Anda di halaman 1dari 13

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Puskesmas No. Register


Nama Perawat Tanggal Pengkajian 15 Juni 2020
A. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Tn. A Bahasa sehari-hari Jawa
Dusun Krajan RT 002 RW 005,
Alamat Rumah & Telp Desa Sukorejo, Kec. Yankes terdekat, Jarak ±450 m
Bangsalsari
Pekerjaan Wiraswasta Alat transportasi Sepeda motor

Agama & Suku Islam & Jawa Status Kelas Sosial


DATA ANGGOTA KELUARGA
Status
Hub dgn Pendidikan Status Gizi (TB,
No. Nama Umur JK Suku Pekerjaan Saat Ini TTV (TD, N, S, P) Imunisasi
KK Terakhir BB, BMI)
Dasar
1. Tn. A Kepala 66 th L Jawa SMP Wiraswasta TB:160 cm TD: 110/80 mmHg
keluarga BB: 65 kg N: 88 x/menit
BMI: 25,39 S: 360C
RR: 20 x/menit
2. Ny. A Istri 54 th P Jawa SD Ibu rumah tangga TB:153 cm TD: 150/90 mmHg
BB: 56 kg N: 84 x/menit
BMI: 23,92 S: 36,50C
RR: 18 x/menit
3. Nn. L Anak 21 th P Jawa SMA TB: 156 cm TD: 110/70 mmHg
BB: 55 kg N: 94 x/menit
BMI: 22,60 S: 36,20C
RR: 18 x/menit
LANJUTAN
No. Nama Alat Bantu/Protesa Status Kesehatan saat ini Riwayat Penyakit/Alergi
1. Tn. A Tidak menggunakan alat bantu Sehat Tidak ada
2. Ny. A Tidak menggunakan alat bantu Sehat Stroke
3. Nn. L Tidak menggunakan alat bantu Sehat Tidak ada

a. Genogram:

Keterangan :

= laki-laki

= perempuan

= tinggal serumah

= anggota keluarga yang sakit

= anggota keluarga yang


meninggal

b. Analisis Masalah Kesehatan Individu:


1. Tn. A tidak mengalami masalah kesehatan
2. Ny. A sering merasa pusing, mempunyai riwayat penyakit stroke
3. Nn. L tidak mengalami masalah kesehatan

c. Tipe Keluarga:
Tipe keluarga dari Tn. A saat ini adalah tradisional, nuclear family yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

d. Suku Bangsa:
Suku bangsa keluarga Tn. A dan Ny. A adalah suku Jawa Indonesia.
e. Status Sosial Ekonomi:
Tn. A dan Ny. A sama-sama bekerja. Keluarga Tn. A membuka usaha meubel di rumahnya. Penghasilan perbulan kurang lebih
1.500.000. Penghasilan perbulan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari untuk bayar tagihan listrik, membeli sandang pangan,
membeli bahan-bahan untuk meubel, dll. Pengolahan keuangan keluarga yang paling memegang peranan besar adalah Ny. A.
Tingkat status sosial ekonomi keluarga Tn. A termasuk kelas menengah (middle class) karena dalam keluarga Tn. A kehidupannya
tidak berlebihan akan tetapi selalu cukup dalam memenuhi kebutuhannya, disesuaikan dengan kemampuan. Adapun perabotan
rumah tangga yang dimiliki oleh keluarga Tn. A yaitu TV, magic jar, kulkas, mesin cuci, dan alat transportasi sepedah motor dan
mobil pick up.

f. Aktifitas Rekreasi Keluarga:


Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV, sesekali makan bersama diluar rumah, dan sesekali
berkunjung kerumah anak untuk bertemu cucu, serta berkunjung kerumah saudara. Kadang-kadang berkumpul di rumah dengan
anak-anak, saudara dan cucu saat ada acara keluarga dan lebaran.

B. TAHAP DAN RIWAYAT PERKEMBANGANKELUARGA


1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tn. A memiliki 2 orang anak yang pertama laki-laki dan anak kedua perempuan. Saat ini anak pertamanya yang laki-
laki sudah menikah dan tidak tinggal serumah dengan Tn. A dan Ny. A. Perkembangan keluarga Tn. A termasuk dalam
tahap keluarga dengan anak dewasa (launching center families).

2) Tugas Perkembangan Keluarga :


V Dapat dijalankan Tdk Dpt Dijalankan

1) Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda,


termasuk memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari
pernikahan anak-anaknya
2) Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali
hubungan pernikahan
3) Membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan sakit
3) Bila Tdk dijalankan, sebutkan:

4) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:


Tahap perkembangan keluarga Tn. A sudah terpenuhi semua karena anak pertamanya sudah mempunyai rumah
sendiri, dan istri dari anak pertama membantu ketika Ny. A sakit.

5) Riwayat keluarga inti:


Ny. A mengatakan sering merasa pusing jika kecapekan. Ny. A mengatakan jika pusing langsung membuat jamu
herbal yang terbuat dari kunyit, temulawak dan jahe kemudian beliau istirahat.

6) Riwayat keluarga sebelumnya


Ayah dari Ny. A mempunyai riwayat penyakit stroke dan sekarang sudah meninggal.

C. STRUKTUR KELUARGA
1) Pola Komunikasi : Baik Disfungsional
V
Tn. A dan Ny. A dengan anaknya berkumpul bersama pada saat malam hari.
Anak dari Tn. A dan Ny. A sering bercerita kegiatan kesehariannya kepada Tn. A dan
Ny. A. Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam keluarga Tn. A yaitu bahasa jawa. Jika
ada hal-hal yang kurang berkenan biasanya dibicarakan bersama dan jika ada keputusan
yang perlu keputusan bersama biasanya keluarga membicarakan namun tetap kendali
utama berada di tangan Tn. A untuk memberikan keputusan akhir.

2) Peran dalam keluarga : V Tidak ada masalah Ada Masalah

 Tn. A: sebagai kepala keluarga yang bekerja sebagai pencari nafkah


 Ny. A: sebagai ibu rumah tangga yang bertugas mengurus kebutuhan rumah
tangganya, pengatur kebutuhan keluarga
 Nn. L: sebagai anak kedua

3) Nilai/Norma keluarga : V tidak ada konflik nilai Ada konflik

Tn. A menganut agama Islam dan norma yang berlaku di masyarakat adat
istiadat orang jawa. Keluarga Tn. A sangat mematuhi peraturan yang ada di
rumah seperti pentingnya bersikap sopan/santun dengan orang lain.
Keluarga Tn. A mengaplikasikan nilai-nilai ajaran agama Islam dalam
keluarganya. Selain itu nilai dan norma yang dianut dalam keluarga adalah jika
ada keputusan besar biasanya dimusyawarahkan bersama. Aturan agama Islam
seperti membaca doa sebelum tidur dan mengucapkan salam ketika masuk dan
keluar rumah juga diterapkan dalam keluarga Tn. A.
Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah
cobaan yang Allah berikan agar keluarga dapat lebih sabar. Keluarga selalu
berusaha dan bertawakal saat menghadapi musibah.

2) Pengambilan keputusan dalam keluarga:


Orang yang berperan dalam pengambilan keputusan dalam keluarga ini yaitu Tn. A.

3) Struktur kekuatan keluarga:


Struktur kekuatan keluarga yang tertinggi dipegang oleh Tn. A sebagai kepala keluarga dikeluarga tersebut. Ny. A
mengatakan jika memiliki suatu masalah tindakan yang dilakukan yaitu diselesaikan secara baik dan bermusyawarah
bersama dalam satu keluarga tanpa melibatkan orang lain. Untuk urusan keuangan Ny. A lebih mengambil peran baik
dalam perbelanjaan kebutuhan harian yang diperlukan oleh keluarga.

D. FUNGSI KELUARGA
1) Fungsi Afektif : Berfungsi TdkBerfungsi

Keluarga Tn. A selalu menyanyangi dan perhatian pada istri dan anak-anaknya.
Tn. A selalu mendukung dan mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan oleh istri
dan anaknya selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar norma dan etika
sopan santun

2) Fungsi sosial : V Berfungsi Tidak berfungsi

Interaksi Tn. A dengan istrinya terjalin dengan sangat baik, saling mendukung,
bahu membahu dan saling ketergantungan. Tn. A memiliki peran yang sangat besar
dalam mencari nafkah dan pengambil keputusan, yang mengambil peran dalam
perbelajaan kebutuhan sehari-hari adalah Ny. A.
Keluarga memperhatikan dan menerapkan sopan santun dalam berperilaku.
Keluarga cukup aktif didalam masyarakat.

3) Fungsi ekonomi : baik kurang baik


V
Tn. A dan Ny. A sama-sama bekerja. Keluarga Tn. A membuka usaha meubel di
rumahnya. Penghasilan perbulan kurang lebih 1.500.000. Penghasilan perbulan
digunakan untuk kebutuhan sehari-hari untuk bayar tagihan listrik, membeli sandang
pangan, membeli bahan-bahan untuk meubel, dll. Pengolahan keuangan keluarga yang
paling memegang peranan besar adalah Ny. A. Tingkat status sosial ekonomi keluarga
Tn. A termasuk kelas menengah (middle class) karena dalam keluarga Tn. A
kehidupannya tidak berlebihan akan tetapi selalu cukup dalam memenuhi kebutuhannya
disesuaikan dengan kemampuan.

4) Fungsi reproduksi : Jumlah anak yang dimiliki Tn. A dan Ny. A ada 2 orang, 1 anak laki-laki dan 1
anak perempuan. Ny. A sudah mengalami menopause semenjak 3 tahun yang lalu.

5) Fungsi perawatan kesehatan :


a) Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Keluarga Tn. A mengatakan tidak mengerti terlalu rinci dengan penyakit yang diderita oleh Ny. A, namun
keluarga Tn. A mengerti tanda dan gejala, serta pencegahan dan perawatannya.
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat
Jika ada yang mengalami masalah kesehatan, Ny. A adalah pengambil keputusan untuk membawa ke klinik
terdekat. Jika sakit yang diderita Ny. A kambuh, atau Ny. A merasa pusing ketika kecapekan Ny. A langsung
membuat jamu herbal yang terbuat dari kunyit, temulawak serta jahe, dan seminggu sekali Ny. A melakukan
terapi pijat. Ny. A khawatir kalau penyakitnya menurun pada anaknya.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. A aktif dalam ikut merawat jika salah satu dari keluarganya ada yang sakit, terkadang jika Ny.
A merasa pusing Tn. A memijat Ny. A menggunakan botol yang berisi air panas. Keluarga Tn. A mengatakan
kurang mengetahui tentang perawatan penyakit Ny. A. Tn. A hanya mengetahui sedikit tentang perawatannya
seperti jangan terlalu makan makanan yang terlalu asin dan tidak boleh terlalu kecapekan, harus istirahat yang
cukup.
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn. A menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, oleh sebab itu keluarga selalu menjaga
kebersihan rumahnya dengan membersihkan lingkungan rumah seperti menyapu, mengepel, dan menguras bak
mandi agar tidak menjadi sumber penyebaran penyakit.
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Tn. A dan Ny. A mengatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan kesehatan, selama ini keluarga
mendapatkan pelayanan yang baik dari klinik. Keluarga juga percaya dengan informasi yang diberikan oleh tenaga
kesehatan di klinik tersebut. Fasilitas kesehatan juga dapat dijangkau oleh keluarga Tn. A.

E. POLA KOPING KELUARGA


1) Mekanisme koping : Efektif Tidak Efektif
V
2) Stressor yg dihadapi keluarga :
Stresor jangka pendek :
Tn. A bingung jika istrinya sakit atau tensinya tinggi sehingga akan menghambat pekerjaannya karena harus mengurus
rumah dan istrinya
Stresor jangka panjang :
Tn. A memikirkan biaya untuk kebutuhan sehari-harinya

3) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi stressor


Untuk stress jangka panjang Tn. A berusaha untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya dengan bekerja keras.
Untuk stress jangka pendek Ny. A mengkonsumsi jamu herbal yang terbuat dari kunyit, temulawak, dan jahe,
terkadang Tn. A memijatnya menggunakan botol berisi air panas.

4) Sterssor koping yang digunakan


Stessor koping yang digunakan Tn. A dan Ny. A baik, bila ada permasalahan Tn. A dan Ny. A berusaha untuk selalu
menyelesaikan dengan bermusyawarah dan tetap tenang dalam berfikir.
DATA LINGKUNGAN
1) Karakteristik rumah :
Tempat tinggal Tn. A memiliki luas 15 x 15 m, milik sendiri. Rumah Tn. A memilliki 10 ruangan, ventilasi dan
penerangan cukup, dengan pemanfaatan ruangan: 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 gudang, 1 dapur, 2 kamar mandi, 1
musholah, 1 ruang keluarga. Rumah Tn. A memiliki 1 septik tenk, jarak pembuangan (septik tank) dengan sumber mata air
±10m. Keluarga Tn. A menggunakan sumber air minum dari sumber yang dimasak dahulu sebelum diminum. Tersedia
tempat sampah, untuk limbah rumah tangga ada disamping rumah dan biasanya dibakar. Lingkungan rumah Tn. A cukup
bersih, jarak rumah dengan jalan raya ±3 km.

2) Denah rumah

Gudang

Kamar
Dapur Mandi

Kamar
Mandi Musholah Kamar 2

Kamar 3 Ruang Ruang


Kamar 1
Keluarga Tamu

3) Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn. A tinggal di desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari, Jember. Tempat tinggal keluarga Tn. A dengan jalan
raya besar berjarak ±2,9 km. Tempat tinggal keluarga Tn. A masih masuk kedalam gang kecil tetapi dapat dilalui oleh
kendaraan roda 4. Kondisi rumah keluarga Tn. A cukup terpelihara dengan baik. Akses jalan menuju rumah keluarga Tn. A
terbuat dari paving. Disekitar rumah tidak ada penumpukan sampah, karena keluarga Tn. A jika membuang sampah langsung
dibakar. Tetangga yang ada di sekitar rumah semuanya ramah dan saling tolong menolong satu sama lain dan disekitar
rumah keluarga Tn. A terdapat warung kecil milik tetangganya yang menjual berbagai jenis kebutuhan rumah tangga. Akses
menuju pasar perlu ditempuh selama ±1 menit dengan jarak ±300 m, pusat pelayanan kesehatan (puskesmas) perlu ditempuh
selama ±2 menit dengan jarak ±450 m dengan menggunakan kendaraan sepeda motor. Lingkungan tempat tinggal keluarga
Tn. A tergolong aman dari tindakan kriminal.

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Biasanya Tn. A mengikuti kegiatan yasinan yang dilakukan setiap hari kamis malam yang dilaksanakan dirumah-
rumah warga bergantian, sedangkan Ny. A mengikuti arisan. Bila ada kegiatan seperti kerja bakti, pemilu dan agustusan
dilakukan acara kerja bakti Tn. A ikut berperan membantu juga.

5) Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn. A memiliki beberapa sumber dukungan, diantaranya sumber dukungan fisik berupa rumah permanen
yang menjadi tempat berlindung seluruh anggota keluarganya. Keluarga Tn. A juga memiliki sumber dukungan emosional
berupa keluarga besar dari Ny. A yang selalu siap membantu jika dibutuhkan serta anggota keluarganya yang dapat menjadi
penyemangat dari Tn. A untuk tetap bekearja keras. Tn. A juga memiliki banyak teman dekat di lingkungan rumah, begitu
juga Ny. A dan anak-anaknya yang memiliki banyak teman dekat. Keluarga Tn. A juga memiliki sumber dukungan
kesehatan berupa kartu Jamkesmas yang dapat digunakan untuk berobat ke pelayanan kesehatan secara gratis.
Keluarga Tn. A memiliki fasilitas: televisi, MCK, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor dan mobil pick
up sebagai sarana transportasi untuk mengantar barang meubelnya ke pembeli.
F. DATA PENUNJANGKELUARGA

Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga


 Kondisi Rumah Jika ada ibu nifas, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
Type rumah: permanen/semi permanen* Ya/ Tidak* Tidak ada ibu nifas
Lantai: tanah/plester/keramik, lain Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif : Ya/Tidak*
Kepemilikan rumah : sendiri /sewa* jika ada balita, Menimbang balita tiap bln: Ya/ Tidak* Tidak
 Ventilasi: Baik (10-15% dari luas lantai) : ya/tidak* ada balita
Terdapat 2 jendela kamar dan setiap pagi jendelanya Menggunakan air bersih untuk makan & minum: Ya/Tidak*
dibuka. Total terdapat 5 jendela di rumah Tn. A Air untuk diminum biasanya dimasak terlebih dahulu
 Pencahayaan Rumah: Baik/ Tidak* Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri: Ya/Tidak*
Karena setiap hari jendela dibuka jadi pencahayaan dan Air dari sumur bersih jernih dan dibuat untuk mandi, cuci
ventilasi baik baju, piring dll
 Saluran Buang Limbah: Tertutup/terbuka* Mencuci tangan dengan air bersih & sabun: Ya/ Tidak*
Saluran buang limbah tertutup oleh penutup buis beton Air dari sumur bersih dan jernih
 Air Bersih: Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya: Ya/Tidak*
Sumber air bersih: sumur/PAM/sungai/lain-lain Membuang sampah disamping rumah dan sampah dibakar
Kualitas air: jernih Menjaga lingkungan rumah tampak bersih: ya/tidak
 Jamban Memenuhi Syarat: Rumah tampak bersih, setiap pagi dan sore hari rumah selalu
Kepemilikan jamban: ya/tidak* disapu (observasi dan validasi)
Jenis jamban: leher angsa/cemplung* Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari: : Ya/Tidak*
Jarak septic tank dengan sumber air: ±10m Ny.A selalu masak nasi dan lauk pauk untuk suaminya Tn. A
 Tempat Sampah: Menggunakan jamban sehat: Ya/ Tidak*
Kepemilikan tempat sampah: Ya/Tidak* Keluarga Tn. A menggunakan jamban leher angsa
Jenis: Tertutup/Terbuka * Memberantas jentik di rumah sekali seminggu: Ya/ Tidak*
Sampah biasanya di bakar (menguras, mengubur, menutup)
 Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Anggota Setiap seminggu sekali Tn. A menguras dan membersihkan
Keluarga (8m2/orang) Ya/Tidak * kamar mandi
Luas rumah 15 x 15 m dan dihuni oleh 3 orang Makan buah dan sayur setiap hari: Ya/Tidak*
Jarang makan buah-buahan kalau sayuran setiap hari untuk
lauk
Melakukan aktivitas fisik setiap hari: Ya/Tidak*
Tn. A aktivitas setiap hari membuat bantalan kursi
Ny. A aktivitas fisik setiap harinya belanja lauk pauk,
memasak, menyapu
Tidak merokok di dalam rumah: Ya/Tidak*
Tn. A jarang merokok di dalam rumah
Penggunaan alkohol dan zat adiktif: ya/tidak
Keluarga Tn. A tidak menggunakan alkohol dan zat adiktif

KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA


1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit:  Ada  Tidakkarena
Tn. A selalu perhatian kepada istinya ketika sakit dan anaknya menggantikan pekerjaan rumah seperti memasak,
menyapu, dan memcuci baju
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:  Ya Tidak
Tn. A dan anaknya mengetahui kalau Ny. A menderita hipertensi/darah tinggi
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:  Ya  Tidak
Ny. A tidak bisa menjaga pola makan, masih suka makan ikan asin dan santan
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:  Ya
 Tidak, ketika Ny. A pusing sampai pandangan kabur dan tubuh terasa panas semua itu tandanya darah tingginya naik
lagi/kambuh
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak
diobati/dirawat:  Ya  Tidak
Keluarga Tn. A mengetahui komplikasi yang terjadi apabila tidak diobati, yaitu akan mengalami stroke
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Keluarga Tetangga Kader Tenaga kesehatan, yaitu ketika kontrol dan cek tekanan darah Ny. A bertanya tentang
kesehatannya
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
 Perlu berobat ke fasilitas yankes
 Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara aktif: (bagaimana
bentuk tindakan upaya peningkatan kesehatan),  Ya  Tidak, jelaskan: menjaga pola makan dan istirahat, serta tidak
beraktivitas secara berlebihan
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Ya Tidak, jelaskan: Ny. A tidak akan kontrol ketika masih bisa beraktivitas meskipun pusing
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya:
 Ya Tidak, jelaskan: dengan istirahat dan membuat jamu herbal yang terbuat dari kunyit, temulawak, dan jahe.
Terkadang Ny. A meminta bantuan Tn. A untuk memijat badannya menggunakan botol berisi air panas
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:  Ya Tidak,
jelaskan: karena Ny. A mempunyai riwayat penyakit stroke dan mempunyai keturunan penyakit stroke dari ayahnya serta
Ny. A jarang berolahraga
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan:  Ya  Tidak, jelaskan: keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan
dengan menjaga ventilasi rumah agar tidak lembab
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota
keluarganya:  Ya  Tidak, jelaskan: ketika Ny. A sakit dan bertanya kepada tetangga dimana ada fasilitas kesehatan
atau terapis untuk memeriksakan Ny. A

KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
1. Menerima petugas puskesmas (iya) Kemandirian I : jika memenuhi kriteria 1& 2
2. Menerima yankes sesuai rencana (iya) Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1 s.d 5
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar (iya) Kemandirian III : jika memenuhi kriteria 1 s.d 6
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran (iya) Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria 1 s.d 7
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran (iya)
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif (tidak)
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif (tidak)
Kategori :

Kemandirian I Kemandirian II

Kemandirian III Kemandirian IV


LAMPIRAN
PENGKAJIAN FISIK INDIVIDU
Anggota Keluarga 1 2 3 4 5 Gangg.Keseimb Tidak Tidak Tidak
Nyeri spesifik: Tidak Ada Tidak Sistem pencernaan: 1 2 3 4 5
ada nyeri nyeri ada nyeri Intake cairan kurang Tidak Tidak Tidak
Lokasi - Kepala -
Mual/muntah Tidak Tidak Tidak
Tipe - Tertusuk -
Nyeri perut Tidak Tidak Tidak
Durasi - Sering -
Muntah darah Tidak Tidak Tidak
Intensitas - Skala 4 -
Flatus Iya Iya Iya
Status mental: 1 2 3 4 5
Distensi abdomen Tidak Tidak Tidak
Bingung Tidak Tidak Tidak
Colostomy Tidak Tidak Tidak
Cemas Tidak Tidak Tidak
Diare Tidak Tidak Tidak
Disorientasi Tidak Tidak Tidak
Konstipasi Tidak Tidak Tidak
Depresi Tidak Tidak Tidak
Bising usus 10 8 x/menit 9 x/menit
Menarik diri Tidak Tidak Tidak x/menit
Sistem integumen: 1 2 3 4 5 Terpasang Sonde Tidak Tidak Tidak
Cianosis Tidak Tidak Tidak Sistem persyarafan: 1 2 3 4 5
Akral Dingin Tidak Tidak Tidak Nyeri kepala Tidak Iya Tidak
Diaporesis Tidak Tidak Tidak Pusing Tidak Iya Tidak
Jaundice Tidak Tidak Tidak Tremor Tidak Tidak Tidak
Luka Tidak Tidak Tidak Reflek pupil anisokor Tidak Tidak Tidak
ada lesi ada lesi ada lesi Paralisis: Lengan Tidak Kaki Tidak
Mukosa mulut kering Tidak Tidak Tidak kiri/ Lengan kanan/ kanan
Kapiler refil <2 detik <2 detik <2 detik Kaki kiri/
time lebih 2 Kaki kanan
detik
Sistem Pernafasan 1 2 3 4 5 Anestesi daerah Tidak Tidak Tidak
Stridor Tidak Tidak Tidak perifer
Wheezing Tidak Tidak Tidak
Riwayat pengobatan 1 2 3 4 5
Ronchi Tidak Tidak Tidak
Alergi Obat Tidak Tidak Tidak
Akumulasi sputum Tidak Tidak Tidak
Jenis obat yang Tidak Tidak Tidak
Sistem perkemihan: 1 2 3 4 5 dikonsumsi ada ada ada
Disuria Tidak Tidak Tidak
Hematuria Tidak Tidak Tidak
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Frekuensi ≤ 5 x/hari≤ 7 ≤ 5 x/hari Pemeriksaan
x/hari Laboratorium 1 2 3 4 5
Retensi 100 ml x 100 ml x 100 ml x Tidak di Tidak Tidak
GDP/2JPP/acak
5 = 500 7 = 700 5 = 500 cek di cek di cek
ml/hari ml/hari ml/hari Tidak di Tidak Tidak
Asam Urat
Inkontinensia Dapat Dapat Dapat cek di cek di cek
mengontr mengontr mengontr Tidak di Tidak Tidak
Cholesterol
ol ol ol cek di cek di cek
Sistem Tidak di Tidak Tidak
Hb
1 2 3 4 5 cek di cek di cek
muskuloskeletal
Tonus otot kurang Kekuatan Kekuatan Kekuatan
normal normal normal
Paralisis Tidak Tidak Tidak
Hemiparesis Tidak Tidak Tidak
ROM kurang Tidak Tidak Tidak

ANALISA DATA
No. Data Problem Etiologi
1. DS: Ketidakefektifan perfusi Asupan garam tinggi,
 Ny. A mengatakan sering pusing jaringan perifer kurang pengetahuan
sampai badannya terasa panas semua (00204) tentang proses penyakit
 Ny. A mengatakan pernah MRS karena
menderita penyakit stroke 3 tahun yang
lalu dan jarang kontrol ke yankes
 Ny. A mengatakan merasakan pusing
ketika kecapekan
DO:
 TD: 150/90 mmHg
 N: 84 x/menit
 S: 36,50C
 RR: 18 x/menit

2. DS: Ketidakefektifan Kesulitan dengan regimen


 Keluarga mengatakan tidak tahu dengan manajemen kesehatan yang di tetapkan
rinci tentang penyakit pada Ny. A keluarga
 Ny. A mengatakan selalu bertanya (00080)
kepada petugas kesehatan tentang
penyakitnya
 Tn. A mengatakan khawatir dengan
kesehatan Ny. A
DO:
 Keluarga tidak mampu menjelaskan
tentang penyakit hipertensi atau stroke

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


Diagnosa keperawatan :
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan asupan garam tinggi dan kurang pengetahuan tentang proses
penyakit
No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah : 2 1 2/3 x 1= 2/3 Ny. A mengeluh pusing jika
Ancaman kesehatan kecapekan, hal tersebut apabila tidak
segera ditangani akan menyebabkan
penyakit stroke pada Ny. A kambuh
2. Kemungkinan masalah dapat 1 2 1/2 x 2=1 Ny. A mengatakan jika pusing beliau
diubah : hanya minum jamu herbal yang terbuat
Hanya sebagian dari temulawak, kunyit dan jahe lalu
istirahat
3. Potensi masalah dapat 2 1 2/3 x 1=2/3 Masalah hipertensi dapat diatasi asal
dicegah : Ny. A bisa mengatur pola makan dan
Tinggi istirahat serta dapat menghindari
faktor-faktor yang membuat tingginya
tekanan darah
4. Menonjolnya masalah : 1 1 1/2 x 1=1/2 Ny. A menanggapi penyakit ini tidak
Ada masalah, tetapi tidak terganggu ketika masih dapat
perlu segera ditangani melakukan aktivitas dan merasa biasa
saja meskipun tensinya tinggi
Total 2 5/6

Diagnosa keperawatan :
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan kesulitan dengan regimen yang ditetapkan
No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah : 2 1 2/3 x 1= 2/3 Ny. A dapat mengalami kekambuhan
Ancaman kesehatan pusing yang hebat dan keluarga kurang
paham tentang penyakit hipertensi
2. Kemungkinan masalah dapat 2 2 2/2 x 2=1 Memberikan pendidikan kesehatan,
diubah : kesadaran keluarga untuk mencegah
Dengan mudah kekambuhan. Kemauan Ny. A untuk
menjaga pola makan dan istirahat dan
menghindari pencetus terjadinya
tekanan darah tinggi
3. Potensi masalah dapat 2 1 2/3 x 1= 2/3 Ny. A mau hidup sehat dengan
dicegah : menjaga pola makan dan istirahat
Cukup karena bisa menghindari pencetus
kambuhnya hipertensi
4. Menonjolnya masalah : 2 1 2/2 x 1=2 Keluarga tahu bahwa penyakit
Masalah berat, harus segera hipertensi bisa menimbulkan
ditangani komplikasi bila tidak segera ditangani

Total 3 1/3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan 3 1/3
kesulitan dengan regimen yang ditetapkan

2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan supan 2 5/6


garam tinggi dan kurang pengetahuan tentang proses penyakit
INTERVENSI
DIAGNOSIS
NOC NIC
DATA KEPERAWATAN
KODE DIAGNOSIS KODE HASIL KODE INTERVENSI
DS:
 Keluarga 00080 Ketidakefektifan 2202 Kesiapan caregiver 7040 Dukungan pengasuhan
mengatakan tidak manajemen untuk melakukan (caregiver support)
tahu dengan rinci kesehatan perawatan dirumah
tentang penyakit keluarga 1. Mengkaji tingkat
pada Ny. A berhubungan 220205 1. Pengetahuan pengetahuan
 Ny. A dengan kesulitan mengenai penyakit caregiver
mengatakan dengan regimen dari penerima 2. Menyediakan
selalu bertanya yang ditetapkan 220206 rawatan dukungan untuk
kepada petugas 2. Pengetahuan pengambilan
kesehatan tentang 220209 mengenai regimen keputusan
penyakitnya pengobatan caregiver untuk
 Tn. A 3. Pengetahuan tindakan perawatan
mengatakan mengenai perawatan 3. Menyediakan
khawatir dengan tindak lanjut informasi
kesehatan Ny. A mengenai pasien
DO: sesuai dengan apa
 Keluarga tidak yang menjadi
mampu keinginan pasien
menjelaskan mengenal
tentang penyakit pentingnya
hipertensi atau lingkungan sehat
stroke 4. Mengajarkan
caregiver mengenai
pemberian terapi
bagi pasien sesuai
dengan keinginan
pasien
5. Mengajarkan
caregiver mengenai
cara untuk menjaga
kesehatan fisik dan
mental
INTERVENSI
DIAGNOSIS NOC NIC
DATA KEPERAWATAN
KODE DIAGNOSIS KODE HASIL KODE INTERVENSI
DS:
 Ny. A 00204 Ketidakefektifan 3107 Manajemen diri: Hipertensi 4062 Perawatan sirkulasi
mengatakan perfusi jaringan
perifer 1. Lakukan
sering pusing
310701 Memantau tekanan darah pemeriksaan tekanan
sampai darah
badannya terasa 310713 Mengikuti diit yang 2. Dukung
panas semua direkomendasikan pasien untuk
 Ny. A melakukan olah raga
mengatakan 310714 Membatasi asupan garam 3. Dukung
pasien untuk
pernah MRS
310719 Menggunakan strategi memperhatikan diit
karena manajemen stress pasien
menderita 4. Instruksikan
penyakit stroke pasien mengenai
3 tahun yang faktor-faktor yang
lalu dan jarang mengganggu sirkulasi
kontrol ke darah ( stress,
merokok,
yankes
peningkatan asupan
 Ny. A garam, dll)
mengatakan 5. Anjurkan
merasakan untuk sering kontrol
pusing ketika tekanan darah
kecapekan
DO:
 TD: 150/90
mmHg
 N: 84 x/menit
 S: 36,50C
 RR: 18 x/menit

Anda mungkin juga menyukai