Anda di halaman 1dari 4

Algoritma

Bantuan Hidup
Jantung

Lanjut Untuk
Takikardi
1

TAKIKARDI
Kotak 9, 10, 11, 13, and 14
digunakan dalam rumah sakit, dengan Nadi
dengan konsultan dokter ahli

2
 Bebaskan dan berikan bantuan ABC jika
diperlukan
 Beri oksigen.
 Monitor EKG (untuk irama), tekanan darah,
dan oksimetri.
 Cari penyebab yang reversibel dan atasi.

Gejala menetap
5 3 4
Pasang jalur IV Apakah pasien stabil? Lakukan segera kardioversi singkroisasi
Buat EKG 12 sandapan Tanda-tanda tidak stabil termasuk Tidak Sediakan jalur IV dan beri terapi jika pasien
(Apabila ada) atau rhythm Stabil
status kejiwaan, nyeri data, Stabil tidak sadarkan diri, jangan menunda tindakan
strip
Apakah QRS sempit (<12
hipertensi, atau tanda syok lainnya perawatan jantung
detik)? Catatan: gejala terkait dengan Pertimbangkan konsultasi dokter ahli
frekuensi nadi jarang jika frekuensi Jika nadi tidak stabil lihat Algoritme Henti
nadi <150/min Jantung tanpa Nadi.

Lebar (>0,12 detik)


6 Sempit 12

QRS sempit*:
Apakah irama teratur? QRS lebar*:
Apakah irama teratur?
Tidak Konsultasi kepada ahli sangat
Teratur Teratur diperlukan
7 11
Tidak
Teratur Teratur
13 14
Teratur Tidak
Teratur Teratur
7 11
13 14

Lakukan manuver Takikardi QRS sempit Jika takikardi ventrikel Jika fibrillasi atrial
vagal tidak teratur atau irama tak tentu dengan aberrancy
Mungkin fibrilasi atrial Amiodarone Lihat takikardi QRS
Beri adenosine 6 mg atau atrial flutter atau 150 mg IV setiap 10 sempit (kotak 11)
IV bolus, jika tidak MAT (Multifocal atrial menit diulangi apabila
ada perubahan beri 12 takikardi) diperlukan sampai dosis Jika pre-excited fibrilasi
mg IV dapat diulang Pertimbangkan maksimal 2.2 g/24 jam. atrial (AF + WPW)
konsultasi dokter ahli Siapkan untuk Konsultasi dengan ahli
sekali lagi 12 mg IV. Kontrol denyut jantung kardioversi sangat diperlukan
8 (seperti diltiazem,  sinkroniassi selektif Hindari AV nodal blocking
blockers, gunakan  agents (contoh adenosine,
blockers dengan hati-hati Apabila SVT dengan digoxin, diltiazem,
Apakah terjadi konversi ? pada penyakit paru atau aberrancy verapamil)
Catatan : pertimbangkan gagal jantung kongestif) Berikan adensosin (lihat Pertimbangkan
konsultasi dengan ahli kotak 7) antiarrhythmics (contoh
amiodarone 150 mg IV
Konversi Tidak konversi setiap 10 menit)
Apabila VT polimorfik
9 10 berulang, konsultasi
Apabila terjadi konversi Apabila tidak konversi kemungkinan dengan ahli
kemungkinan SVT (reentry atrial flutter, actopic atrial takikardi,
supraventricular takikardi) : atau junctional tachcardia : Apabila torsades de
Observasi utk rekurensi Beri obat untuk control denyut pointes, beri magnesium
Jika rekurensi dengan jantung (contoh diltiazem,  blockers, (dosis dengan 1-2 g setiap
adenosine atau berikan AV gunakan  blockers dengan hati-hati 5 –60 menit kemudian
nodal blocking degan masa pada penyakit paru/ gagal jantung) diinfus)
kerja lebih lama (Contoh Tangani penyebeb dasarnya
diltiazem,  blockers) Konsultasi dengan ahli

Selama evaluasi: Atasi faktor-faktor yang memperberat:

*Catatan: jika pasien tidak -Amankan, evaluasi jalan


-Toksin -Hypovolemia
stabil lihat kotak 4. -Tamponade jantung -Hypoxia
nafas dan jalar pembuluh
-Tension pneumothorax -Hydrogen ion (acidosis)
darah
-Trombosis (koroner atau paru) -Hipo-/ hiperkalemia
-Konsultasi dengan ahli
-Trauma (hipovolemia) -Hipoglikemia
-Persiapkan untuk kardioversi
-Hipotermia
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai