Anda di halaman 1dari 21

HUBUNGAN

INTERNASIIONAL
DAN ORGANISASI
INTERNASIONAL
A. HUBUNGAN INTERNASIONAL

 Pengertian Hubungan Internasional


Hubungan internasional didefinisikan sebagai
interaksi antara beberapa aktor yang
berpartisipasi dalam politik internasional,
yang meliputi negara-negara, organisasi
internasional, organisasi nonpemerintah,
kesatuan subnasional, serta individu-
individu.
 Pentingnya Hubungan Internasional bagi
Suatu Negara
Hubungan internasional penting bagi suatu
negara karena pada kenyataannnya suatu
negara tidk dapat berdiri sendiri. Dengan
hubungan internasional, pencapaian tujuan
negara dapat lebih mudah dilakukan dan
perdamaian dunia lebih mudah diciptakan.
 Sarana-Sarana Hubungan Internasional
1. Diplomasi : proses komunikasi antarpelaku
politik internasional dan instrumen untuk
mencapai tujuan kebijakan politik luar
negeri suatu negara.
2. Negosiasi : upaya mengatasi masalah yang
dihadapi antara dua negara tanpa
melibatkan pihak ketiga.
3. Lobby : kegiatan politik yang dilakukan
untuk mempengarhi negara tertentu dan
memastikan bahwa pandangan/kepentingan
suatu negara dpat tersampaikan.
 Perwakilan Diplomatik

a. Makna Perwakilan Diplomatik


Perwakilan diplomatik adalah perwakilan
resmi suatu negara baik politik maupun
nonpolitis, dalam membina hubungan antara
negara yang satu dengan lainnya.

b. Tingkatan Perwakilan Diplomatik


1. Duta Besar Berkuasa Penuh (Ambassador)
2. Duta (gerzant)
3. Menteri Residen
4. Kuasa Usaha (Charge de Affair)
5. Atase
c. Perwakilan Konsuler
1. Konsul Jenderal
2. Konsul dan Wakil Konsul
3. Agen Konsul

d. Fungsi Perwakilan Diplomatik


4. Mewakili negara pengirim di negara penerima
5. Melindungi kepentingan negara pengirim dan
warga negaranya di negara penerima
6. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah
negara pemerima
7. Memberikan keterangan tentang kondisi dan
perkembangan negara penerima
8. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua
negara.
e. Hak Istimewa Perwakilan Diplomatik
1. Hak Imunitas
2. Hak Ekstrateritorial
B. PERJANJIAN INTERNASIONAL
 Makna Perjanjian Internasional
Perjanjian Internasional adalah suatu ikatan
hukum yang terjadi berdasarkan kata sepakat
antarnegara anggota organisasi bangsa-
bangsa dengan tujuan melaksanakan hukum
tertentu yang mempunyai akibat hukum
tertentu.

Contohnya: Declaration of Paris 1856 dan


Charter of the United Nations
 Istilah-istilah Perjanjian Internasional

1. Traktat 12. Ketentuan Umum


2. Konvensi 13. Charter
3. Protokol 14. Pakta
4. Persetujuan 15. Covenant
5. Perikatan
6. Proses Verbal
7. Piagam
8. Deklarasi
9. Modus Vivendi
10. Pertukaran Nota
11. Ketentuan Penutup
 Tahap-tahap Perjanjian Internasional
a. Perundingan (Negotiation): perjanjian
tahap pertama antarpihak/antarnegara
tentang objek tertentu.
b. Penandatanganan (Signature): biasa
dilakukan menteri luar negeri atau kepala
pemerintahan.
c. Ratifikasi (Ratification): penandatanganan
yang bersifat sementara harus dikuatkan
dengan pengesahan/penguatan.
 Pengikatan Diri pada Perjanjian
Internasional
Pemerintah Republik Indonesia mengikatkan
diri pada perjanjian internasional melalui
penandatanganan, pengesahan, pertukaran
dokumen perjanjian/nota diplomatik dan
cara-cara lainnya.
 Pembuatan Perjanjian Internasional
Pembuatan pejanjian internasional dilakukan
melalui tahap penjajakan, perundingan,
perumusan naskah, penerimaan, dan
penandatanganan.
 Pengesahan Perjanjian Internasional
Pengesahan Perjanjian Internasional oleh
Pemerintah Republik Indonesia dilakukan
apabila materinya:
a. Masalah politik, perdamaian, pertahanan,
dan keamanan negara;
b. Perubahan wiayah/penetapan batas
wilayah;
c. Kedaulatan atau hak berdaulat negara;
d. Hak asasi manusia dan lingkungan hidup;
e. Pembentukan kaidah hukum baru;
f. Pinjaman dan/hibah luar negeri.
 Pemberlakuan Perjanjian Internasional
Perjanjian Internasional berlaku dan
mengikat setelah penandatanganan atau
pertukaran dokumen perjanjian/nota
diplomatik melalui cara-cara yang telah
disepakati.
 Penyimpanan Perjanjian Internasional
Menteri bertanggungjawab menyimpan dan
memelihara naskah asli perjanjian
internasional yang dibuat oleh Pemerintah
Republik Indonesia serta menyusun daftar
naskah rsmi dan menerbitkannya dalam
himpunan perjanjian internasional.
 Pengakhiran Perjanjian Internasional
Perjanjian Internasional berakhir apabila
terdapat kesepakatan para pihak melaui
prosedur perjanjian, tujuan perjanjian,
perubahan mendasar yang mempengaruhi
perjanjian, salah satu pihak tidak
melaksanakan atau melanggar ketentuan
perjanjian, dibuat perjanjian baru
menggantikan yang lama, muncul norma
baru, objek perjanjian hilang, atau terdapat
hal lainnya yang merugikan kepentingan
nasional.
C. ORGANISASI INTERNASIONAL
 Pengertian Organisasi Internasional
Organisasi Internasional secara sederhana
dapat dimaknai badan hukum yang didirikan
oleh dua atau lebih negara yang merdeka
atau berdaulat karena memiliki kepentingan
dan tujuan yang sama.

Contohnya : PBB
 Penggolongan Organisasi Internasional
b. Oraganisasi Antarpemerintah: anggotanya
terdiri dari delegasi rsmi pemerintah
negara.
Contoh: PBB, WTO, ASEAN.
b. Organisasi Nonpemerintah: anggotanya
terdiri dari kelompok swasta di bidang
keilmuan, keagamaan, kebudayaan,
ekonomi,dsb.
Contoh: PMI, UNHCR, Greenpeace.
D. MANFAAT KERJA SAMA DAN
PERJANJIAN INTERNASIONAL
 Bentuk-Bentuk Kerja Sama dan Perjanjian
Indonesia degan Negara Lain
Ada dua bentuk kerja sama internasional
yaitu bilateral dan nonbilateral. Sedangkan
kerjasama nonbilateral meliputi, kerjasama
regional dan multilateral.
a. Kerjasama Bilateral
1. Kerjasama RI-Canada; proyek INCODAP,
DECOPIN, dan PEP.
2. Kerjasama RI-RRC; Minutes of Talk, MoU,
Bilateral Talk dll.
3. Kerjasama RI-Iran; Cultural Agreement, MoU
on Tourism dll.

b. Kerjasama Non Bilateral


4. Kanada dengan Negara Asia; World Bank,
UNICEF, UNHCR dll.
5. RI-Asean; Masyarakat Keamanan ASEAN
(ASC).
6. Arab Saudi dengan Negara Teluk; GCC, AESC
 Hasil-Hasil Kerjasama dan Perjanjian
Internasional yang Bermanfaat bagi Indonesia
a. Kerjasama RI-Kanada
1. Kerjasama ekonomi; produk besi baja,
perabot, garmen, IT, minyak, dan rempah.
2. Kerjasama Sosial Budaya; dialog antaragama
dan beasiswa.
3. Kerjasama pembangunan; CDPF dll.
b. Kerjasama RI-RRC
Kerjasama di bidang ekspor-impor.
c. Kerjasama RI-Arab Saudi
Kerjasama impor migas dan non migas.

Anda mungkin juga menyukai