Anda di halaman 1dari 55

TUTORIAL SKENARIO KLINIK 5

Disusun oleh :
1. Fanny Alfionita
2. Cynthia Monica
3. Saerang Litania ForChrist Langi
4. Pratama Satrio
Pembimbing :
dr. Ida Bagus Eka A, Sp.A

K E PA N I T E R A A N K L I N I K I L M U K E S E H ATA N
ANAK
P E R I O D E 1 5 J U N I – 11 J U L I 2 0 2 0
FA K U LTA S K E D O K T E R A N
U N I V E R S I TA S K R I S T E N I N D O N E S I A
J A K A R TA
SKENARIO :
Anak perempuan, usia 12 tahun, datang ke poli anak dengan keluhan pucat.
Menurut ibu anak terlihat pucat dan lemah kurang lebih 1 bulan terakhir.

Tugas :

• Lakukan diskusi kelompok mengenai masalah pasien dan diagnosis yang


mungkin pada pasien

• Jelaskan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang yang diperlukan


dalam diagnosis pasien

• Jelaskan tatalaksana
Definisi, Etiologi, Faktor risiko
Definisi
• Anemia merupakan keadaan konsentrasi hemoglobin di bawah
rentang normal yang sesuai dengan umur dan jenis kelamin.
• Anemia secara umum didefinisikan sebagai berkurangnya volume
eritrosit atau konsentrasi hemoglobin.
• Anemia defisiensi besi (ADB) adalah anemia yang disebabkan oleh
kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk sintesis hemoglobin.
Kriteria anemia

Anemia menurut kriteria WHO


Etiologi
• Saat lahir, bayi memiliki Hb dan cadangan zat besi yang tinggi karena
zat besi ibu mengalir aktif  melalui plasenta ke janin tanpa perduli
status besi sang ibu.
• Setelah lahir akan terjadi 3 tahap
• akan terjadi penurunan kadar Hb sampai 11 g/dl, karena eritropoeisis
Usia 6 – 8 minggu berkurang dan umur sel darah merah janin memang pendek

• Hb akan meningkat sampai 12,5 g/dl, saat ini eritorpoeisis mulai


Mulai umur 2 Bulan meningkat dan cadangan besi mulai dipakai (deplesi)

Diatas usia 4 bulan • cadangan besi mulai berkurang dan dibutuhkan zat besi dari makanan.
• Pada bayi aterm, deplesi jarang terjadi sebelum usia 4 bulan, dan anemia
juga jarang terjadi bila mulai dikenalkan makanan saat usia 4-6 bulan.
Tetapi pada bayi premature, deplesi dapat terjadi pada usia 3 bulan karena
pertumbuhan lebih cepat dan cadangan besi memang lebih sedikit.
Penyebab defisiensi besi menurut umur

Bayi kurang dari 1 tahun


1. Cadangan besi kurang, a.l. karena bayi berat lahir rendah, prematuritas, lahir kembar, ASI ekslusif
tanpa suplementasi besi, susu formula rendah besi, pertumbuhan cepat dan anemia selama
kehamilan.
2. Alergi protein susu sapi

Anak umur 1-2 tahun


3. Asupan besi kurang akibat tidak mendapat makanan tambahan atau minum susu murni berlebih.
4. Obesitas
5. Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang / kronis.
6. Malabsorbsi.
Penyebab defisiensi besi menurut umur

Anak umur 2-5 tahun


1. Asupan besi kurang karena jenis makanan kurang mengandung Fe jenis heme atau minum susu
berlebihan.
2. Obesitas
3. Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang / kronis baik bakteri, virus ataupun parasit).
4. Kehilangan berlebihan akibat perdarahan (divertikulum Meckel / poliposis dsb)
Anak umur 5 tahun-remaja
5. Kehilangan berlebihan akibat perdarahan(a.l infestasi cacing tambang) dan
6. Menstruasi berlebihan pada remaja puteri
PATOFISIOLOGI ANEMIA PADA ANAK
2a. Eritropoesis

1. RBC

2b. RES
3. Morfologi
3. Morfologi
5. Manifestasi
klinis

4. Mekanisme
ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA ANAK
PENEGAKKAN DIAGNOSA
Manifestasi Klinik :
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA - TANDA VITAL
GEJALA KHAS PADA ANEMIA
>Bibir Pucat dan Keilosis Angularis
>koilonychias(kukusendok)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
•TIBC = jumlah besi yang dapat berikatan
dengan transferin.
•Serum ferritin = simpanan besi tubuh
•SI(serum iron) = banyaknya besi yg diikat
oleh transferin.
Tahap Pertama Defisiensi Besi
• Tahap ini disebut iron depletion atau storage iron deficiency, ditandai dengan
berkurangnya cadangan besi atau tidak adanya cadangan besi.
• Hemoglobin dan fungsi protein besi lainnya masih normal.
• Pada keadaan ini terjadi peningkatan absorpsi besi non heme. Feritin serum
menurun sedangkan pemeriksaan lain untuk mengetahui adanya kekurangan besi
masih normal.
Tahap Kedua Defisiensi Besi
• Pada tingkat ini yang dikenal dengan istilah iron deficient erythropoietin atau iron
limited erythropoiesis didapatkan suplai besi yang tidak cukup untuk menunjang
eritropoe sis. 
• Dari hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh nilai besi serum menurun dan
saturasi transferin menurun sedangkan total iron binding capacity (TIBC) dan
free erythrocyte porphyrin (FEP) meningkat.
Tahap Ketiga Defisiensi Besi
• Tahap inilah yang disebut sebagai iron deficiency anemia. 
• Keadaan ini terjadi bila besi yang menuju eritroid sumsum tulang tidak cukup
sehingga menyebabkan penurunan kadar Hb.
• Dari gambaran darah tepi didapatkan mikrositosis dan hipokromik yang progresif.
Pada tahap ini telah terjadi perubahan epitel terutama pada anemia defisiensi
besi yang lebih lanjut
Tahap Defisiensi Besi
Tahap I Tahap II Tahap III
Hemoglobin (Normal) (sedikit menurun) (menurun jelas)
Mikrositik hipokrom
Cadangan besi (mg) <100 0 0

Fe serum (ug/dl) Normal <60 <40


TIBC (ug/dl) 360-390 >390 >410
Saturasi transferin (%) 20-30 <15 <10

Feritin serum (ug/dl) <20 <12 <12

FEP (ug/dl eritrosit) >30 >100 >200

MCV Normal Normal Menurun


TATALAKSANA ANEMIA PADA
ANAK
Anemia (yang tidak berat)
Anak (umur < 6 tahun) menderita anemia jika kadar Hb < 9,3 g/dl (kira-kira sama dengan nilai
Ht < 27%). Jika timbul anemia, atasi - kecuali jika anak menderita gizi buruk.
 Beri pengobatan (di rumah) dengan zat besi (tablet besi/folat atau sirup setiap hari) selama
14 hari.
• Minta orang tua anak untuk datang lagi setelah 14 hari. Jika mungkin, pengobatan harus
diberikan selama 2 bulan. Dibutuhkan waktu 2 - 4 minggu Untuk menyembuhkan anemia dan
1-3 bulan setelah kadar Hb kembali normal untuk mengembalikan persediaan besi tubuh.
• Jika anak berumur ≥ 2 tahun dan belum mendapatkan mebendazol dalam kurun waktu
6 bulan, berikan satu dosis mebendazol (500 mg) untuk kemungkinan adanya infeksi cacing
cambuk atau cacing pita.
• Ajari ibu mengenai praktik pemberian makan yang baik.
Anemia Berat
 Beri transfusi darah sesegera mungkin untuk:
- semua anak dengan kadar Ht ≤ 12% atau Hb ≤ 4 g/dl
- anak dengan anemi tidak berat (haematokrit 13–18%; Hb 4–6 g/dl) dengan
beberapa tampilan klinis berikut:
- Dehidrasi yang terlihat secara klinis
- Syok
- Gangguan kesadaran
- Gagal jantung
- Pernapasan yang dalam dan berat
- Parasitemia malaria yang sangat tinggi (>10% sel merah berparasit).
• Jika komponen sel darah merah (PRC) tersedia, pemberian 10 ml/kgBB selama
4 jam lebih baik daripada pemberian darah utuh. Jika tidak tersedia, beri darah
utuh segar (20 ml/kgBB) dalam 3–4 jam.
• Periksa frekuensi napas dan denyut nadi anak setiap 15 menit. Jika salah satu di
antaranya mengalami peningkatan, lambatkan transfusi. Jika
anak tampak mengalami kelebihan cairan karena transfusi darah, berikan
furosemid 1–2 mg/kgBB IV, hingga jumlah total maksimal 20 mg.
• Bila setelah transfusi, kadar Hb masih tetap sama dengan sebelumnya,
ulangi transfusi.
• Pada anak dengan gizi buruk, kelebihan cairan merupakan komplikasi yang
umum terjadi dan serius. Berikan komponen sel darah merah atau darah utuh, 10
ml/kgBB (bukan 20 ml/kgBB) hanya sekali dan jangan ulangi transfusi.
Preparat besi

Preparat yang tersedia adalah ferous sulfat, ferous glukonat, ferous fumarat, dan fedrous suksinat.
Dosis besi elemental 4-6 mg/kgBB/hari.
Respon terapi dengan menilai kenaikan kadar Hb/Ht setelah 1 bulan  kenaikan kadar Hb sebesar
2g/dL atau lebih  Bila ditemukan, terapi dilanjutkan sampai 2-3 bulan.

● Ferous sulfat : 20% merupakan besi elemental


● Ferous glukonat : 11,6% merupakan besi elemental
● Ferous fumarat : 33% merupakan besi elemental
Formulasi besi Oral dan Dosis

Dosis besi (mg) = BB (kg) × kadar Hb yang diinginkan (g/dL) × 2,5


Suplementasi Besi
Merupakan cara paling tepat untuk mencegah terjadinya ADB di daerah dengan
prevalensi tinggi. Dosis besi elemental yang dianjurkan adalah :

- BBL normal dimulai sejak usia 6 bulan dianjurkan 1mg/kg/hari


- Bayi 1,5-2,0 kg : 2 mg/kgBB/hari, diberikan sejak usia 2 minggu
- Bayi 1,0-1,5 kg : 3 mg/kgBB/hari, diberikan sejak usia 2 minggu
- Bayi < 1 kg: 4mg/kgBB/hari, diberikan sejak usia 2 minggu
Dosis dan Lama Pemberian Suplementasi Besi
EDUKASI
Edukasi makanan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai