Anda di halaman 1dari 20

FORMAT PENGKAJIAN

KEPERAWATAN KELUARGA
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES ICME JOMBANG

NamaPuskesmas Pulo lor No. Register


Nama Perawat Ayu kartikasiwi Tanggal Pengkajian 15 Desember 2020
Ervina nova
Evania septika
Ida dwiyanti
Ihyahul ikhsan
Indah sari
Marista rahma p.s
A. DATA KELUARGA
Nama Kepala Tn. i Bahasa sehari-hari Bahasa Jawa
Keluarga
Alamat Rumah & Jombang Yankes terdekat, Jarak Puskesmas, 200
Telp 081xxxxxxxx meter
Pekerjaan Supir Bus Alat transportasi Kendaraan Pribadi
Agama & Suku Islam & Jawa Status Ekonomi Menengah
DATA ANGGOTA KELUARGA
No Nam Hub Umu JK Suk Pendid Pekerjaa Status Gizi TTV Status
a dgn r u ikan n Saat (TB, BB, (TD, N, S, P)Imunis
KK Terakh Ini BMI) asi
ir Dasar
1 Ny.I AK 59 P Jaw SD Ibu BB : 50kg TD : 140/100 Lengka
a Rumah TB : 150cm N : 83 x/m p
Tangga IMT : 22,2
S : 36,1 0C
normal
RR : 21 x/m

2 Tn. R AK 32 L Jaw SMA Karyaw BB : 63kg TD : 120/80 Lengka


a an TB : 170cm N : 85 x/m p
Swasta IMT : 21,8
S : 36,20C
normal
RR : 20 x/m

3 Ny. AK 27 P Jaw SMA Ibu BB : 53kg TD : 110/70 Lengka


E a Rumah TB : 163cm N : 83x/m p
Tangga IMT : 19,9
S : 36,20C
normal
RR : 21 x/m

4. An. AK 4 L Jaw - - BB:32kg TD : 100/70 Lengka


Z a TB:120cm N : 78x/m p
IMT:22,2
S : 36,30C
normal
RR : 22 x/m
LANJUTAN
Nam Status Kesehatan
No Alat Bantu/ Protesa Riwayat Penyakit/ Alergi
a Saat ini
1 Ny. I Tidak ada Mengeluh kepalanya sering HT
terasa sakit jika darahnya
sedang tinggi
2 Tn. R Tidak ada Dalam masa pengobatan TB TB paru
paru. Mengeluh tubuhnya
tampak kurus
3. Ny. Tidak ada Tidak ada Tidak ada
E
4. An. Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Z

Analisis Masalah Kesehatan INDIVIDU : Ny. I mengeluh kepalanya sering terasa sakit jika darahnya
sedang tinggi dan memiliki penyakit hipertensi, Tn. R dalam pengobatan RB paru dan ia mengeluh
tubuhnya tampak kurus.

B. GENOGRAM (3 generasi)

Keterangan :

: laki-laki : garis keturunan

: perempuan : garis tinggal serumah

C. TAHAP DAN RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA


Tahap Perkembangan Klg Saat Ini: keluarga dengan anak pra sekolah
Tugas Perkembangan Keluarga :
1. Keluarga baru menikah:
 Membina hubungan intim yang memuaskan
 Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial
 Mendiskusikan rencana memiliki anak
2. Child bearing
 Persiapan menjadi orang tua
 Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga: peran, interaksi, hubungan seksual dan
kegiatan
 Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan
3. Keluarga dengan anak pra sekolah
 Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa
aman
 Membantu anak untuk bersosialisasi
 Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain juga harus
terpenuhi
 Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga (keluarga
lain dan lingkungan sekitar)
 Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling repot)
 Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
 Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbang anak
4. Keluarga dengan anak sekolah
 Membantu sosialisasi anak, tetangga, sekolah dan lingkungan
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat, termasuk kebutuhan
untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga
5. Keluarga dengan anak remaja
 Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat remaja yg
sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya
 Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua. Hindari perdebatan,
kecurigaan dan permusuhan
 Perubahan sistem peran dan peraturan utk tumbang keluarga
6. Keluarga dengan anak dewasa
 Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Membantu ortu suami/istri yg sedang sakit dan memasuki masa tua
 Membantu anak utk menadiri di masyarakat
 Pemantauan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
7. Keluarga usia pertengahan
 Mempertahankan kesehatan
 Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan anak-anak
 Meningkatkan keakraban dengan pasangan
8. Keluarga usia lanjut
 Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
 Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik dan pendapatan
 Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat
 Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat
 Melakukan “life review”

D. STRUKTUR KELUARGA
Komunikasi : √ Baik ( dua arah) Disfungsional (satu arah)
Peran Dalam Keluarga :
Nama Peran Peran
formal Informal
Tn. R Pegawai Suami, ayah
Swasta
Ny. I Ibu Ibu, nenek
Rumah
Tangga
Ny. E Ibu rumah Istri
tangga
An. Z - Anak

Nilai/Norma dalam bidang kesehatan :


Pengambilan keputusan dalam keluarga : Ayah

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif : Berfungsi Berfungsi sebagian Tdk Berfungsi
2. Fungsi Sosial : Berfungsi Berfungsi sebagian Tdk Berfungsi
3. Fungsi Ekonomi : Baik Cukup Baik Kurang Baik

4. Fungsi Reproduksi : baik

5. Fungsi Perawatan Kesehatan : baik

KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN


ANGGOTA KELUARGA
1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit:  Ada  Tidak
Tn. R mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit biasa Ny. I membeli obat-obatan diwarung,
tetapi jika tidak ada perubahan segera langsung dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :  Ya 
Tidak
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:
 Ya  Tidak
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya :
 Ya  Tidak
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila
tidak diobati/dirawat :
 Ya  Tidak
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya:
 Keluarga  Tetangga ,
 Kader  Tenaga kesehatan, yaitu dokter, puskesmas
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
 Perlu berobat ke fasilitas yankes
 Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara
aktif : (bagaimana bentuk tindakan upaya peningkatan kesehatan),
 Ya , biasanya beli obat diwarung jika tidak ada perubahan dibawa ke puskesmas  Tidak
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami
anggota keluarganya:
 Ya  Tidak , Jelaskan
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang
dialaminya:
 Ya  Tidak, jelaskan
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya:
 Ya  Tidak, jelaskan
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan :
 Ya  Tidak, Tn R mengatakan tidak mengetahui modifikasi lingkungan yang harus dilakukan
untuk penderita TB dan rumah Tn R jarang terkena sinar matahari.
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan anggota keluarganya:
 Ya  Tidak, Tn R mengatakan sudah batuk dua bulan yang lalu dan dibawa ke puskesmas untuk
pengobatan lebih lanjut. Sampai sekarang Tn R dalam masa pengobatan. Jika obat habis keluarga
pergi ke puskesmas.

F. POLA KOPING KELUARGA


Stressor yg dihadapi keluarga : Ny. I khususnya Tn R mengatakan penyakit TBC dan hipertensi
yang diderita merupakan cobaan dari Allah dan harus sabar menghadapinya serta bertawaqal dan
berusaha atau mencari jalan keluarga bersama anggota keluarga agar dapat menghadapi penyakitnya

Mekanisme koping √ : Efektif Tidak Efektif

Jelaskan : melakukan pengobatan ke yankes

DENAH RUMAH

TERAS

KAMAR TIDUR
RUANG TAMU

RUANG TV KAMAR TIDUR

DAPUR
KAMAR
MANDI
KAMAR TIDUR
DATA PENUNJANG KELUARGA
Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga
 Kondisi Rumah  Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga
Type rumah : permanen, petakan sedikit kesehatan :
padat
Lantai : keramik  Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif :
Kepemilikan rumah : tetap  jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
√ Ventilasi : dengan 5 jendela
Baik (10-15% dari luas lantai): tidak  Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
Jendela setiap hari dibuka: tidak Ya
 Pencahayaan Rumah :  Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
Cahaya matahari tidak dapat masuk, Ya
penerangan terang dengan menggunakan listrik  Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
 Saluran Buang Limbah : Ya
Tertutup  Melakukan pembuangan sampah pada
 Air Bersih : tempatnya : Ya
Sumber air bersih: PAM  Menjaga lingkungan rumah tampak bersih
Kualitas air : bersih ya
 Jamban Memenuhi Syarat : (observasi dan validasi)
Kepemilikan jamban : ya  Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
Jenis jamban : leher angsa Ya
Jarak septic tank dengan sumber air :  Menggunakan jamban sehat :
 Tempat Sampah: Ya
Kepemilikan tempat sampah ;Ya  Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Jenis : Tertutup Ya (menguras, mengubur, menutup)
 Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah  Makan buah dan sayur setiap hari : Ya, Ny. I
Anggota Keluarga (8m2/orang) Ya mengatakan pengadaan makanan sehari-hari dengan
cara masak sendiri
 Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya
 Tidak merokok di dalam rumah  : Ya
Penggunaan alkohol dan zat adiktif : Tidak

KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1&2
2. Menerima yankes sesuai rencana Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1 s.d
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar
5
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran Kemandirian III : jika memenuhi kriteria 1
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif s.d 6
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria 1
s.d 7
Kategori :
Kemandirian I Kemandirian II

Kemandirian III Ya Kemandirian IV


Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga
Ny. I Tn. R Ny. E An. Z
Keadaan umum TD : 140/100 TD : 120/80 TD : 110/70 TD : 100/70
TTV : TD N : 83 x/m N : 85 x/m N : 83x/m N : 78x/m
Nadi S : 36,1 0C S : 36,20C S : 36,20C S : 36,30C
Suhu RR : 21 x/m RR : 20 x/m RR : 21 x/m RR : 22 x/m
RR
Kepala Kulit kepala bersih,tidak Kulit kepala bersih,tidak Kulit kepala bersih,tidak Kulit kepala bersih,tidak
ada benjolan ada benjolan ada benjolan ada benjolan
rambut sedikit beruban, Berambut pendek, Rambut panjang, lurus Rambut panjang, lurus
Rambut dan kulit kepala kulit kepala bersih bergelombang

Mata Konjungtiva normal, Konjungtiva ananemis, Konjungtiva normal, Konjungtiva normal,


sklera anikterik sklera anikterik sklera anikterik sklera anikterik
Simetris, bersih, tidak ada Simetris, bersih, tidak ada Simetris, bersih, tidak ada Simetris, bersih, tidak ada
Hidung pembesaran sinus pembesaran sinus pembesaran sinus pembesaran sinus

Telinga Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
serumen serumen serumen serumen
Mulut dan faring Mukosa lembab tidak Mukosa kering tidak Mukosa lembab tidak Mukosa lembab tidak
ada secret ada secret ada secret ada sekret
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
getah bening getah bening getah bening getah bening
Dada Inspeksi simetris, tidak ada tarikan simetris, tidak ada tarikan simetris, tidak ada tarikan simetris, tidak ada tarikan
intercostae vokal feminus intercostae vokal feminus intercostae vokal feminus intercostae vokal feminus
Palpasi dada kanan dan kiri sama, dada kanan dan kiri sama, dada kanan dan kiri sama, dada kanan dan kiri sama,
Perkusi terdengar suara sonor ada sputum, terdengar terdengar suara sonor terdengar suara sonor
pada semua lapanag paru, suara ronkhi, suara pada semua lapanag paru, pada semua lapanag paru,
Auskultasi suara jantung pekak, jantung pekak, suara suara jantung pekak, suara jantung pekak,
suara nafas vesikuler nafas ronkhi suara nafas vesikuler suara nafas vesikuler
Abdomen Inspeksi simetris, tidak tampak simetris, tidak tampak simetris, tidak tampak simetris, tidak tampak
adanya benjolan, adanya benjolan, adanya benjolan, adanya benjolan,
Auskultasi terdengar suara tympani, terdengar suara tympani, terdengar suara tympani, terdengar suara tympani,
tidak ada nyeri tekan. tidak ada nyeri tekan. tidak ada nyeri tekan. tidak ada nyeri tekan.
Perkusi

Palpasi

Genetalia Normal, bersih Normal, bersih Normal, bersih Normal, bersih

Ekstremitas Atas Simetris, Tidak ada Simetris, Tidak ada Simetris, Tidak ada Simetris, Tidak ada
(kanan kiri) oedema , masih dapat oedema , masih dapat oedema , masih dapat oedema , masih dapat
gerak aktif gerak aktif gerak aktif gerak aktif

Ekstremitas Bawah Simetris, Tidak ada Simetris, Tidak ada Simetris, Tidak ada Simetris, Tidak ada
(kanan kiri) oedema , masih dapat oedema , masih dapat oedema , masih dapat oedema , masih dapat
gerak aktif gerak aktif gerak aktif gerak aktif
ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


1. DS:  Ketidakmampuan keluarga merawat Risiko terjadinya penularan berhubungan
 Tn. R mengatakan mengetahui mempunyai anggota yang sakit dengan ketidakmampuan keluarga
penyakit TB Paru. Tn. R mengakatan tidak  Ketidakmampuan keluarga mengenal mengenal masalah kesehatan tentang TB
mengerti tentang pengertian dan penyebab masalah kesehatan
TB Paru. Tn. R mengatakan tidak tahu
penyebab penyakit TB paru yang ia derita,
karena tiba-tiba batuk. Tn. R mengatakan
tanda gejala yang dialami yaitu batuk sering,
sulit tidur, dan suka keringat dingin pada
malam hari serta badan Tn. R tampak kurus.
 Ny. E mengatakan yang dilakukan untuk Tn.
R mengawasi minum obat.
 Ny. E mengatakan tidak mengetahui
cara pencegahan yang dilakukan agar tidak
terjadi penularan.
 Ny. E mengatakan selalu mengingatkan Tn. R
untuk minum obat secara teratur
 Ny. E mengatakan jika makan alat
makan tidak terpisah, tempat tidur jarang di
jemur kadang sebulan sekali.
 Tn. R mengatakan tidak mengetahui
memodifikasi lingkungan untuk penderita TB
Paru
 Tn. R mengatakan sudah batuk dua
bulan yang lalu dan tidak langsung
dibawa ke pelayanan kesehatan,
hanya meminum obat-obatan
warung.
DO:
 TD : 120/80 mmHg
N : 85x/mnt
R :20 x/mnt
S : 36
 Ada suara napas tambahan (ronkhi)
 Sputum dalam jumlah yang berlebihan
 Ada ventilasi kecil
 Keadaan rumah Tn. R tampak gelap, cahaya
sinar matahari dari
2. DS: ketidakmampuan keluarga merawat anggota Reriko pecahnya pembuluh darah pada Ny.
a. Ny. I mengatakan sering sakit kepala keluarga yang sakit I berhubungan dengan ketidakmampuan
b. Ny. I mengatakan masih sering makan makanan keluarga merawata anggota keluarga yang
asin, seperti ikan asin sakit

DO:
a. TTV
TD :140/100 mmHg
N :83x/mnt
R :21x/mnt
S : 36,1

b. Suara nafas ronkhi


pasien tampak lemas, pucat, tidak bersemangat

3. DS : Ketidakmapuan keluarga mengenal masalah Ketidakefektifan bersihan jalan napas


kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan
 Tn. R mengatakan mengetahui mempunyai keluarga mengenal masalah kesehatan
penyakit TB Paru. Tn. R mengakatan tidak tentang TB
mengerti tentang pengertian dan penyebab
TB Paru. Tn. R mengatakan tidak tahu
penyebab penyakit TB paru yang ia derita,
karena tiba-tiba batuk. Tn. R mengatakan
tanda gejala yang dialami yaitu batuk sering,
sulit tidur, dan suka keringat dingin pada
malam hari serta badan Tn. R tampak kurus.
 Tn R mengatakan sudah batuk dua bulan yang
lalu dan dibawa ke puskesmas untuk
pengobatan lebih lanjut. Sampai sekarang Tn
R dalam masa pengobatan. Jika obat habis
keluarga pergi ke puskesmas.

DO :
 Nampak batuk dan sulit untuk mengeluarkan
dahak.
 Ada suara napas tambahan (ronkhi)
 Sputum dalam jumlah yang berlebihan
 TD : 120/80 mmHg
N : 85x/mnt
R :20 x/mnt
S : 36
SKORING MASALAH
Scoring adalah tahapan yang dilalui dalam masing- masing masalah keperawatan atau diagnose, adapun
hasil seperti table dibawah ini

Dx 1 Risiko terjadinya penularan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah


kesehatan tentang TB
No. Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
1. a. Sifat masalah 1 2/ 3x1 = 2/3 Tn. R sudah terkena TB Paru dan
Skala : sekarang sedang dalam
Potensial = 1 pengobatan. Anggota belum ada
Resiko = 2 yang tertular
Actual = 3

2. b. Kemungkinan 2 1/2x2 =1 Karena pengetahuan keluarga


masalah diubah tentang TB Paru yang berkurang,
skala : tentang karena pengobatan TB
Mudah = 2 Paru gratis periode 6 bulan,
Sebagian = 1 keluarga mau merawat, jarak
Tidak dapat = 0 puskesmas yang dekat, dan Ny. I
selalu mingingatkan untuk
minum obat teratur jadi
kemungkinan masalah di ubah
mudah.

3. Potensial 1 2/ 3x1 = 2/3 Masalah untuk dicegah cukup


Masalah untuk dicegah karena belum ada komplikasi
skala : yang terjadi, sakitnya baru 3
Tinggi = 3 bulan dan sekarang dalam masa
Cukup = 2 pengobatan
Rendah = 1

4. Menonjolnya masalah skala 1 2/ 2x1 = 1 Tn. R mengatakan masalah berat


Masalah berat segera karena sudah 2 bulan tidak
ditangani = 2 sembuh dan harus ditangani.
Ada masalah tetapi tidak Sehingga langsung dibawa
perlu ditangani = 1 berobat ke puskesmas. Dan
Masalah tidak dirasakan = 0 sampai sekarang masih dalam
pengobatan

Total skor 3,3


Dx. 2 Reriko pecahnya pembuluh darah pada Ny. I berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawata anggota keluarga yang sakit
No. Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
1. a. Sifat masalah 1 2/3x1 = 2/3 Masalah yang terjadi actual karena
Skala : hipertensi merupakan tekanan darah di
Actual = 3 atas rata- rata normal yang dapat
Resiko = 2 menyebabkan stroke bahkan kematian.
Potensial = 1 Dan keluarga Tn. I khususnya Tn. I
belum memahami dan masih
menyepelekan mengenai tekanan darah
tinggi Tn. I dan sudah ditindak lanjut
mengenai control rutin Tn. I dan
pencegahan yang dilakukan oleh
keluarga belum dilakukan karena
kemungkinan besar keluarga tidak
mengetahui diit yang harus diberikan,
maka dari itu perawat akan
memberikan pankes mengenai
hipertensi dan upaya apa saja yang
dilakukan.

2. b. Kemungkinan 2 0/2x2 = 0 Kemungkinan masalah untuk dirubah


masalah di ubah sangat sulit, karena kebiasaan keluarga
Skala : Tn. I selalu menghidangkan makanan
Mudah = 2 yang asin, seperti ikan asin dan
Sebagian = 1 kebiasaan tidur malam dan dari
Tidak dapat = 0 kebiasaan keluargayang tidak baik
dapat berpotensi tekanan darah Tn. I
akan selalu tinggi dan dapat
menyebabkan serangan stroke
berulang. Pencegahan yang dilakukan
perawat yaitu memberikan penkes dan
mengontrol tekanan darah Tn. I

3. Potensial masalah untuk 2 1/2x2 = 1 Potensial masalah untuk dicegah


dicegah sedang, karena keluarga Tn. I masih
Skala bisa diberikan penjelasan tentang
Tinggi = 3 hipertensi
Cukup = 2
Rendah = 1
4. Menonjolnya masalah 1 2/2x1 = 1 Ny. I mengatakan ingin menyediakan
skala makanan tinggi protein tetapi
Masalah berat, harus bagaimana lagi ekonomi tidak
segera ditangani = 2 mendukung. Jadi dibiarkan saja
Ada masalah tetapi tidak
perlu ditangani = 1
Masalah tidak di rasakan
=0
Total skor 2,6

Dx. 3 Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan tentang TB
No Kriteria Bobot Perhitunga Pembenaran
n
1. Sifat masalah 1 3/ 3x1=1 Tn R mengatakan sudah batuk dua bulan
a. Aktual : 3 yang lalu dan dibawa ke puskesmas untuk
b. Resiko : 2 pengobatan lebih lanjut. Sampai sekarang
c. Potensial : 1 Tn R dalam masa pengobatan. Jika obat
habis keluarga pergi ke puskesmas. Tn. R
nampak batuk dan sulit mengeluarkan
dahak

2. Kemungkinan 2 2/2x2=1 Karena pengetahuan keluarga tentang TB


masalah dapat Paru yang berkurang, tentang karena
diubah : pengobatan TB Paru gratis periode 6
a. Tinggi : 2
bulan, keluarga mau merawat, jarak
b. Sedang : 1
puskesmas yang dekat, dan Ny. I selalu
c. Rendah : 0
mingingatkan untuk minum obat teratur
jadi kemungkinan masalah di ubah
mudah.

3. Potensial untuk 1 2/3x1=2/3 Masalah untuk dicegah cukup karena


dicegah: belum ada komplikasi yang terjadi,
a. Mudah : 3 sakitnya baru 3 bulan dan sekarang dalam
b. Cukup : 2 masa pengobatan
c. Tidak
dapat : 1
4. Menonjol masalah 1 2/2x1=1 Tn. R mengatakan masalah berat karena
a. Masalah sudah 2 bulan tidak sembuh dan harus
dirasakan dan ditangani. Sehingga langsung dibawa
perlu ditangani :
berobat ke puskesmas. Dan sampai
2
sekarang masih dalam pengobatan
b. Masalah
dirasakan:
1
c. Masalah
tidak dirasakan:
0

Total skor 3,6


Prioritas masalah

No Diagnosa Keperawatan Skor

1 Ketidakefektifan bersihan jalan napas 3,6


berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan
tentang TB

2 Risiko terjadinya penularan berhubungan 3,3


dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan tentang TB

3 Reriko pecahnya pembuluh darah pada Ny. I 2,6


berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawata anggota keluarga yang
sakit
Perencanaan Keperawatan
Tujuan
Diagnosa Intervensi
TUM TUK
1. Ketidakefektifan bersihan setelah 3 x kunjungan Setelah dilakukan kunjungan - Kaji ulang tingkat pengetahuan tentang TB
jalan napas berhubungan rumah diharapkan 30 menit keluarga mampu Paru
dengan ketidakmampuan keluarga mampu mengenal mengenal masalah kesehatan - Kaji pengetahuan tentang fisioterapi dada
keluarga mengenal masalah masalah kesehatan tentang tentang TB, dan dapat - Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian
kesehatan tentang TB TB merawat anggota keluarga fisioterapi dada.
- Evaluasi kembali pengertian fisioterapi dada
yang sakit dengan cara:
pada keluarga.
- Mengetahui apa itu
- Berikan pujian pada keluarga atas jawaban
pengertian TB paru yang benar.
- Pengetahuan tentang
fisioterapi dada
Tujuan
Diagnosa Intervensi
TUM TUK
2. Risiko terjadinya setelah 3 x kunjungan Setelah dilakukan 30 menit kunjungan - Kaji ulang tingkat pengetahuan tentang
penularan rumah diharapkan tidak rumah, keluarga dapat = TB Paru
berhubungan dengan terjadi resiko penularan TB 1. Mengenal masalah TB - Diskusikan bersama keluarga tentang
pengertian, penyebab, factor resiko, dan
ketidakmampuan terhadap keluarga - Pengertian TB
tanda gejala TB Paru
keluarga mengenal - Penyebab TB - Tanyakan kembali pada keluarga tentang
masalah kesehatan - Menyebutkan faktor resiko TB pengertian, penyebab, factor resiko, dan
tentang TB Paru tanda gejala TB Paru
- Menyebutkan tanda dan gejala TB - Beri reinformasi positif atas jawaban yang
- Mengidentifikasi cara penularan tepat
TB - Diskusikan dengan keluarga tentang cara
memisahkan alat-alat makan
- Motivasi keluarga untuk menyebutkan
2. Keluarga mampu mengambil kembali tentang cara memisahkan alat-alat
keputusan untuk merawat anggota makan
keluarga yang menderita TB Paru - anjurkan klien untuk membuang ludah pada
dengan cara : tempat yang sudah diberi desinfektan
- menyebutkan akibat lanjut jika (bayeklin)
tidak diobatinya TB - diskusikan bersama keluarga situasi
lingkungan yang dapat menyebabkan
- menyebutkan cara pencegahan
penularan penyakit TB Paru
TB Paru - motivasi keluarga untuk memelihara atau
memodifikasi
3. keluarga mampu mengatasi anggota
keluarga yang menderita TB paru
- memisahkan alat makan
- menganjurkan keluarga untuk
menjemur kasur min 1 minggu
sekali
- membuang ludah pada tempat yang
sudah di beri desinfektan
- keluarga mampu memodifikasi
lingkungan untuk mengatasi TB
pada anggota keluarga
- dapat menyebutkan faktor
lingkungan yang menyebabkan TB
Paru
- melakukan modifikasi lingkungan
untuk mencegah penularan
penyakit TB
- keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan
- keluarga mampu menyebutkan
manfaat kunjungan fasilitas
kesehatan
3. Reriko pecahnya setelah 3 x kunjungan Setelah dilakukan 30 menit kunjungan - diskusikan dengan keluarga tentang penyakit
pembuluh darah pada rumah diharapkan keluarga rumah, keluarga dapat merawat anggota hipertensi
Ny. I berhubungan mampu merawat anggota keluarga yang sakit dengan cara: - jelaskan kepada keluarga tentang tanda dan
gejala
dengan keluarga yang sakit - mengetahui pengertian, tanda gejala
- jelaskan kepada keluarga akibat lanjut dari
ketidakmampuan hipertensi hipertensi
keluarga merawat - menyebutkan cara perawatan - motivasi keluarga untuk menyebutkan
anggota keluarga hipertensi kembali akibat lanjut dari hipertensi
yang sakit - melakukan Teknik relaksasi - beri pujian atas jawaban keluarga
progresif - demonstrasikan kepada keluarga cara
melakukan teknik relaksasi
- beri keluarga kesempatan untuk mencoba
melakukan teknik relaksasi
PELAKSANAAN KEPERAWATA
TTD
DIAGNOSA
NO WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI PERA
KEPERAWATAN
WAT

1. 15 Ketidakefektifan bersihan - Kaji ulang tingkat pengetahuan tentang S: Tn. R mengatakan mengetahui
Desember jalan napas berhubungan TB Paru mempunyai penyakit TB Paru. Tn. R
2020 dengan ketidakmampuan - Kaji pengetahuan tentang fisioterapi dada mengakatan tidak mengerti tentang
- Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian dan penyebab TB Paru. Tn.
keluarga mengenal
pengertian fisioterapi dada. R mengatakan tidak tahu penyebab
masalah kesehatan tentang - Evaluasi kembali pengertian fisioterapi penyakit TB paru yang ia derita, karena
TB dada pada keluarga. tiba-tiba batuk. Tn. R mengatakan tanda
- Berikan pujian pada keluarga atas jawaban gejala yang dialami yaitu sering batuk,
yang benar.
keluarga juga diberi edukasi tentang TB
oleh perawat

O: Tn. R nampak batuk dan sulit


mengeluarkan dahak

A: masalah belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan
16 Ketidakefektifan bersihan - Kaji ulang tingkat pengetahuan tentang
Desember jalan napas berhubungan TB Paru
- Kaji pengetahuan tentang fisioterapi dada S: keluarga mengatakan mampu
2020 dengan ketidakmampuan - Diskusikan dengan keluarga tentang memahami apa yang sudah dijelaskan
keluarga mengenal pengertian fisioterapi dada. oleh perawat
masalah kesehatan tentang - Evaluasi kembali pengertian fisioterapi
TB dada pada keluarga. O:keluarga tampak paham dengan apa
- Berikan pujian pada keluarga atas jawaban yang dijelaskan oleh perawat
yang benar.
A: masalah teratasi sebagian

17 P: intervensi dilanjutkan
- Kaji ulang tingkat pengetahuan tentang
Desember TB Paru
Ketidakefektifan bersihan S: keluarga sudah tau dan mampu
2020 - Kaji pengetahuan tentang fisioterapi dada bagiamana pengertian, tanda dan gejala,
jalan napas berhubungan
- Diskusikan dengan keluarga tentang dll tentang TB paru
dengan ketidakmampuan pengertian fisioterapi dada.
keluarga mengenal - Evaluasi kembali pengertian fisioterapi O: keluarga tampak paham dengan apa
masalah kesehatan tentang dada pada keluarga. yang dijelaskan dan dianjurkan oleh
TB - Berikan pujian pada keluarga atas jawaban perawat
yang benar.

Anda mungkin juga menyukai