Anda di halaman 1dari 27

PEMBANGKIT LISTRIKNUKLIR

OLEH:
AHMAD ARIS MUBAROK
KHAIRIANNUR
INDRAJATI
BUDI SETIAWAN
EKKLESIA SIWAN
WISNU
YOGA ADI WIDYATAMA

PROGAM STUDI TEKNIK SIPIL

DOSEN : DJONI, SP.


PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA NUKLIR
(PLTN)
Apakah Nuklir ?
Apakah Atom dan Nuklir saling berhubungan ?

 Nuklir adalah suatu kata sifat yang khusus berhubungan dengan


nucleus atau inti atom.
 Reaksi Nuklir : adalah reaksi yang melibatkan inti atom.
Biasanya terjadi antara inti atom dengan inti atom atau dengan
partikel elementer yang menghasilkan produk yang berbeda
dengan inti atom atau partikel sebelum terjadinya reaksi. Secara
umum reaksi nuklir dapat dibedakan menjadi reaksi
penggabungan (fusi) dan reaksi pembelahan (fisi).
Reaksi Fusi Nuklir Ilustrasi Reaksi Fusi

 Penggabungan dua buah inti atom untuk 2H 3H

menghasilkan inti atom yang lebih berat.


 Reaksi disertai pelepasan atau penyerapan
energi serta partikel-partikel elementer.
 Contoh : Fusi atom Deuterium (2H1) dengan
Tritium (3H1) disebut (D-T fusion) akan He
menghasilkan sebuah atom Helium (He) dan n
neutron (n) disertai oleh pelepasan energi.
Reaksi Fisi Nuklir Ilustrasi Reaksi Fisi

 Peristiwa pecahnya inti atom menjadi dua


atau tiga buah inti atom lain yang lebih
ringan.
 Prosesnya berawal dari masuknya
/bertabrakannya partikel elementer neutron
ke dalam inti atom, yang membuat inti atom
tidak stabil dan akhirnya pecah menjadi
beberapa inti atom lain, disertai lepasnya
beberapa buah neutron (n), energi dalam
bentuk panas / kalor dan radiasi gamma (γ)
Reaksi Berantai

 Setiap reaksi fisi menghasilkan 2-4 netron


 Jika netron yang dihasilkan menembak inti lain mis U-235 akan terjadi fisi lagi dan
seterusnya
Reaksi Nuklir
Energi Nuklir
 Energi yang dibebaskan dalam proses reaksi nuklir, seperti dalam reaksi fisi
dinamakan energi nuklir.
 Proton dan neutron merupakan partikel bebas, sehingga ketika bergabung
membentuk satu inti atom, partikel-partikel ini terikat oleh energi yang disebut
energi ikat inti. Pada suatu proses reaksi fisi, sebagian dari energi ikat inti ini
terlepas, energi yang dilepaskan inilah yang menjadi sumber energi nuklir.
 Sekitar 80% dari energi nuklir, dibawa oleh produk dari reaksi fisi dalam bentuk
energi kinetik yang kemudian terdisipasi menjadi panas di dalam medium
bahan bakar.
Reaktor Nuklir dan PLTN (FISI NUKLIR)
Apakah reaktor Nuklir dan apa hubungannya dengan
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ?
Reaktor Nuklir merupakan sebuah sistem
tempat mengontrol dan mempertahankan
terjadinya reaksi nuklir berantai. Ilustrasi
Penampang
Kegunaannya; pembangkit energi listrik, Reaktor Nuklir
produksi radioisotop dan penelitian.
Ada lima komponen dasar : bahan bakar,
moderator, pendingin, batang
pengendali ,dan perisai pengungkung.
BAHAN BAKAR
 Nuklida-nuklida yang dapat dibelah.
Umumnya adalah uranium dan
plutonium oksida, berbentuk silinder
pejal dengan tinggi sekitar 1 cm
dinamakan pellet.
 Nuklida U-235 (uranium alam)
ditambang dari alam. Tersusun atas U-
238, U-235 dan U-234 dengan komposisi
masing-masing 99,284 %, 0,711 %,
0,005 % (persen berat)
Tahapan pengolahan bahan bakar reaktor nuklir

 Pembuatan bahan bakar, diawali dengan bijih


uranium hasil tambang.
 Bijih di olah menjadi tepung U3O8 berwarna
kuning (yellow cake).
 Pemurnian dan pengkonveksian menjadi gas
uranium hexaflorida (UF6 ) dengan kandungan U-
235 0,7 % dari total uranium. Kebanyakan U-235
digunakan dengan kadar 3-5 % sehingga harus
ditingkatkan atau diperkaya (erriched) misalnya
melalui sentrifugal gas terhadap UF6.
REAKTOR NUKLIR
Tahapan, Lanjutan……..

 Proses sentrifugal ini memanfaatkan


massa U-235 yang lebih ringan daripada
U-238 sehingga dapat dilakukan
sentrifugasi. Gas UF6 diputar pada
kecepatan supersonik sehingga gas UF6
dengan kandungan U-235 yang lebih
banyak (U-235 enriched) relatif akan
berada di tengah tabung sentrifugal
sedangkan gas UF6 dengan kandungan U-
235 yang lebih sedikit (U-235 depleted)
akan berada di sisi tabung sentrifugal.
Tahapan, Lanjutan……..

 Gas UF6 dengan kandungan U-235 sekitar 3-5 % (UF enriched)


yang sudah dikonversi menjadi tepung UO 2 , di-press, dicetak
menjadi silinder pejal, tinggi 10 mm dan diameter 8 mm (pellet).
 Pellet disusun di dalam kelongsong (cladding) berupa silender
logam zirkonium setinggi sekitar 4m, susunan pellet di dalam
kelongsong ini dinamakan bahan bakar (fuel rod).
 Fuel rod ini kemudian disusun lagi menjadi elemen bakar (fuel
element atau fuel assembly). Element-elemen bakar ini
kemudian disusun dalam bejana reaktor untuk membentuk inti
reaktor (reactor core)
MODERATOR dan PENDINGIN
 Kebanyakan reaktor pada sat ini
mempergunakan media air sebagai moderator.
Air juga sekaligus berperan sebagai pendingin
bagi bahan bakar reaktor. Mengapa harus
didinginkan..? Karena panas reaksi fisi dalam
bahan bakar menghasilkan suhu diatas 1000o C .
Jika tidak didinginkan maka akan mengakibatkan
melelehnya bahan bakar sehingga
mengakibatkan kontaminasi material radioaktif.
Selain itu pendingin juga berfungsi untuk
mentrasfer panas keluar dari bejana reaktor
sehingga dapat dimanfaatkan semisal untuk
pembangkit tenaga listrik.
BATANG KENDALI dan BEJANA PENGUNGKUNG
 Material pada batang, kendali ( control rod) umumnya
menggunakan Boron Karbida (B4C) atau campuran perak-
indium-kadmium yang dikemas dalam kelongsong logam.
 Batang disisipkan di antara bahan bakar, dan bisa di
turunkan dan dinaikkan. Selain dengan batang kendali,
reaktor bisa dikendalikan dengan menambahkan larutan
boron ke dalam pendingin atau moderator perlakuan ini
disebut chemical shim
 Bejana pengungkung terbuat dari bejana baja, tahan karat
dengan tebal 20 cm. berfungsi sebagai perisai dan
pengungkung material radioaktif jika terjadi lelehan bahan
bakar nuklir
Apakah PLTN itu ? Apa saja komponen PLTN

 PLTN merupakan suatu sistem yang mengkonversi panas hasil reaksi fisi di
dalam reaktor nuklir menjadi energi listrik. Panas yang dihasilkan dalam reaktor
nuklir dipindahkan ke air pendingin , air pendingin menjadi panas dan
menghasilkan uap. Uap yang dihasilkan selanjutnya dipergunakan untuk
memutar turbin. Turbin berputar menggerakkan generator listrik, sehingga
akhirnya menghasilkan listrik. Uap panas yang menggerakkan turbin di dialirkan
dan dinginkan di dalam kondensor, kemudian setelah berubah menjadi air,
dialirkan kembali ke dalam reaktor. Siklus ini terjadi berulang-ulang dan
dikendalikan.
 Komponen utama : reaktor nuklir, steam generator, turbin uap dan kondensor
STEAM GENERATOR , TURBIN UAP , GENERATOR LISTRIK & KONDENSOR

 Steam generator (pembangkit uap) merupakan


suatu alat pengubah air menjadi uap. Pada
reaktor tipe PWR, steam generator terpisah dari
reaktor, sedangkan pada tipe BWR, reaktor
sekaligus sebagai steam generator.
 Turbin uap mengubah energi kinetik uap menjadi
putaran poros turbin.
 Generator listrik mengubah /mengkonversi
putaran poros turbin menjadi generator listrik.
 Kondensor menerima input berupa uap dan
mengubahnya kembali menjadi air (dikondensasi).
RUANG KONTROL dan BANGUNAN PENGUNGKUNG REAKTOR

 Ruang kontrol adalah tempat


mengendalikan/memantau reaktor
 Bangunan pengungkung reaktor
(“bukan bejana pengungkung”)
terbuat dari beton untuk
melindungi lingkungan dari
kemungkinan keluarnya radiasi dan
material radioaktif, serta melindungi
reaktor dari kerusakan akibat faktor-
faktor luar.
Jenis Reaktor Nuklir untuk PLTN

 Reaktor Air Mendidih (BWR) Boiling Water Reaktor .


 Reaktor air bertekanan (PWR) pressurized water
reaktor.
 Reaktor Air Berat Bertekanan (PHWR) Pressurized
Heavy Water Reactor.
 Reaktor berpendingin gas (GCR) gas-cooled reactor.
 Reaktor pebble bed.
 Reaktor pembiak cepat (FBR) fast breeder reactor.
 Reaktor Grafit berpendingin Air (LWGR) light water
graphite reactor.
LINGKUNGAN PLTN
Prinsip Siklus Uap pada PLTN
Potensi di Indonesia
PERBANDINGAN
SEKIAN
SEKIAN
THE
THEEND
END &&
TERIMA
TERIMAKASIH
KASIH

Copyright © 2014

Wawan budi E’ek imutss beuddss Ariz Achmad

coco

Feby indra Wisnu slalue mencintae Dwi yoga

Anda mungkin juga menyukai