Anda di halaman 1dari 26

PASIEN

KELOLAAN
F E B R I YAT U L H U S N A ( H )
2041312050
RUANG : RUANG BEDAH PRIA
TGL. MRS : 4 APRIL 2021
T GL. PENGKAJIAN :1 2 APRIL 2021
PUKUL : 13.00 WIB
• Nama : Tn.R (L)
• No. MR : 01-10-28-90
• Tanggal Lahir/usia: 17/09/1946/ 74 tahun
• Kesadaran Compos mentis, TTV ; TD : 124/80 mmHg, N : 85x/ menit, P :
23x/menit, S : 36,7 C, ada nyeri.
• Golongan Darah A+, TB : 160 cm , BB : 38 kg
• Penanggung jawab : Ny. R (istri)
• Pekerjaan : Petani
• Keluhan utama : Pasien masuk melalui IGD RSUP dr. M. Djamil Padang
datang pada hari Selasa tanggal 6 April 2021 Pukul 01.42 dengan keluhan
nyeri di bagian perut hilang timbul skla nyeri hingga 7. pasien tidak nafsu
makan dan BAB mencret (sejak ± 2 bulan terakhir)
• Diagnosa medis : Ileus Obstruksi + Laparoskopy Kolostomi
– Riwayat Kesehatan
• RKS
• Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan
badannya lemas dan tidak bertenaga. Pasien hanya
berbaring seharian di tempat tidur. Pasien tampak
kurus, tidak nafsu makan dan terpasang infus
Tutofusin 500 20 tetes/i. Dibagian abdomen pasien
terpasang kantong kolostomi dan warna feses
berwarna hitam dengan konsistensi encer/diare.
Pasien terpasang kateter dengan urin berwrna
kuning kecoklatan. Hasil labor , Total protein : 4,1
g/dL dan Albumin 2,0 g/dL.
• RKD

• Pasien mengatakan pernah di rawat sebelumnya di RS


Kerinci awal tahun ini selama ±1 bulan dengan keluhan
nyeri di perut dan tidak mau makan. Pasien tidak memiliki
riwayat penyakit kronis lainnya seperti dm atau hipertensi.
Pasien merokok dengan menghabiskan 1 kotak 1 hari 1
malam.
• 
• RKK

• Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang


menderita sakit yang sama dengan nya, dan penyakit
kronis lainnya.
GENOGRAM

• Ket: O : perempuan,
• □ : laki-laki,
• † : meninggal,
• : pasien
• X : meninggal dengan Tifus
PENGKAJIAN FUNGSIONAL GORDON

• - Pola Persepsi Dan Penanganan Kesehatan


Pasien mengatakan merasa lemas dan tidak bertenaga. Pasien ingin
nafsu makan nya kembali muncul sehingga bisa makan sehingga energi
tubuh juga ada dan protein tubuh kembali normal. Pasien mnegatakan
bila sakit parah akan berobat ke rumah sakit. Riwayat merokok (+)
 
• - Pola Nutrisi/Metabolisme
Pasien mengatakan sebelum sakit ia tidak pernah memakan suplemen
diet. Tidak ada alergi makanan. Saat ini di rumah sakit pasien diet MC
susu + exsta putih telur. Terjadi penurunan BB ± 22 kg.
• BB saat ini 38 kg, TB 160 cm, IMT : 14,84 (Berat badan kurang)
Sebelum Sakit Setelah Sakit

Makan Pagi Makan Pagi


Nasi + Lauk + Sayur ±500 ml 1 porsi SUSU
habis

Makan Siang Makan Siang


Nasi + Lauk + Sayur ±500 ml 1 porsi Susu + bubur extra putih telur
habis

Makan Malam Makan Malam


Nasi + Lauk + Sayur ±500 ml 1 porsi Susu
habis
• - Pola Eliminasi:
• Keluhan : Pasien menggunakan kantong kolostomi dan kateter.
• Pola Defekasi
• Frekwensi tidak terkaji Konsistensi encer/ diare
• Warna hitam Bau khas
• Banyak nya ±50 cc
• Stoma iya (di ganti 1 kali dalam 2-3 hari.)
• Pola Urinasi
• Frekwensi tidak terkaji Konsistensi cair
• Warna kuning kecoklatan Bau khas
• Banyaknya ±200 cc
• Alat bantu kateter
• Pola Aktivitas /Olah Raga: Keluhan : Pasien mengatakan selama di
RS ia hanya berbaring seharian di tempat tidur dan semua aktivitas
dibantu keluarga dan perawat . Dulu olahraga tidak ada hanya seharian
bekerja.

• Kemampuan Perawatan Diri (0 = Mandiri, 1 = Dengan Alat Bantu, 2 =


Bantuan dari orang lain , 3 = Bantuan peralatan dan orang lain, 4 =
tergantung/tdk mampu)
• - Pola Istirahat Tidur:
Pasien mengatakan sebelum sakit ia tidur 6-8 jam sehari tanpa gangguan dan perasaan
segar di pagi hari. Selama sakit pasien mengatakan susah tidur dan sering terjaga di
malam hari sebab nyeri di bagian abdomen yang mengganggu. Selama sakit pasien hanya
tidur 4-5 jam sehari dan tidak merasa segar di pagi hari.

• - Pola Kognitif –Persepsi


Saat di lakukan pengkajian, pasien dalam kondisi sadar, dapat menjawab semua
pertanyaan yang di ajukan, pasien menggunakan bahasa minang dalam berkomunikasi.
Pasien mengatakan tidak ada keluhan berupa sulit bicara/ ketidak mampuan pendengaran,
komunikasi, penglihatan dan penciumanan.
GCS pasien : 15 E4 M6 V5 Compos mentis.

• - Pola Peran Hubungan


Klien adalah seorang petani. Selama sakit, sawah yang biasa pasien urus diambil alih
kerabat lain. Pasien juga seorang suami dan ayah dari 3 anaknya. Istir dan anak ke 3
selalu memberi dukungan dan bergantian menjaga pasien di rumah sakit dan anak 1 dan 2
membantu biaya dan sesekali menelfon sekedar menanya perkembangan kesehatan Tn.R.
Pasien tidak menarik diri dari lingkungan
• - Pola Seksualitas/Reproduksi:
Pasein mengatakan tidak ada masalah mengenai reproduksinya
 
• - Pola Koping-Toleransi Stres:
Pasien mengatakan selama di RS pasien selalu didampingi keluarga.
Pasien mengatakan pasrah dengan keadaan nya saat ini karena semakin
tua emang banyak penyakitnya dan jugaa pasien tidak tau penyebab dari
penyakit nya ini. Pasien dapat mengontrol emosi.

• - Pola Keyakinan-Nilai
• Klien beragama islam. Sejak di RS ibadah pasien sering tidak terlaksana.
Pasien hanya dapat berserah diri kepada Allah dan berdoa agar cepat
pulih dan sehat.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
L A BO R A T OR I UM ( 1 2 A P R IL 2 0 2 1 )

KIMIA KLINIK Hasil Nilai Normal

Total Albumin 4,1 g/dL 6,6 – 8,7

Albumin 2,0 g/dL 3,8 – 5,0

Globulin 2,1 g/dL 1,3 – 2,7


PENANGANAN MEDIS
• Tanggal:
12 April 2021

• Diet MC + extra putih telur


• IUFD Clinimic : Tutofusin 1;1 20 tts/I
• Ceftriaxon 2 gr 2x IV
• Metronidazole 50 gr 3x IV
• Paracetamol 500 gr 3x IV
• Vit K 10 g 3x IV
• Ranitidin 50 g 2x IV
ANALISIS DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS : Kurangnya Defisit Nutris
-Pasien mengatakan tidak asupan makanan
nafsu makan
-Pasien mengatakan terjadi
penurunan BB hingga 22 kg
DO :
-Bising usus hiperaktif
-Otot menelan pasien lemah
-Pasien tampak kurus
-IMT 14,84 (berat badan
kurang)
-Nilai albumin 2,0 g/dL (3,8 –
5,0)
DATA ETIOLOGI PROBLEM

DS : Penbedahan usus/ Risiko Disfungsi


-Pasien mengatakan perutnya kram Laparoscopy Motilitas
-Pasien mengatakan mual Colostomi Gastrointestinal
DO :
-Bising usus hiperaktif
-Muntah
-Pasien diare berwarna hitam
-Pasien terpasang kolostomi
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS : Agen Pencedera Fisik Nyeri Akut
Pasien mengatakan nyeri
P ; Pasien mengatakan nyeri hilang timbul
dan sering muncul pada malam hari
Q ; Pasien mengatakan nyeri terasa seperti
tertusuk-tusuk
R ; Pasien mengatakan nyeri dibagian
abdomen kuadran kiri bawah
S ; Pasien mengatakan skala nyeri saat ini 5
T ; Pasien mengatakan nyeri sering muncul
malam hari dengan durasi 1 menit
DO :
Wajah pasien tampak meringis
Pasien tampak berkeringat
Pasien tampak gelisah
Pasien mengeluh sulit tidur
Pasien tampak menarik nafas panjang
TD : 124/80 mmHg
Nadi : 85 x/menit
Pernafasan : 23x/menit
RENCANA
SDKI KEPERAWATAN
SLKI SIKI

Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi


Definisi : Asupan nutrisi tidak Kriteria Hasil : Definisi : Mengidentifikasi dan
cukup untuk memenuhi kebutuhan - Porsi makanan yang dihabiskan menglola asupan nutrisi yang seimbang
metabolisme. meningkat Tindakan
  - Kekuatan otot pengunyah meningkat Observasi
- Kekuatan otot menelan meenelan Identifikasi status nutrisi
DS :
meningkat Identifikasi alergi dan intoleransi
Pasien mengatakan cepat kenyang - Serum albumin meningkat makanan
Pasien mengatakn nyeri abdomen - Verbalisasi keinginan untuk Identifikasi kebutuhan laori dan nutrien
Pasien mengatakan nafsu makan meningkatkan nutrisi Monitor asupana makanan
menurun - Perasaan cepat kenyang menurun Monitor berat badan
Pasien mengatakan sejak sakit - Nyeri abdomen menurun Monitor hasil pemeriksaan
terjadi penurunan BB > 10 kg - Sariawan menurun laboratorium
DO : - IMT membaik Terapeutik
BB menurun di bawah rentang ideal - Frekuensi maka membaik Berikan makanan tinggi serat untuk
Bising usus hiperaktif - Nafsu makan membaik mencegah kontipasi
Otot mengunyah lemah - Bising usus membaik Edukasi
Otot menelan lemah Anjurkan posisi duduk bila mampu
Ajarkan diet yang diprogramkan
Sariawan
Kolaborasi
Serum albumin menurun Kolaborasi pemberian medikasi
Diare sebelum makan bila perlu
Rambut rontok Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan , bila perlu.
SDKI SLKI SIKI

Risiko Disfungsi Motilitas Gastrointestinal Motilitas Gastrointestinal Perawatan Stoma


Definisi : Risiko peningkatan, Definisi : aktivitas periltaltik Observasi
penurunan/tidak efektifnya aktivitas gastrointestinal -Periksa kondisi umum pasien
peristaltik pada sistem gastrointestinal -Periksa kondisi umum stoma pasien
  Kriteria hasil : -Indetifikasi kemampuan dan pengetahuan
DS : -Nyeri membaik tentang stoma
-Pert pasien kram /nyeri -Mual menurun Terapeutik
-Mual -Kram abdomen menurun -Bebaskan area stoma dari pakaian
-Muntah menurun -Terapkan teknik aseptik dan keamanan
DO : -Regurtasi menurun selama merawat stoma
-Bising usus hiperaktif -Distensi abdomen menurun -Buang dan bebaskan stoma dari kantong
-Muntah sebelumnnya
-Paisien diare -Bersihkan stoma dengan air bersih hangat
dan sabun
-Ukur stoma dengan pedoman pengukuran
-Siapkan plate dan kantong stoma baru
-Gunakan pasta powder sesuai kebutuhan
-Pasang kantong dan plate stoma yang baru
dan gesper
Edukasi
-Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Kolaborasi
- Kolaborasi jika terjadi herniasi, atropi
atau perburukan stoma
SDKI SLKI SIKI

Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri


Definisi : Pengalaman sensorik/ Kriteria Hasil : Tindakan :
emosional yang berkaitan dengan -Keluhan nyeri menurun Observasi
kerusakan jarigan aktual/ -Meringis menurun - Identifikasi lokasi, karakteristik,
fungsional dengan onset -Sikap protektif menurun durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas
mendadak/ lambat dan -Frekuensi nadi membaik nyeri
berintensitas ringan hingga berat -Kesulitan tidur menurun Identifikasi skala nyeri
yang berlangsung kurang dari 3 -Perasaan takut mengalami cedera - Identifikasi faktor yang memperberat
bulan. berulang menurun dan meringakan nyeri
  -Ketegangan otot menurun - Identifikasi pengetahuan dan
DS : -Tekanan darah membaik keyakinan tentang nyeri
Pasien mengeluh nyeri (PQRST) -Pernafasan membaik - Identifikasi pengaruh nyeri pada
  -Pola tidur membaik kualitas hidup
DO: - Monitor efek samping gangguan
Tampak meringis analgetik
Gelisah Terapeutik
Frekuensi nadi meningkat Berikan teknik nonfarmakologi untuk
Sulit tidur mengurangi nyeri (mis : hipnotis 5 jari,
Tekanan darah meningkat terapi musik/religius, dll)
Pola nafas meningkat Kontrol lingkungan yang memperberat
Nafsu makan menurun nyeri
Proses berfikir terganggu Fasilitasi istirahat tidur
Edukasi
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri, secara
mandiri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik
CATATAN
PERKEMBANGAN
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI

Defisit Nutrisi - Mengidentifikasi status nutrisi S:


- Mengidentifikasi alergi - Pasien mengatakan tidak nafsu
makanan makan
- Mengidentifikasi kebutuhan - Pasien mengatakan ada
kalori penurunan BB sebanyak ±22 kg
- Monitor asupan nutrisi O:
- Monitor hasil pemeriksaan labor -Rambut pasien rontok berlebihan
- Menganjurkan diet yang di Pasien tampak pucat
programkan Konjugtiva tidak anemis
IMT pasien : 14,84 (Berat badan
kurang)
Nilai Albumin 2,0 g/dL (3,8 –
5,0)
Kebutuhan Kalori Tubuh ±1.350
kkal
Diet ML : 1.500 kkal
Porsi makan pasien hanya abis ¼
porsi ±150 kkal (makan pagi dan
siang hari)
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi di lanjutkan
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI

Risiko Disfungsi Motilitas -Melakukan perawatan stoma S:


Gastrointestinal -Menjelaskan prosedur yang akan - Pasien mengatakan nyeri di luka
dilakukan stoma
-Mengidentifikasi keadaan stoma O:
-Membersihkan dan mengganti -stoma terdapat di kuadran kiri
stoma yang baru bawah abdomen
Kulit seekitar stoma tidak terjadi
kemerahan
Kantong stoma berisi BAB
konsistensi cair berwarna hitam
Kantong stoma dibersihkan dan
diganti
Kantong sudah bersih
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI

Nyeri Akut - Melakukan pengkajian PQRST S:


- Memberikan perawatan analgesik - Klien mengatakan nyerinya hilang
sesuai orderan dokter timbul dan sering muncul pada
- Mengajarkan teknik malam hari, nyeri terasa seperti
nonfarmakologi teknik nafas dalam tertusuk nyeri di area abdomen
& relaksasi musik spiritual skala nyeri 5
- Menganjurkan istirahat dan tidur - Klien mengatakan nyeri masih ada
untuk membantu mengurangi nyeri namun mulai dapat di kontrol
O:
- Pasien tampak meringis
- Skala nyeri 5
- Klien mampu melakukan teknik
relaksasi relaksasi nafas dalam
- Klien dapat mempraktekkan terapi
musik religius
-TD : 124/80 mmHg
-Nadi : 85 x/menit
-Pernafasan : 23x/menit
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai