Anda di halaman 1dari 19

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.T DENGAN


DIABETES MELLITUS

Pengkajian tanggal : 04.08.2016

I. Identitas Umum Keluarga

a. Identitas Kepala Keluarga


Nama : Ny. T
Pendidikan : Sarjana (S1)
Umur : 54 tahun
Pekerjaan : Guru SD (PNS)
Agama : Islam
Alamat : Jl. Gaperta, Gang Sekolah No. 120 Medan Helvetia. Kelurahan Helvetia Tengah
Suku : Jawa
No Telp : 082160741421

b. Komposisi keluarga :

No Nama JK Hubungan dengan KK Umur Pekerjaan Pendidikan Keterangan


1 Ny. T P KepalaKeluarga 54th PNS S1 Keluarga yang sakit
2 Tn. A L Anak 28 th Wiraswast SMA
a
3 Ny. R P Anak 21th Mahasiswa SMA
4 An. A L Anak 15th IRT SMP

c. genogram
Keterangan :

: Laki-laki : Laki-laki meninggal

: Perempuan : Keluarga yang tinggal serumah

: Anggota keluarga yang sakit

d. Tipe keluarga
1. Jenis tipe keluarga
Tradisional Nuclear dimana keluarga terdiri dari keluarga inti : ayah, ibu dan anak yang tinggal
dalam satu rumah.
2. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : tidak ada
e. Suku bangsa
1. Suku bangsa : Suku Jawa
2. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : tidak ada
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : tidak ada
g. Aktivitas rekreasi keluarga
1. Anggota keluarga yang mencari nafkah yaitu Ny T.
2. Penghasilan sebesar Rp. ± 4.000.000/perbulan
3. Upaya lain : tidak ada
4. Harta benda yang dimiliki yaitu motor
5. Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan yaitu kebutuhan sandang, pangan.
h. Aktivitas rekreasi keluarga : Ny. T mengatakan sering berkunjung ke rumah sanak saudara.

II. Pengkajian lingkungan


a. Karakteristik rumah
Rumah Ny. T memiliki luas 18 X 8.5 m dengan komposisi rumah tiga kamar tidur,
satu kamar mandi, ada ruang tamu, ada ruang dapur, ada ruang keluarga. Di ruang
tamu memiliki sepasang jendela di sebelah kiri pintu rumah. Lantai semen,bangunan
rumah permanen. Bangku tersusun rapi.Suasana rumah tenang Keluarga Ny T sibuk
pada kerjaan masing-masing. Ruang kamar berjendela satu, ruang kamar lainnya
memiliki jendela dan ventilasi. Menggunakan lampu sebagai penerangan.
Kebersihan lingkungan dalam dan luar rumah kelihatan bersih.

Teras

Kamar I

Ruang tamu

Ruang TV

Ruang tengah

Kamar II

Dapur

WC Kamar III

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Ny. T mengatakan kebanyakan tetangga hanya mengurusi masalah keluarga masing-masing,
mereka memiliki hubungan yang baik dengan tetangga.

c. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga inti tinggal dirumah permanen, Ny T mengatakan kendaraan yang digunakan untuk
bekerja adalah sepeda motor, jarak layanan kesehatan 1 km, jarak layanan keamanan 1 km,
keluarga tidak pernah berpindah tempat tinggal.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ny. T mengatakan mempunyai kebiasaan rutin untuk berkmpul dengan anak-anaknya dikala
waktu libur.
e. System pendukung keluarga
Ny. T mengatakan pertolongan pertama saat sakit yang dilakukan keluarga adalah mengambil obat
di puskesmas berdasarkan resep dokter, jika tidak kunjung sembuh Ny. T ke rumah sakit untuk
memeriksa kesehatannya.

III. Struktur keluarga

a. Pola komunikasi keluarga Ny. T mengatakan setiap ada masalah selalu dengan musyawarah antar
anggota keluarga untuk mengambil kesimpulan.
b. Struktur kekuatan keluarga Ny. T mengatakan pernah terjadi masalah keuangan.
c. Struktur peran Ny. T: Kepala keluarga mencari nafkah.
d. Nilai atau norma budaya : Ny. T mengatakan keluarga ini sudah tidak terlalu mengikuti budaya.

IV. Fungsi keluarga

a. Fungsi afektif : Ny. T mengatakan anggota keluarga mereka memiliki kesibukan masing-masing.
b. Fungsi sosialisasi
1) Kerukunan hidup dalam keluarga :
Baik
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Baik
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Setiap masalah selalu dibicarakan bersama/ musyawarah
4) Kegiatan keluarga waktu senggang
Menonton tv
5) Partisipasi dalam kegiatan sosial
Mengikuti wirid
c. Fungsi keperawatan kesehatan Ny. T mengatakan untuk beberapa penyakit keluarga membeli obat
apotik untuk pertolongan pertama dan jika tidak ada perubahan penyakit tersebut Ny.S berkunjung
ke puskemas.
d. Fungsi reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak : -
2) Akseptor : -
3) Akseptor : -
4) Keterangan lain
e. Fungsi ekonomi
1) Upaya pemenuhan sandang dan pangan : masing-masing anggota keluarga memiliki peran dan
pekerjaan masing-masing untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
2) Pemanfaatan sumber di masyarakat : tidak ada

3) Tahap perkembangan keluarga


Tahap perkembangan keluarga yaitu tahap keluarga usia pertengahan (middle age
families), dimana anak pertama Ny. T sudah menikah dan memiliki 2 orang cucu,
suami Ny. T sudah meninggal 6 tahun yang lalu. Tidak ada kendala pada tahap
perkembangan keluarga, Ny. T akan mengaji dan membaca yasin bila
merindukan suaminya, dan fokus terhadap kesehatan juga mempersiapkan hari
pensiunnya.

Riwayat kesehatan keluarga inti


a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini.
Ny. T sudah 2 bulan mengalami diabetes melitus, diawali dengan tanda dan
gejala yaitu sering buang air kecil di malam hari, sering merasa haus dan
lapar, berat badan menurun, mata mulai rabun, dan berat badan menurun.
Pemeriksaan KGD : 488.
b. Riwayat penyakit keturunan
Kedua kakak kandung Ny. T mengalami diabetes.

c. Pemeriksaan fisik

N Variabel Nama Anggota Keluarga


o Ny. T Tn. A Ny. R An. A
1 Riwayat DM Tidak ada Tidak ada Tidak ada
penyakit saat
ini
2 Keluhan Sering lapar, haus dan kencing Tidak ada Tidak ada Tidak ada
yang
dirasakan
3 Tanda dan Sering lapar Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gejala Sering haus yang berlebihan
Sering kencing pada malam
hari
Pandangan mulai kabur
Berat badan semakin lama
semakin menurun dari 65kg
sampai 60 kg dalam 2 minggu
4 Riwayat DM Tidak ada Tidak ada Tidak ada
penyakit
sebelumnya
5 Tanda-tanda TD 120/90 mmHg, TD 120/70 TD 120/80 TD 120/70
vital RR 24 x/mnt, mmHg, mmHg, RR mmHg, RR
HR 80 x/mnt, Tempt 36°c, RR 22 23x/mnt, HR 22x/mnt, HR
BB 60kg x/mnt, 80x/mnt,Tem 81x/mnt,Tem
p 360C. BB p 360C. BB
HR 80
65 kg. 63 kg.
x/mnt,
Tempt
35.2°c,
BB 72 kg
6 System Normal Normal Normal Normal
cardio
vaskuler
7 System Normal Normal Normal Normal
respirasi
8 System GI Normal Normal Normal Normal
Tract
9 System Normal Normal Normal Normal
persyarafan
10 System Normal Normal Normal Normal
muskuloskel
etal
11 System Normal Normal Normal Normal
genetalia

V. Stress dan koping keluarga


a. Stressor jangka pendek
Stressor yang dialami keluarga Ny.T adalah masalah penyakit yang diderita Ny.T.
b. Stressor jangka panjang
Keluarga Ny.T khawatir akan penyakit yang sedang dialami Ny.T dan takut
mengalami penyakit berulang pada anggota keluarganya.
c. Respon keluarga terhadap stressor
Ny. T mengatakan keluarga mampu merespon masalah pada keluarga untuk menyelesaikannya
d. Strategi koping
Ny. T mengatakan keluarga mampu merespon masalah pada keluarga untuk menyelesaikannya
e. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada

VI. Keadaan gizi keluarga


Pemenuhan nutrisi baik.
Upaya lain : tidak ada.

VII. Harapan keluarga

Ny. T mengatakan harapan keluarga untuk kesehatan adalah keluarga berharap agar kadar gula darah
Ny. T dapat kembali normal.

IX. Tipologi Masalah Kesehatan

N DaftarMasalahKesehatan
O
1 Ancaman
Keluarga Ny. T mengatakan bahwa masalah kesehatan yang mereka alami sekarang
mengancam kehidupan keluarga mereka sehingga mereka sedikit khawatir memikirkan
penyakit yang sedang diderita Ny. T.
2 Kurang/Tidak sehat
Keluarga Ny. T mengakui bahwa dengan penyakit diabetes mellitus ini membuat kesehatan
mereka menjadi kurang membaik dan mereka tidak tahu cara mengatasinya
3 Defisit
Keluarga Ny T tidak paham dan mengerti tentang penyakit diabetes mellitus yang terjadi pada
keluarga mereka

X. Pengkajian Khusus berdasarkan 5 tugas keluarga

NO Kriteria Pengkajian
1 Mengenal Masalah Ny. T tidak begitu paham dan tidak mengerti tentang
penyakit DM yang dia alami.
2 Mengambil keputusan yang Ny. T mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
tepat keluarga sering membicarakann secara bersama dalam hal
mengambil keputusan
3 Merawat anggota keluarga Keluarga Ny. T kurang mengingatkan Ny. T dalam hal
yang sakit atau punya meminum obat dan memantau makanan yang mengandung
masalah tinggi gula serta keluarga jarang berolahraga.
4 Memodifikasi lingkungan Keluarga Ny. T memodifikasi lingkungan dengan baik dan
menjaga kebersihan didalam rumah.
5 Memanfaatkan sarana Bila berobat Ny. T sering mengambil obat di puskesmas
kesehatan dengan menggunakan resep dokter.

XI. Analisa Data

No Symtop Etiologi Problem

1 06.08.2016 Kurangnya ketidakmampuan

DS : pengetahuan keluarga keluarga mengenal


tentang penyakit penyakit yang
 Keluarga Ny. T mengatakan
diabetes melitus dialami anggota
kurang memahami pencegahan
diabetes mellitus melalui gaya keluarga yang
hidup.
menderita diabetes
 Ny. T tidak begitu paham dan
tidak mengerti tentang penyakit mellitus
DM yang terjadi dikeluarganya.

Do :
Kadar Gula darah : 412 mg/dl
TD 120/70 mmHg,
RR 22 x/mnt,
HR 80 x/mnt, Tempt 35.2°c,
BB 60 kg
2 08.08.2016 Keluarga tidak Ketidakmampuan
memahami mengenai keluarga mengambil
Ds : sifat, berat dan luasnya keputusan yang tepat
Ny. T mengatakan periksa ke masalah untuk mengatasi
diabetes
penyakit diabetes
puskesmas sebulan setelah melitus.
melitus.
mengalami tanda dan gejala DM.

 Ny. T tidak begitu paham dan


tidak mengerti tentang penyakit
DM yang terjadi dikeluarganya.

Do :
Kadar Gula darah : 412 mg/dl
TD 120/70 mmHg,
RR 22 x/mnt,
HR 80 x/mnt,
Tempt 35.2°c,
BB 60 kg
3 10.08.2016 Kurang pengetahuan Ketidakmampuan
tentang cara keluarga merawat
Ds : pencegahan dan anggota keluarga yang
sakit
perawatan diabetes
Keluarga Ny. T mengatakan kurang
melitus serta
berolahraga dan tidak mengikuti
penatalaksanaan diit
diet DM
DM
 Ny. T mengatakan keluarga
kurang mengingatkan Ny. T
dalam hal meminum obat dan
memantau makanan yang
mengandung tinggi gula serta
keluarga jarang berolahraga

Do :
Kadar Gula darah : 412 mg/dl
TD 120/70 mmHg,
RR 22 x/mnt,
HR 80 x/mnt,
Tempt 35.2°c,
BB 60 kg

XII. Skoring Prioritas Masalah

1. Ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit yang dialami anggota keluarga yang


menderita diabetes mellitus berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga
tentang penyakit diabetes melitus.

No Kriteria Skala Bobot Skoring


1 a.Sifat masalah
kurang sehat 3 1 3/3x1=1

b.Kemungkinan
masalah dapat diubah : 1 2 1/2x2=1

sebagian

c.Potensial masalah
3 1 2/3x1=2/3
untuk dicegah :
tinggi

d.Menonjolnya
masalah :
1 1 1/2x1=1
ada masalah, tetapi
tidak perlu segara di
tangani
Total 5/3
2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi
penyakit diabetes melitus berhubungan dengan Keluarga tidak memahami mengenai
sifat, berat dan luasnya masalah diabetes melitus.

No Kriteria Skala Bobot Skoring


1 a.Sifat masalah
kurang sehat 3 1 3/3x1=1

b.Kemungkinan
masalah dapat diubah : 1 2 1/2x2=1

sebagian

c.Potensial masalah
3 1 2/3x1=2/3
untuk dicegah :
tinggi

d.Menonjolnya
masalah :
0 1 0/2x1=0
masalah berat, harus
segera ditangani
Total 4/3

3. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan


Kurang pengetahuan tentang cara pencegahan dan perawatan diabetes melitus serta
penatalaksanaan diit DM

No Kriteria Skala Bobot Skoring


1 a.Sifat masalah
kurang sehat 3 1 3/3x1=1

b.Kemungkinan
1 2 1/2x2=1
masalah dapat diubah :
sebagian

c.Potensial masalah 3 1 2/3x1=2/3

untuk dicegah :
tinggi

d.Menonjolnya
0 1 0/2x1=0
masalah :
masalah berat, harus
segera ditangani
Total 4/3

Berdasarkan scoring diatas maka prioritas masalah yaitu

1. Ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit yang dialami anggota keluarga yang


menderita diabetes mellitus berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga
tentang penyakit diabetes melitus.
2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi
penyakit diabetes melitus berhubungan dengan Keluarga tidak memahami mengenai
sifat, berat dan luasnya masalah diabetes melitus.
3. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan
Kurang pengetahuan tentang cara pencegahan dan perawatan diabetes melitus serta
penatalaksanaan diit DM
3.8 Rencana Tindakan
Dx Kep Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standart
1. Setelah dilakukan Klien mampu : Verbal Klien mampu : 1.Bina hubungan saling percaya, kontrak waktu
penyuluhan terhadap Menjelaskan pada a.Menjelaskan dengan keluarga.
keluarga mampu pengertian, tanda akibat Diabetes 2.Kaji pengetahuan keluarga tentang DM
mengenal dan dan gejala, Melitus pada diri 3.Beri penjelasan keluarga tentang :
memahami tentang komplikasi, sendiri dan keluarga a) pengertian, tanda dan gejala,
Diabetes Melitus pencegahan dan b.Dapat komplikasi, pencegahan, faktor
faktor pencetus menyebutkan faktor pencetus tentang DM
DM pada keluarga. pencetus Diabetes b) Anjurkan klien untuk
Melitus
kooperatif dalam mengikuti terapi
c.Dapat
menyebutkan upaya
penceghan masalah
Diabetes Melitus

2. Setelah dilakukan Klien mampu : verbal Klien mampu : 1.Bina hubungan saling percaya dan
penyuluhan dan a.paham manfaat a.mengutarakan kontrak waktu dengan keluarga
demonstrasi jus buah jambu biji manfaat jus buah 2. Penjelasan pengaruh buah jambu
pembuatan jus buah terhadap penyakit jambu biji terhadap biji yang kosumsi 1x sehari selama 10
jambu biji keluarga DM penurunan kadar hari terhadap penurunan kadar gula
mampu memahami b. lakukan gula darah darah
dan mempraktekan. pembuatan jus b.membuat jus buah
3. Demostrasi pembuatan jus buah
buah jambu biji jambu biji secara
jambu biji
mandiri

3. Setelah dilakukan Klien mampu : verbal Klien mampu : 1.Bina hubungan saling percaya dan
demonstrasi senam a.paham manfaat a.mengutarakan kontrak waktu dengan keluarga
kaki diabetik senam kaki manfaat senam kaki 2. Penjelasan pengaruh senam kaki
keluarga mampu diabetik terhadap diabetik terhadap diabetik terhadap komplikasi Diabetes
memahami dan komplikasi komplikasi penyakit Melitus
mempraktekan senam
3.9 Implementasi tindakan dan evaluasi

No Dx Keperawatn Tanggal Implementasi Evaluasi


1 Resiko tinggi terjadinya 04 /08/2016 1.Membina hubungan saling percaya, kontrak 1. Struktur
diabetes mellitus waktu dengan keluarga. a. Keluarga Ny. T dapat bekerja sama
berulang pada anngota 2.Mengkaji pengetahuan keluarga tentang DM dengan perawat.
3.Memberi penjelasan keluarga tentang :
keluarga Ny. T b. Keluarga khususnya Ny. T mengerti
 pengertian, tanda dan gejala,
berhubungan dengan tentang penyuluhan ini.
komplikasi, pencegahan, faktor
ketidakmampuan 2. Proses
pencetus tentang DM
keluarga merawat a. Keluarga dapat terlihat aktif dalam
anggota keluarga yang  Menganjurkan klien untuk diskusi.
menderita diabetes kooperatif dalam mengikuti terapi b. Keluarga menunjukkan minat terhadap
mellitus ditandai kegiatan atau tindakan yang dapat
dengan dilakukan.
c. Keluarga dapat memberikan respon
verbal dan non verbal yang baik.
d. Keluarga kooperatif selama kegiaan
berlangsung
e. Keluarga bersedia untuk menyiapkan
nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan
kesehatan.
3. Hasil
a. Keluarga khususnya anak Ny. T dapat
mengetahui DM dan mampu
menyebutkan upaya pencegahan
timbulnya hal yang memperparah
keadaan.

2 Risiko ketidakstabilan 06/08/2016 1.Membina hubungan saling percaya dan 1.Struktur


kadar glukosa darah : kontrak waktu dengan keluarga a. Keluarga Ny. T dapat bekerja sama
hyperglikemi pada 2. Menjelasakan pengaruh buah jambu biji dengan perawat.
keluarga Ny. T khususnya yang kosumsi 1x sehari selama 10 hari
b. Ny. T mengetahui tujuan penyuluhan
Ny. T berhubungan terhadap penurunan kadar gula darah
ini
dengan ketidakmampuan 3. Mendemostrasikan pembuatan jus buah
2.Proses
keluarga mengenal jambu biji
a. Keluarga Ny. T dapat terlihat aktif
masalah DM
dalam diskusi.
b. Keluarga khususnya Ny. R
menunjukkan minat terhadap kegiatan
atau tindakan yang dapat dilakukan.
c. Ny.R dapat memberikan respon verbal
dan non verbal yang baik.
d. Ny.R kooperatif selama kegiaan
berlangsung
e. Ny.R bersedia untuk mengikuti saran
perawat dan mau berobat
3. Hasil
a. Keluarga dapat memahami manfaat
buah jambu biji dan pembuatan jus
buah jambu biji
b. Ny. R mengerti upaya pencegahan
dengan jus buah jambu biji
3 Resiko tinggi terjadi 08/08/2016 1.Membina hubungan saling percaya dan 1. Struktur
komplikasi DM pada kontrak waktu dengan keluarga a. Keluarga Ny. T dapat bekerja sama
keluarga Tn.K 2. Menjelaskan pengaruh senam kaki dengan perawat.
diabetik terhadap komplikasi Diabetes
khususnya Ny.S c. Keluarga mengerti maksud dan tujuan
Melitus
berhubungan dengan kunjungan ini.
ketidakmampuan 3. Mendemonstrasikan senam kaki diabetik 2.Proses
keluarga memanfaatkan terhadap komplikasi Diabetes Melitus a. Keluarga dapat terlihat aktif dalam
fasilitas kesehatan diskusi.
b. Keluarga menunjukkan minat terhadap
kegiatan atau tindakan yang dapat
dilakukan.
c. Keluarga dapat memberikan respon
verbal dan non verbal yang baik.
d. Keluarga kooperatif selama kegiaan
berlangsung
e. Keluarga bersedia untuk melakukan
senam kaki diabetik
3.Hasil
b. Keluarga dapat menjelaskan akibat
penyakit DM
c. Menyebutkan upaya pencegahan
timbulnya hal yang memperparah
keadaan.

Anda mungkin juga menyukai