SKRIPSI
Oleh
FEBY NOVELA
NPM : 113130035
Paraf
No. Tanggal Uraian/Keterangan/Pokok Bahasan
Pembimbing
ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN GEDUNG K.H. MUHAMMAD MACHDOR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
(ST) Pada Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
Oleh :
FEBY NOVELA
NIM. 113130035
Mengesahkan
Oleh :
FEBY NOVELA
NIM. 113130035
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Skripsi ini telah diperbaiki sesuai saran para penguji dalam sidang skripsi
pada :
Hari : ......................
Tanggal : ......................
Tanda
No Penguji Tanggal
Tangan
3
PERNYATAAN
Feby Novela
113130035
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur penulis kepada Allah SWT, atas rahmat dan
hidayahnya. Alhamdulillah penulis bias menyelesaikan skripsi dengan judul
“ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG
K.H. MUHAMMAD MACHDOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
CIREBON”.
i
9. Nur ‘Ainullathifah sahabatku yang selalu memberikan dukungan
dan doa.
10. Teman – teman kelas C angkatan 2013 yang selalu memberikan
dukungan serta keceriaan selama masa kuliah.
11. Teman – teman angkatan 2013 yang tidak bias disebutkan satu
per satu.
12. Dan semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu, terima kasih
banyak semuanya.
Semoga amal dan jasa-jasa dari semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini mendapat imbalan dari Allah SWT “Aamiin”.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya. Disamping itu,
teguran, kritik serta saran yang membangun selalu terbuka demi
pengembangan ilmu yang lebih baik lagi.
Penulis
Feby Novela
113130035
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...........................................................................1
B. FOKUS PERMASALAHAN ............................................................... 2
C. RUMUSAN MASALAH ......................................................................2
D. TUJUAN PENELITIAN ......................................................................3
E. KEGUNAAN PENELITIAN.................................................................3
1. Kegunaan Teoritis ........................................................................3
2. Kegunaan Praktis.........................................................................3
F. KERANGKA PEMIKIRAN ..................................................................4
iii
c. Critichal Path Method (CPM) ............................................ 23
6. Rencana Anggaran Biaya ..................................................................35
7. Cash Flow ..........................................................................................38
iv
b. Pekerjaan Keramik ..................................................................77
c. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela .......................................78
d. Pekerjaan Plafond ...................................................................78
e. Pekerjaan Pengecatan ............................................................78
5. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal .................................................. 79
a. Pekerjaan Instalasi Listrik ................................................ 79
b. Pekerjaan Instalasi Air..................................................... 79
C. PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN ............................................80
D. PERHITUNGAN BIAYA PROYEK .......................................................96
E. PENJADWALAN PROYEK .................................................................116
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN..........................................................................................122
B. SARAN ....... ............................................................................................123
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen konstruksi merupakan suatu penerapan ilmu
pengetahuan, keahlian dan juga keterampilan untuk mencapai
sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan agar mendapatkan hasil
yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja.
pekerjaan sebuah proyek konstruksi selalu dimulai dengan tiga hal
yaitu penyusunan perencanaan, penyusunan jadwal dan
pengendalian untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
rencana.
Setiap proyek mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal
pelaksanaan masing-masing, sehingga dapat diketahui kapan
proyek tersebut akan mulai dan kapan pula proyek tersebut akan
selesai. Pelaksanaan proyek selalu mengacu pada rencana awal
pembangunan proyek tersebut dibuat, akan tetapi kebanyakan
proyek pelaksanaannya tidak sesuai dengan jadwal yang sudah
dibuat pada saat awal perencaan, sehingga dampaknya adalah
keterlambatan pekerjaan dan meningkatnya biaya yang dibutuhkan
dalam proyek. Keterlambatan proyek dapat diantisipasi dengan
melakukan percepatan dalam pelaksanaan ataupun menambah
tenaga kerja tetapi harus tetap memperhatikan faktor biaya yang
akan dikeluarkan.
Beberapa metode dikembangkan untuk mengatasi hal ini,
diantarannya adalah Metode Network Planning serta Metode Jalur
Kritis atau Critical Phat Method (CPM), Barchart dan Kurva S.
Metode Network planning tersebut merupakan salah satu yang
2
B. FOKUS PERMASALAHAN
Merencanakan manajemen konstruksi proyek pembangunan
dalam metode perhitungan volume pekerjaan, jadwal pelaksanaan
dan metode pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Gedung K.H
Muhammad Machdor Universitas Muhammadiyah Cirebon.
C. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana kinerja waktu dan biaya pada Proyek Pembangunan
Gedung K.H Muhammad Machdor Universitas Muhammadiyah
Cirebon.
b. Menghitung volume bangunan dan menghitung rencana
anggaran biaya.
c. Metode analisis yang digunakan dalam proyek ini adalah critical
path method, Barchart dan Kurva S.
3
D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis
Manajemen konstruksi pada proyek pembangunan Gedung K.H
Muhammad Machdor Universitas Muhammadiyah Cirebon,
diantaranya:
1. Untuk mengetahui berapa volume pekerjaan pada proyek
pembangunan Gedung K.H Machdor Universitas
Muhammadiyah Cirebon.
2. Untuk mengetahui besar biaya pelaksanaan proyek
pembangunan Gedung K.H Machdor Universitas
Muhammadiyah Cirebon.
3. Untuk mengetahui metode analisis CPM, Barchat, Kurva S dan
Cash Flow
E. KEGUNAAN PENELITIAN
1. Kegunaan Teoritis
a. Sebagai bahan referensi penelitian mengenai manajemen
konstruksi.
b. menambah pola pikir mahasiswa dalam mempelajari,
mengamati, dan memahami permasalahan yang berkaitan
dengan bidang ketekniksipilan.
2. Kegunaan Praktis
a. Mengetahui proses penyusunan jadwal pelaksanaan proyek
akibat keterlambatan pelaksanaan dilapangan (Re-
Schedule).
b. Mengetahui metode pelaksanaan proyek yang digunakan
pada pembangunan strukur gedung bertingkat.
4
F. KERANGKA PEMIKIRAN
MULAI
PENGUMPULAN DATA
IDENTIFIKASI MASALAH
ANALISIS
KESIMPULAN
DAN
SARAN
BAB II
B. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Analisis
Analisis adalah uraian atau usaha mengetahui arti suatu
keadaan, data atau bahan keterangan mengenai suatu keadaan
diurai dan diselidiki hubungannya satu sama lain.
Pekerjaan analisis akan menghadapi berbagai masalah yang
kompleks, yaitu permasalahan data, definisi, penentuan batas
daerah perencanaan, ketersediaan data dan lain-lain. Data yang
dibutuhkan dalam analisis tidak selalu tersedia secara lengkap.
Keadaan ini sering terjadi di negara berkembang seperti di
Indonesia. Mekanisme pengumpulan data antar wilayah yang tidak
seragam menyebabkan ada banyak varian untuk satu jenis data.
Analisis diperlukan dalam melakukan perencanaan
khususnya untuk perencanaan pengembangan baik suatu wilayah
maupun suatu konstruksi bangunan. Sehingga perencanaan
pengembangan tersebut dapat dilakukan secara optimal.
5) Perencanaan SDM
Perencanaan sumber daya proyek dikelompokkan
menjadi dua golongan, yaitu perencanaan sumber daya
manusia (SDM) yang meliputi rancangan organisasi,
pengisian personel untuk kantor pusat, mobilisasi dan
pelatihan tenaga kerja untuk lapangan, serta sumber daya
non manusia yang meliputi pengadaan material, peralatan
yang akan menjadi bagia permanen proyek serta peralatan
konstruksi.
b. Pengorganisasian/Organizing
Pengorganisasian adalah suatu tindakan mempersatukan
kumpulan kegiatan manusia, yang mempunyai pekerjaan
masing-masing, saling berhubungan satu sama lain dengan
tata cara tertentu. Tindakan tersebut antara lain berupa:
a. Membagi pekerjaan ke dalam tugas operasional,
b. Menggabungkan jabatan ke dalam unit yang terkait,
c. Memilih dan menempatkan orang-orang pada pekerjaan
yang sesuai,
d. Menyesuaikan wewenang dan tanggung jawab masing-
masing personel.
Manfaat dari fungsi oraganisasi merupaka pedoman
pelaksanaan fungsi, pemberian tugas serta hubungan
tanggung jawab serta delegasi kewenangannya terlihat jelas.
Organisasi dibentuk akan berhasil jika setiap anggota
mapu bekerja sama dengan tujuan mencapai tujuan bersama.
Proses pembentukan organisasi atau siklus hidup organisasi
pada umumnya mengikuti tahap-tahap sebagai berikut:
1) Prestage, bahwa setiap individu memiliki tujuan dan
ketertarikan yang berbeda-beda. Keinginan ini sering
dituangkan dalam visi dan misi.
11
c. Pelaksanaan/Actuating
Dari keseluruhan proses manajemen, fungsi pelaksanaan
adalah yang terpenting diantara fungsi yang lainnya, karena
funggsi ini ditekankan pada hubungan dan kegiatan langsung
para organisasi, semnetara perencanaan dan
pengorganisasian lebih bersifat abstrak atau tidak langsung.
Pelaksanaan adalah upaya untuk menggerakkan anggota
organisasi sesuai dengan keinginan dan usaha mereka untuk
mencapai tujuan perusahaan serta anggota di organisasi
karena setiap anggota pasti juga memiliki tujuan pribadi.
12
d. Pengendalian/Controlling
Pengendalian merupakan usaha yang tersistematis dari
perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cara
membandingkan prestasi kerja dengan rencana dan membuat
tindakan yang tepat untuk mengoreksi perbedaan yang
penting.
Controlling merupakan tindakan pengukuran kualitas dan
evaluasi kinerja. Tindakan ini juga diikuti dengan perbaikan
yang harus diambil terhadap penyimpangan yang terjadi,
khususnya diluar batas-batas toleransi. Tindakan tersebut
meliputi, antara lain:
1. Mengukur kualitas hasil,
2. Membandingkan hasil terhadapa standar kualitas,
3. Mengevaluasi penyimpangan yang terjadi,
13
3. Biaya Peralatan
Estimasi biaya peralatan termasuk pem-belian atau sewa,
mobilisasi, demobilisasi, memindahkan, transportasi,
memasang, membongkar dan pengoperasian selama konstruksi
berlangsung,
4. Biaya Tidak Langsung (indirect cost)
Biaya overhead adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan
dalam pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan namun tidak
berhubungan langsung dengan biaya bahan, peralatan dan
tenaga kerja. Biaya overhead umumnya terbagi 2, yaitu biaya
overhead umum dan biaya overhead proyek,
5. Biaya umum
Biaya umum atau lazim disebut overhead cost adalah gaji
personil tetap kantor pusat dan lapangan; pengeluaran kantor
pusat seperti sewa kantor pusat, telepon, dan sebagainya;
perjalanan beserta akomodasi; biaya dokumentasi; bunga bank;
biaya notaris; peralatan kecil dan material habis pakai. Biaya
overhead umum ini dapat diambil dari keuntungan yang
ditetapkan pada satu proyek,
6. Biaya Proyek
Pengeluaran yang dibebankan pada proyek tetapi tidak
dimasukkan pada biaya material, upah kerja, atau peralatan,
yaitu: bangunan kantor, lapangan beserta perleng-kapannya;
biaya telepon kantor lapangan; kebutuhan akomodasi lapangan
seperti listrik, air bersih, air minum, sanitasi, dan sebagai-nya;
jalan kerja dan parkir, batas perlindungan dan pagar di
lapangan.
16
3. Kegiatan pengendalian
a. Pengawasan (Supervising)
b. Pengendalian (Controling)
c. Koordinasi (Coordinatting)
b. Kurva S
Kurva S adalah grafik yang dibuat dengan sumbu
vertikal sabagai nilai kumulatif atau penyelesaian (progress)
kegiatan dan sumbu horisontal sebagai waktu. Kurva S dapat
menunjukkan kemampuan proyek berdasarkan kegiatan, waktu
dan bobot pekerjaan yang direpresentasikan sebagai
presentase kumulatif dari seluruh kegiata proyek. Visualisasi
kurva S memberikan informasi mengenai kemajuan proyek
dengan membandingkan terhadap jadwal rencana.
Kurva kemajuan yang disebut juga “S” secara grafis
menyajikan beberapa ukuran kemajuan kumulatif pada sumbu
tegak dan terhadap waktu pada sumbu mendatar. Kemajuan ini
dapat diukur menurut jumlah nilai uang yang telah dikeluarkan,
survei kuantitas dari pekerjaan proyek, jumlah tenaga kerja
yang dipakai. Jadi kurva “S” itu adalah salah satu bentuk
pengendalian waktu terhadap suatu yang dibandingkan.
Fungsi kurva “S” adalah sebagai berikut:
20
Analisis upah
1. Perhitungan Maju
Dalam mengidentifikasi jaur kritis dipakai suatu cara
yang disebut hitungan maju dengan aturan-aturan yang
berlaku sebagai berikut :
a. Kecuali kegiatan awal maka suatu kegiatan baru dapat
dimulai bila kegiatan yang mendahuluinya (predecessor)
telah selesai.
b. Waktu paling awal suatu kegiatan adalah = 0.
c. Waktu selesai kegiatan paling awal adalah sama dengan
waktu mulai paling awal, ditambah kurun waktu kegiatan
yang bersangkutan.
EF = ES + D atau EF(i-j) = ES(i-j) + D(i-j)
0 A 3
1 2
3
e.
6
3
2 3 14 19
1 2 5 5
8
4
Gambar 2.7
Kegiatan
Durasi ES EF
I J Nama
1 2 A 3 0 3
2 3 B 3 3 6
2 4 C 5 3 8
3 5 D 4 6 14
4 5 E 6 8 14
5 6 F 5 14 19
28
2. Perhitungan Mundur
Perhitungan mundur dimaksudkan untuk mengetahui
waktu atau tanggal paling akhir, dapat memulai dan
mengakhiri kegiatan tanpa menunda kurun waktu
penyelesaian proyek secara keseluruhan, yang telah
dihasilkan dari perhitungan maju.
0 A 3
1 2
0 3 3
Kegiatan
Durasi ES EF LS LF
I J Nama
1 2 A 3 0 3 0 3
2 3 B 3 3 6 3 10
2 4 C 5 3 8 3 8
3 5 D 4 6 14 10 14
4 5 E 6 8 14 8 14
5 6 F 5 14 19 14 19
30
6
3
10 D
B
0 A 3 3 3 14 F 19
1 2 5 5
0 3 3 14 3 19
C E
3 8 3
3 4
7 8
EETi EETj
i j
LETi LETJ
Dimana:
X = Nama kegiatan
Y = Durasi kegiatan
kegiatan)
kegiatan)
kegiatan)
kegiatan)
33
7. Cash Flow
Cash flow (aliran kas) adalah sejumlah uang kas yang keluar
dan yang masuk sebagai akibat dari kegiatan/aktivitas atau transaksi
bisnis perusahaan juga dapat didefinisikan sebagai aliran kas yang
terdiri dari aliran masuk(debit) dalam perusahaan dan aliran kas
keluar (kredit) perusahaan termasuk juga berapa saldonya setiap
periode.
Fungsi cash flow secara umum yaitu melihat aliran uang yang
terjadi pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu/periode
mempunyai nilai yang berbeda. Cash Flow mempunyai 3 fungsi
lainnya, yaitu:
Initial Cash Flow (Aliran uang awal): Merupakan aliran kas yang
berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi,
misalnya: pembelian tanahm gedung, biaya pendahuluan, dll.
Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow).
Operational Cash Flow (Aliran uang operasional): Merupakan
aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti:
penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh karena itu aliran
39
BAB III
METODE DAN OBYEK PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif
dengan cara survey dan mengamati langsung ke objek penelitian
yaitu Gedung K.H. Muhammad Machdor Universitas Muhammadiyah
Cirebon, pengertiannya seperti ini:
a. Metode kualitatif adalah metode yang dilakukan dengan
mengumpulkan data lapangan yang akan digunakan sebagai data
dalam obyek,
b. Metode kuantitatif yaitu metode yang dilakukan dengan
mengumpulkan dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan
perencanaan dan analisis perhitungan.
1. Metode Penulisan
Metode Penulisan dimulai dengan mengumpulkan dan
mempelajari literatur yang berkaitan dengan manajemen
konstruksi. Mengumpulkan data lapangan yang akan digunakan
sebagai data dalam obyek. Metode yang digunakan dalam
penulisan ini sebagai berikut :
a. Studi literature dengan mengumpulkan referensi dan metode
yang dibutuhkan sebagai tinjauan pustaka baik dari buku
maupun media lain (internet),
b. Pengolahan dan analisis data yang didapat,
c. Pengambilan kesimpulan dan daran dari hasil kajian.
41
4. Alur Penelitian
MULAI
DATA
PENGELOLAAN
EFISIEN
TIDAK
KESIMPULAN
SELESAI
BAB IV
2. Uraian Pekerjaan
a. Pekerjaan persiapan
1) Pembersihan lahan
2) Pengukuran dan pemasangan bouwplank
3) Pemasangan Pagar Pengaman
b. Pekerjaan Tanah dan Pondasi
1) Pekerjaan pondasi FootPlate ( 59 Titik )
2) Pekerjaan galian tanah dan sloof
3) Pekerjaan urugan pasir, sloof, dan lantai kerja.
4) Pekerjaan lantai kerja dibawah pile cap, dan sloof.
c. Pekerjaan struktur beton bertulang
1) Pekerjaan pondasi FootPlate
- FootPlate Type FP1 ( uk. 1.7 x 1.5 x 0.40 m ) 18 unit
- FootPlate Type FP2 ( uk. 1.5 x 1.5 x 0.40 m ) 30 unit
- FootPlate Type FP3 ( uk. 1.0 x 1.0 x 0.20 m ) 11 unit
46
2) Pekerjaan sloof
- Sloof Type SL1 (uk. 25/45 )
- Sloof Type SL2 (uk. 20/40 )
3) Pekerjaan kolom
-Kolom Type K1 (uk. 50/70)
-Kolom Type K2 (uk. 50/50 20D22)
-Kolom Type K3 (uk. 50/50 20D19)
-Kolom Type K4 (uk. 50/50 12D16)
4) Pekerjaan Balok
- Balok Type B1 (uk. 35/70)
- Balok Type B2 (uk. 25/50)
- Balok Type B3 (uk. 20/40)
- Balok Type B4 (uk. 20/30)
3. Pekerjaan Struktur
a. Pekerjaan Pondasi
1. Bahan
Tiang Pancang Uk. 25x25 (D.13) : 74 Titik h : 12 m’
Tulangan Baja BJ 39 & Las Carbon
Air
2. Alat
Alat Berat Jack In Pile
Mesin sedot air
Cangkul
Linggis
Pengki
Theodlite
3. Tenaga
Pekerjaan Pemancangan
- Pekerja
49
- Tukang Gali
- Kepala Tukang
- Mandor
Pekerjaan Pembesian Las Untuk menyambung Tiang
Pancang
- Pekerja
- Tukang Besi
- Kepala Tukang
- Mandor
4. Metode Kerja
a) Pekerjaan persiapan
Ukur dan tentukan posisi titik – titik pondasi Tiang
Pancang
Mobilisasi Dan demobilisasi Alat Berat Jack In Pile
Pemancangan Tiang Ke Titik Yang Sudah di tentukan
Rekapitulasi data Pemancangan Hidroulyc Static Pile
b) Pekerjaan Bobokan Tiang Pancang
Dari hasil Pemancangan jika Tiang Pancang sudah tidak
dapat lagi masuk kedalam Tanah atau sampai ke lapisan
Tanah Keras maka sisa Pemancangan yang muncul di
Permukaan Tanah harus di bobok dan di hancurkan
menggunakan Jack Hammer dan tulangan tiang Pancang
digunakan Sebagai Tulangan Stek Pondasi Pile Cap.
- Tukang Batu
- Kepala Tukang
- Mandor
5) Metode Kerja :
a) Pekerjaan Persiapan
Marking dan penomeran pengeboran
Pembuatan bak penampungan yang berfungsi sebagai
tepat penyimpanan sementara air buangan dan tempat
pencampuran air dengan tanah liat sebagai media
pembantu dalam proses pengeboran.
Pompa air kotor.
Material pendukung (tanah liat dan beton readymix).
Perakitan tulangan baja.
b) Pengeboran
Berdasarkan kondisi tanah, system pengeboran basah
diusulkan untuk pekerjaan pengeboran dalam proyek ini.
Air digunakan untuk menghancurkan material tanah dan
mengurangi gesekan dalam lubang.
Pekerjaan Pengeboran.
Pengeboran menggunakan cross drill dibantu dengan
semprotan air (air berlumpur) yang mengalir melalui
lubang batang yang difungsikan untuk menghancurkan
tanah sehingga tanah dapat diangkut keluar lubang.
Pembersihan tahap pertama dilakukan dengan
penyemprotan air selama±10 menit setelah kedalaman
perencanaan tercapai.
52
c) Pekerjaan Pasangan
Pemasangan pipa trime sesuai dengan kedalaman
lubang yang dibor
Pasang baja tulangan yang dirakit
Pembersihan akhir dengan menyemprotkan air
bertekanan selama ± 10 menit melalui pipa trime
untuk membersihkan lubang dari endapan lumpur.
d) Pekerjaan Cor
Sistem pengecoran bore pile setelah pekerjaan pembersihan
terakhir dilakukan, mengikuti langkah – langkah sebagai berikut
:
2) Alat
1 unit Bar Cutter sebagai alat bantu untuk memotong besi
beton.
1 unit Bar Bender sebagai alat bantu untuk
membengkokkan
besi.
1 unit Compressor sebagai alat untuk pembersihan
bekisting sebelum di cor .
1 unit Concrete Vibrator sebagai alat bantu untuk
pemadatan beton.
1 unit Concrete Pump sebagai alat bantu untuk pengecoran
plat.
3) Tenaga
Pekerjaan pemasangan Bekisting Bata Merah
a. Pekerja
b. Tukang batu
c. Kepala Tukang
d. Mandor
Pekerjaan Pembesian FootPlate
e. Pekerja
f. Tukang Besi
g. Kepala Tukang
h. Mandor
Pekerjaan Pengecoran FootPlate
i. Pekerja
j. Tukang Batu
k. Kepala Tukang
l. Mandor
55
1) Metode Kerja
a) Pekerjaan Persiapan
b) Pemasangan Bouwplank
Pekerjaan bouwplank adalah mendirikan patok kayu
sementara yang berfungsi untuk menentukan titik as
bangunan yang akan dibangun.
Berikut syarat-syarat memasang bouwplank sebagai
berikut:
Kedudukan harus kuat dan tidak mudah goyah,
Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan
bouwplank tidak goyang akibat pelaksanaan galian
tanah,
Terdapa titik atau dibuat tanda-tanda,
Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang
(horizontal) dengan papan bouwplank lainnya,
Garis benang bouwplank merupakan as (garis tengah).
d) Pekerjaan Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi pembantu yang
merupakan cetakan/mal beserta pelengkapnya pada
bagian samping dan bawah dari suatu konstruksi beton
yang dikehendaki. Bekisting berguna sebagai cetakan
yang digunakan untuk menahan beton selama beton
dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang
diinginkan.
Material pelengkap beserta alat pendukungnya yang
bertujuan untuk pembentukan beton sesuai dengan
cetakan mulai dari pengecoran sampai dengan campuran
beton mengering.
e) Pekerjaan Penulangan
Proses pekerjaan pembesian dalam proyek ini adalah
sebagai berikut:
- Pembesian atau perakitan tulangan Footplate di
pasang bersamaan dengan Tulangan kolom dikerjakan
di tempat.
- Perakitan tulangan Footplate dan kolom harus sesuai
dengan gambar kerja.
- Selanjutnya adalah pemasangan tulangan utama.
Sebelum pemasangan sengkang, terlebih dahulu
dibuat tanda pada tulangan utama dengan kapur.
- Pemasangan sengkang, setiap pertemuan antara
tulangan utama dan sengkang diikat oleh kawat
dengan sistem silang.
- Setelah besi terpasang pada posisinya dan cukup
kaku, lalu dipasang beton deking sesuai ketentuan.
Beton deking ini berfungsi sebagai selimut beton.
57
b. Pekerjaan Sloof
1) Bahan
Papan cor Sebagai Bekisting Sloof
Benang
Semen, Kerikil, Pasir (Sebagai bahan cor beton) K-250
Besi Beton
Tulangan Baja
Air
2) Alat
Theodolite
Palu
Gergaji
Meteran
Alat tulis sebagai penanda
Concrete Mixer
Cangkul
Selang air
3) Tenaga
Pekerjaan Pembesian Sloof
a. Pekerja
b. Tukang Besi
c. Kepala Tukang
d. Mandor
Pekerjaan Pengecoran Sloof
a. Pekerja
b. Tukang Batu
c. Kepala Tukang
d. Mandor
59
4) Metode Kerja
a) Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan yang terlebih dahulu di lakukan
adalah mempelajari gambar rencana atau shop drawing
untuk mempersiapkan kebutuhan pembesian di lapangan.
Setelah itu dilakukan pengukuran menggunakan
Theodolite untuk menentukan elevasi pinjaman yang
berupa garis bantu (marking) pada kolom. Dari
pengukuran tersebut didapat acuan untuk
memperhitungkan tinggi Sloof dan elevasi lantai sesuai
dengan gambar rencana.
b) Pemasangan Bouwplank
Pekerjaan bouwplank adalah mendirikan patok kayu
sementara yang berfungsi untuk menentukan titik as
bangunan yang akan dibangun.
Berikut syarat-syarat memasang bouwplank sebagai
berikut:
Kedudukan harus kuat dan tidak mudah goyah,
Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan
bouwplank tidak goyang akibat pelaksanaan galian
tanah,
Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda,
Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang
(horizontal) dengan papan bouwplank lainnya,
Garis benang bouwplank merupakan as (garis tengah).
c) Pekerjaan Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi pembantu yang
merupakan cetakan/mal beserta pelengkapnya pada
bagian samping dan bawah dari suatu konstruksi beton
yang dikehendaki. Bekisting berguna sebagai cetakan
yang digunakan untuk menahan beton selama beton
60
d) Pekerjaan Penulangan
Proses pekerjaan pembesian dalam proyek ini adalah
sebagai berikut:
- Pembesian atau perakitan tulangan Sloof dikerjakan di
tempat.
- Perakitan tulangan Sloof harus sesuai dengan gambar
kerja.
- Selanjutnya adalah pemasangan tulangan utama.
Sebelum pemasangan sengkang, terlebih dahulu
dibuat tanda pada tulangan utama dengan kapur.
- Pemasangan sengkang, setiap pertemuan antara
tulangan utama dan sengkang diikat oleh kawat
dengan sistem silang.
- Setelah besi terpasang pada posisinya dan cukup
kaku, lalu dipasang beton deking sesuai ketentuan.
Beton deking ini berfungsi sebagai selimut beton.
61
c. Pekerjaan Kolom
1) Bahan
Kaso 4/6, 5/7
Papan Multiplek tebal 12 mm
Paku
Benang
Besi Beton
Air
2) Alat
Theodolite
Perancah (Scafolding)
Palu
Gergaji
Meteran
Alat tulis sebagai penanda
Concrete Mixer
Cangkul
Selang air
Linggis untuk membongkar bekisting
3) Tenaga
Pekerjaan pemasangan Bekisting
Pekerja
Tukang Kayu
Kepala Tukang
Mandor
Pekerjaan Pembesian Kolom
Pekerja
Tukang Besi
Kepala Tukang
Mandor
63
4) Metode Kerja
Prosedur pekerjaan kolom pada proyek ini secara
keseluruhan sama meskipun dimensi dan jumlah tulangan
pada masing-masing tipe kolom berbeda beda. Langkah
teknis pada pekerjaan kolom adalah sebagai berikut :
a. Penentuan As kolom
Titik-titik as kolom di peroleh dari hasil pengukuran dan
pematokan hal ini di sesuaikan dengan gambar yang telah
di rencanakan, cara menentukan as kolom di perlukan
alat-alat sebagai berikut: theodolith, sipatan, meteran, tinta
dll.
b. Proses pelaksanaan
- Penentuan as kolom dengan theodolith dan
waterpass berdasarkan shop drawing dengan
menggunakan acuan yang telah di tentukan bersama
dari titik BM (Bench Mark) terdekat
- Buat as kolom dari garis pinjaman
- Pemasangan patok as bangunan / kolom.
c. Pembesian kolom
Proses pekerjaan pembesian dalam proyek ini adalah
sebagai berikut :
- Pembesian atau perakitan tulangan pile cap di
kerjakan di tempat
64
- Pelaksanaan pengecoran
Pengecoran di lakukan secara manual. Penuangan
beton di lakukan secara bertahap hal ini di lakukan
untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu
pemisahan agregat yang dapat mengurangi mutu
beton.
65
Pekerjaan Pengecoran
- Pekerja
- Tukang Batu
- Kepala Tukang Mandor
- Mandor
4) Metode Kerja
Pekerjaan balok yang digunakan memiliki tipe yang berbeda-
beda. Balok terdiri dari 2 macam, yaitu balok utama (balok
induk) dan balok anak.
Semua pekerjaan balok dan pelat dilakukan langsung di lokasi
yang direncanakan, mulai dari pembesian, pemasangan
bekisting, dan pengecoran.
a) Tahap Persiapan
- Pekerjaan Pengukuran
Pengukuran ini bertujuan untuk mengatur/
memastikan kerataan ketinggian balok,pelat lantai dan
Tangga. Pada pekerjaan ini digunakan pesawat ukur
theodolithe.
- Pembuatan Bekisting
Pekerjaan bekisting balok dan pelat merupakan satu
kesatuan pekerjaan, kerena dilaksanakan secara
bersamaan. Pembuatan panel bekisting balok harus
sesuai dengan gambar kerja. Dalam pemotongan
multiplek harus cermat dan teliti sehingga hasil akhirnya
sesuai dengan luasan pelat atau balok yang akan dibuat.
Pekerjaan balok dilakukan langsung di lokasi dengan
mempersiapkan material utama antara lain: kaso 5/7,
balok kayu 6/12, papan multiplek.
69
- Pabrikasi besi
Untuk balok, pemotongan dan pembengkokan besi
dilakukan sesuai kebutuhan dengan bar cutter dan bar
bending. Pembesian balok ada dilakukan dengan sistem
pabrikasi di los besi dan ada yang dirakit diatas bekisting
yang sudah jadi. Sedangkan pembesian plat dilakukan
dilakukan di atas bekisting yang sudah jadi.
Pembekistingan pelat
Tahap pembekistingan pelat adalah sebagai berikut :
- Scaffolding disusun berjajar bersamaan dengan
scaffolding untuk balok. Karena posisi pelat lebih
tinggi daripada balok maka Scaffolding untuk pelat
lebih tinggi daripada balok dan diperlukan main frame
tambahan dengan menggunakan Joint pin.
Perhitungkan ketinggian scaffolding pelat dengan
mengatur base jack dan U-head jack nya.
- Pada U-head dipasang balok kayu ( girder ) 6/12
sejajar dengan arah cross brace dan diatas girder
dipasang suri-suri dengan arah melintangnya.
- Kemudian dipasang multiplek sebagai alas pelat.
Pasang juga dinding untuk tepi pada pelat dan dijepit
menggunakan siku. multiplek dipasang serapat
mungkin, sehingga tidak terdapat rongga yang dapat
menyebabkan kebocoran pada saat pengecoran.
- Semua bekisting rapat terpasang, sebaiknya diolesi
dengan solar sebagai pelumas agar beton tidak
menempel pada bekisting, sehingga dapat
mempermudah dalam pekerjaan pembongkaran dan
bekisting masih dalam kondisi layak pakai untuk
pekerjaan berikutnya.
Pembekistingan Tangga
Tahap pembekistingan Tangga adalah sebagai berikut :
- Scaffolding disusun berjajar bersamaan sesuai
kemiringan dan ketinggian balok bordes. Karena
posisi tangga miring diperlukan main frame tambahan
dengan menggunakan Joint pin. Perhitungkan
71
Pengecekan
Setelah pemasangan bekisting balok,pelat lantai dan
tangga dianggap selesai selanjutnya pengecekan tinggi
level dan kemiringan pada bekisting balok,pelat lantai
dan tangga dengan waterpass, jika sudah selesai maka
bekisting untuk balok, pelat lantai dan tangga sudah
siap.
Pembesian balok
Tahap pembesian balok adalah sebagai berikut :
- Pembesian Balok dilakukan langsung di atas
bekisting balok yang sudah siap. Besi tulangan
dilansir ditarik keatas oleh pekerja menggunakan
timba dan dipasang diatas bekisting Balok.
72
Pengecekan
Setelah pembesian balok,pelat lantai dan tangga
dianggap selesai, lalu diadakan checklist/ pemeriksaan
untuk tulangan. Adapun yang diperiksa untuk pembesian
balok adalah diameter dan jumlah tulangan utama,
diameter, jarak, dan jumlah sengkang, ikatan kawat, dan
beton decking. Untuk pembesian pelat lantai yang
diperiksa adalah, penyaluran pembesian pelat terhadap
balok, jumlah dan jarak tulangan ekstra, perkuatan
(sparing) pada lubang-lubang di pelat lantai, beton
decking, kaki ayam, dan kebersihannya.
Untuk pembesian Tangga yang perlu di cek adalah
jumlah kebutuhan step anak tangga dan kemiringan
yang di sesuaikan dengan gambar serta ikatannya
dengan kolom dan pelat lantai, .
Pembongkaran Bekisting
Untuk pelat pembongkaran besting dilakukan setelah 14
hari pengecoran sedangkan untuk balok pembongkaran
bekisting dilakukan 21 hari setelah pengecoran. Sebagai
penunjang sampai pelat benar – benar mengeras.
Perawatan (curing)
Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga
agar mutu beton tetap terjaga dilakukan perawatan
beton. Perawatan beton yang dilakukan adalah dengan
menyiram/membasahi beton 2 kali sehari selama 1
minggu
75
4. Pekerjaan Arsitektur
a. Pekerjaan Dinding, Plesteran dan Acian
Sebelum memulai memasang bata siapkan beberapa alat kerja
seperti roskam, jidar panjang dari baja atau alumunium lalu lakukan
pengadukan.kemudian bersihkan dasar permukaan dari serpihan
kotoran dan minyak yg dapat mengurangi daya rekat adukan. Lalu
pasang bata dengan tebal spasi 10 mm.bata memiliki daya serap
yang tinggi yaitu sebesar 20 gram/menit. Kemampuan yang di miliki
bata ringan ini bisa membuat campuran mortar mengalami dehidrasi
sebelum proses pengerasan terjadi oleh karena itu sebaiknya basahi
dulu bata sekitar 1-2 menit sebelum di pasang.
b. Pekerjaan Keramik
Keramik yang akan di pakai di rendam terlebih dahulu ke dalam
bak air selama satu jam selanjutnya dinginkan dengan cara di
letakan pada tempat dudukan keramik.
Garis dasar pasangan di tentukan berdasarkan peil dari lantai.
Keramik yang berfungsi sebagai kepalaan di pasang sepanjang
garis dasar yang telah terpasang.
Bagian permukaan lantai yang lain di isi dengan adukan
sehingga keramik berikutnya dapat di pasang.
78
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan Site PxL 36.00 19.00 684.00 m2
2 Pengukuran dan pasang bouwplank P 118.00 118.00 m'
3 Pemasangan pagar sementara P 36.00 36.00 m'
4 Pembuatan papan nama proyek 1.00 1.00 Bh
Sub Total 1. 839.00
II. PEKERJAAN TANAH &
PONDASI
1 Galian Tanah untuk Borpile ∑X@ 0.848 48.00 40.704 m3
2 Galian Tanah untuk FootPlate
FootPlate FP1
2
Beton PxLxT x@ 1.70 1.50 0.40 18.00 18.360 m3
FootPlate FP2
3
Beton PxLxT x@ 1.50 1.50 0.40 30.00 27.00 m3
FootPlate FP3
4
Beton PxLxT x@ 1.00 1.00 0.20 11.00 2.200 m3
Besi ∑
Besi ∑
Besi ∑
Besi ∑
Plat Bordes
Beton Px∑ 4.00 1.51 0.10 0.15 2.00 1.21 m3
Besi ∑
Balok B1-04
Beton PxLxTx@ 4.00 0.35 0.70 28.00 27.44 m3
Besi ∑
Balok B2-02
Beton PxLxTx@ 2.00 0.25 0.50 4.00 1.00 m3
Besi ∑
Balok B2-03
Beton PxLxTx@ 3.00 0.25 0.50 6.00 2.25 m3
Besi ∑
Balok B2-3.5
Beton PxLxTx@ 3.50 0.25 0.50 32.00 14.00 m3
Besi ∑
Balok B2-04
Beton PxLxTx@ 4.00 0.25 0.50 8.00 4.00 m3
Besi ∑
Balok B2-4.5
Beton PxLxTx@ 4.50 0.25 0.50 4.00 2.250 m3
Besi ∑
Balok B2-05
Beton PxLxTx@ 5.00 0.25 0.50 4.00 2.5 m3
Besi ∑
Besi ∑
84
Balok B3-4.5
Beton PxLxTx@ 0.20 0.40 4.50 1.00 0.36 m3
Besi ∑
Balok B3-05
Beton PxLxTx@ 0.20 0.40 5.00 1.00 0.40 m3
Besi ∑
Besi ∑
Balok B4-3.5
Beton PxLxTx@ 0.20 0.30 3.50 10.00 2.10 m3
Besi ∑
Balok B4-4.5
Beton PxLxTx@ 0.20 0.30 4.50 3.00 0.81 m3
Besi ∑
5 Kolom
Kolom Type K1 ( uk. 50/70 )
Besi ∑
6 Pekerjaan Tangga :
Tangga ( LT. 2 Ke Lt. 3 ) / 2 Unit
Beton Px∑ 4.08 0.34 2.00 2.77 m3
Pelat Bordes
Beton Px∑ 4.00 1.51 0.10 0.15 2.00 1.21 m3
Besi ∑
Balok B1-04
Beton PxLxTx@ 4.00 0.35 0.70 28.00 27.440 m3
Besi ∑
86
Besi ∑
Balok B2-03
Beton PxLxTx@ 3.00 0.25 0.50 6.00 2.250 m3
Besi ∑
Balok B2-3.5
Beton PxLxTx@ 3.50 0.25 0.50 32.00 14.00 m3
Besi ∑
Balok B2-04
Beton PxLxTx@ 4.00 0.25 0.50 8.00 4.00 m3
Besi ∑
Balok B2-4.5
Beton PxLxTx@ 4.50 0.25 0.50 4.00 2.250 m3
Besi ∑
Balok B2-05
Beton PxLxTx@ 5.00 0.25 0.50 4.00 2.50 m3
Besi ∑
Balok B3-3.5
Beton PxLxTx@ 0.20 0.40 3.5 16.00 4.480 m3
Besi ∑
Balok B3-4.5
Beton PxLxTx@ 0.20 0.40 4.50 1.00 0.360 m3
Besi ∑
Balok B3-05
Beton PxLxTx@ 0.20 0.40 5.00 1.00 0.40 m3
Besi ∑
Besi ∑
7 Pekerjaan Tangga :
Tangga ( LT. 3 Ke Lt. 4 ) / 2 Unit
Beton Px∑ 4.08 0.34 2.00 2.774 m3
Pelat Bordes
Beton Px∑ 4.00 1.51 0.10 0.15 2.00 1.208 m3
Besi ∑
Balok B1-04
Beton PxLxTx@ 4.00 0.35 0.70 28.00 27.440 m3
Besi ∑
Besi ∑
Balok B2-03
Beton PxLxTx@ 3.00 0.25 0.50 6.00 2.250 m3
Besi ∑
Balok B2-3.5
Beton PxLxTx@ 3.50 0.25 0.50 32.00 14.00 m3
Besi ∑
Balok B2-04
Beton PxLxTx@ 4.00 0.25 0.50 8.00 4.00 m3
Besi ∑
Balok B2-4.5
Beton PxLxTx@ 4.50 0.25 0.50 4.00 2.250 m3
Besi ∑
Balok B2-05
Beton PxLxTx@ 5.00 0.25 0.50 4.00 2.500 m3
Besi ∑
Besi ∑
Balok B3-4.5
Beton PxLxTx@ 0.20 0.40 4.50 1.00 0.360 m3
Besi ∑
Balok B3-05
Beton PxLxTx@ 0.20 0.40 5.00 1.00 0.40 m3
Besi ∑
4 Kolom
Kolom Type K4 (uk.50/50)
Beton Tx∑x@ 4.08 0.25 30.00 30.600 m3
Besi ∑
Besi ∑
Besi ∑
Balok B3-03
Beton PxLxTx@ 3.00 0.20 0.40 6.00 1.440 m3
Besi ∑
Balok B3-3.5
Beton PxLxTx@ 3.50 0.20 0.40 28.00 7.840 m3
Besi ∑
Balok B3-04
Beton PxLxTx@ 4.00 0.20 0.40 8.00 2.560 m3
Besi ∑
Balok B3-4.5
Beton PxLxTx@ 4.50 0.20 0.400 4.00 1.440 m3
91
Besi ∑
Balok B3-05
Beton PxLxTx@ 5.0 0.20 0.40 4.00 1.600 m3
Besi ∑
Besi ∑
B LANTAI-2 (EL.+4.08)
1 Kusen Aluminium + Daun Pintu @ 8.00 8.00 Unit
Kaca t=5 mm,Type P2
2 Kusen Aluminium + Daun Pintu @ 4.00 4.00 Unit
Kaca Es t=6 mm,Type P3
3 Kusen PVC + Daun Pintu @ 9.00 9.00 Unit
PVC Type P4
4 Kusen Aluminium + Daun Jendela @ 20.00 20.00 Unit
Kaca mati t=5 mm Type J1
5 Kusen Aluminium + Daun Jendela @ 24.00 24.00 Unit
Kaca mati t=5 mm Type J2
6 Kusen Aluminium + Daun Jendela Kaca @ 16.00 16.00 Unit
Polos double Jungkit t=5 mm, Type J3
C LANTAI-3 (EL.+8.16)
D LANTAI-4 (EL.+12.24)
A Lantai 1
B Lantai 2
VOL. PEKERJAAN
HARGA
NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH SUB. TOTAL BOBOT
SATUAN
JUMLAH SAT.
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
FP1 81.396 m3
FP2 121.38 m3
FP3 19.008 m3
A. LANTAI-1 (EL.+0.00)
2 Footplate FP1
3 Footplate FP2
4 Footplate FP3
Besi
Besi
Besi
Besi
Besi
Plat Bordes
Balok B1-03
99
Besi
Balok B1-04
Besi
Balok B2-02
Besi
Balok B2-03
Besi
Balok B2-3.5
Besi
Balok B2-04
Besi
Balok B2-4.5
Besi
Balok B2-05
Besi
Balok B3-3.5
Besi
Balok B3-4.5
Besi
Balok B3-05
Besi
Balok B4-02
Besi
Balok B4-3.5
Besi
Balok B4-4.5
Besi
5 Kolom
Besi
Besi
Plat Bordes
Balok B1-03
Besi
Balok B1-04
Besi
Balok B2-02
Besi
Balok B2-03
Besi
Balok B2-3.5
Besi
Balok B2-04
Besi 0.00
Balok B2-4.5
Besi
Balok B2-05
Besi
Balok B3-3.5
Besi
Balok B3-4.5
Besi
Balok B3-05
Besi
Besi
7 Pekerjaan Tangga :
Pelat Bordes
Balok B1-03
Besi
Balok B1-04
Besi
Balok B2-02
Besi
Balok B2-03
Besi
Balok B2-3.5
Besi
Balok B2-04
Besi
Balok B2-4.5
Besi
Balok B2-05
Besi
Balok B3-3.5
106
Besi
Balok B3-4.5
Besi
Balok B3-05
Besi
4 Kolom
Besi
Besi
Balok B3-02
Besi
Balok B3-03
Besi
Balok B3-3.5
Besi
Balok B3-04
Besi
Balok B3-4.5
Besi
Balok B3-05
Besi
Balok B4-4.5
Besi
1 Pas. Kuda-kuda rangka atap baja ringan zincallume 278.88 m2 170,000.00 47,409,600.00
B LANTAI 2
C LANTAI 3
D LANTAI 4
A LANTAI-1 (EL.+0.00)
109
3 Lantai Keramik warna 20x20 cm anti slip KM/WC 36.00 m2 183,300.00 6,598,800.00
B LANTAI-2 (EL.+4.08)
2 Lantai Keramik warna 20x20 cm anti slip KM/WC 36.00 m2 183,300.00 6,598,800.00
C LANTAI-3 (EL.+8.16)
2 Lantai Keramik warna 20x20 cm anti slip KM/WC 36.00 m2 183,300.00 6,598,800.00
D LANTAI-4 (EL.+12.24)
2 Lantai Keramik warna 20x20 cm anti slip KM/WC 36.00 m2 183,300.00 6,598,800.00
A LANTAI-1 (EL.+0.00)
B LANTAI-2 (EL.+4.08)
110
C LANTAI-3 (EL.+8.16)
D LANTAI-4 (EL.+12.24)
6 Kusen Aluminium + Daun Jendela Kaca Polos 16.00 Unit 380,000.00 6,080,000.00
111
PEKERJAAN PLAFOND
VIII.
A Lantai 1
B Lantai 2
C Lantai 3
D Lantai 4
A Lantai 1
1 Cat dinding baru bag. Luar termasuk kolom (exterior) 420.240 m2 21,600.00 9,077,184.00
2 Cat dinding baru bag. Dalam termasuk kolom (interior) 1211.110 m2 16,200.00 19,619,982.00
B Lantai 2
1 Cat dinding baru bag. Luar termasuk kolom (exterior) 448.80 m2 21,600.00 9,694,080.00
2 Cat dinding baru bag. Dalam termasuk kolom (interior) 1276.220 m2 16,200.00 20,674,764.00
C Lantai 3
1 Cat dinding baru bag. Luar termasuk kolom (exterior) 448.80 m2 21,600.00 9,694,080.00
2 Cat dinding baru bag. Dalam termasuk kolom (interior) 1276.220 m2 16,200.00 20,674,764.00
D Lantai 4
1 Cat dinding baru bag. Luar termasuk kolom (exterior) 448.80 m2 21,600.00 9,694,080.00
2 Cat dinding baru bag. Dalam termasuk kolom (interior) 1276.220 m2 16,200.00 20,674,764.00
X. PEKERJAAN SANITAIR
A Lantai 1
112
1 Pas. Instalasi Air bersih pipa PVC 3/4" 75.00 m' 22,610.00 1,695,750.00
2 Pas. Instalasi Air kotor pipa PVC 3" 80.00 m' 76,425.00 6,114,000.00
3 Kran Air tembok kait 1/2" KIT + sambungaan 1.00 bh 54,205.00 54,205.00
7 Urinoar keet lengkap accesoris stop kran KIT 2.00 bh 1,999,000.00 3,998,000.00
B Lantai 2
1 Pas. Instalasi Air bersih pipa PVC 3/4" 75.00 m' 22,610.00 1,695,750.00
2 Pas. Instalasi Air kotor pipa PVC 3" 70.00 m' 76,425.00 5,349,750.00
3 Kran Air tembok kait 1/2" KIT + sambungaan 1.00 bh 54,205.00 54,205.00
6 Urinoar keet lengkap accesoris stop kran KIT 2.00 bh 1,999,000.00 3,998,000.00
C Lantai 3
1 Pas. Instalasi Air bersih pipa PVC 3/4" 75.00 m' 22,610.00 1,695,750.00
2 Pas. Instalasi Air kotor pipa PVC 3" 70.00 m' 76,425.00 5,349,750.00
3 Kran Air tembok kait 1/2" KIT + sambungan 1.00 bh 54,205.00 54,205.00
6 Urinoar keet lengkap accesoris stop kran KIT 2.00 bh 1,999,000.00 3,998,000.00
D Lantai 4
1 Pas. Instalasi Air bersih pipa PVC 3/4" 70.00 m' 22,610.00 1,582,700.00
2 Pas. Instalasi Air kotor pipa PVC 3" 70.00 m' 76,425.00 5,349,750.00
3 Kran Air tembok kait 1/2" KIT + sambungan 1.00 bh 54,205.00 54,205.00
6 Urinoar keet lengkap accesoris stop kran KIT 2.00 bh 1,999,000.00 3,998,000.00
9 NYM 3 x 2,5 mm2 + PVC Conduit dia.20 untuk Lampu 87.00 bh 270,579.00 23,540,373.00
NYM 3 x 2,5 mm2 + PVC Conduit dia.20 untuk Stop
10 86.00 bh 327,543.00 28,168,698.00
Kontak
11 Pas. Box panel + MCB 2.00 bh 103,900.00 207,800.00
TOTAL 7,059,813,645.82
114
REKAPITULASI BIAYA
PEKERJAAN : STRUKTUR, ARSITEKTUR & MEP
PROYEK : PEMBANGUNAN GEDUNG K.H. M. MACHDOR
LOKASI : JALAN FATAHILLAH - SUMBER KABUPATEN CIREBON
E. Penjadwalan proyek
117
118
1 PEKERJAAN PERSIAPAN A -
2 PEKERJAAN TANAH & PONDASI B A
3 PEKERJAAN STRUKTUR BETON - -
a Pekerjaan Struktur Lantai 1 - -
- Sloof C A
- Kolom D A
- Pelat E B
- Tangga F B
b Pekerjaan Struktur Lantai 2 - -
- Balok G D
- Kolom H C
- Pelat I C
- Tangga J G
c Pekerjaan Struktur Lantai 3 - -
- Balok K H
- Kolom L H
- Pelat M Z
- Tangga N E
d Pekerjaan Struktur Lantai 4 - -
- Balok O I
- Kolom P J
- Pelat Q N
e Pekerjaan Struktur Lantai Atap - -
- Balok R N
- Pelat S R
4 PEKERJAAN ATAP T L,V
5 PEKERJAAN PASANGAN DINDING - -
a Pekerjaan Pas. Dinding Lt. 1 U O
b Pekerjaan Pas. Dinding Lt. 2 V I
c Pekerjaan Pas. Dinding Lt. 3 W T , AA
d Pekerjaan Pas. Dinding Lt. 4 X Q,P
6 PEKERJAAN PELAPIS LANTAI & DINDING - -
a Pek. Pelapis Lantai & Dinding Lt. 1 Y U , AC
b Pek. Pelapis Lantai & Dinding Lt. 2 Z O
c Pek. Pelapis Lantai & Dinding Lt. 3 AA J,K
d Pek. Pelapis Lantai & Dinding Lt. 4 AB X,W
7 PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA AC L,V
8 PEKERJAAN PLAFOND AD M, Y
9 PEKERJAAN PENGECATAN AE AB
10 PEKERJAAN SANITARI AIR AF Z
11 PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK AG S
119
E. Penjadwalan Proyek
BAR CHART
PEKERJAAN : STRUKTUR, ARSITEKTUR & MEP
PROYEK : PEMBANGUNAN GEDUNG K.H. M. MACHDOR
LOKASI : JL. FATAHILLAH - SUMBER KABUPATEN CIREBON
OKTOBER 2016 NOVEMBER 2016 DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FEBRUARI 2017 MARET 2017 APRIL 2017
NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA BOBOT DURASI
Mg-1 Mg-2 Mg-3 Mg-4 Mg-5 Mg-6 Mg-7 Mg-8 Mg-9 Mg-10 Mg-11 Mg-12 Mg-13 Mg-14 Mg-15 Mg-16 Mg-17 Mg-18 Mg-19 Mg-20 Mg-21 Mg-22 Mg-23 Mg 24
Rencana pekerjaan s/d minggu 6,177,336,940.10 100.00 0.41 0.77 0.77 0.77 0.77 0.77 3.54 5.22 9.37 8.53 16.57 8.96 13.84 7.33 9.76 3.38 2.74 2.05 0.88 0.78 1.19 0.78 0.41 0.41
Komulatif Kemajuan pekerjaan s/d minggu ini 0.41 1.18 1.95 2.72 3.49 4.26 7.79 13.01 22.38 30.92 47.49 56.45 70.29 77.62 87.38 90.75 93.49 95.55 96.43 97.21 98.40 99.18 99.59 100.00
Kemajuan pekerjaan s/d minggu
Deviasi
117
KURVA S
PEKERJAAN : STRUKTUR, ARSITEKTUR & MEP
PROYEK : PEMBANGUNAN GEDUNG K.H. M. MACHDOR
LOKASI : JL. FATAHILLAH - SUMBER KABUPATEN CIREBON
OKTOBER 2016 NOVEMBER 2016 DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FEBRUARI 2017 MARET 2017 APRIL 2017
NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA BOBOT DURASI
Mg-1 Mg-2 Mg-3 Mg-4 Mg-5 Mg-6 Mg-7 Mg-8 Mg-9 Mg-10 Mg-11 Mg-12 Mg-13 Mg-14 Mg-15 Mg-16 Mg-17 Mg-18 Mg-19 Mg-20 Mg-21 Mg-22 Mg-23 Mg 24
Rencana pekerjaan s/d minggu 6,177,336,940.10 100.00 0.41 0.77 0.77 0.77 0.77 0.77 3.54 5.22 9.37 8.53 16.57 8.96 13.84 7.33 9.76 3.38 2.74 2.05 0.88 0.78 1.19 0.78 0.41 0.41
Komulatif Kemajuan pekerjaan s/d minggu ini 0.41 1.18 1.95 2.72 3.49 4.26 7.79 13.01 22.38 30.92 47.49 56.45 70.29 77.62 87.38 90.75 93.49 95.55 96.43 97.21 98.40 99.18 99.59 100.00
Kemajuan pekerjaan s/d minggu
Deviasi
116
E. Penjadwalan Proyek
BAR CHART
PEKERJAAN : STRUKTUR, ARSITEKTUR & MEP
PROYEK : PEMBANGUNAN GEDUNG K.H. M. MACHDOR
LOKASI : JL. FATAHILLAH - SUMBER KABUPATEN CIREBON
OKTOBER 2016 NOVEMBER 2016 DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FEBRUARI 2017 MARET 2017 APRIL 2017
NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA VOLUME DURASI
Mg-1 Mg-2 Mg-3 Mg-4 Mg-5 Mg-6 Mg-7 Mg-8 Mg-9 Mg-10 Mg-11 Mg-12 Mg-13 Mg-14 Mg-15 Mg-16 Mg-17 Mg-18 Mg-19 Mg-20 Mg-21 Mg-22 Mg-23 Mg 24
Rencana pekerjaan s/d minggu 6,177,336,940.10 148849.67 839.00 2011.22 2011.22 2011.22 2011.22 2011.22 5889.84 9679.89 16787.80 11854.92 24954.40 11608.32 18976.59 9141.15 13886.95 3316.20 3433.24 2675.08 1317.16 1263.00 1456.16 1327.56 193.16 193.16
Komulatif Kemajuan pekerjaan s/d minggu ini 839.00 2850.22 4861.44 6872.65 8883.87 10895.09 16784.93 26464.81 43252.61 55107.53 80061.93 91670.25 110646.84 119787.99 133674.94 136991.14 140424.38 143099.46 144416.63 145679.63 147135.79 148463.35 148656.51 148849.67
Kemajuan Volume pekerjaan s/d minggu
Deviasi
117
KURVA S
PEKERJAAN : STRUKTUR, ARSITEKTUR & MEP
PROYEK : PEMBANGUNAN GEDUNG K.H. M. MACHDOR
LOKASI : JL. FATAHILLAH - SUMBER KABUPATEN CIREBON
OKTOBER 2016 NOVEMBER 2016 DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FEBRUARI 2017 MARET 2017 APRIL 2017
NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA VOLUME DURASI
Mg-1 Mg-2 Mg-3 Mg-4 Mg-5 Mg-6 Mg-7 Mg-8 Mg-9 Mg-10 Mg-11 Mg-12 Mg-13 Mg-14 Mg-15 Mg-16 Mg-17 Mg-18 Mg-19 Mg-20 Mg-21 Mg-22 Mg-23 Mg 24
148849.67
1 PEKERJAAN PERSIAPAN 25,562,600.00 839.00 1 839.00 147135.79
148463.35 148656.51
145679.63
2 PEKERJAAN TANAH & PONDASI 379,777,904.80 16,089.74 8 2011.22 2011.22 2011.22 2011.22 2011.22 2011.22 2011.22 2011.22 144416.63
143099.46
3 PEKERJAAN STRUKTUR BETON 4,594,892,046.13 140424.38
a Pekerjaan Struktur Lantai 1 646,935,540.35 136991.14
- Sloof 171,038,111.48 3,878.62 1 3,878.62 133674.94
- Kolom 458,500,676.29 13,618.44 2 6,809.22 6,809.22
- Pelat 4,721,002.75 222.06 1 222.06
- Tangga 12,675,749.83 658.99 1 658.99
b Pekerjaan Struktur Lantai 2 1,312,102,095.11 119787.99
- Balok 439,667,183.99 8,516.42 2 4,258.21 4,258.21
- Kolom 393,400,798.09 12,326.52 2 6,163.26 6,163.26
110646.84
- Pelat 466,358,363.20 12,698.65 1 12,698.65
- Tangga 12,675,749.83 658.98 1 658.98
c Pekerjaan Struktur Lantai 3 1,106,366,366.58
- Balok 408,154,188.84 8,282.32 2 4,141.16 4,141.16
- Kolom 361,950,353.89 11,454.68 2 5,727.34 5,727.34
- Pelat 8,948.82 1 91670.25 8,948.82
323,586,074.02
- Tangga 12,675,749.83 658.99 1 658.99
d Pekerjaan Struktur Lantai 4 1,019,312,082.69
- Balok 408,154,188.84 8,109.82 2 80061.93 4054.91 4054.91
- Kolom 292,062,062.25 6,975.60 2 3487.80 3487.80
- Pelat 319,095,831.60 8,744.00 1 8744.00
e Pekerjaan Struktur Lantai Atap 171,410,317.41
- Balok 129,058,517.01 2,228.16 1 2228.16
- Pelat 42,351,800.40 758.16 1 758.16
4 PEKERJAAN ATAP 101,190,897.50 772.64 4 193.16 193.16 193.16 193.16
55107.53
5 PEKERJAAN PASANGAN DINDING 571,554,797.63
a Pekerjaan Pas. Dinding Lt. 1 137,393,825.63 2,578.35 3 859.45 859.45 859.45
b Pekerjaan Pas. Dinding Lt. 2 144,720,324.00 2,715.84 3 905.28 905.28 905.28
c Pekerjaan Pas. Dinding Lt. 3 144,720,324.00 2,715.84 3 43252.61 905.28 905.28 905.28
d Pekerjaan Pas. Dinding Lt. 4 144,720,324.00 2,715.84 2 1357.92 1357.92
6 PEKERJAAN PELAPIS LANTAI & DINDING 119,197,909.25
a Pek. Pelapis Lantai & Dinding Lt. 1 91,822,463.25 395.82 3 131.94 131.94 131.94
b Pek. Pelapis Lantai & Dinding Lt. 2 12,845,882.00 108.32 2 54.16 54.16
54.16
26464.81
c Pek. Pelapis Lantai & Dinding Lt. 3 12,845,882.00 108.32 2 54.16
d Pek. Pelapis Lantai & Dinding Lt. 4 12,845,882.00 108.32 2 54.16 54.16
7 PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA 209,748,000.00 318.00 5 16784.93 63.60 63.60 63.60 63.60 63.60
8 PEKERJAAN PLAFOND 114,748,025.00 2,552.00 5 510.40 510.40 510.40 510.40 510.40
9 PEKERJAAN PENGECATAN 139,082,404.16 6,806.41 6 10895.09 1134.40 1134.40 1134.40 1134.40 1134.40 1134.40
8883.87
10 PEKERJAAN SANITARI AIR 101,226,947.50 629.00 10 6872.65 62.90 62.90 62.90 62.90 62.90 62.90 62.90 62.90 62.90 62.90
4861.44
11 PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 147,958,852.13 657.00 10 2850.22 65.70 65.70 65.70 65.70 65.70 65.70 65.70 65.70 65.70 65.70
839.00
Rencana pekerjaan s/d minggu 6,177,336,940.10 148849.67 839.00 2011.22 2011.22 2011.22 2011.22 2011.22 5889.84 9679.89 16787.80 11854.92 24954.40 11608.32 18976.59 9141.15 13886.95 3316.20 3433.24 2675.08 1317.16 1263.00 1456.16 1327.56 193.16 193.16
Komulatif Kemajuan pekerjaan s/d minggu ini 839.00 2850.22 4861.44 6872.65 8883.87 10895.09 16784.93 26464.81 43252.61 55107.53 80061.93 91670.25 110646.84 119787.99 133674.94 136991.14 140424.38 143099.46 144416.63 145679.63 147135.79 148463.35 148656.51 148849.67
Kemajuan Volume pekerjaan s/d minggu
Deviasi
115
12 13 23
11 S AG
10 N R 13 20 23
5 11 13 14
1 10 24
1 12 1
E 11
Q
1
9 1
13
2 14
9 14
B F
P X
8 1
2 2
0 1 3 10 AA 13 W 16 AB AE 24
A D G J 11 18
ST 17 21 24
1 d 4 6 9 15
0 1 2 2 11 2 3 16 2 18 6
1 8 10 1 13 24
K
2 T
C
4 4
1 H L
7
12 15
AC Y
2 2 7 7 18
2 16
3 10 16 3
5 19
5 9
I V AD
U M
1 3 1 5
4 3
8 6 8 20
6 O Z AF
12 19 22
12 14
2 2 10 24
122
BAB V
A. KESIMPULAN
yaitu :
B. SARAN
Berdasarkan perhitungan dan penelitan yang dilakukan penulis
dapat memberikan saran, yaitu sebagai berikut :
1. Perlu dilakukan kajian yang lebih mendetail agar mendapatkan
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Yanthi Winoto Agnes, 2014 : Rencana Anggaran Biaya Untuk Rumah
Sederhana, Yogyakarta, Taka.
125
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_konstruksi
http://engineeringhouse.blogspot.co.id/2012/03/manajemen-
konstruksi.html
http://projectmedias.blogspot.co.id/2013/06/peranan-manajemen-
konstruksi-dalam.html
http://www.jasasipil.com/2016/06/tugas-manajemen-konstruksi-mk-proyek-
gedung.html
http://dessyblo.blogspot.co.id/2013/01/manajemen-konstruksi.html