“POLIP SERVIKS”
Disusun oleh :
Rendy Kurniawan
(20120310155)
Dokter Pembimbing :
dr. Tejo Sujatmiko, Sp.OG
POLIP SERVIKS
Disusun Oleh:
Rendy Kurniawan
(20120310155)
Assalamualaikumwarahmatullahwabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil’alamin, hanya itu kalimat pujian yang pantas penulis
persembahkan kepada Allah SWT atas segala nikmat, petunjuk dan kemudahan
yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis bias menyelesaikan
pesentasi kasus ini yang diberi judul “Polip Serviks“. Shalawat dan salam buat
junjungan alam Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya.
Presentasi kasus ini selain disusun dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mengikutiujianakhir di bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi, dan
juga untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai ketuban pecah
dini.
Penulis menyadari presentasi kasus ini masih jauh dari kesempurnaan
sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan. Dalam kesempatan yang sangat
baik ini perkenankanlah penulis mengucapkan penghargaan dan terimakasih yang
tidak ternilai kepada:
1. Allah SWT, telah memberikan segala nikmat yang tidak terhingga sehingga
mampu menyelesaikan Presentasi Kasus ini dengan baik.
2. dr. Tejo Sujatmiko, Sp.OG selaku dokter pembimbing dalam menyelesaikan
presentasi kasus ini.
3. Teman-teman Co-Assistensi seperjuangan di RSUD KRT Setjonegoro
Wonosobo.
Wassalamu’alaikumwarahmatullahwabarakatuh.
Penulis
BAB I
A. PENDAHULUAN
maupun kualitas hidup. Salah satu penyebab perdarahan uterus ini adalah
polip serviks.
yang menjulur keluar dari serviks. Bagian ujung jaringan ini bersifat nekrotik
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Polip serviks adalah tumor kecil dan menonjol yang tumbuh di serviks.
Polip adalah struktur rapuh yang tumbuh dan berakar dari permukaan serviks
atau di dalam kanalis servikalis. Polip biasanya muncul tunggal, namun tidak
menutup kemungkinan tumbuh dua atau lebih. Polip serviks biasanya bersifat
serviks, atau pada saluran endoserviks dan menonjol pada mulut serviks
berasal dari selaput lendir endoserviks. Polip serviks tumbuh dari kanal
hingga keluar dari vulva. Terdapat berbagai ukuran dan biasanya berbentuk
serviks sebagian besar bersifat jinak (bukan merupakan keganasan) dan dapat
terjadi pada seseorang atau kelompok polulasi. Polip serviks memiliki ukuran
kecil, yaitu antara 1 hingga 2 cm. Namun, ukuran polip dapat melebihi
ukuran rata-rata dan disebut polip serviks raksasa bila melebihi diameter 4
cm. Epitel yang melapisi biasanya adalah epitel endoserviks yang dapat juga
2. Patofisiologis
dan bagian dalam servik (endoservik). Normalnya servik uteri pada nullipara
dengan ostium uteri eksternum lebih terbuka, batas ke atas ostium uteri
Radang pada servik uteri, bisa terdapat pada porsio uteri diluar ostium
uteri eksternum dan / pada endoservik. Penyakit gonorea, sifilis, ulkus molle
dan granuloma inguinale dan TBC dapat ditemukan peradangan kronis pada
servik.
Karena adanya peradangan yang kronis / virus memicu endoservik
epitel endoservik).
panjang hingga keluar dari vulva, ujungnya mengalami nekrosis serta mudah
(squamous complex) dari portio dengan epitel kuboit atau silindris pendek
selapis bersilian dari endoserviks kanalis serviks. Pada wanita SCJ ini berada
di luar ostius uteri ekternum sedangkan pada wanita umur >35 tahun ,SCJ
1. Eksofilik mulai dari SCJ ke arah lumen vagina sebagai masa yang
2. Endovilik mulai dari SCJ tumbuh ke dalam stoma serviks dan cenderung
3. Ulseratif mulai dari SCJ dan cenderung merusak struktur jaringan serviks
dengan melibatkan awal fornises vagina untuk menjadi ulkus yang luas.
akibat saling desak mendesak ke dua jenis epitel yang melapisi. Dengan
akibat infeksi yang tidak ditangani dengan baik, atau memang jaringan
sepenuhnya di pahami oleh para ahli .mungkin asil dari infeksi atau
endometrium atau polip mulut rahim bisa tumbuh tunggal atau banyak ,bisa
bertangkai pendek atau panjang ,bahkan bisa keluar lewat mulut rahim ke
berupa menstruasi yang tidak teratur ,pendarahan di antara dua siklus haid
,pendarahan atau bercak pasca menoupase dan pendarahan atau bercak pasca
seggama atau rasa sakit saat haid dan juga sering di hubungkan dengan
ketahui, karena pada dasarnya adalah reaksi radang, maka ada kemungkinan :
sendirinya.
diabetes mellitus dan vaginitis berulang dan servisitis, polip serviks tidak
pernah benar-benar terjadi sebelum onset menstruasi. Hal ini biasanya terlihat
pada wanita usia reproduksi. Yang paling rentan terhadap penyakit ini adalah
perempuan usia 40 sampai 50 tahun. Hal ini juga mengatakan bahwa polip
serviks dapat ditemukan pada insiden yang memicu produksi hormon. Wanita
hamil memiliki risiko yang lebih tinggi karena perubahan tingkat hormon,
5. Gejala
1. Pendarahan
parah, darah yang keluar hanyalah sedikit. Jika ternyata darah yang anda
polips serviks.
Wanita yang mengidap penyakit polip serviks, akan merasakan sakit yang
Mual dan muntah adalah gejala yang tidak dapat dihindari apabila anda
mengidap penyakit polip serviks. Biasanya rasa mual dan muntah ini akan
hingga 5% wanita.
7. Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan penunjang
8. Komplikasi
Bila dijumpai polip servik, dokter dapat mengambil dua macam tindakan
yaitu:
1. Konservatif, yakni bila ukuran polip kecil, tidak mengganggu, dan tidak
apakah pengobatan tersebut ada efeknya pada polip atau tidak. jika
forsep polip dan diputar beberapa kali sampai dasar polipnya terlepas
- Polip yang mudah terlihat dengan tangkai yang tipis dapat disekam
dengan klem arteri atau forcep kasa dan dipluntir putus. Dianjurkan
cara konisasi sehingga setiap polip yang tidak terlihat didalam kanalis
10. Pencegahan
menular seksual.
BAB II
PRESENTASI KASUS
I. Identitas
Nama : Ny. WI
Umur : 46 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Garung, Wonosobo
Tanggal datang : 13 September 2018 jam 15.30
No. CM : 718478
II. Anamnesis
Status Generalis
Mata : conjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Thorax : Pulmo : vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Cor : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Extremits : edema (-/-)
IV. DIAGNOSIS
Polip serviks pada P3A0
V. PENATALAKSANAAN
Observasi KU dan VS
Pro ekstirpasi
VI. FOLLOW UP
14 September 2018
05.00
S: Pasien tidak ada keluhan
O: KU : baik
TD : 110/60 RR : 19
N : 78 T : 35,1
A : Polip serviks pada P3A0
P : Observasi KU/VS
Pro ekstirpasi
18.45
Telah dilakukan ekstirpasi dilanjutkan kuretase dx tx ai polip serviks pada P3A0
Instruksi post kuretase :
- Amoxicilin 3 x 500
- Asam Mefenamat 3 x 500
15 September 2018
S : Pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir
O : KU : baik, sadar
TD : 110/70 RR : 20
N : 84 T : 36,3
A : Post ekstirpasi dilanjutkan kuretase ai polip serviks pada P3A0
P : Amoxicilin 3 x 500
Asam Mefenamat 3 x 500
BLPL
Hasil PA
Kesimpulan:
selaput lendir endoserviks. Polip serviks tumbuh dari kanal serviks dengan
vulva. Bagian ujung polip dapat mengalami nekrosis serta mudah berdarah.
Polip ini berkembang karena pengaruh radang maupun virus. Polip diangkat
dan perlu diperiksa secara histologik agar dapat diketahui apakah didapatkan
Sering tidak memberikan gejala sama sekali dan baru diketahui saat
ditegakkan karena polip akan tampak seperti batang halus dengan warna
Manuaba, Ida Bagus. 2004. Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Gynekologi edisi II.
Jakarta : EGC.