Kelompok 3
Riduan Siregar(200522006)
Yohana Agnesia Siagian(200522007)
Maytry Rajagukguk(200522008)
Yesi Desverara Purba(200522009)
Yori Masyitah Simatupang(200522010)
Ika Glory Hutagaol(200522011)
Gunawan E.D.T. Simamora(200522012)
Rizki Syafitri Harahap(200522013)
Nadhal Fikri(200522014)
Maudy Astri Widya Sar(200522015)
PENGERTIAN UTANG LUAR NEGERI
UTANG LUAR NEGERI atau dikenal dengan pinjaman luar negeri
(Loan) adalah setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisa
dan/atau devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang
dan/atau jasa yang diperoleh dari pemberi pinjaman luar negeri yang
harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu. Hibah (Grant), yaitu
setiap penerimaan negara dalam bentuk devisa dan/atau devisa yang
dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa
(termasuk tenaga ahli dan pelatihan) yang diperoleh dari Pemberi Hibah
Luar Negeri yang tidak perlu dibayar kembali.
PENYEBAB UTAMA : PERSPEKTIF TEORI
1 2 3
TRANSAKSI Defisit Neraca Defisit Investasi
BERJALAN(TB) Perdagangan (I_S gap)
Tanpa melihat X lebih kecil dari Dana yang
komponen pada M dibutuhkan untuk
lainnya dari TB membiayai I >S
& defisit fiskal
Ketiga defisit tersebut, berkaitan satu sama yang lain (Dornbusch,1980), dapat disederhanakan dengan beberapa
persamaan berikut:
TB = (X-M)+F
Dimana:
X = Ekspor barang dan jasa
M = Impor barang dan jasa
F = Transfer internasional atau arus modal masuk neto
S – I = Sp + Sg – I = (Sp – I) + (T – G)
Dimana :
S = Tabungan
I = Investasi atau pembentukan modal tetap Bruto
Sp= Tabungan individu/ rumah tangga dan perusahaan
Sg= Tabungan pemerintah
T = Pendapatan Pemerintah (Pajak dan Non-pajak)
G = Pengeluaran Pemerintah
lanjutan
S = Sp + Sg
Sg = T – G
S–I=X+F-M ( Sp – I) + ( T – G) = X + F - M