NIM : 1130017092
Kelompok Tahap : Tahap Keluarga Dengan Remaja
Peran : Perawat 2
PRAKTIKUM TM 15
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu memahami cara-cara melaksanakan pengkajian keperawatan dan
melaksanakan pengkajian keperawatan pada semua tahap perkembangan keluarga sesuai
dengan teori Friedman.
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian keperawatan keluarga pada semua tahap
perkembangan keluarga
INDIKATOR
1. Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien
2. Menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
3. Menilai keadaan kesehatan klien
4. Membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah berikutnya
A. TUJUAN
Untuk mengetahui prosespengambilan data dalam pengkajian keperawatan, menentukan
masalah keperawatan dan kesehatan klien serta membuat keputusan yang tepat dalam
menentukan langkah-langkah selanjutnya.
B. PENDAHULUAN
Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan dengan pendekatan proses keperawatan.
Proses keperawatan terdiri atas lima langkah, yaitu pengkajian, perumusan diagnosis
keperawatan, penyusunan perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan tindakan
keperawatan dan melakukan evaluasi. Pengkajian keperawatan keluarga merupakan langkah
awal dari proses keperawatan keluarga. Kegiatan pengkajian harus dilakukan dengan benar,
karena akan berpengaruh pada langkah-langkah berikutnya dalam proses keperawatan
keluarga.
D. PROSEDUR KERJA
1. Wawancara
Komunikasi dengan klien dan keluarga untuk mendapatkan respon, baik verbal maupun
non verbal. Wawancara adalah menanyakan atau membuat tanya-jawab yang berkaitan
dengan masalah yang dihadapi oleh klien, atau disebut dengan anamnesa. Wawancara
berlangsung untuk menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi klien dan keluarga serta merupakan suatu komunikasi yang direncanakan.
2. Observasi
Mengamati perilaku serta keadaan klien dan keluarga untuk memperoleh data tentang
masalah kesehatan yang dialami. Observasi dilakukan dengan menggunakan penglihatan
dan alat indera lainnya, melalui perabaan, sentuhan dan pendengaran. Tujuan dari
observasi adalah mengumpulkan data tentang masalah yang dihadapi klien melalui
kepekaan alat indera.
3. Konsultasi
Dengan tenaga ahli atau spesialis sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemukan.
Hasil konsultasi dapat digunakan sebagai data pendukung dan validasi data.
4. Pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan fisik klien untuk menentukan masalah kesehatan klien.
Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut :
a. Inspeksi : pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang
diperiksa melalui pengamatan.
b. Palpasi : pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui perabaan terhadap bagian-bagian
tubuh yang mengalami kelainan.
c. Auskultasi : pemeriksaan fisik yang dilakukanmelalui pendengaran. Alat yang
digunakan adalah stetoskop.
d. Perkusi : pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan mengetuk bagian tubuh dengan
menggunakan tangan atau alat bantu.
Untuk melakukan pemeriksaan fisik kepada anggota keluarga dapat dilakukan dengan
pendekatan headto toe atau pendekatan sistem tubuh.
5. Pemeriksaan penunjang
Misalnya pemeriksaan laboratorium, rontgen dan pemeriksaan lain sesuai dengan kondisi
klien.
E. HASIL
IDENTIFIKASI DATA
Statu
Alat
Pendidi s TTV Status
Pekerja Bantu
Nam Hubdg Um Su kan Gizi (TD, Imunisa
No JK an Saat /
a KK ur ku Terakhi (TB, N, S, si
Ini Protes
r BB, P) Dasar
a
BMI)
Tb:1
70 Hepatiti
Tidak
Bb: s B,
1. Tidak mema
45 Laki jaw Buruh 65 BCG,
1 Tn.R Suami Smk terkaj kai
thn -laki a pabrik BMI: polio,
i alat
26 Campa
bantu
(gem k
uk)
2. Ibu Istri 43 Pere jaw Sma Ibu Tb : Td : Hepatiti Tidak
“D” thn mpu a rumah 157 140/1 s B, mema
an tangga cm 00 BCG, kai
Bb : N:80 polio, alat
55kg
BMI S:
= 36,5 Campa
bantu
22,3 Rr : k
(Ideal 20
)
Td :
Tb :
110/8
135 Hepatiti
0 Tidak
Bb : s B,
Pere N: mema
3. Anak 13 jaw 35 BCG,
Anak mpu Sd Pelajar 80 kai
“S” thn a BMI polio,
an S: alat
=19 Campa
36,0 bantu
(ideal k
Rr :
)
20
LANJUTAN
Tn.R
Ny.D
An.S
=kakek = Meninggal
=Nenek
=tinggal 1 rumah
= Anak Lk
= Berhubungan
=Anak Pr
=Pasien
JAWABAN KLIEN /
NO KOMPONEN PERTANYAAN PERAWAT
KELUARGA
Perawat 1 : kalau boleh tau Ibu: saya Ny.D
dengan ibu siapa ya bu?
Ibu: (b.1)saya tinggal dengan
Perawat 2: ibu disini tinggal suami dan anak saya.
dengan siapa saja?
Tipe bentuk An.S : Nama saya (b.3)An.S
1
keluarga Perawat 2: oh iya bu, kalau umur saya 15 tahun dan
boleh adik ini namanya siapa sekarang saya kelas 3SMP.
dan umurnya berapa, juga
sekarang kelas berapa? (termasuk tipe keluarga inti
yang terdiri dari ayah, ibu,
dan anak).
Perawat 1: kalau boleh tau bapak Ibu: saya dan suami saya
2 Latar belakang dan ibu berasal dari daerah berasal dari gresik, jawa
kebudayaan mana? Apakah asli dari daerah timur. Saya dan suami saya
(etnik) memang asli dari sini, bukan
sini atau pendatang?
pendatang.
Perawat 2: kalau boleh tau
sehari-hari keluarga ibu Ibu: sehari-hari kami
menggunakan bahasa apa untuk menggunakan bahasa jawa
komunikasi? namun saat diluar rumah kami
menggunakan bahasa
Perawat 1: apakah keluarga ibu
mempunyai kepercayaan turun Indonesia.
menurun tentang mengatasi
Ibu: keluarga saya tidak
masalah kesehatan?
memiliki kepercayaan tentang
masalah kesehatan dari turun
menurun.
Perawat 1: kalau boleh tau bapak Ibu: saya dan suami saya
dan ibu berasal dari daerah berasal dari gresik, jawa
Mobilitas Kelas mana? Apakah asli dari daerah timur. Saya dan suami saya
5
Sosial sini atau pendatang? memang asli dari sini, bukan
pendatang.
3 Riwayat keluarga Perawat 1: waktu ibu dan bapak Ibu: saya menikah dengan
dari lahir s.d saat menikah itu tahun berapa nggih suami saya pada tahun 2003,
ini bu kalau boleh tau? Dan bisa dan anak saya lahir setelah
ceritakan kapan ibu melahirkan
dua tahun kemudian. Saya
dan juga alat kontrasepsi apa
yang ibu gunakan? dan suami saya memutuskan
menggunakan kontrasepsi
Perawat 2: adakah riwayat jenis pil KB setelah kelahiran
keluarga saat ini? anak saya.
Denah rumah Ny. D : mengatakan rumah ini berukuran 80 m2. Interior rumah
terbagi menjadi 5 ruangan, yang paling depan adalah ruang tamu.
Lalu, 2 ruang tidur dan yang paling belakang adalah dapur dan
kamar mandi. Kamar tidur 1 digunakan oleh saya dan suami,
sedangkan kamar 2 digunakan oleh anak saya. Lantai rumah
terbuat dari keramik. Terdapat 2 jendela yang kurang lebih
berukuran 1,5 x 1 meter di samping pintu masuk. Nah untuk
warna dinding rumah seperti yang suster lihat yaitu putih.
Kamar Dapur
mandi
Ruang Ruang
tidur keluarga
Ruang Ruang
tidur tamu
Teras
STRUKTUR KELUARGA
Perawat 2: bagaiamana cara Ibu: karena komunikasi kami
keluarga ibu dalam mengatasi menekankan keterbukaan, jadi
masalah keluarga? kalau ada masalah dalam
keluarga itu kami sebisa dan
Perawat 1: waktu kapan biasanya sebaik mungkin untuk
keluarga ibu melakukan obrolan dibicarakan bersama-sama.
santai?
Ibu: Waktu yang biasanya
Perawat 2: bagaiamana jika adik digunakan kami saat obrolan
mendapatkan masalah? Adik santai yaitu malam hari dan
lebih sering terbuka dengan waktu makan bersama dengan
teman atau kedua orang tua? anggota keluarga.
1 Pola komunikasi
Anak : (a.5), (C.5) jika ada
msalah, saya lebih suka
menceritakan kepada
teman-temannya
dibandingkan kepada orang
tua atau pun keluarganya
yang lain. Karena saya lebih
nyaman jika dengan teman
saya.
Perawat 1: siapakah yang Ibu: Pemegang keputusan di
membuat keputusan jika dalam keluarga adalah suami saya
keluarga ada masalah? tetapi tidak menutup
kemungkinan suatu saat saya
juga punya pendapat sendiri
Struktur
2 kekuasaan : hasil dan membuat keputusan
akhir kekuasaan sendiri, misalnya pada saat
membeli keperluan rumah
tangga dan mengatur posisi
perabotan rumah tangga.
FUNGSI KELUARGA
Perawat 2: sejauh mana anggota Ibu: setiap anggota keluarga
keluarga saling asuh dan saya dalam rumah dapat saling
mendukung? terbuka dalam menyampaikan
1 Fungsi afektif pendapat walaupun anak saya
termasuk anak yang pendiam
dan jarang menyampaikan
pendapatnya
3 Fungsi reproduksi Perawat 1: kalau boleh tau Ibu: kalau jumlah anak saya
apakah ibu ada rencana untuk dan suami saya saat ini setuju
merencanakan jumlah anak? Dan cuman satu aja sus.Saya juga
adakah alat kontrasepsi yang ibu
masih mengalami haid 1 bulan
gunakan saat ini?
sekali dan tidak merasakan
Perawat 2: kalau adik apakah nyeri saat haid. Saya
sudah mengalami menstruasi? menggunakan KB berupa pil.
Jika sudah reaksi adik sisca saat
tau keadaan tersebut? Anak: sudah sus. waktu
kelas 1 SMP saya baru
Perawat 1: apa yang adik sisca mengalami menstruasi. waktu
lakukan pertama kali saat itu saya sudah mengetahui
mengetahui menstruasi? Dan apa itu menstruasi. tapi saya
apakah adik sisca mengalami cukup kaget karena baru
nyeri saat menstruasi? Dan melihat keluar darah dari diri
bagaimana ibu dalam saya langsung.
memberikan edukasi terhadap
kejadian menstruasi pada adik Anak: yang pertama kali aku
sisca? lakukan. aku langsung bilang
ke ibu. dan aku mengalami
nyeri waktu menstruasi
5 Fungsi Perawatan Perawat 1: sejauh mana Ibu: nilai yang kami anut
Kesehatan kesesuaian antara nilai keluarga sesuai ajaran agama islam ya
dengan pelayanan kesehatan? berdoa meminta kesehatan
selain melakukan berobat ke
layanan kesehatan.
Perawat 1: bagaimana pola Anak: saya (g.1)jarang
makan adik? makan teratur, (g.2)sering
begadang dan suka makan
pedas. saya sering merasakan
pusing dan mata berkunang-
kunang apabila sehabis
begadang. Saat maag saya
kambuh, maka saya akan
mengurangi makanan pedas.
Namun, (g.3)jika sudah
sembuh, saya kembali
melakukan aktivitasnya
seperti biasa. (h.2)Dan
akhir-akhir ini saya tidak
nafsu makan(h.3)karena
sering mual dan sakit perut.
TUGAS KELUARGA
Perawat 2: untuk masalah Ibu: untuk masalah kesehatan
kesehatan, apakah ibu dan saya suami dan anak saya
keluarga dapat mengetahui cukup mengerti dengan
penyakit yang sering kami
masalah tersebut?
alami. Baik itu mengenai
pengertian, tanda gejala,
etiologi maupun pencegahan
dan perawatannya, karena
saya belajar banyak dari
pengalaman serta pengobatan-
pengobatan yang pernah
Pengenalan dilakukan.
1
masalah kesehatan
Anak: tapi saya dan bapak
(h.1)sering tidak
mendengarkan nasihat dari
ibu, jadi ya sering kambuh.
2 Strategi koping Perawat 2: adakah strategi dalam Ibu(Ny.D): yaa kami selalu
keluarga menghadapi masalah tersebut? menyerahkan semua masalah
yang terjadi kepada Allah
SWT tetapi tetap berusaha
untuk mengatasi masalah yang
ada. Bila ada permasalahan,
saya dan suami saya berusaha
untuk selalu
menyelesaikannya dengan
bermusyawarah dan tetap
tenang dalam berfikir. Namun,
keputusan tertinggi tetap
berada di tangan suami saya
sebagai kepala rumah tangga.
NIM :1130017092
KelompokTahap : Keluarga Dengan AnakRemaja
Peran : Perawat2
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu menganalisis data hasil pengkajian yang diperoleh pada semua tahao
perkembangan keluarga
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu menganalisis data hasil pengkajian yang diperoleh pada semua tahao
perkembangan keluarga
INDIKATOR
Membuat pengelompokan data berdasarkan data subjektif danobjektif
1. Menentukan masalah keperawatan dan kesehatanklien
2. Memahami faktor yang menyebabkanmasalah
3. Memahami batasan karakteristik dan ukuran normal dari masalahtersebut
4. Memahami mekanisme penanganan masalah, berpikir kritis dan
membuatkesimpulan darimasalah
5. Merumuskan diagnosis keperawatan denganbenar
A. TUJUAN
Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien serta membuat keputusan
yang tepat dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.
B. PENDAHULUAN
Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan dengan pendekatan proses keperawatan.
Proses keperawatan terdiri atas lima langkah, yaitu pengkajian, perumusan diagnosis
keperawatan, penyusunan perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan tindakan
keperawatan dan melakukan evaluasi. Diagnosis keperawatan adalah keputusan klinik
tentang semua respon individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan
aktual atau potensial, sebagai dasar seleksi intervensi keperawatan untuk mencapai
tujuan asuhan keperawatan sesuai dengan kewenangan perawat. Semua diagnosis
keperawatan harus didukung oleh data. (Nanda,2011)
Pada penulisan diagnosis keperawatan keluarga menggunakan pernyataan problem saja
tanpa etiologi dan symtomp.Dengan demikian, penulisan diagnosis keperawatan
keluarga adalah dengan menentukan masalah keperawatan yang terjadi.
D. PROSEDUR KERJA
1. AnalisisData
Pengelompokkan data hasil pengkajian berdasarkan data objektif dan data subjektif
2. Analisisetiologi
Menganalisis etiologi dari masalah keperawatan berdasarkan 5 tugas keluarga
3. Merumuskandiagnosis
Membuat diagnosis berdasarkan karakteristik data
E. HASIL ANALISA DATA
(Semua masalah dari hasil pengkajian wajib dimasukkan ke dalam analisa data –
minimalada 7 kelompok data dan 7 diagnosa keperawatan)
Data Objektif :
d.1 Tn.R sibuk bekerja dan jarang
menyempatkan berbicara kepada
anaknya
d.2 An. S merupakan anak yang
pendiam dan tertutup
3 Data Subjektif : Ketidaknyama Kode
e.1 Ny.D mengatakan kalau nan Diagnosa :
malam hari lingkungan tempat lingkungan Domain 12
tinggalnya banyak anak remaja sekitar tempat Kenyamanan
dari RT sebelah tinngal Ny.D Kelas 2.
e.2 Ny.D mengatakan Kenyaman
bebrapa remaja melakukan balap lingkungan
liar sehingga kebisingan disekitar Rasional : 00214
lingkungan tempat tinggalnya Diharapkan Hambatan rasa
mampu meberikan nyaman
rasa nyaman dilingkungan
dilingkungan tempat tinggal
sekitar Tn.R
.
Data Objektif :
f.1 Ny.D nampak kesal
ketika mengatakanya
4 Data Subjektif : Tidak mampu Kode Diagnosa :
g.1 An. S mengenal masalah Domain 1
mengatakan makan tidak kesehatan terhadap Promosi
teratur penyakit yang kesehatan
g.2 An.S mengatakan dirasakan An. S Kelas 2.
sering begadang Manajemen
g.3 An.S mengatakan kesehatan
suka makan-makanan 00188 : Perilaku
yang pedas kesehatan An.S
cenderung beresiko
Rasional :
Diharapkan
Data Objektif : An.SMampu
h.1 An. S tidak nafsu makan mengenali masalah
h.2 An.S sering mual dan kesehatan.
sakit perut
h.3 An.S sering tidak
mendengarkan nasihat dari
ibunya.
,
5 Data Subjektif : Keluarga mampu Kode Diagnosa :
i.1 Ny.D mengatakan bahwa merawat anggota Domain 1. Promosi
Tn.R memimun susu cair apabila keluarga yang sakit Kesehatan
mengalami pusing kepala Kelas 2. Manajemen
i.2 Ny.D mengatakan jika saat Kesehatan.
kambuh hipertensinya ia Rasional : 00162 kesiapan
mengkonsumsi obat yang ada meningkatkan
diapotik yang pernah diresepkan Keluarga mampu manajemen
oleh dokternya merawat anggota kesehatan keluarga
i.3 Ny.D mengatakan tidak keluarga yang sakit Ny.D
mengkonsumsi obat hipertensi sesuai dengan
setiap hari hanya jika sangat anjuran.
diperlukan saja. Karena ia biasa
meminum obat herbal setiap hari
untuk menstabilkan tekanan darah
i.4 Ny.D mengatakan bahwa ia
memodifikasi obat herbal dengan
obat yaitu air rebusan daun
alpukat.
i.5 An.S mengatakan bahwa asam
lambung kambuh ia akan
mengkonsumsi obat penurun
asam lambung. Namun bila dirasa
cukup serius pergi
kepuskesmas/dokter.
Data Objektif :
j.1 An.S mengetahui penyakit yang
diderita oleh keluarganya serta
memahami cara penanganan dan
pencegahanya dari inyernet
Nama Mahasiswa : Saptita Eka Wardhany
NIM :1130017092
Kelompok Tahap : Keluarga Dengan AnakRemaja
Peran : Perawat 2
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu membuatdefinisi perencanaan keperawatan keluarga, tujuan, prioritas
masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan serta rencana tindakan keperawatan keluarga pada
semua tahap perkembangan keluarga bersama dengan keluarga
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu membuat definisi perencanaan keperawatan keluarga, tujuan, prioritas
masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan serta rencana tindakan keperawatan keluarga pada
semua tahap perkembangan keluarga bersama dengan keluarga
INDIKATOR
1. Menganalisis data secara menyeluruh tentang masalah atau situasi keluarga
2. Mengidentifikasi prioritas masalah keperawatan keluarga menggunakan skoring
3. Merumuskan tujuan
4. Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga
A. TUJUAN
Untuk mencegah, menurunkan atau mengurangi masalah-masalah keluarga
B. PENDAHULUAN
Perencanaan keperawatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang direncanakan oleh
perawat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah keperawatan dengan melibatkan
anggota keluarga. Perencanaan keperawatan merupakan langkah ketiga dalam membuat suatu
proses keperawatan.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan perencanaan keperawatan
keluarga adalah :
1. Rencana keperawatan harus didasarkan atas analisis data secara menyeluruh tentang
masalah atau situasi keluarga
2. Rencana keperawatan harus realistik
3. Rencana keperawatan harus sesuai dengan tujuan dan falsafah instansi kesehatan
4. Rencana keperawatan dibuat bersama keluarga
D. PROSEDUR KERJA
1. Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga
Cara memprioritaskan masalah keperawatan keluarga adalah dengan menggunakan
skoring menurut Maglaya (2009). Menggunakan tabel dengan kolom berisi : kriteria,
skor, bobor, skoring dan pembenaran. Kriteria prioritas masalah keperawatan keluarga
terdiri dari 4 komponen diantaranya : sifat masalah, kemungkinan untuk diubah,
potensial untuk dicegah dan menonjolnya masalah.
2. Perumusan Tujuan
Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah keperawatan yang
terjadi pada klien. Dalam suatu tujuan terdapat kriteria hasil yang mempunyai komponen
sebagai berikut :
a. S – Subjek : Perilaku pasien yang diamati
b. P – Predikat : Kondisi yang melengkapi pasien
c. K – Kriteria : Kata kerja yang dapat diukur atau untuk menentukan tercapainya tujuan
d. K – Kondisi : Sesuatu yang menyebabkan asuhan diberikan
e. W – Waktu : Waktu yang ingin dicapai
Tujuan yang dirumuskan ada dua yaitu tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek
(dibuat berdasarkan tugas keluarga yang bermasalah)
3. Penyusunan Rencana Tindakan Keperawatan Keluarga
Rencana tindakan ini disesuaikan dengan tugas keluarga yang terganggu. Tugas
kesehatan keluarga tersebut antara lain :
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat
c. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
d. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
e. Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
E. HASIL
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
(Tuliskan kembali berdasarkan urutan di analisa data pada bab peqangkajian)
1. Ketidakefektifan Perforrma Peran remaja pada keluarga Tn.R khususnya An.S
2. Ketidakefektifan Koping pada Keluarga Tn.R
3. Hambatan Rasa Nyaman dilingkungan tempat tinggal Ny.D
4. Perilaku Kesehatan An.S Cenderung Beresiko
5. kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan keluarga Ny.D
2. Diagnosa ke-2
Ketidakefektifan Koping Keluarga
Definisi diagnosa : perilaku individu pendukung(anggota keluarga, orang terdekat
atau Teman dekat) yang membatasi kapasitas kemampuanya dan
keampuan klien untuk secara efektif melakukan tugas penting
untuk adaptasi keduanya terhadap masalah kesehatan
Tabel 1.2
Skoring Diagnosa ke-2
No Kriteria Sko Bobot Skoring Pembenaran
r
a. Sifat masalah : aktual
Wellness 3 Bila ketidakefektifan
Aktual 3
peran tidak segera diatasi,
Resiko 2
Potensial 1 maka akan menakibatkan
suatu pola perilaku
1 3/3x1=1
ekspresi diri yang tidak
sesuai dengan harapan,
norma, dan konteks
lingkungan
b. Kemungkinan masalah dapat diubah : mudah
Mudah 2 2 2/2x2=1 Keluarga belum memiliki
Sebagian 1 pengetahuan yang cukup
Tidak dapat 0 untuk meningkatkan
performa peran dalam
keluarga namun keluarga
memiliki keinginan yang
cukup besar agar
keluarganya bisa
mengekspresikan diri yang
sesuai dengan haarapan
c. Potensial masalah untuk dicegah : Tinggi
Tinggi 3 Ketidakefektifan performa
Cukup 2 peran dapat diubah dengan
Rendah 1 cara mengidentifikasi
1 3/3x1=1 berbagai peran dalam
hidup, mengidentifikasi
peran yang biasanya
dilakukan dalam keluarga.
Menonjolnya masalah : tidak perlu
Segera 2 Keluarga menganggap
d. Tidak perlu 1 bahwa masalah terjadi tapi
1 1/2x1 = 1/2
Tidak dirasakan 0 tidak menjadikan masalah
ini prioritas utama
Total Skor 4½
3. Diagnosa ke-3
Hambatan Rasa Nyaman
Definisi diagnosa : Merasa kurang nyaman, lega, dan sempurna dalam dimensi fisik,
Psikospiritual, lingkungan, budaya, dan/atau sosial
Tabel 1.3
Skoring Diagnosa ke-3
No Kriteria Sko Bobot Skoring Pembenaran
r
a. Sifat masalah : Resiko
Wellness 3 Masalah merupakan
Aktual 3 resiko, bila hambatan rasa
Resiko 2 nyaman tidak diatasi maka
Potensial 1 1 2/3x1 = 2/3 akan mengganggu
kenyamanan pada
lingkungan sekitar tempat
tinggal Ny.D
b. Kemungkinan masalah dapat diubah : mudah
Mudah 2 Masalah dapat mudah
Sebagian 1 diubah jika anggota
Tidak dapat 0 keluarga dilingkungan
2 2/2x2 =2
sekitar menegur para
remaja yang mengganggu
linkungan tersebut
c. Potensial masalah untuk dicegah : cukup
Tinggi 3 Masalah dapat dicegah
Cukup 2 dengan Adanya tindakan
Rendah 1 tegas dari warga sekitar
1 2/3x1 = 2/3
untuk membubabrkan
remaja yang melakukan
balapan liar
d. Menonjolnya masalah : segera
Segera 2 Masalah harus segera
Tidak perlu 1 ditangani karena merasa
Tidak dirasakan 0 menggangu kenyamanan
1 2/2x1 = 1
lingkungan dan takut akan
terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan
Total Skor 3 4/3
4. Diagnosa ke-4
Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko
Definisi diagnosa : Hambatan kemampuan untuk mengubah gaya hidup/perilaku dalam
Cara yang memperbaiki tingkat kesejahteraan
Tabel 1.4
Skoring Diagnosa ke-4
No Kriteria Sko Bobot Skoring Pembenaran
r
a. Sifat masalah : aktual
Wellness 3 Bila An.H tidak mampu
Aktual 3 untuk mengubah gaya
Resiko 2 hidup/perilakunya dalam
1 2/3x1 = 2/3
Potensial 1 menjaga kesehatan akan
membahayakan tingkat
kesejahteraan hidupnya
b. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian
Mudah 2 Masalah dapat mudah
Sebagian 1 diubah dengan keinginan
Tidak dapat 0 2 2/2x2 = 2 individu untuk mengubah
gaya hidup mengenai
perilaku kesehatanya
c. Potensial masalah untuk dicegah : rendah
Tinggi 3 Masalah dapat dicegah
Cukup 2 bila adanya kemampuan
1 2/3x1 = 2/3
Rendah 1 An.H untuk menjaga
perilaku kesehatnya
d. Menonjolnya masalah : segera
Segera 2 Keluarga merasakan
Tidak perlu 1 bahwa kondisi yang
Tidak dirasakan 0 dialami oleh salah satu
1 2/2x1=1 anggota keluarganya
merupakan suatu masalah
yang harus segera
diselesaikan
Total Skor 3 4/3
5. Diagnosa ke-5
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan keluarga Ny.D
Definisi diagnosa : pola pengaturan dan pengintegrasian kedalam kehidupan sehari-hari
suatu regimen terapeutik untuk pengobatan penyakit dan sekuelnya yang dapat
ditingkatkan
.
Tabel 1.5
Skoring Diagnosa ke-5
No Kriteria Sko Bobot Skoring Pembenaran
r
a. Sifat masalah : aktual
Wellness 3 Keluarga mampu dalam
Aktual 3 merawat anggota keluarga
1 1/3x1 = 1/3
Resiko 2 yang sakit
Potensial 1
b. Kemungkinan masalah dapat diubah : Mudah
Mudah 2 Masalah dapat mudah
Sebagian 1 diubah dengan keinginan
Tidak dapat 0 2 2/2x2 =2 keluarga untuk
mengkonsumsi obat yang
telah dianjurkan
c. Potensial masalah untuk dicegah : cukup
Tinggi 3 Keluarga memiiki
Cukup 2 pengetahuan yang cukup
Rendah 1 1 2/3x1 = 2/3 baik mengenai
penanganan masalah
kesehatan
d. Menonjolnya masalah : tidak dirasakan
Segera 2 Keluarga tidak merasakan
Tidak perlu 1 1 0/2x1 = 0 sebagai masalah
Tidak dirasakan 0
Total Skor 2 3/3
Tuk 2
19 Mei 2020
jam 11.00 Keluarga mampu
WIB memutuskan tindakan
keperawatan
1. Mendukung
pengasuh untuk untuk
mengambil keputusan
2. Mengajarkan
pengasuh meningkatkan
rasa aman bagi remaja
3. Memberikan
dorongan pada
pengasuh bila remaja
menunjukkan
kemunduran
20 Mei 2020,
Tuk 3
09.00 WIB Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang sakit
1. Meny
ediakan informasi
mengenaipasien sesuai
dengan apa yang
menjadi keinginana
pasien
2. Mend
ukung penerimaan rasa
saling dalam keluaraga
3. Mem
berikan informasi
kepada caregiver
mengenai dukungan
pelayanan kesehatan
dan pelayanan
komunitas yang bisa
20 Mei 2020, diakses
11.00 WIB
TUK 4
Pemeliharaan kesehatan
lingkungan rumah yang
kondusif
1. kebutuhan
pemeliharaan rumah
pasien
2. Melibatkan
pasien/keluarga dalam
memutuskan kebutuhan
pemeliharaan rumah
3. Menyediakan
informasi mengenai
bagaimana membuat
rumah lebih mudah
diakses
4. Membantu
21 Mei 2020, keluarga menggunakan
13.00 WIB jaringan dukungan
sosial
TUK 5
Kelyarga mampu
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
1. Mengumpulk
an data dan identifikasi
masalah yang menjadi
fokus dalam konsultasi
2. Mengidentifi
kasi dan klarifikasi
harapan dari semua
pihak yang terlibat
3. Melibatkan
pihak yang mencari
pertolongan dalam
keseluruhan proses
konsultas.
4. Mendukung
kemampuan bagi
mereka yang mencari
pertolongan untuk
melangkah lebih baik
terkait dengan lebih
mampu mengarahkan
sendiri dan tanggung
jawab
Evalusai keperawatan
S:
A:
P:
Lanjutkan ke TUK 2, keterlibatan keluarga dalam
mengambil keputusan
S:
A:
P:
S:
A:
S:
S:
A:
P: