Anda di halaman 1dari 8

ASSALAMUALAIKUM WR WB

Kelompok 9
1. Rizky Ayu Permata PNIM 1130017123
2. Atika Yulia Ningsih NIM 1130017130
3. Desinta Puspita S NIM 1130017133
4. Nadjunda Sari NIM 1130017163
KOMUNIKASI EFEKTIF
PERAWAT DENGAN
PERAWAT
DEFINISI KOMUNIKASI

Secara umum pengertian komunikasi dapat di lihat dari dua segi, yakni:
pengertian komunikasi secara Etimologis dan secara Terminologis.
1. Pengertian Komunikasi secara Etimologis
Secara langsung apabila etimologis atau asal katnya, istilah
komunikasi berasal dari bahasa latin communications yang bersumber
dari kata komunis yang berarti sama yakni sama makna mengenai suatu
hal.
2. Pengertian Komunikasi secara Terminologis
Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu pesan
oleh seseorang kepada orang lain.
TUJUAN KOMUNIKASI KESEHATAN
Komunikasi tentu tidak dilakukan bukan tanpa tujuan. Ada banyak tujuan yang hendak
dicapai dengan melakukan komunikasi. Selain menyampaikan pesan, kegiatan komunikasi
memiliki tujuan lainnya, yakni sebagai berikut:
1. Relay Information (menyampaikan informasi)
2. Enable Informed Decision Making (memungkinkan pengambilan keputusan
berdasarkan informasi)
3. Promote Healthy Behavior (mempromosikan perilaku yang sehat)
4. Promote Peer Information Exchange and Emotional Support (Promosikan Pertukaran
Informasi Peer dan Dukungan Emosional)
5. Promote Self Care (mempromosikan perawatan diri)
6. Manage Demand For Health Service (Kelola permintaan untuk layanan kesehatan)
EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTAR PERAWAT

Efektivitas Komunikasi Interpersonal dimulai dengan lima kualitas


umum (Devito, 1997, p.259-264 ) yang dipertimbangkan yaitu
1. Keterbukaan (Openness),
Kualitas keterbukaan ini mengacu pada sedikitnya tiga aspek
darikomunikasi interpersonal.komunikator interpersonal yang
efektif haruslah dapat terbuka kepadaorang yang diajaknya
berinteraksi.
2. Empati (Empathy),
Henry Backrack (1976) mendefinisikan empati
iyalah sebagai”kemampuan seseorang untuk dapat ‘mengetahui’ apa
yang sedangdialami orang lain pada saat tertentu.”berempati iyalah
merasakan sesuatuseperti orang yang mengalaminya, berada di
kapal yang samaserta merasakan perasaan yang sama dengan cara
yang sama.
3. Sikap Mendukung (Supportiveness),
Hubungan interpersonal yang efektif merupakan hubungan dimanaterdapat sikap
mendukung (supportiveness). Suatu konsep
yang perumusannya,dilakukan berdasarkan karya Jack Gibb. Komunikasi yang terbuka
serta empatik tidak dapat berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung. Kita
dapat memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap deskriptif, bukan
evaluatif,spontan, bukan strategic, provisional, bukan sangat yakin.

4. Sikap Positif (Positiveness),


Kita dapat mengkomunikasikan sikap positif dalam komunikasi interpersonal dengan
dua cara:menyatakan sikap positif secara secara positif dapat mendorong orangyang
menjadi teman kita berinteraksi. Sikap positif mengacu pada sedikitnya dua aspek dari
komuikasi, perasaan positif untuk situasi komunikasi ini pada umumnya sangat penting
untuk interaksi yang efektif.
5. Kesetaraan (Equality).
Tidak pernah ada dua orang yang benar-benar setara dalam
segala hal.Terlepas dari ketidaksetaraan ini, komunikasi interpersonal
ini akan lebihefektif bila suasananya setara. dalam arti, harus adanya
pengakuan secaradiam-diam bahwa kedua pihak sama-sama bernilai
serta berharga, dan bahwa masing-masing pihak mempunyai sesuatu
yang penting untuk dapat disumbangkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai