Anda di halaman 1dari 3

Rosalita Amelia Febriyanti Anandita

31102000069

Pertanyaan sulit

1. fistula : Fistula adalah saluran yang terhubung secara tidak normal di antara dua rongga tubuh
yang seharusnya terpisah. Fistula bisa muncul di bagian tubuh tertentu, seperti vagina dan anus,
serta pembuluh darah. 
2. frenulum labial

Pertanyaan
1.Apa saja klasifikasi atau jenis dari celah palatum ?
Celah palatum atau celah bibir merupakan bentuk kelainan bawaan yang terjadi karena
adanya gangguan selama pembentukan, pertumbuhan dan perkembangan wajah pada
masa embrionik. Celah ini dapat terjadi bersamaan ataupun terpisah dan terjadi bervariasi.

Bibir atas merupakan turunan dari prosesus medial nasal dan maxillary. Kegagalan
penggabungan prosesus medial nasal dan maksila pada minggu kelima kehamilan, baik
pada satu atau kedua sisinya, berakibat cleft lip.
Klasifikasi celah bibir terbagi menjadi 4 kelas :
 Kelas I : Takik unilateral pada tepi vermilion dan meluas sampai bibir.
 Kelas II : Bila takik pada vermilion sudah meluas ke bibir, tetapi tidak mengenai dasar
hidung.
 Kelas III : Celah unilateral pada vermilion yang meluas melalui bibir ke dasar hidung.
 Kelas IV : Setiap celah bilateral pada bibir yang menunjukkan takik tak sempurna atau
merupakan celah yang sempurna.

Klasifikasi Celah langit-langit terbagi menjadi 4 kelas :


 Kelas I : Celah yang terbatas pada palatum lunak.
 Kelas II : Cacat pada palatum keras dan lunak, meluas tidak melampaui foramen insisivum
dan terbatas hanya pada palatum sekunder.
 Kelas III : Celah pada palatum sekunder dapat lengkap atau tidak lengkap. Celah palatum
lengkap meliputi palatum lunak dan keras sampai foramen insisivum. Celah tidak lengkap
meliputi palatum lunak dan keras, tetapi tidak meluas sampai foramen insisivum. Celah
unilateral yang lengkap dan meluas dari uvula sampai foramen insisivum di garis tengah
dan prosesus alveolaris unilateral juga termasuk kelas III.
 Kelas IV : Celah bilateral lengkap meliputi palatum lunak dan keras serta prosesus
alveolaris pada kedua sisi premaksila, menyebabkan daerah itu bebas dan sering kali
bergerak.
2.Bagaimana penyebab dan bagaiamana berkembangnya celah bibir dan palatum?
Beberapa anak mengalami celah bibir karena adanya faktor genetic seperti

- TBX22 adalah bagian dari T-Box yang mengandung faktor transkripsi gen familial yang
diperoleh dari evolusi metazoan. Gen-gen ini memegang peranan penting dalam
perkembangan awal dan pada spesifikasi mesoderm.
- PVRL 1 adalah reseptor sel permukaan untuk virus α-herpes, frekuensi tinggi heterozigot
dihasilkan dari ketahanan terhadap infeksi virus seperti HSV1 dan HSV2.
- TGF-β menginduksi matriks ekstraseluler yang menyebabkan gangguan elevasi dan
penyatuan lengkung palatal, perlekatan, maupun fusi yang mengakibatkan terjadinya celah.
- IRF6 juga merupakan peran kunci dalam pembentukan periderm oral, spatio-temporal
regulasi yang sangat penting dalam penyatuan palatum yang tepat.
- P63 , Salah satu fenomena tak biasa dengan P63 adalah bahwa mutasi pada bagian lain
dari gen dapat mempengaruhi fenotipe celah.
- MSX1 memberi kode faktor transkripsi dan juga menunjukkan bentuk ekspresi terbatas
pada perkembangan kompleks dari Embriologi dan Tumbuh Kembang Rongga Mulut

Beberapa faktor penyebab terjadinya celah bibir :


-Sang ibu merokok
-Sang ibu mengidap diabetes
- Konsumsi obat-obatan tertentu pada masa kehamilannya yang meningkatkan
kemungkinan anaknya untuk mengalami celah bibir
Ex : Obat-obatan kemoterapi seperti aminopterin, methotrexate, cyclophospamide,
procarbazine, dan turunan asam hydroxamic mengganggu sintesis DNA yang
menghasilkan malformasi pada fetus.
Penggunaan obat-obatan anti kejang, contohnya phenytoin, dapat menghambat
pertumbuhan embrio secara keseluruhan
- Terinfeksi virus Rubella
- Terjadi kekurangan beberapa vitamin pada masa kehamilan
3. Bagaimana anatomi palatum yang normal?
Palatum normal terdiri dari tulang atau palatum keras pada bagian anterior dan palatum
lunak pada bagian posterior. Alveolus membatasi palatum keras. Pada bagian anterior dan
tengah terdiri dari premaksila melua kebagian posterior hingga ke foramen insisivus ,
premaksila meluas kebagian posterior hingga ke foramen insisivus. Bagian terbesar
palatum keras terbentuk oleh sepasang maksila. Bagian posterior tulang maksila adalah
tulang palatina.
Suplai darah utama berasal dari arteri palatina yang keluar melalui foramen palatina mayor.
Suplai darah yang lain berasal dari foramen palatina minor.
4. apa hubungan terdapatnya celah dan fistula di daerah anterior palatun dulum dengan
adanya keluhan berbicara?
5. Bagaimana penanganan gangguan berbicara pada skenario tersebut?
Penderita dengan celah bibir dan langit-langit memerlukan perawatan yang ektensif dan
rutin. Perawatan dilakukan dalam 4 tahap yaitu sebelum pembedahan awal untuk
memperbaiki bentuk bibir, selama masa gigi geligi sulung, masa gigi geligi bercampur, dan
awal masa gigi geligi tetap.
Pembedahan melibatkan beberapa prosedur primer dan sekunder. Prosedur pembedahan
dan waktu pelaksanaannya bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan. Penutupan bibir
awal dilakuakn selama beberapa bulan pertama lalu dianjurkan dengan perbaikan
langitan.23 Tujuannya adalah untuk mendapatkan penampilan yang lebih baik, mengurangi
insiden penyakit saluran pernapasan. Prosedur perbaikan sekunder jaringan lunak dan
prosedur ortognatik dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi dan tampilan estetik
6. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada penderita cleft lip/bibir sumbing?
Masalah pertama bagi penderita celah palatum adalah penelanan. Ketika makan atau
minum, penderita celah palatum akan merasa kesulitan dalam penelanan oleh karena ada
kemungkinan makanan atau minuman tersebut masuk ke dalam rongga hidung. Adanya
celah palatum menyebabkan rongga mulut berhubungan langsung dengan os nasal. Hal ini
juga mengakibatkan gangguan fungsi pernafasan. Adanya Makanan atau minuman yang
masuk ke dalam celah palatum dapat menyebabkan obstruksi jalan nafas

Celah palatum terjadi oleh karena suatu kegagalan penyatuan dua prosesus maksilaris kiri
dan kanan atau kegagalan penyatuan prosesus fronto nasalis pada saat perkembangan
janin. Celah palatum dapat menimbulkan beberapa masalah yaitu gangguan pada fungsi
bicara, penelanan, pendengaran, keadaan malposisi gigi-geligi, fungsi pernafasan,
perkembangan wajah dan gangguan psikologis dari orang tua pasien, gangguan pada
faring yang berhubungan dengan fosa nasal, pendengaran, dan bicara. Untuk memperbaiki
terjadinya celah palatum maka dilakukan operasi yaitu palatoplasti.
7. Bagaimana interaksi antara faktor internal dan eksternal penyebab terjadinya cleft
lip/bibir sumbing?
8. Hal-hal apa saja yg menyebabkan seseorang kurang jelas dalam berbicara?

NOTE
Celah palatum terjadi oleh karena suatu kegagalan penyatuan dua prosesus maksilaris kiri dan
kanan atau kegagalan penyatuan prosesus fronto nasalis pada saat perkembangan janin. Celah
palatum dapat menimbulkan beberapa masalah yaitu gangguan pada fungsi bicara, penelanan,
pendengaran, keadaan malposisi gigi-geligi, fungsi pernafasan, perkembangan wajah dan
gangguan psikologis dari orang tua pasien, gangguan pada faring yang berhubungan dengan fosa
nasal, pendengaran, dan bicara. Untuk memperbaiki terjadinya celah palatum maka dilakukan
operasi yaitu palatoplasti.

Anda mungkin juga menyukai