Anda di halaman 1dari 27

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR

&
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MICRO HYDRO
OLEH:
AHMAD ARIS MUBAROK
KHAIRIANNUR
INDRAJATI
BUDI SETIAWAN
EKKLESIA SIWAN
WISNU
YOGA ADI WIDYATAMA

PROGAM STUDI TEKNIK SIPIL

DOSEN : DJONI, SP.


PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA AIR

(PLTA)
PENGERTIAN
Jenis- Jenis PLTA

Berdasarkan Tinggi Terjun PLTA


a. PLTA jenis terusan air (water way)
b. PLTA jenis DAM /bendungan
c. PLTA jenis terusan dan DAM (campuran)

Berdasarkan Aliran Sungai


d. PLTA jenis aliran sungai langsung (run of river)
e. PLTA dengan kolam pengatur (regulatoring pond
f. Pusat listrik jenis waduk (reservoir)
g. PLTA Jenis Pompa (pumped storage)
h. PLTA Hydroseries
Komponen-komponen PLTA
1. Bendungan 2. Turbine

3. Generator 4. Jalur transmisi


5. Intake
6. Penstock
MESIN
PENGHASIL
LISTRIK
SISTEM TENAGA LISTRIK PLTA
CARA KERJA PLTA

1. Air dialirkan melalui pintu air yang sudah diatur untuk mendapatkan
debit air yang diinginkan.
2. Aliran air ini akan melewati pipa pesat dimana pada pipa pesat ini
tekanan air meningkat.
3. Air dari pipa pesat kemudian akan jatuh pada baling-baling turbin
sehingga turbin dapat berputar.
4. Karena turbin berputar maka poros yang terpasang pada turbin yang
terhubung dengan generator juga akan ikut berputar.
5. Generator berputar sehingga menyebabkan terjadinya medan magnet
antara stator dan rotor sehingga akan terjadi aliran elektron dan inilah
yang disebut listrik.
6. Listrik yang dihasilkan generator akan dialirkan ke transformator dan
pada transformator akan dinaikkan tegangannya untuk dialirkan ke
gardu induk.
GAMBAR CARA KERJA PLTA
BESAR LISTRIK
YANG DIHASILKAN

Besar air yang jatuh

Semakin tinggi air jatuh, maka semakin besar tenaga yang dihasilkan.
Semakin tinggi suatu bendungan, semakin tinggi air jatuh maka semakin
besar tanaga yang dihasilkan. Dengan kata lain, air jatuh dengan jarak
dua satuan maka akan menghasilkan dua satuan energi lebih banyak.
Keuntungan dan Kelemahan PLTA

KEUNTUNGAN

1. Relatif tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.


Misalnya: Tidak menyebabkan polusi gas rumah kaca.
2. Tidak memerlukan bahan bakar
3. Operasi dan perawatannya relatif lebih mudah
4. Pengembangan suatu PLTA dengan memanfaatkan aliran
sungai akan memberikan manfaat atau keuntungan dari
segi lainnya, seperti pariwisata, perikanan, persediaan air
bersih/minum, irigasi, dan pengendalian banjir.
Kelemahan PLTA
:

Membutuhkan lahan yang luas


Mebutuhkan inventasi untuk membuat pusat listrik
yang besar. yang berkapasitas besar

Persiapannya PLTA sangat bergantung pada


ketersediaan air sungai, sehingga
memerlukan waktu yang harus tetap menjaga daerah
relatif lama. tangkapan air.
PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA
MIKRO HIDRO

(PLTMH)
PLTMH
Point yang akan dibahas :

 Komponen Pembangkit Listrik Tenaga


Mikrohidro.
 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro.
Sekilas Mengenai PLTMH

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan


suatu pembangkit skala kecil yang mengubah energi potensial air
menjadi kerja mekanis, dengan cara memutar turbin dan
generator untuk menghasilkan daya listrik skala kecil.
Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi
pembangkit listrik yang mengunakan energi air. Kondisi air yang
bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources) penghasil
listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu
dan instalasi. Semakin besar kapasitas aliran maupun
ketinggiannya dari istalasi maka semakin besar energi yang bisa
dimanfaatkan untuk menghasilkan energy listrik.
Komponen Utama dari PLTMH

Bendungan pengalih
(intake)
Bak pengendap (Settling
Basin)
Saluran Pembawa
(Headrace)
Pipa pesat
(penstock)
Turbin

Generator
Dam / Bendungan pengalih (intake)
Dam / Bendungan merupakan tempat penampungan air.
Bendungan untuk instalasi PLTMH dapat berupa bendungan beton
atau bendungan beronjong. Dam pengalih berfungsi untuk
mengalihkan air melalui sebuah pembuka di bagian sisi sungai ke
dalam sebuah bak pengendap.
Saluran Pembawa
(Headrace)

Saluran Pembawa merupakan saluran mengalirkan air


dari intake menuju pipa pesat dengan menjaga
ketinggian muka airnya. Saluran ini biasanya
mempunyai kemiringan relative kecil. Tipe Saluran
Pembawa biasanya sangat tergantung pada kondisi
topografi geologi daerah yang dilewati, dan dapat
berupa saluran terbuka, pipa ataupun terowongan, baik
bertekanan ataupun tidak bertekanan. Konstruksi
saluran penghantar dapat berupa pasangan batu kali
atau hanya berupa tanah yang digali. Pada saluran
penghantar yang panjang perlu dilengkapi dengan
saluran pelimpah untuk setiap jarak tertentu. Jika
terjadi banjir pada saluran tersebut, kelebihan air akan
terbuang melalui saluran pelimpah.
Bak pengendap (Setling Basin)
Bak pengendap ini
biasanya seperti kolam
yang dibuat dengan
memperdalam dan
memperlebar sebagian
saluran penghantar dan
menambahnya dengan
saluran penguras.
Fungsinya untuk
mengendapkan pasir
dan menyaring kotoran
yang hanyut, sehingga
air yang masuk ke
turbin relatif bersih.
Bak Penenang (Forebay)
Bak penenang (forebay) terletak diujung saluran pembawa.
Fungsi bak penenang secara kasar ada dua jenis :

a. Mengontrol perbedaan debit dalam penstock dan sebuah


saluran pembawa karena fluktuasi beban.
b. Pemindahan sampah terakhir (tanah danpasir, kayu yang
mengapung, dll.) dalam air yang mengalir

Struktur bak penenang terdiri dari bak pengendap (setting basin),


saluran pelimpah (spillway), trashrack, dan bak penenang sendiri.
Bangunan ini sering kali dikenal dengan istilah head tank sebagai
reservoir air yang terletak pada sisi atas untuk aliran ke unit
turbin yang terletak dibagian bawah. Beda jatuh air ini yang
dikenal head.
Pipa pesat (penstock)

Pipa pesat (penstock) merupakan pipa pengatur


dengan diameter besar, berfungsi untuk menyalurkan air
dari bendungan ke sudu-sudu turbin. Pipa pesat
umumnya terbuat dari baja, bisa juga dengan beton
bertulang dan kayu,pada tempat pemasukan pipa pesat
terdapat saringan halus, sedangkan untuk pengosongan
pipa terdapat pintu air. Pipa tadi dihubungkan pada
sebuah elevasi yang lebih rendah ke sebuah roda air yang
dikenal sebagai sebuah turbin.
Turbin
Turbin mengubahTurbin
atau Francis Mini (1 energi
mengkonversikan
potensial air menjadi energi
MW) mekanik berupa putaran
poros turbin. Putaran poros turbin ini yang akan
diteruskan untuk memutar poros generator.
Turbin berfungsi untuk mengkonversi energi aliran air
menjadi energi putaran mekanis.
Pipa Hisap
Pipa hisap berfungsi untuk menghisap air,
mengembalikan tekanan aliran yang masih tinggi ke
tekanan atmosfer

Generator
Generator berfungsi untuk menghasilkan listrik dari
putaran mekanis. Panel kontrol. Panel kontrol berfungsi
untuk menstabilkan tegangan

Pengalih beban (Ballast Load)


Pengalih beban berfungsi sebagai beban sekunder (dummy)
ketika beban konsumen mengalami penurunan. Kinerja pengalih
beban ini diatur oleh panel kontrol.
PRINSIP KERJA PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA MIKRO HYDRO

Prinsip dasar mikrohidro adalah


memanfaatkan energi potensial yang dimiliki
oleh aliran air pada jarak ketinggian tertentu
dari tempat instalasi pembangkit listrik.
Sebuah skema mikrohidro memerlukan dua
hal yaitu, debit air dan ketinggian jatuh (head)
untuk menghasilkan tenaga yang dapat
dimanfaatkan.
Perubahan tenaga potensial air menjadi tenaga
listrik tidaklah langsung, melainkan melalui
beberapa tahapan berturut-turut sebagai
berikut :
Tenaga potensial

Tenaga kinetik

Tenaga mekanik

Tenaga listrik
SEKIAN
SEKIAN
THE
THE &&
END
END TERIMA
TERIMA
KASIH
KASIH
Copyright © 2014

Wawan budi E’ek imutss beuddss Ariz Achmad

coco

Feby indra Wisnu slalue mencintae Dwi yoga

Anda mungkin juga menyukai