C.Rasulullah melanjutkan fungsi ‘Darun Nadwah’ sebagai sarana tempat Bermusyawarah pada saat tertentu.Dalam alquran mengutaraka bahwa allah membibing kepemimpinan Rasulullah harus melakukan musyawarah Dalam segala urusan dan sebagai pemimpin harus berlaku lunak dan bijaksana (tidak boleh keras hati) agar tidak dijauhi jamaat Umat(QS ali Imran ayat 159) D.Membangun persaudaraan setanah air (Ukhwah wathaniyah) Solusi untuk mengatasi krisis kepemimpinan kesukuan dan masalah tapal batas kekuasaan di Madinah(yatsrib) ditambah warga yang ikut berhijrah dengan membangun persaudaraan,QS al-Hujurat(49) Ayat 9-10 E.Mengangkat pemimpin yang memiliki kriteria ‘sultan’ kekhalifahan,dan taat ibadah dengan kepribadian yang sidiq , amanat, tabligh dan fathanah F.Menertibkan perilaku masyarakat dengan kekuatan norma-norma Kitab suci agama yang dirumuskan dalam system dan dilakukan Oleh efektivitas kepemimpinan yang disebut ulil-amri (QS An-Nisa(4) ayat 59) G.Membentuk kesejahteraan social melalui pengupayaan zakat,infak,sedekah,wakaf,pajak,pengampunan harta waris yang tidak ada ahli warisnya dan mengupayakan imarah pengembangan penghasilan oleh baitul mal(QS At-Taubah (9) Ayat 60 dan 103 )
H.Membentuk system pertahanan dan keamanan haluan dalam dan luar negeri (QS At-Taubah (9) ayat 15-18) H.