Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

Z DENGAN DIAGNOSA
ANAK TUMBUH KEMBANG DENGAN USIA TODLER
STASE KEPERAWATAN KELUARGA

Pembimbing :
Preseptor Akademik
Hiryadi, Ns,. M.Kep., Sp. Kom

Pembimbing Klinik,
Laila Sari, S.Kep., Ns

Oleh :
Nisa Ariana
NIM. 2114901110060

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERSBANJARMASIN
TA 2021-2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Nisa Ariana


Tempat Praktik : Sungai Bakung Rt.03
Tanggal Praktek : 18 April -30 April 2022
Tanggal Pengkajian : 17 April 2022

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn.Z
Alamat : Sungai Bakung Rt 03
Pekerjaan KK : Supir
Pendidikan KK : SD
Tipe Keluarga : Keluarga Inti
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Komposisi Keluarga : The nuclear family

No Hub Status
dgn
. Nama JK Umur Imunisasi Ket
Klien
BCG Polio DPT Hep Cam
pak
1. Tn.Z L Orang 30 Lengkap
Tua
1. Ny.M P Orang 25 Lengkap
tua
2. An.F P Anak 7 Lengkap
3. An. B P Anak 1,5 Lengkap
GENOGRAM

Keterangan :
: laki laki : Klien sakit
: perempuan
: hubungan
…….. : serumah

Status Sosial Ekonomi Keluarga :


Penghasilan keluarga kurang lebih Rp.2.500.000 - 3.000.000 / bulan, Tn.Z bekerja sebagai
supir dan Ny. M sebagai ibu rumah tangga,Tn.Zmengatakan penghasilan yang mereka
dapatkan cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap hari.

Aktivitas rekreasi keluarga :


Keluarga Tn.Z mengatakan suka menghabiskan waktu luangnya dengan berkumpul dan
menonton televisi, namun terkadang sesekali melakukan rekreasi ketempat-tempat wisata
terdekat ataupun berkunjung kerumah saudara.

II. Riwayat dan perkembangan Keluarga Saat Ini


Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Pada saat ini keluarga Ny. M sedang berada pada tahap perkembangan keluarga The
nuclear family yaitu Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Dari ketiga tugas perkembangan keluarga menurut Duvalla and Miller, pada keluarga Tn.Z
semua tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi yaitu:
1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar belum terpenuhi karena anak Tn. Z
keduanya masih berusia 7 dan 1,5 tahun
2) Membantu orang tua suami / istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
Membantu orang tua, suami/istri yang sedang sakit biasanya langsung menggunakan
fasilitas kesehatan terdekat.
3) Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
Dalam tumbuh kembang anak-anak Tn.Z dan Ny. M mengajarkan untuk bersosialisasi
dengan lingkungan mereka tinggal.
4) Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
Keluarga Tn. Z dalam perannya saling memenuhi tugas dan kegiatan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan capaian yang standar didalam keluarga.

Riwayat kesehatan keluarga inti :


Pada saat pengkajian Ny. M mengatakan kurang memahami tentang pertumbuhan anaknya yang
sekarang semakin bertumbuh. Ny. M juga mengatakan anaknya sering jajan diwarung, dan cukup
sulit biasanya untuk makan karena kurang suka makan sayur-sayuran/buah-buahan tertentu saja.
Ny.M juga mengatakan kurang mengetahui mengenai perawatan ketik a nak sakit, karena
biasanya langsung dibawa ke fasilitas terdekat. NyM mengatakan anaknya jarang mau makan nasi
hanya minum susu dan lebih sering makan cemilan, Ny.M mengatakan tidak tahu pola makan
anak usia 1,5 tahun, Ny.M mengatakan anak nya susah untuk di beri makan kadang rewel.

Sumber
Status
Hub Perkerjaan Status gizi TTV (TD, N, S, pelayanan
No Nama JK Suku imunisasi
dg Kk saat ini (TB,BB,BMI) RR) kesehatan
dasar
(apabila sakit)
TB : 170 cm TD : 120/80
BB: 70 kg mmHg
Dokter atau
1 Tn.Z Suami L Banjar Supir BMI: N : 85 x/m Lengkap
Mentri
70/(1,70)² = S : 36,8 0 C
24,2 RR : 21 x/m
2 Ny.M Istri P Banjar Ibu rumah TB : 168 cm TD : 100/80 Lengkap Dokter atau
tangga BB: 68 kg mmHg Mentri
BMI: N : 85 x/m
70/(1,68)² = S : 36,8 0 C
24,1 RR : 22 x/m
3 An. R Anak P Banjar Pelajar TB : 122 cm TD : - Lengkap Dokter
BB: 23 kg N : 88 x/m
BMI: S : 36,5 0 C
23/(1.22)²= RR : 23 x/m
15,5
4 An. Anak P Banjar Pelajar TB : 79 cm TD : - Lengkap Dokter
M BB: 12 kg N : 90 x/m
BMI: S : 36,4 0 C
RR : 24 x/m
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :

Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa keluarga Tn.Z tidak memiliki riwayat
penyakit seperti hipertensi, DM, stroke, dan lainnya . Sedangkan Ny. M memiliki riwayat
Anemia. Anak-anak Tn.Z tumbuh sesuai dengan usianya namun kadang sulit untuk makan,
sering jajan cemilan.

III. Data Lingkungan


Karakteristik Rumah :
Status dalam kepemilikan rumah adalah milik sendiri, bentuk bangunan rumahnya adalah
kayu, dimana komposisi ruangan terdiri dari teras, ruang tamu, 2 buah kamar tidur, dapur,
dan kamar mandi, lantai terbuat dari kayu, kebersihan rumah bersih. Jumlah jendela 7
buah, memiliki ventilasi yang baik, cahaya yang cukup, dan penerangan dengan lampu
listrik. Keluarga mempunyai tidak mempunyai saluran kotoran septictank. Keluarga tidak
mempunyai sumber air PDAM, untuk konsumsi, keluarga memilih untuk menggunakan
air galon.

Denah

Kamar mandi
Dapur

Ruang Tengah
Kamar

Kamar Ruang tamu

Karakteristik Tetangga dan Komunitas :

Tetangga di sekitar rumah Tn.Z ramah. Klien dengan jarak rumah satu dengan yang lain
sedikit dekat. Istri klien memiliki kebiasaan berkumpul dengan tetangga yang lain apabila
sore hari untuk menjalin silaturahmi.

Mobilitas Geografis Keluarga :


Semenjak menikah sampai sekarang keluarga Tn.Z tidak pernah bepindah-pindah tempat
dan kota tinggal.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Keluarga Tn.Z tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti aktivitas yang
diadakan di masyarakat juga dapat berinteraksi dengan baik.

Sistem pendukung keluarga :

Keluarga klien memiliki fasilitas meliputi tempat tidur yang layak, sumber air bersih,
sepeda motor sebagai alat transportasi. Fasilitas layanan kesehatan di wilayah Tn.Z berupa
puskesmas dan rumah sakit. Jarak fasilitas kesehatan terdekat yaitu Puskesmas ± 1 km
sedangkan rumah sakit berjarak ± 3 km yang dapat dijangkau menggunakan sepeda motor.
Keluarga Tn.z menggunakan fasilitas kesehatan tersebut dan yang sering digunakan ialah
puskesmas.

IV. Struktur Keluarga


Struktur Peran :
Tn.z
 Peran Formal : Tn.z hanya menjadi anggota masyarakat.
 Peran Informal : Tn.z menjadi kepala keluarga.

Ny.m
 Peran Formal : Ny. m hanya menjadi anggota masyarakat.
 Peran Informal : Ny. m menjadi kepala keluarga, menjadi ibu rumah
tangga

An. R
 Peran Formal : An. R menjadi pelajar
 Peran Informal : An.R menjadi anak

An. M
 Peran Formal : An. M menjadi pelajar
 Peran Informal : An.M menjadi anak

Nilai atau norma keluarga :

Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit menurut
mereka. Tn.z sakit memang karena disebabkan oleh suatu penyakit bukan karena hal-hal
tertentu. Sehingga mereka lebih memilih untuk memeriksakan kesehatannya ataupun
berisitrahat.

Pola komunikasi keluarga :


Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah
bahasa Banjar

Struktur Kekuatan Keluarga :


Dalam keluarga Tn.z dari pihak suami/istri keduanya saling menghargai dan mendukung.
Pengambilan keputusan biasanya dilakukan oleh kepala rumah tangga yaitu Ny. S dengan
jalan musyawarah bersama anak-anaknya.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah tangga.
Menurut Tn.z ia senang memiliki keluarga yang lengkap dengan 2 orang anak.
Keluarga tampak harmonis, saling memperhatikan satu dengan yang lain serta saling
menghargai satu dengan yang lain, apabila ada anggota keluarga lain yang
membutuhkan maka anggota keluarga akan membantu sesuai dengan kemampuan.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, di dalam keluarga ini tampak kepedulian
anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas di
dalam keluarga ini. Keluarga ini juga membina hubungan yang baik dengan tetangga
sekitar rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga main ke teras rumahnya untuk
berbincang – bincang dengan anggota keluarga keluarga juga cukup aktif
bemasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang ada dalam masyarakat.
3. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.z memiliki 2 orang anak yaitu keduanya merupakan anak perempuan
4. Fungsi Ekonomi
Tn.z bekerja sebagai supir dan Ny.M bekerja sebagai ibu rumah tangga. Jika ada sisa
keuangan, maka disimpan untuk anak sekolah dan keadaan yang mendadak bagi
keluarga.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga kurang mengenali masalah kesehatan tentang tentang tumbuh kembang
anaknya. Selanjutnya keluarga cukup menyadari kesadaran tentang terciptanya
lingkungan yang sehat, hal ini di buktikan dengan aktivitas keluarga yang
membersihkan halaman depan rumah, daun-daun kering berserakan, wc keluarga
jamban sungai. Selama ini keluarga sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
ada dengan baik. Hal ini dilihat dari kalau ada keluarga yang tidak sembuh maka
akan dibawa berobat ke praktek dokter atau layanan kesehatan terdekat.

Fungsi Perawatan Kesehatan :


a.Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
Keluarga mengatakan Ny.M terkadang mengeluh pusing dan penglihatan
berkunang-kunang.
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat.
Bila Tn.z sakit maka keluarga langsung mengusahakan menemui mentri atau dokter
untuk memeriksakan kesehatannya.
c.Mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Dalam merawat Ny. M makanan yang diberikan merupakan makanan yang sama
dengan anggota keluarga yang lainnya.
d. Mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
yang mendukung status kesehatan.
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel sekali setiap hari dan
lantai kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.
e.Mengetahui sejauh mana keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan
terdekat.
Keluarga selalu memeriksakan diri ke dokter apabila sakit.

VI. Stres dan Koping Keluarga


Stresor jangka pendek dan panjang :
Ny. M menderita Anemia Sedangkan keluarga hanya bisa bersabar dan berusaha
semaksimal mungkin untuk kesembuhan ibunya.

Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor :


Keluarga berharap anak-anaknya dapat menjalani sekolahnya dengan baik dan kelak
menjadi anak yang bermanfaat.

Strategi koping yg digunakan :


Tn.Z bila ada masalah merundingkan dan menceritakan kepada keluarganya.

Strategi adaptasi disfungsional :


Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil suatu
keputusan.
Harapan Keluarga :
Tn.Z dan Ny.M berharap anak-anaknya tumbuh dengan baik sesuai dengan usianya,
pola makannya yang teratur dan tidak susah untuk makan serta mengurangi cemilan.

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap individu anggota keluarga


Lakukan Pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga
No Pemeriksaan Tn.Z Ny. M An.R An. M
Fisik
1 Kepala Simetris, rambut Simetris, rambut Simetris, rambut Simetris, rambut
berwarna hitam. berwarna hitam. berwarna hitam, berwarna hitam,
2. Leher leher tidak nampak leher tidak leher tidak nampak leher tidak nampak
adanya peningkatan nampak adanya adanya peningkatan adanya peningkatan
tekanan vena peningkatan tekanan vena tekanan vena jugularis
jugularis dan arteri tekanan vena jugularis dan arteri dan arteri carotis, tidak
carotis, tidak terabajugularis dan carotis, tidak teraba teraba adanya
adanya pembesaran arteri carotis, adanya pembesaran pembesaran kelenjar
kelenjar tiroid tidak teraba kelenjar tiroid tiroid (struma).
(struma). adanya (struma).
pembesaran
kelenjar tiroid
(struma).
3. Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
terlihat anemis, tidak terlihat terlihat anemis, tidak terlihat anemis, tidak
tidak ada katarak, anemis, tidak ada ada katarak, ada katarak, penglihatan
penglihatan jelas katarak, penglihatan jelas jelas
penglihatan jelas
4. Telinga Simetris, keadaan Simetris, Simetris, keadaan Simetris, keadaan
bersih,Fungsi keadaan bersih,Fungsi bersih,Fungsi
pendengaran baik bersih,Fungsi pendengaran baik pendengaran baik
pendengaran
baik
5. Hidung Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan
bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada
kelainan yang kelainan yang kelainan yang kelainan yang
ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut lembab,
lembab, keadaan lembab, keadaan lembab, keadaan keadaan bersih,Tidak
bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada ada kelainan
kelainan kelainan kelainan
7. Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada terlihat
terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris, simetris, suara jantung
suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung S1 dan S1 dan S2 tunggal,tidak
dan S2 dan S2 S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara
tunggal,tidak tunggal,tidak terdapat palpitasi, mur-mur (-), ronchi (-),
terdapat palpitasi, terdapat suara mur-mur (-), wheezing (-)
suara mur-mur (-), palpitasi, suara ronchi (-), wheezing
ronchi (-), mur-mur (-), (-)
wheezing (-) ronchi (-),
wheezing (-)
8. Abdomen Pada pemeriksaan Pada Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan
abdomen tidak pemeriksaan abdomen tidak abdomen tidak
didapatkan adanya abdomen tidak didapatkan adanya didapatkan adanya
pembesaran hepar, didapatkan pembesaran hepar, pembesaran hepar, tidak
tidak kembung, adanya tidak kembung, kembung, pergerakan
pergerakan pembesaran pergerakan peristaltik peristaltik usus
peristaltik usus hepar, tidak usus 11x/mnt, tidak 13x/mnt, tidak ada
12x/mnt, tidak ada kembung, ada bekas luka bekas luka operasi
bekas luka operasi pergerakan operasi
peristaltik usus
12x/mnt, tidak
ada bekas luka
operasi
9. TTV dan TD : 120/80 mmHg TD : 100/80 TD : - TD : -
ekstremitas N : 85 x/m mmHg N : 88 x/m N : 90 x/m
S : 36,8 0 C N : 85 x/m S : 36,5 0 C S : 36,4 0 C
RR : 21 x/m S : 36,8 0 C RR : 23 x/m RR : 24 x/m
RR : 21 x/m

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data
No. Data Masalah Penyebab

1. Data Subjektif : Kurang pengetahuan ketidakmampuan


keluarga merawat
 Ny M mengatakan kurang
anak usia todler
memahami tentang
pertumbuhan anaknya.
 NyM mengatakan anaknya
jarang mau makan nasi
hanya minum susu dan lebih
sering makan cemilan.
 Ny.M mengatakan tidak tahu
pola makan anak usia 1,5
tahun
 Ny.M mengatakan anak nya
susah untuk di beri makan
kadang rewel.

Data Objektif :
TTV :
N : 100 x/m
S : 36,5 0 C
RR : 22 x/m
2. Data Subjektif : Kesiapan Wellnes
 Ny. M mengatakan ingin peningkatan
sekali mengetahui cara-cara pengasuhan anak
stimulasi tumbuh kembang
anak.
 Ny M mengatakan
mengatakan kurang
pengetahuan mengenai
perawatan ketik a nak sakit
Data Objektif :
TTV :
N : 100 x/m
S : 36,5 0 C
RR : 22 x/m

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan :


a. ketidakmampuan keluarga merawat anak usia todler b.d Kurang pengetahuan
b. Kesiapan peningkatan pengasuhan anak

3. Skoring Masalah Keperawatan


Masalah 1 : ketidakmampuan keluarga merawat anak prasekolah b.d Kurang
pengetahuan

No. Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat Masalah 1 Kurang pengetahuan
Skala: mengenai mengenai
Potensial = 1
keperawatan anak dapat
Resiko =2
Aktual =3 diatasi dengan pemberian
penyuluhan / penkes
2. Kemungkinan Masalah Untuk di Ubah 2 Masalah dapat
Skala : diubah dengan
Mudah =2 penkes dan pengetahuan
Sebagian =1
yang lebih banyak
Tidak Dapat = 0
3. Potensial Masalah Untuk di Cegah 1 Masalah dapat
Skala : dicegah jika
Tinggi = 3
menerapkan pengetahuan
Cukup = 2
Rendah = 1 yang diperoleh
4. Menonjolnya Masalah 1 Keluarga menganggap
Skala : masalah belum perlu
Segera ditangani = 2
ditangani
Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani
=1
Masalah tidak dirasakan = 0

Masalah 2 : a. Kesiapan peningkatan pengasuhan anak


No. Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah 1 potensial untuk
Skala: ditingkatkan
Potensial = 1
Resiko =2
Aktual =3

2. Kemungkinan Masalah Untuk di Ubah 2 Sumber daya keluarga dan


Skala : masyarakat yang memadai,
Mudah =2 tenaga dan fasilitas kesehatan
Sebagian =1
yang memadai dan mudah
Tidak Dapat = 0
dijangkau namun
pengetahuan keluarga tentang
parenting kurang serta waktu
yang dimiliki terbata
3. Potensial Masalah Untuk di Cegah 1 Masalah dapat
Skala : dicegah jika
Tinggi = 3
menerapkan pengetahuan
Cukup = 2
Rendah = 1 yang diperoleh
4. Menonjolnya Masalah 1 Keluarga menganggap
Skala : masalah belum perlu
Segera ditangani = 2
ditangani
Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani
=1
Masalah tidak dirasakan = 0

4. Prioritas Dignosa Keperawatan


No. Diagnosa Keperawatan Skor

1 Ketidakmampuan keluarga merawat anak usia 5


todler b.d Kurang pengetahuan
2 Kesiapan peningkatan pengasuhan anak 5

C. Rencana Asuhan Keperawatan

Diagnosa keperawatan :
Kurang pengetahuan b.d keluarga merawat anak usia todler
Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi

Setelah dilakukan Kognitif 1. Keluarga dapat 1. Kaji jadwal


tindakan keperawatan, menjelaskn makan anak dan
diharapkan kelurga: tentang pola kebiasaan makan,
 Mengetahui makanan anak termasuk metode
polamakanan anak usia todler dalam pemberian
usia prasekolah makan kepada
 Keluarga dapat Afektif 2. Keluarga anak di keluarga:
mendemonstrasika dapat untuk
n membuat contoh membuat menentukan
menu sederhana contoh adekuat atau
untuk anak usia menu tidaknya pola
todler sederhana makan yang
 BB anak untuk anak diberikan
meningkat dari
600 gram dalam 1 Psikomotor 3. BB anak naik 2. Jelaskan pada
bulan 600gr dalam keluarga tentang
1 bulan. pola makanan
anak usia todler
3. Jelaskan pada
keluarga tentang
pentingnya
pemberian
makanan sehat
untuk anak
4. Anjurkan
Keluarga untuk
terus memantau
kenaikan BB
anak setiap bulan

Kesiapan peningkatan pengasuhan anak


Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi

Setelah dilakukan Kognitif 1. Dapat memahami 1. Ajarkan keluarga


tindakan proses tumbuh tentang tumbuh
keperawatan, kembang anak. kembang anak
keluarga dapat prasekolah yang
menyebut tentang 2. Orang normal: untuk
 Dapat tua/keluarga dapat memberikan dasar
memahami menyediakan bagi kebutuhan
proses tumbuh lingkungan yang keterampilan dalam
kembang anak. Afektif aman dan pengasuhan anak
 Orang terpelihara untuk pada periode waktu
tua/keluarga anak prasekolah ini
dapat Peran keluarga
menyediakan
lingkungan dalam merawat 2. Gunakan keluarga
yang aman dan sebagai pusat
terpelihara 3. orang tua memiliki pengasuhan untuk
untuk anak keterampila n baru menyediakan
prasekolah Psikomotor dalam pengasuhan pendekatan yang
Peran keluarga anak holistic
dalam merawat
 orang tua 3. Hargai pengasuhan
memiliki yang positif dan
keterampila n respek terhadap
baru dalam tumbuh kembang
pengasuhan anak yang normal
anak (akan membantu
orang tua
membangun
kedekatan kepada
anak prasekolah
yang dapat
digunakan dalam
kondisi marah atau
frustasi)

D. Implementasi
Implementasi Kunjungan 1
No Tanggal / Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi
1 Minggu, 17 Kurang pengetahuan b.d ketidakmampuan
April 2022 keluarga merawat anak usia todler Melakukan pengkajian
keluarga Tn.z
Jam 14:00
WITA
2 Minggu, 17
April 2022
Kesiapan peningkatan pengasuhan anak Melakukan pengkajian
keperawatan keluarga
Jam 14:00
WITA

Catatan perkembangan I
No Hari / Diagnosa Keperawatan Evaluasi
tanggal
1 Minggu, 17 Kurang pengetahuan b.d S:
April 2022
ketidakmampuan keluarga - NyM mengatakan anaknya jarang

Jam 14:00 merawat anak usia todler mau makan nasi hanya minum susu

WITA dan lebih sering makan cemilan.


- Ny.M mengatakan tidak tahu pola
makan anak usia 1,5 tahun
- Ny.M mengatakan anak nya susah
untuk di beri makan kadang rewel.

O:
- Ny.M tanpak tenang
- Anak Ny.M tanpak rewel saat
dilakukan pengkajian

A : Masalah belum teratasi


P : mengenalkan masalah
2 Minggu, Kesiapan peningkatan S :
17 April - Ny. M mengatakan belum terlalu
pengasuhan anak
2022 memahami proses tumbuh kembang
anak todler/usia 1,5 tahun
Jam : 14:00 O:
WITA - Keluarga Klien tampak kooperatif
menjawab setiap pertanyaan

A : masalah belum teratasi

P : mengidentifikasi masalah

Implementasi kunjungan II
Tanggal / Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi
Senin,
18 April 2022 Menjelaskan pada keluarga tentang pola
ketidakmampuan keluarga
merawat anak usia todler makanan anak usia todler
Jam 14:00
b.d kurang pengetahuan
WITA

Senin, Kesiapan peningkatan Mengajarkan keluarga tentang tumbuh


18 April 2022 pengasuhan anak kembang anak usia todler yang normal:

Jam 14:00
WITA

Catatan perkembangan II
Hari /tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Senin, ketidakmampuan keluarga S:
18 April 2022 merawat anak usia todler b.d - Ny.M mengatakan mengerti
Kurang pengetahuan tentang penjelasan perawat tentang
Jam 14:00 makanan bergizi
WITA
O:
- Ny.M tanpak kooperatif saat
diberikan penjelasan

- A: Masalah tertasi sebagian

P: Pertahankan Intervensi
Kesiapan peningkatan S :
Senin, - Ny.M mengatakan selalu
pengasuhan anak
`18 April 2022
menyediakan waktu luang untuk
anak-anaknya.
Jam 14:00
WITA - Ny.M mengatakan selalu mengawasi
lingkungan sekitar yang dapat
membahayakan anaknya

O:
- Keluarga dan klien tampak hanya
sedikit memberikan jawaban dari
pertanyaan perawat dan selebihnya
bingung menjawab pertanyaan yang
lainnya.
A : masalah teratasi sebagian

P : mengenalkan masalah

Implementasi kunjungan III


Tanggal/ Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi
Selasa, ketidakmampuan keluarga Melakukan Penkes tentang pola
19 April 2022 merawat anak usia todler b.d makanan sehat untuk anak usia todler

Kurang pengetahuan
Jam 14:00
WITA
Selasa, Kesiapan peningkatan pengasuhan Melakukan Penkes tentang Tugas
19 April 2022 anak Perkembangan Keluarga terhadap anak
usia todler
Jam 14:00
WITA
Catatan perkembangan III
Hari /tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Selasa, ketidakmampuan keluarga S:
19 April 2022 merawat anak usia todler b.d - Ny M. Mengatakan paham terkait

Kurang pengetahuan penjelesan perawat tentang


Jam 14:00
makanan yang bergizi seperti yang
WITA
mengandung
protein,Lemak,Karbohidrat dan
vitamin

O:
- Ny M. tanpak Kooperatif saat
dijelaskan tentang Makanan yang
bergizi

A: Masalah Tertasi
P: Intervensi Dihentikan
Selasa, Kesiapan peningkatan pengasuhan S : Keluarga dan klien mengatakan
19 April 2022 anak sudah mengetahui tentang Tugas
Perkembangan Keluarga terhadap anak
Jam 14:00
WITA usia todler
O : Ny.M tanpak tenang
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi Selesai
Banjarmasin, 24 April 2022
Ners Muda,

(Nisa Ariana, S.Kep )

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik ,

( Hiryadi, Ns., M. Kep., Sp. Kom ) ( Laila Sari, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai