Anda di halaman 1dari 42

KASUS 1

JENIS KASUS = TBC


BAGIAN 1. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien

Nama (inisial) : An. Z Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur :5 tahun No. rekam medis : N/A

Agama : N/A Ruang/bangsal : N/A

Suku/Bangsa : N/A Tgl masuk RS : N/A

Pekerjaan/penghasilan : N/A Tgl pengkajian kasus : N/A

Pendidikan : N/A Alamat : N/A

Aktivitas fisik : N/A


Riwayat Penyakit
 Keluhan utama : mual, muntah, sering demam sejak 3 bulan lalu
 Riwayat penyakit dahulu : belum mendapatkan imunisasi BCG
 Riwayat penyakit keluarga : N/A
 Riwayat penyakit sekarang/ diagnosis medis : Spondilytis Tuberculosis
Riwayat Gizi
 Alergi/pantangan terhadap bahan makanan tertentu : N/A

 Diet yang pernah dijalankan (sebutkan jenis dan frekuensi : N/A

 Kebiasaan Makan (sebutkan jenis dan frekuensi) : 3x sehari dengan lauk ayam atau ikan dan sayur, jajan >5x per hari

(cendol, cilok, batagor,es puter, dan cimol), susu kental manis 1x per hari.

 Makanan yang disukai : N/A

 Suplementasi gizi (sebutkan jenis/nama dan frekuensi) : N/A

 Cara pengolahan makanan : N/A

 Gangguan fungsi gastrointestinal : mual, muntah

 Perubahan berat badan : N/A


BAGIAN 2. ASESMEN GIZI

1.  ANTROPOMETRI
 Berat badan (BB) aktual : 10 kg
 BB idaman/ideal : 2n + 8 = 2.5 + 8 = 18 kg
 Tinggi badan (TB) : 99 cm
 Tinggi lutut : N/A
 Rentang lengan : N/A
 Lingkar pinggang : N/A
 Lingkar pinggul : N/A
 Lingkar lengan atas (LLA) : N/A
 Indeks Massa Tubuh (IMT) : N/A
 BB/U = (gizi buruk) (WHO,2005)
 Rumus estimasi TB berdasar tinggi lutut : N/A
 Rumus estimasi TB berdasar rentang lengan : N/A
 Rasio lingkar pinggng/pinggul : N/A
 %LLA : N/A
Kesimpulan status gizi berdasarkan antropometri :
Pasien mempunyai status gizi buruk dibuktikan dengan nilai BB/U kurang dari -3SD.
2. Biokimia
Pemeriksaan Kadar Rentang Keterangan
Darah Normal
Hb 10gr/dl 11-13gr/dl Rendah (WHO,2002)
Leukosit 15.000/mm 3.200- Tinggi (Kemenkes, 2011)
3 10.000/mm3
Albumin 3,5 mg/dl 3,5-5,0 mg/dl Normal (WHO,2002)
Creatinin 0,62 mg/dl 0,6-1,2 mg/dl Normal (WHO, 2002)

Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan biokimia :

Berdasarkan pemeriksaan biokimia, pasien mengalami anemia dibuktikan dengan kadar Hb rendah yaitu
10gl/dl dan mengalami peradangan dibuktikan dengan kadar leukosit tinggi yaitu 15.000/mm3.
3. Klinis/Fisik
Kesan Umum : Komposmentis
Vital signs Kadar Rentang Kekurangan
Normal

Tensi - - -
Respirasi - - -
Nadi - - -
Suhu 38 36 – 37,5 Tinggi (Depkes,
2011)

Kepala/abdomen/ekstrimitas dll : N/A

Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan klinis/ fisik : Berdasarkan pemeriksaan klinis/fisik,
pasien dalam keadaan composmentis dan demam dengan suhu tubuh yang tinggi yaitu 38 C.
4. Dietary history
Kesimpulan berdasarkan riwayat gizi :
Pasien mempunyai pola konsumsi makan yang kuran baik dibuktikan dengan frekuensi makan yan kurang,
namun kebiasaan jajan sembarangan yang tinggi.
 Hasil food recall selama 24 jam di rumah
 Jenis Diet :
Energi Protein Lemak Karbohidrat Na (mg) Cairan (mg)
Asupan oral 400 25 17,5 125
Asupan enteral - - - -
Parenteral - - - -
Kebutuhan 1609.9 60,3 44,7 241,49
% asupan 24,8% 41,4% 39,1% 51,7%

Kesimpulan berdasarkan food recall-24jam :


Berdasarkan food recall 24jam, diketahui %asupan energi defisit 75.4%, protein defisit
58,5%, lemak defisit 60,8%, dan karbohidrat defisit 48,2%
5. Medical History
Pemeriksaan Penunjang : Foto Torax
Terapi Medis :
Jenis obat/ Fungsi Interaksi dengan zat gizi
tindakan
Streptamycin Menekan pertumbuhan bakteri usus Malabsorbsi vit. (A,D,C,B12), betakaroten
INH Mengobati TBC Tidak diberikan bersaam dengan alkohol, keju, dan ikan
Etibi Mengobati TBC terutama pada Dapat dikonsumsi sebelum, sewaktu, dan setelah makan
kondisi TB paru yang telah resistensi
Prednisone Menekan respon imun dan inflamasi Menghindari alkohol/ minuman keras karena dapat
meningkatkan risiko pendarahan lambung
Ripadus Mengurangi peradangan Minum dengan segelas penuh air putih jika mengalami sakit
perut dapat mengonsumsi dengan susu dan antasida
Infus ringer Cairan infus yang biasa digunakan Dapat berinteraksi dengan alkohol dengan meningkatkan risiko
laktat 10 tpm sebagai sumber elektrolit untuk efek samping serius.
mengganti cairan tubuh
BAGIAN 3.DIAGNOSIS GIZI
NI 2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan status gizi buruk
dibuktikan dengan nilai BB/U <-3SD

NI 5.1 Peningkatan kebutuhan zat besi berkaitan dengan anemia dibuktikan


dengan kadar HB rendah 10 gram/dl.

NB 3.2 Keterbatasan mendapatkan makanan dan air yang aman dikonsumsi


berkaitan dengan penyakit Spondilitis Tuberkulosis dibuktikan dengan pasien
tinggal ditempat kumuh dan beberapa orang disekitarnya mengalami TBC.
BAGIAN 4.INTERVENSI GIZI
1.Rencana Asuhan Diet

-Meningkatkan asupan makanan

-Meningkatkan asupan zat besi

-Memberikan makanan dan minuman yang aman dikonsumsi


Syarat/prinsip diet (jelaskan alasannya dan bahan makanan yang boleh
dan tidak bolh diberikan)
a. E = 1609,9 kkal
b. P = 60,35 gram
c. L = 44,721 gram
d. KH = 241,49 gram
e. Dianjrkan makan-makanan yang mengandung zat besi tinggi (bayam, protein
hewani)
f. Cara pengolahan dengan direbus, dikukus, dipanggang dan ditumis
g. Dianjurkan mengonsumsi makanan yang bertekstur empuk
h. Tidak dianjurkan makan goreng-gorengan dan makanan yang bersantan
Preskripsi Diet

 Jenis Diet : TBTP


 Bentuk makanan : Lunak
 Cara pemberian : oral
 Frekuensi makan : 3x makan utama , 3 x selingan
Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi :
  Protein
MB = 50 x BBI = 50 x 18 900 (A)
Suhu = 10% x 900 90 (B)
+  Lemak
990 (C)
Pertumbuhan=12% x 990 118,8 (D)
+  Karbohidrat
1108,8 (E)
Ak.Fisik = 20% x 1108,8 221,7 (F) +
1330,05 (G)
SDA = 10% x 1330,56 133,05 (H) +
1463,36 (I)
Feses = 10% x 1463,61 146,36 (J) +
Total Energi1609,97 kkal
2. Rencana Konsultasi Gizi
Masalah Gizi Tujuan Konsultasi Materi Konsultasi Gizi Keterangan
Gizi
Kurangnya Meningkatkan asupan Cara pengolahan maknan, variasi makanan Sasaran : Pasien dan
asupan makanan untuk minat makan anak, kebutuhan asupan keluarga
makanan anak Tempat dan waktu :
Anemia Meningkatkan Hb Pengertian anemia, Ruang konsultasi
Makanan yang boleh dimakan : Metode : Konsultasi,
Makanan yang mengandung zat besi untuk tanya jawab
meningkatkan kadar Hb. Media : Leaflet dan
Makanan Pantangan : Makanan yang food model
menghambat penyerapan zat besi .

Kurangnya Memberi edukasi pola Menu gizi seimbang, sanitasi dan higiene
pengetahuan makan yang sehat dan makanan
gizi keamanan pangan
3. Rencana Monitoring, Evaluasi, dan Tindak Lanjut
Implementasi Item yang diukur Pengukuran Evaluasi/Target

Data dan Mual, muntah, Wawancara Keluhan pasien berkurang atau


anamnesis sering demam hilang
sejak 3 bulan lalu
Antropometri Berat badan Penimbangan Berat badan pasien naik
kurang berat badan

Biokimia Kadar Hb rendah, Pemeriksaan Kadar Hb naik, dan kadar leukosit


kadar leukosit laboratorium turun
tinggi
Klinis/fisik Suhu tubuh tinggi Pemeriksaan vital Suhu tubuh turun
signs
Susunan Menu
Jenis Diet = TKTP
Jam Nama Hidangan Bahan Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
(gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
07.00 Bubur Bgm 50 80 1,05 0,05 20,3
   Scramble egg Telur Ayam 50 81 6,4 5,75 0,35
    Margarin 2,5 18 0,01 2,01 0,01
  Tempe bacem Tempe 50 34,5 9,15 2 6,35
    Kecap 10 4,6 0,58 0,14 0,9
    Gula jawa 25 9,65 0,015 0,025 1,9
  Sayur bayam Bayam 50 18 1,75 0,25 3,25
    Jagung pipil 25 153,5 3,95 1,7 31,8
  Buah Potong Mangga 100 46 0,4 0,2 11
  Air putih Ait mineral 100 0 0 0 0
        521,35 23,35 11,31 75,85
               
09.00 Sate buah Melon 75 21 0,375 0,15 5,175
    Semangka 75 21 0,375 0,15 10,1
        42 0,75 0,3 10,1
Jam Nama Hidangan Bahan Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
(gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
12.00 Bubur Bgm 50 89 1,05 0,05 20,3
   Daging kecap Daging sapi 50 95 9,5 6 0
    Kecap 10 4,6 0,58 0,14 0,49
  Steam tahu Tahu 50 34 3,9 2,3 1,8
    Wortel 15 6,3 0,2 0,04 1,2
    Telur 25 40 3,2 2,8 17,5
  Sop Baby corn 50 16,9 1,05 0,05 3,6
    Buncis 25 8,75 0,6 0,05 1,325
  Sirup Sirup 20 42,6 0 0 111
    Air mineral 100 0 0 0 0
  Buah Jeruk 100 45 0,9 0,15 8,4
        381,5 20,9 11,58 66,02
15.00 Ubi kukus Ubi Ungu 50 60 0,9 0,35 14,5
Susu Bubuk 10 5,13 0,25 0,3 0,36
Margarin 2,5 18 0,01 2,01 0,01
83,13 1,15 2,66 14,87
Jam Nama Hidangan Bahan Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
(gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
18.30 Bubur Beras gilin masak 50 89 1,05 0,05 20,3
   Ayam suwir Ayam 50 151 9,1 12,5 0
  Tahu kuning Tahu 50 34 3,9 2,3 1,8
  Tumis Labu Labu siam 50 14,5 0,58 0,15 3,3
    Wortel 25 10,5 0,3 0,015 2,325
    Margarin 2,5 18 0,01 2,01 0,01
  Buah Pepaya 75 74,25 0,9 0,9 19,35
    Air putih 100 0 0 0 0
        395,75 15,8 14,67 47,33
20.00 Susu coklat Susu bubuk 20 10,2 0,5 0,6 47,33
    Air mineral 100 0 0 0 0,36
  Biskuit Biskuit 20 91,6 1,2 2,8 0
        101,8 1,7 3,4 15,76
Jumlah total 1525,5 65,2 43,92 228,5
Kebutuhan (sesuai perhitungan) 1609,9 60,3 44,7 241,49
% Jumlah total dibagi kebutuhan 94% 108% 98% 94%
KASUS 2
JENIS KASUS : Ambeyen
BAGIAN 1. ANAMNESIS

1. Identitas Pasien

 Nama : Ny Y
 Usia : 49 tahun
 Pekerjaan/ Penghasilan : Pelukis

(yang lain N/A)


2. Riwayat Penyakit
 Keluhan utama :
- BAB warna merah segar disertai rasa agak nyeri
- apabila BAB keras dan kadang disertai dengan lendir
 Riwayat penyakit terdahulu:
- Susah buang air besar (Konstipasi)
- Sering mengejan saat BAB
 Riwayat penyakit keluarga: N/A
 Riwayat sekarang/diagnosis medis :
Hemaroid derajat II
3. Riwayat Gizi
 Kebiasaan makan (sebutkan dan frekuensi)
- tidak makan teratur
- tidak suka makan sayur dan buah
- mengkonsumsi kopi 2-3/hari
 Gangguan fungsi gastrointestinal: Konstipasi

(yang lain N/A)


ASESSMEN GIZI
1. Antropometri
 Berat badan (BB) aktual: 74 kg
 BB idaman/ideal : 55,8 kg (BBI: 62-6,2 = 55,8)
 Tinggi badan (TB) : 162 cm
 IMT : 74/(1,62x1,62) = 28,19 (Overweight tingkat berat)
 Lingkar perut : 99 cm

(yang lain N/A)

Kesimpulan status gizi berdasarkan antropometri :


Status gizi pasien menurut IMT dalam kategori Overweight tingkat berat sebesar 28,19 ( sumber: AZURA)
2. Biokimia
Pemeriksaan urin/ darah Kadar Rentang normal Keterangan
Hemoglobin (HB) 13,2 g/dl 13,4-17,7 g/ dl Rendah

Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksan biokimia :


status gizi pasien berdasarkan kadar HB menunjukkan kadar Hb rendah
3. Klinis/Fisik
 Vital Signs

Vital Signs Hasil Normal Keterangan


Tensi 120/70 mmHg 120/80 mmHg Normal
Respirasi N/A 14-20x/menit N/A
Nadi 78x/menit 60-100x/menit Normal
Suhu 37oC 36,5-37,5oC Normal

Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan klinis/fisik:


Status gizi pasien berdasarkan vital signs normal
4.Dietary History
 Kesimpulan berdasarkan riwayat gizi
-Pasien makan tidak teratur
-Pasien tidak suka mengkonsumsi sayur dan buah sehingga asupan serat kurang
-Pasien sering mengkonsumsi kopi
 Hasil food recall selama 24 jam di rumah/rumah sakit

Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Na (mg) Cairan (mL)
Asupan oral 2350 81 68 350
Asupan enteral
Parenteral
Kebutuhan 2235,24 83,82 62,09 335,28
% asupan 105,13% 96,63% 109,51% 104,39%
Kesimpulan berdasarkan food-recall 24 jam:
Status gizi berdasarkan food recall 24 jam untuk % asupan
normal
5. Medical History
 Pemeriksaan Penunjang : N/A

Jenis obat/tindakan Fungsi Interaksi dengan


zat gizi
Ranitidine Mengurangi asam
lambung
Macrogol Mengatasi sembelit
Bisacodyl Mengatasi sembelit
BAGIAN 3. DIAGNOSIS GIZI
NC. 3.3 Berat badan lebih (obesitas tingkat 1) berkaitan dengan
BB lebih dibuktikan dengan IMT sebesar 28,19
dikategorikan overweight tingkat berat

NB. 2.1 Kurang aktivitas fisik berkaitan dengan pekerjaan


pasien sebagai pelukis dibuktikan dengan pasien overweight
NI. 5.8.5 Asupan serat tidak adekuat ditandai dengan kurangnya
konsumsi buah dan sayur dibuktikan dengan susah
BAGIAN 4. INTERVENSI GIZI
1. Rencana asuhan gizi
 Tujuan Diet:
- memberi makanan sesuai kebutuhan pasien
- makanan rendah sisa dapat membatasi volume feses
- memberikan serat yang cukup dengan menghindari `
serat kasar
 Syarat /prinsip diet (jelaskan alasannya dan bahan makanan yang boleh dan tidak boleh
diberikan):
1). mudah dicerna, porsi kecil namun sering
2). Energi sesuai dengan kebutuhan sesuai umur, gender, dan aktivitas
3). Protein cukup, dengan jumlah 10-15% dari kebutuhan energi total
4). Lemak sedang, dengan jumlah 10-25% dari kebutuhan energi total
5). Karbohidrat cukup, yaitu sisa kebutuhan energi total
6). Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal 8 g/hari.
Pembatasan ini disesuaikan dengan toleransi perorangan
7). Menghindari susu, produk susu, dan daging berserat kasar sesuai dengan toleransi perorangan
8). Menghindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam, dan berbumbu tajam
 Preskripsi diet
- Jenis diet : rendah sisa/ rendah serat
- Bentuk makanan : lunak
- Cara pemberian : oral
- Frekuensi makan : 3x makan utama, 2x selingan
Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi
REE : (10 X BB) + (6,25 X TB) – (5 X umur) + 5
: (10 X 55,8) + (6,25 X 162) – (5 X 49) + 5
: 558 + 1012,5 – 245 + 5
: 1330,5
TEE : REE X FS X FA
: 1330,5 X 1,2 X 1,4
: 2235,24
Energi : 2235,24 kkal
Protein : 15% x 2235,24 = 83,82 gram
4
Lemak : 25% x 2235,24 = 62,09 gram
9
KH: 60% x 2235,24 = 335,28 gram
4
 Pagi dan Malam 20%
Energi : 447,04 kkal
Protein : 16,76 gram
Lemak : 12,41 gram
KH : 67,05 gram
 Siang 30% TOLERANSI
Energi : 670,57 kkal
Energi: 10% , (+) 2458,72kkal (-)
Protein : 25,14 gram
Lemak : 18,62 gram 2011,68kkal
KH : 100,58 gram Protein: 5%, (+) 88,01 gram (-)79,63 gram
 Selingan 10% Lemak: 5%, (+) 65,19 gram (-) 58,99 gram
Energi : 223, 52 kkal KH: 5%, (+) 352,04 (-) 318,51 gram
Protein : 8,38 gram
Lemak : 6,20 gram
KH: 33,52 gram
2. Rencana Konsultasi Gizi

Masalah Tujuan Materi konsultasi Keterangan


gizi konsultasi gizi gizi
Konstipasi Menormalkan Edukasi, tentang Konseling/
level BAB makanan berserat ceramah terhadap
pasien pasien dan
keluarga
BB Menormalkan Materi gizi Ceramah, leaflet
overweight BB menjadi seimbang
ideal
3. Rencana Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut

Implementas Item yang Cara pengukuran / Evaluasi


i diukur Frekuensi
Anamnesis Keluhan utama Setiap hari ditanyakan Keluhan berkurang/
BAB darah dan langsung atau di periksa hilang
konstipasi langsung oleh tenaga
medis
Antropometri BB ditimbang BB berkurang sampai
BB ideal
Biokimia HB Cek laboratorium Kadar normal
Fisik Vital Signs Setiap hari Hasil normal
Asupan %E,P,L,KH Recall 24 H Normal
BAGIAN 5. SUSUNAN MENU SEHARI
Makan pagi
nasi tim BGM 75 135 2,25 0,225 29,62
ikan bmb kng ikan sgr 50 50 7 2 0
pepes tahu tahu 50 37,5 2,5 1,5 3,5
sayur asem k.panjang 25 7,75 0,57 0,025 1,3
toge 25 9,25 1,1 0,125 0,95
labu siam 25 7,5 0,15 0,025 1,67
buah jeruk manis 100 45 0,9 0,2 11,2
teh manis teh 2,5 7,45 0,6 0,085 1,45
gula pasir 10 39,4 0 0 9,4

JUMLAH 338,85 15,07 4,185 59,09


BAGIAN 5. SUSUNAN MENU SEHARI
Selingan 1

pudding
susu susu cair 50 30,5 1,6 1,75 2,15
agar-agar 10 2,6 0,05 0 0,7
gula 20 78,8 0 0 18,8
teh manis teh 2,5 7,45 0,6 0,085 1,45
gula 10 39,4 0 0 9,4

JUMLAH 158,75 2,25 1,835 32,5


Makan siang
Masakan Bahan Berat Kalori Protein Lemak KH
Nasi tim Bgm 75 133,5 1,6 0,075 30,45
Tumis Ayam 50 151 9,1 12,5 -
ayam
Buncis 25 8,75 0,6 0,05 1,325
Know egg Tofu 50 159 4,05 2,4 0,95
Kuning tlr 25 90,25 4,075 7,975 0,175
Sayur Labu siam 50 14,5 0,55 0,15 3,3
bobor
Kc. Pjng 25 11 0,675 0,075 1,95
Wortel 25 10,5 0,3 0,075 2,325
Buah Pisang 75 95,25 1,05 0,15 25,2
mas
minum sirup 20 42,6 - - 11
716,35 22 23,45 76,675
Selingan 2

Oatmeal coklat
keju Oatmeal 75 292,5 10,65 5,95 61,15

Susu cair 50 30,5 1,6 1,75 2,15

Coklat 15 95,25 4,5 8,75 13,3

Keju 25 81,5 5,7 5,075 3,275

499,75 22,45 21,52 79,875


Makanan malam
Masakan Bahan Berat Kalori Protein Lemak KH
Bgm 75 133,5 1,6 0,075 30,45
Telur 50 81 8,4 5,75 0,35
Bayam 25 25,5 2,3 0,25 5
Oncom 50 93,5 6,5 3 11,3
Kecap 5 2,3 0,29 0,09 0,45
Daun 50 36,5 3,4 0,6 6,5
singkong
Santan 25 81 1,05 9,58 1,4
Mangga 75 54 0,6 0,15 14,025
Teh 2,5 7,45 0,6 0,085 1,45
Gula 10 39,4 - - 9,4
554,15 16,74 19,1 80,325

Anda mungkin juga menyukai