Anda di halaman 1dari 32

Skenario

4
An P, laki-laki, usia 3 tahun datang ke IGD dengan kejang disertai demam
tinggi. Berat badan pasien 14 kg.

Tugas :

1. Lakukan diskusi mengenai masalah dan diagnosis banding yang mungkin


pada pasien
2. Jelaskan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang yang diperlukan
pada pasien
3. Jelaskan tatalaksana
MASALAH SKENARIO 4 :

Kejang disertai demam tinggi

Diagnosa : Kejang Demam


Definis
i
Kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi
pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal > 38◦C tanpa
adanya infeksi ssp, ganguan elektrolit atau metabolik lain.
Epidemiolog
i
National Kejang demam adalah suatu kejadian pada bayi atau anak, yang biasanya terjadi pada
usia 3 bulan sampai dengan 5 tahun, berhubungan dengan demam, namun tanpa
Institute of bukti adanya infeksi intrakranial atau penyebab tertentu dari kejang.
Health (NIH)
Mengeksklusi kejang dengan demam pada anak yang pernah mengalami kejang tanpa
demam.

International Kejang demam adalah bangkitan kejang yang berhubungan dengan demam, tanpa
adanya infeksi susunan saraf pusat atau ketidakseimbangan elektrolit akut, pada anak
League berusia lebih dari 1 bulan, yang tidak pernah mengalami kejang tanpa demam
Against sebelumnya.
Epilepsy (ILAE)
Konsensus Unit Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu
rektal di atas 38°C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.
Kerja
Koordinasi Mengeksklusi anak yang pernah mengalami kejang tanpa demam dan kejang
Neurologi yang disertai demam pada bayi berumur kurang dari 1 bulan.
Ikatan Dokter
Anak Indonesia
Epidemiolog
i
Angka kejadian kejang
Sekitar 30% pasien akan
Kejang demam merupakan demam di Amerika Serikat
57% terjadi antara 1-124 mengalami kejang demam
jenis kejang yang paling dan Eropa 207%,
jam berlangsungnya berulang dan kemudian
sering, biasanya merupakan sedangkan di Jepang
demam, dan 22% lebih dari meningkat menjadi 50% jika
kejadian tunggal dan tidak 9-10%. 21% kejang demam
24 jam. kejang pertama terjadi usia
berbahaya. durasinya kurang dari 1
kurang dari 1 tahun.
jam.

Di Indonesia disebutkan
Sejumlah 9-35% kejang Pada penelitian kohort
Anak dengan kejang kejang demam terjadi pada
demam pertama kali adalah prospektif yang besar, 2-7
demam 25-40 % 2-5% anak berumur 6 bulan
kompleks, 25% kejang % kejang demam
mempunyai riwayat sampai dengan 5 tahun
demam kompleks tersebut mengalami kejang tanpa
keluarga dengan kejang dan 30% diantaranya akan
berkembang ke arah demam atau epilepsi di
demam. mengalami kejang demam
epilepsy. kemudian hari.
berulang.
Etilog
i
● Infeksi yang berakibat pada kejang demam
○ Virus Influenza A dan B.

○ Respiratory Synctitial Virus (RSV).

○ Enterovirus.

○ Rotavirus.

○ Herpesvirus.

○ Bakteri.
● Vaksinasi.
● Genetik.
Patofisiolog
i
Patofisiolog
i Paling sering penyebabnya adalah
Demam adalah meningkatnyaa suhu
tubuh diatas nilai normal dalam rentang infeksi, dalam hal ini adalah infeksi
waktu tertentu. saluran nafas disusul dengan infeksi
saluran cerna pada anak-anak.

Pada kenaikan suhu tubuh tertentu dapat


Pada keadaan demam, kenaikan suhu terjadi perubahan keseimbangan dari
1oC akan mengakibatkan kenaikan membran sel neuron dan dalam waktu
metabolism basal 10%-15% dan yang singkat terjadi difusi dari ion K+
kebutuhan oksigen akan meningkat maupun ion Na+ melalui membran
20%. tersebut, dengan akibat akan terjadi
lepas muatan listrik.

Tergantung dari ambang kejang yang


dimilikinya, seorang anak menderita
Lepas muatan listrik ini demikian kejang pada kenaikan suhu tertentu.
besarnya sehingga dapat meluas ke ••Pada anak yang memiliki ambang kejang
seluruh sel maupun ke sel-sel rendah, kejang dapat terjadi pada suhu 38oC
tetangganya melalui bantuan ••Pada anak yang memiliki batas ambang kejang
yang tinggi, kejang baru terjadi pada suhu
neurotransmitter dan terjadilah kejang 40oC atau lebih.
Diagnosi
s
KLASIFIKASI
ANAMNESIS
● adanya kejang, jenis kejang, lama kejang, frekuensi kejang
● suhu sebelum/ sesudah kejang
● penyebab demam diluar infeksi SPP (gejala ISPA, ISK, OMA)
● riwayat perkembangan, riwayat kejang demam dan epilepsi dalam keluarga
PEMERIKSAAN FISIK
kesadaran
Tanda Tanda Vital
Tanda Rangsang Meningeal :
● Pemeriksaan Kaku kuduk
● Tanda Brudzinki I dan II
●Tanda Kernig, laseque
Pemeriksaan nervus kranial
Tanda Peningkatan tekanan
intrakranial
pemeriksaan neurlogis
( tonus, motorik, refleks
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium → darah perifer lengkap, gula darah,
elektrolit, urinalisis dan biakan urin atau feses
2. Pungsi Lumbal → untuk menyingkirkan diagnosis menigitis (jika yakin
secara klinis bukan meningitis maka tidak perlu dilakukan pungsi)
3. CT scan dan MRI (dilakukan jika ada indikasi)
Tatalaksan
a DEMAM PADA ANAK
KEJANG
Medika mentosa Non - Medika mentosa

Tujua pengobatan kejang deman pada anak


1. :
n Mencegah kejang demam berulang
2. Mencegah status epilepsi
3. Mencegah epilepsi dan/atau mental
retardasi
4. Normalisasi kehidupan anak dan keluarga
Antipiretik
● Tidak ditemukan bukti bahwa antipiretik
penggunaan mengurangi risiko terjadinya
kejang demam. Indonesia
● Meskipun demikian, dokter neurologi
● anak
Dosis di
parasetamol yang digunakan adalah 10-15 mg/kg/kali
sepakat bahwa
diberikan tiapantipiretik tetapibuprofen
4-6 jam. Dosis dapat 5-10 mg/kg/kali, 3-4
diberikan.
kali sehari.
Antikonvulsa
n
Pemberian obat antikonvulsan intermiten.
⇒ obat antikonvulsan yang diberikan hanya pada saat demam.
Profilaksis intermiten diberikan pada kejang demam dengan salah satu
faktor risiko di bawah ini:
● Kelainan neurologis berat, misalnya palsi serebral
● Berulang 4 kali atau lebih dalam setahun
● Usia <6 bulan
● Bila kejang terjadi pada suhu tubuh kurang dari 39 derajat Celsius
● Apabila pada episode kejang demam sebelumnya, suhu tubuh
meningkat dengan cepat.
Diazepam oral 0,3 mg/kg/kali per oral atau rektal 0,5 mg/kg/kali (5 mg untuk berat badan <12
kg dan 10 mg untuk berat badan >12 kg), sebanyak 3 kali sehari, dengan dosis maksimum diazepam
7,5 mg/kali. Diazepam intermiten diberikan selama 48 jam pertama demam.
Pemberian obat antikonvulsan rumat
⇒ Pengobatan rumat hanya diberikan terhadap kasus selektif dan dalam jangka
pendek. Indikasi pengobatan rumat :
1. Kejang fokal
2. Kejang lama >15 menit
3. Terdapat kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya
palsi serebral, hidrosefalus, hemiparesis.

Obat pilihan saat ini adalah asam valproat. Pada sebagian kecil kasus, terutama yang
berumur kurang dari 2 tahun, asam valproat dapat menyebabkan gangguan fungsi
hati. Dosis asam valproat adalah 15-40 mg/kg/hari dibagi dalam 2 dosis, dan
fenobarbital 3-4 mg/kg/hari dalam 1-2 dosis

Pengobatan diberikan selama 1 tahun, penghentian pengobatan rumat untuk kejang demam tidak
membutuhkan tapering off, namun dilakukan pada saat anak tidak sedang demam.
EDUKA
SI Kejang merupakan peristiwa yang menakutkan bagi setiap orangtua. Pada
saat kejang, sebagian besar orangtua beranggapan bahwa anaknya akan
meninggal. Kecemasan tersebut harus dikurangi dengan cara diantaranya:
1. Meyakinkan orangtua bahwa kejang demam umumya
mempunyai prognosis baik.
2. Memberitahukan cara penanganan kejang.
3. Memberikan informasi mengenai kemungkinan kejang kembali.
4. Pemberian obat profilaksis untuk mencegah berulangnya
kejang memang efektif, tetapi harus diingat adanya efek samping
obat.

Anda mungkin juga menyukai