Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 3

PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS PRENATAL

ANGGOTA:
AGNIA DWI ARYANTO 1910630100002
CUCUM KULSUM 1910630100024
ELI LESTARI 1910630100027
LULU IL MAKNUN 1910630100049
WINDA WULANDARI 1910630100082

Dosen pengampu: Irma Hamdayani Pasaribu, M.Keb.


A.Perkembangan Masa Prental

Periode perkembangan yang pertama dalam jangka kehidupan manusia


yang dinamakan masa prenatal, Dimulai pada waktu konsepsi, Yaitu dari
pembuahan Ovum oleh sel Sperma dan berakhir pada waktu kelahiran.
Lamanya masa ini kurang lebih 280 hari atau 9 bulan ditambah sepuluh
sepuluh hari.
B. Tahap – Tahap Perkembangan Masa Prenatal
1.    Perspektif Barat
Pada umumnya ahli psikologi Barat membagi periode prenatal atas tiga tahapan
yaitu tahap germinal atau zigot, embrionik, dan janin.

a.   Tahap Germinal (Germinal Stage)


Tahap germinal yang sering juga di sebut periode zigot, ovum atau periode
nuthfah, adalah periode awal kejadian manusia. Periode germinal ini berlangsung
kira-kira 2 minggu pertama dari kehidupan, yakni sejak terjadinya pertemuan
antara sel sperma laki-laki dengan sel telur (ovum) perempuan, yang di namakan
dengan pembuahan (fertilization).
b.   Tahap Embrio (Embriyonic Stage)
Tahap yang kedua dari periode prenatal di sebut tahap embrio, yang dalam psikologi islam di sebut
tahap ‘alaqah, yaitu segumpalan dara yang semakin membeku. Tahap embrio ini di mulai dari 2 minggu
sampai 8 minggu setelah pembuahan, yang di tandai dengan terjadinya banyak perubahan pada semua
organ utama dan system-sistem fisiologis.

c.   Tahap Janin (Fetus Stage)


Periode ketiga ini disebut dengan periode fetus atau periode janin. Periode ini dimulai dari usia 9
minggu sampai lahir. Dalam periode ini, ciri-ciri fisik orang dewasa secara lebih proporsional mulai
terlihat. Kepala yang tadinya lebih besar dari bagian badan lainnya mulai mengecil. Kaki dan tangan
terus meningkat secara substansial. Pada bulan ketiga janin secara spontan sudah dapat menggerakkan
kepala, tangan dan kakinya, serta jantungnya mulai berdenyut.
C.Aspek-aspek perkembangan prenatal

1.Psikologis :
Setiap hal yang berhubungan dengan ibu hamil akan mempengaruhi keadaan
bayi, mulai dari makanan, aktivitas, hingga emosi. Emosi ibu hamil dapat
mempengaruhi janin yang dikandungnya karena janin sudah memiliki saraf
dan otak yang mulai terbentuk sehingga otak dapat merekam berbagai
sensasi yang dirasakan ibunya, sensasi yang dirasakan ibu digunakan
sebagai pelajaran untuk hidupnya di masa mendatang.
 
2.   Fisik  Germinal :

- Pertemuan sel ovum dan sel sperma ( berlangsung 2 minggu pertama).


- Menghasilkan zigot.
- Menjadi embrio.
- Ectoderm : berkembang rambut, gigi, dan kuku, kulit ari & kelenjar kulit, panca
indra, sytem syaraf .
- Mesoderm : berkembang otot, tulang, sistem pembuangan kotoran, sistem peredaran
darah, dan kulit lapisan dalam.
- Endoderm : berkembang sisitem pencernaan, hati, pancreas, kelenjar ludah, dan
sistem pernafasan.
- Plasenta, tali pusar, dan kantong amniotic terbentuk dari sel blastokis.
3.   Fisik  Embrionik (2-8 Minggu) :
- Embrio berukuran 1 inchi
- Perubahan organ utama & sistem fisiologi
- Perkembangan struktur anak yaitu kantong Ammotic,plasenta
dan tali pusar
- 6 minggu sudah dikenali sebagai calon manusia
- 8-9 minggu peruba han janin semakin terlihat jelas
4.   Fisik  Janin (fetus) mudhghah (9 minggu – 9 bulan ) :
- Panjang janin bertambah 3 inchi , beratnya ¾ ons.
- Spontan dapat menggerakkan kepala, tangan, kaki, dan jantung mulai berdenyut
- 4 bulan ibu mulai merasakan gerakan janinnya, panjang janin sekitar 4,5 inchi
- 5 bulan kehamilan hamper sempurna. Panjang janin sekitar 6 inchi dan mampu mendengar
serta bergerak lebih bebas. Tangan dan kaki sudah lengkap.
- 6 bulan panjang janin sekitar 10 inchi. Mata sudah terbentuk dengan lengkap, bintik – bintik
pengecap pada lidah. Janin mampu bernafas dan menangis lemah.
- 7 bulan mampu membedakan macam – macam rasa dan bau, kemampuan dangkal dan tak
teratur.
- 7 bulan sampai masa kelahiran tegangan otot bertambah, grakan lebih sering dan pernafasan
menjadi jelas, kunyahan,  hisapan, dan tangisan lapar menjadi kuat, posisi kepala kearah pelvis
dan siap keluar
5.   Sosial :
Sikap yang berarti dalam kehidupan anak, terutama anggota keluarga terbentuk pada
waktu ini dan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap perlakuan mereka, terhadap
anak tersebut selama awal tahun pembentukan kehidupan. Kalau sifai ini berupa
emosional,maka dapat merusak keseimbangan ibu (Mother’s homeostatis) dan
mengganggu kondisi tubuh ibu yang Sngat penting dalam perkembangan normal dari
individu yang baru terbentuk.
D.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Prenatal.

1.   Kesehatan Ibu
Penyakit yang di derita ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan masa prenatal. Apalagi penyakit tersebut bersifat kronis, seperti
kencing manis, TBC, radang saluran kencing, penyakit kelamin dan sebagainya, dapat menyebabkan lahirnya bayi-bayi yang cacat.

2.   Gizi Ibu
Hal ini adalah karena janin yang sedang berkembang sangat tergantung pada gizi ibunya, yang di peroleh melalui darah
ibuya. Oleh karena itu, makanan ibu-ibu yang sedang hamil harus mengandung cukup protein, lemak, vitamin dan
karbohidrat untuk  menjaga kesehatan bayi. Anak-anak yang di lahirkan oleh ibu yang kekurangan gizi cenderung cacat.

3.   Pemakaian Bahan-Bahan Kimia Oleh Ibu


Bahan-bahan kimia yang terdapat pada obat-obatan atau makanan yang ada dalam peredaran darah ibu yang tengah
hamil, dan mempengaruhi perkembangan janin. Bahan-bahan kimia tersebut dapat menimbulkan efek samping, baik
pada fisik meupun pada system kimiawi dalam tubuh janin, yang dinamakan metabolite.
Lanjutan…
4.   Takhayul dan kenyataan di Indonesia
Di Indonesia banyak di permasalahkan mengenai pengaruh tingkah laku orang tua
terhadap keadaan bayi yang akan di lahirkan. Misalnya bila ayah atau ibu  atau keduanya
benci sama seseorang, maka anaknya akan mirip dengan orang yang di benci tadi. Bila
ayah atau ibu membunuh seekor hewan, misalnya ular, pada waktu ibu sedang hamil,
anaknya akan mempunyai gambar mirip ular pada kulitnya. Hal-hal ini semua belum
merupakam hasil pembuktian ilmiah, dari itu masih termasuk lingkup takhayul.
5.   Keadaan Dan Ketegangan Emosi Ibu
Keadaan emosional ibu selama kehamilan juga mempunyai pengaruh yang besar
terhadap perkembangan masa prenatal. Hal ini adalah karena ketika seorang ibu
hamil mengalami ketakutan, kecemasan, stres dan emosi lain yang mendalam,  maka
terjadi perubahan psikologis, antara lain meningkatnya pernapasan dan sekresi oleh
kelenjar.
6.   Sinar-X (X-ray) dan Kehamilan
Dalam sebuah Blog yang mengutip tentang dampak sinar-X terhadap kehamilan,
memberikan kita pencerahan bahwa Sinar-X adalah suatu radiasi berenergi kuat yang
tergantung pada dosisnya, dapat mengurangi pembelahan sel, merusak materi
genetik, dan menimbulkan defek pada bayi yang belum dilahirkan
A. PENGAMATAN
Observasi 1
Ibu Hamil Usia Kandungan 5 Bulan

NO PSIKOLOGI FISIK SOSIAL


1 Yang di rasakan si jaang bayi Usia 4 bulan hanya denyut Bayi bisa diajak berkomuikasi
ketika ibu marah atau tertawa jantung bayi yang terasa umur 4 bulan
terbahak bahak adalaha perut
terasa kencang.
Lanjutan
Observasi 2
Ibu Hamil Usia Kandungan 9 Bulan
NO PSIKOLOGI FISIK SOSIAL

1 Ketika ibu marah atau merasakan Bayi menendang nendang, Bayi diajak berbicara,
kelelahan perut terasa kencang berputar

2 Ketika ibu merasa senang perut Kenaikan berat badan ibu dinyanyikan, didengarkan
terasa nyaman seolah olah tiada sekitar 10 kg musik
beban
Lanjutan
Observasi 3
Ibu Yang Memilki Anak Usia 2 Tahun

NO PSIKOLOGI FISIK SOSIAL

1 Saat ibu marah sedih senang ibu Pada usia 5 bulan ibu mulai Ibu sering mengelus-elus
tidak merasakan reaksi apapun si merasakan gerakan dari sang anaknya tanpa mengajak
jabang bayi anak dan gerakan semakin komunikasi
kuat seiring bertambah usia
B. PEMBAHASAN
Hasil observasi yang kami lakukan terhadap 3 ibu hamil yaitu
1. Ibu hamil usia kandungan 5 bulan
2. Ibu hamil usia kandungan 9 bulan
3. Ibu yang memilki anak usia 2 tahun
Dari hasil observasi yang kami lakukan hasilnya sesuai dengan teori. Dimana teori menyebutkan bahwa perkembangan
psikologis sudah dimulai pada tahap prenatal. Dimana bayi di dalam kandungan bisa merasakan apa yang dilakukan ibunya.
Ketika ibu sedang marah perut akan terasa kencang, ketika senang tubuh  ibu terasa nyaman. Hal ini menunjukkan bahwa
semua jenis perasaan yang muncul akan memberikan pengaruh terhadap janin. Adapun  perkembangan  fisik pada usia
kandungan 4 bulan  ibu mulai merasakan gerakan detak jantung pada  janinnyai. Dalam  istiadat jawa biasanya di adakan
syukuran 4 bulanan. Karena mereka  menyakini bahwa usia tersebut Allah telah meniupkan ruh kedalam jabang bayi. Pada
usia kandungan 5 buln si jabang bayi mulai melakukan gerakan dan gerakan ini akan bertambah kuat seiring bertambahnya
usia kandungan. Selanjunya pada usia 4 bulan terjadi perkembangan sosial. Di mana sang ibu mulai mengajak berkomunikasi
si jabang bayi. Pada usia 5 bulan bayi mulai bisa mendengar. Si jabang merespon reaksi itu dengan melakukan gerakan-
gerakan kecil. Hasil interaksi itu  bisa di contoh pada sebagian  hafidzh Indonesia. Dimana ketika ibu mengandung ibu biasa
membacakan ayat- ayat qur’an. Sehingga ketika lahir pada usia tertentu ibu mengajarkan kembali apa yang pernah diajarkan
dulu sewaktu didalam kandungan sehinnga anak mudah merespon dan mampu menghafal dengan cepat.
TERIMAKASIH…. 

Anda mungkin juga menyukai