TRAUMA CAPITIS
PENDAHULU
AN
DEFINISI CDC 2015
PATOGENESIS
kerusakan jaringan otak langsung
bentuk cedera otak non degenerative yang disebabkan CEDERA PRIMER akibat trauma
oleh benturan, pukulan, ataupun hentakan mendadak pada
kepala atau suatu luka tembus di kepala yang
mengganggu fungsi otak normal.
CEDERA SEKUNDER Kerusakan otak yang timbul sebagai
komplikasi dari kerusakan primer
INSIDENSI
WHO 2010 DI DUNIA
Kasus cedera kepala 2,5 juta orang, setiap tahun di AS TRAUMA Dinilai dengan menggunakan
hampir 150.000 kasus, 100.000 kecacatan dan 50.000 Glassgow Coma Scale (GCS)
orang meninggal dunia. CAPITIS
WHO 2014 Langkah menentukan keputusan klinis yang
1,2 juta orang meninggal dengan diagnosis cedera kepala Derajat tepat, efektif dan efisien untuk mencegah
berat yaitu akibat kecelakaan lalu lintas kecacatan dan kematian
Keparahan
LITBANGKES 2013
8,2% penyebab jatuh 40,9%, kecelakaan sepeda motor GCS 13-15
(40,6%), benda tajam/tumpul 7,3%, transportasi darat GCS 9-12 GCS 3-8
lainnya 7,1% dan kejatuhan 2,5%. Cedera Kepala Cedera Kepala Cedera Kepala
Ringan Sedang Berat
RISKESDAS INDONESIA
• 2013 8,2%, me↑ 0,7% dibandingkan tahun 2007
• 2018 11,9 % tertinggi di Gorontalo sebesar 17,9 26,13% 46,84% 27,03%
%. Kasus di Kalteng 11%. BERDASARKAN PENELITIAN TAHUN 2020 DI INDONESIA
• Penyebab KLL sepeda motor 72,7%, penumpang usia 15-24 tahun (33,33%), JK laki-laki (75,68%), Etiologi KLL (72,97%), jatuh
mobil 1,3%, kendaraan tidak bermesin 2,7%, jalan kaki 13,51 %, korban kekerasan 10,81%, dan tertimpa benda jatuh 2,70%.
4,3%.. RISKESDAS 2018 ; Jurnal Molucca Medica.2020 1
EPIDEMIOLOGI
S =
C=
A=
L=
P=
ANATOMI
Tulang Tengkorak
CRANIUM (TENGKORAK) KERANGKA KEPALA.
• Serangkaian tulang ini membentuk dua bagian :
Neurocranium : memiliki atap seperti kubah (calvaria) dan
dasar cranial (berisi bais cranium)
Viscerocranium : (rangka wajah) membentuk bagian anterior
dari cranium
calvaria
ANATOMI
Meningen
Selaput meningen menutupi seluruh
permukaan otak dan terdiri dari 3 lapisan yaitu:
1. Durameter
2. Arachnoid mater
3. Piameter
ANATOMI
Otak
Otak tersusun atas cerebrum,
cerebellum, dan brainstem. Ketika
calvaria dan dura diangkat, akan
tampak gyri (lipatan), sulci (alur),
dan fissura (celah) dari cortex
cerebral. Cerebrum terdiri atas
hemisfer dextra et sinistra yang
dipisahkan oleh fissura
longitudinalis cerebri dan
dihungkan oleh corpus callosum.
Setiap hemisfer cerebrum dibagi
ke dalam 5 lobus oleh sulci
ataupun fissura.
ANATOMI Otak
ANATOMI
Vaskularisasi
Otak disuplasi oleh dua arteri
carotis interna dan dua arteri
vertebralis. Keempat arteri ini
beranastomosis pada
permukaan inferior otak dan
membentuk circulus Willisi.
Berdasarkan progresivitasnya
KLASIFIKA
SI
Klasifikasi Cedera Kepala (CK) berdasarkan GCS
Fraktut calvaria
Gejala fraktur basis cranii
fistula karotiko-kavernosus
CEDERA PRIMER ; Lesi Lokal Akibat Benturan
3. Kontusio 4. Laserasi serebri
Kerusakan pembuluh darah yang terjadi pada
kontusio adalah kerusakan pembuluh darah
kapiler. Laserasi pada daerah frontal dan
temporal yang berhubungan dengan lesi
lainnya seperti perdarahan intraserebral dan
hematoma subdural akut disebut burst
frontal/temporal dan hematoma subduralnya
disebut complicated SDH.1
Perdarahan intrakranial.
A. Perdarahan ekstradural (epidural);
B. hematoma subdural
C. perdarahan subarachnoid
1. Hematoma epidural/ekstradural (EDH)
Definisi:
perdarahan di rongga epidural
diantara duramater dan tulang
tengkorak (antara lapisan
periosteal dan lapisan
meningeal duramater).
Duret hemorrhage dengan herniasi cerebral. Holohemispheric kiri luas dan hematoma subdural
parafalcine (panah hitam pendek, a) mengakibatkan pergeseran midline (panah panjang hitam, a) dan
herniasi uncal (panah panjang putih, b). Herniasi batang otak ke bawah menyebabkan Duret
hemorrhage klasik (panah pendek putih, b) Pada otak tengah paramedian.
CEDERA
SEKUNDER
Infark : area hipodens
Infark sebagai komplikasi dari herniasi cerebral. Hematoma subdural holohemispheric sisi kanan yang
luas dihasilkan pada herniasi subfalcine (panah, a) dan uncal (panah, b). Meskipun decompressive
hemicraniectomy, pasien kemudian mengembangkan infark pada arteri serebral anterior (panah, c) dan
arteri serebral posterior (panah pendek, d) distribusi karena herniasi subfalcine dan uncal, berturut-turut.
Perhatikan juga infark pada posterior limb dari capsula internal dextra (panah panjang, d) yang mana
disebabkan kompresi arteri koroid anterior dengan herniasi uncal.
PEMERIKSAAN KLINIS TRAUMA CAPITIS
Poin penting kasus cedera kepala :
• Periode hilangnya kesadaran
• Periode dari amnesia post-traumatik:
• Periode amnesia retrograde: amnesia untuk peristiwa
sebelum cedera.
• Penyebab dan area sekitar cedera:
• keluhan sakit kepala dan muntah: merupakan gejala
umum setelah cedera kepala.
Pola pernapasan
• Kebingungan atau riwayat pingsan / penurunan kesadaran • Sadar dan orientasi baik, tidak pernah pingsan
• Keluhan dan gejala neurologik, termasuk nyeri kepala menetap dan • Tidak ada gejala neurologis
muntah • Keluhan berkurang, muntah atau nyeri kepala hilang
• Kesulitan dalam penilaian klinis, misalnya pada alkohol, epilepsi • Tak ada fraktur kepala atau basis kranii
• Kondisi medik lain : gangguan koagulasi, diabetes mellitus • Ada yang mengawasi di rumah
• Fraktur tengkorak • Tempat tinggal dalam kota
• CT scan abnormal
• Tak ada yang dapat bertanggung jawab untuk observasi di luar
rumah sakit
• Umur pasien diatas 50 tahun
• Anak-anak
• Indikasi sosial
Prinsip penanganan berikut :
Tatalaksana Cedera Otak di Triage IRD
Triage memberi label sesuai kegawatan. Semua pasien cedera otak PRIMARY SURVEY
segera dikonsultasikankan pada dokter jaga bedah saraf.
SECONDARY SURVEY
ALGORITMA PENATALAKSANAAN PASIEN CEDERA OTAK RINGAN
Tim Neurotrauma. Guideline for Management of Traumatic Brain Injury. Surabaya 2014
Iskandar. Diagnosis Dan Penanganan Cedera Kepala. National symposium & workshop “Aceh Surgery Update 2”, September 2017
ALGORITMA PENATALAKSANAAN PASIEN CEDERA OTAK SEDANG
Tim Neurotrauma. Guideline for Management of Traumatic Brain Injury. Surabaya 2014
Iskandar. Diagnosis Dan Penanganan Cedera Kepala. National symposium & workshop “Aceh Surgery Update 2”, September 2017
ALGORITMA PENATALAKSANAAN PASIEN CEDERA OTAK BERAT
Tim Neurotrauma. Guideline for Management of Traumatic Brain Injury. Surabaya 2014
Iskandar. Diagnosis Dan Penanganan Cedera Kepala. National symposium & workshop “Aceh Surgery Update 2”,
September 2017
PROGNOSIS Rotterdam score untuk probabilitas
Prognosis pasien berdasarkan GCS mortalitas pada pasien dengan Traumatic
Brain Injury
KESIMPULAN
• Cedera kepala penyebab utama kematian dan kecacatan akibat
trauma di banyak negara berkembang dan merupakan penyebab
kecacatan dan kematian yang cukup tinggi dalam neurologi.
• Tidak semua pasien trauma kapitis perlu dirawat inap di rumah sakit,
dilakukan pemeriksaan CT-scan, ataupun dioperasi.