Anda di halaman 1dari 6

ETIKA PROFESI

SERTIFIKASI

Khaeril Wahyu Cahyadi


13020190307
D1
LATAR BELAKANG
Sertifikasi di Indonesia telah menjadi banyak perhitungan
mengenai penerimaan kerja dan penerimaan Pendidikan. Saking
berpengaruhnya Sertifikasi di Indonesia, Bahkan ada yang
menganggap lebih baik memiliki Sertifikasi yang menunjukkan
keahlian dibandingkan memiliki Sarjana yang tidak di ahlikan.
Sertifikasi sendiri memiliki ruang yang lebih sempit mengenai
Teori dan Praktikumnya sendiri, yang dimana focus itu dapat
menjadi keahlian dari orang yang memiliki Sertifikasi itu.
Contoh Perusahaan yang tetap mengadakan Sertifikasi adalah
Telkom Akses. Setiap pegawainya diberikan kesempatan untuk
melaksanakan sertifikasi yang sesuai dengan bagian unit mereka
sendiri, sehingga menjaga mutu dari pegawai tersebut demi
kelancaran pengerjaan tiap unit dalam perusahaan tersebut

2
PENGERTIAN SERTIFIKASI &
CONTOHNYA

Dari pendapat para ahli dapat dipahami bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat Peserta yang
telah memenuhi persyaratan tertentu, yaitu memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan.

Contoh sertifikasi adalah sertifikasi Dalam bidang profesi IT, Secara garis besar sertifikasi IT adalah “sebuah
bentuk penghargaan yang diberikan kepada seorang individu yang dianggap memiliki keahlian dalam bidang
IT tertentu / spesifik”. Bentuk penghargaan ini berupa sertifikat khusus yang umumnya disertai dengan titel
tertentu.

Salah satu contoh dari Sertifikasi IT adalah CCP (Certified Computer Programmer) dari ICCP (Institute for
Certification of Computing Profesionals) , Kompetensi yang dipelajari pada tingkat Programmer bertujuan
agar programmer dapat menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancang bangun
yang telah dibuat oleh analis system. Materi yang dipelajari meliputi cara bekerja secara efektif dalam
lingkungan teknologi informasi, menulis program lanjut, mengoperasikan pemrograman terstruktur seperti
Pascal, atau C, mengoperasikan bahasa pemrograman berorientasi obyek, misal pemrogramman visual,
identifikasi terhadap obyek, class, message, inheritance, interface dan package serta properties lainnya

3
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2018
TENTANG BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI

• Bahwa saat ini telah ditetapkan Peraturan


Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004
tentang Badan Nasional Sertifikasi
Profesi sebagai pelaksanaan ketentuan
Pasal 18 ayat (5) Undang-Undang Nomor
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
• Bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2004 tentang Badan Nasional
Sertifikasi Profesi perlu dilakukan
penyempurnaan untuk menyesuaikan
kebutuhan saat ini;

4
KESIMPULAN
Sertifikasi telah menjadi factor penting bahkan dalam berbagai bidang profesi.
Banyak profesi yang mengutamakan sertifikasi dibandingkan Gelar
Pendidikan, contohnya sendiri adalah Programming dan berbagai bidang IT
yang membutuhkan keahlian yang berskala “Sempit” agar memiliki focus
pengerjaan tersendiri dalam keahlian tersebut.
Memperbanyak sertifikasi yang berbobot dimasa sekarang adalah suatu
keuntungan tersendiri bagi yang melaksanakan asalkan dimana sertifikasi itu
harus selalu di perbaharui sesuai dengan masa ketentuan Sertifikasi tersebut.

Sample Footer Text 2/7/20XX 5


REFERENSI
http://yusuf.staff.ub.ac.id/sertifikasi-teknologi-informasi-ti-1/
https://ngada.org/pp10-2018.htm#:~:text=PP%2010%2D2018%3A%3ABadan%20Nasiona
l%20Sertifikasi%20Profesi%20(BNSP)&text=(1)Tenaga%20kerja%20berhak%20memper
oleh,atau%20pelatihan%20di%20tempat%20kerja
.
http://www.jejakpendidikan.com/2016/10/pengertian-sertifikasi.html#:~:text=Dari%20pen
dapat%20para%20ahli%20dapat,dan%20rohani%2C%20serta%20memiliki%20kemampua
n
.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/2659117/menteri-susi-raih-sertifikat-kompetensi-seti
ngkat-doktoral#:~:text=Liputan6.com%2C%20Jakarta%20%2D%20Menteri,gelar%20dokt
oral%20di%20bidang%20akademik
.
Sample Footer Text 2/7/20XX 6

Anda mungkin juga menyukai