Anda di halaman 1dari 28

VIDEOGRAFI

WWW.OMAHPOTRET.COM
PENGERTIAN VIDEO
Video berasal dari bahasa latin yaitu dari kata vidi atau visum yang
artinya melihat atau mempunyai daya penglihatan. Video adalah
teknologi pengiriman sinyal eletronik dari suatu gambar bergerak
bisa juga di artikan sebagai teknologi untuk menangkap, merekam,
memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.
Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media
digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar
mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan
tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame
dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate,
dengan satuan fps (frame per second)
Videografi terdiri dari
beberapa element
1. Frame Rate
Ketika serangkaian gambar mati yang bersambung dimainkan dengan cepat dan dilihat oleh
mata manusia, maka gambar-gambar tersebut akan terlihat seperti sebuah pergerakan yang
halus. Jumlah gambar yang terlihat setiap detik disebut dengan frame rate. Diperlukan frame
rate minimal sebesar 10 fps (frame per second) untuk menghasilkan pergerakan gambar yang
halus.
 
2. Aspect Ratio
Pixel aspect ratio menjelaskan tentang ratio atau perbandingan antara lebar dengan tinggi
dari sebuah Pixel dalam sebuah gambar. Frame aspect ratio menggambarkan perbandingan
lebar dengan tinggi pada dimensi frame dari sebuah gambar. Beberapa Aspek Rasio yang
Umum
Meskipun layar (screen) berbagai perangkat digital dewasa ini hadir dalam berbagai proporsi
misalnya 4:3, 16:9, 8:5, dsb namun pada umumnya perangkat digital tersebut dapat
menampilkan image dan video dengan aspek rasio yang beragam. Berikut beberapa aspek
rasio yang umum digunakan.
– Aspek rasio 4:3 (1,33) banyak digunakan pada TV dan monitor komputer tradisional
– Aspek rasio 16:9 (1,77) banyak digunakan pada TV, monitor komputer, format video
modern
– Aspek rasio 8:5 (1,6) banyak digunakan pada layar komputer
– Aspek rasio 5:3 (1,6667) digunakan pada layar lebar (widescreen) standar Eropa
– Aspek rasio 1,85 digunakan pada sinema layar lebar (widescreen) standar USA
– Aspek rasio 2,4 banyak digunakan pada sinema layar lebar (widescreen)
3. Resolusi / Frame Size
 
Lebar dan tinggi frame video disebut dengan frame size, yang menggunakan satuan piksel,
misalnya video dengan ukuran frame 640×480 piksel. Dalam dunia video digital, frame size
disebut juga dengan resolusi. Misalnya, layar dengan resolusi 1024×768. Maka, jumlah pixel
horizontal (melintang) 1024 pixel dan pixel vertikal (tegak lurus) 768 pixelSemakin tinggi
resolusi gambar maka semakin besar pula informasi yang dimuat, berarti akan semakin besar
pula kebutuhan memory untuk membaca informasi tersebut.
 
4. Level Bit
Dalam dunia komputer, satuan bit merupakan unit terkecil dalam penyimpanan informasi.
Level bit atau Bit depth menyatakan jumlah atau banyaknya bit yang disimpan untuk
mendeskripsikan warna suatu piksel. Sebuah gambar yang memiliki 8 bit per piksel dapat
menampilkan 256 warna, sedangkan gambar dengan 24 bit dapat menampilkan warna
sebanyak 16 juta warna.
 
 
Tidak jauh berbeda dengan Photografi. Pemahaman penggunaan kamera, dan teknik
pengambilan gambar saling terikat dengan teknik Photografi, namun hal yang membedakan
keduannya adalah, Videografi merupakan teknik pengambilan Gambar yang bergerak, lebih
dari satu single gambar, Maka dari itu ada beberapa hal yang ditambahkan dalam Videografi,
seperti teknik menggerakan kamera untuk menciptakan rasa tertentu, tidak hanya Framing
dan angle. Berikut adalah hal – hal yang harus dipahami dalam dunia Videografi.
A. Sudut Pandang (Angle)

Tidaklah berbeda dengan Photografi, namun ada 2 hal yang harus ditambahkan
dalam Videografi yaitu Subjective Camera Angle dan Objective Camera Angle.
Pada Subjective Camera Angle Kamera diletakkan di tempat seorang karakter
(tokoh) yang tidak Nampak dalam layar dan mempertunjukkan pada penonton
suatu pandangan dari sudut pandang karakter tersebut. Sedangkan Objective
Camera Angle Kamera merekam peristiwa atau adegan seperti apa adanya.
 
 
B. Bidang Pandang / Framing

Sama halnya dengan Framing pada Photografi, Semua bidang pandang pada
Videografi bertolak dari bidang pandang Photografi, mulai dari ELS (Extreme
Long Shot) hingga ECU (Extreme Close Up).

C. Hukum Sepertiga (The Rule of Third)

Begitupun pada hal ini, prinsip Photografi masih digunakan dalam Videografi.
D. Pergerakan Kamera
Suatu hal yang membedakan Photografi dengan Videografi, Videografi
menghasilkan gambar yang bergerak, maka dari itu, pergerakan kamera haruslah
tersusun rapih, guna menghasilkan Video yang menarik. Berikut adalah istilah –
istilah pergerakan dalam Kamera :

 Pan, Panning :Pan adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar)


dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Pan right (kamera bergerak memutar ke
kanan) dan Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)

 Tilt, Tilting : Tilting adalah gerakkan kamera secara vertical,mendongak


dari bawah keatas atau sebaliknya. Tilt up : mendongak ke atas dan Tilt down
: menunduk ke bawah

 Dolly, Track : Dolly atau track adalah gerakan di atas tripot atau dolly
mendekati atau menjauhi subyek. Dolly in : mendekati subyek dan Dolly out:
menjauhi subyek.
 Pedestal :Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik
turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller. Pedestal up :
kamera dinaikkan dan Pedestal down : kamera diturunkan. Degan
menggunakan teknik pedestal up/down kita bisa menghasilkan perubahan
perspektif visual dari adegan.

 Crab :Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar


dengan subyek yang sedang berjalan. Crab left (bergerak ke kiri) dan Crab
right ( bergerak ke kanan).

 Crane : Crane adalah gerakkan kamera di atas katrol naik turun.

 Arc : Arc adalah gerakkan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke
kanan atau sebaliknya.

 Zoom : Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi


obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut
pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya. Zoom in :
mendekatkan obyek dari long shot ke close up dan Zoom out : menjauhkan
obyek dari close up ke long shot.
JENIS-JENIS SUDUT
PENGAMBILAN GAMBAR
Sudut pengambilan gambar atau camera angle adalah sudut penempatan
kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan. Dengan
sudut tertentu kita bisa mengahsilkan suatu shot yang menarik, dengan
perspektif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada gambar yang
disajikan.

 Normal Angle
Pada posisi normal angle,kemera ditempatkan kira-kira setinggi mata subyek. Tentu saja normal angle
sangat tergantung pada tingi subyek yang dishooting.

 Hight Camera Angle : Posisi kamera lebih tinggi di atas mata, sehingga kamera harus menunduk
untuk mengambil subyeknya. Hight Camera Angle sangat berguna untuk mempertunjukkan
keseluruhan set beserta obyek0obyeknya.

 Low Camera Angle :Posisi kamera di bawah ketinggian mata, sehingga kamera harus mendongak
untuk merekam agambar subyek. Posisi ini memberikan kesan cenderung menambah ukuran tinggi
obyek, memberikan kesan kuat, dominan dan dinamis.

 Bird Eye View (mata elang) :Kamera mengambil subyeknya dari atas. Seperti burung elang yang
mencari mangsa .

 Subjective Camera Angle :Kamera diletakkan di tempat seorang karakter (tokoh) yang tidak nampak
dalam layer dan mempertunjukkan pada penonton suatu pandangan dari sudut pandang karakter
tersebut.

 Objective Camera Angle : Kamera merekam peristiwa atau adegan seperti apa adanya.
Tahap-tahap sebuah karya
videografi yang selesai dan siap
ditonton
 Pra Produksi : Proses perencanaan dan persiapan
produksi sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan
khalayak sasaran yang dituju. Meliputi persiapan
fasilitas dan teknik produksi, mekanisme
operasional dan desain kreatif ( riset, penulisan
outline, skenario, storyboard, dsb.).

 Produksi : Proses pengambilan gambar di


lapangan (shooting).

 Pasca Produksi : Proses penyuntingan di ruang


editing, memadukan hasil rekaman video dengan
berbagai elemen audio visual lainnya.
Macam-macam
Video
 Multicam
Multi-camera atau juga dikenal dengan multicam, adalah metode produksi
video yang menggunakan beberapa kamera dalam satu tempat dan tempat
yang terpisah. Alat-alat yang diperlukan adalah, kamera, kabel, switcher,
recorder, tv/proyektor (preview). Kamera yang biasa di gunakan di Omah
Potret adalah Panasonic MDH2, Switcher adalah alat untuk mixing hasil
gambar dari beberapa kamera, alat yang digunakan di Omah Potret adalah
switcher devicewell,

 Video Liputan
Rangkaian sebuah acara yang dikemas apaadanya dengan runtutan seperti
aslinya

 Cinematic
Rangkuman dari suatu acara, yang dikemas dengan menekankan konsep,
beauty shoot dan editing. Dapatr juga diartikan sebagai adalah video yang
terlihat seperti layaknya film. Alat yang digunakan di Omah Potret Stabilzer
(zhiyun crane +), kamera Mirrorless (Sony a6000), lensa prime dan juga
audio recorder (Zoom H1)
EDITING VIDEO
Secara pengertian dasar-dasar proses editing video ialah proses
tahapan akhir dalam sebuah proses produksi video, editing itu sendiri
dibagi menjadi 2 kategori yaitu Editing Offline dan Editing Online.
Editing Offline adalah salah satu tahapan pada proses editing untuk
memotong gambar dalam wujud kesat yang menambah backsound dan
apabila dibutuhkan dengan menambahkan VO(voice over). Editing
Online adalah tahapan lanjut dari suatu tahap pertama dimana
potongan gambar yang masih kesat diperbaiki dengan memberikan
efek-efek pada gambar yang selaras dengan kebutuhannya, dan
memperbaiki audio yang masih kesat. Maka dalam tahapan ini masalah
finising diperhatikan baik-baik.

 Definisi dan Tujuan


Editing atau penyuntingan gambar: suatu proses pemilihan shoot dan
menyusun rangkaian shot yang akhirnya menjadi suatu cerita yang
utuh.
 Tujuan dasar: menyajikan suatu cerita yang jelas kepada pemirsa
(penonton).
Syarat utama editing: kesinambungan gambar dan suara sekaligus.
Teknik dasar Editing Video
dibagi menjadi empat
 Trim
Kamu bisa menggunakan teknik editing trim atau trimming untuk memangkas suatu objek.
Proses editing tentu akan sangat membutuhkan fungsi ini, yang mana kamu dapat mengedit suatu
bagian ataupun membuang bagian yang tidak kamu inginkan. Selain itu dalam teknik dasar
editing video kamu bisa menggunakan fungsi trim untuk memperpendek durasi video yang
ditayangkan. Adanya Trims ini akan membantu menyusun video sesuai kehendakmu dan tidak
ada bagian video yang tidak kamu sukai karena sebelumnya kamu telah melakukan pemangkasan
pada bagian yang tidak perlu kamu tampilkan. Jadi bisa sangat menghemat durasi serta besar
data yang akan dihasilkan pada output format video akhir nantinya.

 Split
Selanjutnya kamu bisa menggunakan teknik editing Split untuk memecah sebuah video menjadi
beberapa bagian. Pemecahan video ini akan menguntungkan kamu saat kamu membutuhkan
video dengan durasi yang singkat dan berkaitan antara satu video dengan video yang lainnya.
Nah, apa sih keuntungannya menggunakan Split pada editing video. Pertama kamu tidak perlu
memutar video dari awal lagi misal ingin memutar video di bagian tengah.
Kedua, secara otomatis video yang sudah di-split akan terbagi menjadi beberapa bagian, ini
memudahkanmu saat ingin memutarnya. Ketiga, adanya split sangat bermanfaat untuk acaramu
yang mengonsepkan acara inti dengan selingan video atau musik. Cara melakukan split pun juga
sangat mudah, kita hanya perlu meletakan kursor pada bagian yang ingin kita beri efek split
kemudian tekan tombol S pada keyboard. Split pun sudah aktif dalam video buatan kita.
 Join
Join merupakan teknik dasar dalam editing video yang digunakan untuk
menggabungkan dua gambar menjadi satu. Selain gambar kamu juga
menggabungkan video, musik, dan juga konten yang lainnya ke dalam video
yang kamu buat. Hal ini membuatmu dapat terus berkreasi dengan video yang
kamu buat. Join akan memungkinkanmu menggabungkan gambar yang menarik
ke dalam gambar yang kamu ambil. Join juga memungkinkanmu memasukan
video lain ke dalam video yang sedang kamu buat. Cara membuat join juga
cukup mudah tinggal mengimpor gambar dan file lainnya ke dalam task videomu
kemudian tinggal kamu join-kan saja.

 Cut
Cut merupakan teknik dasar editing video yang digunakan untuk memindahkan
gambar satu dengan gambar lainnya tanpa adanya interupsi terlebih dahulu. Cut
ini berfungsi untuk memperjelas adegan atau gambar sebelumnya dengan
menampilkan detailnya. Ada hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan
cut pada editing video yaitu komposisi dan kontinuitas gambar. Keduanya sangat
berpengaruh terhadap hasil editing dan dapat mengganggu serta membuat rancu
alur cerita bila salah dalam menempatkan cut. Makanya harus sangat teliti dan
perlu dilakukan pengecekan berulang kali saat sedang berada di proses cutting
video yah.
Seorang Editor
harus ?????
Memahami ide dari keseluruhan cerita yang disajikan,
sebelum dia melakukan proses editing, dia harus
mengerti/memahami:

 Tema dasar cerita

 Plot/ alur cerita

 Memilih apa yang penting dan membuang apa


yang tidak penting

 Apa pesan utama dari program yang disajikan


Elemen Editing
Dalam ilmu editing ada 6 elemen dasar yang menjadi hal penting untuk
diperhatikan. Untuk menghasilkan sebuah karya editing yang indah,
seorang editor harus mampu mengkombinasikan ke enam elemen ini
sebab ke enam elemen tersebut memiliki keterkaitan satu sama lainnya.
Ke enam elemen tersebut adalah:

 Motivation (Motivasi)

 Information (Informasi)

 Composition (Komposisi)

 Sound (Suara)

 Camera Angle (Sudut pengambilan gambar)

 Continuity (Kesinambungan)
1. Motivation (Motivasi)
Editor harus memiliki alasan kuat untuk menentukan pilihan gambar mana yag akan
dimasukkan ke dalam scene editingnya. Selalu ada alasan atau motivasi yang tepat
untuk melakukan penyambungan gambar sesuai dengan transisi yang dibutuhkan.
Pada elemen ini juga termasuk berapa lama durasi yang kita inginkan untuk setiap klip
editing.
Elemen ini juga berkaitan dengan pergerakan kamera (camera movement). Masing-
masing pergerakan kamera ini memiliki maksud dan tujuan tertentu.
 
 
 
2. Information (Informasi)
Master liputan yang berisi materi dasar kumpulan adegan atau scene, pada hakekatnya
memiliki pesan informasi pada tiap kliping videonya. Masing-masing shot akan dipilih
oleh editor dan idealnya shot tersebut akan menyuguhkan suguhan visual informatif.
Sehingga informasi-informasi tersebut jika dirangkai melalui proses editing akan
menjadi sebuah bangunan informasi visual yang baik dan kuat.
 
3. Composition (Komposisi)
Komposisi video adalah pengaturan letak obyek dalam sebuah fame ketika kamerawan
mengambil gambar di lokasi. Walaupun editor tidak menciptakan komposisi video,
namun menjadi bagiandari pekerjaan editor untuk memastikan bahwa komposisi yang
dipilih layak atau tidak. Contoh komposisi video (Extreme Long Shot, Long shot,
medium shot, Close up)
4. Sound (Suara)
Suara tidak sekedar mendahului visual tetapi juga lebih abstrak. Pemilihan
suara sebagai natural sound terkadang dapat menciptakan suasana dramatis
dalam sequence editing.
 
5. Camera Angle (Sudut pengambilan gambar)
Pengambilan gambar adalah salah satu unsur paling utama dalam editing.
Masing-masing gambar memiliki maksud dan tujuannya sendiri-sendiri

6. Continuity (kesinambungan)
Continuity merupakan unsur penting dalam penyampaian pesan dari awal
hingga akhir. Komponen kesinambungan editing, adalah:
Kesinambungan isi
Kesinambungan pergerakan dan
Kesinambungan komposisi
Kesinambungan suara
Kesinambungan garis imajiner
Jenis Perpindahan
Gambar:
1. Cut : perpindahan langsung dari gambar ke gambar secara tajam
Fungsi Cut menunjukkan:
Kesinambungan action
Detail obyek
Peningkatan/ penurunan irama kejadian (progresi)
Perubahan tempat dan waktu

2. Dissolve: perpindahan gambar secara berangsur-angsur, akhir dari suatu shot (gambar) sedikit
demi sedikit bercampur dengan gambar/ visual/ shot berikutnya kemudian shot kedua muncul dan
semakin jelas.
Dissolve digunakan untuk:
jembatan penghubung atau transisi dari shot action
pergantian tempat dan waktu
menunjukkan hubungan yang erat antara 2 hot atau gerakan.
Jangan sering menggunakan dissolve karena akan menjadi monoton dan cenderung memperlambat
irama dramatis, sehingga membosankan penonton.
 
3. Fade: fading biasanya digunakan pada awal atau akhir adegan
Penggunaan fade in atau fade out (fade to black) yang terlalu sering akan mengganggu perkembangan
cerita.
 
4. Efek transisi lainnya:
Wipe : efek sapuan
Split screen: efek dimana layar dibagi menjadi 2 atau lebih yang masing-masing menampilkan gambar
yang berbeda
Superimpose: 2 gambar yang saling tumpang tindih pada saat bersamaan
Chroma key: efek dimana suatu obyek ditempatkan di depan dari latar belakang dengan warna tertentu
Terima Kasih
WWW.OMAHPOTRET.COM

Anda mungkin juga menyukai