Anda di halaman 1dari 7

TAX REFORM

DISUSUN OLEH
DELLA PUSPITA WALDHANI (201770179)
DIAH PUTRI (2017701
ANGELYCA YOGA FRANSISKA (201770182)
NUR ELIAN RAHMA RUCITA (201770195)

TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pajak sudah lama menjadi sumber penerimaan potensial bagi negara untuk membiayai
pengeluaran pemerintah dan pembangunan. Pajak dapat dipahami sebagai pungutan paksa oleh
pemerintah terhadap rakyatnya.
Dalam pemungutan pajak oleh pemerintah dan pembayaran pajak oleh Wajib Pajak,  ada aturan-
aturan yang harus diperhatikan yaitu hukum pajak. Hukum pajak adalah suatu kumpulan
peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara pemerintah sebagai pemungut pajak dan
rakyat sebagai pembayar pajak.
Pada saat terjadinya penurunan harga minyak dunia di era 80-an, hal itu juga menyebabkan
penurunan terhadap penerimaan negara dari sektor migas yang pada saat itu merupakan
penerimaan utama negara. Oleh karena itu, muncul kebijakan baru perpajakan untuk memicu
peningkatan penerimaan negara.
Terkait perubahan kebijakan dalam perpajakan, Indonesia telah melakukan perubahan beberapa
kali terhadap kebijakan perpajakan yang dapat disebut dengan reformasi perpajakan (tax reform).

B.     Rumusan Masalah
1.     Apa yang dimaksud reformasi pajak?
2. Tujuan reformasi perpajakan?
3. Pajak-Pajak yang berlaku sebelum reformasi?
4. Sejarah terjadinya tax reform?
4. Jenis jenis tax reform?

C.     Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Perpajakan I adalah
agar pembaca dapat mengetahui apa itu tax reform
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tax Reform
Tax reform merupakan suatu pembaharuan / perombakan yang dilakukan pemerintah
Indonesia dalam bidang perpajakna yang dimulai pada tahun 1983, dilanjutkan pada
tahun 1994 – 2000 hingga tahu 2008. (pidato kenegaraan)

B. Tujuan Tax Reform


untuk lebih menegakkan kemandirian kita dalam membiayai pembangunan nasional
dengan lebih mengarahkan segenap potensi dan kemampuan dari dalam negeri,
khususnya dengan cara meningkatkan penerimaan negara melalui perpajakan dari
sumber-sumber di luar minyak bumi dan gas alam.
Selain itu, reformasi pajak dilakukan agar sistem perpajakan dapat lebih efektif dan
efisien, sejalan dengan perkembangan globalisasi yang menuntut daya saing tinggi
dengan negara lain. Tentu saja dengan memperhatikan prinsip-prinsip perpajakan yang
sehat seperti persamaan (equality), kesederhanaan (simplicity), dan keadilan (fairness),
sehingga tidak hanya berdampak terhadap peningkatan kapasitas fiskal, melainkan juga
terhadap perkembangan kondisi ekonomi makro.

C. Pajak-Pajak yang berlaku sebelum Tax Reform


Beberapa jenis pajak di Indinesia sebelum reformasi perpajakan dibedakan menjadi pajak
negara dan pajak daerah. Sejak zaman penjajahan Belanda diberlakukan UU yang
mengatur pembayaran pajak, yaitu sbb :
1. Staatsblad No 13 Th 1908 tentang Ordonansi Rumah Tangga
2. Staatsblad No 498 Th 1921 tentang Aturan Bea Meterai
3. Staatsblad No 291 Th 291 tentang Ordonansi Bea Balik Nama
4. Staatsblad No 405 Th 1932 tentang Ordonansi Pajak Kekayaan
5. Staatsblad No 718 Th 1934 tentang Ordonansi Pajak Kendaraan Bermotor
6. Dan masih banyak UU lain

D. Sejarah terjadinya Tax Reform


1. Peraturan perundang – undangan pajak yang berlaku sebelum tahun 1983
merupakaan produk penjajah yang menurut pasal II aturan peralihan UUD RI
1945 masih tetap berlaku sebelum ada undang – undang yang baru.
2. Perombakan – perombakan yang dilakukan hanya bersifat parsial sehingga hal
yang mendasar/ hal yang pokok tetap tidak berubah.
3. Dasar pembuaan undang – undang pajak pada zaman belanda tidak sesuai lagi
dengan landasan ideologi Indonesia.
4. Tujuan pemungutan pajaka pada zaman Belanda adalah untuk Negara penjajah
(belanda) sedangkan pemungutan pada zaman sekarang ini ditujukan untuk rakyat
Indonesia.
E. Jenis- Jenis Tax Reform
 REFORMASI PAJAK 1983
Reformasi pajak (tax reform) atau pembaruan perpajakan, telah dilakukan sejak
tanggal 1 Januari 1984. Bersamaan dengan dikeluarkannya serangkaian undang-
undang adalah sbb :
 UU No 6 Th 1983 tentang Ketetentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
 UU No 7 Th 1983 tentang PPh, dan diubah menjadi UU No 7 Th 1991
 UU No 8 Th tentang PPN dan PPnBM, direncanakan diberlakukan th 1984 juga
tetapi karena masih ada sesuatu yang harus dipersiapkan lebih matang maka UU
tersebut diperlakukan mulai 1 April 1985
 UU No 12 tentang PBB mulai diberlakukan tahun 1995
 UU No 13 tentang Bea Meterai mulai diberlakukan tahun 1995
 REFORMASI PAJAK 1994
Reformasi perpajakan terus dilakukan perubahan dan penyempurnaan sesuai dengan
tuntutan perubahan sistem perekonomian. Setelah satu dasawarsa peraturan pajak
dilaksanakan diadakan lagi perubahan terhadap peraturan perpajakan. UU pajak yang
dikeluarkan adalah sbb :
 UU No 9 Th 1994 tentang UU No 6 Th 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan
 UU No 10 Th 1994 tentang Perubahan atas UU No 7 Th 1983 tentang PPh
 UU No 11 Th 1994 tentang UU No 8 Tahun 1983 tentang PPN dan PPnBM
 UU No 12 Th 1994 tentang Perubahan atas UU No 12 tentang PBB 
 REFORMASI PAJAK 1997
Pada tahun 1997 dikeluarkan lagi serangkaian UU baru, untuk melengkapi UU yang
telah ada, adalah sbb :
 UU No 17 Tahun 1997 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak
 UU No 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 UU No 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa
 UU No 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
 UU No 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan
 REFORMASI PAJAK 2000
Pada tahun 2000 seiring dengan perkembangan sosial dan ekonomi, pemerintah
kembali mengeluarkan serangkaian UU untuk mengubah UU yang telah ada, adalah
sbb :
 UU No 16 Th 2000 tentang Perubahan Kedua atas UU No 6 Th 1983 tentang
Ketentuan Umum & Tata Cara Perpajakan
 UU No 17 Thn 2000 ttg Perubahan Ketiga atas UU No atas UU No 7 tahun 1983
tentang PPh
 UU No 18 Thn 2000 ttg Perubahan Kedua atas UU No 8 Tahun 1984 tentang PPN
dan PPnBM
 UU No 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa
 UU No 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
 UU No 34 Thn 2000 ttg Perubahan atas UU No 18 Thn 1997 tentang Pajak
Daerah & Retribusi Daerah
•      REFORMASI PAJAK 2000 (lanjutan)
Pada tahun 2000 untuk lebih memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum, pemerintah
akhirnya mengeluarkan UU No 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak pengganti
UU No 17 Tahun 1997 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak yang kurang
berpihak pada WP.
Pada tanggal 27 Juli 2007 pemerintah mengesahkan UU No 28 Tahun 2007 tentang
Perubahan Ketiga atas UU No 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan agar lebih memberikan kepastian.
Kemudian pada tahun 2008 PPh diubah dengan UU No 36 Tahun 2008 dan PPn dan
PPnBM diubah dengan UU No 42 Tahun 2009.
•      REFORMASI PAJAK 2000 (lanjutan)
Tujuan dari penyempurnaan undang-undang pajak adalah dalam rangka ekstensifikasi dan
intesifikasi pengenaan dan pemungutan pajak yang sekaligus merupakan upaya
peningkatan keadilan beban pajak, penghapusan fasilitas pajak yang tidak memiliki
landasan hukum yang akan merugikan perekonomian nasional dan menutup peluang-
peluang penghindaran pajak (loopholes).
Kebijakan-kebijakan pemerintah dalam jangka pnjang diharapkan dapat meningkatkan
investasi dan penerimaan negara untuk menuju kemandirian pembiayaan
pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai