Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

JUVENILE DIABETES PADA


ANAK
OLEH KELOMPOK 3 :

 VERA SYAHRINISYA
 ALDA RAHMA FITRI
 BAMBANG IRAWAN
 EVA SUSANTI
 IKHLAS SAPUTRA
 MELVI MELANI PUTRI
 SUCI INDRAYANI
 NURKHOIROH JANNAH
 YUNI HANDAYANI
 SRI RAHMAYUNI FADRUS
PENGERTIAN
Menurut American Diabetes Association (ADA) 2009, diabetes melitus merupakan suatu
kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada
diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi dan kegagalan
beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan pembuluh darah.

Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan
kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Brunner dan Suddarth, 2009).
ETIOLOGI
Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) Sering terjadi pada usia
sebelum 15 tahun. Biasanya juga disebut Juvenille Diabetes ( DM Tipe I ),
gangguan ini ditandai dengan adanya hiperglikemia (meningkatnya kadar
glukosa darah plasma >200mg/dl). Etiologi DM tipe I adalah sebagai berikut :

 Faktor genetic
 Faktor lingkungan
 Faktor imunologi
PATOFISIOLOGI
Perjalanan penyakit ini melalui beberapa periode menurut ISPAD Clinical Practice Consensus Guidelines tahun 2009, yaitu: 4. Periode
ketergantungan
3. Periode insulin menetap
honeymoon
2. Periode (fase remisi
manifestasi parsial)
1. Periode pra klinis diabetes
diabetes
MANIFESTASI KLINIS
 Hiperglikemia ( Kadar glukosa darah plasma >200mg/dl )

 Polifagi

 Poliuria

 Polidipsi

 Poliuria nokturnal seharusnya menimbulkan kecurigaan adanya DM


tipe 1 pada anak.

 Penurunan berat badan , Malaise atau kelemahan

 Glikosuria (kehilangan glukosa dalam urine)


PENATALAKSANAAN
Tatalaksana pasien dengan DM tipe 1 tidak hanya meliputi pengobatan berupa pemberian
insulin. Ada hal -hal lain selain insulin yang perlu diperhatikan dalam tatalaksana agar
penderita mendapatkan kualitas hidup yang optimal dalam jangka pendek maupun jangka
panjang (Rustama DS, dkk. 2010; ISPAD Clinical Practice Consensus Guidelines. 2009).
Terdapat 5 pilar manajemen DM tipe 1, yaitu:
 Pemberian insulin
 Anjuran diet
 Aktivitas fisik
 Edukasi
 Monitoring control glikemik
KOMPLIKASI
 Hipoglikemia

Reaksi hipoglikemia adalah gejala yang timbul akibat tubuh kekurangan glukosa, dengan
tanda-tanda rasa lapar, gemetar, keringat dingin, pusing, dan sebagainya. Hipoglikemia
yaitu kadar glukosa darah kurang dari  80 mg/dl.
 Koma Diabetik
Koma diabetik ini timbul karena kadar darah dalam tubuh terlalu tinggi, dan biasanya
lebih dari 600 mg/dl.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN

Pengkajian pada klien dengan gangguan sistem endokrin diabetes mellitus dilakukan mulai dari
pengumpulan data yang meliputi : biodata, keadaan umum pasien, tanda-tanda vital, riwayat
kesehatan, keluhan utama, sifat keluhan, riwayat kesehatan masa lalu, pemeriksaan fisik, pola
kegiatan sehari-hari.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


penurunan masukan oral, anoreksia, mual, peningkatan metabolisme protein, lemak.

2. Resiko Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya luka ( trauma )

3. Resiko Infeksi ganguan penyembuhan luka berhubungan dengan penurunan fungsi


leucosit/ gangguan sirkulasi

4. Resiko kekurangan cairan berhubungan dengan diuresis meningkat, hiperglikemia,


diare, muntah, poliuria, evaporasi.
RENCANA INTERVENSI
1. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan masukan oral, anoreksia, mual, peningkatan metabolisme protein,
lemak.

 Tujuan  : kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi

 Kriteria Hasil :

 Pasien dapat mencerna jumlah kalori atau nutrien yang tepat

 Berat badan stabil atau penambahan ke arah rentang biasanya


Intervensi :
a. Timbang berat badan setiap hari atau sesuai dengan indikasi.
R/ untuk mengetahui peningkatan berat badan pasien.
b. Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri abdomen / perut
kembung, mual, muntahan makanan yang belum sempat dicerna,
pertahankan keadaan puasa sesuai dengan indikasi.
R/ untuk mengetahui bising usus dan perkembangan penyakit.
c. Kolaborasi melakukan pemeriksaan gula darah.
R / untuk mengetahui gula darah pasien
d. Kolaborasi pemberian pengobatan insulin.
R / untuk mengobati pasien
e. Kolaborasi dengan ahli gizi
R / memenuhi kebutuhan nutris tubuh
f. Kaji ttv
R/: untuk mengetahui keadaan umum pasien
g. Catat intake dan output
R/: memantau jumlah cairan masukan dan keluar
2. Resiko Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya luka ( trauma )
Tujuan      :gangguan integritas kulit dapat berkurang atau menunjukkan    penyembuhan.
Kriteria Hasil : Kondisi luka menunjukkan adanya perbaikan jaringan dan tidak terinfeksi

Intervensi :
a. Kaji luka, adanya epitelisasi, perubahan warna, edema, dan
discharge, frekuensi ganti balut.
R /memantau adanya tanda – tanda infeksi
b. Kaji tanda vital
R/: untuk mengetahui ke adaan umum pasien
d. Lakukan perawatan luka
R/ Membersihakan dan mempercepat peroses penyembuhan luka
e. Kolaborasi pemberian insulin dan medikasi.
R/ mempercepat peroses penyembuhan
f. Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi.
R/: obat – obatan sangat penting dalam proses penyembuhan
IMPLEMENTASI

Merupakan tahap dimana rencana keperawatan dilaksanakan sesuai dengan intervensi.


Tujuan dari implementasi adalah membantu klien dalam mencapai peningkatan
kesehatan baik yang dilakukan secara mandiri maupun kolaborasi dan rujukan.
EVALUASI
Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf keberhasilan dalam
pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau
intervensi keperawatan ditetapkan
Evaluasi yang diharapkan pada pasien dengan diabetes mellitus adalah :
 Kondisi tubuh stabil, tanda-tanda vital, turgor kulit, normal.
 Berat badan dapat meningkat dengan nilai laboratorium normal dan tidak ada tanda-tanda
malnutrisi
 Infeksi tidak terjadi
 Rasa lelah berkurang/Penurunan rasa lelah
 Pasien mengutarakan pemahaman tentang kondisi, efek prosedur dan proses pengobatan.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai