon Press.
Coffey, W. V. (2005). The organisational culture and effectiveness of companies
involved in public sector housing construction in Hong Kong. DBA Thesis,
Graduate School of Business, Curtin University, Perth, Australia.
Corbett, L. M., & Rastrick, K. N. (2000). Quality performance and organizational
culture: A New Zealand study. International Journal of Quality & Reliability
Management 17 (1), 14-26.
Desiyandri, A. (2016). Evaluasi Sistem Manajemen Mutu Proses Pembangunan
Jembatan Berbasis Risk di Lingkungan Direktorat Jembatan Kementerian Pupr.
Depok: Universitas indonesia.
Dewi, A. A. (2013). Framework for Implementing Design Build Project Delivery
System in Road Infrastructure Projects in Indonesia. Brisbane: Queensland
University of Technology.
Dinas Bina Marga. (2014). Kerangka Acuan Kerja (Term of Reference). Jakarta:
Pemprov DKI Jakarta.
Dinas Bina Marga. (2016).
Dinas Pekerjaan Umum. (2013). Review Kajian dan Basic Design Jalayan Layang
Kapten Tendean-Blok M-Ciledug (Laporan Pendahuluan). Jakarta.

Universitas Indonesia
503

Dirjen Bina Marga. (1993, Februari). Sistem Manajemen Jembatan. Diambil


kembali dari http://www.pu.go.id/: http://www.pu.go.id/uploads/services/
infopublik20121009130056.pdf
Edward, S., & Gaspersz, V. (2008). Total Quality Management. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Fernane, J. D. (2011). Comparison of Design-Build and Design-Bid-Build
Performance of Public University Projects. Las Vegas: Proquest.
FHWA. (2016, 10 20). Diambil kembali dari http://www.fhwa.dot.gov/:
http://www.fhwa.dot.gov/ipd/p3/tools_programs/sep15_penndot_application.as
px
G. C. Migliaccio, M., G. E. Gibson, F., & J. T. O’Connor, M. (2009). Procurement
of Design-Build Services: Two-Phase Selection For Highway Project. Journal
of Management in Engineering, 29-39.
Grobbelaar, S. S. (2006). R&D in the National System of Innovation : A system
dynamics model. Pretoria: University of Pretoria.
Grudzien, Ł., & Hamrol, A. (2016). Information quality in design process
documentation of quality management systems. International Journal of
Information Management 36, 599–606.
Hadiarto, Y. D. (2009). Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penerapan Bentuk
Kontrak Design – Build Pada Proyek Jasa Konstruksi Jalan – Jembatan di
Lingkungan Departemen PU Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi. Universitas
Indonesia, 60-63.
Harrington, H. J., Voehl, F., & Wiggin, H. (2012). Applying TQM to the
construction industry. The TQM Journal, 352-362.
Hayden, L. F. (2014). Analysis of Design-Build Delivery Method. San Diego:
Proquest.
Hendrickson, C. (1989). Project Management for Construction. United States of
America: Prentice-Hall.Inc.
Huston, C. L. (2001). Management of Project Procurement. Newyork: the Mc
Graw Hill Companies, Incl.
Iden, J. (2012). Investigating process management in firms with quality systems: a
multi-case study. Business Process Management Journal Vol. 18 No. 1, 104-121.

Universitas Indonesia
504

Irani, Z., Beskese, A., & Love, P. E. (2004). Total Quality Management and
corporate culture: Constructs of organisational excellence. Technovation 24 (8),
643-650.
ISO. (2015). International Organization for Standardization. Diambil kembali dari
iso.org: http://www.iso.org/iso/pub100080.pdf
Jaweed, M. R. (2004). An Implementation Model for Design-Build (D-B) Project
Delivery System. Dhahran, Saudi Arabia: King Fahd University of Petroleum &
Minerals.
Jergeas, G., & Fahmy, S. (2005). Ten Critical Principles for Successful Design-
Build Projects. George Jergeas; Sami Fahmy, PMI.03.1-PMI.03.7.
Joubert, W., Cruywagen, J., & Basson, G. (2006). Will the Implementation of a
Total Qualtiy Management System Benefit South African Construction
Companies. South African Journal of Industrial Engineering;, 30.
Karathanos, P. (1998). Crafting corporate meaning. Management Decision 36 (2),
123-132.
Kaziliūnas, A. (2012). Problems While Implementing Quality Management
Systems for a Sustainable Development of Organizations. Ekonomika ir
vadyaba: aktualijos ir perspektyvos, 4(28), 90 - 98.
Kaziliunas, A., & Vysniauskiene, L. (2014). Impact of Different Quality
Management System Implementation Patterns on Performance Outcomes.
Intellectual Economics 2014, Vol. 8, No. 1(19), 140-155.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2015). Petunjuk
Pelaksanaan Pembangunan Jembatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.
Kerlinger, F. N. (1973). Foundations of behavioral research (2nd ed.). New York:
Holt, Rinehart & Winston.
Kobylanski, A., Pawlowska, B., & Strychalska, A. (2011). The Role of Customer
Satisfaction in The Quality Management System : a Cross-Cultural Study.
INTERNATIONAL JOURNAL OF MANAGEMENT AND MARKETING
RESEARCH 4(3), 57-74.
Koh, T. Y., & Low, S. P. (2008). Organizational culture and TQM implementation
in construction firm in Singapore. Construction Management and Economics 26
(3), 237-248.

Universitas Indonesia
505

Kompas. (2011, 12 12). Diambil kembali dari www.kompas.com:


http://edukasi.kompas.com/read/2011/12/12/09495196/Kontraktor.Jembatan.M
arunda.Terancam.Sanksi
Lam, E. W., Chan, A. P., & Chan, D. W. (2008). Determinants of Successful
Design-Build Projects. J. Constr. Eng. Manage 134 (5), 333-341.
Lampe, J. C. (2015). An Empirical Comparison of Project Delivery Method
Performance For Highway Construction Projects. US: Proquest.
Latief, Y. (2010). Bahan Kuliah Metodologi Penelitian. Yusuf Latief (2010).
Leśniak, A., & Zima, K. (2013). Design and Build Procurements in the Polish
Public Sector. Journal of Public Procurement 13(3), 315-336.
Ling, F. Y., & Poh, B. H. (2008). Problems Encountered by Owners of Design-
Build Projects in Singapore. International Journal of Project Management 26,
164-173.
Linstone, H. A., & Turoff, M. (2002). The Delphi Method : Technique. Addison -
Wesley.
Lo, T. Y. (2002). Quality culture: A product of motivation within organization.
Managerial Auditing Journal 17 (5), 272.
Loë, R. C., Melnychuk, N., Murray, D., & Plummer, R. (2015). Advancing the State
of Policy Delphi Practice : A Systematic Review Evaluating Methodological
Evolution, Innovation, and Opportunities. Technological Forecasting & Social
Change, 78-88.
LPSE. (2016). Diambil kembali dari http://lpse.jakarta.go.id/.
M, S., Bogus, C, G., Migliaccio, & Jin, R. (2013). Study of the Relationship
between Procurement Duration and Project Performance in Design- Build
Projects: Comparison between Water /Wastewater and Transportation Sectors.
JOURNAL OF MANAGEMENT IN ENGINEERING Vol 29 (4), 382-391.
Mane, P., & Patil, J. (2015). Quality Management System at Construction Project :
A Questionnaire Survey. Int. Journal of Engineering Research and Applications
Vol. 5, Issue 3, 126.
Michael, H., & Champy, J. (1993). Reengineering the Corporation: A Manifesto
for Business Revolution. Harper Business.
Miranda, & Tunggal, W. A. (2003). A to Z. Jakarta: Harvindo.

Universitas Indonesia
506

Mokhtar, S. S., Abdullah, N. A., Kardi, N., & Yacob, M. I. (2013). Sustaining a
quality management system: process, issues and challenges. Business Strategy
Series, 14(4), 123-130.
Moleenar, K., Gransberg, D., Scott, S., Downs, D., & Ellis, R. (2005).
Recommendation AASHTO Design-Build Procurement Guide. National
Cooperative Highway Research Program Transportation Reseacrh Board
National Research Council, 36.
Montgomery, D. C. (2001). Introduction to Statistical Quality Control. Arizona:
John Wiley & Sons, Inc.
Nazir, M. (2014). Metode penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Oberlander, G. (1993). Project Management for Engineering and Construction.
United Stated of America: McGraw-Hill.
Olanitori, L. M. (2011). Causes of structural failures of a building: Case study of a
building at Oba-Ile, Akure. Journal of Building Appraisal , 277-284.
P.Robbins, S. (1994). Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi, Halaman 4.
Jakarta: Arcan.
Park, M., Ji, s.-H., lee, H.-S., & Kim, W. (2009). Strategies for Design-Build in
Korea Using System Dynamics Modeling. J. Constr. Eng. Manage 135 (11),
1125-1137.
Pergub No 256 Tahun 2014. (t.thn.). Organisasi dan Tata Kerja Dinas Bina Marga.
Pergub No. 273 Tahun 2016. (t.thn.). Organisasi dan Tata Kerja Dinas Bina
Marga.
Poskotanews. (2015, 07 29). Diambil kembali dari www.poskotanews.com:
http://poskotanews.com/2015/07/29/tol-tanjung-priok-gagal-konstruksi/
PP No. 29 Tahun 2000 Pasal 31. (t.thn.). Tentang Penyelenggara Jasa konstruksi.
Praboyo, B. (1998). Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek : Klasifikasi dan
Peringkat dari Penyebab-penyebabnya. Universitas Kristen Petra, Surabaya,
52-62.
Project Management Institute. (2013). PMBOK Guide - Fifth Edition.
Project Management Institute. (2013). Project Management Body of Knowledge -
Fifth Edition. Pennsylvania: Project Management Institute, Inc.

Universitas Indonesia
507

Riduwan. (2008). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:


Alfabeta.
Ridwan. (2007). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Robby. (2015). Pengembangan Kerangka Kerja Penerapan Rancang Bangun
dengan Interpretive Structural Modeling pada Proyek Konstruksi Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta. Depok: Universitas Indonesia.
Rowe, G., & Wright, G. (1999). The Delphi Technique as a Forecasting Tool: Issues
and Analysis. International Journal of Forecasting, 353-375.
S.V.V.Prasad. (2015). Design and Estimation of Concrete Girder Bridge on. SSRG
International Journal of Civil Engineering (SSRG-IJCE) volume 2, 42.
Sadikoglu, E., & Olcay, H. (2014). The Effects of Total Quality Management
Practices on Performance and the Reasons of and the Barriers to TQM Practices
in Turkey. Advances in Decision Sciences, 2014, 1 - 18.
Saqib, M., Farooqui, R. U., & Lodi, S. H. (2008). Assessment of Critical Success
Factors for Construction Projects in Pakistan. 1st International Conference on
Construction in Developing Countries, 394-400.
Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1. Jakarta:
Salemba Empat.
Sharif, I. M. (2005). The Barriers Affecting the Implementation of Quality
Management System-ISO 9000 in Libyan Manufacturing Public Sector
Organisations. UK: University of Salford.
Sirait, J. (2000). Pengaruh penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9002 terhadap
Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus pada PT. Semen Tonasa). 41.
Sitorus, J. (2008). Faktor-faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja
Waktu Proyek EPC Gas di Indonesia. Hal 15: Univesitas Indonesia.
Somlea, I. N., Marian, L., & Ferencz, I. S. (2014). Customer Satisfication Analysis
by The Implementation of Quality Management Syatem in a Public Institution.
Procedia, 1071.
Stone, R. J. (2005). Human Resource Management fifth edition. Australia: John
Wiley & Sons.
Sufren, & Natanael, Y. (2014). Belajar Otodidak SPSS. Jakarta: PT. Gramedia.

Universitas Indonesia
508

Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.


Sugiyono. (2004). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Taghipou, M., Seraj, F., Hassani, M. A., & Sharareh. (2015). Risk analysis in the
management of urban construction projects from the perspective of the employer
and the contractor. International Journal of Organizational Leadership 4, 356-
373.
Taghipour, M., Seraj, F., Hassani, M. A., & Sharareh. (2015). Risk Analysis in The
Management of Urban Construction Projects from The Perspective of The
Employer and The Contractor. International Journal of Organization
Leadership, 356-373.
Tran, D. Q., & Molenaar, K. R. (2014). Impact of Risk on Design- Build Selection
for Highway Design and Construction Projects. Journal Of Construction
Engineering and Management 30(2), 153-162.
Widijanto, D. (2012). Model Skala Prioritas Dalam Implementasi Kebijakan
Pembangunan Jalan Ditinjau Dari Presepsi Pemangku Kepentingan (Studi
Kasus Jalan Layang Non Tol DKI Jakarta). Depok: UI.
Willar, D. (2012). Improving Quality Management System Implementation in
Indonesian Construction Companies. Brisbane: Queensland University of
Technology.
Willar, D., Coffey, V., & Trigunarsyah, B. (2015). Examining the implementation
of ISO 9001 in Indonesian construction companies (Grade 7). TQM Journal Vol
27 No 1, 94-107.
Willar, D., Trigunarsyah, B., & Coffey, V. (2016). Organisational culture and
quality management system implementation in Indonesian construction
companies. Engineering, Construction and Architectural Management, 23(2),
114 - 133.
Xia, B., & Chan, A. P. (2012). Investigation of Barriers to Entry into the Design-
Build Market in the People’s Republic of China. Journal Of Construction
Engineering and Management 138(1), 120-127.

Universitas Indonesia
509

Yapa, S. (2012). Total quality management in Sri Lankan service organizations.


The TQM Journal, 505-517.
Yin, R. (2009). Case Study Reasearch (4th Edition). London: Sage.
Yin, R. K. (1994). Case Study Research : Design and Methods. London: SAGE
Publication.
Yin, R. K. (2013). Case Study Research : Design and Methods (5th ed.). Thousand
Oaks, California, United States of America: SAGE Publications.
Yu, B. T., & To, W. M. (2012). Quality management framework for public
management decision making. Management Decision, 50(3), 420-438.
Zane Satterfield, P. E. (2009). Design-Build. Tech Brief, Vol 9, Issue 2, Page 3.
Zhang, Z., Waszink, A., & Wijngaard, J. (2000). An instrument for measuring TQM
implementation for Chinese manufacturing companies. International Journal of
Quality and Reliability Management Vol. 17 No 7, 730-755.

Universitas Indonesia
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP I
(BENTUK ORGANISASI DAN JOB DESC)
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian pada Tahap 1

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PROSES PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN


JALAN LAYANG NON TOL DENGAN KONTRAK RANCANG BANGUN
BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(VALIDASI KONTEN & KONSTRUK AWAL)

OLEH:
TIARA FRAMILIA
1506696092

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017
Lampiran 1. (Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Proyek JLNT (Jalan Layang Non Tol) memiliki banyak risiko, terutama pada kontrak rancang bangun, yang masih tergolong baru
penerapannya. Hal ini karena belum adanya SMM (Sistem Manajemen Mutu) yang baku. Maka, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan
SMM pada proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak rancang-bangun berbasis risiko. Penelitian ini menggunakan data
primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner. Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui
risiko tertinggi, kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko. Hipotesis penelitian bahwa
terdapat faktor risiko dominan yang dapat menggagalkan sasaran mutu, pengembangan SMM pada proses perencanaan dan pembangunan
berbasis risiko dapat meningkatkan kinerja mutu proyek JLNT.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah pada proses perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) pada Dinas Bina Marga Pemprov
DKI Jakarta
2. Jalan Layang Non Tol menggunakan kontrak rancang bangun (Design and Build).
3. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan risiko
tertinggi.
5. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap spesifikasi teknis.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Bentuk Organisasi dan pembagian jobdesk pada Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.
2. Mengetahui Proses Bisnis pada perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) dengan kontrak Design and Build (DB)
di lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.
3. Mengetahui aktivitas yang terjadi pada setiap proses bisnis dalam perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak DB.
4. Mengetahui sasaran mutu pada setiap tahapan proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak DB.
5. Mengetahui faktor risiko tertinggi yang mungkin terjadi pada perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak DB yang dapat
menggagalkan sasaran mutu pembangunan JLNT.
6. Mengembangkan Dokumen Sistem Manajemen Mutu perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak DB berbasis risiko.

L1 - 2
Lampiran 1. (Lanjutan)

Kerahasiaan Informasi
Seluruh informasi yang Bapak/ Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada Perusahaan Bapak/ Ibu dan apabila Bapak/
Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Tiara Framilia, pada HP : 081808528992 dan 081297274920 atau email :


myframilia@ymail.com
2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email : latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Tiara Framilia

L1 - 3
Lampiran 1. (Lanjutan)

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Jalan : (proyek)
 Proyek Jembatan : (proyek)
 Proyek Design and Build : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L1 - 4
Lampiran 1. (Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP I


(BENTUK ORGANISASI & JOB DESC)

Pengumpulan data Tahap 1 ini dimana para narasumber diminta persetujuannya terhadap bentuk organisasi dan job description terhadap
data eksisting. Apakah bentuk organisasi ini sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi yang berkaitan dengan perencanaan dan
pembangunan JLNT atau belum. Apabila belum, maka akan dilakukan revisi berupa perubahan, penambahan, maupun pengurangan.

L1 - 5
Lampiran 1. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description


di Dinas Bina Marga DKI Jakarta berkaitan dengan Perencanaan & Pembangunan JLNT?
Bentuk Organisasi dan Job Description Ket.

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN  SUBBAGIAN 
UMUM DAN  PERENCANAAN 
KEPEGAWAIAN  DAN ANGGARAN

SUBBAGIAN 
KEUANGAN

BIDANG KELENGKAPAN  SUKU DINAS BINA  UNIT 


BIDANG JALAN DAN  BIDANG SIMPANG DAN JALAN  BIDANG PEMELIHARAAN BINA  MARGA KOTA  PELAKSANA 
PRASARANA JALAN DAN 
JEMBATAN TAK SEBIDANG MARGA ADMINISTRASI TEKNIS
JARINGAN UTILITAS

SEKSI PERENCANAAN  SEKSI PERENCANAAN  SEKSI PERENCANAAN 


SEKSI PERENCANAN JALAN 
SIMPANG DAN JALAN TAK  PEMELIHARAAN BINA  KELENGKAPAN PRASARANA 
DAN JEMBATAN
SEBIDANG MARGA JALAN & JARINGAN UTILITAS

SEKSI PEMBANGUNAN  SEKSI PEMBANGUNAN & 
SEKSI PEMBANGUNAN  SEKSI PEMELIHARAAN 
DAN PENINGKATAN JALAN  PENINGKATAN KELENGKAPAN 
DAN PENINGKATAN JALAN JALAN DAN JEMBATAN
TAK SEBIDANG PRASARANA JALAN 

SEKSI PEMBANGUNAN  SEKSI PEMBANGUNA DAN  SEKSI PEMELIHARAAN 


SEKSI PEMELIHARAAN 
DAN PENINGKATAN  PENINGKATAN SIMPANG  SIMPANG DAN JALAN TAK 
JARINGAN UTILITAS
JEMBATAN TAK SEBIDANG SEBIDANG

L1 - 1
Lampiran 1. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description


di Dinas Bina Marga DKI Jakarta berkaitan dengan Perencanaan & Pembangunan JLNT?
Bentuk Organisasi dan Job Description Ket.
Dinas Bina Marga memiliki melaksanakan perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, perawatan,
pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pengamanan jalan, dan jembatan beserta bangunan pelengkap jalan
berserta pelengkap jalan
Tambahan:

Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang memiliki tugas melaksanakan pengaturan, pembinaan,
perencanaan, pengelolaan pembangunan, peningkatan, pengendalian, pemantauan, evaluasi dan
pengamanan penyusunan pedoman dan standar teknis pelaksanaan konstruksi pembangunan dan
peningkatan simpang dan jalan tak sebidang termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya.
Tambahan:

Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang menyelenggarakan fungsi:


1. Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang SJTS;
2. Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang SJTS;
3. Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis perencanaan, pelaksanaan, pengendalian kegiatan
pembangunan dan peningkatan SJTS termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya;
4. Pelaksanaan perencanaan, pengendalian kegiatan pembangunan dan peningkatan SJTS;
5. Pelaksanaan pengembangan dan evaluasi sistem perencanaan, pelaksana, pengendalian kegiatan
pembangunan dan peningkatan SJTS;
6. Pelaksanaan kegiatan perencanaan simpang dan jalan tak sebidang;
7. Pelaksanaan dan pengendalian kegiatan perencanaan, pembangunan dan peningkatan SJTS termasuk
jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya;

L1 - 2
Lampiran 1. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description


di Dinas Bina Marga DKI Jakarta berkaitan dengan Perencanaan & Pembangunan JLNT?
Bentuk Organisasi dan Job Description Ket.
8. Pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi perizinan dan non perizinan Bidang SJTS termasuk
jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya;
9. Pemrograman dan penganggaran, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi kegiatan pembangunan
dan peningkatan SJTS termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya;
10. Pelaksanaan pemberdayaan komunitas. kelembagaan dan sumber daya manusia profesi bidang
struktur/konstruksi simpang dan jalan tak sebidang;
11. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian sasaran kegiatan pembangunan dan/atau
peningkatan SJTS termasuk jalan orang tak sebidang dan perlengkapannya; dan
12. Pelaporan dan pertanggungjawaban Bidang SJTS.
Tambahan:

Seksi Perencanaan Simpang dan jalan Tak Sebidang, memiliki tugas:


1. Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak
Sebidang sesuai dengan lingkup tugasnya;
2. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak
Sebidang sesuai dengan lingkup tugasnya;
3. Menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis dan manual pelaksanaan simpang dan jalan
tak sebidang termasuk jalan orang tak sebidang bersama instansi terkait;
4. Menyiapkan pelaksanaan koordinasi perencanaan simpang dan jalan tak sebidang termasuk jalan orang
tak sebidang;
5. Melaksanakan kegiatan pengumpulan data teknik (collecting data) dan penyusunan dokumen rencana
teknik pembangunan dan peningkatan SJTS;

L1 - 3
Lampiran 1. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description


di Dinas Bina Marga DKI Jakarta berkaitan dengan Perencanaan & Pembangunan JLNT?
Bentuk Organisasi dan Job Description Ket.
6. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi SJTS dalam rangka peningkatan
kualitas bahan, metoda kerja dan jenis kontruksi termasuk dalam hal ini mengadakan kerja sama dengan
institusi lain;
7. Menyusun pembakuan jenis konstruksi, harga satuan, standar mutu bahan, dan peralatan pekerjaan
pembangunan dan peningkatan SJTS termasuk jalan orang tak sebidang dan kelengkapannya;
8. Melaksanakan penelitian dokumen rencana teknik perizinan dan non perizinan Bidang SJTS terhadap
permohonan dari masyarakat, badan hukum dan/ atau instansi pemerintah lainnya;
9. Menyusun bahan rekomendasi teknis perizinan dan non perizinan Bidang SJTS terhadap permohonan
dari masyarakat, badan hukum dan/ atau instansi pemerintah lainnya sebagai kelengkapan persyaratan
permohonan perizinan dan non perizinan kepada Dinas Penanaman Modal dan PTSP;
10. Mengordinasikan penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang SJTS;
11. Mengordinasikan penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan akuntabilitas Bidang SJTS; dan
12. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan SJTS.
Tambahan:

Seksi Pembangunan Jalan Tak Sebidang, memiliki tugas:


15. Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak
Sebidang sesuai dengan lingkup tugasnya;
16. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Simpang dan Jalan Tak
Sebidang sesuai dengan lingkup tugasnya;
17. Melaksanakan pembangunan dan peningkatan JTS termasuk jalan orang tak sebidang dan
perlengkapannya;

L1 - 4
Lampiran 1. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description


di Dinas Bina Marga DKI Jakarta berkaitan dengan Perencanaan & Pembangunan JLNT?
Bentuk Organisasi dan Job Description Ket.
18. Menyiapkan koordinasi pelaksanaan pembangunan dan peningkatan JTS termasuk jalan orang tak
sebidang dan perlengkapannya;
19. Melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi perizinan dan non perizinan
pembangunan dan peningkatan JTS termasuk jalan orang tak sebidang;
20. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian sasaran kegiatan pembangunan dan
peningkatan JTS termasuk jalan orang tak sebidang; dan
21. Melaporkan dan memper-tanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi Pembangunan JTS.
Tambahan:

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat dituliskan pada kotak di bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada jawaban yang belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkap tidak dapat diolah, sehingga akan kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi Anda
dalam menyelesaikan penelitian ini.

L1 - 5
LAMPIRAN 2
KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 2
(PROSES BISNIS)
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian pada Tahap 2

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PROSES PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN


JALAN LAYANG NON TOL DENGAN KONTRAK RANCANG BANGUN
BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(VALIDASI KONTEN DAN KONSTRUKS)

OLEH:
TIARA FRAMILIA
1506696092

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017
Lampiran 2. (Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Proyek JLNT (Jalan Layang Non Tol) memiliki banyak risiko, terutama pada kontrak rancang bangun, yang masih tergolong baru
penerapannya. Hal ini karena belum adanya SMM (Sistem Manajemen Mutu) yang baku. Maka, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan
SMM pada proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak rancang-bangun berbasis risiko. Penelitian ini menggunakan data
primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner. Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui
risiko tertinggi, kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko. Hipotesis penelitian bahwa
terdapat faktor risiko dominan yang dapat menggagalkan sasaran mutu, pengembangan SMM pada proses perencanaan dan pembangunan
berbasis risiko dapat meningkatkan kinerja mutu proyek JLNT.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah pada proses perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) pada Dinas Bina Marga Pemprov
DKI Jakarta
2. Jalan Layang Non Tol menggunakan kontrak rancang bangun (Design and Build).
3. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan risiko
tertinggi.
6. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap spesifikasi teknis.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Bentuk Organisasi dan pembagian jobdesk pada Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.
2. Mengetahui Proses Bisnis pada perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) dengan kontrak Design and Build (DB)
di lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.
3. Mengetahui aktivitas yang terjadi pada setiap proses bisnis dalam perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak DB.
4. Mengetahui sasaran mutu pada setiap tahapan proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak DB.
5. Mengetahui faktor risiko tertinggi yang mungkin terjadi pada perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak DB yang dapat
menggagalkan sasaran mutu pembangunan JLNT.
6. Mengembangkan Dokumen Sistem Manajemen Mutu perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak DB berbasis risiko.

L2 - 2
Lampiran 2. (Lanjutan)

Kerahasiaan Informasi
Seluruh informasi yang Bapak/ Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada Perusahaan Bapak/ Ibu dan apabila Bapak/
Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Tiara Framilia, pada HP : 081808528992 dan 081297274920 atau email :


myframilia@ymail.com
2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email : latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Tiara Framilia

L2 - 3
Lampiran 2. (Lanjutan)

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Jalan : (proyek)
 Proyek Jembatan : (proyek)
 Proyek Design and Build : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L2 - 4
Lampiran 2. (Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 2


(PROSES BISNIS)

Pengumpulan data Tahap 2 ini dimana para narasumber diminta persetujuannya terhadap Proses Bisnis eksisting. Apakah Proses Bisnis ini
sudah sesuai dengan kebutuhan pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan Jalan Layang Non Tol dengan Kontrak Rancang Bangun atau
belum. Apabila belum, maka akan dilakukan revisi berupa perubahan, penambahan, maupun pengurangan.

L2 - 5
Lampiran 2. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis


pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Uraian Ya Tidak Keterangan
X1. Sudi Kelayakan Rencana
Studi kelayakan adalah suatu proses kegiatan untuk mengetahui indikasi kebutuhan
pekerjaan pembangunan jalan layang, serta untuk menilai tingkat kelayakan dari pekerjaan
tersebut dengan membandingkan kinerja ekonomis suatu alternatif terhadap alternatif lain,
sebagai proses awal penyaringan beberapa alternatif melalui pendekatan asumsi dan
evaluasi ekonomi, serta pertimbangan-pertimbangan lainnya, dimana hasilnya akan
ditindaklanjuti dalam kegiatan studi kelayakan. Studi Kelayakan digunakan untuk
menemukan solusi/ rekomendasi yang komprehensif dalam menangani masalah arus
sirkulasi kendaraan.
X2. Basic Design
Basic design adalah perencanaan umum yang memiliki kriteria dan persyaratan–persyaratan
teknis, dan dituangkan dalam gambar pra rancangan. Dalam proses ini juga menghitung
estimasi biaya pembangunan yang diperlukan.
X3. Studi Amdal
Studi Amdal merupakan studi lingkungan atas kegiatan pembangunan dengan maksud
memperoleh kepastian akan kelayakan operasinya terhadap lingkungan sekitarnya. Studi ini
memastikan bahwa dampak negatif penting yang akan terjadi dapat dikendalikan dengan
baik dan dipantau secara periodik, sehingga usaha perlindungan lingkungan tetap terjaga.
X4. Pengadaan / Procurement (Design and Build)
Proses pengadaan (procurement) adalah suatu rangkaian proses untuk mendapatkan suatu
kontraktor atau konsultan sebagai pelaksana pekerjaan yang diberikan oleh Owner (pemberi
pekerjaan).
X5. Pelaksanaan Design and Build
Pelaksanaan dengan sistem Design and Build adalah pelaksanaan konstruksi yang
L2 - 6
Lampiran 2. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis


pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Uraian Ya Tidak Keterangan
dilakukan oleh sebuah tim pelaksana konstruksi (design builder / design build contractor)
yang bertanggung jawab melaksanakan proses perancangan (pengembangan desain) dan
konstruksi fisik sekaligus secara efisien.
Tambahan:

Tambahan:

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat dituliskan pada kotak di bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada jawaban yang belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkap tidak dapat diolah, sehingga akan kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi Anda
dalam menyelesaikan penelitian ini.

L2 - 7
LAMPIRAN 3
KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 3
(AKTIVITAS)
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian pada Tahap 3

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


PROSES PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN
JALAN LAYANG NON TOL DENGAN KONTRAK RANCANG BANGUN
BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(VALIDASI KONTEN DAN KONSTRUK)

OLEH:
TIARA FRAMILIA
1506696092

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017
Lampiran 3. (Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Proyek JLNT (Jalan Layang Non Tol) memiliki banyak risiko, terutama pada kontrak rancang
bangun, yang masih tergolong baru penerapannya. Hal ini karena belum adanya SMM (Sistem
Manajemen Mutu) yang baku. Maka, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM pada
proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak rancang-bangun berbasis risiko.
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner.
Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi,
kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko.
Hipotesis penelitian bahwa terdapat faktor risiko dominan yang dapat menggagalkan sasaran mutu,
pengembangan SMM pada proses perencanaan dan pembangunan berbasis risiko dapat
meningkatkan kinerja mutu proyek JLNT.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah pada proses perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non
Tol (JLNT) pada Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta
2. Jalan Layang Non Tol menggunakan kontrak rancang bangun (Design and Build).
3. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah proses perencanaan
dan pembangunan JLNT dengan risiko tertinggi.
4. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap
spesifikasi teknis.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Bentuk Organisasi dan pembagian jobdesk pada Dinas Bina Marga Provinsi DKI
Jakarta.
2. Mengetahui Proses Bisnis pada perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol
(JLNT) dengan kontrak Design and Build (DB) di lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi
DKI Jakarta.
3. Mengetahui aktivitas yang terjadi pada setiap proses bisnis dalam perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB.
4. Mengetahui sasaran mutu pada setiap tahapan proses perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB.
5. Mengetahui faktor risiko tertinggi yang mungkin terjadi pada perencanaan dan pembangunan
JLNT dengan kontrak DB yang dapat menggagalkan sasaran mutu pembangunan JLNT.
6. Mengembangkan Dokumen Sistem Manajemen Mutu perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB berbasis risiko.

Kerahasiaan Informasi
Seluruh informasi yang Bapak/ Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada
Perusahaan Bapak/ Ibu dan apabila Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka
Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Tiara Framilia, pada HP : 081808528992 dan 081297274920 atau


email : myframilia@ymail.com
2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email
: latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah
diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Tiara Framilia

L3 - 2
Lampiran 3. (Lanjutan)

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Jalan : (proyek)
 Proyek Jembatan : (proyek)
 Proyek Design and Build : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L3 - 3
Lampiran 3. (Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 3


(AKTIVITAS)

Pengumpulan data Tahap 3 ini dimana para narasumber diminta persetujuannya


terhadap Kegiatan (Aktivitas) eksisting. Apakah aktivitas ini sudah sesuai dengan
kebutuhan Proses Bisnis pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT dengan
Kontrak Rancang Bangun atau belum. Apabila belum, maka akan dilakukan revisi
berupa perubahan, penambahan, maupun pengurangan.

L3 - 4
Lampiran 3. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
No. Uraian Aktivitas Ya Tidak Ket.
X1 Program dan Anggaran
Tambahan
Tambahan
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
X2.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk
lelang (KAK/TOR dll)
X2.2 Pengadaan / Lelang / Tender
Tambahan
Tambahan
X3 Kajian dan Basic Design
X3.1 Pengumpulan Data
1) Survey Pendahuluan
2) Survey Institusional
3) Survey Tata Ruang
4) Survey Lapangan
5) Survey Lalu Lintas (Traffic Counting dan Travel
Time)
X3.2 Analisa
1) Analisa latar belakang suatu kajian serta kumpulan
data hasil survey
2) Analisa rencana desain geometrik serta beberapa
alternatifnya
3) Analisa Kelayakan Proyek
X3.3 Penyusunan desain dan gambar pra-rencana
1) Gambar desain rencana geometrik jalan layang
2) Potongan melintang disain jalan layang
3) Potongan memanjang desain jalan layang
X3.4 Penyusunan desain tipikal struktur perkerasan dan
struktur jalan layang
X3.5 Estimasi biaya pembangunan jalan layang
Tambahan
Tambahan
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
Tambahan
Tambahan
X5 Pengadaan Lahan
Tambahan
Tambahan
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
X6.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk
lelang (KAK/TOR dll)
X6.2 Pengadaan / Lelang / Tender
Tambahan
Tambahan
X7 Studi Amdal
X7.1 Persiapan penyusunan Amdal (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan): Sosialisasi
X7.2 Penyusunan dokumen KA–ANDAL (Kerangka Acuan
Analisis Dampak Lingkungan)
X7.3 Penyusunan dokumen ANDAL (Analisis Dampak
Lingkungan)
L3 - 5
Lampiran 3. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
No. Uraian Aktivitas Ya Tidak Ket.
X7.4 Penyusunan dokumen RKL (Rencana Pengelolaan
Lingkungan) & RPL (Rencana Pemantauan
Lingkungan)
X7.5 Surat rekomendasi/pengesahan terhadap KA–ANDAL
dan ANDAL serta ijin lingkungan dari Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK
X8.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk
lelang (KAK/TOR dll)
X8.2 Pengadaan / Lelang / Tender
Tambahan
Tambahan
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
X9.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
Pembuatan Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk
lelang (KAK/TOR dll)
X9.2 Pengadaan / Lelang / Tender
Tambahan
Tambahan
X10 Pengadaan Kontraktor Design and Build
X10.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender Fisik
Pembuatan Review Konsep Umum Perencanaan,
Persiapan Pelelangan dan Dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
X10.2 Pengadaan / Lelang / Tender
Tambahan
Tambahan
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Desain
1) Persiapan perencanaan
(a) Pemahaman terhadap KAK
(b) Pengumpulan data dan informasi lapangan
(termasuk melakukan penyelidikan tanah)
(c) Penyusunan program kerja
(d) Pembuatan konsep perencanaan
2) Penyusunan pengembangan rancangan
(a) Membuat pengembangan dari disain pra
rancangan keseluruhan (gambar rencana struktur,
arsitektur dan landscape)
(b) Menyiapkan konstruksi bangunan beserta uraian
konsep dan perhitungannya
3) Penyusunan rencana detail
(a) Membuat gambar rancangan detail mencakup
gambar arsitektur, struktur bawah, struktur atas dan
landscape serta gambar pengembangan rancangan
yang telah disetujui.
(b) Menyusun uraian detail rancangan struktur dan
bangunan pelengkap dengan uraian konsep dan
perhitungannya.
4) Pemeriksaan DED
X11.2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik
1) Serah Terima Lapangan

L3 - 6
Lampiran 3. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dalam proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
No. Uraian Aktivitas Ya Tidak Ket.
2) Relokasi Utilitas
3) Pengajuan Request For Work (RFW)
4) Pelaksanaan Pengendalian Mutu
5) Show Cause Meeting (SCM)
6) Adendum Kontrak
7) Pengajuan Pembayaran Prestasi Pekerjaan
8) Pengajuan As Built Drawing
9) Inspeksi JLNT
10) Provisional Hand Over (PHO)
11) Final Hand Over (FHO)

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua
informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat
dituliskan pada kotak di bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada
jawaban yang belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkap tidak dapat diolah, sehingga akan
kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi Anda dalam
menyelesaikan penelitian ini.

L3 - 7
LAMPIRAN 4
KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 4
(SASARAN MUTU)
Lampiran 4. Kuesioner Penelitian pada Tahap 4

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


PROSES PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN
JALAN LAYANG NON TOL DENGAN KONTRAK RANCANG BANGUN
BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(VALIDASI KONTEN DAN KONSTRUK)

OLEH:
TIARA FRAMILIA
1506696092

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017
Lampiran 4. (Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Proyek JLNT (Jalan Layang Non Tol) memiliki banyak risiko, terutama pada kontrak rancang
bangun, yang masih tergolong baru penerapannya. Hal ini karena belum adanya SMM (Sistem
Manajemen Mutu) yang baku. Maka, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM pada
proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak rancang-bangun berbasis risiko.
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner.
Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi,
kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko.
Hipotesis penelitian bahwa terdapat faktor risiko dominan yang dapat menggagalkan sasaran mutu,
pengembangan SMM pada proses perencanaan dan pembangunan berbasis risiko dapat
meningkatkan kinerja mutu proyek JLNT.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah pada proses perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non
Tol (JLNT) pada Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta
2. Jalan Layang Non Tol menggunakan kontrak rancang bangun (Design and Build).
3. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah proses perencanaan
dan pembangunan JLNT dengan risiko tertinggi.
4. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap
spesifikasi teknis.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Bentuk Organisasi dan pembagian jobdesk pada Dinas Bina Marga Provinsi DKI
Jakarta.
2. Mengetahui Proses Bisnis pada perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol
(JLNT) dengan kontrak Design and Build (DB) di lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi
DKI Jakarta.
3. Mengetahui aktivitas yang terjadi pada setiap proses bisnis dalam perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB.
4. Mengetahui sasaran mutu pada setiap tahapan proses perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB.
5. Mengetahui faktor risiko tertinggi yang mungkin terjadi pada perencanaan dan pembangunan
JLNT dengan kontrak DB yang dapat menggagalkan sasaran mutu pembangunan JLNT.
6. Mengembangkan Dokumen Sistem Manajemen Mutu perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB berbasis risiko.

Kerahasiaan Informasi
Seluruh informasi yang Bapak/ Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada
Perusahaan Bapak/ Ibu dan apabila Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka
Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Tiara Framilia, pada HP : 081808528992 dan 081297274920 atau


email : myframilia@ymail.com
2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email
: latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah
diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Tiara Framilia

L4 - 2
Lampiran 4. (Lanjutan)

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Jalan : (proyek)
 Proyek Jembatan : (proyek)
 Proyek Design and Build : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L4 - 3
Lampiran 4. (Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 4


(SASARAN MUTU)

Pengumpulan data Tahap 4 ini dimana para narasumber diminta persetujuannya


terhadap sasarn mutu yang ada. Apakah sasaran mutu ini sesuai dengan kebutuhan
pada Tahap Perencanaan dan Pembangunan JLNT dengan Kontrak Rancang
Bangun atau belum. Apabila belum, maka akan dilakukan revisi berupa perubahan,
penambahan, maupun pengurangan.

L4 - 4
Lampiran 4. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju


uraian ini merupakan sasaran
mutu pada tahap perencanaan
No. Proses Bisnis Sasaran Mutu dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB ?
Ya Tidak Keterangan
X1 Program dan Terbitnya DPA SKPD sesuai
Anggaran dengan kebutuhan anggaran
X2 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa
Konsultan dengan harga yang dapat
Kajian dan dipertanggungjawabkan, jumlah
Basic Design dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X3 Kajian dan Menghasilkan kesimpulan dan
Basic Design rekomendasi dari seluruh
rangkaian dalam skala prioritas
bagi Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta, khususnya Dinas
Pekerjaan Umum dalam
menyusun kebijakan rencana
pembangunan jalan layang,
serta Menghasilkan gambar pra
rancangan desain typikal
struktur perkerasan sesuai
sesuai dengan kriteria teknis dan
persyaratan teknis, dan
menghasilkan estimasi biaya
pembangunan jalan layang
(EE/RAB).
X4 SK Penetapan Menghasilkan Peta Informasi
Lokasi dan Mengenai Trace Jalan
Peta Informasi
X5 Pengadaan Tersedianya lahan yang cukup
Lahan untuk pembangunan jalan
layang
X6 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa
Konsultan dengan harga yang dapat
Studi Amdal dipertanggungjawabkan, jumlah
dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X7 Studi Amdal Dibuatnya dokumen Ka-
ANDAL, ANDAL, RKL &
RPL dan diterbitkannya surat
rekomendasi / pengesahan Ka-
ANDAL, ANDAL, dan Izin
Lingkungan oleh DLH
X8 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa
Konsultan MK dengan harga yang dapat
dipertanggungjawabkan, jumlah
dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X9 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa
Konsultan dengan harga yang dapat
L4 - 5
Lampiran 4. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju


uraian ini merupakan sasaran
mutu pada tahap perencanaan
No. Proses Bisnis Sasaran Mutu dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB ?
Ya Tidak Keterangan
Pengawas dipertanggungjawabkan, jumlah
(Supervisi) dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X10 Pengadaan Memperoleh barang atau jasa
Kontraktor dengan harga yang dapat
Design and dipertanggungjawabkan, jumlah
Build dan mutu yang sesuai serta
pengadaannya tepat waktu
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Di buatnya DED&BOQ sesuai
Desain dengan kaidah perencanaan dan
konsep perhitungan yang sesuai
X11.2 Pelaksanaan Pekerjaan konstruksi yang
Konstruksi dikerjakan Kontraktor sesuai
Fisik dengan spesifikasi dan dokumen
mutu yang lengkap, sesuai
kontrak, dan standart yang
berlaku.

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua
informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat
dituliskan pada kotak di bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada
jawaban yang belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkap tidak dapat diolah, sehingga akan
kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi Anda dalam
menyelesaikan penelitian ini.

L4 - 6
LAMPIRAN 5
KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 5
(BAGAN ALUR)
Lampiran 5. Kuesioner Penelitian pada Tahap 5

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


PROSES PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN
JALAN LAYANG NON TOL DENGAN KONTRAK RANCANG BANGUN
BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(VALIDASI KONTEN DAN KONSTRUK)

OLEH:
TIARA FRAMILIA
1506696092

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017
Lampiran 5. (Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Proyek JLNT (Jalan Layang Non Tol) memiliki banyak risiko, terutama pada kontrak rancang
bangun, yang masih tergolong baru penerapannya. Hal ini karena belum adanya SMM (Sistem
Manajemen Mutu) yang baku. Maka, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM pada
proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak rancang-bangun berbasis risiko.
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner.
Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi,
kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko.
Hipotesis penelitian bahwa terdapat faktor risiko dominan yang dapat menggagalkan sasaran mutu,
pengembangan SMM pada proses perencanaan dan pembangunan berbasis risiko dapat
meningkatkan kinerja mutu proyek JLNT.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah pada proses perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non
Tol (JLNT) pada Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta
2. Jalan Layang Non Tol menggunakan kontrak rancang bangun (Design and Build).
3. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah proses perencanaan
dan pembangunan JLNT dengan risiko tertinggi.
4. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap
spesifikasi teknis.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Bentuk Organisasi dan pembagian jobdesk pada Dinas Bina Marga Provinsi DKI
Jakarta.
2. Mengetahui Proses Bisnis pada perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol
(JLNT) dengan kontrak Design and Build (DB) di lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi
DKI Jakarta.
3. Mengetahui aktivitas yang terjadi pada setiap proses bisnis dalam perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB.
4. Mengetahui sasaran mutu pada setiap tahapan proses perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB.
5. Mengetahui faktor risiko tertinggi yang mungkin terjadi pada perencanaan dan pembangunan
JLNT dengan kontrak DB yang dapat menggagalkan sasaran mutu pembangunan JLNT.
6. Mengembangkan Dokumen Sistem Manajemen Mutu perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB berbasis risiko.

Kerahasiaan Informasi
Seluruh informasi yang Bapak/ Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada
Perusahaan Bapak/ Ibu dan apabila Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka
Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Tiara Framilia, pada HP : 081808528992 dan 081297274920 atau


email : myframilia@ymail.com
2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email
: latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah
diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Tiara Framilia

L5 - 2
Lampiran 5. (Lanjutan)

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Jalan : (proyek)
 Proyek Jembatan : (proyek)
 Proyek Design and Build : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L5 - 3
Lampiran 5. (Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 5


(BAGAN ALUR)

Pengumpulan data Tahap 5 ini dimana para narasumber diminta persetujuannya


terhadap input, output, dan penanggung jawab, serta bagan alur yang ada. Apakah
bagan alur ini sudah sesuai dengan kebutuhan Proses Bisnis pada Tahap
Perencanaan dan Pembangunan JLNT dengan Kontrak Rancang Bangun atau
belum. Apabila belum, maka akan dilakukan revisi berupa perubahan, penambahan,
maupun pengurangan.

L5 - 4
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan input, output, dan penanggung jawab
setiap aktivitas pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design
Uraian and Build ?
No. Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
Aktivitas
(Jika tidak (Jika tidak Penanggung (Jika tidak
Input Output
mohon berikan mohon berikan Jawab mohon berikan
usulan) usulan) usulan)
X1 Program dan Anggaran
X1.1 Usulan Rencana Usulan Hasil BAPPEDA
Kerja Musrenbang; Musrenbang
Usulan SKPD;
Usulan
Masyarakat
X1.2 Verifikasi Hasil Hasil Bidang
Lapangan Musrenbang Verifikasi Simpang dan
Musrenbang Jalan Tak
(Laporan Sebidang
Survei &
Singkronisasi
Data)
X1.3 Analisa RPJMD; Hasil Hasil Analisa Bidang
Program Verifikasi Program Simpang dan
Rencana Musrenbang; Rencana Jalan Tak
Pembangunan Koordinasi dan Pembanguna Sebidang;
Sinkronisasi n BAPPEDA;
Program SKPD
dengan SKPD Terkait
Terkait;
Literatur dan
Data
Pendukung
Usulan.
X1.4 Program Dokumen Rencana Sie
Prioritas SKPD Program Kerja SKPD Perencanaan
Rencana SKPD Anggaran
Tahun X+1
X1.5 Usulan Usulan Pagu KPA;
Anggaran ke Anggaran Anggaran Subbag
BAPPEDA SKPD Perencanaan
Anggaran;
Sie
Perencanaan
;
X1.6 Input Anggaran Rincian RKA-SKPD KPA; Sie.
Kegiatan Perencanaan
SKPD;
Pagu Anggaran
X1.7 Pengesahan RKA-SKPD DPA-SKPD DPRD
Anggaran
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
X2.1 Penyusunan DPA & RKA Dokumen Sie
dokumen Kegiatan Pengadaan Perencanaan
Pengadaan / Pra
Tender
1) Pembuatan
Dokumen-
dokumen yang
dibutuhkan
untuk lelang
(KAK/TOR dll)
2) Pembuatan
Draft Dokumen
Kontrak &
Dokumen
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
X2.2 Pengadaan / Dokumen Berita Acara Utama:
Lelang / Tender Pengadaan Hasil Badan
Pelelangan Pelayanan
L5 - 5
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan input, output, dan penanggung jawab
setiap aktivitas pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design
Uraian and Build ?
No. Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
Aktivitas
(Jika tidak (Jika tidak Penanggung (Jika tidak
Input Output
mohon berikan mohon berikan Jawab mohon berikan
usulan) usulan) usulan)
(BAHP) dan Pengadaan
Daftar Barang dan
Pemenang Jasa
Lelang (BPPBJ);
Pendamping:
PPK & Sie
Perencanaan
X2.3 Pembuatan Berita Acara Dokumen PPK dan Sie
Dokumen Hasil Kontrak yang Perencanaan
Kontrak dan Pelelangan belum
Dokumen (BAHP) dan ditanda-
Pendukung Daftar tangani
Pelaksanaan Pemenang
Pekerjaan Lelang
X2.4 Penandatangana Dokumen Dokumen PPK dan
n Kontrak Kontrak yang Kontrak yang Penyedia
belum ditanda- Telah di Jasa
tangani ditanda-
tangani;
SPMK
X3 Kajian dan Basic Design
X3.1 Pengumpulan KAK/TOR Data Kondisi Konsultan
Data Kajian dan Lapangan; Perencana ;
1) Survey Basic Design; Rencana Tata SKPD
Pendahuluan Dokumen Ruang; Terkait
Kontrak Data Jaringan
2) Survey
Jalan;
Institusional
Data Lalu
3) Survey Tata Lintas
Ruang
4) Survey
Lapangan
5) Survey Lalu
Lintas (Traffic
Counting dan
Travel Time)
X3.2 Analisa Data Hasil Analisa Konsultan
1) Analisa latar Survei Desain Perencana
belakang suatu Geometrik;
kajian serta Analisa
kumpulan data Pemodelan;
hasil survey Analisa
Dampak dan
2) Analisa
rencana desain Manfaat;
Analisa
geometrik serta
Kelayakan
beberapa
Proyek;
alternatifnya
Solusi
3) Analisa Alternatif
Kelayakan
Proyek
X3.3 Penyusunan Analisa Desain Kriteria Konsultan
Kriteria Desain, Disain, dan Perencana
dan Persyaratan-
Persyaratan- persyaratan
persyaratan teknis
teknis
berdasarkan
peraturan yang
berlaku
X3.4 Penyusunan Kriteria Disain, Desain Konsultan
desain dan dan Rencana Perencana
gambar pra- Persyaratan- Geometrik
rencana

L5 - 6
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan input, output, dan penanggung jawab
setiap aktivitas pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design
Uraian and Build ?
No. Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
Aktivitas
(Jika tidak (Jika tidak Penanggung (Jika tidak
Input Output
mohon berikan mohon berikan Jawab mohon berikan
usulan) usulan) usulan)
1) Gambar persyaratan dan Potongan
desain rencana teknis Jalan
geometrik jalan
layang
2) Potongan
melintang
disain jalan
layang
3) Potongan
memanjang
desain jalan
layang
X3.5 Penyusunan Kriteria Disain; Desain tipikal Konsultan
desain tipikal Persyaratan struktur Perencana
struktur Teknis; Desain perkerasan
perkerasan dan Rencana dan struktur
struktur jalan Geometrik; jalan layang
layang Potongan Jalan
X3.6 Estimasi biaya Desain Jalan Estimasi Konsultan
pembangunan layang Biaya Perencana
jalan layang
X3.7 Kesimpulan dan Hasil Analisa Kesimpulan Konsultan
Rekomendasi Kajian dan Perencana;
Rencana, Basic Rekomendasi PPK;
Design, dan ; Kajian Sie.
Estimasi Biaya Rencana; Perencanaan
Basic Design;
Persyaratan
Teknis untuk
Dokumen
Pengadaan
Kontraktor
DB; EE
/RAB
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
X4.1 Permohonan Kajian dan Surat Sie
Peta Informasi Basic Design Permohonan Perencanaan
Peta ;
Informasi Kepala
atau Trace Dinas Bina
jalan Marga
X4.2 Pengukuran Surat Hasil Ukur Dinas Cipta
lokasi Permohonan Karya, Tata
Peta Informasi Ruang, dan
atau Trace Pertanahan
jalan (Bidang
Pertanahan
dan
Pemetaan)
Pendamping:
Bidang STJS
Bina Marga
X4.3 Penggambaran Hasil Ukur Peta Dinas Cipta
peta informasi Informasi / Karya, Tata
Trace Jalan Ruang, dan
Pertanahan
(Bidang
Perencanaan
dan
Pemanfaatan
Struktur
Ruang)

L5 - 7
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan input, output, dan penanggung jawab
setiap aktivitas pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design
Uraian and Build ?
No. Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
Aktivitas
(Jika tidak (Jika tidak Penanggung (Jika tidak
Input Output
mohon berikan mohon berikan Jawab mohon berikan
usulan) usulan) usulan)
X4.4 Pembuatan SK Peta Informasi SK Penetapan Dinas Cipta
Penetapan / Trace Jalan lokasi dan Karya, Tata
lokasi Peta Ruang, dan
Informasi Pertanahan
(Bidang
Pertanahan
dan
Pemetaan);
Gubernur
Prov DKI
Jakarta
X5 Pengadaan Lahan
X5.1 Permohonan SK Penetapan Surat Sie
pengadaan lokasi dan peta permohonan pembanguna
lahan informasi; pengadaan n;
Hasil Kajian lahan Kepala
dan Basic Bidang SJTS
Design
X5.2 Pelaksanaan Surat lahan tersedia UP Lahan
pengadaan permohonan
lahan pengadaan
lahan;
SK Penetapan
lokasi dan peta
informasi
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
X6.1 Penyusunan DPA & RKA Dokumen Sie
dokumen Kegiatan Pengadaan Perencanaan
Pengadaan / Pra
Tender
1) Pembuatan
Dokumen-
dokumen yang
dibutuhkan
untuk lelang
(KAK/TOR dll)
2) Pembuatan
Draft Dokumen
Kontrak dan
Dokumen
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
X6.2 Pengadaan / Dokumen Berita Acara Utama:
Lelang / Tender Pengadaan Hasil Badan
Pelelangan Pelayanan
(BAHP) dan Pengadaan
Daftar Barang dan
Pemenang Jasa
Lelang (BPPBJ);
Pendamping:
PPK & Sie
Perencanaan
X6.3 Pembuatan Berita Acara Dokumen PPK dan Sie
Dokumen Hasil Kontrak yang Perencanaan
Kontrak dan Pelelangan belum
Dokumen (BAHP) dan ditanda-
Pendukung Daftar tangani
Pelaksanaan Pemenang
Pekerjaan Lelang
X6.4 Penandatangana Dokumen Dokumen PPK dan
n Kontrak Kontrak yang Kontrak yang Penyedia
Telah di Jasa

L5 - 8
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan input, output, dan penanggung jawab
setiap aktivitas pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design
Uraian and Build ?
No. Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
Aktivitas
(Jika tidak (Jika tidak Penanggung (Jika tidak
Input Output
mohon berikan mohon berikan Jawab mohon berikan
usulan) usulan) usulan)
belum ditanda- ditanda-
tangani tangani;
SPMK
X7 Studi Amdal
X7.1 Persiapan KAK/TOR Pengumuman Bidang
penyusunan Studi Amdal Rencana SJTS;
Amdal (Analisis Kegiatan Sie
Mengenai Pada Perencanaan
Dampak Masyarakat ;
Lingkungan): Konsultan
Sosialisasi AMDAL.
X7.2 Penyusunan KAK /TOR Laporan KA Utama:
dokumen KA– Studi Amdal ANDAL Konsultan
ANDAL AMDAL;
(Kerangka Pendukung:
Acuan Analisis Komisi
Dampak ANDAL;
Lingkungan) LSM;
DEKEL
(Dewan
Kelurahan)
X7.3 Penyusunan Parameter Laporan Utama:
dokumen Lingkungan; ANDAL Konsultan
ANDAL Komponen- AMDAL;
(Analisis Komponen Pendukung:
Dampak Yang Diteliti Komisi
Lingkungan) ANDAL;
LSM;
DEKEL
(Dewan
Kelurahan)
X7.4 Penyusunan Laporan Laporan Konsultan.
dokumen RKL ANDAL RKL; AMDAL
(Rencana Laporan RPL
Pengelolaan
Lingkungan) &
RPL (Rencana
Pemantauan
Lingkungan)
X7.5 Surat Dokumen KA– Surat DLH;
rekomendasi/pe ANDAL; Rekomendasi Konsultan
ngesahan Dokumen / Pengesahan AMDAL
terhadap KA– ANDAL; KA–ANDAL
ANDAL dan Dokumen dan ANDAL
ANDAL serta RKL; Serta Izin
ijin lingkungan Dokumen RPL Lingkungan
dari Dinas dari DLH;
Lingkungan Dokumen
Hidup Provinsi KA-ANDAL,
DKI Jakarta. ANDAL,
RKL, RPL
X8 Pengadaan Konsultan MK
X8.1 Penyusunan DPA & RKA Dokumen Sie
dokumen Kegiatan Pengadaan Perencanaan
Pengadaan / Pra
Tender
1) Pembuatan
Dokumen-
dokumen yang
dibutuhkan
untuk lelang
(KAK/TOR dll)

L5 - 9
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan input, output, dan penanggung jawab
setiap aktivitas pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design
Uraian and Build ?
No. Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
Aktivitas
(Jika tidak (Jika tidak Penanggung (Jika tidak
Input Output
mohon berikan mohon berikan Jawab mohon berikan
usulan) usulan) usulan)
2) Pembuatan
Draft Dokumen
Kontrak dan
Dokumen
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
X8.2 Pengadaan / Dokumen Berita Acara Utama:
Lelang / Tender Pengadaan Hasil Badan
Pelelangan Pelayanan
(BAHP) dan Pengadaan
Daftar Barang dan
Pemenang Jasa
Lelang (BPPBJ);
Pendamping:
PPK & Sie
Perencanaan
X8.3 Pembuatan Berita Acara Dokumen PPK dan Sie
Dokumen Hasil Kontrak yang Perencanaan
Kontrak dan Pelelangan belum
Dokumen (BAHP) dan ditanda-
Pendukung Daftar tangani
Pelaksanaan Pemenang
Pekerjaan Lelang
X8.4 Penandatangana Dokumen Dokumen PPK dan
n Kontrak Kontrak yang Kontrak yang Penyedia
belum ditanda- Telah di Jasa
tangani ditanda-
tangani;
SPMK
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
X9.1 Penyusunan DPA & RKA Dokumen Sie
dokumen Kegiatan Pengadaan Pembanguna
Pengadaan / Pra n
Tender
1) Pembuatan
Dokumen-
dokumen yang
dibutuhkan
untuk lelang
(KAK/TOR dll)
2) Pembuatan
Draft Dokumen
Kontrak dan
Dokumen
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
X9.2 Pengadaan / Dokumen Berita Acara Utama:
Lelang / Tender Pengadaan Hasil Badan
Pelelangan Pelayanan
(BAHP) dan Pengadaan
Daftar Barang dan
Pemenang Jasa
Lelang (BPPBJ);
Pendamping:
PPK & Sie
Pembanguna
n
X9.3 Pembuatan Berita Acara Dokumen PPK dan Sie
Dokumen Hasil Kontrak yang Pembanguna
Kontrak dan Pelelangan belum n
Dokumen (BAHP) dan

L5 - 10
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan input, output, dan penanggung jawab
setiap aktivitas pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design
Uraian and Build ?
No. Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
Aktivitas
(Jika tidak (Jika tidak Penanggung (Jika tidak
Input Output
mohon berikan mohon berikan Jawab mohon berikan
usulan) usulan) usulan)
Pendukung Daftar ditanda-
Pelaksanaan Pemenang tangani
Pekerjaan Lelang
X9.4 Penandatangana Dokumen Dokumen PPK dan
n Kontrak Kontrak yang Kontrak yang Penyedia
belum ditanda- Telah di Jasa
tangani ditanda-
tangani;
SPMK
X10 Pengadaan Kontraktor Design and Build
X10. Penyusunan DPA & RKA Dokumen Konsultan
1 dokumen Kegiatan Pengadaan MK
Pengadaan / Pra
Tender Fisik
1) Pembuatan
Review Konsep
Umum
Perencanaan,
Persiapan
Pelelangan dan
Dokumen-
dokumen yang
dibutuhkan
untuk lelang
(KAK/TOR dll)
2) Pembuatan
Draft Dokumen
Kontrak dan
Dokumen
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan Fisik
X10. Pengadaan / Dokumen Berita Acara Utama:
2 Lelang / Tender Pengadaan Hasil Badan
Pelelangan Pelayanan
(BAHP) dan Pengadaan
Daftar Barang dan
Pemenang Jasa
Lelang (BPPBJ);
Pendamping:
PPK & MK
X10. Pembuatan Berita Acara Dokumen PPK dan Sie
3 Dokumen Hasil Kontrak yang Perencanaan
Kontrak dan Pelelangan belum
Dokumen (BAHP) dan ditanda-
Pendukung Daftar tangani
Pelaksanaan Pemenang
Pekerjaan Lelang
X10. Penandatangana Dokumen Dokumen PPK dan
4 n Kontrak Kontrak yang Kontrak yang Penyedia
belum ditanda- Telah di Jasa
tangani ditanda-
tangani;
SPMK
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Dokumen Detail Kontraktor
Desain Kontrak Engineering DB
Kajian dan Drawing
Basic Design; (Struktur,
SPMK Arsitektur,
Landcape)
1) Persiapan Dokumen Data dan Kontraktor
perencanaan Kontrak Informasi DB

L5 - 11
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan input, output, dan penanggung jawab
setiap aktivitas pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design
Uraian and Build ?
No. Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
Aktivitas
(Jika tidak (Jika tidak Penanggung (Jika tidak
Input Output
mohon berikan mohon berikan Jawab mohon berikan
usulan) usulan) usulan)
(a) Kajian dan Lapangan
Pemahaman Basic Design; (Data
terhadap KAK SPMK Pengukura,
(b) Peta Kondisi
Pengumpulan Eksisting dan
data dan Soil
informasi Investigation)
lapangan ;
(termasuk Program
melakukan Kerja dan
penyelidikan Konsep
tanah) Perencanaan;
(c) Dokumen
Amdal Lalin
Penyusunan
program kerja
(d) Pembuata
n konsep
perencanaan
(e)
Pembuatan
dokumen
Amdal Lalin
(Analisis
Dampak Lalu
Lintas)
2) Penyusunan Data dan Pengembanga Kontraktor
pengembangan Informasi n Disain Pra DB
rancangan Lapangan; Rancangan
(a) Membuat Program Kerja (Struktur,
pengembangan dan Konsep Arsitektur,
dari disain pra Perencanaan dan
rancangan Landscape)
keseluruhan
(gambar
rencana
struktur,
arsitektur dan
landscape)
(b) Menyiapk
an konstruksi
bangunan
beserta uraian
konsep dan
perhitungannya
3) Penyusunan Pengembangan Shop Kontraktor
rencana detail Disain Pra Drawing DB
(a) Membuat Rancangan; (Gambar
gambar Program Kerja Rancangan
rancangan detail dan Konsep Detail
mencakup Perencanaan Struktur,
gambar Arsitektur,
arsitektur, dan
struktur bawah, Landskape)
struktur atas beserta
dan landscape Uraian
serta gambar Konsep
pengembangan Perhitungan
rancangan yang
telah disetujui.
(b) Menyusu
n uraian detail
rancangan
struktur dan

L5 - 12
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan input, output, dan penanggung jawab
setiap aktivitas pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design
Uraian and Build ?
No. Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
Aktivitas
(Jika tidak (Jika tidak Penanggung (Jika tidak
Input Output
mohon berikan mohon berikan Jawab mohon berikan
usulan) usulan) usulan)
bangunan
pelengkap
dengan uraian
konsep dan
perhitungannya.
4) Pemeriksaan Shop Drawing Detail PPK dan
DED Engineering Konsultan
Drawing MK
(Struktur,
Arsitektur,
Landsekap)
yang disetujui
X11.2 Pelaksanaan Dokumen Monitoring Kontraktor
Konstruksi Kontrak; Kemajuan DB;
Fisik SPMK; Pekerjaan Konsultan
Detail Setiap MK;
Engineering Periode; Supervisi
Drawing Laporan
Mutu,
Laporan
Teknis,
Laporan
Akhir;
Adendum
Kontrak (Jika
ada);
Sertifikat
Status
Kelayakan
JLNT; Berita
Acara Serah
Terima
Pekerjaan
1) Serah Terima Dokumen Berita Acara Utama:
Lapangan Kontrak; Serah Terima PPK;
SPMK; Lapangan Kontraktor
DB;
Pendukung:
Konsultan
MK;
Konsultan
Pengawas;
Sie
Pembanguna
n
2) Relokasi Dokumen Berita Acara Utama:
Utilitas Kontrak; Relokasi PPK;
SPMK Utilitas Kontraktor
DB;
Pendukung:
Konsultan
MK;
Konsultan
Pengawas;
Sie
Pembanguna
n
3) Pengajuan Dokumen Surat Kontraktor
Request For Kontrak; Persetujuan DB; PPK
Work (RFW) SPMK Mulai Kerja
4) Pelaksanaan Dokumen Laporan Utama:
Pengendalian Kontrak; Mingguan, PPK;
Mutu SPMK, DED Bulanan, Kontraktor
Akhir; DB;

L5 - 13
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan input, output, dan penanggung jawab
setiap aktivitas pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design
Uraian and Build ?
No. Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
Aktivitas
(Jika tidak (Jika tidak Penanggung (Jika tidak
Input Output
mohon berikan mohon berikan Jawab mohon berikan
usulan) usulan) usulan)
Dokumen Pendukung:
Rekaman Konsultan
Mutu MK;
Konsultan
Pengawas;
Sie
Pembanguna
n
5) Show Cause Monitoring Hasil Utama:
Meeting (SCM) Kemajuan Monitoring PPK;
Pekerjaan; Kemajuan Konsultan
Evaluasi Pekerjaan; MK;
Penyebab Surat Pendukung:
Keterlambatan Peringatan Konsultan
Pengawas;
Sie
Pembanguna
n
6) Adendum Mutual Check; Berita Acara Utama:
Kontrak Evaluasi Adendum PPK;
Kriteria Kontrak Kontraktor
Perubahan DB;
Kontrak; Konsultan
Persetujuan MK;
Teknis Konsultan
Pengawas;
Pendukung:
Sie
Pembanguna
n
7) Pengajuan Surat Usulan Surat Utama:
Pembayaran Progress Perintah PPK;
Prestasi Membayar Bendahara
Pekerjaan Pendukung:
Konsultan
Pengawas;
Sie
Pembanguna
n
8) Pengajuan Gambar Kerja Gambar Utama:
As Built Terlaksana Kontraktor
Drawing (As Built DB; PPK
Drawing) Pendukung:
Konsultan
MK;
Konsultan
Pengawas;
Sie
Pembanguna
n
9) Inspeksi Laporan Akhir Berita Acara Utama:
JLNT Kontraktor; As Inspeksi Komisi
Built Drawing Keselamatan
Jembatan
(KKJ)
Pendukung:
Kontraktor
DB
10) Provisional Permohonan Berita Acara Utama:
Hand Over PHO dari PHO; PPK; PPHP;
(PHO) kontraktor;Sura Jaminan Kontraktor
t Pembentukan Pemeliharaan DB
PPHP dari PPK Pendukung:
Konsultan

L5 - 14
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan input, output, dan penanggung jawab
setiap aktivitas pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design
Uraian and Build ?
No. Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
Aktivitas
(Jika tidak (Jika tidak Penanggung (Jika tidak
Input Output
mohon berikan mohon berikan Jawab mohon berikan
usulan) usulan) usulan)
MK;
Konsultan
Pengawas;
Sie
Pembanguna
n
11) Final Hand Permohonan Beri Acara Utama:
Over (FHO) FHO; FHO; PPK; PPHP;
Laporan Proyek Kontraktor
Pelaksanaan Selesai; DB
Pemeliharaan; Pencairan Pendukung:
Evaluasi Jaminan Konsultan
Pelaksanaan Pemeliharaan MK;
Pemeliharaan Konsultan
Pengawas;
Sie
Pembanguna
n

L5 - 15
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Ya/Tidak
X1. Program dan Anggaran (Jika tidak mohon
berikan usulan)
DOKUMEN
URAIA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA
PENANGG UNG JAWAB
PROGRAM DAN ANGG ARAN PROSE S INP UT OUTPUT

MULAI
USULAN SKPD;
USULAN GUBERNUR;
DINAS BINA USULAN DPRD
MARGA USULAN RENCANA KERJA
SKPD TERKAIT DAFTA R USULAN

DAFTA R USULAN
BIDANG S JTS VERIFIKASI LAPANGAN
HASIL VERIFIKASI:
LAPORAN
SURVEI
LAPANGAN
SINKRONISA SI
RPJMD DATA
PERDA NO.1 TAHUN
2012- RTRW
PERGUB NO 103
TAHUN 2007 - PO LA
TRANSPORTASI
MAKRO (KO RIDO R JL
BUSWAY)
PETA RENCANA
SISTEM
TRANSPORTASI YG
BIDANG S JTS
TERINTEGRASI
BAPPEDA ANALISA PROGRAM RENCANA PEMBANG UNAN KO ORDINASI &
SKPD TERKAIT SINKRONISASI
PROGRAM DENGAN
SKPD TERKAIT
LITERATUR & DATA
PENDUKUNG
HASIL ANALISA
PROGRAM
RENCANA
PEMBANG UNAN

DOKUMEN
SIE. PROGRAM
PROGRAM PRIO RITAS SKPD
PERENCANAAN RENCA NA SK PD

RENCANA KE RJA
SKPD
ANGGARAN
TAHUN X+1
KPA
SUBBAG
USULAN
PERENCANAAN &
USULAN ANG GARAN K E BAPPE DA ANGGARA N SKP D
ANGGARAN
SIE.
PERENCANAAN PAG U
ANGGARAN

RINCIA N KEG IATAN


KPA
SKPD
SIE. INP UT ANGGARAN
PAG U ANGG ARA N
PERENCANAAN

MELAK UK AN RKA-SKP D
PERBA IKA N

Sesuai Pa gu?
TIDAK

YA

RKA-SKP D
DPRD PENGESAHAN A NG GARAN

 DPA SKPD

SELESAI

Ya/Tidak
X2. Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design (Jika tidak mohon
berikan usulan)
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN
PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN KO NS UL TA N KAJIAN DAN B ASIC DESIGN PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

DPA & RKA


 SIE. PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA KEG IA TAN
PERENCANAAN TENDE R

DOKUMEN
PENGA DA AN
UTA MA:
BPP BJ DOKUMEN
PENDAMPING: PENGA DA AN
PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R
PPK
SIE BERITA A CARA
PERENCANAAN HASIL
PEL ELANGA N
(BAHP)
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
BAHP
PPK PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N DAFTA R
SIE. DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PERENCANAAN PEK ERJA AN LEL ANG
DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SEL ESAI

L5 - 16
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Ya/Tidak
X3. Kajian dan Basic Design (Jika tidak mohon
berikan usulan)
URAIA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN
PENANGG UNG JAWAB
KAJIAN DAN BASIC DESIGN PROSE S
INPUT OUTPUT

PENGEMBANGAN
MULAI TERHADAP KAK;
ALUR PIKIR KAJIAN;
KEBUTUHAN DATA
KAJIAN BERIKUT
UTAMA: KAK/TOR KAJIAN & SUMBERNYA;
KONSULTAN BASIC DESIGN STUDI LITERATUR;
KAJIAN PENGUMPULAN DA TA (SURVEI) DOKUMEN HASIL SURVEI
KO NTRAK PENDAHULUAN;
PENDUKUNG:
SKPD TERKAIT HASIL SURVEI
INSTITUSIONAL;
HASIL SURVEI TATA
RUANG;
Laporan HASIL SURVEI
Pendahuluan LAPANGAN;
Revisi Tidak Disetujui HASIL SURVEI DATA
oleh PPK? LALU LINTAS

Iya
HASIL ANALISA LATAR
BELAKANG;
KONSULTAN ANALISA (LATAR BELA KANG, RENCA NA DESA IN DATA HASIL SURVEI HASIL ANALISA
KAJIAN GEOMETRIK, KELAYAKAN PROY EK) DESAIN GEOMETRIK
SERTA BEBERAPA
ALTERNATIFNYA;
HASIL ANALISA
PEMO DELAN LALU
LINTAS;
HASIL ANALISA
Laporan DAMPAK DAN
Antara MANFAAT;
Revisi Tidak Disetujui HASIL ANALISA
oleh PPK? KESESUAIAN TOD;
HASIL ANALISA
KELAYAKAN PROYEK;
Iya SO LUSI ALTERNATIF;

KONSULTAN PENYUSUNAN K RITERIA DESAIN DAN HASIL ANALISA


KAJIAN PERSY ARATAN-PERSY ARATAN TEKNIS
KRITERIA DESAIN
PERSYARATAN-
PERSYATAN TEKNIS

KRITERIA DESAIN
PERSYARATAN-
KONSULTAN PENYUSUNAN DESAIN DAN G AMBAR PRA PERSYATAN
TEKNIS
KAJIAN RENCA NA
DATA HASIL SURVEI

DESAIN RENCANA
GEOMETRIK
PO TONG AN JALAN

KRITERIA DISAIN
PERSYARATAN
TEKNIS
KONSULTAN PENYUSUNAN DES AIN TIPIKAL STRUKTUR DESAIN RENCANA
KAJIAN PERKE RA SAN DAN STRUKTUR JALAN LAYA NG GEOMETRIK
PO TO NG AN JALAN
DESAIN TIPIKAL
STRUKTUR
PERKERASAN DAN
STRUKTUR JALAN
LAYANG HING GA
BATAS ROW (DENGAN
SALURAN, TROTOAR
DLL)

KONSULTAN BASIC DESIGN


ESTIMASI BIAYA PEMB ANGUNAN JALAN LAYANG
KAJIAN

ESTIMASI BIAYA

KONSULTAN HASIL ANALISA


KAJIAN KAJIAN RENCANA
PPK KES IMPULAN DA N REKOMENDASI DESAIN
ESTIMASI BIAYA
SIE.
PERENCANAAN
KESIMPULAN DAN
REKO MENDASI
KAJIAN RENCANA
BASIC DESIGN
Laporan PERSYARATANN
Akhir
Revisi Tidak Disetujui
TEKNIS UNTUK
DOKUMEN
oleh PPK? PENG ADAAN
KO NTRAKTOR DB
ESTIMASI BIAYA (RAB)

Iya

SEL ESAI

Ya/Tidak
X4. SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi (Jika tidak mohon
berikan usulan)
URAIA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN
PENANGG UNG JAWAB
SK PENETAP AN LO KASI DAN PETA INFORMASI PROSE S
INPUT OUTPUT

MULAI

 SIE
PERENCANAAN; KAJIAN DAN
 KEP ALA DINAS PERMOHONAN PETA INFORMASI BASIC DESIG N
BINA MARGA
SURAT
PERMOHONAN
UTA MA: PETA INFORMASI
DINAS CIP TA ATAU TRACE
KARYA, TATA JALAN
RUA NG, DAN SURAT
PERTANAHAN PERMOHONAN
(BIDANG PETA INFORMASI
PENGUKURAN L OKAS I ATAU TRACE
PERTANAHAN
DAN JALAN
PEMETAA N)
PENDAMPING:
HASIL UK UR
BIDANG S TJS
BINA MARGA

HASIL UKUR
PENGG AMBARAN P ETA INFO RMAS I
DCK TRDP
(BIDANG
PERENCANAAN PETA
DAN INFORMASI /
PEMANFAATAN TRA CE JALAN
STRUK TUR
RUA NG) PETA
INFORMASI /
PEMBUATAN SK PENETAPA N LOK ASI TRACE JALA N
DCK TRDP
(BIDANG SK PENETAPAN
PERTANAHAN LOK ASI DAN
DAN PETA INFORMASI
PEMETAA N
SEL ESAI

L5 - 17
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Ya/Tidak
X5. Pengadaan Lahan (Jika tidak mohon
berikan usulan)
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN
PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN LA HA N PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

SK PENETAP AN
LOK ASI DAN
 SIE PETA
PEMBA NG UNAN INFORMASI;
PERMOHONAN PENGADAAN LAHAN
 KEP ALA HASIL KAJIA N
BIDANG S JTS DAN B ASIC
DESIGN

SURAT
PERMOHONAN
PENGA DA AN
LAHAN
SURAT
PERMOHONAN
PENGA DA AN
UP LAHAN LAHAN;
DINAS BINA PEL AKSA NA AN PE NG ADA AN LA HA N SK PENETAP AN
MARGA LOK ASI DAN
PETA

LAHAN
TERSEDIA

SEL ESAI

Ya/Tidak
X6. Pengadaan Konsultan Studi Amdal (Jika tidak mohon
berikan usulan)
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN
PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN KO NS UL TA N STUDI A MDAL PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

DPA & RKA


 SIE. PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA KEG IA TAN
PERENCANAAN TENDE R

DOKUMEN
PENGA DA AN
UTA MA:
BPP BJ DOKUMEN
PENDAMPING: PENGA DA AN
PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R
PPK
SIE BERITA A CARA
PERENCANAAN HASIL
PEL ELANGA N
(BAHP)
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
BAHP
PPK PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N DAFTA R
SIE. DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PERENCANAAN PEK ERJA AN LEL ANG
DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SEL ESAI

L5 - 18
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
Ya/Tidak
X7. Studi Amdal (Jika tidak mohon
berikan usulan)
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN
PENANGG UNG JAWAB
STUDI AMDA L PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

BIDANG S JTS
SIE. PERSIAPA N PENYUSUNAN A MDAL (ANALISIS KAK/TOR STUDI
PERENCANAAN MENGENAI DAMPA K L INGKUNGAN): AMDAL
KONSULTAN SOS IA LIS ASI
AMDAL

PENGUMUMA N
RENCA NA
UTA MA: KEG IA TAN PADA
KONSULTAN MASYA RA KAT
AMDAL
PENDUKUNG:
PENYUSUNAN DOK UMEN KA–ANDAL KAK /TOR S TUDI
KOMISI ANDAL
(KERANGK A A CUAN ANALISIS DAMPA K AMDAL
LSM (LEMBA GA
LINGKUNG AN)
SWADAYA
MASYA RA KAT)
DEKEL (DEWAN
Revisi
KEL URAHAN)
Diperiksa
Tidak PPTK

Setuju
LAP ORAN KA
Tidak ANDAL
Sidang Ka-Andal
oleh DLH

UTA MA: Setuju


PARAMETER
KONSULTAN LINGKUNG AN
AMDAL KOMPONE N-
PENYUSUNAN DOK UMEN ANDA L (ANALISIS
PENDUKUNG: KOMPONE N
DAMPAK LINGKUNGAN)
KOMISI ANDAL YANG DITELITI
LSM
DEKEL
LAP ORAN
ANDAL

PENYUSUNAN DOK UMEN RK L (RENCA NA LAP ORAN


KONSULTAN
PENGE LOLA AN LINGKUNGAN) & RPL (RENCA NA ANDAL
AMDAL
PEMANTAUAN L INGKUNGAN)

Revisi LAP ORAN RKL


LAP ORAN RPL
Diperiksa
Tidak
PPTK

Setuju
Tidak

Sidang Andal;
RKL& RPL oleh DLH

Setuju

DOKUMEN K A–
DINAS
ANDAL
LINGKUNG AN SURAT REKO ME NDAS I/PENGE SAHAN DOKUMEN
HIDUP PROV DK I TERHA DA P K A–ANDAL DA N ANDAL SERTA IJIN ANDAL.
JAKARTA LINGKUNG AN DARI DINAS L INGKUNGAN HIDUP DOKUMEN RKL
KONSULTAN PROVINSI DKI JAKA RTA DOKUMEN RPL.
AMDAL SURAT
REKOMENDASI/
PENGE SAHAN
KA–ANDAL DA N
ANDAL SERTA
IZIN
LINGKUNGAN
DARI DLH
DOKUMEN K A-
ANDAL
DOKUMEN
ANDAL
SEL ESAI
DOKUMEN RKL
DOKUMEN RPL

Ya/Tidak
X8. Pengadaan Konsultan MK (Jika tidak mohon
berikan usulan)
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN
PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN KO NS UL TA N MK PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI
UTA MA:
SIE
PEMBA NG UNAN
PENDUKUNG: DPA & RKA
PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA
 SIE KEG IA TAN
TENDE R
PERENCANAAN
DOKUMEN
PENGA DA AN
UTA MA:
BPP BJ (BADAN
PEL AYANAN DOKUMEN
PENGA DA AN PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R PENGA DA AN
BARANG DAN
BERITA A CARA
JASA)
HASIL
PENDAMPING:
PEL ELANGA N
PPK
(BAHP)
SIE
DAFTA R
PEMBA NG UNAN
PEMENANG
LEL ANG
BAHP
PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N DAFTA R
DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PPK
PEK ERJA AN LEL ANG
SIE.
PEMBA NG UNAN DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SEL ESAI

Ya/Tidak
X9. Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi) (Jika tidak mohon
berikan usulan)

L5 - 19
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN
PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN KO NS UL TA N PENGA WA S (SUPERVISI) PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

DPA & RKA


 SIE. PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA KEG IA TAN
PEMBA NG UNAN TENDE R

DOKUMEN
PENGA DA AN
UTA MA:
BPP BJ DOKUMEN
PENDAMPING: PENGA DA AN
PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R
PPK
SIE BERITA A CARA
PEMBA NG UNAN HASIL
PEL ELANGA N
(BAHP)
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
BAHP
PPK PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N DAFTA R
SIE. DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PEMBA NG UNAN PEK ERJA AN LEL ANG
DOKUMEN
KONTRAK YANG
BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SPMK
SEL ESAI

Ya/Tidak
X10. Pengadaan / Kontraktor Design and Build (Jika tidak mohon
berikan usulan)
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN
PENANGG UNG JAWAB
PENGA DA AN KO NTRAKTOR DE SIG N AND B UILD PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI
UTA MA: DPA & RKA
KONSULTAN MK KEG IA TAN
PENDUKUNG: REVIE KAJIA N &
 SIE PENYUSUNAN DOK UMEN PENGADAA N / PRA
BAS IC DE SIG N
PERENCANAAN TENDE R

DOKUMEN
PENGA DA AN
UTA MA:
BPP BJ
PENDAMPING: DOKUMEN
PPK PENGA DA AN / LEL ANG / TENDE R PENGA DA AN
KONSULTAN MK
SIE BERITA A CARA
PERENCANAAN HASIL
SIE PEL ELANGA N
PEMBA NG UNAN (BAHP)
DAFTA R
PEMENANG
LEL ANG
UTA MA: BAHP
PPK PEMBUATAN DO KUME N KONTRAK DA N DAFTA R
SIE DOKUMEN P ENDUKUNG PELAK SANAAN PEMENANG
PEMBA NG UNAN PEK ERJA AN FIS IK LEL ANG
PENDUKUNG: DOKUMEN
SIE KONTRAK YANG
PERENCANAAN BEL UM DITANDA-
TANGANI

DOKUMEN
PPK KONTRAK YANG
PENYE DIA PENANDATANGANAN KONTRAK BEL UM DITANDA-
JASA TANGANI
DOKUMEN
KONTRAK YANG
TELAH DI TA NDA-
TANGANI
SEL ESAI SPMK

X11. Pelaksanaan Design and Build


Ya/Tidak
X11.1 Pengembangan desain (Jika tidak mohon
berikan usulan)

L5 - 20
Lampiran 5. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis
pada tahap perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak Design and Build ?
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART LAMA DOKUMEN
PENANGG UNG JAWAB
PELAKSA NA AN DESIGN A ND BUILD (PENGE MB ANGAN DES AIN) PROSE S
INP UT OUTPUT

MULAI

UTA MA: DOKUMEN DATA DAN


KONTRAKTOR KONTRAK INFORMASI
DB SPMK LAPA NGAN (DATA
PERSIAPA N PERENCANAAN KAK/TOR PENGUKURAN,
PENDUKUNG:
 KONSULTAN PENGA DA AN PETA KONDISI
MK EKSISTING DAN
SO IL
INV ESTIGATION)
PROGRAM KERJA
DAN KONSEP
PE RE NCA NA AN
DOKUMEN A MDAL
DATA DAN
LAL IN
UTA MA: INFORMASI
KONTRAKTOR LAPA NGAN
DB PROGRAM
PENYUSUNAN P ENGEMBANGA N RANCA NG AN KERJA DAN
PENDUKUNG:
 KONSULTAN KONSEP
PERENCANAAN PENGEMBANGAN
MK DISAIN PRA
RANCANGAN
(GAMBAR
RENCANA
STRUK TUR,
ARS ITE KTUR &
PENGEMBANGAN LANDSCAPE)
UTA MA: DISAIN PRA
KONTRAKTOR RANCANGAN
DB PROGRAM KERJA
PENYUSUNAN RENCANA DE TA IL
PENDUKUNG: DAN KONSEP
 KONSULTAN PERENCANAAN DED (GAMBAR
MK RANCANGAN
DETAIL
STRUK TUR,
ARSITE KTUR &
LANDSKA PE)
URA IA N KONSE P
DAN P EHITUNG AN
PPK
PPTK DED (GAMBA R
KONSULTAN RANCA NG AN
PEMERIKSAA N DED DETAIL)
MK
KONTRAKTOR
DB

PERBAIKAN TIDAK Disetujui


Oleh PPTK? SHOP DRAWING
(STRUK TUR,
ARSITE KTUR,
LANDSEK AP)
Disetujui
TIDAK YA YANG DIS ETUJUI
Oleh PPK?

YA
A B

Ya/Tidak
X11.2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik (Jika tidak mohon
berikan usulan)
URA IA N AKTIVITAS FLOW CHART DOKUMEN
LAMA
PENANGG UNG JAWAB PEL AKSA NA AN DESIGN A ND BUILD
PROSE S
(PEL AKSA NA AN KO NS TRUKSI FISIK) INP UT OUTPUT

UTAMA A
PPK B
KONTRAKTOR DB
PENDUKUNG
KONSULTAN MK DOKUMEN KONTRAK;
SUPERVISI SERAH TE RIMA LAPANGA N SPMK
BERITA ACARA
SIE PEMBANGUNAN SERAH TERIMA
LAPANGAN; MC 0; FOTO-
UTAMA
FOTO LAPANGAN
PPK
KONTRAKTOR DB DOKUMEN KONTRAK;
PEMILIK UTILITAS RELOKASI UTIL ITAS SPMK
PENDUKUNG
KONSULTAN MK
SUPERVISI BERITA ACARA
SIE PEMBANGUNAN RELOKASI UTILITAS

KONTRAKTOR DB
DOKUMEN KONTRAK;
PPK
PENGA JUAN RE QUEST FOR WO RK (RFW) SPMK; SHOP DRAWING
KONSULTAN MK
SUPERVISI
SURAT PERSETUJUAN
MULAI KERJA
UTAMA:
PPK
DOKUMEN KONTRAK;
KONTRAKTOR DB
SPMK; SPEK TEKNIS;
PENDUKUNG: PEL AKSA NA AN PENGE NDAL IAN MUTU SHOP DRAWING
KONSULTAN MK
SUPERVISI
SIE PEMBANGUNAN DOKUMEN QUALITY
Jika Sesuai CONTROL

Jika Ada Perubahan


UTAMA: Jika Ada Keterlambatan
PPK LAPORAN MINGGUAN &
KONSULTAN MK BULANAN;
PENDUKUNG: SHOW CA US E MEE TING (SCM) EVALUASI PENYEBAB
SUPERVISI KETERLAMBATAN
SIE PEMBANGUNAN
HASIL MONITORING
KEMAJUAN PEKERJAAN;
SURAT PERINGATAN
UTAMA: MUTUAL CHECK;
PPK EVALUASI KRITERIA
KONTRAKTOR DB PERUBAHAN KONTRAK;
KONSULTAN MK
ADENDUM KO NTRAK
JUSTIFIKASI TEKNIS
SUPERVISI
PENDUKUNG:
BERITA ACARA ADENDUM
SIE PEMBANGUNAN
KONTRAK

SURAT PENGAJUAN
UTAMA:
PEMBAYARAN;
PPK
PENGECEKAN QUANTITAS
BENDAHARA
PENGA JUAN PEMBAY ARAN OLEH MK & SUPERVISI
PENDUKUNG:
PRESTAS I PEKE RJAA N (LAMPIRAN: BERITA ACARA
KONSULTAN MK
BOBOT PEKERJAAN)
SUPERVISI
SIE PEMBANGUNAN
BERITA ACARA
PEMBAYARAN
UTAMA:
KONTRAKTOR DB
PPK
GAMBAR KERJA
PENDUKUNG: PENGA JUAN AS BUILT DRAWING
KONNSULTAN MK &
PENGAWAS
SIE PEMBANGUNAN
GAMBAR TERLAKSANA
(AS BUILT DRAWING)

UTAMA:
KOMISI LAPORAN AKHIR
KESELAMATAN KONTRAKTOR; AS BUILT
INS PEKSI JL NT DRAWING
JEMBATAN (KKJ)
PENDUKUNG:
KONTRAKTOR DB
KONSULTAN MK
BERITA ACARA INSPEKSI
SUPERVISI
SIE PEMBANGUNAN

UTAMA PERMOHONAN PHO DARI


PPK KONTRAKTOR;SURAT
PPHP PROVISIONAL HAND OVE R (PHO) PEMBENTUKAN PPHP
KONTRAKTOR DB DARI PPK
PENDUKUNG:
KONSULTAN MK &
SUPERVISI BERITA ACARA PHO;
SIE PEMBANGUNAN JAMINAN PEMELIHARAAN

UTAMA PERMOHONAN FHO;


PPK LAPORAN PELAKSANAAN
PPHP PEMELIHARAAN;
KONTRAKTOR DB FINAL HAND OV ER (FHO) EVALUASI PELAKSANAAN
PENDUKUNG: PEMELIHARAAN
KONSULTAN MK &
BERITA ACARA FHO;
SUPERVISI
PROYEK SELESAI;
SIE PEMBANGUNAN
PENCAIRAN JAMINAN
PEMELIHARAAN

SEL ESAI

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua
informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat
dituliskan pada kotak di bawah ini :
L5 - 21
Lampiran 5. (Lanjutan)

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada
jawaban yang belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkap tidak dapat diolah, sehingga akan
kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi Anda dalam
menyelesaikan penelitian ini.

L5 - 22
LAMPIRAN 6
KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 6
(AKTIVITAS YANG BERPENGARUH TERHADAP MUTU
DAN IDENTIFIKASI RISIKO)
Lampiran 6. Kuesioner Penelitian pada Tahap 6

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


PROSES PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN
JALAN LAYANG NON TOL DENGAN KONTRAK RANCANG BANGUN
BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(VALIDASI AWAL)

OLEH:
TIARA FRAMILIA
1506696092

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017
Lampiran 6. (Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Proyek JLNT (Jalan Layang Non Tol) memiliki banyak risiko, terutama pada kontrak rancang
bangun, yang masih tergolong baru penerapannya. Hal ini karena belum adanya SMM (Sistem
Manajemen Mutu) yang baku. Maka, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM pada
proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak rancang-bangun berbasis risiko.
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner.
Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi,
kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko.
Hipotesis penelitian bahwa terdapat faktor risiko dominan yang dapat menggagalkan sasaran mutu,
pengembangan SMM pada proses perencanaan dan pembangunan berbasis risiko dapat
meningkatkan kinerja mutu proyek JLNT.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah pada proses perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non
Tol (JLNT) pada Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta
2. Jalan Layang Non Tol menggunakan kontrak rancang bangun (Design and Build).
3. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah proses perencanaan
dan pembangunan JLNT dengan risiko tertinggi.
4. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap
spesifikasi teknis.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Bentuk Organisasi dan pembagian jobdesk pada Dinas Bina Marga Provinsi DKI
Jakarta.
2. Mengetahui Proses Bisnis pada perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol
(JLNT) dengan kontrak Design and Build (DB) di lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi
DKI Jakarta.
3. Mengetahui aktivitas yang terjadi pada setiap proses bisnis dalam perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB.
4. Mengetahui sasaran mutu pada setiap tahapan proses perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB.
5. Mengetahui faktor risiko tertinggi yang mungkin terjadi pada perencanaan dan pembangunan
JLNT dengan kontrak DB yang dapat menggagalkan sasaran mutu pembangunan JLNT.
6. Mengembangkan Dokumen Sistem Manajemen Mutu perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB berbasis risiko.

Kerahasiaan Informasi
Seluruh informasi yang Bapak/ Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada
Perusahaan Bapak/ Ibu dan apabila Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka
Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Tiara Framilia, pada HP : 081808528992 dan 081297274920 atau


email : myframilia@ymail.com
2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email
: latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah
diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Tiara Framilia

L6 - 2
Lampiran 6. (Lanjutan)

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Jalan : (proyek)
 Proyek Jembatan : (proyek)
 Proyek Design and Build : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L6 - 3
Lampiran 6. (Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 6


(AKTIVITAS YANG BERPENGARUH TERHADAP MUTU DAN
IDENTIFIKASI RISIKO)

Pengumpulan data Tahap 6 ini dimana para narasumber diminta persetujuannya


terhadap kegiatan (aktivitas) yang ada, apakah berpengaruh terhadap kinerja
mutu. Apabila tidak, maka tidak akan dianalisis lebih lanjut.

Pada tahap ini juga narasumber diminta untuk mengidentifikasi peristiwa risiko
yang mungkin akan terjadi pada setiap aktivitasnya. Dimana pakar dapat
memberikan persetujuannya terhadap peristiwa risiko yang telah dibuat.
Narasumber dapat merevisi, mengurangi, maupun menambah variabel yang ada.

L6 - 4
Lampiran 6. (Lanjutan)

Apakah kegiatan tersebut sangat


berpengaruh terhadap kinerja mutu
No. Uraian Aktivitas perencanaan & pembangunan JLNT
kontrak DB?
Ya Tidak Ket.
X1 Program dan Anggaran
X1.1 Usulan Rencana Kerja
X1.2 Verifikasi Lapangan
X1.3 Analisa Program Rencana Pembangunan
X1.4 Program Prioritas SKPD
X1.5 Usulan Anggaran ke BAPPEDA
X1.6 Input Anggaran
X1.7 Pengesahan Anggaran
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
X2.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak &
Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X2.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X2.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X2.4 Penandatanganan Kontrak
X3 Kajian dan Basic Design
X3.1 Pengumpulan Data
1) Survey Pendahuluan
2) Survey Institusional
3) Survey Tata Ruang
4) Survey Lapangan
5) Survey Lalu Lintas (Traffic Counting dan
Travel Time)
X3.2 Analisa
1) Analisa latar belakang suatu kajian serta
kumpulan data hasil survey
2) Analisa rencana desain geometrik serta
beberapa alternatifnya
3) Analisa Kelayakan Proyek
X3.3 Penyusunan Kriteria Desain, dan Persyaratan-
persyaratan teknis berdasarkan peraturan yang
berlaku
X3.4 Penyusunan desain dan gambar pra-rencana
1) Gambar desain rencana geometrik jalan layang
2) Potongan melintang disain jalan layang
3) Potongan memanjang desain jalan layang
X3.5 Penyusunan desain tipikal struktur perkerasan dan
struktur jalan layang
X3.6 Estimasi biaya pembangunan jalan layang
X3.7 Kesimpulan dan Rekomendasi
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
X4.1 Permohonan Peta Informasi
X4.2 Pengukuran lokasi
X4.3 Penggambaran peta informasi
X4.4 Pembuatan SK Penetapan lokasi
X5 Pengadaan Lahan
X5.1 Permohonan pengadaan lahan

L6 - 5
Lampiran 6. (Lanjutan)

Apakah kegiatan tersebut sangat


berpengaruh terhadap kinerja mutu
No. Uraian Aktivitas perencanaan & pembangunan JLNT
kontrak DB?
Ya Tidak Ket.
X5.2 Pelaksanaan pengadaan lahan
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
X6.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X6.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X6.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X6.4 Penandatanganan Kontrak
X7 Studi Amdal
X7.1 Persiapan penyusunan Amdal (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan): Sosialisasi
X7.2 Penyusunan dokumen KA–ANDAL (Kerangka
Acuan Analisis Dampak Lingkungan)
X7.3 Penyusunan dokumen ANDAL (Analisis Dampak
Lingkungan)
X7.4 Penyusunan dokumen RKL (Rencana
Pengelolaan Lingkungan) & RPL (Rencana
Pemantauan Lingkungan)
X7.5 Surat rekomendasi/pengesahan terhadap KA–
ANDAL dan ANDAL serta ijin lingkungan dari
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK
X8.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X8.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X8.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X8.4 Penandatanganan Kontrak
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
X9.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
1) Pembuatan Dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk lelang (KAK/TOR dll)
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X9.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X9.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X9.4 Penandatanganan Kontrak
X10 Pengadaan Kontraktor Design and Build
X10.1 Penyusunan dokumen Pengadaan / Pra Tender
Fisik
1) Pembuatan Review Konsep Umum
Perencanaan, Persiapan Pelelangan dan
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk
lelang (KAK/TOR dll)
L6 - 6
Lampiran 6. (Lanjutan)

Apakah kegiatan tersebut sangat


berpengaruh terhadap kinerja mutu
No. Uraian Aktivitas perencanaan & pembangunan JLNT
kontrak DB?
Ya Tidak Ket.
2) Pembuatan Draft Dokumen Kontrak dan
Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
Fisik
X10.2 Pengadaan / Lelang / Tender
X10.3 Pembuatan Dokumen Kontrak dan Dokumen
Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan
X10.4 Penandatanganan Kontrak
X11 Pelaksanaan Design and Build
X11.1 Pengembangan Desain
1) Persiapan perencanaan
(a) Pemahaman terhadap KAK
(b) Pengumpulan data dan informasi lapangan
(termasuk melakukan penyelidikan tanah)
(c) Penyusunan program kerja
(d) Pembuatan konsep perencanaan
(e) Pembuatan dokumen Amdal Lalin (Analisis
Dampak Lalu Lintas)
2) Penyusunan pengembangan rancangan
(a) Membuat pengembangan dari disain pra
rancangan keseluruhan (gambar rencana
struktur, arsitektur dan landscape)
(b) Menyiapkan konstruksi bangunan beserta
uraian konsep dan perhitungannya
3) Penyusunan rencana detail
(a) Membuat gambar rancangan detail
mencakup gambar arsitektur, struktur bawah,
struktur atas dan landscape serta gambar
pengembangan rancangan yang telah disetujui.
(b) Menyusun uraian detail rancangan struktur
dan bangunan pelengkap dengan uraian konsep
dan perhitungannya.
4) Pemeriksaan DED
X11.2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik
1) Serah Terima Lapangan
2) Relokasi Utilitas
3) Pengajuan Request For Work (RFW)
4) Pelaksanaan Pengendalian Mutu
5) Show Cause Meeting (SCM)
6) Adendum Kontrak
7) Pengajuan Pembayaran Prestasi Pekerjaan
8) Pengajuan As Built Drawing
9) Inspeksi JLNT
10) Provisional Hand Over (PHO)
11) Final Hand Over (FHO)

L6 - 7
Lampiran 6. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap


peristiwa risiko yang mungkin
terjadi pada tahap perencanaan &
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko pembangunan JLNT kontrak DB?
Usulan
Ya Tidak Ket
(Jika Tidak)
X1 Program dan Anggaran
1 Usulan Rencana X1.1 Usulan Rencana Kerja yang
Kerja tidak tepat
2 Verifikasi X1.2 Verifikasi lapangan tidak
Lapangan dilakukan dengan benar
3 Analisa Program X1.3 Analisa Program Rencana
Rencana Pembangunan tidak
Pembangunan dilakukan dengan benar
4 Program Prioritas X1.4 Program Prioritas SKPD
SKPD tidak disusun dengan benar
5 Usulan Anggaran X1.5 Dokumen usulan Anggaran
ke BAPPEDA ke BAPPEDA tidak lengkap
X1.6 Pagu Anggaran yang
diusulkan terlalu besar /
terlalu kecil
X1.7 Anggaran kegiatan yang
diusulkan ditolak Bappeda
6 Input Anggaran X1.8 Kesalahan input
Nomenklatur
X1.9 Kesalahan input Kode
Rekening
X1.10 Kesalahan input komponen
E-Budgeting
7 Pengesahan X1.11 Keterlambatan pengesahan
Anggaran anggaran
X1.12 Anggaran yang sahkan tidak
sesuai dengan usulan
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
1 Penyusunan X2.1 Dokumen Pengadaan / Pra
dokumen Tender tidak disusun dengan
Pengadaan / Pra benar
Tender, yang X2.2 Kata-kata dalam dokumen
meliputi: pengadaan tidak spesifik
1) Dok. yang sehingga dapat menimbulkan
dibutuhkan untuk multi tafsir
lelang
(KAK/TOR dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X2.3 Proses pengadaan tidak
Lelang / Tender dilakukan dengan benar
X2.4 Keterlambatan proses
pengadaan
X2.5 Terjadinya gagal lelang
3 Pembuatan X2.6 Dokumen Kontrak dan
Dokumen Dokumen Pendukung
Kontrak dan Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Dokumen disusun dengan benar
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
L6 - 8
Lampiran 6. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap


peristiwa risiko yang mungkin
terjadi pada tahap perencanaan &
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko pembangunan JLNT kontrak DB?
Usulan
Ya Tidak Ket
(Jika Tidak)
4 Penandatanganan X2.7 Penandatanganan Kontrak
Kontrak tidak dilakukan sesuai
dengan prosedur
X3 Kajian dan Basic Design
1 Pengumpulan X3.1 Laporan survei pendahuluan
Data, yang terdiri kurang sesuai / data tidak
dari: lengkap, yang meliputi:
1) Survey - Gambaran awal kondisi
Pendahuluan lapangan
2) Survey - Data sebagai dasar
Institusional penyusunan
3) Survey Tata - Informasi dan masukan
Ruang untuk pematangan pola pikir
4) Survey X3.2 Laporan Survei Institusional
Lapangan kurang sesuai / data tidak
5) Survey Lalu lengkap, yang meliputi:
Lintas (Traffic - Peta dan data jaringan jalan
Counting dan - Informasi mengenai
Travel Time) Rencana Pengembangan
Wilayah
- Hasil-hasil studi mengenai
transportasi dan lalu lintas
- Data lainnya seperti:
sebaran populasi penduduk,
pertumbuhan ekonomi dan
industri, infrastruktur
transportasi pada lokasi
kajian
X3.3 Laporan Survei Tata Ruang
kurang sesuai / data tidak
lengkap, yang meliputi:
- Rencana Tata Ruang
- Rencana pengembangan
transportasi perkotaan
- Informasi Lembar Rencana
Kota mengenai trace jalan
X3.4 Laporan Survei Lapangan
kurang sesuai / data tidak
lengkap, yang meliputi:
- Inventarisasi titik
kemacetan (foto, hasil
pemetaan & analisa)
- Foto dan hasil pemetaan
kondisi di lapangan, data
Rumija (Ruang Milik Jalan),
geometris dan alinyemen
jalan eksisting
- Inventarisasi kondisi
infrastruktur transportasi
eksisting dikaitkan dengan
usulan trase
X3.5 Laporan Survei Lalu Lintas
kurang sesuai / data tidak
lengkap, yang meliputi:
- Analisa lalu lintas
sehubungan dengan peran

L6 - 9
Lampiran 6. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap


peristiwa risiko yang mungkin
terjadi pada tahap perencanaan &
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko pembangunan JLNT kontrak DB?
Usulan
Ya Tidak Ket
(Jika Tidak)
dan fungsi ruas jalan
eksisting
- Traffic counting dan travel
time pada ruas dan
persimpangan jalan
X3.6 Pemeriksaan Laporan
Pendahuluan (hasil survei)
tidak dilakukan dengan benar
/ tidak mendetail
2 Analisa, yang X3.7 Hasil Analisa Latar Belakang
terdiri dari: suatu kajian kurang sesuai
1) Analisa latar X3.8 Hasil Analisa Desain
belakang suatu Geometrik serta beberapa
kajian serta alternatifnya kurang sesuai
kumpulan data X3.9 Hasil Analisa Pemodelan
hasil survey... Lalu Lintas (bangkitan,
tarikan, volume/LHR,
proyeksi lalu lintas 5 tahun
ke depan) kurang sesuai
2) Analisa X3.10 Hasil Analisa Dampak dan
rencana desain Manfaat tidak sesuai, yang
geometrik serta meliputi:
beberapa - Dampak terhadap sistem
alternatifnya jaringan jalan
3) Analisa - Manfaat bagi pengguna
Kelayakan Proyek jalan
- Masalah di lapangan yang
berhubungan dengan aspek
sosial dan ekonomi
- lokasi on/off ramp busway
layang dan dampak
keberadaannya terhadap lalu
lintas
- Manajemen lalu lintas
selama masa pembangunan
- Penempatan halte
Transjakarta
X3.11 Hasil Analisa kesesuaian
TOD tidak tepat / kurangnya
koordinasi dalam
menganalisa kesuaian TOD
X3.12 Hasil Analisa Kelayakan
Proyek (aspek teknis, sosial
dan ekonomi) tidak sesuai
X3.13 Solusi alternatif tidak sesuai
X3.14 Pemeriksaan Laporan Antara
(hasil analisa) tidak
dilakukan dengan benar/
tidak mendetail
3 Penyusunan X3.15 Kriteria Disain, dan
Kriteria Desain, Persyaratan-persyaratan
dan Persyaratan- teknis tidak disusun dengan
persyaratan teknis benar
berdasarkan

L6 - 10
Lampiran 6. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap


peristiwa risiko yang mungkin
terjadi pada tahap perencanaan &
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko pembangunan JLNT kontrak DB?
Usulan
Ya Tidak Ket
(Jika Tidak)
peraturan yang
berlaku
4 Penyusunan X3.16Desain dan gambar pra
desain dan rancangan (desain rencana
gambar pra- geometrik jalan layang dan
rencana, yang potongannya) tidak sesuai
terdiri dari: X3.17 Desain dan gambar pra
1) Gambar desain rancangan (desain rencana
rencana geometrik geometrik jalan layang dan
jalan layang potongannya) tidak mengacu
2) Potongan kepada kriteria desain dan
melintang disain persyaratan-persyaratan
jalan layang teknis
3) Potongan X3.18 Desain dan gambar pra
memanjang rancangan (desain rencana
desain jalan geometrik jalan layang dan
layang potongannya) tidak lengkap
5 Penyusunan X3.19 Desain tipikal struktur
desain tipikal perkerasan dan struktur jalan
struktur layang tidak sesuai
perkerasan dan X3.20 Desain tipikal struktur
struktur jalan perkerasan dan struktur jalan
layang layang tidak mengacu kepada
kriteria desain dan
persyaratan-persyaratan
teknis
X3.21 Desain tipikal struktur
perkerasan dan struktur jalan
layang tidak lengkap
6 Estimasi biaya X3.22 Estimasi biaya pembangunan
pembangunan jalan layang tidak sesuai
jalan layang X3.23 Estimasi biaya pembangunan
jalan layang tidak lengkap
7 Kesimpulan dan X3.24 Kesimpulan dan
Rekomendasi Rekomendasi tidak sesuai
X3.25 Pemeriksaan Laporan Akhir
tidak dilakukan dengan
benar/ tidak mendetail
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
1 Permohonan Peta X4.1 Data permohonan peta
Informasi informasi tidak lengkap
2 Pengukuran lokasi X4.2 Hasil pengukuran lokasi
tidak sesuai / data tidak
lengkap
3 Penggambaran X4.3 Penggambaran peta informasi
peta informasi tidak sesuai / tidak lengkap
4 Pembuatan SK X4.4 Terdapat kesalahan
Penetapan lokasi pengetikan pada SK
penetapan lokasi
X4.5 SK Penetapan lokasi tidak
lengkap
X5 Pengadaan Lahan
1 Permohonan X5.1 Data permohonan pengadaan
pengadaan lahan lahan tidak lengkap
L6 - 11
Lampiran 6. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap


peristiwa risiko yang mungkin
terjadi pada tahap perencanaan &
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko pembangunan JLNT kontrak DB?
Usulan
Ya Tidak Ket
(Jika Tidak)
2 Pelaksanaan X5.2 Pelaksanaan pengadaan lahan
pengadaan lahan terhambat
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
1 Penyusunan X6.1 Dokumen Pengadaan / Pra
dokumen Tender tidak disusun dengan
Pengadaan / Pra benar
Tender, yang X6.2 Kata-kata dalam dokumen
meliputi: pengadaan tidak spesifik
1) Dok. yang sehingga dapat menimbulkan
dibutuhkan untuk multi tafsir
lelang
(KAK/TOR dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X6.3 Proses pengadaan tidak
Lelang / Tender dilakukan dengan benar
X6.4 Keterlambatan proses
pengadaan
X6.5 Terjadinya gagal lelang
3 Pembuatan X6.6 Dokumen Kontrak dan
Dokumen Dokumen Pendukung
Kontrak dan Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Dokumen disusun dengan benar
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
4 Penandatanganan X6.7 Penandatanganan Kontrak
Kontrak tidak dilakukan sesuai
dengan prosedur
X7 Studi Amdal
1 Persiapan X7.1 Persiapan penyusunan Amdal
penyusunan (Analisis Mengenai Dampak
Amdal (Analisis Lingkungan) tidak dilakukan
Mengenai dengan benar
Dampak X7.2 Partisipasi masyarakat dalam
Lingkungan): persiapan penyusunan Amdal
Sosialisasi (sosialisasi) kurang
2 Penyusunan X7.3 Dokumen KA–ANDAL
dokumen KA– (Kerangka Acuan Analisis
ANDAL Dampak Lingkungan) tidak
(Kerangka Acuan disusun dengan benar
Analisis Dampak X7.4 Pemeriksaan dokumen Ka-
Lingkungan) ANDAL tidak dilakukan
dengan benar / tidak
diperiksa secara mendetail
3 Penyusunan X7.5 Dokumen ANDAL (Analisis
dokumen Dampak Lingkungan) tidak
ANDAL (Analisis disusun dengan benar
Dampak X7.6 Pemeriksaan dokumen
Lingkungan) ANDAL tidak dilakukan
dengan benar / tidak
diperiksa secara mendetail
L6 - 12
Lampiran 6. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap


peristiwa risiko yang mungkin
terjadi pada tahap perencanaan &
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko pembangunan JLNT kontrak DB?
Usulan
Ya Tidak Ket
(Jika Tidak)
4 Penyusunan X7.7 Dokumen RKL (Rencana
dokumen RKL Pengelolaan Lingkungan) &
(Rencana RPL (Rencana Pemantauan
Pengelolaan Lingkungan) tidak disusun
Lingkungan) & dengan benar
RPL (Rencana X7.8 Pemeriksaan dokumen RKL
Pemantauan & RPL tidak dilakukan
Lingkungan) dengan benar / tidak
diperiksa secara mendetail
5 Surat X7.9 Surat
rekomendasi/peng rekomendasi/pengesahan
esahan terhadap terhadap KA–ANDAL dan
KA–ANDAL dan ANDAL serta ijin
ANDAL serta ijin lingkungan dari DLH
lingkungan dari Provinsi DKI Jakarta terbit
Dinas Lingkungan dalam waktu yang lama
Hidup Provinsi
DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK
1 Penyusunan X8.1 Dokumen Pengadaan / Pra
dokumen Tender tidak disusun dengan
Pengadaan / Pra benar
Tender, yang X8.2 Kata-kata dalam dokumen
meliputi: pengadaan tidak spesifik
1) Dok. yang sehingga dapat menimbulkan
dibutuhkan untuk multi tafsir
lelang
(KAK/TOR dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X8.3 Proses pengadaan tidak
Lelang / Tender dilakukan dengan benar
X8.4 Keterlambatan proses
pengadaan
X8.5 Terjadinya gagal lelang
3 Pembuatan X8.6 Dokumen Kontrak dan
Dokumen Dokumen Pendukung
Kontrak dan Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Dokumen disusun dengan benar
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
4 Penandatanganan X8.7 Penandatanganan Kontrak
Kontrak tidak dilakukan sesuai
dengan prosedur
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
1 Penyusunan X9.1 Dokumen Pengadaan / Pra
dokumen Tender tidak disusun dengan
Pengadaan / Pra benar
Tender, yang X9.2 Kata-kata dalam dokumen
meliputi: pengadaan tidak spesifik
1) Dok. yang

L6 - 13
Lampiran 6. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap


peristiwa risiko yang mungkin
terjadi pada tahap perencanaan &
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko pembangunan JLNT kontrak DB?
Usulan
Ya Tidak Ket
(Jika Tidak)
dibutuhkan untuk sehingga dapat menimbulkan
lelang multi tafsir
(KAK/TOR dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X9.3 Proses pengadaan tidak
Lelang / Tender dilakukan dengan benar
X9.4 Keterlambatan proses
pengadaan
X9.5 Terjadinya gagal lelang
3 Pembuatan X9.6 Dokumen Kontrak dan
Dokumen Dokumen Pendukung
Kontrak dan Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Dokumen disusun dengan benar
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
4 Penandatanganan X9.7 Penandatanganan Kontrak
Kontrak tidak dilakukan sesuai
dengan prosedur
X10 Pengadaan Kontraktor Design and Build
1 Penyusunan X10.1 Dokumen Pengadaan / Pra
dokumen Tender tidak disusun dengan
Pengadaan / Pra benar
Tender, yang
meliputi:
1) Dok. yang
dibutuhkan untuk
lelang
(KAK/TOR dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X10.2 Proses pengadaan tidak
Lelang / Tender dilakukan dengan benar
X10.3 Keterlambatan proses
pengadaan
X10.4 Terjadinya gagal lelang
3 Pembuatan X10.5 Dokumen Kontrak dan
Dokumen Dokumen Pendukung
Kontrak dan Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Dokumen disusun dengan benar
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
4 Penandatanganan X10.6 Penandatanganan Kontrak
Kontrak tidak dilakukan sesuai
dengan prosedur
X11 Pelaksanaan Design and Build

L6 - 14
Lampiran 6. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap


peristiwa risiko yang mungkin
terjadi pada tahap perencanaan &
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko pembangunan JLNT kontrak DB?
Usulan
Ya Tidak Ket
(Jika Tidak)
1 Pengembangan
Desain
1) Persiapan X11.1 Pemahaman terhadap KAK
perencanaan, tidak sesuai yang diharapkan
yang terdiri dari: pengguna jasa (akibat dari
(a) Pemahaman spesifikasi kegiatan yang
terhadap KAK tidak tertuang dalam KAK)
(b) Data dan X11.2 Pengumpulan data dan
informasi informasi lapangan (termasuk
lapangan melakukan penyelidikan
(termasuk tanah) tidak dilakukan
melakukan dengan benar
penyelidikan X11.3 Program kerja tidak disusun
tanah) dengan benar
(c) Program kerja
(d) Konsep X11.4 Konsep perencanaan tidak
perencanaan disusun dengan benar
(e) Dokumen X11.5 Pembuatan dokumen Amdal
Amdal Lalin Lalin tidak disusun dengan
(Analisis Dampak benar
Lalu Lintas)
2) Penyusunan X11.6 Penyusunan pengembangan
pengembangan rencana tidak sesuai
rancangan, yang X11.7 Penyusunan pengembangan
terdiri dari: rencana tidak mengacu
(a) kepada kriteria desain dan
Pengembangan persyaratan-persyaratan
dari disain pra teknis
rancangan X11.8 Penyusunan pengembangan
(gambar rencana rencana tidak lengkap
struktur,
arsitektur dan
landscape)
(b) Menyiapkan
konstruksi
bangunan beserta
uraian konsep dan
perhitungannya
3) Penyusunan X11.9 Gambar rancangan detail
rencana detail, tidak sesuai
yang terdiri dari: X11.10 Gambar rancangan detail
(a) Gambar tidak mengacu kepada
rancangan detail kriteria desain dan
mencakup gambar persyaratan-persyaratan
arsitektur, struktur teknis
bawah, struktur X11.11 Gambar rancangan detail
atas dan tidak lengkap
landscape serta
gambar
pengembangan
rancangan yang
telah disetujui.
(b) Uraian detail
rancangan
struktur dan
bangunan
pelengkap dengan
L6 - 15
Lampiran 6. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap


peristiwa risiko yang mungkin
terjadi pada tahap perencanaan &
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko pembangunan JLNT kontrak DB?
Usulan
Ya Tidak Ket
(Jika Tidak)
uraian konsep dan
perhitungannya.
4) Pemeriksaan X11.12 Pemeriksaan DED tidak
DED sesuai
X11.13 Keterlambatan dalam
mencapai kesepakatan DED
yang disebabkan perbedaan
persepsi Owner dan
Kontraktor DB
2 Pelaksanaan
Konstruksi Fisik
1) Serah Terima X11.14 Serah terima lapangan tidak
Lapangan dilakukan dengan benar
2) Relokasi X11.15 Relokasi Utilitas tidak
Utilitas dilakukan dengan benar
3) Pengajuan X11.16 Pengajuan Request For Work
Request For Work tidak dilakukan dengan benar
(RFW) X11.17 Data pendukung pegajuan
RFW tidak lengkap
X11.18 Kesiapan lapangan,
peralatan, perlengkapan, dan
tenaga kerja tidak diperiksa
secara detail
4) Pelaksanaan X11.19 Pelaksanaan pekerjaan tidak
Pengendalian sesuai dokumen Amdal
Mutu X11.20 Pelaksanaan Pengawasan
Mutu tidak dilakukan dengan
benar
X11.21 Dokumen quality control
tidak lengkap
X11.22 Dokumen quality control
tidak sesuai kondisi lapangan
5) Show Cause X11.23 Show Cause Meeting (SCM)
Meeting (SCM) tidak dilakukan dengan benar
X11.24 Evaluasi atas keterlambatan
tidak dilakukan dengan benar
6) Adendum X11.25 Adendum Kontrak tidak
Kontrak sesuai kondisi lapangan
X11.26 Evaluasi perubahan kontrak
tidak dilakukan dengan
benar/ teliti
7) Pengajuan X11.27 Dokumen pendukung
Pembayaran pengajuan prestasi
Prestasi Pekerjaan pembayaran tidak lengkap
disiapkan oleh kontraktor
X11.28 Dokumen pendukung
pengajuan prestasi
pembayaran tidak diperiksa
dengan benar
X11.29 Pengajuan Pembayaran
Prestasi Pekerjaan tidak
sesuai kondisi lapangan

L6 - 16
Lampiran 6. (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap


peristiwa risiko yang mungkin
terjadi pada tahap perencanaan &
No. Kegiatan Var. Peristiwa Risiko pembangunan JLNT kontrak DB?
Usulan
Ya Tidak Ket
(Jika Tidak)
8) Pengajuan As X11.30 Konten gambar terlaksana (as
Built Drawing built drawing) tidak lengkap
X11.31 Pemeriksaan gambar
terlaksana tidak dilaksanakan
dengan benar
X11.32 As Built Drawing tidak
sesuai kondisi lapangan
9) Inspeksi JLNT X11.33 Dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk inspeksi
jembatan tidak lengkap
X11.34 Pemeriksaan kondisi jalan
layang tidak dilakukan
dengan benar / tidak
dilakukan secara mendetail
X11.35 Berita acara inspeksi
jembatan tidak lengkap
10) Provisional X11.36 Penyedia Barang / Jasa tidak
Hand Over (PHO) memperbaiki
kekurangan/cacat dalam
batas waktu yang ditetapkan
X11.37 Hasil perbaikan tidak
diperiksa dengan teliti
X11.38 Provisional Hand Over
(PHO) tidak sesuai prosedur
11) Final Hand X11.39 Penyedia jasa konstruksi
Over (FHO) tidak melaksanakan
pemeliharaan
X11.40 Agenda kunjungan /
pemeriksaan akhir tidak
dilakukan
X11.41 Final Hand Over (FHO) tidak
sesuai prosedur

L6 - 17
Lampiran 6. (Lanjutan)

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua
informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat
dituliskan pada kotak di bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada
jawaban yang belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkap tidak dapat diolah, sehingga akan
kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi Anda dalam
menyelesaikan penelitian ini.

L6 - 18
Lampiran 7. Kuesioner Penelitian pada Tahap 7

LAMPIRAN 7
KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 7
(PILOT SURVEI)
Lampiran 7. Kuesioner Penelitian pada Tahap 7

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


PROSES PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN
JALAN LAYANG NON TOL DENGAN KONTRAK RANCANG BANGUN
BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(PILOT SURVEI)

OLEH:
TIARA FRAMILIA
1506696092

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017
Lampiran 7. (Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Proyek JLNT (Jalan Layang Non Tol) memiliki banyak risiko, terutama pada kontrak rancang
bangun, yang masih tergolong baru penerapannya. Hal ini karena belum adanya SMM (Sistem
Manajemen Mutu) yang baku. Maka, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM pada
proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak rancang-bangun berbasis risiko.
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner.
Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi,
kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko.
Hipotesis penelitian bahwa terdapat faktor risiko dominan yang dapat menggagalkan sasaran mutu,
pengembangan SMM pada proses perencanaan dan pembangunan berbasis risiko dapat
meningkatkan kinerja mutu proyek JLNT.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah pada proses perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non
Tol (JLNT) pada Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta
2. Jalan Layang Non Tol menggunakan kontrak rancang bangun (Design and Build).
3. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah proses perencanaan
dan pembangunan JLNT dengan risiko tertinggi.
4. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap
spesifikasi teknis.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Bentuk Organisasi dan pembagian jobdesk pada Dinas Bina Marga Provinsi DKI
Jakarta.
2. Mengetahui Proses Bisnis pada perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol
(JLNT) dengan kontrak Design and Build (DB) di lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi
DKI Jakarta.
3. Mengetahui aktivitas yang terjadi pada setiap proses bisnis dalam perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB.
4. Mengetahui sasaran mutu pada setiap tahapan proses perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB.
5. Mengetahui faktor risiko tertinggi yang mungkin terjadi pada perencanaan dan pembangunan
JLNT dengan kontrak DB yang dapat menggagalkan sasaran mutu pembangunan JLNT.
6. Mengembangkan Dokumen Sistem Manajemen Mutu perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB berbasis risiko.

Kerahasiaan Informasi
Seluruh informasi yang Bapak/ Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada
Perusahaan Bapak/ Ibu dan apabila Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka
Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Tiara Framilia, pada HP : 081808528992 dan 081297274920 atau


email : myframilia@ymail.com
2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email
: latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah
diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Tiara Framilia

L7 - 2
Lampiran 7. (Lanjutan)

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Jalan : (proyek)
 Proyek Jembatan : (proyek)
 Proyek Design and Build : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L7 - 3
Lampiran 7. (Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 7


(PILOT SURVEI)

Pengumpulan data Tahap 7 ini dimana para narasumber diminta tanggapannya


mengenai peristiwa risiko, apakah faktor/peristiwa risiko tersebut mudah dipahami.
Apabila belum, maka akan dilakukan revisi berupa perubahan, penambahan,
maupun pengurangan.

L7 - 4
Lampiran 7. (Lanjutan)

Apakah risiko mudah


No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
Ya Tidak Ket

1 Usulan Rencana X1.1 Usulan Rencana Kerja yang


Kerja kurang tepat
2 Verifikasi X1.2 Verifikasi lapangan tidak
Lapangan dilakukan dengan benar
3 Analisa Program X1.3 Analisa Program Rencana
Rencana Pembangunan tidak dilakukan
Pembangunan dengan benar
4 Program Prioritas X1.4 Program Prioritas SKPD tidak
SKPD disusun dengan benar
5 Usulan Anggaran X1.5 Dokumen usulan Anggaran ke
ke BAPPEDA BAPPEDA tidak lengkap
X1.6 Pagu Anggaran yang
diusulkan terlalu besar / terlalu
kecil
X1.7 Anggaran kegiatan yang
diusulkan ditolak Bappeda
6 Input Anggaran X1.8 Kesalahan input Nomenklatur
X1.9 Kesalahan input Kode
Rekening
X1.10 Kesalahan input komponen E-
Budgeting
7 Pengesahan X1.11 Keterlambatan pengesahan
Anggaran anggaran
X1.12 Anggaran yang sahkan tidak
sesuai dengan usulan
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
1 Penyusunan X2.1 Dokumen Pengadaan / Pra
dokumen Tender tidak disusun dengan
Pengadaan / Pra benar
Tender, yang X2.2 Kata-kata dalam dokumen
meliputi: pengadaan tidak spesifik
1) Dok. yang sehingga dapat menimbulkan
dibutuhkan untuk multi tafsir
lelang
(KAK/TOR dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X2.3 Proses pengadaan tidak
Lelang / Tender dilakukan dengan benar
X2.4 Keterlambatan proses
pengadaan
X2.5 Terjadinya gagal lelang
X2.6 Penyedia jasa yang menang
tidak memiliki kualitas sesuai
yang diharapkan PPK
3 Pembuatan X2.7 Dokumen Kontrak dan
Dokumen Dokumen Pendukung
Kontrak dan Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Dokumen disusun dengan benar
Pendukung

L7 - 5
Lampiran 7. (Lanjutan)

Apakah risiko mudah


No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
Ya Tidak Ket
Pelaksanaan
Pekerjaan
4 Penandatanganan X2.8 Mundurnya pelaksanaan
Kontrak penandatanganan kontrak
X3 Kajian dan Basic Design
1 Pengumpulan X3.1 Laporan survei pendahuluan
Data, yang terdiri kurang sesuai / data tidak
dari: lengkap, yang meliputi:
1) Survey - Gambaran awal kondisi
Pendahuluan lapangan
2) Survey - Data sebagai dasar
Institusional penyusunan
3) Survey Tata - Informasi dan masukan
Ruang untuk pematangan pola pikir
4) Survey X3.2 Laporan Survei Institusional
Lapangan kurang sesuai / data tidak
5) Survey Lalu lengkap, yang meliputi:
Lintas (Traffic - Peta dan data jaringan jalan
Counting dan - Informasi mengenai Rencana
Travel Time) Pengembangan Wilayah
- Hasil-hasil studi mengenai
transportasi dan lalu lintas
- Data lainnya seperti: sebaran
populasi penduduk,
pertumbuhan ekonomi dan
industri, infrastruktur
transportasi pada lokasi kajian
X3.3 Laporan Survei Tata Ruang
kurang sesuai / data tidak
lengkap, yang meliputi:
- Rencana Tata Ruang
- Rencana pengembangan
transportasi perkotaan
- Informasi Lembar Rencana
Kota mengenai trace jalan
X3.4 Laporan Survei Lapangan
kurang sesuai / data tidak
lengkap, yang meliputi:
- Inventarisasi titik kemacetan
(foto, hasil pemetaan &
analisa)
- Foto dan hasil pemetaan
kondisi di lapangan, data
Rumija (Ruang Milik Jalan),
geometris dan alinyemen jalan
eksisting
- Inventarisasi kondisi
infrastruktur transportasi
eksisting dikaitkan dengan
usulan trase
X3.5 Laporan Survei Lalu Lintas
kurang sesuai / data tidak
lengkap, yang meliputi:
- Analisa lalu lintas
sehubungan dengan peran dan

L7 - 6
Lampiran 7. (Lanjutan)

Apakah risiko mudah


No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
Ya Tidak Ket
fungsi ruas jalan eksisting
- Traffic counting dan travel
time pada ruas dan
persimpangan jalan
X3.6 Pemeriksaan Laporan
Pendahuluan (hasil survei)
tidak dilakukan dengan benar /
tidak mendetail
X3.2 Analisa, yang X3.7 Hasil Analisa Latar Belakang
terdiri dari: suatu kajian kurang sesuai
1) Analisa latar X3.8 Hasil Analisa Desain
belakang suatu Geometrik serta beberapa
kajian serta alternatifnya kurang sesuai
kumpulan data X3.9 Hasil Analisa Pemodelan Lalu
hasil survey... Lintas (bangkitan, tarikan,
volume/LHR, proyeksi lalu
lintas 5 tahun ke depan)
kurang sesuai
2) Analisa X3.10 Hasil Analisa Dampak dan
rencana desain Manfaat kurang sesuai, yang
geometrik serta meliputi:- Dampak terhadap
beberapa sistem jaringan jalan- Manfaat
alternatifnya3) bagi pengguna jalan- Masalah
Analisa di lapangan yang berhubungan
Kelayakan dengan aspek sosial dan
Proyek ekonomi - lokasi on/off ramp
busway layang dan dampak
keberadaannya terhadap lalu
lintas- Manajemen lalu lintas
selama masa pembangunan-
Penempatan halte Transjakarta
X3.11 Hasil Analisa kesesuaian TOD
kurang tepat / kurangnya
koordinasi dalam menganalisa
kesuaian TOD
X3.12 Hasil Analisa Kelayakan
Proyek (aspek teknis, sosial
dan ekonomi) kurang sesuai
X3.13 Solusi alternatif kurang sesuai
X3.14 Pemeriksaan Laporan Antara
(hasil analisa) tidak dilakukan
dengan benar/ tidak mendetail
X3.3 Penyusunan X3.15 Kriteria Disain, dan
Kriteria Desain, Persyaratan-persyaratan teknis
dan Persyaratan- tidak disusun dengan benar
persyaratan teknis
berdasarkan
peraturan yang
berlaku
X3.4 Penyusunan X3.16 Desain dan gambar pra
desain dan rancangan (desain rencana
gambar pra- geometrik jalan layang dan
rencana, yang potongannya) kurang sesuai
terdiri dari: X3.17 Desain dan gambar pra
1) Gambar desain rancangan (desain rencana
L7 - 7
Lampiran 7. (Lanjutan)

Apakah risiko mudah


No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
Ya Tidak Ket
rencana geometrik jalan layang dan
geometrik jalan potongannya) tidak mengacu
layang kepada kriteria desain dan
2) Potongan persyaratan-persyaratan teknis
melintang disain X3.18 Desain dan gambar pra
jalan layang rancangan (desain rencana
3) Potongan geometrik jalan layang dan
memanjang potongannya) tidak lengkap
desain jalan
layang
X3.5 Penyusunan X3.19 Desain tipikal struktur
desain tipikal perkerasan dan struktur jalan
struktur layang kurang sesuai
perkerasan dan X3.20 Desain tipikal struktur
struktur jalan perkerasan dan struktur jalan
layang layang tidak mengacu kepada
kriteria desain dan
persyaratan-persyaratan teknis
X3.21 Desain tipikal struktur
perkerasan dan struktur jalan
layang tidak lengkap
X3.6 Estimasi biaya X3.22 Estimasi biaya pembangunan
pembangunan jalan layang kurang sesuai
jalan layang X3.23 Estimasi biaya pembangunan
jalan layang tidak lengkap
X3.7 Kesimpulan dan X3.24 Kesimpulan dan Rekomendasi
Rekomendasi kurang sesuai
X3.25 Pemeriksaan Laporan Akhir
tidak dilakukan dengan benar/
tidak mendetail
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
1 Permohonan Peta X4.1 Data permohonan peta
Informasi informasi tidak lengkap
2 Pengukuran X4.2 Hasil pengukuran lokasi tidak
lokasi sesuai / data tidak lengkap
3 Penggambaran X4.3 Penggambaran peta informasi
peta informasi tidak sesuai / tidak lengkap
4 Pembuatan SK X4.4 Terdapat kesalahan pengetikan
Penetapan lokasi pada SK penetapan lokasi
X4.5 SK Penetapan lokasi tidak
lengkap
X5 Pengadaan Lahan
1 Permohonan X5.1 Data permohonan pengadaan
pengadaan lahan lahan tidak lengkap
2 Pelaksanaan X5.2 Pelaksanaan pengadaan lahan
pengadaan lahan terhambat
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
1 Penyusunan X6.1 Dokumen Pengadaan / Pra
dokumen Tender tidak disusun dengan
Pengadaan / Pra benar
Tender, yang X6.2 Kata-kata dalam dokumen
meliputi: pengadaan tidak spesifik
1) Dok. yang sehingga dapat menimbulkan
dibutuhkan untuk multi tafsir
lelang
L7 - 8
Lampiran 7. (Lanjutan)

Apakah risiko mudah


No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
Ya Tidak Ket
(KAK/TOR dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X6.3 Proses pengadaan tidak
Lelang / Tender dilakukan dengan benar
X6.4 Keterlambatan proses
pengadaan
X6.5 Terjadinya gagal lelang
X6.6 Penyedia jasa yang menang
tidak memiliki kualitas sesuai
yang diharapkan PPK
3 Pembuatan X6.7 Dokumen Kontrak dan
Dokumen Dokumen Pendukung
Kontrak dan Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Dokumen disusun dengan benar
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
4 Penandatanganan X6.8 Mundurnya pelaksanaan
Kontrak penandatanganan kontrak
X7 Studi Amdal
1 Persiapan X7.1 Persiapan penyusunan Amdal
penyusunan (Sosialisasi) terlaksana kurang
Amdal (Analisis sempurna
Mengenai X7.2 Partisipasi masyarakat dalam
Dampak persiapan penyusunan Amdal
Lingkungan): (sosialisasi) kurang
Sosialisasi
2 Penyusunan X7.3 Dokumen KA–ANDAL
dokumen KA– (Kerangka Acuan Analisis
ANDAL Dampak Lingkungan) tidak
(Kerangka Acuan disusun dengan benar
Analisis Dampak X7.4 Pemeriksaan dokumen Ka-
Lingkungan) ANDAL tidak dilakukan
dengan benar / tidak diperiksa
secara mendetail
3 Penyusunan X7.5 Dokumen ANDAL (Analisis
dokumen Dampak Lingkungan) tidak
ANDAL disusun dengan benar
(Analisis Dampak X7.6 Pemeriksaan dokumen
Lingkungan) ANDAL tidak dilakukan
dengan benar / tidak diperiksa
secara mendetail
4 Penyusunan X7.7 Dokumen RKL (Rencana
dokumen RKL Pengelolaan Lingkungan) &
(Rencana RPL (Rencana Pemantauan
Pengelolaan Lingkungan) tidak disusun
Lingkungan) & dengan benar
RPL (Rencana X7.8 Pemeriksaan dokumen RKL &
Pemantauan RPL tidak dilakukan dengan
Lingkungan) benar / tidak diperiksa secara
mendetail
L7 - 9
Lampiran 7. (Lanjutan)

Apakah risiko mudah


No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
Ya Tidak Ket
5 Surat X7.9 Surat
rekomendasi/pen rekomendasi/pengesahan
gesahan terhadap terhadap KA–ANDAL dan
KA–ANDAL dan ANDAL serta ijin lingkungan
ANDAL serta ijin dari DLH Provinsi DKI
lingkungan dari Jakarta terbit dalam waktu
Dinas yang lama
Lingkungan
Hidup Provinsi
DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK
1 Penyusunan X8.1 Dokumen Pengadaan / Pra
dokumen Tender tidak disusun dengan
Pengadaan / Pra benar
Tender, yang X8.2 Kata-kata dalam dokumen
meliputi: pengadaan tidak spesifik
1) Dok. yang sehingga dapat menimbulkan
dibutuhkan untuk multi tafsir
lelang
(KAK/TOR dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X8.3 Proses pengadaan tidak
Lelang / Tender dilakukan dengan benar
X8.4 Keterlambatan proses
pengadaan
X8.5 Terjadinya gagal lelang
X8.6 Penyedia jasa yang menang
tidak memiliki kualitas sesuai
yang diharapkan PPK
3 Pembuatan X8.7 Dokumen Kontrak dan
Dokumen Dokumen Pendukung
Kontrak dan Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Dokumen disusun dengan benar
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
4 Penandatanganan X8.8 Mundurnya pelaksanaan
Kontrak penandatanganan kontrak
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
1 Penyusunan X9.1 Dokumen Pengadaan / Pra
dokumen Tender tidak disusun dengan
Pengadaan / Pra benar
Tender, yang X9.2 Kata-kata dalam dokumen
meliputi: pengadaan tidak spesifik
1) Dok. yang sehingga dapat menimbulkan
dibutuhkan untuk multi tafsir
lelang
(KAK/TOR dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung
L7 - 10
Lampiran 7. (Lanjutan)

Apakah risiko mudah


No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
Ya Tidak Ket
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X9.3 Proses pengadaan tidak
Lelang / Tender dilakukan dengan benar
X9.4 Keterlambatan proses
pengadaan
X9.5 Terjadinya gagal lelang
X9.6 Penyedia jasa yang menang
tidak memiliki kualitas sesuai
yang diharapkan PPK
3 Pembuatan X9.7 Dokumen Kontrak dan
Dokumen Dokumen Pendukung
Kontrak dan Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Dokumen disusun dengan benar
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
4 Penandatanganan X9.8 Mundurnya pelaksanaan
Kontrak penandatanganan kontrak
X10 Pengadaan Kontraktor Design and Build
1 Penyusunan X10.1 Dokumen Pengadaan / Pra
dokumen Tender tidak disusun dengan
Pengadaan / Pra benar
Tender, yang X10.2 Kata-kata dalam dokumen
meliputi: pengadaan tidak spesifik
1) Dok. yang sehingga dapat menimbulkan
dibutuhkan untuk multi tafsir
lelang
(KAK/TOR dll)
2) Draft Dok.
Kontrak & Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X10.3 Proses pengadaan tidak
Lelang / Tender dilakukan dengan benar
X10.4 Keterlambatan proses
pengadaan
X10.5 Terjadinya gagal lelang
X10.6 Penyedia jasa yang menang
tidak memiliki kualitas sesuai
yang diharapkan PPK
3 Pembuatan X10.7 Dokumen Kontrak dan
Dokumen Dokumen Pendukung
Kontrak dan Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Dokumen disusun dengan benar
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
4 Penandatanganan X10.8 Mundurnya pelaksanaan
Kontrak penandatanganan kontrak
X11 Pelaksanaan Design and Build
1 Pengembangan Desain
1) Persiapan X11.1 Pemahaman terhadap KAK
perencanaan, tidak sesuai yang diharapkan
L7 - 11
Lampiran 7. (Lanjutan)

Apakah risiko mudah


No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
Ya Tidak Ket
yang terdiri dari: pengguna jasa (akibat dari
(a) Pemahaman spesifikasi kegiatan yang tidak
terhadap KAK tertuang dalam KAK)
(b) Data dan X11.2 Pengumpulan data dan
informasi informasi lapangan (termasuk
lapangan melakukan penyelidikan
(termasuk tanah) tidak dilakukan dengan
melakukan benar
penyelidikan X11.3 Program kerja tidak disusun
tanah) dengan benar
(c) Program kerja X11.4 Konsep perencanaan tidak
(d) Konsep disusun dengan benar
perencanaan X11.5 Pembuatan dokumen Amdal
(e) Dokumen Lalin tidak disusun dengan
Amdal Lalin benar
(Analisis Dampak
Lalu Lintas)
2) Penyusunan X11.6 Penyusunan pengembangan
pengembangan rencana kurang sesuai
rancangan, yang X11.7 Penyusunan pengembangan
terdiri dari: rencana tidak mengacu kepada
(a) kriteria desain dan
Pengembangan persyaratan-persyaratan teknis
dari disain pra X11.8 Penyusunan pengembangan
rancangan rencana tidak lengkap
(gambar rencana
struktur,
arsitektur dan
landscape)
(b) Menyiapkan
konstruksi
bangunan beserta
uraian konsep dan
perhitungannya
3) Penyusunan X11.9 Gambar rancangan detail
rencana detail, kurang sesuai
yang terdiri dari: X11.10 Gambar rancangan detail tidak
(a) Gambar mengacu kepada kriteria
rancangan detail desain dan persyaratan-
mencakup gambar persyaratan teknis
arsitek-tur, X11.11 Gambar rancangan detail tidak
struktur bawah, lengkap
struktur atas dan
landscape serta
gambar
pengembangan
rancangan yang
telah disetujui.
(b) Uraian detail
rancangan struktur
dan bangunan
pelengkap dengan
uraian konsep dan
perhitungannya.

L7 - 12
Lampiran 7. (Lanjutan)

Apakah risiko mudah


No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
Ya Tidak Ket
4) Pemeriksaan X11.12 DED tidak diperiksa dengan
DED benar / tidak dilakukan secara
mendetail
X11.13 Keterlambatan dalam
mencapai kesepakatan DED
yang disebabkan perbedaan
persepsi Owner dan
Kontraktor DB
2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik
1) Serah Terima X11.14 Serah terima lapangan tidak
Lapangan dilakukan dengan benar
X11.15 Hasil data serah terima
lapangan tidak lengkap
2) Relokasi X11.16 Relokasi utilitas mengalami
Utilitas kendala, sehingga tidak dapat
dilaksanakan / terlaksana
dalam waktu yang lama
3) Pengajuan X11.17 Kontraktor tidak
Request For melaksanakan pengajuan
Work (RFW) RFW (Request For Work)
X11.18 Data pendukung pegajuan
RFW tidak lengkap
X11.19 Kesiapan lapangan, peralatan,
perlengkapan, dan tenaga
kerja tidak diperiksa secara
detail
4) Pelaksanaan X11.20 Pelaksanaan pekerjaan tidak
Pengendalian sesuai dengan spesifikasi
Mutu teknis
X11.21 Pelaksanaan pekerjaan tidak
sesuai dokumen Amdal
X11.22 Pelaksanaan Pengawasan
Mutu tidak dilakukan dengan
benar
X11.23 Dokumen quality control tidak
lengkap
X11.24 Dokumen quality control tidak
sesuai kondisi lapangan
5) Show Cause X11.25 MK tidak cepat memprediksi
Meeting (SCM) kemungkinan keterlambatan
X11.26 Evaluasi atas keterlambatan
tidak dilakukan dengan benar
6) Adendum X11.27 Adendum Kontrak tidak
Kontrak sesuai kondisi lapangan
X11.28 Evaluasi perubahan kontrak
tidak dilakukan dengan benar/
teliti
7) Pengajuan X11.29 Dokumen pendukung
Pembayaran pengajuan prestasi
Prestasi Pekerjaan pembayaran tidak lengkap
disiapkan oleh kontraktor
X11.30 Dokumen pendukung
pengajuan prestasi pembayaran
tidak diperiksa dengan benar

L7 - 13
Lampiran 7. (Lanjutan)

Apakah risiko mudah


No. Kegiatan Variabel Peristiwa Risiko dipahami?
Ya Tidak Ket
X11.31 Pengajuan Pembayaran
Prestasi Pekerjaan tidak sesuai
kondisi lapangan
8) Pengajuan As X11.32 Konten gambar terlaksana (as
Built Drawing built drawing) tidak lengkap
X11.33 Pemeriksaan gambar
terlaksana tidak dilaksanakan
dengan benar
X11.34 As Built Drawing tidak sesuai
kondisi lapangan
9) Inspeksi JLNT X11.35 Dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk inspeksi
jembatan tidak lengkap
X11.36 Pemeriksaan kondisi jalan
layang tidak dilakukan dengan
benar / tidak dilakukan secara
mendetail
X11.37 Berita acara inspeksi jembatan
tidak lengkap
10) Provisional X11.38 Penyedia Barang / Jasa tidak
Hand Over memperbaiki
(PHO) kekurangan/cacat dalam batas
waktu yang ditetapkan
X11.39 Hasil perbaikan tidak
diperiksa dengan teliti
X11.40 Provisional Hand Over (PHO)
tidak dilakukan dengan benar /
tidak sesuai ketentuan dalam
kontrak
11) Final Hand X11.41 Penyedia jasa konstruksi tidak
Over (FHO) melaksanakan pemeliharaan
X11.42 Agenda kunjungan/ pemerik-
saan akhir tidak dilakukan
X11.43 Final Hand Over (FHO) tidak
dilakukan dengan benar / tidak
sesuai ketentuan dalam
kontrak

L7 - 14
Lampiran 7. (Lanjutan)

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua
informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat
dituliskan pada kotak di bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada
jawaban yang belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkap tidak dapat diolah, sehingga akan
kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi Anda dalam
menyelesaikan penelitian ini.

L7 - 15
Lampiran 8. Kuesioner Penelitian pada Tahap 8

LAMPIRAN 8
KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 8
(PENILAIAN RISIKO)
Lampiran 8. Kuesioner Penelitian pada Tahap 8

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


PROSES PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN
JALAN LAYANG NON TOL DENGAN KONTRAK RANCANG BANGUN
BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA RESPONDEN


(PENILAIAN RISIKO)

OLEH:
TIARA FRAMILIA
1506696092

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017
Lampiran 8. (Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Proyek JLNT (Jalan Layang Non Tol) memiliki banyak risiko, terutama pada kontrak rancang
bangun, yang masih tergolong baru penerapannya. Hal ini karena belum adanya SMM (Sistem
Manajemen Mutu) yang baku. Maka, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM pada
proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak rancang-bangun berbasis risiko.
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner.
Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi,
kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko.
Hipotesis penelitian bahwa terdapat faktor risiko dominan yang dapat menggagalkan sasaran mutu,
pengembangan SMM pada proses perencanaan dan pembangunan berbasis risiko dapat
meningkatkan kinerja mutu proyek JLNT.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah pada proses perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non
Tol (JLNT) pada Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta
2. Jalan Layang Non Tol menggunakan kontrak rancang bangun (Design and Build).
3. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah proses perencanaan
dan pembangunan JLNT dengan risiko tertinggi.
4. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap
spesifikasi teknis.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Bentuk Organisasi dan pembagian jobdesk pada Dinas Bina Marga Provinsi DKI
Jakarta.
2. Mengetahui Proses Bisnis pada perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol
(JLNT) dengan kontrak Design and Build (DB) di lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi
DKI Jakarta.
3. Mengetahui aktivitas yang terjadi pada setiap proses bisnis dalam perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB.
4. Mengetahui sasaran mutu pada setiap tahapan proses perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB.
5. Mengetahui faktor risiko tertinggi yang mungkin terjadi pada perencanaan dan pembangunan
JLNT dengan kontrak DB yang dapat menggagalkan sasaran mutu pembangunan JLNT.
6. Mengembangkan Dokumen Sistem Manajemen Mutu perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB berbasis risiko.

Kerahasiaan Informasi
Seluruh informasi yang Bapak/ Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada
Perusahaan Bapak/ Ibu dan apabila Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka
Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Tiara Framilia, pada HP : 081808528992 dan 081297274920 atau


email : myframilia@ymail.com
2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email
: latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah
diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Tiara Framilia

L8 - 2
Lampiran 8. (Lanjutan)

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Jalan : (proyek)
 Proyek Jembatan : (proyek)
 Proyek Design and Build : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L8 - 3
Lampiran 8. (Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 8


(PENILAIAN RISIKO)

Pengumpulan data Tahap 8 ini dimana para responden diminta tanggapannya


terhadap penilaian risiko. Pada tahap ini responden akan menentukan skala
probabilitas dan dampak dari setiap faktor/peristiwa risiko.

L8 - 4
Lampiran 8. (Lanjutan)

Petunjuk Pengisian Kuesioner 


1. Pertanyaan kuesioner disajikan dalam bentuk tabel
2. Responden diharapkan membubuhkan tanda silang (X) pada salah satu
kotak “Rating Frekuensi”.
3. Responden diharapkan membubuhkan tanda silang (X) pada salah satu
kotak “Rating Dampak”.
4. Responden dapat membubuhkan tanda sama dengan pada tanda silang jika
ingin mengganti
= jawaban (X)
Cara Pengisian

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X1 Program dan Anggaran 
1 Usulan X1.1 Usulan Rencana ①X ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ X
④ ⑤
Rencana Kerja yang
Kerja kurang tepat   
2 Verifikasi X1.2 Verifikasi ① X
② ③ ④ ⑤ ① ② =

X ④ ⑤
X
Lapangan lapangan tidak
dilakukan
dengan benar   
3 Analisa X1.3 Analisa ① X
② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④
X ⑤
Program Program
Rencana Rencana
Pemba- Pembangunan
ngunan tidak dilakukan
dengan benar   

Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating pengukuran


frekuensi dan rating dampak dari masing-masing variabel

1. Skala Pengukuran Frekuensi Risiko


Skala Penilaian Keterangan
Sangat jarang terjadi, hanya pada kondisi tertentu,
1 Tidak Pernah
tidak pernah
2 Jarang Kadang terjadi terjadi pada kondisi tertentu
3 Kadang-kadang Terjadi pada setiap kondisi
4 Sering Sering terjadi pada setiap kondisi
5 Selalu Selalu terjadi pada setiap kondisi

2. Skala Pengukuran Dampak Risiko


Skala Penilaian Keterangan
1 Sangat Rendah Tidak terjadi penyimpangan mutu
2 Rendah Penyimpangan mutu yang terjadi 0%-4%
3 Sedang Penyimpangan mutu <8%
4 Tinggi Penyimpangan mutu 8% sampai 16%
5 Sangat Tinggi Penyimpangan mutu > 16%
L8 - 5
Lampiran 8. (Lanjutan)

Berikut adalah Sasaran Mutu pada masing-masing Proses Tahapan Perencanaan


dan pembangunan Jalan layang Non Tol dengan Kontrak Design and Build

Proses
Tahap Perencanaan dan
No. Pembangunan JLNT Sasaran Mutu
Kontrak Design and
Build
X1 Program dan Anggaran Terbitnya DPA SKPD sesuai dengan kebutuhan
anggaran
X2 Pengadaan Konsultan Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Kajian dan Basic Design dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai
serta pengadaannya tepat waktu
X3 Kajian dan Basic Design Menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi kelayakan
proyek dari seluruh rangkaian dalam skala prioritas
bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya
Dinas Bina Marga dalam menyusun kebijakan rencana
pembangunan jalan layang, serta Menghasilkan gambar
pra rancangan desain typikal struktur perkerasan sesuai
sesuai dengan kriteria teknis dan persyaratan teknis,
dan menghasilkan estimasi biaya pembangunan jalan
layang (EE/RAB)
X4 SK Penetapan Lokasi dan Menghasilkan Peta Informasi Mengenai Trace Jalan
Peta Informasi
X5 Pengadaan Lahan Tersedianya lahan yang cukup untuk pembangunan
jalan layang
X6 Pengadaan Konsultan Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Studi Amdal dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai
serta pengadaannya tepat waktu
X7 Studi Amdal Dibuatnya dokumen Ka-ANDAL, ANDAL, RKL &
RPL dan diterbitkannya surat rekomendasi /
pengesahan Ka-ANDAL, ANDAL, dan Izin
Lingkungan oleh DLH
X8 Pengadaan Konsultan MK Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai
serta pengadaannya tepat waktu
X9 Pengadaan Konsultan Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Pengawas (Supervisi) dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai
serta pengadaannya tepat waktu
X10 Pengadaan Kontraktor Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
Design and Build dipertanggungjawabkan, jumlah dan mutu yang sesuai
serta pengadaannya tepat waktu
X11 Pelaksanaan Design and
Build
X11.1 Pengembangan Desain Di buatnya DED sesuai dengan kaidah perencanaan
dan konsep perhitungan yang sesuai
X11.2 Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan konstruksi yang dikerjakan Kontraktor
Fisik sesuai dengan spesifikasi dan dokumen mutu yang
lengkap, sesuai kontrak, dan standart yang berlaku.

L8 - 6
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X1 Program dan Anggaran
1 Usulan X1.1 Usulan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Rencana Rencana Kerja
Kerja yang kurang
tepat
2 Verifikasi X1.2 Verifikasi ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Lapangan lapangan tidak
dilakukan
dengan benar
3 Analisa X1.3 Analisa ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Program Program
Rencana Rencana
Pembangu- Pembangunan
nan tidak dilakukan
dengan benar
4 Program X1.4 Program ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Prioritas Prioritas SKPD
SKPD tidak disusun
dengan benar
5 Usulan X1.5 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Anggaran usulan
ke Anggaran ke
BAPPEDA BAPPEDA
tidak lengkap
X1.6 Pagu Anggaran ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
yang diusulkan
terlalu
besar/terlalu
kecil
X1.7 Anggaran ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
kegiatan yang
diusulkan
ditolak
Bappeda
6 Input X1.8 Kesalahan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Anggaran input
Nomenklatur
X1.9 Kesalahan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
input Kode
Rekening
X1.10 Kesalahan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
input
komponen E-
Budgeting
7 Pengesahan X1.11 Keterlambatan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Anggaran pengesahan
anggaran
X1.12 Anggaran yang ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
sahkan tidak
sesuai dengan
usulan
X2 Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design

L8 - 7
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Penyusunan X2.1 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
dokumen Pengadaan /
Pengadaan / Pra Tender
Pra Tender, tidak disusun
yang dengan benar
meliputi: X2.2 Kata-kata ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
1) Dok. dalam
yang dokumen
dibutuhkan pengadaan
untuk lelang tidak spesifik
(KAK/TOR sehingga dapat
dll) menimbulkan
2) Draft multi tafsir
Dok.
Kontrak &
Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X2.3 Proses ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Lelang / pengadaan
Tender tidak dilakukan
dengan benar
X2.4 Keterlambatan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
proses
pengadaan
X2.5 Terjadinya ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
gagal lelang
X2.6 Penyedia jasa ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
yang menang
tidak memiliki
kualitas sesuai
yang
diharapkan
PPK
3 Pembuatan X2.7 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Dokumen Kontrak dan
Kontrak dan Dokumen
Dokumen Pendukung
Pendukung Pelaksanaan
Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Pekerjaan disusun dengan
benar
4 Penanda- X2.8 Mundurnya ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
tanganan pelaksanaan
Kontrak penandatangan
an kontrak
X3 Kajian dan Basic Design
1 Pengumpu- X3.1 Laporan survei ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
lan Data, pendahuluan
yang terdiri kurang sesuai/
dari: data tidak
1) Survey lengkap, yang
Pendahulu- meliputi:

L8 - 8
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
an - Gambaran
2) Survey awal kondisi
Institusional lapangan
3) Survey - Data sebagai
Tata Ruang dasar
4) Survey penyusunan
Lapangan - Informasi dan
5) Survey masukan untuk
Lalu Lintas pematangan
(Traffic pola pikir
Counting X3.2 Laporan Survei ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
dan Travel Institusional
Time) kurang sesuai /
data tidak
lengkap, yang
meliputi:
- Peta dan data
jaringan jalan
- Informasi
mengenai
Rencana
Pengembangan
Wilayah
- Hasil-hasil
studi mengenai
transportasi
dan lalu lintas
- Data lainnya
seperti: sebaran
populasi
penduduk,
pertumbuhan
ekonomi dan
industri,
infrastruktur
transportasi
pada lokasi
kajian
X3.3 Laporan Survei ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Tata Ruang
kurang sesuai /
data tidak
lengkap, yang
meliputi:
- Rencana Tata
Ruang
- Rencana
pengembangan
transportasi
perkotaan
- Informasi
Lembar
Rencana Kota
mengenai trace
jalan

L8 - 9
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X3.4 Laporan Survei ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Lapangan
kurang sesuai /
data tidak
lengkap, yang
meliputi:
- Inventarisasi
titik kemacetan
(foto, hasil
pemetaan &
analisa)
- Foto dan hasil
pemetaan
kondisi di
lapangan, data
Rumija (Ruang
Milik Jalan),
geometris dan
alinyemen
jalan eksisting
- Inventarisasi
kondisi
infrastruktur
transportasi
eksisting
dikaitkan
dengan usulan
trase
X3.5 Laporan Survei ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Lalu Lintas
kurang sesuai /
data tidak
lengkap, yang
meliputi:
- Analisa lalu
lintas
sehubungan
dengan peran
dan fungsi ruas
jalan eksisting
- Traffic
counting dan
travel time
pada ruas dan
persimpangan
jalan
X3.6 Pemeriksaan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
laporan
pendahuluan
(hasil survei)
tidak dilakukan
dengan benar/
tidak mendetail
X3.2 Analisa, X3.7 Hasil Analisa ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
yang terdiri Latar Belakang
L8 - 10
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
dari: suatu kajian
1) Analisa kurang sesuai
latar X3.8 Hasil Analisa ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
belakang Desain
suatu kajian Geometrik
serta serta beberapa
kumpulan alternatifnya
data hasil kurang sesuai
survey... X3.9 Hasil Analisa ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Pemodelan
Lalu Lintas
(bangkitan,
tarikan,
volume/LHR,
proyeksi lalu
lintas 5 tahun
ke depan)
kurang sesuai
2) Analisa X3.10 Hasil Analisa ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
rencana Dampak dan
desain Manfaat
geometrik kurang sesuai,
serta yang meliputi:
beberapa - Dampak
alternatifnya terhadap sistem
3) Analisa jaringan jalan
Kelayakan - Manfaat bagi
Proyek pengguna jalan
- Masalah di
lapangan yang
berhubungan
dengan aspek
sosial dan
ekonomi
- lokasi on/off
ramp busway
layang dan
dampak
keberadaannya
terhadap lalu
lintas
- Manajemen
lalu lintas
selama masa
pembangunan
- Penempatan
halte
Transjakarta
X3.11 Hasil Analisa ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
kesesuaian
TOD kurang
tepat / tidak
melibatkan
instansi terkait
dalam
L8 - 11
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
menganalisa
kesuaian TOD
X3.12 Hasil Analisa ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Kelayakan
Proyek (aspek
teknis, sosial
dan ekonomi)
kurang sesuai
X3.13 Solusi ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
alternatif
kurang sesuai
X3.14 Pemeriksaan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
laporan antara
(hasil analisa)
tidak dilakukan
dengan benar/
tidak mendetail
X3.3 Penyusunan X3.15 Kriteria Disain, ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Kriteria dan
Desain, dan Persyaratan-
Persyaratan- persyaratan
persyaratan teknis tidak
teknis disusun dengan
berdasarkan benar
peraturan
yang
berlaku
X3.4 Penyusunan X3.16 Desain dan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
desain dan gambar pra
gambar pra- rancangan
rencana, (desain rencana
yang terdiri geometrik jalan
dari: layang dan
1) Gambar potongannya)
desain kurang sesuai
rencana X3.17 Desain dan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
geometrik gambar pra
jalan layang rancangan
2) Potongan (desain rencana
melintang geometrik jalan
disain jalan layang dan
layang potongannya)
3) Potongan tidak mengacu
memanjang kepada kriteria
desain jalan desain dan
layang persyaratan-
persyaratan
teknis
X3.18 Desain dan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
gambar pra
rancangan
(desain rencana
geometrik jalan
layang dan

L8 - 12
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
potongannya)
tidak lengkap
X3.5 Penyusunan X3.19 Desain tipikal ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
desain struktur
tipikal perkerasan dan
struktur struktur jalan
perkerasan layang kurang
dan struktur sesuai
jalan layang X3.20 Desain tipikal ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
struktur
perkerasan dan
struktur jalan
layang tidak
mengacu
kepada kriteria
desain dan
persyaratan-
persyaratan
teknis
X3.21 Desain tipikal ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
struktur
perkerasan dan
struktur jalan
layang tidak
lengkap
X3.6 Estimasi X3.22 Estimasi biaya ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
biaya pembangunan
pembanguna jalan layang
n jalan kurang sesuai
layang X3.23 Estimasi biaya ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
pembangunan
jalan layang
tidak lengkap
X3.7 Kesimpulan X3.24 Kesimpulan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
dan dan
Rekomenda Rekomendasi
si kurang sesuai
X3.25 Pemeriksaan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
laporan akhir
tidak dilakukan
dengan benar/
tidak mendetail
X4 SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
1 Permohonan X4.1 Data ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Peta permohonan
Informasi peta informasi
tidak lengkap
2 Pengukuran X4.2 Hasil ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
lokasi pengukuran
lokasi tidak
sesuai / data
tidak lengkap

L8 - 13
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3 Penggambar X4.3 Penggambaran ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
an peta peta informasi
informasi tidak sesuai /
tidak lengkap
4 Pembuatan X4.4 Terdapat ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
SK kesalahan
Penetapan pengetikan
lokasi pada SK
penetapan
lokasi
X4.5 SK Penetapan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
lokasi tidak
lengkap
X5 Pengadaan Lahan
1 Permohonan X5.1 Data ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
pengadaan permohonan
lahan pengadaan
lahan tidak
lengkap
2 Pelaksanaan X5.2 Pelaksanaan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
pengadaan pengadaan
lahan lahan
terhambat
X6 Pengadaan Konsultan Studi Amdal
1 Penyusunan X6.1 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
dokumen Pengadaan /
Pengadaan / Pra Tender
Pra Tender, tidak disusun
yang dengan benar
meliputi: X6.2 Kata-kata ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
1) Dok. dalam
yang dokumen
dibutuhkan pengadaan
untuk lelang tidak spesifik
(KAK/TOR sehingga dapat
dll) menimbulkan
2) Draft multi tafsir
Dok.
Kontrak &
Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X6.3 Proses ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Lelang / pengadaan
Tender tidak dilakukan
dengan benar
X6.4 Keterlambatan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
proses
pengadaan
X6.5 Terjadinya ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
gagal lelang

L8 - 14
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X6.6 Penyedia jasa ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
yang menang
tidak memiliki
kualitas sesuai
yang
diharapkan
PPK
3 Pembuatan X6.7 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Dokumen Kontrak dan
Kontrak dan Dokumen
Dokumen Pendukung
Pendukung Pelaksanaan
Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Pekerjaan disusun dengan
benar
4 Penanda- X6.8 Mundurnya ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤ ①
tanganan pelaksanaan
Kontrak penandatangan
an kontrak
X7 Studi Amdal
1 Persiapan X7.1 Persiapan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
penyusunan penyusunan
Amdal Amdal
(Analisis (Sosialisasi)
Mengenai terlaksana
Dampak kurang
Lingkungan sempurna
): Sosialisasi X7.2 Partisipasi ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
masyarakat
dalam
persiapan
penyusunan
Amdal
(sosialisasi)
kurang
2 Penyusunan X7.3 Dokumen KA– ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
dokumen ANDAL
KA– (Kerangka
ANDAL Acuan Analisis
(Kerangka Dampak
Acuan Lingkungan)
Analisis tidak disusun
Dampak dengan benar
Lingkungan X7.4 Pemeriksaan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
) dokumen Ka-
ANDAL tidak
dilakukan
dengan benar /
tidak detail
diperiksa
3 Penyusunan X7.5 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
dokumen ANDAL
ANDAL (Analisis
(Analisis Dampak

L8 - 15
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Dampak Lingkungan)
Lingkungan tidak disusun
) dengan benar
X7.6 Pemeriksaan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
dokumen
ANDAL tidak
dilakukan
dengan benar /
tidak detail
diperiksa
4 Penyusunan X7.7 Dokumen RKL ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
dokumen (Rencana
RKL Pengelolaan
(Rencana Lingkungan) &
Pengelolaan RPL (Rencana
Lingkungan Pemantauan
) & RPL Lingkungan)
(Rencana tidak disusun
Pemantauan dengan benar
Lingkungan X7.8 Pemeriksaan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
) dokumen RKL
& RPL tidak
dilakukan
dengan benar /
tidak detail
diperiksa
5 Surat X7.9 Surat ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
rekomendasi rekomendasi/p
/pengesahan engesahan
terhadap terhadap KA–
KA– ANDAL dan
ANDAL ANDAL serta
dan ijin lingkungan
ANDAL dari DLH
serta ijin Provinsi DKI
lingkungan Jakarta terbit
dari Dinas dalam waktu
Lingkungan yang lama
Hidup
Provinsi
DKI Jakarta.
X8 Pengadaan Konsultan MK
1 Penyusunan X8.1 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
dokumen Pengadaan /
Pengadaan / Pra Tender
Pra Tender, tidak disusun
yang dengan benar
meliputi: X8.2 Kata-kata ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
1) Dok. dalam
yang dokumen
dibutuhkan pengadaan
untuk lelang tidak spesifik
(KAK/TOR sehingga dapat
dll)

L8 - 16
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2) Draft menimbulkan
Dok. multi tafsir
Kontrak &
Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X8.3 Proses ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Lelang / pengadaan
Tender tidak dilakukan
dengan benar
X8.4 Keterlambatan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
proses
pengadaan
X8.5 Terjadinya ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
gagal lelang
X8.6 Penyedia jasa ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
yang menang
tidak memiliki
kualitas sesuai
yang
diharapkan
PPK
3 Pembuatan X8.7 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Dokumen Kontrak dan
Kontrak dan Dokumen
Dokumen Pendukung
Pendukung Pelaksanaan
Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Pekerjaan disusun dengan
benar
4 Penanda- X8.8 Mundurnya ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
tanganan pelaksanaan
Kontrak penandatangan
an kontrak
X9 Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
1 Penyusunan X9.1 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
dokumen Pengadaan /
Pengadaan / Pra Tender
Pra Tender, tidak disusun
yang dengan benar
meliputi: X9.2 Kata-kata ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
1) Dok. dalam
yang dokumen
dibutuhkan pengadaan
untuk lelang tidak spesifik
(KAK/TOR sehingga dapat
dll) menimbulkan
2) Draft multi tafsir
Dok.
Kontrak &
Dok.
Pendukung

L8 - 17
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X9.3 Proses ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Lelang / pengadaan
Tender tidak dilakukan
dengan benar
X9.4 Keterlambatan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
proses
pengadaan
X9.5 Terjadinya ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
gagal lelang
X9.6 Penyedia jasa ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
yang menang
tidak memiliki
kualitas sesuai
yang
diharapkan
PPK
3 Pembuatan X9.7 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Dokumen Kontrak dan
Kontrak dan Dokumen
Dokumen Pendukung
Pendukung Pelaksanaan
Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Pekerjaan disusun dengan
benar
4 Penanda- X9.8 Mundurnya ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
tanganan pelaksanaan
Kontrak penandatangan
an kontrak
X10 Pengadaan Kontraktor Design and Build
1 Penyusunan X10.1 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
dokumen Pengadaan /
Pengadaan / Pra Tender
Pra Tender, tidak disusun
yang dengan benar
meliputi: X10.2 Kata-kata ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
1) Dok. dalam
yang dokumen
dibutuhkan pengadaan
untuk lelang tidak spesifik
(KAK/TOR sehingga dapat
dll) menimbulkan
2) Draft multi tafsir
Dok.
Kontrak &
Dok.
Pendukung
Pelaksanaan
Pekerjaan
2 Pengadaan / X10.3 Proses ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Lelang / pengadaan
Tender tidak dilakukan
dengan benar
L8 - 18
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X10.4 Keterlambatan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
proses
pengadaan
X10.5 Terjadinya ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
gagal lelang
X10.6 Penyedia jasa ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
yang menang
tidak memiliki
kualitas sesuai
yang
diharapkan
PPK
3 Pembuatan X10.7 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Dokumen Kontrak dan
Kontrak dan Dokumen
Dokumen Pendukung
Pendukung Pelaksanaan
Pelaksanaan Pekerjaan tidak
Pekerjaan disusun dengan
benar
4 Penanda- X10.8 Mundurnya ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
tanganan pelaksanaan
Kontrak penandatangan
an kontrak
X11 Pelaksanaan Design and Build
1 Pengembangan Desain
1) Persiapan X11.1 Pemahaman ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
perencanaan terhadap KAK
, yang tidak sesuai
terdiri dari: yang
(a) diharapkan
Pemahaman pengguna jasa
terhadap (akibat dari
KAK spesifikasi
(b) Data dan kegiatan yang
informasi tidak tertuang
lapangan dalam KAK)
(termasuk X11.2 Pengumpulan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
melakukan data dan
penyelidi- informasi
kan tanah) lapangan
(c) Program (termasuk
kerja melakukan
(d) Konsep penyelidikan
perencanaan tanah) tidak
(e) dilakukan
Dokumen dengan benar
Amdal Lalin X11.3 Program kerja ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
(Analisis tidak disusun
Dampak dengan benar
Lalu Lintas)
X11.4 Konsep ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
perencanaan
tidak disusun
dengan benar
L8 - 19
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X11.5 Pembuatan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
dokumen
Amdal Lalin
tidak disusun
dengan benar
2) X11.6 Penyusunan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Penyusunan pengembangan
pengembang rencana kurang
an sesuai
rancangan, X11.7 Penyusunan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
yang terdiri pengembangan
dari: rencana tidak
(a) mengacu
Pengemban kepada kriteria
gan dari desain dan
disain pra persyaratan-
rancangan persyaratan
(gambar teknis
rencana X11.8 Penyusunan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
struktur, pengembangan
arsitektur rencana tidak
dan lengkap
landscape)
(b) Menyiap
kan
konstruksi
bangunan
beserta
uraian
konsep dan
perhitungan
nya
3) X11.9 Gambar ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Penyusunan rancangan
rencana detail kurang
detail, yang sesuai
terdiri dari: X11.10 Gambar ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
(a) Gambar rancangan
rancangan detail tidak
detail mengacu
mencakup kepada kriteria
gambar desain dan
arsitektur, persyaratan-
struktur persyaratan
bawah, teknis
struktur atas X11.11 Gambar ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
dan rancangan
landscape detail tidak
serta lengkap
gambar
pengemba-
ngan
rancangan
yang telah
disetujui.

L8 - 20
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(b) Uraian
detail
rancangan
struktur dan
bangunan
pelengkap
dengan
uraian
konsep dan
perhitungan
nya.
4) X11.12 DED tidak ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Pemeriksaan diperiksa
DED dengan benar /
tidak dilakukan
secara
mendetail
X11.13 Keterlambatan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
dalam
mencapai
kesepakatan
DED yang
disebabkan
perbedaan
persepsi Owner
dan Kontraktor
DB
2 Pelaksanaan Konstruksi Fisik
1) Serah X11.14 Serah terima ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Terima lapangan tidak
Lapangan dilakukan
dengan benar
X11.15 Hasil data ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
serah terima
lapangan tidak
lengkap
2) Relokasi X11.16 Relokasi ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Utilitas utilitas
mengalami
kendala,
sehingga tidak
dapat
dilaksanakan /
terlaksana
dalam waktu
yang lama
3) X11.17 Kontraktor ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Pengajuan tidak
Request For melaksanakan
Work pengajuan
(RFW) RFW (Request
For Work)
X11.18 Data ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
pendukung

L8 - 21
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
pegajuan RFW
tidak lengkap
X11.19 Kesiapan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
lapangan,
peralatan,
perlengkapan,
dan tenaga
kerja tidak
diperiksa
secara detail
4) X11.20 Pelaksanaan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Pelaksanaan pekerjaan tidak
Pengendali- sesuai dengan
an Mutu spesifikasi
teknis
X11.21 Pelaksanaan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
pekerjaan tidak
sesuai
dokumen
Amdal
X11.22 Pelaksanaan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Pengawasan
Mutu tidak
dilakukan
dengan benar
X11.23 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
quality control
tidak lengkap
X11.24 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
quality control
tidak sesuai
kondisi
lapangan
5) Show X11.25 MK tidak cepat ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Cause memprediksi
Meeting kemungkinan
(SCM) keterlambatan
X11.26 Evaluasi atas ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
keterlambatan
tidak dilakukan
dengan benar
6) Adendum X11.27 Adendum ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Kontrak Kontrak tidak
sesuai kondisi
lapangan
X11.28 Evaluasi ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
perubahan
kontrak tidak
dilakukan
dengan benar/
teliti
7) Pengaju- X11.29 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
an pendukung

L8 - 22
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Pembayaran pengajuan
Prestasi prestasi
Pekerjaan pembayaran
tidak lengkap
disiapkan oleh
kontraktor
X11.30 Dokumen ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
pendukung
pengajuan
prestasi
pembayaran
tidak diperiksa
dengan benar
X11.31 Pengajuan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Pembayaran
Prestasi
Pekerjaan tidak
sesuai kondisi
lapangan
8) Pengaju- X11.32 Konten gambar ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
an As Built terlaksana (as
Drawing built drawing)
tidak lengkap
X11.33 Pemeriksaan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
gambar
terlaksana
tidak
dilaksanakan
dengan benar
X11.34 As Built ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Drawing tidak
sesuai kondisi
lapangan
9) Inspeksi X11.35 Dokumen- ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
JLNT dokumen yang
dibutuhkan
untuk inspeksi
jembatan tidak
lengkap
X11.36 Pemeriksaan ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
kondisi jalan
layang tidak
dilakukan
dengan benar /
tidak dilakukan
secara
mendetail
X11.37 Berita acara ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
inspeksi
jembatan tidak
lengkap
10) X11.38 Penyedia ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Provisional Barang / Jasa
tidak
L8 - 23
Lampiran 8. (Lanjutan)

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Hand Over memperbaiki
(PHO) kekurangan/ca
cat dalam batas
waktu yang
ditetapkan
X11.39 Hasil ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
perbaikan tidak
diperiksa
dengan teliti
X11.40 Provisional ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Hand Over
(PHO) tidak
dilakukan
dengan benar /
tidak sesuai
ketentuan
dalam kontrak
11) Final X11.41 Penyedia jasa ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Hand Over konstruksi
(FHO) tidak
melaksanakan
pemeliharaan
X11.42 Agenda ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
kunjungan /
pemeriksaan
akhir tidak
dilakukan
X11.43 Final Hand ① ② ③ ④ ⑤ ① ② ③ ④ ⑤
Over (FHO)
tidak dilakukan
dengan benar /
tidak sesuai
prosedur /
tidak sesuai
ketentuan
dalam kontrak

L8 - 24
Lampiran 8. (Lanjutan)

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua
informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat
dituliskan pada kotak di bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada
jawaban yang belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkap tidak dapat diolah, sehingga akan
kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi Anda dalam
menyelesaikan penelitian ini.

L8 - 25
Lampiran 9. Kuesioner Penelitian pada Tahap 9

LAMPIRAN 9
KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 9
(RESPON RISIKO)
Lampiran 9. Kuesioner Penelitian pada Tahap 9

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


PROSES PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN
JALAN LAYANG NON TOL DENGAN KONTRAK RANCANG BANGUN
BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(VALIDASI, VERIFIKASI, DAN KLARIFIKASI)

OLEH:
TIARA FRAMILIA
1506696092

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017
Lampiran 9. (Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Proyek JLNT (Jalan Layang Non Tol) memiliki banyak risiko, terutama pada kontrak rancang
bangun, yang masih tergolong baru penerapannya. Hal ini karena belum adanya SMM (Sistem
Manajemen Mutu) yang baku. Maka, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM pada
proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak rancang-bangun berbasis risiko.
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner.
Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi,
kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko.
Hipotesis penelitian bahwa terdapat faktor risiko dominan yang dapat menggagalkan sasaran mutu,
pengembangan SMM pada proses perencanaan dan pembangunan berbasis risiko dapat
meningkatkan kinerja mutu proyek JLNT.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah pada proses perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non
Tol (JLNT) pada Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta
2. Jalan Layang Non Tol menggunakan kontrak rancang bangun (Design and Build).
3. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah proses perencanaan
dan pembangunan JLNT dengan risiko tertinggi.
4. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap
spesifikasi teknis.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Bentuk Organisasi dan pembagian jobdesk pada Dinas Bina Marga Provinsi DKI
Jakarta.
2. Mengetahui Proses Bisnis pada perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol
(JLNT) dengan kontrak Design and Build (DB) di lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi
DKI Jakarta.
3. Mengetahui aktivitas yang terjadi pada setiap proses bisnis dalam perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB.
4. Mengetahui sasaran mutu pada setiap tahapan proses perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB.
5. Mengetahui faktor risiko tertinggi yang mungkin terjadi pada perencanaan dan pembangunan
JLNT dengan kontrak DB yang dapat menggagalkan sasaran mutu pembangunan JLNT.
6. Mengembangkan Dokumen Sistem Manajemen Mutu perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB berbasis risiko.

Kerahasiaan Informasi
Seluruh informasi yang Bapak/ Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada
Perusahaan Bapak/ Ibu dan apabila Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka
Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Tiara Framilia, pada HP : 081808528992 dan 081297274920 atau


email : myframilia@ymail.com
2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email
: latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah
diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Tiara Framilia

L9 - 2
Lampiran 9. (Lanjutan)

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Jalan : (proyek)
 Proyek Jembatan : (proyek)
 Proyek Design and Build : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L9 - 3
Lampiran 9. (Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 9


(RESPON RISIKO)

Pengumpulan data Tahap 9 ini dimana para narasumber diminta persetujuannya


terhadap peristiwa risiko tertinggi hasil pengolahan data. Pada tahap ini juga
narasumber diminta tanggapannya mengenai penyebab, dampak, tindakan-tindakan
preventif maupun korektif dalam melakukan respon terhadap faktor risiko tertinggi.

L9 - 4
Lampiran 9. (Lanjutan)

HASIL ANALISIS RISIKO

Apakah anda
Rank. Var. Level
Variabel Peristiwa Risiko Kategori Risiko setuju dengan
Risiko SPSS Risk
hasil ini?

Pelaksanaan pengadaan lahan


1 X5.2 X52 Pengadaan Lahan High Ya Tidak
terhambat
Relokasi utilitas mengalami
X10 kendala, sehingga tidak dapat Pelaksanaan
2 X11.16 High Ya Tidak
9 dilaksanakan / terlaksana dalam Design and Build
waktu yang lama
Pengadaan
3 X10.4 X89 Keterlambatan proses pengadaan Kontraktor High Ya Tidak
Design and Build
Pengadaan
4 X2.4 X16 Keterlambatan proses pengadaan Konsultan Kajian High Ya Tidak
dan Basic Design
Data permohonan pengadaan
5 X5.1 X51 Pengadaan Lahan High Ya Tidak
lahan tidak lengkap
Penyedia jasa yang menang tidak Pengadaan
6 X2.6 X18 memiliki kualitas sesuai yang Konsultan Kajian High Ya Tidak
diharapkan PPK dan Basic Design
X11 MK tidak cepat memprediksi Pelaksanaan
7 X11.25 High Ya Tidak
8 kemungkinan keterlambatan Design and Build
Estimasi biaya pembangunan Kajian dan Basic
8 X3.23 X43 High Ya Tidak
jalan layang tidak lengkap Design
Penyedia jasa yang menang tidak
Pengadaan mod
9 X8.6 X75 memiliki kualitas sesuai yang Ya Tidak
Konsultan MK erate
diharapkan PPK
Penyedia jasa yang menang tidak Pengadaan
mod
10 X6.6 X58 memiliki kualitas sesuai yang Konsultan Studi Ya Tidak
erate
diharapkan PPK Amdal
Pengadaan mod
11 X8.4 X73 Keterlambatan proses pengadaan Ya Tidak
Konsultan MK erate
Pemahaman terhadap KAK tidak
sesuai yang diharapkan pengguna
Pelaksanaan mod
12 X11.1 X94 jasa (akibat dari spesifikasi Ya Tidak
Design and Build erate
kegiatan yang tidak tertuang
dalam KAK)
Pengadaan
Penyedia jasa yang menang tidak
Konsultan mod
13 X9.6 X83 memiliki kualitas sesuai yang Ya Tidak
Pengawas erate
diharapkan PPK
(Supervisi)
Pengadaan
Konsultan mod
14 X9.4 X81 Keterlambatan proses pengadaan Ya Tidak
Pengawas erate
(Supervisi)
Estimasi biaya pembangunan Kajian dan Basic mod
15 X3.22 X42 Ya Tidak
jalan layang kurang sesuai Design erate
Keterlambatan pengesahan Program dan mod
16 X1.11 X11 Ya Tidak
anggaran Anggaran erate
Persiapan penyusunan Amdal
mod
36 X7.1 X61 (Sosialisasi) terlaksana kurang Studi Amdal Ya Tidak
erate
sempurna
SK Penetapan
Data permohonan peta informasi mod
40 X4.1 X46 Lokasi dan Peta Ya Tidak
tidak lengkap erate
Informasi

L9 - 5
Lampiran 9. (Lanjutan)

Ranking Risiko 1
Level Risiko High
Kategori Risiko Pengadaan Lahan
Peristiwa Risiko Pelaksanaan pengadaan lahan terhambat

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

Ranking Risiko 2
Level Risiko High
Kategori Risiko Pelaksanaan Design and Build
Relokasi utilitas mengalami kendala, sehingga tidak dapat dilaksanakan /
Peristiwa Risiko
terlaksana dalam waktu yang lama

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

Ranking Risiko 3
Level Risiko High
Kategori Risiko Pengadaan Kontraktor Design and Build
Peristiwa Risiko Keterlambatan proses pengadaan

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

L9 - 6
Lampiran 9. (Lanjutan)

Ranking Risiko 4
Level Risiko High
Kategori Risiko Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
Peristiwa Risiko Keterlambatan proses pengadaan

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

Ranking Risiko 5
Level Risiko High
Kategori Risiko Pengadaan Lahan
Peristiwa Risiko Data permohonan pengadaan lahan tidak lengkap

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

Ranking Risiko 6
Level Risiko High
Kategori Risiko Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
Penyedia jasa yang menang tidak memiliki kualitas sesuai yang
Peristiwa Risiko
diharapkan PPK

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

L9 - 7
Lampiran 9. (Lanjutan)

Ranking Risiko 7
Level Risiko High
Kategori Risiko Pelaksanaan Design and Build
Peristiwa Risiko MK tidak cepat memprediksi kemungkinan keterlambatan

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

Ranking Risiko 8
Level Risiko High
Kategori Risiko Kajian dan Basic Design
Peristiwa Risiko Estimasi biaya pembangunan jalan layang tidak lengkap

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

Ranking Risiko 9
Level Risiko Moderate
Kategori Risiko Pengadaan Konsultan MK
Penyedia jasa yang menang tidak memiliki kualitas sesuai yang
Peristiwa Risiko
diharapkan PPK

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

L9 - 8
Lampiran 9. (Lanjutan)

Ranking Risiko 10
Level Risiko Moderate
Kategori Risiko Pengadaan Konsultan Studi Amdal
Penyedia jasa yang menang tidak memiliki kualitas sesuai yang
Peristiwa Risiko
diharapkan PPK

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

Ranking Risiko 11
Level Risiko Moderate
Kategori Risiko Pengadaan Konsultan MK
Peristiwa Risiko Keterlambatan proses pengadaan

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

Ranking Risiko 12
Level Risiko Moderate
Kategori Risiko Pelaksanaan Design and Build
Pemahaman terhadap KAK tidak sesuai yang diharapkan penyedia jasa
Peristiwa Risiko
(akibat dari spesifikasi kegiatan yang tidak tertuang dalam KAK)

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

L9 - 9
Lampiran 9. (Lanjutan)

Ranking Risiko 13
Level Risiko Moderate
Kategori Risiko Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
Penyedia jasa yang menang tidak memiliki kualitas sesuai yang
Peristiwa Risiko
diharapkan PPK

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

Ranking Risiko 14
Level Risiko Moderate
Kategori Risiko Pengadaan Konsultan Pengawas (Supervisi)
Peristiwa Risiko Keterlambatan proses pengadaan

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

Ranking Risiko 15
Level Risiko Moderate
Kategori Risiko Kajian dan Basic Design
Peristiwa Risiko Estimasi biaya pembangunan jalan layang kurang sesuai

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

L9 - 10
Lampiran 9. (Lanjutan)

Ranking Risiko 16
Level Risiko Moderate
Kategori Risiko Program dan Anggaran
Peristiwa Risiko Keterlambatan pengesahan anggaran

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

Ranking Risiko 36
Level Risiko Moderate
Kategori Risiko Studi Amdal
Peristiwa Risiko Persiapan penyusunan Amdal (Sosialisasi) terlaksana kurang sempurna

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

Ranking Risiko 40
Level Risiko Moderate
Kategori Risiko SK Penetapan Lokasi dan Peta Informasi
Peristiwa Risiko Data permohonan peta informasi tidak lengkap

Penyebab

Tindakan Preventif

Dampak

Tindakan Korektif

L9 - 11
Lampiran 9. (Lanjutan)

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua
informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat
dituliskan pada kotak di bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada
jawaban yang belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkap tidak dapat diolah, sehingga akan
kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi Anda dalam
menyelesaikan penelitian ini.

L9 - 12
Lampiran 10. Kuesioner Penelitian pada Tahap 10

LAMPIRAN 10
PANDUAN WAWANCARA PADA TAHAP 10
(PENGEMBANGAN SMM)
Lampiran 10. Kuesioner Penelitian pada Tahap 10

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


PROSES PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN
JALAN LAYANG NON TOL DENGAN KONTRAK RANCANG BANGUN
BERBASIS RISIKO

PANDUAN WAWANCARA PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(VALIDASI, VERIFIKASI, DAN KLARIFIKASI)

OLEH:
TIARA FRAMILIA
1506696092

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017
Lampiran 10. (Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Proyek JLNT (Jalan Layang Non Tol) memiliki banyak risiko, terutama pada kontrak rancang
bangun, yang masih tergolong baru penerapannya. Hal ini karena belum adanya SMM (Sistem
Manajemen Mutu) yang baku. Maka, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM pada
proses perencanaan dan pembangunan JLNT dengan kontrak rancang-bangun berbasis risiko.
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner.
Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi,
kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko.
Hipotesis penelitian bahwa terdapat faktor risiko dominan yang dapat menggagalkan sasaran mutu,
pengembangan SMM pada proses perencanaan dan pembangunan berbasis risiko dapat
meningkatkan kinerja mutu proyek JLNT.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah pada proses perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non
Tol (JLNT) pada Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta
2. Jalan Layang Non Tol menggunakan kontrak rancang bangun (Design and Build).
3. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah proses perencanaan
dan pembangunan JLNT dengan risiko tertinggi.
4. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap
spesifikasi teknis.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Bentuk Organisasi dan pembagian jobdesk pada Dinas Bina Marga Provinsi DKI
Jakarta.
2. Mengetahui Proses Bisnis pada perencanaan dan pembangunan Jalan Layang Non Tol
(JLNT) dengan kontrak Design and Build (DB) di lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi
DKI Jakarta.
3. Mengetahui aktivitas yang terjadi pada setiap proses bisnis dalam perencanaan dan
pembangunan JLNT dengan kontrak DB.
4. Mengetahui sasaran mutu pada setiap tahapan proses perencanaan dan pembangunan JLNT
dengan kontrak DB.
5. Mengetahui faktor risiko tertinggi yang mungkin terjadi pada perencanaan dan pembangunan
JLNT dengan kontrak DB yang dapat menggagalkan sasaran mutu pembangunan JLNT.
6. Mengembangkan Dokumen Sistem Manajemen Mutu perencanaan dan pembangunan Jalan
Layang Non Tol (JLNT) dengan kontrak DB berbasis risiko.

Kerahasiaan Informasi
Seluruh informasi yang Bapak/ Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada
Perusahaan Bapak/ Ibu dan apabila Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka
Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Tiara Framilia, pada HP : 081808528992 dan 081297274920 atau


email : myframilia@ymail.com
2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email
: latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah
diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Tiara Framilia

L9 - 2
Lampiran 10. (Lanjutan)

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Jalan : (proyek)
 Proyek Jembatan : (proyek)
 Proyek Design and Build : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L9 - 3
Lampiran 10. (Lanjutan)

PANDUAN WAWANCARA PENELITIAN PADA TAHAP 10


(PENGEMBANGAN SMM)

Pengumpulan data Tahap 10 ini dimana para narasumber diminta persetujuannya


terhadap Hasil dari pengembangan SMM berbasis risiko.

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada
tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
SMM Perencanaan &
No Tindakan Pengembangan Ya/Tidak Ket.
Pembangunan JLNT
SOP Perencanaan & Pembangunan JLNT
Pelaksanaan Pengadaan Konsultan Kajian dan
SOP Perencanaan &
1. Basic Design dilakukan setelah anggaran disahkan
Pembangunan JLNT
diawal tahun
SOP Perencanaan & Pelaksanaan Kajian dan Basic Design dilakukan
2.
Pembangunan JLNT setelah Pengadaan Konsultan
Jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Lahan
SOP Perencanaan & setelah Kajian & Basic Design & SK Penetapan
3.
Pembangunan JLNT Lahan, sampai sebelum dimulainya Pelaksanaan
DB
SOP Perencanaan & Pelaksanaan pengadaan kontraktor DB dilakukan
4.
Pembangunan JLNT setelah adanya pengadaan Konsultan MK
Daftar Simak
Rekaman / Bukti
Menambah Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja
5. Kerja Perencanaan
"Laporan Pelaksanaan Design and Build"
dan Pembangunan
JLNT
IK Program Anggaran
IK Program Menambah aktivitas "Usulan Rencana Kerja" dari
6.
Anggaran SKPD
IK Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
IK Pengadaan
Konsultan Kajian dan
Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" pada setelah
Basic Design; Daftar
7. aktivitas Penyusunan dokumen pengadaan/pra
Simak Konsultan
Tender
Kajian dan Basic
Design
IK Pengadaan
Konsultan Kajian dan Menambah penanggung jawab pendamping "Sie
Basic Design; Daftar Perencanaan" pada aktivitas Pengadaan / Lelang /
8.
Simak Pengadaan Tender sebagai staf khusus untuk mendampingi
Konsultan Kajian dan lelang
Basic Design
IK Pengadaan
Konsultan Kajian dan Menambah penanggung jawab pendamping "PPK
Basic Design; Daftar dan Sie Perencanaan" pada aktivitas Pengadaan /
9.
Simak Konsultan Lelang / Tender. Menambah kegiatan pada Daftar
Kajian dan Basic Simak "Berkoordinasi secara rutin dengan BPPBJ"
Design
Simak Pengadaan Menambah kegiatan “BPPJ melakukan evaluasi
10. Konsultan Kajian dan dengan memperhatikan kualitas penyedia
Basic Design barang/jasa”
Daftar Simak Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Pengadaan Konsultan BPPBJ untuk mempercepat Proses Pengadaan
11.
Kajian dan Basic Pengadaan Konsultan Kajian dan Basic Design
Design bilamana perlaksanaan terlambat "

L9 - 4
Lampiran 10. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada
tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
SMM Perencanaan &
No Tindakan Pengembangan Ya/Tidak Ket.
Pembangunan JLNT
Menambah kegiatan "Melaksanakan negosiasi
Simak Pengadaan
dengan konsultan terpilih terkait dengan
12. Konsultan Kajian dan
berkurangnya waktu pelaksanaan Kajian dan Basic
Basic Design
Design"
IK Kajian dan Basic Design
IK Kajian dan Basic Pelaksanaan aktivitas "Pengumpulan Data
Design; Daftar Simak (Survei)" pada tahap Kajian dan Basic Design
13.
Kajian dan Basic dilakukan setelah pengadaan Konsultan dan proses
Design anggaran diawal tahun
Menambah keterlibatan "SKPD / Instansi Terkait"
IK Kajian dan Basic
pada aktivitas Pengumpulan Data (Survei).
Design; Daftar Simak
14. Menambah Daftar Simak kegiatan "Konsultan
Kajian dan Basic
Kajian dan Basic Design menginventarisasi utilitas
Design
dengan berkoordinasi dengan pemilik utilitas"
IK Kajian dan Basic Menambah kegiatan "Konsultan Kajian dan Basic
Design; Daftar Simak Design menghimpun informasi mengenai lingkup
15.
Kajian dan Basic pekerjaan sebagai dasar penyusunan Gambar Studi
Design dan Estimasi Biaya"
IK Kajian dan Basic
Design; Daftar Simak Menambah aktivitas "Review Independent
16.
Kajian dan Basic Checker" sebelum di periksa PPK
Design
IK Kajian dan Basic
Design; Daftar Simak
17. Menambah aktivitas "Diperiksa PPK"
Kajian dan Basic
Design
IK Kajian dan Basic
Design; Daftar Simak Menambah aktivitas "Revisi"pada proses Kajian
18.
Kajian dan Basic dan Basic Design
Design
IK Kajian dan Basic
Design; Daftar Simak Menambah aktivitas "Survei Ulang Jika
19.
Kajian dan Basic Diperlukan"pada proses Kajian dan Basic Design
Design
Penambahan acuan "Pedoman Tata Cara
Daftar Simak Kajian
20. Penyelidikan Geoteknik" pada aktivitas
dan Basic Design
pengumpulan data / survei
IK Pengadaan Lahan
IK Pengadaan Lahan;
Menambah penanggung jawab "Sie Pembangunan"
21. Daftar Simak
pada aktivitas permohonan pengadaan lahan
Pengadaan Lahan
IK Pengadaan Lahan;
Menambah aktivitas "Verifikasi Data"pada proses
22. Daftar Simak
Pengadaan Lahan
Pengadaan Lahan
IK Pengadaan Lahan,
Menambah aktivitas "Dikembalikan untuk
23. Simak Pengadaan
dilengkapi"
Lahan
IK Pengadaan Lahan;
Menambah aktivitas "Survei Ulang (Jika
24. Daftar Simak
Diperlukan)"pada proses Pengadaan Lahan
Pengadaan Lahan
IK Pengadaan Lahan; Menambah penanggung jawab pendamping "Sie
25. Daftar Simak Pembangunan" pada aktivitas Pelaksanaan
Pengadaan Lahan pengadaan lahan
IK Pengadaan Lahan; Menambah penanggung jawab pendamping
26. Daftar Simak "Instansi Terkait" pada aktivitas Pelaksanaan
Pengadaan Lahan pengadaan lahan. Menambah kegiatan pada Daftar

L9 - 5
Lampiran 10. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada
tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
SMM Perencanaan &
No Tindakan Pengembangan Ya/Tidak Ket.
Pembangunan JLNT
Simak "UPT dibantu dengan instansi terkait
melakukan sosialisasi kepada masyarakat"
Dari 18 tahapan dalam aktivitas "Pelaksanaan
27. IK Pengadaan Lahan Pengadaan Lahan" di UPT Lahan dipersingkat
menjadi 12 tahapan
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Daftar Simak Dinas Cipta Karya, Tata Kota dan Pertanahan
28.
Pengadaan Lahan untuk mempercepat Proses pembuatan SK
Penetapan Lokasi dan Peta Informasi"
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada UPT
Daftar Simak
29. Lahan untuk mempercepat Proses Pengadaan
Pengadaan Lahan
Tanah bilamana perlaksanaan terlambat "
Daftar Simak Menambah aktivitas "Konsinyasi di Pengadilan"
30.
Pengadaan Lahan jika mengalami kendala pembebasan lahan
Daftar Simak Menambah aktivitas "Pinjam Pakai Lahan" jika
31.
Pengadaan Lahan mengalami kendala pembebasan lahan
IK Pengadaan Konsultan MK
Menambah kegiatan “BPPJ melakukan evaluasi
Simak Pengadaan
32. dengan memperhatikan kualitas penyedia
Konsultan MK
barang/jasa”
IK Pengadaan Kontraktor DB
IK Pengadaan Menambah penanggung jawab utama "Konsultan
Kontraktor DB; MK" pada aktivitas penyusunan dokumen
33. Daftar Simak pengadaan / pratender. Menambah kegiatan pada
Pengadaan Daftar Simak "Konsultan MK melakukan review
Kontraktor DB terhadap hasil kajian dan Basic Design"
Simak Pengadaan
Menambah keterangan aktivitas "Penggunaan
34. Kontraktor Design
kontrak lumpsump pada dokumen kontrak"
and Build
IK Pengadaan
Kontraktor Design
Menambah aktivitas "Diperiksa PPK" pada setelah
and Build; Daftar
35. aktivitas Penyusunan dokumen pengadaan/pra
Simak Pengadaan
Tender pada pada proses pengadaan kontraktor DB
Kontraktor Design
and Build
IK Pengadaan
Kontraktor Design Menambah penanggung jawab pendamping
and Build; Daftar "Konsultan MK" pada aktivitas Pengadaan / Lelang
36.
Simak Pengadaan / Tender sebagai staf khusus untuk mendampingi
Kontraktor Design lelang
and Build
IK Pengadaan
Menambah penanggung jawab pendamping "PPK,
Kontraktor Design
MK, Sie Perencanaan & Pembangunan" pada
and Build; Daftar
37. aktivitas Pengadaan / Lelang / Tender. Menambah
Simak Pengadaan
kegiatan pada Daftar Simak "Berkoordinasi secara
Kontraktor Design
rutin dengan BPPBJ"
and Build
Daftar Simak
Menambah"penjelasan lelang (aanwizing)" pada
Pengadaan
38. aktivitas pengadaan / lelang / tender dalam Simak
Kontraktor Design
Pengadaan Kontraktor Design and Build
and Build
Daftar Simak Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Pengadaan BPPBJ untuk mempercepat Proses Pengadaan
39.
Kontraktor Design Kontraktor Design and Build bilamana
and Build perlaksanaan terlambat "

L9 - 6
Lampiran 10. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada
tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
SMM Perencanaan &
No Tindakan Pengembangan Ya/Tidak Ket.
Pembangunan JLNT
Ditambahkan "PPK melakukan review calon
Daftar Simak
pemenang lelang sebagai dasar dikeluarkannya
Pengadaan
40. surat penetapan penyedia barang/jasa" pada
Kontraktor Design
aktivitas pengadaan / lelang / tender dalam Simak
and Build
Pengadaan Kontraktor Design and Build
Simak Pengadaan Menambah kegiatan "Melaksanakan negosiasi
41. Kontraktor Design dengan kontraktor terpilih terkait dengan
and Build berkurangnya waktu Pelaksanaan DB"
Daftar Simak
Rekaman / Bukti
Menambah lampiran dokumen Survei Harga Pasar
42. Kerja Pengadaan
pada HPS yang dibuat
Kontraktor Design
and Build
IK Pelaksanaan DB
IK Pelaksanaan DB;
Menambah aktivitas "Persiapan Perencanaan" yang
43. Daftar Simak
berisikan "program kerja"
Pelaksanaan DB
IK Pelaksanaan DB;
Dimasukkan kedalam aktiviitas "Persiapan
44. Daftar Simak
Perencanaan" yang berisi "kegiatan amdal lalin"
Pelaksanaan DB
Menambah penanggung jawab utama "Pemilik
IK Pelaksanaan DB; Utilitas" pada aktivitas Relokasi Utilitas.
45. Daftar Simak Menambah kegiatan pada Daftar Simak
Pelaksanaan DB "Berkoordinasi secara rutin dengan instansi pemilik
utilitas"
IK Pelaksanaan DB;
Menambah aktivitas "Perubahan Desain" jika
46. Daftar Simak
relokasi tidak dapat dilaksanakan
Pelaksanaan DB
Menambah penanggung jawab "MK, Supervisi dan
IK Pelaksanaan DB; Kontraktor" pada aktivitas pengendalian mutu.
47. Daftar Simak Menambah kegiatan pada Daftar Simak "MK,
Pelaksanaan DB Supervisi dan Kontraktor Berkoordinasi Secara
Rutin"
IK Pelaksanaan DB;
48. Daftar Simak Menambah aktivitas " Show Cause Meeting SCM"
Pelaksanaan DB
IK Pelaksanaan DB; Menambah penanggung jawab pendukung "Sie
49. Daftar Simak Pembangunan" pada aktivitas Show Cause Meeting
Pelaksanaan DB (SCM)
Menambah aktivitas "Adendum Kontrak".
IK Pelaksanaan DB;
Menambah kegiatan pada Daftar Simak "Negosiasi
50. Daftar Simak
dengan kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan
Pelaksanaan DB
(yang tidak tertuang)"
Menambah kegiatan pada Daftar Simak
Daftar Simak "Melakukan penyesuaian/rekayasa desain terhadap
51.
Pelaksanaan DB lahan yang tidak dapat dibebaskan" pada tahp
pengembangan desain
Daftar Simak Menambah kegiatan "Pembuatan utilitas baru,
52.
Pelaksanaan DB utilitas yang lama dimatikan bilamana diperlukan"
Penambahan kegiatan "Membuat surat kepada
Daftar Simak
53. Instansi Utilitas untuk mempercepat Proses
Pelaksanaan DB
Relokasi Utilitas bilamana perlaksanaan terlambat "
Daftar Simak Personil Konsultan Kajian dan Basic Design
Daftar Simak Membuat daftar simak personil (dapat menjadi
54.
Personil Konsultan acuan penyusunan TOR)

L9 - 7
Lampiran 10. (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada
tahap perencanaan dan pembangunan JLNT kontrak DB berikut ini ?
SMM Perencanaan &
No Tindakan Pengembangan Ya/Tidak Ket.
Pembangunan JLNT
Kajian dan Basic
Design
Daftar Simak
Ditambahkan sebagai keterangan "Memberi
Personil Konsultan
55. peringatan dan teguran kepada personil yang telah
Kajian dan Basic
melakukan kesalahan" dalam daftar simak personil
Design
Daftar Simak Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila personil
Personil Konsultan yang terlibat tidak memiliki kompetensi yang
56.
Kajian dan Basic dipersyaratkan maka personil tersebut harus
Design diganti" dalam daftar simak personil
Daftar Simak
Ditambahkan sebagai keterangan "Stop kontrak /
Personil Konsultan
57. Black list jika kesalahan masih berlanjut" dalam
Kajian dan Basic
daftar simak personil
Design
Daftar Simak Personil Konsultan MK
Daftar Simak
Membuat daftar simak personil (dapat menjadi
58. Personil Konsultan
acuan penyusunan TOR)
MK
Daftar Simak Ditambahkan sebagai keterangan "Memberi
59. Personil Konsultan peringatan dan teguran kepada personil yang telah
MK melakukan kesalahan" dalam daftar simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila personil
Daftar Simak
yang terlibat tidak memiliki kompetensi yang
60. Personil Konsultan
dipersyaratkan maka personil tersebut harus
MK
diganti" dalam daftar simak personil
Daftar Simak Ditambahkan sebagai keterangan "Stop kontrak /
61. Personil Konsultan Black list jika kesalahan masih berlanjut" dalam
MK daftar simak personil

Dilampiran SOP dan IK Berbasis Risiko (Subbab 4.3)

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk memberikan verifikasi, klarifikasi


dan validasinya. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan
untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

L9 - 8
Lampiran 11. Dokumen Rekaman Mutu

LAMPIRAN 11
DOKUMEN REKAMAN MUTU
Lampiran 11. Dokumen Rekaman Mutu

DPA - SKPD

L11-1
Lampiran 11. (Lanjutan)

BUKU INSTRUKSI

NAMA KEGIATAN : .................................


RINCIAN KEGIATAN : .................................
NOMOR KEGIATAN : .................................
LOKASI KEGIATAN : ................................. Kontraktor : .................................
TAHUN ANGGARAN : ................................. Konsultan : .................................

NO URAIAN INSTRUKSI

TANGGAL :
DIINSTRUKSIKAN OLEH
DITERIMA OLEH DBM PROV. DKI JAKARTA PENGAWAS TEKNIK
KONTRAKTOR

................................... ................................... ...................................


Nama Nama Nama
Catatan:
Lembar 1 : Kontraktor
Lembar 2 : Pengawas Teknik
Lembar 3 : DBM Prov. DKI Jakarta

L11 - 2
Lampiran 11. (Lanjutan)

BUKU LAPORAN HARIAN


CATATAN HARIAN

TANGGAL ........................

NAMA KEGIATAN ........................................................................


RINCIAN KEGIATAN ........................................................................
PENYEDIA JASA ........................................................................
KONSTULTAN PENGAWAS ........................................................................
A. PEKERJAAN B. TIBA/MUTASI PERALATAN & BAHAN KONSTRUKSI POKOK
NO KODE JENIS PEKERJAAN VOLUME LOKASI NO JENIS VOLUME

C. PEMAKAIAN PERALATAN
NO JENIS PERALATAN CACAT/AKTIF RUSAK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

D. TENAGA KERJA D. TENAGA KERJA E. CUACA


NO TUGAS/JABATAN LOKASI NO TUGAS/JABATAN LOKASI NO JENIS JAM LOKASI
1 Project Manager 14 1 Hujan Lebat
2 Construction Manager 15
3 Site Adm. Manager 16
4 Engineering 2 Gerimis
5 Staf Engineering
6 Staf Administration
7 Quality Control 3 Banjir/Genangan air
8
9
10 4
11
12
13 5

F. USULAN/PENGAJUAN/SARAN/INSTRUKSI/KESEPAKATAN/PELAPORAN/.............
URAIAN TANDA TANGAN DAN NAMA JELAS

PENYEDIA JASA

PENGAWAS TEKNIK

DBM PROV. DKI JAKARTA

ATASAN LANGSUNG/ATASAN
................../TAMU

Catatan:
Lembar 1 DBM Prov DKI Jakarta Lembar 2 Kontraktor Lembar 3 Pengawas Teknik

L11 - 3
Lampiran 11. (Lanjutan)

FORM PENGENDALIAN MUTU CTRB


(NOMOR......../Rev:.......)
Bulan : ....................

Hasil Kuat Hasil


Umur Spesifikasi Spesifikasi
No. Lokasi Tekan Kepadatan
2
(Hari) (Kg / cm ) (%)
(Kg / cm2) (%)

Tanggal : ......................................

Diperiksa oleh Dibuat oleh

(....................................) (....................................)
PENGENDALI DOKUMEN PENGAWAS LAPANGAN
PPK/SNVT......................... PPK/SNVT.........................

L11 - 4
LAMPIRAN 12
RISALAH PERBAIKAN TESIS
Lampiran 12. Risalah Perbaikan Tesis

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

RISALAH PERBAIKAN TESIS

Dengan ini menyatakan bahwa pada:

Hari : Rabu, 07 Juni 2016


Jam : 09.00 WIB – selesai
Tempat : Departemen Teknik Sipil – A.118 Lt. 1

Telah berlangsung Ujian Tesis Semester Genap 2016/2017 Program Studi Teknik
Sipil, Program Pendidikan Pasca Sarjana, Kekhususan Manajemen Proyek,
Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan peserta :

Nama : Tiara Framilia


NPM : 1506696092
Judul Tesis : Pengembangan Sistem Manajemen Mutu Proses Perencanaan dan
Pembangunan Jalan Layang Non Tol dengan Kontrak Rancang
Bangun Berbasis Risiko
Tim Penguji : 1. Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T.
2. Leni Sagita Riantini, S.T., M.T., Ph.D.
3. Ir. Eddy Subiyanto, M.M., M.T.
4. Ir. Rully Andhika, M.T.

L12 - 1
Lampiran 12. (Lanjutan)

Dan dinyatakan harus menyelesaikan perbaikan Tesis yang diminta oleh Dosen
Penguji dan Dosen Pembimbing, yaitu :

Dosen Pembimbing I : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T.


No. Rekomendasi Koreksi yang Dilakukan
1. Perbaiki laporan sesuai SK Rektor Sudah dilakukan pada laporan
2. Perbaiki laporan sesuai usulan penguji Sudah dilakukan pada laporan
Perbaiki laporan sesuai usulan dari Siti Kurnia
3. Sudah dilakukan pada laporan
Astuti
Pengumpulan dan analisa data
4. Lakukan validasi
Tahap 10
Dalam kata pengantar dijelaskan penelitian
5. dilakukan secara tim dan disebutkan nama-nama Halaman V
peneliti

Dosen Penguji I : Leni Sagita Riantini, S.T., M.T., Ph.D.


No. Rekomendasi Koreksi yang Dilakukan
1. Pembuktian hipotesis seperti apa? Halaman 415
Pengumpulan Data: Halaman
Proses menjawab RQ 6 seperti apa? Seperti apa
190-205
pelaksanaan studi kasusnya? Sampling Penelitian
2. Analisis: Halaman 318-378
seperti apa? Penyusunan dokumen seperti apa
Temuan: Halaman 426-434
prosesnya?
Pembahasan: Halaman 441-461
Pengumpulan dan analisa data
3. Validasi hasil penelitian seperti apa? Tahap 10.
Pembahasan Halaman 461-462

Dosen Penguji II : Ir. Eddy Subiyanto, M.M., M.T.


No. Rekomendasi Koreksi yang Dilakukan
Metode operasional dijelaskan maksud / makna
Sudah dilakukan pada laporan.
1. dari pola model operasional karena ini menjadi
Halaman 8; 86-87
acuan dalam merumuskan metode penelitian
Untuk sasaran mutu pada setiap
proses sudah dilakukan pada
Identifikasikan sasaran pada setiap proses laporan (Halaman 467-468).
2. berkaitan dengan indikator sasarannya Namun indikator prestasinya
(ditambahkan kinerja / indikator prestasinya apa) perlu dianalis lebih lanjut dan
sudah ditambahkan pada saran
penelitian.
Sudah dilakukan pada laporan.
Seperti pada pembuatan Kajian
Analisa aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh dan Basic Design, PPK
organisasi eksternal sehingga dapat diketahui melakukan persetujuan terhadap
3.
aktifitas yang diperlukan dalam internal organisasi dokumen yang dihasilkan
(Evaluasi/Kontrol, Persetujuan) (Halaman 389).
Pada pembuatan Studi Amdal,
PPTK melakukan pemeriksaan

L12 - 2
Lampiran 12. (Lanjutan)

No. Rekomendasi Koreksi yang Dilakukan


terhadap dokumen yang
dihasilkan (Halaman 399).
Namun sudah ditambahkan pada
saran penelitian, untuk analisis
lebih lanjut.
Sudah dilakukan pada laporan,
bahwa terdapat beberapa
tindakan pengembangan dengan
menambah Penanggung Jawab
seperti pada Tindakan
Identifikasi aktivitas didasarkan respon risk
4. Pengembangan SMM No. 8,9,
sehingga akan menambah RAM/RACI
21, 25, 26, 33, 36, 37, 45, 47, dan
49 (Halaman 469-473).
Namun untuk pengembangan
RAM/RACI sudah ditambahkan
pada saran penelitian.
Fungsi yang penting adalah UP
Lahan dan Instansi Utilitas
dimana merupakan penanggung
jawab dari peristiwa risiko
tertinggi yaitu Pengadaan Lahan
terhambat dan Relokasi Utilitas
mengalami kendala (Halaman
Identifikasi fungsi-fungsi penting didasarkan level
5. 317).
risiko yang ada di fungsi tersebut
Dan sie pembangunan yang
bertugas sebagai pendamping
pada proses ini (Halaman 395
dan 408).
Sudah ditambahkan pada saran
penelitian untuk analisis yang
lebih dalam.

Dosen Penguji III : Ir. Rully Andhika, M.T.


No. Rekomendasi Koreksi yang Dilakukan
Analisis: Halaman 352-361;
Recognition Patternnya diperjelas panahnya, dan
1. Temuan: 429-430;
hasilnya dibahas dalam temuan
Pembahasan: 441-442

L12 - 3
ILampiran 12. (Lanjutan) I
Tesis ini telah selesai diperbaiki sesuai dengan keputusan sidang Tesis, Rabu, 7 Juni
2017 dan telah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing dan dosen penguji.

Depok, 14 Juni 2016

Menyetujui :

Pembimbing I : Prof. Dr. Ir. YusufLatief, M.T.

Penguji I : Leni Sagita R., S.T., M .T. PhD.

Penguji II : Ir. Eddy Subiyanto, M.T ., M.M.

Penguji III : Ir. Rully Andhika, M.T.

L12 -4

Anda mungkin juga menyukai