Anda di halaman 1dari 21

PRESUS RADIOLOGI

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. AP
Tgl lahir/ Umur : 15 Mey 1945/ 46 tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Alamat : Jaraksari, Wonosobo
Tanggal masuk RS : 8 Juni 2017
ANAMNESIS

Pasien datang ke RS dengan keluhan sesak napas dan


merasakan rasa tidak nyaman pada perutnya, dan merasa
perut membesar, keluhan yang lain disangkal.
RPK : Disangkal
RPD : Disangkal
RPSos : Pasien berprofesi sebagai petani. Aktivitas
keseharian pasien kebanyakan dalam posisi
membungkuk. Pasien mengaku jarang meluangkan waktu
secara khusus untuk  berolahraga. Pasien merokok tetapi
menyangkal minum minuman beralkohol.
Pemeriksaan fisik

Kesadaran : Compos Mentis


Tanda Vital
Tekanan Darah : 118/57 Pernapasan : 18 x /menit
Nadi : 77 x / menit Suhu : 36,9°C
Kepala, Leher, Thorax : DBN
Abdomen
Inspeksi : Tampak adanya sedikit pembesaran
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : redup di semua kuadran abdomen
Palpasi : Distensi (+)
Pemeriksaan lab
Pemeriksaan radiologi

Colon In Loop (CIL) dan BNO (10-06-2017)


BNO : udara dalam usus baik, delatasi usus (-), foecal material (+), floating
sign (+), tampa osteofit di VTh 12-VL 4

Colon In Loop : tampak kontras masuk melalui anus mengisi rectum,


rectosigmoid, colon desenden, colon transversum, hingga colon ascendens,
passe kontras relatif lancar .

Colon : Kaliber colon normal, tampak gambaran filing defect yg menetap di


colon sigmoid 1/3 distal.

Kesan : massa intraluminer di colon sigmoid 1/3 distal, ascites, spondylosis


thorakolumbales.
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI TAMBAHAN

Foto Thorax PA (06-09-2017)


Cor : suspek membesar
Pulmo : corakan bronko
faskuler kasar, diaphragma &
sinus dbn
Kesan : cor : suspect
cardiomegali
Paru : aspect tenang
DEFINISI

Tumor adalah :
suatu benjolan atau struktur yang menempati area
tertentu pada tubuh, dan merupakan neoplasma yang
dapat bersifat jinak atau ganas.
ETIOLOGI

Walaupun penyebab tumor/kanker usus besar (seperti


kanker lainnya) masih belumdiketahui dengan pasti,
namun telah dikenali beberapa faktor predisposisi.
beberapa faktor predisposisi tersebut adalah:
1.Polip
2.Ulseratif kolitis
3.Gaya hidup
4.Usia
KLASIFIKASI

Stadium pada kanker kolorektal


KlASIFIKASI
Patofisiologi
Umumnya tumor kolorektal adalah adenokarsinoma
yang berkembang dari polyp adenoma. Pertumbuhan
tumor secara tipikal tidak terdeteksi, menimbulkan
beberapa gejala. Pada saat timbul gejala, penyakit
mungkin sudah menyebar kedalam lapisan lebih dalam
dari jaringan usus dan oragan-organ yang berdekatan.
Kanker kolorektal menyebar dengan perluasan langsung
ke sekeliling permukaan usus, submukosa, dan dinding
luar usus. Struktur yang berdekatan, seperti hepar,
lambung, duodenum, usus halus, dan lain lain.
PEMERIKSAAN

Diagnosa tumor/ca kolon ditegakkan berdasarkan anamnesis,


pemeriksaan fisik pemeriksaan abdomen dan pemeriksaan penunjang.
1.Biopsi
2.Carsinoembrionik antigen (CEA) screening
3.Tes occult blood
4.BNO
5.Colon in loop (CIL) / Barium enema
6.CT-scan
7.MRI
8.Endoskopi
9.Klonoskopi
BNO

Foto polos abdomen merupakan pemeriksaan awal untuk


melakukan pemeriksaan barium enema. Apabila pada
pemeriksaan foto polos abdomen ditemukan tanda-tanda
perforasi, maka pemeriksaan barium enema merupakan
kontra indikasi.
Foto polos abdomen sedapat mungkin dibuat pada posisi tegak
dengan sinar horizontal. Posisi supine perlu untuk melihat
distribusi gas, sedangkan di sikap tegak untuk melihat batas
udara-air dan letak obstruksi karena massa.
Foto Polos Abdomen menjadi salah satu alat bantu dalam
mendiagnosis terjadinya gangguan pada abdomen.
Pemeriksaan radiologis merupakan pemeriksaan penunjang
untuk pertimbangan dalam memperkirakan pasien dengan
abdomen akut.
BNO

Hasil gambaran radiologi pada BNO:

BNO : udara dalam usus baik, delatasi usus (-), foecal


material (+), floating sign (+), tampa osteofit di VTh
12-VL 4
COLON IN LOOP

Hasil bacaan gambaran radiologi pada CIL:

Tampak kontras masuk melalui anus


mengisi rectum, rectosigmoid, colon desenden,
colon transversum, hingga colon ascendens, passe
kontras relatif lancar. tampak gambaran filing
defect yg menetap di colon sigmoid 1/3 distal.
COLON IN LOOP

Gambaran Karsinoma Kolon dengan Colon in Loop Karsinoma


kolon secara radiologi memberikan gambaran :
-  Penonjolan ke dalam lumen (protruded lession) Bentuk klasik tipe ini
adalah polip. Polip dapat bertangkai (pedunculated) dan tidak
bertangkai (sessile). Dinding kolon seringkali masih baik.
-  Kerancuan dinding kolon (colonic wall deformity)Dapat bersifat
simetris (napkin ring) atau asimetris (apple core). Lumen kolon sempit
dan irregular. Kerap kali hal ini sulit dibedakan dengan colitis Crohn
- Kekakuan dinding kolon (rigidity colonic wall)Bersifat segmental,
terkadang mukosa masih baik. Lumen kolon dapat tidak menyempit.
Bentuk ini sukar dibedakan dengan colitis ulseratif.
PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan pasien antara lain menunjukkan


adanya pembengkakan, nyeri, rasa tidaknyaman pada abdomen, dan
mengeluh kan. Tidak ada keluhan lain, Riwayat penyakit dahulu dan
riwayat penyakit keluarga disangkal.
Dari hasil gambaran radiologi BNO dan CIL yang menunjukan :
BNO : udara dalam usus baik, delatasi usus (-), foecal material (+),
floating sign (+), tampa osteofit di VTh 12-VL 4
Colon In Loop : tampak kontras masuk melalui anus mengisi rectum,
rectosigmoid, colon desenden, colon transversum, hingga colon
ascendens, passe kontras relatif lancar .
Colon : Kaliber colon normal, tampak gambaran filing defect yg
menetap di colon sigmoid 1/3 distal.
Kesan : massa intraluminer di colon sigmoid 1/3 distal, ascites,
spondylosis thorakolumbales.
KESIMPULAN

Diagnosis tumor kolon dapat ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan


fisik, dan pemeriksaan penunjang diantaranya Ultrasonografi (USG),
CT-Scan dan MRI, Foto Polos Abdomen Colon in Loop, dan
Kolonoskopi. Di klinik sehari-hari metode pemeriksaan yang sering
dipakai ialah metode Colon in loop. Dimana pada tumor kolon akan
terlihat gambaran penonjolan ke dalam lumen, kerancuan dinding
kolon, dan kekauan dinding kolon. Kontras yang dipakai biasanya
yaitu barium enema dengan lama pemeriksaan lima menit. Metode
pemeriksaa yang lebih canggih dapat dipakai untuk melihat adanya
metastasis, misalnya dengan CT scan.

Anda mungkin juga menyukai