Anda di halaman 1dari 13

Kel 10

Dila Ramita
Fajriati Wahyudi
Meisyarah
Wilga
Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan
merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan
kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu
kesehatan perlu di pelihara dan ditingkatkan
kualitasnya. Dalam hal ini penting kiranya diketahui
informasi mengenai tingkat kesehatan dan tingkat
ketergantungan lansia di masyarakat. Salah satu
pelayanan di masyarakat adalah posyant lansia
Posyandu adalah pelayanan kesehatan masyarakat
yang didirikan di desa-desa kexcil yang tidak
terjangkau oleh rumah sakit ataupun klinik.tujuan
program posyandu lansia adalah memberdayakan
kelompok lansia sehingga mereka mampu untuk
menolong dirinya sendiri dalam mengatasi masalah
kesehatannya serta dapat menyumbangkan tenaga dan
kemampuannya untuk kepentingan keluarga dan
masyarakat.kegiatan posyandu lansia akan
dikembangkan lebih bersifat mempertahankan derajat
kesehatan meningkatkan daya ingat, meningkatkan
kepercayaan diri dan kebugaran lansia.
Kebijakan dan programKesehatan lansia secara
nasional.

Indonesia adalahtermasuk negara yang memasuki era


pendudukberstrukturlanjutusia (aging structured
population) karenajumlahpenduduk yang berusia 60
tahunkeatassekitar 7,18%. Provinsi yang
mempunyaijumlahpenduduklanjutusia (lansia)
sebanyak 7% adalah di PulauJawa dan Bali.
Peningkatanjumlahpenduduklansiainiantara lain
disebabkanantara lain karena 1) tingkatsosial,
ekonomimasyarakat yang meningkat, 2) kemajuan di
bidangpelayanankesehatan, dan 3)
tingkatpengetahuanmasyarakat yang meningkat.
Selain itu bahwa di masa depan sector jasa
mempunyai peran yang penting sebagai sumber
penghidupan. Oleh karena itu, suatu negara yang
tidak mempunyai sumber daya alam yang cukup maka
di era globalisasi akan beralih kepada sector jasa
sebagai sumber penghasilannya,contoh negara
singapura. Pada hal sektor jasa dapat berjalan dan
hidup hanya di daerah perkotaan.
Kebijakan
UU dan peraturan yang terkait dengan penanganan lansia
Indonesia telah memiliki perundang-undangan,
keputusan, peraturan dan kebijakan untuk penanganan
lanjut usia diantaranya:
UUD 45 pasal 28 H, setiap orang berhak atas jaminan
sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermatabat.
UU No. 13/98 tentang kesejahteraan lansia yang
mengamanatkan kepada pemerintah berkewajiban
memberikan pelayanan dan perlindungan sosial bagi lansia
UU No. 40/2004 tentang system jaminan sosial
nasional khususnya yang menyangkut jaminan sosial
bagi lansia UU No.11/2009 tentang kesejahteraan
sosial.
Kepres 52/2004 tentang komnas lansia permendagri
No. 60/2008 tentang pembentukan komda lansia dan
pemberdayaan masyarakat.
RAN 2003 dan 2008 tentang kesejahteraan sosial
lansia.
Program nasional kesehatan lansia

Program kementerian kesehatan di Indonesia dalam


upaya untuk meningkatkan status kesehatan para
lansia, diantaranya:
 Peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan para
lansia di pelayanan kesehatan dasar, khususnya
puskesmas dan kelompok lansia melalui konsep
puskesmas santun lanjut usia.
Peningkatan upaya rujukan kesehatan bagi lansia di
rumah sakit.
Peningkatan penyuluhan dan penyebarluasan
informasi kesehatan dan gizi bagi lansia.
Kesehatan adalah sebuah konsep positif yang menitik beratkan
sumber daya pada pribadi dan masyarakat sebagaimana hal nya pada
kapasitas fisik. Untuk itu, promosi kesehatan tidak hanya merupakan
tanggung jawab dari sektor kesehatan akan tetapi jauh melampui gaya
hidup secara sehat untuk kesejahteraan.
Penyelenggaran promosi kesehatan dilakukan dengan
mengombinasika nberbagai srategi yang tidak hanya melibatkan
sektor kesehatan belaka, melainkan lewat Kerjasama dan koordinasi
segenap unsur dalam masyarakat. Hal ini didasari pemikiran bahwa
promosi kesehatan adalah suatu filosofi umum yang menitik beratkan
pada gagasan bahwa kesehatan yang baik merupakan usaha individu
sekaligus kolektif.
2. Lingkup promosi kesehatan
Oleh karena itu, lingkup promosi kesehatan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Pendidikan kesehatan (health education) yang penekananya pada


perubahan/perbaikan perilaku melalui peningkatan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan.
2) Pemasaran sosial (social marketing) yang penekanannya pada pengenalan
produk/jasa melalui kempanye.
3) Upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan informasi) yang tekanannya pada
penyebaran informasi
4) Upaya advokasi di bidang kesehatan, yaitu upaya untuk mempengaruhi
lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan kebijakan yang berwawasan
kesehatan (melalui upaya legislasi atau pembuatan peraturan, dukungan sarana dan
lain-lain diberbagai bidang/sektor, sesuai keadaan).
5) Pengorganisasian masyarakat (community organization), pengembangan
masyarakat (community development), pergerakan masyarakat (social mobilization)
pemberdayaan masyarakat (community empowerment), dll.
3. Kegiatan promosi kesehatan
Kesehatan memerlukan persyaratan-persyaratan yang terdiri dari
berbagai sumber daya dan kondisi dasar, meliputi perdamaian
(peace), perlindungan (shelter), Pendidikan (education),
makanan (food), pendapatan (income), ekosistem yang stabil (a
stable eco-system), sumber daya yang berkesinambangungan (a
sustainable resources) serta kesetaraan dan keadilan sosial
(social justice and equity). Upaya-upaya peningkatan promosi
kesehatan harus memperhatikan semua persyaratan tersebut.
4. Strategi promosikesehatan

a.Advokasi (adpocacy) adalah kegiatan memberikan bantuan kepada masyarakat dengan


membuat keputusan (decisionmakers)dan penentu kebijakan(policy makers) dalam bidang
kesehatan maupun sektor lain di luar kesehatan yang mempunyai pengaruh terhadap masyarakat
dengan demikian,para pembuat keputusan akan mengadakan atau mengeluarkan kebijakan-
kebijakan dalam bentuk peraturan,undang-undang,intruksi yang di harapkan menguntungkan
bagi kesehatan masyarakat umum.

b.kemitraan
di indonesia istirah pemitraan (patnerhsip) masih relatif baru,namun demikian
prakteknya di masyarakat sebenarnya sudah terjadi sejak zaman dahulu.sejak nenek
moyang kita telah mengenal istilah gotongroyong yang sebenarnya esensinya
penenitraan.

c.pemberdayaan masyarakat (empowermen)


secara konseptual,pemberdayaan atau pemberkuasaan(empowerment).berasal dari kata
‘power’ ( kekuasaan atau keberdayaan ) karenanya,ide utama pemberdayaan bersentuhan
dengan konsep mengenai kekuasaan.kekuasaan sering kali din kaitkan dengan
kemmampuan kita untuk ,membuat orang lain melakukan apa yang kita
inginkan,terlepas dari keinginan dan minat mereka.ilmu sosial tradisional menekankan
bahwa kekuasaan berkaitan dengan pengaruhn dan kontrol

Anda mungkin juga menyukai