Anda di halaman 1dari 25

PERKEMBANGAN VISUS

PADA ANAK
Oleh:
Dinda Radeta, S.Ked.
(04084822124007)

Pe m b i m b in g :
d r. H . Ru s d ia n to , Sp M ( K )

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA


RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
OUTLINE

BAB 1 BAB 2
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
o Kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh kembang

o Pertumbuhan dan perkembangan terus mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini (0-5 tahun)

o Salah satu aspek perkembangan yang terjadi pada anak adalah perkembangan tajam penglihatan

o Perkembangan bola mata sudah lengkap saat lahir (berkembang saat masa embriologi prenatal), namun

perkembangan kapasitas visual sistem saraf pusat pada manusia termasuk perkembangan penglihatan
(terkait visus dan respon penglihatan) masih harus berkembang dari sejak lahir hingga usia 5 tahun untuk
mencapai tajam penglihatan yang sama dengan orang dewasa

o Pemeriksaan visus dan mengetahui tahapan (milestone) visus pada anak memiliki peranan penting untuk

deteksi dini kelainan penglihatan pada anak sehingga dirasa perlu untuk dibahas.
BAB 2
TINJAUAN
PUSTAKA
EMBRIOLOGI MATA
o proses pembentukan mata mulai tampak di usia mudigah 22 hari sebagai sepasang alur
dangkal di samping otak depan.
o kedua alur  kantung luar di otak depan (vesikula oftalmika atau optic vesicle)
o vesikula bersentuhan dengan ektoderm  perubahan ektoderm membentuk lensa (mengalami
oenebalan ringan, plakoda lentis)
o akhir minggu ke empat, vesikula oftalmika mengalami invaginasi dan membentuk cawan optik
(optic cup) berdinding ganda  lapisan luar (pigemntasi) dan lapisan dalam (light sensitive)
o Pada minggu ke-6, vesikula
lentis belum terlepas semua
dari ektoderm
o Lapisan dalam dan lapisan luar
cawan optik (optic cup)
membentuk celah  ruang
intraretina
o Mendekati minggu ke-7 masa prenatal,
ruang intraretina segera menghilang,
kemudian kedua lapisan berhadapan
satu sama lain
o Lensa telah sempurna terlepas dari
permukaan ektoderm  serabut lensa
o Terbentuk fisura koroidea dari hasil
invaginasi tidak terbatas dari bagian
dalam (lpisan saraf) cawan optik
o Fisura koroidea  arteri hialoidea,
serabut nervus optikus
o Minggu ke-7  mulut cawan optik
menjadi bakal pupil
Pembentukan Retina
4/5 bagian posterior dari lapisan dalam cawan optik  pars optika retina  sel batang dan sel kerucut

Pembentukan Nervus Optikus


Lapisan fibrosa dari permukaan mengandung akson sel saraf  serabut saraf berkumpul di cawan optik  nervus
optikus

Pembentukan Iris dan Korpus Siliare


1/5 bagian anterior dari lapisan dalam cawan optik  pars seka retinae :
- Pars seka retinae  pars iridika retinae  lapisan dalam iris
- Pars seka retinae  pars siliaris retinae  korpus siliare

Pembentukan Lensa
Sel dinding posterior dari Vesikula lentis memanjang ke arah anterior serabut panjang mengisi lumen viskula 
serabut lensa primer  serabut lensa sekunder
ANATOMI MATA
FISIOLOGI MATA
(Phyisiology of Visual Pathway)
PERKEMBANGAN VISUS PADA
ANAK
o Visus adalah sebuah rangkaian proses stimulasi cahaya, sensasi,
dan persepsi penglihatan.
o Visus terbagi menjadi dua yaitu visus sentral yang meliputi makula
hingga ke otak bagian oksipital dan visus perifer yang meliputi bagian
ekstra macula.
oPerkembangan sistem penglihatan terbagi menjadi penglihatan
monokular dan penglihatan binokular.
Perkembangan Penglihatan Monokular
o Tajam penglihatan bayi masih sangat buruk hanya sebatas cahaya dan pergerakan jari
o Hal ini disebabkan oleh belum maturnya visus sentral yang berada di otak (di bagian Lateral Geniculate Nucleus
dan Striata Cortex)

Perkembangan Penglihatan Binokular


o Penglihatan binokular adalah hasil dari perkembangan dari penglihatan monocular
o Penglihatan binokular mulai berkembang di usia 1,5 – 2 bulan
o Binocular Vision adalah kemampuan melihat dengan kedua mata serentak untuk memfokuskan sebuah benda
dan terjadinya fusi dari kedua bayangan

Perkembangan Penglihatan Binokular Tunggal dan Stereopsis


o Penglihatan binokular tunggal ini adalah proses penyatuan bayangan di titik retina dari dua mata ke dalam
persepsi penglihatan tunggal tiga dimensi.
o Fovea atau bintik kuning mempunyai resolusi atau daya pisah ruang yang tinggi, sehingga perpindahan kecil
pada garis horopter pada lapang pandang sentral dapat terdeteksi, menghasilkan penglihatan binokular
tunggal dengan penglihatan stereopsis atau tiga dimensi.
PERKEMBANGAN VISUS
BERDASARKAN USIA
Usia Visus Respon Visual
 Minggu pertama: mata
berdisosiasi terhadap rangsangan
cahaya, mencari fiksasi bayangan
dan melatih kerja otot-mata dan
iris
 Minggu kedua: kepala mengarah
ke arah rangsangan cahaya
namun belum bisa memfiksasi
posisinya
Newborn (0-28 hari)
0 hari: 6/300  Minggu ketiga: sudah terdapat
1 bulan: 6/200 – 6/90 persepsi terhadap kontras
 Minggu keempat: mulai
memfiksasi terhadap rangsangan
visual berupa benda berukuran
>10 cm dan terhadap benda
dekat yang berjarak kurang lebih
40 cm
1 – 2 bulan  0 hari: 6/300  6 minggu: mulai melakukan fiksasi namun
1 bulan: 6/200 – 6/90 gerakan mata tidak teratur ke arah sinar,
mencoba mengkoordinasikan kerja sama
antar dua mata (sehingga kelainan tajam
penglihatan seperti juling/squint/crossed
eyed dapat terlihat di usia ini), berekspresi
dengan wajah
 Melihat jelas pada benda pada jarka 10-12
inch
 Melihat wajah dan gambar yang berwarna
kontras hitam-putih
 Mengkuti benda hingga 90 derajat
 Melihat orang tua lebih dekat
 Mulai bisa mengeluarkan air mata

2 – 3 bulan  Mulai bisa melihat sebuah benda sebagai


1 benda (memulai binokularitas)
 Bisa melihat tangannya sendiri
3 bulan: 6/90 – 6/60
 Mengikuti cahaya, wajah, dan benda
3 – 5 bulan  3 bulan: 6/90 – 6/60  Mulai untuk mencoba meraih benda di sekitarnya, merebut
benda yang dipegang
 Mulai bisa menatap
 Mengenali benda seperti botol
 Melihat wajah pada cermin
 4 bulan: pergerakan diskonjugasi mata sudah hilang, fiksasi
binokularitas sudah kuat dan jelas pada level lebih tinggi
hingga 3D (stereoscopis)

5 – 7 bulan 6 bulan: 6/60 – 6/36  Melihat warna sudah seperti orang dewasa melihat warna
 Dapat mengambil mainan yang dijatuhkan
 Sudah bisa memutar kepala untuk melihat benda
 Menyentuh cermin ketika melihat wajahnya

7 – 12 bulan 9 bulan: 6/36 – 6/24  Sudah bisa menatap benda kecil disekitarnya
 Memulai gerakan mata secara mandiri
 Memulai persepsi mendalam terhadap benda
 Bisa diajak bermain peek a boo
 Meracau untuk meraih benda di jarak jauh
 Melihat dan mengikuti pergerakan cepat dari suatu benda
 12 bulan: tajam penglihatan sudah mencapai 60% orang
dewasa)
12 – 18 bulan 12 bulan: 6/24  Mengenali benda-benda yang familiar
 Berjalan ke arah benda yang ia senangi
 Mengenali wajahnya di cermin
 Penglihatan dengan jarak tertentu sudah lebih jelas
 18 bulan: 75-80% tajam penglihatan orang dewasa

18 – 24 bulan 18 bulan: 6/8 – 6/12  Mampu fokus pada benda baik yang berada dekat ataupun
jauh (lebih dekat dari 2 kaki)
 Eksplor dengan krayon atau pensil, mencoba untuk
menggambar garis lurus atau lingkaran
 Menunjuk beberapa bagian tubuh ketika diminta

24 – 36 bulan 24 bulan: 6/12 – 6/9  Meningkatkan kemampuan untuk melihat lebih dekat
(konvergensi dan memfokuskan)
 Terjadi pengembangan penglihatan binokular pada seluruh
jarak pandang
 Dapat merubah fokus dari melihat jarak jauh menjadi jarak
dekat
 Meningkatkan persepsi dalam
 Memfokuskan untuk mengenali bentuk dan benda
36 – 48 bulan 36 bulan: 6/9 – 6/6  Penglihatan jarak dekat sudah mendekati 20/20
 Dapat melihat dengan jelas dan penglihatan tunggal pada
benda yang berjarak hanya beberapa inch dari wajah
 Meningkatkan koordinasi motoric kasar
 Meningkatkan visual kompleks terhadap bentuk dan huruf
 Identifikasi warna

48 – 72 bulan 72 bulan: 6/6 – 6/5  Mengetahui huruf dan beberapa kata


 Mengenali orientasi huruf
 Sudah mulai membaca
 Memproses kematangan dari persepsi yang mendalam
 Penglihatan jelas, tunggal, dan nyaman pada setiap jarak
 Visus sudah sama seperti orang dewasa
PEMERIKSAAN VISUS MATA
1. SNELLEN CHART
• pemeriksaan tajam penglihatan yang paling sering dilakukan pada orang
dewaasa
•Tajam penglihatan normal rata-rata bervariasi antara 6/4 hingga 6/6 (20/15 atau
20/20 kaki).
•Jika hasil pemeriksaan tidak mencapai 20/20 atau 6/6, pemeriksaan dengan
menggunakan pinhole harus dilakukan.
Pada anak-anak (preverbal), maka pemeriksaan altrnatif yang biasa
dilakukan adalah
1. HOTV Chart dan Lea Symbol
2. Preferential Looking (PL)
2. Visual Evoked Potential (VEP)
DAFTAR PUSTAKA
1. Evani S, Witono AA, Junaidi FJ. Perbandingan Hasil Pemeriksaan Tajam Penglihatan Menggunakan Kartu Snellen dan
Aplikasi Smartphone PEEK Acuity pada Anak Usia 5-6 Tahun. Cdk. 2019;46(8):492–6.
2. Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Badan Penerbit Fak Kedokt Univ Indones. 2017;53(9):1689–99.
3. Zimmermann A, de Carvalho KMM, Atihe C, Zimmermann SMV, Ribeiro VL de M. Visual development in children aged 0
to 6 years. Arq Bras Oftalmol. 2019;82(3):173–5.
4. Sadler T. Langman’s Medical Embryology. 14th ed. Wolters Kluwer. Philadelpia: Wolters Kluwer; 2019.
5. Ophthalmology AA of. Fundamentals and Principles of Ophthalmology. 9th ed. S V, editor. Vols. 2019–2020. San
Fransisco: Academy Store; 2019.
6. Silverthorn DU. Human Physiology: An Integrated Approach. 6th ed. Jakarta: EGC; 2013.
7. Lazarus R. Timeline of Vision Development [Internet]. Optometrist Networrk. 2020 [cited 2021 Apr 5]. Available from:
https://www.optometrists.org/childrens-vision/guide-to-vision-development/
8. Health SC. Age-Appropriate Vision Milestone [Internet]. Stanford Children’s Health. 2019. Available from: https://
www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=age-appropriate-vision-milestones-90-P02305
9. Ophthalmology AA of. Snellen Chart [Internet]. American Academy of Ophthalmology. Available from: https://
www.aao.org/image/snellen-chart
10. Ophthalmology AA of. Pediatric Ophthalmology and Strabismus. 2019th–2020th ed. Hered RW, editor. San Fransisco:
Academy Store; 2019.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai