Anda di halaman 1dari 662

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PADA


PEKERJAAN PEMELIHARAAN DAN PROSES
PERENCANAAN PEKERJAAN PERAWATAN BANGUNAN
GEDUNG PEMERINTAH BERBASIS RISIKO

TESIS

RIANY ALDESTY
1606844063

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM MAGISTER
DEPOK
2017

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


UNIVERSITAS INDONESIA

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PADA


PEKERJAAN PEMELIHARAAN DAN PROSES
PERENCANAAN PEKERJAAN PERAWATAN BANGUNAN
GEDUNG PEMERINTAH BERBASIS RISIKO

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar master

RIANY ALDESTY
1606844063

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
KEKHUSUSAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
DEPOK
2017
i

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


UNIVERSITAS INDONESIA

DEVELOPMENT OF QUALITY MANAGEMENT SYSTEM IN


THE MAINTENANCE AND PLANNING PROCESS REPAIR
RISK-BASED IN GOVERNMENT BUILDING

THESIS
Submitted as a partial fulfillment of the requirement for Magister
Engineering Degree

RIANY ALDESTY
1606844063

FACULTY OF ENGINEERING
CIVIL ENGINEERING PROGRAM
SPECIALIST PROGRAM OF PROJECT MANAGEMENT
DEPOK
2017

ii

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017
Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017
Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017
Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat
Nya, saya dapat menyelesaikan tesis ini. Penulisan tesis ini dilakukan dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Master Teknik Jurusan
Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Tesis ini merupakan
salah satu penelitian mahasiswi S3. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan
tesis ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan tesis ini. Oleh karena itu,
saya mengucapkan terima kasih kepada:
(1) Dosen pembimbing, yaitu Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, MT yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk memberikan wawasan
ilmu pengetahuan kepada penulis dalam penyusunan tesis ini;
(2) Bapak Rossy Armyn M.T selaku mahasiswa S3 yang telah menuntun dan
membantu saya dalam menyelesaikan tesis ini.
(3) Ibu Anita selaku S3 yang telah memberikan bantuan kelengkapan data-data
tesis ini.
(4) Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral; dan
(5) Teman-teman pasca sarjana 2016 khususnya, yang telah banyak membantu
saya dalam menyelesaikan tesis ini.

Akhir kata, semoga Allah swt berkenan membalas segala kebaikan semua pihak
yang telah disebutkan di atas. Semoga proposal tesis dapat membawa manfaat
untuk perkembangan ilmu pengetahuan.

Depok, 2017

Penulis

vii

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017
ABSTRAK

Nama : Riany Aldesty


Program Studi : Teknik Sipil, Manajemen Konstruksi
Judul : Pengembangan Sistem Manajemen Mutu Pada Pekerjaan
Pemeliharaan Dan Proses Perencanaan Pekerjaan Perawatan
Bangunan Gedung Pemerintah Berbasis Risiko

Bangunan gedung pemerintah membutuhkan pemeliharaan dan perawatan guna


memperpanjang usia bangunan sehingga pelayanan kepada masyarakat secara tidak
langsung dapat terpenuhi. Anggaran dikeluarkan tiap tahun oleh pemerintah untuk
memelihara dan merawat bangunan, akan tetapi dalam melaksanakan pemeliharaan dan
perawatan belum ada Sistem Manajemen Mutu yang menjadi dasar pemeliharaan dan
perawatan bangunan gedung pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
Sistem Manajemen Mutu yang berbasis risiko pada proses pemeliharaan dan perencanaan
pekerjaan perawatan di Gedung Pemerintah. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu Delphi method dan survei responden. Dengan variable risiko yang
paling dominan dipilih menggunakan kusioner dan dianalisa menggunakan SPSS agar
mendapatkan hasil yang akurat. Hasil penelitian ini berupa Standar Operasional Prosedur
dan Instruksi Kerja berbasis risiko yang dapat meningkatkan kualitas dan kinerja laik
fungsi gedung dalam manajemen pemeliharaan dan perawatan gedung. Terdapat struktur
organisaasi dan jobdesk lembaga X dengan 9 proses bisnis, 89 aktivitas berserta input dan
output terkait, 11 risiko tertinggi dengan 29 tindakan pengembangan.

Kata kunci: Pemeliharaan, perawatan, berbasis risiko, system manajemen mutu, gedung
pemerintah, standar operasional prosedur

ABSTRACT

Name : Riany Aldesty


Study Program : Civil Engineering, Construction Management
Title : Development of Quality Management System in the Process
Maintenance and Planning Repair Risk-Based in Government
Building

Government buildings require maintenance and repair to extend the life of the building so
that services to the community can be indirectly met. The budget is issued annually by the
government to maintain and repair the building, but in carrying out maintenance and
repair there is no Quality Management System which is the basis of maintenance and
repair of government buildings. This study aims to develop a Quality Management
System Risk-Based in the maintenance and planning repair process in Government
Building. Method used in this research is Delphi method and respondent survey. The
most dominant risk variables selected using questioner and analyzed SPSS. The results of
the research is Standard Operation Procedures and Work Instructions risk based can
improve the quality and performance of building function in the management and repair
of buildings with renewable methods. Be found the organization and jobdesk of
institution X, which has 9 process busniss, 89 activities with input and output related, 11
highest risks with 29 action risk-based QMS Development.

Keywords: Maintenance, repair, quality management system, risk-based, government


building, standard operation procedures.

ix
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... iii


STATEMENT OF ORIGINALITY ................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................v
STATEMENT OF LEGITIMATION ................................................................ vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... viii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ...........................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
1 PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................... 4
1.3 Identifikasi Masalah .................................................................................. 29
1.4 Rumusan Masalah ..................................................................................... 29
1.5 Tujuan Penelitian....................................................................................... 31
1.6 Batasan Penelitian ..................................................................................... 32
1.7 Manfaat Penelitian..................................................................................... 32
1.8 Model Operasional Penelitian ................................................................... 33
2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................37
2.1 Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan Pekerjaan Perawatan
Bangunan Gedung Pemerintah .................................................................. 37
2.1.1 Pengertian Bangunan Gedung Negara........................................... 37
2.1.2 Kondisi Umum Gedung Lembaga Pemerintah X .......................... 37
2.1.3 Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan Pekerjaan
Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah .................................... 39
2.2 Organisasi Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan Pekerjaan
Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah Lembaga Pemerintah X ......... 44
2.3 Peran dan Tanggungjawab dari Organisasi pada Pekerjaan Pemeliharaan
dan Proses Perencanaan Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung
Lembaga Pemerintah X ............................................................................. 46
2.4 Proses Bisnis, Aktivitas, Input, Output, Penangung Jawab dari Pekerjaan
Pemeliharaan dan Proses Perencanaan Pekerjaan Perawatan Bangunan
Gedung Pemerintah ................................................................................... 48
2.4.1 Proses Bisnis Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemerintah ......... 51
2.4.2 Proses Bisnis Perencanaan Perawatan Bangunan Gedung
Pemerintah ..................................................................................... 53
2.5 Durasi Aktivitas dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan
Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah ............................... 57
2.5.1 Expert Judgment ............................................................................ 57
2.5.2 Analogue Estimating ..................................................................... 57
2.5.3 Parametric Estimating ................................................................... 57
2.5.4 Three Point Estimating .................................................................. 57

x
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


2.5.5 Group Decision Making Technique .............................................. 58
2.5.6 Reserve Analysis ........................................................................... 58
2.6 Dampak Risiko dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan
Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Lembaga Pemerintah X ............ 58
2.6.1 Dampak risiko dari proses perencanaan perawatan bangunan
gedung Pemerintah ........................................................................ 59
2.6.2 Dampak risiko dari proses pemeliharaan bangunan gedung
Pemerintah ..................................................................................... 61
2.7 Alur Komunikasi dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan
Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah ............................... 62
2.8 Pengembangan SOP dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan
Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah ............................... 63
2.9 Perencanaan Instruksi Kerja dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses
Perencanaan Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah .......... 64
2.10 Perencanaan Checklist dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses
Perencanaan Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah .......... 65
2.11 Rekam Mutu dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan
Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah ............................... 66
2.12 Pengembangan SMM dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses
Perencanaan Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah .......... 66
3 METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................70
3.1 Pemilihan Strategi Penelitian .................................................................... 71
3.2 Proses Penelitian ....................................................................................... 73
3.3 Variabel penelitian .................................................................................... 74
3.4 Instrumen Penelitian .................................................................................. 84
3.4.1 Validasi Konten/Konstrak ............................................................. 84
3.4.2 Instrumen Pilot Survei ................................................................... 85
3.4.3 Responden ..................................................................................... 87
3.4.4 Validasi Hasil ................................................................................ 89
3.5 Pengumpulan Data .................................................................................... 89
3.5.1 Pengumpulan Data Tahap 1 (Organisasi dan Jobdesk) ................. 90
3.5.2 Pengumpulan Data Tahap 2 (Proses bisnis, aktivitas, input, output,
dan durasi) ..................................................................................... 91
3.5.3 Pengumpulan Data Tahap 3 (Penanggung jawab)......................... 92
3.5.4 Pengumpulan Data Tahap 4 (identifikasi risiko) .......................... 92
3.5.5 Pengumpulan Data Tahap 5 (Pilot Survey) ................................... 93
3.5.6 Pengumpulan Data Tahap 6 (Pendapat Responden) ..................... 94
3.5.7 Pengumpulan Data Tahap 7 (Respon Risiko) ............................... 94
3.5.8 Pengumpulan Data Tahap 8 (Pengembangan SMM) .................... 94
3.6 Analisis Data ............................................................................................. 95
3.6.1 Analisa Data Tahap 1 .................................................................... 95
3.6.2 Analisa Data Tahap 2 .................................................................... 95
3.6.3 Analisa Data Tahap 3 .................................................................... 95
3.6.4 Analisa Data Tahap 4 .................................................................... 96
3.6.5 Analisa Data Tahap 5 .................................................................... 96
3.6.6 Analisa Data Tahap 6 .................................................................... 96
3.6.7 Analisa Data Tahap 7 .................................................................... 99
3.6.8 Analisa Data Tahap 8 .................................................................. 100

xi
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


3.7 Kesimpulan.............................................................................................. 100
4 Pengumpulan dan analisa data ......................................................................102
4.1 Pengumpulan Data .................................................................................. 103
4.1.1 Pengumpulan Data Tahap 1 (Bentuk Organisasi, jobdesc) ......... 103
4.1.2 Pengumpulan Data Tahap 2 (Proses Bisnis, aktivitas, input,
output, dan durasi) ....................................................................... 108
4.1.3 Pengumpulan data tahap 3 (Penanggung jawab) ......................... 132
4.1.4 Pengumpulan data tahap 4 (Identifikasi risiko) ........................... 139
4.1.5 Pengumpulan Data Tahap 5 (Pilot Survei) .................................. 147
4.1.6 Pengumpulan Data Tahap 6 (Penilaian Risiko)........................... 155
4.1.7 Pengumpulan Data Tahap 7 (Respon Risiko) ............................. 161
4.1.8 Pengumpulan Data Tahap 8 Pengembangan SMM ..................... 169
4.2 Analisa Data ............................................................................................ 171
4.2.1 Analisis Data Tahap 1 (Bentuk Organisasi dan Jobdesc) ........... 171
4.2.2 Analisis Data Tahap 2 (Proses Bisnis, aktivitas, Input, Output
dan durasi) ................................................................................... 175
4.2.3 Analisis Data Tahap 3 (Penanggungjawab, Bagan alur) ............. 193
4.2.4 Analisis Data Tahap 4 (Identifikasi Risiko) ................................ 207
4.2.5 Analisa Data Tahap 5 (Pilot Survei) ............................................ 219
4.2.6 Analisis Data Tahap 6 (Rating Risiko) ........................................ 228
4.2.7 Analisa Data Tahap 7 (Respon Risiko) ....................................... 268
4.2.8 Analisa Data Tahap 8 (Pengembangan SMM) ............................ 301
4.3 SOP dan IK .............................................................................................. 304
4.3.1 Work Order .................................................................................. 306
4.3.2 Inspeksi ........................................................................................ 312
4.3.3 Over Haull ................................................................................... 317
4.3.4 Rutin ............................................................................................ 324
4.3.5 Perencanaan anggaran ................................................................. 328
4.3.6 Perencanaan swakelola ................................................................ 333
4.3.7 Perencanaan pemilihan jasa pelelangan langsung ....................... 339
4.3.8 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi seleksi sederhana........... 342
4.3.9 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi seleksi umum ................ 346
4.4 Kesimpulan.............................................................................................. 350
5 Pengumpulan dan analisa data ......................................................................351
5.1 Temuan .................................................................................................... 351
5.1.1 Bentuk Organisasi dan Job Deskripsi .......................................... 352
5.1.2 Proses Bisnis ................................................................................ 353
5.1.3 Aktivitas ...................................................................................... 355
5.1.4 Risiko Aktivitas ........................................................................... 358
5.1.5 Pengembangan SMM .................................................................. 365
5.2 Pembahasan ............................................................................................. 367
5.2.1 Bentuk Organisasi dan Job Deskripsi .......................................... 368
5.2.2 Proses bisnis ................................................................................ 368
5.2.3 Aktivitas ...................................................................................... 369
5.2.4 Risiko Aktivitas ........................................................................... 370
5.2.5 Pengembangan SMM .................................................................. 371

xii
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


6 KESIMPULAN................................................................................................372
6.1 Kesimpulan.............................................................................................. 372
6.2 Saran ........................................................................................................ 375
DAFTAR REFERENSI .....................................................................................377

xiii
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Foto kebakaran di gedung pemerintah X ............................................ 2


Gambar 1.2 Foto pintu rusak digedung pemerintah X ............................................ 3
Gambar 1.3 Foto plafon rusak di gedung pemerintah X ......................................... 3
Gambar 1.4 Model operasional penelitian ............................................................ 33

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Lembaga Pemerintah X ..................................... 45


Gambar 2.2 Struktur Organisasi Lembaga Pemerintah X ..................................... 45
Gambar 2.3 Framework Proses Bisnis Pemeliharaan dan Perawatan................... 50
Gambar 2.5 Framework Proses Bisnis Pemeliharaan Pekerjaan Perawatan......... 51
Gambar 2.5 Framework Proses Bisnis Perencanaan Pekerjaan Perawatan .......... 54
Gambar 2.6 Framework checklist ......................................................................... 66
Gambar 2.7 Diagram Alir SMM berbasis resiko .................................................. 67

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian ..................................................................... 73

Gambar 4.1 Kerangka Penulisan bab 4 ............................................................... 102


Gambar 4.2 Diagram persebaran responden berdasarkan instansi ..................... 229
Gambar 4.3 Diagram persebaran responden berdasarkan jabatan ...................... 233
Gambar 4.4 Diagram persebaran responden berdasarkan pengalaman kerja ..... 238
Gambar 4.5 Diagram persebaran responden berdasarkan pendidikan terakhir... 242
Gambar 4.6 Grafik Nilai Frekuensi Rata-rata ..................................................... 252
Gambar 4.7 Grafik Nilai Dampak Rata-rata ....................................................... 253
Gambar 4.8 Pemetaan Risiko pada RBS – X1 dan X2 ....................................... 280
Gambar 4.9 Pemetaan Risiko pada RBS – X3 .................................................... 281
Gambar 4.10 Pemetaan Risiko pada RBS – X4 .................................................. 282
Gambar 4.11 Pemetaan Risiko pada RBS – X5-X6............................................ 283
Gambar 4.12 Pemetaan Risiko pada RBS – X7-X9............................................ 284
Gambar 4.13 Recognition Pattern RBS X1 ........................................................ 285
Gambar 4.14 Recognition Pattern RBS X2 ........................................................ 285
Gambar 4.15 Recognition Pattern RBS X3 ........................................................ 286
Gambar 4.16 Recognition Pattern RBS X4 ........................................................ 286
Gambar 4.17 Recognition Pattern RBS X5 ........................................................ 287
Gambar 4.18 Recognition Pattern RBS X7 ........................................................ 287
Gambar 4.19 Recognition Pattern RBS X8 ........................................................ 288
Gambar 4.20 Recognition Pattern RBS X9 ........................................................ 288
Gambar 4.21 SOP Pemeliharaan Work Order .................................................... 306
Gambar 4.22 SOP Pemeliharaan Inspeksi .......................................................... 312
Gambar 4.23 SOP Pemeliharaan Over Haull ...................................................... 317
Gambar 4.24 SOP Pemeliharaan Rutin ............................................................... 324
Gambar 4.25 SOP Perencanaan Anggaran.......................................................... 328
Gambar 4.26 SOP Perencanaan Swakelola ......................................................... 333
Gambar 4.27 SOP Perencanaan Penyedia Jasa Pemilihan Langsung ................. 339
Gambar 4.28 SOP Perencanaan Penyedia Jasa Pemilihan Sederhana ................ 342
Gambar 4.29 SOP Perencanaan Penyedia Jasa Pemilihan Umum ...................... 346

xiv
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Gambar 5.1 Kerangka Penulisan Bab 5 .............................................................. 351
Gambar 5.2 Penyesuaian Struktur Organisasi ..................................................... 353

Gambar 6.1 Kerangka Penulisan Bab 6 .............................................................. 372

xv
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 5

Tabel 2.1 Tabel Benchmarking SOP ............................................................................. 49


Tabel 2.2 Benchmarking Proses pemeliharaan gedung pemerintah ............................... 51
Tabel 2.3 Benchmarking Proses perencanaan perawatan gedung pemerintah ............... 54
Tabel 2.3 Benchmarking Proses perencanaan perawatan gedung pemerintah
(lanjutan) ....................................................................................................... 55
Tabel 2.4 Identifikasi Faktor Risiko pada Proses Perencanaan Gedung ........................ 59
Tabel 2.5 Identifikasi Faktor Risiko pada Proses Pemeliharaan Gedung....................... 61

Tabel 3.1 Strategi penelitian ........................................................................................... 71


Tabel 3.2 Tabel strategi pertanyaan yang digunakan ..................................................... 71
Tabel 3.3 Rincian Variabel RQ1-RQ2 ........................................................................... 75
Tabel 3.4 Rincian Variabel RQ3,RQ4,RQ5,RQ6,RQ7, RQ8 ........................................ 77
Tabel 3.5 Contoh Kuesioner pada Tahap 1-2 ................................................................. 85
Tabel 3.6 Skala pengukuran tingkat pengaruh ............................................................... 86
Tabel 3.7 Contoh Kuesioner tahap 5 .............................................................................. 86
Tabel 3.8.Contoh Kuesioner pada Tahap 6 .................................................................... 89
Tabel 3.9.Probability and Impact Matrix ....................................................................... 99

Tabel 4.1 Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 1 ..................................................... 103


Tabel 4.2.Hasil Pengumpulan Data Tahap 1 ................................................................ 104
Tabel 4.3.Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 2 ..................................................... 108
Tabel 4.4 Hasil Pengumpulan Data Proses Bisnis Tahap 2-1 ...................................... 108
Tabel 4.5. Hasil Pengumpulan Data Aktivitas Tahap 2-1 ............................................ 109
Tabel 4.6 Hasil Pengumpulan Data Input Tahap 2-1 ................................................... 113
Tabel 4.7 Hasil Pengumpulan Data Output Tahap 2-1................................................. 116
Tabel 4.8 Hasil Pengumpulan Data Durasi Tahap 2-1 ................................................. 119
Tabel 4.9. Hasil Pengumpulan Data Proses Bisnis 2-2 ................................................ 122
Tabel 4.10. Hasil Pengumpulan Data Aktivitas 2-2 ..................................................... 123
Tabel 4.11 Hasil Pengumpulan Data Input Aktivitas 2-2 ............................................. 127
Tabel 4.12. Hasil Pengumpulan Data Output Tahap 2-2 .............................................. 129
Tabel 4.13 Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 3-1 ................................................ 133
Tabel 4.14. Hasil Pengumpulan Data Penanggungjawab ............................................. 133
Tabel 4.15 Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 4 ................................................... 139
Tabel 4.16. Hasil Pengumpulan Data Tahap Risiko ..................................................... 140
Tabel 4.17.Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 5 ................................................... 147
Tabel 4.18.Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 ............................................................. 148
Tabel 4.19. Profil Responden Penilaian Risiko ............................................................ 156
Tabel 4.20. Hasil Pengumpulan Data Tahap 8 ............................................................. 157
Tabel 4.21.Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap ...................................................... 161
Tabel 4.22. Hasil Pengumpulan Data Tahap 9 ............................................................. 162
Tabel 4.23. Hasil Pengumpulan Data Tahap 7 ............................................................. 164
Tabel 4.24.Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 8 ................................................... 169
Tabel 4.25. Pengumpulan Data Pengembangan SMM ................................................. 169

xvi
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Tabel 4.26. Hasil Validasi Tahap 1 .............................................................................. 172
Tabel 4.27 Hasil Validasi Tahap 2-1 ............................................................................ 175
Tabel 4.28 Hasil Validasi Input Tahap 2-1................................................................... 180
Tabel 4.29 Hasil Validasi Output Tahap 2-1 ................................................................ 183
Tabel 4.30 Hasil Pengumpulan Data Proses bisnis Tahap 2-2 ..................................... 187
Tabel 4.31 Hasil Analisa Data Aktivitas Tahap 2-2 ..................................................... 188
Tabel 4.32 Analisa RAM RACI .................................................................................. 194
Tabel 4.33 Bagan Alur Komunikasi ............................................................................. 198
Tabel 4.34 Hasil Validasi Risiko .................................................................................. 207
Tabel 4.35 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 ............................................................. 219
Tabel 4.36 Pengelompokkan Responden ..................................................................... 228
Tabel 4.37 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan instansi ....................................... 230
Tabel 4.38 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan jabatan ........................................ 234
Tabel 4.39 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan pengalaman kerja ....................... 238
Tabel 4.40 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan pendidikan .................................. 242
Tabel 4.41 Item Total Statistic ..................................................................................... 246
Tabel 4.42 Reliability Statistics .................................................................................... 250
Tabel 4.43 Cronbach’s Alpha....................................................................................... 251
Tabel 4.44 Variabel dengan Frekuensi Rata-rata Tertinggi ......................................... 254
Tabel 4.45 Variabel dengan Dampak Rata-rata Tertinggi ............................................ 254
Tabel 4.46 Nilai Skala Frekuensi ................................................................................. 254
Tabel 4.47 Nilai Skala Dampak .................................................................................... 255
Tabel 4.48 Probability and Impact Matrix ................................................................... 255
Tabel 4.49 Nilai Rata-rata Frekuensi Peristiwa Risiko ................................................ 256
Tabel 4.50 Nilai Rata-rata Dampak Peristiwa Risiko .................................................. 259
Tabel 4.51 Hasil Perhitungan Nilai Risiko ................................................................... 263
Tabel 4.52 Peristiwa Risiko Tertinggi .......................................................................... 267
Tabel 4.53 Analisa Data Peristiwa Risiko Tertinggi .................................................... 268
Tabel 4.54 Analisa Data Tindakan Risiko .................................................................... 270
Tabel 4.55 Kode Penyebab, Dampak, Tindakan Preventif, Tindakan Korektif untuk
Peristiwa Risiko Tertinggi ......................................................................... 276
Tabel 4.56 Matriks Penyebab dan Dampak .................................................................. 278
Tabel 4.57 Pengelompokkan Jenis Respon Risiko ....................................................... 289
Tabel 4.58 Analisis Tindakan Pengembangan Risiko .................................................. 292
Tabel 4.59 Analisis Tindakan Pengembangan SMM ................................................... 301
Tabel 4.60 Daftar Simak Kegiatan Pemeliharaan Work Order .................................... 308
Tabel 4.61 IK Kegiatan Pemeliharaan Work Order ..................................................... 308
Tabel 4.62 Checklis Dokumen Pemeliharaan Work Order .......................................... 311
Tabel 4.63 Daftar Simak Kegiatan Pemeliharaan Inspeksi .......................................... 314
Tabel 4.64 IK Kegiatan Pemeliharaan Inspeksi ........................................................... 314
Tabel 4.65 Checklist Dokumen Pemeliharaan Inspeksi ............................................... 316
Tabel 4.66 Daftar Simak Kegiatan Pemeliharaan Over Haull...................................... 320
Tabel 4.67 IK Kegiatan Pemeliharaan Over Haull ....................................................... 320
Tabel 4.68 Checklist Dokumen Kegiatan Pemeliharaan Over Haull ........................... 323
Tabel 4.69 Daftar Simak Kegiatan Pemeliharaan Rutin .............................................. 325
Tabel 4.70 IK Kegiatan Pemeliharaan Rutin ................................................................ 325
Tabel 4.71 Checklist Dokumen Kegiatan Pemeliharaan Rutin .................................... 327
Tabel 4.72 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Anggaran Perawatan........................ 330

xvii
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Tabel 4.73 IK Kegiatan Perencanaan Anggaran Perawatan ......................................... 330
Tabel 4.74 Checklist Dokumen Kegiatan Perencanaan Anggaran Perawatan ............. 332
Tabel 4.75 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Perawatan Swakelola ....................... 336
Tabel 4.76 IK Kegiatan Perencanaan Perawatan Swakelola ........................................ 336
Tabel 4.77 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Perawatan Swakelola ....................... 338
Tabel 4.78 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Pengadaan
Langsung.................................................................................................... 340
Tabel 4.79 IK Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Pengadaan Langsung
................................................................................................................... 340
Tabel 4.80 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Pengadaan
Langsung.................................................................................................... 341
Tabel 4.81 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultsai Seleksi
Sederhana ................................................................................................... 343
Tabel 4.82 IK Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultsai Seleksi Sederhana .. 343
Tabel 4.83 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultsai Seleksi
Sederhana ................................................................................................... 345
Tabel 4.84 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi
Umum ........................................................................................................ 347
Tabel 4.85 IK Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Umum ....... 347
Tabel 4.86 Daftar Rekam Mutu Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi
Seleksi Umum............................................................................................ 349

Tabel 5.1. Aktivitas pada Tahap Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan Gedung
Pemerintah ................................................................................................. 355
Tabel 5.2. Tabel Risiko Aktivitas ................................................................................. 359
Tabel 5.3. Peristiwa Risiko Tertinggi ........................................................................... 364
Tabel 5.4. Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ................................................... 365

xviii
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan property saat ini telah mendorong munculnya gedung-gedung
bertingkat, seperti gedung perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit.
Keberadaan bangunan gedung dimaksudkan untuk mendukung tercapainya tujuan-tujuan
dan terlaksananya fungsi utama dari pemakaian gedung secara optimal. Berdasarkan
Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No 45 Tahun 2007 bangunan gedung negara yaitu
bangunan gedung untuk keperluan dinas yang menjadi/akan menjadi kekayaan milik
Negara yang pembiayaannya berasal dari dana APBN atau lainnya yang sah. Bangunan
gedung pemerintah membutuhkan pemeliharaan dan perawatan guna memperpanjang usia
bangunan sehingga pelayanan kepada masyarakat secara tidak langsung dapat terpenuhi.
Anggaran dikeluarkan tiap tahun oleh pemerintah untuk memelihara dan merawat
bangunan, akan tetapi dalam melaksanakan pemeliharaan dan perawatan belum ada
Sistem Manajemen Mutu yang menjadi dasar pemeliharaan dan perawatan bangunan
gedung pemerintah (Wawancara dengan pihak terkait, Lembaga Pemerintah X, Agustus
2017).
Berdasarkan PERMENPU no 24 tahun 2008 pemeliharaan bangunan gedung adalah
kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar
bangunan gedung selalu laik fungsi sedangkan perawatan bangunan gedung adalah
kegiatan memperbaiki/mengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan,
dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi. Dalam
membangun konstruksi pemeliharaan dan perawatan gedung merupakan salah satu topik
penting (Amani et al 2012; Christian & Pandeya 1997; Fu, Kaya & Aouad 2007; Kishk et
al. 2003; Lai, AW & Pang 2010; Olanrewaju, Khamidi & Idrus 2011). Kegiatan
pemeliharaan gedung dimaksudkan untuk menjamin dan mempertahankan kondisi
bangunan, beserta elemen, bahan dan peralatan yang digunakan di gedung tersebut agar
dapat berfungsi sesuai rencana serta menjaga dari pengaruh yang merusak hingga
mencapai atau melebihi usia rencana yang telah ditentukan dan akan memberikan nilai
lebih, berkaitan dengan kualitas gedung dan juga keamanan bagi pengguna (Wimala, Mia.
2000).

1
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


2

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 36 tahun 2005 terdapat empat kinerja laik


fungsi gedung untuk pemeliharaan dan perawatan gedung yaitu keselamatan, kenyaman,
kesehatan dan kemudahan. Keselamatan yaitu kondisi dimana gedung tersebut mampu
menangani bencana yang muncul seperti kebakaran, lift rusak. Kenyamanan, bangunan
dinyatakan nyaman bila kualitas lingkungan didalamnya memberikan ketenangan dan
kenyamanan bagi si pengguna, seperti ruang gerak yang cukup/tidak sempit. Kesehatan,
ini berkaitan dengan material dilingkumgam sekitar, seperti : pencahayaan yang cukup
(ventilasi). Kemudahan, yaitu terkait bagaimana akses menuju ke gedung/ruangan.
Penggunaan mutu yang tidak sesuai dapat menyebabkan kegagalan konstruksi
(Olanitori, 2011). Dimana kegagalan konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan konstruksi
yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak kerja
konstruksi baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna jasa atau
penyedia jasa (PP No. 29 Tahun 2000 Pasal 31). Penyebab kerusakan adalah faktor manusia
dan faktor alam. Faktor manusia berupa kurangnya pemahaman dan pengetahuan tenaga
kerja terhadap teknik pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan (Daridi, 2012). Pada
lembaga pemerintahan X ini sebelum dibuatnya SOP adanya penggunaan ruangan bersama
yang digunakan secara pribadi, sehingga kunci ruangan tersebut dipegang oleh satu orang
bukan oleh pengurus gedung. Dengan kejadian tersebut apabila terjadinya bencana seperti
kebakaran sehingga tidak dapat mengevakuasi asset yang ada didalamnya. Sehingga dengan
beberapa faktor yang teridentifikasi pada penelitian ini dibuatkan standar operasional
prosedur yang berbasis risiko yang mempu mengurangi fenomena-fenomena terkait.

Gambar 1.1 Foto kebakaran di gedung pemerintah X


(Sumber: lembaga x 2017)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


3

Gambar 1.2 Foto pintu rusak digedung pemerintah X

(Sumber: lembaga x 2017)

Gambar 1.3 Foto plafon rusak di gedung pemerintah X


(Sumber: lembaga x 2017)

Mutu adalah tingkatan keunggulan dalam arti yang kompetitif, seperti keandalan,
kemudahan pemeliharaan, dan merupakan suatu proses menghasilkan suatu barang yang
sesuai harapan atau kepuasan pelanggan (Joubert, Cruywagen, & Basson, 2006). Sistem

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4

Manajemen Mutu merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktik-praktik


standar untuk manajamen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses
dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan persyaratan tertentu yang ditentukan
oleh pelanggan dan organisasi (Edward & Gaspersz, 2008). SMM dapat membantu
perusahaan mengembangkan dan menjaga tingkat mutu dengan mengendalikan bisnis
proses dan pendukungnya (Alič, 2013).
Masyakat adalah stakeholder pengguna fasilitas gedung pemerintah, sehingga
kepuasan masyarakat adalah faktor terpenting dalam menilai keberhasilan suatu program.
Sehingga Sistem Manajemen Mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perawatan gedung
pemerintah berbasis Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 24 Tahun 2008 menjadi
sistem yang perlu dibuat sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan yaitu kepuasan
masyarkat. Dampak kalau tidak dibuatkannya SOP terjadi lemahnya organisasi, tidak
jelasnya peran tangung jawab, dan tidak ada nya prosedur kegiatan. Maka dari itu dalam
penelitian ini akan dikembangkan Sistem Manajemen Mutu berbasis risiko pada Proses
Perencanaan dan Pelaksanaan Perbaikan Bangunan Gedung Pemerintah dalam bentuk
SOP dan IK , sehingga dapat meningkatkan mutu gedung pemerintah dan membaiknya
kondisi yang ada terkait kinerja laik fungsi bangunan pemeliharaan dan perawatan.
Berbagai bentuk penyimpangan dapat dihindari atau sekalipun terjadi penyimpangan di
lingkungan pemerintahan, hal tersebut dapat ditemukan penyebabnya dan bisa
diselesaikan dengan cara yang tepat.

1.2 Penelitian Terdahulu


Pada subbab ini akan dipaparkan beberapa penelitian atau jurnal yang membahas
mengenai manajemen pemeliharaan dan perawatan bangunan untuk meningkatkan
performa terkait dengan proses perencanaan perawatan, pemeliharaan dan sistem
manajemen mutu. Berikut adalah tabel meta analisa dari penelitian- penelitian terkait
(tabel 1.1)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


5

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
1 Significant Cheong Kurangnya pentingnya Kinerja 1. Survey analisa Pemeliharaan preventif adalah pendekatan
Characteristics Peng Au kesadaran dari pemeliharaan pemelihara Pemeliharaan Kuesioner statistik yang efektif untuk meningkatkan
of Scheduled Yong, staf sesuai strategi an yang di dan kehandalan dan kualitas sistem dan
and condition - Azlan pemeliharaan untuk rencanakan, wawancara komponennya. Pemeliharaan terjadwal
based Shah Ali, terhadap meningkatkan 2. dianggap menjadi strategi optimal untuk
Maintenance in Faizah strategi kinerja Pemeliharaan pemeliharaan gedung. Namun,
Office Ahmad pemeliharaan pemeliharaan yang sesuai pemeliharaan terjadwal dianggap tidak
Buildings (2014) guna kondisi efektif, dimana penggantian komponen
meningkatakan sering dilakukan . Pemeliharaan
berdasarkan kondisi bertujuan untuk
kinerja
meminimalkan
pemeliharaan.
biaya pemeliharaan total dengan
mengumpulkan data kondisi dari sistem
bangunan, terutama komponen
kritis,Teknologi membantu staf dalam
menentukan kondisi membangun sistem
dan memungkinkan mereka untuk
memprediksi kerusakan mekanis.
Peringkat karakteristik jadwal
pemeliharaan adalah 1. Kualitas bahan
dan spare part, 2.Tenaga kerja terampil:
keterampilan dan pengetahuan.3.Tenaga
kerja terampil: alokasi anggaran.
Peringkat karakteristik pemeliharaan
berdasarkan kondisi 1.skill manajer
(penegtahuan dan skill), 2.akuisisi data
dan keandalan, 3.skil manajer (skill
manajer, alokasi anggaran)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


6

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
2 The common Ayman Kegiatan Mengidentifika Permasalah Manajemen Metode analisa Diperoleh 17 masalah umum yang
Problem Facing Alsheri, konstruksi si masalah an dalam SDM Interview statistik dihadapi bagian operasi dan
the Building Ibrahim tidak didukung umum yang pemeliharaa maintenance, kurangnya tenaga yang
Maintenance Motawa kegiatan dihadapi n berpengalamanan serta kurangnya
Departments and pemeliharaan bagian operasi dukungan dana pemeliharaan.
Stephen dalam
Ogunlana pemeliharaan
(2015)
3 Organizational Stephen R. Kurangnya Merancang Sistem karakteristik Study Deskriptif Membangun sistem manajemen
Structure and Tiller, sistem struktur Manajemen organisasi, literatur organisasi yang efektif melibatkan
Management D.M., manajemen organisasi hubungan, orang, sistem dan proses bisnis.
Systems P.M.P., pada suatu untuk kompetisi,
C.S.E.P. perusahan keberhasilan kinerja
(2012) sehingga perusahaan dan
berkurangnya sistem
keefektivitasan manajemen
perusahaan yang mampu
mengatasi
semua faktor
budaya yang
dapat
mempengaruhi
perusahaan.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


7

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
4 A generic S.O. tidaknya model mengembangk performa sistem studi pengembang terdapat 7 elemen penting dalam
conceptual Duffua, konseptual an konsep resources pemeliharaan literatur an model pemeliharaan yaitu: modul data, muatan
simulation M. sistem model sistem pemelihara pemeliharaan, perencanaan dan
model for Ben‐Daya pemeliharaan pemeliharaan an penjadwalan, material dan sparepart,
maintenance yang dapat terintegrasi peralatan, kualitas, dan ukuran performa
, K.S.
systems membantu untuk
Al‐Sultan, praktisi meningkatkan
A.A. mengerti performa dan
Andijani kompleksitas sumber daya
sistem
pemeliharaan
5 Change Orders Timothy R. Terdeteksi Meneliti risiko Kinerja Kelalaian Studi Metode Hasil analisis statistik menunjukkan
and Lessons B. Taylor; banyaknya yang biaya kontrak, literatur kuantitatif bahwa perubahan dari owner, Item
Learned: Moin terjadinya ditimbulkan proyek perubahn dari kontrak yang membengkak, kelalaian
Knowledge Uddin; change order oleh change owner kontrak, penyesuaian harga asphalt dan
from Statistical Paul M. order dengan bahan bakar sebagai sumber change
Analyses of Goodrum, mengukur order yg sering muncul pada Kentucky
Engineering Ph.D., frekuensi dan Transportation Cabinet projects.
Change Orders P.E.; Alex rata-rata
on Kentucky McCoy; persentase
Highway and perubahan
Projects Yongwei biaya proyek
Shan untuk berbagai
(2012) jenis change
order.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


8

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
6 Automated Kamal 1. Masalah Mengukur Faktor kinerja studi kasus Deskriptif Analisa terhadap pengendalian yang
Real-Time Ranaweera pengendalian efektivitas faktor yang proyek efektif
Monitoring , Janaka sumber daya yg sistem kontrol harus
System to Ruwanpura diperlukan,2. produksi, dievaluasi
Measure Shift , M.ASCE Beban kerja melacak yang
Production of & Siri yang tinggi,3. pekerjaan yang menyebabk
Tunnel Fernando Keterlambatan kemungkinan an
Construction jadwal 4. mengalami terjadinya
Projects Buruknya keterlambatan keterlambat
sistem dan cara an
pengendalian meningkatan
kinerja proyek
7 Quantitative A.abdul Banyaknya Tujuan Persepsi Jenis cacat, Survey analisa Ditemukan 20 cacat yang sangat kritis
analysis of Lateef cacat pada penelitian ini pengguna urgensi Kuesioner statistik menurut pengguna gedung , kegagalan
defects in Olanrewaj bangunan adalah meneliti gedung elektrikal, kegagalan sistem pendingin
university u (2012) gedung perhitungan universitas ruangan dan kerusakan atap.
buildings: user sehingga mana cacat pada terhadap
perspective saja yg bangunan cacat
keruskaan yang universitas bangunan
mendesak berdasarkan
perspektif
pengguna
gedung

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


9

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
8 Investigating Jon Iden Sistem mutu Menyelidiki Penerapan Proses Studi Analisa Investasi dalam sistem mutu tidak
process (2012) dianggap apakah sistem mutu manajemen Literatur Deskriptif dihasilkan dari proses manajemen.
management in sebagai sesuatu investasi dan survei Eksekutif bisnis tidak terlalu peduli
firms with yang sistem mutu terhadap proses bisnis perusahaan.
quality systems: dipaksakan berperan pada Proses akuntabilitas belum resmi, tujuan
a multi-case perusahaan. proses proses jarang ditentukan, peningkatan
study Perusahaan manajemen berkelanjutan jarang ditemukan.
tidak dan apakah Eksekutif melihat sistem mutu
mengutamakan perusahan dipandang sebagai sesuatu yang
pengembangan telah dipaksakan, hanya dianggap sebagai
organisasi dan mendokumenta persyaratn untuk melakukan bisnis.
menajemen, sikan Perusahaan tidak peduli
mereka lebih prosesnya mengembangkan organisasi yang lebih
mengutamakan dalam sistem baik, tetapi peduli terhadap kepuasan
kepuasan mutu juga kebutuhan eksternal agar tetap bertahan
eksternal agar mengelola dalam bisnis
tetap dalam prosesnya
bisnis.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


10

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
9 Development of Natalija kualitas mengembangk kepuasan kriteria studi analisa kriteria kualitas dapat diperoleh dari
a Quality Lepkova, layanan yang an sistem pengguna kualitas literatur statistik dokumen teknis, data pemeliharaan dan
Criteria System Robertas diberikan penilaian pemeliharaan dan sample perencanaan. dengan pembuatan kriteria
for Facilities Ūselis manajemen kriteria kualitas pelayanan pemeliharaan akan
Management (2013) fasilitas kualitas dapat meningkatkan transparansi
Services in seharusnya pelayanan layanan dan kepercayaan pengguna
Lithuania menggambarka pemeliharaan terhadap perusahaan penyedia jasa
n indikator berdasarkan layanan pemeliharaan fasilitas
kepuasan kebutuhan
pengguna, pengguna
namun terdapat fasilitas
gap yang besar
antara persepsi
pemilik dan
kebutuhan
pengguna

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


11

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
10 Problems While Adolfas Perbedaan cara Menganalisa Cara performan-ce Studi Deskriptif 1. Control-oriented organizations
Implementing Kaziliunas penerapan perbedaan pola penerapan outcomes Literatur mendapatkan keuntungan menggunakan
Quality (2012) sistem implementasi sistem ISO 9001 lebih mudah dari pada
Management manajemen sistem manajemen cretivity-oriented organizations. 2.
Systems for a mutu berbasis manajemen mutu Penting untuk menampilkan,
Sustainable ISO 9000 mutu di mendokumentasikan,
Development of dalam sebuah beberapa mengimplementasikan dan mengelola
Organizations organisasi organisasi semua proses dan prosedur agar
memberikan yang berbeda didapatkan pengetahuan eksplisit yang
hasil dan menguji sangat berguna dan mudah ditransfer. 3.
performance hasil pekerjaan Pengelolaan SMM setelah mendapatkan
pekerjaan yang terkait sertifikasi ISO sangatlah penting yaitu
berbeda - beda review manajemen, audit internal dan
pula eksternal, tindakan pencegahan dan
korektif, koleksi dan analisis data,
pengukuran performance demi
perbaikan berlanjut.
11 Risk analysis in Moham Ketidaksemban Mengidentifika Risiko Keberhasi-lan Studi Analisa Risiko yang berhubungan dengan
the management mad gan antara si dan proyek proyek Literatur Risiko owner: Kegagalan menentukan durasi
of urban Taghipour, rencana dan mengklasifikas konstruksi dan survei yang sesuai; Perubahan pesanan akan
construction Fatemeh progres aktual ikan dampak merubah volume, lingkup, dan batasan
projects from Seraj, dalam risiko proyek; kelemahan teknis dalam
the perspective Moham pengemba- pelaksanaan mengelola dan mengevaluasi kajian
of the employer mad Amir ngan proyek proyek konsultan; Tidak mempertimbangkan
and the Hassani, konstruksi konstruksi fasilitas kontraktor saat kontrak; Sikap
contractor Sharareh perkotaan owner terhadap kontraktor yang salah;
(2015) menunjukkan Keterlambatan pengiriman material atau

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


12

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
bahwa ada sesuatu yang merupakan tanggung
banyak kendala jawab owner; Kegagalan menyediakan
dan risiko yang dana yang memadai Kegagalan
tidak hanya memfasilitasi komunikasi konsultan dan
menyebabkan kontraktor; Kurangnya jumlah personil;
manajemen kurangnya pengetahuan personil;
perkotaan tidak Kurangnya pengawasan dan
berkelanjutan, pengendalian proyek Kurangnya
tetapi perhatian tehadap pengalaman dan
rekonstruksi kemampuan kontraktor karena
dan pemilihan berdarkan harga termurah;
pembangunan Keterlambatan pembayaran claim,
ruang kota juga Terburu-buru meresmikan proyek;
terancam. Perubahan manajemen owner saat
pelaksanaan; Kurangnya pengetahuan
teknologi dan informasi yang terkait
personel perencana dan pengawas.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


13

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
12 degree of Katerina Apakah benar Meneliti penerapan Tingkat Studi kasus analisa Kepuasan stakeholder dipenuhi oleh
stakeholder Malić perusahaan bagaimana SMM kepuasan statistik perusahaan yang sudah menerapkan
satisfaction as a Bandur yang sudah SMM stakeholder SMM. Sedangkan perusahaan yang
consequence of and menerapkan mempengaruhi belum menerapkan SMM tingkat
quality Dragana SMM lebih tingkat kepuasannya rendah.
management Grubišić memuaskan kepuasan
system (2012) stakeholder kelompok yang
implementation dibandingkan disebut
perusahaan stakeholder
yang belum
menerapkan
SMM
13 The effect of A.S. Ali, Rendahnya 1.mengidentifi Tingginya 1. Jadwal Survey analisa Sejumlah cacat desain yang
design on K.C. kualitas kasikan cacat cacat desain pemeliharaan sample menyebapkan tingginya biaya
maintenance for Keong, N. bangunan, desain yang elemen gedung pemeliharaan ditabulasikan. Cacat
school buildings Zakaria, U. pemeliharaan berkontribusi gedung 2. Elemen desain yang paling umum adalah fasad
in Penang, Zolkafli menjadi tinggi pada tingginya gedung bangunan dan hilangnya slot dibawah
Malaysia and F. pemeliharaan 3. Design slab lantai .Studi ini juga
Akashah 2. Mencari yang rusak merekomendasikan personal ahli
(2013) cara untuk pemeliharaan di ikut sertakan mulai
meminimalkan tahap desain untuk meminimalisir cacat
biaya bangunan
pemeliharaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


14

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
14 Evaluation and Javeria perusahaan saat melakukan perencanaan organisasi, kuesioner, evaluasi perencanaan dan penjadwalan
benchmarking Younus, ini harus benchmarking dan staff benchmark sample pemeliharaan dapat meningkatkan
of maintenance Muhamma mampu untuk penjadwala ing kapasitas produksi, sumber daya, dan
organization d Fahad, mengadaptasi menganalisa n mengurangi biaya. Performa
and Maqsood penerapan trend dan pemeliharaa pemeliharaan juga sangat dipengaruhi
planning/schedu A.Khan sistem perspektif n oleh sikap dan level motivasi dari
ling at pemeliharaan pemeliharaan, pekerja, training staff merupakan salah
automotive tak hanya sehingga satu cara meningkatkannya
industries of untuk memberi
Pakistan meningkatkan informasi
daya saing, kepada industri
tetapi juga lain untuk
untuk meningkatkan
memastikan performa
pelaksanaan pemeliharaan
operasional
yang
sustainable dan
produktif

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


15

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
15 Organisational Debby Terdapat Menilai profil Budaya Penerapan Survei Analisa Jenis profil organisasi kekeluargaan
culture and Willar, pengaruh budaya organisasi SMM Statistik merupakan budaya dominan dalam
quality Bambang budaya organisasi di perusahaan konstruksi di Indonesia.
management Trigunarsy organisasi perusahaan Budaya organisasi mempengaruhi
system ah, terha-dap konstruksi di keberhasilan penerapan SMM. Ada dua
implementation Vaughan implentasi Indonesia, dan profil budaya yang berpengaruh pada
in Indonesian Coffey SMM-ISO menguji penerapan SMM yaitu tipe Hierarchy
construction (2016) 9001 dan dampak dan Market, campuran dari budaya
companies kinerja budaya profil inilah yang cocok untuk
perusahaan organisasi penerapan SMM yang efektif bagi
yang harus terhadap perusahaan konstruksi di Indonesia.
dilakukan penerapan
penelitian lebih SMM
lanjut (berdasarkan
ISO
9001:2008)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


16

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
16 Risk analysis in Mohamma Ketidaksemban Mengidentifika Risiko Keberhasi-lan Studi Analisa Risiko yang berhubungan dengan
the management d gan antara si dan proyek proyek Literatur Risiko owner: Kegagalan menentukan durasi
of urban Taghipour, rencana dan mengklasifikas konstruksi dan survei waktu yang sesuai; Perubahan pesanan
construction Fatemeh progres aktual ikan dampak akan merubah volume, lingkup, batasan
projects from Seraj, dalam risiko proyek; kelemahan teknis dalam
the perspective Mohamma pengemba- pelaksanaan mengelola dan mengevaluasi kajian
of the employer d Amir ngan proyek proyek konsultan; Tidak mempertimbangkan
and the Hassani, konstruksi konstruksi fasilitas kontraktor saat kontrak; Sikap
contractor Sharareh perkotaan owner terhadap kontraktor yang salah;
(2015) menunjukkan Keterlambatan pengiriman material atau
bahwa ada sesuatu yang merupakan tanggung
banyak kendala jawab owner; Kegagalan untuk
dan risiko yang menyediakan dana yang memadai
tidak hanya Kegagalan memfasilitasi komunikasi
menyebabkan konsultan dan kontraktor; Kurangnya
manajemen jumlah personil; kurangnya
perkotaan tidak pengetahuan personil; Kurangnya
berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian proyek
tetapi Kurangnya perhatian tehadap
rekonstruksi pengalaman dan kemampuan kontraktor
dan karena pemilihan kontraktor berdarkan
pembangunan harga termurah sedangkan kenyataan
ruang kota juga belum selesai; Perubahan manajemen
terancam. owner saat pelaksanaan; Kurangnya
pengetahuan teknologi dan informasi
yang terkait dengan personel perencana
dan pengawas proyek.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


17

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
17 The effect of Mark A. Mengetahui Internal pengumpul analisa Internal komunikasi memberikan
internal Jacobs, perspektif teori Communicati an sample statistik dampak yang besar pada kepuasan
communication Wantao Social Capital on; pekerja, serta lebih dapat berkomunikasi
and employee Yu, yg Employee secara efektif
satisfaction on Roberto berdampak satisfaction;
supply chain Chavez dari Internal
integration komunikasi integration;
internal dan External
kepuasan Integration
pekerja pada
rantai supply
18 Sustainable Anne Menganalisa measuring Connectednes empirical Corporate Social Responsibility dapat
Development: Ellerup teori organisasi the extent to s, integration, mempengaruhi perkembangan
The Role of Nielsen dan which diversity, and perusahaan
Network and Christa komunikasi members openness
Communication Thomsen berdasarkan are
Corporate connected
Social
Responsibility

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


18

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
19 Process Lorrie D. pengembangan Menggambark efektifitas flowchart, studi Pengemba- Proses flowcharting menghemat waktu
Flowcharting Divers SOP untuk an peran SOP Pelaksanaan literatur ngan dan meningkatkan
for SOP (2007) proses flowcharting dan pelatihan kualitasmengembangkan, implementasi,
Development, kompleks akan dalam SOP pelatihan, dan pemeliharaan SOP.
Implementation, membingung pengembangan
Training and kan dan SOP
Maintenance menakutkan,
sulitnya
pelatihan dan
pelaksanaan
SOP, sehingga
perlu
penggambaran
SOP yang baik
agar mudah
dimengerti
pengguna SOP
20 Reviewing the Gidey kurangnya Mereview nilai dan SOP, studi analisa SOP jika diterapkan sebagai komponen
values of a Amare pemahaman beberapa studi peran SOP pengguna literatur deskriptif penting dalam sistem manajemen mutu
standard (2012) mengenai literatur terkait akan sangat membanu dalam
operating peran dan SOP untuk memperkuat fungsi transparansi,
procedure pentingnya mengetahui mengurangi kesalahan dalam
SOP membuat peran SOP pelaksanaan proses atau prosedur, dan
pengguna SOP dalam aktivitas dapat meningkatkan efisiensi dan
sering kualitas pelayanan dengan mengurangi
mengabaikan tingkat kesalahan dan ketidak jelasan
penggunaannya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


19

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
21 Evaluation and Sukardi*, SOP untuk untuk evaluasi dan SOP, studi analisa Evaluasi SOP manual cleaning
Revision of Retno manual melakukan revisi SOP pengguna literatur kualitatif dan dilakukan dengan meninjau beberapa
Standard Astuti T., cleaning di area evaluasi dan kuantitatif aspek
Operating dan R. can making, revisi Standard yang meliputi : waktu, metode cleaning,
Procedure of Dianasari proses dan Operational cleaning tools, dan tahapan cleaning
Cleaning in the packing PT. X Procedure Selain
Production of belum (SOP) untuk itu evaluasi juga memperhatikan hasil
Condensed terdokumentasi cleaning di dari
Sweetened Milk sehingga area produksi kuesioner yang telah disebarkan kepada
of a Particular diperlukan susu kental operator di area produksi susu kental
Company pembuatan manis PT. X. manis. Evaluasi SOP manual cleaning
prosedur mesin dan environment ini juga
tersebut untuk berdasarkan hasil cleaning validation
kelancaran dan
kegiatan hasil interview terstruktur kepada
cleaning di area operator
produksi susu di area produksi susu kental manis
kental manis
PT. X

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


20

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
22 A Review on Ishamuddi pengadoptasian mereview kualitas framework studi pengembang konsekuensi dar perusahaan yang belum
Quality n sistem beberapa sistem sistem literatur an dari studi bisa mengadaptasi smm adalah
Management Mustapha, manajemen frameworksiste manajemen manajemen literatur berkurangnya kepuasan pelanggan yang
Systems Ahmad mutu harus m manajemen mutu mutu, proses, menyebabkan reputasi dan performa
Maintenance Jusoh, dilakukan oleh mutu eksisting pengetahuan perusahaan menurun. Tanpa strategi dan
Framework Khalil Md setiap untuk kualitas, dan pengetahuan mengenai smm
based on Nor (2014) perusahaan dikembangkan ketepatan pemeliharaan, perusahaan hanya akan
Process Based untuk menjadi pengetahuan membuang waktu, tenaga, dan uang
Management, meningkatkan framework mereka. sehingga dari studi ini,
Knowledge dasa saing, smm baru yang dikembangkan bahwa dalam
Quality and namun masih lebih menerapkan smm diperlukan
Knowledge banyak terintegrasi pengetahuan akan kualitas dan
Self-efficacy perusahaan pengembangan budaya mutu dalam
yang kesulitan organisasi, pemahaman mengenai
memperoleh standar kualitas yang akan dicapai, dan
sertifikasi smm komitmen yang kuat dari manajemen
atas dan staff
23 Customer Irina Masalah yang identifikasi Sistem Kepuasan Survey analisa Setelah menerapkan SMM terjadi
satisfaction Nicolina dihadapi dalam persepsi Manajemen Pelanggan kualitatif dan peningkatan kualitas
analysis by the Hadarean mutu pelanggan Mutu kuantitatif pelayanan.Penerapan ini perlu adanya
implementation Somlea, pelayanan terhadap dukungan manajer, pagawai dan
of quality Liviu publik kinerja institusi pelanggan.
management Marian, publik setalah
system in a Illes di terapkan
public Sandor SMM
instutuion Ferencz

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


21

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
24 Main Variables M. Dalam Menganalisa Faktor- Profita-bilitas Survey Analisa 1.Profitabilitas perusahaan jasa
in Quality Fanshurull paradigma korelasi faktor kritis Kuan-titatif konstruksi di Indonesia sangat
Management ah Asa, lama, dikatakan profitabilitas atau critical dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor kritis
System for Ismeth S. bahwa mutu itu dengan faktor- success yaitu mengikuti standar SMM sesuai
Profitability Abidin dan mahal. Untuk faktor kritis factor kesepakatan internasional dan secara
Indonesian Yusuf meningkatkan atau critical (CSF) bersamaan juga secara internal
Construction Latief mutu success factor sistem perusahaan melakukan gerakan
Services Enhan- (2009) diperlukan (CSF) sistem manaje-men pengendalian mutu secara terpadu dan
cement which biaya yang manajemen mutu konsisten. 2. Peningkatan sertifikasi
have Potency to tidak sedikit mutu ISO 9001 sektor konstruksi sangat
Improve Gross jumlahnya. berpotensi dapat memberikan nilai
Domestic Dalam tambah (value added) dan
Product (GDP) paradigma baru meningkatkan nilai GDP sektor
Construction dikatakan konstruksi dan GDP nasional. Sehingga
Sector bahwa quality diperlukan kebijakan khusus dari
has no cost pemerintah untuk mengatur penerapan
yang berarti SMM.
mutu tidak
memerlukan
biaya.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


22

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
25 Budget Benoit Faktor apa saja Tiga faktor Penganggar Prudent Metode Analisis Canada masuk dalam range medium
Governance in Rigaud, yang yang an Yang Economics Survey komparatif dalam mengadopsi praktek
canada: Paul Emile dibutuhkan dibutuhkan baik assumption, penganggaran yang baik.
Comparing Arsenault dalam untuk hasil Top-down
Practices within (Canada/ penganggaran fiskal yang Technique
a federation 2013) yang baik baik yaitu a and budget
strong political flexibility,
Commitment, Focus on
a satisfactory result, budget
general transparancy
performance of
the economy
and proper
institusional
arrangments.
Tujuan
penelitian ini
adalah meneliti
apakah dalam
penganggaran
di canada
mengadopsi
"Proper
institusional
arrangements

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


23

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
26 Critical Factors Pin Yu Efektivitas dari Mengidentifika Sistem Sasaran Survey Analisa Faktor penting yang mempengaruhi
Affecting The Chu, S.J. penerapan sikan faktor- manajemen organisasi (kuesioner) statistik efektivitas penerapan sistem manajemen
Implementation Wang sistem faktor yang mutu mutu yaitu: memahami kebijakan mutu
Decisions and (2000) manajemen mempengaruhi yang ada, memahami keseluruhan
Processes of mutu penerapan proses, pelatihan pada manajer dan
ISO Quality sistem pegawai, top manajemen memberikan
Management manajemen dukungan pada sistem manajemen
Systems in mutu mutu, internal auditing secara berkala
Taiwanese untuk semua divisi, pegawai bekerja
Public Sectors sesuai dengan prosedur yang ada, sistem
dokumentasi yang terintegrasi dengan
baik, serta pemerintah memberikan
bantuan dana yang cukup
27 The Challenges Evelyn M. Ketidakmudaha Menganalisa Faktor Pengembanga Analisa Analisa Beberapa langkah dapat dilakukan oleh
of Development Ryan, n dalam risiko dalam risiko dalam n sistem arsip dan statistik organisasi riset dan pengembangan
of a Quality Roger W. pembuatan proses desain proses manajemen wawancara untuk mengatasi risiko yang mungkin
Management Wernem ataupun dan integrasi pengemban mutu expert terjadi pada saat pengembangan sistem
Sytem in a (2001) pengembangan sistem gan sistem manajemen mutu antara lain:
Research and (Wemem sistem manajemen manajemen merancang smm berdasarkan kebutuhan
Development & Ryan, manajemen mutu NAI mutu organisasi dengan menonjolkan
Organization 2011 mutu untuk (Nonprolifetat keunikan dari organisasi tersebut;
organisasi riset on, Arms melakukan penilaian organisasi untuk
dan Control, and memvalidasi rencana manajemen
pengembangan International kualitas dan mengidentifikasikan
Security) beberapa area vital yang mampu
mencegah organisasi mencapai sasaran
mutu maupun sasaran organisasi lainnya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


24

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
Referensi tesis
28 Pengembangan Tesis tiara Proyek jlnt-rb Bertujuan Sasaran Organisasi, Metode Analisa Didapatkan bentuk organisasi dan
sistem framilia yang masih untuk mutu proses bisnis, survey risiko jobdesk dinas marga, yang memiliki 11
manajemen tergolong baru mengembangk risiko kualitatif proses, 47 aktivitas, dengan 11 sasaran
mutuproses penerapannya, an mutu proses perencanaan dan
perencanaan memiliki smmperencana pembangunan jlnt-rb.terdapat 16 risiko
dan banyak risiko. an dan tertinggi, sehingga dilakukan 61
pembangunan Sementara itu, pembangunan tindakan pengembangan smm berbasis
jalan layang non dinas bina jlnt-rb berbasis risiko
tol marga belum risiko
dengankontrak memiliki smm
rancang bangun yang baku
Berbasis risiko untuk
mengantisipasi
nya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


25

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu (lanjutan)


Judul Variabel Penelitian Metode
No Penulis Permasalahan Tujuan Hasil dan Uraian
Penelitian Variabel Y Variabel X Penelitian Analisa Data
29 Pengembangan Tesis Jlnt merupakan Mengembangk Sasaran Organisasi, Metode Analisa Hasil penelitian didapatkan
sistem imam hal yang baru an smm proses mutu proses bisnis, survey risiko Bentuk organisasi dan jobdesk dinas
manajemen prasetyo di dki jakarta Pemeliharaan risiko kualitatif bina marga, yang memiliki 5 proses, 34
mutu proses sehingga jlnt berbasis Aktivitas, dengan 5 sasaran mutu.
Pemeliharaan memiliki risiko risiko Terdapat 10 risiko tertinggi, sehingga
jalan layang non yang dilakukan
tol Tinggi pada 13 tindakan pengembangan smm
Berbasis resiko proses berbasis risiko.
pemeliharaan,
karena belum
adanya smm
yang baku
untuk
Mengantisipasi
risiko.

(Sumber : Olahan Penulis)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


26

Terdapat 3 (tiga) penelitian mengenai Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan pada


pekerjaan pemeliharaan dan konstruksi yang mempengaruhi kinerja mutu.
Penelitian pertama oleh Cheong Penmg Au Yong, Azlan Shah Ali, dan Faizah
Ahmad (2014) dengan judul “Significant Characteristics of Scheduled and
Condition-based Maintenance in Office Building” diketahui bahwa kesadaran dan
kemampuan staff akan strategi pemeliharaan penting dalam meningkatkan kinerja
dan karakteristik pemeliharaan. Ayman Alsheri, Ibrahim Motawa, dan Stephen
Ogunlana (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “The Common Problem
Facing the Building Maintenance Departments” menjelaskan bahwa kurangnya
tenaga kerja yang berpengalaman menjadi masalah dalam operasional
pemeliharaan. Penelitian ketiga yang berjudul “Organizational Structure and
Mangement Systems” oleh Stephen Tiller, D.M., P.M.P., C.S.E.P. (2012) faktor
budaya organisasi yang buruk menjadi hambatan dalam sistem manajemen.
Terdapat 4 (empat) penelitian terkait Bisnis Proses dan Aktivitas, yang pertama
penelitian dari S.O. Duffua, M. Ben‐Daya, K.S. Al‐Sultan, A.A. Andijani berjudul
“A Generic Conceptual Simulation Model for Maintenance Systems” disebutkan
ada 7 elemen penting dalam proses pemeliharaan dan perawatan. Penelitian kedua
dengan judul “Change Orders and Lessons Learned: Knowledge from Statistical
Analyses of Engineering Change Orders on Kentucky Highway Projects” oleh
Timothy R. B. Taylor; Moin Uddin; Paul M. Goodrum, Ph.D., P.E.; Alex McCoy;
and Yongwei Shan (2012) mengenai change order dalam proyek. Ketiga penelitian
oleh Kamal Ranaweera, Janaka Ruwanpura, M.ASCE & Siri Fernando dengan
judul “Automated Real-Time Monitoring System to Measure Shift Production of
Tunnel Construction Projects” meneliti mengenai analisa faktor penyebab
keterlambatan mempengaruhi kinerja proyek. Penelitian terakhir mengenai
“Quantitative analysis of defects in university buildings: user perspective” oleh
A.abdul Lateef Olanrewaju (2012) mengenai perhitungan cacat bangunan untuk
kerusakan mendesak.
Terdapat 4 (empat) penelitian mengenai Output aktivitas, pertama penelitian
berjudul “Development of a Quality Criteria System for Facilities Management
Services in Lithuania” oleh Natalija Lepkova, Robertas Ūselis (2013) menjelaskan
kriteria kualitas dalam pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan. Penelitian

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


27

kedua berjudul “Problems While Implementing Quality Management Systems for a


Sustainable Development of Organizations” oleh Adolfas Kaziliunas (2012)
mengenai pengunaan standar sistem manajemen mutu berbasis ISO 9000. Penelitian
dari Mohammad Taghipour, Fatemeh Seraj, Mohammad Amir Hassani, Sharareh
(2015) berjudul “Risk analysis in the management of urban construction projects
from the perspective of the employer and the contractor” mengenai dampak risiko
terhadap hasil dan pelaksanaan proyek. Penelitian keempat berjudul “Degree Of
Stakeholder Satisfaction As A Consequence Of Quality Management System
Implementation” oleh Katerina Malić Bandur dan Dragana Grubišić (2012)
mengenai pengaruh penerapan SMM terhadap kepuasan stakeholder.
Terdapat 2 (dua) penelitian mengenai Durasi Aktivitas, yang pertama dari A.S.
Ali, K.C. Keong, N. Zakaria, U. Zolkafli and F. Akashah (2013) dengan judul “The
effect of design on maintenance for school buildings in Penang, Malaysia”
mengenai cacat desain yang menambah durasi dan biaya pemeliharaan. Penelitian
dari Javeria Younus, Muhammad Fahad, Maqsood A.Khan berjudul “Evaluation
and benchmarking of maintenance organization andplanning/scheduling at
automotive industries of Pakistan” mengenai penrencanaan dan penjadwalan untuk
meningkatkan kapasitas produksi, sumber daya, dan mengurangi biaya. Penelitian
mengenai Penanggung Jawab dari Debby Willar, Bambang Trigunarsyah, Vaughan
Coffey (2016) dengan judul “Organisational culture and quality management
system implementation in Indonesian construction companies” mengenai penerapan
SMM tipe hierarki dan market terkait tanggung jawab pekerjaan. Penelitian
mengenai risiko telah dibahas dalam beberapa penelitian sebelumnya, namun
pendalamannya dibahas oleh Mohammad Taghipour, Fatemeh Seraj, Mohammad
Amir Hassani, Sharareh (2015)dengan judul penelitian “Risk analysis in the
management of urban construction projects from the perspective of the employer
and the contractor” mengenai identifikasi dan dampak risiko dari setiap
stakeholder terkait.
Terdapat 2 (dua) penelitian terkait Alur Komunikasi, yaitu penelitian dari Mark
A. Jacobs, Wantao Yu, Roberto Chavez berjudul “The effect of internal
communication and employee satisfaction on supply chain integration” membahas
mengenai pengaruh komunikasi internal pada kepuasan pekerja pada rantai supply.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


28

Penelitian kedua berjudul “Sustainable Development: The Role of Network


Communication” oleh Anne Ellerup Nielsen and Christa Thomsen menjelaskan
mengenai faktor komunikasi terhadap perkembangan perusahaan.
Terdapat 3 (tiga) penelitian mengenai Standar Operasional Prosedur, yang
pertama adalah penelitian dari Lorrie D. Divers (2007) dengan judul “Process
Flowcharting for SOP Development, Implementation, Training and Maintenance”
mengenai fungsi flowcharting dalam pengembangan SOP. Penelitian kedua dari
Gidey Amare (2012) dengan judul “Reviewing The Values of A Standard Operating
Procedure” membahas fungsi dan peran penerapan SOP dalam sistem manjemen
mutu. Penelitian ketiga berjudul “Evaluation and Revision of Standard Operating
Procedure of Cleaning in the Production of Condensed Sweetened Milk of a
Particular Company” oleh Sukardi, Retno Astuti T., dan R. Dianasari menjelaskan
mengenai aspek-aspek dalam meninjau atau mengevaluasi SOP.
Terdapat 4 (empat) penelitian mengenai Sistem Manajemen Mutu, pertama
berjudul “A Review on Quality Management Systems Maintenance Framework
based on Process Based Management, Knowledge Quality and Knowledge Self-
efficacy” oleh Ishamuddin Mustapha, Ahmad Jusoh, Khalil Md Nor (2014)
menjelaskan bahwa pengadoptasian SMM dalam perusahaan dapat meningkatkan
daya saing. Penelitian kedua berjudul “Customer satisfaction analysis by the
implementation of quality management system in a public instutuion” oleh Irina
Nicolina Hadarean Somlea, Liviu Marian, Illes Sandor Ferencz menjelaskan
mengenai implementasi SMM dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang perlu
didukung berbagai pihak. Penelitian ketiga berjudul “Main Variables in Quality
Management System for Profitability Indonesian Construction Services Enhan-
cement which have Potency to Improve Gross Domestic Product (GDP)
Construction Sector” oleh M. Fanshurullah Asa, Ismeth S. Abidin dan Yusuf Latief
(2009) menjelaskan mengenai critical success factor dalam penerapan sistem
manajemen mutu. Penelitian keempat dengan judul “Budget Governance in canada:
Comparing Practices within a federation” oleh Benoit Rigaud, Paul Emile Arsenault
(2013) menjelaskan mengenai praktek penganggaran di pemerintahan Kanada.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut yang telah dilakukan sebelumnya,
dapat disimpulkan bahwa kebanyakan penelitian sebelumnya melakukan evaluasi

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


29

SMM yang telah ada dan dampak terhadap objek yang diteliti, sedangkan penelitian
yang akan dilakukan mengenai pengembangan Standar Manejemen Mutu yang
belum ada pada proses perencanaan perawatan dan pemeliharaan pekerjaan
bangunan dengan pendekatan studi kasus bangunan pemerintah yang berbasis
risiko. Sehingga diharapkan, penelitian ini akan bermanfaat bagi pengguna dan
mencapai tujuan penelitian yang diharapkan.

1.3 Identifikasi Masalah


Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pihak lembaga pemerintah X
pada 20 Agustus 2017 dan latar belakang diatas, bahwa pekerjaan pemeliharaan dan
perawatan bangunan gedung pemerintah membutuhkan suatu Sistem Manajemen
Mutu yang baik dan jelas. Mengingat banyaknya fenomena kerusakan yang terjadi
pada bangunan gedung lembaga pemerintah x dan kementrian lainnya yang
memiliki berbagai risiko seperti kerusakan lift, kebakaran, jumlah orang melebihi
kapasitas ruangan, penggunaan kunci ruangan secara personal dan lain-lain, maka
untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan gedung dibutuhkan
Standar Operasional Prosedur dan Instruksi Kerja yang berpedoman pada peraturan
perundang undangan bangunan gedung pemerintah yang sehingga terpenuhilah
sasaran/tujuan kegiatan tersebut yaitu menghasilkan mutu yang sesuai harapan dan
kepuasan masyarakat atas bangunan gedung pemerintah yang indah dan nyaman
serta jauh dari kesan kumuh.

1.4 Rumusan Masalah


Dari latar belakang dan identifikasi masalah yang telah penulis paparkan
sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas yaitu sebagai
berikut:
1. Bagaimana bentuk organisasi pada pekerjaan pemeliharaan dan proses
perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah?
2. Bagaimana peran dan tanggung jawab setiap fungsi dari organisasi
pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan
gedung pemerintah?

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


30

3. Bagaimana proses bisnis dari setiap pekerjaan pemeliharaan dan proses


perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah?
4. Apasaja aktivitas dari setiap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan
pekerjaan perawatan gedung pemerintah?
5. Apa saja input yang diperlukan dalam setiap aktivitas pada pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
6. Apasaja output dari setiap aktivitas dari pekerjaan pemeliharaan dan proses
perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah?
7. Berapa lama waktu yang diperlukan dalam melaksankan aktifitas pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
8. Siapa yang bertanggung jawab dan melaksanankan setiap pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
9. Risiko apa yang terjadi dari setiap aktifitas sehingga sasaran tidak tercapai
terkait pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan
gedung pemerintah?
10. Bagaimana mengembangkan alur komunikasi berbasis risiko pada pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
11. Bagaimana membuat SOP dari setiap aktifitas pekerjaan pemeliharaan dan
proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah?
12. Bagaimana membuat Instruksi Kerja dari setiap aktifitas pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
13. Bagaimana bentuk ceklist dari instruksi kerja pada pekerjaan pemeliharaan
dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah?
14. Bagaimana bentuk rekaman mutu dari pekerjaan pemeliharaan dan proses
perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah?

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


31

15. Bagaimana mengembangkan Sistem Manajemen Mutu dilingkungan


birokrasi pemerintah pada pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan
pekerjaan perawatan gedung pemerintah berbasis risiko?

1.5 Tujuan Penelitian


Dari latar belakang dan identifikasi masalah yang telah penulis paparkan
sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi bentuk organisasi pada pekerjaan pemeliharaan dan proses
perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah
2. Mengidentifikasi peran dan tanggung jawab dari organisasi pada pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah
3. Mengidentifikasi proses bisnis pekerjaan pemeliharaan dan proses
perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah
4. Menentukan aktivitas dari pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan
pekerjaan perawatan gedung pemerintah
5. Menentukan input yang diperlukan dalam setiap aktivitas pada pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah
6. Menentukan output dari setiap aktifitas dari pekerjaan pemeliharaan dan
proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah
7. Mengetahui durasi yang diperlukan dari pekerjaan pemeliharaan dan proses
perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah
8. Menentukan siapa saja yang bertanggung jawab dan melaksanakan kegiatan
pada pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan
gedung pemerintah
9. Mengidentifikasi risiko penyebab gagalnya tercapai mutu pada pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah
10. Mengembangkan alur komunikasi pada pekerjaan pemeliharaan dan proses
perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


32

11. Membuat SOP dari setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan proses
perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah
12. Membuat Instuksi Kerja dari setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan
dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah
13. Membuat ceklist Instruksi Kerja dari setiap aktivitas pada pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah
14. Membuat rekam mutu dari pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan
pekerjaan perawatan gedung pemerintah
15. Merencanakan SMM dilingkungan pemerintah dalam pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah berbasis risiko.

1.6 Batasan Penelitian


Batasan permasalahan dari penelitian ini adalah:
1. Penelitian hanya dilakukan pada Bangunan Gedung Negara Tidak
Sederhana, yaitu Gedung Kantor.
2. Lokasi hanya di wilayah Jakarta
3. Penelitian dilakukan pada satu gedung Lembaga Pemerintah X.

1.7 Manfaat Penelitian


Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan nantinya dapat memberikan
manfaat dan konstribusi untuk berbagi pihak, yaitu:
1. Bagi Penulis, sangat bermanfaat untuk menambah wawasan penelitian
serta pengetahuan mengenai Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam
manajemen pemeliharaan dan perawatan gedung pemerintah
2. Bagi Universitas Indonesia, khususnya Program Sarjana Bidang Ilmu
Teknik Sipil, diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa masukan
dalam melengkapi pengetahuan manajemen pemeliharaan dan perawatan
khususnya mutu.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


33

3. Bagi Pemerintah dan Stakeholder, diharapkan dapat membuat dan


mengaplikasikan SMM dalam manajemen pemeliharaan dan perawatan
gedung dengan metode-metode yang terbarukan untuk mengoptimalkan
pekerjaan yang sedang berlangsung maupun yang akan datang.
4. Bagi Masayarakat, mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai
SMM dalam manajemen pemeliharaan dan perawatan gedung pemerintah
yang baik sehingga dapat diaplikasikan pada objek yang lainnya.

1.8 Model Operasional Penelitian

Gambar 1.4 Model operasional penelitian

(Sumber: Olahan Pribadi)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


34

Tabel 1.2 Model Operasional Penelitian


No Rumusan Masalah Input Proses Output
- Perpres No.27 tahun
Bagaimana bentuk 2015 tentang Setjen dan
organisasi pada BK Lembaga
pekerjaan pemeliharaan Pemerintah X
Analisa - Struktur
1 dan proses perencanaan - Peraturan Setjen No.6
Arsip Organisasi
pekerjaan perawatan tahun 2015 tentang
gedung pemerintah? Organisasi dan Tata
Kerja Setjen dan BK
Lembaga Pemerintah X
Bagaimana peran dan - Perpres No.27 tahun
tanggung jawab dari 2015 tentang Setjen dan
setiap fungsi BK Lembaga
Analisa
organisasi dalam Pemerintah X
Arsip &
2 pekerjaan - Peraturan Setjen No.6 - Jobdesc
Wawanc
pemeliharaan dan tahun 2015 tentang
ara
proses perencanaan Organisasi dan Tata
pekerjaan perawatan Kerja Setjen dan BK
gedung pemerintah? Lembaga Pemerintah X
Bagaimana proses
- Visi Misi dan Rencana Analisa
bisnis dalam pekerjaan
Strategis Setjen dan BK Arsip
pemeliharaan dan - Proses
3 Lembaga Pemerintah X dan
proses perencanaan Bisnis
- Struktur Organisasi dan Wawanc
pekerjaan perawatan
Jobdesc ara
gedung pemerintah?
Apa saja aktivitas yang
terjadi dalam Analisa
pekerjaan - Struktur Organisasi dan Arsip,
- Daftar
4 pemeliharaan dan Jobdesc Wawanc
Aktivitas
proses perencanaan - Proses Bisnis ara, dan
pekerjaan perawatan Survei
gedung pemerintah?
Apa saja input yang
diperlukan dalam
setiap aktivitas pada
pekerjaan - Dokumen pendukung - Input setiap
5 Survei
pemeliharaan dan - Daftar aktivitas aktivitas
proses perencanaan
pekerjaan perawatan
gedung pemerintah?
Apa saja output yang
harus dicapai dari
setiap aktivitas dalam
pekerjaan - Daftar Aktivitas - Sasaran
6 pemeliharaan dan - Pedoman Mutu Survei Mutu setiap
proses perencanaan - Spesifikasi Teknis proses
pekerjaan perawatan
gedung pemerintah?

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


35

Tabel 1.2 Model Operasional Penelitian (Lanjutan)

No Rumusan Masalah Input Proses Output


Berapa durasi yang
Durasi
dibutuhkan pada Analisa,
setiap
pekerjaan Survei,
- Proses Bisnis aktivitas
7 pemeliharaan dan dan
- Daftar aktivitas dalam
proses perencanaan Wawanc
proses
pekerjaan perawatan ara
bisnis
gedung pemerintah?
Siapa yang
Daftar
bertanggung jawab
Penanggun
pada setiap aktivitas
- Proses Bisnis Survei g Jawab
pada bisnis proses
- Daftar Aktivitas dan setiap
8 pekerjaan
- Struktur Organisasi dan Wawanc aktivitas
pemeliharaan dan
Jobdesc ara dalam
proses perencanaan
proses
pekerjaan perawatan
bisnis
gedung pemerintah?
Apa saja faktor risiko
yang dapat
- Proses Bisnis
mengakibatkan tidak
- Daftar Aktivitas
tercapainya output Analisa
- Dokumen Sasaran Mutu Daftar Risiko
9 pada pekerjaan Studi
- Dokumen Lesson Tertinggi
pemeliharaan dan Kasus
Learned
proses perencanaan
pekerjaan perawatan
gedung pemerintah?
Bagaimana
mengembangkan Alur
- Proses Bisnis
Komunikasi pada
- Daftar Aktivitas
pekerjaan Studi Alur
10 - Struktur Organisasi dan
pemeliharaan dan Kasus Komunikasi
Jobdesc
proses perencanaan
pekerjaan perawatan
gedung pemerintah?
- Proses Bisnis
Bagaimana - Daftar Aktivitas
mengembangkan - Struktur Organisasi dan
Standar
Standar Operasional Jobdesc
Operasional
Prosedur pekerjaan - Daftar Penanggung Studi
11 Prosedur
pemeliharaan dan Jawab Kasus
berbasis
proses perencanaan - Daftar Risiko
Risiko
pekerjaan perawatan - Sasaran Mutu
gedung pemerintah? - Durasi aktivitas
- Alur Komunikasi

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


36

Tabel 1.2 Model Operasional Penelitian (Lanjutan)

No Rumusan Masalah Input Proses Output


Proses Bisnis
- Daftar Aktivitas
Bagaimana bentuk - Struktur Organisasi dan
instruksi kerja pada Jobdesc
pekerjaan - Daftar Penanggung
Studi Instruksi
12 pemeliharaan dan Jawab
Kasus Kerja
proses perencanaan - Daftar Risiko
pekerjaan perawatan - Sasaran Mutu
gedung pemerintah? - Durasi aktivitas
- Alur Komunikasi
- SOP
- Proses Bisnis
- Daftar Aktivitas
- Struktur Organisasi dan
Bagaimana bentuk
Jobdesc
checklist pada
- Daftar Penanggung
pekerjaan
Jawab Studi Checklist
13 pemeliharaan dan
- Daftar Risiko Kasus pekerjaan
proses perencanaan
- Sasaran Mutu
pekerjaan perawatan
- Durasi aktivitas
gedung pemerintah?
- Alur Komunikasi
- SOP
- Instruksi Kerja
- Proses Bisnis
- Daftar Aktivitas
- Struktur Organisasi dan
Bagaimana bentuk Jobdesc
rekaman mutu pada - Daftar Penanggung
pekerjaan Jawab Rekaman
Studi
14 pemeliharaan dan - Daftar Risiko Mutu
Kasus
proses perencanaan - Sasaran Mutu Pekerjaan
pekerjaan perawatan - Durasi aktivitas
gedung pemerintah? - Alur Komunikasi
- SOP
- Instruksi Kerja
- Checkist
- Proses Bisnis
- Daftar Aktivitas
- Struktur Organisasi dan
Bagaimana
Jobdesc
mengembangkan
- Daftar Penanggung Sistem
Sistem Manajemen
Jawab Manajemen
Mutu pada pekerjaan Studi
15 - Daftar Risiko Mutu
pemeliharaan dan Kasus
- Sasaran Mutu berbasis
proses perencanaan
- Durasi aktivitas Risiko
pekerjaan perawatan
- Alur Komunikasi
gedung pemerintah?
- SOP
- Instruksi Kerja
- Checkist

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan Pekerjaan Perawatan


Bangunan Gedung Pemerintah

2.1.1 Pengertian Bangunan Gedung Negara


Menurut Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara, bangunan Gedung
Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang menjadi/akan menjadi
kekayaan milik Negara dan diadakan dengan sumber pembiayaan yang
berasaldaridanaAPBD,dan/atau perolehan lainnya yang sah, antara lain seperti:
gedung kantor,gedung sekolah, gedung rumah sakit, gudang,rumah Negara, dan
lain-lain.

2.1.2 Kondisi Umum Gedung Lembaga Pemerintah X


Komplek Parlemen Lembaga Pemerintah X didirikan pada 8 Maret 1965
dengan luas menjadi 60 ha. Luas bangunan sekitar 80.000 m2 terdiri dari Gedung A
yang berbentuk kubah, Gedung B atau Lokawirasabha setinggi 100 meter dengan
24 lantai yang mengalami kemiringan 7 derajat, Gedung C, Gedung D, Gedung E,
dan Gedung F. Di tengah halaman terdapat air mancur dan "Elemen Elektrik". Juga
berdiri Gedung Sekretariat Jenderal dan sebuah Masjid. Atas amendemen Undang-
undang Dasar 1945 (UUD'45), dalam Komplek Lembaga Pemerintah X telah
berdiri bangunan baru untuk kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Undang-
undang No 17 tahun 2014 tentang Lembaga Pemerintah X sebagaimana telah
diubah dengan undang-undang no 42 tahun 2014 (UU MD3) mengisyaratkan
adanya perubahan struktur, baik pada alat-alat kelengkapan Lembaga Pemerintah X
maupun perubahan struktur dan tatalaksanan Sekretariat Jendaral Lembaga
Pemerintah X. Perubahan struktur dan ketatalaksanaan Setjen Lembaga Pemerintah
X sebagaimana diamanatkan oleh UU MD3 tersebut telah dilaksanakan dengan
diundangkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia No 27 tahun 2015 tentang
Sekjen dan Badan Keahlian Lembaga Pemerintah X. Dalam ketentuan tersebut
antara lain dinyatakan bahwa Setjen dan BK Lembaga Pemerintah X adalah

37
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


38

aparatur pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada pemimpin Lembaga Pemerintah X. Setjen dipimpin
oleh Sekretariat Jendral dan Badan Keahlian dipimpin oleh Kepala Badan Keahlian.
Setjen Lembaga Pemerintah X mempunyai tugas mendukung kelancaran
pelaksanaan wewenang dan tugas Lembaga Pemerintah X dibidang administrasi
dan persidangan. Didalam melaksanakan tugasnya, setjen menyelenggarakan
fungsi:
a. Perumusan dan evaluasi strategis Setjen
b. Koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di
lingkungan Setjen dan Badan Keahlian
c. Perumusan kebijakan, pembinaan, dan pelaksanaan dukungan adminstrasi
kepada Lembaga Pemerintah X
d. Perumusan kebijakan, pembinaan, dan pelaksanaan dukungan persidangan
kepada Lembaga Pemerintah X
e. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan pengolahan data dan pelayanan
informasi serta dukungan tertentu pelaksanaan tugas dan fungsi Setjen
dan BK
f. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan pengawasan intern dilingkungan
Setjen dan BK
g. Pelaksanaan kegiatan lain yang ditugaskan oleh Lembaga Pemerintah X
h. Pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Lembaga Pemerintah X.
Dari sisi penyerapan anggaran, tingkat realisasi anggaran Setjen Lembaga
Pemerintah X dari kurun waktu tahun 2010-2014 rata-rata sebesar 73,12%. Pada
saat iini penyerapan anggaran di Setjen Lembaga Pemerintah X masih tergantung
pada kinerja dewan, sehingga kegiatan dewan akan mempengaruhi penyerapan
anggaran di Setjen Lembaga Pemerintah X. Dalam perencanaan 4 tahun kedepan,
hal mendasar yang harus diperbaiki untuk meningkatkan kinerja dan penyerapan
anggaran adalah menyusun rencana kegiatan sesuai kebutuhan dan kepatutan.
Aspek akuntabilitas kinerja saat ini menjadi ukuran untuk menilai atau
menjadi standar “benchmark’ dalam mengukur dan membandingkan kinerja antara
satu instansi pemerintah dengan instansi pemerintah yang lain. Penilaiaan ini
dilakukan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


39

Birokrasi. Setjen Lembaga Pemerintah X telah menjadi instansi yang dinilai sejak
tahun 2009. Hasil penilaian tersebut antara lain:
1) Pada tahun 2009, kinerja Setjen Lembaga Pemerintah X mendapat nilai
D dengan skor 25,22
2) Pada tahun 2010, kinerja Setjen Lembaga Pemerintah X meningkat
menjadi C dengan skor 44,68
3) Pada tahun 2011, kinerja Setjen Lembaga Pemerintah X kembali
meningkat menjadi CC dengan skor 50,88
4) Pada tahun 2012, kinerja Setjen Lembaga Pemerintah X tidak
mengalami kenaikan/tetap CC, tapi skornya meningkat yaiutu 56,12
5) Pada tahun 2013, kinerja Setjen Dlembaga Pemerintah X tetap CC
dengan skor menigkat lagi yaitu 60,28
6) Pada tahun 2014, kinerja Setjen Lembaga Pemerintah X tetap CC,
namun skornya turun menjadi 58,36.
Adapun terkait dengan kinerja pelaksanaan Reformasi Birokrasi, perubahan
nilai Setjen Lembaga Pemerintah X terus mengalami peningkatan mulai tahun 2013
sampai dengan 2015. Nilai PMPRB online pada tahun 2013 sebesar 70,67, tahun
2014 sebesar 71,94 dan tahun 2015 sebesar 73,65.

2.1.3 Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan Pekerjaan


Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah

2.1.3.1 Pekerjaan Pemeliharaan


Pemeliharaan didefinisikan sebagai aktifitas untuk menjaga,
memperbaiki, dan merawat bangunan dan jasa dengan tujuan untuk memastikan
bangunan menjalankan fungsinya sepanjang usia bangunan sesuai standar (Yong
&Sulieman, 2015). Untuk memenuhi standar tersebut diperlukan manajemen
pemeliharaan yang baik untuk dapat memenuhi kepuasan pengguna.
Pemeliharaan dan renovasi bangunan merupakan istilah yang tidak dapat
dipisahkan dalam manajemen fasilitas. Pemeliharaan dan renovasi memiliki
peran penting dari segi biaya dalam siklus kehidupan bangunan (Macek &
Dobias, 2014). Menurut Pukite et al (2017), manajemen bangunan dan
pemeliharaan adalah sistem yang terorganisasi secara efektif yang terdiri dari

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


40

operasional, perbaikan, dan pemeliharaan untuk memastikan bangunan berfungsi


secara optimal dan digunakan sesuai dengan tujuan.
Alner dan Fellos (1990) menyebutkan 5 tujuan utama manajemen
pemeliharaan yaitu:
1. Menjamin bahwa bangunan dan jasa terkait dalam kondisi aman
2. Memastikan bahwa bangunan sesuai untuk digunakan
3. Memastikan bahwa kondisi bangunan memenuhi persyaratan dalam
undang-undang dan peraturan yang berlaku
4. Memelihara nilai aset fisik bangunan secara investasi
5. Memelihara kualitas dari bangunan tersebut
Menurut Yong dan Sulieman (2015), penerapan manajemen pemeliharan
yang tepat akan mampu memperpanjang masa usia bangunan dan menghindari
kerusakan yang tidak perlu pada elemen bangunan. Menurut Grussing (2013)
untuk membentuk manajemen pemeliharaan bangunan yang efektif diperlukan
beberapa tahapan minimum sebagai berikut:
1. Inventaris
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan invetarisasi untuk
mengetahui aset apa saja yang dimiliki yang nantinya akan dipelihara.
Inventarisasi meliputi deskripsi komponen, material, lokasi, asumsi usia
kelayakan, serta biaya pemeliharaan.
2. Estimasi Kebutuhan
Estimasi atau penaksiran ini diperlukan untuk mengidentifikasi
kebutuhan untuk perubahan peraturan, perbaikan korektif, pemeriksaan
major, dan renovasi. Penilaian ini didasari pada kondisi, kapasitas, dan
performa apakah sudah memenuhi kebutuhan pengguna atau tidak.
3. Identifikasi Kebutuhan Pekerjaan
Tahapan ini diperlukan untuk mengetahui alternatif yang ada pada
bangunan pada titik tertentu dalam siklus hidupnya, sehingga dapat
dipilih perlakuan yang terbaik untuk mengoprimalkan performa
bangunan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


41

4. Prioritas Pekerjaan
Setelah semua kebutuhan pekerjaan teridentifikasi, diperlukan untuk
mengurutkan pekerjaan berdasarkan prioritasnya terhadap sasaran baik
waktu, biaya, maupun kualitas. Hal ini diperlukan untuk menentukan
pekerjaan apa yang menjadi prioritas dan membutuhkan dana lebih
serta waktu yang mendesak.
5. Analisa Konsekuensi
Analisa ini diperlukan dalam mengetahui dampak dari dilakukannya
pekerjaan pemeliharaan terhadap keseluruhan bangunan maupun
terhadap pekerjaan pemeliharaan lain terkait.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Ali dan Chua (2016), permasalahan
dalam pemeliharaan bangunan negara diklasifikasikan menjadi 3 kategori utama
yaitu:
1. Manajemen Tingkat Atas
Permasalahan ini terkait dengan manajemen pada proses pemeliharaan
yang meliputi:
a. Kurangnya pengetahuan mengenai lingkup pemeliharaan
b. Manajemen pengadaan, dimana penentuan pemenang pengadaan
berdasarkan harga terendah, bukan kualitas tertinggi
c. Kontraktor pemeliharaan yang tidak memenuhi syarat
d. Peraturan pemerintah yang mempengaruhi pengambilan keputusan
e. Komunikasi antar stakeholder yang tidak lancar
f. Permasalahan finansial dalam pengalokasian anggaran
pemeliharaan
2. Sumber Daya Manusia
a. Kurangnya pengawasan dari tim pemeliharaan
b. Kurangnya staff ahli dan spesialis dalam pemeliharaan
c. Tidak adanya departemen khusus pemeliharaan dan tidak jelasnya
deskripsi pekerjaan pemeliharaan
d. Kurangnya kepedulian pengguna dan pengelola terhadap kondisi
bangunan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


42

3. Masalah Teknis
a. Kurangnya sarana untuk mengelola pemeliharaan (software)
b. Kekurangan material dan spareparts
c. Kegagalan dalam strategi preventive-maintenance
d. Ketertinggalan dalam perkembangan teknologi

2.1.3.2 Pekerjaan Perencanaan Perawatan


Berdasarkan permen 24 tahun 2008 Perawatan bangunan gedung adalah
kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian bangunan gedung, komponen,
bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik
fungsi (currative maintenance). Lingkup perawatan bangunan gedung antara lain:
a. Rehabilitasi
Memperbaiki bangunan yang telah rusak sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai dengan fungsi tertentu yang tetap, baik arsitektur
maupun struktur bangunan gedung tetap dipertahankan seperti semula,
sedang utilitas dapat berubah.
b. Renovasi memperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan
maksud menggunakan sesuai fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah,
baik arsitektur, struktur maupun utilitas bangunannya.
c. Restorasi memperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan
maksud menggunakan untuk fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah
dengan tetap mempertahankan arsitektur bangunannya sedangkan struktur
dan utilitas bangunannya dapat berubah.
d. Tingkat kerusakan
1. Perbaikan dan/atau penggantian dalam kegiatan perawatan bangunan
gedung dengan tingkat kerusakan sedang dan berat dilakukan setelah
dokumen rencana teknis perawatan bangunan gedung disetujui oleh
pemerintah daerah.
2. Kerusakan bangunan adalah tidak berfungsinya bangunan atau
komponen bangunan akibat penyusutan/berakhirnya umur bangunan,
atau akibat ulah manusia atau perilaku alam seperti beban fungsi yang
berlebih, kebakaran, gempa bumi, atau sebab lain yang sejenis.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


43

3. Intensitas kerusakan bangunan dapat digolongkan atas tiga tingkat


kerusakan, yaitu:
a. Kerusakan ringan adalah kerusakan terutama pada komponen non-
struktural, seperti penutup atap, langit-langit, penutup lantai, dan
dinding pengisi. Perawatan untuk tingkat kerusakan ringan, biayanya
maksimum adalah sebesar 35% dari harga satuan tertinggi
pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/klas
dan lokasi yang sama.
b. Kerusakan sedang adalah kerusakan pada sebagian komponen non-
struktural, dan atau komponen struktural seperti struktur atap, lantai,
dan lain-lain. Perawatan untuk tingkat kerusakan sedang, biayanya
maksimum adalah sebesar 45% dari harga satuan tertinggi
pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/klas
dan lokasi yang sama.
c. Kerusakan berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen
bangunan, baik struktural maupun non-struktural yang apabila
setelah diperbaiki masih dapat berfungsi dengan baik sebagaimana
mestinya. Biayanya maksimum adalah sebesar 65% dari harga satuan
tertinggi pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk
tipe/klas dan lokasi yang sama.
d. Perawatan khusus untuk perawatan yang memerlukan penanganan
khusus atau dalam usaha meningkatkan wujud bangunan, seperti
kegiatan renovasi atau restorasi (misal yang berkaitan dengan
perawatan bangunan gedung bersejarah), besarnya biaya perawatan
dihitung sesuai dengan kebutuhan nyata dan dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada instansi teknis setempat.
4. Penentuan tingkat kerusakan dan perawatan khusus setelah berkonsultasi
dengan instansi teknis setempat.
5. Persetujuan rencana teknis perawatan bangunan gedung tertentu dan
yang memiliki kompleksitas teknis tinggi dilakukan setelah mendapat
pertimbangan tim ahli bangunan gedung.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


44

6. Pekerjaan perawatan ditentukan berdasarkan bagian mana yang


mengalami perubahan atau perbaikan.

2.2 Organisasi Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan Pekerjaan


Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah Lembaga Pemerintah X
Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok,
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam sebuah proyek,
organisasi proyek merupakan struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan
kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu
untuk bersama-sama mencapai tujuan (PMBOK). Dampak kinerja organisasi adalah
sangat besar pada organisasi yang memanfaatkan pengetahuan eksplisit (manual,
instruksi, standart) dan kelemahan dalam organisasi, serta pada organisasi yang
membangun komunikasi internal dan eksternal secara efektif. Organisasi yang
berorientasi kepada kontrol lebih mendapatkan manfaat dari standarisasi
dibandingkan organisasi yang berorientasi kepada kreativitas
(Kaziliunas&Vysniauskiene, 2014)(Kaziliunas,2012). Beberapa hal di dalam
organisasi yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan, yaitu Sadikoglu & Olcay
(2014) : kepemimpinan, pengetahuan dan manajemen proses, pelatihan, penyedia
manajemen mutu, fokus pelanggan, dan strategi perencanaan kualitas
Di Lembaga Pemerintah X Deputi bidang administrasi berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Setjen Lembaga Pemerintah X. Deputi bidang
administrasi dipimpin oleh seorang deputi. Deputi bidang administrasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan rumusan kebijakan, pembinaan, dan pelaksanaan
dukungan administrasi kepada Lembaga Pemerintah X, Sekretariat Jendral, dan
Badan Keahlian. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, deputi ini membawahi 6
biro yaitu:

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


45

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Lembaga Pemerintah X


(Sumber: Dokumen Lembaga X)

Pada penelitiaan ini akan terfokus pada Biro Pengelolaan Barang Milik Negara
yang mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan Barang Milik Negara
tepatnya pada Pengelolaan Gedung dan Instalasi yang terdiri dari subbag gedung
dan taman, mekanikal dan elektrikal.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Lembaga Pemerintah X

(Sumber : Dokumen Lembaga X)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


46

Bagian Gedung dan Instalasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan


gedung dan pertamanan serta melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan
instalasi.

2.3 Peran dan Tanggungjawab dari Organisasi pada Pekerjaan


Pemeliharaan dan Proses Perencanaan Pekerjaan Perawatan Bangunan
Gedung Lembaga Pemerintah X
Deskripsi pekerjaan dalam sebuah proyek merupakan pernyataan tertulis
mengenai gambaran suatu pekerjaan, kondisi dan hubungannya dengan bagian lain
didalam organisasi. Deskripsi pekerjaan merupakan bagian penting dalam sistem
pengembangan sumber daya manusia di dalam proyek. Dalam deskripsi pekerjaan
terdapat penyataan tertulis yang menjelaskan mengapa pekerjaan ada, apa yang
dilakukan oleh pemegang pekerjaan, bagaimana mereka melakukannya dan dalam
kondisi apa pekerjaan itu dilakukan (PMBOK). Berdasarkan data yang didapat dari
Lembaga Pemerintah X, berikut peran dan tanggungjawab dari setiap jabatan :

Nama Jabatan : Biro Pengelolaan Barang Milik Negara


A. Peran Jabatan
Memimpin kegiatan Biro Pengelolan Barang Milik Negara dalam
menyelenggarakan pengelolaan Barang Milik Negara, pengelolaan gedung
dan instalasi, pengelolaan rumah jabatan Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, serta pengelolaan wisma Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sesuai dengan peraturan yang
berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar.
B. Tanggung Jawab
1. Kelancaran pelaksanaan program kerja Deputi Bidang Administrasi
terkait tugas Biro Pengelolaan Barang Milik Negara.
2. Kelancaran pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Negara.
3. Kelancaran pengelolaan gedung dan instalasi.
4. Kelancaran pengelolaan rumah jabatan Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
5. Kelancaran pengelolaan wisma Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


47

6. Kesesuaian pembinaan bawahan guna meningkatkan kinerja dan


mendukung pencapaian sasaran kerja.

Nama Jabatan : Kepala Bagian Gedung dan Instalasi

A. Peran Jabatan
Memimpin kegiatan Bagian Gedung dan Instalasi dalam melaksanakan
pengelolaan gedung dan pertamanan serta melaksanakan pengoperasian dan
pemeliharaan instalasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar.
B. Tanggung Jawab
1. Kelancaran pelaksanaan program kerja Biro Pengelolaan Barang Milik
Negara terkait tugas Bagian Gedung dan Instalasi.
2. Kelancaran pengelolaan gedung dan pertamanan.
3. Kelancaran pengoperasian mekanikal.
4. Kelancaran pengoperasian elektrikal.
5. Kelancaran pelaksanaan tata usaha Bagian Gedung dan Instalasi.
6. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan.

Nama Jabatan : Kepala Subbagian Gedung dan Taman


A. Peran Jabatan
Memimpin kegiatan Subbagian Gedung dan Taman dalam mengelola
gedung serta melakukan pemeliharaan halaman dan taman sesuai dengan
peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar.
B. Tanggung Jawab
1. Kelancaran pelaksanaan kegiatan Subbagian Gedung dan Taman
berdasarkan rencana operasional kegiatan Bagian Gedung dan Instalasi
dan ketentuan yang berlaku.
2. Kelancaran pelaksanakan pemeliharaan halaman dan taman.
3. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan.

Nama Jabatan : Kepala Subbagian Mekanikal


A. Peran Jabatan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


48

Memimpin kegiatan Subbagian Mekanikal dalam melaksanakan


pengoperasian mekanikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar.
B. Tanggung Jawab
1. Kelancaran pelaksanaan kegiatan Subbagian Mekanikal berdasarkan
rencana operasional kegiatan Bagian Gedung dan Instalasi dan
ketentuan yang berlaku.
2. Kelancaran pelaksanakan pengoperasian mekanikal.
3. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan.

Nama Jabatan : Kepala Subbagian Elektrikal


A. Peran Jabatan
Memimpin kegiatan Subbagian Elektrikal dalam melaksanakan
pengoperasian elektrikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar.
B. Tanggung Jawab
1. Kelancaran pelaksanaan kegiatan Subbagian Elektrikal berdasarkan
rencana operasional kegiatan Bagian Gedung dan Instalasi dan
ketentuan yang berlaku.
2. Kelancaran pelaksanakan pengoperasian Elektrikal.
3. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan

2.4 Proses Bisnis, Aktivitas, Input, Output, Penangung Jawab dari


Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan Pekerjaan Perawatan
Bangunan Gedung Pemerintah
Proses bisnis adalah kumpulan dari semua aktivitas, termasuk peran, sumber
daya, dan aturan yang diperlukan untuk memproduksi dan memberikan produk atau
jasa untuk pelanggan eksternal atau internal. Sebagian besar kegiatan di organisasi
dilakukan dalam proses, meskipun proses tidak ditunjukkan dalam peta organisasi,
perusahaan semakin sadar betapa penting proses yang berfungsi dengan baik untuk
kinerja bisnis (Iden, 2012).
Pada Proses Bisnis yang dilakukan menggunakan Benchmarking yaitu
Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta yang telah mempunyai SOP Pemeliharaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


49

Gedung Pemerintah. Adapun data SOP Biro Pengelolaan Barang Milik Negara
yang didapat penulis dapat dilihat pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Tabel Benchmarking SOP

BIRO
DINAS
PENGELOLAAN
PERUMAHAN
NAMA SOP YANG BERHUBUNGAN BARANG MILIK
DAN GEDUNG
DENGAN PEMELIHARAAN DAN NEGARA
PEMERINTAH
PERAWATAN GEDUNG SETJEN DAN BK
PROVINSI DKI
LEMBAGA
JAKARTA
PEMERINTAH X
No Nama SOP Ada Tidak Ada Tidak
SOP PEMBUATAN SASARAN
1 √
KINERJA PEGAWAI
SOP UPDATE DATA PEGAWAI KE
2 √
DALAM APLIKASI SIAP
3 SOP PERENCANAAN INHOUSE √
4 SOP PENGENDALIAN PERAWATAN √
SOP BIMBINGAN TEKNIS
5 √
PERAWATAN GEDUNG
SOP BIMBINGAN TEKNIS
6 √
BERDASARKAN SPT
SOP PEKERJAAN TAMBAH
7 √
KURANG
8 SOP PROSEDUR PERENCANAAN √
SOP PENGANGGARAN BIDANG
9 √
PERAWATAN

(Sumber : Olahan Penulis)

Setelah dilakukan benchmark dan analisa maka didapatkan proses bisnis


lembaga X sesuai peraturan undang-undang yang berlaku adalah sebagai berikut :

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


50

PEMELIHARAAN DAN
PERAWATAN GEDUNG

1. PEMELIHARAAN 2. PERAWATAN

2.1 PERENCANAAN 2.2 PELAKSANAAN 2.3 PENGAWASAN

1.1 1.2 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.2.1


Pemeliharaan 2.3.2
Pemeliharaan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengadaan 2.2.2 2.3.1
Pelaksanaan
Sewaktu- Rutin Anggaran Swakelola Pemilihan Jasa Pelaksanaan Pengawasan
Pengawasan
waktu Jasa Pelaksana Perawatan Perawatan
(X4) (X5) (X6) Konstruksi
(Emergency) Perencanaan Konstruksi

1.1.1 2.1.3.2 2.2.1.2 2.2.2.1 2.3.1.1 2.3.2.1


Work Pemilihan Pemilihan Pelaksanaan Pengawasan Pengawasan
2.1.3.1 langsung 2.2.1.1 langsung Monitoring Pemilihan
Order Swakelola
Pelelangan (<50 juta) Pelelangan (<200 juta) Perawatan Penyedia Jasa
(X1) (X15)
(X7) (X12) (X13) (X14)

2.1.3.1.1 2.2.1.1.1 2.3.2.2


1.1.2
Pelalangan Pelelangan Pengawasan
Inspeksi
Umum Umum Monitoring
(X2) (>200 juta) (>5 miliar) Konsultan
Pengawas
(X9) (X10)
(X16)
1.1.3 2.1.3.1.2 2.2.1.1.2
Overhaull Pelelangan Pelelangan
Sederhana Sederhana
(X3)
(50 juta - (200 juta - 5
200 juta) miliar)
(X8) (X11)

Gambar 2.3 Framework Proses Bisnis Pemeliharaan dan Perawatan

(Sumber : Olahan Penulis)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


51

2.4.1 Proses Bisnis Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemerintah


Adapun Proses Bisnis, aktivitas, output dan penanggungjawab dalam
pemeliharaan gedung pemerintah dapat dilihat pada table dibawah ini.

Gambar 2.4 Framework Proses Bisnis Pemeliharaan Pekerjaan Perawatan

(Sumber : Olahan Penulis)

Tabel 2.2 Benchmarking Proses pemeliharaan gedung pemerintah


Durasi /
No Bisnis Proses dan Aktivitas Keluaran Penanggung jawab
A.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
X1 Work order X1.1 Menerima keluhan dari user laporan keluhan
Mendisposisi ke subbagian
X1.2 disposisi
terkait
Melakukan pengecekan
X1.3 laporan / BA
kondisi lapangan
X1.4 Menentuan skala pekerjaan skala pekerjaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


52

Tabel 2.2 Benchmarking Proses pemeliharaan gedung pemerintah (lanjutan)


Durasi /
No Bisnis Proses dan Aktivitas Keluaran Penanggung jawab
X1.4.1 Skala pekerjaan kecil
Melakukan eksekusi
langsung apabila ada di
X1.4.1.1 laporan pekerjaan
daftar material consumable
(prosam)
X1.4.1.2 Melaksanakan pekerjaan laporan pekerjaan
Membuat laporan pekerjaan
X1.4.1.3 laporan pekerjaan
ke mk (pphp)
X1.4.1 skala pekerjaan besar
Membuat laporan analisa
X1.4.2.1 (surat usulan, gambar, rab, surat usulan
foto)
X1.4.2.2 Meninjau lokasi dengan mk laporan / ba
Berdiskusi dan menunggu
X1.4.2.3 berita acara
tanggapan dari MK
Mendapatkan surat tugas
X1.4.2.4 surat tugas
pekerjaan dari MK
X1.4.2.5 Melaksanakan pekerjaan laporan pekerjaan
Membuat Berita Acara
X1.4.2.6 berita acara
Penyelesaian Pekerjaan
Membuat jadwal preventive
X2 Inspeksi X2.1 jadwal
maintenance
Membuat checklist kondisi
X2.2 checklist
peralatan
Melaporkan data kondisi
X2.3 laporan
peralatan
Membuat berita acara
X2.4 berita acara
kerusakan (temuan)
Membuat laporan analisa
X2.5 (surat usulan, gambar, rab, dokumen usulan
foto)
X2.6 Meninjau lokasi dengan mk laporan / ba
Berdiskusi dan menunggu
X2.7 berita acara
tanggapan dari MK
Mendapatkan surat tugas
X2.8 surat tugas
pekerjaan dari MK
X2.9 Melaksanakan pekerjaan laporan pekerjaan
Membuat Berita Acara
X2.10 berita acara
Penyelesaian Pekerjaan
Membuat jadwal preventive
maintenance yang
X3 Overhaull X3.1 jadwal
dilakukan principal
(pemegang merk)
Menerima hasil checklist
X3.2 checklist
kondisi peralatan
Menerima laporan data
X3.3 kondisi peralatan dari laporan
principal
Membuat berita acara
X3.4 berita acara
kerusakan
Menerima laporan usulan draft dokumen
X3.5
dari principal (rencana, rab) usulan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


53

Tabel 2.2 Benchmarking Proses pemeliharaan gedung pemerintah (lanjutan)


Durasi /
No Bisnis Proses dan Aktivitas Keluaran Penanggung jawab

Membuat laporan analisa


X3.6 usulan (surat usulan, dokumen usulan
gambar, rab, foto)
Mengajukan laporan usulan
X3.7 dokumen usulan
ke MK
Meninjau lokasi dengan
X3.8 laporan / ba
MK
Berdiskusi dan menunggu
X3.9 berita acara
tanggapan dari MK
Mendapatkan surat tugas
X3.10 surat tugas
pekerjaan dari MK
Memberikan surat tugas ke
X3.11 surat tugas
principal
Melakukan monitoring laporan
X3.12
pengawasan pekerjaan pengawasan
Berita acara penyelesaian
X3.13 berita acara
pekerjaan
PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
Pemeliharaan Membuat jadwal draft jadwal
X4 X4.1
Rutin pemeliharaan pemeliharaan
Mengajukan usulan jadwal
X4.2 dokumen jadwal
ke mk
Mendiskusikan dan
X4.3 dokumen jadwal
menunggu persetujuan mk
X4.4 Melaksanakan Pekerjaan berita acara
Membuat aporan rencana
X4.5 laporan pekerjaan
realisasi

(Sumber : Pemda DKI)

2.4.2 Proses Bisnis Perencanaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah


Adapun Proses Bisnis, aktivitas, output dan penanggung jawab dalam
perencanan perawatan gedung pemerintah dapat dilihat pada table dibawah ini.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


54

Gambar 2.5 Framework Proses Bisnis Perencanaan Pekerjaan Perawatan

(Sumber : Olahan Penulis)

Tabel 2.3 Benchmarking Proses perencanaan perawatan gedung pemerintah


Penanggung
No Bisnis Proses dan Aktivitas Keluaran
jawab
B. TAHAP PERENCANAAN

PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH


PERENCANAAN Membuat konsep
dokumen
ANGGARAN penganggaran (RKAKL)
anggaran, RAB,
X5 PERAWATAN X5.1 Rencana Kerja dan
TOR, data
GEDUNG Anggaran Kementrian
pendukung
PEMERINTAH Negara / Lembaga
dokumen
pengajuan ke bagian anggaran, RAB,
X5.2
perencanaan TOR, data
pendukung
dokumen
anggaran, RAB,
X5.3 masuk ke banggar
TOR, data
pendukung

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


55

Tabel 2.4 Benchmarking Proses perencanaan perawatan gedung pemerintah


(lanjutan)
Penanggung
No Bisnis Proses dan Aktivitas Keluaran
jawab
dokumen
pengajuan ke pemerintah anggaran,
X5.4
/ kementrian keuangan RAB, TOR,
data pendukung
X5.5 menerima pagu indikatif pagu anggaran
mengadakan
X5.6 pagu anggaran
pembahasan anggaran
X5.7 menerima pagu definitif pagu anggaran
di tahun berjalan apabila
ada perubahan
kebutuhan perbaikan
X5.8 yang berakibat pada pagu anggaran
perubahan angggaran,
maka diajukan revisi
anggaran
pagu sudah bisa
X5.9 pagu anggaran
digunakan
PERENCANAAN PEMILIHAN JASA PERENCANAAN
PERENCANAAN Surat Perintah Tugas
X6 X6.1 Dokumen SPT
SWAKELOLA Perencanaan
Dokumen data
Melakukan survey
X6.2 kerusakan,
kerusakan
sketsa gambar
Meminta validasi user atas
X6.3 BA kerusakan
kerusakan
X6.4 Mengolah Data Data survey
X6.5 Merencanakan RAB RAB
Mengestimasi harga satuan
X6.6 RAB
pasar
Membuat Gambar Gambar
X6.7
Perencanaan perawatan Perencanan
X6.8 Membuat RKS RKS
Mengitung Volume
X6.9 RAB
Pekerjaan
Membandingkan harga
X6.10 RAB
satuan pasar (3 harga)
Memvalidasi RAB, RAB , Gambar,
X6.11
Gambar dan RKS RKS
Hasil
Pemeriksaan hasil proses
pemeriksaan
X6.12 perencanaan/perancangan
RAB, RKS,
teknis
Gambar
PERENCANAAN
PEMILIHAN
JASA
X7 X7.1 Membuat KAK Dokumen KAK
KONSULTASI
PENGADAAN
LANGSUNG

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


56

Tabel 2.4 Benchmarking Proses perencanaan perawatan gedung pemerintah


(lanjutan)
Penanggung
No Bisnis Proses dan Aktivitas Keluaran
jawab
Membuat Draft Rancangan
X7.2 Draf Kontrak
Kontrak
X7.3 Mengencek RAB Dokumen RAB
X7.4 Membuat HPS Dokumen HPS
Membuat SPT ke pejabat
X7.5 Dokumen SPT
pengadaan
Menyerajhkan dokumen BA penyerahan
X7.6
pengadaan dokumen
PERENCANAAN
PEMILIHAN
JASA
X8 X8.1 Membuat KAK Dokumen KAK
KONSULTASI
SELEKSI
SEDERHANA
Membuat Draft Rancangan
X8.2 Draf Kontrak
Kontrak
X8.3 Mengecek RAB Dokumen RAB
X8.4 Membuat HPS Dokumen HPS
Permohonan Rencana
Surat
X8.5 Umum Pengadaan ke Biro
Permohonan
umum
Membuat Surat Undangan Surat
X8.6
RUP Undangan RUP
Pelaksanaan RUP
X8.7 BA RUP
(Membahas KAK)
Surat Undangan Rencana
Surat
X8.8 Pelaksanaan Pengadaan
Undangan RPP
(RPP)
Pelaksanaan RPP
X8.9 (Membahas rancangan BA RPP
kontrak dan HPS
Permohonan Lelang ke Surat
X8.10
ULP Permohonan
Memberikan Dokumen BA penyerahan
X8.11
Lelang Ke ULP dokumen
PERENCANAAN
PEMILIHAN
JASA
X9 X9.1 Membuat KAK Dokumen KAK
KONSULTASI
SELEKSI
UMUM
Membuat Draft Rancangan
X9.2 Draf Kontrak
Kontrak
Mengencek RAB , RKS
X9.3 Dokumen RAB
dan Gambar
X9.4 Membuat HPS Dokumen HPS
Permohonan Rencana Surat
X9.5
Umum Pengadaan ke ULP Permohonan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


57

Tabel 2.4 Benchmarking Proses perencanaan perawatan gedung pemerintah


(lanjutan)
Penanggung
No Bisnis Proses dan Aktivitas Keluaran
jawab
Membuat Surat Undangan Surat
X9.6
RUP Undangan RUP
Pelaksanaan RUP
X9.7 BA RUP
(Membahas KAK)
Surat Undangan Rencana Surat
X9.8
Pelaksanaan Pengadaan Undangan RPP
Pelaksanaan RPP
X9.9 (Membahas rancangan BA RPP
kontrak dan HPS
Permohonan Lelang ke Surat
X9.10
ULP Permohonan
Memberikan Dokumen BA penyerahan
X9.11
Lelang Ke ULP dokumen

(Sumber : Pemda DKI)

2.5 Durasi Aktivitas dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan


Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah
Dalam merencanakan durasi aktifitas dilakukan dengan 6 (enam) cara
(PMBOK guide 5, 2013) yaitu :

2.5.1 Expert Judgment


Berdasarkan pada ahli praktisi didasarkan pada informasi historis ,
menentukan durasi aktifitas pada proyek sejenis.

2.5.2 Analogue Estimating


Menggunakan durasi aktual untuk aktivitas sejenis - sebelumnya, sebagai
dasar untuk estimasi durasi suatu aktivitas.

2.5.3 Parametric Estimating


Estimasi durasi dihitung dengan cara meng–kali-kan volume pekerjaan yang
harus diselesaikan dengan tingkat produktivitas

2.5.4 Three Point Estimating


Suatu durasi estimasi dapat dibentuk dari tiga estimasi durasi (Optimistic,
Pessimistic, Most Likely) dengan menggunakan metode statistik, seperti :PERT
(Program Evaluation & Review Techniques).

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


58

2.5.5 Group Decision Making Technique


Pendekatan berbasis team, metode ini dapat meningkatkan akurasi durasi
karena menggabungkan banyak informasi dari personil tim yangs secara langsung
melaksanakan kegiatan.

2.5.6 Reserve Analysis


Analisis cadangan disebut juga cadangan waktu untuk memperhitungkan
ketidak pastian jadwal , cadangan kontingensi adalah perkiraan durasi yang di
alokasikan untuk resiko yang berdampak atas waktu.

2.6 Dampak Risiko dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan


Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Lembaga Pemerintah X
Risiko adalah kejadian yang tidak pasti, jika risiko terjadi akan berdampak
negatif atau positif terhadap tujuan dan sasaran proyek (Project Management
Institute, 2013). Risiko adalah potensi yang dapat menyebabkan masalah dalam
pelaksanaan proyek dan juga dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Risiko
melekat dalam semua proyek dan tidak bisa dihapus sepenuhnya. Untuk
mengurangi efek negatif, sangat penting untuk mengidentifikasi, menganalisis
secara rinci, dan mengelolanya secara efektif. Risiko mengacu pada probabilitas
terjadinya suatu peristiwa yang tidak diketahui yang akan menyebabkan masalah-
masalah, (Smith, 1999) dalam (Taghipour, Seraj, Hassani, & Sharareh, 2015)
Menurut PMBOK Guide, risiko merupakan peristiwa atau kondisi yang tidak
pasti, yang bila terjadi akan mempengaruhi tujuan dari proyek, baik secara waktu,
biaya, kualitas maupun lingkup proyek. Manajemen risiko adalah suatu proses yang
sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisis dan menyelesaikan masalah
risiko yang akan terjadi pada proyek, termasuk memaksimalkan probabilitas
dan konsekuensi dari kejadian yang positif dan meminimalkan probabilitas dan
konsekuensi dari kejadian yang kurang baik terhadap tujuan proyek. Tujuan
dari manajemen risiko pada proyek adalah untuk meningkatkan kemungkinan
terjadinya peristiwa yang positif dan mengurangi kemungkinan terjadinya peristiwa
negatif dalam proyek. Resiko dijelaskan untuk mendapatkan faktor-faktor yang
merupakan peristiwa resiko yang berdampak negative terhadap sasaran masing-

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


59

masing proses. Menurut penelitian Taghipour (2015), risiko dalam proyek dapat
dikategorikan sebagai berikut:
- Berkaitan dengan kinerja, sasaran, mutu, dan masalah teknis
- Risiko Waktu
- Risiko Biaya
- Risiko yang meningkat
- Risiko Bencana
- Risiko Lingkungan, Keselamatan, dan Kesehatan.

Sedangkan menurut PMBOK Guide ada dua variabel dalam resiko yang dapat
diidentifikasi dan dinilai yaitu peluang terjadinya risiko dan dampak yang
ditimbulkan apabila risiko terjadi. Manajemen risiko dalam SMM dapat
didefinisikan sebagai manipulasi dari proses produksi untuk mencapai sasaran mutu
dengan mengalihkan faktor-faktor risiko yang berpotensi kegagalan sasaran mutu.
Beberapa faktor yang menyebabkan risiko dalam penerapan SMM antara lain:
1. Risiko dari manajemen puncak
a. Kurangnya dukungan
b. Meningkatnya biaya akibat pelatihan dan pelaksanaan SMM
2. Risiko dari staff
a. Kurangnya kepuasan staff akibat metode baru
b. SMM hanya dijadikan dokumentasi tetapi tidak diimplementasikan
dengan baik
c. Tidak ada peningkatan kualitas barang atau jasa
d. Sulitnya menyamakan mutu dengan sub-kontraktor atau pihak ke-3
3. Risiko dari tim proyek
a. Penambahan waktu akibat pengimplementasian SMM dalam setiap
pekerjaan

2.6.1 Dampak risiko dari proses perencanaan perawatan bangunan gedung


Pemerintah
Dalam kegiatan perencanaan perawatan bangunan gedung pemerintah,
terdapat beberapa risiko yang dapat berdampak pada keberlangsungan kegiatan
tersebut yang dijelaskan pada tabel berikut.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


60

Tabel 2.5 Identifikasi Faktor Risiko pada Proses Perencanaan Gedung

NO RISIKO REFERENSI
(Albuquerque, Primo, & Pereira,
Struktur organisasi dan manajemen
1 2015)(Tran & Molenaar, 2014)(Xia
tidak tepat
& Chan, 2012)(Sharif, 2005)
2 Job description yang tidak jelas (Sharif, 2005)
(Taghipou, Seraj, Hassani, &
Kurangnya jumlah dan kesiapan
3 Sharareh, 2015)(Albuquerque,
sumber daya staf
Primo, & Pereira, 2015)
(Taghipou, Seraj, Hassani, &
4 Kurangnya pengetahuan staf
Sharareh, 2015)(Xia & Chan, 2012)
Kekurangan pengetahuan dan
(Alič, 2013)(Harrington, Voehl, &
5 informasi mengenai Sistem
Wiggin, 2012)(Sharif, 2005)
Manajemen Mutu
Kegagalan memberikan pelatihan
(Harrington, Voehl, & Wiggin,
sebelum penerapan TQM dan
6 2012)(Sharif, 2005)
kurangnya program pelatihan yang
berkesinambungan
Sumber daya pelatihan yang tidak (Harrington, Voehl, & Wiggin,
7
memadai 2012)
Salah motivasi (Tujuan SMM yang
8 (Alič, 2013)
tidak tepat)
(Albuquerque, Primo, & Pereira,
9 Kurangnya kontrol kinerja staf
2015)
Kurangnya komunikasi antara
10 (Sharif, 2005)
pimpinan dan karyawan
11 Kurangnya dukungan dari pimpinan (Alič, 2013)(Sharif, 2005)
Kegagalan manajemen untuk
(Harrington, Voehl, & Wiggin,
12 mempertahankan komitmen jangka
2012)
panjang
Peralatan dan prasarana IT yang belum (Albuquerque, Primo, & Pereira,
13
memadai 2015)
(Tran & Molenaar, 2014)
Permasalahan regulasi / adanya
14 (Moleenar, Gransberg, Scott,
perubahan aturan hukum
Downs, & Ellis, 2005)
Kompleksitas lingkup proyek yang (Tran & Molenaar, 2014)(Adnan,
15
besar Bachik, Supardi, & Marhani, 2012)
Pembuatan Term of Reference
16 (Saqib, Farooqui, & Lodi, 2008)
(TOR)/KAKyang tidak tepat
Kesalahan perhitungan RAB yang
17 (Saqib, Farooqui, & Lodi, 2008)
sesuai TOR
Keterbatasan dalam menyediakan dana (Taghipou, Seraj, Hassani, &
18
yang memadai Sharareh, 2015)
(Taghipou, Seraj, Hassani, &
Kurang tepat menentukan durasi waktu
19 Sharareh, 2015)(Bogus, Migliaccio,
yang sesuai
& Jin, 2013)
Kelemahan teknis dalam mengelola (Taghipou, Seraj, Hassani, &
20
dan mengevaluasi kajian konsultan Sharareh, 2015)
Sulitnya mendapatkan trace jalan yang (Moleenar, Gransberg, Scott,
21
ideal Downs, & Ellis, 2005)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


61

Tabel 2.4 Identifikasi Faktor Risiko pada Proses Perencanaan Gedung


(lanjutan)

NO RISIKO REFERENSI
Penawaran yang kompetitif sulit
didapat (Kurangnya perhatian tehadap (Taghipou, Seraj, Hassani, &
22 pengalaman dan kemampuan Sharareh, 2015)
kontraktor karena pemilihan kontraktor (Hayden, 2014)(Xia & Chan, 2012)
berdarkan harga termurah)
Isi kontrak yang belum jelas (batas
penyelesaian proyek, ketentuan denda
(Tran & Molenaar, 2014)
23 bila proyek terlambat, dan ketentuan
(Bogus, Migliaccio, & Jin, 2013)
insentif bila proyek selesai lebih cepat,
dll)
Kurang tepat menetukan jenis
24 pembayaran dalam kontrak (Chen, Xia, Jin, Wu, & Hu, 2016)
(Lumpsump / GMP)
Tidak mempertimbangkan fasilitas (Taghipou, Seraj, Hassani, &
25
kontraktor saat kontrak Sharareh, 2015)
Keterlambatan dalam proses
26 (Alam, 2011)
pembuatan dokumen kontrak
Keterlambatan proses pelaksanaan
27 (Alam, 2011)
pelelangan atau bahkan gagal tender

2.6.2 Dampak risiko dari proses pemeliharaan bangunan gedung Pemerintah

Tabel 2.6 Identifikasi Faktor Risiko pada Proses Pemeliharaan Gedung


No Risiko Referensi
Proses Perencanaan
1 Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber daya (Taghipour, Seraj, Hassani, & Kheirabadi, 2015),
staf (Albuquerque, Primo, & Pereira, 2015)
2 (Taghipour, Seraj, Hassani, & Kheirabadi, 2015), (Xia &
Kurangnya pengetahuan staf
Chan, 2012)
3 (Albuquerque, Primo, & Pereira, 2015) (Tran &
Struktur organisasi dan manajemen tidak tepat
Molenaar, 2014) (Xia & Chan, 2012)
4 Kurangnya kontrol kinerja staf (Albuquerque, Primo, & Pereira, 2015)
5 Peralatan dan prasarana IT yang belum (Albuquerque, Primo, & Pereira, 2015)
memadai
6 Permasalahan regulasi/adanya perubahan (Tran & Molenaar, 2014) (Moleenar, Gransberg, Scott,
aturan hukum Downs, & Ellis, 2015)
7 (Tran & Molenaar, 2014) (Adnan, Bachik, Supardi &
Kompleksitas lingkup proyek yang besar
Maharni, 2012)
8 Pembuatan Term of Reference (TOR)/KAK yang (Saqib, Farooqui & Lodi, 2008)
tidak tepat
9 (Saqib, Farooqui & Lodi, 2008)
Kesalahan perhitungan RAB yang sesuai TOR
10 Keterbatasan dalam menyediakan dana yang (Taghipour, Seraj, Hassani, & Kheirabadi, 2015)
memadai
11 Kurang tepat menentukan durasi waktu yang (Taghipour, Seraj, Hassani, & Kheirabadi, 2015),
sesuai (Bogus, Migliaccio & Jin 2013)
12 Kelemahan teknis dalam mengelola dan (Taghipour, Seraj, Hassani, &

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


62

Tabel 2.5 Identifikasi Faktor Risiko pada Proses Pemeliharaan Gedung (lanjutan)
No sesuai Risiko (Bogus, Migliaccio & JinReferensi
2013)
12 Kelemahan teknis dalam mengelola dan Proses PerencanaanSeraj, Hassani, &
(Taghipour,
mengevaluasi kajian konsultan Kheirabadi, 2015)
13 (Taghipour, Seraj, Hassani, &
Penawaran yang kompetitif sulit didapat
Kheirabadi, 2015), (Hayden,
(Kurangnya perhatian terhadap pengalaman
2014) (Xia & Chan, 2012)
dan kemampuan kontraktor karena pemilihan
kontraktor berdasarkan harga termurah)
14 Isi kontak yang belum jelas (batas penyelesaian (Tran & Molenaar, 2014)
proyek, ketentuan denda bila proyek (Bogus, Migliaccio, & Jin, 2013)
terlambat, dan ketentuan insentif bila proyek
selesai lebih
15 (Chen, Xia, Jin, Wu, & Hu, 2016)
Kurang tepat menentukan jenis pembayaran
dalam kontrak (Lumpsump/GMP)
16 Tidak mempertimbangkan fasilitas kontrak saat (Taghipour, Seraj, Hassani, &
kontrak Kheirabadi, 2015)
17 Keterlambatan dalam proses pembuatan (Alam, 2011)
dokumen kontrak
18 Keterlambatan proses pelaksanaan pelelangan (Alam, 2011)
atau bahkan gagal tender

(Sumber: Olahan penulis)

2.7 Alur Komunikasi dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan


Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah
Dalam mengembangkan dan meningkatkan kinerja komunikasi internal perlu
diketahui karakteristik dari alur komunikasi yang akan terjalin. Beberapa
karakteristik dalam alur komunikasi tersebut seperti pembagian informasi yang
baik, suportif, reaksi yang tidak menghukum ketika terjadi kondisi yang negatif,
sikap positif dari atasan ke bawahan. Selain itu diperlukan pengembangan
kemampuan komunikasi serta keterbukaan personal dari para pemimpin maupun
bawahan yang akan meningkatkan efektivitas komunikasi. Orientasi alur
komunikasi pada model proses bisnis dapat didefinisikan sebagai derajat dimana
model tersebut menunjukkan interaksi komunikasi.
Menurut Tubbs dan Moss, komunikasi formal mengalir dalam empat arah
yaitu:
a. Komunikasi ke bawah dimulai di bagian atas dan mengalir turun melalui
tingkat proyek untuk pekerja. Tujuan utama dari komunikasi ke bawah adalah
untuk memberikan informasi tentang tujuan, strategi dan kebijakan kepada
bawahan. Pola ini digunakan oleh pemimpin dan manajer untuk menetapkan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


63

tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan


prosedur kepada bawahan, menunjukan masalah yang memerlukan perhatian,
dan mengemukakan umpan balik kinerja
b. Komunikasi ke atas yaitu komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang
lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi, digunakan untuk memberikan
umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan
tujuan dasar meneruskan masalah-masalah yang ada.
c. Komunikasi lateral terjadi antara orang-orang pada tingkat yang sama.
Menurut Robbins S P, komunikasi terjadi di antara anggota kerja yang sama,
diantara manajer pada tingkat yang sama, atau di antara setiap personil yang
secara horisontal ekuivalen, dideskripsikan sebagai komunikasi lateral Ini
adalah komunikasi formal, tetapi tidak mengikuti rantai komando. Dalam flow
komunikasi lateral terjadi antara manager proyek dan orang yang
berkepentingan dalam proyek seperti manajer fungsional, personal staf,
manajer proyek yang lain, kontraktor, subkontraktor, klien, personal
pendukung dan stakeholder proyek lain.
d. Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang bertujuan untuk
menyediakan informasi, koordinasi, pada kedua belah pihak yang memiliki
tingkatan yang berbeda pada hirarki organisasi

2.8 Pengembangan SOP dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses


Perencanaan Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah
Standar Operasional Prosedur adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi,
bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan
(PERMENPU no 35 Tahun 2012).
Setjen DRP RI telah memiliki dan mengembangkan berbagai pranata kerja
sebagai pedoman pelaksanaan sistem pendukung kedewanan, baik yang tertuang
dalam bentuk Standard Operating Procedur (SOP) maupun dalam bentuk
pedoman, antara lain Pedoman Umum Pengawasan Tata Naskah dan berbagai
pedoman yang terkait dengan pembinaan pegawai untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi pelaksanaan tugas-tugas Setjen Lembaga Pemerintah X.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


64

Dalam pelaksanaan tugasnya Setjen Lembaga Pemerintah X telah memiliki


Pedoman Penyusunan SOP dan prioritas SOP yang diarahkan pada kegiatan yang
secara langsung mendukung kebutuhan dan kepentingan Anggota Dewan dalam
meningkatkan kinerjanya. Selama periode 2010-2014 telah tersusun 685 SOP
sebagai pedoman/petunjuk bagi para aparatur (pejabat/pegawai) dalam
melaksanakan tugas (dukungan dan pelayanan) dan bagi para pengguna jasa
layanan untuk mengetahui/memahami suatu prosedur pelayanan tertentu yang
dilakukan oleh aparatur. Ada pun untuk tahun 2015-2016, SOP masih dalam proses
penyesuaian dengan struktur organisasi yang baru.
Menurut (subiyanto:2017) ada beberapa syarat informasi sehingga
pemeliharaan dan perawatan makin meningkat yaitu :
1. Ada prosedur (disahkan)
2. Dipahami
3. Dilaksanakan
4. Dievaluasi keefektifannya
5. Continue improvment
Untuk mengoptimalkan pelaksanaan SOP perlu dilakukan koordinasi yang baik
antar unit kerja agar dapat dihindari tumpang tindih dan kesalahan prosedur dalam
melaksanakan tugas dan kejelasan tanggung jawab, serta memberikan informasi
yang diperlukan dalam menyusun standar pelayanan sehingga dapat
menciptakanefisiensi dan efektivitas kinerja organisasi. Selain itu, pelaksanaan SOP
dapat menjadi salah satu cakupan objek pengawasan dari Inspektorat Utama.

2.9 Perencanaan Instruksi Kerja dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses


Perencanaan Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah
Instruksi Kerja (IK) adalah suatu perangkat instruksi atau langkah-langkah
kegiatan yang dilakukan untukmemenuhi kebutuhan tertentu. Suatu standar yang
mendorong kelompok untuk mencapai tujuan dan tata cara yang harus dilalui dalam
suatu proses kerja tertentu yang dapat diterima oleh individu yang berwenang atau
bertanggung jawab untuk mempertahankan tingkat penampilan tertentu sehingga
kegiatan diselesaikan efektif dan efisien (Aisyah, 2016). Menurut Delin dan Jansson
Instruksi Kerja dapat memfasilitasi komunikasi antar situs dan membentuk
keseragaman dengan penggunaan instruksi yang sama.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


65

Instruksi kerja perlu dikembangkan untuk mendeskripsikan kinerja dari semua


aktivitas pekerjaan yang akan berpengaruh pada tidak adanya instruksi (ISO
1O13:2001). Ada banyak cara untuk mempresentasikan atau menggambarkan
instruksi kerja, setiap instruksi kerja perlu diidentifikasi berdasarkan judul yang
unik. Detail struktur, format, dan detail instruksi kerja harus mengacu pada
kebutuhan organisasi dan personil yang bergantung pada kompleksitas kerja,
metode yang digunakan, pelatihan yang dibutuhkan, dan kemampuan serta
kualifikasi dari setiap personil.
Konten dalam instruksi kerja harus mendeskripsikan aktivitas kritis, harus
menghindari detail yang tidak memberikan kontrol terhadap aktivitas. Detail dari
instruksi diperlukan untuk memberikan informasi untuk mengerjakana pekerjaan
dengan benar, pelatihan dapat mengurangi kebutuhan akan instruksi yang detail.
Instruksi kerja harus dapat menggambarkan tujuan dan lingkup pekerjaan sebagai
referensi prosedur kerja. Struktur dan formatnya harus berdasarkan urutan
pekerjaan yang konsisten dan relevan untuk menghindari kebingungan dan ketidak
pastian.

2.10 Perencanaan Checklist dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses


Perencanaan Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah
Pelaksanaan dan pengawasan dalam proyek membutuhkan pendekatan
terorganisir dan konsisten pada setiap fase dan pengecekan kesesuaian performa
pekerjaan dengan gambar, spesifikasi, dan kondisi. Pengendalian mutu pada
konstruksi biasanya meliputi pemenuhan standar minimum dari spesifikasi material
dan mutu pekerjaan untuk memastikan performa yang dikerjakan sesuai
perencanaan. Pengecekan akurasi pada setiap perkerjaan merupakan bagian dari
pengendalian mutu, sebuah pekerjaan yang baik tidak dapat diperoleh dokumen
yang komprehensif dan pengecekan pada setiap check point di setiap tahap.
Checklist merupakan alat faktual yang membantu pekerja mengumpulkan informasi
terkait defect pekerjaan, membantu dalam mempertanyakan dan memperoleh
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan proyek dan sasaran proyek
sesuai rencana. (Istape & Apte, 2013). Istape juga mebagichecklist menjadi 4
komponen yaitu checklist untuk kelengkapan dan peralatan, sebelum pekerjaan, saat
pekerjaan, dan setelah pekerjaan.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


66

Gambar 2.6 Framework checklist

Sistem checklist dalam pekerjaan biasanya berbentuk formulir yang


dikembangkan untuk mendemonstrasikan pemenuhan ketentuan atau standar terkait
sistem manajemen mutu. Formulir checklist ini harus berisi judul, nomor
identifikasi, level, dan tanggal revisi. Manual mutu, prosedur kerja, dan instruksi
kerja menjadi pedoman dalam pembuatan formulir checklist. (ISO 1013:2001)

2.11 Rekam Mutu dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses Perencanaan


Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah
Rekam mutu dalam sistem manajemen mutu merupakan hasil dari
pencapaian atau sebagai bukti bahwa aktivitas atau pekerjaan telah dilakukan
sesuai dokumen produksi dan instruksi kerja. (ISO 1013:2001). Rekaman adalah
dokumen yang berisi data-data yang sesuai sebagai bukti objektif dari pelaksanaan
aktifitas yang diuraikan dalam prosedur atau intruksi kerja. Menurut Wiyono
(2008) rekaman mutu harus dipelihara untuk membuktikan kesesuaian terhadap
persyaratan yang telah ditentukan dan berjalannya manajemen mutu secara efektif

2.12 Pengembangan SMM dari Pekerjaan Pemeliharaan dan Proses


Perencanaan Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah
Sistem manajemen mutu menurut Permen PU no.4/PRT/M/2009 adalah
sistem manejemen organisasi untuk mengarahkan dan mengendalikan
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi dan non konstruksi di setiap unit kerja,
Unit Pelaksana Kegiatan, dan penyedia jasa dalam pencapaian mutu. Seiring
berjalannya waktu Inovasi metode dan alat manajemen mutu terus
dikembangankan. Sejarah manajemen mutu menunjukkan pengembangan yang

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


67

konstan secara komprehensif dan efisien. Proses mutu berawal dari kendali mutu
yang menghasilkan jaminan mutu. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan
sistem mutu yang akhirnya menghasilkan manajemen mutu seperti ISO 9000 dan
Total Quality Management (TQM) (Weckenmann, Akkasoglu, & Werner, 2015).
Menggabungkan sistem manajemen mutu berbasis manajemen resiko dapat
meningkatkan efisiensi bisnis, kualitas produk, perbaikan prosedur kerja, serta
membantu organisasi mengidentifikasi tujuan dan strategi bisnis (Stefanovic &
Jevtic, 2013). Berikut adalah diagram alir SMM berbasis resiko:

Gambar 2.7 Diagram Alir SMM berbasis resiko

Sumber: (Stefanovic & Jevtic, 2013)

Struktur dokumentasi dalam sistem manajemen mutu biasanya mengikuti


proses dan struktur organisasi dari penggunanya, dokumen ini bersifat hirarki.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


68

Dalam ISO 1013:2001 disebutkan bahwa jenis dokumentasi Sistem Manajemen


Mutu dapat berbeda-beda tergantung pada:
1. Besarnya organisasi dan tipe aktivitas
2. Kompleksitas dari proses dan interaksi
3. Kompleksitas dari anggota organisasi.

Fungsi dari pendokumentasian SMM antara lain adalah


1. Menggambarkan SMM dalam organisasi
2. Memberikan informasi keterkaitan kelompok dan hubungannya
3. Mengkomunikasikan kepada manajemen mengenai komitmen mutu
4. Membantu pekerja mengerti perannya dalm organisasi
5. Memberikan pengetahuan antara manajemen dan pekerja
6. Menyediakan dasar harapan performa kerja
7. Menjelaskan bagaiman cara menyelesaikan sesuatu sesuai standar
spesifikasi
8. Memberikan bukti pencapaian mutu
9. Memberikan framework efisiensi pelaksanaan
10. Menyediakan basis untuk peningkatan berkelanjutan
11. Menyediakan standar evaluasi efektifitas SMM

Dokumentasi SMM biasanya terdiri dari :


1. Ketentuan mutu dan tujuannya
Ketentuan ini biasanya merupakan doumen terpisah maupun gabungan
dengan dokumen manual mutu
2. Manual mutu
Dokumen ini me;lipti lingkup SMM, detail dan pengecualian, prosedur
dan referensi terkait, serta deskripsi dari proses SMM dan interaksinya
3. Dokumen prosedur
Dokumen prosedur dapat menjadi pedoman bagi pembuatan instruksi
kerja yang menggambarkan bagaimana sebuah aktivitas dilaksanakan.
4. Instruksi kerja
Dokumen ini perlu dibuat untuk menggambarkan semua pekerjaan yang
akan terpengaruh apabila tidak memiliki instruksi.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


69

5. Formulir
Formulir dibuat untuk merekam data pemenuhan spesifikasi terhadap
SMM yang berpedoman pada dokumen prosedur dan instruksi kerja
6. Rencana mutu
Untuk mencapai hasil atau sasaran mutu yang akan dituju, diperlukan
perencanaan muutu mengenai situasi spersifik, identifikasi, dan
dokumentasi organisasi.
7. Spesifikasi mutu
Merupakan dokumen yang menjelaskan mengenai ketentuan, spesifikasi
yang harus dicapai.
8. Dokumen eksternal
Dokumen pendukung dalam pemenuhan spesifikasi mutu seperti gambar,
spesifikasi, ketentuan, standar, kode, dan manual.
9. Records
Memberikan bukti terlaksananya SMM sesuai dengan sasaran mutu yang
telah direncanakan.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan
analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi (Furchan,
2004, p. 39). Metode penelitian mengungkapkan cara teknis tentang metode yang
digunakan dalam penelitian serta membahas konsep teoritis berbagai metode,
kelebihan dan kelemahannya (Tamara, 2008, p. 36). Pada bab ini akan dibahas
mengenai pemilihan strategi penelitian, proses penelitian, variabel penelitian
instrumen penelitian, metode analisis penelitian serta kesimpulan dari metode
penelitian yang dipilih.

Gambar 3.3. Kerangka Penulisan Bab 3

70
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


71

3.1 Pemilihan Strategi Penelitian


Untuk menjawab pertanyaan dalam penelitian maka digunakan suatu strategi
yang disarankan oleh Yin (2013) ada tiga kondisi yang perlu diperhatikan dalam
menggunakan strategi penelitian, yaitu:
 Tipe pertanyaan penelitian yang diajukan, berupa kalimat siapa, apa,
dimana, dan berapa banyak yaitu dengan metode survei.
 Luas kontrol yang dimiliki peneliti atas peristiwa perilaku yang akan
diteliti.
 Fokusnya terhadap peristiwa kontemporer sebagai kebalikan dari peristiwa
historis.

Tabel 3.1 Strategi penelitian


Fokus terhadap
Kendali
peristiwa yang
Jenis pertanyaan yang terhadap
Strategi sedang berjalan
digunakan peristiwa yang
/ baru
diteliti
diselesaikan
Eksperimen Bagaimana, mengapa Ya Ya

Siapa, apa, dimana, berapa Ya


Survey Tidak
banyak, berapa besar
Analisis Siapa, apa, dimana, berapa
Tidak Ya / Tidak
Arsip banyak, berapa besar

Historis Bagaimana, mengapa Tidak Tidak

Studi kasus Bagaimana, mengapa Tidak Ya

(Sumber: Yin, Case Study Research : Design and Methods, 2013)

Berdasarkan tabel 3.1 dan jenis pernyataan penelitian yang digunakan maka
metode yang tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu :

Tabel 3.2 Tabel strategi pertanyaan yang digunakan


Pertanyaan yang
Rumusan Masalah Digunakan
Strategi
1. Bagaimana bentuk organisasi terhadap
pekerjaan pemeliharaan dan proses Analisis
Bagaimana
perencanaan pekerjaan perawatan gedung Arsip
pemerintah?

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


72

Tabel 3.2 Tabel strategi pertanyaan yang di gunakan (lanjutan)


Pertanyaan yang
Rumusan Masalah Digunakan
Strategi
2. Bagaimana peran dan tanggung jawab setiap
fungsi dari organisasi pekerjaan pemeliharaan Analisis
Bagaimana
dan proses perencanaan pekerjaan perawatan Arsip
gedung pemerintah?
3. Bagaimana proses bisnis dari setiap pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan Bagaimana Survei
pekerjaan perawatan gedung pemerintah?
4. Apasaja aktivitas dari setiap pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan Apa Survei
pekerjaan perawatan gedung pemerintah?
5. Apa saja input yang diperlukan dalam setiap
aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan
Apa Survei
proses perencanaan pekerjaan perawatan
gedung pemerintah?
6. Apasaja output dari setiap aktifitas dari
pekerjaan pemeliharaan dan proses
Apa Survei
perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
7. Berapa lama waktu yang diperlukan dalam
melaksankan aktifitas pekerjaan pemeliharaan
Berapa Survei
dan proses perencanaan pekerjaan perawatan
gedung pemerintah?
8. Siapa yang bertanggung jawab dan
melaksanankan setiap pekerjaan Analisis
Siapa
pemeliharaan dan proses perencanaan Arsip
pekerjaan perawatan gedung pemerintah?
9. Apa risiko yang terjadi dari setiap aktifitas
sehingga sasaran tidak tercapai terkait
pekerjaan pemeliharaan dan proses Apa Survei
perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
10. Bagaimana mengembangkan alur komunikasi
berbasis risiko pada pekerjaan pemeliharaan
Bagaimana Studi Kasus
dan proses perencanaan pekerjaan perawatan
gedung pemerintah?
11. Bagaimana membuat SOP dari setiap aktifitas
pekerjaan pemeliharaan dan proses
Bagaimana Studi Kasus
perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
12. Bagaimana membuat Instruksi Kerja dari
setiap aktifitas pekerjaan pemeliharaan dan
Bagaimana Studi Kasus
proses perencanaan perawatan gedung
pemerintah?
13. Bagaimana bentuk ceklist dari instruksi kerja
pekerjaan pemeliharaan dan proses
perencanaan pekerjaan perawatan gedung Bagaimana Studi Kasus
pemerintah?

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


73

Tabel 3.2 Tabel strategi pertanyaan yang di gunakan (lanjutan)


Pertanyaan yang
Rumusan Masalah Digunakan
Strategi
14. Bagaimana bentuk rekaman mutu dari
pekerjaan pemeliharaan dan proses
perencanaan pekerjaan perawatan gedung
Bagaimana Studi Kasus
pemerintah? pekerjaan pemeliharaan dan
proses perencanaan pekerjaan perawatan
gedung pemerintah?
15. Bagaimana mengembangkan Sistem
Manajemen Mutu dilingkungan birokrasi
gedung pemerintah pada pekerjaan Bagaimana Studi Kasus
pemeliharaan dan proses perencanaan
pekerjaan perawatan gedung pemerintah?

3.2 Proses Penelitian


Dalam melakukan penelitian ini penulis menyusun terlebih dahulu tahapan
penelitian yang akan dilakukan. Tahapan penelitian ini bertujuan agar penelitian ini
dapat dilakukan secara efektif dan efisien serta menghasilkan output yang relevan.
Berikut tahapan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis:

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

(Sumber: Olahan Pribadi)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


74

3.3 Variabel penelitian


Variabel penelitian merupakan suatu atribut, sifat, gejala atau nilai dari orang,
obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan diteliti untuk dapat ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).
Dari beberapa jenis variabel penelitian yang ada, penulis mengambil 2 (dua)
variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu :
a. Variabel dependen atau variabel terikat (Y). Suatu variabel dikatakan
dependen apabila variabel tersebut merupakan variabel terikat yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Sebagai fokus
dari penelitian ini, variable Y yaitu Sasaran Mutu dari proses perencanaan dan
pemelliharaan bangunan gedung negara.
b. Variabel independen atau variabel bebas (X). Variabel dikatakan independen
disebut juga sebagai variabel bebas atau variabel yang menjadi sebab
timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terkait). Jadi variabel
independen adalah variabel yang mempengaruhi. Disini variabel bebas atau
variable X pada penelitian ini adalah :
RQ 1 : Organisasi
RQ 2 : Peran dan Tanggungjawab
RQ 3 : Proses Bisnis
RQ 4 : Aktivitas
RQ 5 : Input
RQ 6 : Output
RQ 7 : Durasi
RQ 8 : Peran dan Tanggungjawab aktivitas
RQ 9 : Risiko
RQ 10 : Alur Komunikasi
RQ 11 : Standar Operasi Prosedur
RQ 12 : Instrumen Kerja
RQ 13 : Ceklist
RQ 14 : Rekam Mutu
RQ 15 : Sistem Manajemen Mutu

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


75

Tabel 3.3 Rincian Variabel RQ1-RQ2


RUMUSAN 1 RUMUSAN 2
KODE VARIABEL KODE VARIABEL
Kepala Biro Menyelenggarakan pengelolaan Barang Milik
Pengelolaan Negara, pengelolaan gedung dan instalasi,
X1 X1.1
Barang Milik pengelolaan rumah jabatan Pimpinan dan
Negara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik.
Menjamin kelancaran pelaksanaan program
X1.2 kerja Deputi Bidang Administrasi terkait
tugas Biro Pengelolaan Barang Milik Negara.
Menjamin kelancaran pelaksanaan
X1.3
penatausahaan Barang Milik Negara
Menjamin kelancaran pengelolaan gedung
X1.4
dan instalasi.
Menjamin kelancaran pengelolaan rumah
X1.5 jabatan Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Menjamin kelancaran pengelolaan wisma
X1.6 Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia
Menjamin kesesuaian pembinaan bawahan
X1.7 guna meningkatkan kinerja dan mendukung
pencapaian sasaran kerja
Memimpin kegiatan Bagian Gedung dan
Kepala Instalasi dalam melaksanakan pengelolaan
Bagian gedung dan pertamanan serta melaksanakan
X2 X2.1
Gedung dan pengoperasian dan pemeliharaan instalasi
Instalasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar.
Kelancaran pelaksanaan program kerja Biro
X2.2 Pengelolaan Barang Milik Negara terkait
tugas Bagian Gedung dan Instalasi.
Kelancaran pengelolaan gedung dan
X2.3
pertamanan
X2.4 Kelancaran pengoperasian mekanikal
X2.5 Kelancaran pengoperasian elektrikal
Kelancaran pelaksanaan tata usaha Bagian
X2.6
Gedung dan Instalasi
Kesesuaian pendistribusian tugas kepada
X2.7
bawahan
Memimpin kegiatan Subbagian Gedung dan
Kepala
Taman dalam mengelola gedung serta
Subbagian
X3 X3.1 melakukan pemeliharaan halaman dan taman
Gedung dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar
Taman
pelaksanaan tugas berjalan lancar

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


76

Tabel 3.3 Rincian Variabel RQ1-RQ2 (lanjutan)


RUMUSAN 1 RUMUSAN 2
KODE VARIABEL KODE VARIABEL
Memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan
Subbagian Gedung dan Taman berdasarkan
X3.2
rencana operasional kegiatan Bagian Gedung
dan Instalasi dan ketentuan yang berlaku
Memastikan kelancaran pelaksanakan
X3.3
pemeliharaan halaman dan taman
Memastikan kesesuaian pendistribusian tugas
X3.4
kepada bawahan
Memimpin kegiatan Subbagian Mekanikal
Kepala dalam mengelola serta melakukan
X4 Subbagian X4.1 pemeliharaan mekanikal sesuai dengan
Mekanikal peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar
Memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan
Subbagian Mekanikal berdasarkan rencana
X4.2
operasional kegiatan Bagian Mekanikal dan
ketentuan yang berlaku
Memastikan kelancaran pelaksanakan
X4.3
pemeliharaan mekanikal
Memastikan kesesuaian pendistribusian tugas
X4.4
kepada bawahan
Memimpin kegiatan Subbagian Elektrikal
Kepala dalam mengelola serta melakukan
X5 Subbagian X5.1 pemeliharaan elektrikal sesuai dengan
Elektrikal peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar
Memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan
Subbagian Elektrikal berdasarkan rencana
X5.2
operasional kegiatan Bagian Elektrikal dan
ketentuan yang berlaku
Memastikan kelancaran pelaksanakan
X5.3
pemeliharaan elektrikal
Memastikan kesesuaian pendistribusian tugas
X5.4
kepada bawahan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


77

Tabel 3.4 Rincian Variabel RQ3,RQ4,RQ5,RQ6,RQ7, RQ8


RQ Var Uraian RQ Uraian RQ Uraian RQ Uraian RQ Uraian
RQ3 Penanggung
Proses Bisnis & Aktivitas RQ5 Input RQ6 Output RQ7 RQ8 Durasi
RQ4 jawab
1 Tahap Pemeliharaan Gedung
A Pemeliharaan gedung sewaktu waktu (emergency)
X1 Work order
X1.1 Menerima keluhan dari user laporan keluhan
X1.2 Mendisposisi ke subbagian terkait disposisi
Melakukan pengecekan kondisi
X1.3 laporan / ba
lapangan
X1.4 Menentuan skala pekerjaan skala pekerjaan
X1.4.1 Skala pekerjaan kecil
Melakukan eksekusi langsung apabila
X1.4.1.1 ada di daftar material consumable laporan pekerjaan
(prosam)
X1.4.1.2 Melaksanakan pekerjaan laporan pekerjaan
Membuat laporan pekerjaan ke mk
X1.4.1.3 laporan pekerjaan
(pphp)
X1.4.1 skala pekerjaan besar laporan keluhan
Membuat laporan analisa (surat usulan,
X1.4.2.1 surat usulan
gambar, rab, foto)
X1.4.2.2 Meninjau lokasi laporan / ba
X1.4.2.3 Berdiskusi dan menunggu tanggapan berita acara
X1.4.2.4 Mendapatkan surat tugas pekerjaan surat tugas
X1.4.2.5 Melaksanakan pekerjaan laporan pekerjaan
Membuat Berita Acara Penyelesaian
X1.4.2.6 berita acara
Pekerjaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


78

Tabel 3.4 Rincian Variabel RQ3,RQ4,RQ5,RQ6,RQ7, RQ8 (Lanjutan)


RQ Var Uraian RQ Uraian RQ Uraian RQ Uraian RQ Uraian
RQ3 Penanggung
Proses Bisnis & Aktivitas RQ5 Input RQ6 Output RQ7 RQ8 Durasi
RQ4 jawab
X2 Inspeksi
X2.1 Membuat jadwal preventive maintenance jadwal
X2.2 Membuat checklist kondisi peralatan checklist
X2.3 Melaporkan data kondisi peralatan laporan
X2.4 Membuat berita acara kerusakan (temuan) berita acara
Membuat laporan analisa (surat usulan,
X2.5 dokumen usulan
gambar, rab, foto)
X2.6 Meninjau lokasi laporan / ba
X2.7 Berdiskusi dan menunggu tanggapan berita acara
X2.8 Mendapatkan surat tugas pekerjaan surat tugas
X2.9 Melaksanakan pekerjaan laporan pekerjaan
Membuat Berita Acara Penyelesaian
X2.10 berita acara
Pekerjaan
X3 Over haull
Membuat jadwal preventive maintenance
X3.1 jadwal
yang dilakukan principal (pemegang merk)
Menerima hasil checklist kondisi
X3.2 checklist
peralatan
Menerima laporan data kondisi peralatan
X3.3 laporan
dari principal
X3.4 Membuat berita acara kerusakan berita acara
Menerima laporan usulan dari principal draft dokumen
X3.5
(rencana, rab) usulan
X3.6 Membuat laporan analisa usulan (surat dokumen usulan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


79

Tabel 3.4 Rincian Variabel RQ3,RQ4,RQ5,RQ6,RQ7, RQ8 (Lanjutan)


RQ Var Uraian RQ Uraian RQ Uraian RQ Uraian RQ Uraian
RQ3 Penanggung
Proses Bisnis & Aktivitas RQ5 Input RQ6 Output RQ7 RQ8 Durasi
RQ4 jawab
usulan, gambar, rab, foto)
X3.7 Mengajukan laporan usulan dokumen usulan
X3.8 Meninjau lokasi laporan / ba
X3.9 Berdiskusi dan menunggu tanggapan berita acara
X3.10 Mendapatkan surat tugas pekerjaan surat tugas
X3.11 Memberikan surat tugas ke principal surat tugas
Melakukan monitoring pengawasan laporan
X3.12
pekerjaan pengawasan
X3.13 Berita acara penyelesaian pekerjaan berita acara
B Pemeliharaan Rutin Badan Pengelolaan Barang Milik Negara
X4 Pemeliharaan Rutin
draft jadwal
X4.1 Membuat jadwal pemeliharaan
pemeliharaan
X4.2 Mengajukan usulan jadwal dokumen jadwal
Mendiskusikan dan menunggu
X4.3 dokumen jadwal
persetujuan
X4.4 Melaksanakan Pekerjaan berita acara
X4.5 Membuat aporan rencana realisasi laporan pekerjaan
2 TAHAP PERENCANAAN
X5 Perencanaan Anggaran Perawatan Gedung Pemerintah
Membuat konsep penganggaran data RAB, pricelist, dokumen anggaran,
X5.1 (RKAKL) Rencana Kerja dan Anggaran hasil survey, TOR RAB, TOR, data
Kementrian Negara / Lembaga KAK pendukung
data RAB, pricelist, dokumen anggaran,
X5.2 pengajuan ke bagian perencanaan
hasil survey, TOR RAB, TOR, data

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


80

Tabel 3.4 Rincian Variabel RQ3,RQ4,RQ5,RQ6,RQ7, RQ8 (Lanjutan)


RQ Var Uraian RQ Uraian RQ Uraian RQ Uraian RQ Uraian
RQ3 Penanggung
Proses Bisnis & Aktivitas RQ5 Input RQ6 Output RQ7 RQ8 Durasi
RQ4 jawab
KAK pendukung
data RAB, pricelist, dokumen anggaran,
X5.3 masuk ke banggar hasil survey, TOR RAB, TOR, data
KAK pendukung
dokumen dokumen anggaran,
pengajuan ke pemerintah / kementrian
X5.4 anggaran dan data RAB, TOR, data
keuangan
pendukung pendukung
X5.5 menerima pagu indikatif DIPA pagu anggaran
dokumen
X5.6 mengadakan pembahasan anggaran anggaran dan data pagu anggaran
pendukung
X5.7 menerima pagu definitif DIPA pagu anggaran
di tahun berjalan apabila ada perubahan dokumen
kebutuhan perbaikan yang berakibat pada anggaran dan data
X5.8 pagu anggaran
perubahan angggaran, maka diajukan pendukung, RAB,
revisi anggaran TOR
X5.9 pagu sudah bisa digunakan Pagu pagu anggaran
X6 Perencanaan Swakelola
Laporan dan
X6.1 Surat Perintah Tugas Perencanaan Dokumen SPT
dokumentasi
Dokumen data
laporan dan
X6.2 Melakukan survey kerusakan kerusakan, sketsa
dokumentasi
gambar
laporan dan
X6.3 Meminta validasi user atas kerusakan BA kerusakan
dokumentasi
X6.4 Mengolah Data laporan dan Data survey

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


81

Tabel 3.4 Rincian Variabel RQ3,RQ4,RQ5,RQ6,RQ7, RQ8 (Lanjutan)


RQ Var Uraian RQ Uraian RQ Uraian RQ Uraian RQ Uraian
RQ3 Penanggung
Proses Bisnis & Aktivitas RQ5 Input RQ6 Output RQ7 RQ8 Durasi
RQ4 jawab
dokumentasi
laporan dan
X6.5 Merencanakan RAB RAB
dokumentasi
Laporan dan
X6.6 Mengestimasi harga satuan pasar RAB
dokumentasi
laporan dan Gambar
X6.7 Membuat Gambar Perencanaan perawatan
dokumentasi Perencanan
laporan,
X6.8 Membuat RKS dokumentasi, RKS
gambar rencana
X6.9 Mengitung Volume Pekerjaan laporan, gambar RAB
Membandingkan harga satuan pasar (3 data harga pasar,
X6.10 RAB
harga) laporan, RAB
RAB , Gambar,
X6.11 Memvalidasi RAB, Gambar dan RKS RAB, gambar, RKS
RKS
Pemeriksaan hasil proses perencanaan/ Hasil pemeriksaan
X6.12 RAB, gambar, RKS
perancangan teknis RAB,RKS,gambar
X7 Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Pengadaan Langsung
data survey,
X7.1 Membuat KAK pricelist, data Dokumen KAK
pendukung
data survey,
X7.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak pricelist, data Draf Kontrak
pendukung
data survey,
X7.3 Mengencek RAB Dokumen RAB
pricelist, data

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


82

Tabel 3.4 Rincian Variabel RQ3,RQ4,RQ5,RQ6,RQ7, RQ8 (Lanjutan)


RQ Var Uraian RQ Uraian RQ Uraian RQ Uraian RQ Uraian
RQ3 Penanggung
Proses Bisnis & Aktivitas RQ5 Input RQ6 Output RQ7 RQ8 Durasi
RQ4 jawab
pendukung
data survey dan
X7.4 Membuat HPS Dokumen HPS
pendukung, pricelist
X7.5 Membuat SPT ke pejabat pengadaan Laporan Dokumen SPT
dokumen BA penyerahan
X7.6 Menyerajhkan dokumen pengadaan
pengadaan dokumen
X8 Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Sederhana
data survey dan
X8.1 Membuat KAK Dokumen KAK
pendukung, pricelist
data survey dan
X8.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak Draf Kontrak
pendukung, pricelist
X8.3 Mengecek RAB Dokumen RAB
data survey dan
X8.4 Membuat HPS Dokumen HPS
pendukung, pricelist
HPS, data
Permohonan Rencana Umum Pengadaan
X8.5 pendukung, draft Surat Permohonan
ke Biro umum
rancangan kontrak
Dokumen Surat Undangan
X8.6 Membuat Surat Undangan RUP
pengadaan RUP
Dokumen
X8.7 Pelaksanaan RUP (Membahas KAK) BA RUP
pengadaan
Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Dokumen Surat Undangan
X8.8
Pengadaan (RPP) pengadaan RPP
Pelaksanaan RPP (Membahas rancangan Dokumen
X8.9 BA RPP
kontrak dan HPS Pengadaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


83

Tabel 3.4 Rincian Variabel RQ3,RQ4,RQ5,RQ6,RQ7, RQ8 (Lanjutan)


RQ Var Uraian RQ Uraian RQ Uraian RQ Uraian RQ Uraian
RQ3 Penanggung
Proses Bisnis & Aktivitas RQ5 Input RQ6 Output RQ7 RQ8 Durasi
RQ4 jawab
X8.10 Permohonan Lelang ke ULP dokumen lelang Surat Permohonan
BA penyerahan
X8.11 Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP dokumen lelang
dokumen
X9 Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Umum
data survey dan
X9.1 Membuat KAK Dokumen KAK
pendukung, pricelist
data survey dan
X9.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak Draf Kontrak
pendukung, pricelist
data survey dan
X9.3 Mengencek RAB , RKS dan Gambar Dokumen RAB
pendukung, pricelist
data survey dan
X9.4 Membuat HPS Dokumen HPS
pendukung, pricelist
HPS, data
Permohonan Rencana Umum Pengadaan
X9.5 pendukung, draft Surat Permohonan
ke ULP
rancangan kontrak
Dokumen Surat Undangan
X9.6 Membuat Surat Undangan RUP
Pengadaan RUP
Dokumen
X9.7 Pelaksanaan RUP (Membahas KAK) BA RUP
Pengadaan
Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Dokumen Surat Undangan
X9.8
Pengadaan Pengadaan RPP
Pelaksanaan RPP (Membahas rancangan Dokumen
X9.9 BA RPP
kontrak dan HPS Pengadaan
X9.10 Permohonan Lelang ke ULP dokumen lelang Surat Permohonan
BA penyerahan
X9.11 Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP dokumen lelang
dokumen

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


84

3.4 Instrumen Penelitian


Menurut Suharsimi Arikunto (2000, p. 134), instrumen penelitian adalah alat
bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan
agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Berikut adalah
instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini: Kuesioner/angket;
Angket (questionnaire) adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain
bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna
(Ridwan, 2008). Dalam penelitian ini terdapat empatbelas kuesioner yang akan
dibuat.
Menurut Ibnu Hadjar (1996:160), kualitas instrumen ditentukan oleh dua
kriteria utama, antara lain :
1. Validitas
Validitas suatu instrument menunjukan seberapa jauh penulis dapat mengukur
apa yang hendak diukur.
2. Reabilitas
Reabilitas menunjukkan tingkat konsistensi dan akurasi hasil pengukuran.

3.4.1 Validasi Konten/Konstrak


Validasi konten dan konstrak pada penelitian ini menggunakan metode
Delphi, yaitu pendapat dari para pakar yang kompeten pada bidang keberlanjutan
pada pengelolaan proyek konstruksi, tetapi antar pakar tidak dipertemukan pada
waktu dan tempat yang sama. Metode Delphi akan digunakan pada kuesioner tahap
validasi konten dan konstrak proses penelitian survey responden dan studi kasus.
Kuesioner dapat berkembang menjadi lebih dari satu tahap pada setiap proses
penelitian apabila belum didapat hasil sesuai kriteria konsensus. Tidak ada standar
berapa jumlah ronde / tahap untuk survei metode Delphi (Dewi, 2013). Apabila
metode ini dilakukan dengan instrumen wawancara, maka seluruh pendapat para
narasumber direkam. Berikut contoh kuisioner
 Kuesioner pada tahap 1-2 akan dilakukan validasi bentuk organisasi dan job
description oleh pakar. Proses validasi tersebut berisi tanggapan pakar atas
setuju atau tidak setuju terhadap bentuk organisasi dan job decription
eksisting. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut:

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


85

Tabel 3.5 Contoh Kuesioner pada Tahap 1-2


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job
description di Lembaga Pemerintah X terkait pekerjaan pemeliharaan
dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung?
Bentuk Organisasi dan Jobdesk Keterangan

Bagian Gedung dan Instalasi mempunyai tugas


melaksanakan pengelolaan gedung dan pertamanan serta
melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan instalasi.
- Bagian gedung dan istalasi menyelenggarakan fungsi…
- Subbag gedung dan taman memiliki tugas…
- Subbag mekanikal memiliki tugas…
- Subbag elektrikal memiliki tugas…

3.4.2 Instrumen Pilot Survei


Dalam penggunaan instrumen pilot survei dilakukan proses pemahaman
maksud pernyataan instrumen oleh responden umum terlebih dahulu. Tidak ada
kriteria khusus bagi responden umum. Instrumen ini berfungsi untuk mengetahui
apakah kuisioner yang dibuat mudah dipahami oleh responden.
Menurut S.S. Steven (1946, p. 45), terdapat 4 kategori pengukuran suatu data
pengamatan, yaitu :
1. Skala likert; merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap atau
persepsi seseorang mengenai fenomena sosial.
2. Skala gutman; merupakan skala pengukuran yang digambarkan secara
tegas.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


86

3. Skala semantik diferensial; merupakan skala pengukuran untuk mengukur


pendapat yang digambarkan melalui garis.
4. Skala rating; merupakan skala pengukuran terhadap sesuatu dalam bentuk
rating pendapat yang dinyatakan dalam bentuk nilai.

Berdasarkan penjelasan di atas, pengukuran hasil data yang akan digunakan


dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala Likert yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi narasumber terhadap pertanyaan yang
diajukan dalam wawancara. Penelitian ini menggunakan 5 skala sebagai indikator
pengukuran yaitu :

Tabel 3.6 Skala pengukuran tingkat pengaruh


Skala Tingkat pengaruh Keterangan
1 Tidak berpengaruh Pendapat tidak berpengaruh
2 Kurang berpengaruh Pendapat kurang berpengaruh
3 Cukup berpengaruh Pendapat cukup berpengaruh
4 Berpengaruh Pendapat berpengaruh
5 Sangat berpengaruh Pendapat sangat berpengaruh

(Sumber : Olahan Penulis)

Contoh Kuesioner :

Tabel 3.7 Contoh Kuesioner tahap 5


Apa risiko
Bisnis Proses dan mudah
No Var Peristiwa Risiko dipahami? Ket
Aktivitas
Ya Tidak
X5 PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
Membuat konsep
penganggaran (RKAKL) Usulan harga satuan
1 Rencana Kerja dan X51 yang meleset dari
Anggaran Kementrian rencana
Negara / Lembaga
pengajuan ke bagian Pengajuan yang tidak
2 X52
perencanaan tepat
Terlambat masuk ke
3 masuk ke banggar X53
banggar
pengajuan yang tidak
X54
pengajuan ke pemerintah tepat
4
/ kementrian keuangan tidak teliti dalam
X55
penganggaran

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


87

Tabel 3.7 Contoh Kuesioner tahap 5 (lanjutan)


Apa risiko
Bisnis Proses dan mudah
No Var Peristiwa Risiko dipahami? Ket
Aktivitas
Ya Tidak
pagu indikatif yang
5 menerima pagu indikatif X56
diberikan kurang
pembahasan
mengadakan
6 X57 anggaran yang
pembahasan anggaran
kurang cermat
pagu defiinit yang
7 menerima pagu definitif X58
kurang
Di tahun berjalan apabila
ada perubahan
kebutuhan perbaikan
perubahan anggaran
8 yang berakibat pada X59
yang tidak sesuai
perubahan angggaran,
maka diajukan revisi
anggaran
pagu sudah bisa pagu masih belum
9 X60
digunakan digunakan

3.4.3 Responden
Instrumen yang digunakan dalam tahap ini dilakukan proses pengambilan
data primer terhadap responden/pihak yang terlibat dalam pekerjaan pemeliharaan
dan perawatan bangunan gedung pemerintah. Responden mempunyai persyaratan
khusus terutama terhadap pelaku pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung
dengan pengalaman lebih dari 3 tahun.
Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Pertanyaan kuesioner disajikan dalam bentuk tabel
2. Responden diharapkan membubuhkan tanda silang (X) pada salah satu
kotak “Rating Frekuensi”.
3. Responden diharapkan membubuhkan tanda silang (X) pada salah satu
kotak “Rating Dampak”.
4. Responden dapat membubuhkan tanda sama dengan pada tanda silang jika
ingin mengganti jawaban (X)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


88

Cara Pengisian

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No Kegiatan Var.
Risiko
Ket
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X1 Program dan Anggaran
1 Usulan X1.1 Usulan X X
Rencana Rencana
Kerja Kerja yang
kurang tepat
2 Verifikasi X1.2 Verifikasi X X X
Lapangan lapangan
tidak
dilakukan
dengan benar
3 Analisa X1.3 Analisa
Program Program X X
Rencana Rencana
Pemba- Pembanguna
ngunan n tidak
dilakukan
dengan benar

Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating pengukuran


frekuensi dan rating dampak dari masing-masing variable:

1. Skala Pengukuran Frekuensi Risiko

Skala Penilaian Keterangan


Sangat jarang terjadi, hanya pada kondisi tertentu,
1 Tidak Pernah
tidak pernah
2 Jarang Kadang terjadi terjadi pada kondisi tertentu
3 Kadang-kadang Terjadi pada setiap kondisi
4 Sering Sering terjadi pada setiap kondisi
5 Selalu Selalu terjadi pada setiap kondisi

2. Skala Pengukuran Dampak Risiko

Skala Penilaian Keterangan


1 Sangat Rendah Tidak terjadi penyimpangan mutu
2 Rendah Penyimpangan mutu yang terjadi 0%-4%
3 Sedang Penyimpangan mutu <8%
4 Tinggi Penyimpangan mutu 8% sampai 16%
5 Sangat Tinggi Penyimpangan mutu > 16%

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


89

Tabel 3.8.Contoh Kuesioner pada Tahap 6


Rating Frekuensi Rating Dampak
No Bisnis Proses dan Aktivitas Var Peristiwa Risiko
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
B. TAHAP PERENCANAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
X5 PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
Membuat konsep
Usulan harga
penganggaran (RKAKL)
satuan yang
1 Rencana Kerja dan X51
meleset dari
Anggaran Kementrian
rencana
Negara / Lembaga
Pengajuan ke bagian Pengajuan yang
2 X52
perencanaan tidak tepat
Terlambat masuk
3 Masuk ke banggar X53
ke banggar
Pengajuan ke pemerintah / pengajuan yang
4 X54
kementrian keuangan tidak tepat
tidak teliti dalam
X55
penganggaran
pagu indikatif
5 Menerima pagu indikatif X56 yang diberikan
kurang
pembahasan
Mengadakan pembahasan
6 X57 anggaran yang
anggaran
kurang cermat
pagu defiinit
7 Menerima pagu definitif X58
yang kurang

3.4.4 Validasi Hasil


Instrumen yang digunakan dalam tahap validasi hasil adalah responden/ pihak
dari pakar yang memahami pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan
pemerintah dan memahami sistem manajemen mutu. Instrumen ini berisi
kesimpulan yang disesuaikan dengan teori yang ada.

3.5 Pengumpulan Data


Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data
sekunder. Menurut Sekaran (2006 p.77) data primer adalah data yang dikumpulkan
untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa (sumbernya). Sedangkan
menurut Sugiyono (2012 p.308) sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini, data primer
diperoleh dari wawancara dengan pakar dan ahli untuk mendapatkan tanggapan
terhadap variabel-variabel dan kuesioner yang akan diberikan ke responden.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


90

Menurut Sekaran data sekunder adalah data yang diperoleh peniliti dari
sumber-sumber yang ada melalui beberapa media perantara (diperoleh dan dicatat
pihak lain) (2006 p.77). Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan adalah
buku, peraturan, jurnal, tesis, dan disertasi. Data-data tersebut dikumpulkan melalui
beberapa tahapan. Dalam penelitian ini dilakukan 18 tahapan, yaitu :

3.5.1 Pengumpulan Data Tahap 1 (Organisasi dan Jobdesk)


Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui apakah organisasi dan jobdesc ini
sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi atau belum. Apabila belum, maka akan
dilakukan revisi berupa penambahan, pengurangan, maupun perubahan.
Pengumpulan data tahap 1 menggunakan Metode Delphi, dimana prosesnya adalah
sebagai berikut:
- Pengumpulan data dimana para narasumber diminta persetujuannya terhadap
bentuk struktur organisasi terhadap data eksisting.
- Pengumpulan data dimana para narasumber diminta persetujuannya terhadap
susunan jobdesc peran dan tanggung jawab pada setiap fungsi organisasi
terhadap data eksisting.
Alasan penggunaan survei metode Delphi adalah sebagai berikut (Linstone &
Turoff, 2002) :
- Metode Delphi cocok untuk hal pembahasan yang tidak memiliki riwayat data
yang cukup.
- Metode ini sesuai untuk permasalahan yang kurang cocok dengan analisa
teknis namun akan lebih tepat bila mendapatkan penilaian subyektif atas dasar
kesepakatan bersama. Walaupun penilaian bersama dari narasumber terbentuk
dari pendapat subjektif, namun hal ini masih dianggap lebih masuk akal
daripada pernyataan individu. Sebagai akibatnya, metode Delphi dapat
menghasilkan sejumlah maksimal informasi yang tidak lagi bias dari
sekumpulan narasumber.
Pakar yang disertakan pada tahap ini berjumlah 3 orang dengan pengalaman
minimal 10 tahun dalam proses perencanaan perawatan dan pemeliharaan bangunan
gedung pemerintah maupun SMM. Selain itu, pakar memiliki tingkat pendidikan
minimal S1 dan memiliki reputasi yang baik.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


91

3.5.2 Pengumpulan Data Tahap 2 (Proses bisnis, aktivitas, input, output,


dan durasi)
Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui apakah proses bisnis, aktivitas,
input, output, dan durasi setiap aktivitas ini sudah sesuai dengan kebutuhan
pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung atau belum. Apabila belum, maka
akan dilakukan revisi berupa penambahan, pengurangan, maupun perubahan.
Pengumpulan data tahap 2 ini juga menggunakan Metode Delphi, dimana
prosesnya adalah sebagai berikut:
- Pengumpulan data dimana para narasumber diminta persetujuannya terhadap
proses bisnis terhadap data eksisting.
- Pengumpulan data dimana para narasumber diminta persetujuannya terhadap
aktivitas (kegiatan) terhadap data eksisting.
- Pengumpulan data dimana para narasumber diminta tanggapannya mengenai
input dari setiap aktivitas terhadap data eksisting.
- Pengumpulan data dimana para narasumber diminta tanggapannya mengenai
output dari setiap aktivitas terhadap data eksisting.
- Pengumpulan data dimana para narasumber diminta tanggapannya mengenai
durasi pada setiap aktivitas terhadap data eksisting.
Alasan penggunaan survei metode Delphi adalah sebagai berikut (Linstone &
Turoff, 2002) :
- Metode Delphi cocok untuk hal pembahasan yang tidak memiliki riwayat
data yang cukup.
- Metode ini sesuai untuk permasalahan yang kurang cocok dengan analisa
teknis namun akan lebih tepat bila mendapatkan penilaian subyektif atas
dasar kesepakatan bersama. Walaupun penilaian bersama dari narasumber
terbentuk dari pendapat subjektif, namun hal ini masih dianggap lebih
masuk akal daripada pernyataan individu. Sebagai akibatnya, metode Delphi
dapat menghasilkan sejumlah maksimal informasi yang tidak lagi bias dari
sekumpulan narasumber.
Pakar yang disertakan pada tahap ini berjumlah 3-5 orang dengan
pengalaman minimal 10 tahun dalam proses perencanaan perawatan dan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


92

pemeliharaan bangunan gedung pemerintah maupun SMM. Selain itu, pakar


memiliki tingkat pendidikan minimal S1 dan memiliki reputasi yang baik.

3.5.3 Pengumpulan Data Tahap 3 (Penanggung jawab)


Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui siapa saja orang yang bertanggung
jawab pada setiap kegiatan pemelliharaan dan perencanaan perawatan gedung
pemerintah lembaga X ini.. Pengumpulan data tahap 3 ini juga menggunakan
Metode Delphi, dimana prosesnya adalah sebagai berikut:
- Pengumpulan data dimana para narasumber diminta persetujuannya mengenai
penanggung jawab pada setiap aktivitas terhadap data eksisting
Alasan penggunaan survei metode Delphi adalah sebagai berikut (Linstone &
Turoff, 2002) :
- Metode Delphi cocok untuk hal pembahasan yang tidak memiliki riwayat data
yang cukup.
- Metode ini sesuai untuk permasalahan yang kurang cocok dengan analisa
teknis namun akan lebih tepat bila mendapatkan penilaian subyektif atas dasar
kesepakatan bersama. Walaupun penilaian bersama dari narasumber terbentuk
dari pendapat subjektif, namun hal ini masih dianggap lebih masuk akal
daripada pernyataan individu. Sebagai akibatnya, metode Delphi dapat
menghasilkan sejumlah maksimal informasi yang tidak lagi bias dari
sekumpulan narasumber.
Pakar yang disertakan pada tahap ini berjumlah 3-5 orang dengan
pengalaman minimal 10 tahun dalam proses perencanaan perawatan dan
pemeliharaan bangunan gedung pemerintah maupun SMM. Selain itu, pakar
memiliki tingkat pendidikan minimal S1 dan memiliki reputasi yang baik.

3.5.4 Pengumpulan Data Tahap 4 (identifikasi risiko)


Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui apa saja risiko yang dapat mungkin
terjadi pada setiap aktivitas pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung
pemerintah lembaga X ini.. Pengumpulan data tahap 3 ini juga menggunakan
Metode Delphi, dimana prosesnya adalah sebagai berikut:

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


93

- Pengumpulan data dimana para narasumber diminta tanggapannya mengenai


faktor risiko yang mungkin muncul pada aktivitas pekerjaan terhadap data
eksisting
Alasan penggunaan survei metode Delphi adalah sebagai berikut (Linstone &
Turoff, 2002) :
- Metode Delphi cocok untuk hal pembahasan yang tidak memiliki riwayat data
yang cukup.
- Metode ini sesuai untuk permasalahan yang kurang cocok dengan analisa
teknis namun akan lebih tepat bila mendapatkan penilaian subyektif atas dasar
kesepakatan bersama. Walaupun penilaian bersama dari narasumber terbentuk
dari pendapat subjektif, namun hal ini masih dianggap lebih masuk akal
daripada pernyataan individu. Sebagai akibatnya, metode Delphi dapat
menghasilkan sejumlah maksimal informasi yang tidak lagi bias dari
sekumpulan narasumber.
Pakar yang disertakan pada tahap ini berjumlah 3-5 orang dengan
pengalaman minimal 10 tahun dalam proses perencanaan perawatan dan
pemeliharaan bangunan gedung pemerintah maupun SMM. Selain itu, pakar
memiliki tingkat pendidikan minimal S1 dan memiliki reputasi yang baik.

3.5.5 Pengumpulan Data Tahap 5 (Pilot Survey)


Pada tahap ini Pilot survey dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner
yang dibuat sulit dipahami responden. Pilot survey tersebut akan disebarkan ke 5-10
responden. Adapun ketentuan dari responden antara lain memiliki pengalaman 3-
10 tahun dengan tingkat pendidikan minimal S1. Apabila terjadi perbedaan
persepsi dalam mencapai tujuan penelitian, kuesioner akan diperbaiki agar dapat
lebih dipahami oleh calon responden.
Pakar yang disertakan pada tahap ini berjumlah 3-5 orang dengan
pengalaman minimal 10 tahun dalam proses perencanaan perawatan dan
pemeliharaan bangunan gedung pemerintah maupun SMM. Selain itu, pakar
memiliki tingkat pendidikan minimal S1 dan memiliki reputasi yang baik.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


94

3.5.6 Pengumpulan Data Tahap 6 (Pendapat Responden)


Tahapan Kuesioner penilaian ini dilakukan untuk mendapatkan faktor risiko
tertinggi yang berpengaruh pada sasaran mutu pemeliharaan dan perawatan
bangunan gedung pemerintah. Pada tahap ini responden akan menentukan skala
probabilitas dan dampak dari setiap faktor risiko yang dianalisa menggunakan
SPSS. Kuesioner ini akan disebar kepada responden yang berpengalaman dalam
proses pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan pemeliharaan dann perawatan di
Gedung Lembaga Pemerintah X dengan pengalaman minimal 3 tahun. Menurut
Gay & Diehl (1992), jika penelitian bersifat deskriptif, sampel minimum adalah
10% dari jumlah populasi.

3.5.7 Pengumpulan Data Tahap 7 (Respon Risiko)


Setelah didapatkan faktor risiko tertinggi, dilakukan validasi ke pakar untuk
mengetahui kesesuaian hasil dengan kondisi eksisting kemudian dilakukan diskusi
mendalam terkait penyebab, bagaimana tindakan preventif, dampak, dan bagaimana
tindakan korektif untuk mendapatkan tindakan pengembangan Sistem Manajemen
Mutu Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan gedung pemerintah. Ketentuan
pakar yaitu memiliki pengalaman minimal 10 tahun dalam bidang pembangunan
jalan dan jembatan maupun SMM. Adapun pakar memiliki tingkat pendidikan
minimal S1 dan memiliki reputasi yang baik.

3.5.8 Pengumpulan Data Tahap 8 (Pengembangan SMM)


Setelah didapatkan tindakan pengembangan terhadap SMM pada proses
perencanaan perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung pemerintah,
selanjutnya dilakukan pengembangan SOP dan Instruksi kerja yang berbasis risiko
serta membuat checklist dokumen dan rekam mutu. Kemudian akan divalidasi
kepada pakar terkait.
Ketentuan pakar yaitu memiliki pengalaman minimal 10 tahun dalam bidang
pemeliharaan perencanaan perawatan dan bangunan gedung Lembaga Pemerintah
X maupun SMM. Adapun pakar memiliki tingkat pendidikan minimal S1 dan
memiliki reputasi yang baik.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


95

3.6 Analisis Data


Setelah data terkumpul dan diolah menggunakan instrumen yang telah
ditetapkan dan dijelaskan pada sub-bab sebelumnya, maka tahapan selanjutnya
adalah analisa data. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri atas 8
tahapan. Berikut tahapannya:

3.6.1 Analisa Data Tahap 1


Pada analisa data tahap 1 dilakukan untuk memvalidasi bentuk organisasi dan
job description. Dengan menggunakan analisis deskriptif, dimana narasumber
memberikan tanggapan apakah bentuk organisasi yang sekarang ini sudah sesuai
dengan kebutuhan organisasi yang berkaitan dengan Pemeliharaan dan perencanaan
perawatan gedung pemerintah atau belum, apabila belum, maka akan dilakukan
revisi berupa perubahan, penambahan, maupun pengurangan.

3.6.2 Analisa Data Tahap 2


Analisa data tahap 1 menggunakan Metode Delphi, dimana prosesnya adalah
sebagai berikut:
- Analisa data hasil validasi narasumber berupa proses bisnis yang telah
dibuat terhadap data eksisting.
- Analisa data dilakukan untuk memvalidasi aktivitas (kegiatan) yang telah
dibuat terhadap data eksisting.
- Analisa data dilakukan untuk memvalidasi input dari setiap aktivitas yang
telah dibuat terhadap data eksisting.
- Analisa data dilakukan untuk memvalidasi output dari setiap aktivitas yang
telah dibuat terhadap data eksisting.
- Analisa data dilakukan untuk memvalidasi durasi pada setiap aktivitas yang
telah dibuat terhadap data eksisting
Validasi tahap 1 yang dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh para
pakar/ahli. Pada analisa Delphi, akan dicari pendapat terbanyak yang akan dipilih.

3.6.3 Analisa Data Tahap 3


Pada analisa data tahap 3 dilakukan untuk memvalidasi penanggung jawab
dari setiap aktivitas pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah.
Dengan menggunakan analisis deskriptif, dimana narasumber memberikan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


96

tanggapan apakah penanggung jawab yang sekarang ini sudah sesuai dengan
tupoksi yang berkaitan dengan Pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung
pemerintah atau belum, apabila belum, maka akan dilakukan revisi berupa
perubahan, penambahan, maupun pengurangan.

3.6.4 Analisa Data Tahap 4


Analisis data tahap ini merupakan proses validasi variabel-variabel ke
pakar/ahli. Variabel Aktivitas divalidasi ke pakar untuk mengetahui apakah
berpengaruh terhadap kinerja mutu pemeliharaan dan perencanaan peraawatan
gedung pemerintah sekaligus mendapatkan peristiwa-peristiwa risiko yang mungkin
terjadi. Pada tahap ini dilakukan konsensus agar didapatkan beberapa variabel yang
telah disetujui oleh paling sedikit 3 dari 5 pakar/ahli

3.6.5 Analisa Data Tahap 5


Analisis tahap ini dilakukan untuk mengolah hasil pilot survey. Hasil
pengisian dari calon responden akan dianalisis dengan cara yang sama dengan
analisis data tahap 1. Apabila lebih dari 2 responden mengatakan kuesioner sulit
dipahami, akan dilakukan perbaikan construct dan content sebelum nantinya
disebar ke responden.

3.6.6 Analisa Data Tahap 6


Pada analisis data tahap ini dilakukan analisis deskriptif. Analisis deskriptif
adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi (Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, 2004). Selain itu juga dilakukan
analisis kualitatif risiko berbasis PMBOK. Berikut adalah uraian prosesnya :

3.6.6.1 Uji Homogenitas


Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui tingkat perbedaan
pemahaman berdasarkan data responden yang ada. Perbedaan tersebut dibagi atas
latar belakang responden antara lain pengalaman kerja, instansi, dan pendidikan
terakhir. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan analisis non
parametrik. Hal itu dikarenakan dalam penelitian ini, jenis data menggunakan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


97

skala ordinal. Skala ordinal adalah skala yang didasarkan pada rangking,
diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang yang terendah atau
sebaliknya (Ridwan, 2007).
Terdapat 2 (dua) jenis uji homogenitas non parametrik, yaitu Kruskal-
Wallis H untuk lebih dari 2 kategori dan Mann Whitney untuk 2 kategori.

3.6.6.2 Uji Validitas


Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kelayakan butir-butir
pertanyaan dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.
Dalam pengujian ini, digunakan alat bantu perangkat lunak SPSS. Uji validitas
dilakukan perhitungan korelasi product moment. Caranya dengan corrected item
total correlation yaitu mengkorelasi setiap skor variabel jawaban responden
dengan total skor masing-masing variabel. Setelah itu, hasil korelasi
dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05 dan 0,01. Rumus dari
perhitungan korelasi product momen sebagai berikut

Di mana :

r = koefisien korelasi product moment


X = skor tiap pertanyaan/item
Y = skor total
N = jumlah responden

Adapun dasar dari pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah:


- Jika nilai rhitung > rtabel, maka item pertanyaan atau pernyataan
dalam angket berkorelasi signifikan terhadap skor total (artinya
item angket dinyatakan valid).

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


98

Jika nilai rhitung < rtabel, maka item pertanyaan atau pernyataan dalam
angket tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (artinya item angket
dinyatakan tidak valid).

3.6.6.3 Uji Reliabilitas


Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Singarimbun, 1989, hal 57).
Uji realibilitas dapat dilakukan bersamaan terhadap seluruh butir pertanyaan.
Dalam pengujian ini, digunakan alat bantu perangkat lunak SPSS. Dalam
penelitian ini, uji reabilitas menggunakan metode Cronbach’s Alpha.
Adapun dasar dari pengambilan keputusan dalam uji realibilitas adalah :
- Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka reliable
- Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 maka tidak reliable

3.6.6.4 Analisis Deskriptif


Analisis deskriptif berguna untuk menggambarkan ciri-ciri khas dari
sampel atau data yang dikumpulkan (Sufren & Natanael, 2014). Analisis
deskriptif ditampilkan dapat berupa nilai mean dari sampel.

3.6.6.5 Analisis Kualitatif Risiko


Seperti yang dijelaskan pada PMBOK (2013), analisis kualitatif risiko
merupakan proses pembuatan prioritas risiko untuk analisis mendalam dengan
menilai dan mengombinasi probabilitas dan dampak dari faktor-faktor. Guna
melakukan analisis kualitatif risiko adalah untuk mengurangi tingkat uncertainty
atau ketidakpastian dan fokus terhadap risiko prioritas tinggi.
Adapun cara menentukan nilai faktor risiko (FR) adalah dengan
mengalikan nilai frekuensi dengan nilai dampak pada tiap-tiap faktor risiko
sehingga nantinya akan didapatkan peringkat risiko. Dalam perhitungan tersebut
digunakan pedoman probability and impact matrix sesuai dengan PMBOK 2013
sebagai berikut :

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


99

Tabel 3.9.Probability and Impact Matrix

Threats 0.05 0.80


0.10 0.20 0.40
Very
Very Low Low Moderate High
Probability High
0.10 0.01 0.01 0.02 0.04 0.08
0.30 0.02 0.03 0.06 0.12 0.24
0.50 0.03 0.05 0.10 0.20 0.40
0.70 0.04 0.07 0.14 0.28 0.56
0.90 0.05 0.09 0.18 0.36 0.72

Sumber : (Project Management Institute, 2013)

Berdasarkan matriks di atas, maka range nilai untuk menentukan


peringkat risiko adalah :
 Risiko rendah : 0.01 – 0.05
 Risiko sedang : 0.06 – 0.14
 Risiko tinggi : 0.18 – 0.72
Analisis ini dilakukan pada hasil kuesioner yang diberikan ke responden
dengan pemakaian skala pengukuran likert. Nilai probabilitas terjadinya risiko
dan dampak yang ditimbulkan dikalikan sehingga menghasilkan angka yang
nantinya dapat dibuat peringkat dari faktor-faktor risiko.

3.6.7 Analisa Data Tahap 7


Tahap ini merupakan validasi pakar. Validasi dilakukan terhadap faktor risiko
yang dihasilkan dari pengolahan data. Pada tahap ini dilakukan diskusi mendalam
mengenai penyebab, dampak, tindakan-tindakan preventif maupun korektif dalam
melakukan respon terhadap faktor risiko tertinggi. Selanjutnya, hasil validasi pakar
tersebut dipetakan menjadi recognition pattern dan dilakukananalisis
pengembangan SMM. Proses analisis data Tahap 7 adalah sebagai berikut:
 Analisis matrix penyebab dan dampak.
Analisis matrix dilakukan untuk mencari akar permasalahan dan dampak dari
tiap risiko tertinggi.
 Pemetaan Risiko terhadap Risk Breakdown Structure (RBS)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


100

Untuk mengetahui pemetaan analisis penyebab dan dampak dari peristiwa


risiko tertinggi berdasarkan kategori risikonya atau tahapan proses.
 Recognition pattern
Proses ini dilakukan dengan memetakan peristiwa risiko tertinggi dengan
penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan korektifnya. Hal tersebut
dilakukan agar lebih terlihat nantinya bagaimana hubungan antar satu sama
lain.
 Analisis Tindakan Pengembangan SMM
Tindakan preventif dan tindakan korektif yang telah diketahui sebelumnya
dapat dijadikan aktivitas tambahan atau rekomendasi terhadap SMM
pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemeriintah

3.6.8 Analisa Data Tahap 8


Pada analisa data tahap 8 ini, hasil rekomendasi terhadap SMM pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan perawatan bangunan gedung pemerintah
divalidasi ke pakar dengan wawancara. Pakar memberikan tanggapan apakah hasil
rekomendasi tersebut sudah sesuai dan dapat diaplikasikan. Analisis deskriptif
digunakan pada tahap ini.

3.7 Kesimpulan
Untuk menjawab rumusan masalah maka digunakan berbagai metode
penelitian yaitu survei dan studi kasus. Dalam penelitian ini digunakan kuesioner
sebagai instrumen penelitian yang disebarkan kepada responden. Wawancara dan
pengumpulan data sekunder juga dilakukan untuk memperdalam analisis.
Pengumpulan Data yang dilakukan sebanyak 8 tahap. Adapun data yang
dikumpulkan dilakukan analisis Methode Delphi untuk mendapatkan bentuk
organisasi, jobdesc, proses bisnis, aktivitas, input, output, durasi, penanggung
jawab, identifikasi risiko. Kemudian dilakukan Analisis Risiko Kualitatif untuk
didapatkan faktor risiko tertinggi. Setelah itu, dilakukan Analisis Tindakan
Pengembangan SMM, yaitu dengan membuat SOP, Instruksi Kerja, Checklist dan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


101

Rekam Mutu sehingga dapat dilakukan pengembangan SMM pada perencanaan


perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung pemerintah berbasis risiko.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAB 4
PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

Pada bab ini akan dibahas mengenai proses pengumpulan serta analisis
data yang dilakukan oleh penulis sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya. Dalam analisis data, digunakan beberapa alat bantu perangkat lunak
yaitu SPSS v.24 serta Microsoft Excel 2016.Kerangka penulisan pada bab 4 ini
dapat dilihat pada gambar dibawah :

SMM)

Gambar 4.1 Kerangka Penulisan bab 4

102
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


103

4.1 Pengumpulan Data

4.1.1 Pengumpulan Data Tahap 1 (Bentuk Organisasi, jobdesc)


Dalam valildasi ini, terdapat 3 orang pakar. Jumlah tersebut sudah
mewakili tiap seksi yang ada di bidang pemeliharaan dan perawatan gedung
Lembaga Pemerintah X. Adapun profil 3 orang pakar dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :

Tabel 4.1 Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 1


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
Kepala Biro Pengelolaan Barang
1 Pakar 1 S2 30 tahun
Milik Negara Setjen dan BK DPR RI
Kepala Bidang Gedung dan Instalasi
2 Pakar 2 S2 12 tahun
Setjen dan BK DPR RI
Kasubbag Gedung dan Taman
3 Pakar 3 S2 12 tahun
Setjen dan BK DPR RI

Pada tahap ini, dilakukan penyebaran kuesioner kepada pakar. Kuesioner


tersebut diberikan ke pakar untuk diverifikasi, klarifikasi, dan validasi. Organisasi
dan jobdesc setiap aktivitas SMM pekerjaan pemeliharaan dan proses
perencanaan perawatan bangunan gedung pemerintah divalidasi ke pakar untuk
mengetahui apakah sudah sesuai kebutuhan atau belum.
Adapun hasil pengumpulan data dari ke-3 pakar tersebut dibuat ke dalam
tabulasi data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut
ini :

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


104

Tabel 4.2.Hasil Pengumpulan Data Tahap 1


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description lembaga pemerintah X Pakar Pakar Pakar
berikut : 1 2 3

Tidak Tidak Tidak


Setuju Setuju Setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


105

Tabel 4.2.Hasil Pengumpulan Data Tahap 1 (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description lembaga pemerintah X Pakar Pakar Pakar
berikut : 1 2 3
Biro Pengelolaan Barang Milik Negaramenyelenggarakan pengelolaan Barang Milik Negara,
pengelolaan gedung dan instalasi, pengelolaan rumah jabatan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Setuju Setuju Setuju
Rakyat Republik.
1. Kelancaran pelaksanaan program kerja Deputi Bidang Administrasi terkait tugas Biro Pengelolaan
Barang Milik Negara.
2. Kelancaran pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Negara.
3. Kelancaran pengelolaan gedung dan instalasi
4. Kelancaran pengelolaan rumah jabatan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Setuju Setuju Setuju
Indonesia.
5. Kelancaran pengelolaan wisma Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
6. Kesesuaian pembinaan bawahan guna meningkatkan kinerja dan mendukung pencapaian sasaran
kerja.
Kepala Bagian Gedung dan Instalasi Memimpin kegiatan Bagian Gedung dan Instalasi dalam
Tidak Tidak Tidak
melaksanakan pengelolaan gedung dan pertamanan serta melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan
Setuju Setuju Setuju
instalasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar.
1. Kelancaran pelaksanaan program kerja Biro Pengelolaan Barang Milik Negara terkait tugas Bagian
Gedung dan Instalasi.
2. Kelancaran pengelolaan gedung dan pertamanan.
3. Kelancaran pengoperasian mekanikal. Tidak Tidak Tidak
Setuju Setuju Setuju
4. Kelancaran pengoperasian elektrikal
5. Kelancaran pelaksanaan tata usaha Bagian Gedung dan Instalasi
6. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


106

Tabel 4.2.Hasil Pengumpulan Data Tahap 1 (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description lembaga pemerintah X Pakar Pakar Pakar
berikut : 1 2 3
Kepala Subbagian Gedung dan Taman memimpin kegiatan Subbagian Gedung dan Taman dalam
Tidak Tidak Tidak
mengelola gedung serta melakukan pemeliharaan halaman dan taman sesuai dengan peraturan yang
Setuju Setuju Setuju
berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar
1. Kelancaran pelaksanaan kegiatan Subbagian Gedung dan Taman berdasarkan rencana operasional
kegiatan Bagian Gedung dan Instalasi dan ketentuan yang berlaku Tidak Tidak Tidak
2. Kelancaran pelaksanakan pemeliharaan halaman dan taman. Setuju Setuju Setuju
3. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan.
Kepala Subbagian Mekanikal Memimpin kegiatan Subbagian Mekanikal dalam melaksanakan
Setuju Setuju Setuju
pengoperasian mekanikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar
1. Kelancaran pelaksanaan kegiatan Subbagian Mekanikal berdasarkan rencana operasional kegiatan
Bagian Gedung dan Instalasi dan ketentuan yang berlaku.
Setuju Setuju Setuju
2. Kelancaran pelaksanakan pengoperasian mekanikal.
3. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan
Kepala Subbagian Elektrikal, Memimpin kegiatan Subbagian Elektrikal dalam melaksanakan
Setuju Setuju Setuju
pengoperasian elektrikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar
1. Kelancaran pelaksanaan kegiatan Subbagian Elektrikal berdasarkan rencana operasional kegiatan
Bagian Gedung dan Instalasi dan ketentuan yang berlaku.
Setuju Setuju Setuju
2. Kelancaran pelaksanakan pengoperasian Elektrikal.
3. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan
Kepala Bagian Administrasi Barang Milik Negara, Memimpin kegiatan Bagian Administrasi Barang
Setuju Setuju Setuju
Milik Negara dalam melaksanakan penatausahaan barang milik negara di lingkungan DPR RI
1. Merencanakan operasional kegiatan dan anggaran Bagian Administrasi Barang Milik Negara;
Setuju Setuju Setuju
2. Menyelia penyusunan bahan kegiatan di bidang pengelolaan barang milik negara;

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


107

Tabel 4.2.Hasil Pengumpulan Data Tahap 1 (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description lembaga pemerintah X Pakar Pakar Pakar
berikut : 1 2 3
3. Menyelia pelaksanaan kegiatan di bidang pengelolaan barang milik negara;
4. Menyelia perencanaan dan pemanfaatan Barang Milik Negara;
5. Menyelia penatausahaan Barang Milik Negara;
6. Menyelia pelaporan Barang Milik Negara
7. Menyelia pelaksanaan tata usaha Bagian Administrasi Barang Milik Negara;
8. Mengevaluasi pencapaian kinerja Bagian Administrasi Barang Milik Negara;
9. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
10. Melaksanakan kegiatan lain yang ditugaskan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara;
11. Melaporkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


108

4.1.2 Pengumpulan Data Tahap 2 (Proses Bisnis, aktivitas, input, output, dan
durasi)
Selanjutnya pengumpulan tahap 2 divalidasi ke pakar dengan melakukan
penyebaran kuesioner, wawancara, dan diskusi mendalam. Adapun pakar dalam
melakukan validasi ini terdapat 5 (lima) orang yang bekerja di Bidang
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung , antara lain :

Tabel 4.3.Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 2


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
Kepala Biro Pengelolaan Barang
1 Pakar 1 S2 30 Tahun
Milik Negara Setjen dan BK DPR RI
Kepala Subbidang Gedung dan
2 Pakar 2 S2 12 Tahun
Taman Setjen dan BK DPR RI
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan
3 Pakar 3 S2 30 Tahun
Kawasan Permukiman DKI Jakarta
Kepala Sub Bagian Bangunan
4 Pakar 4 S2 6 Tahun
Gedung dan Rumah Jabatan PU
5 Pakar 5 Building Manager WIKA Realty S2 10 Tahun
Kepala Balai Jasa Konstruksi
6 Pakar 6 S2 18 Tahun
Wilayah III (PU) Jakarta

Hasil dari pengumpulan data ke-5 pakar tersebut dibuat ke dalam tabulasi
data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

4.1.2.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2-1

Tabel 4.4 Hasil Pengumpulan Data Proses Bisnis Tahap 2-1


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari
tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar
Uraian
1 2 3 4 5 6
TAHAP PEMELIHARAAN
A. PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
X1. Work order Usulan
X2. Inspeksi Usulan
X3. Over haull Usulan
B. PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
X4. Pemeliharaan Rutin Usulan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


109

Tabel 4.4 Hasil Pengumpulan Data Proses Bisnis Tahap 2-1 (lanjutan)
Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari
tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar
Uraian
1 2 3 4 5 6
TAHAP PERAWATAN
A. PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5. Perencanaan anggaran
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
perawatan gedung
X6. Perencanaan swakelola Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X7. Perencanaan pemilihan jasa
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pelelangan umum
X8. Perencanaan pemilihan jasa
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
konsultan seleksi sederhana
X9. Perencanaan pemilihan jasa
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
konsultan seleksi umum

Dari hasil Validasi Pakar Tahap 2-1 ini didapat penambahan variabel dari
5 (lima) menjadi 9 (sembilan).
Selanjutnya, validasi aktivitas ke pakar dengan melakukan penyebaran
kuesioner, wawancara, dan diskusi mendalam dengan pakar. Adapun hasil
pengumpulan data dari ke-5 pakar tersebut dibuat ke dalam tabulasi data agar
lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.5. Hasil Pengumpulan Data Aktivitas Tahap 2-1


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari
tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
Var Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6
TAHAP PEMELIHARAAN
A. TAHAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU
(EMERGENCY)
X1 Work Order
X1.1 Menerima keluhan dari user Usulan
Mendisposisi ke subbagian
X1.2 Usulan
terkait
Melakukan pengecekan kondisi
X1.3 Usulan
lapangan
X1.4 Menentuan skala pekerjaan Usulan
Menentukan skala pekerjaan
X1.4.1
kecil
Melakukan eksekusi langsung
X1.4.1.1 apabila ada di daftar material Usulan
consumable (prosam)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


110

Tabel 4.5 Hasil Pengumpulan Data Aktivitas Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari
tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
Var Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6
X1.4.1.2 Melaksanakan pekerjaan Usulan
Membuat laporan pekerjaan ke
X1.4.1.3 Usulan
PPHP
Membuat skala pekerjaan
X1.4.2
besar
Membuat laporan analisa
X1.4.2.1 (surat usulan, gambar, rab, Usulan
foto)
X1.4.2.2 Meninjau lokasi Usulan
Berdiskusi dan menunggu
X1.4.2.3 Usulan
tanggapan
Mendapatkan surat tugas
X1.4.2.4 Usulan
pekerjaan
X1.4.2.5 Melaksanakan pekerjaan Usulan
Membuat Berita Acara
X1.4.2.6 Usulan
Penyelesaian Pekerjaan
X2. Inspeksi
Membuat jadwal preventive
X2.1 Usulan
maintenance
Membuat checklist kondisi
X2.2 Usulan
peralatan
Melaporkan data kondisi
X2.3 Usulan
peralatan
Membuat berita acara
X2.4 Usulan
kerusakan (temuan)
Membuat laporan analisa
X2.5 (surat usulan, gambar, rab, Usulan
foto)
X2.6 Meninjau lokasi Usulan
Berdiskusi dan menunggu
X2.7 Usulan
tanggapan
Mendapatkan surat tugas
X2.8 Usulan
pekerjaan
X2.9 Melaksanakan pekerjaan Usulan
Membuat berita acara
X2.10 Usulan
penyelesaian pekerjaan
X3. Over haull
Membuat jadwal preventive
X3.1 maintenance yang dilakukan Usulan
principal (pemegang merk)
Menerima hasil checklist
X3.2 Usulan
kondisi peralatan
Menerima laporan data kondisi
X3.3 Usulan
peralatan dari principal
Membuat berita acara
X3.4 Usulan
kerusakan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


111

Tabel 4.5 Hasil Pengumpulan Data Aktivitas Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari
tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
Var Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6
Menerima laporan usulan dari
X3.5 Usulan
principal (rencana, rab)
Membuat laporan analisa
X3.6 usulan (surat usulan, gambar, Usulan
rab, foto)
X3.7 Mengajukan laporan usulan Usulan
X3.8 Meninjau lokasi Usulan
Berdiskusi dan menunggu
X3.9 Usulan
tanggapan
Mendapatkan surat tugas
X3.10 Usulan
pekerjaan
Memberikan surat tugas ke
X3.11 Usulan
principal
Melakukan monitoring
X3.12 Usulan
pengawasan pekerjaan
Membuat berita acara
X3.13 Usulan
penyelesaian pekerjaan
B. PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN
BARANG MILIK NEGARA
X4 Pemeliharaan Rutin
X4.1 Membuat jadwal pemeliharaan Usulan
X4.2 Mengajukan usulan jadwal Usulan
X4.3 Melaksanakan pekerjaan Usulan
Membuat laporan rencana
X4.4 Usulan
realisasi
TAHAP PERENCANAAN PERAWATAN
A.TAHAP PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5. Perencanaan anggaran perawatan gedung
Membuat konsep
penganggaran (RKAKL)
X5.1 Ya Ya Ya Ya - Ya
Rencana Kerja dan Anggaran
Kementrian Negara / Lembaga
Pengajuan ke bagian
X5.2 Ya Ya Ya Ya - Ya
perencanaan
X5.3 Masuk ke banggar Ya Ya Ya Ya - Ya
Pengajuan ke pemerintah /
X5.4 Ya Ya Ya Ya - Ya
kementrian keuangan
X5.5 Menerima pagu indikatif Ya Ya Ya Ya - Ya
Mengadakan pembahasan
X5.6 Ya Ya Ya Ya - Ya
anggaran
X5.7 Menerima pagu definitive Ya Ya Ya Ya - Ya
Di tahun berjalan apabila ada
perubahan kebutuhan
X5.8 perbaikan yang berakibat pada Ya Ya Ya Ya - Ya
perubahan angggaran, maka
diajukan revisi anggaran

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


112

Tabel 4.5 Hasil Pengumpulan Data Aktivitas Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari
tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
Var Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6
X5.9 Pagu sudah bisa digunakan Ya Ya Ya Ya - Ya
X6. Perencanaan swakelola
X6.1 Surat perintah tugas perencana Tidak Tidak Ya Ya - Ya
X6.2 Melakukan survey kerusakan Ya Ya Ya Ya - Ya
Meminta validasi user atas
X6.3 Ya Ya Ya Ya - Ya
kerusakan
X6.4 Mengolah data Ya Ya Ya Ya - Ya
X6.5 Merencanakan RAB Ya Ya Ya Ya - Ya
Mengestimasi harga satuan
X6.6 Tidak Tidak Ya Tidak - Ya
pasar
Membuat gambar perencana
X6.7 Ya Ya Ya Ya - Ya
perawatan
X6.8 Membuat RKS Ya Ya Ya Ya - Ya
X6.9 Menghitung volume pekerjaan Ya Ya Ya Tidak - Ya
Membandingkan harga satuan
X6.10 Ya Ya Ya Tidak - Ya
pasar (3 harga)
Memvalidasi RAB, gambar
X6.11 Ya Ya Ya Ya - Ya
dan RKS
Pemeriksaan hasil proses
X6.12 Ya Ya Tidak Ya - Ya
perencanaan/perancang teknis
Perencanaan pemilihan jasa
X7.
pelelangan umum
X7.1 Membuat KAK Ya Ya Ya Ya - Ya
Membuat draft rancangan
X7.2 Ya Ya Ya Ya - Ya
kontrak
X7.3 Mengecek RAB Ya Ya Ya Ya - Ya
X7.4 Membuat HPS Tidak Tidak Ya Tidak - Ya
Membuat SPT ke pejabat
X7.5 Tidak Tidak Ya Ya - Ya
pengadaan
Menyerahkan dokumen
X7.6 Ya Ya Ya Ya - Ya
pengadaan
X8. Perencanaan pemilihan jasa konsultan seleksi sederhana
X8.1 Membuat kak Ya Ya Ya Ya - Ya
Membuat draft rancangan
X8.2 Ya Ya Ya Ya - Ya
kontrak
X8.3 Mengecek RAB Ya Ya Ya Ya - Ya
X8.4 Membuat HPS Tidak Tidak Ya Tidak - Ya
Permohonan rencana umum
X8.5 Ya Ya Ya Ya - Ya
pengadaan ke ULP
X8.6 Membuat surat undangan RUP Ya Ya Ya Ya - Ya
Pelaksanaan RUP (Membahas
X8.7 Ya Ya Ya Ya - Ya
KAK)
Surat undangan rencana
X8.8 Tidak Tidak Ya Ya - Ya
pelaksanaan pengadaan (RPP)
X8.9 Pelaksanaan RPP (membahas Tidak Tidak Ya Ya - Ya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


113

Tabel 4.5 Hasil Pengumpulan Data Aktivitas Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari
tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
Var Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6
rancangan kontrak dan HPS)
X8.10 Permohonan lelang ke ULP Ya Ya Ya Ya - Ya
Memberikan dokumen lelang
X8.11 Ya Ya Ya Ya - Ya
ke ULP
X9 Perencanaan pemilihan jasa konsultan seleksi umum
X9.1 Membuat KAK Ya Ya Ya Ya - Ya
Membuat draft rancangan
X9.2 Ya Ya Ya Ya - Ya
kontrak
Mengecek RAB, RKS dan
X9.3 Ya Ya Ya Ya - Ya
gambar
X9.4 Membuat HPS Tidak Tidak Ya Tidak - Ya
Permohonan rencana umum
X9.5 Ya Ya Ya Ya - Ya
pengadaan ke ULP
X9.6 Membuat surat undangan RUP Ya Ya Ya Ya - Ya
Pelaksanaan RUP (membahas
X9.7 Ya Ya Ya Ya - Ya
KAK)
Surat undangan rencana
X9.8 Tidak Tidak Ya Ya - Ya
pelaksanaan pengadaan
Pelaksanaan RPP (membahas
X9.9 Tidak Tidak Ya Ya - Ya
rancangan kontrak dan HPS
X9.10 Permohonan lelang ke ULP Ya Ya Ya Ya - Ya
Memberikan dokumen lelang
X9.11 Ya Ya Ya Ya - Ya
ke ULP

Tabel 4.6 Hasil Pengumpulan Data Input Tahap 2-1


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, Input, output,
dari tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
No. Input P1 P2 P3 P4 P5 P6
TAHAP PEMELIHARAAN
TAHAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU
(EMERGENCY)
X1 Work Order
X1.1 Laporan dan dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.2 Surat perintah tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.3 Dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4 Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.1
X1.4.1.1 Daftar material Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.1.2 Gambar , surat mulai kerja Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.1.3 Berita acara, dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.2
X1.4.2.1 Dokumentasi, gambar Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


114

Tabel 4.6 Hasil Pengumpulan Data Input Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, Input, output,
dari tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
No. Input P1 P2 P3 P4 P5 P6
X1.4.2.2 Gambar, dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.2.3 Laporan hasil survey Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Surat tugas pekerjaan, data
X1.4.2.4 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
survey
X1.4.2.5 Surat mulai kerja Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.2.6 Laporan, dokumentasi. Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2 Inspeksi
X2.1 Daftar jadwal Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.2 Dokumentasi peralatan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.3 Dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.4 Dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.5 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.6 Gambar, dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.7 Laporan hasil survey Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.8 Surat tugas pekerjaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Surat mulai kerja, data
X2.9 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
survey
X2.10 Laporan, dokumentasi. Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3 Over Haull
X3.1 Daftar jadwal Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.2 Checklist peralatan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.3 Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.4 Laporan, dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.5 Laporan usulan, RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.6 Laporan usulan, RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.7 Laporan analisa Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.8 Dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.9 Dokumentasi, Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.10 Surat tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.11 Surat tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.12 Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.13 Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
TAHAP PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK
NEGARA
X4 Rutin
X4.1 Daftar jadwal Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4.2 Dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4.3 Dokumentasi, Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4.4 Surat tugas kerja, Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4.5 Data survey, Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


115

Tabel 4.6 Hasil Pengumpulan Data Input Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, Input, output,
dari tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
No. Input P1 P2 P3 P4 P5 P6
TAHAP PERENCANAAN PERAWATAN
TAHAP PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5 Perencanaan Anggaran
Data RAB, pricelist, hasil
X5.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
survey, TOR, KAK
Data RAB, pricelist, hasil
X5.2 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
survey, TOR, KAK
Data RAB, pricelist, hasil
X5.3 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
survey, TOR, KAK
X5.4 Dokumen anggaran dan data Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5.5 DIPA Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5.6 Dokumen anggaran dan data Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5.7 DIPA Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Dokumen anggaran dan data
X5.8 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pendukung RAB, TOR
X5.9 Pagu Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6 Perencanaan Swakelola
X6.1 SPT perencana Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.2 Laporan dan dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.3 Laporan dan dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.4 Laporan dan dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.5 Laporan dan dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.6 Laporan dan dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Laporan ,gambar dan
X6.7 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dokumentasi
X6.8 Laporan gambar, RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Data harga pasar, laporan,
X6.9 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
RAB
X6.10 RAB, gambar, RKS Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.11 RAB, gambar, RKS Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X7 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi pengadaan langsung
Data survey, pricelist, data
X7.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pendukung
Data survey, pricelist, data
X7.2 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pendukung
X7.3 RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X7.4 SPT Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X7.5 Dokumen pengadaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi pengadaan sederhana
Data survey, pricelist, data
X8.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pendukung
Data survey, pricelist, data
X8.2 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pendukung
X8.3 RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


116

Tabel 4.6 Hasil Pengumpulan Data Input Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, Input, output,
dari tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
No. Input P1 P2 P3 P4 P5 P6
Data survey, pricelist, data
X8.4 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pendukung
Dokumen RAB, draft
X8.5 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
kontrak
X8.6 Surat tugas terparaf Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.7 Dokumen proyek Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.8 HPS, Rancangan kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.9 Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.10 Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi pengadaan Umum
Data survey, pricelist, data
X9.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pendukung
Data survey, pricelist, data
X9.2 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pendukung
Data survey, pricelist, data
X9.3 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pendukung
HPS, data pendukung, draft
X9.4 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
rancangan
X9.5 Draft surat tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.6 Surat tugas terparaf Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.7 Dokumen proyek Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Konsep laporan harian dan
X9.8 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
rekomendasi
X9.9 Dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.10 dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Tabel 4.7 Hasil Pengumpulan Data Output Tahap 2-1


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output,
serta berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan
pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah lembaga X ?
No. Output P1 P2 P3 P4 P5 P6
X1 Work order
X1.1 Laporan keluhan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.2 disposisi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.3 laporan / ba Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4 skala pekerjaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.1
X1.4.1.1 laporan pekerjaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.1.2 laporan pekerjaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.1.3 laporan pekerjaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.2
X1.4.2.1 Surat usulan Ya Ya Ya Laporan Ya Ya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


117

Tabel 4.7 Hasil Pengumpulan Data Output Tahap 2-1 (Lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output, serta
berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan perawatan
bangunan gedung pemerintah lembaga X ?
No. Output P1 P2 P3 P4 P5 P6
X1.4.2.2 Laporan/ba Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.2.3 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.2.4 Surat tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Laporan
X1.4.2.5 Laporan pekerjaan Ya Ya Ya Ya Ya
pelaksanaan
X1.4.2.6 Berita acara Ya Ya Ya laporan Ya Ya
X2 Inspeksi
X2.1 Jadwal Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.2 Checklist Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.3 Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.4 Berita acara Ya Ya Ya Laporan Ya Ya
X2.5 Dokumen usulan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.6 Laporan/BA Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.7 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.8 Surat tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.9 Laporan pekerjaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.10 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3 Overhaull
X3.1 Jadwal Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.2 Checklist Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.3 Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.4 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.5 Draft dokumen usulan Ya Ya Ya Laporan Ya Ya
X3.6 Dokumen usulan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.7 Dokumen usulan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.8 Laporan/ba Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.9 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.10 Surat tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.11 Surat tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.12 Laporan pengawasan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.13 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4 Pemeliharaan Rutin
Draft jadwal
X4.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pemeliharaan
X4.2 Dokumen jadwal Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4.3 Dokumen jadwal Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4.4 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4.5 Laporan pekerjaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5 Perencanaan anggaran perawatan gedung
Dok anggaran, RAB,
X5.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
TOR, data pendukung
Dok anggaran, RAB,
X5.2 Ya Ya Ya Surat-surat Ya Ya
TOR, data pendukung

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


118

Tabel 4.7 Hasil Pengumpulan Data Output Tahap 2-1 (Lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output, serta
berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan perawatan
bangunan gedung pemerintah lembaga X ?
No. Output P1 P2 P3 P4 P5 P6
Dok anggaran, RAB,
X5.3 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
TOR, data pendukung
Dok anggaran, RAB,
X5.4 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
TOR, data pendukung
X5.5 Pagu anggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5.6 Pagu anggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5.7 Pagu anggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5.8 Pagu anggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5.9 Pagu anggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6 Perencanaan swakelola
X6.1 Dokumen SPT Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya
Dokumen data kerusakan,
X6.2 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
sketsa gambar
X6.3 BA kerusakan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.4 Data survey Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.5 RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.6 RAB - - - - - -
X6.7 Gambar perencana Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.8 RKS Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.9 RAB Ya Ya Ya Tidak Ya Ya
X6.10 RAB Ya Ya Ya Tidak Ya Ya
X6.11 RAB, gambar, RKS Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Hasil pemeriksaan
X6.12 Ya Ya Tidak Ya Ya Ya
RAB,RKS,Gambar
X7 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi pengadaan langsung
X7.1 Dokumen KAK Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X7.2 Draf kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X7.3 Dok RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X7.4 Dok HPS - - - - - -
X7.5 Dok SPT Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya
X7.6 BA penyerahan dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi seleksi sederhana
X8.1 DOkumen KAK Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.2 Draf kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.3 DOkumen RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.4 Dok HPS - - - - - -
X8.5 Surat permohonan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.6 Surat undangan RUP Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.7 BA RUP Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.8 Surat undangan RPP Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya
8.9 BA RPP Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.10 Surat permohonan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.11 BA penyerahan dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


119

Tabel 4.7 Hasil Pengumpulan Data Output Tahap 2-1 (Lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output, serta
berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan perawatan
bangunan gedung pemerintah lembaga X ?
No. Output P1 P2 P3 P4 P5 P6
X9 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi seleksi umum
X9.1 Dokumen KAK Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.2 Draf kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.3 Dok RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.4 Dok HPS - - - - - -
X9.5 Surat permohonan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.6 Surat undangan RUP Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya
X9.7 BA RUP Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.8 Surat undangan RPP Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.9 BA RPP Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.10 Surat permohonan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.11 BA penyerahan dokumen Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Pengumpulan data durasi ini adalah given dari lembaga terkait, jadi tidak ada
perubahan konten maupun konstrak. Berikut ditampilkan lebih detail pada tabel
dibawah :

Tabel 4.8 Hasil Pengumpulan Data Durasi Tahap 2-1


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output,
serta berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah lembaga X ?
No Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5 Pakar 6
A.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
X1 Work order
X1.1 1 hari
X1.2 1 hari
X1.3 1 hari
X1.4 1 hari
X1.4.1
X1.4.1.1 1 hari
X1.4.1.2 1 hari
X1.4.1.3 1 hari
X1.4.2
X1.4.2.1 1 hari
X1.4.2.2 2 minggu
X1.4.2.3 1 hari
X1.4.2.4 1 hari
Tergantung
X1.4.2.5
pekerjaan
X1.4.2.6 1 hari

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


120

Tabel 4.8 Hasil Pengumpulan Data Durasi Tahap 2-1 (Lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output,
serta berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah lembaga X ?
No Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5 Pakar 6
X2 Inspeksi
X2.1 1 hari
X2.2 1 hari
X2.3 1 hari
X2.4 1 hari
X2.5 1 hari
X2.6 1 hari
X2.7 1 hari
X2.8 1 hari
X2.9 1 hari
X2.10 1 hari
X3 Over haull
X3.1 1 hari
X3.2 1 hari
X3.3 1 hari
X3.4 1 hari
X3.5 1 hari
X3.6 1 hari
X3.7 1 hari
X3.8 1 hari
X3.9 1 hari
X3.10 1 hari
X3.11 1 hari
Tergantung
X3.12
pekerjaan
X3.13 1 hari
PEMELIHARAAN RUTIN BANGUNAN GEDUNG
X4 Pemeliharaan Rutin
X4.1 1 hari
X4.2 1 hari
X4.3 1 hari
Tergantung
X4.4
pekerjaan
X4.5 1 hari
B. TAHAP PERENCANAAN
Perencanaa Perawatan Gedung Pemerintah
X5 Perencanaan Anggaran Perawatan Gedung Pemerintah
X5.1 1 minggu
X5.2 1 minggu
X5.3 1 minggu

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


121

Tabel 4.8 Hasil Pengumpulan Data Durasi Tahap 2-1 (Lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output,
serta berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah lembaga X ?
No Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5 Pakar 6
X5.4 1 minggu
X5.5 1 minggu
X5.6 1 minggu
X5.7 1 minggu
X5.8 1 minggu
X5.9 1 minggu
Perencanaan Pemilihan Jasa Perencanaan
X6 Perencanaan Swakelola
X6.1 2 hari
X6.2 1 hari
X6.3 1 hari
X6.4 1 hari
X6.5 3 hari
X6.6 -
X6.7 2 hari
X6.8 1 hari
X6.9 1 hari
X6.10 1 hari
X6.11 1 hari
X6.12 1 hari
X7 Proses Pengadaan Jasa Konstruksi Pemilihan Langsung
X7.1 2 hari
X7.2 3 hari
X7.3 2 hari
X7.4 1 hari
X7.5 1 hari
X8 Proses Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Sederhana
X8.1 2 hari
X8.2 2 hari
X8.3 2 hari
X8.4 1 hari
X8.5 1 hari
X8.6 1 hari
X8.7 1 hari
X8.8 1 hari
X8.9 1 hari
X8.10 1 hari
X9 Proses Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Umum
X9.1 2 hari
X9.2 2 hari
X9.3 1 hari
X9.4 1 hari

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


122

Tabel 4.8 Hasil Pengumpulan Data Durasi Tahap 2-1 (Lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output,
serta berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah lembaga X ?
No Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5 Pakar 6
X9.5 1 hari
X9.6 1 hari
X9.7 1 hari
X9.8 1 hari
X9.9 1 hari
X9.10 1 hari

Selanjutnya hasil diatas akan dilanjutkan untuk penyebaran kuesioner


delphi Tahap 2-2 untuk menyamakan persepsi pakar.

4.1.2.2 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2-2


Hasil validasi pakar tahap 2-1 dibawa ke pakar kembali sehingga didapat
hasil analisa para pakar setuju terhadap usulan yang diberikan oleh pakar lain.
Dapat dilihat pada table dibawah ini :

Tabel 4.9. Hasil Pengumpulan Data Proses Bisnis 2-2


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari
tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
Uraian P1 P2 P3 P4 P5 P6
TAHAP PEMELIHARAAN
A. PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU
(EMERGENCY)
X1. Work order Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2. Inspeksi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3. Over haull Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
B. PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
X4. Pemeliharaan Rutin Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
TAHAP PERAWATAN
A. PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5. Perencanaan anggaran perawatan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
gedung
X6. Perencanaan swakelola Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X7. Perencanaan pemilihan jasa
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pelelangan umum
X8. Perencanaan pemilihan jasa konsultan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
seleksi sederhana
X9 Perencanaan pemilihan jasa konsultan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
seleksi umum

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


123

Dari hasil Validasi Pakar aktivitas Tahap 2-2 ini didapat pengurangan
variabel dikarenakan banyak pakar yang tidak setuju terhadap aktivitas yang ada.
Sehingga dibuatkan lagi tabulasi yang baru yang telah disetujui oleh para pakar
sebagai berikut :

Tabel 4.10. Hasil Pengumpulan Data Aktivitas 2-2

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dari tahap
pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
Var Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6
TAHAP PEMELIHARAAN
A. TAHAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
X1 Work Order
X1.1 Menerima keluhan dari user Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Mendisposisi ke subbagian
X1.2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
terkait
Melakukan pengecekan
X1.3 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
kondisi lapangan
X1.4 Menentuan skala pekerjaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Menentukan skala pekerjaan
X1.4.1 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
kecil
Melakukan eksekusi langsung
X1.4.1.1 apabila ada di daftar material Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
consumable (prosam)
X1.4.1.2 Melaksanakan pekerjaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Membuat laporan pekerjaan
X1.4.1.3 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
ke PPHP
Membuat skala pekerjaan
X1.4.2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
besar
Membuat laporan analisa
X1.4.2.1 (surat usulan, gambar, rab, Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
foto)
X1.4.2.2 Meninjau lokasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Berdiskusi dan menunggu
X1.4.2.3 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
tanggapan
Mendapatkan surat tugas
X1.4.2.4 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pekerjaan
X1.4.2.5 Melaksanakan pekerjaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Membuat Berita Acara
X1.4.2.6 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Penyelesaian Pekerjaan
X2. Inspeksi
Membuat jadwal preventive
X2.1 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
maintenance
Membuat checklist kondisi
X2.2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
peralatan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


124

Tabel 4.10. Hasil Pengumpulan Data Aktivitas 2-2 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari
tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
Var Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6
Melaporkan data kondisi
X2.3 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
peralatan
Membuat berita acara kerusakan
X2.4 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
(temuan)
Membuat laporan analisa (surat
X2.5 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
usulan, gambar, rab, foto)
X2.6 Meninjau lokasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Berdiskusi dan menunggu
X2.7 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
tanggapan
Mendapatkan surat tugas
X2.8 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pekerjaan
X2.9 Melaksanakan pekerjaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Membuat berita acara
X2.10 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
penyelesaian pekerjaan
X3. Over haull
Membuat jadwal preventive
X3.1 maintenance yang dilakukan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
principal (pemegang merk)
Menerima hasil checklist kondisi
X3.2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
peralatan
Menerima laporan data kondisi
X3.3 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
peralatan dari principal
X3.4 Membuat berita acara kerusakan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Menerima laporan usulan dari
X3.5 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
principal (rencana, rab)
Membuat laporan analisa usulan
X3.6 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
(surat usulan, gambar, rab, foto)
X3.7 Mengajukan laporan usulan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.8 Meninjau lokasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Berdiskusi dan menunggu
X3.9 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
tanggapan
Mendapatkan surat tugas
X3.10 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pekerjaan
Memberikan surat tugas ke
X3.11 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
principal
Melakukan monitoring
X3.12 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pengawasan pekerjaan
Membuat berita acara
X3.13 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
penyelesaian pekerjaan
B. PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN
BARANG MILIK NEGARA
X4 Pemeliharaan Rutin
X4.1 Membuat jadwal pemeliharaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X4.2 Mengajukan usulan jadwal Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X4.3 Melaksanakan pekerjaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


125

Tabel 4.10. Hasil Pengumpulan Data Aktivitas 2-2 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari
tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
Var Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6
X4.4 Membuat laporan rencana realisasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
TAHAP PERENCANAAN PERAWATAN
A.TAHAP PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5. Perencanaan anggaran perawatan gedung
Membuat konsep penganggaran
(RKAKL) Rencana Kerja dan
X5.1 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Anggaran Kementrian Negara /
Lembaga
Pengajuan ke bagian
X5.2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
perencanaan
X5.3 Masuk ke banggar Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Pengajuan ke pemerintah /
X5.4 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
kementrian keuangan
X5.5 Menerima pagu indikatif Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Mengadakan pembahasan
X5.6 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
anggaran
X5.7 Menerima pagu definitive Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Di tahun berjalan apabila ada
perubahan kebutuhan perbaikan
X5.8 yang berakibat pada perubahan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
angggaran, maka diajukan revisi
anggaran
X5.9 Pagu sudah bisa digunakan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6. Perencanaan swakelola
X6.1 Surat perintah tugas perencana Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.2 Melakukan survey kerusakan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Meminta validasi user atas
X6.3 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
kerusakan
X6.4 Mengolah data Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.5 Merencanakan RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.6 Mengestimasi harga satuan pasar Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Membuat gambar perencana
X6.7 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
perawatan
X6.8 Membuat RKS Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.9 Menghitung volume pekerjaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Membandingkan harga satuan
X6.10 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pasar (3 harga)
Memvalidasi RAB, gambar dan
X6.11 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
RKS
Pemeriksaan hasil proses
X6.12 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
perencanaan/perancang teknis
X7. Perencanaan pemilihan jasa pelelangan umum
X7.1 Membuat KAK Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Membuat draft rancangan
X7.2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
kontrak

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


126

Tabel 4.10. Hasil Pengumpulan Data Aktivitas 2-2 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari
tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
Var Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6
X7.3 Mengecek RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X7.4 Membuat HPS Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Membuat SPT ke pejabat
X7.5 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pengadaan
Menyerahkan dokumen
X7.6 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pengadaan
X8. Perencanaan pemilihan jasa konsultan seleksi sederhana
X8.1 Membuat kak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Membuat draft rancangan
X8.2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
kontrak
X8.3 Mengecek RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X8.4 Membuat HPS Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Permohonan rencana umum
X8.5 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pengadaan ke ULP
X8.6 Membuat surat undangan RUP Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Pelaksanaan RUP (Membahas
X8.7 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
KAK)
Surat undangan rencana
X8.8 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pelaksanaan pengadaan (RPP)
Pelaksanaan RPP (membahas
X8.9 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
rancangan kontrak dan HPS)
X8.10 Permohonan lelang ke ULP Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Memberikan dokumen lelang ke
X8.11 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
ULP
X9 Perencanaan pemilihan jasa konsultan seleksi umum
X9.1 Membuat KAK Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Membuat draft rancangan
X9.2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
kontrak
Mengecek RAB, RKS dan
X9.3 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
gambar
X9.4 Membuat HPS Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Permohonan rencana umum
X9.5 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pengadaan ke ULP
X9.6 Membuat surat undangan RUP Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Pelaksanaan RUP (membahas
X9.7 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
KAK)
Surat undangan rencana
X9.8 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pelaksanaan pengadaan
Pelaksanaan RPP (membahas
X9.9 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
rancangan kontrak dan HPS
X9.10 Permohonan lelang ke ULP Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Memberikan dokumen lelang ke
X9.11 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
ULP

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


127

Pada tahan pengumpulan data input dan output, data ini menyesuaikan
dengan hasil validasi aktivitas, maka ada output dan input yang berkurang.
Berikut hasil validasi pakar :

Tabel 4.11 Hasil Pengumpulan Data Input Aktivitas 2-2


No. Input P1 P2 P3 P4 P5 P6
X1
X1.1 Laporan dan dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.2 Surat perintah tugas Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.3 Dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4 Laporan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4.1 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4.1.1 Daftar material Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4.1.2 Gambar , surat mulai kerja Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4.1.3 Berita acara, dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4.2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4.2.1 Dokumentasi, gambar Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4.2.2 Gambar, dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4.2.3 Laporan hasil survey Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Surat tugas pekerjaan, data
X1.4.2.4 survey
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju

X1.4.2.5 Surat mulai kerja Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4.2.6 Laporan, dokumentasi. Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2
X2.1 Daftar jadwal Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2.2 Dokumentasi peralatan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2.3 Dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2.4 Dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2.5 Berita acara Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2.6 Gambar, dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2.7 Laporan hasil survey Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2.8 Surat tugas pekerjaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Surat mulai kerja, data
X2.9 survey
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju

X2.10 Laporan, dokumentasi. Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju


X3
X3.1 Daftar jadwal Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.2 Checklist peralatan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.3 Laporan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.4 Laporan, dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.5 Laporan usulan, RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.6 Laporan usulan, RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.7 Laporan analisa Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


128

Tabel 4.11 Hasil Pengumpulan Data Input Aktivitas 2-2 (Lanjutan)


No. Input P1 P2 P3 P4 P5 P6
X3.8 Dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.9 Dokumentasi, Laporan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.10 Surat tugas Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.11 Surat tugas Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.12 Laporan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.13 Laporan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X4
X4.1 Daftar jadwal Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X4.2 Dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X4.3 Dokumentasi, Laporan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X4.4 Surat tugas kerja, Laporan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X4.5 Data survey, Laporan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X5
Data RAB, pricelist, hasil
X5.1 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
survey, TOR, KAK
Data RAB, pricelist, hasil
X5.2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
survey, TOR, KAK
Data RAB, pricelist, hasil
X5.3 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
survey, TOR, KAK
X5.4 Dokumen anggaran dan data Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X5.5 DIPA Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X5.6 Dokumen anggaran dan data Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X5.7 DIPA Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Dokumen anggaran dan data
X5.8 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pendukung RAB, TOR
X5.9 Pagu Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6
X6.1 SPT perencana Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.2 Laporan dan dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.3 Laporan dan dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.4 Laporan dan dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.5 Laporan dan dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.6 Laporan dan dokumentasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.7 Laporan ,gambar dan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
dokumentasi
X6.8 Laporan gambar, RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Data harga pasar, laporan,
X6.9 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
RAB
X6.10 RAB, gambar, RKS Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.11 RAB, gambar, RKS Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X7
Data survey, pricelist, data
X7.1 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pendukung
Data survey, pricelist, data
X7.2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pendukung
X7.3 RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


129

Tabel 4.11 Hasil Pengumpulan Data Input Aktivitas 2-2 (Lanjutan)


No. Input P1 P2 P3 P4 P5 P6
X7.4 SPT Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X7.5 Dokumen pengadaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X8
Data survey, pricelist, data
X8.1 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pendukung
Data survey, pricelist, data
X8.2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pendukung
X8.3 RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Data survey, pricelist, data
X8.4 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pendukung
X8.5 Dokumen pengadaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X8.6 Dokumen pengadaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X8.7 Dokumen pengadaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X8.8 HPS, Rancangan kontrak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X8.9 Dokumen lelang Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X8.10 Dokumen lelang Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X9
Data survey, pricelist, data
X9.1 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pendukung
Data survey, pricelist, data
X9.2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pendukung
Data survey, pricelist, data
X9.3 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pendukung
HPS, data pendukung, draft
X9.4 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
rancangan
X9.5 Dokumen pengadaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X9.6 Dokumen pengadaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X9.7 Dokume pengadaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X9.8 Dokumen pengadaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X9.9 Dokumen Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X9.10 dokumen Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju

Tabel 4.12. Hasil Pengumpulan Data Output Tahap 2-2


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output,
serta berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah SETJEN DAN BK DPR RI ?
No. Output P1 P2 P3 P4 P5
A.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
X1 Work order
X1.1 Laporan keluhan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.2 Disposisi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.3 Laporan / ba Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4 Skala pekerjaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4.1
X1.4.1.1 Laporan pekerjaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


130

Tabel 4.12. Hasil Pengumpulan Data Output Tahap 2-2 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output,
serta berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah SETJEN DAN BK DPR RI ?
No. Output P1 P2 P3 P4 P5
X1.4.1.2 Laporan pekerjaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4.1.3 Laporan pekerjaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4.2
Surat usulan,
X1.4.2.1 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
laporan
X1.4.2.2 Laporan/ba Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4.2.3 Berita acara Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X1.4.2.4 Surat tugas Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Laporan pekerjaan
X1.4.2.5 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pelaksanaan
Berita acara,
X1.4.2.6 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
laporan
X2 Inspeksi
X2.1 Jadwal Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2.2 Checklist Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2.3 Laporan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Berita acara,
X2.4 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
laporan
X2.5 Dokumen usulan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2.6 Laporan/ BA Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2.7 Berita acara Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2.8 Surat tugas Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2.9 Laporan pekerjaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2.10 Berita acara Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3 Overhaull
X3.1 Jadwal Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.2 Checklist Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.3 Laporan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.4 Berita acara Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Draft dokumen
X3.5 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
usulan, Laporan
X3.6 Dokumen usulan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.7 Dokumen usulan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.8 Laporan/ba Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.9 Berita acara Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.10 Surat tugas Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3.11 Surat tugas Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Laporan
X3.12 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pengawasan
X3.13 Berita acara Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
X4 Pemeliharaan Rutin
X4.1 Draft jadwal Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


131

Tabel 4.12. Hasil Pengumpulan Data Output Tahap 2-2 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output,
serta berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah SETJEN DAN BK DPR RI ?
No. Output P1 P2 P3 P4 P5
pemeliharaan
X4.2 Dokumen jadwal Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X4.3 Dokumen jadwal Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X4.4 Berita acara Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X4.5 Laporan pekerjaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
B.TAHAP PERENCANAAN
PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5 Perencanaan anggaran perawatan gedung
Dok anggaran,
X5.1 RAB,TOR,data Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pendukung
Dok anggaran,
RAB,TOR,data
X5.2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pendukung, surat-
surat
Dok anggaran,
X5.3 RAB,TOR,data Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pendukung
Dok anggaran,
X5.4 RAB,TOR,data Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pendukung
X5.5 Pagu anggaran Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X5.6 Pagu anggaran Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X5.7 Pagu anggaran Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X5.8 Pagu anggaran Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X5.9 Pagu anggaran Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6 Perencanaan swakelola
X6.1 Dokumen SPT Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Dokumen data
X6.2 kerusakan, sketsa Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
gambar
X6.3 BA kerusakan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.4 Data survey Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.5 RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.6 Gambar perencana Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.7 RKS Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.8 RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X6.9 RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
RAB, gambar,
X6.10 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
RKS
Hasil pemeriksaan
X6.11 RAB, RKS, Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Gambar
X7 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi pengadaan langsung
X7.1 Dokumen KAK Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


132

Tabel 4.12. Hasil Pengumpulan Data Output Tahap 2-2 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output,
serta berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah SETJEN DAN BK DPR RI ?
No. Output P1 P2 P3 P4 P5
X7.2 Draf kontrak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X7.3 Dok RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X7.4 Dok SPT Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
BA penyerahan
X7.5 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
dokumen
X8 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi seleksi sederhana
X8.1 DOkumen KAK Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X8.2 Draf kontrak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X8.3 DOkumen RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X8.4 Surat permohonan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Surat undangan
X8.5 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
RUP
X8.6 BA RUP Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Surat undangan
X8.7 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
RPP
X8.8 BA RPP Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X8.9 Surat permohonan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
BA penyerahan
X8.10 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
dokumen
X9 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi seleksi umum
X9.1 Dokumen KAK Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X9.2 Draf kontrak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X9.3 Dok RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X9.4 Surat permohonan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Surat undangan
X9.5 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
RUP
X9.6 BA RUP Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Surat undangan
X9.7 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
RPP
X9.8 BA RPP Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X9.9 Surat permohonan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
BA penyerahan
X9.10 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
dokumen

4.1.3 Pengumpulan data tahap 3 (Penanggung jawab)

4.1.3.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 3-1


Pada tahap ini, dilakukan penyebaran kuesioner kepada pakar. Kuesioner
tersebut diberikan ke pakar untuk diverifikasi, klarifikasi, dan validasi. Untuk
memudahkan pakar dalam mengisi kuesioner maka pakar diminta tanggapannya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


133

terhadap penanggung jawab yang sudah ada, dimana sumbernya berasal dari
analisis arsip dan wawancara yang diolah oleh penulis.

Tabel 4.13 Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 3-1


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik
1 Pakar 1 S2 30 Tahun
Negara Setjen dan BK DPR RI
Kepala Subbidang Gedung dan
2 Pakar 2 S2 12 Tahun
Taman Setjen dan BK DPR RI

Sumber : Olahan Penulis (2017)

Adapun hasil dari pengumpulan data penanggung jawab dari ke-2 pakar
tersebut dibuat ke dalam tabulasi data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat
dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.14. Hasil Pengumpulan Data Penanggungjawab


Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung
jawab), Accountable (pemberi keputusan), Consult (konsultasi), dan Inform (mengetahui
hasil) dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan perawatan bangunan gedung
pemerintah?
Uraian Aktivitas R A C I
TAHAP PEMELIHARAAN
A.TAHAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU
(EMERGENCY)
X1 Work Order
Kabag,
X1.1 Menerima keluhan dari user Kabiro Kabiro Setjen
Kasubag
Mendisposisi ke subbagian Kabag,
X1.2 Kabiro Kabiro Setjen
terkait Kasubag
Melakukan pengecekan
X1.3 Staff Kasubag Pokja Kabag
kondisi lapangan
Pokja,
X1.4 Menentuan skala pekerjaan Kasubag Kabag Kabiro
Kabag
Menentukan skala pekerjaan
X1.4.1
kecil
Melakukan eksekusi langsung
Kabag,
X1.4.1.1 apabila ada di daftar material Staf Kasubag Setjen
Kabiro
consumable (prosam)
Kabag,
X1.4.1.2 Melaksanakan pekerjaan Staf Kasubag Setjen
Kabiro
Membuat laporan pekerjaan Kabag,
X1.4.1.3 Staf Kasubag Setjen
ke PPHP Kabiro
Membuat skala pekerjaan
X1.4.2
besar

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


134

Tabel 4.14. Hasil Pengumpulan Data Penanggungjawab (lanjutan)


Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung
jawab), Accountable (pemberi keputusan), Consult (konsultasi), dan Inform (mengetahui
hasil) dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan perawatan bangunan gedung
pemerintah?
Uraian Aktivitas R A C I
Membuat laporan analisa Kasubag
Pokja,
X1.4.2.1 (surat usulan, gambar, rab, Kabag Kabag Kabiro
kabiro
foto) Analis
Kabag
Pokja,
X1.4.2.2 Meninjau lokasi Kasubag Kabag Kabiro
kabiro
Analis
Kabiro
Berdiskusi dan menunggu Pokja,
X1.4.2.3 Kabag Kabag Kabiro
tanggapan kabiro
Kasubag
Mendapatkan surat tugas
X1.4.2.4 Staf Kasubag Kabiro Kabiro
pekerjaan
X1.4.2.5 Melaksanakan pekerjaan Staf Kasubag Kabiro Kabiro
Membuat Berita Acara
X1.4.2.6 Staf Kasubag Kabiro Kabiro
Penyelesaian Pekerjaan
X2. Inspeksi
Membuat jadwal preventive
X2.1 Kasubag Kabag Kabiro Kabiro
maintenance
Membuat checklist kondisi Kabag,
X2.2 Pokja Kasubag Kabiro
peralatan Kabiro
Melaporkan data kondisi Kasubag,
X2.3 Staff Pokja Kabiro
peralatan kabag
Membuat berita acara Kasubag,
X2.4 Staff Pokja Kabiro
kerusakan (temuan) kabag
Membuat laporan analisa
Kasubag,
X2.5 (surat usulan, gambar, rab, Staff Pokja Kabiro
kabag
foto)
Kasubag,
X2.6 Meninjau lokasi Staff Pokja Kabiro
kabag
Berdiskusi dan menunggu Kasubag,
X2.7 Staff Pokja Kabiro
tanggapan kabag
Mendapatkan surat tugas Kasubag,
X2.8 Staff Pokja Kabiro
pekerjaan kabag
Kasubag,
X2.9 Melaksanakan pekerjaan Staff Pokja Kabiro
kabag
Membuat berita acara Kasubag,
X2.10 Staff Pokja Kabiro
penyelesaian pekerjaan kabag
X3. Over haull
Membuat jadwal preventive
Kabiro,
X3.1 maintenance yang dilakukan Kasubag Kabag Kabiro
Setjen
principal (pemegang merk)
Kabag,
Menerima hasil checklist
X3.2 Kabiro Setjen kasubag, Setjen
kondisi peralatan
Pokja
Menerima laporan data Kabag,
X3.3 kondisi peralatan dari Kabiro Setjen kasubag, Setjen
principal Pokja

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


135

Tabel 4.14. Hasil Pengumpulan Data Penanggungjawab (lanjutan)


Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung
jawab), Accountable (pemberi keputusan), Consult (konsultasi), dan Inform (mengetahui
hasil) dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan perawatan bangunan gedung
pemerintah?
Uraian Aktivitas R A C I
Membuat berita acara Kabiro,
X3.4 Kasubag Kabag Setjen
kerusakan Setjen
Menerima laporan usulan Kabiro,
X3.5 Kasubag Kabag Setjen
dari principal (rencana, rab) Setjen
Membuat laporan analisa
Kabiro,
X3.6 usulan (surat usulan, gambar, Kasubag Kabag Setjen
Setjen
rab, foto)
Kabiro,
X3.7 Mengajukan laporan usulan Kasubag Kabag Setjen
Setjen
Kabag,
Kabiro,
X3.8 Meninjau lokasi Kasubag , Kabiro Setjen
Setjen
Pokja, Staff
Berdiskusi dan menunggu Kasubag,
X3.9 Kabag Kabiro Setjen
tanggapan Pokja,
Mendapatkan surat tugas Kasubag Kabiro,
X3.10 Kabag Setjen
pekerjaan Setjen
Memberikan surat tugas ke Kabiro,
X3.11 Kasubag Kabag Setjen
principal Setjen
Melakukan monitoring Pokja dan Kasubag,
X3.12 Kabiro Kabiro
pengawasan pekerjaan Staff Kabag
Membuat berita acara Kasubag,
X3.13 Pokja Kabiro Kabiro
penyelesaian pekerjaan Kabag
B.PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
X4 Pemeliharaan Rutin
Pokja Teknis
Membuat jadwal Kasubag,
X4.1 dan Kabiro Kabiro, Staff
pemeliharaan Kabag
Administrasi
Kabiro,
X4.2 Mengajukan usulan jadwal Kasubag Kabag Setjen
Setjen
Kasubag,
Mendiskusikan dan
X4.3 Staff Pokja. Kabiro Kabiro
menunggu persetujuan
Kabiro
Kasubag,
X4.4 Melaksanakan pekerjaan Staff Pokja. Kabiro Kabiro
Kabiro
Kasubag,
Membuat laporan rencana
X4.5 Staff Pokja. Kabiro Kabiro
realisasi
Kabiro
TAHAP PERENCANAAN PERAWATAN
A.TAHAP PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5. Perencanaan anggaran perawatan gedung
X5.1 Membuat konsep Pokja teknis/ Kepala Kepala sub Kepala Biro

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


136

Tabel 4.14. Hasil Pengumpulan Data Penanggungjawab (lanjutan)


Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung
jawab), Accountable (pemberi keputusan), Consult (konsultasi), dan Inform (mengetahui
hasil) dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan perawatan bangunan gedung
pemerintah?
Uraian Aktivitas R A C I
penganggaran (RKAKL) Administrasi bagian bagian
Rencana Kerja dan Anggaran
Kementrian Negara /
Lembaga
Pengajuan ke bagian Kepala Kepala sub
X5.2 Kepala biro Kepala biro
perencanaan bagian bagian
Kepala biro
Biro
X5.3 Masuk ke banggar Setjen Deputi Kepala biro
perencana
administrasi
Deputi
Pengajuan ke pemerintah / renkeu
X5.4 Setjen Setjen Kepala biro
kementrian keuangan Biro
perencanaan
Deputi
administrasi
X5.5 Menerima pagu indikatif Setjen Setjen Kepala biro
Biro
perencana
Deputi
Mengadakan pembahasan administrasi
X5.6 Kepala biro Biro renkeu Biro renkeu
anggaran Biro
perencana
Deputi
administrasi
X5.7 Menerima pagu definitive Setjen Setjen Kepala biro
Biro
perencana
Di tahun berjalan apabila ada
perubahan kebutuhan Deputi
perbaikan yang berakibat administrasi Kepala Kepala biro
X5.8 Kepala biro
pada perubahan angggaran, Biro bagian Setjen
maka diajukan revisi perencanaan
anggaran
Kepala Kepala biro Kepala sub
X5.9 Pagu sudah bisa digunakan PPK
bagian PPK bagian
X6. Perencanaan swakelola
Surat perintah tugas Kepala sub Kepala Kepala
X6.1 Kepala biro
perencana bagian bagian bagian
Kepala Kepala sub
X6.2 Melakukan survey kerusakan Pokja Kepala biro
bagian bagian
Meminta validasi user atas Kepala
X6.3 Pokja Kasubag Kepala biro
kerusakan bagian
Kepala
X6.4 Mengolah data Pokja Kasubag Kepala biro
bagian
Pokja Kepala
X6.5 Merencanakan RAB Kasubag Kepala biro
Analis bagian

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


137

Tabel 4.14. Hasil Pengumpulan Data Penanggungjawab (lanjutan)


Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung
jawab), Accountable (pemberi keputusan), Consult (konsultasi), dan Inform (mengetahui
hasil) dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan perawatan bangunan gedung
pemerintah?
Uraian Aktivitas R A C I
Membuat gambar perencana Kepala
X6.6 Analis Kasubag Kepala biro
perawatan bagian
Kepala
X6.7 Membuat RKS Analis Kasubag Kepala biro
bagian
Menghitung volume Kepala
X6.8 Analis Kasubag Kepala biro
pekerjaan bagian
Membandingkan harga Kepala
X6.9 Analis Kasubag Kepala biro
satuan pasar (3 harga) bagian
Memvalidasi RAB, gambar Kepala sub Kepala
X6.10 Analis Kepala biro
dan RKS bagian bagian
Pemeriksaan hasil
Kepala sub Kepala
X6.11 prosesperencanaan/perancang Analis Kepala biro
bagian bagian
teknis
X7. Perencanaan pemilihan jasa pelelangan umum
Kepala Kepala sub
X7.1 Membuat KAK Analis Kepala biro
bagian bagian
Membuat draft rancangan Kepala Kepala sub
X7.2 Analis Kepala biro
kontrak bagian bagian
Kepala sub
Kepala bagian
X7.3 Mengecek RAB Analis Kepala biro
bagian Kepala
bagian
PPK PPK
Membuat SPT ke pejabat
X7.4 (Kepala (Kepala
pengadaan
biro) Biro)
Kepala biro
PPK PPK Kepala
Menyerahkan dokumen
X7.5 (Kepala (Kepala Kepala biro bagian
pengadaan
biro) biro) Kepala sub
bagian
X8. Perencanaan pemilihan jasa konsultan seleksi sederhana
Kepala
Kepala
bagian
X8.1 Membuat kak Analis bagian Kepala biro
Kepala sub
PPK
bagian
Kepala
Membuat draft rancangan bagian Kabag,
X8.2 Analis Kepala biro
kontrak Kasubbag
PPK
Kepala
bagian Kabag,
X8.3 Mengecek RAB Analis Kepala biro
Kasubbag
PPK
Permohonan rencana umum Kepala Kabag,
X8.4 Analis Kepala biro
pengadaan ke ULP bagian Kasubbag

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


138

Tabel 4.14. Hasil Pengumpulan Data Penanggungjawab (lanjutan)


Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung
jawab), Accountable (pemberi keputusan), Consult (konsultasi), dan Inform (mengetahui
hasil) dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan perawatan bangunan gedung
pemerintah?
Uraian Aktivitas R A C I
PPK
Kepala biro,
Membuat surat undangan Kepala
X8.5 PPK PPK Kabag
RUP bagian
Kasubbag
Kepala Biro, Kepala Biro,
Pelaksanaan RUP
X8.6 PPK PPK Kabag, Kabag,
(Membahas KAK)
Kasubbag Kasubbag
Surat undangan rencana Ka Biro,
Kepala
X8.7 pelaksanaan pengadaan PPK PPK Ka Bagian
bagian
(RPP) Ka subbag
Ka Biro, Ka Biro,
Pelaksanaan RPP (membahas
X8.8 PPK PPK Ka Bagian, Ka bagian
rancangan kontrak dan HPS)
Ka subbag Kasubbag
Kepala biro
Kepala Kepala Deputi
X8.9 Permohonan lelang ke ULP Kepala sub Administrasi
bagian biro/PPK
bagian
Kepala
Memberikan dokumen lelang bagian
X8.10 PPK Kepala biro Kepala biro
ke ULP Kepala sub
bagian
X9 Perencanaan pemilihan jasa konsultan seleksi umum
Kepala
bagian Kabag,
X9.1 Membuat KAK Analis Kepala biro
Kasubbag
PPK
Kepala
Membuat draft rancangan bagian Kabag,
X9.2 Analis Kepala biro
kontrak Kasubbag
PPK
Kepala
Mengecek RAB, RKS dan bagian Kabag,
X9.3 Analis Kepala biro
gambar Kasubbag
PPK
Kepala
Permohonan rencana umum Kepala bagian Kepala sub
X9.4 Kepala biro
pengadaan ke ULP bagian bagian
PPK
Kepala biro,
Membuat surat undangan Kepala
X9.5 PPK PPK Kabag
RUP bagian
Kasubbag
Kepala Biro, Kepala Biro,
Pelaksanaan RUP
X9.6 PPK PPK Kabag, Kabag,
(membahas KAK)
Kasubbag Kasubbag
Surat undangan rencana Kepala Ka Biro,
X9.7 PPK PPK
pelaksanaan pengadaan bagian Ka Bagian

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


139

Tabel 4.14. Hasil Pengumpulan Data Penanggungjawab (lanjutan)


Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung
jawab), Accountable (pemberi keputusan), Consult (konsultasi), dan Inform (mengetahui
hasil) dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan perawatan bangunan gedung
pemerintah?
Uraian Aktivitas R A C I
Ka subbag
Ka Biro, Ka Biro,
Pelaksanaan RPP (membahas
X9.8 PPK PPK Ka Bagian, Ka bagian
rancangan kontrak dan HPS
Ka subbag Kasubbag
Kepala Kepala biro
Kepala biro Deputi
X9.9 Permohonan lelang ke ULP bagian Kepala sub
PPK administrasi
PPK bagian
Memberikan dokumen lelang Kepala biro Kabag,
X9.10 PPK Kepala biro
ke ULP PPK Kasubbag

4.1.4 Pengumpulan data tahap 4 (Identifikasi risiko)


Adapun pakar dalam validasi ini adalah 5 orang pakar yang berpengalaman
dalam bidang perawatan bangunan gedung, profil ke-5 pakar tersebut adalah
sebagai berikut:

Tabel 4.15 Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 4


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
Kepala Biro Pengelolaan Barang
1 Pakar 1 S2 30 Tahun
Milik Negara Setjen dan BK DPR RI
Kepala Subbidang Gedung dan
2 Pakar 2 S2 12 Tahun
Taman Setjen dan BK DPR RI
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan
3 Pakar 3 S2 30 Tahun
Kawasan Permukiman DKI Jakarta
Kepala Sub Bagian Bangunan
4 Pakar 4 S2 6 Tahun
Gedung dan Rumah Jabatan PU
5 Pakar 5 Building Manager WIKA Realty S2 10 Tahun
Kepala Balai Jasa Konstruksi
6 Pakar 6 S2 18 Tahun
Wilayah III (PU) Jakarta

Sumber : Olahan Penulis (2017)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


140

Tabel 4.16. Hasil Pengumpulan Data Tahap Risiko


Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap
Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan?
Bisnis Proses dan
No Var Peristiwa Risiko P1 P2 P3 P4 P5
Aktivitas
A.TAHAP PEMELIHARAAN
X1 Work Order
X1 Permintaan / keluhan belum terpusat Ya Ya Ya Ya Ya
Menerima keluhan Perbedaan persepsi dalam menanggapi
X1.1 X2 Ya Ya Ya Ya Ya
dari user keluhan, sehingga user tidak puas
X3 Kelalaian petugas Ya Ya Ya Ya Ya
Mendisposisi ke X4 Disposisi tidak dilaksanakan Ya Ya Ya Ya Ya
X1.2
subbagian terkait X5 Perbedaan persepsi dalam disposisi Ya Ya Ya Ya Ya
Kurang detail dalam melakukan
Melakukan X6 Ya Ya Ya Ya Ya
pengecekan
X1.3 pengecekan kondisi
X7 Pengecekan tidak sesuai SOP Ya Ya Ya Ya Ya
lapangan
X8 Staff / personil tidak kompeten Ya Ya Ya Ya Ya
Menentuan skala
X1.4 X9 Salah perhitungan / analisa pekerjaan Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan
X1.4.1 Skala pekerjaan kecil
Melakukan
eksekusi langsung
apabila ada di daftar
X1.4.1.1 X10 Stok material tidak ada Ya Ya Ya Ya Ya
material
consumable
(prosam)
X11 Jumlah pekerja kurang Ya Ya Ya Ya Ya
Melaksanakan
X1.4.1.2 X12 Pekerja kurang kompeten Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan
X13 Pengawasan kurang teliti Ya Ya Ya Ya Ya
Membuat laporan
pekerjaan ke
X1.4.1.3 X14 Laporan tidak lengkap Ya Ya Ya Ya Ya
pemberi tugas
(pphp)
X1.4.1 Skala Pekerjaan Besar
Membuat laporan
analisa (surat
X1.4.2.1 X15 Salah perhitungan dalam perencanaan Ya Ya Ya Ya Ya
usulan, gambar, rab,
foto)
Meninjau lokasi Pejabat pemberi tugas tidak hadir saat
X1.4.2.2 dengan pemberi X16 peninjauan, sehingga tertunda analisa Ya Ya Ya Ya Ya
tugas pekerjaan
Berdiskusi dan
Tidak dapat disetujui karena biaya
menunggu
X1.4.2.3 X17 besar, sehingga berpotensi merusak Ya Ya Ya Ya Ya
tanggapan dari
alat lain dan k3
pemberi tugas
Mendapatkan surat Pejabat tidak ditempat, sehingga
X1.4.2.4 tugas pekerjaan dari X18 terjadi keterlambatan memulai Ya Ya Ya Ya Ya
pemberi tugas pekerjaan
Melaksanakan
X1.4.2.5 X19 Salah menganalisa pekerjaan Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


141

Tabel 4.16. Hasil Pengumpulan Data Tahap Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap
Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan?
Bisnis Proses dan
No Var Peristiwa Risiko P1 P2 P3 P4 P5
Aktivitas
X2 Inspeksi
Membuat jadwal
X2.1 X20 Pembuat jadwal tidak kompeten Ya Ya Ya Ya Ya
preventive maintenance
Membuat checklist Format tidak menyeluruh dan
X2.2 X21 Ya Ya Ya Ya Ya
kondisi peralatan tidak detail
X22 Laporan tidak lengkap Ya Ya Ya Ya Ya
Melaporkan data
X2.3 X23 Laporan mengada-ada Ya Ya Ya Ya Ya
kondisi peralatan
X24 Pembuat laporan tidak kompeten Ya Ya Ya Ya Ya
Membuat berita acara Pejabat yang berwenang tidak
X2.4 X25 Ya Ya Ya Ya Ya
kerusakan (temuan) hadir
Membuat laporan
Salah perhitungan dalam
X2.5 analisa (surat usulan, X26 Ya Ya Ya Ya Ya
menganalisa usulan
gambar, rab, foto)
Pejabat mk tidak hadir saat
Meninjau lokasi dengan
X2.6 X27 peninjauan, sehingga tertunda Ya Ya Ya Ya Ya
pemberi tugas
analisa pekerjaan
Berdiskusi dan Tidak dapat disetujui karena biaya
X2.7 menunggu tanggapan X28 besar, sehingga berpotensi Ya Ya Ya Ya Ya
dari pemberi tugas merusak alat lain / k3
Mendapatkan surat Pejabat tidak ditempat, sehingga
X2.8 tugas pekerjaan dari X29 terjadi keterlambatan memulai Ya Ya Ya Ya Ya
pemberi tugas pekerjaan
Melaksanakan
X2.9 X30 Salah menganalisa pekerjaan Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan
Membuat Berita Acara Tidak ada ba, berpotensi menjadi
X2.10 X31 Ya Ya Ya Ya Ya
Penyelesaian Pekerjaan temuan saat audit
X3 Overhaull
Membuat jadwal
preventive maintenance
X3.1 yang dilakukan X32 Pembuat jadwal tidak kompeten Ya Ya Ya Ya Ya
principal (pemegang
merk)
Menerima hasil
Format tidak lengkap, tidak
X3.2 checklist kondisi X33 Ya Ya Ya Ya Ya
menyeluruh
peralatan
Menerima laporan data
Checklist tidak sesuai kondisi
X3.3 kondisi peralatan dari X34 Ya Ya Ya Ya Ya
lapangan
principal
Membuat berita acara Pejabat yang berwenang tidak
X3.4 X35 Ya Ya Ya Ya Ya
kerusakan hadir
Menerima laporan
X3.5 usulan dari principal X36 Laporan usulan tidak lengkap Ya Ya Ya Ya Ya
(rencana, rab)
Membuat laporan analisa
Salah perhitungan dalam
X3.6 usulan (surat usulan, X37 Ya Ya Ya Ya Ya
menganalisa usulan
gambar, rab, foto)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


142

Tabel 4.16. Hasil Pengumpulan Data Tahap Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap
Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan?
Bisnis Proses dan
No Var Peristiwa Risiko P1 P2 P3 P4 P5
Aktivitas
Mengajukan laporan Laporan lambat
X3.7 X38 Ya Ya Ya Ya Ya
usulan ke pemberi tugas ditanggapi
Pejabat mk tidak hadir
Meninjau lokasi dengan
X3.8 X39 saat peninjauan, sehingga Ya Ya Ya Ya Ya
pemberi tugas
tertunda analisa pekerjaan
Tidak dapat disetujui
Berdiskusi dan
karena biaya besar,
X3.9 menunggu tanggapan X40 Ya Ya Ya Ya Ya
sehingga berpotensi
dari pemberi tugas
merusak alat laiin dan k3
Pejabat tidak ditempat,
Mendapatkan surat
sehingga terjadi
X3.10 tugas pekerjaan dari X41 Ya Ya Ya Ya Ya
keterlambatan memulai
pemberi tugas
pekerjaan
Memberikan surat tugas Salah menganalisa
X3.11 X42 Ya Ya Ya Ya Ya
ke principal pekerjaan
Melakukan monitoring
X3.12 X43 Pengawasan tidak detail Ya Ya Ya Ya Ya
pengawasan pekerjaan
Berita acara Tidak ada ba, berpotensi
X3.13 X44 Ya Ya Ya Ya Ya
penyelesaian pekerjaan menjadi temuan saat audit
B . PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
X4 Pemeliharaan Rutin
Membuat jadwal Jadwal tidak diatur
X4.1 X45 Ya Ya Ya Ya Ya
pemeliharaan dengan baik
Mengajukan usulan Keterlambatan pengajuan
X4.2 X46 Ya Ya Ya Ya Ya
jadwal ke pemberi tugas usulan jadwal
Mendiskusikan dan
Laporan lambat
X4.3 menunggu persetujuan X47 Ya Ya Ya Ya Ya
ditanggapi
pemberi tugas
Melaksanakan Kurangnya jumlah dan
X4.4 X48 Ya Ya Ya Ya Ya
Pekerjaan kesiapan sumber daya staf
Membuat laporan Pembuat laporan tidak
X4.5 X49 Ya Ya Ya Ya Ya
rencana realisasi kompeten
B. TAHAP PERENCANAAN
PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5 Perencanaan Anggaran Perawatan Gedung Pemerintah
Membuat konsep
penganggaran (RKAKL)
Usulan harga satuan yang
X5.1 Rencana Kerja dan X50 Ya Ya Ya Ya Ya
meleset dari rencana
Anggaran Kementrian
Negara / Lembaga
pengajuan ke bagian Pengajuan yang tidak
X51 Ya Ya Ya Ya Ya
X5.2 perencanaan tepat
tidak teliti
Terlambat masuk ke dalam
X5.3 masuk ke banggar X52 Ya Ya Ya Ya
banggar pengangg
aran

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


143

Tabel 4.16. Hasil Pengumpulan Data Tahap Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap
Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan?
Bisnis Proses dan
No Var Peristiwa Risiko P1 P2 P3 P4 P5
Aktivitas
pengajuan yang
X53 Ya Ya Ya Ya Ya
pengajuan ke pemerintah tidak tepat
X5.4
/ kementrian keuangan Tidak teliti dalam
X54 Ya Ya Ya Ya Ya
penganggaran
pagu indikatif yang
X5.5 menerima pagu indikatif X55 Ya Ya Ya Ya Ya
diberikan kurang
pembahasan
mengadakan
X5.6 X56 anggaran yang Ya Ya Ya Ya Ya
pembahasan anggaran
kurang cermat
pagu defiinit yang
X5.7 menerima pagu definitif X57 Ya Ya Ya Ya Ya
kurang
Kurangn
di tahun berjalan apabila ya waktu
ada perubahan untuk
kebutuhan perbaikan melaksa
perubahan anggaran
X5.8 yang berakibat pada X58 Ya Ya Ya nakan Ya
yang tidak sesuai
perubahan anggaran, anggaran
maka diajukan revisi yang
anggaran telah
dirubah
pagu sudah bisa pagu masih belum
X5.9 X59 Ya Ya Ya Ya Ya
digunakan digunakan
PERENCANAAN PEMILIHAN JASA PERENCANAAN
X6 Perencanaan Swakelola
Jumlah
Job description yang
X60 Ya Ya orang Ya Ya
X6.1 Surat Perintah Tugas tidak jelas
kurang
Perencanaan
X61 Jumlah orang kurang Ya Ya Ya Ya Ya
Kurangnya
X62 Ya Ya Ya Ya Ya
pengetahuan staff
Laporan survey
pendahuluan kurang
sesuai/ tidak lengkap
, yang meliputi : 1.
gambaran awal
kondisi lapangan, 2.
X63 Ya Ya Ya Ya Ya
Melakukan survey data sebagai dasar
X6.2 kerusakan penyusunan, 3.
Informasi dan
masukan untuk
pematangan pola
pikir
Kompleksitas
X64 lingkup proyek yang Ya Ya Ya Ya Ya
besar
Meminta validasi user validasi user yang
X6.3 X65 Ya Ya Ya Ya Ya
atas kerusakan kurang tepat atas

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


144

Tabel 4.16. Hasil Pengumpulan Data Tahap Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap
Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan?
Bisnis Proses dan
No Var Peristiwa Risiko P1 P2 P3 P4 P5
Aktivitas
kerusakan
Kurangnya
X66 Ya Ya Ya Ya Ya
pengetahuan staff
X6.4 Mengolah Data Kurangnya jumlah
X67 dan kesiapan sumber Ya Ya Ya Ya Ya
daya staf
Harga
Kurangnya
X68 Ya Ya satuan Ya Ya
pengetahuan staff
belum fix
Kesalahan
X69 perhitungan RAB Ya Ya Ya Ya Ya
tidak sesuai TOR
X6.5 Merencanakan RAB
Kurangnya jumlah
X70 dan kesiapan sumber Ya Ya Ya Ya Ya
daya staf
Kompleksitas
X71 lingkup proyek yang Ya Ya Ya Ya Ya
besar
Kurangnya
X72 Ya Ya Ya Ya Ya
pengetahuan staff
Tidak
ada data
Kurangnya jumlah
dasar
Mengestimasi harga X73 dan kesiapan sumber Ya Ya Ya Ya
seperti as
X6.6 satuan pasar daya staf
build
drawing
Kompleksitas
X74 lingkup proyek yang Ya Ya Ya Ya Ya
besar
Kesalahan
Kurangnya jumlah
dalam
X75 dan kesiapan sumber Ya Ya Ya Ya
memahami
Membuat Gambar daya staf
X6.7 spesifikasi
Perencanaan perawatan
Kompleksitas
X76 lingkup proyek yang Ya Ya Ya Ya Ya
besar
Kurangnya jumlah
X77 dan kesiapan sumber Ya Ya Ya Ya Ya
daya staf
X6.8 Membuat RKS
Kompleksitas
X78 lingkup proyek yang Ya Ya Ya Ya Ya
besar
Kurangnya jumlah
X79 dan kesiapan sumber Ya Ya Ya Ya Ya
Mengitung Volume daya staf
X6.9
Pekerjaan Kompleksitas
X80 lingkup proyek yang Ya Ya Ya Ya Ya
besar

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


145

Tabel 4.16. Hasil Pengumpulan Data Tahap Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap
Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan?
Bisnis Proses dan
No Var Peristiwa Risiko P1 P2 P3 P4 P5
Aktivitas
Kurangnya jumlah dan
Membandingkan harga
X6.10 X81 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya
satuan pasar (3 harga)
staf
Kurangnya komunikasi
Memvalidasi RAB,
X6.11 X83 antara pimpinan dan Ya Ya Ya Ya Ya
Gambar dan RKS
karyawan
Kompleksitas lingkup
X84 Ya Ya Ya Ya Ya
proyek yang besar
Kesalahan perhitungan
X85 Ya Ya Ya Ya Ya
RAB yang sesuai TOR
Pemeriksaan hasil Kurangnya jumlah dan
X6.12 proses perencanaan/ X86 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya
perancangan teknis staf
Tidak adanya pedoman
penilaian dalam
X87 Pemeriksaan hasil proses Ya Ya Ya Ya Ya
perencanaan/
perancangan teknis
Kesalahan perhitungan
X88 Ya Ya Ya Ya Ya
RAB yang sesuai TOR
Kurangnya kontrol
X89 Ya Ya Ya Ya Ya
kinerja staff
X7. Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Pengadaan Langsung
X7.1 Membuat KAK X90 KAK tidak sesuai Ya Ya Ya Ya Ya
Membuat Draft Draft Rancangan kontrak
X7.2 X91 Ya Ya Ya Ya Ya
Rancangan Kontrak tidak sesuai
RAB tidak di cek secara
X7.3 Mengecek RAB X92 Ya Ya Ya Ya Ya
tepat
Kurang-nya
Membuat SPT ke Surat tidak terkirim tepat respon dari
X7.4 X93 Ya Ya Ya Ya
pejabat pengadaan waktu pejabat
pengadaan
Dokumen masih banyak Kurang-nya
Menyerahkan dokumen yg belum sesuai dengan respon dari
X7.5 X94 Ya Ya Ya Ya
pengadaan permintaan pejabat pejabat
pengadaan pengadaan
X8. Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Sederhana
X8.1 Membuat KAK X95 KAK tidak sesuai Ya Ya Ya Ya Ya
Membuat Draft Draft Rancangan kontrak
X8.2 X96 Ya Ya Ya Ya Ya
Rancangan Kontrak tidak sesuai
RAB tidak di cek secara
X8.3 Mengecek RAB X97 Ya Ya Ya Ya Ya
tepat

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


146

Tabel 4.16. Hasil Pengumpulan Data Tahap Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap
Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan?
Bisnis Proses dan
No Var Peristiwa Risiko P1 P2 P3 P4 P5
Aktivitas
Kurangnya
Permohonan Rencana
Surat tidak terkirim tepat respon dari
X8.4 Umum Pengadaan ke X98 Ya Ya Ya Ya
waktu pejabat
ULP
pengadaan
Kurangnya
Membuat Surat Surat Undangan tidak respon dari
X99 Ya Ya Ya Ya
X8.5 Undangan RUP terkirim tepat waktu pejabat
pengadaan
Pembahasan KAK tidak
dihadiri oleh semua
Pelaksanaan RUP
X100 peserta sehingga masih Ya Ya Ya Ya Ya
X8.8 (Membahas KAK)
menunggu kesepakatan
bersama
Kurangnya
Surat Undangan
Surat tidak terkirim tepat respon dari
X8.9 Rencana Pelaksanaan X101 Ya Ya Ya Ya
waktu pejabat
Pengadaan (RPP)
pengadaan
Pembahasan Rancangan
Kontrak dan HPS tidak
Pelaksanaan RPP
dihadiri oleh semua
(Membahas rancangan X102 Ya Ya Ya Ya Ya
peserta sehingga masih
X8.10 kontrak dan HPS menunggu kesepakatan
bersama
Kurangnya
Permohonan Lelang ke Surat tidak terkirim tepat respon dari
X103 Ya Ya Ya Ya
ULP waktu pejabat
X8.10 pengadaan
Memberikan Dokumen Dokumen masih banyak
X8.11 X104 Ya Ya Ya Ya Ya
Lelang Ke ULP yg belum sesuai
X9 Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Umum
X9.1 Membuat KAK X105 KAK tidak sesuai Ya Ya Ya Ya Ya
Membuat Draft Draft Rancangan kontrak
X9.2 X106 Ya Ya Ya Ya Ya
Rancangan Kontrak tidak sesuai
RAB , tidak di cek
X9.3 Mengencek RAB X107 Ya Ya Ya Ya Ya
secara tepat
Kurangnya
Permohonan Rencana
Surat tidak terkirim tepat respon dari
X9.4 Umum Pengadaan ke X108 Ya Ya Ya Ya
waktu pejabat
ULP
pengadaan
Kurangnya
Membuat Surat Surat Undangan tidak respon dari
X109 Ya Ya Ya Ya
Undangan RUP terkirim tepat waktu pejabat
X9.5 pengadaan
Pembahasan KAK tidak
dihadiri oleh semua
Pelaksanaan RUP
X9.6 X110 peserta sehingga masih Ya Ya Ya Ya Ya
(Membahas KAK)
menunggu kesepakatan
bersama

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


147

Tabel 4.16. Hasil Pengumpulan Data Tahap Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap
Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan?
Bisnis Proses dan
No Var Peristiwa Risiko P1 P2 P3 P4 P5
Aktivitas
Kurangnya
Surat Undangan
Surat tidak terkirim tepat respon dari
X9.7 Rencana Pelaksanaan X111 Ya Ya Ya Ya
waktu pejabat
Pengadaan
pengadaan
Pembahasan Rancangan
Kontrak dan HPS tidak
Pelaksanaan RPP
dihadiri oleh semua
X9.8 Membahas rancangan X112 Ya Ya Ya Ya Ya
peserta sehingga masih
kontrak dan HPS
menunggu kesepakatan
bersama
Kurangnya
Permohonan Lelang ke Surat tidak terkirim tepat respon dari
X9.9 X113 Ya Ya Ya Ya
ULP waktu pejabat
pengadaan
Memberikan Dokumen Dokumen masih banyak
X9.10 X114 Ya Ya Ya Ya Ya
Lelang Ke ULP yg belum sesuai

4.1.5 Pengumpulan Data Tahap 5 (Pilot Survei)


Setelah mendapatkan variabel peristiwa risiko, maka selanjutnya adalah pilot
survei. Pada tahap ini, dilakukan penyebaran kuesioner kepada pakar untuk
mengetahui apakah variabel risiko mudah dipahami atau tidak. Jika pakar
mengatakan kuesioner sulit dipahami, maka akan dilakukan perbaikan construct
dan content.

Tabel 4.17.Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 5


Pengalaman
No Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
Kepala Subbidang Gedung dan
1 Pakar 1 S2 12 Tahun
Taman Setjen dan BK DPR RI
Kepala Bidang perawatan
2 Pakar 2 rumah susun pemda DKI S2 32 Tahun
Jakarta
Kepala Seksi perawatan Sarana
3 Pakar 3 dan Prasana Perumahan S2 7 Tahun
Rakyat Pemda DKI Jakarta
Kepala Seksi perawatan
4 Pakar 4 perumahan dan permukiman S2 19 Tahun
pemda DKI
Kepala Balai Jasa Konstruksi
5 Pakar 5 S2 18 Tahun
Wilayah III Jakarta

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


148

Berikut hasil dari pengumpulan data pilot survei ke-5 pakar tersebut yang
dibuat ke dalam tabulasi data:

Tabel 4.18.Tabel Pengumpulan Data Tahap 5


Apa risiko mudah
Bisnis proses dan dipahami?
No Var Peristiwa Risiko
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
1.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
X1 Work Order
Permintaan / keluhan
X1 Ya Ya Ya Ya Ya
belum terpusat
Perbedaan persepsi
Menerima keluhan
1 dalam menanggapi
dari user X2 Ya Ya Ya Ya Ya
keluhan, sehingga user
tidak puas
X3 Kelalaian petugas Ya Ya Ya Ya Ya
Disposisi tidak
X4 Ya Ya Ya Ya Ya
Mendisposisi ke dilaksanakan
2
subbagian terkait Perbedaan persepsi
X5 Ya Ya Ya Ya Ya
dalam disposisi
Kurang detail dalam
X6 Ya Ya Ya Ya Ya
melakukan pengecekan
Melakukan
Pengecekan tidak sesuai
3 pengecekan kondisi X7 Ya Ya Ya Ya Ya
SOP
lapangan
Staff / personil tidak
X8 Ya Ya Ya Ya Ya
kompeten
Menentuan skala Salah perhitungan /
4 X9 Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan analisa pekerjaan
5 Skala Pekerjaan Kecil
Melakukan eksekusi
langsung apabila ada
6 X10 Stok material tidak ada Ya Ya Ya Ya Ya
di daftar material
consumable (prosam)
X11 Jumlah pekerja kurang Ya Ya Ya Ya Ya
Pekerja kurang
Melaksanakan X12 Ya Ya Ya Ya Ya
7 kompeten
pekerjaan
Pengawasan kurang
X13
teliti
Membuat laporan
8 pekerjaan ke mk X14 Laporan tidak lengkap Ya Ya Ya Ya Ya
(pphp)
9 Skala Pekerjaan Besar
Membuat laporan
Salah perhitungan
10 analisa (surat usulan, X15 Ya Ya Ya Ya Ya
dalam perencanaan
gambar, rab, foto)
Pejabat mk tidak hadir
Meninjau lokasi saat peninjauan,
11 X16 Ya Ya Ya Ya Ya
dengan mk sehingga tertunda
analisa pekerjaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


149

Tabel 4.18 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (lanjutan)


Apa risiko mudah
Bisnis proses dan dipahami?
No Var Peristiwa Risiko
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
Tidak dapat disetujui
Berdiskusi dan
karena biaya besar,
12 menunggu tanggapan X17 Ya Ya Ya Ya Ya
sehingga berpotensi
dari MK
merusak alat laiin / k3
Pejabat tidak ditempat,
Mendapatkan surat
sehingga terjadi
13 tugas pekerjaan dari X18 Ya Ya Ya Ya Ya
keterlambatan memulai
MK
pekerjaan
Melaksanakan Salah menganalisa
14 X19 Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan pekerjaan
X2 Inspeksi
Pembuat jadwal tidak
X20 Ya Ya Ya Ya Ya
Membuat jadwal kompeten
1 preventive
Format tidak
maintenance
X21 menyeluruh dan tidak Ya Ya Ya Ya Ya
detail
X22 Laporan tidak lengkap Ya Ya Ya Ya Ya
Melaporkan data X23 Laporan mengada-ada Ya Ya Ya Ya Ya
2
kondisi peralatan Pembuat laporan tidak
X24 Ya Ya Ya Ya Ya
kompeten
Membuat berita acara Pejabat yang berwenang
3 X25 Ya Ya Ya Ya Ya
kerusakan (temuan) tidak hadir
Membuat laporan Salah perhitungan
4 analisa (surat usulan, X26 dalam menganalisa Ya Ya Ya Ya Ya
gambar, rab, foto) usulan
Pejabat mk tidak hadir
Meninjau lokasi saat peninjauan,
5 X27 Ya Ya Ya Ya Ya
dengan pemberi tugas sehingga tertunda
analisa pekerjaan
Tidak dapat disetujui
Berdiskusi dan
karena biaya besar,
6 menunggu tanggapan X28 Ya Ya Ya Ya Ya
sehingga berpotensi
dari pemberi tugas
merusak alat lain dan k3
Pejabat tidak ditempat,
Mendapatkan surat
sehingga terjadi
7 tugas pekerjaan dari X29 Ya Ya Ya Ya Ya
keterlambatan memulai
pemberi tugas
pekerjaan
Melaksanakan Salah menganalisa
8 X30 Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan pekerjaan
Membuat Berita Tidak ada ba, berpotensi
9 Acara Penyelesaian X31 menjadi temuan saat Ya Ya Ya Ya Ya
Pekerjaan audit
X3 Over Haull
Membuat jadwal
preventive
Pembuat jadwal tidak
1 maintenance yang X32 Ya Ya Ya Ya Ya
kompeten
dilakukan principal
(pemegang merk)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


150

Tabel 4.18 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (lanjutan)


Apa risiko mudah
Bisnis proses dan dipahami?
No Var Peristiwa Risiko
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
Menerima hasil
Format tidak lengkap,
2 checklist kondisi X33 Ya Ya Ya Ya Ya
tidak menyeluruh
peralatan
Menerima laporan
Checklist tidak sesuai
3 data kondisi peralatan X34 Ya Ya Ya Ya Ya
kondisi lapangan
dari principal
Membuat berita acara Pejabat yang berwenang
4 X35 Ya Ya Ya Ya Ya
kerusakan tidak hadir
Menerima laporan
Laporan usulan tidak
5 usulan dari principal X36 Ya Ya Ya Ya Ya
lengkap
(rencana, rab)
Membuat laporan
Salah perhitungan
analisa usulan (surat
6 X37 dalam menganalisa Ya Ya Ya Ya Ya
usulan, gambar, rab,
usulan
foto)
Mengajukan laporan
Laporan lambat
7 usulan ke pemberi X38 Ya Ya Ya Ya Ya
ditanggapi
tugas
Pejabat mk tidak hadir
Meninjau lokasi saat peninjauan,
8 X39 Ya Ya Ya Ya Ya
dengan pemberi tugas sehingga tertunda
analisa pekerjaan
Tidak dapat disetujui
Berdiskusi dan karena biaya besar,
9 menunggu tanggapan X40 sehingga berpotensi Ya Ya Ya Ya Ya
dari pemberi tugas merusak alat laiin dan
k3
Pejabat tidak ditempat,
Mendapatkan surat
sehingga terjadi
10 tugas pekerjaan dari X41 Ya Ya Ya Ya Ya
keterlambatan memulai
pemberi tugas
pekerjaan
Memberikan surat Salah menganalisa
11 X42 Ya Ya Ya Ya Ya
tugas ke principal pekerjaan
Melakukan
monitoring
12 X43 Pengawasan tidak detail Ya Ya Ya Ya Ya
pengawasan
pekerjaan
Berita acara Tidak ada ba, berpotensi
13 penyelesaian X44 menjadi temuan saat Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan audit
PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
Membuat jadwal Jadwal tidak diatur
1 X45 Ya Ya Ya Ya Ya
pemeliharaan dengan baik
Mengajukan usulan
Keterlambatan
2 jadwal ke pemberi X46 Ya Ya Ya Ya Ya
pengajuan usulan jadwal
tugas
Mendiskusikan dan
Laporan lambat
3 menunggu X47 Ya Ya Ya Ya Ya
ditanggapi
persetujuan pemberi

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


151

Tabel 4.18 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (lanjutan)


Apa risiko mudah
Bisnis proses dan dipahami?
No Var Peristiwa Risiko
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
tugas
Kurangnya jumlah dan
Melaksanakan
4 X48 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya
Pekerjaan
staf
Membuat laporan Pembuat laporan tidak
5 X49
rencana realisasi kompeten
2.TAHAP PERENCANAAN
X5 `Perencanaan Anggaran Perawatan Gedung Pemerintah
Membuat konsep
penganggaran
Usulan harga satuan
(RKAKL) Rencana
1
Kerja dan Anggaran
X50 yang meleset dari Ya Ya Ya Ya Ya
rencana
Kementrian Negara /
Lembaga
pengajuan ke bagian Pengajuan yang tidak
2
perencanaan
X51 tepat Ya Ya Ya Ya Ya
Terlambat masuk ke
3 masuk ke banggar X52 banggar Ya Ya Ya Ya Ya
pengajuan yang tidak
pengajuan ke X53 tepat Ya Ya Ya Ya Ya
4 pemerintah /
kementrian keuangan X54 tidak teliti dalam Ya Ya Ya Ya Ya
penganggaran
menerima pagu pagu indikatif yang
5
indikatif
X55 diberikan kurang Ya Ya Ya Ya Ya
mengadakan
pembahasan anggaran
6 pembahasan X56 yang kurang cermat Ya Ya Ya Ya Ya
anggaran
menerima pagu pagu defiinit yang
7
definitif
X57 kurang Ya Ya Ya Ya Ya
di tahun berjalan
apabila ada
perubahan
kebutuhan perbaikan
perubahan anggaran
8 yang berakibat pada X58 yang tidak sesuai Ya Ya Ya Ya Ya
perubahan
angggaran, maka
diajukan revisi
anggaran
pagu sudah bisa pagu masih belum
9
digunakan
X59 digunakan Ya Ya Ya Ya Ya

X6 Perencanaan Swakelola
Job description yang
X60 tidak jelas Ya Ya Ya Ya Ya
Surat Perintah Tugas
1
Perencanaan
X61 jumlah org kurang Ya Ya Ya Ya Ya
Kurangnya pengetahuan
X62 staff Ya Ya Ya Ya Ya
Laporan survey
2 Melakukan survey X63 Ya Ya Ya Ya Ya
pendahuluan kurang

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


152

Tabel 4.18 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (lanjutan)


Apa risiko mudah
Bisnis proses dan dipahami?
No Var Peristiwa Risiko
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
kerusakan sesuai/ tidak lengkap ,
yang meliputi : 1.
gambaran awal kondisi
lapangan, 2. data
sebagai dasar
penyusunan, 3.
Informasi dan masukan
untuk pematangan pola
pikir
Kompleksitas lingkup
X64 proyek yang besar
Ya Ya Ya Ya X
validasi user yang
Meminta validasi
3
user atas kerusakan
X65 kurang tepat atas Ya Ya Ya Ya Ya
kerusakan
Kurangnya pengetahuan
X66 staff
Ya Ya Ya Ya Ya
4 Mengolah Data Kurangnya jumlah dan
X67 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya
staf
X68 Harga satuan belum fix Ya Ya Ya Ya Ya
Kesalahan perhitungan
X69 RAB yang sesuai TOR
Ya Ya Ya Ya Ya

5 Merencanakan RAB Kurangnya jumlah dan


X70 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya
staf
Kompleksitas lingkup
X71 proyek yang besar
Ya Ya Ya Ya X
Kurangnya pengetahuan
X72 staff
Ya Ya Ya Ya Ya
Kurangnya jumlah dan
Mengestimasi harga
6
satuan pasar
X73 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya
staf
Kompleksitas lingkup
X74 Ya Ya Ya Ya X
proyek yang besar
Kurangnya jumlah dan
Membuat Gambar X75 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya
7 Perencanaan staf
perawatan Kompleksitas lingkup
X76 proyek yang besar
Ya Ya Ya Ya X
Kesalahan dalam
X77 memahami spesifikasi
Ya Ya Ya Ya Ya
8 Membuat RKS
Kompleksitas lingkup
X78 proyek yang besar
Ya Ya Ya Ya Ya
Kurangnya jumlah dan
X79 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya
Mengitung Volume staf
9
Pekerjaan
Kompleksitas lingkup
X80 proyek yang besar
Ya Ya Ya Ya X

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


153

Tabel 4.18 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (lanjutan)


Apa risiko mudah
Bisnis proses dan dipahami?
No Var Peristiwa Risiko
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
Membandingkan Kurangnya jumlah dan
10 harga satuan pasar (3X81 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya
harga) staf
Kurangnya komunikasi
X82 antara pimpinan dan Ya Ya Ya Ya Ya
karyawan
Memvalidasi RAB,
11 Kompleksitas lingkup
Gambar dan RKS X83 proyek yang besar Ya Ya Ya Ya X
Kesalahan perhitungan
X84 RAB yang sesuai TOR Ya Ya Ya Ya Ya
Kurangnya jumlah dan
X85 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya
staf
Tidak adanya pedoman
penilaian dalam
Pemeriksaan hasil Pemeriksaan hasil
proses X86 proses Ya Ya Ya Ya Ya
12
perencanaan/peranca perencanaan/perancanga
ngan teknis n teknis
Kesalahan perhitungan
X87 RAB yang sesuai TOR Ya Ya Ya Ya Ya
Kurangnya kontrol
X88 kinerja staff Ya Ya Ya Ya Ya

X7 Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Pengadaan Langsung


1 Membuat KAK X91 KAK tidak sesuai Ya Ya Ya Ya Ya
Membuat Draft Draft Rancangan
2
Rancangan Kontrak
X89 kontrak tidak sesuai
Ya Ya Ya Ya Ya
RAB tidak di cek secara
X90 tepat
Ya Ya Ya Ya Ya
3 Mengecek RAB
HPS tidak di cek dengan
X91 baik
Ya Ya Ya Ya Ya
Surat tidak terkirim
X92 tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya
Membuat SPT ke
4
pejabat pengadaan Kurangnya respon dari
X93 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya
Dokumen masih banyak
Menyerahkan yg belum sesuai dengan
5
dokumen pengadaan
X94 permintaan pejabat
Ya Ya Ya Ya Ya
pengadaan
X8 Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Sederhana
1 Membuat KAK X96 KAK tidak sesuai Ya Ya Ya Ya Ya
Membuat Draft Draft Rancangan
2
Rancangan Kontrak
X97 kontrak tidak sesuai
Ya Ya Ya Ya Ya
RAB tidak di cek secara
X98 tepat
Ya Ya Ya Ya Ya
3 Mengecek RAB
HPS tidak di cek dengan
X99 baik
Ya Ya Ya Ya Ya

4 Permohonan Rencana X100 Surat tidak terkirim Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


154

Tabel 4.18 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (lanjutan)


Apa risiko mudah
Bisnis proses dan dipahami?
No Var Peristiwa Risiko
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
Umum Pengadaan ke tepat waktu
ULP Kurangnya respon dari
X101 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya
Surat Undangan tidak
X102 Ya Ya Ya Ya Ya
Membuat Surat terkirim tepat waktu
5
Undangan RUP Kurangnya respon dari
X103 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya
Pembahasan KAK tidak
dihadiri oleh semua
Pelaksanaan RUP
6
(Membahas KAK)
X104 peserta sehingga masih Ya Ya Ya Ya Ya
menunggu kesepakatan
bersama
Surat tidak terkirim
Surat Undangan X105 tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya
7 Rencana Pelaksanaan
Pengadaan (RPP) Kurangnya respon dari
X106 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya
Pembahasan Rancangan
Pelaksanaan RPP Kontrak dan HPS tidak
(Membahas dihadiri oleh semua
8
rancangan kontrak
X107 peserta sehingga masih
Ya Ya Ya Ya Ya
dan HPS menunggu kesepakatan
bersama
Surat tidak terkirim
X108 tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya
Permohonan Lelang
9
ke ULP Kurangnya respon dari
X109 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya
Memberikan
Dokumen masih banyak
10 Dokumen Lelang Ke X110 Ya Ya Ya Ya Ya
yg belum sesuai
ULP
X9 Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Umum
1 Membuat KAK X111 KAK tidak sesuai Ya Ya Ya Ya Ya
Membuat Draft Draft Rancangan
2
Rancangan Kontrak
X112 kontrak tidak sesuai
Ya Ya Ya Ya Ya
RAB , tidak di cek
X113 secara tepat
Ya Ya Ya Ya Ya
3 Mengencek RAB
HPS tidak di cek dengan
X114 baik
Ya Ya Ya Ya Ya
Surat tidak terkirim
Permohonan Rencana X115 tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya
4 Umum Pengadaan ke
ULP Kurangnya respon dari
X116 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya
Surat Undangan tidak
X117 terkirim tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya
Membuat Surat
5
Undangan RUP Kurangnya respon dari
X118 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya
Pembahasan KAK tidak
Pelaksanaan RUP
6
(Membahas KAK)
X119 dihadiri oleh semua Ya Ya Ya Ya Ya
peserta sehingga masih

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


155

Tabel 4.18 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (lanjutan)


Apa risiko mudah
Bisnis proses dan dipahami?
No Var Peristiwa Risiko
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
menunggu kesepakatan
bersama
Surat tidak terkirim
Surat Undangan X120 tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya
7 Rencana Pelaksanaan
Pengadaan Kurangnya respon dari
X121 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya
Pembahasan Rancangan
Pelaksanaan RPP Kontrak dan HPS tidak
(Membahas dihadiri oleh semua
8
rancangan kontrak
X122 peserta sehingga masih
Ya Ya Ya Ya Ya
dan HPS menunggu kesepakatan
bersama
Surat tidak terkirim
X123 tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya
Permohonan Lelang
9
ke ULP Kurangnya respon dari
X124 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya
Memberikan
Dokumen masih banyak
10 Dokumen Lelang Ke X125 yg belum sesuai
Ya Ya Ya Ya Ya
ULP

Dari hasil pilot survey yang telah diisi oleh para pakar, semua risiko
dinyatakan mudah dipahami oleh setiap orang dan tidak ada perubahan konten
maupun kontrak pada data ini.

4.1.6 Pengumpulan Data Tahap 6 (Penilaian Risiko)


Setelah Pilot Survei, maka selanjutnya adalah penilaian risiko. Pada tahap ini,
dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden. Responden akan menentukan
skala probabilitas dan dampak dari setiap faktor risiko. Kuesioner ini akan disebar
kepada responden yang berpengalaman dalam bidang pemeliharaan dan perawatan
gedung pemerintahan dengan pengalaman minimal 3 tahun. Menurut Gay & Diehl
(1992), jika penelitian bersifat deskriptif, sampel minimum adalah 10% dari jumlah
populasi.
Kuesioner disebarkan kepada 3 responden dari Biro Pengelolaan Barang
Milik Negara di DPR RI, 1 responden dari kementerian PU, 22 responden dari
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawayan Pemukiman DKI Jakarta, 5 responden dari
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawayan Pemukiman Wilayah Regional DKI
Jakarta, serta 5 responden lain dari konsultan dan kontraktor yang berpengalaman

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


156

dalam pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah. Sehingga jumlah


responden yang dapat dilibatkan dalam penelitian sebanyak 36 responden.

Tabel 4.19. Profil Responden Penilaian Risiko


Pengalaman
No. Responden Instansi / Bidang Jabatan / Golongan Pendidikan
Kerja
1 R1 DPR Kepala Biro 2 S2 36 Tahun
2 R2 DPR Kepala Bidang 3 S2 20 Tahun
3 R3 DPR Kepala Sub Bagian 4 S2 12 Tahun
4 R4 DPR Staff 5 SMA 30 Tahun
5 R5 DPRKP Kepala Bidang 3 S2 32 Tahun
6 R6 DPRKP Kepala Bidang 3 S2 20 Tahun
Perencanaan Teknis
7 R7 DPRKP Kepala Seksi Perawatan 4 S1 19 Tahun
Perumahan Rakyat
8 R8 DPRKP Kepala Seksi Perencanaan 4 S2 14 Tahun
Sarpras DPRKP
9 R9 DPRKP Kepala Seksi 4 S2 7 Tahun
Pembangunan Sarpras
DPRKP
10 R10 DPRKP Kepala Seksi Perawatan 4 S2 7 Tahun
Sarana Prasarana
Perumahan Rakyat
11 R11 DPRKP Staff 5 S2 21 Tahun
12 R12 DPRKP Staff 5 S2 20 Tahun
13 R13 DPRKP Staff 5 S2 10 Tahun
14 R14 DPRKP Staff 5 S2 7 Tahun
15 R15 DPRKP Staff 5 S2 7 Tahun
16 R16 DPRKP Stafff 5 S2 7 Tahun
17 R17 DPRKP Staff 5 S2 7 Tahun
18 R18 DPRKP Staff 5 S1 14 Tahun
19 R19 DPRKP Staff 5 S1 8 Tahun
20 R20 DPRKP Staff 5 S1 7 Tahun
21 R21 DPRKP Staff 5 S1 6 Tahun
22 R22 DPRKP Staff 5 S1 7 Tahun
23 23 DPRKP Staff 5 S1 7 Tahun
24 R24 DPRKP Staff 5 S1 7 Tahun
25 R25 DPRKP Staff 6 SMA 13 Tahun
26 R26 DPRKP Staff 6 SMA 15 Tahun
27 R27 DPRKP Jakarta Kepala Suku Dinas PRKP 3 S2 20 Tahun
Timur Jakarta Timur
28 R28 DPRKP Jakarta Staff 5 S1 11 Tahun
Timur

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


157

Tabel 4.19. Profil Responden Penilaian Risiko (lanjutan)


Pengalaman
No. Responden Instansi / Bidang Jabatan / Golongan Pendidikan
Kerja
29 R29 DPRKP Jakarta Kepala Suku Dinas PRKP 3 S2 30 Tahun
Barat Jakarta Barat
DPRKP Jakarta Kepala Suku Dinas PRUP
30 R30 3 S1 30 Tahun
Barat Jakarta Barat
DPRKP Jakarta Kepala Seksi Suku Dinas
31 R31 4 S1 7 Tahun
Selatan PRKP Jakarta Selatan
DPRKP Jakarta
32 R32 Staff 5 S1 7 Tahun
Selatan
Kepala Balai Jasa
33 R33 PU Konstruksi Wilayah Iii 3 S2 18 Tahun
Jakarta
34 R34 PU Kasubbag Utilitas 4 S2 8 Tahun
Staff Pemeliharaan
35 R35 PU 5 S1 10 Tahun
Bangunan
Staff Pemeliharaan
36 R36 PU 5 S1 8 Tahun
Bangunan
Staff Pemeliharaan
37 R37 PU 5 S1 4 Tahun
Bangunan
Staff Pemeliharaan
38 R38 PU 5 S1 2 Tahun
Bangunan
39 R39 Kontraktor Direktur 7 S1 32 Tahun
40 R40 Kontraktor Project Manager 7 S1 25 Tahun
41 R41 Konsultan Direktur 7 S2 30 Tahun
42 R42 Konsultan Kepala Sub Pengawas 7 S1 15 Tahun
43 R43 Konsultan Kepala Sub Pengawas 7 S1 30 Tahun
44 R44 Konsultan Staff 7 S1 30 Tahun

Adapun hasil pengumpulan data dari ke 44 responden tersebut dibuat ke


dalam tabulasi data agar lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

Tabel 4.20. Hasil Pengumpulan Data Tahap 8


Jumlah Responden
Variabel Nilai Frekuensi Nilai Dampak
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X1 1 15 17 10 1 4 7 21 7 5
X2 8 15 13 8 0 7 14 14 8 1
X3 4 19 15 6 0 3 16 8 13 4
X4 12 19 10 3 0 3 10 15 6 10
X5 4 16 17 6 1 3 15 13 11 2

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


158

Tabel 4.20. Hasil Pengumpulan Data Tahap 8 (lanjutan)


Jumlah Responden
Variabel Nilai Frekuensi Nilai Dampak
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X6 3 16 17 6 2 1 9 10 19 5
X7 5 19 10 8 2 1 14 12 11 6
X8 3 22 9 8 2 1 10 10 14 9
X9 6 20 8 7 3 2 12 9 11 10
X10 3 11 19 7 4 5 11 16 3 9
X11 1 8 21 13 1 1 11 15 8 9
X12 2 12 19 7 4 6 6 12 9 11
X13 3 16 16 6 3 2 8 16 9 9
X14 6 12 15 8 3 5 12 17 7 3
X15 4 19 9 8 4 0 14 14 7 9
X16 3 18 12 8 3 7 13 13 9 2
X17 3 16 11 12 2 2 16 10 12 4
X18 3 19 12 9 1 4 15 9 15 1
X19 11 20 10 2 1 3 15 9 11 6
X20 5 12 18 6 3 5 13 11 9 6
X21 4 15 16 5 4 5 19 10 8 2
X22 3 19 13 7 2 4 16 13 7 4
X23 13 10 8 10 3 7 11 9 10 7
X24 4 18 11 7 4 7 13 9 13 2
X25 2 24 13 4 1 7 18 9 8 2
X26 5 22 10 4 3 1 12 16 10 5
X27 3 14 14 8 5 5 15 9 9 6
X28 4 16 15 7 2 4 14 16 4 6
X29 5 18 13 6 2 6 15 9 12 2
X30 7 21 9 6 1 3 16 10 7 8
X31 9 12 11 10 2 6 12 10 8 8
X32 6 18 14 3 3 3 14 10 10 7
X33 3 15 15 6 5 3 15 9 12 5
X34 4 17 15 5 3 3 9 17 10 5
X35 4 20 13 2 5 5 17 15 4 3
X36 3 15 15 7 4 4 13 11 10 6
X37 6 18 11 6 3 2 14 11 8 9
X38 3 13 14 9 5 2 9 17 9 7
X39 6 16 8 10 4 5 12 13 10 4
X40 4 14 15 7 4 1 18 13 7 5
X41 5 20 9 6 4 4 18 16 5 1
X42 4 16 11 8 5 2 7 14 12 9
X43 2 13 15 9 5 1 12 10 10 11

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


159

Tabel 4.20. Hasil Pengumpulan Data Tahap 8 (lanjutan)


Jumlah Responden
Variabel Nilai Frekuensi Nilai Dampak
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X44 13 10 10 7 4 6 9 9 10 10
X45 5 15 5 11 8 3 12 7 8 14
X46 1 13 10 13 7 2 14 10 10 8
X47 3 13 14 11 3 5 11 10 13 5
X48 4 15 11 7 7 4 13 10 8 9
X49 4 13 15 6 6 3 13 14 10 4
X50 7 11 15 8 3 6 9 12 8 9
X51 9 11 13 7 4 5 7 11 13 8
X52 10 12 13 7 2 8 9 10 12 5
X53 12 10 11 8 3 7 10 10 12 5
X54 5 12 11 14 2 5 9 13 10 7
X55 6 11 10 14 3 6 11 8 11 8
X56 9 12 7 16 0 7 6 12 10 9
X57 5 14 11 9 5 5 10 11 10 8
X58 3 21 6 11 3 0 16 6 12 10
X59 8 16 7 9 4 3 17 8 10 6
X60 9 14 11 7 3 8 9 14 9 4
X61 2 16 9 11 6 1 12 15 13 3
X62 4 13 14 10 3 3 11 16 6 8
X63 6 12 15 6 5 4 12 15 4 9
X64 1 15 13 12 3 2 14 9 13 6
X65 4 17 14 4 5 2 15 12 6 9
X66 6 12 17 7 2 3 12 13 8 8
X67 7 10 11 13 3 3 12 10 13 6
X68 7 12 14 10 1 5 10 11 11 7
X69 7 15 15 4 3 4 7 16 7 10
X70 6 11 11 12 4 1 11 20 10 2
X71 6 10 10 15 3 4 12 16 11 1
X72 5 15 11 12 1 4 14 9 13 4
X73 3 17 14 6 4 2 12 17 12 1
X74 2 15 18 7 2 4 11 17 10 2
X75 4 10 17 9 4 3 14 12 7 8
X76 5 14 13 9 3 5 9 17 12 1
X77 8 11 16 4 5 1 14 14 9 6
X78 5 14 10 11 4 4 10 16 10 4
X79 8 10 10 13 3 1 11 12 13 7
X80 3 15 11 9 6 4 11 10 15 4
X81 5 15 9 10 5 0 19 8 9 8

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


160

Tabel 4.20. Hasil Pengumpulan Data Tahap 8 (lanjutan)


Jumlah Responden
Variabel Nilai Frekuensi Nilai Dampak
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X82 4 18 14 7 1 3 18 9 8 6
X83 1 22 10 9 2 3 14 13 13 1
X84 5 16 14 6 3 2 13 9 11 9
X85 4 15 12 11 2 4 13 10 10 7
X86 8 14 2 13 7 4 7 10 9 14
X87 7 14 14 7 2 4 7 12 10 11
X88 5 16 13 4 6 4 10 13 9 8
X89 14 14 7 5 4 9 8 12 7 8
X90 14 15 7 5 3 6 16 10 6 6
X91 7 16 7 6 8 5 11 7 11 10
X92 6 17 7 10 4 4 11 8 7 14
X93 8 15 12 3 6 8 13 11 5 7
X94 8 17 9 8 2 7 12 11 5 9
X95 9 16 10 5 4 3 15 14 7 5
X96 12 17 7 4 4 6 14 9 9 6
X97 11 18 6 6 3 4 19 6 11 4
X98 6 19 6 4 9 3 11 12 8 10
X99 7 12 13 8 4 4 8 10 15 7
X100 8 14 12 5 5 7 10 12 6 9
X101 9 12 15 6 2 6 10 15 6 7
X102 8 23 8 5 0 5 22 10 4 3
X103 8 17 10 6 3 4 17 12 2 9
X104 7 18 8 9 2 3 15 13 8 5
X105 10 22 5 6 1 6 17 9 9 3
X106 8 15 13 6 2 3 17 12 7 5
X107 5 23 6 6 4 3 18 6 9 8
X108 11 16 9 6 2 6 16 13 6 3
X109 6 17 10 8 3 4 14 8 14 4
X110 5 21 10 4 4 5 9 14 9 7
X111 11 18 6 5 4 4 16 9 7 8
X112 12 17 7 5 3 4 16 5 12 7
X113 4 16 11 8 5 3 10 9 13 9
X114 6 15 11 9 3 4 10 8 11 11
X115 8 19 8 6 3 7 13 12 8 4
X116 6 17 11 10 0 6 13 11 10 4
X117 9 15 11 7 2 6 13 10 11 4
X118 7 17 10 9 1 6 12 10 13 3
X119 3 23 9 6 3 2 18 10 8 6

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


161

Tabel 4.20. Hasil Pengumpulan Data Tahap 8 (lanjutan)


Jumlah Responden
Variabel Nilai Frekuensi Nilai Dampak
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X120 8 23 5 5 3 7 15 11 7 4
X121 8 18 12 6 0 3 13 12 11 5
X122 2 23 9 7 3 1 18 7 12 6
X123 7 23 6 6 2 8 13 8 12 3
X124 6 18 12 5 3 3 14 10 10 7
X125 3 20 10 9 2 4 12 15 9 4

4.1.7 Pengumpulan Data Tahap 7 (Respon Risiko)


Setelah melakukan berbagai uji dan analisis, didapatkan 11 (sebelas)
peristiwa risiko tertinggi. Selanjutnya, dilakukan penyebaran kuesioner kepada
pakar untuk diverifikasi, klarifikasi, dan validasi. Pada tahap ini peristiwa risiko
tersebut divalidasi ke pakar sekaligus didiskusikan juga penyebab, tindakan
preventif, dampak, dan tindakan korektifnya. Berikut adalah profil pakar:

Tabel 4.21.Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap


Pengalaman
No. Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
1 Pakar 1 Dosen Universitas Indonesia S2 30 Tahun
2 Pakar 2 Kepala Seksi Perencanaan S2 18 Tahun
Sarana dan Prasarana
Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman DKI Jakarta
3 Pakar 3 Kepala Seksi Perawatan Sarana S2 14 Tahun
dan Prasarana Perumahan
Rakyat dan Kawasan
Permukiman DKI Jakarta

Sebelum pengumpulan data validasi respon risiko ke pakar ini, diketahui


terlebih dahulu apakah pakar setuju terhadap peristiwa risiko tertinggi. Berikut
adalah tanggapan pakar :

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


162

Tabel 4.22. Hasil Pengumpulan Data Tahap 9


Apakah
Anda
setuju
Rank Var Peristiwa Risiko Bisnis Proses Aktivitas Level dengan
hasil ini?
P1 P2 P3
Jadwal tidak diatur Pemeliharaan Membuat jadwal
1 X045 X4 High √ X √
dengan baik : Rutin pemeliharaan
Tidak adanya
pedoman penilaian
Pemeriksaan hasil proses
dalam pemeriksaan Perencanaan
2 X085 X6 perencanaan/perancangan High √ √ √
hasil proses : Swakelola
teknis
perencanaan/peranc
angan teknis
Pengawasan tidak Pemeliharaan Melakukan monitoring
3 X043 X3 High √ √ √
detail : Overhaull pengawasan pekerjaan
Pekerja kurang Pemeliharaan
4 X012 X1 Melaksanakan pekerjaan High √ √ X
kompeten : Work Order
Keterlambatan
Pemeliharaan Mengajukan usulan
5 X046 pengajuan usulan X4 High √ X √
: Rutin jadwal ke pemberi tugas
jadwal
Pemeliharaan
Jumlah pekerja
6 X011 X1 : Work Order Melaksanakan pekerjaan High √ √ √
kurang
(skala kecil)
Perencanaan
HPS tidak di cek
7 X092 X7 : Pemilihan Membuat HPS High √ √ √
dengan baik
Langsung
Salah menganalisa Pemeliharaan Memberikan surat tugas
8 X042 X3 High √ √ √
pekerjaan : Overhaull ke principal
Perencanaan
RAB , tidak di cek
9 X113 X9 : Seleksi Mengecek RAB High √ √ √
secara tepat
Umum
Perencanaan
HPS tidak di cek
10 X114 X9 : Seleksi Membuat HPS High √ √ √
dengan baik
Umum
Di tahun berjalan apabila
ada perubahan
kebutuhan perbaikan
Perubahan anggaran Perencanaan
11 X058 X5 yang berakibat pada High √ √ √
yang tidak sesuai : Anggaran
perubahan angggaran,
maka diajukan revisi
anggaran
Perencanaan
RAB tidak di cek Mod
12 X091 X7 : Pemilihan Mengecek RAB √ √ √
secara tepat erate
Langsung
Kurangnya jumlah
Pemeliharaan Mod
13 X048 dan kesiapan X4 Melaksanakan Pekerjaan √ √ √
: Rutin erate
sumber daya staf

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


163

Tabel 4.22. Hasil Pengumpulan Data Tahap 9 (lanjutan)


Apakah
Anda
setuju
Rank Var Peristiwa Risiko Bisnis Proses Aktivitas Level dengan
hasil ini?
P1 P2 P3
Perencanaan
RAB tidak di cek Mod
14 X098 X8 : Seleksi Mengecek RAB √ √ √
secara tepat erate
Sederhana
Pejabat tidak hadir
saat peninjauan, Pemeliharaan Meninjau lokasi dengan Mod
15 X027 X2 √ X √
sehingga tertunda : Inspeksi owner erate
analisa pekerjaan

Dari hasil tanggapan pakar di atas, diketahui bahwa semuanya termasuk


dalam peristiwa risiko tertinggi dan moderate. Selanjutnya adalah dilakukan
pengumpulan data mengenai penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan
korektif dari masing-masing peristiwa risiko tertinggi. Berikut adalah tabulasi
hasil penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan korektif.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


164

Tabel 4.23. Hasil Pengumpulan Data Tahap 7


Rank Peristiwa Risiko | Kategori
Var Penyebab Tindakan Preventif Dampak Tindakan Korektif
Risk Risiko
Muncul scope yang tidak perubahan jadwal
seharusnya rutin pemeliharaan membuat jadwal baru
harus ada database atau menyesuaikan scope
data historis mengenai tambahan
perubahan permintaa user
pemeliharaan suatu item

Jadwal tidak diatur dengan baik


1 X45 Memberika pelatihan
Kurangnya kesiapan SDM Diatur SDM agar
Pemeliharaan : Rutin Kepala SDM
selalu membuat jadwal
Membuat Kerusakan pemeliharaan
tambah Parah
Tidak ada data dasar yang Membuat database
dapat dijadikan dasar
penjadwalan

Kurangnya kesiapan SDM membuat pedoman hasil pemeriksaan


Tidak adanya pedoman penilaian memperbaiki hasil
pemeriksaan hasil perencanaan teknis
dalam pemeriksaan hasil proses pemeriksaan sesuai
perencanaan teknis, salah
perencanaan/perancangan teknis ketentuan
kemudian disosialisasikan,
dan dilakukan evaluasi
2 X86 Tidak ada manual book setelahnya
Perencanaan : Swakelola /
manajemen proyek Membuat pedoman kesalaham pada proses
Pemeriksaan hasil proses Membuat pedoman
penilaian dan memberikan pelaksanaan
perencanaan/perancangan teknis penilaian yang baik
pelatihan kepada SDM
Membuat / menyediakan
manual book

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


165

Tabel 4.23. Hasil Pengumpulan Data Tahap 7 (lanjutan)


Rank Peristiwa Risiko | Kategori
Var. Penyebab Tindakan Preventif Dampak Tindakan Korektif
Risk Risiko
tidak ada prosedur dalam membuat pedoman
melakukan monitoring pemeriksaan hasil laporan pengawasan Dilakukan pengawasan
pengawasan pekerjaan perencanaan teknis, tidak akurat perbaikan dengan tepat
Pengawasan tidak detail kemudian disosialisasikan,
pengawas tidak kompeten
dan dilakukan evaluasi
3 X43 Pemeliharaan : Overhaull / setelahnya
Pembuatan pedoman
Melakukan monitoring Ketidak telitian SDM
Pemberian pelatihan Kerusakan bangunan pengawasan
pengawasan pekerjaan
kepada SDM akan semakin parah
Pedoman penelitian tidak ada Sosialisasi cara
Sosialisasi cara pengawasn pengawasan yang baik
Tidak adanya jadwal yang baik
melakukan rekrutmen
pekerja sesuai kebutuhan melakukan pelatihan
perekrutan pekerja yang salah pekerjaan pekerja
dan tidak berprosedur
melakukan penilaian
terhadap kinerja pekerja,
Kesalahan pemilihan melakukan bimbingan, mengganti dengan
Pekerja kurang kompeten penyedia jasa apabila tidak berubah dapat pekerja yang kompeten
hasil pekerjaan tidak
mengganti pekerja dan sesuai kebutuhan
4 X12 sesuai
Pemeliharaan : Work Order / Memberikan arahan
Melaksanakan pekerjaan kepada pemborong agar
engonventaris pekerja yang
Kurangnya SDM mempunyai kemampuan Berkoordinasi dengan
yang baik pemborong untuk
Bekerja sama dengan mengganti pekerja
konsultan pelatihan
manajemen

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


166

Tabel 4.23. Hasil Pengumpulan Data Tahap 7 (lanjutan)


Rank Peristiwa Risiko | Kategori
Var. Penyebab Tindakan Preventif Dampak Tindakan Korektif
Risk Risiko
Pekerja tidak kompeten Disusun rencana aktivitas
menyusun jadwal usulan jadwal terlambat, mengganti orang yang
Informasi pelaksanaan pekerjaan membuat jadwal
Keterlambatan pengajuan usulan terhambat
Tentang cara pengajuan Ditetapkan atau dipilih
jadwal
usulan jadwal kurang orang yang kompeten
5 X46 untuk menyusun jadwal
Pemeliharaan : Rutin / Tidak adanya prosedur
Mengajukan usulan jadwal ke melakukan review
pengajuan Keterlambatan
pemberi tugas pekerja
Evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan perawatan
Jadwal pemeliharaan tidak pembuat jadwal
tersusun dengan jelas
Salah perhitungan dalam Melakukan perencanaan pekerjaan terlambat
perncanaan kebutuhan sdm kebutuhan sdm dengan diselesaikan
baik sesuai kebutuhan Menambah pekerja
Jumlah pekerja kurang Kesalahan pemilihan pekerjaan Keterlambatan
penyedia jasa Memberi arahan atau
6 X11 Pemeliharaan : Work Order teguran kepada penyedia
(skala kecil) / Melaksanakan jasa pelaksanaan pekerjaan Evaluasi kaitannya
pekerjaan
Waktu rekruitmen yang Membuat jadwal dengan dengan kesejahteraan
singkat waktu yang cukup Kurangnya pekerja
kesejahteraan pekerja
Tidak ada prosedur untuk membuat pedoman atau Memperbaharui HPS
HPS tidak di cek dengan baik membuat dan mengecek HPS prosedur teknis pembuatan sesuai data dan standar
dan pengecekan HPS,
7 X92 kesalahan estimasi biaya Penjadwalan dan
Perencanaan : Pemilihan kemudian disosialisasikan,
Pembuat atau pengecek HPS dan dilakukan evaluasi perbaikan mekanisme
Langsung / Membuat HPS
tidak kompeten setelahnya pengumpulan data
harga

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


167

Tabel 4.23. Hasil Pengumpulan Data Tahap 7 (lanjutan)


Rank Peristiwa Risiko | Kategori
Var. Penyebab Tindakan Preventif Dampak Tindakan Korektif
Risk Risiko
Penentuan scope pihak ke-3 Melakukan perbaikan
Salah menganalisa pekerjaan yang tidak sesuai scope yang pekerjaan sesuai kondisi
ada Membuat prosedur untuk dan manual alat
perbaikan alat didasarkan
8 X42 Pemeliharaan : Overhaull / Tidak dilakukan survey Salah pekerjaan
pada manual atau katalog
Memberikan surat tugas ke bersama
alat
principal Tidak ada katalog atau
manual alat
Tidak ada prosedur untuk membuat pedoman atau
RAB , tidak di cek secara tepat mengecek rab prosedur teknis
Memperbaiki RAB
pengecekan rab, kemudian kesalahan estimasi biaya
9 X113 sesuai desain atau data
Perencanaan : Seleksi Umum / disosialisasikan, dan tidak sesuai
pendukung
Mengecek RAB Pengecek rab tidak kompeten dilakukan evaluasi
setelahnya
Tidak ada prosedur untuk membuat pedoman atau
membuat dan mengecek HPS prosedur teknis pembuatan Memperbaiki HPS
HPS tidak di cek dengan baik sesuai data dan standar
dan pengecekan HPS,
10 X114 kemudian disosialisasikan, kesalahan estimasi biaya
Perencanaan : Seleksi Umum / Pembuat atau pengecek HPS dan dilakukan evaluasi
Membuat HPS tidak kompeten setelahnya
MEmberikan pelatihan
Perubahan anggaran yang tidak Tidak ada prosedur untuk kesalahan penganggaran
sesuai melakukan perubahan
membuat pedoman atau
anggaran prosedur untuk melakukan
Perencanaan : Anggaran / Di
perubahan anggaran, pengurangan anggran melakukan perbaikan
11 X58 tahun berjalan apabila ada
kemudian disosialisasikan, maka pelaksanaan tidak perubahan anggaran
perubahan kebutuhan perbaikan Kurang detail dalam
yang berakibat pada perubahan dan dilakukan evaluasi akan efektif
perencanaan setelahnya
angggaran, maka diajukan revisi
anggaran

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


168

Tabel 4.23. Hasil Pengumpulan Data Tahap 7 (lanjutan)


Rank Peristiwa Risiko | Kategori
Var. Penyebab Tindakan Preventif Dampak Tindakan Korektif
Risk Risiko
Tidak ada prosedur untuk Membuat pedoman atau
RAB tidak di cek secara tepat mengecek rab prosedur teknis
Memperbaiki RAB
pengecekan rab, kemudian kesalahan estimasi biaya
12 X91 sesuai desain atau data
Perencanaan : Pemilihan disosialisasikan, dan tidak sesuai
Pengecek rab tidak kompeten dilakukan evaluasi pendukung
Langsung / Mengecek RAB
setelahnya
Scope pekerjaan yang Melakukan review Menambah pekerja
bertambah Pekerjaan terlambat
Kurangnya jumlah dan kesiapan kebutuhan sumber daya
sumber daya staf pada setiap pekerjaan
Menambah anggaran
13 X48 Pemenuhan dengan
Kesalahan perncanaan sdm umtuk penambahan
Pemeliharaan : Rutin / rekrutmen yang sesuai Hasil tidak sesuai SDM
Melaksanakan Pekerjaan kebutuhan keinginan user
Keterlambatan anggaran Evaluasi kinerja
Tidak ada prosedur untuk Membuat pedoman atau
RAB tidak di cek secara tepat mengecek rab prosedur teknis
Memperbaiki RAB
Pengecek rab tidak kompeten pengecekan rab, kemudian Kesalahan estimasi biaya
14 X98 sesuai desain atau data
Perencanaan : Seleksi Sederhana disosialisasikan, dan tidak sesuai
pendukung
/ Mengecek RAB SDM yang tidak kompeten dilakukan evaluasi
setelahnya
Disusun jadwal untuk
melakukan peninjauan Melakukan peninjauan
Pejabat tidak hadir saat Pejabat sibuk bersama sesuai kesediaan ulang secara bersama-
peninjauan, sehingga tertunda waktu peninjau sama
analisa pekerjaan Pekerjaan terhambat
15 X27
Jadwal tidak sesuai dimulai Melakukan disposisi
Pemeliharaan : Inspeksi / Memberi arahan kepada penanggung jawab lain
Meninjau lokasi dengan owner Mendelegasi kan kepada staf pejabat agar hadir yang kompeten untuk
tidak berjalan melakukan peninjauan
lapangan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


169

4.1.8 Pengumpulan Data Tahap 8 Pengembangan SMM


Hasil dari Tindakan Pengembangan SMM divalidasi kepada pakar. Validasi
dilakukan dengan wawancara dengan menggunakan panduan wawancara. Pada
tahap ini pakar melakukan validasi apakah pengembangan ini dapat diterapkan di
lingkungan lembaga pemerintah X. Berikut adalah profil pakar pada validasi akhir.

Tabel 4.24.Profil Pakar Pengumpulan Data Tahap 8


Pengalaman
No Pakar Jabatan Terakhir Pendidikan
Kerja
Kepala Biro
Pengelolaan Barang
1 Pakar 1 S2 30 Tahun
Milik Negara Setjen dan
BK DPR RI
Kepala Sub Bagian
2 Pakar 2 Gedung dan Taman S2 12 Tahun
Setjen dan BK DPR RI

Adapun hasil dari wawancara tersebut dibuat ke dalam tabulasi data agar
lebih mudah diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.25. Pengumpulan Data Pengembangan SMM


Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu
pada tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
SMM Pemeliharaan
No dan Perencanaan Tindakan Pengembangan P1 P2
Perawatan
SOP Pekerjaan Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan
Membuat jadwal untuk menyesuaikan scope
SOP pemeliharaan
1 tambahan dan melakukan pengawasan agar V V
rutin
SDM selalu membuat jadwal pemeliharaan
Memperbaiki hasil pemeriksaan sesuai
SOP Perencanaan
2 ketentuan dan membuat pedoman penilaian V V
Swakelola
yang baik
IK Pekerjaan Pemeliharaan work order
IK Pemeliharaan Menambahkan aktivitas "melakukan pekerjaan
4 V V
work order perbaikan apabila diperlukan"
IK Pemeliharaan
5 Menambahkan jalur rekruitment V V
work order
IK pemeliharaan Menambah pekerja dan mengevaluasi
6 V V
work order kaitannya dengan kesejahteraan pekerja
IK Pekerjaan Pemeliharaan Inspeksi
IK Pemeliharaan
7 Menambahkan aktivitas disposisi kegiatan V V
inspeksi

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


170

Tabel 4.25. Pengumpulan Data Pengembangan SMM (lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu
pada tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
SMM Pemeliharaan
No dan Perencanaan Tindakan Pengembangan P1 P2
Perawatan
Menambahkan alur pengecekan volume dan
IK Pemeliharaan item pekerjaan oleh atasan, kemudian
8 V V
inspeksi menambah aktivitas "perbaikan perhitungan
ulang apabila terdapat kesalahan"
IK Pemeliharaan Membuat disposisi ketika pejabat tidak dapat
9 V V
inspeksi menghadiri kegiatan
Pekerjaan Pemeliharaan Over haul
Dilakukan pengawasan perbaikan dengan
IK Pemeliharaan
10 tepat dan pembuatan pedoman pengawasan, V V
over haull
sosialisai cara pengawasan yang baik
IK Pemeliharaan Ditambahkan pedoman pemeriksaan
11 V V
over haull perencanaan teknis
Menambah aktivitas "perbaikan pengajuan
IK Pemeliharaan
12 bobot ulang apabila tidak sesuai kondisi V V
over haull
lapangan"
IK Pemeliharaan Membuat detail aktivitas monitoring dan
13 V V
overhaull supervisi lapangan
Pekerjaan Pemeliharaan rutin
IK pemeliharaan Mengganti orang yang membuat jadwal dan
14 V V
rutin melakukan review pekerja
Pekerjaan Perencanaan swakelola
IK Perencanaan Ditambahkan pedoman pemeriksaan
15 V V
swakelola perencanaan teknis
IK Perencanaan
Menambah pengecekan HPS oleh atasan
16 pengadaan jasa V V
sebelum ke tahap selanjutnya
pemilihan langsung
Pekerjaan Perencanaan Anggaran
Menambahkan alur pengecekan RAB dan
IK Perencanaan RKS oleh atasan, kemudian menambah
17 V V
anggaran aktivitas "perbaikan perhitungan ulang apabila
terdapat kesalahan"
IK perencanaan
18 Melakukan perbaikan perubahan anggaran V V
anggaran
Pekerjaan Perencanaan pengadaan jasa umum
IK Perencanaan
Menambah pengecekan RAB oleh atasan
19 pengadaan jasa V V
sebelum ke tahap selanjutnya
seleksi umum
IK Perencanaan
Menambah pengecekan HPS oleh atasan
20 pengadaan jasa V V
sebelum ke tahap selanjutnya
seleksi umum
IK Perencanaan Menambahkan alur pengecekan RAB dan
21 V V
pengadaan jasa RKS oleh atasan, kemudian menambah

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


171

Tabel 4.25. Pengumpulan Data Pengembangan SMM (lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu
pada tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
seleksi umum aktivitas "perbaikan perhitungan ulang apabila
terdapat kesalahan"
Pekerjaan Perencanaan pengadaan jasa sederhana
IK Perencanaan
Menambah pengecekan RAB oleh atasan
22 pengadaan jasa V V
sebelum ke tahap selanjutnya
seleksi sederhana
Menambahkan alur pengecekan RAB dan
IK Perencanaan
RKS oleh atasan, kemudian menambah
23 pengadaan jasa V V
aktivitas "perbaikan perhitungan ulang apabila
pemilihan sederhana
terdapat kesalahan"
Pekerjaan Perencanaan pengadaan jasa langsung
IK Perencanaan
Menambah pengecekan RAB oleh atasan
24 pengadaan jasa V V
sebelum ke tahap selanjutnya
seleksi langsung
Menambahkan alur pengecekan RAB dan
IK Perencanaan
RKS oleh atasan, kemudian menambah
25 pengadaan jasa V V
aktivitas "perbaikan perhitungan ulang apabila
pemilihan langsung
terdapat kesalahan"
Daftar Sumak Pekerjaan Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan
Ditambahkan keterangan "Setiap personil
Daftar simak personil
yang akan melakukan kegiatan tersebut harus
26 pemeliharaan over V V
mendapat arahan jelas dari atasan terlebih
haull
dahulu.
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila
personil yang terlibat tidak memiliki
Daftar simak personil
27 kompetensi yang dipersyaratkan maka V V
pemeliharaan rutin
personil tersebut harus diganti" dalam daftar
simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila
Daftar simak personil personil yang terlibat tidak memiliki
28 pemeliharaan work kompetensi yang dipersyaratkan maka V V
order personil tersebut perlu diberikan pelatihan"
dalam daftar simak personil
Daftar simak personil Menambahkan keterangan "Apabila jumlah
29 pengadaan jasa personil kurang atau tidak kompeten, dapat V V
pemilihan langsung menggunakan jasa konsultan pengawas"

4.2 Analisa Data

4.2.1 Analisis Data Tahap 1 (Bentuk Organisasi dan Jobdesc)


Hasil dari validasi pakar terhadap bentuk organisasi dan jobdesk terjadi
penambahan/pemisahan struktur organisasi yang terdahulu. Dengan perubahan
tersebut para pakar menyetujui dan dapat diimplementasikan ke lembaga
pemerintahan X. Berikut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


172

Tabel 4.26. Hasil Validasi Tahap 1


Pakar Pakar Pakar Kesim-
Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description lembaga pemerintah X berikut :
1 2 3 pulan

Setuju Setuju Setuju Setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


173

Tabel 4.26. Hasil Validasi Tahap 1 (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description lembaga pemerintah X berikut : Pakar Pakar Pakar Kesim-
1 2 3 pulan
Biro Pengelolaan Barang Milik Negaramenyelenggarakan pengelolaan Barang Milik Negara, pengelolaan
Setuju Setuju Setuju Setuju
gedung dan instalasi, pengelolaan rumah jabatan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik.
1. Kelancaran pelaksanaan program kerja Deputi Bidang Administrasi terkait tugas Biro Pengelolaan Barang
Milik Negara.
2. Kelancaran pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Negara.
3. Kelancaran pengelolaan gedung dan instalasi
Setuju Setuju Setuju Setuju
4. Kelancaran pengelolaan rumah jabatan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia.
5. Kelancaran pengelolaan wisma Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
6. Kesesuaian pembinaan bawahan guna meningkatkan kinerja dan mendukung pencapaian sasaran kerja.
Kepala Bagian Gedung dan Instalasi Memimpin kegiatan Bagian Gedung dan Instalasi dalam melaksanakan
pengelolaan gedung dan pertamanan serta melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan instalasi sesuai dengan Setuju Setuju Setuju Setuju
peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar.
1. Kelancaran pelaksanaan program kerja Biro Pengelolaan Barang Milik Negara terkait tugas Bagian Gedung
dan Instalasi.
2. Kelancaran pengelolaan gedung dan pertamanan.
3. Kelancaran pengoperasian mekanikal. Setuju Setuju Setuju Setuju
4. Kelancaran pengoperasian elektrikal
5. Kelancaran pelaksanaan tata usaha Bagian Gedung dan Instalasi
6. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan.
Kepala Subbagian Gedung dan Taman memimpin kegiatan Subbagian Gedung dan Taman dalam mengelola
gedung serta melakukan pemeliharaan halaman dan taman sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan Setuju Setuju Setuju Setuju
tugas berjalan lancar
1. Kelancaran pelaksanaan kegiatan Subbagian Gedung dan Taman berdasarkan rencana operasional kegiatan
Bagian Gedung dan Instalasi dan ketentuan yang berlaku Setuju Setuju Setuju Setuju
2. Kelancaran pelaksanakan pemeliharaan halaman dan taman.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


174

Tabel 4.26. Hasil Validasi Tahap 1 (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description lembaga pemerintah X berikut : Pakar Pakar Pakar Kesim-
1 2 3 pulan
3. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan.
Kepala Subbagian Mekanikal Memimpin kegiatan Subbagian Mekanikal dalam melaksanakan pengoperasian
Setuju Setuju Setuju Setuju
mekanikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar
1. Kelancaran pelaksanaan kegiatan Subbagian Mekanikal berdasarkan rencana operasional kegiatan Bagian
Gedung dan Instalasi dan ketentuan yang berlaku.
Setuju Setuju Setuju Setuju
2. Kelancaran pelaksanakan pengoperasian mekanikal.
3. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan
Kepala Subbagian Elektrikal, Memimpin kegiatan Subbagian Elektrikal dalam melaksanakan pengoperasian
Setuju Setuju Setuju Setuju
elektrikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar
4. Kelancaran pelaksanaan kegiatan Subbagian Elektrikal berdasarkan rencana operasional kegiatan Bagian
Gedung dan Instalasi dan ketentuan yang berlaku.
Setuju Setuju Setuju Setuju
5. Kelancaran pelaksanakan pengoperasian Elektrikal.
6. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan
Kepala Bagian Administrasi Barang Milik Negara, Memimpin kegiatan Bagian Administrasi Barang Milik
Setuju Setuju Setuju Setuju
Negara dalam melaksanakan penatausahaan barang milik negara di lingkungan DPR RI
1. Merencanakan operasional kegiatan dan anggaran Bagian Administrasi Barang Milik Negara;
2. Menyelia penyusunan bahan kegiatan di bidang pengelolaan barang milik negara;
3. Menyelia pelaksanaan kegiatan di bidang pengelolaan barang milik negara;
4. Menyelia perencanaan dan pemanfaatan Barang Milik Negara;
5. Menyelia penatausahaan Barang Milik Negara;
6. Menyelia pelaporan Barang Milik Negara Setuju Setuju Setuju Setuju
7. Menyelia pelaksanaan tata usaha Bagian Administrasi Barang Milik Negara;
8. Mengevaluasi pencapaian kinerja Bagian Administrasi Barang Milik Negara;
9. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
10. Melaksanakan kegiatan lain yang ditugaskan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara;
11. Melaporkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


175

Hasil dari analisis Data Tahap 1 ini menggambarkan bahwa seluruh pakar
memberikan usulan perubahan/penambahan bentuk organisasi dan pembagian job
deskripsi.

4.2.2 Analisis Data Tahap 2 (Proses Bisnis, aktivitas, Input, Output dan
durasi)

4.2.2.1 Validasi Konten dan Konstruk Tahap 2-1


Hasil dari validasi pakar terdapat pengurangan aktivitas yang dirasa
tidak perlu atau dapat digabung dengan aktivitas lainnya. Namun dari hasil
validasi semua pakar ada yang setuju dan tidak setuju terhadap perubahan yang
tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.27 Hasil Validasi Tahap 2-1


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas,
output, dari tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan
perawatan gedung pemerintah?
Uraian P1 P2 P3 P4 P5 Kesimpulan
TAHAP PEMELIHARAAN
A. PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU
(EMERGENCY)
X1. Work order Usulan Ya
X2. Inspeksi Usulan Ya
X3. Over haull Usulan ya
B. PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK
NEGARA
X4. Pemeliharaan Rutin Usulan Ya
TAHAP PERAWATAN
A. PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5. Perencanaan anggaran
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
perawatan gedung
X6. Perencanaan swakelola Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X7. Perencanaan pemilihan
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
jasa pelelangan umum
X8. Perencanaan pemilihan
jasa konsultan seleksi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
sederhana
X9 Perencanaan pemilihan
jasa konsultan seleksi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
umum

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


176

Tabel 4.27 Hasil Validasi Aktivitas Tahap 2-1


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan aktivitas (kegiatan) dari tahap pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah?
Var
Kesim-
Var Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 setelah
pulan
validasi
TAHAP PEMELIHARAAN
A. TAHAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU
(EMERGENCY)
X1 Work Order
Menerima keluhan
X1.1 Usulan Ya X1.1
dari user
Mendisposisi ke
X1.2 Usulan Ya X1.2
subbagian terkait
Melakukan
X1.3 pengecekan kondisi Usulan Ya X1.3
lapangan
Menentuan skala
X1.4 Usulan Ya X1.4
pekerjaan
Menentukan skala
X1.4.1 Usulan Ya X1.4.1
pekerjaan kecil
Melakukan eksekusi
langsung apabila ada
X1.4.1.1 Usulan Ya X1.4.1.1
di daftar material
consumable (prosam)
Melaksanakan
X1.4.1.2 Usulan Ya X1.4.1.2
pekerjaan
Membuat laporan
X1.4.1.3 Usulan Ya X1.4.1.3
pekerjaan ke PPHP
Membuat skala
X1.4.2 Usulan Ya X1.4.2
pekerjaan besar
Membuat laporan
analisa (surat
X1.4.2.1 Usulan Ya X1.4.2.1
usulan, gambar, rab,
foto)
X1.4.2.2 Meninjau lokasi Usulan Ya X1.4.2.2
Berdiskusi dan
X1.4.2.3 menunggu Usulan Ya X1.4.2.3
tanggapan
Mendapatkan surat
X1.4.2.4 Usulan Ya X1.4.2.4
tugas pekerjaan
Melaksanakan
X1.4.2.5 Usulan Ya X1.4.2.5
pekerjaan
Membuat Berita
X1.4.2.6 Acara Penyelesaian Usulan Ya X1.4.2.6
Pekerjaan
X2. Inspeksi
Membuat jadwal
X2.1 preventive Usulan Ya X2.1
maintenance
Membuat checklist
X2.2 Usulan Ya X2.2
kondisi peralatan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


177

Tabel 4.27 Hasil Pengumpulan Data Aktivitas Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari tahap
pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah?
Var
Kesim-
Var Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 setelah
pulan
validasi
Melaporkan data
X2.3 Usulan Ya X2.3
kondisi peralatan
Membuat berita acara
X2.4 Usulan Ya X2.4
kerusakan (temuan)
Membuat laporan
X2.5 analisa (surat usulan, Usulan Ya X2.5
gambar, rab, foto)
X2.6 Meninjau lokasi Usulan Ya X2.6
Berdiskusi dan
X2.7 Usulan Ya X2.7
menunggu tanggapan
Mendapatkan surat
X2.8 Usulan Ya X2.8
tugas pekerjaan
Melaksanakan
X2.9 Usulan Ya X2.9
pekerjaan
Membuat berita acara
X2.10 Usulan Ya X2.10
penyelesaian pekerjaan
X3. Over haull
Membuat jadwal
preventive maintenance
X3.1 yang dilakukan Usulan
principal (pemegang
merk)
Menerima hasil
X3.2 checklist kondisi Usulan
peralatan
Menerima laporan data
X3.3 kondisi peralatan dari Usulan
principal
Membuat berita acara
X3.4 Usulan
kerusakan
Menerima laporan
X3.5 usulan dari principal Usulan
(rencana, rab)
Membuat laporan
analisa usulan (surat
X3.6 Usulan
usulan, gambar, rab,
foto)
Mengajukan laporan
X3.7 Usulan
usulan
X3.8 Meninjau lokasi Usulan
Berdiskusi dan
X3.9 Usulan
menunggu tanggapan
Mendapatkan surat
X3.10 Usulan
tugas pekerjaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


178

Tabel 4.27 Hasil Pengumpulan Data Aktivitas Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari tahap
pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah?
Var
Kesim-
Var Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 setelah
pulan
validasi
Memberikan surat tugas
X3.11 Usulan
ke principal
Melakukan monitoring
X3.12 Usulan
pengawasan pekerjaan
Membuat berita acara
X3.13 Usulan
penyelesaian pekerjaan
B. PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN
BARANG MILIK NEGARA
X4 Pemeliharaan Rutin
Membuat jadwal
X4.1 Usulan
pemeliharaan
Mengajukan usulan
X4.2 Usulan
jadwal
Melaksanakan
X4.3 Usulan
pekerjaan
Membuat laporan
X4.4 Usulan
rencana realisasi
TAHAP PERENCANAAN PERAWATAN
A.TAHAP PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5. Perencanaan anggaran perawatan gedung
Membuat konsep
penganggaran
(RKAKL) Rencana
X5.1 Ya Ya Ya Ya - Ya
Kerja dan Anggaran
Kementrian Negara /
Lembaga
Pengajuan ke bagian
X5.2 Ya Ya Ya Ya - Ya
perencanaan
X5.3 Masuk ke banggar Ya Ya Ya Ya - Ya
Pengajuan ke
X5.4 pemerintah / Ya Ya Ya Ya - Ya
kementrian keuangan
Menerima pagu
X5.5 Ya Ya Ya Ya - Ya
indikatif
Mengadakan
X5.6 Ya Ya Ya Ya - Ya
pembahasan anggaran
Menerima pagu
X5.7 Ya Ya Ya Ya - Ya
definitive
Di tahun berjalan
apabila ada perubahan
kebutuhan perbaikan
X5.8 yang berakibat pada Ya Ya Ya Ya - Ya
perubahan angggaran,
maka diajukan revisi
anggaran

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


179

Tabel 4.27 Hasil Pengumpulan Data Aktivitas Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari tahap
pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah?
Var
Kesim-
Var Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 setelah
pulan
validasi
Pagu sudah bisa
X5.9 Ya Ya Ya Ya - Ya
digunakan
X6. Perencanaan swakelola
Surat perintah tugas
X6.1 Tidak Tidak Ya Ya - Ya
perencana
Melakukan survey
X6.2 Ya Ya Ya Ya - Ya
kerusakan
Meminta validasi user
X6.3 Ya Ya Ya Ya - Ya
atas kerusakan
X6.4 Mengolah data Ya Ya Ya Ya - Ya
X6.5 Merencanakan RAB Ya Ya Ya Ya - Ya
Mengestimasi harga
X6.6 Tidak Tidak Ya Tidak - Ya
satuan pasar
Membuat gambar
X6.7 Ya Ya Ya Ya - Ya
perencana perawatan
X6.8 Membuat RKS Ya Ya Ya Ya - Ya
Menghitung volume
X6.9 Ya Ya Ya Tidak - Ya
pekerjaan
Membandingkan harga
X6.10 Ya Ya Ya Tidak - Ya
satuan pasar (3 harga)
Memvalidasi RAB,
X6.11 Ya Ya Ya Ya - Ya
gambar dan RKS
Pemeriksaan hasil
X6.12 proses perencanaan/ Ya Ya Tidak Ya - Ya
perancang teknis
X7. Perencanaan pemilihan jasa pelelangan umum
X7.1 Membuat KAK Ya Ya Ya Ya - Ya
Membuat draft
X7.2 Ya Ya Ya Ya - Ya
rancangan kontrak
X7.3 Mengecek RAB Ya Ya Ya Ya - Ya
X7.4 Membuat HPS Tidak Tidak Ya Tidak - Ya
Membuat SPT ke
X7.5 Tidak Tidak Ya Ya - Ya
pejabat pengadaan
Menyerahkan dokumen
X7.6 Ya Ya Ya Ya - Ya
pengadaan
X8. Perencanaan pemilihan jasa konsultan seleksi sederhana
X8.1 Membuat kak Ya Ya Ya Ya - Ya
Membuat draft
X8.2 Ya Ya Ya Ya - Ya
rancangan kontrak
X8.3 Mengecek RAB Ya Ya Ya Ya - Ya
X8.4 Membuat HPS Tidak Tidak Ya Tidak - Ya
Permohonan rencana
X8.5 Ya Ya Ya Ya - Ya
umum pengadaan ke ULP
Membuat surat
X8.6 Ya Ya Ya Ya - Ya
undangan RUP

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


180

Tabel 4.27 Hasil Pengumpulan Data Aktivitas Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari tahap
pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung pemerintah?
Var
Kesim-
Var Uraian Aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 P6 setelah
pulan
validasi
Pelaksanaan RUP
X8.7 Ya Ya Ya Ya - Ya
(Membahas KAK)
Surat undangan rencana
X8.8 pelaksanaan pengadaan Tidak Tidak Ya Ya - Ya
(RPP)
Pelaksanaan RPP
X8.9 (membahas rancangan Tidak Tidak Ya Ya - Ya
kontrak dan HPS)
Permohonan lelang ke
X8.10 Ya Ya Ya Ya - Ya
ULP
Memberikan dokumen
X8.11 Ya Ya Ya Ya - Ya
lelang ke ULP
X9 Perencanaan pemilihan jasa konsultan seleksi umum
X9.1 Membuat KAK Ya Ya Ya Ya - Ya
Membuat draft
X9.2 Ya Ya Ya Ya - Ya
rancangan kontrak
Mengecek RAB, RKS
X9.3 Ya Ya Ya Ya - Ya
dan gambar
X9.4 Membuat HPS Tidak Tidak Ya Tidak - Ya
Permohonan rencana
X9.5 umum pengadaan ke Ya Ya Ya Ya - Ya
ULP
Membuat surat
X9.6 Ya Ya Ya Ya - Ya
undangan RUP
Pelaksanaan RUP
X9.7 Ya Ya Ya Ya - Ya
(membahas KAK)
Surat undangan rencana
X9.8 Tidak Tidak Ya Ya - Ya
pelaksanaan pengadaan
Pelaksanaan RPP
X9.9 (membahas rancangan Tidak Tidak Ya Ya - Ya
kontrak dan HPS
Permohonan lelang ke
X9.10 Ya Ya Ya Ya - Ya
ULP
Memberikan dokumen
X9.11 Ya Ya Ya Ya - Ya
lelang ke ULP

Tabel 4.28 Hasil Validasi Input Tahap 2-1


Kesim
No. Input P1 P2 P3 P4 P5 P6
pulan
X1
X1.1 Laporan dan dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.2 Surat perintah tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.3 Dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4 Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


181

Tabel 4.28 Hasil Validasi Input Tahap 2-1 (lanjutan)


Kesim
No. Input P1 P2 P3 P4 P5 P6
pulan
X1.4.1
X1.4.1.1 Daftar material Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Gambar , surat mulai
X1.4.1.2 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
kerja
X1.4.1.3 Berita acara, dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.2 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.2.1 Dokumentasi, gambar Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.2.2 Gambar, dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.2.3 Laporan hasil survey Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Surat tugas pekerjaan,
X1.4.2.4 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
data survey
X1.4.2.5 Surat mulai kerja Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.2.6 Laporan, dokumentasi. Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2
X2.1 Daftar jadwal Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.2 Dokumentasi peralatan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.3 Dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.4 Dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.5 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.6 Gambar,dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.7 Laporan hasil survey Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.8 Surat tugas pekerjaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Surat mulai kerja, data
X2.9 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
survey
X2.10 Laporan, dokumentasi. Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3
X3.1 Daftar jadwal Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.2 Checklist peralatan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.3 Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.4 Laporan, dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.5 Laporan usulan, RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.6 Laporan usulan, RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.7 Laporan analisa Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.8 Dokumentasi
X3.9 Dokumentasi, Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.10 Surat tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.11 Surat tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.12 Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.13 Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4
X4.1 Daftar jadwal Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4.2 Dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4.3 Dokumentasi, Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X4.4 Surat tugas kerja, Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


182

Tabel 4.28 Hasil Validasi Input Tahap 2-1 (lanjutan)


Kesim
No. Input P1 P2 P3 P4 P5 P6
pulan
Laporan
X4.5 Data survey, Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5
Data RAB, pricelist, hasil
X5.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
survey, TOR, KAK
Data RAB, pricelist, hasil
X5.2 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
survey, TOR, KAK
Data RAB, pricelist, hasil
X5.3 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
survey, TOR, KAK
Dokumen anggaran dan
X5.4 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
data
X5.5 DIPA Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Dokumen anggaran dan
X5.6 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
data
X5.7 DIPA Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Dokumen anggaran dan
X5.8 data pendukung RAB, Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
TOR
X5.9 Pagu Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6
X6.1 SPT perencana Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.2 Laporan dan dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.3 Laporan dan dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.4 Laporan dan dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.5 Laporan dan dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.6 Laporan dan dokumentasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.7 Laporan ,gambar dan
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dokumentasi
X6.8 Laporan gambar, RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Data harg apasar, laporan,
X6.9 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
RAB
X6.10 RAB, gambar, RKS Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.11 RAB, gambar, RKS Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X7
Data survey, pricelist,
X7.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
data pendukung
Data survey, pricelist,
X7.2 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
data pendukung
X7.3 RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X7.4 SPT Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X7.5 Dokumen pengadaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8
Data survey, pricelist,
X8.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
data pendukung
X8.2 Data survey, pricelist, Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


183

Tabel 4.28 Hasil Validasi Input Tahap 2-1 (lanjutan)


Kesim
No. Input P1 P2 P3 P4 P5 P6
pulan
data pendukung
X8.3 RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Data survey, pricelist,
X8.4 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
data pendukung
X8.5 Dokumen pengadaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.6 Dokumen pengadaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.7 Dokumen pengadaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.8 HPS, Rancangan kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.9 Dokumen lelang Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X8.10 Dokumen lelang Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9
Data survey, pricelist,
X9.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
data pendukung
Data survey, pricelist,
X9.2 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
data pendukung
Data survey, pricelist,
X9.3 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
data pendukung
HPS, data pendukung,
X9.4 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
draft rancangan
X9.5 Dokumen pengadaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.6 Dokumen pengadaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.7 Dokumen pengadaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.8 Dokumen pengadaan Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.9 Dokumen lelang Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.10 Dokumen lelang Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Tabel 4.29 Hasil Validasi Output Tahap 2-1


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output, serta
berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah SETJEN DAN BK DPR RI ?
No. Output P1 P2 P3 P4 P5 P6
A.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
X1 Work order
Laporan
X1.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
keluhan
X1.2 disposisi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.3 laporan / ba Ya Ya Ya Ya Ya Ya
skala
X1.4 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


184

Tabel 4.29 Hasil Validasi Output Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output, serta
berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah SETJEN DAN BK DPR RI ?
No. Output P1 P2 P3 P4 P5 P6
X1.4.1
laporan
X1.4.1.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan
laporan
X1.4.1.2 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan
laporan
X1.4.1.3 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan
X1.4.2
X1.4.2.1 Surat usulan Ya Ya Ya Laporan Ya Ya
X1.4.2.2 Laporan/ba Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.2.3 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X1.4.2.4 Surat tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Laporan Laporan
X1.4.2.5 Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan pelaksanaan
X1.4.2.6 Berita acara Ya Ya Ya laporan Ya Ya
X2 Inspeksi
X2.1 Jadwal Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.2 Checklist Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.3 Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.4 Berita acara Ya Ya Ya Laporan Ya Ya
Dokumen
X2.5 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
usulan
X2.6 Laporan/BA Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.7 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X2.8 Surat tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Laporan
X2.9 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan
X2.10 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3 Overhaull
X3.1 Jadwal Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.2 Checklist Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.3 Laporan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.4 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Draft
X3.5 dokumen Ya Ya Ya Laporan Ya Ya
usulan
Dokumen
X3.6 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
usulan
Dokumen
X3.7 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
usulan
X3.8 Laporan/ba Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.9 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.10 Surat tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X3.11 Surat tugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


185

Tabel 4.29 Hasil Validasi Output Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output, serta
berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah SETJEN DAN BK DPR RI ?
No. Output P1 P2 P3 P4 P5 P6
Laporan
X3.12 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pengawasan
X3.13 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
X4 Pemeliharaan Rutin
Draft jadwal
X4.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pemeliharaan
Dokumen
X4.2 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
jadwal
Dokumen
X4.3 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
jadwal
X4.4 Berita acara Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Laporan
X4.5 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan
B.TAHAP PERENCANAAN
PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5 Perencanaan anggaran perawatan gedung
Dok anggaran,
RAB, TOR,
X5.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
data
pendukung
Dok anggaran,
RAB, TOR,
X5.2 Ya Ya Ya Surat-surat Ya Ya
data
pendukung
Dok anggaran,
RAB, TOR,
X5.3 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
data
pendukung
Dok anggaran,
RAB, TOR,
X5.4 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
data
pendukung
X5.5 Pagu anggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5.6 Pagu anggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5.7 Pagu anggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5.8 Pagu anggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X5.9 Pagu anggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6 Perencanaan swakelola
X6.1 Dokumen SPT Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya
Dokumen data
X6.2 kerusakan, Ya Ya Ya Ya Ya Ya
sketsa gambar
X6.3 BA kerusakan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.4 Data survey Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.5 RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


186

Tabel 4.29 Hasil Validasi Output Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output, serta
berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah SETJEN DAN BK DPR RI ?
No. Output P1 P2 P3 P4 P5 P6
X6.6 RAB - - - - - -
Gambar
X6.7 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
perencana
X6.8 RKS Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X6.9 RAB Ya Ya Ya Tidak Ya Ya
X6.10 RAB Ya Ya Ya Tidak Ya Ya
RAB, gambar,
X6.11 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
RKS
Hasil
pemeriksaan
X6.12 Ya Ya Tidak Ya Ya Ya
RAB, RKS,
Gambar
X7 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi pengadaan langsung
Dokumen
X7.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
KAK
X7.2 Draf kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X7.3 Dok RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X7.4 Dok HPS - - - - - -
X7.5 Dok SPT Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya
BA
X7.6 penyerahan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dokumen
X8 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi seleksi sederhana
DOkumen
X8.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
KAK
X8.2 Draf kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
DOkumen
X8.3 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
RAB
X8.4 Dok HPS - - - - - -
Surat
X8.5 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
permohonan
Surat
X8.6 undangan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
RUP
X8.7 BA RUP Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Surat
X8.8 Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya
undangan RPP
8.9 BA RPP Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Surat
X8.10 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
permohonan
BA
X8.11 penyerahan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dokumen
X9 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi seleksi umum
Dokumen
X9.1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
KAK

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


187

Tabel 4.29 Hasil Validasi Output Tahap 2-1 (lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan output, serta
berapa durasi setiap aktivitas dari tahap pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah SETJEN DAN BK DPR RI ?
No. Output P1 P2 P3 P4 P5 P6
X9.2 Draf kontrak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.3 Dok RAB Ya Ya Ya Ya Ya Ya
X9.4 Dok HPS - - - - - -
Surat
X9.5 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
permohonan
Surat
X9.6 undangan Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya
RUP
X9.7 BA RUP Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Surat
X9.8 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
undangan RPP
X9.9 BA RPP Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Surat
X9.10 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
permohonan
BA
X9.11 penyerahan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dokumen

4.2.2.2 Hasil Analisa Data Proses bisnis Tahap 2-2


Hasil dari validasi Proses bisnis dari pakar kesimpulan validasi
dinyatakan setuju dan semua proses bisnis dapat diimplementasikan kedalam
lembaga pemerintahan X. berikut hasil validasi 2-2 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:

Tabel 4.30 Hasil Pengumpulan Data Proses bisnis Tahap 2-2


Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari
tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Kesim
Uraian
1 2 3 4 5 6 pulan
TAHAP PEMELIHARAAN
A. PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU
(EMERGENCY)
X1. Work order Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X2. Inspeksi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X3. Over haull Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
B. PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
X4 Pemeliharaan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
Rutin

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


188

Tabel 4.30 Hasil Pengumpulan Data Proses bisnis Tahap 2-2 (lanjutan)
Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas, output, dari
tahap pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan gedung
pemerintah?
Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Kesim
Uraian
1 2 3 4 5 6 pulan
TAHAP PERAWATAN
A. PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5. Perencanaan
anggaran perawatan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
gedung
X6. Perencanaan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
swakelola
X7. Perencanaan
pemilihan jasa Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
pelelangan umum
X8. Perencanaan
pemilihan jasa
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
konsultan seleksi
sederhana
X9 Perencanaan
pemilihan jasa
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
konsultan seleksi
umum

Setelah validasi proses bisnis dilanjutkan validasi akhir pada aktivitas.


Hasil dari validasi aktivitas dari pakar dibuat ke dalam table dibawah ini dimana
semua pakmenyetujui semua aktivitas yang berubah, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:

Tabel 4.31 Hasil Analisa Data Aktivitas Tahap 2-2


Variabel
Kesim-
Uraian P1 P2 P3 P4 P5 P6 setelah
pulan
validasi
A.TAHAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU
(EMERGENCY)
X1. Work order
X1.1.menerima
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.1
keluhan dari user
X1.2. mendisposisi ke
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.2
subbagian terkait
X1.3. melakukan
pengecekan kondisi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.3
lapangan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


189

Tabel 4.31 Hasil Analisa Data Aktivitas Tahap 2-2 (lanjutan)


Variabel
Kesim-
Uraian P1 P2 P3 P4 P5 P6 setelah
pulan
validasi
A.TAHAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU
(EMERGENCY)
X1.4. menentuan skala
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.4
pekerjaan
X1.5. Menentukan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.4.1
skala pekerjaan kecil
X1.5.1. melakukan
eksekusi langsung
apabila ada di daftar Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.4.1.1
material consumable
(prosam)
X1.5.2.melaksanakan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.4.1.2
pekerjaan
X1.5.3. membuat
laporan pekerjaan ke Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.4.1.3
mk (pphp)
X1.6. membuat skala
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.4.2
pekerjaan besar
X1.6.1 membuat
laporan analisa (surat
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.4.2.1
usulan, gambar, rab,
foto)
X1.6.2. meninjau
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.4.2.2
lokasi
X1.6.3 berdiskusi dan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.4.2.3
menunggu tanggapan
X1.6.4. mendapatkan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.4.2.4
surat tugas pekerjaan
X1.6.5melaksanakan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.4.2.5
pekerjaan
X1.6.7 membuat
Berita Acara Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1.4.2.6
Penyelesaian Pekerjaan
X2. Inspeksi
X2.1. membuat jadwal
preventive Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X2.1
maintenance
X2.2. membuat
checklist kondisi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X2.2
peralatan
X2.3. melaporkan data
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X2.3
kondisi peralatan
X2.4. membuat berita
acara kerusakan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X2.4
(temuan)
X2.5. membuat
laporan analisa (surat
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X2.5
usulan, gambar, rab,
foto)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


190

Tabel 4.31 Hasil Analisa Data Aktivitas Tahap 2-2 (lanjutan)


Variabel
Kesim-
Uraian P1 P2 P3 P4 P5 P6 setelah
pulan
validasi
A.TAHAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU
(EMERGENCY)
X2.6. meninjau lokasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X2.6
X2.7. berdiskusi dan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X2.7
menunggu tanggapan
X2.8. mendapatkan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X2.8
surat tugas pekerjaan
X2.9. melaksanakan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X2.9
pekerjaan
X2.10. membuat
Berita Acara
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X2.10
Penyelesaian
Pekerjaan
X3. Over haul
X3.1.membuat jadwal
preventive
maintenance yang Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3.1
dilakukan principal
(pemegang merk)
X3.2.menerima hasil
checklist kondisi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3.2.
peralatan
X3.3.menerima
laporan data kondisi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3.3
peralatan dari principal
X3.4.membuat berita
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3.4
acara kerusakan
X3.5 menerima laporan
usulan dari principal Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3.5
(rencana, rab)
X3.6 membuat laporan
analisa usulan (surat
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3.6
usulan, gambar, rab,
foto)
X3.7 mengajukan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3.7
laporan usulan
X3.8 meninjau lokasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3.8
X3.9 berdiskusi dan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3.9
menunggu tanggapan
X3.10 mendapatkan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3.10
surat tugas pekerjaan
X3.11 Memberikan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3.11
surat tugas ke principal
X3.12 Melakukan
monitoring Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3.12
pengawasan pekerjaan
X3.13 membuat berita
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3.13
acara penyelesaian

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


191

Tabel 4.31 Hasil Analisa Data Aktivitas Tahap 2-2 (lanjutan)


Variabel
Kesim-
Uraian P1 P2 P3 P4 P5 P6 setelah
pulan
validasi
A.TAHAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU
(EMERGENCY)
pekerjaan
X4 Pemeliharaan Rutin
X4.1 membuat jadwal
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X4.1
pemeliharaan
X4.2 mengajukan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X4.2
usulan jadwal
X4.3 melaksanakan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X4.3
pekerjaan
X4.4 membuat laporan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X4.4
rencana realisasi
B.TAHAP PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5. Perencanaan anggaran perawatan gedung
X5.1 Membuat konsep
penganggaran
(RKAKL) Rencana
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X5.1
Kerja dan Anggaran
Kementrian Negara /
Lembaga
X5.2 pengajuan ke
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X5.2
bagian perencanaan
X5.3 masuk ke
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X5.3
banggar
X5.4 pengajuan ke
pemerintah / Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X5.4
kementrian keuangan
X5.5 menerima pagu
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X5.5
indikatif
X5.6 mengadakan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X5.6
pembahasan anggaran
X5.7 menerima pagu
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X5.7
definitive
X5.8 di tahun berjalan
apabila ada perubahan
kebutuhan perbaikan
yang berakibat pada Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X5.8
perubahan angggaran,
maka diajukan revisi
anggaran
X5.9 pagu sudah bisa
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X5.9
digunakan
X6. Perencanaan swakelola
X6.1 surat perintah
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X6.1
tugas perencana
X6.2 melakukan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X6.2
survey kerusakan
X6.3 meminta validasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X6.3

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


192

Tabel 4.31 Hasil Analisa Data Aktivitas Tahap 2-2 (lanjutan)


Variabel
Kesim-
Uraian P1 P2 P3 P4 P5 P6 setelah
pulan
validasi
A.TAHAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU
(EMERGENCY)
user atas kerusakan
X6.4 mengolah data Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X6.4
X6.5 merencanakan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X6.5
RAB
X6.6 membuat gambar
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X6.6
perencana perawatan
X6.7 Membuat RKS Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X6.7
X6.8 menghitung
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X6.8
volume pekerjaan
X6.90
membandingkan harga Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X6.90
satuan pasar (3 harga)
X6.10 memvalidasi
RAB, gambar dan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X6.10
RKS
X6.11 Pemeriksaan
hasil proses
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X6.11
perencanaan/perancan
g teknis
X7. Perencanaan pemilihan jasa pelelangan umum
X7.1 Membuat KAK Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X7.1
X7.2 Membuat draft
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X7.2
rancangan kontrak
X7.3 Mengecek RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X7.3
X7.5 Membuat SPT ke
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X7.4
pejabat pengadaan
X7.6 Menyerahkan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X7.5
dokumen pengadaan
X8. Perencanaan pemilihan jasa konsultan seleksi sederhana
X8.1 Membuat kak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X8.1
X8.2 Membuat draft
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X8.2
rancangan kontrak
X8.3 Mengecek RAB Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X8.3
X8.4 permohonan
rencana umum Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X8.4
pengadaan ke ULP
X8.5 Membuat surat
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X8.5
undangan RUP
X8.6 Pelaksanaan
RUP (Membahas Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X8.6
KAK)
X8.7 Surat undangan
rencana pelaksanaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X8.7
pengadaan (RPP)
X8.8 Pelaksanaan RPP
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X8.8
(membahas rancangan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


193

Tabel 4.31 Hasil Analisa Data Aktivitas Tahap 2-2 (lanjutan)


Variabel
Kesim-
Uraian P1 P2 P3 P4 P5 P6 setelah
pulan
validasi
A.TAHAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU
(EMERGENCY)
kontrak dan HPS)
X8.9 Permohonan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X8.9
lelang ke ULP
X8.10 Memberikan
dokumen lelang ke Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X8.10
ULP
X9 Perencanaan pemilihan jasa konsultan seleksi umum
X9.1 Membuat KAK Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X9.1
X9.2 Membuat draft
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X9.2
rancangan kontrak
X9.3 mengecek RAB,
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X9.3
RKS dan gambar
X9.4 Permohonan
rencana umum Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X9.4
pengadaan ke ULP
X9.5 Membuat surat
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X9.5
undangan RUP
X9.6 Pelaksanaan
RUP (membahas Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X9.6
KAK)
X9.7 Surat undangan
rencana pelaksanaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X9.7
pengadaan
X9.8 Pelaksanaan RPP
(membahas rancangan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X9.8
kontrak dan HPS
X9.9 Permohonan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X9.9
lelang ke ULP
X9.10 Memberikan
dokumen lelang ke Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X9.10
ULP

4.2.3 Analisis Data Tahap 3 (Penanggungjawab, Bagan alur)


Hasil dari validasi pakar dibuat ke dalam tabulasi data agar lebih mudah
diolah, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


194

Tabel 4.32 Analisa RAM RACI


Ka. Pokja
PROSES/ Kepala Kepala Kepala Sub Badan kasubag
TAHAP NO Teknis dan Staff Setjen Analis
AKTIVITAS Biro Bagian Bagian Anggaran gedung
Administrasi
Menerima
keluhan dari
Menentuan Melakukan
user,
PEMELIHARAAN X1 Work Order skala pengecekan kondisi
Mendisposisi
pekerjaan lapangan
ke subbagian
terkait
Melaporkan data
kondisi peralatan,
Membuat laporan
analisa (surat
usulan, gambar, rab,
ferdiskusioto)
Membuat Membuat
meninjau lokasi,
jadwal checklist
X2 Inspeksi berdiskusi dan
preventive kondisi
menunggu
maintenance peralatan
tanggapan,
Melaksnakan
perkejaan, Acara
Penyelesaian
pekerjaanMembantu
Berita

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


195

Tabel 4.32 Analisa RAM RACI (Lanjutan)

Ka. Pokja
PROSES/ Kepala Kepala Kepala Sub Badan kasubag
TAHAP NO Teknis dan Staff Setjen Analis
AKTIVITAS Biro Bagian Bagian Anggaran gedung
Administrasi
Membuat
jadwal
preventive
maintenance
Menerima yang dilakukan
hasil principal
checklist (pemegang
kondisi merk), Membuat
Membuat
peralatan, Membuat berita laporan
laporan analisa
Menerima acara analisa usulan
X3 Overhaull usulan (surat
laporan kerusakan, (surat usulan,
usulan, gambar,
data Menerima gambar, rab,
rab, foto)
kondisi laporan usulan foto)
peralatan dari principal
dari (rencana, rab),
principal Membuat
laporan analisa
usulan (surat
usulan, gambar,
rab, foto)
Meninjau Meninjau Meninjau Meninjau
lokasi lokasi lokasi lokasi

Melakukan Melakukan
Berdiskusi dan Mendapatkan
monitoring monitoring
menunggu surat tugas
pengawasan pengawasan
tanggapan pekerjaan
pekerjaan pekerjaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


196

Tabel 4.32 Analisa RAM RACI (Lanjutan)

Ka. Pokja
PROSES/ Kepala Kepala Kepala Sub Badan kasubag
TAHAP NO Teknis dan Staff Setjen Analis
AKTIVITAS Biro Bagian Bagian Anggaran gedung
Administrasi
Memberikan Berita acara
surat tugas ke penyelesaian
principal pekerjaan
Membuat Melaksa-
Pemeliharaan Mengajukan
X4 jadwal nakan
Rutin usulan jadwal
pemeliharaan Pekerjaan
Membuat
laporan
rencana
realisasi
Membuat
konsep
pengajuan
penganggaran
ke
pengajuan ke (RKAKL)
PERENCA- Rencana pemerintah masuk ke
X5 bagian Rencana Kerja
NAAN anggaran / banggar
perencanaan dan Anggaran
kementrian
Kementrian
keuangan
Negara /
Lembaga

Membuat
Surat Perintah Melakukan
Perencanaan Gambar
X6 Tugas survey
swakelola Perencanaan
Perencanaan kerusakan
perawatan
Memvalidasi Meminta
RAB, Gambar validasi user Membuat RKS
dan RKS atas kerusakan
Mengitung
Mengolah
Volume
Data
Pekerjaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


197

Tabel 4.32 Analisa RAM RACI (Lanjutan)

Ka. Pokja
PROSES/ Kepala Kepala Kepala Sub Badan kasubag
TAHAP NO Teknis dan Staff Setjen Analis
AKTIVITAS Biro Bagian Bagian Anggaran gedung
Administrasi
Membandingkan
Merencanakan
harga satuan
RAB
pasar (3 harga)
Pengadaan Membuat Mengecek
X7
langsung KAK RAB
Membuat Draft Membuat SPT
Rancangan ke pejabat
Kontrak pengadaan
Menyerajhkan
dokumen
pengadaan
Pengadaan Membuat Mengecek
X8
Sederhana KAK RAB
Membuat Draft Membuat SPT
Rancangan ke pejabat
Kontrak pengadaan
Menyerajhkan
dokumen
pengadaan
Pengadaan Membuat Mengencek
X9
Umum KAK RAB
Membuat Draft Membuat SPT
Rancangan ke pejabat
Kontrak pengadaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


198

Tabel 4.33 Bagan Alur Komunikasi


Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alur dari proses bisnis
pada tahap pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
X1. Work Order Ket.
P1 = Setuju
P2 = Setuju

Kesimpulan:
Seluruh pakar
setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


199

Tabel 4.33 Bagan Alur Komunikasi (Lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
X2. Inspeksi Ket.
P1 = Setuju
P2 = Setuju

Kesimpulan:
Seluruh pakar
setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


200

Tabel 4.33 Bagan Alur Komunikasi (Lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
X3. Overhaull P1 = Setuju
P2 = Setuju

Kesimpulan:
Seluruh pakar
setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


201

Tabel 4.33 Bagan Alur Komunikasi (Lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
X4. Rutin P1 = Setuju
P2 = Setuju

Kesimpulan:
Seluruh pakar
setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


202

Tabel 4.33 Bagan Alur Komunikasi (Lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
X5. Anggaran P1 = Setuju
P2 = Setuju

Kesimpulan:
Seluruh pakar
setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


203

Tabel 4.33 Bagan Alur Komunikasi (Lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
X6. Swakelola P1 = Setuju
P2 = Setuju

Kesimpulan:
Seluruh pakar
setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


204

Tabel 4.33 Bagan Alur Komunikasi (Lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
X7. Pemelihan Langsung P1 = Setuju
P2 = Setuju

Kesimpulan:
Seluruh pakar
setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


205

Tabel 4.33 Bagan Alur Komunikasi (Lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
X8. Pemilihan sederhana P1 = Setuju
P2 = Setuju

Kesimpulan:
Seluruh pakar
setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


206

Tabel 4.33 Bagan Alur Komunikasi (Lanjutan)


Apakah Bapak / Ibu setuju gambar ini merupakan bagan alir dari proses bisnis pada tahap
pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
X9. Pemilihan Umum P1 = Setuju
P2 = Setuju

Kesimpulan:
Seluruh pakar
setuju

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


207

Dari hasil analisa bagan alur diatas, telah divalidasi kepakar dan para pakar
dinyatakan setuju dengan alur yang telah dibuat tersebut dan sesuai dengan tupoksi
masing-masing fungsi.

4.2.4 Analisis Data Tahap 4 (Identifikasi Risiko)


Hasil pengumpulan data analisa risiko divalidasikan kembali kepada pakar
untuk meminta persetujuan apakah hasil akhir identifikasi risiko ini benar
mungkin terjadi atau tidak pada kegiatan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan gedung pemerintah x. Hasil dari validasi pakar dibuat ke dalam table
dibawah ini :

Tabel 4.34 Hasil Validasi Risiko


Apakah Bapak/Ibu Setuju
Bisnis Terhadap Peristiwa Risiko Yang
Peristiwa Mungkin Terjadi Pada Tahap Var Var
No proses dan Var
Risiko Perencanaan? baru SPSS
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
1.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
X1 Work Order
Permintaan /
X1 keluhan belum Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X1 X1
terpusat
Perbedaan
Menerima persepsi dalam
1 keluhan dari menanggapi
X2 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X2 X2
user keluhan,
sehingga user
tidak puas
Kelalaian
X3 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3 X3
petugas
Disposisi tidak
Mendisposis X4 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X4 X4
dilaksanakan
i ke
2 Perbedaan
subbagian
terkait X5 persepsi dalam Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X5 X5
disposisi
Kurang detail
dalam
X6 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X6 X6
melakukan
Melakukan pengecekan
pengecekan
3 Pengecekan
kondisi
X7 tidak sesuai Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X7 X7
lapangan
SOP
Staff / personil
X8 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X8 X8
tidak kompeten

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


208

Tabel 4.34 Hasil Validasi Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju
Bisnis Terhadap Peristiwa Risiko Yang
Peristiwa Mungkin Terjadi Pada Tahap Var Var
No proses dan Var
Risiko Perencanaan? baru SPSS
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
Salah
Menentuan
perhitungan /
4 skala X9 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X9 X9
analisa
pekerjaan
pekerjaan
Skala pekerjaan kecil
Melakukan
eksekusi
langsung
apabila ada Stok material
5 X10 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X10 X10
di daftar tidak ada
material
consumable
(prosam)
Jumlah pekerja
X11 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X11 X11
kurang
Melaksana-
Pekerja kurang
6 kan X12 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X12 X12
kompeten
pekerjaan
Pengawasan
X13 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X13 X13
kurang teliti
Membuat
laporan Laporan tidak
7 X14 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X14 X14
pekerjaan ke lengkap
mk (pphp)
Skala pekerjaan besar
Membuat
laporan Salah
analisa (surat perhitungan
8 X15 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X15 X15
usulan, dalam
gambar, rab, perencanaan
foto)
Pejabat mk
tidak hadir saat
Meninjau
peninjauan,
9 lokasi X16 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X16 X16
sehingga
dengan mk
tertunda analisa
pekerjaan
Tidak dapat
Berdiskusi disetujui karena
dan biaya besar,
10 menunggu X17 sehingga Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X17 X17
tanggapan berpotensi
dari MK merusak alat
laiin dan k3
Mendapat- Pejabat tidak
kan surat ditempat,
11 tugas X18 sehingga terjadi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X18 X18
pekerjaan keterlambatan
dari MK memulai

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


209

Tabel 4.34 Hasil Validasi Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju
Bisnis Terhadap Peristiwa Risiko Yang
Peristiwa Mungkin Terjadi Pada Tahap Var Var
No proses dan Var
Risiko Perencanaan? baru SPSS
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
pekerjaan
Melaksana- Salah
12 kan X19 menganalisa Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X19 X19
pekerjaan pekerjaan
X2 Inspeksi
Membuat
jadwal Pembuat jadwal
1 X20 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X20 X20
preventive tidak kompeten
maintenance
Format tidak
X21 menyeluruh dan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X21 X21
tidak detail
Melaporkan
Laporan tidak
2 data kondisi X22 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X22 X22
lengkap
peralatan
Laporan
X23 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X23 X23
mengada-ada
Pembuat
X24 laporan tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X24 X24
kompeten
Membuat
Pejabat yang
berita acara
3 X25 berwenang tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X25 X25
kerusakan
hadir
(temuan)
Membuat
Salah
laporan
perhitungan
analisa (surat
4 X26 dalam Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X26 X26
usulan,
menganalisa
gambar, rab,
usulan
foto)
Pejabat mk
Meninjau
tidak hadir saat
lokasi
peninjauan,
5 dengan X27 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X27 X27
sehingga
pemberi
tertunda analisa
tugas
pekerjaan
Tidak dapat
Berdiskusi
disetujui karena
dan
biaya besar,
menunggu
6 X28 sehingga Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X28 X28
tanggapan
berpotensi
dari pemberi
merusak alat
tugas
lain dan k3
Mendapatka Pejabat tidak
n surat tugas ditempat,
7 pekerjaan X29 sehingga terjadi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X29 X29
dari pemberi keterlambatan
tugas memulai

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


210

Tabel 4.34 Hasil Validasi Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju
Bisnis Terhadap Peristiwa Risiko Yang
Peristiwa Mungkin Terjadi Pada Tahap Var Var
No proses dan Var
Risiko Perencanaan? baru SPSS
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
pekerjaan
Salah
Melaksanaka
8 X30 menganalisa Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X30 X30
n pekerjaan
pekerjaan
Membuat Tidak ada ba,
Berita Acara berpotensi
9 X31 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X31 X31
Penyelesaian menjadi temuan
Pekerjaan saat audit
X3 Over Haull
Membuat
jadwal
preventive
maintenance
Pembuat jadwal
1 yang X32 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X32 X32
tidak kompeten
dilakukan
principal
(pemegang
merk)
Menerima
hasil Format tidak
2 checklist X33 lengkap, tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X33 X33
kondisi menyeluruh
peralatan
Menerima
laporan data
Checklist tidak
kondisi
3 X34 sesuai kondisi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X34 X34
peralatan
lapangan
dari
principal
Membuat Pejabat yang
4 berita acara X35 berwenang tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X35 X35
kerusakan hadir
Menerima
laporan
usulan dari Laporan usulan
5 X36 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X36 X36
principal tidak lengkap
(rencana,
rab)
Membuat
laporan Salah
analisa perhitungan
6 usulan (surat X37 dalam Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X37 X37
usulan, menganalisa
gambar, rab, usulan
foto)
Mengajukan
Laporan lambat
7 laporan X38 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X38 X38
ditanggapi
usulan ke

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


211

Tabel 4.34 Hasil Validasi Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju
Bisnis Terhadap Peristiwa Risiko Yang
Peristiwa Mungkin Terjadi Pada Tahap Var Var
No proses dan Var
Risiko Perencanaan? baru SPSS
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
pemberi
tugas
Pejabat mk
Meninjau
tidak hadir saat
lokasi
peninjauan,
8 dengan X39 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X39 X39
sehingga
pemberi
tertunda analisa
tugas
pekerjaan
Tidak dapat
Berdiskusi
disetujui karena
dan
biaya besar,
menunggu
9 X40 sehingga Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X40 X40
tanggapan
berpotensi
dari pemberi
merusak alat
tugas
laiin dan k3
Pejabat tidak
Mendapatka
ditempat,
n surat tugas
sehingga terjadi
10 pekerjaan X41 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X41 X41
keterlambatan
dari pemberi
memulai
tugas
pekerjaan
Memberikan Salah
11 surat tugas X42 menganalisa Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X42 X42
ke principal pekerjaan
Melakukan
monitoring Pengawasan
12 X43 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X43 X43
pengawasan tidak detail
pekerjaan
Tidak ada ba,
Berita acara
berpotensi
13 penyelesaianX44 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X44 X44
menjadi temuan
pekerjaan
saat audit
PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
X4 Pemeliharaan Rutin
Membuat
Jadwal tidak
jadwal
1 X45 diatur dengan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X45 X45
pemeliharaa
baik
n
Mengajukan
usulan Keterlambatan
2 jadwal ke X46 pengajuan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X46 X46
pemberi usulan jadwal
tugas
Mendiskusik
an dan
Laporan lambat
3 menunggu X47 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X47 X47
ditanggapi
persetujuan
pemberi

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


212

Tabel 4.34 Hasil Validasi Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju
Bisnis Terhadap Peristiwa Risiko Yang
Peristiwa Mungkin Terjadi Pada Tahap Var Var
No proses dan Var
Risiko Perencanaan? baru SPSS
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
tugas
Kurangnya
Melaksana- jumlah dan
4 kan X48 kesiapan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X48 X48
Pekerjaan sumber daya
staf
Membuat
Pembuat
laporan
5 X49 laporan tidak Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X49 X49
rencana
kompeten
realisasi
2.TAHAP PERENCANAAN
X5 `Perencanaan Anggaran Perawatan Gedung Pemerintah
Membuat
konsep
penganggara
n (RKAKL) Usulan harga
Rencana satuan yang
1
Kerja dan
X50 meleset dari
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X50 X50
Anggaran rencana
Kementrian
Negara /
Lembaga
pengajuan ke
Pengajuan yang
2 bagian X51 tidak tepat
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X51 X51
perencanaan
Terlambat
masuk ke
3
banggar
X52 masuk ke Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X52 X52
banggar
pengajuan yang
pengajuan ke X53 tidak tepat
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X53 X53
pemerintah /
4 tidak teliti
kementrian Tamba
keuangan dalam Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X54 X54
han penganggaran
menerima pagu indikatif
5 pagu X54 yang diberikan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X55 X55
indikatif kurang
mengadakan pembahasan
6 pembahasan X55 anggaran yang Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X56 X56
anggaran kurang cermat
menerima
pagu defiinit
7 pagu X56 yang kurang
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X57 X57
definitif
di tahun
berjalan
perubahan
apabila ada
8 X57 anggaran yang Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X58 X58
perubahan
tidak sesuai
kebutuhan
perbaikan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


213

Tabel 4.34 Hasil Validasi Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju
Bisnis Terhadap Peristiwa Risiko Yang
Peristiwa Mungkin Terjadi Pada Tahap Var Var
No proses dan Var
Risiko Perencanaan? baru SPSS
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
yang
berakibat
pada
perubahan
angggaran,
maka
diajukan
revisi
anggaran
pagu sudah pagu masih
9 bisa X58 belum Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X59 X59
digunakan digunakan
X6 Perencanaan Swakelola
Job description
X60 yang tidak jelas Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X60 X60
Surat
Tamba jumlah org
Perintah Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X61 X61
1 han kurang
Tugas
Perencanaan Kurangnya
X61 pengetahuan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X62 X62
staff
Laporan survey
pendahuluan
kurang sesuai/
tidak lengkap ,
yang meliputi :
1. gambaran
awal kondisi
X62 lapangan, 2. Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X63 X63
Melakukan data sebagai
2 survey dasar
kerusakan penyusunan, 3.
Informasi dan
masukan untuk
pematangan
pola pikir
Tamba Kompleksitas
lingkup proyek Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X64 X64
han yang besar
Meminta validasi user
validasi user yang kurang
3
atas
X63 tepat atas
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X65 X65
kerusakan kerusakan
Kurangnya
X64 pengetahuan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X66 X66
Mengolah staff
4
Data Kurangnya
X65 jumlah dan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X67 X67
kesiapan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


214

Tabel 4.34 Hasil Validasi Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju
Bisnis Terhadap Peristiwa Risiko Yang
Peristiwa Mungkin Terjadi Pada Tahap Var Var
No proses dan Var
Risiko Perencanaan? baru SPSS
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
sumber daya
staf
Tamba Harga satuan
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X68 X68
han belum fix
Kesalahan
perhitungan
X66 RAB yang
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X69 X69
sesuai TOR
Merencanak Kurangnya
5
an RAB jumlah dan
X67 kesiapan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X70 X70
sumber daya
staf
Kompleksitas
X68 lingkup proyek Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X71 X71
yang besar
Kurangnya
X67 pengetahuan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X72 X72
staff
Kurangnya
Mengestima jumlah dan
6 si harga X68 kesiapan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X73 X73
satuan pasar sumber daya
staf
Kompleksitas
X69 lingkup proyek Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X74 X74
yang besar
Kurangnya
jumlah dan
Membuat X70 kesiapan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X75 X75
Gambar sumber daya
7 staf
Perencanaan
perawatan Kompleksitas
X71 lingkup proyek Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X76 X76
yang besar
Kesalahan
Tamba dalam
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X77 X77
han memahami
Membuat spesifikasi
8
RKS
Kompleksitas
X72 lingkup proyek Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X78 X78
yang besar
Kurangnya
Mengitung jumlah dan
9 Volume X73 kesiapan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X79 X79
Pekerjaan sumber daya
staf

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


215

Tabel 4.34 Hasil Validasi Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju
Bisnis Terhadap Peristiwa Risiko Yang
Peristiwa Mungkin Terjadi Pada Tahap Var Var
No proses dan Var
Risiko Perencanaan? baru SPSS
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
Kompleksitas
X74 lingkup proyek Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X80 X80
yang besar
Kurangnya
Membandin
jumlah dan
gkan harga
10
satuan pasar
X75 kesiapan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X81 X81
sumber daya
(3 harga)
staf
Kurangnya
komunikasi
X76 antara pimpinan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X82 X82
dan karyawan
Memvalidasi
Kompleksitas
RAB,
11
Gambar dan
X77 lingkup proyek Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X83 X83
yang besar
RKS
Kesalahan
perhitungan
X78 RAB yang
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X84 X84
sesuai TOR
Kurangnya
jumlah dan
X79 kesiapan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X85 X85
sumber daya
staf
Tidak adanya
pedoman
Pemeriksaan penilaian dalam
hasil proses X80 Pemeriksaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X86 X86
12 perencanaan/ hasil proses
perancangan perencanaan/per
teknis ancangan teknis
Kesalahan
perhitungan
X81 RAB yang
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X87 X87
sesuai TOR
Kurangnya
X82 kontrol kinerja Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X88 X88
staff
X7 Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Pengadaan Langsung
Membuat KAK tidak
1 X83 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X89 X89
KAK sesuai
Membuat Draft
Draft Rancangan
2
Rancangan
X84 kontrak tidak
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X90 X90
Kontrak sesuai
RAB tidak di
Mengecek X85 cek secara tepat Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X91 X91
3
RAB
X86 HPS tidak di Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X92 X92

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


216

Tabel 4.34 Hasil Validasi Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju
Bisnis Terhadap Peristiwa Risiko Yang
Peristiwa Mungkin Terjadi Pada Tahap Var Var
No proses dan Var
Risiko Perencanaan? baru SPSS
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
cek dengan baik
Surat tidak
X87 terkirim tepat Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X93 X93
Membuat waktu
SPT ke
4 Kurangnya
pejabat
pengadaan Tamba respon dari
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X94 X94
han pejabat
pengadaan
Dokumen masih
banyak yg
Menyerahka belum sesuai
5 n dokumen X88 dengan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X95 X95
pengadaan permintaan
pejabat
pengadaan
X8 Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Sederhana
Membuat KAK tidak
1
KAK
X89 sesuai
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X96 X96
Membuat Draft
Draft Rancangan
2
Rancangan
X90 kontrak tidak
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X97 X97
Kontrak sesuai
RAB tidak di
X91 cek secara tepat Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X98 X98
Mengecek
3
RAB HPS tidak di
X92 cek dengan baik Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X99 X99
Surat tidak
X X
Permohonan X93 terkirim tepat Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
100 100
Rencana waktu
4 Umum Kurangnya
Pengadaan Tamba respon dari X X
ke ULP Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
han pejabat 101 101
pengadaan
Surat Undangan
X X
X94 tidak terkirim Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
102 102
Membuat tepat waktu
Surat
5 Kurangnya
Undangan
RUP Tamba respon dari X X
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
han pejabat 103 103
pengadaan
Pembahasan
KAK tidak
Pelaksanaan dihadiri oleh
RUP semua peserta X X
6
(Membahas
X954 sehingga masih Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
104 104
KAK) menunggu
kesepakatan
bersama

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


217

Tabel 4.34 Hasil Validasi Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju
Bisnis Terhadap Peristiwa Risiko Yang
Peristiwa Mungkin Terjadi Pada Tahap Var Var
No proses dan Var
Risiko Perencanaan? baru SPSS
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
Surat tidak
Surat X X
X96 terkirim tepat Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
105 105
Undangan waktu
Rencana
7 Kurangnya
Pelaksanaan
Pengadaan Tamba respon dari
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
X X
(RPP) han pejabat 106 106
pengadaan
Pembahasan
Rancangan
Pelaksanaan Kontrak dan
RPP HPS tidak
(Membahas dihadiri oleh X X
8
rancangan
X97 semua peserta Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
107 107
kontrak dan sehingga masih
HPS menunggu
kesepakatan
bersama
Surat tidak
X X
X98 terkirim tepat Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
108 108
Permohonan waktu
9 Lelang ke Kurangnya
ULP Tamba respon dari X X
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
han pejabat 109 109
pengadaan
Memberikan
Dokumen masih
Dokumen X X
10
Lelang Ke
X110 banyak yg Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
110 110
belum sesuai
ULP
X9 Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Umum
Membuat KAK tidak X X
1 X111 Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
KAK sesuai 111 111
Membuat Draft
Draft Rancangan X X
2
Rancangan
X112 kontrak tidak
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
112 112
Kontrak sesuai
RAB , tidak di X X
X113 cek secara tepat
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
113 113
Mengencek
3
RAB HPS tidak di X X
X114 cek dengan baik
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
114 114
Surat tidak
X X
Permohonan X115 terkirim tepat Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
115 115
Rencana waktu
4 Umum Kurangnya
Pengadaan respon dari X X
ke ULP X116 pejabat
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
116 116
pengadaan
5 Membuat X117 Surat Undangan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X X

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


218

Tabel 4.34 Hasil Validasi Risiko (Lanjutan)


Apakah Bapak/Ibu Setuju
Bisnis Terhadap Peristiwa Risiko Yang
Peristiwa Mungkin Terjadi Pada Tahap Var Var
No proses dan Var
Risiko Perencanaan? baru SPSS
aktivitas
P1 P2 P3 P4 P5
Surat tidak terkirim 117 117
Undangan tepat waktu
RUP Kurangnya
Tamba respon dari X X
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
han pejabat 118 118
pengadaan
Pembahasan
KAK tidak
Pelaksanaan dihadiri oleh
RUP semua peserta X X
6
(Membahas
X118 sehingga masih Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
119 119
KAK) menunggu
kesepakatan
bersama
Surat tidak
X X
Surat X119 terkirim tepat Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
120 120
Undangan waktu
7 Rencana Kurangnya
Pelaksanaan Tamba respon dari X X
Pengadaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
han pejabat 121 121
pengadaan
Pembahasan
Rancangan
Pelaksanaan Kontrak dan
RPP HPS tidak
(Membahas dihadiri oleh X X
8
rancangan
X120 semua peserta Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
122 122
kontrak dan sehingga masih
HPS menunggu
kesepakatan
bersama
Surat tidak
X X
X121 terkirim tepat Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
123 123
Permohonan waktu
9 Lelang ke Kurangnya
ULP Tamba respon dari X X
Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
han pejabat 124 124
pengadaan
Memberikan
Dokumen masih
Dokumen X X
10
Lelang Ke
X122 banyak yg Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju
125 125
belum sesuai
ULP

Dari hasil validasi pakar tahap identifikasi risiko ini didapat penambahan
variabel dari 89 (delapan puluh sembilan) menjadi 125 (seratus dua puluh lima)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


219

dikarenakan adanya penambahan risiko dari para pakar yang mungkin terjadi pada
kegiatan pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah X.

4.2.5 Analisa Data Tahap 5 (Pilot Survei)


Hasil pengumpulan data pilot survey di lakukan analisa dengan melakukan
validasi pakar dan dibuat ke dalam tabulasi data yang dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

Tabel 4.35 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5


Bisnis proses Apa risiko mudah dipahami? Kesim
No Var Peristiwa Risiko
dan aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 pulan
1.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
X1 Work Order
Permintaan / keluhan
X1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
belum terpusat
Menerima Perbedaan persepsi
1 keluhan dari dalam menanggapi
X2 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
user keluhan, sehingga user
tidak puas
X3 Kelalaian petugas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Disposisi tidak
Mendisposisi X4 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dilaksanakan
2 ke subbagian
terkait Perbedaan persepsi
X5 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dalam disposisi
Kurang detail dalam
X6 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Melakukan melakukan pengecekan
pengecekan Pengecekan tidak sesuai
3 X7 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
kondisi SOP
lapangan Staff / personil tidak
X8 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
kompeten
Menentuan Salah perhitungan /
4 X9 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
skala pekerjaan analisa pekerjaan
Skala pekerjaan kecil
Melakukan
eksekusi
langsung
5 apabila ada di X10 Stok material tidak ada Ya Ya Ya Ya Ya Ya
daftar material
consumable
(prosam)
X11 Jumlah pekerja kurang Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pekerja kurang
Melaksanakan X12 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
6 kompeten
pekerjaan
Pengawasan kurang
X13 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
teliti

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


220

Tabel 4.35 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (Lanjutan)


Apa risiko mudah dipahami? Kesi
Bisnis proses
No Var Peristiwa Risiko mpu
dan aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 lan
Melakukan
eksekusi
langsung
6 apabila ada di X10 Stok material tidak ada Ya Ya Ya Ya Ya Ya
daftar material
consumable
(prosam)
X11 Jumlah pekerja kurang Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pekerja kurang
Melaksanakan X12 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
7 kompeten
pekerjaan
Pengawasan kurang
X13 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
teliti
Membuat
laporan
8 X14 Laporan tidak lengkap Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan ke
mk (pphp)
skala pekerjaan
9
besar
Membuat
laporan analisa
Salah perhitungan
10 (surat usulan, X15 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dalam perencanaan
gambar, rab,
foto)
Pejabat mk tidak hadir
Meninjau
saat peninjauan,
11 lokasi dengan X16 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
sehingga tertunda
mk
analisa pekerjaan
Tidak dapat disetujui
Berdiskusi dan
karena biaya besar,
menunggu
12 X17 sehingga berpotensi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
tanggapan dari
merusak alat laiin dan
MK
k3
Mendapatkan Pejabat tidak ditempat,
surat tugas sehingga terjadi
13 X18 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan dari keterlambatan memulai
MK pekerjaan
Melaksanakan Salah menganalisa
14 X19 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan pekerjaan
X2 Inspeksi
Membuat
jadwal Pembuat jadwal tidak
1 X20 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
preventive kompeten
maintenance
Format tidak
X21 menyeluruh dan tidak Ya Ya Ya Ya Ya Ya
detail
Melaporkan
2 data kondisi X22 Laporan tidak lengkap Ya Ya Ya Ya Ya Ya
peralatan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


221

Tabel 4.35 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (Lanjutan)


Apa risiko mudah dipahami? Kesi
Bisnis proses
No Var Peristiwa Risiko mpu
dan aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 lan
X23 Laporan mengada-ada Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pembuat laporan tidak
X24 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
kompeten
Membuat
berita acara Pejabat yang berwenang
3 X25 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
kerusakan tidak hadir
(temuan)
Membuat
laporan analisa Salah perhitungan
4 (surat usulan, X26 dalam menganalisa Ya Ya Ya Ya Ya Ya
gambar, rab, usulan
foto)
Pejabat mk tidak hadir
Meninjau
saat peninjauan,
5 lokasi dengan X27 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
sehingga tertunda
pemberi tugas
analisa pekerjaan
Berdiskusi dan Tidak dapat disetujui
menunggu karena biaya besar,
6 X28 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
tanggapan dari sehingga berpotensi
pemberi tugas merusak alat lain dan k3
Mendapatkan Pejabat tidak ditempat,
surat tugas sehingga terjadi
7 X29 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan dari keterlambatan memulai
pemberi tugas pekerjaan
Melaksanakan Salah menganalisa
8 X30 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan pekerjaan
Membuat
Tidak ada ba, berpotensi
Berita Acara
9 X31 menjadi temuan saat Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Penyelesaian
audit
Pekerjaan
X3 Over Haull
Membuat
jadwal
preventive
maintenance Pembuat jadwal tidak
1 X32 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
yang dilakukan kompeten
principal
(pemegang
merk)
Menerima hasil
checklist Format tidak lengkap,
2 X33 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
kondisi tidak menyeluruh
peralatan
Menerima
laporan data
Checklist tidak sesuai
3 kondisi X34 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
kondisi lapangan
peralatan dari
principal
Membuat Pejabat yang berwenang
4 X35 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
berita acara tidak hadir

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


222

Tabel 4.35 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (Lanjutan)


Apa risiko mudah dipahami? Kesi
Bisnis proses
No Var Peristiwa Risiko mpu
dan aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 lan
kerusakan
Menerima
laporan usulan Laporan usulan tidak
5 X36 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dari principal lengkap
(rencana, rab)
Membuat
laporan analisa
Salah perhitungan
usulan (surat
6 X37 dalam menganalisa Ya Ya Ya Ya Ya Ya
usulan,
usulan
gambar, rab,
foto)
Mengajukan
laporan usulan Laporan lambat
7 X38 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
ke pemberi ditanggapi
tugas
Pejabat mk tidak hadir
Meninjau
saat peninjauan,
8 lokasi dengan X39 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
sehingga tertunda
pemberi tugas
analisa pekerjaan
Tidak dapat disetujui
Berdiskusi dan
karena biaya besar,
menunggu
9 X40 sehingga berpotensi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
tanggapan dari
merusak alat laiin dan
pemberi tugas
k3
Mendapatkan Pejabat tidak ditempat,
surat tugas sehingga terjadi
10 X41 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan dari keterlambatan memulai
pemberi tugas pekerjaan
Memberikan
Salah menganalisa
11 surat tugas ke X42 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan
principal
Melakukan
monitoring
12 X43 Pengawasan tidak detail Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pengawasan
pekerjaan
Berita acara Tidak ada ba, berpotensi
13 penyelesaian X44 menjadi temuan saat Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pekerjaan audit
PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
X4 Pemeliharaan Rutin
Membuat
Jadwal tidak diatur
1 jadwal X45 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dengan baik
pemeliharaan
Mengajukan
Keterlambatan
usulan jadwal
2 X46 pengajuan usulan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
ke pemberi
jadwal
tugas
Mendiskusikan
Laporan lambat
3 dan menunggu X47 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
ditanggapi
persetujuan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


223

Tabel 4.35 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (Lanjutan)


Apa risiko mudah dipahami? Kesi
Bisnis proses
No Var Peristiwa Risiko mpu
dan aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 lan
pemberi tugas
Kurangnya jumlah dan
Melaksanakan
4 X48 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pekerjaan
staf
Membuat
laporan Pembuat laporan tidak
5 X49 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
rencana kompeten
realisasi
2.TAHAP PERENCANAAN
X5 `Perencanaan Anggaran Perawatan Gedung Pemerintah
Membuat
konsep
penganggaran
(RKAKL) Usulan harga satuan
1 Rencana Kerja X50 yang meleset dari Ya Ya Ya Ya Ya Ya
dan Anggaran rencana
Kementrian
Negara /
Lembaga
pengajuan ke
Pengajuan yang tidak
2 bagian X51 tepat Ya Ya Ya Ya Ya Ya
perencanaan
masuk ke Terlambat masuk ke
3
banggar
X52 banggar Ya Ya Ya Ya Ya Ya

pengajuan ke pengajuan yang tidak


X53 tepat Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pemerintah /
4
kementrian tidak teliti dalam
keuangan X54 penganggaran Ya Ya Ya Ya Ya Ya
menerima pagu pagu indikatif yang
5
indikatif
X55 diberikan kurang Ya Ya Ya Ya Ya Ya
mengadakan
pembahasan anggaran
6 pembahasan X56 yang kurang cermat Ya Ya Ya Ya Ya Ya
anggaran
menerima pagu pagu defiinit yang
7
definitif
X57 kurang Ya Ya Ya Ya Ya Ya
di tahun
berjalan
apabila ada
perubahan
kebutuhan
perbaikan perubahan anggaran
8
yang berakibat
X58 yang tidak sesuai Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pada
perubahan
angggaran,
maka diajukan
revisi anggaran
pagu sudah pagu masih belum
9
bisa digunakan
X59 digunakan Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


224

Tabel 4.35 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (Lanjutan)


Apa risiko mudah dipahami? Kesi
Bisnis proses
No Var Peristiwa Risiko mpu
dan aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 lan

X6 Perencanaan Swakelola
Job description yang
X60 tidak jelas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Surat Perintah
1 Tugas X61 jumlah org kurang Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Perencanaan
Kurangnya pengetahuan
X62 staff Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Laporan survey
pendahuluan kurang
sesuai/ tidak lengkap ,
yang meliputi : 1.
gambaran awal kondisi
Melakukan X63 lapangan, 2. data Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2 survey sebagai dasar
kerusakan penyusunan, 3.
Informasi dan masukan
untuk pematangan pola
pikir
Kompleksitas lingkup
X64 proyek yang besar
Ya Ya Ya Ya X Ya
Meminta validasi user yang
3 validasi user X65 kurang tepat atas Ya Ya Ya Ya Ya Ya
atas kerusakan kerusakan
Kurangnya pengetahuan
X66 staff
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
4 Mengolah Data Kurangnya jumlah dan
X67 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
staf
X68 Harga satuan belum fix Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kesalahan perhitungan
X69 RAB yang sesuai TOR
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Merencanakan Kurangnya jumlah dan
5
RAB X70 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
staf
Kompleksitas lingkup
X71 proyek yang besar Ya Ya Ya Ya X Ya

Kurangnya pengetahuan
X72 staff Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Mengestimasi Kurangnya jumlah dan
6 harga satuan X73 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pasar staf
Kompleksitas lingkup
X74 proyek yang besar
Ya Ya Ya Ya X Ya
Kurangnya jumlah dan
Membuat X75 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Gambar staf
7
Perencanaan
perawatan Kompleksitas lingkup
X76 proyek yang besar
Ya Ya Ya Ya X Ya

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


225

Tabel 4.35 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (Lanjutan)


Apa risiko mudah dipahami? Kesi
Bisnis proses
No Var Peristiwa Risiko mpu
dan aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 lan
Kesalahan dalam
X77 memahami spesifikasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
8 Membuat RKS
Kompleksitas lingkup
X78 proyek yang besar Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kurangnya jumlah dan
Mengitung X79 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
9 Volume staf
Pekerjaan Kompleksitas lingkup
X80 proyek yang besar Ya Ya Ya Ya X Ya
Membandingk Kurangnya jumlah dan
10 an harga satuan X81 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pasar (3 harga) staf
Kurangnya komunikasi
X82 antara pimpinan dan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Memvalidasi karyawan
11 RAB, Gambar Kompleksitas lingkup
dan RKS
X83 proyek yang besar Ya Ya Ya Ya X Ya
Kesalahan perhitungan
X84 RAB yang sesuai TOR Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kurangnya jumlah dan
X85 kesiapan sumber daya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
staf
Tidak adanya pedoman
Pemeriksaan penilaian dalam
hasil proses X86 Pemeriksaan hasil Ya Ya Ya Ya Ya Ya
12 perencanaan/pe proses perencanaan/
rancangan perancangan teknis
teknis
Kesalahan perhitungan
X87 RAB yang sesuai TOR Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kurangnya kontrol
X88 kinerja staff Ya Ya Ya Ya Ya Ya

X7 Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Pengadaan Langsung


Membuat
1 X91 KAK tidak sesuai Ya Ya Ya Ya Ya Ya
KAK
Membuat Draft
Draft Rancangan
2 Rancangan X89 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
kontrak tidak sesuai
Kontrak
RAB tidak di cek secara
X90 tepat
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Mengecek
3
RAB HPS tidak di cek
X91 dengan baik
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Surat tidak terkirim
Membuat SPT X92 tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
4 ke pejabat
pengadaan Kurangnya respon dari
X93 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Dokumen masih banyak
Menyerahkan
yg belum sesuai dengan
5 dokumen X94 permintaan pejabat
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pengadaan
pengadaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


226

Tabel 4.35 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (Lanjutan)


Apa risiko mudah dipahami? Kesi
Bisnis proses
No Var Peristiwa Risiko mpu
dan aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 lan

X8 Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Sederhana


1 Membuat KAK X96 KAK tidak sesuai Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Membuat Draft
Draft Rancangan
2 Rancangan X97 kontrak tidak sesuai
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kontrak
RAB tidak di cek secara
X98 tepat
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Mengecek
3
RAB HPS tidak di cek
X99 dengan baik
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Permohonan Surat tidak terkirim
Rencana
X100 tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
4 Umum
Pengadaan ke Kurangnya respon dari
X101 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
ULP
Surat Undangan tidak
Membuat Surat X102 terkirim tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
5 Undangan
RUP Kurangnya respon dari
X103 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pembahasan KAK tidak
Pelaksanaan
dihadiri oleh semua
RUP
6
(Membahas
X104 peserta sehingga masih Ya Ya Ya Ya Ya Ya
menunggu kesepakatan
KAK)
bersama
Surat Surat tidak terkirim
Undangan
X105 tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Rencana
7
Pelaksanaan Kurangnya respon dari
Pengadaan X106 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
(RPP)
Pelaksanaan Pembahasan Rancangan
RPP Kontrak dan HPS tidak
(Membahas dihadiri oleh semua
8
rancangan
X107 peserta sehingga masih Ya Ya Ya Ya Ya Ya
kontrak dan menunggu kesepakatan
HPS bersama
Surat tidak terkirim
X108 tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Permohonan
9
Lelang ke ULP Kurangnya respon dari
X109 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Memberikan
Dokumen Dokumen masih banyak
10
Lelang Ke
X110 yg belum sesuai
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
ULP
X9 Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Umum
1 Membuat KAK X111 KAK tidak sesuai Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Membuat Draft
Draft Rancangan
2 Rancangan X112 kontrak tidak sesuai Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kontrak

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


227

Tabel 4.35 Tabel Pengumpulan Data Tahap 5 (Lanjutan)


Apa risiko mudah dipahami? Kesi
Bisnis proses
No Var Peristiwa Risiko mpu
dan aktivitas P1 P2 P3 P4 P5 lan
RAB , tidak di cek
X113 secara tepat
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Mengecek
3
RAB HPS tidak di cek
X114 dengan baik
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Permohonan Surat tidak terkirim
Rencana
X115 tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
4 Umum
Pengadaan ke Kurangnya respon dari
X116 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
ULP
Surat Undangan tidak
Membuat Surat X117 terkirim tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
5 Undangan
RUP Kurangnya respon dari
X118 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pembahasan KAK tidak
Pelaksanaan
dihadiri oleh semua
RUP
6
(Membahas
X119 peserta sehingga masih Ya Ya Ya Ya Ya Ya
menunggu kesepakatan
KAK)
bersama
Surat Surat tidak terkirim
Undangan
X120 tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
7 Rencana
Pelaksanaan Kurangnya respon dari
X121 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Pengadaan
Pelaksanaan Pembahasan Rancangan
RPP Kontrak dan HPS tidak
(Membahas dihadiri oleh semua
8
rancangan
X122 peserta sehingga masih Ya Ya Ya Ya Ya Ya
kontrak dan menunggu kesepakatan
HPS bersama
Surat tidak terkirim
X123 tepat waktu
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Permohonan
9
Lelang ke ULP Kurangnya respon dari
X124 pejabat pengadaan
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Memberikan
Dokumen Dokumen masih banyak
10
Lelang Ke
X125 yg belum sesuai
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
ULP

Hasil dari pilot survei pada tahap ini, bahwa semua variabel 125
peristiwa risiko ada yang mudah dimengerti dan tidak dimengerti oleh pakar, yang
berarti dianggap mudah dipahami dengan baik oleh responden. Variabel peristiwa
risiko dapat dilanjutkan disebar kepada responden untuk dilakukan penilaian
risiko.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


228

4.2.6 Analisis Data Tahap 6 (Rating Risiko)

4.2.6.1 Uji Homogenitas


Uji homogenitas non-parametrik terdapat dua buah uji, antara lain uji
Mann-Whitley U yang digunakan pada 2 kategori dan uji Kruskal-Wallis H yang
digunakan pada lebih dari 2 kategori. Ada pun uji homogenitas ini berguna untuk
mengetahui tingkat perbedaan pemahaman.

Tabel 4.36 Pengelompokkan Responden


No Keterangan Uraian Kode
Biro Pengelolaan Barang Milik
1
Negara DPR RI
Dinas Perumahan Rakyatdan
1 Instansi Kawasan Permukiman 2
Pemerintah Daerah DKI Jakarta
Kementerian PUPR 3
Lembaga Pemerintah Lain 4
Golongan 2
1
(Kepala Dinas, Kepala Biro)
Golongan 3
2
(Kepala Bidang)
2 Jabatan Golongan 4
3
(Kepala Subbag, Kepala Seksi)
Teknis Ahli 4
Administrasi 5
Swasta 6
1 - 10 Tahun 1
11 – 20 Tahun 2
3 Pengalaman Kerja
21 – 30 Tahun 3
Diatas 30 Tahun 4
SMA 1
4 Pendidikan Terakhir S1 2
S2 3

Berikut adalah hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini:


 Ho = Tidak ada perbedaan persepsi responden yang berbeda pengalaman
kerja, pendidikan terakhir, dan jabatan.
 Ha = Adanya perbedaan minimal satu persepsi responden yang berbeda
pengalaman kerja, pendidikan terakhir, dan jabatan.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


229

Ada pun pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak jika hipotesis
nol (Ho) yang diusulkan adalah sebagai berikut :
 Ho diterima jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig > level of significant
(α) sebesar 0,05 dan nilai chi square < dari nilai X20,05(df).
 Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig < level of significant (α)
sebesar 0,05 dan nilai chi square > dari nilai X20,05(df).

1) Analisis Responden berdasarkan Latar Belakang Instansi


Uji ini dilakukan untuk mengetahui apabila ada perbedaan pemahaman
terhadap jawaban kuesioner berdasarkan perbedaan latar belakang instansi
responden.

Gambar 4.2 Diagram persebaran responden berdasarkan instansi

Dalam pengujian ini, pengelompokkan responden berdasarkan


pengalaman kerja dibagai menjadi 4 kategori, sehingga digunakan uji Kruskal-
Wallis H .

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


230

Tabel 4.37 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan instansi


Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X1 1.712 3 0.634 Tidak Berbeda
X2 1.264 3 0.738 Tidak Berbeda
X3 0.867 3 0.833 Tidak Berbeda
X4 0.641 3 0.887 Tidak Berbeda
X5 2.215 3 0.529 Tidak Berbeda
X6 1.991 3 0.574 Tidak Berbeda
X7 2.538 3 0.468 Tidak Berbeda
X8 3.456 3 0.326 Tidak Berbeda
X9 2.447 3 0.485 Tidak Berbeda
X10 1.473 3 0.688 Tidak Berbeda
X11 10.156 3 0.057 Tidak Berbeda
X12 3.786 3 0.286 Tidak Berbeda
X13 5.527 3 0.137 Tidak Berbeda
X14 5.397 3 0.145 Tidak Berbeda
X15 1.255 3 0.740 Tidak Berbeda
X16 1.217 3 0.749 Tidak Berbeda
X17 1.362 3 0.715 Tidak Berbeda
X18 2.216 3 0.529 Tidak Berbeda
X19 3.753 3 0.289 Tidak Berbeda
X20 8.054 3 0.055 Tidak Berbeda
X21 4.306 3 0.230 Tidak Berbeda
X22 2.236 3 0.525 Tidak Berbeda
X23 1.919 3 0.589 Tidak Berbeda
X24 1.561 3 0.668 Tidak Berbeda
X25 5.858 3 0.119 Tidak Berbeda
X26 1.244 3 0.742 Tidak Berbeda
X27 4.919 3 0.178 Tidak Berbeda
X28 6.511 3 0.089 Tidak Berbeda
X29 7.963 3 0.057 Tidak Berbeda
X30 4.383 3 0.223 Tidak Berbeda
X31 4.903 3 0.179 Tidak Berbeda
X32 9.099 3 0.058 Tidak Berbeda
X33 2.557 3 0.465 Tidak Berbeda
X34 7.355 3 0.061 Tidak Berbeda
X35 13.214 3 0.054 Tidak Berbeda
X36 2.308 3 0.511 Tidak Berbeda
X37 1.611 3 0.657 Tidak Berbeda
X38 9.700 3 0.051 Tidak Berbeda
X39 4.119 3 0.249 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


231

Ta bel 4.37 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan instansi


(Lanjutan)
Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X40 1.959 3 0.581 Tidak Berbeda
X41 5.051 3 0.168 Tidak Berbeda
X42 3.021 3 0.388 Tidak Berbeda
X43 2.114 3 0.549 Tidak Berbeda
X44 7.281 3 0.063 Tidak Berbeda
X45 2.366 3 0.500 Tidak Berbeda
X46 2.282 3 0.516 Tidak Berbeda
X47 3.462 3 0.326 Tidak Berbeda
X48 8.030 3 0.055 Tidak Berbeda
X49 3.689 3 0.297 Tidak Berbeda
X50 9.686 3 0.051 Tidak Berbeda
X51 1.562 3 0.668 Tidak Berbeda
X52 3.453 3 0.327 Tidak Berbeda
X53 6.284 3 0.099 Tidak Berbeda
X54 3.004 3 0.391 Tidak Berbeda
X55 1.938 3 0.585 Tidak Berbeda
X56 4.685 3 0.196 Tidak Berbeda
X57 6.613 3 0.085 Tidak Berbeda
X58 6.513 3 0.089 Tidak Berbeda
X59 1.922 3 0.589 Tidak Berbeda
X60 1.639 3 0.651 Tidak Berbeda
X61 2.799 3 0.424 Tidak Berbeda
X62 1.258 3 0.739 Tidak Berbeda
X63 1.933 3 0.586 Tidak Berbeda
X64 5.983 3 0.112 Tidak Berbeda
X65 0.949 3 0.814 Tidak Berbeda
X66 5.219 3 0.156 Tidak Berbeda
X67 6.589 3 0.086 Tidak Berbeda
X68 8.203 3 0.052 Tidak Berbeda
X69 5.438 3 0.142 Tidak Berbeda
X70 5.996 3 0.112 Tidak Berbeda
X71 3.785 3 0.286 Tidak Berbeda
X72 0.572 3 0.903 Tidak Berbeda
X73 1.119 3 0.773 Tidak Berbeda
X74 7.229 3 0.065 Tidak Berbeda
X75 4.776 3 0.189 Tidak Berbeda
X76 5.949 3 0.114 Tidak Berbeda
X77 1.840 3 0.606 Tidak Berbeda
X78 7.392 3 0.060 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


232

Ta bel 4.37 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan instansi


(Lanjutan)
Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X79 5.086 3 0.166 Tidak Berbeda
X80 3.814 3 0.282 Tidak Berbeda
X81 2.170 3 0.538 Tidak Berbeda
X82 5.251 3 0.154 Tidak Berbeda
X83 2.134 3 0.545 Tidak Berbeda
X84 0.417 3 0.937 Tidak Berbeda
X85 1.292 3 0.731 Tidak Berbeda
X86 0.471 3 0.925 Tidak Berbeda
X87 1.085 3 0.781 Tidak Berbeda
X88 3.947 3 0.267 Tidak Berbeda
X89 0.318 3 0.957 Tidak Berbeda
X90 2.062 3 0.560 Tidak Berbeda
X91 2.548 3 0.467 Tidak Berbeda
X92 0.565 3 0.904 Tidak Berbeda
X93 3.840 3 0.279 Tidak Berbeda
X94 3.511 3 0.319 Tidak Berbeda
X95 2.835 3 0.418 Tidak Berbeda
X96 1.625 3 0.654 Tidak Berbeda
X97 1.256 3 0.740 Tidak Berbeda
X98 2.775 3 0.428 Tidak Berbeda
X99 1.904 3 0.593 Tidak Berbeda
X100 4.467 3 0.215 Tidak Berbeda
X101 2.195 3 0.533 Tidak Berbeda
X102 7.239 3 0.065 Tidak Berbeda
X103 2.195 3 0.533 Tidak Berbeda
X104 0.334 3 0.954 Tidak Berbeda
X105 4.719 3 0.194 Tidak Berbeda
X106 4.817 3 0.186 Tidak Berbeda
X107 0.826 3 0.843 Tidak Berbeda
X108 4.507 3 0.212 Tidak Berbeda
X109 4.309 3 0.230 Tidak Berbeda
X110 3.564 3 0.313 Tidak Berbeda
X111 2.734 3 0.435 Tidak Berbeda
X112 0.208 3 0.976 Tidak Berbeda
X113 0.966 3 0.809 Tidak Berbeda
X114 0.092 3 0.993 Tidak Berbeda
X115 3.675 3 0.299 Tidak Berbeda
X116 4.488 3 0.213 Tidak Berbeda
X117 1.826 3 0.609 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


233

Ta bel 4.37 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan instansi


(Lanjutan)
Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X118 4.259 3 0.235 Tidak Berbeda
X119 1.502 3 0.682 Tidak Berbeda
X120 4.742 3 0.192 Tidak Berbeda
X121 3.450 3 0.327 Tidak Berbeda
X122 0.229 3 0.973 Tidak Berbeda
X123 5.509 3 0.138 Tidak Berbeda
X124 6.309 3 0.098 Tidak Berbeda
X125 1.419 3 0.701 Tidak Berbeda

Berdasarkan hasil di atas, terlihat bahwa semua variabel memenuhi


hipotesa nol (Ho) karena memenuhi nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari
level of significant (α) 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan pemahaman responden berdasarkan latar belakang instansi.

2) Analisa responden berdasarkan jabatan


Uji ini dilakukan untuk mengetahui apabila ada perbedaan pemahaman
terhadap jawaban kuesioner berdasarkan perbedaan latar belakang jabatan
responden.

Gambar 4.3 Diagram persebaran responden berdasarkan jabatan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


234

Dalam pengujian ini, pengelompokkan responden berdasarkan latar


belakang jabatan dibagi menjadi 6 kategori, sehingga digunakan uji Kruskal-
Wallis H.

Tabel 4.38 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan jabatan


Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X1 3.356 5 0.645 Tidak Berbeda
X2 4.197 5 0.521 Tidak Berbeda
X3 1.641 5 0.896 Tidak Berbeda
X4 5.987 5 0.307 Tidak Berbeda
X5 3.937 5 0.558 Tidak Berbeda
X6 4.248 5 0.514 Tidak Berbeda
X7 3.225 5 0.665 Tidak Berbeda
X8 1.149 5 0.950 Tidak Berbeda
X9 4.044 5 0.543 Tidak Berbeda
X10 2.716 5 0.744 Tidak Berbeda
X11 2.278 5 0.810 Tidak Berbeda
X12 4.426 5 0.490 Tidak Berbeda
X13 8.071 5 0.152 Tidak Berbeda
X14 3.523 5 0.620 Tidak Berbeda
X15 3.212 5 0.667 Tidak Berbeda
X16 2.996 5 0.701 Tidak Berbeda
X17 3.575 5 0.612 Tidak Berbeda
X18 5.327 5 0.377 Tidak Berbeda
X19 7.051 5 0.217 Tidak Berbeda
X20 4.151 5 0.528 Tidak Berbeda
X21 1.675 5 0.892 Tidak Berbeda
X22 2.812 5 0.729 Tidak Berbeda
X23 2.832 5 0.726 Tidak Berbeda
X24 2.885 5 0.718 Tidak Berbeda
X25 4.861 5 0.433 Tidak Berbeda
X26 5.576 5 0.350 Tidak Berbeda
X27 3.480 5 0.626 Tidak Berbeda
X28 2.696 5 0.747 Tidak Berbeda
X29 6.009 5 0.305 Tidak Berbeda
X30 5.774 5 0.329 Tidak Berbeda
X31 6.507 5 0.260 Tidak Berbeda
X32 5.685 5 0.338 Tidak Berbeda
X33 2.715 5 0.744 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


235

Tabel 4.38 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan jabatan


(Lanjutan)
Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X34 4.138 5 0.530 Tidak Berbeda
X35 2.267 5 0.811 Tidak Berbeda
X36 5.154 5 0.397 Tidak Berbeda
X37 3.779 5 0.582 Tidak Berbeda
X38 5.319 5 0.378 Tidak Berbeda
X39 6.904 5 0.228 Tidak Berbeda
X40 4.624 5 0.463 Tidak Berbeda
X41 2.655 5 0.753 Tidak Berbeda
X42 3.784 5 0.581 Tidak Berbeda
X43 1.814 5 0.874 Tidak Berbeda
X44 1.905 5 0.862 Tidak Berbeda
X45 5.096 5 0.404 Tidak Berbeda
X46 2.133 5 0.830 Tidak Berbeda
X47 3.794 5 0.580 Tidak Berbeda
X48 5.301 5 0.380 Tidak Berbeda
X49 2.943 5 0.709 Tidak Berbeda
X50 6.349 5 0.274 Tidak Berbeda
X51 1.573 5 0.905 Tidak Berbeda
X52 3.194 5 0.670 Tidak Berbeda
X53 3.529 5 0.619 Tidak Berbeda
X54 4.922 5 0.425 Tidak Berbeda
X55 4.366 5 0.498 Tidak Berbeda
X56 5.851 5 0.321 Tidak Berbeda
X57 6.289 5 0.279 Tidak Berbeda
X58 2.049 5 0.842 Tidak Berbeda
X59 4.578 5 0.469 Tidak Berbeda
X60 4.724 5 0.450 Tidak Berbeda
X61 1.732 5 0.885 Tidak Berbeda
X62 4.150 5 0.528 Tidak Berbeda
X63 4.527 5 0.476 Tidak Berbeda
X64 6.035 5 0.303 Tidak Berbeda
X65 1.752 5 0.882 Tidak Berbeda
X66 2.419 5 0.789 Tidak Berbeda
X67 4.488 5 0.482 Tidak Berbeda
X68 10.599 5 0.060 Tidak Berbeda
X69 5.076 5 0.407 Tidak Berbeda
X70 4.130 5 0.531 Tidak Berbeda
X71 3.351 5 0.646 Tidak Berbeda
X72 4.820 5 0.438 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


236

Tabel 4.38 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan jabatan


(Lanjutan)
Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X73 3.143 5 0.678 Tidak Berbeda
X74 2.459 5 0.783 Tidak Berbeda
X75 2.675 5 0.750 Tidak Berbeda
X76 3.454 5 0.630 Tidak Berbeda
X77 5.524 5 0.355 Tidak Berbeda
X78 5.792 5 0.327 Tidak Berbeda
X79 4.513 5 0.478 Tidak Berbeda
X80 4.359 5 0.499 Tidak Berbeda
X81 6.903 5 0.228 Tidak Berbeda
X82 4.310 5 0.506 Tidak Berbeda
X83 3.814 5 0.577 Tidak Berbeda
X84 4.254 5 0.513 Tidak Berbeda
X85 6.411 5 0.268 Tidak Berbeda
X86 3.572 5 0.613 Tidak Berbeda
X87 8.410 5 0.135 Tidak Berbeda
X88 5.126 5 0.401 Tidak Berbeda
X89 1.886 5 0.865 Tidak Berbeda
X90 7.632 5 0.178 Tidak Berbeda
X91 0.522 5 0.991 Tidak Berbeda
X92 1.061 5 0.957 Tidak Berbeda
X93 1.154 5 0.949 Tidak Berbeda
X94 5.284 5 0.382 Tidak Berbeda
X95 7.759 5 0.170 Tidak Berbeda
X96 2.185 5 0.823 Tidak Berbeda
X97 1.924 5 0.860 Tidak Berbeda
X98 1.140 5 0.951 Tidak Berbeda
X99 2.452 5 0.784 Tidak Berbeda
X100 2.986 5 0.702 Tidak Berbeda
X101 4.203 5 0.521 Tidak Berbeda
X102 7.682 5 0.175 Tidak Berbeda
X103 3.305 5 0.653 Tidak Berbeda
X104 2.330 5 0.802 Tidak Berbeda
X105 5.708 5 0.336 Tidak Berbeda
X106 4.827 5 0.437 Tidak Berbeda
X107 2.117 5 0.833 Tidak Berbeda
X108 5.310 5 0.379 Tidak Berbeda
X109 2.386 5 0.794 Tidak Berbeda
X110 2.370 5 0.796 Tidak Berbeda
X111 1.255 5 0.940 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


237

Tabel 4.38 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan jabatan


(Lanjutan)
Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X112 1.608 5 0.900 Tidak Berbeda
X113 2.255 5 0.813 Tidak Berbeda
X114 3.118 5 0.682 Tidak Berbeda
X115 4.777 5 0.444 Tidak Berbeda
X116 1.428 5 0.921 Tidak Berbeda
X117 2.799 5 0.731 Tidak Berbeda
X118 4.248 5 0.514 Tidak Berbeda
X119 1.960 5 0.855 Tidak Berbeda
X120 4.498 5 0.480 Tidak Berbeda
X121 1.513 5 0.912 Tidak Berbeda
X122 1.406 5 0.924 Tidak Berbeda
X123 3.310 5 0.652 Tidak Berbeda
X124 1.591 5 0.902 Tidak Berbeda
X125 2.425 5 0.788 Tidak Berbeda

Berdasarkan hasil di atas, terlihat bahwa semua variabel memenuhi


hipotesa nol (Ho) karena memenuhi nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari
level of significant (α) 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan pemahaman responden berdasarkan latar belakang jabatan.

3) Analisa Responden berdasar latar belakang pengalaman kerja


Uji ini dilakukan untuk mengetahui apabila ada perbedaan pemahaman
terhadap jawaban kuesioner berdasarkan perbedaan latar belakang pengalaman
kerja responden.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


238

Gambar 4.4 Diagram persebaran responden berdasarkan pengalaman kerja

Dalam pengujian ini, pengelompokkan responden berdasarkan latar


belakang pengalaman kerja dibagi menjadi 4 kategori, sehingga digunakan uji
Kruskal-Wallis H.

Tabel 4.39 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan pengalaman kerja


Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X1 2.253 3 0.522 Tidak Berbeda
X2 0.654 3 0.884 Tidak Berbeda
X3 3.024 3 0.388 Tidak Berbeda
X4 7.740 3 0.052 Tidak Berbeda
X5 1.285 3 0.733 Tidak Berbeda
X6 0.649 3 0.885 Tidak Berbeda
X7 0.129 3 0.988 Tidak Berbeda
X8 2.322 3 0.508 Tidak Berbeda
X9 5.431 3 0.143 Tidak Berbeda
X10 0.149 3 0.985 Tidak Berbeda
X11 4.376 3 0.224 Tidak Berbeda
X12 3.398 3 0.334 Tidak Berbeda
X13 0.215 3 0.975 Tidak Berbeda
X14 2.825 3 0.419 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


239

Tabel 4.39 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan pengalaman


kerja (Lanjutan)
Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X15 0.342 3 0.952 Tidak Berbeda
X16 1.661 3 0.646 Tidak Berbeda
X17 3.856 3 0.277 Tidak Berbeda
X18 9.090 3 0.028 Tidak Berbeda
X19 1.493 3 0.684 Tidak Berbeda
X20 4.763 3 0.190 Tidak Berbeda
X21 3.478 3 0.324 Tidak Berbeda
X22 1.632 3 0.652 Tidak Berbeda
X23 0.310 3 0.958 Tidak Berbeda
X24 4.379 3 0.223 Tidak Berbeda
X25 0.966 3 0.809 Tidak Berbeda
X26 1.713 3 0.634 Tidak Berbeda
X27 2.423 3 0.489 Tidak Berbeda
X28 2.948 3 0.400 Tidak Berbeda
X29 2.208 3 0.530 Tidak Berbeda
X30 1.068 3 0.785 Tidak Berbeda
X31 4.514 3 0.211 Tidak Berbeda
X32 2.513 3 0.473 Tidak Berbeda
X33 2.988 3 0.394 Tidak Berbeda
X34 2.545 3 0.467 Tidak Berbeda
X35 0.841 3 0.840 Tidak Berbeda
X36 1.656 3 0.647 Tidak Berbeda
X37 2.910 3 0.406 Tidak Berbeda
X38 3.592 3 0.309 Tidak Berbeda
X39 0.963 3 0.810 Tidak Berbeda
X40 4.483 3 0.214 Tidak Berbeda
X41 2.062 3 0.560 Tidak Berbeda
X42 2.269 3 0.518 Tidak Berbeda
X43 0.370 3 0.946 Tidak Berbeda
X44 2.407 3 0.492 Tidak Berbeda
X45 5.336 3 0.149 Tidak Berbeda
X46 2.265 3 0.519 Tidak Berbeda
X47 2.037 3 0.565 Tidak Berbeda
X48 12.624 3 0.006 Tidak Berbeda
X49 1.282 3 0.734 Tidak Berbeda
X50 3.979 3 0.264 Tidak Berbeda
X51 1.642 3 0.650 Tidak Berbeda
X52 1.743 3 0.628 Tidak Berbeda
X53 0.246 3 0.970 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


240

Tabel 4.39 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan pengalaman


kerja (Lanjutan)
Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X54 1.269 3 0.736 Tidak Berbeda
X55 2.951 3 0.399 Tidak Berbeda
X56 1.838 3 0.607 Tidak Berbeda
X57 2.973 3 0.396 Tidak Berbeda
X58 0.969 3 0.809 Tidak Berbeda
X59 0.188 3 0.980 Tidak Berbeda
X60 0.537 3 0.911 Tidak Berbeda
X61 3.271 3 0.352 Tidak Berbeda
X62 2.058 3 0.560 Tidak Berbeda
X63 3.795 3 0.284 Tidak Berbeda
X64 2.993 3 0.393 Tidak Berbeda
X65 3.109 3 0.375 Tidak Berbeda
X66 4.652 3 0.199 Tidak Berbeda
X67 2.634 3 0.452 Tidak Berbeda
X68 1.398 3 0.706 Tidak Berbeda
X69 3.026 3 0.388 Tidak Berbeda
X70 1.008 3 0.799 Tidak Berbeda
X71 2.739 3 0.434 Tidak Berbeda
X72 2.566 3 0.464 Tidak Berbeda
X73 3.440 3 0.329 Tidak Berbeda
X74 5.444 3 0.142 Tidak Berbeda
X75 0.541 3 0.910 Tidak Berbeda
X76 1.502 3 0.682 Tidak Berbeda
X77 2.756 3 0.431 Tidak Berbeda
X78 3.607 3 0.307 Tidak Berbeda
X79 1.477 3 0.688 Tidak Berbeda
X80 1.202 3 0.753 Tidak Berbeda
X81 3.720 3 0.293 Tidak Berbeda
X82 4.745 3 0.191 Tidak Berbeda
X83 1.066 3 0.785 Tidak Berbeda
X84 2.163 3 0.539 Tidak Berbeda
X85 6.164 3 0.104 Tidak Berbeda
X86 2.407 3 0.492 Tidak Berbeda
X87 1.724 3 0.632 Tidak Berbeda
X88 2.088 3 0.554 Tidak Berbeda
X89 2.257 3 0.521 Tidak Berbeda
X90 4.999 3 0.172 Tidak Berbeda
X91 2.742 3 0.433 Tidak Berbeda
X92 2.664 3 0.446 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


241

Tabel 4.39 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan pengalaman


kerja (Lanjutan)
Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X93 2.019 3 0.569 Tidak Berbeda
X94 1.310 3 0.727 Tidak Berbeda
X95 1.689 3 0.639 Tidak Berbeda
X96 1.687 3 0.640 Tidak Berbeda
X97 1.789 3 0.617 Tidak Berbeda
X98 2.333 3 0.506 Tidak Berbeda
X99 1.761 3 0.623 Tidak Berbeda
X100 2.099 3 0.552 Tidak Berbeda
X101 2.574 3 0.462 Tidak Berbeda
X102 6.652 3 0.084 Tidak Berbeda
X103 2.482 3 0.479 Tidak Berbeda
X104 3.707 3 0.295 Tidak Berbeda
X105 5.281 3 0.152 Tidak Berbeda
X106 2.353 3 0.502 Tidak Berbeda
X107 2.102 3 0.552 Tidak Berbeda
X108 3.466 3 0.325 Tidak Berbeda
X109 0.662 3 0.882 Tidak Berbeda
X110 1.706 3 0.636 Tidak Berbeda
X111 0.374 3 0.945 Tidak Berbeda
X112 0.301 3 0.960 Tidak Berbeda
X113 0.480 3 0.923 Tidak Berbeda
X114 0.728 3 0.867 Tidak Berbeda
X115 4.281 3 0.233 Tidak Berbeda
X116 3.065 3 0.382 Tidak Berbeda
X117 4.034 3 0.258 Tidak Berbeda
X118 1.083 3 0.781 Tidak Berbeda
X119 4.263 3 0.234 Tidak Berbeda
X120 5.089 3 0.165 Tidak Berbeda
X121 3.200 3 0.362 Tidak Berbeda
X122 2.253 3 0.522 Tidak Berbeda
X123 1.750 3 0.626 Tidak Berbeda
X124 2.787 3 0.426 Tidak Berbeda
X125 1.927 3 0.588 Tidak Berbeda

Berdasarkan hasil di atas, terlihat bahwa semua variabel memenuhi


hipotesa nol (Ho) karena memenuhi nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari
level of significant (α) 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan pemahaman responden berdasarkan latar belakang pengalaman kerja.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


242

4) Analisa responden berdasarkan latar belakang pendidikan


Uji ini dilakukan untuk mengetahui apabila ada perbedaan pemahaman
terhadap jawaban kuesioner berdasarkan perbedaan latar belakang pendidikan
terakhir responden.

Gambar 4.5 Diagram persebaran responden berdasarkan pendidikan terakhir

Dalam pengujian ini, pengelompokkan responden berdasarkan latar


belakang pendidikan terakhir dibagimenjadi 3 kategori, sehingga digunakan uji
Kruskal-Wallis H.

Tabel 4.40 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan pendidikan


Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X1 2.793 2 0.247 Tidak Berbeda
X2 2.927 2 0.231 Tidak Berbeda
X3 2.721 2 0.257 Tidak Berbeda
X4 1.137 2 0.566 Tidak Berbeda
X5 1.390 2 0.499 Tidak Berbeda
X6 1.190 2 0.552 Tidak Berbeda
X7 2.353 2 0.308 Tidak Berbeda
X8 2.521 2 0.284 Tidak Berbeda
X9 2.338 2 0.311 Tidak Berbeda
X10 0.729 2 0.694 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


243

Tabel 4.40 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan pendidikan


(Lanjutan)
Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X11 3.090 2 0.213 Tidak Berbeda
X12 0.852 2 0.653 Tidak Berbeda
X13 1.294 2 0.524 Tidak Berbeda
X14 1.973 2 0.373 Tidak Berbeda
X15 3.443 2 0.179 Tidak Berbeda
X16 1.404 2 0.496 Tidak Berbeda
X17 0.544 2 0.762 Tidak Berbeda
X18 1.904 2 0.386 Tidak Berbeda
X19 0.366 2 0.833 Tidak Berbeda
X20 1.303 2 0.521 Tidak Berbeda
X21 3.419 2 0.181 Tidak Berbeda
X22 0.339 2 0.844 Tidak Berbeda
X23 1.765 2 0.414 Tidak Berbeda
X24 0.548 2 0.760 Tidak Berbeda
X25 3.055 2 0.217 Tidak Berbeda
X26 0.953 2 0.621 Tidak Berbeda
X27 0.386 2 0.824 Tidak Berbeda
X28 0.360 2 0.835 Tidak Berbeda
X29 0.219 2 0.896 Tidak Berbeda
X30 1.339 2 0.512 Tidak Berbeda
X31 3.172 2 0.205 Tidak Berbeda
X32 4.881 2 0.087 Tidak Berbeda
X33 2.918 2 0.232 Tidak Berbeda
X34 3.034 2 0.219 Tidak Berbeda
X35 0.243 2 0.886 Tidak Berbeda
X36 2.792 2 0.248 Tidak Berbeda
X37 0.773 2 0.680 Tidak Berbeda
X38 0.336 2 0.846 Tidak Berbeda
X39 0.039 2 0.981 Tidak Berbeda
X40 2.478 2 0.290 Tidak Berbeda
X41 1.875 2 0.392 Tidak Berbeda
X42 3.381 2 0.184 Tidak Berbeda
X43 2.417 2 0.299 Tidak Berbeda
X44 0.359 2 0.836 Tidak Berbeda
X45 1.276 2 0.528 Tidak Berbeda
X46 0.659 2 0.719 Tidak Berbeda
X47 1.564 2 0.458 Tidak Berbeda
X48 1.432 2 0.489 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


244

Tabel 4.40 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan pendidikan


(Lanjutan)
Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X49 0.020 2 0.990 Tidak Berbeda
X50 0.511 2 0.775 Tidak Berbeda
X51 1.358 2 0.507 Tidak Berbeda
X52 0.246 2 0.884 Tidak Berbeda
X53 0.759 2 0.684 Tidak Berbeda
X54 0.346 2 0.841 Tidak Berbeda
X55 0.602 2 0.740 Tidak Berbeda
X56 0.678 2 0.713 Tidak Berbeda
X57 0.654 2 0.721 Tidak Berbeda
X58 0.029 2 0.986 Tidak Berbeda
X59 0.509 2 0.775 Tidak Berbeda
X60 0.030 2 0.985 Tidak Berbeda
X61 1.560 2 0.458 Tidak Berbeda
X62 0.424 2 0.809 Tidak Berbeda
X63 1.480 2 0.477 Tidak Berbeda
X64 0.286 2 0.867 Tidak Berbeda
X65 0.777 2 0.678 Tidak Berbeda
X66 0.382 2 0.826 Tidak Berbeda
X67 0.427 2 0.808 Tidak Berbeda
X68 0.391 2 0.823 Tidak Berbeda
X69 1.059 2 0.589 Tidak Berbeda
X70 2.790 2 0.248 Tidak Berbeda
X71 0.895 2 0.639 Tidak Berbeda
X72 0.238 2 0.888 Tidak Berbeda
X73 2.058 2 0.357 Tidak Berbeda
X74 1.823 2 0.402 Tidak Berbeda
X75 3.342 2 0.188 Tidak Berbeda
X76 2.639 2 0.267 Tidak Berbeda
X77 2.230 2 0.328 Tidak Berbeda
X78 0.629 2 0.730 Tidak Berbeda
X79 1.243 2 0.537 Tidak Berbeda
X80 1.179 2 0.555 Tidak Berbeda
X81 1.492 2 0.474 Tidak Berbeda
X82 0.113 2 0.945 Tidak Berbeda
X83 2.274 2 0.321 Tidak Berbeda
X84 1.071 2 0.585 Tidak Berbeda
X85 0.500 2 0.779 Tidak Berbeda
X86 0.898 2 0.638 Tidak Berbeda
X87 0.210 2 0.900 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


245

Tabel 4.40 Hasil Uji Kruskal Wallis H berdasarkan pendidikan


(Lanjutan)
Asymp.
Variabel Chi-Square df Kesimpulan
Sig.
X88 1.001 2 0.606 Tidak Berbeda
X89 0.832 2 0.660 Tidak Berbeda
X90 0.353 2 0.838 Tidak Berbeda
X91 0.443 2 0.801 Tidak Berbeda
X92 1.894 2 0.388 Tidak Berbeda
X93 1.067 2 0.587 Tidak Berbeda
X94 1.659 2 0.436 Tidak Berbeda
X95 1.670 2 0.434 Tidak Berbeda
X96 2.121 2 0.346 Tidak Berbeda
X97 1.480 2 0.477 Tidak Berbeda
X98 0.967 2 0.617 Tidak Berbeda
X99 0.513 2 0.774 Tidak Berbeda
X100 1.021 2 0.600 Tidak Berbeda
X101 1.378 2 0.502 Tidak Berbeda
X102 0.163 2 0.922 Tidak Berbeda
X103 0.328 2 0.849 Tidak Berbeda
X104 2.654 2 0.265 Tidak Berbeda
X105 0.428 2 0.807 Tidak Berbeda
X106 1.073 2 0.585 Tidak Berbeda
X107 0.264 2 0.876 Tidak Berbeda
X108 0.674 2 0.714 Tidak Berbeda
X109 0.374 2 0.829 Tidak Berbeda
X110 0.690 2 0.708 Tidak Berbeda
X111 1.712 2 0.425 Tidak Berbeda
X112 0.185 2 0.912 Tidak Berbeda
X113 0.027 2 0.986 Tidak Berbeda
X114 2.096 2 0.351 Tidak Berbeda
X115 1.055 2 0.590 Tidak Berbeda
X116 2.453 2 0.293 Tidak Berbeda
X117 3.178 2 0.204 Tidak Berbeda
X118 2.795 2 0.247 Tidak Berbeda
X119 3.343 2 0.188 Tidak Berbeda
X120 0.438 2 0.803 Tidak Berbeda
X121 0.406 2 0.816 Tidak Berbeda
X122 0.484 2 0.785 Tidak Berbeda
X123 0.081 2 0.960 Tidak Berbeda
X124 2.327 2 0.312 Tidak Berbeda
X125 1.419 3 0.701 Tidak Berbeda

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


246

Berdasarkan hasil di atas, terlihat bahwa semua variabel memenuhi


hipotesa nol (Ho) karena memenuhi nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari
level of significant (α) 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan pemahaman responden berdasarkan latar belakang pendidikan
terakhir.

4.2.6.2 Uji Validitas


Uji validitas merupakan suatu uji ketepatan suatu instrumen dalam
mengukur apa yang ingin diukur. Maka, dapat dikatakan bahwa uji validitas ini
digunakan untuk mengetahui konsistensi atau stabilnya jawaban.
Dalam pengujian ini, digunakan alat bantu perangkat lunak SPSS v.24.
Uji validitas menggunakan nilai corrected item total correlation yang
menggunakan nilai r dari tabel. Pada Item Total Statistics dalam uji validitas,
nilai R tabel untuk uji 2 sisi pada taraf kepercayaan 95% atau signifikansi 5%
dengan jumlah responden N = 44, memiliki derajat bebas atau degree of freedom
(df) = N – 2 = 44 – 2 = 42. Maka, berdasarkan hasil perhitungan serta dicocokkan
dengan tabel R yang ada, nilai R tabel dua sisi pada df = 42 dan P = 0.05 adalah
0,257. Berikut merupakan syarat untuk menilai validitas dari variabel:
 Jika corrected item total correlation > r tabel, maka variabel valid
 Jika corrected item total correlation < r tabel, maka variabel tidak valid
Berikut adalah hasil uji validitas terhadap 125 variabel penelitian:

Tabel 4.41 Item Total Statistic


Corrected
Scale Mean if Scale Variance Cronbach's Alpha
Variabel Item-Total Kesimpulan
Item Deleted if Item Deleted if Item Deleted
Correlation
X1 1085.0455 268183.672 0.368 0.992 Valid
X2 1087.3182 268586.594 0.317 0.992 Valid
X3 1086.4091 267078.433 0.596 0.991 Valid
X4 1087.3182 268908.129 0.309 0.992 Valid
X5 1086.4318 268854.344 0.311 0.992 Valid
X6 1084.6136 266678.243 0.640 0.991 Valid
X7 1085.3182 265433.710 0.734 0.991 Valid
X8 1084.6364 265700.097 0.728 0.991 Valid
X9 1085.0455 264941.300 0.775 0.991 Valid

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


247

Tabel 4.41 Item Total Statistic (Lanjutan)


Corrected
Scale Mean if Scale Variance Cronbach's Alpha
Variabel Item-Total Kesimpulan
Item Deleted if Item Deleted if Item Deleted
Correlation
X10 1084.6364 266104.655 0.603 0.991 Valid
X11 1083.4545 266297.323 0.663 0.991 Valid
X12 1083.5455 265058.812 0.709 0.991 Valid
X13 1084.3864 265710.847 0.676 0.991 Valid
X14 1085.9091 265995.061 0.684 0.991 Valid
X15 1084.8409 265712.416 0.679 0.991 Valid
X16 1086.2273 265624.645 0.764 0.991 Valid
X17 1085.2500 266477.773 0.605 0.991 Valid
X18 1086.0455 267215.812 0.527 0.991 Valid
X19 1087.4773 266745.372 0.697 0.991 Valid
X20 1085.4545 265016.998 0.834 0.991 Valid
X21 1086.2727 265536.110 0.735 0.991 Valid
X22 1086.2500 266009.634 0.736 0.991 Valid
X23 1086.0682 265576.902 0.691 0.991 Valid
X24 1086.0000 265988.698 0.710 0.991 Valid
X25 1087.4773 267616.023 0.509 0.991 Valid
X26 1085.9773 265812.999 0.765 0.991 Valid
X27 1085.0909 265945.387 0.622 0.991 Valid
X28 1086.1818 267119.966 0.537 0.991 Valid
X29 1086.9773 266712.162 0.770 0.991 Valid
X30 1086.6591 265903.346 0.793 0.991 Valid
X31 1085.5682 265505.181 0.677 0.991 Valid
X32 1085.9091 265881.247 0.699 0.991 Valid
X33 1085.1136 265537.173 0.748 0.991 Valid
X34 1085.4318 266700.530 0.592 0.991 Valid
X35 1087.1818 267226.431 0.600 0.991 Valid
X36 1085.2727 265812.482 0.728 0.991 Valid
X37 1085.4545 265296.812 0.779 0.991 Valid
X38 1084.1364 265877.423 0.703 0.991 Valid
X39 1085.6136 266679.917 0.560 0.991 Valid
X40 1085.5000 266538.442 0.635 0.991 Valid
X41 1087.0909 267095.247 0.588 0.991 Valid
X42 1084.0909 265358.085 0.768 0.991 Valid
X43 1083.4318 265712.018 0.673 0.991 Valid
X44 1085.3864 264732.057 0.740 0.991 Valid
X45 1082.8409 264146.137 0.715 0.991 Valid
X46 1083.2500 265158.471 0.736 0.991 Valid
X47 1084.5000 265638.814 0.701 0.991 Valid
X48 1084.0682 264872.577 0.667 0.991 Valid

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


248

Tabel 4.41 Item Total Statistic (Lanjutan)


Corrected
Scale Mean if Scale Variance Cronbach's Alpha
Variabel Item-Total Kesimpulan
Item Deleted if Item Deleted if Item Deleted
Correlation
X49 1085.1136 265742.150 0.739 0.991 Valid
X50 1085.0000 266511.860 0.534 0.991 Valid
X51 1084.8182 265933.315 0.601 0.991 Valid
X52 1085.8864 266036.708 0.619 0.991 Valid
X53 1085.7500 265505.680 0.683 0.991 Valid
X54 1084.3636 265681.027 0.669 0.991 Valid
X55 1084.1591 266880.090 0.451 0.992 Valid
X56 1084.7500 265908.936 0.625 0.991 Valid
X57 1084.4545 266899.091 0.470 0.991 Valid
X58 1084.3182 265481.757 0.700 0.991 Valid
X59 1085.4318 266192.949 0.540 0.991 Valid
X60 1086.5227 266509.976 0.626 0.991 Valid
X61 1083.9773 265449.418 0.718 0.991 Valid
X62 1084.4773 265282.720 0.745 0.991 Valid
X63 1084.6818 264634.966 0.766 0.991 Valid
X64 1083.8864 265421.545 0.707 0.991 Valid
X65 1084.7955 264477.097 0.798 0.991 Valid
X66 1084.9318 264857.042 0.806 0.991 Valid
X67 1084.2045 264683.980 0.766 0.991 Valid
X68 1084.9545 266200.835 0.589 0.991 Valid
X69 1084.9773 264846.767 0.768 0.991 Valid
X70 1084.8182 266053.315 0.695 0.991 Valid
X71 1085.1364 265856.167 0.728 0.991 Valid
X72 1085.2045 265666.446 0.746 0.991 Valid
X73 1085.3182 265556.501 0.797 0.991 Valid
X74 1085.5227 265713.279 0.798 0.991 Valid
X75 1084.2727 265307.645 0.684 0.991 Valid
X76 1085.3864 265515.684 0.775 0.991 Valid
X77 1085.3409 264730.090 0.839 0.991 Valid
X78 1084.7045 265667.050 0.647 0.991 Valid
X79 1083.8864 264241.266 0.839 0.991 Valid
X80 1084.1364 264775.190 0.787 0.991 Valid
X81 1084.1818 265100.059 0.661 0.991 Valid
X82 1085.9318 265708.577 0.734 0.991 Valid
X83 1085.7955 265707.980 0.787 0.991 Valid
X84 1084.8864 265084.801 0.765 0.991 Valid
X85 1084.7955 265094.864 0.741 0.991 Valid
X86 1082.8864 263135.545 0.835 0.991 Valid
X87 1084.6591 265295.904 0.745 0.991 Valid

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


249

Tabel 4.41 Item Total Statistic (Lanjutan)


Corrected
Scale Mean if Scale Variance Cronbach's Alpha
Variabel Item-Total Kesimpulan
Item Deleted if Item Deleted if Item Deleted
Correlation
X88 1084.4773 264015.372 0.820 0.991 Valid
X89 1086.7500 265507.262 0.685 0.991 Valid
X90 1087.6364 266071.586 0.687 0.991 Valid
X91 1084.3636 264086.609 0.785 0.991 Valid
X92 1084.2727 263821.598 0.851 0.991 Valid
X93 1086.3409 265086.881 0.753 0.991 Valid
X94 1086.3182 265857.013 0.668 0.991 Valid
X95 1086.1136 265045.917 0.778 0.991 Valid
X96 1086.7955 264799.422 0.781 0.991 Valid
X97 1087.2500 266302.052 0.678 0.991 Valid
X98 1084.6818 265082.641 0.696 0.991 Valid
X99 1084.5682 265230.484 0.762 0.991 Valid
X100 1085.6364 265076.190 0.743 0.991 Valid
X101 1086.3182 265715.106 0.768 0.991 Valid
X102 1088.4773 267272.162 0.724 0.991 Valid
X103 1086.4318 265290.018 0.724 0.991 Valid
X104 1086.0227 266085.046 0.651 0.991 Valid
X105 1087.9318 266740.484 0.700 0.991 Valid
X106 1086.5682 265953.646 0.716 0.991 Valid
X107 1085.7273 264870.342 0.774 0.991 Valid
X108 1087.7727 266593.854 0.755 0.991 Valid
X109 1085.7727 265306.087 0.815 0.991 Valid
X110 1085.5455 265314.393 0.718 0.991 Valid
X111 1086.7727 266254.738 0.621 0.991 Valid
X112 1086.7045 266382.678 0.618 0.991 Valid
X113 1084.3864 264969.173 0.809 0.991 Valid
X114 1084.6818 264824.594 0.794 0.991 Valid
X115 1087.0909 266775.992 0.627 0.991 Valid
X116 1086.7045 266150.399 0.781 0.991 Valid
X117 1086.8409 266615.625 0.701 0.991 Valid
X118 1086.6364 266069.307 0.795 0.991 Valid
X119 1086.1818 266650.385 0.637 0.991 Valid
X120 1087.3864 266205.498 0.708 0.991 Valid
X121 1086.7500 266718.052 0.713 0.991 Valid
X122 1085.5000 265608.349 0.760 0.991 Valid
X123 1087.2955 266153.515 0.770 0.991 Valid
X124 1085.9318 265670.530 0.755 0.991 Valid
X125 1085.8864 266172.847 0.732 0.991 Valid

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


250

Berdasarkan nilai Corrected Item-Total Correlation terlihat bahwa


seluruh variabel valid karena > dari r tabel 0,257.

4.2.6.3 Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas berguna untuk mengetahui konsistensi alat ukur, yaitu
bagaimana alat pengukur dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran
tersebut diulang. Maka, dapat dikatakan bahwa uji validitas dan reabilitas ini
digunakan untuk mengetahui konsistensi atau stabilnya jawaban.
Penelitian dikatakan reliable apabila nilai alpha lebih besar dari nilai r
kritis product moment.Ada pun ketentuan untuk uji reabilitas dengan metode
cronbach’s alpha:
 Nilai Cronbach Alpha ≤ 0,60 menunjukkan bahwa kuesioner penelitian tidak
reliabel.
 Nilai Cronbach Alpha ≥ 0,60 menunjukkan bahwa kuesioner penelitian
reliabel.

Berikut adalah hasil uji validitas dan realibilitas:

Tabel 4.42 Reliability Statistics


Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's Alpha Based N of
Alpha on Standardized Items Items
0.991471149 0.991577468 125

(Sumber : Hasil olahan penulis)

Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai cronbach’s alpha sebesar 0.991
dengan jumlah variabel penelitian sebanyak 125 buah. Maka, dapat disimpulkan
bahwa kuesioner yang diuji reliable karena nilai cronbach’s alpha(0.991) > lebih
besar dari kritis product moment (0,6). Untuk dapat mengetahui tingkat reabilitas
dari kuesioner dengan melihat nilai cronbach’s alpha, dapat terlihat pada tabel
berikut:

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


251

Tabel 4.43 Cronbach’s Alpha


Alpha Tingkat Reabilitas
0.00 s/d 0.20 Kurang Reliable
> 0.20 s/d 0.40 Agak Reliable
> 0.40 s/d 0.60 Cukup Reliable
> 0.60 s/d 0.80 Reliable
> 0.80 s/d 1.00 Sangat Reliable

(Sumber : Ridwan 2006)

Diketahui nilai cronbach’s alpha yang didapatkan adalah sebesar 0.991.


Jika dilihat pada tabel di atas, nilai tersebut terletak di antara > 0.80 s/d 1.0
sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat reabilitas dari instrumen penelitian ini
sangat reliable.

4.2.6.4 Analisis Deskriptif


Analisis deskriptif berguna untuk menggambarkan ciri-ciri khas dari
sampel atau data yang dikumpulkan (Sufren & Natanael, 2014). Analisis
deskriptif ditampilkan dalam bentuk grafik nilai rata-rata dari hasil pengumpulan
data responden antara lain frekuensi dan dampak risiko. Hal ini berguna untuk
meringkas hasil pengumpulan data dari responden.
Sebelumnya, dilakukan tabulasi data dari 44 kuesioner yang berisi
frekuensi dan dampak dari tiap-tiap peristiwa risiko. Setelah itu, dilakukan
penggambaran terkait rata-rata frekuensi dan dampak peristiwa risiko tersebut.
Berikut adalah hasil analisis deskriptif dalam bentuk grafik:

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


252

Gambar 4.6 Grafik Nilai Frekuensi Rata-rata

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


253

Gambar 4.7 Grafik Nilai Dampak Rata-rata

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


254

Dari grafik sebelumnya dapat dilihat bahwa nilai frekuensi rata-rata


tertinggi adalah 0.55. Variabel yang mendapatkan nilai frekuensi tertinggi adalah:

Tabel 4.44 Variabel dengan Frekuensi Rata-rata Tertinggi

Frekuensi
Variabel Peristiwa Risiko
Rata-Rata

X46 Keterlambatan pengajuan usulan jadwal 0.554545455


X11 Jumlah pekerja kurang 0.522727273

Dari grafik sebelumnya dapat dilihat bahwa nilai dampak rata-rata


tertinggi adalah 0.4. Variabel yang mendapatkan nilai dampak tertinggi adalah :

Tabel 4.45 Variabel dengan Dampak Rata-rata Tertinggi

Dampak
Variabel Peristiwa Risiko
Rata-Rata
Tidak adanya pedoman penilaian dalam
X86 pemeriksaan hasil proses 0.402272727
perencanaan/perancangan teknis
X45 Jadwal tidak diatur dengan baik 0.389772727

4.2.6.5 Analisis Kualitatif Risiko


Dalam melakukan analisis level risiko, digunakan proses Perform
Qualitative Risk Analysis pada PMBOK® Guide 5thEdition sebagai pedoman.
Diketahui cara melakukan analisis kualitatif risiko adalah dengan menggunakan
probability and impact matrix. Berikut adalah nilai skala dampak dan frekuensi
untuk setiap variabel faktor risiko sesuai dengan PMBOK® Guide 5thEdition :

Tabel 4.46 Nilai Skala Frekuensi


1 2 3 4 5
Kriteria
Frekuensi Tidak Kadang-
Jarang Sering Selalu
Pernah kadang
Probabilitas 0.1 0.3 0.5 0.7 0.9

Sumber : (Project Management Institute, 2013)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


255

Tabel 4.47 Nilai Skala Dampak


1 2 3 4 5
Kriteria
Dampak Sangat Kurang Tidak
Akurat Sedang
Akurat Akurat Akurat
Dampak 0.05 0.1 0.2 0.4 0.8

Sumber : (Project Management Institute, 2013)

Selanjutnya adalah menentukan nilai faktor risiko (FR) adalah dengan


mengalikan nilai frekuensi rata-rata dengan nilai dampak rata-rata pada tiap-tiap
faktor risiko sehingga nantinya akan didapatkan peringkat risiko. Digunakan rata-
rata atau mean karena analisis ini merupakan proses perankingan dalam mencari
prioritas risiko.Dalam perhitungan tersebut digunakan pedoman probability and
impact matrix sesuai dengan PMBOK sebagai berikut

Tabel 4.48 Probability and Impact Matrix

Threats 0.05
0.10 0.20 0.40 0.80
Probability Very Low Low Moderate High Very High

0.10 0.01 0.01 0.02 0.04 0.08

0.30 0.02 0.03 0.06 0.12 0.24

0.50 0.03 0.05 0.10 0.20 0.40

0.70 0.04 0.07 0.14 0.28 0.56

0.90 0.05 0.09 0.18 0.36 0.72

Berdasarkan matriks di atas, maka range nilai untuk menentukan


peringkat risiko adalah :
 Risiko rendah : 0.01 – 0.05
 Risiko sedang : 0.06 – 0.14
 Risiko tinggi : 0.18 – 0.72

Hasil perhitungan nilai rata-rata frekuensi peristiwa risiko adalah sebagai


berikut:

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


256

Tabel 4.49 Nilai Rata-rata Frekuensi Peristiwa Risiko


Nilai Frekuensi
Sangat Kadang- Nilai Nilai
Jarang Sering Selalu Ranking
Variabel Jarang kadang Freku- Frekuensi
Frekuensi
1 2 3 4 5 ensi Rata-rata
0.1 0.3 0.5 0.7 0.9
X1 1 15 17 10 1 21 0.477 21
X2 8 15 13 8 0 17.4 0.395 109
X3 4 19 15 6 0 17.8 0.405 98
X4 12 19 10 3 0 14 0.318 125
X5 4 16 17 6 1 18.8 0.427 79
X6 3 16 17 6 2 19.6 0.445 57
X7 5 19 10 8 2 18.6 0.423 81
X8 3 22 9 8 2 18.8 0.427 74
X9 6 20 8 7 3 18.2 0.414 87
X10 3 11 19 7 4 21.6 0.491 12
X11 1 8 21 13 1 23 0.523 2
X12 2 12 19 7 4 21.8 0.495 9
X13 3 16 16 6 3 20 0.455 45
X14 6 12 15 8 3 20 0.455 46
X15 4 19 9 8 4 19.8 0.450 50
X16 3 18 12 8 3 20 0.455 47
X17 3 16 11 12 2 20.8 0.473 28
X18 3 19 12 9 1 19.2 0.436 63
X19 11 20 10 2 1 14.4 0.327 124
X20 5 12 18 6 3 20 0.455 48
X21 4 15 16 5 4 20 0.455 41
X22 3 19 13 7 2 19.2 0.436 64
X23 13 10 8 10 3 18 0.409 94
X24 4 18 11 7 4 19.8 0.450 51
X25 2 24 13 4 1 17.6 0.400 107
X26 5 22 10 4 3 17.6 0.400 108
X27 3 14 14 8 5 21.6 0.491 13
X28 4 16 15 7 2 19.4 0.441 60
X29 5 18 13 6 2 18.4 0.418 84
X30 7 21 9 6 1 16.6 0.377 112
X31 9 12 11 10 2 18.8 0.427 75
X32 6 18 14 3 3 17.8 0.405 99
X33 3 15 15 6 5 21 0.477 22
X34 4 17 15 5 3 19.2 0.436 65
X35 4 20 13 2 5 18.8 0.427 76
X36 3 15 15 7 4 20.8 0.473 29
X37 6 18 11 6 3 18.4 0.418 85

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


257

Tabel 4.49 Nilai Rata-rata Frekuensi Peristiwa Risiko (Lanjutan)


Nilai Frekuensi
Sangat Kadang- Nilai Nilai
Jarang Sering Selalu Ranking
Variabel Jarang kadang Frekue Frekuensi
Frekuensi
1 2 3 4 5 nsi Rata-rata
0.1 0.3 0.5 0.7 0.9
X28 4 16 15 7 2 19.4 0.441 60
X29 5 18 13 6 2 18.4 0.418 84
X30 7 21 9 6 1 16.6 0.377 112
X31 9 12 11 10 2 18.8 0.427 75
X32 6 18 14 3 3 17.8 0.405 99
X33 3 15 15 6 5 21 0.477 22
X34 4 17 15 5 3 19.2 0.436 65
X35 4 20 13 2 5 18.8 0.427 76
X36 3 15 15 7 4 20.8 0.473 29
X37 6 18 11 6 3 18.4 0.418 85
X38 3 13 14 9 5 22 0.500 7
X39 6 16 8 10 4 20 0.455 42
X40 4 14 15 7 4 20.6 0.468 32
X41 5 20 9 6 4 18.8 0.427 77
X42 4 16 11 8 5 20.8 0.473 30
X43 2 13 15 9 5 22.4 0.509 4
X44 13 10 10 7 4 17.8 0.405 100
X45 5 15 5 11 8 22.4 0.509 5
X46 1 13 10 13 7 24.4 0.555 1
X47 3 13 14 11 3 21.6 0.491 15
X48 4 15 11 7 7 21.6 0.491 14
X49 4 13 15 6 6 21.4 0.486 16
X50 7 11 15 8 3 19.8 0.450 52
X51 9 11 13 7 4 19.2 0.436 66
X52 10 12 13 7 2 17.8 0.405 101
X53 12 10 11 8 3 18 0.409 95
X54 5 12 11 14 2 21.2 0.482 20
X55 6 11 10 14 3 21.4 0.486 17
X56 9 12 7 16 0 19.2 0.436 67
X57 5 14 11 9 5 21 0.477 23
X58 3 21 6 11 3 20 0.455 49
X59 8 16 7 9 4 19 0.432 71
X60 9 14 11 7 3 18.2 0.414 88
X61 2 16 9 11 6 22.6 0.514 3
X62 4 13 14 10 3 21 0.477 24
X63 6 12 15 6 5 20.4 0.464 35
X64 1 15 13 12 3 22.2 0.505 6

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


258

Tabel 4.49 Nilai Rata-rata Frekuensi Peristiwa Risiko (Lanjutan)


Nilai Frekuensi
Sangat Kadang- Nilai Nilai
Jarang Sering Selalu Ranking
Variabel Jarang kadang Frekue Frekuensi
Frekuensi
1 2 3 4 5 nsi Rata-rata
0.1 0.3 0.5 0.7 0.9
X65 4 17 14 4 5 19.8 0.450 53
X66 6 12 17 7 2 19.4 0.441 61
X67 7 10 11 13 3 21 0.477 27
X68 7 12 14 10 1 19.2 0.436 68
X69 7 15 15 4 3 18.2 0.414 89
X70 6 11 11 12 4 21.4 0.486 18
X71 6 10 10 15 3 21.8 0.495 10
X72 5 15 11 12 1 19.8 0.450 56
X73 3 17 14 6 4 20.2 0.459 39
X74 2 15 18 7 2 20.4 0.464 36
X75 4 10 17 9 4 21.8 0.495 11
X76 5 14 13 9 3 20.2 0.459 40
X77 8 11 16 4 5 19.4 0.441 62
X78 5 14 10 11 4 21 0.477 25
X79 8 10 10 13 3 20.6 0.468 33
X80 3 15 11 9 6 22 0.500 8
X81 5 15 9 10 5 21 0.477 26
X82 4 18 14 7 1 18.6 0.423 82
X83 1 22 10 9 2 19.8 0.450 54
X84 5 16 14 6 3 19.2 0.436 69
X85 4 15 12 11 2 20.4 0.464 34
X86 8 14 2 13 7 21.4 0.486 19
X87 7 14 14 7 2 18.6 0.423 80
X88 5 16 13 4 6 20 0.455 43
X89 14 14 7 5 4 16.2 0.368 118
X90 14 15 7 5 3 15.6 0.355 121
X91 7 16 7 6 8 20.4 0.464 37
X92 6 17 7 10 4 19.8 0.450 55
X93 8 15 12 3 6 18.8 0.427 78
X94 8 17 9 8 2 17.8 0.405 104
X95 9 16 10 5 4 17.8 0.405 102
X96 12 17 7 4 4 16.2 0.368 119
X97 11 18 6 6 3 16.4 0.373 114
X98 6 19 6 4 9 20.2 0.459 38
X99 7 12 13 8 4 20 0.455 44
X100 8 14 12 5 5 19 0.432 72
X101 9 12 15 6 2 18 0.409 96

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


259

Tabel 4.49 Nilai Rata-rata Frekuensi Peristiwa Risiko (Lanjutan)


Nilai Frekuensi
Sangat Kadang- Nilai Nilai
Jarang Sering Selalu Ranking
Variabel Jarang kadang Frekue Frekuensi
Frekuensi
1 2 3 4 5 nsi Rata-rata
0.1 0.3 0.5 0.7 0.9
X102 8 23 8 5 0 15.2 0.345 122
X103 8 17 10 6 3 17.8 0.405 105
X104 7 18 8 9 2 18.2 0.414 90
X105 10 22 5 6 1 15.2 0.345 123
X106 8 15 13 6 2 17.8 0.405 103
X107 5 23 6 6 4 18.2 0.414 91
X108 11 16 9 6 2 16.4 0.373 115
X109 6 17 10 8 3 19 0.432 73
X110 5 21 10 4 4 18.2 0.414 86
X111 11 18 6 5 4 16.6 0.377 111
X112 12 17 7 5 3 16 0.364 120
X113 4 16 11 8 5 20.8 0.473 31
X114 6 15 11 9 3 19.6 0.445 58
X115 8 19 8 6 3 17.4 0.395 110
X116 6 17 11 10 0 18.2 0.414 92
X117 9 15 11 7 2 17.6 0.400 106
X118 7 17 10 9 1 18 0.409 97
X119 3 23 9 6 3 18.6 0.423 83
X120 8 23 5 5 3 16.4 0.373 116
X121 8 18 12 6 0 16.4 0.373 117
X122 2 23 9 7 3 19.2 0.436 70
X123 7 23 6 6 2 16.6 0.377 113
X124 6 18 12 5 3 18.2 0.414 93
X125 3 20 10 9 2 19.4 0.441 59

Sedangkan untuk Nilai rata-rata Dampak Peristiwa Risiko adalah sebagai


berikut:

Tabel 4.50 Nilai Rata-rata Dampak Peristiwa Risiko


Dampak
Sangat Sangat Nilai
Rendah Sedang Tinggi Nilai Dampak Ranking
Var Rendah Tinggi
Dampak Rata- Dampak
1 2 3 4 5 rata
0.05 0.1 0.2 0.4 0.8
X1 4 7 21 7 5 11.9 0.270 79
X2 7 14 14 8 1 8.55 0.194 123

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


260

Tabel 4.50 Nilai Rata -rata Dampak Peristiwa Risiko (Lanjutan)


Dampak
Sangat Sangat Nilai
Rendah Sedang Tinggi Nilai Dampak Ranking
Var Rendah Tinggi
Dampak Rata- Dampak
1 2 3 4 5 rata
0.05 0.1 0.2 0.4 0.8
X3 3 16 8 13 4 11.75 0.267 83
X4 3 10 15 6 10 14.55 0.331 21
X5 3 15 13 11 2 10.25 0.233 109
X6 1 9 10 19 5 14.55 0.331 22
X7 1 14 12 11 6 13.05 0.297 53
X8 1 10 10 14 9 15.85 0.360 7
X9 2 12 9 11 10 15.5 0.352 11
X10 5 11 16 3 9 12.95 0.294 54
X11 1 11 15 8 9 14.55 0.331 23
X12 6 6 12 9 11 15.7 0.357 8
X13 2 8 16 9 9 14.9 0.339 15
X14 5 12 17 7 3 10.05 0.228 113
X15 0 14 14 7 9 14.2 0.323 26
X16 7 13 13 9 2 9.45 0.215 118
X17 2 16 10 12 4 11.7 0.266 85
X18 4 15 9 15 1 10.3 0.234 107
X19 3 15 9 11 6 12.65 0.288 61
X20 5 13 11 9 6 12.15 0.276 73
X21 5 19 10 8 2 8.95 0.203 120
X22 4 16 13 7 4 10.4 0.236 105
X23 7 11 9 10 7 12.85 0.292 57
X24 7 13 9 13 2 10.25 0.233 110
X25 7 18 9 8 2 8.75 0.199 122
X26 1 12 16 10 5 12.45 0.283 66
X27 5 15 9 9 6 11.95 0.272 77
X28 4 14 16 4 6 11.2 0.255 93
X29 6 15 9 12 2 10 0.227 115
X30 3 16 10 7 8 12.95 0.294 55
X31 6 12 10 8 8 13.1 0.298 51
X32 3 14 10 10 7 13.15 0.299 46
X33 3 15 9 12 5 12.25 0.278 70
X34 3 9 17 10 5 12.45 0.283 67
X35 5 17 15 4 3 8.95 0.203 121
X36 4 13 11 10 6 12.5 0.284 64
X37 2 14 11 8 9 14.1 0.320 27
X38 2 9 17 9 7 13.6 0.309 34
X39 5 12 13 10 4 11.25 0.256 90

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


261

Tabel 4.50 Nilai Rata -rata Dampak Peristiwa Risiko (Lanjutan)


Dampak
Sangat Sangat Nilai
Rendah Sedang Tinggi Nilai Dampak Ranking
Var Rendah Tinggi
Dampak Rata- Dampak
1 2 3 4 5 rata
0.05 0.1 0.2 0.4 0.8
X40 1 18 13 7 5 11.25 0.256 91
X41 4 18 16 5 1 8 0.182 125
X42 2 7 14 12 9 15.6 0.355 9
X43 1 12 10 10 11 16.05 0.365 5
X44 6 9 9 10 10 15 0.341 14
X45 3 12 7 8 14 17.15 0.390 2
X46 2 14 10 10 8 13.9 0.316 29
X47 5 11 10 13 5 12.55 0.285 63
X48 4 13 10 8 9 13.9 0.316 30
X49 3 13 14 10 4 11.45 0.260 88
X50 6 9 12 8 9 14 0.318 28
X51 5 7 11 13 8 14.75 0.335 19
X52 8 9 10 12 5 12.1 0.275 75
X53 7 10 10 12 5 12.15 0.276 74
X54 5 9 13 10 7 13.35 0.303 39
X55 6 11 8 11 8 13.8 0.314 32
X56 7 6 12 10 9 14.55 0.331 24
X57 5 10 11 10 8 13.85 0.315 31
X58 0 16 6 12 10 15.6 0.355 10
X59 3 17 8 10 6 12.25 0.278 71
X60 8 9 14 9 4 10.9 0.248 100
X61 1 12 15 13 3 11.85 0.269 81
X62 3 11 16 6 8 13.25 0.301 43
X63 4 12 15 4 9 13.2 0.300 45
X64 2 14 9 13 6 13.3 0.302 42
X65 2 15 12 6 9 13.6 0.309 35
X66 3 12 13 8 8 13.55 0.308 36
X67 3 12 10 13 6 13.35 0.303 40
X68 5 10 11 11 7 13.45 0.306 38
X69 4 7 16 7 10 14.9 0.339 16
X70 1 11 20 10 2 10.75 0.244 102
X71 4 12 16 11 1 9.8 0.223 116
X72 4 14 9 13 4 11.8 0.268 82
X73 2 12 17 12 1 10.3 0.234 106
X74 4 11 17 10 2 10.3 0.234 108
X75 3 14 12 7 8 13.15 0.299 47
X76 5 9 17 12 1 10.15 0.231 111

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


262

Tabel 4.50 Nilai Rata -rata Dampak Peristiwa Risiko (Lanjutan)


Dampak
Sangat Sangat Nilai
Rendah Sedang Tinggi Nilai Dampak Ranking
Var Rendah Tinggi
Dampak Rata- Dampak
1 2 3 4 5 rata
0.05 0.1 0.2 0.4 0.8
X77 1 14 14 9 6 12.65 0.288 62
X78 4 10 16 10 4 11.6 0.264 86
X79 1 11 12 13 7 14.35 0.326 25
X80 4 11 10 15 4 12.5 0.284 65
X81 0 19 8 9 8 13.5 0.307 37
X82 3 18 9 8 6 11.75 0.267 84
X83 3 14 13 13 1 10.15 0.231 112
X84 2 13 9 11 9 14.8 0.336 18
X85 4 13 10 10 7 13.1 0.298 52
X86 4 7 10 9 14 17.7 0.402 1
X87 4 7 12 10 11 16.1 0.366 4
X88 4 10 13 9 8 13.8 0.314 33
X89 9 8 12 7 8 12.85 0.292 58
X90 6 16 10 6 6 11.1 0.252 96
X91 5 11 7 11 10 15.15 0.344 13
X92 4 11 8 7 14 16.9 0.384 3
X93 8 13 11 5 7 11.5 0.261 87
X94 7 12 11 5 9 12.95 0.294 56
X95 3 15 14 7 5 11.25 0.256 92
X96 6 14 9 9 6 11.9 0.270 80
X97 4 19 6 11 4 10.9 0.248 101
X98 3 11 12 8 10 14.85 0.338 17
X99 4 8 10 15 7 14.6 0.332 20
X100 7 10 12 6 9 13.35 0.303 41
X101 6 10 15 6 7 12.3 0.280 68
X102 5 22 10 4 3 8.45 0.192 124
X103 4 17 12 2 9 12.3 0.280 69
X104 3 15 13 8 5 11.45 0.260 89
X105 6 17 9 9 3 9.8 0.223 117
X106 3 17 12 7 5 11.05 0.251 98
X107 3 18 6 9 8 13.15 0.299 48
X108 6 16 13 6 3 9.3 0.211 119
X109 4 14 8 14 4 12 0.273 76
X110 5 9 14 9 7 13.15 0.299 49
X111 4 16 9 7 8 12.8 0.291 60
X112 4 16 5 12 7 13.2 0.300 44
X113 3 10 9 13 9 15.35 0.349 12

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


263

Tabel 4.50 Nilai Rata -rata Dampak Peristiwa Risiko (Lanjutan)


Dampak
Sangat Sangat Nilai
Rendah Sedang Tinggi Nilai Dampak Ranking
Var Rendah Tinggi
Dampak Rata- Dampak
1 2 3 4 5 rata
0.05 0.1 0.2 0.4 0.8
X114 4 10 8 11 11 16 0.364 6
X115 7 13 12 8 4 10.45 0.238 104
X116 6 13 11 10 4 11 0.250 99
X117 6 13 10 11 4 11.2 0.255 94
X118 6 12 10 13 3 11.1 0.252 97
X119 2 18 10 8 6 11.9 0.270 78
X120 7 15 11 7 4 10.05 0.228 114
X121 3 13 12 11 5 12.25 0.278 72
X122 1 18 7 12 6 12.85 0.292 59
X123 8 13 8 12 3 10.5 0.239 103
X124 3 14 10 10 7 13.15 0.299 50
X125 4 12 15 9 4 11.2 0.255 95

Kemudian dilakukan perhitungan nilai risiko (FR) berikut dengan


peringkat dan level risiko :

Tabel 4.51 Hasil Perhitungan Nilai Risiko


Nilai Nilai
Nilai Ranking Level
Variabel Frekuensi Dampak
Risiko Risiko Risiko
Rata-rata Rata-rata
X1 0.477 0.270 0.129 53.000 Moderate
X2 0.395 0.194 0.077 124.000 Moderate
X3 0.405 0.267 0.108 90.000 Moderate
X4 0.318 0.331 0.105 95.000 Moderate
X5 0.427 0.233 0.100 109.000 Moderate
X6 0.445 0.331 0.147 25.000 Moderate
X7 0.423 0.297 0.125 61.000 Moderate
X8 0.427 0.360 0.154 18.000 Moderate
X9 0.414 0.352 0.146 30.000 Moderate
X10 0.491 0.294 0.144 33.000 Moderate
X11 0.523 0.331 0.173 6.000 High
X12 0.495 0.357 0.177 4.000 High
X13 0.455 0.339 0.154 17.000 Moderate
X14 0.455 0.228 0.104 97.000 Moderate
X15 0.450 0.323 0.145 31.000 Moderate
X16 0.455 0.215 0.098 110.000 Moderate
X17 0.473 0.266 0.126 59.000 Moderate

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


264

Tabel 4.51 Hasil Perhitungan Nilai Risiko (Lanjutan)


Nilai Nilai
Nilai Ranking Level
Variabel Frekuensi Dampak
Risiko Risiko Risiko
Rata-rata Rata-rata
X18 0.436 0.234 0.102 105.000 Moderate
X19 0.327 0.288 0.094 112.000 Moderate
X20 0.455 0.276 0.126 60.000 Moderate
X21 0.455 0.203 0.092 114.000 Moderate
X22 0.436 0.236 0.103 103.000 Moderate
X23 0.409 0.292 0.119 70.000 Moderate
X24 0.450 0.233 0.105 96.000 Moderate
X25 0.400 0.199 0.080 120.000 Moderate
X26 0.400 0.283 0.113 77.000 Moderate
X27 0.491 0.272 0.133 50.000 Moderate
X28 0.441 0.255 0.112 81.000 Moderate
X29 0.418 0.227 0.095 111.000 Moderate
X30 0.377 0.294 0.111 85.000 Moderate
X31 0.427 0.298 0.127 55.000 Moderate
X32 0.405 0.299 0.121 66.000 Moderate
X33 0.477 0.278 0.133 51.000 Moderate
X34 0.436 0.283 0.123 65.000 Moderate
X35 0.427 0.203 0.087 118.000 Moderate
X36 0.473 0.284 0.134 47.000 Moderate
X37 0.418 0.320 0.134 48.000 Moderate
X38 0.500 0.309 0.155 16.000 Moderate
X39 0.455 0.256 0.116 74.000 Moderate
X40 0.468 0.256 0.120 69.000 Moderate
X41 0.427 0.182 0.078 122.000 Moderate
X42 0.473 0.355 0.168 8.000 High
X43 0.509 0.365 0.186 3.000 High
X44 0.405 0.341 0.138 45.000 Moderate
X45 0.509 0.390 0.198 1.000 High
X46 0.555 0.316 0.175 5.000 High
X47 0.491 0.285 0.140 40.000 Moderate
X48 0.491 0.316 0.155 13.000 Moderate
X49 0.486 0.260 0.127 57.000 Moderate
X50 0.450 0.318 0.143 36.000 Moderate
X51 0.436 0.335 0.146 28.000 Moderate
X52 0.405 0.275 0.111 84.000 Moderate
X53 0.409 0.276 0.113 79.000 Moderate
X54 0.482 0.303 0.146 29.000 Moderate
X55 0.486 0.314 0.153 20.000 Moderate
X56 0.436 0.331 0.144 34.000 Moderate

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


265

Tabel 4.51 Hasil Perhitungan Nilai Risiko (Lanjutan)


Nilai Nilai
Nilai Ranking Level
Variabel Frekuensi Dampak
Risiko Risiko Risiko
Rata-rata Rata-rata
X57 0.477 0.315 0.150 23.000 Moderate
X58 0.455 0.355 0.161 11.000 High
X59 0.432 0.278 0.120 68.000 Moderate
X60 0.414 0.248 0.102 104.000 Moderate
X61 0.514 0.269 0.138 43.000 Moderate
X62 0.477 0.301 0.144 35.000 Moderate
X63 0.464 0.300 0.139 42.000 Moderate
X64 0.505 0.302 0.153 21.000 Moderate
X65 0.450 0.309 0.139 41.000 Moderate
X66 0.441 0.308 0.136 46.000 Moderate
X67 0.477 0.303 0.145 32.000 Moderate
X68 0.436 0.306 0.133 49.000 Moderate
X69 0.414 0.339 0.140 39.000 Moderate
X70 0.486 0.244 0.119 72.000 Moderate
X71 0.495 0.223 0.110 86.000 Moderate
X72 0.450 0.268 0.121 67.000 Moderate
X73 0.459 0.234 0.107 93.000 Moderate
X74 0.464 0.234 0.109 89.000 Moderate
X75 0.495 0.299 0.148 24.000 Moderate
X76 0.459 0.231 0.106 94.000 Moderate
X77 0.441 0.288 0.127 56.000 Moderate
X78 0.477 0.264 0.126 58.000 Moderate
X79 0.468 0.326 0.153 19.000 Moderate
X80 0.500 0.284 0.142 38.000 Moderate
X81 0.477 0.307 0.146 27.000 Moderate
X82 0.423 0.267 0.113 80.000 Moderate
X83 0.450 0.231 0.104 98.000 Moderate
X84 0.436 0.336 0.147 26.000 Moderate
X85 0.464 0.298 0.138 44.000 Moderate
X86 0.486 0.402 0.196 2.000 High
X87 0.423 0.366 0.155 15.000 Moderate
X88 0.455 0.314 0.143 37.000 Moderate
X89 0.368 0.292 0.108 92.000 Moderate
X90 0.355 0.252 0.089 117.000 Moderate
X91 0.464 0.344 0.160 12.000 Moderate
X92 0.450 0.384 0.173 7.000 High
X93 0.427 0.261 0.112 83.000 Moderate
X94 0.405 0.294 0.119 71.000 Moderate
X95 0.405 0.256 0.103 100.000 Moderate

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


266

Tabel 4.51 Hasil Perhitungan Nilai Risiko (Lanjutan)


Nilai Nilai
Nilai Ranking Level
Variabel Frekuensi Dampak
Risiko Risiko Risiko
Rata-rata Rata-rata
X96 0.368 0.270 0.100 108.000 Moderate
X97 0.373 0.248 0.092 115.000 Moderate
X98 0.459 0.338 0.155 14.000 Moderate
X99 0.455 0.332 0.151 22.000 Moderate
X100 0.432 0.303 0.131 52.000 Moderate
X101 0.409 0.280 0.114 75.000 Moderate
X102 0.345 0.192 0.066 125.000 Moderate
X103 0.405 0.280 0.113 78.000 Moderate
X104 0.414 0.260 0.108 91.000 Moderate
X105 0.345 0.223 0.077 123.000 Moderate
X106 0.405 0.251 0.102 107.000 Moderate
X107 0.414 0.299 0.124 63.000 Moderate
X108 0.373 0.211 0.079 121.000 Moderate
X109 0.432 0.273 0.118 73.000 Moderate
X110 0.414 0.299 0.124 62.000 Moderate
X111 0.377 0.291 0.110 87.000 Moderate
X112 0.364 0.300 0.109 88.000 Moderate
X113 0.473 0.349 0.165 9.000 High
X114 0.445 0.364 0.162 10.000 High
X115 0.395 0.238 0.094 113.000 Moderate
X116 0.414 0.250 0.103 101.000 Moderate
X117 0.400 0.255 0.102 106.000 Moderate
X118 0.409 0.252 0.103 102.000 Moderate
X119 0.423 0.270 0.114 76.000 Moderate
X120 0.373 0.228 0.085 119.000 Moderate
X121 0.373 0.278 0.104 99.000 Moderate
X122 0.436 0.292 0.127 54.000 Moderate
X123 0.377 0.239 0.090 116.000 Moderate
X124 0.414 0.299 0.124 64.000 Moderate
X125 0.441 0.255 0.112 82.000 Moderate

Berdasarkan hasil perhitungan risiko terdapat 11 (sebelas) variabel


dengan level risiko “high”. Berdasarkan Willie Tan (2011), diambil 10% variabel
risiko tertinggi untuk dibahas lebih lanjut. Jumlah variabel risiko dalam penelitian
ini sebanyak 125 buah, sehingga variabel risiko yang akan dibahas lebih lanjut
berjumlah 13 (tiga belas) buah. Namun ke 13 variabel tersebut belum mewakili
setiap kategori proses bisnisnya. Sehingga jumlah variabel yang diambil 15 buah

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


267

yang dapat mewakili setiap kategori proses bisnisnya. Walaupun 5 dari 15 risiko
ini memiliki level moderate namun perlu dilakukan respon, karena sewaktu-
waktu risiko tersebut dapat berubah level menjadi high. Berikut peristiwa risiko
tertinggi yang akan dianalisis lebih lanjut.

Tabel 4.52 Peristiwa Risiko Tertinggi


Level
Ranking Variabel Peristiwa Risiko Bisnis Proses Aktivitas
Risiko
Jadwal tidak diatur Pemeliharaan : Membuat jadwal
1 X45 X4 High
dengan baik Rutin pemeliharaan
Tidak adanya
pedoman penilaian Pemeriksaan hasil
dalam pemeriksaan Perencanaan : proses
2 X86 X6 High
hasil proses Swakelola perencanaan/peran
perencanaan/peranc cangan teknis
angan teknis
Melakukan
Pengawasan tidak Pemeliharaan : monitoring
3 X43 X3 High
detail Overhaull pengawasan
pekerjaan
Pekerja kurang Pemeliharaan : Melaksanakan
4 X12 X1 High
kompeten Work Order pekerjaan
Keterlambatan Mengajukan
Pemeliharaan :
5 X46 pengajuan usulan X4 usulan jadwal ke High
Rutin
jadwal pemberi tugas
Pemeliharaan :
Jumlah pekerja Melaksanakan
6 X11 X1 Work Order High
kurang pekerjaan
(skala kecil)
Perencanaan :
HPS tidak di cek
7 X92 X7 Pemilihan Membuat HPS High
dengan baik
Langsung
Salah menganalisa Pemeliharaan : Memberikan surat
8 X42 X3 High
pekerjaan Overhaull tugas ke principal
RAB , tidak di cek Perencanaan :
9 X113 X9 Mengecek RAB High
secara tepat Seleksi Umum
HPS tidak di cek Perencanaan :
10 X114 X9 Membuat HPS High
dengan baik Seleksi Umum
Di tahun berjalan
apabila ada
perubahan
kebutuhan
Perubahan anggaran Perencanaan : perbaikan yang
11 X58 X5 High
yang tidak sesuai Anggaran berakibat pada
perubahan
angggaran, maka
diajukan revisi
anggaran
Perencanaan :
RAB tidak di cek
12 X91 X7 Pemilihan Mengecek RAB Moderate
secara tepat
Langsung

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


268

Tabel 4.52 Peristiwa Risiko Tertinggi (Lanjutan)


Level
Ranking Variabel Peristiwa Risiko Bisnis Proses Aktivitas
Risiko
Kurangnya jumlah
Pemeliharaan : Melaksanakan
13 X048 dan kesiapan X4 Moderate
Rutin Pekerjaan
sumber daya staf
Kurangnya jumlah
Pemeliharaan : Melaksanakan
14 X98 dan kesiapan X4 Moderate
Rutin Pekerjaan
sumber daya staf
Pejabat tidak hadir
saat peninjauan, Pemeliharaan : Meninjau lokasi
15 X27 X2 Moderate
sehingga tertunda Inspeksi dengan owner
analisa pekerjaan

Selanjutnya, peristiwa risiko tertinggi tersebut akan divalidasi ke pakar


apakah setuju terhadap risiko tersebut kemudian dianalisis penyebab, tindakan
preventif, dampak, serta tindakan korektif. Nantinya tindakan preventif dan
korektif akan menjadi rekomendasi dalam pengembangan SMM Pelaksanaan dan
Pengawasan Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah.

4.2.7 Analisa Data Tahap 7 (Respon Risiko)


Risiko pada tabel di atas selanjutnya divalidasi ke pakar untuk mengetahui
apakah benar risiko-risiko di atas merupakan peristiwa yang sering terjadi dan
memiliki dampak signifikan terhadap kinerja pemeliharaan dan perencanaan
pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah sehingga harus lebih
diantisipasi. Selain itu juga didiskusikan dengan pakar apa saja penyebab, dampak
tindakan preventif dan tindakan korektif untuk mengantisipasi risiko tersebut.
Berikut adalah hasil validasi akhir dengan 3 orang pakar.

Tabel 4.53 Analisa Data Peristiwa Risiko Tertinggi


Apakah anda
Ran- setuju
Level
king Var Peristiwa Risiko Bisnis Proses dengan hasil Kesimpulan
Risiko
Risiko
P1 P2 P3
Jadwal tidak diatur Pemeliharaan : Dianalisa
1 X45 X4 High √ X √
dengan baik Rutin lebih lanjut
Tidak adanya pedoman
penilaian dalam
Perencanaan : Dianalisa
2 X86 pemeriksaan hasil proses X6 High √ √ √
Swakelola lebih lanjut
perencanaan/perancangan
teknis
Pemeliharaan : Dianalisa
3 X43 Pengawasan tidak detail X3 High √ √ √
Overhaull lebih lanjut

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


269

Tabel 4.53 Analisa Data Peristiwa Risiko Tertinggi (Lanjutan)


Apakah
Ran- anda setuju
Level
king Var Peristiwa Risiko Bisnis Proses dengan hasil
Risiko
Risiko
P1 P2 P3 Kesimpulan
Pekerja kurang Pemeliharaan : Dianalisa
4 X12 X1 High √ √ X
kompeten Work Order lebih lanjut
Keterlambatan
Pemeliharaan : Dianalisa
5 X46 pengajuan usulan X4 High √ X √
Rutin lebih lanjut
jadwal
Pemeliharaan :
Jumlah pekerja Dianalisa
6 X11 X1 Work Order High √ √ √
kurang lebih lanjut
(skala kecil)
Perencanaan :
HPS tidak di cek Dianalisa
7 X92 X7 Pemilihan High √ √ √
dengan baik lebih lanjut
Langsung
Salah menganalisa Pemeliharaan : Dianalisa
8 X42 X3 High √ √ √
pekerjaan Overhaull lebih lanjut
RAB , tidak di cek Perencanaan : Dianalisa
9 X113 X9 High √ √ √
secara tepat Seleksi Umum lebih lanjut
HPS tidak di cek Perencanaan : Dianalisa
10 X114 X9 High √ √ √
dengan baik Seleksi Umum lebih lanjut
Perubahan anggaran Perencanaan : Dianalisa
11 X58 X5 High √ √ √
yang tidak sesuai Anggaran lebih lanjut
Perencanaan :
RAB tidak di cek Dianalisa
12 X91 X7 Pemilihan Moderate √ √ √
secara tepat lebih lanjut
Langsung
Kurangnya jumlah
Pemeliharaan : Dianalisa
13 X048 dan kesiapan sumber X4 Moderate √ √ √
Rutin lebih lanjut
daya staf
Kurangnya jumlah
Pemeliharaan : Dianalisa
14 X98 dan kesiapan sumber X4 Moderate √ √ √
Rutin lebih lanjut
daya staf
Pejabat tidak hadir
saat peninjauan, Pemeliharaan : Dianalisa
15 X27 X2 Moderate √ X √
sehingga tertunda Inspeksi lebih lanjut
analisa pekerjaan

Dari hasil tanggapan pakar di atas terdapat pakar yang tidak setuju terhadap
risiko tertinggi ini seperti X45, X12, X46, dan X27, akan tetapi dikarenakan jumlah
pakar yang setuju lebih banyak dibanding yang tidak setuju sesuai dengan metode
Delphi, maka untuk variabel tersebut tetap dianalisis lebih lanjut. Hasil validasi pakar
tahap ini, diketahui pula penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan
korektif dari masing-masing peristiwa risiko tertinggi. Untuk menyetahui penyebab,
dampak, preventif, dan korektif yang beririsan, maka di buat pengkodean. Berikut
adalah tabulasi hasil penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan korektif:

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


270

Tabel 4.54 Analisa Data Tindakan Risiko


Rank. Peristiwa Risiko Tindakan Tindakan
Var. Kode Penyebab Kode Kode Dampak Kode
Risk Kategori Risiko Preventif Korektif
Muncul nya scope harus ada database
P1
tambahan atau data historis Perubahan membuat jadwal, baru
TP1 mengenai D1 jadwal TK1 untuk menyesuaikan
Perubahan permintaa pemeliharaan suatu pemeliharaan scope tambahan
Jadwal tidak diatur P2
user item
dengan baik
1 X45
Kurangnya kesiapan Memberika pelatihan
P3 TP2 Melakukan pengawasan
Pemeliharaan : Rutin SDM Kepala SDM Kerusakan
agar SDM selalu
Tidak ada data dasar D2 bangunan akan TK2
Membuat database membuat jadwal
P4 yang dapat dijadikan TP1 semakin parah
atau data historis pemeliharaan
dasar penjadwalan
membuat pedoman
Tidak adanya pemeriksaan hasil
pedoman penilaian hasil
perencanaan teknis, Memperbaiki hasil
dalam pemeriksaan P3 Kurangnya kesiapan pemeriksaan
TP3 kemudian D3 TK3 pemeriksaan sesuai
hasil proses SDM perencanaan
disosialisasikan, dan ketentuan
perencanaan/perancan teknis salah
dilakukan evaluasi
gan teknis setelahnya
2 X86 Membuat pedoman
penilaian dan
Perencanaan : TP3 memberikan
Swakelola / Tidak ada manual pelatihan kepada kesalaham pada
Membuat pedoman
Pemeriksaan hasil P5 book manajemen SDM D4 proses TK4
penilaian yang baik
proses proyek pelaksanaan
perencanaan/perancan Membuat /
gan teknis TP3 menyediakan manual
book

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


271

Tabel 4.54 Analisa Data Tindakan Risiko (Lanjutan)


Rank. Peristiwa Risiko Tindakan Tindakan
Var. Penyebab Kode Kode Dampak Kode
Risk Kategori Risiko Kode Preventif Korektif
Tidak ada prosedur membuat pedoman
dalam melakukan pemeriksaan hasil
Pengawasan tidak P4 monitoring perencanaan teknis, laporan Dilakukan pengawasan
detail pengawasan TP3 kemudian D3 pengawasan TK2 perbaikan dengan tepat
pekerjaan disosialisasikan, dan tidak akurat
Pemeliharaan : Pengawas tidak dilakukan evaluasi
3 X43 Overhaull / P3 setelahnya
kompeten
Melakukan Ketidak telitian `Pemberian pelatihan Pembuatan pedoman
monitoring P3 TP4 TK4
SDM kepada SDM Kerusakan pengawasan
pengawasan
pekerjaan Tidak ada prosedur Sosialisasi cara D2 bangunan akan
P4 Sosialisasi cara
penelitian TP5 pengawasan yang semakin parah TK5
pengawasan yang baik
P6 Tidak adanya jadwal baik
Perekrutan pekerja melakukan rekrutmen
melakukan pelatihan
P7 yang salah dan tidak TP6 pekerja sesuai TK6
pekerja
berprosedur kebutuhan pekerjaan
melakukan penilaian hasil pekerjaan
terhadap kinerja D3
tidak sesuai mengganti dengan
Pekerja kurang Kesalahan pemilihan pekerja, melakukan
kompeten P8 TP7 TK7 pekerja yang kompeten
penyedia jasa bimbingan, apabila
dan sesuai kebutuhan
tidak berubah dapat
4 X12
Pemeliharaan : Work mengganti pekerja
Order / Melaksanakan Memberikan arahan
pekerjaan kepada pemborong
Pekerjaan
agar engonventaris Berkoordinasi dengan
Kurangnya kesiapan terbengkalai/
P3 TP8 pekerja yang D5 TK8 pemborong untuk
SDM keterlambatan
mempunyai mengganti pekerja
pekerjaan
kemampuan yang
baik

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


272

Tabel 4.54 Analisa Data Tindakan Risiko (Lanjutan)


Rank. Peristiwa Risiko Tindakan Tindakan
Var. Penyebab Kode Kode Dampak Kode
Risk Kategori Risiko Kode Preventif Korektif
Bekerja sama dengan
TP9 konsultan pelatihan
manajemen
pekerja tidak
P3 usulan jadwal
kompeten
disusun rencana terlambat,
informasi mengganti orang yang
Keterlambatan TP10 aktivitas menyusun D6 pelaksanaan TK7
tentang cara membuat jadwal
pengajuan usulan P9 jadwal pekerjaan
pengajuan usulan terhambat
jadwal
jadwal kurang
5 X46 ditetapkan atau
Pemeliharaan : Rutin
/ Mengajukan usulan Tidak adanya dipilih orang yang
P4 TP11
prosedur pengajuan kompeten untuk Keterlambatan
jadwal ke pemberi melakukan review
menyusun jadwal D5 pelaksanaan TK9
tugas pekerja
Jadwal pemeliharaan evaluasi terhadap perawatan
P10 tidak tersusun dengan TP12 kinerja pembuat
jelas jadwal
melakukan
salah perhitungan perencanaan pekerjaan
P11 dalam perncanaan TP13 kebutuhan sdm D5 terlambat TK10 Menambah pekerja
Jumlah pekerja dengan baik sesuai
kebutuhan sdm diselesaikan
kurang
kebutuhan pekerjaan
Memberi arahan atau Keterlambatan
6 X11 Pemeliharaan : Work Kesalahan pemilihan
P8 TP14 teguran kepada D5 pelaksanaan
Order (skala kecil) / penyedia jasa
penyedia jasa pekerjaan Evaluasi kaitannya
Melaksanakan
TK11 dengan kesejahteraan
pekerjaan Membuat jadwal Kurangnya
Waktu rekruitmen pekerja
P12 TP15 dengan waktu yang D7 kesejahteraan
yang singkat
cukup pekerja

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


273

Tabel 4.54 Analisa Data Tindakan Risiko (Lanjutan)


Rank. Peristiwa Risiko Tindakan Tindakan
Var. Penyebab Kode Kode Dampak Kode
Risk Kategori Risiko Kode Preventif Korektif
Tidak ada prosedur membuat pedoman
HPS tidak di cek Memperbaharui HPS
P4 untuk membuat dan atau prosedur teknis TK12
dengan baik sesuai data dan standar
mengecek HPS pembuatan dan
pengecekan HPS, kesalahan
7 X92 TP3 D4
Perencanaan : Pembuat atau kemudian estimasi biaya Penjadwalan dan
Pemilihan Langsung / P3 pengecek HPS tidak disosialisasikan, dan TK13 perbaikan mekanisme
Membuat HPS kompeten dilakukan evaluasi pengumpulan data harga
setelahnya
Melakukan perbaikan
Salah menganalisa Penambahan scope TK14 pekerjaan sesuai kondisi
pekerjaan P1 pihak ke-3 yang tidak Membuat prosedur dan manual alat
sesuai scope yang ada untuk perbaikan alat
8 X42 Pemeliharaan : TP3 didasarkan pada D4 Salah pekerjaan
Tidak dilakukan manual atau katalog
Overhaull / P14
survey bersama alat TK15 Membuat peta jobdesk
Memberikan surat
tugas ke principal Tidak ada katalog
P15
atau manual alat
RAB , tidak di cek Tidak ada prosedur membuat pedoman
P4
secara tepat untuk mengecek rab atau prosedur teknis
kesalahan
pengecekan rab, Memperbaiki RAB
estimasi biaya
9 X113 TP3 kemudian D4 TK16 sesuai desain atau data
pekerja tidak tidak sesuai
Perencanaan : Seleksi P3 disosialisasikan, dan pendukung
kompeten desain
Umum / Mengecek dilakukan evaluasi
RAB setelahnya

HPS tidak di cek Tidak ada prosedur membuat pedoman


dengan baik P4 untuk membuat dan atau prosedur teknis
kesalahan Memperbaiki HPS sesuai
10 X114 mengecek HPS TP3 pembuatan dan D4 TK16
estimasi biaya data dan standar
pengecekan HPS,
Perencanaan : Seleksi P3 Pekerja tidak kemudian

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


274

Tabel 4.54 Analisa Data Tindakan Risiko (Lanjutan)


Rank. Peristiwa Risiko Tindakan Tindakan
Var. Penyebab Kode Kode Dampak Kode
Risk Kategori Risiko Kode Preventif Korektif
Umum / Membuat kompeten disosialisasikan, dan
HPS dilakukan evaluasi
setelahnya
Memberikan
TP4
pelatihan
Perubahan anggaran Tidak ada prosedur kesalahan
D4
yang tidak sesuai P4 untuk melakukan penganggaran
perubahan anggaran
membuat pedoman
Perencanaan : atau prosedur untuk
Anggaran / Di tahun melakukan perubahan pengurangan melakukan perbaikan
11 X58 berjalan apabila ada TP3 anggaran, kemudian TK16
anggran maka perubahan anggaran
perubahan kebutuhan disosialisasikan, dan
Kurang detail dalam D8 pelaksanaan
perbaikan yang P16 dilakukan evaluasi
perencanaan tidak akan
berakibat pada setelahnya efektif
perubahan angggaran,
maka diajukan revisi
anggaran
RAB tidak di cek Tidak ada prosedur membuat pedoman
P4
secara tepat untuk mengecek rab atau prosedur teknis
pengecekan rab, kesalahan Memperbaiki RAB
12 X91 TP3 kemudian D4 estimasi biaya TK16 sesuai desain atau data
Perencanaan : Pengecek rab tidak disosialisasikan, dan tidak sesuai pendukung
P3
Pemilihan Langsung / kompeten dilakukan evaluasi
Mengecek RAB setelahnya
Melakukan review
Kurangnya jumlah Pekerjaan
Scope pekerjaan yang kebutuhan sumber
13 X48 dan kesiapan sumber P1 TP16 D5 terlambat TK10 Menambah pekerja
bertambah daya pada setiap
daya staf
pekerjaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


275

Tabel 4.54 Analisa Data Tindakan Risiko (Lanjutan)


Rank. Peristiwa Risiko Tindakan Tindakan
Var. Penyebab Kode Kode Dampak Kode
Risk Kategori Risiko Kode Preventif Korektif
Pemenuhan dengan
Kesalahan perncanaan
Pemeliharaan : Rutin P7 TP6 rekrutmen yang Hasil tidak
sdm Menambah anggaran
/ Melaksanakan sesuai kebutuhan D2 sesuai keinginan TK17
Pekerjaan umtuk penambahan SDM
Keterlambatan user
P17 TP12 Evaluasi kinerja
anggaran
Tidak ada prosedur Membuat pedoman
RAB tidak di cek P4
untuk mengecek rab atau prosedur teknis
secara tepat
Pengecek rab tidak pengecekan rab, kesalahan Memperbaiki RAB
P3
14 X98 kompeten TP3 kemudian D4 estimasi biaya TK16 sesuai desain atau data
Perencanaan : Seleksi disosialisasikan, dan tidak sesuai pendukung
Sederhana / dilakukan evaluasi
Mengecek RAB P3 SDM yang tidak
kompeten setelahnya
Disusun jadwal untuk
Pejabat tidak hadir melakukan Melakukan peninjauan
saat peninjauan, P18 Pejabat sibuk TP10 peninjauan bersama TK9 ulang secara bersama-
sehingga tertunda sesuai kesediaan sama
analisa pekerjaan waktu peninjau Pelaksanaan
15 X27 D5 pekerjaan
P10 Jadwal tidak sesuai terhambat Melakukan disposisi
Pemeliharaan : Memberi arahan penanggung jawab lain
Inspeksi / Meninjau Mendelegasi kan TP17 kepada pejabat agar TK7 yang kompeten untuk
lokasi dengan owner P19 kepada staf tidak hadir melakukan peninjauan
berjalan lapangan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


276

Dari hasil tabulasi di atas, dapat dilihat beberapa penyebab, tindakan


preventif, dampak, dan tindakan korektif dari peristiwa risiko tertinggi yang
beririsan. Berikut adalah keterangan kodenya:

Tabel 4.55 Kode Penyebab, Dampak, Tindakan Preventif, Tindakan Korektif


untuk Peristiwa Risiko Tertinggi
Kode Keterangan
Kode Penyebab
P1 Muncul nya scope tambahan
P2 Perubahan permintaa user
P3 Kurangnya kesiapan SDM
P4 Tidak ada data dasar yang dapat dijadikan dasar penjadwalan
P5 Tidak ada manual book manajemen proyek
P6 Tidak adanya jadwal
P7 Perekrutan pekerja yang salah dan tidak berprosedur
P8 Kesalahan pemilihan penyedia jasa
P9 Informasi tentang cara pengajuan usulan jadwal kurang
P10 Jadwal pemeliharaan tidak tersusun dengan jelas
P11 salah perhitungan dalam perncanaan kebutuhan sdm
P12 Waktu rekruitmen yang singkat
P13 Tidak dilakukan survey bersama
P14 Tidak ada katalog atau manual alat
P15 Kurang detail dalam perencanaan
P16 Keterlambatan anggaran
P17 Pejabat sibuk
P18 Mendelegasi kan kepada staf tidak berjalan
Kode Tindakan Preventif
TP1 Harus ada database atau data historis mengenai pemeliharaan suatu item
TP2 Memberika pelatihan kepada SDM
Membuat pedoman pemeriksaan hasil perencanaan teknis, kemudian disosialisasikan,
TP3
dan dilakukan evaluasi setelahnya
TP4 Pemberian pelatihan kepada SDM
TP5 Sosialisasi cara pengawasan yang baik
TP6 Melakukan rekrutmen pekerja sesuai kebutuhan pekerjaan
Melakukan penilaian terhadap kinerja pekerja, melakukan bimbingan, apabila tidak
TP7
berubah dapat mengganti pekerja
Memberikan arahan kepada pemborong agar engonventaris pekerja yang mempunyai
TP8
kemampuan yang baik
TP9 Bekerja sama dengan konsultan pelatihan manajemen
TP10 Disusun rencana aktivitas, menyusun jadwal

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


277

Tabel 4.55 Kode Penyebab, Dampak, Tindakan Preventif, Tindakan Korektif


untuk Peristiwa Risiko Tertinggi (Lanjutan)
Kode Keterangan
TP11 Ditetapkan atau dipilih orang yang kompeten untuk menyusun jadwal
TP12 Evaluasi terhadap kinerja pembuat jadwal
TP13 Melakukan perencanaan kebutuhan sdm dengan baik sesuai kebutuhan pekerjaan
TP14 Memberi arahan atau teguran kepada penyedia jasa
TP15 Membuat jadwal dengan waktu yang cukup
TP16 Melakukan review kebutuhan sumber daya pada setiap pekerjaan
TP17 Memberi arahan kepada pejabat agar hadir
Kode Dampak
D1 Perubahan jadwal pemeliharaan
D2 Kerusakan bangunan akan semakin parah
D3 Hasil pemeriksaan perencanaan teknis salah
D4 Kesalahan pada proses pelaksanaan
D5 Pekerjaan terbengkalai
D6 Usulan jadwal terlambat, pelaksanaan pekerjaan terhambat
D7 Kurangnya kesejahteraan pekerja
D8 Pengurangan anggaran maka pelaksanaan tidak akan efektif
Kode Tindakan Korektif
TK1 Membuat jadwal baru untuk menyesuaikan scope tambahan
TK2 Melakukan pengawasan agar SDM selalu membuat jadwal pemeliharaan
TK3 Memperbaiki hasil pemeriksaan sesuai ketentuan
TK4 Membuat pedoman penilaian yang baik
TK5 Sosialisasi cara pengawasn yang baik
TK6 Melakukan pelatihan pekerja
TK7 Mengganti dengan pekerja yang kompeten dan sesuai kebutuhan
TK8 Berkoordinasi dengan pemborong untuk mengganti pekerja
TK9 Melakukan review pekerja
TK10 Menambah pekerja
TK11 Evaluasi kaitannya dengan kesejahteraan pekerja
TK12 Memperbaharui HPS sesuai data dan standar
TK13 Penjadwalan dan perbaikan mekanisme pengumpulan data harga
TK14 Melakukan perbaikan pekerjaan sesuai kondisi dan manual alat
TK15 Membuat peta jobdesk
TK16 Memperbaiki RAB sesuai desain atau data pendukung
TK17 Menambah anggaran umtuk penambahan SDM

Selanjutnya, akan dilakukan analisis terhadap penyebab dan dampak,


Work Breakdown Structure (RBS), serta recognition pattern.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


278

4.2.7.1 Analisis Penyebab dan Dampak


Setelah didapatkan penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan
korektif dari peristiwa risiko tertinggi dilakukan analisis penyebab dan dampak.
Hal tersebut dilakukan untuk mencari akar permasalahan dan dampak dari tiap
risiko tertinggi. Analisis ini dilakukan dengan memetakan matriks penyebab dan
dampak. Berikut adalah hasil pemetaan penyebab dan dampak dalam bentuk
matriks :

Tabel 4.56 Matriks Penyebab dan Dampak


Dampak
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8
Penyebab
P1 X X X
P2 X
P3 X X X X X
P4 X X X X
P5 X
P6 X
P7 X X
P8 X X
P9 X
P10 X
P11 X
P12 X
P13 X
P14 X
P15 X
P16 X
P17 X
P18 X
P19 X

Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa dampak terjadi karena beberapa
penyebab. Seperti pada D4 : kesalahan pada proses pelaksanaan yang dapat
disebabkan oleh P3, P4, P7, P8. Sedangkan sebuah penyebab dapat menyebabkan
lebiih dari 1 dampak, seperti Penyebab 3 dapat menyebabkan D2, D3, D4, D5,

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


279

D6. Pada gambar kotak yang diarsir berwarna menunjukkan penyebab- dampak
untuk high risk. (Keterangan dapat dilihat pada Tabel 4.54)

4.2.7.2 Risk Breakdown Structure


Selain pemetaan penyebab dan dampak dalam bentuk matriks, dilakukan
juga pemetaan sesuai dengan kategori risikonya atau tahap dalam pekerjaan
pemeliharaan dan perencanaan perawatan bagunan gedung pemerintah. Berikut
adalah hasil pemetaan sesuai RBS.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


280
(P11)
(P7) Salah perhitungan
Perekrutan pekerja dalam perencanaan
yang salah dan tidak kebutuhan SDM (D5)
berprosedur Pekerjaan terlambat
(D3) diselesaikan
Hasil pekerjaan tidak (P8)
sesuai (P8) Kesalahan pemilihan
Kesalahan pemilihan penyedia jasa
penyedia jasa
(X12) (X1) (X11)
Pekerja kurang Pemeliharaan: work Jumlah pekerja
kompeten order kurang
(D5)
(P3)
Pekerjaan
terbengkalai/keterla Kurangnya kesiapan
(D7)
SDM (P12)
mbatan pekerjaan Kurangnya
Waktu rekruitmen
kesejahteraan
yang singkat
pekerja

(P18)
Pejabat sibuk

(X27)
(D5) Pejabat tidak hadir (X2)
Pelaksanaan (P16)
saat peninjauan, Pemeliharaan :
pekerjaan Jadal tidak sesuai inspeksi
sehingga tertunda
terhambat analisa pekerjaan

(P19)
Mendelegasikan
kepada staf tidak
berjalan

Gambar 4.8 Pemetaan Risiko pada RBS – X1 dan X2

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


281

(P4)
Tidak ada prosedur
dalam melakukan
monitoring
pengawasan (D3)
pekerjaan Laporan
(P1) pengawasan tidak
Penambahan scope akurat
pihak ke3 yang tidak
(P3)
sesuai scope yang
Pengawasan tidak
ada
kompeten

(P14) (X42) (X3) (X43)


(D4)
Tidak dilakukan Salah menganalisa Pemeliharaan: over Pengawasan tidak
Salah pekerjaan
survey bersama pekerjaan haull detail

(P16) (D2)
Tidak dicek ulang Kerusakan bangunan
(P15) oleh atasan akan semakin parah
Tidak ada katalog
atau manual alat

Gambar 4.9 Pemetaan Risiko pada RBS – X3

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


282
(D4)
Kesalahan estimasi
biaya

(P4) (P3)
Tidak ada prosedur Pengecek rab tidak
untuk mengecek rab kompeten

(P3) (P1)
Pekerja tidak Munculnya scope
(D6) kompeten (X98) tambahan
Usulan jadwal RAB tidak dicek (D1)
terlambat, secara tepat Perubahan jadwal
pelaksanaan (P8)
pemeliharaan
pekerjaan Informasi tentang (P2)
terhambat cara pengajuan Perubahan
usulan jadwal permintaan user
(X46)
kurang (X4) (X45)
Keterlambatan
Pemeliharaan: Jadwal tidak diatur
pengajuan usulan
pemeliharaan rutin dengan baik
jadwal
(P4)
Tidak adanya (P3)
prosedur pengajuan Kurangnya kesiapan
(D5)
Keterlambatan SDM
pelaksanaan (X48) (D2)
(P10) Kurangnya jumlah Kerusakan bangunan
perawatan
Jadwal dan kesiapan sdm akan semakin parah
(P4)
pemeliharaan tidak
Tidak ada data dasar
tersusun dengan
yang dapat dijadikan
jelas
dasar penjadwalan
(P1) (P7) (P17)
Scope pekerjaan yang Kesalahan Keterlambatan
bertambah perencanaan sdm anggaran

(D5) (D2)
Pekerjaan terlambat Hasil tidak sesuai
keinginan

Gambar 4.10 Pemetaan Risiko pada RBS – X4

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


283
(P4)
(D4)
Tidak ada prosedur
Kesalahan
untuk melakukan
penganggaran
perubahan anggaran
(X58) (X5)
Perubahan anggaran Perencanaan :
yang tidak sesuai anggaran
(D8)
Pengurangan (P16)
anggaran maka Kurang detail dalam
pelaksanaan tidak perencanaan
efektif

(P3)
Kurangnya kesiapan (X86)
SDM
Tidak adanya
(D4)
pedoman penilaian (X6)
Kerusakan bangunan
dalam pemeriksaan Perencanaan :
akan semakin parah
hasil proses swakelola
(P7) perencanaan/peranc
Tidak ada prosedur angan teknis
/manual book
manajemen proyek

Gambar 4.11 Pemetaan Risiko pada RBS – X5-X6

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


284

(P4)
(P4) Tidak ada prosedur
Tidak ada prosedur untuk mengecek rab
untuk membuat dan
mengecek HPS (X7)
(D4) (X92) Perencanaan : (X91)
HPS tidak dicek pemilihan jasa RAB tidak dicek (D4)
Kesalahan estimasi
dengan baik konsultasi secara tepat Kesalahan estimasi
biaya
(P3) pengadaan langsung biaya
Pembuat atau
pengecek HPS tidak (P3)
kompeten Pengecek rab tidak
kompeten

(P4) (P4)
Tidak ada prosedur Tidak ada prosedur
untuk membuat HPS untuk mengecek
RAB
(X9)
(X114) (X113) (D4)
(D4) Perencanaan :
HPS tidak di cek RAB tidak di cek kesalahan estimasi
Kesalahan estimasi Pemilihan jasa
dengan baik secara tepat biaya tidak sesuai
biaya konsultasi seleksi
desain
umum
(P3) (P10)
Pekerja tidak Pekerjal tidak
kompeten kompeten

Gambar 4.12 Pemetaan Risiko pada RBS – X7-X9

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


285

4.2.7.3 Recognition Pattern


Recognition pattern ini dilakukan dengan memetakan peristiwa risiko
tertinggi dengan penyebab, tindakan preventif, dampak, dan tindakan korektifnya.
Hal tersebut dilakukan agar lebih terlihat nantinya bagaimana hubungan antar satu
sama lain. Berikut adalah hasil pemetaan dalam bentuk recognition pattern

TK1
P1 TK2
P2 TK3
P3 TK4
TP1 P4 X45 TK5
TP2 P5 X86 TK6
TP3 P6 X43 TK7
TP4 P7 X48 D1 TK8
TP5 P8 X60 D2 TK9
TP6 P9 X75 D3 TK10
TP7 P10 X85 D4 TK11
TP8 P11 X97 D5 TK12
TP9 P12 X100 D6 TK13
TP10 P13 X102 D7 TK14
TP11 P14 X105 D8 TK15
TP12 P15 X116 D9 TK16
TP13 P16 X121 TK17
TP14 P17 X122 TK18
TP15 P18 TK19
TP16 P19 TK20
TP17 P20
P21
P22
P23

Gambar 4.13 Recognition Pattern RBS X1

TK1
P1 TK2
P2 TK3
P3 TK4
TP1 P4 X45 TK5
TP2 P5 X86 TK6
TP3 P6 X43 TK7
TP4 P7 X48 D1 TK8
TP5 P8 X60 D2 TK9
TP6 P9 X75 D3 TK10
TP7 P10 X85 D4 TK11
TP8 P11 X97 D5 TK12
TP9 P12 X100 D6 TK13
TP10 P13 X102 D7 TK14
TP11 P14 X105 D8 TK15
TP12 P15 X116 D9 TK16
TP13 P16 X121 TK17
TP14 P17 X122 TK18
TP15 P18 TK19
TP16 P19 TK20
TP17 P20
P21
P22
P23

Gambar 4.14 Recognition Pattern RBS X2

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


286

TK1
P1 TK2
P2 TK3
P3 TK4
TP1 P4 X45 TK5
TP2 P5 X86 TK6
TP3 P6 X43 TK7
TP4 P7 X48 D1 TK8
TP5 P8 X60 D2 TK9
TP6 P9 X75 D3 TK10
TP7 P10 X85 D4 TK11
TP8 P11 X97 D5 TK12
TP9 P12 X100 D6 TK13
TP10 P13 X102 D7 TK14
TP11 P14 X105 D8 TK15
TP12 P15 X116 D9 TK16
TP13 P16 X121 TK17
TP14 P17 X122 TK18
TP15 P18 TK19
TP16 P19 TK20
TP17 P20
P21
P22
P23

Gambar 4.15 Recognition Pattern RBS X3

TK1
P1 TK2
P2 TK3
P3 TK4
TP1 P4 X45 TK5
TP2 P5 X86 TK6
TP3 P6 X43 TK7
TP4 P7 X48 D1 TK8
TP5 P8 X60 D2 TK9
TP6 P9 X75 D3 TK10
TP7 P10 X85 D4 TK11
TP8 P11 X97 D5 TK12
TP9 P12 X100 D6 TK13
TP10 P13 X102 D7 TK14
TP11 P14 X105 D8 TK15
TP12 P15 X116 D9 TK16
TP13 P16 X121 TK17
TP14 P17 X122 TK18
TP15 P18 TK19
TP16 P19 TK20
TP17 P20
P21
P22
P23

Gambar 4.16 Recognition Pattern RBS X4

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


287

TK1
P1 TK2
P2 TK3
P3 TK4
TP1 P4 X45 TK5
TP2 P5 X86 TK6
TP3 P6 X43 TK7
TP4 P7 X12 D1 TK8
TP5 P8 X60 D2 TK9
TP6 P9 X75 D3 TK10
TP7 P10 X85 D4 TK11
TP8 P11 X97 D5 TK12
TP9 P12 X100 D6 TK13
TP10 P13 X102 D7 TK14
TP11 P14 X105 D8 TK15
TP12 P15 X116 D9 TK16
TP13 P16 X121 TK17
TP14 P17 X122 TK18
TP15 P18 TK19
TP16 P19 TK20
TP17 P20
P21
P22
P23

Gambar 4.17 Recognition Pattern RBS X5

TK1
P1 TK2
P2 TK3
P3 TK4
TP1 P4 X45 TK5
TP2 P5 X86 TK6
TP3 P6 X43 TK7
TP4 P7 X12 D1 TK8
TP5 P8 X46 D2 TK9
TP6 P9 X11 D3 TK10
TP7 P10 X42 D4 TK11
TP8 P11 X97 D5 TK12
TP9 P12 X100 D6 TK13
TP10 P13 X102 D7 TK14
TP11 P14 X105 D8 TK15
TP12 P15 X116 D9 TK16
TP13 P16 X121 TK17
TP14 P17 X122 TK18
TP15 P18 TK19
TP16 P19 TK20
TP17 P20
P21
P22
P23

Gambar 4.18 Recognition Pattern RBS X7

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


288

TK1
P1 TK2
P2 TK3
P3 TK4
TP1 P4 X45 TK5
TP2 P5 X86 TK6
TP3 P6 X43 TK7
TP4 P7 X12 D1 TK8
TP5 P8 X46 D2 TK9
TP6 P9 X11 D3 TK10
TP7 P10 X42 D4 TK11
TP8 P11 X97 D5 TK12
TP9 P12 X100 D6 TK13
TP10 P13 X102 D7 TK14
TP11 P14 X105 D8 TK15
TP12 P15 X116 D9 TK16
TP13 P16 X121 TK17
TP14 P17 X122 TK18
TP15 P18 TK19
TP16 P19 TK20
TP17 P20
P21
P22
P23

Gambar 4.19 Recognition Pattern RBS X8

TK1
P1 TK2
P2 TK3
P3 TK4
TP1 P4 X45 TK5
TP2 P5 X86 TK6
TP3 P6 X43 TK7
TP4 P7 X12 D1 TK8
TP5 P8 X46 D2 TK9
TP6 P9 X11 D3 TK10
TP7 P10 X42 D4 TK11
TP8 P11 X92 D5 TK12
TP9 P12 X113 D6 TK13
TP10 P13 X114 D7 TK14
TP11 P14 X58 D8 TK15
TP12 P15 X91 D9 TK16
TP13 P16 X98 TK17
TP14 P17 X27 TK18
TP15 P18 TK19
TP16 P19 TK20
TP17 P20
P21
P22
P23

Gambar 4.20 Recognition Pattern RBS X9

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


289

Dari gambar di atas, diketahui bagaimana Tindakan Preventif (TP) dapat


dilakukan untuk Penyebab (P) tiap peristiwa risiko tertinggi proses pemeliharaan
dan perencanaan perawatan bangunan gedung pemerintah X. Begitu juga
Tindakan Korektif (TK) dengan Dampak (D) dari masing-masing peristiwa risiko
tertinggi.

4.2.7.4 Strategi Respon Risiko


Berdasarkan jenis respon risikonya maka dikelompokkan berdasarkan
tindakan preventif dan tindakan korektif (TP dan TK) tersebut akan menjadi
seperti berikut:

Tabel 4.57 Pengelompokkan Jenis Respon Risiko


Respon Risiko Jenis Respon
Kode Tindakan Preventif Avoid Mitigate Transfer Accept
Harus ada database atau data historis mengenai
TP1 X
pemeliharaan suatu item
TP2 Memberika pelatihan kepada SDM X
Membuat pedoman pemeriksaan hasil
TP3 perencanaan teknis, kemudian disosialisasikan, X
dan dilakukan evaluasi setelahnya
TP4 Pemberian pelatihan kepada SDM X
TP5 Sosialisasi cara pengawasan yang baik X
Melakukan rekrutmen pekerja sesuai
TP6 X
kebutuhan pekerjaan
Melakukan penilaian terhadap kinerja pekerja,
TP7 melakukan bimbingan, apabila tidak berubah X
dapat mengganti pekerja
Memberikan arahan kepada pemborong agar
TP8 engonventaris pekerja yang mempunyai X
kemampuan yang baik
Bekerja sama dengan konsultan pelatihan
TP9 X
manajemen
TP10 Disusun rencana aktivitas, menyusun jadwal X
Ditetapkan atau dipilih orang yang kompeten
TP11 X
untuk menyusun jadwal
TP12 Evaluasi terhadap kinerja pembuat jadwal X
Melakukan perencanaan kebutuhan sdm
TP13 X
dengan baik sesuai kebutuhan pekerjaan
Memberi arahan atau teguran kepada penyedia
TP14 X
jasa

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


290

Tabel 4.57 Pengelompokkan Jenis Respon Risiko (Lanjutan)


Respon Risiko Jenis Respon
TP15 Membuat jadwal dengan waktu yang cukup X
Melakukan review kebutuhan sumber daya
TP16 X
pada setiap pekerjaan
TP17 Memberi arahan kepada pejabat agar hadir X
Kode Tindakan Korektif Avoid Mitigate Transfer Accept
Membuat jadwal baru untuk menyesuaikan
TK1 X
scope tambahan
Melakukan pengawasan agar SDM selalu
TK2 X
membuat jadwal pemeliharaan
Memperbaiki hasil pemeriksaan sesuai
TK3 X
ketentuan
TK4 Membuat pedoman penilaian yang baik X
TK5 Sosialisasi cara pengawasn yang baik X
TK6 Melakukan pelatihan pekerja X
Mengganti dengan pekerja yang kompeten dan
TK7 X
sesuai kebutuhan
Berkoordinasi dengan pemborong untuk
TK8 X
mengganti pekerja
TK9 Melakukan review pekerja X
TK10 Menambah pekerja X
Evaluasi kaitannya dengan kesejahteraan
TK11 X
pekerja
TK12 Memperbaharui HPS sesuai data dan standar X
Penjadwalan dan perbaikan mekanisme
TK13 X
pengumpulan data harga
Melakukan perbaikan pekerjaan sesuai kondisi
TK14 X
dan manual alat
TK15 Membuat peta jobdesk X
Memperbaiki RAB sesuai desain atau data
TK16 X
pendukung
TK17 Menambah anggaran umtuk penambahan SDM X

Dapat dilihat pada tabel di atas, semua tindakan preventif (TP)


merupakan jenis respon risiko mitigate, yaitu tindakan yang apabila dilakukan
dapat mengurangi frekuensi terjadinya risiko maupun dampak yang ditimbulkan
risiko tersebut. Sedangkan, semua tindakan korektif (TK) merupakan jenis respon
risiko accept, yaitu tindakan menerima risiko tersebut terjadi namun tetap
melakukan kontrol/monitoring terhadap peristiwa risiko tersebut pada saat
berjalannya kegiatan atau proses pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


291

Dengan mengetahui respon-respon risiko tersebut, maka dapat dilakukan


pengembangan terhadap SMM pemeliharaan dan perencanaan perawatan
bangunan gedung pemerintah. Berikut adalah hasil analisis tindakan
Pengembangan SMM Pemeliharaan dan Perencanaan Pekerjaan Perawatan
Bangunan Gedung Pemerintah.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


292

Tabel 4.58 Analisis Tindakan Pengembangan Risiko


Risiko SMM
Pemeliharaan
Kode Tindakan Preventif Proses Bisnis Risiko dan Tindakan Pengembangan
Var Peristiwa Risiko Perencanaan
Perawatan
Harus ada database atau
Membuat jadwal untuk menyesuaikan scope
data historis mengenai Pemeliharaan: Jadwal tidak diatur dengan SOP
TP1 X4 X45 tambahan dan melakukan pengawasan agar
pemeliharaan suatu Rutin baik pemeliharaan
SDM selalu membuat jadwal pemeliharaan
item

Membuat jadwal untuk menyesuaikan scope


Memberikan pelatihan Pemeliharaan: Jadwal tidak diatur dengan SOP
TP2 X4 X45 tambahan dan melakukan pengawasan agar
Kepada SDM Rutin baik pemeliharaan
SDM selalu membuat jadwal pemeliharaan

Tidak adanya pedoman


penilaian dalam pemeriksaan Memperbaiki hasil pemeriksaan sesuai
Perencanaan: SOP Perencanaan
X6 X86 hasil proses ketentuan dan membuat pedoman penilaian
swakelola Swakelola
perencanaan/perancangan yang baik
teknis
Membuat pedoman
pemeriksaan hasil Dilakukan pengawasan perbaikan dengan tepat
Pemeliharaan:
perencanaan teknis, X3 X43 Pengawasan tidak detail IK pemeliharaan dan pembuatan pedoman pengawasan,
overhaull
TP3 kemudian sosialisai cara pengawasan yang baik
disosialisasikan, dan
dilakukan evaluasi Perencanaan: IK Perencanaan
Menambah pengecekan HPS oleh atasan
setelahnya X7 pemilihan X92 HPS tidak di cek dengan baik pemilihan
sebelum ke tahap selanjutnya
langsung langsung
Ditambahkan keterangan "Setiap personil
Pemeliharaan: Salah menganalisa yang akan melakukan kegiatan tersebut harus
X3 X42 IK pemeliharaan
overhaull pekerjaan mendapat arahan jelas dari atasan terlebih
dahulu.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


293

Tabel 4.58 Analisis Tindakan Pengembangan Risiko (Lanjutan)


SMM
Risiko
Pemeliharaan
Tindakan
Kode Proses Bisnis Risiko dan Tindakan Pengembangan
Preventif
Var Peristiwa Risiko Perencanaan
Perawatan
Perencanaan: seleksi RAB , tidak di cek secara IK Perencanaan Menambah pengecekan RAB oleh
X9 X113
umum tepat seleksi umum atasan sebelum ke tahap selanjutnya

Perencanaan: seleksi HPS tidak di cek dengan IK Perencanaan Menambah pengecekan HPS oleh
X9 X114
umum baik seleksi umum atasan sebelum ke tahap selanjutnya
IK
Perencanaan : Perubahan anggaran yang Melakukan perbaikan perubahan
X5 X58 Perencanaan
anggaran tidak sesuai anggaran
anggaran
Dilakukan pengawasan perbaikan
IK
Pemeliharaan: dengan tepat dan pembuatan pedoman
X3 X43 Pengawasan tidak detail pemeliharaan
overhaull pengawasan, sosialisai cara
Pemberian pelatihan overhaull
TP4 pengawasan yang baik
kepada SDM
Perencanaan : Seleksi HPS tidak di cek dengan IK Perencanaan Menambah pengecekan HPS oleh
X9 X114
Umum baik seleksi umum atasan sebelum ke tahap selanjutnya
Sosialisasi cara
Pemeliharaan: IK Membuat detail aktivitas monitoring
TP5 pengawasan yang X3 X43 Pengawasan tidak detail
overhaull Pemeliharaan dan supervisi lapangan
baik
membuat pedoman
Ditambahkan sebagai keterangan
atau prosedur
"Apabila personil yang terlibat tidak
melakukan Daftar simak
X1 Pemeliharaan: work X12 memiliki kompetensi yang
TP6 monitoring atau Pekerja kurang kompeten pemeliharaan
X4 order X48 dipersyaratkan maka personil tersebut
supervisi kegiatan, work order
perlu diberikan pelatihan" dalam
kemudian
daftar simak personil
disosialisasikan, dan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


294

Tabel 4.58 Analisis Tindakan Pengembangan Risiko (Lanjutan)


SMM
Risiko
Pemeliharaan
Tindakan
Kode Proses Bisnis Risiko dan Tindakan Pengembangan
Preventif
Var Peristiwa Risiko Perencanaan
Perawatan
dilakukan evaluasi
setelahnya
melakukan
Ditambahkan sebagai keterangan
penilaian terhadap
"Apabila personil yang terlibat tidak
kinerja pekerja, Daftar simak
Pemeliharaan: work memiliki kompetensi yang
TP 7 melakukan X1 X12 Pekerja kurang kompeten pemeliharaan
order dipersyaratkan maka personil tersebut
bimbingan, apabila work order
perlu diberikan pelatihan" dalam
tidak berubah dapat
daftar simak personil
mengganti pekerja
Memberikan arahan
Ditambahkan sebagai keterangan
kepada pemborong
"Apabila personil yang terlibat tidak
agar engonventaris Daftar simak
Pemeliharaan: work memiliki kompetensi yang
TP8 pekerja yang X1 X12 Pekerja kurang kompeten pemeliharaan
order dipersyaratkan maka personil tersebut
mempunyai work order
perlu diberikan pelatihan" dalam
kemampuan yang
daftar simak personil
baik
Ditambahkan sebagai keterangan
Bekerja sama "Apabila personil yang terlibat tidak
Daftar simak
dengan konsultan Pemeliharaan: work memiliki kompetensi yang
TP9 X1 X12 Pekerja kurang kompeten pemeliharaan
pelatihan order dipersyaratkan maka personil tersebut
work order
manajemen perlu diberikan pelatihan" dalam
daftar simak personil
disusun rencana IK
Keterlambatan pengajuan Mengganti orang yang membuat
TP10 aktivitas menyusun X4 Pemeliharaan: rutin X46 pemeliharaan
usulan jadwal jadwal dan melakukan review pekerja
jadwal rutin

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


295

Tabel 4.58 Analisis Tindakan Pengembangan Risiko (Lanjutan)


SMM
Risiko
Pemeliharaan
Tindakan
Kode Proses Bisnis Risiko dan Tindakan Pengembangan
Preventif
Var Peristiwa Risiko Perencanaan
Perawatan
ditetapkan atau
IK
dipilih orang yang Keterlambatan pengajuan Mengganti orang yang membuat
TP11 X4 Pemeliharaan: rutin X46 pemeliharaan
kompeten untuk usulan jadwal jadwal dan melakukan review pekerja
rutin
menyusun jadwal
IK
Keterlambatan pengajuan Mengganti orang yang membuat
X4 Pemeliharaan: rutin X46 Pemeliharaan
usulan jadwal jadwal dan melakukan review pekerja
rutin
evaluasi terhadap Ditambahkan sebagai keterangan
TP12 kinerja pembuat "Apabila personil yang terlibat tidak
jadwal Daftar simak
Kurangnya jumlah dan memiliki kompetensi yang
X4 Pemeliharaan: rutin X48 pemeliharaan
kesiapan sumber daya staf dipersyaratkan maka personil tersebut
rutin
harus diganti" dalam daftar simak
personil
Melakukan
perencanaan
IK Menambah pekerja dan mengevaluasi
kebutuhan sdm Pemeliharaan : work
TP13 X1 X11 Jumlah pekerja kurang pemeliharaan kaitannya dengan kesejahteraan
dengan baik sesuai order
work order pekerja
kebutuhan
pekerjaan
Memberi arahan IK Menambah pekerja dan mengevaluasi
Pemeliharaan : work
TP14 atau teguran kepada X1 X11 Jumlah pekerja kurang pemeliharaan kaitannya dengan kesejahteraan
order
penyedia jasa work order pekerja
Pengecekan
IK Menambah pekerja dan mengevaluasi
dilakukan oleh Pemeliharaan : work
TP15 X1 X11 Jumlah pekerja kurang pemeliharaan kaitannya dengan kesejahteraan
atasan dengan order
work order pekerja
kompetensi yang

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


296

Tabel 4.58 Analisis Tindakan Pengembangan Risiko (Lanjutan)


SMM
Risiko
Pemeliharaan
Tindakan
Kode Proses Bisnis Risiko dan Tindakan Pengembangan
Preventif
Var Peristiwa Risiko Perencanaan
Perawatan
sesuai bidangnya

Ditambahkan sebagai keterangan


Melakukan review "Apabila personil yang terlibat tidak
Daftar simak
kebutuhan sumber Kurangnya jumlah dan memiliki kompetensi yang
TP16 X4 Pemeliharaan: rutin X48 Pemeliharaan
daya pada setiap kesiapan sumber daya staf dipersyaratkan maka personil tersebut
rutin
pekerjaan harus diganti" dalam daftar simak
personil
Memberi arahan Pejabat tidak hadir saat IK
Membuat disposisi ketika pejabat
TP17 kepada pejabat agar X2 Pemeliharaan: inspeksi X27 peninjauan, sehingga pemeliharaan
tidak dapat menghadiri kegiatan
hadir tertunda analisa pekerjaan Inspeksi
SMM
Risiko Pelaksanaan
Kode Tindakan Korektif Proses Bisnis Risiko dan Tindakan Pengembangan
Pengawasan
Var Peristiwa Risiko
Perawatan
membuat jadwal, Membuat jadwal untuk
SOP
baru untuk Jadwal tidak diatur dengan menyesuaikan scope tambahan dan
TK1 X1 Pemeliharaan : rutin X45 Pemeliharaan
menyesuaikan scope baik melakukan pengawasan agar SDM
rutin
tambahan selalu membuat jadwal pemeliharaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


297

Tabel 4.58 Analisis Tindakan Pengembangan Risiko (Lanjutan)


SMM
Risiko
Pemeliharaan
Kode Tindakan Korektif Proses Bisnis Risiko dan Tindakan Pengembangan
Var Peristiwa Risiko Perencanaan
Perawatan
Membuat jadwal untuk
Jadwal tidak diatur dengan SOP menyesuaikan scope tambahan dan
Melakukan X4 Pemeliharaan : rutin X45
baik Pemeliharaan melakukan pengawasan agar SDM
pengawasan agar selalu membuat jadwal pemeliharaan
TK2 SDM selalu
membuat jadwal Dilakukan pengawasan perbaikan
pemeliharaan Pemeliharaan : rover IK dengan tepat dan pembuatan
X3 X43 Pengawasan tidak detail
haull Pemeliharaan pedoman pengawasan, sosialisai cara
pengawasan yang baik
Tidak adanya pedoman
Memperbaiki hasil penilaian dalam SOP Memperbaiki hasil pemeriksaan
Perencanaan :
TK3 pemeriksaan sesuai X6 X86 pemeriksaan hasil proses perencanaan sesuai ketentuan dan membuat
Swakelola
ketentuan perencanaan/perancangan swakelola pedoman penilaian yang baik
teknis
Tidak adanya pedoman
penilaian dalam SOP
Perencanaan : Ditambahkan pedoman pemeriksaan
X6 X86 pemeriksaan hasil proses perencanaan
Swakelola perencanaan teknis
Membuat pedoman perencanaan/perancangan swakelola
TK4 teknis
penilaian yang baik
IK
Pemeliharaan : over Ditambahkan pedoman pemeriksaan
X3 X43 Pengawasan tidak detail pemeliharaan
haull perencanaan teknis
over haull

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


298

Tabel 4.58 Analisis Tindakan Pengembangan Risiko (Lanjutan)


SMM
Risiko
Pemeliharaan
Kode Tindakan Korektif Proses Bisnis Risiko dan Tindakan Pengembangan
Var Peristiwa Risiko Perencanaan
Perawatan
Dilakukan pengawasan perbaikan
Sosialisasi cara
Pemeliharaan : rover IK dengan tepat dan pembuatan
TK5 pengawasan yang X3 X43 Pengawasan tidak detail
haull Pemeliharaan pedoman pengawasan, sosialisai cara
baik
pengawasan yang baik

Ditambahkan sebagai keterangan


"Apabila personil yang terlibat tidak
melakukan pelatihan Pemeliharaan : work Daftar Simak memiliki kompetensi yang
TK6 X1 X12 Pekerja kurang kompeten
pekerja order work order dipersyaratkan maka personil tersebut
harus diganti" dalam daftar simak
personil
Ditambahkan keterangan "Apabila
personil yang terlibat tidak memiliki
Keterlambatan pengajuan
X4 Pemeliharaan : rutin X46 Daftar Simak kompetensi yang dipersyaratkan,
usulan jadwal
mengganti dengan maka personil tersebut perlu
pekerja yang diberikan pelatihan"
TK7
kompeten dan Ditambahkan keterangan "Apabila
sesuai kebutuhan personil yang terlibat tidak memiliki
Pemeliharaan : work
X1 X12 Pekerja kurang kompeten Daftar Simak kompetensi yang dipersyaratkan,
order
maka personil tersebut perlu
diberikan pelatihan"
Berkoordinasi
Menambahkan aktivitas "melakukan
dengan pemborong Pemeliharaan : work IK
TK8 X1 X12 Pekerja kurang kompeten pekerjaan perbaikan apabila
untuk mengganti order Pemeliharaan
diperlukan"
pekerja

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


299

Tabel 4.58 Analisis Tindakan Pengembangan Risiko (Lanjutan)


SMM
Risiko
Pemeliharaan
Kode Tindakan Korektif Proses Bisnis Risiko dan Tindakan Pengembangan
Var Peristiwa Risiko Perencanaan
Perawatan
Menambahkan alur pengecekan RAB
dan RKS oleh atasan, kemudian
melakukan review Keterlambatan pengajuan IK
TK9 X4 Pemeliharaan : rutin X46 menambah aktivitas "perbaikan
pekerja usulan jadwal Pemeliharaan
perhitungan ulang apabila terdapat
kesalahan"
Pemeliharaan : work IK
TK10 Menambah pekerja X1 X11 Jumlah pekerja kurang Menambahkan jalur rekruitment
order Pemeliharaan
Evaluasi kaitannya
dengan Pemeliharaan : work IK Menambahkan kegiatan evaluasi
TK 11 X1 X11 Jumlah pekerja kurang
kesejahteraan order pemeliharaan kesejahteraan pekerja
pekerja
Menambahkan alur pengecekan RAB
Memperbaharui dan RKS oleh atasan, kemudian
Perencanaan : HPS tidak di cek dengan IK
TK12 HPS sesuai data dan X7 X92 menambah aktivitas "perbaikan
Pemilihan langsung baik Perencanaan
standar perhitungan ulang apabila terdapat
kesalahan"
Penjadwalan dan Menambahkan alur pengecekan RAB
IK
perbaikan dan RKS oleh atasan, kemudian
Perencanaan : HPS tidak di cek dengan perencanaan
TK13 mekanisme X7 X92 menambah aktivitas "perbaikan
Pemilihan langsung baik pemilihan
pengumpulan data perhitungan ulang apabila terdapat
langsung
harga kesalahan"
Melakukan
Menambah aktivitas "perbaikan
perbaikan pekerjaan Pemeliharaan : Over Salah menganalisa IK
TK14 X3 X42 pengajuan bobot ulang apabila tidak
sesuai kondisi dan haull pekerjaan Pemeliharaan
sesuai kondisi lapangan"
manual alat

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


300

Tabel 4.58 Analisis Tindakan Pengembangan Risiko (Lanjutan)


SMM
Risiko
Pemeliharaan
Kode Tindakan Korektif Proses Bisnis Risiko dan Tindakan Pengembangan
Var Peristiwa Risiko Perencanaan
Perawatan
Menambah aktivitas "perbaikan
Membuat peta Pemeliharaan : Over Salah menganalisa
TK15 X3 X42 IK over hauall pengajuan bobot ulang apabila tidak
jobdesk haull pekerjaan
sesuai kondisi lapangan"
Menambahkan alur pengecekan RAB
dan RKS oleh atasan, kemudian
Perencanaan : seleksi RAB , tidak di cek secara IK
X9 X113 menambah aktivitas "perbaikan
umum tepat Perencanaan
perhitungan ulang apabila terdapat
kesalahan"
Menambahkan alur pengecekan RAB
Memperbaiki RAB dan RKS oleh atasan, kemudian
Perencanaan : seleksi HPS tidak di cek dengan IK
TK16 sesuai desain atau X9 X92 menambah aktivitas "perbaikan
umum baik Perencanaan
data pendukung perhitungan ulang apabila terdapat
kesalahan"
Menambahkan alur pengecekan RAB
dan RKS oleh atasan, kemudian
Perencanaan : Perubahan anggaran yang IK
X5 X58 menambah aktivitas "perbaikan
anggaran tidak sesuai Perencanaan
perhitungan ulang apabila terdapat
kesalahan"
Menambahkan keterangan "Apabila
Menambah Daftar simak
Perencanaan : Kurangnya jumlah dan jumlah personil kurang atau tidak
TK 17 anggaran untuk X7 X48 pemilihan
Pemilihan langsung kesiapan sumber daya staff kompeten, dapat menggunakan jasa
penambahan SDM langsung
konsultan pengawas"

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


301

Tabel diatas merupakan analisa tindakan pengembangan Sistem


Manajemen Mutu Tahap Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan Bangunan
Gedung Pemerintah. Peristiwa dengan level high risk saja yang diambil untuk
melakukan pengembangan SMM ini. Terdapat 15 peristiwa risiko dengan
tindakan preventif sebanyak 28 (dua puluh delapan), dan tindakan korektif
sebanyak 26 (dua puluh enam). Hasilnya sebanyak 54 (lima puluh empat)
Tindakan pengembangan yang dilakukan disini dalam mengantisipasi peristiwa
risiko dengan level high ini.
Bagan alur hasil dari pengumpulan data dan analisis Tahap 5
ditambahkan aktivitas respon risiko (54 tindakan pengembangan SMM), sehingga
menghasilkan SOP dan IK berbasis risiko (Subbab 4.3). Kemudian hasil
Tindakan Pengembangan SMM berbasis risiko ini divalidasi kembali ke pakar
(Tahap 8).

4.2.8 Analisa Data Tahap 8 (Pengembangan SMM)


Analisa data tahap 8 ini akan dilakukan validasi akhir pakar yang
sebelumnya sudah didapat berbagai tindakan preventif dan tindakan korektif.
Pakar pada tahap ini mengacu pada table 4.23 pada hal 204. Hasil dari
wawancara pakar dibuat ke dalam table berikut ini :

Tabel 4.59 Analisis Tindakan Pengembangan SMM


Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen
Mutu pada tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
SMM
Pemeliharaan dan Kesim
No Tindakan Pengembangan P1 P2
Perencanaan pulan
Perawatan
SOP Pekerjaan Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan
Membuat jadwal untuk menyesuaikan
SOP pemeliharaan scope tambahan dan melakukan
1 V V Setuju
rutin pengawasan agar SDM selalu
membuat jadwal pemeliharaan
Memperbaiki hasil pemeriksaan sesuai
SOP Perencanaan
2 ketentuan dan membuat pedoman V V Setuju
Swakelola
penilaian yang baik
IK Pekerjaan Pemeliharaan work order
Menambahkan aktivitas "melakukan
IK Pemeliharaan
4 pekerjaan perbaikan apabila V V Setuju
work order
diperlukan"

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


302

Tabel 4.59 Analisis Tindakan Pengembangan SMM (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu
pada tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
SMM
Pemeliharaan
Kesim
No dan Tindakan Pengembangan P1 P2
pulan
Perencanaan
Perawatan
IK Pemeliharaan
5 Menambahkan jalur rekruitment V V Setuju
work order
Menambah pekerja dan
IK pemeliharaan
6 mengevaluasi kaitannya dengan V V Setuju
work order
kesejahteraan pekerja
IK Pekerjaan Pemeliharaan Inspeksi
IK Pemeliharaan Menambahkan aktivitas
7 V V Setuju
inspeksi disposisi kegiatan
Menambahkan alur pengecekan
volume dan item pekerjaan oleh
IK Pemeliharaan atasan, kemudian menambah
8 V V Setuju
inspeksi aktivitas "perbaikan perhitungan
ulang apabila terdapat
kesalahan"
Membuat disposisi ketika
IK peemiliharaan
9 pejabat tidak dapat menghadiri V V Setuju
inspeksi
kegiatan
Pekerjaan Pemeliharaan Over haull
Dilakukan pengawasan
perbaikan dengan tepat dan
IK pemeliharaan
10 pembuatan pedoman V V Setuju
over haull
pengawasan, sosialisai cara
pengawasan yang baik
IK Pemeliharaan Ditambahkan pedoman
11 V V Setuju
over haull pemeriksaan perencanaan teknis
Menambah aktivitas "perbaikan
IK Pemeliharaan
12 pengajuan bobot ulang apabila V V Setuju
over haull
tidak sesuai kondisi lapangan"
Membuat detail aktivitas
IK Pemeliharaan
13 monitoring dan supervisi V V Setuju
overhaull
lapangan
Pekerjaan Pemeliharaan rutin
Mengganti orang yang membuat
IK pemeliharaan
14 jadwal dan melakukan review V V Setuju
rutin
pekerja
Pekerjaan Perencanaan swakelola
IK Perencanaan Ditambahkan pedoman
15 V V Setuju
swakelola pemeriksaan perencanaan teknis
IK Perencanaan
Menambah pengecekan HPS
pengadaan jasa
16 oleh atasan sebelum ke tahap V V Setuju
pemilihan
selanjutnya
langsung
Pekerjaan Perencanaan Anggaran

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


303

Tabel 4.59 Analisis Tindakan Pengembangan SMM (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu
pada tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
SMM
Pemeliharaan
Kesim
No dan Tindakan Pengembangan P1 P2
pulan
Perencanaan
Perawatan
Menambahkan alur pengecekan
RAB dan RKS oleh atasan,
IK Perencanaan
17 kemudian menambah aktivitas V V Setuju
anggaran
"perbaikan perhitungan ulang
apabila terdapat kesalahan"
IK perencanaan Melakukan perbaikan
18 V V Setuju
anggaran perubahan anggaran
Pekerjaan Perencanaan pengadaan jasa umum
IK Perencanaan Menambah pengecekan RAB
19 pengadaan jasa oleh atasan sebelum ke tahap V V Setuju
seleksi umum selanjutnya
IK Perencanaan Menambah pengecekan HPS
20 pengadaan jasa oleh atasan sebelum ke tahap V V Setuju
seleksi umum selanjutnya
Menambahkan alur pengecekan
IK Perencanaan RAB dan RKS oleh atasan,
21 pengadaan jasa kemudian menambah aktivitas V V Setuju
seleksi umum "perbaikan perhitungan ulang
apabila terdapat kesalahan"
Pekerjaan Perencanaan pengadaan jasa sederhana
IK Perencanaan Menambah pengecekan RAB
22 pengadaan jasa oleh atasan sebelum ke tahap V V Setuju
seleksi sederhana selanjutnya
Menambahkan alur pengecekan
IK Perencanaan
RAB dan RKS oleh atasan,
pengadaan jasa
23 kemudian menambah aktivitas V V Setuju
pemilihan
"perbaikan perhitungan ulang
sederhana
apabila terdapat kesalahan"
Pekerjaan Perencanaan pengadaan jasa langsung
IK Perencanaan Menambah pengecekan RAB
24 pengadaan jasa oleh atasan sebelum ke tahap V V Setuju
seleksi langsung selanjutnya
Menambahkan alur pengecekan
IK Perencanaan
RAB dan RKS oleh atasan,
pengadaan jasa
25 kemudian menambah aktivitas V V Setuju
pemilihan
"perbaikan perhitungan ulang
langsung
apabila terdapat kesalahan"
Daftar Sumak Pekerjaan Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan
Ditambahkan keterangan "Setiap
Daftar simak
personil yang akan melakukan
personil
26 kegiatan tersebut harus mendapat V V Setuju
pemeliharaan
arahan jelas dari atasan terlebih
over haull
dahulu.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


304

Tabel 4.59 Analisis Tindakan Pengembangan SMM (Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu
pada tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
SMM
Pemeliharaan
Kesim
No dan Tindakan Pengembangan P1 P2
pulan
Perencanaan
Perawatan
Ditambahkan sebagai keterangan
Daftar simak "Apabila personil yang terlibat
personil tidak memiliki kompetensi yang
27 V V Setuju
pemeliharaan dipersyaratkan maka personil
rutin tersebut harus diganti" dalam
daftar simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan
"Apabila personil yang terlibat
Daftar simak
tidak memiliki kompetensi yang
personil
28 dipersyaratkan maka personil V V Setuju
pemeliharaan
tersebut perlu diberikan
work order
pelatihan" dalam daftar simak
personil
Daftar simak Menambahkan keterangan
personil "Apabila jumlah personil kurang
29 pengadaan jasa atau tidak kompeten, dapat V V Setuju
pemilihan menggunakan jasa konsultan
langsung pengawas"

Semua pakar menyatakan setuju dengan tindakan pengembangan tersebut.


Hasil ini kemudian akan di implementasikan kedalam SOP dan IK yang berbasis
risiko yang dapat dilihat pada subbab 4.3.

4.3 SOP dan IK


Hasil dari Pengembangan SMM pada Tahap Pemeliharaan dan Perencanaan
Perawatan Bangunan Gedung ini berupa SOP (Standard Operating Procedures)
dan IK (Work Instruction) berbasis risiko.
Bagan alur hasil dari pengumpulan data dan analisis Tahap 7 ditambahkan
aktivitas respon risiko (55 tindakan pengembangan SMM) Tahap 8, sehingga
menghasilkan SOP dan IK berbasis risiko.
SOP merupakan suatu paket proses kerja dengan langkah-langkah yang di-
standar-kan dan harus diikuti agar sasaran mutu organisasi dapat tercapai. Instruksi
Kerja adalah suatu perintah yang disediakan untuk membantu seseorang dalam
melakukan pekerjaan dengan benar,atau suatu set instruksi untuk melakukan tugas /

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


305

mengikuti prosedur. Di dalam IK (Instruksi Kerja) ini berisikan Daftar Simak dan
Daftar Simak Rekaman. Daftar Simak adalah Checklist yang berisi uraian informasi
dari Instruksi Kerja. Sedangkan Daftar Simak Rekaman adalah checklist yang berisi
dokumen yang menyatakan bahwa sesuatu hasil telah dicapai atau suatu bukti
kegiatan telah dilaksanakan (ISO, 2015).
Berikut adalah SOP dan IK pada Proses Pemeliharaan dan Perencanaan
Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah berbasis risiko (Warna merah berarti
penambahan aktivitas dari sebelumnya tidak ada.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


306

4.3.1 Work Order

Gambar 4.21 SOP Pemeliharaan Work Order

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


307

Gambar 4.21 SOP Pemeliharaan Work Order (Lanjutan)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


308

Tabel 4.60 Daftar Simak Kegiatan Pemeliharaan Work Order


Pemenuhan persyaratan Acuan
No Uraian
Sudah Belum
A.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
Work order
1 Telah menerima keluhan dari user
2 Telah mendisposisi ke subbagian terkait
3 Telah melakukan pengecekan kondisi lapangan
4 Telah menentuan skala pekerjaan
5 Telah Menentukan skala pekerjaan kecil
Telah melakukan eksekusi langsung apabila ada
6
di daftar material consumable (prosam)
7 Telah melaksanakan pekerjaan
8 Telah membuat laporan pekerjaan ke mk (pphp)
9 Telah membuat skala pekerjaan besar
Telah membuat laporan analisa (surat usulan,
10
gambar, rab, foto)
11 Telah meninjau lokasi
12 Telah berdiskusi dan menunggu tanggapan
13 Telah mendapatkan surat tugas pekerjaan
14 Telah melaksanakan pekerjaan
Telah membuat Berita Acara Penyelesaian
15
Pekerjaan

IK Work Order pada tahapan pemeliharaan dan perencanaan perawatan


gedung pemerintah:

Tabel 4.61 IK Kegiatan Pemeliharaan Work Order


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Menerima Keluhan dari user
1 keluhan di sampaikan via surat resmi ke biro
2 staf kabiro menerima surat
3 kabiro menerima keluhan dari user terkait
dengan pemeliharaan sesuai dengan tupoksi
4 kabiro memilah skala pekerjaan (skala besar dan
skala kecil)
Mendisposisi ke subbagian terkait
1 Kepala biro mendisposisikan kebagian terkait
dengan keluhan dari user
2 Disposisi yang berikan terkait 4 kepala bagian
sesuai tupoksi
3 Kepala bagian membuat disposisi ke kepala sub
bagian
4 Kasub bag membuat disposisi ke staf

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


309

Tabel 4.61 IK Kegiatan Pemeliharaan Work Order


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Melakukan pengecekan kondisi lapangan
1 Staf melakukan pengecekan ke lapangan sesuai
dengan keluhan
2 Staf melakukan estimasi nilai terhadap
kerusakan yang terjadi
3 Staf melakukan pengecekan terhadap pekerjaan
(misal masih adalam ranah kontrak tahun yang
sama)
4 Staf mengecek keterkaitan perbaikan dengan
perbaikan yang lain
Menentukan skala pekerjaan
1 staf melaporkan ke kepala bagian terkait dengan
kerussakan yang telah di cek
2 kasubag mengecek kembali hasil laporan
3 kasubag mengecek kembali ke lapangan untuk
memastikan
4 kasubag memberikan laporan kepada kabag
5 Kabag menentukan skala pekerjaan
Skala Pekerjaan Kecil
Melakukan eksekusi langsung apabila ada di daftar material consumable (prosam)
1 sesuai dengan hasil peninjauan skala pekerjaan
yang telah diputuskan oleh kepala bagian
2 staf eksekusi dengan mendisposisikan kepada
petugas teknis di lapangan
3 staf teknis dipilih berdasarkan keahlian dan
kemampuan mengerjakan perbaikan
4 staf teknis memastikan bahwa material tersedia
untuk melakukan pemeliharaan
Melaksanakan pekerjaan
1 Staf melaksanakan eksekusi di lapangan dalam
hal perbaikan
2 tenaga teknis dilapangan dikerahkan untuk
melaksanakan perbaiakn
3 staf teknis memastikan material yang akan
digunakan siap
Membuat laporan pekerjaan (pphp)
1 Staf membuat laporan hasil pekerjaan yang telah
di lakukan
2 staf melaporkan kepada kepala bagian untuk
mendapat persetujuan
3 kepala subbagian mengecek hasil pekerjaan yang
telah di lakukan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


310

Tabel 4.61 IK Kegiatan Pemeliharaan Work Order


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
4 Kepala sub bag menandatangani laporan hasil
pekerjaan
5 Kepala sub bag melaporkan hasil pekerjaan
kepada Panitia Penerima Hasil Pekerjaaan
Membuat skala pekerjaan besar
Membuat laporan analisa (surat usulan, gambar, rab, foto)
1 Atas hasil skala pekerjaan besar, kepala sub bag
membuat laporan analisa
2 kasubag membuat surat usulan pekerjaan skala
besar
3 kasubag melengkapi surat usulan dengan RAB
estimasi dan gambar
4 Kasubag mengestimasi biaya yang akan di
timbulkan akibat dari pemeliharaan
Meninjau lokasi
1 Kasubag melakukan kembali peninjauan
lapangan terkait dengan skala perbaikan besar
2 Kasubag melakukan investigasi kembali
terhadap rab dan estimasi nilai
Berdiskusi dan menunggu tanggapan
1 Kasubag melakukan diskusi dengan kabag dan
kabiro tentang pelaksanaan pemeliharaan yang
akan di lakukan
2 apabila tidak ada stok material, dan pekerjaan
yang membutuhkan dana yg besar
3 kasubag memberikan surat tugas pelaksanaan
pekerjaan keda staf teknis
Mendapatkan surat tugas pekerjaan
1 Staf mendapatkan surat tugas pelaksanaan
pekerjaaan
2 staf mendisposisikan kepada tenaga teknis yang
sesuai dengan bidang pekerjaannya
Melaksanakan pekerjaan
1 Staf melaksanakan eksekusi di lapangan dalam
hal perbaikan
2 tenaga teknis dilapangan dikerahkan untuk
melaksanakan perbaiakn
3 staf teknis memastikan material yang akan
digunakan siap
Membuat Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
1 Staf melaporkan hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan kepada kasubag
2 kasubag menyetujui hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


311

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Work Order

Tabel 4.62 Checklis Dokumen Pemeliharaan Work Order

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen keluhan
2. Dokumen disposisi
3. Dokumen survey lapangan
4. Dokumen laporan
5. Dokumen pelaksanaan
6. Dokumen pelaksanaan
7. Dokumen laporan pekerjaan
8. Dokumen analisa pekerjaan
9. Dokumen survey
10. Dokumen survey
11. Dokumen surat tugas
12. Dokumen pelaksanaan
13. Dokumen berita acara
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


312

4.3.2 Inspeksi

Gambar 4.22 SOP Pemeliharaan Inspeksi

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


313

Gambar 4.22 SOP Pemeliharaan Inspeksi (lanjutan)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


314

Tabel 4.63 Daftar Simak Kegiatan Pemeliharaan Inspeksi


Pemenuhan persyaratan Acuan
No Uraian
Sudah Belum
A.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
Inspeksi
1 Telah membuat jadwal preventive maintenance
2 Telah membuat checklist kondisi peralatan
3 Telah melaporkan data kondisi peralatan
4 Telah membuat berita acara kerusakan (temuan)
Telah membuat laporan analisa (surat usulan,
5
gambar, rab, foto)
6 Telah meninjau lokasi
7 Telah berdiskusi dan menunggu tanggapan
8 Telah mendapatkan surat tugas pekerjaan
9 Telah melaksanakan pekerjaan
Telah membuat Berita Acara Penyelesaian
10
Pekerjaan

IK Inspeksi pada tahapan pemeliharaan dan perencanaan perawatan


gedung pemerintah:

Tabel 4.64 IK Kegiatan Pemeliharaan Inspeksi


PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN ACUAN
BELUM SUDAH
Membuat jadwal preventive maintenance
1 Kasubag membuat jadwal preventive
maintenance
2 kasubag melaporkan kepada kepala
bagian terkait dengan jadwal inspeksi
preveniv
Membuat checklist kondisi peralatan
1 kapojka menginventaris peralatan
peratalan yang ada
2 Pokja membuat check list kondisi
perlatan aktual
3 Pokja mengecek perbaikan yang telah di
lakukan
Melaporkan data kondisi peralatan
1 staf melaporkan hasil pengecekan
peralatan
2 staf melaporkan hasil penegecakan
peralatan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


315

Tabel 4.64 IK Kegiatan Pemeliharaan Inspeksi (lanjutan)


PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN ACUAN
BELUM SUDAH
Membuat berita acara kerusakan (temuan)
1 staf membuat laporan analisa , surat
usulan rab dan foto kepada Pokja
2 Pokja melaporkan kepada kasubag
tentang usulan
Membuat laporan analisa (surat usulan, gambar, rab, foto)
1 staf membuat laporan analisa , surat
usulan rab dan foto kepada Pokja
2 Pokja melaporkan kepada kasubag
tentang usulan
Meninjau lokasi
1 staf meninjau lokasi untuk memastikan
kembali tentang temuan yang telah
diusulkan
2 staf mengecek kesesuaian rab yang telah
di setujui kepala bagian
Berdiskusi dan menunggu tanggapan
1 staf berdikusi dan menunggu untuk
melakukan eksekusi terkait dengan
kerusakan yang terjadi
Mendapatkan surat tugas pekerjaan
1 staf mendapat surat tuga pekerjaaan
Melaksanakan pekerjaan
1 Staf melaksanakan eksekusi di lapangan
dalam hal perbaikan
2 tenaga teknis dilapangan dikerahkan
untuk melaksanakan perbaiakn
3 staf teknis memastikan material yang
akan digunakan siap
Membuat Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
1 Staf melaporkan hasil pekerjaan yang
telah diselesaikan kepada kasubag
2 kasubag menyetujui hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


316

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Inspeksi

Tabel 4.65 Checklist Dokumen Pemeliharaan Inspeksi


PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen timeline
2. Dokumen checklis
3. Dokumen checklis
4. Dokumen berita acara
5. Dokumen laporan analisa
6. Dokumen survey
7. Dokumen notulen rapat
8. Dokumen surat tugas
9. Dokumen pelaksanaan
10. Dokumen berita acara
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


317

4.3.3 Over Haull

Gambar 4.23 SOP Pemeliharaan Over Haull

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


318

Gamb ar 4.23 SOP Pemeliharaan Over Haull (Lanjutan)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


319

Gambar 4.23 SOP Pemeliharaan Over Haull (Lanjutan)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


320

Tabel 4.66 Daftar Simak Kegiatan Pemeliharaan Over Haull


Pemenuhan persyaratan Acuan
No Uraian
Sudah Belum
A.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
Overhaull
Telah membuat jadwal preventive maintenance
1
yang dilakukan principal (pemegang merk)
2 Telah menerima hasil checklist kondisi peralatan
Telah menerima laporan data kondisi peralatan
3
dari principal
4 Telah membuat berita acara kerusakan
Telah menerima laporan usulan dari principal
5
(rencana, rab)
Telah membuat laporan analisa usulan (surat
6
usulan, gambar, rab, foto)
7 Telah mengajukan laporan usulan
8 Telah meninjau lokasi
9 Telah berdiskusi dan menunggu tanggapan
10 Telah mendapatkan surat tugas pekerjaan
11 Telah memberikan surat tugas ke principal
Telah melakukan monitoring pengawasan
12
pekerjaan
Telah membuat berita acara penyelesaian
13
pekerjaan

IK Over Haull pada tahapan pemeliharaan dan perencanaan perawatan


gedung pemerintah:

Tabel 4.67 IK Kegiatan Pemeliharaan Over Haull


PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN ACUAN
BELUM SUDAH
Membuat jadwal preventive maintenance yang dilakukan principal (pemegang merk)
kasubag mengecek peralatan
1 mekanila eletrikal yang ada di
bidang kerjanya
Kasubag mempersiakan data data
2
manual book
Kasubag membuat jadwal
3
preventive maintenance
kasubag melaporkan kepada
4 kepala bagian terkait dengan
jadwal dan manual book yang ada
Kepala bagian melaporkan
5 kondisi kepada kabiro secara
resmi

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


321

Tabel 4.67 IK Kegiatan Pemeliharaan Over Haull (lanjutan)


PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN ACUAN
BELUM SUDAH
Menerima hasil checklist kondisi peralatan
Kepala biro menyetujui jadwal
1
preventive
kepala biro menerima ahsil cek
2
list internal dar akepala bagian
Pokja mengecek perbaikan yang
3
telah di lakukan
Menerima laporan data kondisi peralatan dari principal
kasubag mempersiapkan surat
1 permohonan kepada prinsipal
untuk cek lit pekerjaan
2 kabag memparaf surat
kabiro tandatangan surat
3
permohonan
principal melaporkan data kondisi
4
peralatan
Membuat berita acara kerusakan
kabiro mendisposisikan ke bagian
1
yang menangani
kasubag membuat berita acara
2
kerusakan
Menerima laporan usulan dari principal (rencana, rab)
kasubag menerima usulan dari
1
prisipal
2 kasubag mengecek kondisi
Membuat laporan analisa usulan (surat usulan, gambar, rab, foto)
Kasubag , pokja teknis, dan staf
1 membuat laporan usulam hasl
dari laporan prisipal
Rab dan gambar dibuat sesuai
dengan kondisi terkini di
2 lapangan, termasuk di dalam nya
adalah laporan metode pekerjaan
yang akan di laksanaakan
Mengajukan laporan usulan
sub bag membuat laporan usulan
1 perbaikan over haull kepada
kabag

2 laporan tersebut berisi usulan


oerbaikan, dan metode dan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


322

Tabel 4.67 IK Kegiatan Pemeliharaan Over Haull (lanjutan)


PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN ACUAN
BELUM SUDAH
anggaran yang akan di butuhkan
Meninjau lokasi dengan
kabag, kasubah Pokja dan staf
1 bersama sama dengan prisipal
meninjau lokasi
2 membuat cek list kerusakan
Berdiskusi dan menunggu tanggapan
1 mengecek harga di pasaran
mengecek perbaikan yang telah di
2
lakukan
3 mengecek ketersediaan anggaran
kepala bagian membuat surat
4
tugas pekerjaaan
Mendapatkan surat tugas pekerjaan
Staf mendapatkan surat tugas
1
pelaksanaan pekerjaaan
staf mendisposisikan kepada
2 tenaga teknis yang sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Memberikan surat tugas ke principal
Kasubbag memberikan surat
1
tugas ke principal
Principal melaksanakan pekerjaan
2 yang telah diberikan sesuai surat
tugas
Melakukan monitoring pengawasan pekerjaan
Melakukan pengawasan
1
pekerjaan principal
Kabiro memonitoring
2
pengawasan pekerjaan
Berita acara penyelesaian pekerjaan
Staf melaporkan hasil pekerjaan
1 yang telah diselesaikan kepada
kasubag
Kabiro mengecek laporan hasil
2 akhir pekerjaan perbaikan yang
sudah selesai

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


323

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Overhaull

Tabel 4.68 Checklist Dokumen Kegiatan Pemeliharaan Over Haull


PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen timeline
2. Dokumen checklist
3. Dokumen survey
4. Dokumen berita acara
5. Dokumen perencanaan rab
6. Dokumen surat usulan
7. Dokumen survey
8. Dokumen notulen rapat
9. Dokumen surat tugas kenagaraan
10. Dokumen surat tugas
11. Dokumen surat tugas
12. Dokumen monitoring pengawasan
13. Dokumen berita acara
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


324

4.3.4 Rutin

Gambar 4.24 SOP Pemeliharaan Rutin

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


325

Tabel 4.69 Daftar Simak Kegiatan Pemeliharaan Rutin


Pemenuhan
persyaratan Acuan
No Uraian
Sudah Belum
A.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK
NEGARA
Pemeliharaan Rutin
1 Telah membuat jadwal pemeliharaan
2 Telah melakukan pemeriksaan jadwal
3 Telah mengajukan usulan jadwal ke mk
Telah mendiskusikan dan menunggu
4
persetujuan mk
5 Telah melaksanakan Pekerjaan
6 Telah membuat laporan rencana realisasi

IK Rutin pada tahapan pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung


pemerintah :

Tabel 4.70 IK Kegiatan Pemeliharaan Rutin


PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN ACUAN
BELUM SUDAH
Membuat jadwal pemeliharaan
kasubag mengecek peralatan
1 mekanila eletrikal yang ada di
bidang kerjanya
Kasubag mempersiakan data data
2
manual book
Kasubag membuat jadwal
3
preventive maintenance
kasubag melaporkan kepada
kepala bagian terkait dengan
4
jadwal dan manual book yang
ada
5 Melakukan review pekerjaan
Memeriksa/rivew hasil jadwal pemeliharaan yang dibuat
Kepala biro melakukan
pemeriksaan ulang jadwal
1
pekerjaan yang telah
direncanakan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


326

Tabel 4.70 IK Kegiatan Pemeliharaan Rutin


PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN ACUAN
BELUM SUDAH
Mengajukan usulan jadwal
Kasubag mengajukan usulan
1
jadwal pemeliharaan
Kabag menyetujui jadwal
2
pelaksanaan pemeliharaan
Mendiskusikan dan menunggu persetujuan
Staff mendiskusikan kegiatan-
1
kegiatan yang akan dilakukan
Membuat list alat-alat yang akan
2
dipelihara secara rutin
Kasubbag dan Pokja menyetujui
3
usulan jadwal
Melaksanakan Pekerjaan
Staf melaksanakan eksekusi di
1
lapangan dalam hal perbaikan
tenaga teknis dilapangan
2 dikerahkan untuk melaksanakan
perbaiakn
staf teknis memastikan material
3
yang akan digunakan siap
Membuat laporan rencana realisasi
Staf membuat laporan hasil
1
pekerjaan yang telah di lakukan
staf melaporkan kepada kepala
bagian untuk mendapat
2 persetujuan
kepala subbagian mengecek hasil
3 pekerjaan yang telah di lakukan
Kepala biro menandatangani
4 laporan hasil pekerjaan
Melaporkan hasil pekerjaan
5 kepada Panitia Penerima Hasil
Pekerjaaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


327

Daftar Simak Rekaman / Bukti Kerja Pemeliharaan Rutin

Tabel 4.71 Checklist Dokumen Kegiatan Pemeliharaan Rutin


PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen timeline
2. Dokumen usulan jadwal
3. Dokumen notulen rapat
4. Dokumen pelaksanaan
5. Dokumen rencana realisasi
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


328

4.3.5 Perencanaan anggaran

Gambar 4.25 SOP Perencanaan Anggaran

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


329

Gamba r 4.23 SOP Perencanaan Anggaran (Lanjutan)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


330

Tabel 4.72 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Anggaran Perawatan


Pemenuhan
persyaratan Acuan
No Uraian
Sudah Belum
B. TAHAP PERENCANAAN
PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
Telah membuat konsep penganggaran
1 (RKAKL) Rencana Kerja dan Anggaran
Kementrian Negara / Lembaga
Telah melakukan pengajuan ke bagian
2
perencanaan
3 Telah masuk ke banggar
Telah melakukan pengajuan ke pemerintah /
4
kementrian keuangan
5 Telah menerima pagu indikatif
6 Telah mengadakan pembahasan anggaran
7 Telah menerima pagu definitif
Telah mengajukan revisi anggaran di tahun
berjalan apabila ada perubahan kebutuhan
8
perbaikan yang berakibat pada perubahan
angggaran,
9 Telah menggunakan pagu

IK Perencanaan Anggaran pada tahapan pemeliharaan dan perencanaan


perawatan gedung pemerintah:

Tabel 4.73 IK Kegiatan Perencanaan Anggaran Perawatan


PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN ACUAN
BELUM SUDAH
Membuat konsep penganggaran (RKAKL) Rencana Kerja dan Anggaran
Kementrian Negara / Lembaga
1 Pokja melakukan penyusunan RKAKL
Memeriksa bukti kerja atau rekaman
2
untuk setiap kegiatan
Pengajuan ke bagian perencanaan
Pokja mengajukan RKAKL kebagian
1
perencanaan
Bagian perencanaann melakukan
2
analisa RKAKL

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


331

Tabel 4.73 IK Kegiatan Perencanaan Anggaran Perawatan


PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN ACUAN
BELUM SUDAH
Masuk ke banggar
Biro perencana mengajukan RKAKL
1
ke bagian anggaran
pengajuan ke pemerintah / kementrian keuangan
Kepala bagian mengajukan anggaran
1
ke pemerintah/kemenkeu
menerima pagu indikatif
1 Menerima surat pengesahan pagu
Membuat time line kegiatan satu tahun
2
dengan anggarannya
Merencanakan timeline lelang,
3
timeline pelaksanaan
mengadakan pembahasan anggaran
Kepala biro menerima pagu indikatif
1
untuk dibahas
2 Biro renkeu melakukan analisa pagu
3 Menetapkan pagu definitif
menerima pagu definitif
Setjen menerima/mengesahkan pagu
1
definitif
Ditahun berjalan apabila ada perubahan kebutuhan perbaikan yang berakibat
pada perubahan angggaran, maka diajukan revisi anggaran
Membuat alur pengecekan RAB dan
1
RKS oleh kepala biro
Deputi administrasi melakukan review
2
anggaran
Melakukan perbaikan sesuia alur yg
3
diibuat terhadap perubahan anggaran
pagu sudah bisa digunakan
Kepala bagian mengesahkan pagu
1
yang sudah tetap
2 Mencetak pagu

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


332

Daftar Simak Bukti Kerja / Rekam Mutu Perencanaan Anggaran

Tabel 4.74 Checklist Dokumen Kegiatan Perencanaan Anggaran Perawatan

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen RKAKL
2. Dokumen RKAKL
3. Dokumen anggaran
4. Dokumen Anggaran
5. Dokumen pagu indikatif
6. Dokumen analisa anggaran
7. Dokumen pagu definitif
8. Dokumen perbaikan anggaran
9. Dokumen pagu
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


333

4.3.6 Perencanaan swakelola

Gambar 4.26 SOP Perencanaan Swakelola

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


334

Gambar 4.26 SOP Perencanaan Swakelola (Lanjutan)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


335

Gambar 4.26 SOP Perencanaan Swakelola (Lanjutan)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


336

Tabel 4.75 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Perawatan Swakelola


Pemenuhan
No Uraian persyaratan Acuan
Sudah Belum
B. TAHAP PERENCANAAN
PERENCANAAN PEMILIHAN JASA PERENCANAAN
PERENCANAAN SWAKELOLA
Telah membuat Surat Perintah Tugas
1
Perencanaan
2 Telah melakukan survey kerusakan
3 Telah meminta validasi user atas kerusakan
4 Telah mengolah Data
5 Telah merencanakan RAB
6 Telah membuat estimasi harga satuan pasar
Telah membuat Gambar Perencanaan
7
perawatan
8 Telah membuat RKS
9 Telah mengitung Volume Pekerjaan
Telah membandingkan harga satuan pasar (3
10
harga)
11 Telah memvalidasi RAB, Gambar dan RKS
Telah memeriksaan hasil proses
12
perencanaan/perancangan teknis

IK Perencanaan Swakelola pada tahapan pemeliharaan dan perencanaan


perawatan gedung pemerintah:

Tabel 4.76 IK Kegiatan Perencanaan Perawatan Swakelola


PEMENUHAN
PERSYARATAN ACU
NO URAIAN
AN
BELUM SUDAH
Surat Perintah Tugas Perencanaan
Kepala sub bagian membuat draf surat tugas yang akan
1 diajukan ke Kepala bagian berisi personil yang akan
ditugaskan untuk melaksankan perencanaa swakelola
2 Kepala bagian menyetujui usulan personil
Surat tugas didistribusikan kepada personil yang
3 bersangkutan, surat tugas berisi surat tugas tanggung
jawab, wewenang, serta klasifikasi keahlian
Melakukan survey kerusakan
Pokja memeriksa database pemeliharaan terkini dan daftar
1
lokasi usulan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


337

Tabel 4.76 IK Kegiatan Perencanaan Perawatan Swakelola (lanjutan)


PEMENUHAN
PERSYARATAN ACU
NO URAIAN
AN
BELUM SUDAH
Kabag gedung memastikan bahwa data laporan survey
2
sudah benar
Meminta validasi user atas kerusakan
Pokja membuat berita acara hasil survey bersama untuk
1
ditanda tangani oleh user
Pokja meminta user untuk melakukan validasi rencana
2
perbaikan yang akan dilakukan
3 berita acara ditanda tangani oelh semua pihak
Mengolah Data
1 Pokja teknis dibantu Analis untuk mengolah data
2 Pokja mengolah data hasil dari survey lapangan
Pokja meminta persetujuan kasubbag untuk metode-metode
3 perbaikan yang akan dilakukan sesuai data dilapangan
Merencanakan RAB/HPS
Seksi Perencanaan menerima laporan
1
hasil survey
Seksi Perencanaan menentukan jenis
2 penanganan dan mempertimbangkan
Pagu Anggaran yang tersedia
Seksi Perencanaan membuat perhitungan
3
RAB
Kepala biro melakukan
4 pemeriksaan ulang hasil perhitungan
Volume dan Item Pekerjaan
Membuat Gambar Perencanaan perawatan
Analis membuat gambar rencana perawatan dengan
1
memperhatikan spesifikasi teknis
analis membuat detail rencana perbaikan dan kerusakan
2
yang akan dilakukan
Membuat RKS
Analis membuat RKS sebagai dasar pelaksanaan
1
dilapangab
RKS memuat teknis pekerjaan yang akan dilakukan serta
2
mutu bahan yang akan dibutuuhkan
Mengitung Volume Pekerjaan
1 Analis menghitung volume pekerjaan yang akan dikerjakan
Kasubbag menyetujui perhitugan volume yang akan
2
dilakukan
Membandingkan harga satuan pasar (3 harga)
Analis melakukan survey harga satuan pasar minimal 3
1
harga
2 Analis membandingkan harga satuan pasar yang didapat

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


338

Tabel 4.76 IK Kegiatan Perencanaan Perawatan Swakelola (lanjutan)


PEMENUHAN
PERSYARATAN ACU
NO URAIAN
AN
BELUM SUDAH
Memvalidasi RAB, Gambar dan RKS
1 Kasubbag melakukan validasi data
2 Kabag menandatangani hasil validasi
Pemeriksaan hasil proses perencanaan/perancangan teknis
1 Kabag membuat pedoman pemeriksaan
Kasubbag melakukan pemeriksaan hasil
2
perencanaan/perancangan teknis msesuai pedoman
3 Kabag menyetuji hasil perencanaan/perancangan teknis
Melakukan perbaikan dan assesment perencanaan/perancangan teknis
Analis memperbaiki perencanaan/perancangan teknis yang
1
tidak sesuai ketentuan/pedoman

Daftar Simak Bukti Kerja / Rekam Mutu Perencanaan Swakelola

Tabel 4.77 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Perawatan Swakelola


PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen SPT
2. Dokumen survey kerusakan
3. Dokumen validasi
4. Dokumen analisa data
5. Dokumen RAB
6. Dokumen gambar perencana
7. Dokumen RKS
8. Dokumen BQ
9. Dokumen harga satuan pasar
10. Dokumen RAB, gambar, RKS
11. Dokumen hasil perencanaan teknis
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


339

4.3.7 Perencanaan pemilihan jasa pelelangan langsung

Gambar 4.27 SOP Perencanaan Penyedia Jasa Pemilihan Langsung

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


340

Tabel 4.78 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi


Pengadaan Langsung
Pemenuhan
persyaratan Acuan
No Uraian
Sudah Belum
B. TAHAP PERENCANAAN
PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI PENGADAAN LANGSUNG
1 Telah membuat KAK
2 Telah membuat Draft Rancangan Kontrak
3 Telah mengencek RAB
4 Telah membuat SPT ke pejabat pengadaan
5 Telah menyerahkan dokumen pengadaan

IK Perencanaan pemilihan jasa pelelangan langsung pada tahapan pemeliharaan


dan perencanaan perawatan gedung pemerintah:

Tabel 4.79 IK Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Pengadaan


Langsung
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN ACUAN
BELUM SUDAH
Membuat KAK
1 Analis membuat Kerangka Acuan Kerja
berdasarkan:
- BQ
- Gambar
- Lingkup Pekerjaan
- RKS dan Dokumen Tender Kegiatan
sejenis
sebelumnya
Membuat Draft Rancangan Kontrak
Analis membuat Rancangan Kontrak
berdasarkan:
- Nilai kontrak
1
- Jaminan - jaminan
- rencana pembayaran termin
- surat-surat khusus kontrak
Kasubbag mengecek draft rancangan
2
kontrak
Kasubbag memaraf dan mengirimkan ke
3
Kabag untuk diparaf
Mengecek RAB
Analis membuat daftar
1 kebutuhan item pekerjaan berdasarkan
RAB

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


341

Tabel 4.79 IK Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Pengadaan


Langsung (lanjutan)
PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN ACUAN
BELUM SUDAH
Kepala biro selaku PPK mengecek RAB,
2
Gambar, HPS.
3 Kepala biro melakukan pengecekan RKS
Melakukan perbaikan pada perhitungan
4
ulang apabila terjadi kesalahan
Membuat SPT ke pejabat pengadaan
1 Kepala biro membuat surat perintah tugas
Pejabat menerima dan memproses
2
pengadaan
Menyerahkan dokumen pengadaan
Pejabat pengadaan menyerahkan dokumen
1
ke Kepala biro/PPK
2 Dokumen dicek

Daftar Simak Bukti Kerja / Rekam Mutu Perencanaan Pemilihan


Penyedia Jasa Konsultasi Pemilihan Langsung

Tabel 4.80 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi


Pengadaan Langsung
PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen KAK
2. Draf Kontrak
3. Dokumen RAB& HPS
4. Dokumen SPT
5. BA penyerahan dokumen
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


342

4.3.8 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi seleksi sederhana

Gambar 4.28 SOP Perencanaan Penyedia Jasa Pemilihan Sederhana

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


343

Tabel 4.81 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultsai Seleksi
Sederhana
Pemenuhan
No Uraian persyaratan Acuan
Sudah Belum
B. TAHAP PERENCANAAN
PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI SELEKSI
SEDERHANA
1 Telah membuat KAK
2 Telah membuat Draft Rancangan Kontrak
3 Telah engecek RAB
Telah membuat permohonan Rencana
4
Umum Pengadaan ke ULP
5 Telah membuat Surat Undangan RUP
Telah melaksanakan RUP (Membahas
6
KAK)
Telah membuat Surat Undangan Rencana
7
Pelaksanaan Pengadaan (RPP)
Telah melaksanakan RPP (Membahas
8
rancangan kontrak dan HPS
Telah membuat permohonan Lelang ke
9
ULP
Telah memberikan Dokumen Lelang Ke
10
ULP

IK Perencanaan pemilihan jasa konsultasi seleksi sederhana pada tahapan


pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah:

Tabel 4.82 IK Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultsai Seleksi Sederhana


PEMENUHAN
NO URAIAN PERSYARATAN ACUAN
BELUM SUDAH
Membuat KAK
Analis membuat Kerangka Acuan Kerja
berdasarkan:
- BQ
- Gambar
1
- Lingkup Pekerjaan
- RKS dan Dokumen Tender Kegiatan
sejenis
sebelumnya
Membuat Draft Rancangan Kontrak
Analis membuat Rancangan Kontrak
1 berdasarkan:
- Nilai kontrak

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


344

Tabel 4.82 IK Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultsai Seleksi


Sederhana
PEMENUHAN
NO URAIAN PERSYARATAN ACUAN
BELUM SUDAH
- Jaminan - jaminan
- rencana pembayaran termin
- surat-surat khusus kontrak
Kasubbag mengecek draft rancangan
2
kontrak
Kasubbag memaraf dan mengirimkan ke
3
Kabag untuk diparaf
Mengecek RAB
Analis membuat daftar
1 kebutuhan item pekerjaan berdasarkan
RAB
Kepala biro selaku PPK mengecek RAB,
2
Gamabr, HPS.
4 Kepala biro melakukan pengecekan RKS
Melakukan perbaikan pada perhitungan
3
ulang apabila terjadi kesalahan
Permohonan Rencana Umum Pengadaan ke ULP
1 Kepala bagian membuat permohonan
rencana pengadaan ke ULP
Membuat Surat Undangan RUP
1 Kepala biro membuat surat undangan
2 ULP menerima surat RUP
Pelaksanaan RUP (Membahas KAK)
1 Kepala biro didampingi ULP untuk
melaksanakan RUP
2 membahas KAK bersama ULP
Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP)
1 Kepala biro membuat surat undangan
Pelaksanaan RPP
2 ULP menyetujui pelaksanaan pengadaan
Pelaksanaan RPP (Membahas rancangan kontrak dan HPS
1 PPK membahas rancangan kontrak HPS
Permohonan Lelang ke ULP
1 Kepala bagian mengesahkan surat
permohonan lelang ke ULP
Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP
1 Kepala biro memeberikan dokumen lelang
ke ULP

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


345

Daftar simak bukti kerja / rekam mutu perencanaan pemilihan penyedia


jasa konsultasi seleksi sederhana:

Tabel 4.83 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultsai Seleksi
Sederhana
PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen KAK
2. Draf Kontrak
3. Dokumen RAB dan HPS
4. Surat Permohonan
5. Surat Undangan RUP
6. BA RUP
7. Surat Undangan RPP
8. BA RPP
9. Surat Permohonan
10. BA penyerahan dokumen
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


346

4.3.9 Perencanaan pemilihan jasa konsultasi seleksi umum

Gambar 4.29 SOP Perencanaan Penyedia Jasa Pemilihan Umum

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


347

Tabel 4.84 Daftar Simak Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi
Umum
Pemenuhan
persyaratan Acuan
No Uraian
Sudah Belum
B. TAHAP PERENCANAAN
PERENCANAAN PEMILIHAN JASA
KONSULTASI SELEKSI UMUM
1 Telah membuat KAK
2 Telah membuat Draft Rancangan Kontrak
3 Telah engecek RAB
Telah membuat permohonan Rencana Umum
4
Pengadaan ke ULP
5 Telah membuat Surat Undangan RUP
6 Telah melaksanakan RUP (Membahas KAK)
Telah membuat Surat Undangan Rencana
7
Pelaksanaan Pengadaan (RPP)
Telah melaksanakan RPP (Membahas
8
rancangan kontrak dan HPS
9 Telah membuat permohonan Lelang ke ULP
10 Telah memberikan Dokumen Lelang Ke ULP

IK Perencanaan pemilihan jasa konsultasi seleksi umum pada tahapan


pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah:

Tabel 4.85 IK Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Umum


PEMENUHAN
NO URAIAN PERSYARATAN ACUAN
BELUM SUDAH
Membuat KAK
Analis membuat Kerangka Acuan Kerja
berdasarkan:
- BQ
1 - Gambar
- Lingkup Pekerjaan
- RKS dan Dokumen Tender Kegiatan sejenis
sebelumnya
Membuat Draft Rancangan Kontrak
Analis membuat Rancangan Kontrak
berdasarkan:
- Nilai kontrak
1
- Jaminan - jaminan
- rencana pembayaran termin
- surat-surat khusus kontrak

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


348

Tabel 4.85 IK Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi


Umum (lanjutan)
PEMENUHAN
NO URAIAN PERSYARATAN ACUAN
BELUM SUDAH
2 Kasubbag mengecek draft rancangan kontrak
Kasubbag memaraf dan mengirimkan ke Kabag
3
untuk diparaf
Mengecek RAB
Analis membuat daftar
1 kebutuhan item pekerjaan berdasarkan
RAB
Kepala biro selaku PPK mengecek RAB, Gambar,
2
HPS.
3 Kepala biro melakukan pengecekan RKS
Melakukan perbaikan pada perhitungan ulang
4
apabila terjadi kesalahan
Permohonan Rencana Umum Pengadaan ke ULP
1 Kepala bagian membuat permohonan rencana
pengadaan ke ULP
Membuat Surat Undangan RUP
1 Kepala biro membuat surat undangan
2 ULP menerima surat RUP
Pelaksanaan RUP (Membahas KAK)
1 Kepala biro didampingi ULP untuk melaksanakan
RUP
2 membahas KAK bersama ULP
Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP)
1 Kepala biro membuat surat undangan Pelaksanaan
RPP
2 ULP menyetujui pelaksanaan pengadaan
Pelaksanaan RPP (Membahas rancangan kontrak dan HPS
1 PPK membahas rancangan kontrak HPS
Permohonan Lelang ke ULP
1 Kepala bagian mengesahkan surat permohonan
lelang ke ULP
Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP
1 Kepala biro memeberikan dokumen lelang ke ULP

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


349

Daftar simak bukti kerja / rekam mutu perencanaan pemilihan penyedia


jasa konsultasi seleksi umum:

Tabel 4.86 Daftar Rekam Mutu Kegiatan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi
Seleksi Umum

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen KAK
2. Draf Kontrak
3. Dokumen RAB dan HPS
4. Surat Permohonan
5. Surat Undangan RUP
6. BA RUP
7. Surat Undangan RPP
8. BA RPP
9. Surat Permohonan
10. BA penyerahan dokumen
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


350

4.4 Kesimpulan
Pengumpulan data dilakukan sesuai tahapan yang sudah ditentukan
sehingga didapatkan hasil sesuai tujuan penelitian ini, yaitu:
1. Organisasi dan Jobdescription di Lembaga Pemerintahan X terjadi
perubahan/penambahan struktur organisasi.
2. Lembaga Pemerintahan X dalam Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan
Gedung Pemerintah memiliki proses bisnis, yaitu sebanyak 9 proses bisnis.
3. Setiap proses bisnis pada tahap pemeliharaan dan perencanaan pemeliharaan
memerlukan berbagai Aktivitas, yaitu sebanyak 89 aktivitas.
4. Terdapat 15 faktor risiko yang terjadi pada pemeliharaan dan perencanaan
perawatan gedung pemerintah yang dapat menggagalkan sasaran mutu,
dengan 11 high risk dan 4 moderate risk
5. Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pemeliharaan dan perencanaan
perawatan gedung pemerintah dapat dilakukan dengan berbasis risiko, yaitu
sebanyak 29 tindakan pengembangan berbasis risiko.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAB 5
PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

Dalam bab ini akan membahas temuan dan pembahasan dari analisa data
yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Kerangka penulisan pada bab 5 ini
dapat dilihat pada gambar dibawah.

Gambar 5.1 Kerangka Penulisan Bab 5

Sumber : Olahan Penulis (2017)

5.1 Temuan
Dalam penelitian yang dilakukan terdapat beberapa temuan yang dihasilkan
dari pengumpulan data dari pakar (expert judgement) dan kuesioner. Berdasarkan
tujuan penelitian yang telah dibahas pada bab pendahuluan, terdapat 15 temuan
yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok temuan yaitu mengenai (1) Bentuk
organisasi dan pembagian jobdesk di Biro Pengelolaan Barang Milik Negara
Pemerintahan X, (2) Proses bisnis, (3) Aktivitas, (4) Risiko Aktivitas, (5) Risiko
tertinggi dan responnya, dan (6) Pengembangan SMM (SOP, IK, Daftar Simak, dan

351
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


352

Rekam Mutu) pada pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah


X.

5.1.1 Bentuk Organisasi dan Job Deskripsi


Berdasarkan pengamatan selama ini struktur organisasi yang ada terdapat
beban kerja yang tidak sesuai, ada 1 unit kerja bagian gedung dan instalasi yang
memiliki beban kerja terlalu berat, dan ada 1 unit kerja bagian pengelolaan wisma
DPR yang beban kerjanya terlalu ringan. Untuk itu diinginkan penyesusaian
struktur organisasi pada Biro Pengelolaan Barang Milik Negara. Penyesuaian
struktur organisasi tersebut yaitu:
Biro Pengelolaan Barang Milik Negara yang sebelumnya membawahi 4
bagian, tetap membawahi 4 bagian namun dengan pembagian yang berbeda.
a. Bagian Administrasi Barang Milik Negara tetap
b. Bagian Gedung dan Instalasi dipisah
c. Sub-Bagian Gedung dan Taman dipisah
d. Bagian pengelolaan Rumah Jabatan dan Bagian Pengelolaan Wisma
DPR digabung
3. Pembagian 4 bagian dibawah Biro Pengelolaan Barang Milik Negara
menjadi sebagai berikut:
a. Bagian Administrasi Barang Milik Negara
b. Bagian Gedung dan Taman
c. Bagian Instalasi
d. Bagian pengelolaan Rumah Jabatan dan Wisma DPR
4. Pembagian Sub-Bagian beberapa Bagian disesuaikan sebagai berikut:
a. Bagian Gedung dan Taman dibagi menjadi Sub-Bagian Gedung dan
Sub-Bagian Taman
b. Bagian Instalasi dibagi menjadi Sub-Bagian Mekanikal dan Sub-Bagian
Elektrikal
c. Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan dan Wisma DPR dibagi menjadi
Sub-Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan dan Sub-Bagian Pengelolaan
Wisma DPR

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


353

Gambar 5.2 Penyesuaian Struktur Organisasi

Sumber : Validasi Pakar dan Olahan Penulis (2017)

5.1.2 Proses Bisnis


Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisa data,bahwa terdapat 9
(Sembilan) proses bisnis yang ada pada tahap Pemeliharaan dan Perencanaa
Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah. Proses bisnis tersebut adalah sebagai
berikut:
A. Tahap Pemeliharaan Gedung Pemerintah
1. Pemeliharaan Bangunan Gedung Sewaktu waktu
X1. Work Order
Pekerjaan yang di order / dipesan berdasarkan kerusakan yang terjadi
di gedung pemerintahan, dilakukan secara sewaktu waktu, kegiatan
pemeliharaan yg berupa penggantian dan di ukur skala kerusakannya.
Berita acara penyelesaian pekerjaan dibuat untuk menandakan bahwa
pekerjaan telah selesai dikerjakan.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


354

X2. Inspeksi
Inspeksi dilakukan secara terjadwal, untuk mengecek kondisi
eksisting bangunan.Hasil inspeksi dibuat RAB dan Gambar
pelaksanaan pemeliharaan untuk mengetahui kebutuhan dana. Berita
acara penyelesaian pekerjaan dibuat untuk mendandakan bahwa
pekerjaan telah selesai.
X3. Over Haull
Over houl dilakukan untuk barang barang mekanikal dan elektrikal
sesuai dengan manual book
1. Pemeliharaan Rutin
X4. Rutin
Pemeliharaan rutin bangunan gedung meruapakan pemeliharaan yang
sudah terjadwal, pemeliharaan gedung seperti pekerjaan cleaning
service, pemeliharaa ac merupakan pemeliharaan rutin yang selalu di
anggarkan dalam setiap tahun anggaran.
B. Tahap Perawatan Gedung Pemerintah
1. Perencanaan Perawatan Gedung Pemerintah
X5. Perencanaan Anggaran
Perencanaan Anggaran adalah suatu proses kegiatan untuk membuat
Rencana Kerja, dimulai dari rencana kerja sampai dengan pagu
anggaran.
X6. Perencanaan Swakelola
Perencanaan swakelola adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan
oleh pihak ke-3 dengan memberikan surat perintah tugas perencanaan
perawatan.
X7. Pemilihan Jasa Konsultasi Pengadaan Langsung
Pemilihan jasa konsultasi pengadaan yang bernilai <50 jt
X8. Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Sederhana
Pemilihan jasa konsultasi seleksi sederhana yang bernilai 50jt-200jt
X9. Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Umum
Pemilihan jasa konsultasi seleksi umum < 200jt

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


355

Setiap proses bisnis ini nantinya akan menjadi SOP (Standar Operasional
Prosedur) dan IK (Intruksi Kerja) yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan pemeliharaan dan perencanaan pekerjaan perawatan bangunan gedung
pemerintah.

5.1.3 Aktivitas
Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisa data, terdapat 89 aktivitas
Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan Gedung Pemerintah dan kemudian ada
penambahan dari respon risiko yang kemudian bertamabh menjadi . Aktivitas
tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 5.1. Aktivitas pada Tahap Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan


Gedung Pemerintah
No Aktivitas Pada Tahap Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan
1. TAHAP PEMELIHARAAN
1.1 PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (EMERGENCY)
X1 Work order
X1.1 Menerima keluhan dari user
X1.2 Mendisposisi ke subbagian terkait
X1.3 Melakukan pengecekan kondisi lapangan
X1.4 Menentuan skala pekerjaan
X1.4.1 Skala pekerjaan kecil
X1.4.1.1 Melakukan eksekusi langsung apabila ada di daftar material consumable (prosam)
X1.4.1.2 Melaksanakan pekerjaan
X1.4.1.3 Membuat laporan pekerjaan (pphp)
X1.4.1 skala pekerjaan besar
X1.4.2.1 Membuat laporan analisa (surat usulan, gambar, rab, foto)
X1.4.2.2 Meninjau lokasi
X1.4.2.3 Berdiskusi dan menunggu tanggapan
X1.4.2.4 Mendapatkan surat tugas pekerjaan
X1.4.2.5 Melaksanakan pekerjaan
X1.4.2.6 Membuat Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


356

Tabel 5.1. Aktivitas pada Tahap Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan


Gedung Pemerintah (lanjutan)
No Aktivitas Pada Tahap Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan
X2 Inspeksi
X2.1 Membuat jadwal preventive maintenance
X2.2 Membuat checklist kondisi peralatan
X2.3 Melaporkan data kondisi peralatan
X2.4 Membuat berita acara kerusakan (temuan)
X2.5 Membuat laporan analisa (surat usulan, gambar, rab, foto)
X2.6 Meninjau lokasi
X2.7 Berdiskusi dan menunggu tanggapan
X2.8 Mendapatkan surat tugas pekerjaan
X2.9 Melaksanakan pekerjaan
X2.10 Membuat Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
X3 Overhaull
X3.1 Membuat jadwal preventive maintenance yang dilakukan principal (pemegang merk)
X3.2 Menerima hasil checklist kondisi peralatan
X3.3 Menerima laporan data kondisi peralatan dari principal
X3.4 Membuat berita acara kerusakan
X3.5 Menerima laporan usulan dari principal (rencana, rab)
X3.6 Membuat laporan analisa usulan (surat usulan, gambar, rab, foto)
X3.7 Mengajukan laporan usulan
X3.8 Meninjau lokasi
X3.9 Berdiskusi dan menunggu tanggapan
X3.10 Mendapatkan surat tugas pekerjaan
X3.11 Memberikan surat tugas ke principal
X3.12 Melakukan monitoring pengawasan pekerjaan
X3.13 Berita acara penyelesaian pekerjaan
PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK
1.2
NEGARA
X4 Pemeliharaan Rutin
X4.1 Membuat jadwal pemeliharaan
X4.2 Mengajukan usulan jadwal ke mk
X4.3 Mendiskusikan dan menunggu persetujuan mk
X4.4 Melaksanakan Pekerjaan
X4.5 Membuat aporan rencana realisasi

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


357

Tabel 5.1. Aktivitas pada Tahap Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan


Gedung Pemerintah (lanjutan)
No Aktivitas Pada Tahap Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan
2. TAHAP PERAWATAN
2.1 PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5 PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
Membuat konsep penganggaran (RKAKL) Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian
X5.1
Negara / Lembaga
X5.2 pengajuan ke bagian perencanaan
X5.3 masuk ke banggar
X5.4 pengajuan ke pemerintah / kementrian keuangan
X5.5 menerima pagu indikatif
X5.6 mengadakan pembahasan anggaran
X5.7 menerima pagu definitif
di tahun berjalan apabila ada perubahan kebutuhan perbaikan yang berakibat pada
X5.8
perubahan angggaran, maka diajukan revisi anggaran
X.5.9 pagu sudah bisa digunakan
X6 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA PERENCANAAN
X6.1 Surat Perintah Tugas Perencanaan

X6.2 Melakukan survey kerusakan

X6.3 Meminta validasi user atas kerusakan


X6.4 Mengolah Data
X6.5 Merencanakan RAB
X6.6 Membuat Gambar Perencanaan perawatan
X6.7 Membuat RKS
X6.8 Mengitung Volume Pekerjaan

X6.9 Membandingkan harga satuan pasar (3 harga)

X6.10 Memvalidasi RAB, Gambar dan RKS

X6.11 Pemeriksaan hasil proses perencanaan/perancangan teknis

PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI PENGADAAN


X7
LANGSUNG

X7.1 Membuat KAK


X7.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak
X7.3 Mengencek RAB
X7.4 Membuat SPT ke pejabat pengadaan
X7.5 Menyerahkan dokumen pengadaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


358

Tabel 5.1. Aktivitas pada Tahap Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan


Gedung Pemerintah (lanjutan)
No Aktivitas Pada Tahap Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan
X8 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI SELEKSI SEDERHANA
X8.1 Membuat KAK

X8.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak

X8.3 Mengecek RAB/HPS

X8.4 Permohonan Rencana Umum Pengadaan

X8.5 Membuat Surat Undangan RUP

X8.6 Pelaksanaan RUP (Membahas KAK)

X8.7 Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP)

X8.8 Pelaksanaan RPP (Membahas rancangan kontrak dan HPS

X8.9 Permohonan Lelang ke ULP

X8.10 Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP

X9 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI SELEKSI UMUM

X9.1 Membuat KAK

X9.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak

X9.3 Mengencek RAB , RKS dan Gambar

X9.4 Permohonan Rencana Umum Pengadaan ke ULP

X9.5 Membuat Surat Undangan RUP

X9.6 Pelaksanaan RUP (Membahas KAK)

X9.7 Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Pengadaan

X9.8 Pelaksanaan RPP (Membahas rancangan kontrak dan HPS

X9.9 Permohonan Lelang ke ULP

X9.10 Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP

5.1.4 Risiko Aktivitas


Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisa data, bahwa terdapat risiko yang
mungkin terjadi selama proses pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung
pemerintah lembaga X yaitu sebagai berikut:

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


359

Tabel 5.2. Tabel Risiko Aktivitas

No Bisnis proses dan aktivitas Var Peristiwa Risiko

1.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
X1 Work Order

X1 Permintaan / keluhan belum terpusat

1 Menerima keluhan dari user Perbedaan persepsi dalam menanggapi


X2
keluhan, sehingga user tidak puas

X3 Kelalaian petugas

X4 Disposisi tidak dilaksanakan


2 Mendisposisi ke subbagian terkait
X5 Perbedaan persepsi dalam disposisi

X6 Kurang detail dalam melakukan pengecekan

3 Melakukan pengecekan kondisi lapangan X7 Pengecekan tidak sesuai SOP

X8 Staff / personil tidak kompeten

4 Menentuan skala pekerjaan X9 Salah perhitungan / analisa pekerjaan

Skala pekerjaan kecil

Melakukan eksekusi langsung apabila ada


5 X10 Stok material tidak ada
di daftar material consumable (prosam)

X11 Jumlah pekerja kurang


6 Melaksanakan pekerjaan X12 Pekerja kurang kompeten
X13 Pengawasan kurang teliti

7 Membuat laporan pekerjaan ke mk (pphp) X14 Laporan tidak lengkap

skala pekerjaan besar


Membuat laporan analisa (surat usulan,
8 X15 Salah perhitungan dalam perencanaan
gambar, rab, foto)

Pejabat mk tidak hadir saat peninjauan,


9 Meninjau lokasi dengan mk X16
sehingga tertunda analisa pekerjaan

Tidak dapat disetujui karena biaya besar,


Berdiskusi dan menunggu tanggapan dari
10 X17 sehingga berpotensi merusak alat laiin dan
MK
k3

Mendapatkan surat tugas pekerjaan dari Pejabat tidak ditempat, sehingga terjadi
11 X18
MK keterlambatan memulai pekerjaan

12 Melaksanakan pekerjaan X19 Salah menganalisa pekerjaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


360

Tabel 5.2. Tabel Risiko Aktivitas (lanjutan)


No Bisnis proses dan aktivitas Var Peristiwa Risiko

X2 Inspeksi
Membuat jadwal preventive X20 Pembuat jadwal tidak kompeten
1
maintenance X21 Format tidak menyeluruh dan tidak detail
X22 Laporan tidak lengkap
2 Melaporkan data kondisi peralatan X23 Laporan mengada-ada
X24 Pembuat laporan tidak kompeten
Membuat berita acara kerusakan
3 X25 Pejabat yang berwenang tidak hadir
(temuan)
Membuat laporan analisa (surat Salah perhitungan dalam menganalisa
4 X26
usulan, gambar, rab, foto) usulan
Pejabat mk tidak hadir saat peninjauan,
5 Meninjau lokasi dengan pemberi tugas X27
sehingga tertunda analisa pekerjaan
Tidak dapat disetujui karena biaya besar,
Berdiskusi dan menunggu tanggapan
6 X28 sehingga berpotensi merusak alat lain dan
dari pemberi tugas
k3
Mendapatkan surat tugas pekerjaan Pejabat tidak ditempat, sehingga terjadi
7 X29
dari pemberi tugas keterlambatan memulai pekerjaan
8 Melaksanakan pekerjaan X30 Salah menganalisa pekerjaan
Membuat Berita Acara Penyelesaian Tidak ada ba, berpotensi menjadi temuan
9 X31
Pekerjaan saat audit
X3 Over Haull
Membuat jadwal preventive
1 maintenance yang dilakukan principal X32 Pembuat jadwal tidak kompeten
(pemegang merk)
Menerima hasil checklist kondisi
2 X33 Format tidak lengkap, tidak menyeluruh
peralatan
Menerima laporan data kondisi
3 X34 Checklist tidak sesuai kondisi lapangan
peralatan dari principal
4 Membuat berita acara kerusakan X35 Pejabat yang berwenang tidak hadir
Menerima laporan usulan dari
5 X36 Laporan usulan tidak lengkap
principal (rencana, rab)
Membuat laporan analisa usulan (surat Salah perhitungan dalam menganalisa
6 X37
usulan, gambar, rab, foto) usulan
Mengajukan laporan usulan ke
7 X38 Laporan lambat ditanggapi
pemberi tugas
Pejabat mk tidak hadir saat peninjauan,
8 Meninjau lokasi dengan pemberi tugas X39
sehingga tertunda analisa pekerjaan
Tidak dapat disetujui karena biaya besar,
Berdiskusi dan menunggu tanggapan
9 X40 sehingga berpotensi merusak alat lain dan
dari pemberi tugas
k3
Mendapatkan surat tugas pekerjaan Pejabat tidak ditempat, sehingga terjadi
10 X41
dari pemberi tugas keterlambatan memulai pekerjaan
11 Memberikan surat tugas ke principal X42 Salah menganalisa pekerjaan
Melakukan monitoring pengawasan
12 X43 Pengawasan tidak detail
pekerjaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


361

Tabel 5.2. Tabel Risiko Aktivitas (lanjutan)


No Bisnis proses dan aktivitas Var Peristiwa Risiko

Tidak ada ba, berpotensi menjadi temuan


13 Berita acara penyelesaian pekerjaan X44
saat audit
X4 Rutin
1 Membuat jadwal pemeliharaan X45 Jadwal tidak diatur dengan baik
Mengajukan usulan jadwal ke pemberi
2 X46 Keterlambatan pengajuan usulan jadwal
tugas
Mendiskusikan dan menunggu
3 X47 Laporan lambat ditanggapi
persetujuan pemberi tugas
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
4 Melaksanakan Pekerjaan X48
daya staf
5 Membuat laporan rencana realisasi X49 Pembuat laporan tidak kompeten
X5 Perencanaan Anggaran
Membuat konsep penganggaran
(RKAKL) Rencana Kerja dan Usulan harga satuan yang meleset dari
1
Anggaran Kementrian Negara /
X50 rencana
Lembaga
2 pengajuan ke bagian perencanaan X51 Pengajuan yang tidak tepat
3 masuk ke banggar X52 Terlambat masuk ke banggar
pengajuan ke pemerintah / kementrian X53 pengajuan yang tidak tepat
4
keuangan X54 tidak teliti dalam penganggaran
5 menerima pagu indikatif X55 pagu indikatif yang diberikan kurang
pembahasan anggaran yang kurang
6 mengadakan pembahasan anggaran X56 cermat
7 menerima pagu definitif X57 pagu defiinit yang kurang
di tahun berjalan apabila ada
perubahan kebutuhan perbaikan yang
8
berakibat pada perubahan angggaran,
X58 perubahan anggaran yang tidak sesuai
maka diajukan revisi anggaran
9 pagu sudah bisa digunakan X59 pagu masih belum digunakan
X6 PERENCANAAN SWAKELOLA
X60 Job description yang tidak jelas
1 Surat Perintah Tugas Perencanaan X61 jumlah org kurang
X62 Kurangnya pengetahuan staff
Laporan survey pendahuluan kurang
sesuai/ tidak lengkap , yang meliputi : 1.
gambaran awal kondisi lapangan, 2. data
X63 sebagai dasar penyusunan, 3. Informasi
2 Melakukan survey kerusakan
dan masukan untuk pematangan pola
pikir
X64 Kompleksitas lingkup proyek yang besar
validasi user yang kurang tepat atas
3 Meminta validasi user atas kerusakan X65 kerusakan
X66 Kurangnya pengetahuan staff
4 Mengolah Data
X67 Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


362

Tabel 5.2. Tabel Risiko Aktivitas (lanjutan)


No Bisnis proses dan aktivitas Var Peristiwa Risiko

daya staf
X68 Harga satuan belum fix
Kesalahan perhitungan RAB yang sesuai
X69 TOR
5 Merencanakan RAB
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
X70 daya staf
X71 Kompleksitas lingkup proyek yang besar
X72 Kurangnya pengetahuan staff
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
6 Mengestimasi harga satuan pasar X73 daya staf
X74 Kompleksitas lingkup proyek yang besar
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
Membuat Gambar Perencanaan X75 daya staf
7
perawatan
X76 Kompleksitas lingkup proyek yang besar
X77 Kesalahan dalam memahami spesifikasi
8 Membuat RKS
X78 Kompleksitas lingkup proyek yang besar
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
X79 daya staf
9 Mengitung Volume Pekerjaan
X80 Kompleksitas lingkup proyek yang besar
Membandingkan harga satuan pasar (3 Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
10
harga)
X81 daya staf
Kurangnya komunikasi antara pimpinan
X82 dan karyawan
11 Memvalidasi RAB, Gambar dan RKS X83 Kompleksitas lingkup proyek yang besar
Kesalahan perhitungan RAB yang sesuai
X84 TOR
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
X85 daya staf
Tidak adanya pedoman penilaian dalam
Pemeriksaan hasil proses X86 Pemeriksaan hasil proses
12 perencanaan/perancangan teknis
perencanaan/perancangan teknis
Kesalahan perhitungan RAB yang sesuai
X87 TOR
X88 Kurangnya kontrol kinerja staff
PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI PENGADAAN
X7
LANGSUNG
1 Membuat KAK X91 KAK tidak sesuai
2 Membuat Draft Rancangan Kontrak X89 Draft Rancangan kontrak tidak sesuai
X90 RAB tidak di cek secara tepat
3 Mengecek RAB
X91 HPS tidak di cek dengan baik
X92 Surat tidak terkirim tepat waktu
4 Membuat SPT ke pejabat pengadaan
X93 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
5 Menyerahkan dokumen pengadaan X94 Dokumen masih banyak yg belum sesuai

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


363

Tabel 5.2. Tabel Risiko Aktivitas (lanjutan)


No Bisnis proses dan aktivitas Var Peristiwa Risiko

dengan permintaan pejabat pengadaan


X8 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI SELEKSI SEDERHANA
1 Membuat KAK X96 KAK tidak sesuai
2 Membuat Draft Rancangan Kontrak X97 Draft Rancangan kontrak tidak sesuai
X98 RAB tidak di cek secara tepat
3 Mengecek RAB
X99 HPS tidak di cek dengan baik

Permohonan Rencana Umum X100 Surat tidak terkirim tepat waktu


4
Pengadaan ke ULP X101 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
Surat Undangan tidak terkirim tepat
X102 waktu
5 Membuat Surat Undangan RUP
X103 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
Pembahasan KAK tidak dihadiri oleh
6 Pelaksanaan RUP (Membahas KAK) X104 semua peserta sehingga masih menunggu
kesepakatan bersama
Surat Undangan Rencana Pelaksanaan X105 Surat tidak terkirim tepat waktu
7
Pengadaan (RPP) X106 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
Pembahasan Rancangan Kontrak dan
Pelaksanaan RPP (Membahas HPS tidak dihadiri oleh semua peserta
8
rancangan kontrak dan HPS
X107 sehingga masih menunggu kesepakatan
bersama
X108 Surat tidak terkirim tepat waktu
9 Permohonan Lelang ke ULP
X109 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
Memberikan Dokumen Lelang Ke
10
ULP
X110 Dokumen masih banyak yg belum sesuai
X9 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI SELEKSI UMUM
1 Membuat KAK X111 KAK tidak sesuai
2 Membuat Draft Rancangan Kontrak X112 Draft Rancangan kontrak tidak sesuai
3 Mengencek RAB X113 RAB , tidak di cek secara tepat
X114 HPS tidak di cek dengan baik

Permohonan Rencana Umum X115 Surat tidak terkirim tepat waktu


4
Pengadaan ke ULP X116 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
Surat Undangan tidak terkirim tepat
X117 waktu
5 Membuat Surat Undangan RUP
X118 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
Pembahasan KAK tidak dihadiri oleh
6 Pelaksanaan RUP (Membahas KAK) X119 semua peserta sehingga masih menunggu
kesepakatan bersama
Surat Undangan Rencana Pelaksanaan X120 Surat tidak terkirim tepat waktu
7
Pengadaan X121 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
Pembahasan Rancangan Kontrak dan
8 Pelaksanaan RPP (Membahas X122
HPS tidak dihadiri oleh semua peserta

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


364

Tabel 5.2. Tabel Risiko Aktivitas (lanjutan)


No Bisnis proses dan aktivitas Var Peristiwa Risiko

rancangan kontrak dan HPS sehingga masih menunggu kesepakatan


bersama
X123 Surat tidak terkirim tepat waktu
9 Permohonan Lelang ke ULP
X124 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
Memberikan Dokumen Lelang Ke
10 X125 Dokumen masih banyak yg belum sesuai
ULP

Dari hasil pengumpulan dan analisa data terdapat 125 risiko aktivitas yang
mungkin terjadi pada kegiatan pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung
pemerintah lembaga X. hasil ini divalidasi ke ahli pakar untuk mendapatkan
tindakan yang mampu mengeliminir risiko-risiko tersebut.
Setelah diidentifikasi maka dilakukan analisa faktor risiko tertinggi.
Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisa data menggunakan SPSS, terdapat 11
(sebelas) peristiwa risiko tertinggi dan 4 (empat) risiko moderate yang mungkin
terjadi pada aktivitas pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
lembaga X ini. Peristiwa risiko tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 5.3. Peristiwa Risiko Tertinggi


Rank Level
Var. Peristiwa Risiko Bisnis Proses Aktivitas
ing Risiko
Jadwal tidak diatur Pemeliharaan Membuat jadwal
1 X45 X4 High
dengan baik : Rutin pemeliharaan
Tidak adanya pedoman
penilaian dalam Pemeriksaan hasil
pemeriksaan hasil Perencanaan : proses
2 X86 X6 High
proses Swakelola perencanaan/peran
perencanaan/perancanga cangan teknis
n teknis
Melakukan
Pemeliharaan monitoring
3 X43 Pengawasan tidak detail X3 High
: Overhaull pengawasan
pekerjaan
Pekerja kurang Pemeliharaan Melaksanakan
4 X12 X1 High
kompeten : Work Order pekerjaan
Keterlambatan Mengajukan
Pemeliharaan
5 X46 pengajuan usulan X4 usulan jadwal ke High
: Rutin
jadwal pemberi tugas
Pemeliharaan
Melaksanakan
6 X11 Jumlah pekerja kurang X1 : Work Order High
pekerjaan
(skala kecil)

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


365

Tabel 5.3. Peristiwa Risiko Tertinggi (lanjutan)


Rank Level
Var. Peristiwa Risiko Bisnis Proses Aktivitas
ing Risiko
Perencanaan :
HPS tidak di cek dengan
7 X92 X7 Pemilihan Membuat HPS High
baik
Langsung
Salah menganalisa Pemeliharaan Memberikan surat
8 X42 X3 High
pekerjaan : Overhaull tugas ke principal
RAB , tidak di cek secara Perencanaan :
9 X113 X9 Mengecek RAB High
tepat Seleksi Umum
HPS tidak di cek dengan Perencanaan :
10 X114 X9 Membuat HPS High
baik Seleksi Umum
Di tahun berjalan
apabila ada
perubahan
kebutuhan
Perubahan anggaran yang Perencanaan : perbaikan yang
11 X58 X5 High
tidak sesuai Anggaran berakibat pada
perubahan
angggaran, maka
diajukan revisi
anggaran
Perencanaan :
RAB tidak di cek secara
12 X91 X7 Pemilihan Mengecek RAB Moderate
tepat
Langsung
Kurangnya jumlah dan Pemeliharaan Melaksanakan
13 X048 X4 Moderate
kesiapan sumber daya staf : Rutin Pekerjaan
Kurangnya jumlah dan Pemeliharaan Melaksanakan
14 X98 X4 Moderate
kesiapan sumber daya staf : Rutin Pekerjaan
Pejabat tidak hadir saat
Pemeliharaan Meninjau lokasi
15 X27 peninjauan, sehingga X2 Moderate
: Inspeksi dengan owner
tertunda analisa pekerjaan

5.1.5 Pengembangan SMM


Dari hasil validasi pakar, data risiko dianalisa dan didapat tindakan yang
mampu mengurangi kejadian risiko tersebut yang dikembangkan untuk system
manajemen mutu adalah sebagai berikut :

Tabel 5.4. Pengembangan Sistem Manajemen Mutu


Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen
Mutu pada tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
SMM Pemeliharaan dan
No Tindakan Pengembangan
Perencanaan Perawatan
SOP Pekerjaan Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan
Membuat jadwal untuk menyesuaikan scope
1 SOP pemeliharaan rutin tambahan dan melakukan pengawasan agar SDM
selalu membuat jadwal pemeliharaan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


366

Tabel 5.4. Pengembangan Sistem Manajemen Mutu (lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen


Mutu pada tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
SMM Pemeliharaan dan
No Tindakan Pengembangan
Perencanaan Perawatan
SOP Perencanaan Memperbaiki hasil pemeriksaan sesuai ketentuan
2
Swakelola dan membuat pedoman penilaian yang baik
IK Pekerjaan Pemeliharaan work order
IK Pemeliharaan work Menambahkan aktivitas "melakukan pekerjaan
4
order perbaikan apabila diperlukan"
IK Pemeliharaan work
5 Menambahkan jalur rekruitment
order
IK pemeliharaan work Menambah pekerja dan mengevaluasi kaitannya
6
order dengan kesejahteraan pekerja
IK Pekerjaan Pemeliharaan Inspeksi
7 IK Pemeliharaan inspeksi Menambahkan aktivitas disposisi kegiatan
Menambahkan alur pengecekan volume dan item
pekerjaan oleh atasan, kemudian menambah
8 IK Pemeliharaan inspeksi
aktivitas "perbaikan perhitungan ulang apabila
terdapat kesalahan"
Membuat disposisi ketika pejabat tidak dapat
9 IK peemiliharaan inspeksi
menghadiri kegiatan
Pekerjaan Pemeliharaan Over haull
Dilakukan pengawasan perbaikan dengan tepat dan
IK pemeliharaan over
10 pembuatan pedoman pengawasan, sosialisai cara
haull
pengawasan yang baik
IK Pemeliharaan over Ditambahkan pedoman pemeriksaan perencanaan
11
haull teknis
IK Pemeliharaan over Menambah aktivitas "perbaikan pengajuan bobot
12
haull ulang apabila tidak sesuai kondisi lapangan"
IK Pemeliharaan Membuat detail aktivitas monitoring dan supervisi
13
overhaull lapangan
Pekerjaan Pemeliharaan rutin
Mengganti orang yang membuat jadwal dan
14 IK pemeliharaan rutin
melakukan review pekerja
Pekerjaan Perencanaan swakelola
Ditambahkan pedoman pemeriksaan perencanaan
15 IK Perencanaan swakelola
teknis
IK Perencanaan
Menambah pengecekan HPS oleh atasan sebelum ke
16 pengadaan jasa pemilihan
tahap selanjutnya
langsung
Pekerjaan Perencanaan Anggaran
Menambahkan alur pengecekan RAB dan RKS oleh
17 IK Perencanaan anggaran atasan, kemudian menambah aktivitas "perbaikan
perhitungan ulang apabila terdapat kesalahan"
18 IK perencanaan anggaran Melakukan perbaikan perubahan anggaran
Pekerjaan Perencanaan pengadaan jasa umum
IK Perencanaan
Menambah pengecekan RAB oleh atasan sebelum
19 pengadaan jasa seleksi
ke tahap selanjutnya
umum

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


367

Tabel 5.4. Pengembangan Sistem Manajemen Mutu (lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen


Mutu pada tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
SMM Pemeliharaan dan
No Tindakan Pengembangan
Perencanaan Perawatan
IK Perencanaan
Menambah pengecekan HPS oleh atasan sebelum ke
20 pengadaan jasa seleksi
tahap selanjutnya
umum
IK Perencanaan Menambahkan alur pengecekan RAB dan RKS oleh
21 pengadaan jasa seleksi atasan, kemudian menambah aktivitas "perbaikan
umum perhitungan ulang apabila terdapat kesalahan"
Pekerjaan Perencanaan pengadaan jasa sederhana
IK Perencanaan
Menambah pengecekan RAB oleh atasan sebelum
22 pengadaan jasa seleksi
ke tahap selanjutnya
sederhana
IK Perencanaan Menambahkan alur pengecekan RAB dan RKS oleh
23 pengadaan jasa pemilihan atasan, kemudian menambah aktivitas "perbaikan
sederhana perhitungan ulang apabila terdapat kesalahan"
Pekerjaan Perencanaan pengadaan jasa langsung
IK Perencanaan
Menambah pengecekan RAB oleh atasan sebelum
24 pengadaan jasa seleksi
ke tahap selanjutnya
langsung
IK Perencanaan Menambahkan alur pengecekan RAB dan RKS oleh
25 pengadaan jasa pemilihan atasan, kemudian menambah aktivitas "perbaikan
langsung perhitungan ulang apabila terdapat kesalahan"
Daftar Sumak Pekerjaan Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan
Ditambahkan keterangan "Setiap personil yang akan
Daftar simak personil
26 melakukan kegiatan tersebut harus mendapat arahan
pemeliharaan over haull
jelas dari atasan terlebih dahulu.
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila personil
Daftar simak personil yang terlibat tidak memiliki kompetensi yang
27
pemeliharaan rutin dipersyaratkan maka personil tersebut harus diganti"
dalam daftar simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila personil
Daftar simak personil yang terlibat tidak memiliki kompetensi yang
28
pemeliharaan work order dipersyaratkan maka personil tersebut perlu
diberikan pelatihan" dalam daftar simak personil
Daftar simak personil Menambahkan keterangan "Apabila jumlah personil
29 pengadaan jasa pemilihan kurang atau tidak kompeten, dapat menggunakan
langsung jasa konsultan pengawas"

5.2 Pembahasan
Hasil temuan yang telah dibahas pada subbab sebelumnya akan dilakukan
pembahasan yang mendalam yang komprehensif dan terintegrasi berdasarkan
rumusan masalah penelitian. Dengan tujuan utama dari penelitian ini adalah
melakukan pengembangan Sistem Manajemen Mutu proses pemeliharaan dan
perencanaan pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah di lingkungan

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


368

lembaga X berbasis risiko. SMM berbasis risiko yang dimaksud yaitu SMM yang
dikembangkan sudah mengandung tindakan sebagai respon dari peristiwa risiko
yang mungkin terjadi.

5.2.1 Bentuk Organisasi dan Job Deskripsi


Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bentuk organisasi dan job
deskripsi dari Tahap Pemeliharaan dan Perencanaan Pekerjaan Perawatan
Bangunan Gedung Pemerintah di Lembaga Pemerintah X. Bentuk organisasi dan
job deskripsi dari pelaksanaan dan pengawasan bangunan gedung pemerintah ini
mengalami perubahan dari bentuk organisasi dan peran eksisting yang tertuang
dalam Peraturan Setjen No, 6 Tahun 2015. Dimana Penanggung Jawab utamanya
adalah di Biro Pengelolaan Barang Milik Negara lembaga pemerintahan tersebut.
Dalam bidang ini terdapat Bagian Administrasi yang melaksanakan kegiatan
administrasi terkait Biro Pengelolaan Barang Milik Negara, Bagian Gedung dan
Taman yang melaksanakan pengelolaan gedung dan pertamanan, Bagian Instalasi
yang melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan instalasi, dan Bagian Wisma
dan Rumah Jabatan yang melaksanakan pengelolaan bagian wisma dan rumah
jabatan. Selain itu juga terdapat Subbagian Gedung yang mengelola gedung,
Subbagian Taman yang mengelola pertamanan, Subbagian Mekanikal yang
mengelola pelaksanaan dan pemeliharaan mekanikal, Subbagian Elektrikal yang
mengelola pelaksanaan dan pemeliharaan elektrikal.

5.2.2 Proses bisnis


Setelah mengetahui bentuk organisasi dan jobdesk, tujuan penelitian ketiga
adalah mengetahui Proses Bisnis apa saja yang dilakukan pada Tahap Pemeliharaan
dan Perencanaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah. Proses Bisnis adalah
elemen kunci dalam menjamin hasil proyek yang sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan (Zhang, Waszink, & Wijngaard, 2000)
Berdasarkan temuan, terdapat 9 (sembilan) proses bisnis dalam
melakukan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan gedung
pemerintah. Dimana Proses Bisnis ini merupakan kumpulan aktivitas yang
menghasilkan output yang bermanfaat / bernilai (Michael & Champy, 1993).

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


369

Proses Bisnis ini terbagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu pada Tahap
Pemeliharaan sebanyak 4 proses bisnis, dan pada tahap perencanaan perawatan
sebanyak 5 proses bisnis. Pada tahap pemeliharaan, proses bisnis yang pertama
adalah work order, inspeksi, over haul, rutin. Sedangkan untuk proses
perencanaan perawatan adalah perencanaan anggaran, perencanaan swakelola,
perencanaan Pemilihan penyedia Jasa Konsultan Pelaksana dengan metode
Pelelangan Umum untuk proses pemilihan kontraktor pelaksana dengan nilai
lelang diatas 5 miliar rupiah, proses bisnis kedua adalah Pelaksanaan Pemilihan
penyedia Jasa Konsultan Pelaksana dengan metode Pelelangan Sederhana untuk
proses pemilihan kontraktor pelaksana perawatan dengan nilai lelang antara 200
juta hingga 5 miliar rupiah, proses bisnis ketiga adalah Pelaksanaan Pemilihan
penyedia Jasa Konsultan Pelaksana dengan metode Pemilihan Langsung untuk
proses pemilihan jasa kontraktor pelaksana dengan nilai dibawah 200 juta rupiah,.

5.2.3 Aktivitas
Tujuan penelitian keempat adalah mengetahui aktivitas apa saja yang
dilakukan dalam setiap proses bisnis tersebut. Berdasarkan temuan didapat 89
(delapan puluh sembilan) aktivitas dimana terdapat 43 (empat puluh tiga)
aktivitas pada tahap pemeliharaan dan 46 (empat puluh enam) aktivitas pada
tahap Perencanaan perawatan. Pada proses Pemeliharaan Bangunan Gedung
Pemerintah terdapat 4 (empat) proses bisnis, yaitu (1) Work order dengan 15
aktivitas dimulai dari menerima keluhan user hingga membuat berita acara
penyelesaian pekerjaan, (2) Inspeksi dengan 10 aktivitas yang dimulai dengan
membuat jadwal maintenance hingga membuat berita acara penyelesaian
pekerjaan. (3) over haull dengan 13 aktivitas yang dimulai dengan membuat
jadwal hingga berita acara penyelesaiaan pekerja dan (4) Pemeliharaan rutin
dengan 4 aktivitas yang dimulai dari membuat jadwal pemeliharaan hingga
membuat laporan rencana realisasi.
Sedangkan pada proses Pengawasan Perawatan Bangunan Gedung
Pemerintah terdapat 5 (lima) proses bisnis, yaitu (1) Perencanaan anggaran
dengan 9 (sembilan) aktivitas yang dimulai dari membuat rencana kerja hingga
menjadi pagu. (2) Perencanaan swakelola dengan 12 (dua belas) aktivitas yang

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


370

dimulai dari surat perintah tugas hingga pemeriksaan hasil perencanaan. (3)
Pemilihan Penyedia Jasa konsultasi pengadaan langsung dengan 5 (lima) aktivitas
dimulai dari pembuatan KAK hingga pemberian dokumen lelang ke ULP, (4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Jasa konsultasi seleksi sederhana dengan 10
(sepuluh) aktivitas dimulai dari pembuatan KAK hingga penyerahan dokumen
lelang, (5) Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Jasa konsultasi seleksi umum dengan
10 (sepuluh) aktivitas yang dimulai dari membuat KAK hingga pemberian
dokumen leleang ke ULP.
Aktivitas-aktivitas ini memiliki rangkaian bagan alur dimana dapat diketahui
urutan dan rangkaian aktivitasnya. Bagan alur ini juga terdapat informasi mengenai
input untuk memulai aktivitas, output dari aktivitas, durasi dari aktivitas, serta
penanggung jawab masing-masing aktivitas. Dari rangkaian bagan alur proses
bisnis dan aktivitas ini sudah dapat dibuat dokumen Sistem Manajemen Mutu yang
terdiri dari SOP, IK, Daftar Simak, dan Daftar Rekam Mutu, namun belum berbasis
risiko, dimana belum berisikan tindakan untuk mengantisipasi risiko yang akan
menghambat pelaksanaan kegiatan.

5.2.4 Risiko Aktivitas


Tujuan penelitian tahapan risiko ini adalah mengetahui faktor / peristiwa
risiko tertinggi apa saja yang terjadi pada Tahap Pemeliharaan dan Perencanaan
Perawatan Gedung Pemerintah Lembaga X. Oleh karena itu perlu untuk
mengidentifikasi risiko dari aktivitas yang berpengaruh terhadap mutu. Dari ke-92
kegiatan teridentifikasi 125 peristiwa risiko yang mungkin terjadi.. Selanjutnya
risiko-risiko hasil identifikasi dibawa ke pakar untuk dilakukan Pilot Survei.
Kemudian dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden untuk melakukan
penilaian Frekuensi dan Dampak Risiko. Hasilnya dilakukan analisa pengujian
dengan aplikasi SPSS, dan dilakukan analisa risiko kualitatif. Dimana
menghasilkan nilai risko dengan level high risk, moderate risk, dan low risk.
Didapat 15 peristiwa risiko tertinggi yang teridiri dari 11 high risk dan 4 moderate
risk.
Risiko tertinggi pertama itu terjadi pada pekerjaan pemeliharaan rutin
dimana risiko yang teridentifikasi besar kemungkinan adalah jadwal yang tidak
teratur sehingga pemeliharaan yang semestinya dilakukan sesuai waktu masing-

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


371

masing item pekerjaan tidak terlaksana dengan baik. Pemeliharaan rutin ini adalah
pekerjaan yang dilakukan sesuai umur masing-masing item pekerjaan jadi harus
dilakukan sesuai waktunya, seperti pemeliharaan AC yang harus dilakukan
pertiap 3 bulan. Jadi dengan adanya aktivitas pengaturan jadwal dapat
memperjelas aktivitas pemeliharaan rutin yang dapat membuat item-item yang
dipelihara bertahan dan tidak cepat rusak. Selanjutnya risiko tertinggi terjadi pada
perencanaan perawatan swakelola, yaitu tidak adanya pedoman penilaian dalam
pemeriksaan hasil proses perencanaan/perancangan teknis. Perencanaan swakelola
ini adalah pekerjaan yang dilakukan sendiri tanpa melibatkan pihak ketiga, maka
perlu adanya penilaian hasil pemeriksaan pekerjaan dengan membuat
assessment/evaluasi terhadap para pekerja perencanaan perawatan yang dapat
meningkatkan sasaran mutu gedung tersebut.
<

5.2.5 Pengembangan SMM


Menurut pendapat Subiyanto tanggal 24 desember 2017 ada beberapa syarat
informasi sehingga pemeliharaan dan perawatan makin meningkat yaitu :
1. Ada prosedur (disahkan)
2. Dipahami
3. Dilaksanakan
4. Dievaluasi keefektifannya
5. Continue improvment
Dari analisa respon risiko didapat tindakan penanganan risiko tertinggi yang
mungkin terjadi, kemudian respon tersebut dijadikan pengembangan SMM yaitu
pengembangan SOP dan IK yang berbasis risiko berupa penambahan 2 aktivitas,
23 penambahan instruksi kerja dan 4 daftar simak personil.
Dari hasil validasi pakar bahwa pengembangan tersebut sudah dinyatakan
dapat dipahami dan mudah sehingga prosedur yang dibuat dapat dilaksanakan
dengan baik.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAB 6
KESIMPULAN

Pada bab ini akan membahas kesimpulan dan saran berdasarkan temuan
dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kerangka penulisan
pada bab 6 ini dapat dilihat pada gambar dibawah.

Gambar 6.1 Kerangka Penulisan Bab 6

Sumber : Olahan Penulis (2017)

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian dapat disimpulkan dari penelitian ini
bahwa:
1. Organisasi dan Jobdesk
Telah dilakukan analisa organisasi, peran dan tanggung jawab dari setiap
fungsi-fungsi yang ada di lembaga X ini. Dimana sebelumnya terdiri dari 3
subbagian yang kemudian dipecah menjadi 6 sub bagian yaitu subbag gedung,
subbag taman, subbag mekanikal, subbag elektrikal, subbag rumah jabatan,
subbag wisma. Dengan adanya penambahan organisasi maka peran dan tanggung
jawab juga akan bertamabah, sehingga masing-masing fungsi mendapatkan tugas
yang sesuai dengan semestinya.

2. Proses Bisnis
Proses bisnis ini mendapat usulan dari beberapa ahli pakar yang pada awalnya
5 proses bisnis kemudian bertambah menjadi 9 proses. Dimana proses tersebut

372
Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


373

sudah dilakukan validasi akhir dan disetujui oleh pakar-pakar yang telah
ditetapkan.
Proses Bisnis ini terbagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu pada Tahap
Pemeliharaan sebanyak 4 proses bisnis, dan pada tahap perencanaan perawatan
sebanyak 5 proses bisnis. Pada tahap pemeliharaan, proses bisnis yang pertama
adalah work order, inspeksi, over haul, rutin. Sedangkan untuk proses
perencanaan perawatan adalah perencanaan anggaran, perencanaan swakelola,
perencanaan Pemilihan penyedia Jasa Konsultan Pelaksana dengan metode
Pelelangan Umum untuk proses pemilihan kontraktor pelaksana dengan nilai
lelang diatas 5 miliar rupiah, proses bisnis kedua adalah Pelaksanaan Pemilihan
penyedia Jasa Konsultan Pelaksana dengan metode Pelelangan Sederhana untuk
proses pemilihan kontraktor pelaksana perawatan dengan nilai lelang antara 200
juta hingga 5 miliar rupiah, proses bisnis ketiga adalah Pelaksanaan Pemilihan
penyedia Jasa Konsultan Pelaksana dengan metode Pemilihan Langsung untuk
proses pemilihan jasa kontraktor pelaksana dengan nilai dibawah 200 juta rupiah,.

3. Aktivitas, penanggungjawab, Input dan Output


Aktifitas adalah rincian kegiatan dari proses bisnis dimana aktivitas ini
memiliki 46 aktivitas. Dengan adanya penambahan proses bisnis maka dilakukan
pengumpulan data dan analisa risiko yang mungkin terjadi terhadap aktivitas.
Berdasarkan temuan didapat 91 (sembilan puluh satu) aktivitas dimana terdapat
44 (empat puluh empat) aktivitas pada tahap pemeliharaan dan 47 (empat puluh
tujuh) aktivitas pada tahap Perencanaan perawatan.

4. Dampak Risiko
Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisa data dengan menggunakan SPSS,
bahwa terdapat 125 risiko dengan 11 (sebelas) peristiwa risiko tertinggi yang
mungkin terjadi terhadap aktivitas-aktivitas diatas. Hasil penilaian risiko ini telah
divalidasi akhir ke ahli pakar dan disetujui. Dari hasil tersebut akan terjadi
penambahan aktivitas yang dapat mengurangi/mengatasi kemungkinan risiko itu
terjadi.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


374

Risiko tertinggi pertama itu terjadi pada pekerjaan pemeliharaan rutin


dimana risiko yang teridentifikasi besar kemungkinan adalah jadwal yang tidak
teratur sehingga pemeliharaan yang semestinya dilakukan sesuai waktu masing-
masing item pekerjaan tidak terlaksana dengan baik. Pemeliharaan rutin ini adalah
pekerjaan yang dilakukan sesuai umur masing-masing item pekerjaan jadi harus
dilakukan sesuai waktunya, seperti pemeliharaan AC yan harus dilakukan pertiap
3 bulan. Jadi dengan adanya aktivitas pengaturan jadwal dapat memperjelas
aktivitas pemeliharaan rutin yang dapat membuat item-item yang dipelihara
bertahan dan tidak cepat rusak. Selanjutnya risiko tertinggi terjadi pada
perencanaan perawatan swakelola, yaitu tidak adanya pedoman penilaian dalam
pemeriksaan hasil proses perencanaan/perancangan teknis. Perencanaan swakelola
ini adalah pekerjaan yang dilakukan sendiri tanpa melibatkan pihak ketiga, maka
perlu adanya penilaian hasil pemeriksaan pekerjaan dengan membuat
assessment/evaluasi terhadap para pekerja perencanaan perawatan yang dapat
meningkatkan sasaran mutu gedung tersebut.

5. Alur Komunikasi
Alur komunikasi yang didapat sudah sesuai dengan tugas pokok masing-
masing fungsi. Alur komunikasi ini didapat dari analisa RAM RACI yang telah
dilakukan diatas. Alur komunikasi ini tidak termasuk mutu baku hanya inpu dan
outputnya saja, sehingga dengan adanya alur ini akan menjadi lebih jelas alur
kegiatan pada masing-masing fungsi.

6. SOP
Pengembangan SOP (Standar Operasional Prosedur) ini adalah berupa
penambahan aktivitas yang dapat mengeliminir risiko-risiko yang mungkin terjadi
pada setiap aktivitas pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
lembaga X. Dari hasil analisa didapatkan 2 penambahan aktivitas (SOP) yaitu
pada pekerjaan pemeliharaan rutin dan pekerjaan perencanaan perawatan
swakelola.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


375

7. IK, checklist dan rekam mutu


Intrusksi Kerja adalah urutan kegiatan dari aktivitas-aktivitas yang didapat
dari expert judgment atau para ahli pakar. Intruksi kerja ini merupakan
pengembangan system manajemen mutu yang dilakukan dengan analisa yang
berbasis risiko. Didapat 23 penambahan instruksi kerja pada setiap aktivitas-
aktivitas yang ada. Kemudian dibuatkan dokumen checklist dan rekam mutu
terhadap dokumen terkait. Data itu didapat dari sumber-sumber pakar yang telah
ditemui.

8. Pengembangan Sistem Manajemen Mutu


Pengembangan Sistem Manajemen Mutu dilakukan dengan
mengeidentifikasi aktifitas - aktivitas yang diperlukan dalam mengeliminir
peristiwa maupun dampak yang mungkin terjadi yang bisa menggagalkan sasaran
kinerja pemeliharaan dan pekerjaan perencanaan perawatan, khususnya bagi
fungsi - fungsi terkait. Aktifitas tersebut dihasilkan dari respon risk berupa
tindakan preventif dan korektif yg diakomodir dlm menyusun tugas dan tanggung
jawab fungsi terkait dalam organisasi, sehingga bisa menjadi dasar dlm
penmgembangan SOP/SMM. Dari hasil analisa pengembangan SMM didapat
penambahan 2 SOP dan 23 penambahan Instruksi Kerja dan 4 daftar simak
personil.

6.2 Saran
1. Penelitian ini menghasilkan risiko yang tinggi, penelitian selanjutnya dapat
mencari faktor dominan.
2. Perlu adanya identifikasi sasaran pada setiap proses berkaitan dengan
indikator sasarannya.
3. Penelitian selanjutnya perlu adanya identifikasi aktifitas didasarkan respon
risiko sehingga akan menambah RAM RACI.
4. Penelitian selanjutnya perlu adanya identifikasi peristiwa risiko yang tepat
sehingga dapat dengan mudah mencari dampak dan penyebabnya.
5. Penelitian selanjutnya perlu adanya identifikasi terhadap fungsi-fungsi
penting didasarkan level risiko yang ada difungsi tersebut.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


376

6. Prosedur yang dibuat harus menyesuaikan kebijakan lembaga masing-


masing.
7. Penelitian selanjutnya perlu adanya monitoring evaluasi pada saat
implementasi SMM apakah SOP yg dibuat sudah efektif atau belum.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


377

DAFTAR REFERENSI

Albuquerque, A. E., Primo, M. A., & Pereira, F. A. (2015). Advantages, disadvantages


and risks in the adoption of design-build contracting method in the Brazilian public
sector. Rev. bus. manag., São Paulo, Vol. 17, No. 54, 822- 838.
Ali, A. S., Chua, S. J., Ali, D. B. (2016). Issues And Challenges Faced By Government
Office Buildings In Performing Maintenance Work. Jurnal Teknologi 78:11, 11-23.
Alič, M. (2013). Issues of ISO 9001: Implementation: Improper Praxes Leading to
Bureaucracy. Dynamic Relationships Management Journal, 55-67.
Arikunto, S. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Ayman Alsheri, Ibrahim Motawa and Stephen Ogunlana (2015). The common Problem
Facing the Building Maintenance Departments
Awoku, R. Y. (2012). An Empirical Study On Quality Management Practices,
Organization Performance And Suppliers’ Selection In Southern Minnesota
Manufacturing Firms. Minnesota State University, Mankato, Minnesota, 1-71.
Bandur, K. M., & Grubišić, D. (2012, June 13-16). Degree Of Stakeholder Satisfaction
As A Consequence Of Quality Management System Implementation. An Enterprise
Odyssey. International Conference Proceedings, 794-809.
Bell, M., & Omachonu, V. (2011). Sheikhalishahi, Mohammad LPAA. 2016. Human
factors in maintenance. Jurnal of Quality in Maintenance Engineering, Vol.22 Iss 3
pp. 218-237
Buku Struktur Organisasi Sekretariat Jendral dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia Beserta Perubahannya. 2016.
Bhanugopan, Ramudu KAAF. 2013. A structural equation model for measuring human
resource management practice in the Jordania organisations. International Journal of
Organizational Analysis, Vol. 21 Iss 4 pp.565-587
Du, Jing. El-Gafy, Mohamed M.ASCE. 2012. Virtual Organizational Imitation for
Construction Enterprises: Agent-Based Simulation Framework for Exploring Human
and Organizationnal Implications in Construction Management. American Society of
Civil Engineers.
ISO 9000:2015. (2015). Quality management systems — Fundamentals and vocabulary.
Jenewa: INTERNATIONAL STANDARD.
Project Management Institute. (2013). PMBOK Guide - Fifth Edition.
Project Management Institute. (2013). Project Management Body of Knowledge -Fifth
Edition. Pennsylvania: Project Management Institute, Inc.
Keputusan Sekretaris Jendral Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Rencana
strategis secretariat Jendral dan Badan Keahlian Lembaga Pemerintah X Tahun 2016-
2019
Kittipong Suweero, Wutthipong Moungnoi, Chotchai Charoenngam, (2017) Outsourcing
decision factors of building operation and maintenance services in the commercial
sector, Property Management , Vol. 35 Issue: 3, doi: 10.1108/PM-06-2016-0028
Kurniasih, Rini, dkk. “ Konsep dasar organisasi : Definisi, Tujuan, dan Proses”
Lambobang, Mastura. 2008. Manajemen Pemeliharaan Fasilitas Dalam Pengelolaan
Gedung. Majalah Ilmiah Teknik.
Sumangelipu , Andi. “Teori dan Perspektif Organisasi”
Sadikoglu, E., & Olcay, H. (2014). The Effects of Total Quality Management Practices
on Performance and the Reasons of and the Barriers to TQM Practices in Turkey.
Advances in Decision Sciences, 2014, 1 - 18.Pemda DKI Jakarta
Saqib, M., Farooqui, R. U., & Lodi, S. H. (2008). Assessment of Critical Success Factors
for Construction Projects in Pakistan. 1st International Conference on Construction in
Developing Countries, 394-400.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


378

Tran, D. Q., & Molenaar, K. R. (2014). Impact of Risk on Design- Build Selection for
Highway Design and Construction Projects. Journal Of Construction Engineering and
Management 30(2), 153-162.
Uday Kumar Diego Galar Aditya Parida Christer Stenström Luis Berges, 2013.
Maintenance performance metrics: a state-of-the-art review. Journal of Quality in
Maintenance Engineering, Vol. 19 Iss 3 pp. 233 -277
Wahid, Rosina Ab James Corner Peck-Leong Tan. 2011. ISO 9000 Maintenance in
service organizations:tales from two companies. International Journal of Quality &
Realibility Management. Vol. 28 Iss 7 pp. 735-757
Weckenmann, A., Akkasoglu, G., & Werner, T. (2015). Quality management - history
and trends. The TQM Journal, 27(3), 281 - 293
Wimala, Mia. (2000). Pengembangan Konsep Perencanaan Biaya Pemeliharaan Rutin
Gedung Pendidikan di Institut Teknologi Bandung. Tesis, Program Pascasarjana
Institut Teknologi Bandung.
Yin, R. K. (2013). Case Study Research : Design and Methods (5th ed.). Thousand Oaks,
California, United States of America: SAGE Publications.Suharsimi Arikunto (2000,
p. 134).
Zhang, Z., Waszink, A., & Wijngaard, J. (2000). An instrument for measuring TQM
implementation for Chinese manufacturing companies. International Journal of
Quality and Reliability Management Vol. 17 No 7, 730-755.
http://www.academia.edu/5524961/Sistem_Organisasi_Manajemen

Referensi Terkait :
1. UU NO 28 TAHUN 2002 tentang Bangunan Gedung
2. 2.PERMEN PU NO 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara
3. PERMEN PU NO 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan Dan Perawatan
Bangunan Gedung
4. PERMENPU NO 6 TAHUN 2008 tentangb Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan
Dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi Di Lingkungan Departemen Pekerjaan
Umum
5. PERPRES NO 54 TAHUN 2010 Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
6. PERMEN PU NO 35 TAHUN 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
7. PERATURAN SEKRETARIS JENDRAL Lembaga Pemerintah X NO 14 TAHUN
2016 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintah di Lingkungan Sekretariat Jendral dan Badan Keahlian Lembaga
Pemerintah X
8. PERATURAN SEKRETARIS JENDRAL LEMBAGA PEMERINTAH X NO 6
TAHUN 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral dan Badan
Keahlian Lembaga Pemerintah X.

Universitas Indonesia

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran1.(Lanjutan)

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PEKERJAAN PEMELIHARAAN DAN PROSES PERENCANAAN


PEKERJAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(VALIDASI KONTEN & KONSTRUK AWAL)

OLEH:

RIANY ALDESTY
1606844063

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran1. (Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung memiliki banyak risiko. Hal ini karena belum adanya SMM (Sistem Manajemen
Mutu) yang baku. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM pada pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah berbasis risiko. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip
dan kuesioner. Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi, kemudian SMM
dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko. Pengembangan SMM pada proses pemeliharaan dan
pelaksanaan perawatan berbasis risiko dapat meningkatkan kinerja mutu bangunan Gedung Pemerintah.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah proses pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan bangunan Gedung Pemerintah.
2. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah dokumen terkait pekerjaan pemeliharaan dan perawatan
bangunan Gedung Pemerintah.
3. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap spesifikasi bangunan layak fungsi.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui skema bentuk organisasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
2. Mengetahui peran dan tanggung jawab stakeholder terkait pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
3. Mengetahui proses bisnis dalam pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
4. Mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
5. Mengidentifikasi input yang diperlukan dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
6. Mengidentifikasi keluaran yang harus dicapai dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
7. Mengetahui durasi yang dibutuhkan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
8. Mengidentifikasi stakeholder yang bertanggung jawab pada setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di
Gedung Pemerintah.
9. Mengidentifikasi faktor risiko yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya keluaran pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di
Gedung Pemerintah.
10. Menganalisa bagaimana mengembangkan alur komunikasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
L1 - 2

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran1. (Lanjutan)

11. Menganalisa cara mengembangkan Standar Operasional Prosedur pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
(SMM)
12. Menganalisa cara membuat instruksi kerja pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
13. Menganalisa cara membuat checklist pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
14. Menganalisa cara membuat rekaman mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
15. Menganalisa cara mengembangkan Sistem Manajemen Mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah

KerahasiaanInformasi
Seluruh informasi yang Bapak/ Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada Perusahaan Bapak/ Ibu dan apabila
Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Riany Aldesty, pada HP : 081374094191 atau email : riany.aldesty@yahoo.com


2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email : latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan
untukkepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Riany Aldesty

L1 - 3

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran1. (Lanjutan)

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
6. Pengalaman Kerja : (tahun)
7. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
8. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
▪ Proyek Pemeliharaan : (proyek)
▪ Proyek Pembangunan : (proyek)
9. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L1 - 4

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran1. (Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP I


(BENTUK ORGANISASI &JOB DESC)

Pengumpulan data Tahap 1 ini dimana para narasumber diminta persetujuannya terhadap bentuk organisasi dan job description terhadap
data eksisting. Apakah bentuk organisasi ini sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi yang berkaitan dengan pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan pekerjaan perawatan bangunan Lembaga Pemerintah X atau belum. Apabila belum, maka akan dilakukan revisi berupa
perubahan, penambahan, maupun pengurangan.

L1 - 5

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran1.(Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description


di Lembaga X berkaitan dengan Pemeliharaan dan Perencanaan Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung?
Bentuk Organisasi dan Job Description Ket.

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran1.(Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description


di Lembaga X berkaitan dengan Pemeliharaan dan Perencanaan Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung?
Bentuk Organisasi dan Job Description Ket.

Biro Pengelolaan Barang Milik NegaramenyelenggarakanpengelolaanBarangMilik Negara,


pengelolaangedung dan instalasi, pengelolaanrumahjabatanPimpinan dan Anggota Lembaga Pemerintah X.
1. Kelancaran pelaksanaan program kerja Deputi Bidang Administrasi terkait tugas Biro Pengelolaan Barang Milik Negara.
2. Kelancaran pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Negara.
3. Kelancaran pengelolaan gedung dan instalasi
4. Kelancaran pengelolaan rumah jabatan Pimpinan dan AnggotaLembaga Pemerintah X.
5. Kelancaran pengelolaanwismaLembaga Pemerintah X
6. Kesesuaian pembinaan bawahan guna meningkatkan kinerja dan mendukung pencapaian sasaran kerja.
Tambahan:

Kepala Bagian Gedung dan Instalasi Memimpin kegiatan Bagian Gedung dan Instalasi dalam melaksanakan
pengelolaan gedung dan pertamanan serta melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan instalasi sesuai dengan
peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar.
1. Kelancaran pelaksanaan program kerja Biro Pengelolaan Barang Milik Negara terkait tugas Bagian Gedung
dan Instalasi.
2. Kelancaran pengelolaan gedung dan pertamanan.
3. Kelancaran pengoperasian mekanikal.
4. Kelancaran pengoperasian elektrikal
5. Kelancaran pelaksanaan tata usaha Bagian GedungdanInstalasi
6. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan.
Tambahan:

L1 - 2

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran1.(Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description


di Lembaga X berkaitan dengan Pemeliharaan dan Perencanaan Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung?
Bentuk Organisasi dan Job Description Ket.
Kepala Subbagian Gedung dan Taman memimpin kegiatan Subbagian Gedung dan Taman dalam mengelola
gedung serta melakukan pemeliharaan halaman dan taman sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar
1. KelancaranpelaksanaankegiatanSubbagian Gedungdan Taman
berdasarkanrencanaoperasionalkegiatanBagianGedungdanInstalasidanketentuan yang berlaku
2. Kelancaranpelaksanakan pemeliharaan halaman dan taman.
3. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan.
Kepala Subbagian Mekanikal Memimpin kegiatan Subbagian Mekanikal dalam melaksanakan pengoperasian
mekanikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar
1. KelancaranpelaksanaankegiatanSubbagian
MekanikalberdasarkanrencanaoperasionalkegiatanBagianGedungdanInstalasidanketentuan yang berlaku.
2. Kelancaranpelaksanakan pengoperasianmekanikal.
3. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan
Kepala Subbagian Elektrikal, Memimpin kegiatan Subbagian Elektrikal dalam melaksanakan pengoperasian
elektrikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar
1. KelancaranpelaksanaankegiatanSubbagian
ElektrikalberdasarkanrencanaoperasionalkegiatanBagianGedungdanInstalasidanketentuan yang berlaku.
2. Kelancaranpelaksanakan pengoperasianElektrikal.
3. Kesesuaian pendistribusian tugas kepada bawahan
Kepala Bagian Administrasi Barang Milik Negara,Memimpin kegiatan Bagian Administrasi Barang Milik
Negara dalam melaksanakan penatausahaan barang milik negara di lingkungan Lembaga Pemerintah X
1. Merencanakan operasional kegiatan dan anggaran Bagian Administrasi Barang Milik Negara;
2. Menyelia penyusunan bahan kegiatan di bidang pengelolaan barang milik negara;
3. Menyelia pelaksanaan kegiatan di bidang pengelolaan barang milik negara;
4. Menyelia perencanaan dan pemanfaatan Barang Milik Negara;
5. Menyelia penatausahaan Barang Milik Negara;
L1 - 3

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran1.(Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap Bentuk Organisasi dan Job Description


di Lembaga X berkaitan dengan Pemeliharaan dan Perencanaan Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung?
Bentuk Organisasi dan Job Description Ket.
6. Menyelia pelaporan Barang Milik Negara
7. Menyelia pelaksanaan tata usaha Bagian Administrasi Barang MilikNegara;
8. Mengevaluasi pencapaian kinerja Bagian Administrasi Barang MilikNegara;
9. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
10. Melaksanakan kegiatan lain yang ditugaskan oleh Kepala Biro PengelolaanBarang Milik Negara;
11. Melaporkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Kepala BiroPengelolaan Barang Milik Negara.
Tambahan:

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat dituliskan pada kotak di bawah ini :

Catatan:
▪ Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada jawaban yang belum terisi.
▪ Kuesioner yang belum terisi lengkaptidak dapat diolah,sehingga akan kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi
Anda dalam menyelesaikan penelitian ini.
L1 - 4

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PEKERJAAN PEMELIHARAAN DAN PROSES PERENCANAAN
PEKERJAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(VALIDASI KONTEN & KONSTRUK AWAL)

OLEH:

RIANY ALDESTY 1606844063

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 2.(Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung memiliki banyak risiko. Hal ini karena belum adanya SMM (Sistem Manajemen
Mutu) yang baku. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM pada pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah berbasis risiko. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip
dan kuesioner. Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi, kemudian SMM
dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko. Pengembangan SMM pada proses pemeliharaan dan
pelaksanaan perawatan berbasis risiko dapat meningkatkan kinerja mutu bangunan Gedung Pemerintah.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah proses pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan bangunan Gedung Pemerintah.
2. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah dokumen terkait pekerjaan pemeliharaan dan perawatan
bangunan Gedung Pemerintah.
3. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap spesifikasi bangunan layak fungsi.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui skema bentuk organisasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
2. Mengetahui peran dan tanggung jawab stakeholder terkait pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
3. Mengetahui proses bisnis dalam pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
4. Mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
5. Mengidentifikasi input yang diperlukan dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
6. Mengidentifikasi keluaran yang harus dicapai dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
7. Mengetahui durasi yang dibutuhkan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
8. Mengidentifikasi stakeholder yang bertanggung jawab pada setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di
Gedung Pemerintah.
9. Mengidentifikasi faktor risiko yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya keluaran pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di
Gedung Pemerintah.
10. Menganalisa bagaimana mengembangkan alur komunikasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 2.(Lanjutan)

11. Menganalisa cara mengembangkan Standar Operasional Prosedur pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
(SMM)
12. Menganalisa cara membuat instruksi kerja pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
13. Menganalisa cara membuat checklist pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
14. Menganalisa cara membuat rekaman mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
15. Menganalisa cara mengembangkan Sistem Manajemen Mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah

Kerahasiaan Informasi
Seluruh informasi yang Bapak/ Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada Perusahaan Bapak/ Ibu dan apabila
Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Riany Aldesty, pada HP : 081374094191 atau email : riany.aldesty@yahoo.com


2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email : latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan
untukkepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Riany Aldesty

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 2.(Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 2


(PROSES BISNIS, AKTIVITAS, INPUT, OUTPUT, DAN DURASI)

Pengumpulan data Tahap 2 ini dimana para narasumber diminta persetujuannya terhadap Proses bisnis eksisting dan instrumen
pelengkapnya berupa aktivitas, penanggung jawab, keluaran, dan durasi. Apakah aktivitas ini sudah sesuai dengan kebutuhan Proses Bisnis
pada Pekerjaan Pemeliharaan dan Tahap Perencanaan Pekerjaan Perawatan atau belum. Apabila belum, maka akan dilakukan revisi berupa
perubahan, penambahan, maupun pengurangan.

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 2.(Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan keluaran dari tahap pemeliharaan dan perencanaan
pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah ?
No Bisnis Proses dan Aktivitas Ya/Tidak Keluaran Ya/Tidak Input Durasi Keterangan
A.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU ( EMERGENCY )
X1 Work order
Laporan dan
X1.1 Menerima keluhan dari user laporan keluhan
dokumentasi
Surat
X1.2 Mendisposisi ke subbagian terkait disposisi perintah
tugas
X1.3 Melakukan pengecekan kondisi lapangan laporan / ba Dokumentasi
X1.4 Menentuan skala pekerjaan skala pekerjaan Laporan
X1.4.1 Skala pekerjaan kecil
Melakukan eksekusi langsung apabila ada di Daftar
X1.4.1.1 laporan pekerjaan
daftar material consumable (prosam) material
Gambar ,
X1.4.1.2 Melaksanakan pekerjaan laporan pekerjaan surat mulai
kerja
Berita acara,
X1.4.1.3 Membuat laporan pekerjaan ke mk (pphp) laporan pekerjaan
dokumentasi
X1.4.1 skala pekerjaan besar
Membuat laporan analisa (surat usulan, Dokumentasi,
X1.4.2.1 surat usulan
gambar, rab, foto) gambar
Gambar,
X1.4.2.2 Meninjau lokasi dengan mk laporan / ba
dokumentasi
Berdiskusi dan menunggu tanggapan dari Laporan hasil
X1.4.2.3 berita acara
MK survey
Surat tugas
X1.4.2.4 Mendapatkan surat tugas pekerjaan dari MK surat tugas
pekerjaan,

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 2.(Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan keluaran dari tahap pemeliharaan dan perencanaan
pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah ?
No Bisnis Proses dan Aktivitas Ya/Tidak Keluaran Ya/Tidak Input Durasi Keterangan
data survey
Surat mulai
X1.4.2.5 Melaksanakan pekerjaan laporan pekerjaan
kerja
Membuat Berita Acara Penyelesaian Laporan,
X1.4.2.6 berita acara
Pekerjaan dokumentasi.
X2 Inspeksi
X2.1 Membuat jadwal preventive maintenance jadwal Daftar jadwal
Dokumentasi
X2.2 Membuat checklist kondisi peralatan checklist
peralatan
X2.3 Melaporkan data kondisi peralatan laporan Dokumentasi
X2.4 Membuat berita acara kerusakan (temuan) berita acara Dokumentasi
Membuat laporan analisa (surat usulan,
X2.5
gambar, rab, foto)
dokumen usulan Berita acara
Gambar,
X2.6 Meninjau lokasi dengan mk laporan / ba
dokumentasi
Berdiskusi dan menunggu tanggapan dari Laporan hasil
X2.7 berita acara
MK survey
Surat tugas
X2.8 Mendapatkan surat tugas pekerjaan dari MK surat tugas
pekerjaan
Surat mulai
X2.9 Melaksanakan pekerjaan laporan pekerjaan kerja, data
survey
Membuat Berita Acara Penyelesaian Laporan,
X2.10 berita acara
Pekerjaan dokumentasi.
X3 Overhaull
Membuat jadwal preventive maintenance
X3.1
yang dilakukan principal (pemegang merk)
jadwal Daftar jadwal

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 2.(Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan keluaran dari tahap pemeliharaan dan perencanaan
pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah ?
No Bisnis Proses dan Aktivitas Ya/Tidak Keluaran Ya/Tidak Input Durasi Keterangan
Checklist
X3.2 Menerima hasil checklist kondisi peralatan checklist
peralatan
Menerima laporan data kondisi peralatan
X3.3
dari principal
laporan Laporan
Laporan,
X3.4 Membuat berita acara kerusakan berita acara
dokumentasi
Menerima laporan usulan dari principal Laporan
X3.5
(rencana, rab) draft dokumen usulan usulan, RAB
Membuat laporan analisa usulan (surat Laporan
X3.6 dokumen usulan
usulan, gambar, rab, foto) usulan, RAB
Laporan
X3.7 Mengajukan laporan usulan ke MK dokumen usulan
analisa
X3.8 Meninjau lokasi dengan MK laporan / ba Dokumentasi
Berdiskusi dan menunggu tanggapan dari Dokumentasi,
X3.9 berita acara
MK Laporan
X3.10 Mendapatkan surat tugas pekerjaan dari MK surat tugas Surat tugas
X3.11 Memberikan surat tugas ke principal surat tugas Surat tugas
Melakukan monitoring pengawasan
X3.12
pekerjaan
laporan pengawasan Laporan
X3.13 Berita acara penyelesaian pekerjaan berita acara Laporan
PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
X4 Pemeliharaan Rutin
X4.1 Membuat jadwal pemeliharaan Draft jadwal Daftar jadwal
X4.2 Mengajukan usulan jadwal ke mk Usulan Jadwal Dokumentasi
Mendiskusikan dan menunggu persetujuan Dokumentasi,
X4.3 Persetujuan
mk Laporan
X4.4 Melaksanakan Pekerjaan Laporan Surat tugas

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 2.(Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan keluaran dari tahap pemeliharaan dan perencanaan
pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah ?
No Bisnis Proses dan Aktivitas Ya/Tidak Keluaran Ya/Tidak Input Durasi Keterangan
kerja,
Laporan
Data survey,
X4.5 Membuat Laporan rencana realisasi Laporan
Laporan
B. TAHAP PERENCANAAN
PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
X5 PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
Data RAB,
Membuat konsep penganggaran ( RKAKL ) dokumen anggaran,
pricelist,
X5.1 Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian RAB, TOR, data
Negara / Lembaga pendukung hasil survey,
TOR, KAK
Data RAB,
dokumen anggaran,
pricelist,
X5.2 pengajuan ke bagian perencanaan RAB, TOR, data
pendukung hasil survey,
TOR, KAK
Data RAB,
dokumen anggaran,
pricelist,
X5.3 masuk ke banggar RAB, TOR, data
pendukung hasil survey,
TOR, KAK
dokumen anggaran, Dokumen
pengajuan ke pemerintah / kementrian
X5.4
keuangan
RAB, TOR, data anggaran dan
pendukung data
X5.5 menerima pagu indikatif pagu anggaran DIPA
Dokumen
X5.6 mengadakan pembahasan anggaran pagu anggaran anggaran dan
data
X5.7 menerima pagu definitif pagu anggaran DIPA

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 2.(Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan keluaran dari tahap pemeliharaan dan perencanaan
pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah ?
No Bisnis Proses dan Aktivitas Ya/Tidak Keluaran Ya/Tidak Input Durasi Keterangan
Dokumen
di tahun berjalan apabila ada perubahan anggaran dan
kebutuhan perbaikan yang berakibat pada
X5.8
perubahan angggaran, maka diajukan revisi
pagu anggaran data
anggaran pendukung
RAB, TOR
X5.9 pagu sudah bisa digunakan pagu anggaran Pagu
PERENCANAAN PEMILIHAN JASA PERENCANAAN
X6 PERENCANAAN SWAKELOLA
SPT
X6.1 Surat Perintah Tugas Perencanaan Dokumen SPT
perencana
Dokumen data
Laporan dan
X6.2 Melakukan survey kerusakan kerusakan, sketsa
gambar dokumentasi
Laporan dan
X6.3 Meminta validasi user atas kerusakan BA kerusakan
dokumentasi
Laporan dan
X6.4 Mengolah Data Data survey
dokumentasi
Laporan dan
X6.5 Merencanakan RAB RAB
dokumentasi
Laporan dan
X6.6 Mengestimasi harga satuan pasar RAB
dokumentasi
Laporan
X6.7 Membuat Gambar Perencanaan perawatan Gambar Perencanan ,gambar dan
dokumentasi
Laporan
X6.8 Membuat RKS RKS
gambar, RAB
X6.9 Mengitung Volume Pekerjaan RAB Data harg

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 2.(Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan keluaran dari tahap pemeliharaan dan perencanaan
pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah ?
No Bisnis Proses dan Aktivitas Ya/Tidak Keluaran Ya/Tidak Input Durasi Keterangan
apasar,
laporan, RAB
Membandingkan harga satuan pasar ( 3 RAB,
X6.10 RAB
harga ) gambar, RKS
RAB,
X6.11 Memvalidasi RAB, Gambar dan RKS RAB , Gambar, RKS
gambar, RKS
Hasil pemeriksaan RAB,
Pemeriksaan hasil proses
X6.12
perencanaan/perancangan teknis
RAB,RKS gambar,
,GAMBAR RKS
X7 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI PENGADAAN LANGSUNG
Data survey,
X7.1 Membuat KAK Dokumen KAK pricelist, data
pendukung
Data survey,
X7.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak Draf Kontrak pricelist, data
pendukung
X7.3 Mengencek RAB Dokumen RAB RAB
X7.4 Membuat HPS Dokumen HPS RAB
X7.5 Membuat SPT ke pejabat pengadaan Dokumen SPT SPT
BA penyerahan Dokumen
X7.6 Menyerajhkan dokumen pengadaan
dokumen pengadaan
X8 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI SELEKSI SEDERHANA
Data survey,
X8.1 Membuat KAK Dokumen KAK pricelist, data
pendukung
Data survey,
X8.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak Draf Kontrak pricelist, data
pendukung

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 2.(Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan keluaran dari tahap pemeliharaan dan perencanaan
pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah ?
No Bisnis Proses dan Aktivitas Ya/Tidak Keluaran Ya/Tidak Input Durasi Keterangan
Data survey,
pricelist, data
pendukung,
X8.3 Mengecek RAB Dokumen RAB
Draft
Rancangan
Kontrak
Data survey,
pricelist, data
pendukung,
X8.4 Membuat HPS Dokumen HPS
Draft
Rancangan
Kontrak, RAB
Permohonan Rencana Umum Pengadaan ke Dokumen
X8.5 Surat Permohonan
ULP Pengadaan
Dokumen
X8.6 Membuat Surat Undangan RUP Surat Undangan RUP
Pengadaan
Dokumen
X8.7 Pelaksanaan RUP ( Membahas KAK ) BA RUP
Pengadaan
Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Dokumen
X8.8 Surat Undangan RPP
Pengadaan ( RPP ) Pengadaan
Pelaksanaan RPP ( Membahas rancangan Dokumen
X8.9 BA RPP
kontrak dan HPS Pengadaan
Dokumen
X8.10 Permohonan Lelang ke ULP Surat Permohonan
Lelang
Surat
BA penyerahan Permohonan
X8.11 Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP
dokumen dan Dokumen
Lelang
X9 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI SELEKSI UMUM
X9.1 Membuat KAK Dokumen KAK Data survey,

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 2.(Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan keluaran dari tahap pemeliharaan dan perencanaan
pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah ?
No Bisnis Proses dan Aktivitas Ya/Tidak Keluaran Ya/Tidak Input Durasi Keterangan
pricelist, data
pendukung
Data survey,
X9.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak Draf Kontrak pricelist, data
pendukung
Data survey,
pricelist, data
pendukung,
X9.3 Mengencek RAB , RKS dan Gambar Dokumen RAB
Draft
Rancangan
Kontrak
Data survey,
pricelist, data
pendukung,
X9.4 Membuat HPS Dokumen HPS
Draft
Rancangan
Kontrak, RAB
Permohonan Rencana Umum Pengadaan ke Dokumen
X9.5 Surat Permohonan
ULP Pengadaan
Dokumen
X9.6 Membuat Surat Undangan RUP Surat Undangan RUP
Pengadaan
Dokumen
X9.7 Pelaksanaan RUP ( Membahas KAK ) BA RUP
Pengadaan
Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Dokumen
X9.8 Surat Undangan RPP
Pengadaan Pengadaan
Pelaksanaan RPP ( Membahas rancangan Dokumen
X9.9 BA RPP
kontrak dan HPS Pengadaan
Dokumen
X9.10 Permohonan Lelang ke ULP Surat Permohonan
Lelang

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 2.(Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju uraian ini merupakan proses bisnis, aktivitas dan keluaran dari tahap pemeliharaan dan perencanaan
pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah ?
No Bisnis Proses dan Aktivitas Ya/Tidak Keluaran Ya/Tidak Input Durasi Keterangan
Surat
BA penyerahan Permohonan
X9.11 Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP
dokumen dan Dokumen
Lelang

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat dituliskan pada kotak di bawah ini :

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 2.(Lanjutan)

Catatan:
▪ Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada jawaban yang belum terisi.
▪ Kuesioner yang belum terisi lengkaptidak dapat diolah,sehingga akan kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi Anda
dalam menyelesaikan penelitian ini.

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PEKERJAAN PEMELIHARAAN DAN PROSES PERENCANAAN
PEKERJAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(VALIDASI KONTEN & KONSTRUK AWAL)

OLEH:

RIANY ALDESTY 1606844063

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 3

Abstrak Penelitian
Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung memiliki banyak risiko. Hal ini karena belum adanya SMM (Sistem Manajemen
Mutu) yang baku. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM pada pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah berbasis risiko. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip
dan kuesioner. Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi, kemudian SMM
dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko. Pengembangan SMM pada proses pemeliharaan dan
pelaksanaan perawatan berbasis risiko dapat meningkatkan kinerja mutu bangunan Gedung Pemerintah.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah proses pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan bangunan Gedung Pemerintah.
2. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah dokumen terkait pekerjaan pemeliharaan dan perawatan
bangunan Gedung Pemerintah.
3. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap spesifikasi bangunan layak fungsi.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui skema bentuk organisasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
2. Mengetahui peran dan tanggung jawab stakeholder terkait pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
3. Mengetahui proses bisnis dalam pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
4. Mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
5. Mengidentifikasi input yang diperlukan dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
6. Mengidentifikasi keluaran yang harus dicapai dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
7. Mengetahui durasi yang dibutuhkan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
8. Mengidentifikasi stakeholder yang bertanggung jawab pada setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di
Gedung Pemerintah.
9. Mengidentifikasi faktor risiko yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya keluaran pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di
Gedung Pemerintah.
10. Menganalisa bagaimana mengembangkan alur komunikasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 3

11. Menganalisa cara mengembangkan Standar Operasional Prosedur pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
(SMM)
12. Menganalisa cara membuat instruksi kerja pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
13. Menganalisa cara membuat checklist pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
14. Menganalisa cara membuat rekaman mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
15. Menganalisa cara mengembangkan Sistem Manajemen Mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah

KerahasiaanInformasi
Seluruhinformasi yang Bapak/ Ibuberikandalampenelitianiniakandijaminkerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada Perusahaan Bapak/ Ibu dan apabila
Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Riany Aldesty, pada HP : 081374094191 atau email : riany.aldesty@yahoo.com


2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email : latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan
untukkepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Riany Aldesty

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 3

KUESIONER PENELITIAN PADA TAHAP 3


(PENANGGUNG JAWAB DAN ALUR KOMUNIKASI)

Pengumpulan data Tahap 3 ini dimana para narasumber diminta pendapatnya terhadap Siapa saja yang berperan sebagai Pihak Responsible
(penanggung jawab), Accountable (pemberi keputusan), Consult (saran/kontribusi), dan Inform (mengetahui hasil) dari tahap pelaksanaan
dan pengawasan pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah. Dari hasil tersebut akan terlihat alur komunikasi dalam setiap proses
dan aktifitas pekerjaan.

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 3

Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung jawab), Accountable (pemberi keputusan),
Consult (saran/kontribusi), dan Inform (mengetahui hasil) dari tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan gedung pemerintah?

Kepala Bagian Administrasi

Kepala Sub Bag Elektrikal


Kepala bagian gedung dan

Kepala Sub Bag Mekanikal

Unit Layanan Pengadaan


Kepala Biro Pengelolaan

Kepala Sub Bag Gedung

Kontraktor Pelaksana
Konsultan Perencana
Barang Milik Negara

Konsultan Pengawas
Barang Milik Negara

Pejabat Pengadaan

Tim Teknis PPK


dan Taman

Tim PHO
instalasi

PPK
No Bisnis Proses / Aktivitas Ket.

A.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU ( EMERGENCY )
X1 Work order
X1.1 Menerima keluhan dari user
X1.2 Mendisposisi ke subbagian terkait
X1.3 Melakukan pengecekan kondisi lapangan
X1.4 Menentuan skala pekerjaan
X1.4.
Skala pekerjaan kecil
1
X1.4.1. Melakukan eksekusi langsung apabila ada di
1 daftar material consumable (prosam)
X1.4.1.
2 Melaksanakan pekerjaan
X1.4.1.
3 Membuat laporan pekerjaan ke mk (pphp)
X1.4.1 skala pekerjaan besar
X1.4.2.
1 Membuat laporan analisa (surat usulan, gambar,

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 3

Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung jawab), Accountable (pemberi keputusan),
Consult (saran/kontribusi), dan Inform (mengetahui hasil) dari tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan gedung pemerintah?

Kepala Bagian Administrasi

Kepala Sub Bag Elektrikal


Kepala bagian gedung dan

Kepala Sub Bag Mekanikal

Unit Layanan Pengadaan


Kepala Biro Pengelolaan

Kepala Sub Bag Gedung

Kontraktor Pelaksana
Konsultan Perencana
Barang Milik Negara

Konsultan Pengawas
Barang Milik Negara

Pejabat Pengadaan

Tim Teknis PPK


dan Taman

Tim PHO
instalasi

PPK
No Bisnis Proses / Aktivitas Ket.

rab, foto)
X1.4.2.
2 Meninjau lokasi dengan mk
X1.4.2.
3 Berdiskusi dan menunggu tanggapan dari MK
X1.4.2.
4 Mendapatkan surat tugas pekerjaan dari MK
X1.4.2.
5 Melaksanakan pekerjaan
X1.4.2.
6 Membuat Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
X2 Inspeksi
X2.1 Membuat jadwal preventive maintenance
X2.2 Membuat checklist kondisi peralatan
X2.3 Melaporkan data kondisi peralatan
X2.4 Membuat berita acara kerusakan (temuan)
Membuat laporan analisa (surat usulan, gambar,
X2.5
rab, foto)
X2.6 Meninjau lokasi dengan mk

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 3

Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung jawab), Accountable (pemberi keputusan),
Consult (saran/kontribusi), dan Inform (mengetahui hasil) dari tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan gedung pemerintah?

Kepala Bagian Administrasi

Kepala Sub Bag Elektrikal


Kepala bagian gedung dan

Kepala Sub Bag Mekanikal

Unit Layanan Pengadaan


Kepala Biro Pengelolaan

Kepala Sub Bag Gedung

Kontraktor Pelaksana
Konsultan Perencana
Barang Milik Negara

Konsultan Pengawas
Barang Milik Negara

Pejabat Pengadaan

Tim Teknis PPK


dan Taman

Tim PHO
instalasi

PPK
No Bisnis Proses / Aktivitas Ket.

X2.7 Berdiskusi dan menunggu tanggapan dari MK


X2.8 Mendapatkan surat tugas pekerjaan dari MK
X2.9 Melaksanakan pekerjaan
X2.10 Membuat Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
X3 Overhaull
Membuat jadwal preventive maintenance yang
X3.1
dilakukan principal (pemegang merk)
X3.2 Menerima hasil checklist kondisi peralatan
Menerima laporan data kondisi peralatan dari
X3.3
principal
X3.4 Membuat berita acara kerusakan
Menerima laporan usulan dari principal (rencana,
X3.5
rab)
Membuat laporan analisa usulan (surat usulan,
X3.6
gambar, rab, foto)
X3.7 Mengajukan laporan usulan ke MK

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 3

Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung jawab), Accountable (pemberi keputusan),
Consult (saran/kontribusi), dan Inform (mengetahui hasil) dari tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan gedung pemerintah?

Kepala Bagian Administrasi

Kepala Sub Bag Elektrikal


Kepala bagian gedung dan

Kepala Sub Bag Mekanikal

Unit Layanan Pengadaan


Kepala Biro Pengelolaan

Kepala Sub Bag Gedung

Kontraktor Pelaksana
Konsultan Perencana
Barang Milik Negara

Konsultan Pengawas
Barang Milik Negara

Pejabat Pengadaan

Tim Teknis PPK


dan Taman

Tim PHO
instalasi

PPK
No Bisnis Proses / Aktivitas Ket.

X3.8 Meninjau lokasi dengan MK


X3.9 Berdiskusi dan menunggu tanggapan dari MK
X3.10 Mendapatkan surat tugas pekerjaan dari MK
X3.11 Memberikan surat tugas ke principal
X3.12 Melakukan monitoring pengawasan pekerjaan
X3.13 Berita acara penyelesaian pekerjaan

PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

X4 Pemeliharaan Rutin
X4.1 Membuat jadwal pemeliharaan
X4.2 Mengajukan usulan jadwal ke mk
X4.3 Mendiskusikan dan menunggu persetujuan mk
X4.4 Melaksanakan Pekerjaan
X4.5 Membuat Laporan rencana realisasi

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 3

Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung jawab), Accountable (pemberi keputusan),
Consult (saran/kontribusi), dan Inform (mengetahui hasil) dari tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan gedung pemerintah?

Kepala Bagian Administrasi

Kepala Sub Bag Elektrikal


Kepala bagian gedung dan

Kepala Sub Bag Mekanikal

Unit Layanan Pengadaan


Kepala Biro Pengelolaan

Kepala Sub Bag Gedung

Kontraktor Pelaksana
Konsultan Perencana
Barang Milik Negara

Konsultan Pengawas
Barang Milik Negara

Pejabat Pengadaan

Tim Teknis PPK


dan Taman

Tim PHO
instalasi

PPK
No Bisnis Proses / Aktivitas Ket.

B. TAHAP PERENCANAAN
PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
PERENCANAAN ANGGARAN
X5
PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
Membuat konsep penganggaran ( RKAKL )
X5.1 Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara
/ Lembaga
X5.2 pengajuan ke bagian perencanaan
X5.3 masuk ke banggar
X5.4 pengajuan ke pemerintah / kementrian keuangan
X5.5 menerima pagu indikatif
X5.6 mengadakan pembahasan anggaran
X5.7 menerima pagu definitif
di tahun berjalan apabila ada perubahan
kebutuhan perbaikan yang berakibat pada
X5.8
perubahan angggaran, maka diajukan revisi
anggaran

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 3

Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung jawab), Accountable (pemberi keputusan),
Consult (saran/kontribusi), dan Inform (mengetahui hasil) dari tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan gedung pemerintah?

Kepala Bagian Administrasi

Kepala Sub Bag Elektrikal


Kepala bagian gedung dan

Kepala Sub Bag Mekanikal

Unit Layanan Pengadaan


Kepala Biro Pengelolaan

Kepala Sub Bag Gedung

Kontraktor Pelaksana
Konsultan Perencana
Barang Milik Negara

Konsultan Pengawas
Barang Milik Negara

Pejabat Pengadaan

Tim Teknis PPK


dan Taman

Tim PHO
instalasi

PPK
No Bisnis Proses / Aktivitas Ket.

X5.9 pagu sudah bisa digunakan


PERENCANAAN PEMILIHAN JASA PERENCANAAN
X6 PERENCANAAN SWAKELOLA
X6.1 Surat Perintah Tugas Perencanaan
X6.2 Melakukan survey kerusakan
X6.3 Meminta validasi user atas kerusakan
X6.4 Mengolah Data
X6.5 Merencanakan RAB
X6.6 Mengestimasi harga satuan pasar
X6.7 Membuat Gambar Perencanaan perawatan
X6.8 Membuat RKS
X6.9 Mengitung Volume Pekerjaan
X6.10 Membandingkan harga satuan pasar ( 3 harga )
X6.11 Memvalidasi RAB, Gambar dan RKS

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 3

Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung jawab), Accountable (pemberi keputusan),
Consult (saran/kontribusi), dan Inform (mengetahui hasil) dari tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan gedung pemerintah?

Kepala Bagian Administrasi

Kepala Sub Bag Elektrikal


Kepala bagian gedung dan

Kepala Sub Bag Mekanikal

Unit Layanan Pengadaan


Kepala Biro Pengelolaan

Kepala Sub Bag Gedung

Kontraktor Pelaksana
Konsultan Perencana
Barang Milik Negara

Konsultan Pengawas
Barang Milik Negara

Pejabat Pengadaan

Tim Teknis PPK


dan Taman

Tim PHO
instalasi

PPK
No Bisnis Proses / Aktivitas Ket.

Pemeriksaan hasil proses


X6.12
perencanaan/perancangan teknis
PERENCANAAN PEMILIHAN JASA
X7
KONSULTASI PENGADAAN LANGSUNG
X7.1 Membuat KAK
X7.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak
X7.3 Mengencek RAB
X7.4 Membuat HPS
X7.5 Membuat SPT ke pejabat pengadaan
X7.6 Menyerajhkan dokumen pengadaan
PERENCANAAN PEMILIHAN JASA
X8
KONSULTASI SELEKSI SEDERHANA
X8.1 Membuat KAK
X8.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak
X8.3 Mengecek RAB
X8.4 Membuat HPS

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 3

Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung jawab), Accountable (pemberi keputusan),
Consult (saran/kontribusi), dan Inform (mengetahui hasil) dari tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan gedung pemerintah?

Kepala Bagian Administrasi

Kepala Sub Bag Elektrikal


Kepala bagian gedung dan

Kepala Sub Bag Mekanikal

Unit Layanan Pengadaan


Kepala Biro Pengelolaan

Kepala Sub Bag Gedung

Kontraktor Pelaksana
Konsultan Perencana
Barang Milik Negara

Konsultan Pengawas
Barang Milik Negara

Pejabat Pengadaan

Tim Teknis PPK


dan Taman

Tim PHO
instalasi

PPK
No Bisnis Proses / Aktivitas Ket.

X8.5 Permohonan Rencana Umum Pengadaan ke ULP


X8.6 Membuat Surat Undangan RUP
X8.7 Pelaksanaan RUP ( Membahas KAK )
Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Pengadaan
X8.8
( RPP )
Pelaksanaan RPP ( Membahas rancangan kontrak
X8.9
dan HPS
X8.10 Permohonan Lelang ke ULP
X8.11 Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP
PERENCANAAN PEMILIHAN JASA
X9
KONSULTASI SELEKSI UMUM
X9.1 Membuat KAK
X9.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak
X9.3 Mengencek RAB , RKS dan Gambar
X9.4 Membuat HPS
X9.5 Permohonan Rencana Umum Pengadaan ke ULP

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 3

Menurut Bapak / Ibu siapakah yang memiliki peran sebagai Pihak Responsible (penanggung jawab), Accountable (pemberi keputusan),
Consult (saran/kontribusi), dan Inform (mengetahui hasil) dari tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan gedung pemerintah?

Kepala Bagian Administrasi

Kepala Sub Bag Elektrikal


Kepala bagian gedung dan

Kepala Sub Bag Mekanikal

Unit Layanan Pengadaan


Kepala Biro Pengelolaan

Kepala Sub Bag Gedung

Kontraktor Pelaksana
Konsultan Perencana
Barang Milik Negara

Konsultan Pengawas
Barang Milik Negara

Pejabat Pengadaan

Tim Teknis PPK


dan Taman

Tim PHO
instalasi

PPK
No Bisnis Proses / Aktivitas Ket.

X9.6 Membuat Surat Undangan RUP


X9.7 Pelaksanaan RUP ( Membahas KAK )
X9.8 Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Pengadaan
Pelaksanaan RPP ( Membahas rancangan kontrak
X9.9
dan HPS
X9.10 Permohonan Lelang ke ULP
X9.11 Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 3

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat dituliskan pada kotak di bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada jawaban yang belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkaptidak dapat diolah,sehingga akan kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi Anda
dalam menyelesaikan penelitian ini.

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTUPEKERJAAN PEMELIHARAAN DAN
PROSES PERENCANAAN PEKERJAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
PEMERINTAH BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(BAGAN ALIR)

OLEH:

RIANY ALDESTY 1606844063

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran4(Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung memiliki banyak risiko. Hal ini karena belum adanya SMM
(Sistem Manajemen Mutu) yang baku. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM pada pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah berbasis risiko. Penelitian ini
menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner. Metode penelitian menggunakan
Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi, kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko
melalui Analisis Respon Risiko. Pengembangan SMM pada proses pemeliharaan dan pelaksanaan perawatan berbasis
risiko dapat meningkatkan kinerja mutu bangunan Gedung Pemerintah.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah proses pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan bangunan
Gedung Pemerintah.
2. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah dokumen terkait pekerjaan pemeliharaan
dan perawatan bangunan Gedung Pemerintah.
3. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap spesifikasi bangunan
layak fungsi.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui skema bentuk organisasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
2. Mengetahui peran dan tanggung jawab stakeholder terkait pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan
bangunan di Gedung Pemerintah.
3. Mengetahui proses bisnis dalam pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
4. Mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di
Gedung Pemerintah.
5. Mengidentifikasi input yang diperlukan dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
6. Mengidentifikasi keluaran yang harus dicapai dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
7. Mengetahui durasi yang dibutuhkan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di
Gedung Pemerintah.
8. Mengidentifikasi stakeholder yang bertanggung jawab pada setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
9. Mengidentifikasi faktor risiko yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya keluaran pada pekerjaan pemeliharaan
dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
10. Menganalisa bagaimana mengembangkan alur komunikasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan
di Gedung Pemerintah.
11. Menganalisa cara mengembangkan Standar Operasional Prosedur pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan di Gedung Pemerintah.
(SMM)
12. Menganalisa cara membuat instruksi kerja pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan
di Gedung Pemerintah.
13. Menganalisa cara membuat checklist pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di
Gedung Pemerintah.
14. Menganalisa cara membuat rekaman mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung
Pemerintah.
15. Menganalisa cara mengembangkan Sistem Manajemen Mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan di Gedung Pemerintah

L4 - 2

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran4(Lanjutan)

KerahasiaanInformasi
Seluruhinformasi yang Bapak/ Ibuberikandalampenelitianiniakandijaminkerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada Perusahaan Bapak/
Ibu dan apabila Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Riany Aldesty, pada HP : 081374094191 atau email :


riany.aldesty@yahoo.com
2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email :
latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya
akan digunakan untukkepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Riany Aldesty

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Pembangunan Gedung : (proyek)
 Proyek Pemeliharaan/Perawatan Gedung : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L4 - 3

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran4(Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN
(BAGAN ALIR)

Pengumpulan data Tahap ini dimana para narasumber diminta persetujuannyaterhadap bagan alur
aktivitas. Apakahbagan alur ini sudah sesuai dengan kebutuhan Proses Bisnis pada
TahapPemeliharaan dan Perencana Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah. Apabila belum, maka
akan dilakukan revisi berupa perubahan,penambahan, maupun pengurangan.

L4 - 4

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran4(Lanjutan)

ApakahBapak / Ibusetujugambarinimerupakanbaganalirdari proses


bisnispadapekerjaanpemeliharaandanperencanaan, pelaksanaan dan pengawasanperawatangedungpemerintah

X1. Work Order Ket.

L4 - 5

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran4(Lanjutan)

ApakahBapak / Ibusetujugambarinimerupakanbaganalirdari proses


bisnispadapekerjaanpemeliharaandanperencanaan, pelaksanaan dan pengawasanperawatangedungpemerintah

X2. Inspeksi Ket.

L4 - 6

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran4(Lanjutan)

ApakahBapak / Ibusetujugambarinimerupakanbaganalirdari proses


bisnispadapekerjaanpemeliharaandanperencanaan, pelaksanaan dan pengawasanperawatangedungpemerintah
X3. Overhaull Keterrangan

L4 - 7

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran4(Lanjutan)

ApakahBapak / Ibusetujugambarinimerupakanbaganalirdari proses


bisnispadapekerjaanpemeliharaandanperencanaan, pelaksanaan dan pengawasanperawatangedungpemerintah
X4. Pemeliharaan Rutin Keterangan

L4 - 8

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran4(Lanjutan)

ApakahBapak / Ibusetujugambarinimerupakanbaganalirdari proses


bisnispadapekerjaanpemeliharaandanperencanaan, pelaksanaan dan pengawasanperawatangedungpemerintah
X5. Perencanaan Anggaran Perawatan Gedung Keterangan

L4 - 9

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran4(Lanjutan)

ApakahBapak / Ibusetujugambarinimerupakanbaganalirdari proses


bisnispadapekerjaanpemeliharaandanperencanaan, pelaksanaan dan pengawasanperawatangedungpemerintah
X6. Perencanaan Swakelola Keterangan

L4 - 10

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran4(Lanjutan)

ApakahBapak / Ibusetujugambarinimerupakanbaganalirdari proses


bisnispadapekerjaanpemeliharaandanperencanaan, pelaksanaan dan pengawasanperawatangedungpemerintah
X7. Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultan Pengadaan Langsung Keterangan

L4 - 11

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran4(Lanjutan)

ApakahBapak / Ibusetujugambarinimerupakanbaganalirdari proses


bisnispadapekerjaanpemeliharaandanperencanaan, pelaksanaan dan pengawasanperawatangedungpemerintah
X8. Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultan Seleksi Sederhana Keterangan

L4 - 12

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran4(Lanjutan)

ApakahBapak / Ibusetujugambarinimerupakanbaganalirdari proses


bisnispadapekerjaanpemeliharaandanperencanaan, pelaksanaan dan pengawasanperawatangedungpemerintah
X9. Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultan Seleksi Umum Keterangan

L4 - 13

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran4(Lanjutan)

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah
diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat dituliskan pada kotak di
bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada jawaban yang
belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkaptidak dapat diolah,sehingga akan kehilangan masukan yang
sangat berharga dari partisipasi Anda dalam menyelesaikan penelitian ini.

L4 - 14

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR
(VALIDASI KONTEN DAN KONSTRUKS)

OLEH:
Riany Aldesty
1606844063

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Abstrak Penelitian
Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung memiliki banyak risiko. Hal ini karena belum adanya SMM (Sistem Manajemen
Mutu) yang baku. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM pada pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan
perawatan bangunan gedung pemerintah berbasis risiko. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip
dan kuesioner. Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi, kemudian SMM
dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko. Pengembangan SMM pada proses pemeliharaan dan
pelaksanaan perawatan berbasis risiko dapat meningkatkan kinerja mutu bangunan Gedung Pemerintah.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah proses pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan bangunan Gedung Pemerintah.
2. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah dokumen terkait pekerjaan pemeliharaan dan perawatan
bangunan Gedung Pemerintah.
3. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap spesifikasi bangunan layak fungsi.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui skema bentuk organisasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
2. Mengetahui peran dan tanggung jawab stakeholder terkait pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
3. Mengetahui proses bisnis dalam pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
4. Mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
5. Mengidentifikasi input yang diperlukan dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
6. Mengidentifikasi keluaran yang harus dicapai dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
7. Mengetahui durasi yang dibutuhkan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
8. Mengidentifikasi stakeholder yang bertanggung jawab pada setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di
Gedung Pemerintah.
9. Mengidentifikasi faktor risiko yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya keluaran pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di
Gedung Pemerintah.
10. Menganalisa bagaimana mengembangkan alur komunikasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

11. Menganalisa cara mengembangkan Standar Operasional Prosedur pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
(SMM)
12. Menganalisa cara membuat instruksi kerja pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
13. Menganalisa cara membuat checklist pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
14. Menganalisa cara membuat rekaman mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
15. Menganalisa cara mengembangkan Sistem Manajemen Mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah

KerahasiaanInformasi
Seluruhinformasi yang Bapak/ Ibuberikandalampenelitianiniakandijaminkerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada Perusahaan Bapak/ Ibu dan apabila
Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Riany Aldesty, pada HP : 081374094191 atau email : riany.aldesty@yahoo.com


2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email : latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan
untukkepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Hormat saya,

Riany Aldesty

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Pemeliharaan : (proyek)
 Proyek Perawatan : (proyek)
 SMM : (proyek)
8. Tanda Tangan :
….., …………………………………. 2017

(...................................)

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

KUESIONER PENELITIAN
(RISIKO AKTIVITAS)

Pengumpulan data Tahap ini dimana para narasumber diminta untuk mengidentifikasi peristiwa risiko yang mungkin terjadi pada setiap
aktivitas dalam tahap pemeliharaan dan perencanaan pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah. Dimana pakar dapat memberikan
persetujuannya terhadap peristiwa risiko yang telah dibuat. Narasumber dapat merevisi, mengurangi, maupun menambah variabel yang
ada.

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Pemeliharaan?
Usulan (
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak Jika Tidak Ket
)
A.TAHAP PEMELIHARAAN

PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU ( EMERGENCY )


Permintaan / keluhan
X1 Work order X1.1 Menerima keluhan dari user X1 Wawancara
belum terpusat
Perbedaan persepsi dalam
X2 Wawancara menanggapi keluhan,
sehingga user tidak puas
X3 Wawancara Kelalaian petugas
Disposisi tidak
X1.2 Mendisposisi ke subbagian terkait X4 Wawancara
dilaksanakan
Perbedaan persepsi dalam
X5 Wawancara
disposisi
Kurang detail dalam
X1.3 Melakukan pengecekan kondisi lapangan X6 Wawancara
melakukan pengecekan
Pengecekan tidak sesuai
X7 Wawancara
SOP
Staff / personil tidak
X8 Wawancara
kompeten
Salah perhitungan /
X1.4 Menentuan skala pekerjaan X9 Wawancara
analisa pekerjaan
X1.4.1 Skala pekerjaan kecil
Melakukan eksekusi langsung apabila ada
X1.4.1.1 X10 Wawancara Stok material tidak ada
di daftar material consumable (prosam)
X1.4.1.2 Melaksanakan pekerjaan X11 Wawancara Jumlah pekerja kurang
X12 Wawancara Pekerja kurang kompeten

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Pemeliharaan?
Usulan (
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak Jika Tidak Ket
)
X13 Wawancara Pengawasan kurang teliti
X1.4.1.3 Membuat laporan pekerjaan ke mk (pphp) X14 Wawancara Laporan tidak lengkap
X1.4.1 skala pekerjaan besar
Membuat laporan analisa (surat usulan, Salah perhitungan dalam
X1.4.2.1 X15 Wawancara
gambar, rab, foto) perencanaan
Pejabat mk tidak hadir
X1.4.2.2 Meninjau lokasi dengan mk X16 Wawancara saat peninjauan, sehingga
tertunda analisa pekerjaan
Tidak dapat disetujui
Berdiskusi dan menunggu tanggapan dari karena biaya besar,
X1.4.2.3 X17 Wawancara
MK sehingga berpotensi
merusak alat laiin dan k3
Pejabat tidak ditempat,
Mendapatkan surat tugas pekerjaan dari sehingga terjadi
X1.4.2.4 X18 Wawancara
MK keterlambatan memulai
pekerjaan
Salah menganalisa
X1.4.2.5 Melaksanakan pekerjaan X19 Wawancara
pekerjaan
Membuat Berita Acara Penyelesaian tidak ada ba, berpotensi
X1.4.2.6 X20 Wawancara
Pekerjaan menjadi temuan saat audit

Pembuat jadwal tidak


X2 Inspeksi X2.1 Membuat jadwal preventive maintenance X21 Wawancara
kompeten
Format tidak menyeluruh
X2.2 Membuat checklist kondisi peralatan X22 Wawancara
dan tidak detail
X2.3 Melaporkan data kondisi peralatan X23 Wawancara Laporan tidak lengkap
X24 Wawancara Laporan mengada-ada

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Pemeliharaan?
Usulan (
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak Jika Tidak Ket
)
Pembuat laporan tidak
X25 Wawancara
kompeten
Pejabat yang berwenang
X2.4 Membuat berita acara kerusakan (temuan) X26 Wawancara
tidak hadir
Membuat laporan analisa (surat usulan, Salah perhitungan dalam
X2.5 X27 Wawancara
gambar, rab, foto) menganalisa usulan
Pejabat mk tidak hadir
X2.6 Meninjau lokasi dengan mk X28 Wawancara saat peninjauan, sehingga
tertunda analisa pekerjaan
Tidak dapat disetujui
Berdiskusi dan menunggu tanggapan dari karena biaya besar,
X2.7 X29 Wawancara
MK sehingga berpotensi
merusak alat laiin dan k3
Pejabat tidak ditempat,
Mendapatkan surat tugas pekerjaan dari sehingga terjadi
X2.8 X30 Wawancara
MK keterlambatan memulai
pekerjaan
Salah menganalisa
X2.9 Melaksanakan pekerjaan X31 Wawancara
pekerjaan
Membuat Berita Acara Penyelesaian tidak ada ba, berpotensi
X2.10 X32 Wawancara
Pekerjaan menjadi temuan saat audit

Membuat jadwal preventive maintenance


Pembuat jadwal tidak
X3 Overhaull X3.1 yang dilakukan principal (pemegang X33 Wawancara
kompeten
merk)
Menerima hasil checklist kondisi Format tidak lengkap,
X3.2 X34 Wawancara
peralatan tidak menyeluruh

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Pemeliharaan?
Usulan (
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak Jika Tidak Ket
)
Menerima laporan data kondisi peralatan Checklist tidak sesuai
X3.3 X35 Wawancara
dari principal kondisi lapangan
Pejabat yang berwenang
X3.4 Membuat berita acara kerusakan X36 Wawancara
tidak hadir
Menerima laporan usulan dari principal Laporan usulan tidak
X3.5 X37 Wawancara
(rencana, rab) lengkap
Membuat laporan analisa usulan (surat Salah perhitungan dalam
X3.6 X38 Wawancara
usulan, gambar, rab, foto) menganalisa usulan
X3.7 Mengajukan laporan usulan ke MK X39 Wawancara Laporan lambat ditanggapi
Pejabat mk tidak hadir
X3.8 Meninjau lokasi dengan MK X40 Wawancara saat peninjauan, sehingga
tertunda analisa pekerjaan
Tidak dapat disetujui
Berdiskusi dan menunggu tanggapan dari karena biaya besar,
X3.9 X41 Wawancara
MK sehingga berpotensi
merusak alat laiin dan k3
Pejabat tidak ditempat,
Mendapatkan surat tugas pekerjaan dari sehingga terjadi
X3.10 X42 Wawancara
MK keterlambatan memulai
pekerjaan
Salah menganalisa
X3.11 Memberikan surat tugas ke principal X43 Wawancara
pekerjaan
Melakukan monitoring pengawasan
X3.12 X44 Wawancara
pekerjaan Pengawasan tidak detail
tidak ada ba, berpotensi
X3.13 Berita acara penyelesaian pekerjaan X45 Wawancara
menjadi temuan saat audit

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Pemeliharaan?
Usulan (
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak Jika Tidak Ket
)
PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
Pemeliharaan jadwal tidak diatur dengan
X4 X4.1 Membuat jadwal pemeliharaan X46 Wawancara
Rutin baik
keterlambatan pengajuan
X4.2 X47 Wawancara
Mengajukan usulan jadwal ke mk usulan jadwal
Mendiskusikan dan menunggu
X4.3 X48 Wawancara laporan lambat ditanggapi
persetujuan mk
Kurangnya jumlah dan
X4.4 Melaksanakan Pekerjaan X49 Wawancara
kesiapan sumber daya staf
pembuat laporan tidak
X4.5 Membuat laporan rencana realisasi X50 Wawancara
kompeten

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Perencanaan?
Usulan
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak ( Jika Ket
Tidak )
B. TAHAP PERENCANAAN
PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
PERENCANAAN
ANGGARAN Membuat konsep penganggaran (
Usulan harga satuan yang
X5 PERAWATAN X5.1 RKAKL ) Rencana Kerja dan Anggaran X51 wawancara
meleset dari rencana
GEDUNG Kementrian Negara / Lembaga
PEMERINTAH
Pengajuan yang tidak
X5.2 pengajuan ke bagian perencanaan X52 wawancara
tepat
Terlambat masuk ke
X5.3 masuk ke banggar X53 wawancara
banggar
pengajuan ke pemerintah / kementrian pengajuan yang tidak
X5.4 X54 wawancara
keuangan tepat
pagu indikatif yang
X5.5 menerima pagu indikatif X55 wawancara
diberikan kurang
pembahasan anggaran
X5.6 mengadakan pembahasan anggaran X56 wawancara
yang kurang cermat
X5.7 menerima pagu definitif X57 wawancara pagu defiinit yang kurang
di tahun berjalan apabila ada perubahan
kebutuhan perbaikan yang berakibat perubahan anggaran yang
X5.8 X58 wawancara
pada perubahan angggaran, maka tidak sesuai
diajukan revisi anggaran
pagu masih belum
X5.9 pagu sudah bisa digunakan X59 wawancara
digunakan
PERENCANAAN PEMILIHAN JASA PERENCANAAN
X6 PERENCANAAN X6.1 Surat Perintah Tugas Perencanaan X60 Sharif , 2005 Job description yang

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Perencanaan?
Usulan
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak ( Jika Ket
Tidak )
SWAKELOLA tidak jelas
(Taghipou,
Seraj,
Hassani Dan
Kurangnya pengetahuan
X61 Sharareh,
staff
2015)( Xia
dan Chan ,
2012 )
Laporan survey
pendahuluan kurang
sesuai/ tidak lengkap ,
yang meliputi : 1.
gambaran awal kondisi
X6.2 Melakukan survey kerusakan X62 Tesis tiara
lapangan, 2. data sebagai
dasar penyusunan, 3.
Informasi dan masukan
untuk pematangan pola
pikir
( Tran dan
molenaar ,
2014) (
Adnan Kompleksitas lingkup
X63
bachik, proyek yang besar
supardi dan
mardani ,
2012)
Meminta validasi user atas validasi user yang kurang
X6.3 X64 wawancara
kerusakan tepat atas kerusakan

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Perencanaan?
Usulan
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak ( Jika Ket
Tidak )
(Taghipou,
Seraj,
Hassani Dan
Kurangnya pengetahuan
X6.4 Mengolah Data X65 Sharareh,
staff
2015)( Xia
dan Chan ,
2012 )
Taghipou,
Seraj,
Hassani Dan
Sharareh, Kurangnya jumlah dan
X66 2015) ( kesiapan sumber daya
Albuquerque, staf
Primo. Dan
Pereira, 2015
)
(Taghipou,
Seraj,
Hassani Dan
Kurangnya pengetahuan
X6.5 Merencanakan RAB X67 Sharareh,
staff
2015)( Xia
dan Chan ,
2012 )
Saqib,
Kesalahan perhitungan
X68 Farooqui dan
RAB yang sesuai TOR
Lodi 2008

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Perencanaan?
Usulan
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak ( Jika Ket
Tidak )
Taghipou,
Seraj,
Hassani Dan
Sharareh, Kurangnya jumlah dan
X69 2015) ( kesiapan sumber daya
Albuquerque, staf
Primo. Dan
Pereira, 2015
)
( Tran dan
molenaar ,
2014) (
Adnan Kompleksitas lingkup
X70
bachik, proyek yang besar
supardi dan
mardani ,
2012)
(Taghipou,
Seraj,
Hassani Dan
Kurangnya pengetahuan
X6.6 Mengestimasi harga satuan pasar X71 Sharareh,
staff
2015)( Xia
dan Chan ,
2012 )
Taghipou,
Seraj, Kurangnya jumlah dan
X72 Hassani Dan kesiapan sumber daya
Sharareh, staf
2015) (

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Perencanaan?
Usulan
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak ( Jika Ket
Tidak )
Albuquerque,
Primo. Dan
Pereira, 2015
)
( Tran dan
molenaar ,
2014) (
Adnan Kompleksitas lingkup
X73
bachik, proyek yang besar
supardi dan
mardani ,
2012)
Taghipou,
Seraj,
Hassani Dan
Sharareh, Kurangnya jumlah dan
Membuat Gambar Perencanaan
X6.7 X74 2015) ( kesiapan sumber daya
perawatan
Albuquerque, staf
Primo. Dan
Pereira, 2015
)
( Tran dan
molenaar ,
2014) (
Kompleksitas lingkup
X75 Adnan
proyek yang besar
bachik,
supardi dan
mardani ,

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Perencanaan?
Usulan
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak ( Jika Ket
Tidak )
2012)

Taghipou,
Seraj,
Hassani Dan
Sharareh, Kurangnya jumlah dan
X6.8 Membuat RKS X76 2015) ( kesiapan sumber daya
Albuquerque, staf
Primo. Dan
Pereira, 2015
)
( Tran dan
molenaar ,
2014) (
Adnan Kompleksitas lingkup
X77
bachik, proyek yang besar
supardi dan
mardani ,
2012)
Taghipou,
Seraj,
Hassani Dan Kurangnya jumlah dan
X6.9 Mengitung Volume Pekerjaan X78 Sharareh, kesiapan sumber daya
2015) ( staf
Albuquerque,
Primo. Dan

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Perencanaan?
Usulan
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak ( Jika Ket
Tidak )
Pereira, 2015
)

( Tran dan
molenaar ,
2014) (
Adnan Kompleksitas lingkup
X79
bachik, proyek yang besar
supardi dan
mardani ,
2012)
Taghipou,
Seraj,
Hassani Dan
Sharareh, Kurangnya jumlah dan
Membandingkan harga satuan
X6.10 X80 2015) ( kesiapan sumber daya
pasar ( 3 harga )
Albuquerque, staf
Primo. Dan
Pereira, 2015
)
Kurangnya komunikasi
Memvalidasi RAB, Gambar dan ( Sharif,
X6.11 X81 antara pimpinan dan
RKS 2005 )
karyawan
( Tran dan
molenaar , Kompleksitas lingkup
X82
2014) ( proyek yang besar
Adnan

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Perencanaan?
Usulan
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak ( Jika Ket
Tidak )
bachik,
supardi dan
mardani ,
2012)
Saqib,
Kesalahan perhitungan
X83 Farooqui dan
RAB yang sesuai TOR
Lodi 2008
Taghipou,
Seraj,
Hassani Dan
Sharareh, Kurangnya jumlah dan
Pemeriksaan hasil proses
X6.12 X84 2015) ( kesiapan sumber daya
perencanaan/perancangan teknis
Albuquerque, staf
Primo. Dan
Pereira, 2015
)
Tidak adanya pedoman
Wawancara
penilaian dalam
Ka bid
X85 Pemeriksaan hasil proses
Bidang
perencanaan/perancangan
Perawatan
teknis
Saqib,
Kesalahan perhitungan
X86 Farooqui dan
RAB yang sesuai TOR
Lodi 2008
(
Albuquerque, Kurangnya kontrol
X87
Primo. Dan kinerja staff
Pereira, 2015

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Perencanaan?
Usulan
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak ( Jika Ket
Tidak )
)

PERENCANAAN
PEMILIHAN JASA
X7 KONSULTASI X7.1 Membuat KAK X88 wawancara KAK tidak sesuai
PENGADAAN
LANGSUNG
Membuat Draft Rancangan Draft Rancangan kontrak
X7.2 X89 wawancara
Kontrak tidak sesuai
RAB tidak di cek secara
X7.3 Mengecek RAB X90 wawancara
tepat
HPS tidak di cek dengan
X7.4 Membuat HPS X91 wawancara
baik
Membuat SPT ke pejabat Surat tidak terkirim tepat
X7.5 X92 wawancara
pengadaan waktu
Dokumen masih banyak
yg belum sesuai dengan
X7.6 Menyerahkan dokumen pengadaan X93 wawancara
permintaan pejabat
pengadaan
PERENCANAAN
PEMILIHAN JASA
X8 X8.1 Membuat KAK X94 wawancara KAK tidak sesuai
KONSULTASI SELEKSI
SEDERHANA
Membuat Draft Rancangan Draft Rancangan kontrak
X8.2 X95 wawancara
Kontrak tidak sesuai
RAB tidak di cek secara
X8.3 Mengecek RAB X96 wawancara
tepat
X8.4 Membuat HPS X97 wawancara HPS tidak di cek dengan

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Perencanaan?
Usulan
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak ( Jika Ket
Tidak )
baik
Permohonan Rencana Umum Surat tidak terkirim tepat
X8.5 X98 wawancara
Pengadaan ke ULP waktu
Surat Undangan tidak
X8.6 Membuat Surat Undangan RUP X99 wawancara
terkirim tepat waktu
Pembahasan KAK tidak
dihadiri oleh semua
Pelaksanaan RUP ( Membahas
X8.7 X100 wawancara peserta sehingga masih
KAK )
menunggu kesepakatan
bersama
Surat Undangan Rencana Surat tidak terkirim tepat
X8.8 X101 wawancara
Pelaksanaan Pengadaan ( RPP ) waktu
Pembahasan Rancangan
Kontrak dan HPS tidak
Pelaksanaan RPP ( Membahas dihadiri oleh semua
X8.9 X102 wawancara
rancangan kontrak dan HPS peserta sehingga masih
menunggu kesepakatan
bersama
Surat tidak terkirim tepat
X8.10 Permohonan Lelang ke ULP X103 wawancara
waktu
Memberikan Dokumen Lelang Ke Dokumen masih banyak
X8.11 X104 wawancara
ULP yg belum sesuai
PERENCANAAN
PEMILIHAN JASA
X9 X9.1 Membuat KAK X105 wawancara KAK tidak sesuai
KONSULTASI SELEKSI
UMUM
Membuat Draft Rancangan Draft Rancangan kontrak
X9.2 X106 wawancara
Kontrak tidak sesuai

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Apakah Bapak/Ibu Setuju terhadap Peristiwa Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Tahap Perencanaan?
Usulan
No Bisnis Proses dan Aktivitas Variabel Referensi Peristiwa Risiko Ya Tidak ( Jika Ket
Tidak )
RAB , tidak di cek secara
X9.3 Mengencek RAB X107 wawancara
tepat
HPS tidak di cek dengan
X9.4 Membuat HPS X108 wawancara
baik
Permohonan Rencana Umum Surat tidak terkirim tepat
X9.5 X109 wawancara
Pengadaan ke ULP waktu
Surat Undangan tidak
X9.6 Membuat Surat Undangan RUP X110 wawancara
terkirim tepat waktu
Pembahasan KAK tidak
dihadiri oleh semua
Pelaksanaan RUP ( Membahas
X9.7 X111 wawancara peserta sehingga masih
KAK )
menunggu kesepakatan
bersama
Surat Undangan Rencana Surat tidak terkirim tepat
X9.8 X112 wawancara
Pelaksanaan Pengadaan waktu
Pembahasan Rancangan
Kontrak dan HPS tidak
Pelaksanaan RPP ( Membahas dihadiri oleh semua
X9.9 X113 wawancara
rancangan kontrak dan HPS peserta sehingga masih
menunggu kesepakatan
bersama
Surat tidak terkirim tepat
X9.10 Permohonan Lelang ke ULP X114 wawancara
waktu
Memberikan Dokumen Lelang Ke Dokumen masih banyak
X9.11 X115 wawancara
ULP yg belum sesuai

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 5

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat dituliskan pada kotak di bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada jawaban yang belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkaptidak dapat diolah,sehingga akan kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi Anda
dalam menyelesaikan penelitian ini.

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTUPEKERJAAN PEMELIHARAAN DAN
PROSES PERENCANAAN PEKERJAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
PEMERINTAH BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(PILOT SURVEI DAN PERINGKAT RISIKO)

OLEH:

RIANY ALDESTY
1606844063

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 6(Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung memiliki banyak risiko. Hal ini karena belum
adanya SMM (Sistem Manajemen Mutu) yang baku. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM
pada pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah
berbasis risiko. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan
kuesioner. Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi,
kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko. Pengembangan
SMM pada proses pemeliharaan dan pelaksanaan perawatan berbasis risiko dapat meningkatkan kinerja
mutu bangunan Gedung Pemerintah.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah proses pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan
bangunan Gedung Pemerintah.
2. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah dokumen terkait pekerjaan
pemeliharaan dan perawatan bangunan Gedung Pemerintah.
3. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap spesifikasi
bangunan layak fungsi.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui skema bentuk organisasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan
di Gedung Pemerintah.
2. Mengetahui peran dan tanggung jawab stakeholder terkait pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
3. Mengetahui proses bisnis dalam pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
4. Mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan
bangunan di Gedung Pemerintah.
5. Mengidentifikasi input yang diperlukan dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
6. Mengidentifikasi keluaran yang harus dicapai dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
7. Mengetahui durasi yang dibutuhkan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan
di Gedung Pemerintah.
8. Mengidentifikasi stakeholder yang bertanggung jawab pada setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan
dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
9. Mengidentifikasi faktor risiko yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya keluaran pada pekerjaan
pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
10. Menganalisa bagaimana mengembangkan alur komunikasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan di Gedung Pemerintah.
11. Menganalisa cara mengembangkan Standar Operasional Prosedur pada pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
(SMM)
12. Menganalisa cara membuat instruksi kerja pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan di Gedung Pemerintah.
13. Menganalisa cara membuat checklist pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan di Gedung Pemerintah.
14. Menganalisa cara membuat rekaman mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di
Gedung Pemerintah.
15. Menganalisa cara mengembangkan Sistem Manajemen Mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah

L6 - 2

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 6(Lanjutan)

Kerahasiaan Informasi
Seluruh informasi yang Bapak/ Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada Perusahaan Bapak/
Ibu dan apabila Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Riany Aldesty, pada HP : 081374094191 atau email :


riany.aldesty@yahoo.com
2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email :
latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya
akan digunakan untukkepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Riany Aldesty

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Pembangunan Gedung : (proyek)
 Proyek Pemeliharaan/Perawatan Gedung : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L6 - 3

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 6(Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN
(PILOT SURVEI RISIKO)

Pengumpulan data Tahap ini dimana para narasumber diminta tanggapannya mengenai peristiwa
risiko, apakah faktor/peristiwa risiko tersebut mudah dipahami. Apabila belum, maka akan
dilakukan revisi berupa perubahan, penambahan, maupun pengurangan.

L6 - 4

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 6(Lanjutan)

Apa risiko sesuai dan mudah


No Bisnis Proses dan Aktivitas Var. Peristiwa Risiko dipahami?
Ya Tidak Ket.
I.TAHAP PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU-WAKTU (EMERGENCY)
X1 Work Order
X1 Permintaan / keluhan belum terpusat
Perbedaan persepsi dalam menanggapi
X1.1 Menerima keluhan dari user X2
keluhan, sehingga user tidak puas
X3 Kelalaian petugas
X4 Disposisi tidak dilaksanakan
X1.2 Mendisposisi ke subbagian terkait
X5 Perbedaan persepsi dalam disposisi
X6 Kurang detail dalam melakukan pengecekan
Melakukan pengecekan kondisi
X1.3 X7 Pengecekan tidak sesuai SOP
lapangan
X8 Staff / personil tidak kompeten
X1.4 Menentuan skala pekerjaan X9 Salah perhitungan / analisa pekerjaan
X1.4.1 Skala pekerjaan kecil
Melakukan eksekusi langsung
X1.4.1.1 apabila ada di daftar material X10 Stok material tidak ada
consumable (prosam)
X11 Jumlah pekerja kurang
X1.4.1.2 Melaksanakan pekerjaan X12 Pekerja kurang kompeten
X13 Pengawasan kurang teliti
Membuat laporan pekerjaan ke
X1.4.1.3 X14 Laporan tidak lengkap
pemberi tugas (pphp)
X1.4.1 Skala Pekerjaan Besar
Membuat laporan analisa (surat
X1.4.2.1 X15 Salah perhitungan dalam perencanaan
usulan, gambar, rab, foto)
Pejabat pemberi tugas tidak hadir saat
Meninjau lokasi dengan pemberi
X1.4.2.2 X16 peninjauan, sehingga tertunda analisa
tugas
pekerjaan
Tidak dapat disetujui karena biaya besar,
Berdiskusi dan menunggu tanggapan
X1.4.2.3 X17 sehingga berpotensi merusak alat lain dan
dari pemberi tugas
k3
Mendapatkan surat tugas pekerjaan Pejabat tidak ditempat, sehingga terjadi
X1.4.2.4 X18
dari pemberi tugas keterlambatan memulai pekerjaan
X1.4.2.5 Melaksanakan pekerjaan X19 Salah menganalisa pekerjaan
X2 Inspeksi
X2.1 Membuat jadwal preventive
X20 Pembuat jadwal tidak kompeten
maintenance
X2.2 Membuat checklist kondisi peralatan X21 Format tidak menyeluruh dan tidak detail
X22 Laporan tidak lengkap
X2.3 Melaporkan data kondisi peralatan X23 Laporan mengada-ada
X24 Pembuat laporan tidak kompeten
X2.4 Membuat berita acara kerusakan
X25 Pejabat yang berwenang tidak hadir
(temuan)
X2.5 Membuat laporan analisa (surat Salah perhitungan dalam menganalisa
X26
usulan, gambar, rab, foto) usulan
X2.6 Meninjau lokasi dengan pemberi Pejabat mk tidak hadir saat peninjauan,
X27
tugas sehingga tertunda analisa pekerjaan
Tidak dapat disetujui karena biaya besar,
X2.7 Berdiskusi dan menunggu tanggapan
X28 sehingga berpotensi merusak alat lain dan
dari pemberi tugas
k3
X2.8 Mendapatkan surat tugas pekerjaan Pejabat tidak ditempat, sehingga terjadi
X29
dari pemberi tugas keterlambatan memulai pekerjaan
X2.9 Melaksanakan pekerjaan X30 Salah menganalisa pekerjaan
Membuat Berita Acara Penyelesaian Tidak ada ba, berpotensi menjadi temuan
X2.10 X31
Pekerjaan saat audit
X3 Overhaul
Membuat jadwal preventive
X3.1 maintenance yang dilakukan X32 Pembuat jadwal tidak kompeten
principal (pemegang merk)
L6 - 5

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 6(Lanjutan)

Apa risiko sesuai dan mudah


No Bisnis Proses dan Aktivitas Var. Peristiwa Risiko dipahami?
Ya Tidak Ket.
X3.2 Menerima hasil checklist kondisi
X33 Format tidak lengkap, tidak menyeluruh
peralatan
X3.3 Menerima laporan data kondisi
X34 Checklist tidak sesuai kondisi lapangan
peralatan dari principal
X3.4 Membuat berita acara kerusakan X35 Pejabat yang berwenang tidak hadir
X3.5 Menerima laporan usulan dari
X36 Laporan usulan tidak lengkap
principal (rencana, rab)
X3.6 Membuat laporan analisa usulan Salah perhitungan dalam menganalisa
X37
(surat usulan, gambar, rab, foto) usulan
X3.7 Mengajukan laporan usulan ke
X38 Laporan lambat ditanggapi
pemberi tugas
X3.8 Meninjau lokasi dengan pemberi Pejabat mk tidak hadir saat peninjauan,
X39
tugas sehingga tertunda analisa pekerjaan
Tidak dapat disetujui karena biaya besar,
X3.9 Berdiskusi dan menunggu tanggapan
X40 sehingga berpotensi merusak alat laiin dan
dari pemberi tugas
k3
Mendapatkan surat tugas pekerjaan Pejabat tidak ditempat, sehingga terjadi
X3.10 X41
dari pemberi tugas keterlambatan memulai pekerjaan
X3.11 Memberikan surat tugas ke principal X42 Salah menganalisa pekerjaan
Melakukan monitoring pengawasan
X3.12 X43 Pengawasan tidak detail
pekerjaan
Tidak ada ba, berpotensi menjadi temuan
X3.13 Berita acara penyelesaian pekerjaan X44
saat audit
B . PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
X4 PemeliharaanRutin
X4.1 Membuat jadwal pemeliharaan X45 Jadwal tidak diatur dengan baik
X4.2 Mengajukan usulan jadwal ke
X46 Keterlambatan pengajuan usulan jadwal
pemberi tugas
X4.3 Mendiskusikan dan menunggu
X47 Laporan lambat ditanggapi
persetujuan pemberi tugas
X4.4 Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
Melaksanakan Pekerjaan X48
daya staf
X4.5 Membuat laporan rencana realisasi X49 Pembuat laporan tidak kompeten
II. TAHAP PERENCANAAN
A. PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
X5 PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
Membuat konsep penganggaran
(RKAKL) Rencana Kerja dan Usulan harga satuan yang meleset dari
1 X50
Anggaran Kementrian Negara / rencana
Lembaga
2 Pengajuan ke bagian perencanaan X51 Pengajuan yang tidak tepat
3 Masuk ke banggar X52 Terlambat masuk ke banggar
Pengajuan ke pemerintah / X53 Pengajuan yang tidak tepat
4
kementrian keuangan X54 Tidak teliti dalam penganggaran
5 Menerima pagu indikatif X55 Pagu indikatif yang diberikan kurang
6 Mengadakan pembahasan anggaran X56 Pembahasan anggaran yang kurang cermat
7 Menerima pagu definitif X57 Pagu defiinit yang kurang
Di tahun berjalan apabila ada
perubahan kebutuhan perbaikan
8 yang berakibat pada perubahan X58 Perubahan anggaran yang tidak sesuai
angggaran, maka diajukan revisi
anggaran
9 Pagu sudah bisa digunakan X59 Pagu masih belum digunakan
B. PROSES PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
B.1. PERENCANAAN PEMILIHAN JASA PERENCANAAN
X6 PERENCANAAN SWAKELOLA
1 Surat Perintah Tugas Perencanaan X60 Job description yang tidak jelas
L6 - 6

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 6(Lanjutan)

Apa risiko sesuai dan mudah


No Bisnis Proses dan Aktivitas Var. Peristiwa Risiko dipahami?
Ya Tidak Ket.
X61 Jumlah org kurang
X62 Kurangnya pengetahuan staff

Laporan survey pendahuluan kurang sesuai/


tidak lengkap , yang meliputi : 1. gambaran
X63 awal kondisi lapangan, 2. data sebagai dasar
2 Melakukan survey kerusakan
penyusunan, 3. Informasi dan masukan untuk
pematangan pola pikir

X64 Kompleksitas lingkup proyek yang besar


Meminta validasi user atas Validasi user yang kurang tepat atas
3 X65
kerusakan kerusakan
X66 Kurangnya pengetahuan staff
4 Mengolah Data Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
X67
daya staf
X68 Harga satuan belum fix
Kesalahan perhitungan RAB yang sesuai
X69
TOR
5 Merencanakan RAB
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
X70
daya staf
X71 Kompleksitas lingkup proyek yang besar
X72 Kurangnya pengetahuan staff
6 Mengestimasi harga satuan pasar Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
X73
daya staf
X74 Kompleksitas lingkup proyek yang besar
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
Membuat Gambar Perencanaan X75
7 daya staf
perawatan
X76 Kompleksitas lingkup proyek yang besar
X77 Kesalahan dalam memahami spesifikasi
8 Membuat RKS
X78 Kompleksitas lingkup proyek yang besar
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
X79
9 Mengitung Volume Pekerjaan daya staf
X80 Kompleksitas lingkup proyek yang besar
Membandingkan harga satuan pasar Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
10 X81
(3 harga) daya staf
Kurangnya komunikasi antara pimpinan dan
X82
karyawan
Memvalidasi RAB, Gambar dan
11 X83 Kompleksitas lingkup proyek yang besar
RKS
Kesalahan perhitungan RAB yang sesuai
X84
TOR
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
X85
daya staf
Tidak adanya pedoman penilaian dalam
Pemeriksaan hasil proses X86 pemeriksaan hasil proses
12
perencanaan/perancangan teknis perencanaan/perancangan teknis
Kesalahan perhitungan RAB yang sesuai
X87
TOR
X88 Kurangnya kontrol kinerja staff
X7 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI PENGADAAN LANGSUNG
1 Membuat KAK X89 KAK tidak sesuai
2 Membuat Draft Rancangan Kontrak X90 Draft Rancangan kontrak tidak sesuai
3 Mengecek RAB X91 RAB tidak di cek secara tepat
4 Membuat HPS X92 HPS tidak di cek dengan baik
X93 Surat tidak terkirim tepat waktu
5 Membuat SPT ke pejabat pengadaan
X94 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan

L6 - 7

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 6(Lanjutan)

Apa risiko sesuai dan mudah


No Bisnis Proses dan Aktivitas Var. Peristiwa Risiko dipahami?
Ya Tidak Ket.
Dokumen masih banyak yang belum sesuai
6 Menyerahkan dokumen pengadaan X95
dengan permintaan pejabat pengadaan
X8 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI SELEKSI SEDERHANA
1 Membuat KAK X96 KAK tidak sesuai
2 Membuat Draft Rancangan Kontrak X97 Draft Rancangan kontrak tidak sesuai
3 Mengecek RAB X98 RAB tidak di cek secara tepat
4 Membuat HPS X99 HPS tidak di cek dengan baik
Permohonan Rencana Umum X100 Surat tidak terkirim tepat waktu
5
Pengadaan ke ULP X101 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
X102 Surat Undangan tidak terkirim tepat waktu
6 Membuat Surat Undangan RUP
X103 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan

Pembahasan KAK tidak dihadiri oleh semua


7 Pelaksanaan RUP (Membahas KAK) X104 peserta sehingga masih menunggu
kesepakatan bersama

Surat Undangan Rencana X105 Surat tidak terkirim tepat waktu


8
Pelaksanaan Pengadaan (RPP) X106 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
Pembahasan Rancangan Kontrak dan HPS
Pelaksanaan RPP (Membahas
9 X107 tidak dihadiri oleh semua peserta sehingga
rancangan kontrak dan HPS
masih menunggu kesepakatan bersama
X108 Surat tidak terkirim tepat waktu
10 Permohonan Lelang ke ULP
X109 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
Memberikan Dokumen Lelang Ke
11 X110 Dokumen masih banyak yg belum sesuai
ULP
X9 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI SELEKSI UMUM
1 Membuat KAK X111 KAK tidak sesuai
2 Membuat Draft Rancangan Kontrak X112 Draft Rancangan kontrak tidak sesuai
3 Mengencek RAB X113 RAB , tidak di cek secara tepat
4 Membuat HPS X114 HPS tidak di cek dengan baik
Permohonan Rencana Umum X115 Surat tidak terkirim tepat waktu
5
Pengadaan ke ULP X116 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
X117 Surat Undangan tidak terkirim tepat waktu
6 Membuat Surat Undangan RUP
X118 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan

Pembahasan KAK tidak dihadiri oleh semua


7 Pelaksanaan RUP (Membahas KAK) X119 peserta sehingga masih menunggu
kesepakatan bersama

Surat Undangan Rencana X120 Surat tidak terkirim tepat waktu


8
Pelaksanaan Pengadaan X121 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
Pembahasan Rancangan Kontrak dan HPS
Pelaksanaan RPP (Membahas
9 X122 tidak dihadiri oleh semua peserta sehingga
rancangan kontrak dan HPS
masih menunggu kesepakatan bersama
X123 Surat tidak terkirim tepat waktu
10 Permohonan Lelang ke ULP
X124 Kurangnya respon dari pejabat pengadaan
Memberikan Dokumen Lelang Ke
11 X125 Dokumen masih banyak yg belum sesuai
ULP

L6 - 8

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 6(Lanjutan)

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah
diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat dituliskan pada kotak di
bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada jawaban yang
belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkaptidak dapat diolah,sehingga akan kehilangan masukan yang
sangat berharga dari partisipasi Anda dalam menyelesaikan penelitian ini.

L6 - 9

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PEKERJAAN PEMELIHARAAN
DAN PROSES PERENCANAAN PEKERJAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
PEMERINTAH BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(PERINGKAT RISIKO)

OLEH:

RIANY ALDESTY
1606844063

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 7(Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung memiliki banyak risiko. Hal ini karena belum
adanya SMM (Sistem Manajemen Mutu) yang baku. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM
pada pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah
berbasis risiko. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan
kuesioner. Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi,
kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko. Pengembangan
SMM pada proses pemeliharaan dan pelaksanaan perawatan berbasis risiko dapat meningkatkan kinerja
mutu bangunan Gedung Pemerintah.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah proses pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan
bangunan Gedung Pemerintah.
2. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah dokumen terkait pekerjaan
pemeliharaan dan perawatan bangunan Gedung Pemerintah.
3. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap spesifikasi
bangunan layak fungsi.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui skema bentuk organisasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan
di Gedung Pemerintah.
2. Mengetahui peran dan tanggung jawab stakeholder terkait pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
3. Mengetahui proses bisnis dalam pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
4. Mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan
bangunan di Gedung Pemerintah.
5. Mengidentifikasi input yang diperlukan dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
6. Mengidentifikasi keluaran yang harus dicapai dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
7. Mengetahui durasi yang dibutuhkan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan
di Gedung Pemerintah.
8. Mengidentifikasi stakeholder yang bertanggung jawab pada setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan
dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
9. Mengidentifikasi faktor risiko yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya keluaran pada pekerjaan
pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
10. Menganalisa bagaimana mengembangkan alur komunikasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan di Gedung Pemerintah.
11. Menganalisa cara mengembangkan Standar Operasional Prosedur pada pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
(SMM)
12. Menganalisa cara membuat instruksi kerja pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan di Gedung Pemerintah.
13. Menganalisa cara membuat checklist pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan di Gedung Pemerintah.
14. Menganalisa cara membuat rekaman mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di
Gedung Pemerintah.
15. Menganalisa cara mengembangkan Sistem Manajemen Mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah

L7 - 2

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 7(Lanjutan)

Kerahasiaan Informasi
Seluruh informasi yang Bapak/ Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada Perusahaan Bapak/
Ibu dan apabila Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Riany Aldesty, pada HP : 081374094191 atau email : riany.aldesty@yahoo.com


2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email :
latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya
akan digunakan untukkepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Riany Aldesty

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Pembangunan Gedung : (proyek)
 Proyek Pemeliharaan/Perawatan Gedung : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L7 - 3

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 7(Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN
(PERINGKAT RISIKO)

Pengumpulan data Tahap ini dimana para narasumber /responden diminta tanggapannya terhadap
penilaian risiko pada setiap aktivitas pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Pada tahap ini
responden akan menentukan skala probabilitas dan dampak dari setiap faktor/peristiwa risiko.

Petunjuk Pengisian Kuesioner


1. Pertanyaan kuesioner disajikan dalam bentuk tabel
2. Responden diharapkan membubuhkan tanda silang (X) pada salah satu kotak “Rating Frekuensi”.
3. Responden diharapkan membubuhkan tanda silang (X) pada salah satu kotak “Rating Dampak”.
4. Responden dapat membubuhkan tanda sama dengan pada tanda silang jika ingin mengganti jawaban
(X)
=
Cara Pengisian

Peristiwa Rating Frekuensi Rating Dampak


No. Kegiatan Var. Ket
Risiko 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X1 Program dan Anggaran
Detail dan X
༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ X
༆ ༇
penjelasan
Membuat X1 KAK tidak
1 spesifik
KAK
X2
KAK tidak ༃ X
༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ X
=
༅ ༆ X

sesuai
Membuat Draft ༃ X
༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ X
༆ ༇
Draft Rancangan
2 X3
Rancangan kontrak
Kontrak tidak sesuai

Berikut skala pengukuran yang digunakan untuk menilai rating pengukuran frekuensi dan rating
dampak dari masing-masing variabel
1. Skala Pengukuran Frekuensi Risiko
Skala Penilaian Keterangan
1 Tidak Pernah Sangat jarang terjadi, hanya pada kondisi tertentu, tidak pernah
2 Jarang Kadang terjadi terjadi pada kondisi tertentu
3 Kadang-kadang Terjadi pada setiap kondisi
4 Sering Sering terjadi pada setiap kondisi
5 Selalu Selalu terjadi pada setiap kondisi

2. Skala Pengukuran Dampak Risiko


Skala Penilaian Keterangan
1 Sangat Rendah Tidak terjadi penyimpangan mutu
2 Rendah Penyimpangan mutu yang terjadi 0%-4%
3 Sedang Penyimpangan mutu <8%
4 Tinggi Penyimpangan mutu 8% sampai 16%
5 Sangat Tinggi Penyimpangan mutu > 16%

L7 - 4

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 7(Lanjutan)

Bisnis Proses dan Rating


No Var. Peristiwa Risiko Rating Dampak Ket.
Aktivitas Frekuensi

I.TAHAP PEMELIHARAAN
A. PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU-WAKTU (EMERGENCY)

X1 Work Order

X1 Permintaan / keluhan belum terpusat ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

Menerima keluhan dari Perbedaan persepsi dalam menanggapi


X1.1 X2 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
user keluhan, sehingga user tidak puas
X3 Kelalaian petugas ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

X4 Disposisi tidak dilaksanakan ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇


Mendisposisi ke
X1.2
subbagian terkait
X5 Perbedaan persepsi dalam disposisi ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

Kurang detail dalam melakukan


X6 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pengecekan
Melakukan pengecekan
X1.3 X7 Pengecekan tidak sesuai SOP ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
kondisi lapangan
X8 Staff / personil tidak kompeten ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

Menentuan skala
X1.4 X9 Salah perhitungan / analisa pekerjaan ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pekerjaan
X1.4.1 Skala pekerjaan kecil
Melakukan eksekusi
X1.4.1. langsung apabila ada di
1
X10 Stok material tidak ada ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
daftar material
consumable (prosam)
X11 Jumlah pekerja kurang ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

X1.4.1.
2 Melaksanakan pekerjaan X12 Pekerja kurang kompeten ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

X13 Pengawasan kurang teliti ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

Membuat laporan
X1.4.1.
3 pekerjaan ke pemberi X14 Laporan tidak lengkap ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
tugas (pphp)
X1.4.1 Skala Pekerjaan Besar
Membuat laporan analisa
X1.4.2.
1 (surat usulan, gambar, X15 Salah perhitungan dalam perencanaan ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
rab, foto)
Pejabat pemberi tugas tidak hadir saat
X1.4.2. Meninjau lokasi dengan
2 X16 peninjauan, sehingga tertunda analisa ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pemberi tugas
pekerjaan
Berdiskusi dan Tidak dapat disetujui karena biaya
X1.4.2.
3 menunggu tanggapan X17 besar, sehingga berpotensi merusak ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
dari pemberi tugas alat lain dan k3
Mendapatkan surat tugas Pejabat tidak ditempat, sehingga
X1.4.2.
4 pekerjaan dari pemberi X18 terjadi keterlambatan memulai ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
tugas pekerjaan
X1.4.2.
5 Melaksanakan pekerjaan X19 Salah menganalisa pekerjaan ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

X2 Inspeksi

L7 - 5

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 7(Lanjutan)

Bisnis Proses dan Rating


No Var. Peristiwa Risiko Rating Dampak Ket.
Aktivitas Frekuensi

Membuat jadwal
X2.1 X20 Pembuat jadwal tidak kompeten ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
preventive maintenance
Membuat checklist Format tidak menyeluruh dan tidak
X2.2 X21 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
kondisi peralatan detail
X22 Laporan tidak lengkap ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Melaporkan data kondisi
X2.3 X23 Laporan mengada-ada ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
peralatan
X24 Pembuat laporan tidak kompeten ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Membuat berita acara
X2.4 X25 Pejabat yang berwenang tidak hadir ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
kerusakan (temuan)
Membuat laporan analisa
Salah perhitungan dalam menganalisa
X2.5 (surat usulan, gambar, X26 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
usulan
rab, foto)
Meninjau lokasi dengan Pejabat mk tidak hadir saat peninjauan,
X2.6 X27 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pemberi tugas sehingga tertunda analisa pekerjaan
Berdiskusi dan Tidak dapat disetujui karena biaya
X2.7 menunggu tanggapan X28 besar, sehingga berpotensi merusak ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
dari pemberi tugas alat lain dan k3
Mendapatkan surat tugas Pejabat tidak ditempat, sehingga
X2.8 pekerjaan dari pemberi X29 terjadi keterlambatan memulai ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
tugas pekerjaan
X2.9 Melaksanakan pekerjaan X30 Salah menganalisa pekerjaan ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Membuat Berita Acara Tidak ada ba, berpotensi menjadi
X2.10 X31 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Penyelesaian Pekerjaan temuan saat audit
X3 Overhaul
Membuat jadwal
preventive maintenance
X3.1 X32 Pembuat jadwal tidak kompeten ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
yang dilakukan principal
(pemegang merk)
Menerima hasil checklist Format tidak lengkap, tidak
X3.2 X33 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
kondisi peralatan menyeluruh
Menerima laporan data
Checklist tidak sesuai kondisi
X3.3 kondisi peralatan dari X34 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
lapangan
principal
Membuat berita acara
X3.4 X35 Pejabat yang berwenang tidak hadir ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
kerusakan
Menerima laporan
X3.5 usulan dari principal X36 Laporan usulan tidak lengkap ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
(rencana, rab)
Membuat laporan analisa
Salah perhitungan dalam menganalisa
X3.6 usulan (surat usulan, X37 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
usulan
gambar, rab, foto)
Mengajukan laporan
X3.7 X38 Laporan lambat ditanggapi ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
usulan ke pemberi tugas
Meninjau lokasi dengan Pejabat mk tidak hadir saat peninjauan,
X3.8 X39 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pemberi tugas sehingga tertunda analisa pekerjaan
Berdiskusi dan Tidak dapat disetujui karena biaya
X3.9 menunggu tanggapan X40 besar, sehingga berpotensi merusak ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
dari pemberi tugas alat laiin dan k3
Mendapatkan surat tugas Pejabat tidak ditempat, sehingga
X3.10 pekerjaan dari pemberi X41 terjadi keterlambatan memulai ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
tugas pekerjaan
Memberikan surat tugas
X3.11 X42 Salah menganalisa pekerjaan ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
ke principal
Melakukan monitoring
X3.12 X43 Pengawasan tidak detail ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pengawasan pekerjaan

L7 - 6

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 7(Lanjutan)

Bisnis Proses dan Rating


No Var. Peristiwa Risiko Rating Dampak Ket.
Aktivitas Frekuensi

X3. Berita acara Tidak ada ba, berpotensi menjadi


13 X44 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
penyelesaian pekerjaan temuan saat audit
B . PEMELIHARAAN RUTIN BADAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

X4 PemeliharaanRutin
Membuat jadwal
X4.1 X45 Jadwal tidak diatur dengan baik ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pemeliharaan
Mengajukan usulan X46 Keterlambatan pengajuan usulan
X4.2 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
jadwal ke pemberi tugas jadwal
Mendiskusikan dan
X4.3 menunggu persetujuan X47 Laporan lambat ditanggapi ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pemberi tugas
Kurangnya jumlah dan kesiapan
X4.4 Melaksanakan Pekerjaan X48 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
sumber daya staf
Membuat laporan
X4.5 X49 Pembuat laporan tidak kompeten ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
rencana realisasi
II. TAHAP PERENCANAAN
A. PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEWAKTU WAKTU (EMERGENCY)
X5 PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
Membuat konsep
penganggaran (RKAKL)
Usulan harga satuan yang meleset dari
1 Rencana Kerja dan X50 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
rencana
Anggaran Kementrian
Negara / Lembaga
Pengajuan ke bagian
2 X51 Pengajuan yang tidak tepat ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
perencanaan
3 Masuk ke banggar X52 Terlambat masuk ke banggar ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

Pengajuan ke pemerintah X53 Pengajuan yang tidak tepat ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇


4
/ kementrian keuangan X54 Tidak teliti dalam penganggaran ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
5 Menerima pagu indikatif X55 Pagu indikatif yang diberikan kurang ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Mengadakan Pembahasan anggaran yang kurang
6 X56 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pembahasan anggaran cermat
7 Menerima pagu definitif X57 Pagu defiinit yang kurang ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Di tahun berjalan apabila
ada perubahan
kebutuhan perbaikan
8 yang berakibat pada X58 Perubahan anggaran yang tidak sesuai ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
perubahan angggaran,
maka diajukan revisi
anggaran
Pagu sudah bisa
9 X59 Pagu masih belum digunakan ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
digunakan
B. PROSES PERENCANAAN PERAWATAN GEDUNG PEMERINTAH
B.1. PERENCANAAN PEMILIHAN JASA PERENCANAAN
X6 PERENCANAAN SWAKELOLA
X60 Job description yang tidak jelas ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Surat Perintah Tugas
1 X61 Jumlah org kurang ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Perencanaan
X62 Kurangnya pengetahuan staff ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Laporan survey pendahuluan kurang
sesuai/ tidak lengkap , yang meliputi : 1.
Melakukan survey
2 X63 gambaran awal kondisi lapangan, 2. data ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
kerusakan
sebagai dasar penyusunan, 3. Informasi
dan masukan untuk pematangan pola pikir

L7 - 7

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 7(Lanjutan)

Bisnis Proses dan Rating


No Var. Peristiwa Risiko Rating Dampak Ket.
Aktivitas Frekuensi
Kompleksitas lingkup proyek yang
X64 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
besar
Meminta validasi user Validasi user yang kurang tepat atas
3 X65 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
atas kerusakan kerusakan
X66 Kurangnya pengetahuan staff ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
4 Mengolah Data Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
X67 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
daya staf
X68 Harga satuan belum fix ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Kesalahan perhitungan RAB yang
X69 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
sesuai TOR
5 Merencanakan RAB Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
X70 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
daya staf
Kompleksitas lingkup proyek yang
X71 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
besar
X72 Kurangnya pengetahuan staff ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
6
Mengestimasi harga X73 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
satuan pasar daya staf
Kompleksitas lingkup proyek yang
X74 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
besar
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
Membuat Gambar X75 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
7 daya staf
Perencanaan perawatan
X76 Kompleksitas lingkup proyek yang besar ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
X77 Kesalahan dalam memahami spesifikasi ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
8 Membuat RKS
X78 Kompleksitas lingkup proyek yang besar ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
X79 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Mengitung Volume daya staf
9
Pekerjaan Kompleksitas lingkup proyek yang
X80 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
besar
Membandingkan harga Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
10 X81 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
satuan pasar (3 harga) daya staf
Kurangnya komunikasi antara pimpinan
X82 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
dan karyawan
Memvalidasi RAB, Kompleksitas lingkup proyek yang
11 X83 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Gambar dan RKS besar
Kesalahan perhitungan RAB yang
X84 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
sesuai TOR
Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber
X85 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
daya staf
Tidak adanya pedoman penilaian dalam
Pemeriksaan hasil proses X86 pemeriksaan hasil proses ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
12 perencanaan/perancanga perencanaan/perancangan teknis
n teknis Kesalahan perhitungan RAB yang
X87 ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
sesuai TOR
X88 Kurangnya kontrol kinerja staff ༃ ༄༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
X7 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI PENGADAAN LANGSUNG
1 Membuat KAK X89 KAK tidak sesuai ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Membuat Draft
2 X90 Draft Rancangan kontrak tidak sesuai ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Rancangan Kontrak
3 Mengecek RAB X91 RAB tidak di cek secara tepat ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

4 Membuat HPS X92 HPS tidak di cek dengan baik ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

X93 Surat tidak terkirim tepat waktu ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇


Membuat SPT ke pejabat
5 Kurangnya respon dari pejabat
pengadaan X94 ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pengadaan
Menyerahkan dokumen Dokumen masih banyak yang belum ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
6 X95
pengadaan sesuai dengan permintaan pejabat

L7 - 8

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 7(Lanjutan)

Bisnis Proses dan Rating


No Var. Peristiwa Risiko Rating Dampak Ket.
Aktivitas Frekuensi
pengadaan
X8 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI SELEKSI SEDERHANA
1 Membuat KAK X96 KAK tidak sesuai ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Membuat Draft ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
2 X97 Draft Rancangan kontrak tidak sesuai
Rancangan Kontrak
3 Mengecek RAB X98 RAB tidak di cek secara tepat ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

4 Membuat HPS X99 HPS tidak di cek dengan baik ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

Permohonan Rencana X100 Surat tidak terkirim tepat waktu ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇


5 Umum Pengadaan ke Kurangnya respon dari pejabat
X101 ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
ULP pengadaan
Surat Undangan tidak terkirim tepat ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
X102
Membuat Surat waktu
6
Undangan RUP Kurangnya respon dari pejabat
X103 ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pengadaan
Pembahasan KAK tidak dihadiri oleh
Pelaksanaan RUP
7 X104 semua peserta sehingga masih ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
(Membahas KAK)
menunggu kesepakatan bersama
Surat Undangan Rencana X105 Surat tidak terkirim tepat waktu ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
8 Pelaksanaan Pengadaan Kurangnya respon dari pejabat
X106 ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
(RPP) pengadaan
Pembahasan Rancangan Kontrak dan
Pelaksanaan RPP
HPS tidak dihadiri oleh semua peserta ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
9 (Membahas rancangan X107
sehingga masih menunggu kesepakatan
kontrak dan HPS
bersama
X108 Surat tidak terkirim tepat waktu ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Permohonan Lelang ke
10 Kurangnya respon dari pejabat
ULP X109 ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pengadaan
Memberikan Dokumen Dokumen masih banyak yg belum ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
11 X110
Lelang Ke ULP sesuai
X9 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI SELEKSI UMUM
1 Membuat KAK X111 KAK tidak sesuai ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Membuat Draft ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
2 X112 Draft Rancangan kontrak tidak sesuai
Rancangan Kontrak
3 Mengencek RAB X113 RAB , tidak di cek secara tepat ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

4 Membuat HPS X114 HPS tidak di cek dengan baik ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇

Permohonan Rencana X115 Surat tidak terkirim tepat waktu ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇


5 Umum Pengadaan ke Kurangnya respon dari pejabat
X116 ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
ULP pengadaan
Surat Undangan tidak terkirim tepat
X117 ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Membuat Surat waktu
6
Undangan RUP Kurangnya respon dari pejabat
X118 ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pengadaan
Pembahasan KAK tidak dihadiri oleh
Pelaksanaan RUP ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
7 X119 semua peserta sehingga masih
(Membahas KAK)
menunggu kesepakatan bersama
X120 Surat tidak terkirim tepat waktu ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Surat Undangan Rencana
8
Pelaksanaan Pengadaan X121 Kurangnya respon dari pejabat ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pengadaan
Pembahasan Rancangan Kontrak dan
Pelaksanaan RPP
HPS tidak dihadiri oleh semua peserta ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
9 (Membahas rancangan X122
sehingga masih menunggu kesepakatan
kontrak dan HPS
bersama
X123 Surat tidak terkirim tepat waktu ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Permohonan Lelang ke
10 Kurangnya respon dari pejabat
ULP X124 ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
pengadaan

L7 - 9

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 7(Lanjutan)

Bisnis Proses dan Rating


No Var. Peristiwa Risiko Rating Dampak Ket.
Aktivitas Frekuensi
Memberikan Dokumen Dokumen masih banyak yg belum
11 X125 ༃ ༄ ༅ ༆ ༇ ༃ ༄ ༅ ༆ ༇
Lelang Ke ULP sesuai

L7 - 10

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 7(Lanjutan)

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah
diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat dituliskan pada kotak di
bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada jawaban yang
belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkaptidak dapat diolah,sehingga akan kehilangan masukan yang
sangat berharga dari partisipasi Anda dalam menyelesaikan penelitian ini.

L7 - 11

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTUPEKERJAAN PEMELIHARAAN DAN
PROSES PERENCANAAN PEKERJAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
PEMERINTAH BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(RESPON RISIKO)

OLEH:

RIANY ALDESTY
1606844063

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran8(Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung memiliki banyak risiko. Hal ini karena belum
adanya SMM (Sistem Manajemen Mutu) yang baku. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM
pada pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah
berbasis risiko. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan
kuesioner. Metode penelitian menggunakan Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi,
kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko melalui Analisis Respon Risiko. Pengembangan
SMM pada proses pemeliharaan dan pelaksanaan perawatan berbasis risiko dapat meningkatkan kinerja
mutu bangunan Gedung Pemerintah.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah proses pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan
bangunan Gedung Pemerintah.
2. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah dokumen terkait pekerjaan
pemeliharaan dan perawatan bangunan Gedung Pemerintah.
3. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap spesifikasi
bangunan layak fungsi.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui skema bentuk organisasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan
di Gedung Pemerintah.
2. Mengetahui peran dan tanggung jawab stakeholder terkait pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
3. Mengetahui proses bisnis dalam pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
4. Mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan
bangunan di Gedung Pemerintah.
5. Mengidentifikasi input yang diperlukan dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
6. Mengidentifikasi keluaran yang harus dicapai dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
7. Mengetahui durasi yang dibutuhkan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan
di Gedung Pemerintah.
8. Mengidentifikasi stakeholder yang bertanggung jawab pada setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan
dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
9. Mengidentifikasi faktor risiko yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya keluaran pada pekerjaan
pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
10. Menganalisa bagaimana mengembangkan alur komunikasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan di Gedung Pemerintah.
11. Menganalisa cara mengembangkan Standar Operasional Prosedur pada pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
(SMM)
12. Menganalisa cara membuat instruksi kerja pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan di Gedung Pemerintah.
13. Menganalisa cara membuat checklist pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan di Gedung Pemerintah.
14. Menganalisa cara membuat rekaman mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di
Gedung Pemerintah.
15. Menganalisa cara mengembangkan Sistem Manajemen Mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah

L8 - 2

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran8(Lanjutan)

KerahasiaanInformasi
Seluruhinformasi yang Bapak/ Ibuberikandalampenelitianiniakandijaminkerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada Perusahaan Bapak/
Ibu dan apabila Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Khairina, pada HP : 0815881826263atauemail : khairina.irina@gmail.com


Prisca Anggia Putri, pada HP : 087889170019 atau email :
priscaanggia1@gmail.com
Riany Aldesty, pada HP : 081374094191 atau email :
riany.aldesty@yahoo.com
2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email :
latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya
akan digunakan untukkepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormatkami,

Prisca Anggia P., Khairina, Riany Aldesty

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Pembangunan Gedung : (proyek)
 Proyek Pemeliharaan/Perawatan Gedung : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L8 - 3

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran8(Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN
(RESPON RISIKO)

Pengumpulan data pada tahap ini dimana para narasumber diminta persetujuannya terhadap
peristiwa risiko tertinggi hasil pengolahan data. Pada tahap ini juga narasumber diminta
tanggapannya mengenai penyebab, dampak, tindakan-tindakan preventif maupun korektif dalam
melakukan respon terhadap faktor risiko tertinggi.

L8 - 4

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran8(Lanjutan)

HASIL ANALISA RISIKO


Apakah Anda
setuju dengan
Rank Var Peristiwa Risiko Bisnis Proses Aktivitas Level
hasil ini?

P1 P2 P3

Jadwal tidak diatur Pemeliharaan : Membuat jadwal


1 X045 X4 High √ X √
dengan baik Rutin pemeliharaan

Tidak adanya pedoman


penilaian dalam Pemeriksaan hasil proses
Perencanaan :
2 X085 pemeriksaan hasil proses X6 perencanaan/perancangan High √ √ √
Swakelola
perencanaan/perancangan teknis
teknis

Pemeliharaan : Melakukan monitoring


3 X043 Pengawasan tidak detail X3 High √ √ √
Overhaull pengawasan pekerjaan

Pemeliharaan :
4 X012 Pekerja kurang kompeten X1 Melaksanakan pekerjaan High √ √ X
Work Order

Keterlambatan pengajuan Pemeliharaan : Mengajukan usulan


5 X046 X4 High √ X √
usulan jadwal Rutin jadwal ke pemberi tugas

Pemeliharaan :
6 X011 Jumlah pekerja kurang X1 Work Order Melaksanakan pekerjaan High √ √ √
(skala kecil)

Perencanaan :
HPS tidak di cek dengan
7 X092 X7 Pemilihan Membuat HPS High √ √ √
baik
Langsung

Salah menganalisa Pemeliharaan : Memberikan surat tugas


8 X042 X3 High √ √ √
pekerjaan Overhaull ke principal

RAB , tidak di cek secara Perencanaan :


9 X113 X9 Mengecek RAB High √ √ √
tepat Seleksi Umum

HPS tidak di cek dengan Perencanaan :


10 X114 X9 Membuat HPS High √ √ √
baik Seleksi Umum

Di tahun berjalan apabila


ada perubahan
Perubahan anggaran yang Perencanaan :
11 X058 X5 kebutuhan perbaikan High √ √ √
tidak sesuai Anggaran
yang berakibat pada
perubahan angggaran,

L8 - 5

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran8(Lanjutan)

Apakah Anda
setuju dengan
Rank Var Peristiwa Risiko Bisnis Proses Aktivitas Level
hasil ini?

P1 P2 P3
maka diajukan revisi
anggaran

Perencanaan :
RAB tidak di cek secara
12 X091 X7 Pemilihan Mengecek RAB Moderate √ √ √
tepat
Langsung

Kurangnya jumlah dan


Pemeliharaan :
13 X048 kesiapan sumber daya X4 Melaksanakan Pekerjaan Moderate √ √ √
Rutin
staf

Perencanaan :
RAB tidak di cek secara
14 X098 X8 Seleksi Mengecek RAB Moderate √ √ √
tepat
Sederhana

Pejabat tidak hadir saat


peninjauan, sehingga Pemeliharaan : Meninjau lokasi dengan
15 X027 X2 Moderate √ X √
tertunda analisa Inspeksi owner
pekerjaan

Ranking Risiko 1
Level Risiko High
KategoriRisiko Perencanaan : Swakelola / Pemeriksaan hasil proses perencanaan/perancangan teknis
Tidak adanya pedoman penilaian dalam pemeriksaan hasil proses perencanaan/perancangan
PeristiwaRisiko
teknis
Penyebab

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

Ranking Risiko 2
Level Risiko High
KategoriRisiko Pemeliharaan : Rutin / Membuat jadwal pemeliharaan
PeristiwaRisiko Jadwal tidak diatur dengan baik
Penyebab

L8 - 6

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran8(Lanjutan)

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

Ranking Risiko 3
Level Risiko High
KategoriRisiko Pemeliharaan : Overhaull / Melakukan monitoring pengawasan pekerjaan
PeristiwaRisiko Pengawasan tidak detail
Penyebab

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

Ranking Risiko 4
Level Risiko High
KategoriRisiko Pemeliharaan : Work Order (skala kecil) / Melaksanakan pekerjaan
PeristiwaRisiko Jumlah pekerja kurang
Penyebab

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

Ranking Risiko 5
Level Risiko High
KategoriRisiko Perencanaan : Pemilihan Langsung / Mengecek RAB
PeristiwaRisiko RAB tidak di cek secara tepat
Penyebab

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

Ranking Risiko 6
Level Risiko High
Perencanaan : Anggaran / Di tahun berjalan apabila ada perubahan kebutuhan perbaikan yang
KategoriRisiko
berakibat pada perubahan angggaran, maka diajukan revisi anggaran
PeristiwaRisiko Perubahan anggaran yang tidak sesuai
Penyebab

L8 - 7

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran8(Lanjutan)

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

Ranking Risiko 7
Level Risiko High
KategoriRisiko Perencanaan : Pemilihan Langsung / Membuat HPS
PeristiwaRisiko HPS tidak di cek dengan baik
Penyebab

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

Ranking Risiko 8
Level Risiko High
KategoriRisiko Pemeliharaan : Rutin / Melaksanakan Pekerjaan
PeristiwaRisiko Kurangnya jumlah dan kesiapan sumber daya staf
Penyebab

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

Ranking Risiko 9
Level Risiko High
KategoriRisiko Perencanaan : Seleksi Sederhana / Mengecek RAB
PeristiwaRisiko RAB tidak di cek secara tepat
Penyebab

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

Ranking Risiko 10
Level Risiko High
KategoriRisiko Pemeliharaan : Work Order / Melaksanakan pekerjaan
PeristiwaRisiko Pekerja kurang kompeten
Penyebab

L8 - 8

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran8(Lanjutan)

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

Ranking Risiko 11
Level Risiko High
KategoriRisiko Pemeliharaan : Rutin / Mengajukan usulan jadwal ke pemberi tugas
PeristiwaRisiko Keterlambatan pengajuan usulan jadwal
Penyebab

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

Ranking Risiko 12
Level Risiko Moderate
KategoriRisiko Pemeliharaan : Overhaull / Memberikan surat tugas ke principal
PeristiwaRisiko Salah menganalisa pekerjaan
Penyebab

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

Ranking Risiko 13
Level Risiko Moderate
KategoriRisiko Perencanaan : Seleksi Umum / Membuat HPS
PeristiwaRisiko HPS tidak di cek dengan baik
Penyebab

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

Ranking Risiko 14
Level Risiko Moderate
KategoriRisiko Pemeliharaan : Work Order (skala kecil) / Melaksanakan pekerjaan
PeristiwaRisiko Pengawasan kurang teliti

L8 - 9

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran8(Lanjutan)

Penyebab

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

Ranking Risiko 15
Level Risiko Moderate
Perencanaan : Anggaran / Membuat konsep penganggaran (RKAKL) Rencana Kerja dan
KategoriRisiko
Anggaran Kementrian Negara / Lembaga
PeristiwaRisiko Usulan harga satuan yang meleset dari rencana
Penyebab

TindakanPreventif

Dampak

TindakanKorektif

L8 - 10

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran8(Lanjutan)

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah
diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat dituliskan pada kotak di
bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada jawaban yang
belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkaptidak dapat diolah,sehingga akan kehilangan masukan yang
sangat berharga dari partisipasi Anda dalam menyelesaikan penelitian ini.

L8 - 11

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PEKERJAAN PEMELIHARAAN
DAN PROSES PERENCANAAN PEKERJAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
PEMERINTAH BERBASIS RISIKO

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR


(PENGEMBANGAN SMM)

OLEH:

RIANY ALDESTY
1606844063

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran9(Lanjutan)

Abstrak Penelitian
Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung memiliki banyak risiko. Hal ini karena belum adanya SMM
(Sistem Manajemen Mutu) yang baku. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan SMM pada pekerjaan
pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan bangunan gedung pemerintah berbasis risiko. Penelitian ini
menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner. Metode penelitian menggunakan
Qualitatif Risk Analysis untuk mengetahui risiko tertinggi, kemudian SMM dikembangkannya dengan berbasis risiko
melalui Analisis Respon Risiko. Pengembangan SMM pada proses pemeliharaan dan pelaksanaan perawatan berbasis
risiko dapat meningkatkan kinerja mutu bangunan Gedung Pemerintah.

Batasan Penelitian
1. Proses yang diteliti adalah proses pekerjaan pemeliharaan dan proses perencanaan pekerjaan perawatan bangunan
Gedung Pemerintah.
2. Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dikembangkan adalah dokumen terkait pekerjaan pemeliharaan
dan perawatan bangunan Gedung Pemerintah.
3. Sasaran mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya kesesuaian terhadap spesifikasi bangunan
layak fungsi.

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui skema bentuk organisasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
2. Mengetahui peran dan tanggung jawab stakeholder terkait pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan
bangunan di Gedung Pemerintah.
3. Mengetahui proses bisnis dalam pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di Gedung
Pemerintah.
4. Mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di
Gedung Pemerintah.
5. Mengidentifikasi input yang diperlukan dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
6. Mengidentifikasi keluaran yang harus dicapai dalam setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
7. Mengetahui durasi yang dibutuhkan pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan bangunan di
Gedung Pemerintah.
8. Mengidentifikasi stakeholder yang bertanggung jawab pada setiap aktivitas pada pekerjaan pemeliharaan dan
perencanaan perawatan bangunan di Gedung Pemerintah.
9. Mengidentifikasi faktor risiko yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya keluaran pada pekerjaan pemeliharaan
dan perencanaan perawatan di Gedung Pemerintah.
10. Menganalisa bagaimana mengembangkan alur komunikasi pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan
di Gedung Pemerintah.
11. Menganalisa cara mengembangkan Standar Operasional Prosedur pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan di Gedung Pemerintah.
(SMM)
12. Menganalisa cara membuat instruksi kerja pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan
di Gedung Pemerintah.
13. Menganalisa cara membuat checklist pada setiap aktivitas pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di
Gedung Pemerintah.
14. Menganalisa cara membuat rekaman mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan perawatan di Gedung
Pemerintah.
15. Menganalisa cara mengembangkan Sistem Manajemen Mutu pada pekerjaan pemeliharaan dan perencanaan
perawatan di Gedung Pemerintah

L9 - 2

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran9(Lanjutan)

KerahasiaanInformasi
Seluruhinformasi yang Bapak/ Ibuberikandalampenelitianiniakandijaminkerahasiaannya

Informasi dari Hasil Penelitian


Setelah seluruh informasi telah didapatkan dan dianalisa, maka hasilnya akan disampaikan kepada Perusahaan Bapak/
Ibu dan apabila Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, maka Bapak/ Ibu dapat menghubungi :

1. Penulis/Mahasiswa : Riany Aldesty, pada HP : 081374094191 atau email :


riany.aldesty@yahoo.com
2. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T. pada HP : 0812996936 atau email :
latief73@eng.ui.ac.id

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah diberikan ini hanya
akan digunakan untukkepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Hormat saya,

Riany Aldesty

Data Pakar dan Petunjuk Singkat


1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Perusahaan/Instansi :
5. Jabatan/Posisi :
5. Pengalaman Kerja : (tahun)
6. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)
7. Jumlah proyek yang pernah terlibat didalamnya:
 Proyek Pembangunan Gedung : (proyek)
 Proyek Pemeliharaan/Perawatan Gedung : (proyek)
8. Tanda Tangan :

….., …………………………………. 2017

(...................................)

L9 - 3

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran9(Lanjutan)

KUESIONER PENELITIAN
(PENGEMBANGAN SMM)

Pengumpulan data Tahap ini dimana para narasumber diminta persetujuannyaterhadap Hasil dari
pengembangan SMM berbasis risiko pada Tahap Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan
Bangunan Gedung Pemerintah.

L9 - 4

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran9(Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu
pada tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
SMM Pemeliharaan dan
No Tindakan Pengembangan P1 P2
Perencanaan Perawatan
SOP Pekerjaan Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan
Membuat jadwal untuk menyesuaikan scope
1 SOP pemeliharaan rutin tambahan dan melakukan pengawasan agar SDM
selalu membuat jadwal pemeliharaan
SOP Perencanaan Memperbaiki hasil pemeriksaan sesuai ketentuan
2
Swakelola dan membuat pedoman penilaian yang baik
IK Pekerjaan Pemeliharaan work order
IK Pemeliharaan work Menambahkan aktivitas "melakukan pekerjaan
4
order perbaikan apabila diperlukan"
IK Pemeliharaan work
5 Menambahkan jalur rekruitment
order
IK pemeliharaan work Menambah pekerja dan mengevaluasi kaitannya
6
order dengan kesejahteraan pekerja
IK Pekerjaan Pemeliharaan Inspeksi
IK Pemeliharaan
7 Menambahkan aktivitas disposisi kegiatan
inspeksi
Menambahkan alur pengecekan volume dan item
IK Pemeliharaan pekerjaan oleh atasan, kemudian menambah
8
inspeksi aktivitas "perbaikan perhitungan ulang apabila
terdapat kesalahan"
IK peemiliharaan Membuat disposisi ketika pejabat tidak dapat
9
inspeksi menghadiri kegiatan
Pekerjaan Pemeliharaan Over haul
Dilakukan pengawasan perbaikan dengan tepat dan
IK pemeliharaan over
10 pembuatan pedoman pengawasan, sosialisai cara
haull
pengawasan yang baik
IK Pemeliharaan over Ditambahkan pedoman pemeriksaan perencanaan
11
haull teknis
IK Pemeliharaan over Menambah aktivitas "perbaikan pengajuan bobot
12
haull ulang apabila tidak sesuai kondisi lapangan"
IK Pemeliharaan Membuat detail aktivitas monitoring dan supervisi
13
overhaull lapangan
Pekerjaan Pemeliharaan rutin
Mengganti orang yang membuat jadwal dan
14 IK pemeliharaan rutin
melakukan review pekerja
Pekerjaan Perencanaan swakelola
IK Perencanaan Ditambahkan pedoman pemeriksaan perencanaan
15
swakelola teknis
IK Perencanaan
Menambah pengecekan HPS oleh atasan sebelum
16 pengadaan jasa
ke tahap selanjutnya
pemilihan langsung
Pekerjaan Perencanaan Anggaran
Menambahkan alur pengecekan RAB dan RKS oleh
IK Perencanaan
17 atasan, kemudian menambah aktivitas "perbaikan
anggaran
perhitungan ulang apabila terdapat kesalahan"

L9 - 5

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran9(Lanjutan)

Apakah Bapak / Ibu setuju Terhadap Tindakan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu
pada tahap pemeliharaan dan perencanaan perawatan gedung pemerintah
IK perencanaan
18 Melakukan perbaikan perubahan anggaran
anggaran
Pekerjaan Perencanaan pengadaan jasa umum
IK Perencanaan
Menambah pengecekan RAB oleh atasan sebelum
19 pengadaan jasa seleksi
ke tahap selanjutnya
umum
IK Perencanaan
Menambah pengecekan HPS oleh atasan sebelum
20 pengadaan jasa seleksi
ke tahap selanjutnya
umum
IK Perencanaan Menambahkan alur pengecekan RAB dan RKS oleh
21 pengadaan jasa seleksi atasan, kemudian menambah aktivitas "perbaikan
umum perhitungan ulang apabila terdapat kesalahan"
Pekerjaan Perencanaan pengadaan jasa sederhana
IK Perencanaan
Menambah pengecekan RAB oleh atasan sebelum
22 pengadaan jasa seleksi
ke tahap selanjutnya
sederhana
IK Perencanaan Menambahkan alur pengecekan RAB dan RKS oleh
23 pengadaan jasa atasan, kemudian menambah aktivitas "perbaikan
pemilihan sederhana perhitungan ulang apabila terdapat kesalahan"
Pekerjaan Perencanaan pengadaan jasa langsung
IK Perencanaan
Menambah pengecekan RAB oleh atasan sebelum
24 pengadaan jasa seleksi
ke tahap selanjutnya
langsung
IK Perencanaan Menambahkan alur pengecekan RAB dan RKS oleh
25 pengadaan jasa atasan, kemudian menambah aktivitas "perbaikan
pemilihan langsung perhitungan ulang apabila terdapat kesalahan"
Daftar Sumak Pekerjaan Pemeliharaan dan Perencanaan Perawatan
Ditambahkan keterangan "Setiap personil yang
Daftar simak personil
26 akan melakukan kegiatan tersebut harus mendapat
pemeliharaan over haull
arahan jelas dari atasan terlebih dahulu.
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila personil
Daftar simak personil yang terlibat tidak memiliki kompetensi yang
27
pemeliharaan rutin dipersyaratkan maka personil tersebut harus
diganti" dalam daftar simak personil
Ditambahkan sebagai keterangan "Apabila personil
Daftar simak personil
yang terlibat tidak memiliki kompetensi yang
28 pemeliharaan work
dipersyaratkan maka personil tersebut perlu
order
diberikan pelatihan" dalam daftar simak personil
Daftar simak personil Menambahkan keterangan "Apabila jumlah
29 pengadaan jasa personil kurang atau tidak kompeten, dapat
pemilihan langsung menggunakan jasa konsultan pengawas"

L9 - 6

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran9(Lanjutan)

Terimakasih atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Semua informasi yang telah
diberikan ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.
Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau masukan untuk penelitian ini, dapat dituliskan pada kotak di
bawah ini :

Catatan:
 Peneliti berharap Bapak/Ibu berkenan memeriksa kembali apakah masih ada jawaban yang
belum terisi.
 Kuesioner yang belum terisi lengkaptidak dapat diolah,sehingga akan kehilangan masukan yang
sangat berharga dari partisipasi Anda dalam menyelesaikan penelitian ini.

L9 - 7

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
PEMERINTAH

BIRO PENGELOLAAN
BARANG MILIK NEGARA

SEKERTARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI

TAHUN 2018
1 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2

KEPUTUSAN SEKERTARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN 3

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI 3

BAGIAN-1 | PENDAHULUAN 6

1.1 DASAR .................................................................................................................................................. 6


1.2 MAKSUD DAN TUJUAN......................................................................................................................... 7
1.3 RUANG LINGKUP .................................................................................................................................. 7
1.4 PENGERTIAN ........................................................................................................................................ 7
1.5 MAKNA DAN SIMBOL SOP .................................................................................................................... 9

BAGIAN-2 | PEMELIHARAAN 10

2.1 TAHAP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (WORK ORDER) ............................................................. 10


2.2 TAHAP PEMELIHARAAN SEWKTU-WAKTU (INSPEKSI) ........................................................................ 10
2.3 TAHAP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (OVERHAULL) ................................................................ 10
2.4 TAHAP PEMELIHARAAN RUTIN .......................................................................................................... 11

BAGIAN-3 | STRUKTUR ORGANISASI PEMELIHARAAN 12

3.1 JABATAN DALAM OPERASI ................................................................................................................. 12


3.2 STANDAR KELOMPOK KERJA DALAM PELAKSANAAN ......................................................................... 12

BAGIAN-4 | DAFTAR SOP PEMELIHARAAN 14

4.1 SOPPEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (WORK ORDER)................................................................... 15


4.2 SOP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (INSPEKSI) .......................................................................... 20
4.3 SOP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (OVERHUAULL) .................................................................. 24
4.4 SOP PEMELIHARAAN RUTIN ............................................................................................................... 29

2 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


KEPUTUSAN SEKERTARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI
NOMOR XXX TAHUN 2018

TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PEMELIHARAAN BANGUANAN GEDUNG
SETJEN DAN BK DPR RI

BIRO PENGELOLAAN BARANG MIIK NEGARA


SETJEN DAN BK DPR RI

Menimbang : 1. Bahwa
2. a

Mengingat : 1. Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa


Konstruksi

2. Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah beserta perubahannya.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 27 Tahun 2015 tentang


Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia.

4. Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Tentang


Pembangunan Bangunan Gedung Pemerintah.

5. Permen PU No. 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan


Perawatan Gedung Pemerintah.

6. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu


Departemen Pekerjaan Umum

3 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


7. Permen PU No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi

8. Permen Pendayagunaan Aparatur Negara No.


PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operational Prosedur ( SOP ) Administrasi Pemerintahan.

9. Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 tentang Pedoman


Penyelenggaraan Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi
(Pemborongan)

10. Kepmen PU No. 67/KPTS/1998 tentang Petunjuk Praktis


Pengendalian Pelaksanaan Proyek

11. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistim Manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum

12. Permen 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Jasa


Konstruksi

13. Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik


Indonesia No. 539/SEKJEN/2016 Tentang Perubahan Atas Keputusan
Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 1266/SEKJEN/2014 tentang Penetapan Rencana Strategis
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Tahun 2015 – 2019

4 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


MEMUTUSKAN :

Menimbang :
Pertama : Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemeliharaan Bangunan
Gedung;
Kedua : Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemeliharaan Bangunan
Gedungsebagaimana dimaksud pada diktum
pertama,digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan
perawatan di lingkungan Setjen dan BK DPR RI;
Ketiga : Standar Operasional Prosedur (SOP) ini ditetapkan untuk
dilaksanakandengan baik dan penuh tanggung jawab;
Keempat : Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini di kemudian hari
akandilakukan perbaikan sebagaimana mestinya; Surat
keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 2 Januari 2018

KEPALA BIRO PENGELOLAAN


BARANG MILIK NEGARA

Makmur, S.Sos.,M.M.
NIP.1955xxxxxxxx

5 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-1 | PENDAHULUAN
1.1 DASAR
1. Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

2. Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta


perubahannya.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 27 Tahun 2015 tentang Sekretariat


Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

4. Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Tentang Pembangunan


Bangunan Gedung Pemerintah.

5. Permen PU No. 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan


Gedung Pemerintah.

6. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu Departemen


Pekerjaan Umum

7. Permen PU No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan


Konstruksi dan Jasa Konsultansi

8. Permen Pendayagunaan Aparatur Negara No. PER/21/M.PAN/11/2008 tentang


Pedoman Penyusunan Standar Operational Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan.

9. Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan


Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan)

10. Kepmen PU No. 67/KPTS/1998 tentang Petunjuk Praktis Pengendalian Pelaksanaan


Proyek

11. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistim Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum

12. Permen 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Jasa Konstruksi

13. Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No.
539/SEKJEN/2016 Tentang Perubahan Atas Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1266/SEKJEN/2014 tentang Penetapan
Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Tahun 2015 – 2019

6 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1. MAKSUD
Memberikan panduan tata cara kegiatan pemeliharaan bangunan gedung,
mulai dari pemeliharaan sewaktu-waktu hingga pemeliharaan rutin.

2. TUJUAN
Adapun tujuan disusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP)
Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemerintah adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya suatu Standar Operasional Prosedur (SOP)pemeliharaan
bangunan gedung yang dapat digunakan sebagai acuan standar dalam
pelaksanaan pemeliharaan bangunan gedung pada Biro Pengelolaan
Barang Milik Negara di Setjen dan BK DPR RI.
2. Sebagai pedoman pelaksanaan dalam menjalankan pemeliharaan
bangunan gedung bagi semua tingkatan mulai dari Kepala Biro, Kepala
Bagian, Kepala Sub Bagian, Kapokja, Staff, maupun Pelaksana dan
Pejabat Pengadaan.
3. Untuk kesamaan persepsi dan keseragaman cara bertindak bagisemua
personil yang terlibat dalam pemeliharaan bangunan gedung.

1.3 RUANG LINGKUP


Standar Operasional Prosedur (SOP) ini hanya digunakan dalam pemeliharaan
bangunan gedung di lingkungan Setjen dan BK DPR RI.

1.4 PENGERTIAN

1. PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (STANDARD OPERATING


PROCEDURES – SOP)
a) Umum
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah pedoman atau acuanuntuk
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alatpenilaian
kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikatorteknis,
administratif dan prosedural sesuai dengan tatakerja, prosedur kerja
dan sistem kerja pada unit kerja yangbersangkutan. Tujuan SOP adalah
7 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


menciptakan komitmen mengenaiapa yang dikerjakan oleh satuan unit
kerja instansi pemerintahanuntuk mewujudkan good governance.
b) Khusus
Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam konteks ini adalah satu set
pedoman yang menjelaskan prosedur pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan bangunan gedung pemerintah bagi semua tingkatan
mulai dari Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, Kapokja,
Staff, maupun Pelaksana dan Pejabat Pengadaan.

2. PEMELIHARAAN BANGUNAN
Pemeliharaan adalah kombinasi dari berbagai kegiatan yang dilakukan
untuk memelihara fasilitas produksi termasuk mesin dan alat-alat produksi
lainnya atau untuk memperbaikinya sampai pada suatu kondisi yang dapat
diterima.

8 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


1.5 MAKNA DAN SIMBOL SOP
Untuk mempermudah pembacaan Buku SOP ini, maka perlu dijelaskanmengenai 5
(lima) simbol yang digunakan, yaitu:

Simbol Arti

Mulai proses atau akhir proses/mekanisme

Proses

Pengambilan keputusan ya atau tidak

Perpindahan Halaman

Garis alur proses

9 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-2 | PEMELIHARAAN
2.1 TAHAP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (WORK ORDER)

Pekerjaan yang di order / dipesan berdasarkan kerusakan yang terjadi di gedung


pemerintahan, dilakukan secara sewaktu waktu, kegiatan pemeliharaan yg berupa
penggantian dan di ukur skala kerusakannya. Berita acara penyelesaian pekerjaan
dibuat untuk menandakan bahwa pekerjaan telah selesai dikerjakan (Lihat Instruksi
Kerja Work Order).
Pekerjaan pemeliharaan work order terdiri dari aktivitas-aktivitas seperti dibawah
ini :

1. Menerima Keluhan Dari User


2. Mendisposisi Ke Subbagian Terkait
3. Melakukan Pengecekan Kondisi Lapangan
4. Menentukan Skala Pekerjaan
4.1. Skala Pekerjaan Kecil
4.1.1. Melakukan Eksekusi Langsung Apabila Ada Di Daftar Material Consumable
(Prosam)
4.1.2. Melaksanakan Pekerjaan
4.1.3. Membuat Laporan Pekerjaan Ke Pemberi Tugas (Pphp)
4.2. Skala Pekerjaan Besar
4.2.1. Membuat Laporan Analisa
4.2.2. Meninjau Lokasi Dengan Pemberi Tugas
4.2.3. Berdiskusi Dan Menunggu Tanggapan Dari Pemberi Tugas
4.2.4. Mendapatkan Surat Tugas Pekerjaan Dari Pemberi Tugas
4.2.5. Melaksanakan Pekerjaan Membuat Konsep Penganggaran (RKAKL)

2.2 TAHAP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (INSPEKSI)


Inspeksi dilakukan secara terjadwal, untuk mengecek kondisi eksisting bangunan.
Hasil inspeksi dibuat RAB dan Gambar pelaksanaan pemeliharaan untuk mengetahui
kebutuhan dana. Berita acara penyelesaian pekerjaan dibuat untuk menandakan bahwa
pekerjaan telah selesai (Lihat Instruksi Kerja Inpseksi).

10 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Pekerjaan pemeliharaan Inspeksi terdiri dari aktivitas-aktivitas seperti dibawah
ini :

1. Membuat jadwal preventif maintenance


2. Membuat checklist kondisi peralatan
3. Melaporkan data kondisi peralata
4. Membuat berita acara kerusakan
5. Membuat laporan analisa
6. Meninjau lokasi dengan pemberi tugas
7. Berdiskusi dan menunggu tanggapan dari pemberi tugas
8. Mendapatkan surat tugas pekerjaan dari pemberi tugas
9. Melaksanakan pekerjaan
10. Membuat Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

2.3 TAHAP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (OVER HAULL)


Penjadwalan pemeliharaan komponen komponen yang telah dijadwalkan oleh Agen
Tunggal Pemenang Merk ( APTM ) , Over houl dilakukan untuk barang barang
mekanikal dan elektrikal sesuai dengan manual book. APTM mengecek barang
mekanikal/ elektrikal yang kemudian di laporkan dan untuk diperbaiki. Pengawasan
dilakukan untuk semua bagian bagian yang diganti dan diperbaiki (Lihat Instruksi Kerja
Over haull).
Pekerjaan pemeliharaan Over Haull terdiri dari aktivitas-aktivitas seperti dibawah
ini :
1. Membuat Jadwal Preventif Maintenance Yang Dilakukan Pricipal
2. Menerima Hasil Checklist Kondisi Peralatan
3. Menerima Laoran Data Kondisi Peralatan Dari Principal
4. Membuat Berita Acara Kerusakan
5. Menerima Laporan Usulan Dari Principal
6. Membuat Laporan Analisa Usulan
7. Mengajukan Laporan Usulan
8. Meninjau Lokasi
9. Berdiskusi Dan Menunggu Tanggapan
10. Mendapatkan Surat Tugas Pekerjaan
11. Memberikan Surat Tugas Ke Principal
11 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


12. Melakukan Monitoring Pengawasam
13. Membat Berita Acara Penyelesaian

2.4 TAHAP PEMELIHARAAN RUTIN


Pemeliharaan rutin bangunan gedung merupakan pemeliharaan yang sudah
terjadwal, pemeliharaan gedung seperti pekerjaan cleaning service, pemeliharaa ac
merupakan pemeliharaan rutin yang selalu di anggarkan dalam setiap tahun anggaran
(Lihat Instruksi Kerja Pemeliharaan Rutin).
Pekerjaan pemeliharaan Over Haull terdiri dari aktivitas-aktivitas seperti dibawah
ini :
1. Membuat Jadwal Pemeliharaan
2. Mengajukan Usulan Jadwal
3. Mendiskusikan Dan Menunggu Persetujuan
4. Melaksanakan Pekerjaan
5. Membuat Laporan Rencana Realisasi

12 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-3 | STRUKTUR ORGANISASI PEMELIHARAAN
3.1 JABATAN DALAM OPERASI

1. KEPALA BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA


Menyelenggarakan pengelolaan BarangMilik Negara, pengelolaan gedung dan
instalasi, pengelolaan rumah jabatan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat

2. KEPALA BAGIAN GEDUNG DAN INSTALASI


Memimpin kegiatan Bagian Gedung dan Instalasi dalam melaksanakan
pengelolaan gedung dan pertamanan serta melaksanakan pengoperasian dan
pemeliharaan instalasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar

3. KEPALA SUBBAGIAN GEDUNG DAN TAMAN


Memi mpin kegiatan Subbagian Gedung dan Taman dalam mengelola gedung
serta melakukan pemeliharaan halaman dan taman sesuai dengan peraturan
yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar

4. KEPALA SUBBAGIAN MEKANIKAL


Memimpin kegiatan Subbagian Mekanikal dalam melaksanakan pengoperasian
mekanikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas
berjalan lancer

5. KEPALA SUBBAGIAN ELEKTRIKAL


Memimpin kegiatan Subbagian Mekanikal dalam melaksanakan pengoperasian
mekanikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar.

3.2 STANDAR KELOMPOK KERJA DALAM PELAKSANAAN

1. PELAKSANAAN ARSITEKTUR
Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....

13 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


- 1 (satu) orang Pengemudi .....
- 4 (empat) orang Anggota

2. PELAKSANAAN ELEKTRIKAL
Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi .....
- 4 (empat) orang Anggota

3. PELAKSANAAN MEKANIKAL
Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi .....
- 4 (empat) orang Anggota

4. PELAKSANAAN TATA GRAHA


Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi .....
- 4 (empat) orang Anggota

14 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-4 | DAFTAR SOP PEMELIHARAAN

Berikut ini disajikan Daftar SOP Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemerintah:

No Nama SOP Nomor SOP


1 SOP Pemeliharaan Sewaktu- waktu (Work Order) 01/
2 SOP Pemeliharaan Sewaktu- waktu( Inspeksi) 02/
3 SOP Pemeliharaan Sewaktu- waktu (Overhaull) 03/
4 SOP Pemeliharaan Rutin 04/

15 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.1 OP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (WORK ORDER)
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018
Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama SOP PEMELIHARAAN SEWAKTU- WAKTU (WORK ORDER)

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Negara S2
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan Negara S1
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan
Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi D3
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah SLTA
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan
SOP AP di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

16 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


17 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


18 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK AKTIVITAS WORK ORDER

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Telah menerima keluhan dari user
2. Telah mendisposisi ke subbagian terkait
3. Telah melakukan pengecekan kondisi
lapangan
4. Telah menentukan skala pekerjaan
5. Telah Menentukan skala pekerjaan kecil
6. Telah melakukan eksekusi langsung apabila
ada di daftar material consumable (prosam)
7. Telah melaksanakan pekerjaan
8. Telah membuat laporan pekerjaan (pphp)
9. Telah membuat skala pekerjaan besar
10. Telah membuat laporan analisa (surat usulan,
gambar, rab, foto)
11. Telah meninjau lokasi
12. Telah berdiskusi dan menunggu tanggapan
13. Telah mendapatkan surat tugas pekerjaan
14. Telah melaksanakan pekerjaan
15. Telah membuat Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

19 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.2 SOP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (INSPEKSI)
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018

Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
SOPPEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama SOP
(INSPEKSI)

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Negara S2
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan Negara S1
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan
Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi D3
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah SLTA
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan
SOP AP di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

20 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


21 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


22 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK REKAMAN / BUKTI KERJA INSPEKSI

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Telah membuat jadwal preventive
maintenance
2. Telah membuat checklist kondisi peralatan
3. Telah melaporkan data kondisi peralatan
4. Telah membuat berita acara kerusakan
(temuan)
5. Telah membuat laporan analisa (surat usulan,
gambar, rab, foto)
6. Telah meninjau lokasi
7. Telah berdiskusi dan menunggu tanggapan
8. Telah mendapatkan surat tugas pekerjaan
9. Telah melaksanakan pekerjaan
10. Telah membuat Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

23 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.3 SOP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (OVERHAULL)
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018
Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama SOP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (OVERHAULL)

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Negara S2
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan Negara S1
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan
Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi D3
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP SLTA
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan
SOP AP di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

24 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


25 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


26 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


27 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK AKTIVITAS PEMELIHARAAN OVER HAULL
Pemenuhan Persyaratan
No. Uraian
Belum Sudah Acuan
Telah membuat jadwal preventive maintenance
1
yang dilakukan principal (pemegang merk)
Telah menerima hasil checklist kondisi
2
peralatan
Telah menerima laporan data kondisi peralatan
3
dari principal
4 Telah membuat berita acara kerusakan
5 Telah menerima laporan usulan dari principal
6 Telah membuat laporan analisa usulan
7 Telah mengajukan laporan usulan
8 Telah meninjau lokasi
9 Telah berdiskusi dan menunggu tanggapan
10 Telah mendapatkan surat tugas pekerjaan
11 Telah memberikan surat tugas ke principal
Telah melakukan monitoring pengawasan
12
pekerjaan
Telah membuat berita acara penyelesaian
13
pekerjaan
Dibuat oleh : Catatan :
Nama / NIP : ……………………………………..

Jabatan : ……………………………………..

Tanggal : ……………………………………..

28 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.4 SOP PEMELIHARAAN RUTIN
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018
Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama SOP PEMELIHARAAN RUTIN

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Negara S2
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan Negara S1
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan
Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi D3
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP SLTA
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan
SOP AP di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

29 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


30 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK AKTIVITAS PEMELIHARAAN RUTIN
Pemenuhan Persyaratan
No. Uraian
Belum Sudah Acuan
1 Telah membuat jadwal pemeliharaan
2 Telah mengajukan usulan jadwal
Telah mendiskusikan dan menunggu
3
persetujuan
4 Telah melaksanakan Pekerjaan
5 Telah membuat laporan rencana realisasi
Dibuat oleh : Catatan :
Nama / NIP : ……………………………………..

Jabatan : ……………………………………..

Tanggal : ……………………………………..

31 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


32 | SOP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


INSTRUKSI KERJA (IK)
PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
PEMERINTAH

BIRO PENGELOLAAN
BARANG MILIK NEGARA

SEKERTARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI

TAHUN 2018
1 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2

KEPUTUSAN SEKERTARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN 3

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI 3

BAGIAN-1 | PENDAHULUAN 6

1.1 DASAR .................................................................................................................................................. 6


1.2 MAKSUD DAN TUJUAN......................................................................................................................... 7
1.3 RUANG LINGKUP .................................................................................................................................. 7
1.4 PENGERTIAN ........................................................................................................................................ 7

BAGIAN-2 | PEMELIHARAAN 9

2.1 TAHAP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (WORK ORDER) ............................................................... 9


2.2 TAHAP PEMELIHARAAN SEWKTU-WAKTU (INSPEKSI) .......................................................................... 9
2.3 TAHAP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (OVERHAULL) .................................................................. 9
2.4 TAHAP PEMELIHARAAN RUTIN .......................................................................................................... 10
2.5 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA / LEMBAGA............................................. 10
2.6 PERENCANAAN PEMILIHAN JASA SWAKELOLA .................................................................................. 10
2.7 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI PENGADAAN LANGSUNG ............................. 11
2.8 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI SELEKSI SEDERHANA .................................... 11
2.9 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI PERENCANA SELEKSI UMUM ........................ 11

BAGIAN-3 | STRUKTUR ORGANISASI PEMELIHARAAN 13

3.2 STANDAR KELOMPOK KERJA DALAM PEMELIHARAAN ...................................................................... 13

BAGIAN-4 | DAFTAR IK PEMELIHARAAN 15

4.1 IK PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (WORK ORDER) ..................................................................... 16


IK WORK ORDER ............................................................................................................................................. 17
4.2 IK PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (INSPEKSI) ............................................................................. 21
IK INSPEKSI...................................................................................................................................................... 22
4.3 IK PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (OVER HAULL) ....................................................................... 25
IK PEMELIHARAAN OVERHAULL ..................................................................................................................... 26
4.4 IK PEMELIHARAN RUTIN ..................................................................................................................... 29

2 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


KEPUTUSAN SEKERTARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI
NOMOR XXX TAHUN 2018

TENTANG INSTRUKSI KERJA (IK)


PEMELIHARAAN BANGUANAN GEDUNG
SETJEN DAN BK DPR RI

BIRO PENGELOLAAN BARANG MIIK NEGARA


SETJEN DAN BK DPR RI

Menimbang : 1. Bahwa
2. a

Mengingat : 1. Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa


Konstruksi

2. Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah beserta perubahannya.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 27 Tahun 2015 tentang


Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia.

4. Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Tentang


Pembangunan Bangunan Gedung Pemerintah.

5. Permen PU No. 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan


Perawatan Gedung Pemerintah.

6. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu


Departemen Pekerjaan Umum

3 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


7. Permen PU No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi

8. Permen Pendayagunaan Aparatur Negara No.


PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operational Prosedur ( SOP ) Administrasi Pemerintahan.

9. Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 tentang Pedoman


Penyelenggaraan Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi
(Pemborongan)

10. Kepmen PU No. 67/KPTS/1998 tentang Petunjuk Praktis


Pengendalian Pelaksanaan Proyek

11. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistim Manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum

12. Permen 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Jasa


Konstruksi

13. Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik


Indonesia No. 539/SEKJEN/2016 Tentang Perubahan Atas Keputusan
Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 1266/SEKJEN/2014 tentang Penetapan Rencana Strategis
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Tahun 2015 – 2019

4 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


MEMUTUSKAN :

Menimbang :
Pertama : Instruksi Kerja (IK) Pemeliharaan Bangunan Gedung;
Kedua : Instruksi Kerja (IK) Pemeliharaan Bangunan Gedung
sebagaimana dimaksud pada diktum pertama, digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan perawatan di
lingkungan Setjen dan BK DPR RI;
Ketiga : Instruksi Kerja (IK) ini ditetapkan untuk dilaksanakan dengan
baik dan penuh tanggung jawab;
Keempat : Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini di kemudian hari
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya; Surat
keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : jakarta
Pada tanggal : 2 Januari 2018

KEPALA BIRO PENGELOLAAN


BARANG MILIK NEGARA

Makmur, S.Sos.,M.M.
NIP.1955xxxxxxxx

5 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-1 | PENDAHULUAN
1.1 DASAR
1. Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

2. Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta


perubahannya.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 27 Tahun 2015 tentang Sekretariat Jenderal
dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

4. Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Tentang Pembangunan


Bangunan Gedung Pemerintah.

5. Permen PU No. 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan


Gedung Pemerintah.

6. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu Departemen


Pekerjaan Umum

7. Permen PU No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan


Konstruksi dan Jasa Konsultansi

8. Permen Pendayagunaan Aparatur Negara No. PER/21/M.PAN/11/2008 tentang


PedomanPenyusunanStandar Operational Prosedur( SOP ) AdministrasiPemerintahan.

9. Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan


Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan)

10. Kepmen PU No. 67/KPTS/1998 tentang Petunjuk Praktis Pengendalian Pelaksanaan


Proyek

11. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistim Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum

12. Permen 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Jasa Konstruksi

13. Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No.
539/SEKJEN/2016 Tentang Perubahan Atas Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1266/SEKJEN/2014 tentang Penetapan
Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Tahun 2015 – 2019

6 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1 MAKSUD
Memberikan panduan tata cara kegiatan pemeliharaan bangunan gedung,
mulai dari pemeliharaan sewaktu-waktu hingga pemeliharaan rutin.

1.2.2 TUJUAN
Adapun tujuan disusunnya Instruksi Kerja (IK) Pemeliharaan Bangunan
Gedung Pemerintah adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya suatu Instruksi Kerja (IK) pemeliharaan bangunan
gedung yang dapat digunakan sebagai urutan aktivitas dalam
pelaksanaan pemeliharaan bangunan gedung pada Biro Pengelolaan
Barang Milik Negara di Setjen dan BK DPR RI.
2. Sebagai mekanisme kerja dalam menjalankan pemeliharaan bangunan
gedung bagi semua tingkatan mulai dari Kepala Biro, Kepala Bagian,
Kepala Sub Bagian, Pokja, Staff, maupun Pelaksana dan Pejabat
Pengadaan.
3. Untuk kesamaan persepsi dan keseragaman cara bertindak bagi
semua personil yang terlibat dalam pemeliharaan bangunan gedung.

1.3 RUANG LINGKUP


Instruksi Kerja (IK) ini hanya digunakan dalam pemeliharaan bangunan gedung di
lingkungan Setjen dan BK DPR RI.

1.4 PENGERTIAN

1.4.1 INSTRUKSI KERJA (WORK INSTRUCTION – IK)


a) Umum
Instruksi Kerja (IK) adalah dokumen mekanisme kerja yang mengatur
secara rinci dan jelas urutan suatu aktivitas yang hanya melibatkan
satu fungsi saja sebagai pendukung Prosedur Mutu atau Prosedur Kerja.
Tidak semua Prosedur harus dibuatkan Instruksi Kerjanya,
pertimbangannya : Kerumitan dan kompleksitas aktivitas; Kualifikasi
personel pelaksana; Sifat aktivitas (kritis tidaknya terhadap mutu,
7 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


keselamatan, atau faktor lainnya); Struktur dan Isi Tidak ada bentuk
bakunya, tetapi menurut good management practice di dunia industri.

b) Khusus
Instruksi Kerja (IK) dalam konteks ini adalah dokumen meknisme yang
menjelaskan secara rinci urutan aktifitas yang melibatkan semua
tingkatan mulai dari Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian,
Pokja, Staff, maupun Pelaksana dan Pejabat Pengadaan.

1.4.2 PEMELIHARAAN BANGUNAN


Pemeliharaan adalah kombinasi dari berbagai kegiatan yang dilakukan
untuk memelihara fasilitas Produksi termasuk mesin dan alat-alat produksi
lainnya atau untuk memperbaikinya sampai pada suatu kondisi yang dapat
diterima.

1.5 MAKNA DAN SIMBOL SOP


Untuk mempermudah pembacaan Buku SOP ini, maka perlu dijelaskanmengenai 5
(lima) simbol yang digunakan, yaitu:

Simbol Arti

Mulai proses atau akhir proses/mekanisme

Proses

Pengambilan keputusan ya atau tidak

Perpindahan Halaman

Garis alur proses

8 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-2 | PEMELIHARAAN
2.1 TAHAP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (WORK ORDER)

2.1.1 Menerima Keluhan Dari User


2.1.2 Mendisposisi Ke Subbagian Terkait
2.1.3 Melakukan Pengecekan Kondisi Lapangan
2.1.4 Menentuan Skala Pekerjaan
2.1.5 Skala Pekerjaan Kecil
2.1.5.1 Melakukan Eksekusi Langsung Apabila Ada Di Daftar Material
Consumable (Prosam)
2.1.5.2 Melaksanakan Pekerjaan
2.1.5.3 Membuat Laporan Pekerjaan Ke Pemberi Tugas (Pphp)
2.1.6 Skala Pekerjaan Besar
2.1.6.1 Membuat Laporan Analisa (Surat Usulan, Gambar, Rab, Foto)
2.1.6.2 Meninjau Lokasi Dengan Pemberi Tugas
2.1.6.3 Berdiskusi Dan Menunggu Tanggapan Dari Pemberi Tugas
2.1.6.4 Mendapatkan Surat Tugas Pekerjaan Dari Pemberi Tugas
2.1.6.5 Melaksanakan Pekerjaan Membuat Konsep Penganggaran (RKAKL)

2.2 TAHAP PEMELIHARAAN SEWKTU-WAKTU (INSPEKSI)


2.2.1 Membuat Jadwal Preventive Maintenance
2.2.2 Membuat Checklist Kondisi Peralatan
2.2.3 Melaporkan Data Kondisi Peralata
2.2.4 Membuat Berita Acara Kerusakan (Temuan)
2.2.5 Membuat Laporan Analisa (Surat Usulan, Gambar, Rab, Foto)
2.2.6 Meninjau Lokasi
2.2.7 Berdiskusi Dan Menunggu Tanggapan
2.2.8 Mendapatkan Surat Tugas Pekerjaan
2.2.9 Melaksanakan Pekerjaan
2.2.10 Membuat Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

2.3 TAHAP PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (OVERHAULL)


2.3.1 Membuat Jadwal Preventive Maintenance Yang Dilakukan Pricipal
2.3.2 Menerima Hasil Checklist Kondisi Peralatan

9 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


2.3.3 Menerima Laoran Data Kondisi Peralatan Dari Principal
2.3.4 Membuat Berita Acara Kerusakan
2.3.5 Menerima Laporan Usulan Dari Principal
2.3.6 Membuat Laporan Analisa Usulan
2.3.7 Mengajukan Laporan Usulan
2.3.8 Meninjau Lokasi
2.3.9 Berdiskusi Dan Menunggu Tanggapan
2.3.10 Mendapatkan Surat Tugas Pekerjaan
2.3.11 Memberikan Surat Tugas Ke Principal
2.3.12 Melakukan Monitoring Pengawasam
2.3.13 Membat Berita Acara Penyelesaian

2.4 TAHAP PEMELIHARAAN RUTIN


2.4.1 Membuat Jadwal Pemeliharaan
2.4.2 Mengajukan Usulan Jadwal
2.4.3 Mendiskusikan Dan Menunggu Persetujuan
2.4.4 Melaksanakan Pekerjaan
2.4.5 Membuat Laporan Rencana Realisasi

10 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-3 | STRUKTUR ORGANISASI PEMELIHARAAN
3.1.1 JABATAN DALAM OPERASI

3.1.2 KEPALA BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA


Menyelenggarakan pengelolaan Barang Milik Negara, pengelolaan gedung dan
instalasi, pengelolaan rumah jabatan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat

3.1.3 KEPALA BAGIAN GEDUNG DAN INSTALASI


Memimpin kegiatan Bagian Gedung dan Instalasi dalam melaksanakan
pengelolaan gedung dan pertamanan serta melaksanakan pengoperasian dan
pemeliharaan instalasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar

3.1.4 KEPALA SUBBAGIAN GEDUNG DAN TAMAN


Memi mpin kegiatan Subbagian Gedung dan Taman dalam mengelola gedung
serta melakukan pemeliharaan halaman dan taman sesuai dengan peraturan
yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar
3.1.5 KEPALA SUBBAGIAN MEKANIKAL
Memimpin kegiatan Subbagian Mekanikal dalam melaksanakan pengoperasian
mekanikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar
3.1.6 KEPALA SUBBAGIAN ELEKTRIKAL
Memimpin kegiatan Subbagian Mekanikal dalam melaksanakan pengoperasian
mekanikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar

3.2 STANDAR KELOMPOK KERJA DALAM PEMELIHARAAN

3.2.1 PEMELIHARAAN ARSITEKTUR


Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi .....
- 4 (empat) orang Anggota

11 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


3.2.2 PEMELIHARAAN ELEKTRIKAL
Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi …..
- 4 (empat) orang Anggota

3.2.3 PEMELIHARAAN MEKANIKAL


Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi .....
- 4 (empat) orang Anggota
3.2.4 PEMELIHARAAN TATA GRAHA
Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi .....
- 4 (empat) orang Anggota

12 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-4 | DAFTAR IK PEMELIHARAAN

Berikut ini disajikan Daftar IK Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemerintah:

No Nama IK Nomor IK
1 IK Pemeliharaan Work order 05/
2 IK Pemeliharaan Inspeksi 06/
3 IK Pemeliharaan Overhaull 07/
4 IK Pemeliharaan Rutin 08/

13 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.1 IK PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (WORK ORDER)
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018
Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama SOP IK PEMELIHARAAN

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Negara S1
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Negara D3 r
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan
dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi SLTA
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP
di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

14 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


15 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


16 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK AKTIVITAS WORK ORDER
Pemenuhan persyaratan
No Uraian Acuan
Belum Sudah
Menerima keluhan dari user
1 Keluhan di sampaikan via surat resmi ke
biro
2 Staf kabiro menerima surat
3 Kabiro menerima keluhan dari user terkait
dengan pemeliharaan sesuai dengan tupoksi
4 Kabiro memilah skala pekerjaan ( skala
besar dan skala kecil )
Mendisposisi ke subbagian terkait
1 Kepala biro mendisposisikan kebagian
terkait dengan keluhan dari user
2 Disposisi yang berikan terkait 4 kepala
bagian sesuai tupoksi
3 Kepala bagian membuat disposisi ke kepala
sub bagian
4 Kasub bag membuat disposisi ke staf
Melakukan pengecekan kondisi lapangan
1 Staf melakukan pengecekan ke lapangan
sesuai dengan keluhan
2 Staf melakukan estimasi nilai terhadap
kerusakan yang terjadi
3 Staf melakukan pengecekan terhadap
pekerjaan ( misal masih adalam ranah
kontrak tahun yang sama )
4 Staf mengecek keterkaitan perbaikan
dengan perbaikan yang lain
Menentukan skala pekerjaan
1 Staf melaporkan ke kepala bagian terkait
dengan kerusakan yang telah di cek
2 Kasubag mengecek kembali hasil laporan
3 Kasubag mengecek kembali ke lapangan
untuk memastikan
4 Kasubag memberikan laporan kepada kabag
5 Kabag menentukan skala pekerjaan
Skala pekerjaan kecil
Melakukan eksekusi langsung apabila ada di daftar material consumable
(prosam)
1 Sesuai dengan hasil peninjauan skala
pekerjaan yang telah diputuskan oleh
kepala bagian
2 Staf eksekusi dengan mendisposisikan
kepada petugas teknis di lapangan
3 Staf teknis dipilih berdasarkan keahlian dan
kemampuan mengerjakan perbaikan
17 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Pemenuhan persyaratan
No Uraian Acuan
Belum Sudah
4 Staf teknis memastikan bahwa material
tersedia untuk melakukan pemeliharaan
Melaksanakan pekerjaan
1 Staf melaksanakan eksekusi di lapangan
dalam hal perbaikan
2 Tenaga teknis dilapangan dikerahkan untuk
melaksanakan perbaiakn
3 Staf teknis memastikan material yang akan
digunakan siap
Membuat laporan pekerjaan ke mk (pphp)
1 Staf membuat laporan hasil pekerjaan yang
telah di lakukan
2 Staf melaporkan kepada kepala bagian
untuk mendapat persetujuan
3 Kepala subbagian mengecek hasil pekerjaan
yang telah di lakukan
4 Kepala sub bag menandatangani laporan
hasil pekerjaan
5 Kepala sub bag melaporkan hasil pekerjaan
kepada panitia penerima hasil pekerjaaan
Membuat skala pekerjaan besar
Membuat laporan analisa (surat usulan, gambar, rab, foto)
1 Atas hasil skala pekerjaan besar, kepala sub
bag membuat laporan analisa
2 Kasubag membuat surat usulan pekerjaan
skala besar
3 Kasubag melengkapi surat usulan dengan
rab estimasi dan gambar
4 Kasubag mengestimasi biaya yang akan di
timbulkan akibat dari pemeliharaan
5 Kabag melakukan review hasil analisa

6 Kabiro mengecek lagi hasil analisa dari


kabag
Meninjau lokasi
1 Kasubag melakukan kembali peninjauan
lapangan terkait dengan skala perbaikan
besar
2 Kasubag melakukan investigasi kembali
terhadap rab dan estimasi nilai
Berdiskusi dan menunggu tanggapan
1 Kasubag melakukan diskusi dengan kabag
dan kabiro tentang pelaksanaan
pemeliharaan yang akan di lakukan
2 Apabila tidak ada stok material, dan
pekerjaan yang membutuhkan dana yg
18 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Pemenuhan persyaratan
No Uraian Acuan
Belum Sudah
besar

3 Kasubag memberikan surat tugas


pelaksanaan pekerjaan keda staf teknis
Mendapatkan surat tugas pekerjaan
1 Staf mendapatkan surat tugas pelaksanaan
pekerjaaan
2 Staf mendisposisikan kepada tenaga teknis
yang sesuai dengan bidang pekerjaannya
Melaksanakan pekerjaan
1 Staf melaksanakan eksekusi di lapangan
dalam hal perbaikan
2 Tenaga teknis dilapangan dikerahkan untuk
melaksanakan perbaiakn
3 Staf teknis memastikan material yang akan
digunakan siap
Membuat berita acara penyelesaian pekerjaan
1 Staf melaporkan hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan kepada kasubag
2 Kasubag menyetujui hasil pekerjaan yang
telah diselesaikan

19 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK REKAMAN / BUKTI KERJA WORK ORDER

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen keluhan
2. Dokumen disposisi
3. Dokumen survey lapangan
4. Dokumen laporan
5. Dokumen pelaksanaan
6. Dokumen pelaksanaan
7. Dokumen laporan pekerjaan
8. Dokumen analisa pekerjaan
9. Dokumen survey
10. Dokumen survey
11. Dokumen surat tugas
12. Dokumen pelaksanaan
13. Dokumen berita acara
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

20 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.2 IK PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (INSPEKSI)
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018

Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama SOP SOPPEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (INSPEKSI)

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Negara S1
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Negara D3 r
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan
dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi SLTA
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP
di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

21 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


22 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


23 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK AKTIVITAS INSPEKSI
Pemenuhan persyaratan
No Uraian Acuan
Belum Sudah
Membuat jadwal preventive maintenance
1 Kasubag membuat jadwal
preventif maintenance
2 Kasubag melaporkan kepada
kepala bagian terkait dengan
jadwal inspeksi prevetif
Membuat checklist kondisi peralatan
1 Pokja menginventaris peralatan
peratalan yang ada
2 Pokja membuat check list kondisi
perlatan aktual
3 Pokja mengecek perbaikan yang
telah di lakukan
Melaporkan data kondisi peralatan
1 Staf melaporkan hasil pengecekan
peralatan
2 Staf melaporkan hasil
penegecakan peralatan
Membuat berita acara kerusakan (temuan)
1 Pokja membuat laporan analisa ,
surat usulan rab dan foto kepada
Pokja
2 Pokja melaporkan kepada
kasubag tentang usulan
3 Laporan kerusakan diterima dan
disetujui oleh kabiro
Membuat laporan analisa (surat usulan, gambar, rab, foto)
1 Staf membuat laporan analisa ,
surat usulan rab dan foto kepada
Pokja
2 Pokja melaporkan kepada
kasubag tentang usulan
3 Laporan analisa diperiksa dan
disetujui oleh kabiro
Meninjau lokasi
1 Staf meninjau lokasi untuk
memastikan kembali tentang
temuan yang telah diusulkan
2 Staf mengecek kesesuaian rab
yang telah di setujui kepala bagian
Berdiskusi dan menunggu tanggapan
1 Staf berdikusi dan menunggu
untuk melakukan eksekusi terkait
dengan kerusakan yang terjadi
24 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Pemenuhan persyaratan
No Uraian Acuan
Belum Sudah
Mendapatkan surat tugas pekerjaan
1 Staf mendapat surat tugas
pekerjaaan
Melaksanakan pekerjaan
1 Staf melaksanakan eksekusi di
lapangan dalam hal perbaikan
2 Tenaga teknis dilapangan
dikerahkan untuk melaksanakan
perbaiakn
3 Staf teknis memastikan material
yang akan digunakan siap
Membuat berita acara penyelesaian pekerjaan
1 Staf melaporkan hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan kepada
kasubag
2 Kabiro menyetujui hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan

25 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK REKAMAN / BUKTI KERJA INSPEKSI

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen timeline
2. Dokumen checklis
3. Dokumen checklis
4. Dokumen berita acara
5. Dokumen laporan analisa
6. Dokumen survey
7. Dokumen notulen rapat
8. Dokumen surat tugas
9. Dokumen pelaksanaan
10. Dokumen berita acara
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

26 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.3 IK PEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU (OVER HAULL)
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018
Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama SOP SOPPEMELIHARAAN SEWAKTU-WAKTU

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Negara S1
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Negara D3 r
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan
dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi SLTA
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP
di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

27 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


28 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


29 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK AKTIVITAS PEMELIHARAAN OVERHAULL
Pemenuhan persyaratan
No Uraian Acuan
Belum Sudah
Membuat jadwal preventive maintenance yang dilakukan principal (pemegang
merk)
1 Kasubag mengecek peralatan
mekanila eletrikal yang ada di
bidang kerjanya
2 Kasubag mempersiakan data data
manual book
3 Kasubag membuat jadwal
preventive maintenance
4 Kasubag melaporkan kepada
kepala bagian terkait dengan
jadwal dan manual book yang ada
5 Kepala bagian melaporkan kondisi
kepada kabiro secara resmi
Menerima hasil checklist kondisi peralatan
1 Kepala biro menyetujui jadwal
preventive
2 Kepala biro menerima ahsil cek
list internal dar akepala bagian
3 Pokja mengecek perbaikan yang
telah di lakukan
Menerima laporan data kondisi peralatan dari principal
1 Kasubag mempersiapkan surat
permohonan kepada prinsipal
untuk cek lit pekerjaan
2 Kabag memparaf surat
3 Kabiro tandatangan surat
permohonan
4 Principal melaporkan data kondisi
peralatan
Membuat berita acara kerusakan
1 Kabiro mendisposisikan ke bagian
yang menangani
2 Kasubag membuat berita acara
kerusakan
Menerima laporan usulan dari principal (rencana, rab)
1 Kasubag menerima usulan dari
prisipal
2 Kasubag mengecek kondisi
Membuat laporan analisa usulan (surat usulan, gambar, rab, foto)
1 Kasubagm Pokja teknis, dan staf
membuat laporan usulam hasl dari
laporan prisipal

30 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


2 Rab dan gabar dibuat sesuai
dengan kondisi terkini di
lapangan, termasuk di dalam nya
adalah laporan metode pekerjaan
yang akan di laksanaakan
Mengajukan laporan usulan
1 Sub bag membuat laporan usulan
perbaikan over houl kepada kabag
2 Laporan tersebut berisi usulan
oerbaikan, dan metode dan
anggaran yang akan di butuhkan
Meninjau lokasi dengan
1 Kabag, kasubah Pokja dan staf
bersama sama dengan prisipal
meninjau lokasi
2 Membuat cek list kerusakan
Berdiskusi dan menunggu tanggapan
1 Mengecek harga di pasaran
2 Mengecek perbaikan yang telah di
lakukan
3 Mengecek ketersediaan anggaran
4 Kepala bagian membuat surat
tugas pekerjaaan
Mendapatkan surat tugas pekerjaan
1 Staf mendapatkan surat tugas
pelaksanaan pekerjaaan
2 Staf mendisposisikan kepada
tenaga teknis yang sesuai dengan
bidang pekerjaannya

Memberikan surat tugas ke principal


Kasubbag memberikan surat tugas ke
1
principal

2 Principal melaksanakan pekerjaan yang


telah diberikan sesuai surat tugas
Melakukan monitoring pengawasan pekerjaan
1 Melakukan pengawasan pekerjaan
principal
Kabiro memonitoring pengawasan
2
pekerjaan

Membuat berita acara penyelesaian pekerjaan


1 Staf melaporkan hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan kepada
kasubag
2 Kasubag menyetujui hasil
pekerjaan yang telah diselesaikan
31 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK REKAMAN / BUKTI KERJA OVERHAULL

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen timeline
2. Dokumen checklist
3. Dokumen survey
4. Dokumen berita acara
5. Dokumen perencanaan rab
6. Dokumen surat usulan
7. Dokumen survey
8. Dokumen notulen rapat
9. Dokumen surat tugas kenagaraan
10. Dokumen surat tugas
11. Dokumen surat tugas
12. Dokumen monitoring pengawasan
13. Dokumen berita acara
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

32 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.4 IK PEMELIHARAN RUTIN
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018
Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
SOP PENGAWASAN MONITORING KONSULTAN
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama SOP
PENGAWAS

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Negara S1
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Negara D3 r
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan
dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi SLTA
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP
di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

33 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


34 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK AKTIVITAS PEMELIHARAAN RUTIN

Pemenuhan persyaratan
No Uraian Acuan
Belum Sudah
Membuat jadwal pemeliharaan
Kasubag mengecek peralatan mekanila
1
eletrikal yang ada di bidang kerjanya
Kasubag mempersiakan data data manual
2
book
Kasubag membuat jadwal preventive
3
maintenance
Kasubag melaporkan kepada kepala bagian
4 terkait dengan jadwal dan manual book
yang ada
Mengajukan usulan jadwal
Kasubag mengajukan usulan jadwal
1
pemeliharaan
Kabag menyetujui jadwal pelaksanaan
2
pemeliharaan
Mendiskusikan dan menunggu persetujuan
Staff mendiskusikan kegiatan-kegiatan
1
yang akan dilakukan
Membuat list alat-alat yang akan dipelihara
2
secara rutin
Kasubbag dan Pokja menyetujui usulan
3
jadwal
Melaksanakan pekerjaan
Staf melaksanakan eksekusi di lapangan
1
dalam hal perbaikan
Tenaga teknis dilapangan dikerahkan
2
untuk melaksanakan perbaiakn
Staf teknis memastikan material yang akan
3
digunakan siap
Membuat laporan rencana realisasi
Staf membuat laporan hasil pekerjaan yang
1
telah di lakukan
Staf melaporkan kepada kepala bagian
2 untuk mendapat persetujuan
Kepala subbagian mengecek hasil
3 pekerjaan yang telah di lakukan
Kepala biro menandatangani laporan hasil
4 pekerjaan
Melaporkan hasil pekerjaan kepada panitia
5 penerima hasil pekerjaaan

35 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK REKAMAN / BUKTI KERJA PEMELIHARAAN RUTIN

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen timeline
2. Dokumen usulan jadwal
3. Dokumen notulen rapat
4. Dokumen pelaksanaan
5. Dokumen rencana realisasi
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

36 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


ABSENSI MENGHADIRI RAPAT

HARI :

TANGGAL :

ACARA :

TEMPAT :

NO NAMA INSTANSI TERKAIT NO. TELP./HP TANDA TANGAN

PIMPINAN RAPAT

.........................................

NIP .............................................

37 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


38 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


39 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


40 | IK PEMELIHARAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN
GEDUNG PEMERINTAH

BIRO PENGELOLAAN
BARANG MILIK NEGARA

SEKERTARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI

TAHUN 2018
1 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2

KEPUTUSAN SEKERTARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN 3

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI 3

BAGIAN-1 | PENDAHULUAN 6

1.1 DASAR .................................................................................................................................................. 6


1.2 MAKSUD DAN TUJUAN......................................................................................................................... 7
1.3 RUANG LINGKUP .................................................................................................................................. 7
1.4 PENGERTIAN ........................................................................................................................................ 7
1.5 MAKNA DAN SIMBOL SOP .................................................................................................................... 8

BAGIAN-2 | PERENCANAAN PERAWATAN 9

2.1 TAHAP PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG ................................................................ 9


2.2 TAHAP PERENCANAAN SWAKELOLA .................................................................................................... 9
2.3 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTAN PERENCANA PEMILIHAN LANGSUNG ............. 9
2.4 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTAN PERENCANA SELEKSI SEDERHANA ................ 10
2.5 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTAN PERENCANA SELEKSI UMUM ........................ 10

BAGIAN-3 | STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PERAWATAN 11

3.1 JABATAN DALAM OPERASI ................................................................................................................. 11


3.2 STANDAR KELOMPOK KERJA DALAM PELAKSANAAN ......................................................................... 11

BAGIAN-4 | DAFTAR SOP PERENCANAAN PEKERJAAN PERAWATAN 13

4.1 SOP PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG .................................................................. 14


4.2 SOP PERENCANAAN SWAKELOLA ...................................................................................................... 18
4.3 SOP PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTAN PERENCANAPEMILIHAN LANGSUNG 23
4.4 SOP PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTAN PERENCANA SELEKSI SEDERHANA .... 28
4.5 SOP PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTAN PERENCANAPEMILIHAN UMUM ...... 33

2 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


KEPUTUSAN SEKERTARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI
NOMOR XXX TAHUN 2018

TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PERENCANAAN PERAWATAN BANGUANAN GEDUNG
SETJEN DAN BK DPR RI

BIRO PENGELOLAAN BARANG MIIK NEGARA


SETJEN DAN BK DPR RI

Menimbang : 1. Bahwa
2. a

Mengingat : 1. Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa


Konstruksi

2. Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah beserta perubahannya.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 27 Tahun 2015 tentang


Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia.

4. Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Tentang


Pembangunan Bangunan Gedung Pemerintah.

5. Permen PU No. 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan


Perawatan Gedung Pemerintah.

6. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu


Departemen Pekerjaan Umum

3 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


7. Permen PU No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi

8. Permen Pendayagunaan Aparatur Negara No.


PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operational Prosedur ( SOP ) Administrasi Pemerintahan.

9. Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 tentang Pedoman


Penyelenggaraan Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi
(Pemborongan)

10. Kepmen PU No. 67/KPTS/1998 tentang Petunjuk Praktis


Pengendalian Pelaksanaan Proyek

11. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistim Manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum

12. Permen 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Jasa


Konstruksi

13. Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik


Indonesia No. 539/SEKJEN/2016 Tentang Perubahan Atas Keputusan
Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 1266/SEKJEN/2014 tentang Penetapan Rencana Strategis
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Tahun 2015 – 2019

4 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


MEMUTUSKAN :

Menimbang :
Pertama : Standar Operasional Prosedur (SOP) Perencanaan Perawatan
Bangunan Gedung;
Kedua : Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanggulangan
Kebakaran sebagaimana dimaksud pada diktum
pertama,digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan
perawatan di lingkungan Setjen dan BK DPR RI;
Ketiga : Instruksi Kerja (IK) ini ditetapkan untuk dilaksanakan dengan
baik dan penuh tanggung jawab;
Keempat : Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini di kemudian hari
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya; Surat
keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : jakarta
Pada tanggal : 2 Januari 2018

KEPALA BIRO PENGELOLAAN


BARANG MILIK NEGARA

Makmur, S.Sos.,M.M.
NIP.1955xxxxxxxx

5 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-1 | PENDAHULUAN
1.1 DASAR
1. Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

2. Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta


perubahannya.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 27 Tahun 2015 tentang Sekretariat Jenderal
dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

4. Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Tentang Pembangunan


Bangunan Gedung Pemerintah.

5. Permen PU No. 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan


Gedung Pemerintah.

6. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu Departemen


Pekerjaan Umum

7. Permen PU No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan


Konstruksi dan Jasa Konsultansi

8. Permen Pendayagunaan Aparatur Negara No. PER/21/M.PAN/11/2008 tentang


Pedoman Penyusunan Standar Operational Prosedur( SOP ) Administrasi
Pemerintahan.

9. Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan


Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan)

10. Kepmen PU No. 67/KPTS/1998 tentang Petunjuk Praktis Pengendalian Pelaksanaan


Proyek

11. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistim Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum

12. Permen 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Jasa Konstruksi

13. Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No.
539/SEKJEN/2016 Tentang Perubahan Atas Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1266/SEKJEN/2014 tentang Penetapan
Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Tahun 2015 – 2019

6 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1 MAKSUD
Memberikan panduan tata cara kegiatan pengawasan pekerjaaan perawatan gedung
pemerintah dimulai dari pengawasan pemilihan penyedia jasa hinga pengawasan
swakelola maupun monitoring konsultan pengwawas yang dilakukan oleh pihak
pemilik / owner yang dengan ini adalah kementrian/Lembaga dan Instansi.

1.1.1 TUJUAN
Adapun tujuan disusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan
Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya suatu Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan
perawatan bangunan gedung yang dapat digunakan sebagai acuan
standar dalam pelaksanaan perawatan bangunan gedung pada Biro
Pengelolaan Barang Milik Negara di Setjen dan BK DPR RI.
2. Sebagai pedoman pelaksanaan dalam menjalankan pelaksanaan
perawatan bangunan gedung bagi semua tingkatan mulai dari Kepala
Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, Kapokja, Staff, maupun
Pelaksana dan Pejabat Pengadaan.
3. Untuk kesamaan persepsi dan keseragaman cara bertindak bagisemua
personil yang terlibat dalam pelaksanaan perawatan bangunan
gedung.

1.3 RUANG LINGKUP


Standar Operasional Prosedur (SOP) ini hanya digunakan dalam pengawasan
perawatan bangunan gedung di lingkungan Setjen dan BK DPR RI.

1.4 PENGERTIAN
1.4.1 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (STANDARD OPERATING
PROCEDURES – SOP)
a) Umum
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah pedoman atau acuanuntuk
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alatpenilaian

7 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikatorteknis,
administratif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja
dan sistem kerja pada unit kerja yangbersangkutan. Tujuan SOP adalah
menciptakan komitmen mengenaiapa yang dikerjakan oleh satuan unit
kerja instansi pemerintahanuntuk mewujudkan good governance.
b) Khusus
Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam konteks ini adalah satu set
pedoman yang menjelaskan prosedur pelaksanaan kegiatan perawatan
bangunan gedung pemerintah bagi semua tingkatan mulai dari Kepala
Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, Kapokja, Staff, maupun
Pelaksana dan Pejabat Pengadaan.

1.4.2 PERAWATAN BANGUNAN


Perawatan bangunan adalah usaha memperbaiki kerusakan yang terjadi
agar bangunan dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
Perawatan bangunan dapat digolongkan sesuai dengan tingkat kerusakan
pada bangunan yaitu: Perawatan untuk tingkat kerusakan ringan,
perawatan untuk tingkat kerusakan sedang, dan perawatan untuk tingkat
kerusakan berat.

1.5 MAKNA DAN SIMBOL SOP


Untuk mempermudah pembacaan Buku SOP ini, maka perlu dijelaskanmengenai 5
(lima) simbol yang digunakan, yaitu:

Arti
Simbol

Mulai proses atau akhir proses/mekanisme

Proses

Pengambilan keputusan ya atau tidak

Perpindahan Halaman

Garis alur proses

8 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-2 | PERENCANAAN PERAWATAN
2.1 TAHAP PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG
Pekerjaan perencanaan Anggaran Perawatan gedung terdiri dari aktivitas-aktivitas
seperti dibawah ini :
1. Membuat konsep penganggaran (RKAKL) Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian
Negara / Lembaga
2. Pengajuan ke bagian perencanaan
3. Masuk ke banggar
4. Pengajuan ke pemerintah / kementrian keuangan
5. Menerima pagu indikatif
6. Mengadakan pembahasan anggaran
7. Menerima pagu definitif
8. Di tahun berjalan apabila ada perubahan kebutuhan perbaikan yang berakibat pada
perubahan angggaran, maka diajukan revisi anggaran
9. Pagu sudah bisa digunakan

2.2 TAHAP PERENCANAAN SWAKELOLA


Dalam melakukan perencanaan perawatan gedung pemerintah, perencanaan
dilakukan oleh personil yang ada dalam unit kerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Pekerjaan Perencanaan Swakelola terdiri dari aktivitas-aktivitas seperti dibawah
ini :
1. Surat Perintah Tugas Perencanaan
2. Melakukan survey kerusakan
3. Meminta validasi user atas kerusakan
4. Mengolah Data
5. Merencanakan RAB
6. Membuat Gambar Perencanaan perawatan
7. Membuat RKS
8. Mengitung Volume Pekerjaan
9. Membandingkan harga satuan pasar (3 harga)
10. Memvalidasi RAB, Gambar dan RKS
11. Pemeriksaan hasil proses perencanaan/ perancangan teknis

9 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


2.3 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTAN PERENCANA PEMILIHAN
LANGSUNG
Dalam pemilihan pengadaan Jasa Konstruksi Pemilihan Langsung ( Diatas 5 Milyar Rupiah ),
pelaksanaan pengadaan berpedoman pada Anggaran yang tersedia dalam DIPA /DPA pada
masing masing instansi yang telah disetujui oleh DPR atau DPRD dalam sidang paripurna. Daftar
Isian tersebut merupakan pagu yang tersedia yang bisa dilaksanakan oleh kementrian/ lembaga/
instansi ataupun Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pekerjaaan perawatan bangunan
gedung pemerintah. Proses pengadaan jasa konstruksi berdasarkan pada nilai owner estimate/
hps ( harga perkiraan sendiri ) yang bernilai diatas 5 milyar rupiah, namun HPS tidak melebihi
anggran yang tersedia dan di batasi pada rencana kontrak harga satuan maupun kontrak harga
satuan digabung dengan lump sum pada bagian kontrak yang tidak terpisah. Semua dokumen
pengadaan seperti RAB, RKS dan Gambar Tender Telah tersedia , bisa diperoleh dari swakelola (
dikerjakan oleh pihak internal Kementrian/ Lembaga/ Instansi ) Maupun diperoleh dari Jasa
Konsultan Perencana yang telah melaksanakan kewajiban sesuai kontrak pekerjaan. Proses
pengadaan kontraktor pelaksana sebagai pihak ke 3 / rekanan dilaksanakan pada Pejabat
Pengadaan yang ada pada Kementrian/ Lembaga/ Instansi atau pemerinta daerah yang SK
Pengangkatan nya ditanda tangani oleh pejabat eselon 2 (Lihat IK Pelaksanaan Pekerjaan
Pengadaan Jasa Konstruksi Pemilihan Langsung ( Di bawah 200 juta )).
Pekerjaan Perencanaan Jasa Konsultasi Pemilihan Langsung terdiri dari aktivitas-
aktivitas seperti dibawah ini :
1. Membuat KAK
2. Membuat Draft Rancangan Kontrak
3. Mengecek RAB
4. Membuat SPT ke pejabat pengadaan
5. Menyerahkan dokumen pengadaan

2.4 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI SELEKSI SEDERHANA


Dalam pemilihan pengadaan Jasa Konstruksi Seleksi Sederhana ( 200 Juta sd 5 Milyar Rupiah
), pelaksanaan pengadaan berpedoman pada Anggaran yang tersedia dalam DIPA /DPA pada
masing masing instansi yang telah disetujui oleh DPR atau DPRD dalam sidang paripurna. Daftar
Isian tersebut merupakan pagu yang tersedia yang bisa dilaksanakan oleh kementrian/ lembaga/
instansi ataupun Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pekerjaaan perawatan bangunan
gedung pemerintah. Proses pengadaan jasa konstruksi berdasarkan pada nilai owner estimate/

10 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


hps ( harga perkiraan sendiri ) yang bernilai diatas 200 juta sd 5 milyar rupiah, namun HPS tidak
melebihi anggaran yang tersedia dan di batasi pada rencana kontrak harga satuan maupun
kontrak harga satuan digabung dengan lump sum pada bagian kontrak yang tidak terpisah.
Semua dokumen pengadaan seperti RAB, RKS dan Gambar Tender Telah tersedia , bisa diperoleh
dari swakelola ( dikerjakan oleh pihak internal Kementrian/ Lembaga/ Instansi ) Maupun
diperoleh dari Jasa Konsultan Perencana yang telah melaksanakan kewajiban sesuai kontrak
pekerjaan. Proses pengadaan kontraktor pelaksana sebagai pihak ke 3 / rekanan dilaksanakan
pada Unit Pelayanan Pengadaan (Lihat IK Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Jasa Konstruksi
Seleksi Sederhana ( 200 juta sd 5 Milyar Rupiah )).
Pekerjaan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultan Seleksi Sederhana terdiri dari
aktivitas-aktivitas seperti dibawah ini :
1. Membuat KAK
2. Membuat Draft Rancangan Kontrak
3. Mengecek RAB
4. Permohonan Rencana Umum Pengadaan ke ULP
5. Membuat Surat Undangan RUP
6. Pelaksanaan RUP (Membahas KAK)
7. Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP)
8. Pelaksanaan RPP (Membahas rancangan kontrak dan HPS
9. Permohonan Lelang ke ULP
10. Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP

2.5 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTASI PERENCANA SELEKSI


UMUM
Dalam pemilihan pengadaan Jasa Konstruksi Seleksi Umum ( Diatas 5 Milyar Rupiah ),
pelaksanaan pengadaan berpedoman pada Anggaran yang tersedia dalam DIPA /DPA pada
masing masing instansi yang telah disetujui oleh DPR atau DPRD dalam sidang paripurna. Daftar
Isian tersebut merupakan pagu yang tersedia yang bisa dilaksanakan oleh kementrian/ lembaga/
instansi ataupun Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pekerjaaan perawatan bangunan
gedung pemerintah. Proses pengadaan jasa konstruksi berdasarkan pada nilai owner estimate/
hps ( harga perkiraan sendiri ) yang bernilai diatas 5 milyar rupiah, namun HPS tidak melebihi
anggran yang tersedia dan di batasi pada rencana kontrak harga satuan maupun kontrak harga
satuan digabung dengan lump sum pada bagian kontrak yang tidak terpisah. Semua dokumen

11 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


pengadaan seperti RAB, RKS dan Gambar Tender Telah tersedia , bisa diperoleh dari swakelola (
dikerjakan oleh pihak internal Kementrian/ Lembaga/ Instansi ) Maupun diperoleh dari Jasa
Konsultan Perencana yang telah melaksanakan kewajiban sesuai kontrak pekerjaan. Proses
pengadaan kontraktor pelaksana sebagai pihak ke 3 / rekanan dilaksanakan pada Unit Pelayanan
Pengadaan (Lihat IK Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Jasa Konstruksi Seleksi Umum ( Diatas 5
Milyar Rupiah )).
Pekerjaan Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultasi Seleksi Umum terdiri dari
aktivitas-aktivitas seperti dibawah ini :
1. Membuat KAK
2. Membuat Draft Rancangan Kontrak
3. Mengecek RAB
4. Permohonan Rencana Umum Pengadaan ke ULP
5. Membuat Surat Undangan RUP
6. Pelaksanaan RUP (Membahas KAK)
7. Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP)
8. Pelaksanaan RPP (Membahas rancangan kontrak dan HPS
9. Permohonan Lelang ke ULP
10. Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP

12 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-3 | STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN
PERAWATAN
3.1 JABATAN DALAM OPERASI

3.1.1 KEPALA BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA


Menyelenggarakan pengelolaan Barang Milik Negara, pengelolaan gedung dan
instalasi, pengelolaan rumah jabatan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat

3.1.2 KEPALA BAGIAN GEDUNG DAN INSTALASI


Memimpin kegiatan Bagian Gedung dan Instalasi dalam melaksanakan
pengelolaan gedung dan pertamanan serta melaksanakan pengoperasian dan
pemeliharaan instalasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar

3.1.3 KEPALA SUBBAGIAN GEDUNG DAN TAMAN


Memi mpin kegiatan Subbagian Gedung dan Taman dalam mengelola gedung
serta melakukan pemeliharaan halaman dan taman sesuai dengan peraturan
yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar

3.1.4 KEPALA SUBBAGIAN MEKANIKAL


Memimpin kegiatan Subbagian Mekanikal dalam melaksanakan pengoperasian
mekanikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar

3.1.5 KEPALA SUBBAGIAN ELEKTRIKAL


Memimpin kegiatan Subbagian Mekanikal dalam melaksanakan pengoperasian
mekanikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar

3.2 STANDAR KELOMPOK KERJA DALAM PELAKSANAAN


3.2.1 PELAKSANAAN ARSITEKTUR
Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi .....
13 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


- 4 (empat) orang Anggota

3.2.2 PELAKSANAAN ELEKTRIKAL


Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi .....
- 4 (empat) orang Anggota…

3.2.3 PELAKSANAAN MEKANIKAL


Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi .....
- 4 (empat) orang Anggota…

3.2.4 PELAKSANAAN TATA GRAHA


Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi .....
- 4 (empat) orang Anggota….

14 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-4 | DAFTAR SOP PERENCANAAN PEKERJAAN
PERAWATAN

Berikut ini disajikan Daftar SOP Perencanaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah:

No Nama SOP Nomor SOP


1 SOP Perencanaan Anggaran Perawatan Gedung 05/
2 SOP Perencanaan Swakelola 06/
3 SOP Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultan Perencana 07/
Pemilihan Langsung
4 SOP Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultan Perencana 08/
Seleksi Umum
5 SOP Perencanaan Pemilihan Jasa Konsultan Perencana 09/
Seleksi Sederhana

15 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.1 SOP PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018
Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama SOP PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Negara S2
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan Negara S1
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan
Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi D3
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP SLTA
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan
SOP AP di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

16 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


17 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


18 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK PERENCANAAN ANGGARAN

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Telah membuat konsep penganggaran (
RKAKL ) Rencana Kerja dan Anggaran
Kementrian Negara / Lembaga
2. Telah melakukan pengajuan ke bagian
perencanaan
3. Telah masuk ke banggar
4. Telah melakukan pengajuan ke pemerintah /
kementrian keuangan
5. Telah menerima pagu indikatif
6. Telah mengadakan pembahasan anggaran
7. Telah menerima pagu definitif
8. Telah mengajukan revisi anggaran di tahun
berjalan apabila ada perubahan kebutuhan
perbaikan yang berakibat pada perubahan
angggaran,
9. Telah menggunakan pagu
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

19 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.2 SOP PERENCANAAN SWAKELOLA
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018

Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama SOP PERENCANAAN SWAKELOLA

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Negara S2
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan Negara S1
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan
Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi D3
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP SLTA
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan
SOP AP di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

20 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


21 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


22 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


23 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK KEGIATAN PERENCANAAN SWAKELOLA

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Telah membuat Surat Perintah Tugas
Perencanaan
2. Telah melakukan survey kerusakan
3. Telah meminta validasi user atas kerusakan
4. Telah mengolah Data
5. Telah merencanakan RAB
6. Telah membuat estimasi harga satuan pasar
7. Telah membuat Gambar Perencanaan
perawatan
8. Telah membuat RKS
9. Telah mengitung Volume Pekerjaan
10. Telah membandingkan harga satuan pasar ( 3
harga )
11. Telah memvalidasi RAB, Gambar dan RKS
12. Telah memeriksaan hasil proses
perencanaan/perancangan teknis
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

24 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.3 SOP PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTAN PERENCANAPEMILIHAN LANGSUNG
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018
Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTAN
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama SOP
PERENCANAPEMILIHAN LANGSUNG

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Negara S2
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan Negara S1
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan
Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi D3
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP SLTA
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan
SOP AP di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

25 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


26 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK KEGIATAN PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA
PELAKSANA KONSTRUKSI PEMILIHAN LANGSUNG

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Telah membuat KAK
2. Telah membuat Draft Rancangan Kontrak
3. Telah mengencek RAB
4. Telah membuat SPT ke pejabat pengadaan
5. Telah menyerahkan dokumen pengadaan
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

27 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.4 SOP PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTAN PERENCANA SELEKSI SEDERHANA
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018
Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTAN
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama SOP
PERENCANA SELEKSI SEDERHANA

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Negara S2
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan Negara S1
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan
Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi D3
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP SLTA
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan
SOP AP di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

28 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


29 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK KEGIATAN PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA
PELAKSANA KONSTRUKSI SELEKSI SEDERHANA

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Telah membuat KAK, spesifikasi material yang akan
digunakan
2. Telah membuat Draft Rancangan Kontrak
3. Telah mengecek RAB, RKS, Gambar, dan telah membuat
HPS
4. Telah membuat permohonan Rencana Umum Pengadaan
ke ULP
5. Telah membuat Surat Undangan RUP
6. Telah melaksanaan RUP ( Membahas KAK )
7. Telah membuat dan mengajukan Surat Undangan
Rencana Pelaksanaan Pengadaan
8. Telah melaksanaan RPP ( Membahas rancangan kontrak
dan HPS
9. Telah membuat permohonan Lelang ke ULP
10. Telah memberikan Dokumen Lelang Ke ULP
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

30 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.5 SOP PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTAN PERENCANAPEMILIHAN UMUM
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018
Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTAN
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama SOP
PERENCANA PEMILIHAN LANGSUNG

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Negara S2
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan Negara S1
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan
Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi D3
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP SLTA
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan
SOP AP di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

31 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


32 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK KEGIATAN PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA
PELAKSANA KONSTRUKSI SELEKSI UMUM

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Telah membuat KAK, spesifikasi material yang akan
digunakan
2. Telah membuat Draft Rancangan Kontrak
3. Telah mengecek RAB, RKS, Gambar, dan telah membuat
HPS
4. Telah membuat permohonan Rencana Umum
Pengadaan ke ULP
5. Telah membuat Surat Undangan RUP
6. Telah melaksanaan RUP ( Membahas KAK )
7. Telah membuat dan mengajukan Surat Undangan
Rencana Pelaksanaan Pengadaan
8. Telah melaksanaan RPP ( Membahas rancangan kontrak
dan HPS
9. Telah membuat permohonan Lelang ke ULP
10. Telah memberikan Dokumen Lelang Ke ULP
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

33 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


34 | SOP PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


INSTRUKSI KERJA (IK)
PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN
GEDUNG PEMERINTAH

BIRO PENGELOLAAN
BARANG MILIK NEGARA

SEKERTARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI

TAHUN 2018
1 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2
KEPUTUSAN SEKERTARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN 3
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI 3
BAGIAN-1 | PENDAHULUAN 6
1.1 DASAR.................................................................................................................................................................................... 6
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................................................................................................... 7
1.3 RUANG LINGKUP .............................................................................................................................................................. 7
1.4 PENGERTIAN ...................................................................................................................................................................... 7
1.5 MAKNA DAN SIMBOL SOP ............................................................................................................................................ 9
1.6 A ............................................................................................................................................................................................... 9
BAGIAN-2 | PERENCANAAN PERAWATAN 10
3.1 TAHAP PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG ................................................................... 10
3.2 TAHAP PERENCANAAN SWAKELOLA .................................................................................................................. 10
3.3 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTAN PERENCANA PEMILIHAN LANGSUNG10
3.4 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTAN PERENCANA SELEKSI SEDERHANA .. 11
3.5 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTAN PERENCANA SELEKSI UMUM ............... 11
BAGIAN-3 | STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PERAWATAN 12
4.1 JABATAN DALAM OPERASI ....................................................................................................................................... 12
4.2 STANDAR KELOMPOK KERJA DALAM PELAKSANAAN ................................................................................ 12
BAGIAN-4 | DAFTAR SOP PERENCANAAN PEKERJAAN PERAWATAN 14
5.1 SOP PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG .......................................................................... 15
5.2 SOP PERENCANAAN SWAKELOLA ........................................................................................................................ 17
5.3 SOP PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTAN PERENCANAPEMILIHAN
LANGSUNG ....................................................................................................................................................................... 18
5.4 SOP PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTAN PERENCANA SELEKSI
SEDERHANA .................................................................................................................................................................... 20
5.5 SOP PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTAN PERENCANAPEMILIHAN UMUM
22

2 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


KEPUTUSAN SEKERTARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI
NOMOR XXX TAHUN 2018

TENTANG INSTRUKSI KERJA (IK)


PERENCANAAN PERAWATAN BANGUANAN GEDUNG
SETJEN DAN BK DPR RI

BIRO PENGELOLAAN BARANG MIIK NEGARA


SETJEN DAN BK DPR RI

Menimbang : 1. Bahwa
2. a

Mengingat : 1. Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa


Konstruksi

2. Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah beserta perubahannya.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 27 Tahun 2015 tentang


Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia.

4. Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Tentang


Pembangunan Bangunan Gedung Pemerintah.

5. Permen PU No. 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan


Perawatan Gedung Pemerintah.

6. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu


Departemen Pekerjaan Umum

3 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


7. Permen PU No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi

8. Permen Pendayagunaan Aparatur Negara No.


PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operational Prosedur( SOP ) Administrasi Pemerintahan.

9. Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 tentang Pedoman


Penyelenggaraan Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi
(Pemborongan)

10. Kepmen PU No. 67/KPTS/1998 tentang Petunjuk Praktis


Pengendalian Pelaksanaan Proyek

11. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistim Manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum

12. Permen 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Jasa


Konstruksi

13. Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik


Indonesia No. 539/SEKJEN/2016 Tentang Perubahan Atas Keputusan
Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 1266/SEKJEN/2014 tentang Penetapan Rencana Strategis
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Tahun 2015 – 2019

4 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


MEMUTUSKAN :

Menimbang :
Pertama : IK (IK) Perencanaan Perawatan Bangunan Gedung;
Kedua : Instruksi Kerja (IK) Penanggulangan Kebakaran sebagaimana
dimaksud pada diktum pertama,digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan pekerjaan perawatan di lingkungan Setjen dan BK
DPR RI;
Ketiga : Instruksi Kerja (IK) ini ditetapkan untuk dilaksanakan dengan
baik dan penuh tanggung jawab;
Keempat : Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini di kemudian hari
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya; Surat
keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 2 Januari 2018

KEPALA BIRO PENGELOLAAN


BARANG MILIK NEGARA

Makmur, S.Sos.,M.M.
NIP.1955xxxxxxxx

5 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-1 | PENDAHULUAN
1.1 DASAR
1. Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

2. Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta


perubahannya.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 27 Tahun 2015 tentang Sekretariat Jenderal
dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

4. Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Tentang Pembangunan


Bangunan Gedung Pemerintah.

5. Permen PU No. 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan


Gedung Pemerintah.

6. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu Departemen


Pekerjaan Umum

7. Permen PU No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan


Konstruksi dan Jasa Konsultansi

8. Permen Pendayagunaan Aparatur Negara No. PER/21/M.PAN/11/2008 tentang


Pedoman Penyusunan Standar Operational Prosedur( SOP ) Administrasi
Pemerintahan.

9. Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan


Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan)

10. Kepmen PU No. 67/KPTS/1998 tentang Petunjuk Praktis Pengendalian Pelaksanaan


Proyek

11. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistim Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum

12. Permen 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Jasa Konstruksi

13. Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No.
539/SEKJEN/2016 Tentang Perubahan Atas Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1266/SEKJEN/2014 tentang Penetapan
Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Tahun 2015 – 2019

6 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1 MAKSUD
Memberikan urutan aktivitas kegiatan perencanaan pekerjaaan perawatan gedung
pemerintah dimulai dari pekerjaan perencanaan anggaran hingga perencanaan
penyedia jasa yang dilakukan oleh pihak pemilik / owner yang dengan ini adalah
kementrian/Lembaga dan Instansi.

1.1.1 TUJUAN
Adapun tujuan disusunnya Instruksi Kerja (IK) Perencanaan Perawatan
Bangunan Gedung Pemerintah adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya suatu Instruksi Kerja (IK) Perencanaan Perawatan
bangunan gedung yang dapat digunakan sebagai urutan aktivitas
dalam pelaksanaan Perencanaan Perawatan bangunan gedung pada
Biro Pengelolaan Barang Milik Negara di Setjen dan BK DPR RI.
2. Sebagai mekanisme kerja perencanaan dalam menjalankan
pelaksanaan perawatan bangunan gedung bagi semua tingkatan mulai
dari Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, Kapokja, Staff,
maupun Pelaksana dan Pejabat Pengadaan.
3. Untuk kesamaan persepsi dan keseragaman cara bertindak bagisemua
personil yang terlibat dalam pelaksanaan perawatan bangunan
gedung.

1.3 RUANG LINGKUP


Instruksi Kerja (IK) ini hanya digunakan dalam perencanaan perawatan bangunan
gedung di lingkungan Setjen dan BK DPR RI.

1.4 PENGERTIAN
1.4.1 INSTRUKSI KERJA IK (WIRK INSTRUCTION – IK)
a) Umum
Instruksi Kerja (IK) adalah dokumen mekanisme kerja yang mengatur
secara rinci dan jelas urutan suatu aktivitas yang hanya melibatkan
satu fungsi saja sebagai pendukung Prosedur Mutu atau Prosedur Kerja.

7 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Tidak semua Prosedur harus dibuatkan Instruksi Kerjanya,
pertimbangannya : Kerumitan dan kompleksitas aktivitas; Kualifikasi
personel pelaksana; Sifat aktivitas (kritis tidaknya terhadap mutu,
keselamatan, atau faktor lainnya); Struktur dan Isi Tidak ada bentuk
bakunya, tetapi menurut good management practice di dunia industri.

b) Khusus
Instruksi Kerja (IK) dalam konteks ini adalah dokumen meknisme yang
menjelaskan secara rinci urutan aktifitas yang melibatkan semua
tingkatan mulai dari Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian,
Kapokja, Staff, maupun Pelaksana dan Pejabat Pengadaan.

1.4.2 PERAWATAN BANGUNAN


Perawatan bangunan adalah usaha memperbaiki kerusakan yang terjadi
agar bangunan dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
Perawatan bangunan dapat digolongkan sesuai dengan tingkat kerusakan
pada bangunan yaitu: Perawatan untuk tingkat kerusakan ringan,
perawatan untuk tingkat kerusakan sedang, dan perawatan untuk tingkat
kerusakan berat.

1.5 MAKNA DAN SIMBOL


Untuk mempermudah pembacaan Buku ini, maka perlu dijelaskan mengenai 5
(lima) simbol yang digunakan, yaitu:

Simbol Arti

Mulai proses atau akhir proses/mekanisme

Proses

Pengambilan keputusan ya atau tidak

Perpindahan Halaman

Garis alur proses

8 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-2 | PERENCANAAN PERAWATAN
2.1 TAHAP PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG
2.1.1 Membuat konsep penganggaran (RKAKL) Rencana Kerja dan
Anggaran Kementrian Negara / Lembaga
2.1.2 Pengajuan ke bagian perencanaan
2.1.3 Masuk ke banggar
2.1.4 Pengajuan ke pemerintah / kementrian keuangan
2.1.5 Menerima pagu indikatif
2.1.6 Mengadakan pembahasan anggaran
2.1.7 Menerima pagu definitif
2.1.8 Di tahun berjalan apabila ada perubahan kebutuhan perbaikan yang
berakibat pada perubahan angggaran, maka diajukan revisi anggaran
2.1.9 Pagu sudah bisa digunakan

2.2 TAHAP PERENCANAAN SWAKELOLA


2.2.1 Surat Perintah Tugas Perencanaan
2.2.2 Melakukan survey kerusakan
2.2.3 Meminta validasi user atas kerusakan
2.2.4 Mengolah Data
2.2.5 Merencanakan RAB
2.2.6 Membuat Gambar Perencanaan perawatan
2.2.7 Membuat RKS
2.2.8 Mengitung Volume Pekerjaan
2.2.9 Membandingkan harga satuan pasar (3 harga)
2.2.10 Memvalidasi RAB, Gambar dan RKS
2.2.11 Pemeriksaan hasil proses perencanaan/ perancangan teknis

2.3 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTAN PERENCANA PEMILIHAN


LANGSUNG
2.3.1 Membuat KAK
2.3.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak

9 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


2.3.3 Mengecek RAB
2.3.4 Membuat SPT ke pejabat pengadaan
2.3.5 Menyerahkan dokumen pengadaan

2.4 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTAN PERENCANA SELEKSI


SEDERHANA
2.4.1 Membuat KAK
2.4.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak
2.4.3 Mengecek RAB
2.4.4 Permohonan Rencana Umum Pengadaan ke ULP
2.4.5 Membuat Surat Undangan RUP
2.4.6 Pelaksanaan RUP (Membahas KAK)
2.4.7 Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP)
2.4.8 Pelaksanaan RPP (Membahas rancangan kontrak dan HPS
2.4.9 Permohonan Lelang ke ULP
2.4.10 Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP

2.5 TAHAP PERENCANAAN PEMILIHAN JASA KONSULTAN PERENCANA SELEKSI


UMUM
2.5.1 Membuat KAK
2.5.2 Membuat Draft Rancangan Kontrak
2.5.3 Mengecek RAB
2.5.4 Permohonan Rencana Umum Pengadaan ke ULP
2.5.5 Membuat Surat Undangan RUP
2.5.6 Pelaksanaan RUP (Membahas KAK)
2.5.7 Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP)
2.5.8 Pelaksanaan RPP (Membahas rancangan kontrak dan HPS
2.5.9 Permohonan Lelang ke ULP
2.5.10 Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP

10 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-3 | STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN
PERAWATAN
3.1 JABATAN DALAM OPERASI

3.1.1 KEPALA BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA


Menyelenggarakan pengelolaan Barang Milik Negara, pengelolaan gedung dan
instalasi, pengelolaan rumah jabatan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat

3.1.2 KEPALA BAGIAN GEDUNG DAN INSTALASI


Memimpin kegiatan Bagian Gedung dan Instalasi dalam melaksanakan
pengelolaan gedung dan pertamanan serta melaksanakan pengoperasian dan
pemeliharaan instalasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar

3.1.3 KEPALA SUBBAGIAN GEDUNG DAN TAMAN


Memi mpin kegiatan Subbagian Gedung dan Taman dalam mengelola gedung
serta melakukan pemeliharaan halaman dan taman sesuai dengan peraturan
yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar
3.1.4 KEPALA SUBBAGIAN MEKANIKAL
Memimpin kegiatan Subbagian Mekanikal dalam melaksanakan pengoperasian
mekanikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar
3.1.5 KEPALA SUBBAGIAN ELEKTRIKAL
Memimpin kegiatan Subbagian Mekanikal dalam melaksanakan pengoperasian
mekanikal sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar

3.2 STANDAR KELOMPOK KERJA DALAM PELAKSANAAN


3.2.1 PELAKSANAAN ARSITEKTUR
Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi .....
- 4 (empat) orang Anggota

11 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


3.2.2 PELAKSANAAN ELEKTRIKAL
Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi .....
- 4 (empat) orang Anggota

3.2.3 PELAKSANAAN MEKANIKAL


Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi .....
- 4 (empat) orang Anggota

3.2.4 PELAKSANAAN TATA GRAHA


Terdiri dari 6 (enam) orang :
- 1 (satu) orang Kepala .....
- 1 (satu) orang Pengemudi .....
- 4 (empat) orang Anggota

12 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


BAGIAN-4 | DAFTAR IK PERENCANAAN PEKERJAAN
PERAWATAN

Berikut ini disajikan Daftar IK Perencanaan Perawatan Bangunan Gedung Pemerintah:

No Nama IK Nomor IK
1 IK Perencanaan Anggaran Perawatan 05/
Gedung
2 IK Perencanaan Swakelola 06/
3 IK Perencanaan Pemilihan Jasa 07/
Konsultan Perencana Pemilihan
Langsung
4 IK Perencanaan Pemilihan Jasa 08/
Konsultan Perencana Seleksi Umum
5 IK Perencanaan Pemilihan Jasa 09/
Konsultan Perencana Seleksi
Sederhana

13 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.1 IK PERENCANAAN ANGGARAN PERAWATAN GEDUNG
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018
Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama IK Perencanaan anggaran perawatan gedung

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Negara S1
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Negara D3 r
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan
dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi SLTA
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP
di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

14 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


15 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


16 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK KEGIATAN PERENCANAAN ANGGARAN

PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN ACUAN
BELUM SUDAH
Membuat konsep penganggaran ( RKAKL ) Rencana Kerja dan Anggaran
Kementrian Negara / Lembaga
Kapokja melakukan penyusunan
1
RKAKL
Memeriksa bukti kerja atau rekaman
2
untuk setiap kegiatan
Pengajuan ke bagian perencanaan
Kapokja mengajukan RKAKL
1
kebagian perencanaan
Bagian perencanaann melakukan
2
analisa RKAKL
Masuk ke banggar
Biro perencana mengajukan RKAKL
1
ke bagian anggaran
pengajuan ke pemerintah / kementrian keuangan
Kepala bagian mengajukan anggaran
1
ke pemerintah/kemenkeu
menerima pagu indikatif
1 Menerima surat pengesahan pagu
Membuat time line kegiatan satu
2
tahun dengan anggarannya
Merencanakan timeline lelang,
3
timeline pelaksanaan
mengadakan pembahasan anggaran
Kepala biro menerima pagu indikatif
1
untuk dibahas
2 Biro renkeu melakukan analisa pagu
3 Menetapkan pagu definitif
menerima pagu definitif
Setjen menerima/mengesahkan pagu
1
definitif
Ditahun berjalan apabila ada perubahan kebutuhan perbaikan yang berakibat
pada perubahan angggaran, maka diajukan revisi anggaran
Deputi administrasi melakukan
1
perbaikan
pagu sudah bisa digunakan
Kepala bagian mengesahkan pagu
1
yang sudah tetap
2 Mencetak pagu

17 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK BUKTI KERJA / REKAM MUTU PERENCANAAN ANGGARAN

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen RKAKL
2. Dokumen RKAKL
3. Dokumen anggaran
4. Dokumen Anggaran
5. Dokumen pagu indikatif
6. Dokumen analisa anggaran
7. Dokumen pagu definitif
8. Dokumen perbaikan anggaran
9. Dokumen pagu
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

18 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.2 IK PERENCANAAN SWAKELOLA
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018

Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama IK Perencanaan Swakelola

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Negara S1
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Negara D3 r
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan
dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi SLTA
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP
di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

19 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


20 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


21 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


22 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


IK DAFTAR SIMAK KEGIATAN PERENCANAAN SWAKELOLA
PEMENUHAN
NO URAIAN PERSYARATAN ACUAN
BELUM SUDAH
Surat Perintah Tugas Perencanaan
Kepala sub bagian membuat draf surat tugas
yang akan diajukan ke Kepala bagian berisi
1
personil yang akan ditugaskan untuk
melaksankan perencanaa swakelola
2 Kepala bagian menyetujui usulan personil
Surat tugas didistribusikan kepada personil yang
bersangkutan, surat tugas berisi surat tugas
3
tanggung jawab, wewenang, serta klasifikasi
keahlian
Melakukan survey kerusakan
Kapokja memeriksa database pemeliharaan
1
terkini dan daftar lokasi usulan
Kabag gedung memastikan bahwa data laporan
2
survey sudah benar
Meminta validasi user atas kerusakan
Kapokja membuat berita acara hasil survey
1
bersama untuk ditanda tangani oleh user
Kapokja meminta user untuk melakukan validasi
2
rencana perbaikan yang akan dilakukan
3 berita acara ditanda tangani oelh semua pihak
Mengolah Data
Kapokja teknis dibantu Analis untuk mengolah
1
data
Kapokja mengolah data hasil dari survey
2 lapangan
kapokja meminta persetujuan kasubbag untuk
metode-metode perbaikan yang akan dilakukan
3 sesuai data dilapangan
Merencanakan RAB
Seksi Perencanaan menerima laporan
1
hasil survey
Seksi Perencanaan menentukan jenis
2 penanganan dan mempertimbangkan
Pagu Anggaran yang tersedia
Seksi Perencanaan membuat perhitungan
3
RAB
Seksi Perencanaan melakukan
4 pemeriksaan ulang hasil perhitungan
Volume dan Item Pekerjaan
Membuat Gambar Perencanaan perawatan
Analis membuat gambar rencana perawatan
1
dengan memperhatikan spesifikasi teknis
23 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


PEMENUHAN
NO URAIAN PERSYARATAN ACUAN
BELUM SUDAH
analis membuat detail rencana perbaikan dan
2
kerusakan yang akan dilakukan
Membuat RKS
Analis membuat RKS sebagai dasar pelaksanaan
1
dilapangab
RKS memuat teknis pekerjaan yang akan
2 dilakukan serta mutu bahan yang akan
dibutuuhkan
Mengitung Volume Pekerjaan
Analis menghitung volume pekerjaan yang akan
1
dikerjakan
Kasubbag menyetujui perhitugan volume yang
2
akan dilakukan
Membandingkan harga satuan pasar ( 3 harga )
Analis melakukan survey harga satuan pasar
1
minimal 3 harga
Analis membandingkan harga satuan pasar yang
2
didapat
Memvalidasi RAB, Gambar dan RKS
1 Kasubbag melakukan validasi data
2 Kabag menandatangani hasil validasi
Pemeriksaan hasil proses perencanaan/perancangan teknis
Kasubbag melakukan pemeriksaan hasil
1
perencanaan/perancangan teknis
Kabag menyetuji hasil
2
perencanaan/perancangan teknis

24 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK BUKTI KERJA / REKAM MUTU PERENCANAAN SWAKELOLA

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen SPT
2. Dokumen survey kerusakan
3. Dokumen validasi
4. Dokumen analisa data
5. Dokumen RAB
6. Dokumen gambar perencana
7. Dokumen RKS
8. Dokumen BQ
9. Dokumen harga satuan pasar
10. Dokumen RAB, gambar, RKS
11. Dokumen hasil perencanaan teknis
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

25 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.3 IK PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTASI PEMILIHAN LANGSUNG
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018
Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
perencanaan pemilihan penyedia jasa
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama SOP
konsultan perencanapemilihan langsung

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Negara S1
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Negara D3 r
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan
dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi SLTA
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP
di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

26 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


27 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK KEGIATAN PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA
KONSULTASI PEMILIHAN LANGSUNG

PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Membuat KAK
1 Analis membuat Kerangka Acuan Kerja
berdasarkan:
- BQ Pekerjaan Pemeliharaan
- Gambar
- Lingkup Pekerjaan
- RKS
- Dokumen Tender Kegiatan sejenis
sebelumnya
Membuat Draft Rancangan Kontrak
Analis membuat Rancangan Kontrak
berdasarkan:
- Nilai kontrak
2
- Jaminan - jaminan
- rencana pembayaran termin
- surat-surat khusus kontrak
3 Kasubbag mengecek draft rancangan kontrak
Kasubbag memaraf dan mengirimkan ke Kabag untuk
4
diparaf
Mengecek RAB
Analis membuat daftar
5 kebutuhan item pekerjaan berdasarkan
RAB
6 Kepala biro selaku PPK mengecek RAB, Gamabr, HPS.
Membuat SPT ke pejabat pengadaan
7 Kepala biro membuat surat perintah tugas
8 Pejabat menerima dan memproses pengadaan
Menyerahkan dokumen pengadaan
9 Pejabat pengadaan menyerahkan dokumen ke Kepala biro

28 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK BUKTI KERJA / REKAM MUTU PERENCANAAN PEMILIHAN
PENYEDIA JASA KONSULTASI PEMILIHAN LANGSUNG

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen KAK
2. Draf Kontrak
3. Dokumen RAB& HPS
4. Dokumen SPT
5. BA penyerahan dokumen
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

29 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.4 IK PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTASI SELEKSI SEDERHANA
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018
Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
perencanaan pemilihan penyedia jasa
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama IK
konsultan perencana seleksi sederhana

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Negara S1
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Negara D3 r
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan
dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi SLTA
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP
di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

30 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


31 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK KEGIATAN PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA
KONSULTASI SELEKSI SEDERHANA

PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Membuat KAK
Analis membuat Kerangka Acuan Kerja
berdasarkan:
- BQ Pekerjaan Pemeliharaan
- Gambar
1
- Lingkup Pekerjaan
- RKS
- Dokumen Tender Kegiatan sejenis
sebelumnya
Membuat Draft Rancangan Kontrak
Analis membuat Rancangan Kontrak
berdasarkan:
- Nilai kontrak
2
- Jaminan - jaminan
- rencana pembayaran termin
- surat-surat khusus kontrak
Kasubbag mengecek draft rancangan
3
kontrak
Kasubbag memaraf dan mengirimkan ke
4
Kabag untuk diparaf
Mengecek RAB
Analis membuat daftar
5 kebutuhan item pekerjaan berdasarkan
RAB
Kepala biro selaku PPK mengecek RAB,
6
Gamabr, HPS.
Permohonan Rencana Umum Pengadaan ke ULP
7 Kepala bagian membuat permohonan
rencana pengadaan ke ULP
Membuat Surat Undangan RUP
8 Kepala biro membuat surat undangan
9 ULP menerima surat RUP
Pelaksanaan RUP ( Membahas KAK )
10 Kepala biro didampingi ULP untuk
melaksanakan RUP
11 membahas KAK bersama ULP
Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Pengadaan ( RPP )
12 Kepala biro membuat surat undangan
Pelaksanaan RPP
13 ULP menyetujui pelaksanaan pengadaan
32 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Pelaksanaan RPP ( Membahas rancangan kontrak dan HPS
14 PPK membahas rancangan kontrak HPS
Permohonan Lelang ke ULP
15 Kepala bagian mengesahkan surat
permohonan lelang ke ULP
Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP
16 Kepala biro memeberikan dokumen lelang
ke ULP

33 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK BUKTI KERJA / REKAM MUTU PERENCANAAN PEMILIHAN
PENYEDIA JASA KONSULTASI SELEKSI SEDERHANA

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen KAK
2. Draf Kontrak
3. Dokumen RAB dan HPS
4. Surat Permohonan
5. Surat Undangan RUP
6. BA RUP
7. Surat Undangan RPP
8. BA RPP
9. Surat Permohonan
10. BA penyerahan dokumen
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

34 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


4.5 IK PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTASI PEMILIHAN UMUM
Nomor SOP BMN/010/SETJENX/BMN01/01/2018
Tanggal Pembuatan 2 Januari 2018
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI Tanggal Revisi 2 Januari 2018
Tanggal Efektif 8 Januari 2018

Disahkan oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara

Setjen dan BK DPR RI

Makmur, S.Sos., M.M.


NIP 195911241989031005
perencanaan pemilihan penyedia jasa
BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Nama IK
konsultan perencanapemilihan langsung

Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana :


1. Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Negara S1
2. Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Negara D3 r
3. Permen PU No. 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan
dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi SLTA
4. Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
5. Permen PU No.35/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusun SOP AP
6. UU No.28 Tahun 2012 tentang Bangunan Negara
7. Peraturan Setjen DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Setjendan BK DPR RI
8. Peraturan Setjen DPR RI No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP
di Lingkungan Setjen dan BK DPR RI
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan :

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

35 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


36 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK KEGIATAN PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA
KONSULTASI SELEKSI UMUM

PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Membuat KAK
Analis membuat Kerangka Acuan Kerja
berdasarkan:
- BQ Pekerjaan Pemeliharaan
- Gambar
1
- Lingkup Pekerjaan
- RKS
- Dokumen Tender Kegiatan sejenis
sebelumnya
Membuat Draft Rancangan Kontrak
Analis membuat Rancangan Kontrak
berdasarkan:
- Nilai kontrak
2
- Jaminan - jaminan
- rencana pembayaran termin
- surat-surat khusus kontrak
Kasubbag mengecek draft rancangan
3
kontrak
Kasubbag memaraf dan mengirimkan ke
4
Kabag untuk diparaf
Mengecek RAB
Analis membuat daftar
5 kebutuhan item pekerjaan berdasarkan
RAB
Kepala biro selaku PPK mengecek RAB,
6
Gamabr, HPS.
Permohonan Rencana Umum Pengadaan ke ULP
7 Kepala bagian membuat permohonan
rencana pengadaan ke ULP
Membuat Surat Undangan RUP
8 Kepala biro membuat surat undangan
9 ULP menerima surat RUP
Pelaksanaan RUP ( Membahas KAK )
10 Kepala biro didampingi ULP untuk
melaksanakan RUP
11 membahas KAK bersama ULP
Surat Undangan Rencana Pelaksanaan Pengadaan ( RPP )
12 Kepala biro membuat surat undangan
Pelaksanaan RPP
13 ULP menyetujui pelaksanaan pengadaan
37 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


PELAKSANAAN
NO KEGIATAN KET. ACUAN
BELUM SUDAH
Pelaksanaan RPP ( Membahas rancangan kontrak dan HPS
14 PPK membahas rancangan kontrak HPS
Permohonan Lelang ke ULP
15 Kepala bagian mengesahkan surat
permohonan lelang ke ULP
Memberikan Dokumen Lelang Ke ULP
16 Kepala biro memeberikan dokumen lelang
ke ULP

38 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


DAFTAR SIMAK BUKTI KERJA / REKAM MUTU PERENCANAAN PEMILIHAN
PENYEDIA JASA KONSULTASI SELEKSI UMUM

PEMENUHAN
NO. URAIAN PERSYARATAN
BELUM SUDAH ACUAN
1. Dokumen KAK
2. Draf Kontrak
3. Dokumen RAB dan HPS
4. Surat Permohonan
5. Surat Undangan RUP
6. BA RUP
7. Surat Undangan RPP
8. BA RPP
9. Surat Permohonan
10. BA penyerahan dokumen
Dibuat oleh : Catatan :

Nama / NIP : ...............................................


Jabatan : ...............................................
Tanggal : ...............................................

39 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG


Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


40 | IK PERENCANAAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 10.( Lanjutan)

LAMPIRAN 10
DOKUMEN REKAMAN MUTU

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 10.( Lanjutan)

BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN PERBAIKAN

Nomor :

Pada hari ….. tanggal ….. bulan ….. tahun ……

Yang bertanda tangan dibawah ini kami :

1. Nama :
Jabatan :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. X. selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA

2. Nama :
Jabatan :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ….. selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA telah melaksanakan pekerjaan perbaikan sesuai dengan


nomor surat. Unutk pekerjaan tersebut diatas sudah selesai dengan BAIK dengan biaya
Rp……….. Biaya belum termasuk PPn 10%.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan


sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK KEDUA

Panitia Penerima Hasil Pekerjaan PPK PT………

1.
2.
3. Building Manager

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 10.( Lanjutan)

PT. X
Jl………….

TANDA TERIMA

Telah diterima :
- 1 buah valve kuniongan
- 1 buah check valve kuningan
- 2 buah timer theben SUL
- 1 Sok drat luar 2
- 4 sealtape onda

Jakarta, 12 Desember 2017

Yang Menerima,

…………………………….

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 10.( Lanjutan)

SURAT TUGAS

NOMOR : 1/1/2017

Menimbang :

a. Bahwa dalam rangka melaksanakan pekerjaan pemeliharaan


/perawatan/perbaikan ME sesuai dengan kontrak 1/A/1.X/I/2017, Tahun
anggaran 2017, Maka peerlu menugaskan Management Building;
b. Bahwa untuk mendukung maksud a, perlu menetapkan Surat Tugas.

Mengingat : Kontrak Nomor 1/A/1.X/I/2017 tentang Pengelolaan Gedung

Memberi Tugas

Kepada : Nama :

Jabatan :

Perusahaan :

Untuk : Melaksanakan pekerjaan perawatan ME, dengan melakukan pekerjaan :

- Pekerjaan perbaikan system pompa

Demikian surat tugas ini untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Jakarta, 3 Desember 2017

Kepala biro umum

NIP.111111111111111

Tembusan :

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 10.( Lanjutan)

No. 1/A/X/I/2017 Jakarta, 29 Desember 207

Kepada Yth,
Kepala Biro Umum
Jl. X
Jakarta

Up. Bapak. Suryo

Perihal : Usulan Perbaikan

Dengan Hormat,

Dari hasil inspeksi dan service yang dilakukan terhadap system pompa yang
sering on/off, hal tersebut dapat membuat cepat rusak panel kontrol, pompa maupun
instalasi. Dari hasil pengecekan diketahui adanya kerusakan pada membrane Tank
dimana fungsi dari perangkat ini adalah menekan dan mengatur tekanan air dan instalasi
pompa.

Demikian surat usulan ini kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya
kami ucapkan terimakasih.

Hormat Kami,
PT. X

Building Manager

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 10.( Lanjutan)

BERITA ACARA
KERUSAKAN
No. …./X/Z/……../2017

Pada hari jumat tanggal 1 desember 2017


Telah dilaksanakan pemeriksaan pada peralatan :

Nama Alat :

Type :

Spesifikasi :

Lokasi :

Dari hasil pemeriksanaan didapat bahwa:


1.
2.
3.

Demikian berita acara kerusakan ini dibuat untuk dapat diketahui dan segera ditindak
lanjuti.
Dibuat oleh,

Supervisor Teknisi

(…………….) (…………………)

Mengetahui, Diperiksa oleh,

(……………) (………………..)

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 10.( Lanjutan)

ANGGARAN BIAYA PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN ………

No ITEM PEKERJAAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH KETERANGAN


1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah Rp.
PPn 10% Rp.
Total Rp.

Lembaga X PT. X

(……………………….) (………………..…)

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017


Lampiran 10.( Lanjutan)

Pengembangan sistem..., Riany Aldesty, FT UI, 2017

Anda mungkin juga menyukai