Anda di halaman 1dari 28

PENGANTA

R KIMIA
ANALITIK
Mutmainnah, S.Tr.Kes
Kimia Analitik?
 Kimia Analitik merupakan cabang dari ilmu kimia
yang mempelajari teori dan cara-cara melakukan
analisis kimia terhadap suatu bahan atau zat kimia
termasuk di dalamnya pemisahan, identifikasi dan
penentuan komponen dalam sampel.
Cakupan kimia Analitik
 1. Analisi Kualitatif
 Menemukan dan mengidentifikasi keberadaan suatu zat
atau senyawa dalam sampel
 Zat yang ditetapkan disebut konstituen yang diinginkan
atau analit.
 2. Analisis Kuantitatif
 Menemukan dan mengidentifikasi besaran atau Jumlah
dari suatu zat atau senyawa dalam sampel
 jumlah banyaknya suatu zat tertentu dalam sampel
biasanya dinyatakan sebagai kadar atau konsentrasi,
misalnya persen berat, molar, gram per liter, atau ppm.
 Contoh :
Misalnya kita akan menganalisis kapur.
Penggunaan Kimia Analitik
 1. Bidang industri Makanan
 Penentuan kadar Lemak dalam suatu makanan bahan pahan

2. Bidang pertambangan
 Penentuan kadar uranium dalam suatu bijih tambang

3. Bidang Kedokteran
 Mendiagnosis suatu penyakit :
 Tingkat konsentrasi ureum dan kreatinin menunjukkan adanya
gagguan fungsi ginjal
 Meningkatnya nilai glukosa darah menunjukkan
adanya indikasi diabetes
4. Bidang lingkungan
 Penentuan konsentrasi logam berat yang terlarut
ke dalam lingkungan air

5. Bidang Pertanian
 Lahan pertahian sebelum digunakan, maka diukur
dulu tingkat kesuburan tahan tersebut
Analisis kualitatif Anorganik
 Senyawa anorganik didefinisikan sebagai senyawa
pada alam yang pada umumnya menyusun
material / benda tak hidup. Semua senyawa yang
berasal dari makhluk hidup digolongkan dalam
senyawa organik, sedangkan yang berasal dari
mineral digolongkan dalam senyawa anorganik
 Dasar identifikasi atau pengenalan unsur-unsur terletak pada

sifat-sifat kimia atau fisika. Sifat-sifat yang paling sederhana

yang dipakai untuk pengenalan adalah sifat-sifat yang dapat

langsung diamati.

 Misalnya, warna suatu senyawa atau hasil reaksi dengan

pereaksi tertentu, dapat dipakai sebgai dasar pengenalan.


 Jika hendak menganalisis sampel yang berisi sejumlah ion,

maka cara terbaik yang dapat dilakukan adalah mencari

pereaksi-peraksi yang ampuh mengendapakan bersama sejumlah

tertentu ion, yang dipisahkan kemudian dengan penyaringan.

 Masing-masing kelompok ini selanjutnya diuraikan menjadi

beberapa sub kelompok dan demikian selanjutnya tinggal satu

ion dalam larutan


Pembagian Analisis Kualitatif
 Pemeriksaan pendahuluan
 Pemeriksaan ion logam (kation) dalam larutan
 Pemeriksaan anion dalam larutan
Uji pendahuluan
 A. organoleptis (bentuk, warna, bau)
 B. Uji pemanasan
 C. Uji nyala
 D. dll
 Warna dalam padatan
 Warna dalam larutan
 Uji pemanasan
Analisis kualitatif kation
 Menurut Chadijah (2012:), analisis kualitatif kation dalam
larutan didapat pembagian atas enam kelompok atau
golongan yaitu,

 1. Golongan perak, dipakai pereaksi HCl encer dan dihasilkan


endapan kloridadari ion Ag (I), Hg (I), Pb (II). Golongan ini
juga dikenal sebagai golongan 1atau golongan klorida.
 2. Golongan tembaga-arsen, peraksi yang dipakai
adalah asam sulfida, dalam suasana HCl encer,
akan didapatkan sejumlah garam sulfida dari Hg
(II), Pb(II), Bi (III), Cu (II), Cd (II), Al (III), Sn
(IV) dan Sb (III). Golongan ini juga dikenal
sebagai golongan II atau golongan sulfida.
 3. Golongan aluminium, pereaksi pengendapan
adalah campuran amoniumhidroksi dan amonium
klorida dan menghasilkan endapan hidroksida atau
oksida terhidrasi. Ion logam yang bereaksi adalah
Al (III), Fe (III), Mn (IV),dan Cr (III), golongan
ini dinamakan golongan III atau golongan
hidroksida.
 4. Golongan nikel, pereaksi pengendap adalah
campuran amonium sulfida dan amonium klorida,
menghasilkan endapan sulfida larut dalam asam
klorida. Ion logam bereaksi adalah Ni (III), Co
(II), Mn (II) dan Zn (II). Golongan ini dinamakan
golongan IV atau golongan sulfida.
 5. Golongan barium, ion-ion logam kelompok ini tidak dapat
diendapkan sebagai senyawa klorida, sulfida atau hidroksida
tetapi dapat diendapkan sebagai senyawa karbonat. Pereaksi
pengendap adalah amonium karbonat dengan kondisi larutan
tertentu. Ion logam terendapkan adalah Ba (II), Sr (II)dan
Ca(II). Golongan ini dinamakan golongan V atau karbonat.
 6. Golongan magnesium, ion-ion dalam kelompok
ini tidak dapat diendapkan dengan berbagai
pereaksi pengendap sebelumnya. Dalam kelompok
ini terdapat ion Mg (II), K (I), Na (I) dan amonium
(I). Golongan ini dinamakan golongan VI atau
golongan sisa.
Identifikasi Kation
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai